pengukuran tingkat kematangan proses tata kelola …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-ta-dimas...

342
UNIVERSITAS INDONESIA PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 MATURITY MODEL: STUDI KASUS DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA KARYA AKHIR DIMAS RIADI 1006833086 FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA JANUARI 2013 Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Upload: hoangduong

Post on 03-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN

MENGGUNAKAN COBIT 4.1 MATURITY MODEL: STUDI KASUS DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA

KARYA AKHIR

DIMAS RIADI

1006833086

FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI

JAKARTA JANUARI 2013

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 2: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN

MENGGUNAKAN COBIT 4.1 MATURITY MODEL: STUDI KASUS DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA

KARYA AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi

DIMAS RIADI

1006833086

FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI

JAKARTA JANUARI 2013

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 3: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

ii Universitas Indonesia

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya akhir ini adalah hasil karya akhir saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Dimas Riadi

NPM : 1006833086

Tanda tangan :

Tanggal : 21 Januari 2013

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 4: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

iii Universitas Indonesia

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Akhir ini diajukan oleh:

Nama : Dimas Riadi

NPM : 1006833086

Program Studi : Magister Teknologi Informasi

Judul Karya Akhir : Pengukuran Tingkat Kematangan Proses Tata Kelola Teknologi Informasi dengan Menggunakan COBIT 4.1 Maturity Model: Studi Kasus Dinas Pendidikan DKI Jakarta

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian dari persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi pada Program Studi Magister Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.

DEWAN PENGUJI

Ditetapkan di : Depok

Tanggal : 21 Januari 2013

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 5: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

iv Universitas Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur hamba haturkan kepada-Mu ya Allah SWT, karena berkat

bimbingan-Mu akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Akhir

dengan judul “Pengukuran Tingkat Kematangan Proses Tata Kelola

Teknologi Informasi dengan Menggunakan COBIT 4.1 Maturity Model: Studi

Kasus Dinas Pendidikan DKI Jakarta”

Dalam penyusunan Karya Akhir ini, penulis banyak mendapat bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak yang dengan ikhlas telah membantu hingga

selesainya penulisan Karya Akhir. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima

kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Dr. Achmad Nizar Hidayanto, S.Kom, M.Kom selaku dosen

pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk

mengarahkan saya dalam penyusunan Karya Akhir ini. Semoga apa yang

telah diberikan selama ini mendapat ridho Allah SWT dan kebaikannya

mendapat hidayah di kemudian hari.

2. Bapak Dr. H. Taufik Yudi Mulyanto, M.Pd selaku Kadisdik DKI Jakarta yang

telah memberikan ijin penelitian.

3. Yayasan Beasiswa Jakarta yang telah memberikan bantuan finansial untuk

penelitian Karya Akhir ini.

4. Bapak/Ibu Dosen Akademik Program Studi MTI-UI yang telah bersedia

membimbing dan membagikan ilmunya selama perkuliahan.

5. Bapak/Ibu Staf Non Akademik Program Studi MTI-UI yaitu Ibu Dewi, Ibu

Nining, Mas Ganda, dan seluruh staf yang telah memberikan dukungan untuk

penyelesaian Karya Akhir ini.

6. Pustakawan MTI-UI yaitu Bapak Wiryo yang telah memberikan pelayanan

terbaik kepada penulis.

7. Kepala SMPN 6 Jakarta Ibu Helia Askarina, S.Si dan Kepala SMK Yadika 12

Limo Bapak Drs. Syahrul Efendi Napitupulu dimana telah memberikan

tempat dan waktu kepada penulis untuk mengabdi.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 6: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

v Universitas Indonesia

8. Rekan-rekan kerja guru dan karyawan SMPN 6 Jakarta dan SMK Yadika 12

Limo dimana telah mendorong penulis untuk cepat menyelesaikan Karya

Akhir.

9. Ibunda tercinta yang telah mengorbankan segalanya untuk mendukung,

mendorong, dan tak henti-hentinya meminta dan mengalirkan doa yang tulus

kepada Allah SWT untuk selalu tabah dan sabar dalam setiap penantian

waktu. Tiada kebahagiaan yang dapat kupersembahkan selain sembah sujud

ananda kepadamu.

10. Isteriku tersayang dan kedua anakku tercinta yang selalu mendukung setiap

langkah saya dan memberikan keceriaan di sela-sela kesibukanku.

11. Kakak dan adik-adikku tercinta yang telah menjadi motivator sejati dan yang

tak pernah surut dalam memberikan pengorbanannya selama ini.

12. Rekan-rekan mahasiswa Angkatan 2010F yang tidak dapat penulis sebutkan

namanya satu persatu, yang telah banyak membantu dan memotivasi hingga

Karya Akhir ini terwujud.

13. Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

galau akibat rencana penghapusan matpel TIK dalam Kurikulum 2013.

14. Rekan-rekan seperjuangan guru honorer sekolah negeri dalam forum HGJ dan

FHI yang memberi semangat penulis untuk cepat menyelesaikan Karya Akhir.

15. Terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada semua pihak yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata, apabila ada kekurangan dalam penulisan ini, maka penulis

mohon maaf yang sebesar-besarnya. Untuk itu segala saran dan kritik yang

bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Karya Akhir

berikutnya. Semoga Karya Akhir ini berguna bagi siapa saja yang memerlukannya

dan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi berbagai pihak, dan akademisi

lainnya khususnya dapat berguna bagi saya pribadi. Amin… Ya Rabbal ‘Alamin.

Jakarta, 21 Januari 2013

(Dimas Riadi)

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 7: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

vi Universitas Indonesia

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dimas Riadi NPM : 1006833086 Program Studi : Magister Teknologi Informasi Fakultas : Ilmu Komputer Jenis Karya : Karya Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengukuran Tingkat Kematangan Proses Tata Kelola Teknologi Informasi dengan Menggunakan COBIT 4.1 Maturity Model: Studi Kasus Dinas Pendidikan DKI Jakarta

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-ekslusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database). Merawat dan mempublikasikan karya akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : 21 Januari 2013

Yang menyatakan

(Dimas Riadi)

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 8: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

vii Universitas Indonesia

ABSTRAK

Nama : Dimas Riadi

Program Studi : Magister Teknologi Informasi

Judul : Pengukuran Tingkat Kematangan Proses Tata Kelola Teknologi Informasi dengan Menggunakan COBIT 4.1 Maturity Model: Studi Kasus Dinas Pendidikan DKI Jakarta

Teknologi Informasi (TI) memiliki peranan penting bagi setiap organisasi baik lembaga pemerintah maupun perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi pada kegiatan bisnisnya, serta merupakan salah satu faktor dalam mencapai tujuan organisasi. Peran TI akan optimal jika pengelolaan TI maksimal. Pengelolaan TI yang maksimal akan terlaksana baik dengan menilai keselarasan antara penerapan TI dengan kebutuhan organisasi sendiri. Semua kegiatan yang dilakukan pasti memiliki risiko, begitu juga dengan pengelolaan TI. Pengelolaan TI yang baik pasti mengidentifikasikan segala bentuk risiko dari penerapan TI dan penanganan dari risiko-risiko yang akan dihadapi. Untuk itu organisasi memerlukan adanya suatu penerapan berupa tata kelola TI (IT Governance). Pengukuran tingkat kematangan proses tata kelola TI ini dilakukan dengan menggunakan COBIT 4.1. Proses TI yang kemudian dipetakan ke penilaian control objectives dan statements COBIT 4.1 Maturity Model. Hasil pengukuran tersebut kemudian dipadukan untuk memperoleh tingkat kematangan proses TI. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh ada 28 proses TI, 173 detailed control objectives, 880 statements yang relevan dengan proses TI pada tahap awal inisialisasi 1(Initial/Ad Hoc) yang terdiri dari 11 proses, proses TI pada tahap mengulang tetapi intuitif 2(Repeatable but Intuitive) terdiri dari 15 proses, dan terakhir proses TI pada tahap dapat ditetapkan 3(Defined Process) yang terdiri atas 2 proses.

Kata Kunci: Tujuan bisnis, Tujuan TI, Proses TI, COBIT 4.1Maturity Model xviii + 132 halaman; 19 gambar; 33 tabel; 189 lampiran

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 9: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

viii Universitas Indonesia

ABSTRACT

Name : Dimas Riadi

Study Program : Master of Information Technology

Title : Maturity Level Assessment of Information Technology Governance by Using COBIT 4.1 Maturity Model: A Case Study At Official of Education DKI Jakarta

Information Technology (IT) has an important role in every organization both government and companies that use information technology in their business activities, as well as a factor in achieving organizational goals. The role of IT will be optimal if the IT management is maximum. The maximum IT management carried out well by assessing the alignment between the application of IT and the needs of the organization itself. All activities are performed must have a risk, as well as IT management. Definitely good IT management identifies any risk of IT implementation and management of risks to be faced so that organizations should require the existence of a form of application of IT governance. Measuring maturity level of IT governance process is performed using COBIT 4.1. IT Process are then mapped to the assessment of control objectives and statements COBIT 4.1 Maturity Model. The measurement results are then combined to obtain the level of maturity of IT processes. From the results obtained by the research conducted there were 28 IT processes, 173 detailed control objectives, 880 statements were relevant to IT processes at an early level 1 Initialization/Ad Hoc which consists of 11 processes, IT processes at the level 2 Repeatable but intuitive consists of 15 processes, and IT processes in the last level 3 Defined Process, which consists of 2 processes.

Keywords: Business goals, IT goals, IT process, COBIT 4.1 maturity model xviii + 132 pages; 19 figures; 33 tables; 189 attachments

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 10: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

ix Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................ vii

ABSTRACT .................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2. Perumusan Masalah ...................................................................................... 3

1.3. Pembatasan Masalah ..................................................................................... 3

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................... 4

1.5. Sistematika Penulisan ................................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 6

2.1. Tata Kelola TI ............................................................................................... 6

2.1.1. Domain Tata Kelola TI ............................................................................. 8

2.1.2. Tujuan Penerapan Tata Kelola TI ........................................................... 10

2.1.3. Standar Tata Kelola TI............................................................................ 10

2.2. COBIT 4.1 .................................................................................................. 12

2.2.1 Tujuan Bisnis (Business Goals) .............................................................. 21

2.2.2. Tujuan Teknologi Informasi (IT Goals) .................................................. 23

2.2.3. Proses Teknologi Informasi (IT Process) ................................................ 25

2.3. Mengukur Tingkat Kematangan dengan COBIT 4.1 Maturity Model ........... 33

2.4. Penelitian Sebelumnya ................................................................................ 40

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 11: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

x Universitas Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 42

3.1. Tahapan Penelitian ...................................................................................... 42

3.2. Alur Pikir Penelitian................................................................................... 45

3.3. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 48

BAB IV PROFIL ORGANISASI .................................................................... 50

4.1. Sejarah Singkat Dinas Pendidikan DKI Jakarta ........................................... 50

4.2. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta...................................... 51

4.3. Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Pendidikan DKI Jakarta .................... 56

4.4. Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan DKI Jakarta ....................................... 58

4.5. Visi (Vision) dan Misi (Mision) Dinas Pendidikan DKI Jakarta ................... 63

4.6. Tujuan Strategis (Strategic Goals) dan Sasaran Strategis (Strategic

Objectives) Dinas Pendidikan DKI Jakarta .................................................. 65

4.7. Arah Kebijakan Dinas Pendidikan DKI Jakarta ........................................... 67

4.8. Strategi (Strategy) dan Indikator (Indicator) Keberhasilan Dinas Pendidikan

DKI Jakarta ................................................................................................. 78

4.9. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pendidikan DKI

Jakarta ........................................................................................................ 80

BAB V ANALISA PEMBAHASAN ................................................................ 82

5.1. Analisa Tata Kelola Teknologi Informasi Dengan Menggunakan COBIT 4.1

Maturity Model ........................................................................................... 82

5.1.1. Identifikasi Tujuan Bisnis (Business Goals) COBIT 4.1 .......................... 82

5.1.2. Identifikasi Tujuan TI (IT Goals) COBIT 4.1 ............................................ 87

5.1.3. Identifikasi Proses TI (IT Process) COBIT 4.1 .......................................... 90

5.1.4. Identifikasi Sasaran Kontrol Detil (Detailed Control Objectives) COBIT 4.1

................................................................................................................. 93

5.1.5. Identifikasi Pernyataan (Statements) COBIT 4.1 ....................................... 93

5.2. Penilaian Tingkat Kematangan Proses Tata Kelola Dengan Menggunakan

COBIT 4.1 Maturity Model ......................................................................... 94

5.2.1. Penilaian Proses TI PO1 - Mendefinisikan Rencana Strategis TI (Define a

Strategic IT Plan) ................................................................................... 94

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 12: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

xi Universitas Indonesia

5.2.2. Penilaian Proses TI PO2 - Mendefinisikan Arsitektur Informasi (Define

the Information Architecture) ................................................................. 94

5.2.3. Penilaian Proses TI PO3 - Menentukan Arahan Teknologi (Determine

Technological Direction) ........................................................................ 98

5.2.4. Penilaian Proses TI PO4 – Mendefinisikan Proses TI, Organisasi, dan

Keterhubungannya (Define the IT Processes, Organization and

Relationship) .......................................................................................... 98

5.2.5. Penilaian Proses TI PO5 – Mengelola Investasi TI (Manage the IT

Investment) ............................................................................................. 99

5.2.6. Penilaian Proses TI PO6 – Mengkomunikasikan Tujuan dan Arahan

Manajemen (Communicate Management Aims and Direction) ................ 99

5.2.7. Penilaian Proses TI PO7 – Mengelola Sumber Daya Manusia TI (Manage

IT Human Resources) ........................................................................... 100

5.2.8. Penilaian Proses TI PO8 – Mengelola Kualitas (Manage Quality)........ 100

5.2.9. Penilaian Proses TI PO9 – Menaksir dan Mengelola Risiko TI (Assess and

Manage IT Risks).................................................................................. 101

5.2.10. Penilaian Proses TI PO10 – Mengelola Proyek (Manage Projects) .... 101

5.2.11. Penilaian Proses TI AI1 – Mengidentifikasi Solusi Otomatis (Identify

Automated Solution) ........................................................................... 102

5.2.12. Penilaian Proses TI AI2 – Memperoleh dan Memelihara Perangkat

Lunak Aplikasi (Aquire and Maintain Application Software).............. 102

5.2.13. Penilaian Proses TI AI3 – Memperoleh dan Memelihara Infrastruktur

Teknologi (Acquire and Maintain Technology Infrastructure) ............ 104

5.2.14. Penilaian Proses TI AI4 – Memungkinkan Operasi dan Penggunaan

(Enable Operation and Use) ............................................................... 106

5.2.15. Penilaian Proses TI AI5 – Memenuhi Sumber Daya TI (Procure IT

Resources).......................................................................................... 107

5.2.16. Penilaian Proses TI AI6 – Mengelola Perubahan (Manage Changes) . 107

5.2.17. Penilaian Proses TI AI7 – Instalasi dan Akreditasi Solusi beserta

Perubahannya (Install and Accredit Solutions and Changes) .............. 108

5.2.18. Penilaian Proses TI DS1 – Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat

Layanan (Define and Manage Service Levels) .................................... 109

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 13: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

xii Universitas Indonesia

5.2.19. Penilaian Proses TI DS2 – Mengelola Layanan Pihak Ketiga (Manage

Third-Party Services) ......................................................................... 109

5.2.20. Penilaian Proses TI DS3 – Mengelola Kinerja dan Kapasitas (Manage

Performance and Capacity) ................................................................ 110

5.2.21. Penilaian Proses TI DS4 – Memastikan Layanan yang Berkelanjutan

(Ensure Continuous Service) .............................................................. 110

5.2.22. Penilaian Proses TI DS6 – Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya

(Identify and Allocate Costs) .............................................................. 111

5.2.23. Penilaian Proses TI DS7 – Mendidik dan Melatih Pengguna (Educate

and Train Users) ................................................................................ 111

5.2.24. Penilaian Proses TI DS8 – Mengelola Layanan Bantuan dan Insiden

(Manage Service Desk and Incidents) ................................................. 112

5.2.25. Penilaian Proses TI DS10 – Mengelola Permasalahan (Manage

Problems) ........................................................................................... 113

5.2.26. Penilaian Proses TI DS13 – Mengelola Operasi (Manage Operations)

........................................................................................................... 113

5.2.27. Penilaian Proses TI ME1 – Mengawasi dan Mengevaluasi Kinerja TI

(Monitor and Evaluate IT Performance) ............................................. 114

5.2.28. Penilaian Proses TI ME4 – Menyediakan Tata Kelola TI (Provide IT

Governance)....................................................................................... 115

5.3. Perhitungan Tingkat Kematangan Dengan Menggunakan COBIT 4.1 Maturity

Model........................................................................................................ 115

5.4. Rekomendasi Perbaikan ............................................................................ 122

5.4.1. Rekomendasi Perbaikan Proses TI PO1 - Mendefinisikan Rencana

Strategis TI (Define a Strategic IT Plan) ............................................... 122

5.4.2. Rekomendasi Perbaikan Proses TI PO7 - Mengelola Sumber Daya

Manusia TI (Manage IT Human Resources) ......................................... 123

5.4.3. Rekomendasi Perbaikan Proses TI PO8 - Mengelola Kualitas (Manage

Quality) ................................................................................................ 124

5.4.4. Rekomendasi Perbaikan Proses TI AI1 - Mengidentifikasi Solusi Otomatis

(Identify Automated Solution) ............................................................... 124

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 14: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

xiii Universitas Indonesia

5.4.5. Rekomendasi Perbaikan Proses TI AI3 – Memperoleh dan Memelihara

Infrastruktur Teknologi (Acquire and Maintain Technology Infrastructure)

............................................................................................................. 125

5.4.6. Rekomendasi Perbaikan Proses TI AI4 - Memungkinkan Operasi dan

Penggunaan (Enable Operation and Use) ............................................. 125

5.4.7. Rekomendasi Perbaikan Proses TI AI6 – Mengelola Perubahan (Manage

Changes) .............................................................................................. 126

5.4.8. Rekomendasi Perbaikan Proses TI AI7 - Instalasi dan Akreditasi Solusi

beserta Perubahannya (Install and Accredit Solutions and Changes) ..... 127

5.4.9. Rekomendasi Perbaikan Proses TI DS2 - Mengelola Layanan Pihak Ketiga

(Managed Third-Party Services) ........................................................... 127

5.4.10. Rekomendasi Perbaikan Proses TI DS6 - Mengidentifikasi dan

Mengalokasikan Biaya (Identify and Allocate Costs) .......................... 128

5.4.11. Rekomendasi Perbaikan Proses TI DS7 - Mendidik dan Melatih

Pengguna (Educate and Train Users) ................................................. 128

BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 130

6.1. Kesimpulan ............................................................................................... 130

6.2. Saran......................................................................................................... 132

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 133

LAMPIRAN 1 .............................................................................................. L - 1

Model Kematangan Proses TI PO1 ................................................................ L - 2

Model Kematangan Proses TI PO2 ................................................................ L - 8

Model Kematangan Proses TI PO3 .............................................................. L - 14

Model Kematangan Proses TI PO4 .............................................................. L - 20

Model Kematangan Proses TI PO5 .............................................................. L - 25

Model Kematangan Proses TI PO6 .............................................................. L - 31

Model Kematangan Proses TI PO7 .............................................................. L - 37

Model Kematangan Proses TI PO8 .............................................................. L - 42

Model Kematangan Proses TI PO9 .............................................................. L - 46

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 15: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

xiv Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI PO10 ............................................................ L - 51

Model Kematangan Proses TI AI1 ............................................................... L - 57

Model Kematangan Proses TI AI2 ............................................................... L - 63

Model Kematangan Proses TI AI3 ............................................................... L - 69

Model Kematangan Proses TI AI4 ............................................................... L - 74

Model Kematangan Proses TI AI5 ............................................................... L - 80

Model Kematangan Proses TI AI6 ............................................................... L - 86

Model Kematangan Proses TI AI7 ............................................................... L - 91

Model Kematangan Proses TI DS1 .............................................................. L - 96

Model Kematangan Proses TI DS2 .............................................................L - 102

Model Kematangan Proses TI DS3 .............................................................L - 107

Model Kematangan Proses TI DS4 .............................................................L - 113

Model Kematangan Proses TI DS6 .............................................................L - 119

Model Kematangan Proses TI DS7 .............................................................L - 124

Model Kematangan Proses TI DS8 .............................................................L - 130

Model Kematangan Proses TI DS10 ...........................................................L - 136

Model Kematangan Proses TI DS13 ...........................................................L - 142

Model Kematangan Proses TI ME01 ...........................................................L - 148

Model Kematangan Proses TI ME04 ...........................................................L - 154

LAMPIRAN 2 .......................................................................................... L - 161

Hasil Cheklist Sasaran Kontrol Detil (Detailed Control Objectives) ............L - 161

Domain Plan and Organise (PO) ................................................................L - 161

Domain Acquire and Implement (AI) ..........................................................L - 171

Domain Deliver and Support (DS) ..............................................................L - 176

Domain Monitor and Evaluate (ME) ...........................................................L - 182

LAMPIRAN 3 .......................................................................................... L - 184

Transkrip Wawancara .................................................................................L - 184

LAMPIRAN 4 .......................................................................................... L – 189

Cyber Room ................................................................................................L - 189

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 16: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

xv Universitas Indonesia

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Kerja Tata Kelola TI ...................................................... 9

Gambar 2.2 Area Tata Kelola TI ....................................................................... 11

Gambar 2.3 Sejarah Perkembangan COBIT ....................................................... 13

Gambar 2.4 Hubungan Antara Komponen COBIT............................................. 15

Gambar 2.5 Produk Keluarga COBIT Framework ............................................. 16

Gambar 2.6 Kerangka Kerja Tujuan Kontrol Teknologi Informasi ..................... 17

Gambar 2.7 COBIT 4.1 Framework .................................................................. 28

Gambar 2.8 The Four Interrelated Domains of COBIT ..................................... 32

Gambar 2.9 COBIT 4.1 Maturity Model ............................................................ 34

Gambar 2.9 Bentuk Penyajian Model Kedewasaan (Maturity Model) ................ 37

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian ......................................................................... 43

Gambar 3.2 Alur Pikir Penelitian ....................................................................... 46

Gambar 4.1 Bagan Dinas Pendidikan DKI Jakarta ............................................. 52

Gambar 4.2 Mekanisme Kebijakan Dinas Pendidikan DKI Jakarta .................... 65

Gambar 5.1 Desain Jaringan Cyber Room Disdik DKI Jakarta ........................... 96

Gambar 5.2 Diagram Jaringan Cyber Room Disdik DKI Jakarta ........................ 105

Gambar 5.3 Skema Jaringan Utama WAN DKI Jakarta ..................................... 113

Gambar 5.4 Radar Chart Nilai Kematangan Proses Tata Kelola Teknologi

Informasi di Dinas Pendidikan DKI Jakarta .................................... 120

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 17: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

xvi Universitas Indonesia

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Kerja COBIT 4.1 ................................................................ 18

Tabel 2.2 Tujuan Bisnis (Business Goals) dalam COBIT 4.1 ........................... 22

Tabel 2.3 Pemetaan Tujuan Bisnis (Business Goals) ke Tujuan Teknologi

Informasi (IT Goals) berdasarkan COBIT 4.1 .................................. 23

Tabel 2.4 Tujuan Teknologi Informasi (IT Goals) berdasarkan COBIT 4.1...... 24

Tabel 2.5 Pemetaan Tujuan TI (IT Goals) ke Proses TI (IT Process) ............... 26

Tabel 2.6 Proses TI (IT Process) dalam Domain PO ........................................ 29

Tabel 2.7 Proses TI (IT Process) dalam Domain AI......................................... 30

Tabel 2.8 Proses TI (IT Process) dalam Domain DS ........................................ 31

Tabel 2.9 Proses TI (IT Process) dalam Domain ME ....................................... 32

Tabel 2.10 Nilai Kepatutan (Compliance Value) Untuk Persetujuan Terhadap

Penyataaan ..................................................................................... 35

Tabel 2.11 Contoh Perhitungan Tingkat Kematangan Nilai Kepatutan .............. 35

Tabel 2.12 Contoh Perhitungan Normalisasi Tingkat Kematangan Nilai

Kepatutan ....................................................................................... 36

Tabel 2.13 Contoh Perhitungan Nilai Akhir Tingkat Kematangan ..................... 36

Tabel 2.14 Model Kematangan (Maturity Model) ............................................. 38

Tabel 2.15 Standar Penilaian Tingkat Kematangan ............................................ 39

Tabel 2.16 Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya ............... 41

Tabel 4.1 Rekapitulasi Data PNS (non Pendidik) Disdik DKI Jakarta per

Agustus 2012 ................................................................................... 56

Tabel 4.2 Rekapitulasi Data Satuan Pendidikan Negeri dan Swasta Dinas

Pendidikan DKI Jakarta ................................................................... 59

Tabel 4.3 Rekapitulasi Data Satuan Pendidikan Negeri Dinas Pendidikan DKI

Jakarta ............................................................................................. 63

Tabel 5.1 Linking Tujuan Organisasi Disdik ke COBIT 4.1 Busines Goals .... 83

Tabel 5.2 Pemetaan Tujuan Organisasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta dengan

Tujuan Bisnis (Busines Goals) COBIT 4.1 ....................................... 84

Tabel 5.3 Pemetaan Tujuan Bisnis (Busines Goals) dengan Tujuan TI (IT

Goals) COBIT 4.1 ........................................................................... 88

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 18: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

xvii Universitas Indonesia

Tabel 5.4 Tujuan TI (IT Goals) yang Teridentifikasi ....................................... 89

Tabel 5.5 Pemetaan Tujuan TI (IT Goals) dan Proses TI (IT Process) COBIT

4.1 ................................................................................................... 90

Tabel 5.6 Proses TI (IT Process) dan Domain TI (IT Domain) yang

Teridentifikasi ................................................................................. 92

Tabel 5.7 Proses TI (IT Process) yang Teridentifikasi ..................................... 92

Tabel 5.8 Sistem Aplikasi Pendidikan ............................................................. 103

Tabel 5.9 Tingkat Kematangan Proses TI (IT Process) Domain PO ................. 116

Tabel 5.10 Tingkat Kematangan Proses TI (IT Process) Domain AI .................. 116

Tabel 5.11 Tingkat Kematangan Proses TI (IT Process) Domain DS ................. 117

Tabel 5.12 Tingkat Kematangan Proses TI (IT Process) Domain ME ................ 117

Tabel 5.13 Tingkat Kematangan Proses TI Total Proses TI ............................... 118

Tabel 5.14 Total Pernyataan dalam Proses TI .................................................... 121

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 19: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

xviii Universitas Indonesia

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Model Kematangan Proses TI ................................................... L-1

Lampiran 2 Hasil Cheklist Sasaran Kontrol (Control Objectives) ............... L-161

Lampiran 3 Transkip Wawancara .............................................................. L-184

Lampiran 4 Ruangan Server ...................................................................... L-189

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 20: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

1

Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia dan untuk

itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu

sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial,

status ekonomi, suku, etnis, agama, dan gender (jenis kelamin). Pemerataan akses

dan peningkatan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia

memiliki kecakapan hidup (life skills) sehingga mendorong tegaknya

pembangunan manusia seutuhnya serta masyarakat madani dan modern yang

dijiwai nilai-nilai Pancasila, sebagaimana yang telah diamanatkan dalam UU No.

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memberikan

landasan filosofis serta berbagai prinsip dasar dalam pembangunan pendidikan.

Berdasarkan landasan filosofis tersebut, sistem pendidikan nasional menempatkan

peserta didik sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa

dengan segala fitrahnya dengan tugas memimpin kehidupan yang berharkat dan

bermartabat serta menjadi manusia yang bermoral, berbudi luhur, dan berakhlak

mulia.

1.1. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu proses pemberdayaan dan pembudayaan manusia

yang sedang berkembang menuju kepribadian manusia yang mandiri untuk dapat

membangun dirinya dan masyarakat. Pendidikan nasional bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggungjawab. Konsekuensinya adalah pendidikan harus mampu menyentuh

dan mengendalikan arah perkembangan kepribadian manusia.

Kita semua menyadari bahwa kemajuan suatu bangsa bergantung kepada

kualitas sumber daya manusianya. Untuk mewujudkan masyarakat yang

berkualitas tinggi tidak terlepas dari pendidikan. Kegiatan memajukan pendidikan

di Indonesia telah dilakukan antara lain melalui peningkatan pendidikan yang

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 21: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

2

Universitas Indonesia

diwujudkan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Kegiatan belajar

mengajar lebih ditingkatkan, mulai dari pendidikan sekolah dasar sampai ke

perguruan tinggi. Untuk meningkatkan daya belajar, tidak hanya komponen para

pengajarnya saja yang ditingkatkan kualitasnya, melainkan juga media, sumber,

dan sarana belajarnya.

Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini telah

mengalami perkembangan yang sangat pesat dan menuntut berbagai pihak untuk

berperan serta memanfaatkannya tidak hanya dalam bidang perdagangan saja,

tetapi TIK juga berperan dalam bidang-bidang lain seperti bidang pendidikan.

Seiring perkembangan organisasi, Sistem Informasi (SI) dan Teknologi Informasi

(TI) sudah dianggap menjadi sebuah kebutuhan untuk mencapai visi, misi, dan

strategi organisasi yang telah ditetapkan. Dalam menjalankan strategi organisasi

yang saat ini ditetapkan masih terdapat beberapa permasalahan dalam

mengimplementasikan SI/TI untuk mendukung strategi tersebut. Hal ini dapat

terlihat pada beberapa permasalahan yang timbul saat ini seperti: 1. Belum maksimal dalam pelayanan kepada masyarakat dalam waktu

yang relatif cepat dan akurat.

2. Implementasi tata kelola TI di dinas pendidikan belum berjalan

maksimal disebabkan kurangnya perhatian pengelola manajemen

(stakeholders) terhadap bidang infrastruktur (perangkat keras

(hardware), jaringan (network), server, perangkat lunak (software), dan

aplikasi pendukung) yang digunakan untuk kebutuhan organisasi.

3. Timbulnya kesulitan dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang

tertuang dalam strategi organisasi yang berkaitan dengan strategi TI.

Dari permasalahan diatas, dikhawatirkan akan menyebabkan sulit

tercapainya tujuan organisasi yang ada pada strategi organisasi terutama strategi-

strategi yang berhubungan dengan dukungan TI. Tetapi dalam pelaksanaannya,

strategi TI yang dimiliki belum pernah dievaluasi kembali. Karena itu diperlukan

adanya pengukuran terhadap proses tata kelola TI dengan menggunakan COBIT

4.1. Maturity Model.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 22: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

3

Universitas Indonesia

Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah TI yang sudah

diimplementasikan sudah membantu dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis

organisasi seiring dengan perubahan strategi organisasi untuk mengikuti dinamika

perkembangan organisasi.

Salah satu cara yang mempermudah organisasi di dalam mengatur dan

mengukur implementasi TI di dalam mendukung tujuan dan sasaran organisasi

adalah dengan menerapkan kerangka kerja (framework) COBIT (Control

Objective for Information and related Technology). COBIT merupakan panduan

dasar praktik yang banyak digunakan untuk menghubungkan tujuan bisnis ke

dalam tujuan TI. Untuk pengukurannya di dalam COBIT juga menyediakan

matrik untuk mengukur sejauh mana pencapaian tujuan TI untuk yang terhubung

dengan tujuan bisnis.

1.2. Perumusan Masalah Pembahasan di dalam penelitian ini berdasarkan latar belakang

permasalahan yang terdapat pada organisasi yang menjadi studi kasus peneliti.

Permasalahan yang didapatkan berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan

pengisian kuesioner kepada Kasie Data dan Informasi serta dokumen yang

diberikan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta adalah sejauh mana tingkat

kematangan proses tata kelola Teknologi Informasi dengan menggunakan

COBIT 4.1 Maturity Model?

1.3. Pembatasan Masalah Penelitian ini membahas tentang pengukuran kematangan tingkat proses

tata kelola teknologi informasi pada Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Penelitian ini

hanya membahas strategi TI dan rencana strategi organisasi tahun 2013-2017.

Strategi TI dan strategi organisasi di tahun-tahun sebelumnya tidak dibahas dalam

penelitian ini. Penilaian tingkat kematangan proses tata kelola teknologi informasi

akan diukur berdasarkan metode COBIT 4.1 Maturity Model yang diterbitkan oleh

IT Governance Institute (ITGI). Pengukuran ini bukan bertujuan untuk memenuhi

proses-proses utama tersebut ke tingkat kematangan yang lebih tinggi.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 23: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

4

Universitas Indonesia

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengukur tingkat

kematangan proses tata kelola teknologi informasi pada Dinas Pendidikan DKI

Jakarta. Dari hasil pengukuran ini diharapkan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dapat

mengetahui tingkat kematangan proses tata kelola teknologi informasi sehingga

stakeholders dapat menentukan langkah-langkah dalam memperbaiki proses tata

kelola teknologi informasi supaya mendapat tingkat kematangan yang lebih

tinggi.

Manfaat yang didapat dari penelitian ini ada dua yaitu manfaat akademis

dan manfaat praktis. Untuk manfaat akademis, penelitian ini sebagai acuan atau

bahan pembanding bagi penelitian-penelitian sejenis yang membahas tentang

proses tata kelola teknologi informasi. Sedangkan manfaat praktis penelitian ini

dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi organisasi, menjadi referensi, dan

digunakan oleh organisasi dalam mencapai tujuan organisasi dengan menentukan

langkah-langkah ke depan agar dapat tercapai tingkat kematangan yang lebih

tinggi dalam proses tata kelola TI.

1.5. Sistematika Penulisan Penulisan karya akhir disusun dengan mempergunakan sistematika sebagai

berikut:

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang permasalahan, perumusan permasalahan, pembatasan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab 2 Landasan Teori

Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori yang relevan dengan penelitian mencakup

konsep COBIT 4.1 dan COBIT 4.1 Maturity Model dari ISACA/ITGI.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 24: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

5

Universitas Indonesia

Bab 3 Metodologi Penelitian

Pada bab ini, penulis akan membahas tentang metodologi penelitian yang

digunakan baik itu tahapan penelitian, alur pikir penelitian, dan teknik

pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, pengisian kuesioner, dan

data sekunder yang didapatkan.

Bab 4 Profil Organisasi

Bab ini berisi profil Dinas Pendidikan DKI Jakarta terdiri dari sejarah singkat,

struktur organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM), kinerja pelayanan, visi (vision)

dan misi (mision), tujuan strategis (strategic goals) dan sasaran strategis (strategic

goals), arah kebijakan, strategi (strategy) dan indikator (indicator) keberhasilan,

serta tantangan dan peluang pengembangan pengembangan pelayanan.

Bab 5 Analisa Pembahasan

Pada bab ini, penulis membahas proses tata kelola TI Dinas Pendidikan DKI

Jakarta berdasarkan metodologi yang digunakan. Penulis juga membahas proses

pengukuran tingkat kematangan menggunakan framework COBIT 4.1 Maturity

Model. Caranya dengan menganalisa tata kelola TI dengan menggunakan COBIT

4.1 Maturity Model. Kemudian dilakukan penilaian tingkat kematangan Proses TI

dengan menggunakan COBIT 4.1 Maturity Model. Selanjutnya dilakukan

perhitungan tingkat kematangan dengan menggunakan COBIT 4.1 Maturity

Model. Dan juga memberikan rekomendasi perbaikan terhadap proses TI yang

memiliki nilai rendah pada tingkat 1(Initial/Ad Hoc) pengukuran maturitas

berdasarkan analisa data dan hasil. Rekomendasi perbaikan diambil berdasarkan

nilai yang rendah yaitu Tingkat 1(Initial/Ad Hoc) untuk dapat ditingkatkan ke

Tingkat 2(Repetable but intuitive).

Bab 6 Penutup

Bab ini akan berisikan kesimpulan dari penelitian serta saran pengembangan yang

dapat dilakukan terhadap penelitian sejenis dan rekomendasi berupa action plans

yang sebaiknya dijalankan oleh pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk

memperoleh tingkat kematangan yang lebih tinggi.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 25: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

6

Universitas Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI

Pemanfaatan dan pengelolaan Teknologi Informasi TI sekarang ini sudah

menjadi perhatian di semua bidang dikarenakan nilai aset yang tinggi yang

mempengaruhi secara langsung kegiatan dan proses bisnis. Kinerja TI terhadap

otomasi pada sebuah organisasi perlu selalu diawasi dan dievaluasi secara berkala

agar seluruh mekanisme manajemen TI berjalan sesuai dengan perencanaan, tujuan,

serta proses bisnis organisasi. Selain itu, kegiatan pengawasan dan evaluasi tersebut

juga diperlukan dalam upaya pengembangan yang berkelanjutan agar TI bisa

berkontribusi dengan maksimal di lingkungan kerja organisasi. COBIT (Control

Objectives for Information and Related Technology) adalah standar internasional

untuk tata kelola TI yang dikembangkan oleh ISACA (Information System and

Control Association) dan ITGI (IT Governance Institute) yang bisa dijadikan model

pengelolaan TI mulai dari tahap perencanaan hingga evaluasi.

2.1. Tata Kelola TI

Tata kelola TI (IT Governance) merupakan suatu struktur dan proses yang

saling berhubungan serta mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam

mencapai tujuan organisasi melalui nilai tambah dan menyeimbangkan antara

risiko dan manfaat dari teknologi informasi serta prosesnya.

Tata kelola TI memastikan adanya pengukuran yang efisien dan efektif

terhadap peningkatan proses bisnis organisasi melalui struktur yang

menghubungkan proses-proses TI, sumberdaya TI, dan informasi ke arah strategi

organisasi. Dapat disimpulkan bahwa Tata kelola TI mengintegrasikan dan

melembagakan best practices dari proses perencanaan, pegelolaan, pemilikan, dan

penerapan, pelaksanaan, dan pendukung serta pengawasan kinerja TI untuk

memastikan informasi organisasi dan teknologi yang terkait lainnya benar-benar

menjadi pendukung bagi pencapaian sasaran organisasi.

Beberapa studi telah mengidentifikasikan masalah seperti efektifitas

tata kelola tidak memadai oleh Ali, S. dan Green, P. (2007) dan Weill dan Ross

(2004) dan Critical Success Factors yang tidak teridentifikasi oleh Weill dan Ross

(2004). Dapat disimpulkan tantangan dan fokus perusahaan/organisasi berkaitan

dengan tata kelola TI diantaranya adalah:

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 26: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

7

Universitas Indonesia

Menyelaraskan strategi TI dengan strategi bisnis

Cascading strategi dan tujuan ke dalam perusahaan

Menyediakan struktur organisasi yang memfasilitasi implementasi

strategi dan tujuan bisnis

Keyakinan terhadap kerangka kontrol TI dapat diadopsi dan

diimplementasikan

Dengan demikian tata kelola TI haruslah dapat memastikan kinerja dan

performa TI diatur penggunaan dan penerapannya sesuai dengan tujuan berikut:

1. Keselarasan TI dengan organisasi dan realisasi keuntungan-keuntungan

yang dijanjikan dari penerapan TI.

2. Penggunaan TI agar memungkinkan organisasi mengeksploitasi

kesempatan yang ada dan memaksimalkan keuntungan.

3. Penggunaan sumberdaya TI yang bertanggungjawab.

4. Penanganan manajemen risiko berkaitan dengan TI secara tepat.

Menurut ITGI (2004) kegunaan Tata Kelola TI adalah untuk

mengarahkan aktifitas-aktifitas TI, dan memastikan bahwa kinerja TI memenuhi

tujuan-tujuan sebagai berikut:

1. Penyelarasan TI dengan perusahaan dan merealisasikan

keuntungankeuntungan yang dijanjikan penerapan TI.

2. Penggunaan TI untuk memungkinkan perusahaan memanfaatkan

kesempatan dan memaksimalkan keuntungan.

3. Penggunaan sumber daya TI dengan bertanggung jawab.

4. Pengelolaan risiko terkait TI dengan tepat.

Tata kelola TI yang dilakukan secara tidak efektif akan menjadi awal

terjadinya pengalaman buruk yang dihadapi perusahaan yang memicu munculnya

fenomena IT investment paradoks yang tidak diharapkan, seperti:

1. Kerugian bisnis, berkurangnya reputasi, dan melemahnya posisi kompetisi.

2. Tenggat waktu yang terlampaui, biaya lebih tinggi dari yang diperkirakan,

dan kualitas lebih rendah dari yang telah diantisipasi.

3. Efisiensi dan proses inti perusahaan terpengaruh secara negatif oleh

rendahnya kualitas penggunaan TI.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 27: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

8

Universitas Indonesia

4. Kegagalan inisiatif TI untuk melahirkan inovasi atau memberikan

keuntungan yang dijanjikan.

Keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan dengan

menerapkan Tata Kelola TI, adalah:

1. Tata Kelola TI memastikan adanya pengukuran, pengendalian dan

peningkatan kinerja TI yang efisien dan efektif melalui suatu kerangka

kerja yang menghubungkan proses TI, sumber daya TI, dan informasi

dengan strategi dan tujuan-tujuan perusahaan.

2. Tata Kelola TI mengintegrasikan dan melembagakan praktek-praktek

terbaik (best practices) untuk menjamin bahwa TI perusahaan mendukung

tujuan bisnis perusahaan.

3. Adanya keterbukaan (transparency) dan komunikasi yang efektif di antara

semua bagian-bagian yang terlibat, yang didasarkan pada kebersamaan

komitmen, tanggung jawab, dan hubungan-hubungan yang bersifat

konstruktif.

Menurut laporan status global IT Governance Institute pada tahun 2011

mengenai tata kelola TI perusahaan, pemimpin-pemimpin bisnis melaporkan isu-

isu terkait TI yaitu:

• Meningkatkan biaya TI - 42%

• Kurangnya keterampilan TI - 33%

• Masalah implementasi sistem TI baru - 30%

• Masalah dengan penyedia layanan TI eksternal - 29%

• Insiden operasional TI yang serius - 21%

• ROI tidak seperti yang diharapkan - 19%

• Keamanan TI - 18%

Dengan adanya suatu tata kelola TI yang baik diharapkan isu-isu yang

dihadapi dapat diminimalisir atau teridentifikasi sejak awal. Tata kelola TI yang

baik secara umum dapat dicapai dengan menggunakan best practice yang

distandarisasi oleh suatu institusi atau organisasi yang telah diakui.

2.1.1. Domain Tata Kelola TI Tata kelola TI mencakup area sebagaimana ditunjukkan pada dibawah ini

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 28: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

9

Universitas Indonesia

Gambar 2.1. Kerangka Kerja Tata Kelola TI

(Sumber: IT Governance Institute, 2007)

Dari kelima fokus area tata kelola TI, dua diantaranya yaitu: value

delivery and risk management merupakan outcome, sedang tiga lainnya

merupakan driver yaitu: strategic alignment, resource management dan

performance measurement.

Kelima hal ini semuanya digerakkan oleh stakeholder value (IT

Governance Institute, 2007) yang menjadi area permasalahan yang menjadi fokus

utama Tata Kelola TI adalah:

1. Penyelarasan strategi (Strategic alignment)

Penerapan TI harus benar-benar mendukung pencapaian misi perusahaan;

strategi TI harus selaras dengan strategi bisnis perusahaan.

2. Pertambahan nilai (Value delivery)

Penerapan TI harus dapat memberikan nilai tambah bagi pencapaian misi

perusahaan.

3. Manajemen risiko (Risk management)

Penerapan TI harus disertai dengan pengidentifikasian risiko-risiko TI sehingga

dampaknya dapat ditangani.

4. Manajemen sumber daya (Resources management)

Penerapan TI harus didukung dengan sumber daya yang memadai dan

penggunaan sumber daya yang optimal.

5. Pengukuran kinerja (Performance measurement)

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 29: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

10

Universitas Indonesia

Penerapan TI harus diukur dan dievaluasi secara berkala, untuk memastikan

bahwa kinerja dan kapasitas TI sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Gambar 2.2. Area Tata Kelola TI

(Sumber: IT Governance Institute, 2007)

2.1.2. Tujuan Penerapan Tata Kelola TI

Tujuan penerapan tata kelola TI dapat dibedakan berdasarkan tujuan

jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Dalam jangka pendek tata kelola TI

dapat digunakan untuk menekan biaya operasional TI dengan cara

mengoptimalkan operasi-operasi yang ada di dalamnya. Hal ini dapat dicapai

melalui kendali-kendali yang diterapkan pada setiap proses penggunaan sumber

daya TI dan penanganan risiko-risikonya. Sedangkan dalam jangka panjang

penerapan tata kelola TI membantu perusahaan untuk tetap fokus terhadap nilai

strategis TI dan memastikan penerapan TI tetap mendukung pencapaian tujuan

perusahaan.

2.1.3. Standar Tata Kelola TI

Dalam menerapkan Tata Kelola TI, diperlukan sebuah model standar tata

kelola yang representatif dan menyeluruh, yang mencakup masalah perencanaan,

implementasi, operasional dan pengawasan terhadap seluruh proses TI.

Penggunaan standar Tata Kelola TI akan memberikan keuntungan-keuntungan

sebagai berikut (Australian Standard, 2005):

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 30: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

11

Universitas Indonesia

a. The Wheel Exists - Penggunaan standar yang sudah ada dan mapan

(mature) akan sangat efisien. Perusahaan tidak perlu mengembangkan

sendiri suatu kerangka kerja dengan mengandalkan pengalamannya sendiri

yang tentunya sangat terbatas.

b. Structured - Standar menyediakan suatu kerangka kerja yang terstruktur

yang mudah dipahami dan diikuti manajemen. Kerangka kerja yang

terstruktur dengan baik akan memberikan setiap orang pandangan yang

relatif sama.

c. Best Practices - Standar telah dikembangkan dalam jangka waktu yang

relatif lama dan melibatkan ratusan orang dan organisasi diseluruh dunia.

Pengalaman yang direfleksikan dalam model-model tata kelola yang ada

tidak dapat dibandingkan dengan suatu usaha dari satu perusahaan

tertentu.

d. Knowledge Sharing - Dengan mengikuti standar yang umum, manajemen

akan dapat berbagi ide dan pengalaman antar organisasi melalui user

groups, website, majalah, buku dan media informasi lainnya.

e. Auditable - Tanpa standar baku, akan sulit bagi auditor, terutama auditor

dari pihak ketiga untuk melakukan kontrol secara efektif. Dengan adanya

standar, maka baik manajemen maupun auditor memiliki dasar yang sama

dalam melakukan pengelolaan TI dan pengukurannya.

Saat ini telah banyak dikembangkan model standar Tata kelola TI. Setiap standar

memiliki fokus penekanan yang berbeda-beda serta kelebihan dan kekurangan

masing-masing. Beberapa model standar Tata Kelola TI yang banyak digunakan

pada saat ini, antara lain:

1. Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission

(COSO)

2. The International Organization for Standardization / The International

3. Electrotechnical Commission (ISO/IEC 17799)

4. The Information Technology Infrastructure Library (ITIL)

5. Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT).

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 31: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

12

Universitas Indonesia

2.2. COBIT 4.1 COBIT (Control Objectives for Information and related Technology)

adalah suatu panduan standar praktek manajemen teknologi informasi dan

sekumpulan dokumentasi best practices untuk tata kelola TI yang dapat

membantu auditor, manajemen, dan pengguna untuk menjembatani pemisah (gap)

antara risiko bisnis, kebutuhan pengendalian, dan permasalahan-permasalahan

teknis.

COBIT dikembangkan oleh Information Technology Governance Institute

(ITGI), yang merupakan bagian dari Information Systems Audit and Control

Association (ISACA) pada tahun 1992. COBIT memberikan arahan (guidelines)

yang berorientasi pada bisnis, dan karena itu business process owners dan

manajer, termasuk juga auditor dan pengguna, diharapkan dapat memanfaatkan

arahan ini dengan sebaik-baiknya.

COBIT merupakan suatu cara untuk menerapkan tata kelola TI. COBIT

berupa kerangka kerja yang harus digunakan oleh suatu organisasi bersamaan

dengan sumber daya lainnya untuk membentuk suatu standar yang umum berupa

panduan pada lingkungan yang lebih spesifik. Secara terstruktur, COBIT terdiri

dari seperangkat control objectives untuk bidang Teknologi Informasi, dirancang

untuk memudahkan tahapan-tahapan audit bagi auditor.

COBIT muncul pertama kali pada tahun 1996 yaitu COBIT versi 1 yang

menekankan pada bidang audit, COBIT versi 2 pada tahun 1998 yang

menekankan pada tahap pengendalian, COBIT versi 3 pada tahun 2000 yang

berorientasi kepada manajemen, COBIT versi 4 pada bulan Desember 2005 dan

versi 4.1 pada bulan Mei 2007 lebih mengarah pada tata kelola TI, dan terakhir

COBIT versi 5 pada tanggal 13 April 2012 yang menekankan tata kelola TI pada

perusahaan (Gambar 2.3).

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 32: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

13

Universitas Indonesia

Gambar 2.3. Sejarah Perkembangan COBIT

(Sumber: COBIT 5, 2012)

COBIT adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT

governance yang dapat membantu auditor, manajemen dan pengguna (user) untuk

menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan-

permasalahan teknis. COBIT dikeluarkan oleh IT-GI (IT Governance Institute)

yang didirikan pada tahun 1998 dapat diterima secara internasional sebagai

praktek pengendalian atas informasi, TI, dan risiko terkait. COBIT digunakan

untuk menjalankan penentuan atas TI dan meningkatkan pengontrolan TI.

COBIT juga berisi tujuan pengendalian, petunjuk audit, kinerja dan hasil

metrik, faktor kesuksesan dan model kedewasaan. untuk memajukan pemikiran

dan standar internasional dalam mengarahkan dan mengendalikan teknologi

informasi sebuah organisasi. Pengaturan TI yang efektif dapat membantu

meyakinkan bahwa TI sangat mendukung tujuan bisnis dan mengelola risiko yang

berkaitan dengan TI dan kesempatan. Lembaga Pengaturan TI mengembangkan

tujuan pengendalian bagi informasi dan teknologi terkait COBIT serta

menawarkan penelitian dan studi kasus untuk membantu pengelola organisasi dan

para direktur dalam tanggung jawab pengaturan TI.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 33: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

14

Universitas Indonesia

COBIT 4.1 merupakan sebuah kerangka menyeluruh yang dapat

membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya untuk tata kelola dan

manajemen TI perusahaan. Secara sederhana, COBIT 4.1 membantu perusahaan

menciptakan nilai optimal dari TI dengan cara menjaga keseimbangan antara

mendapatkan keuntungan dan mengoptimalkan tingkat risiko dan penggunaan

sumber daya. COBIT 4.1 memungkinkan TI untuk dikelola dan diatur dalam cara

yang lebih menyeluruh untuk seluruh lingkup perusahaan, meliputi seluruh

lingkup bisnis dan lingkup area fungsional TI, dengan mempertimbangkan

kepentingan para stakeholder internal dan eksternal yang berhubungan dengan TI.

COBIT 4.1 bersifat umum dan berguna untuk segala jenis ukuran perusahaan,

baik itu sektor komersial, sektor non profit atau pada sektor pemerintahan/publik.

COBIT adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT

governance yang dapat membantu auditor, manajemen, dan pengguna (user)

untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan kontrol dan

permasalahan-permasalahan teknis. COBIT dapat diterima secara internasional

sebagai praktek pengendalian atas informasi, TI dan risiko terkait. COBIT

digunakan untuk menjalankan penentuan atas TI dan meningkatkan pengontrolan

TI. COBIT juga berisi tujuan pengendalian, petunjuk audit, kinerja dan hasil

metrik, faktor kesuksesan dan model kedewasaan.untuk memajukan pemikiran

dan standar internasional dalam mengarahkan dan mengendalikan teknologi

informasi sebuah perusahaan. Pengaturan TI yang efektif dapat membantu

meyakinkan bahwa TI sangat mendukung tujuan bisnis dan mengelola risiko yang

berkaitan dengan TI dan kesempatan. Lembaga Pengaturan TI mengembangkan

tujuan pengendalian bagi informasi dan teknologi terkait COBIT serta

menawarkan penelitian dan studi kasus untuk membantu pengelola perusahaan

dan para direktur dalam tanggungjawab pengaturan TI. COBIT memberikan

arahan (guidelines) yang berorientasi pada bisnis, dan karena itu business process

owners dan manajer, termasuk juga auditor dan user, diharapkan dapat

memanfaatkan guidelines ini dengan sebaik-baiknya. Paket COBIT secara

lengkap terdiri dari: executive summary, framework, control objectives, audit

guidelines, implementation tool set serta management guidelines yang sangat

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 34: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

15

Universitas Indonesia

berguna dan dibutuhkan oleh auditor, para IT users, dan para manajer seperti

ditunjukkan pada gambar 2.4. berikut:

Gambar 2.4. Hubungan Antara Komponen COBIT

(Sumber: COBIT 4.1, 2007)

COBIT adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT

Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen,

untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan control dan masalah-

masalah teknis TI. COBIT bermanfaat bagi auditor karena merupakan teknik yang

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 35: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

16

Universitas Indonesia

dapat membantu dalam identifikasi IT controls issues. COBIT berguna bagi IT

users karena memperoleh keyakinan atas kehandalan sistem aplikasi yang

dipergunakan. Sedangkan para manajer memperoleh manfaat dalam keputusan

investasi di bidang TI serta infrastrukturnya, menyusun strategic IT plan,

menentukan information architecture, dan keputusan atas procurement

(pengadaan/pembelian) mesin. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.5

di bawah ini.

Gambar 2.5. Produk Keluarga COBIT Framework

(Sumber: Surbakti, 2013)

COBIT dapat dipakai sebagai alat yang komprehensif untuk menciptakan

IT Governance pada suatu perusahaan. COBIT mempertemukan dan

menjembatani kebutuhan manajemen dari celah atau gap antara risiko bisnis,

kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis TI, serta menyediakan referensi

best business practices yang mencakup keseluruhan TI dan kaitannya dengan

proses bisnis perusahaan dan memaparkannya dalam struktur aktivitas-aktivitas

logis yang dapat dikelola serta dikendalikan secara efektif, yang dapat

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 36: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

17

Universitas Indonesia

digambarkan melalui gambar 2.6 kerangka kerja tujuan kontrol Teknologi

Informasi di bawah ini:

Gambar 2.6. Kerangka Kerja Tujuan Kontrol Teknologi Informasi

(Sumber: Surbakti, 2013)

COBIT mendukung manajemen dalam mengoptimumkan investasi TI-nya

melalui ukuran-ukuran dan pengukuran yang akan memberikan sinyal bahaya bila

suatu kesalahan atau risiko akan atau sedang terjadi. Manajemen harus

memastikan bahwa sistem kendali internal perusahaan bekerja dengan baik,

artinya dapat mendukung proses bisnis perusahaan yang secara jelas

menggambarkan bagaimana setiap aktivitas kontrol individual memenuhi tuntutan

dan kebutuhan informasi serta efeknya terhadap sumber daya TI perusahaan.

Sumber daya TI merupakan suatu elemen yang sangat disoroti COBIT, termasuk

pemenuhan kebutuhan bisnis terhadap: efektivitas, efisiensi, kerahasiaan,

keterpaduan, ketersediaan, kepatuhan pada kebijakan/aturan dan keandalan

informasi (effectiveness, efficiency, confidentiality, integrity, availability,

compliance, dan reliability).

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 37: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

18

Universitas Indonesia

Tabel 2.1. Kriteria Kerja COBIT

(Sumber: COBIT 4.1, 2007)

No. Kriteria Kerja Spesifikasi

1 Efektifitas

(Effectiveness)

Untuk memperoleh informasi yang relevan dan

berhubungan dengan proses bisnis seperti

penyampaian informasi dengan benar, konsisten, dapat

dipercaya dan tepat waktu

2 Efisiensi

(Efficiency)

Memfokuskan pada ketentuan informasi melalui

penggunaan sumber daya yang optimal

3 Kerahasiaan

(Confidentiality)

Memfokuskan proteksi terhadap informasi yang

penting dari orang yang tidak memiliki hak otorisasi

4 Integritas

(Integrity)

Berhubungan dengan keakuratan dan kelengkapan

informasi sebagai kebenaran yang sesuai dengan

harapan dan nilai bisnis

5 Ketersediaan

(Availability)

Berhubungan dengan informasi yang tersedia ketika

diperlukan dalam proses bisnis sekarang dan yang

akan datang

6 Kepatuhan

(Compliance)

Sesuai menurut hukum, peraturan dan rencana

perjanjian untuk proses bisnis

7 Keakuratan

(Reliability)

Berhubungan dengan ketentuan kecocokan informasi

untuk manajemen mengoperasikan entitas dan

mengatur pelatihan keuangan dan kelengkapan laporan

pertanggungjawaban

Dalam kerangka corporate governance, IT governance menjadi semakin

utama dan merupakan bagian tidak terpisahkan terhadap kesuksesan penerapan

corporate governance secara menyeluruh. IT governance memastikan adanya

pengukuran yang efisien dan efektif terhadap peningkatan proses bisnis

perusahaan melalui struktur yang menggunakan proses-proses TI, sumber daya TI

dan informasi ke arah dan tujuan strategis perusahaan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 38: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

19

Universitas Indonesia

Lebih jauh lagi, IT governance memadukan dan melembagakan best

practices dari proses perencanaan, pengelolaan, penerapan, pelaksanaan dan

pendukung, serta pengawasan kinerja TI, untuk memastikan informasi perusahaan

dan teknologi yang terkait yang terkait lainnya benar-benar menjadi pendukung

bagi pencapaian sasaran perusahaan. Dengan keterpaduan tersebut, diharapkan

perusahaan mampu mendayagunakan informasi yang dimilikinya sehingga dapat

mengoptimumkan segala sumber daya dan proses bisnis mereka untuk menjadi

lebih kompetitif.

Dengan adanya IT governance, proses bisnis perusahaan akan menjadi

jauh lebih transparan, tanggungjawab serta akuntabilitas setiap fungsi/individu

semakin jelas. IT governance bukan hanya penting bagi teknisi TI saja, direksi

dan bahkan komisaris, yang bertanggungjawab terhadap investasi dan pengelolaan

risiko perusahaan adalah pihak utama yang harus memastikan bahwa

perusahaannya memiliki IT governance. Dengan demikian keuntungan optimum

investasi TI tercapai, dan sekaligus memastikan semua potensi risiko investasi TI

telah diantisipasi dan dapat terkendali dengan baik.

Kerangka kerja COBIT ini terdiri atas 3 (tiga) arahan ( guidelines), yakni:

I. Tujuan Pengontrolan (Control Objectives)

COBIT mendefinisikan Control objective TI sebagai pernyataan mengenai

hasil atau tujuan yang harus dicapai melalui penerapan prosedur kendali dalam

aktivitas TI tertentu. Pada edisi keempat ini COBIT framework terdiri dari 34 high

level control objectives dikelompokkan dalam 4 (empat) domain utama:

1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and Organise)

Domain ini mencakup strategi dan taktik yang menyangkut identifikasi

penyelarasan tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi terbaik dalam

pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang

baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.

2. Perolehan dan Implementasi (Acquire and Implement)

Untuk mewujudkan strategi TI, solusi TI perlu diidentifikasi, dibangun atau

diperoleh dan kemudian diimplementasikan dan diintegrasikan dalam proses

bisnis.

3. Penyampaian dan Dukungan (Deliver and Support)

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 39: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

20

Universitas Indonesia

Domain ini berhubungan dengan penyampaian layanan yang diinginkan, yang

terdiri dari operasi pada keamanan dan aspek kesinambungan bisnis sampai

dengan pengadaan training.

4. Pemantauan dan Evaluasi (Monitor and Evaluate)

Semua proses TI perlu diawasi dan dievaluasi, dinilai secara teratur, dan

berkala bagaimana kualitas dan kesesuaiannya dengan kebutuhan kontrol.

II. Panduan Audit (Audit Guidelines)

Berisi sebanyak ratusan tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat rinci

(detailed control objectives) untuk membantu para auditor dalam memberikan

management assurance dan/atau saran perbaikan.

Untuk mengantisipasi hal itu, perusahaan menginginkan adanya assurance

dari pihak yang berkompeten dan independen mengenai kondisi sistem TI yang

akan atau sedang mereka gunakan. Pihak yang paling berkompeten dan memiliki

keahlian untuk melakukan review tersebut adalah Auditor Sistem Informasi

(Auditor TI). Pekerjaan auditor TI ini belum banyak dikenal di Indonesia. Di

samping itu, jumlah tenaga auditor TI yang menyandang sertifikasi internasional

(CISA, Certified Information System Auditor) juga masih sangat terbatas. Best

Practices menyarankan agar dalam proses pengembangan suatu sistem informasi

yang signifikan, perlu dilakukan review, baik itu sebelum atau pada saat

implementasi (pre-implementation system), maupun setelah sistem “live” (post-

implementation system).

Manfaat Pre-Implementation Review:

Institusi dapat mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan

kebutuhan ataupun memenuhi acceptance criteria.

Mengetahui apakah pemakai telah siap menggunakan sistem tersebut.

Mengetahui apakah outcome sesuai dengan harapan manajemen.

Manfaat Post-Implementation Review:

Institusi mendapat masukan atas risiko-risiko yang masih ada dan saran

untuk penanganannya.

Masukan-masukan tersebut dimasukkan dalam agenda penyempurnaan

sistem, perencanaan strategis dan anggaran pada periode berikutnya.

Bahan untuk perencanaan strategis dan rencana anggaran di masa datang.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 40: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

21

Universitas Indonesia

Memberikan reasonable assurance bahwa sistem informasi telah sesuai

dengan kebijakan atau prosedur yang telah ditetapkan.

Membantu memastikan bahwa jejak pemeriksaan (audit trail) telah

diaktifkan dan dapat digunakan oleh manajemen, auditor maupun pihak

lain yang berwenang untuk melakukan pemeriksaan.

Membantu dalam penilaian apakah initial proposed values telah terealisasi

dan saran tindak lanjutnya.

III. Panduan Manajemen (Management Guidelines)

Berisi arahan, baik secara umum maupun spesifik, mengenai apa saja yang

mesti dilakukan, terutama agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

Sejauh mana anda (TI) harus bergerak, dan apakah biaya TI yang dikeluarkan

sesuai dengan manfaat yang dihasilkannya.

Apa saja indikator untuk suatu kinerja yang bagus?

Apa saja faktor atau kondisi yang harus diciptakan agar dapat mencapai

sukses (Critical Success Factors)?

Apa saja risiko yang timbul, apabila kita tidak mencapai sasaran yang

ditentukan?

Bagaimana dengan perusahaan lainnya dan apa yang mereka lakukan?

Bagaimana anda mengukur keberhasilan dan bagaimana pula

membandingkannya.

2.2.1 Tujuan Bisnis (Business Goals)

Menurut McLeod (2004), tujuan bisnis dapat tercapai apabila dijalankan

dengan menggunakan strategi bisnis yang tepat. Strategi (Edwards, 1995) dapat

didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang terintegrasi dan ditujukan

untuk meningkatkan faktor-faktor yang menentukan tujuan dan kemampuan

organisasi. COBIT (Sarno, 2009: 19) mendefinisikan tujuan bisnis terkait dengan

aktivitas teknologi informasi yang umumnya ada di perusahaan. Pada kerangka

kerja COBIT hanya menjelaskan tujuan-tujuan bisnis yang berkaitan dengan

proses teknologi informasi. Demi memudahkan proses kontrol, COBIT

mengelompokkan tujuan tersebut ke dalam perspektif kinerja Balanced Scorecard

seperti terlihat dalam tabel 2.2 (ITGI, COBIT 4.1, 2007).

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 41: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

22

Universitas Indonesia

Perusahaan/organisasi mungkin tidak memiliki semua tujuan bisnis seperti

yang dikelompokkan dalam tabel tersebut. Dalam penyusunan tujuan bisnis,

perusahaan dapat memilih yang sesuai dengan karakteristik organisasinya masing-

masing. Pemilihan tujuan bisnis dapat dilakukan dengan mendefinisikan proses

bisnis utama maupun bisnis pendukung organisasi terlebih dahulu.

Tabel 2.2. Tujuan Bisnis (Business Goals) dalam COBIT 4.1

(Sumber: Sarno, 2009: p.57)

Perspektif Kinerja No. Tujuan Bisnis (Business Goals) Perspektif Keuangan 1 Penyediaan pengembalian investasi yang baik dari

bisnis yang dibangkitkan teknologi informasi

2 Pengelolaan risiko bisnis yang terkait dengan teknologi informasi

3 Peningkatan transparansi dan tata kelola perusahaan Perspektif Pelanggan 4 Peningkatan layanan dan orientasi terhadap

pelanggan 5 Penawaran produk dan jasa yang kompetitif 6 Penentuan ketersediaan dan kelancaran layanan

7 Penciptaan ketangkasan untuk menjawab permintaan bisnis yang berubah

8 Pencapaian optimasi biaya dari penyampaian layanan

9 Perolehan informasi yang bermanfaat dan handal untuk pembuatan keputusan strategis

Perspektif Proses Bisnis/ Internal

10 Peningkatan dan pemeliharaan fungsionalitas proses bisnis

11 Penurunan biaya proses

12 Penyediaan Kesesuaianterhadap hukum eksternal, regulasi dan kontrak

13 Penyediaan Kesesuaianterhadap kebijakan internal 14 Pengelolaan perubahan bisnis

15 Peningkatan dan pengelolaan produktivitas operasional dan staf

Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

16 Pengelolaan inovasi produk dan bisnis

17 Perolehan dan pemeliharaan karyawan yang cakap dan termotivasi

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 42: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

23

Universitas Indonesia

Tabel 2.3. Pemetaan Tujuan Bisnis (Business Goals)

ke Tujuan TI (IT Goals) dalam COBIT 4.1

(Sumber: Sarno, 2009: p. 58)

No. Tujuan Bisnis (Business Goals) Tujuan TI (IT Goals)

1 Penyediaan pengembalian investasi yang baik dari bisnis yang dibangkitkan teknologi informasi

24

2 Pengelolaan risiko bisnis yang terkait dengan teknologi informasi

2 14 17 18 19 21 22

3 Peningkatan transparansi dan tata kelola perusahaan

2 18

4 Peningkatan layanan dan orientasi terhadap pelanggan

3 23

5 Penawaran produk dan jasa yang kompetitif 5 24

6 Penentuan ketersediaan dan kelancaran layanan

10 16 22 23

7 Penciptaan ketangkasan untuk menjawab permintaan bisnis yang berubah

1 5 25

8 Pencapaian optimasi biaya dari penyampaian layanan

7 8 10 24

9 Perolehan informasi yang bermanfaat dan handal untuk pembuatan keputusan strategis

2 4 12 20 26

10 Peningkatan dan pemeliharaan fungsionalitas proses bisnis

6 7 11

11 Penurunan biaya proses 7 8 13 15 24

12 Penyediaan kesesuaian terhadap hukum eksternal, regulasi, dan kontrak

2 19 20 21 22 26 27

13 Penyediaan kesesuaian terhadap kebijakan internal

2 13

14 Pengelolaan perubahan bisnis 1 5 6 11 28

15 Peningkatan dan pengelolaan produktivitas operasional dan staf

7 8 11 13

16 Pengelolaan inovasi produk dan bisnis 5 25 28

17 Perolehan dan pemeliharaan karyawan yang cakap dan termotivasi

9

2.2.2. Tujuan Teknologi Informasi (IT Goals)

Untuk mengetahui keterkaitan antara Tujuan Bisnis dengan Tujuan

Teknologi Informasi, maka perlu dipahami terlebih dahulu keseluruhan Tujuan

Teknologi Informasi yang telah didefinisikan dan diklasifikasikan pada kerangka

kerja COBIT seperti yang terlihat pada tabel 2.4 (ITGI, COBIT 4.1, 2007).

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 43: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

24

Universitas Indonesia

Pemetaan tujuan teknologi informasi tersebut dapat dijadikan acuan bagi

perusahaan/organisasi dalam menerjemahkan kebutuhan bisnis akan ketersediaan

teknologi informasi. Perlu diketahui bahwa tujuan bisnis yang dipaparkan hanya

merupakan tujuan yang terkait atau yang dapat membangkitkan bisnis.

Tabel 2.4. Tujuan Teknologi Informasi (IT Goals) dalam COBIT 4.1

No. Tujuan TI (IT Goals)

1 Respon terhadap kebutuhan bisnis yang selaras dengan strategi bisnis (Respond to business requirements in alignment with the business strategy)

2 Respon terhadap kebutuhan tata kelola yang sesuai dengan arahan direksi (Respond to governance requirements in line with board directions)

3 Kepastian akan kepuasan pengguna akhir dengan penawaran dan tingkatan layanan (Ensure satisfaction of end users with service offerings and service levels)

4 Pengoptimasian dari penggunaan informasi (Optimize the use of information) 5 Penciptaan teknologi informasi yang tangkas (Create IT agility) 6 Pendefinisian bagaimana kebutuhan fungsional bisnis dan kontrol

diterjemahkan dalam solusi otomatis yang efektif dan efisien (Define how business functional and control requirements are translated in effective and efficient automated solutions)

7 Perolehan dan pemeliharaan sistem aplikasi yang standar dan terintegrasi (Acquire and maintain integrated and standarised application sistems)

8 Perolehan dan pemeliharaan infrastruktur teknologi informasi yang strandar dan terintegrasi (Acquire and maintain integrated and standarised IT infrastructure)

9 Perolehan dan pemeliharaan kemampuran teknologi informasi sebagai respon terhadap strategi teknologi informasi (Acquire and maintain IT skills that respond to the IT strategy)

10 Jaminan akan kepuasan yang saling menguntungkan dengan pihak ketiga (Ensure mutual satisfaction of third-party relationships)

11 Jaminan akan konsistensi terhadap integrasi aplikasi ke dalam proses bisnis (Ensure seamless integration of applications into business process)

12 Jaminan transparansi dan pemahaman terhadap biaya teknologi informasi, keuntungan, strategi, kebijakan, dan tingkatan layanan (Ensure transparency and understanding of IT cost, benefits, strategy, policies and service levels)

13 Jaminan akan penggunaan dan kinerja dari aplikasi serta solusi teknologi yang sesuai (Ensure proper use and performance of the applications and technology solutions)

14 Kemampuan memberikan penjelasan dan perlindungan terhadap aset-aset teknologi informasi (Account for and protect all IT assets)

15 Pengoptimasian infrastruktur, sumber daya dan kemampuan teknologi informasi (Optimise the IT infrastructure, resources and capabilities)

16 Pengurangan terhadap ketidaklengkapan dan pengolahan kembali dari solusi dan penyampaian layanan (Reduce solution and service delivery defects and rework)

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 44: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

25

Universitas Indonesia

No. Tujuan TI (IT Goals)

17 Perlindungan terhadap pencapaian sasaran teknologi informasi (Protect the achievement of IT objectives)

18 Penentuan kejelasan mengenai risiko dari dampak bisnis terhadap sasaran dan sumber daya teknologi informasi (Establish clarity of business impact of risk to IT objectives and resources)

19 Jaminan bahwa informasi yang kritis dan rahasia disembunyikan dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan (Ensure that critical and confidential information is withheld from those who should not have access to it)

20 Kepastian bahwa transaksi bisnis yang secara otomatis dan pertukaran informasi dapat dipercaya (Ensure that automated business transactions and information exchanges can be trusted)

21 Jaminan bahwa layanan dan infrastruktur teknologi informasi dapat sepatutnya mengatasi dan memulihkan kegagalan karena error, serangan yang disengaja maupun bencana alam (Ensure that IT services and infrastructure can properly resist and recover from failures due to error, deliberate attack or disaster)

22 Kepastian akan minimnya dampak bisnis dalam kejadian gangguan layanan atau perubahan teknologi informasi (Ensure minimum business impact in the event of an IT service disruption or change)

23 Jaminan bahwa layanan teknologi informasi yang tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan (Make sure that IT services are available as required)

24 Peningkatan terhadap efisiensi biaya teknologi informasi dan kontribusinya terhadap keuntungan bisnis (Improve IT’s cost-efficiency and its contribution to business profitability)

25 Penyampaian rencangan tepat waku dan sesuai dengan kualitas standar maupun anggaran biaya (Deliver projects on time and on budget, meeting quality standards)

26 Pemeliharaan terhadap integritas informasi dan pemrosesan infrastruktur (Maintain the integrity of information and processing infrastructure)

27 Kepastian bahwa teknologi informasi selaras degan regulasi dan hukum yang berlaku (Ensure IT compliance with laws, regulations and contracts)

28 Jaminan bahwa teknologi informasi dapat menunjukkan kualitas layanan yang efisien dalam hal biaya, perbaikan yang berkelanjutan dan kesiapan terhadap perubahan di masa mendatang (Ensure that IT demonstrates cost-efficient service quality, continuous improvement and readiness for future change)

2.2.3. Proses Teknologi Informasi (IT Process)

Kerangka kerja COBIT tidak hanya menyediakan pemetaan antara tujuan

bisnis dengan tujuan teknologi informasi, tetapi juga menjelaskan kerangka kerja

keterkaitan antara tujuan teknologi informasi dengan proses teknologi informasi.

Setiap tujuan teknologi informasi dapat terdiri dari beberapa proses teknologi

informasi yang terkait, demikian juga sebaliknya setiap proses teknologi informasi

dapat digunakan untuk memenuhi beberapa tujuan teknologi informasi.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 45: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

26

Universitas Indonesia

Pemetaan antara Tujuan Teknologi Informasi ke Proses TI (IT Process)

dalam kerangka kerja COBIT 4.1 dapat dilihat dalam tabel 2.5.

Tabel 2.5. Pemetaan Tujuan TI (IT Goals) ke Proses TI (IT Process)

(Sumber: COBIT 4.1, 2007)

No. Tujuan TI (IT Goals) Proses TI (IT Process) 1 Respon terhadap kebutuhan bisnis yang

selaras dengan strategi bisnis PO1 PO2 PO4 PO10 AI1 AI6 AI7 DS1 DS3 ME1

2 Respon terhadap kebutuhan tata kelola yang sesuai dengan arahan direksi

PO1 PO4 PO10 ME1 ME4

3 Kepastian akan kepuasan pengguna akhir dengan penawaran dan tingkatan layanan

PO8 AI4 DS1 DS2 DS7 DS8 DS10 DS13

4 Pengoptimasian dari penggunaan informasi PO2 DS11

5 Penciptaan TI yang tangkas PO2 PO4 PO7 AI3

6 Pendefinisian bagaimana kebutuhan fungsional bisnis dan kontrol diterjemahkan dalam solusi otomatis yang efektif dan efisien

AI1 AI2 AI6

7 Perolehan dan pemeliharaan sistem aplikasi yang standar dan terintegrasi

PO3 AI2 AI5

8 Perolehan dan pemeliharaan infrastruktur TI yang standar dan terintegrasi

AI3 AI5

9 Perolehan dan pemeliharaan kemampuan TI sebagai respon terhadap strategi TI

PO7 AI5

10 Jaminan akan kepuasan yang saling menguntungkan dengan pihak ketiga

DS2

11 Jaminan akan konsistensi terhadap integrasi aplikasi ke dalam proses bisnis

PO2 AI4 AI7

12 Jaminan transparansi dan pemahaman terhadap biaya teknologi informasi, keuntungan, strategi, kebijakan, dan tingkatan layanan

PO5 PO6 DS1 DS2 DS6 ME1 ME4

13 Jaminan akan penggunaan dan kinerja dari aplikasi serta solusi teknologi yang sesuai

PO6 AI1 AI7 DS7 DS8

14 Kemampuan memberikan penjelasan dan perlindungan terhadap aset-aset teknologi informasi

PO9 DS5 DS9 DS12 ME2

15 Pengoptimasian infrastruktur, sumber daya dan kemampuan teknologi informasi

PO3 AI3 DS3 DS7 DS9

16 Pengurangan terhadap ketidaklengkapan dan pengolahan kembali dari solusi dan penyampaian layanan

PO8 AI4 AI6 AI7 DS10

17 Perlindungan terhadap pencapaian sasaran teknologi informasi

PO9 DS10 ME2

18 Penentuan kejelasan mengenai risiko dari dampak bisnis terhadap sasaran dan sumber daya TI

PO9

19 Jaminan bahwa informasi yang kritis dan rahasia disembunyikan dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan

PO6 DS5 DS11 DS12

20 Kepastian bahwa transaksi bisnis yang secara otomatis dan pertukaran informasi dapat dipercaya

PO6 AI7 DS5

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 46: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

27

Universitas Indonesia

No. Tujuan TI (IT Goals) Proses TI (IT Process) 21 Jaminan bahwa layanan dan infrastruktur

teknologi informasi dapat sepatutnya mengatasi dan memulihkan kegagalan karena error, serangan yang disengaja maupun bencana alam

PO6 AI7 DS4 DS5 DS12 DS13 ME2

22 Kepastian akan minimnya dampak bisnis dalam kejadian gangguan layanan atau perubahan teknologi informasi

PO6 AI6 DS4 DS12

23 Jaminan bahwa layanan TI yang tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan

DS3 DS4 DS8 DS13

24 Peningkatan terhadap efisiensi biaya teknologi informasi dan kontribusinya terhadap keuntungan bisnis

PO5 DS6

25 Penyampaian rencangan tepat waku dan sesuai dengan kualitas standar maupun anggaran biaya

PO8 PO10

26 Pemeliharaan terhadap integritas informasi dan pemrosesan infrastruktur

AI6 DS5

27 Kepastian bahwa teknologi informasi selaras degan regulasi dan hukum yang berlaku

DS11 ME2 ME3 ME4

28 Jaminan bahwa teknologi informasi dapat menunjukkan kualitas layanan yang efisien dalam hal biaya, perbaikan yang berkelanjutan dan kesiapan terhadap perubahan di masa mendatang

AI6 DS5

COBIT dikembangkan sebagai suatu generally applicable and accepted

standard for good Information Technology (IT) security and control practices.

Istilah “generally applicable and accepted” digunakan secara eksplisit dalam

pengertian yang sama seperti Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).

Sedangkan COBIT' “good practices” mencerminkan konsensus antar para ahli di

seluruh dunia. COBIT dapat digunakan sebagai IT Governance tools, dan juga

membantu perusahaan mengoptimalkan investasi TI mereka. Hal penting lainnya,

COBIT dapat juga dijadikan sebagai acuan atau referensi apabila terjadi suatu

kesimpang-siuran dalam penerapan teknologi. Suatu perencanaan Audit Sistem

Informasi berbasis teknologi (audit TI) oleh Internal Auditor, dapat dimulai

dengan menentukan area-area yang relevan dan berisiko paling tinggi, melalui

analisa atas puluhan proses tersebut. Sementara untuk kebutuhan penugasan

tertentu, misalnya audit atas proyek TI, dapat dimulai dengan memilih proses

yang relevan dari proses-proses tersebut.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 47: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

28

Universitas Indonesia

Gambar 2.7. COBIT 4.1 Framework

(Sumber: COBIT 4.1, 2007)

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 48: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

29

Universitas Indonesia

Isi utama dibagi lagi menurut 34 Proses TI dan memberikan gambaran

yang sempurna mengenai cara mengendalikan, mengelola dan mengukur masing-

masing proses. Empat domain dalam COBIT terdiri atas:

1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and Organise)

Domain Perencanaan dan Organisasi meliputi penggunaan informasi dan

teknologi dan seberapa bagus digunakan dalam perusahaan untuk membantu

pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan. Dalam domain ini juga menekankan

kepada bagaimana bentuk organisasional dan infrastruktur TI akan digunakan

dalam mencapai hasil yang optimal. Tabel berikut berisikan tujuan

pengendalian tingkat atas dari proses TI untuk Domain Perencanaan dan

Organisasi (Plan and Organise).

Tabel 2.6. Proses TI (IT Process) dalam Domain PO

(Sumber: COBIT 4.1, 2007)

PO1 Mendefinisikan Rencana Strategis TI (Define a Strategic IT Plan)

PO2 Mendefinisikan Arsitektur Informasi (Define the Information

Architecture)

PO3 Menentukan Petunjuk Teknologi (Determine Technological

Direction)

PO4 Mendefinisikan Proses, Organisasi, dan Hubungan TI (Define the IT

Processes, Organization and Relationships)

PO5 Mengelola Investasi TI (Manage the IT Investment)

PO6 Mengkomunikasikan Arah dan Tujuan Manajemen (Communicate

Management Aims and Direction)

PO7 Mengelola SDM TI (Manage IT Human Resources)

PO8 Mengelola kualitas (Manage Quality)

PO9 Menilai dan Mengelola Risiko TI (Assess and Manage IT Risks)

PO10 Mengelola Proyek (Manage Projects)

2. Perolehan dan Implementasi (Acquire and Implement)

Domain ini meliputi proses identifikasi persyaratan TI, cara memperoleh

teknologi, dan mengimplementasikannya ke dalam proses bisnis perusahaan

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 49: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

30

Universitas Indonesia

pada saat ini. Domain ini juga menyebutkan mengenai pengembangan sebuah

perencanaan pemeliharaan yang harus diadopsi oleh perusahaan dengan tujuan

untuk memperpanjang siklus sistem TI dan komponennya. Tabel berikut

berisikan tujuan pengendalian tingkat atas dari proses TI untuk Domain

Perolehan dan Implementasi (Acquire and Implement).

Tabel 2.7. Proses TI (IT Process) dalam Domain AI

(Sumber: COBIT 4.1, 2007)

AI1 Mengidentifikasi Solusi Otomatis (Identify Automated Solutions)

AI2 Memperoleh dan Memelihara Aplikasi Perangkat Lunak (Acquire and

Maintain Application Software)

AI3 Memperoleh dan Memelihara Infrastruktur Teknologi (Acquire and

Maintain Technology Infrastructure)

AI4 Memungkinkan Operasi dan Penggunaan (Enable Operation and Use)

AI5 Mendapatkan Sumberdaya TI (Procure IT Resources)

AI6 Mengelola Perubahan (Manage Changes)

AI7 Instalasi dan Akreditasi Solusi dan Perubahan (Install and Accredit

Solutions and Changes)

3. Penyampaian dan Dukungan (Delivery and Support)

Domain ini berfokus pada aspek penyampaian dari TI. Domain ini meliputi

beberapa area seperti eksekusi aplikasi dalam sistem TI dan hasilnya, sama

seperti proses dukungan yang memungkinkan eksekusi yang efektif dan

efisien dalam sistem TI tersebut. Proses dukungan ini meliputi isu keamanan

dan pelatihan. Tabel berikut merupakan tujuan pengendalian tingkat atas dari

domain Penyampaian dan Dukungan (Delivery and Support).

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 50: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

31

Universitas Indonesia

Tabel 2.8. Proses TI (IT Process) dalam Domain DS

(Sumber: COBIT 4.1, 2007)

DS1 Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan (Define and

Manage Service Levels)

DS2 Mengelola Layanan Pihak Ketiga (Manage Third-party Services)

DS3 Mengelola Kinerja dan Kapasitas (Manage Performance and

Capacity)

DS4 Menjamin Layanan Berkesinambungan (Ensure Continuous Service)

DS5 Menjamin Keamanan Sistem (Ensure Systems Security)

DS6 Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya (Identify and Allocate

Costs)

DS7 Mendidik dan Melatih Pengguna (Educate and Train Users)

DS8 Mengelola Layanan Bantuan dan Insiden (Manage Service Desk and

Incidents)

DS9 Mengelola Konfigurasi (Manage the Configuration)

DS10 Mengelola Permasalahan (Manage Problems)

DS11 Mengelola Data (Manage Data)

DS12 Mengelola Lingkungan Fisik (Manage the Physical Environment)

DS13 Mengelola Operasi (Manage Operations)

4. Pemantauan dan Evaluasi (Monitor and Evaluate)

Domain Pemantauan dan evaluasi mengacu kepada strategi perusahaan dalam

menilai kebutuhan perusahaan dan apakah dalam proses TI yang sekarang

memenuhi tujuan yang dibutuhkan untuk mendesain dan adanya pengendalian

yang dibutuhkan dalam memenuhi peraturan yang berlaku. Pemantauan juga

meliputi isu penilaian yang independen dari efektifitas proses TI dalam

kemampuannya memenuhi tujuan bisnis dan proses pengendalian oleh auditor

internal dan eksternal. Tabel berikut merupakan tujuan pengendalian tingkat

atas dari domain Pemantauan dan Evaluasi (Monitor and Evaluate).

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 51: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

32

Universitas Indonesia

Tabel 2.9. Proses TI (IT Process) dalam Domain ME

(Sumber: COBIT 4.1, 2007)

ME1 Mengawasi dan Mengevaluasi Proses TI (Monitor and Evaluate IT

Processes)

ME2 Mengawasi dan Mengevaluasi Pengendalian Internal (Monitor and

Evaluate Internal Control)

ME3 Menjamin Kepatuhan pada Persyaratan Eksternal (Ensure Compliance

With External Requirements)

ME4 Menyediakan Tata Kelola TI (Provide IT Governance)

Berikut diagram keempat domain dari COBIT 4.1

Gambar 2.8. The Four Interrelated Domains of COBIT

(Sumber: COBIT 4.1, 2007)

Selain itu, COBIT 4.1 juga: Menganalisa bagaimana tujuan pengendalian dapat dipetakan ke dalam

lima wilayah penentuan IT agar dapat mengidentifikasi gap potensial.

Menyesuaikan dan memetakan COBIT ke standar yang lain (ITIL, CMM,

COSO, PMBOK, ISF and ISO 17799)

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 52: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

33

Universitas Indonesia

Mengklarifikasikan indikator tujuan utama (KGI) dan indikator hubungan

kinerja utama (KPI), dengan mengenal bagaimana KPI dapat bergerak

mencapai KGI.

Menghubungkan Tujuan Bisnis, TI, dan Proses TI (penelitian mendalam di

delapan industri dengan pandangan yang lebih jelas tentang bagaimana

proses COBIT mendukung tercapainya tujuan TI spesifik dan dengan

perluasan, tujuan bisnis).

Dalam pengembangan TI minimal harus mempertimbangkan hal-hal sebagai

berikut: Struktur Organisasi dan Sumber Daya

Audit Trail

Keamanan dan Rencana Kapasitas (Security and Capacity Planning)

Pemulihan cadangan (Back-up Recovery) termasuk DRP

Application Maintenance

Alih daya (Outsource)

2.3. Mengukur Tingkat Kematangan dengan COBIT 4.1

Maturity Model Maturity model adalah suatu metode untuk mengukur tingkat

pengembangan manajemen proses, yang berarti adalah mengukur sejauh mana

kapabilitas manajemen tersebut. Seberapa bagusnya pengembangan atau

kapabilitas manajemen tergantung pada tercapainya tujuan-tujuan COBIT yang

diterapkan. Sebagai contoh adalah ada beberapa proses dan sistem kritikal yang

membutuhkan manajemen keamanan yang lebih ketat dibanding proses dan sistem

lain yang tidak begitu kritikal. Di sisi lain, derajat dan kepuasan pengendalian

yang dibutuhkan untuk diaplikasikan pada suatu proses adalah didorong pada

selera risiko perusahaan dan kebutuhan kepatuhan yang diterapkan.

Penerapan yang tepat pada tata kelola TI di suatu lingkungan perusahaan,

tergantung pada pencapaian tiga aspek maturity (kemampuan, jangkauan, dan

kontrol). Peningkatan maturity akan mengurangi risiko dan meningkatkan

efisiensi, mendorong berkurangnya kesalahan dan meningkatkan kuantitas proses

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 53: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

34

Universitas Indonesia

yang dapat diperkirakan kualitasnya dan mendorong efisiensi biaya terkait dengan

penggunaan sumber daya TI.

COBIT mempunyai model kematangan (maturity models) untuk

mengontrol proses-proses TI dengan menggunakan metode penilaian (scoring)

sehingga suatu organisasi dapat menilai proses-proses TI yang dimilikinya dari

skala Non-existent sampai dengan Optimied (dari 0 sampai 5). Maturity model ini

akan memetakan:

1. Current status dari organisasi – untuk melihat posisi organisasi saat ini.

2. Current status dari kebanyakan industri saat ini – sebagai perbandingan.

3. Current status dari standar internasional – sebagai perbandingan

tambahan.

4. Strategi organisasi dalam rangka perbaikan – tingkat yang ingin dicapai

oleh organisasi.

Gambar 2.9. COBIT 4.1Maturity Model

(Sumber: COBIT 4.1, 2007)

Pengolahan data ini bertujuan untuk dapat menentukan posisi Maturity

Model berdasarkan pendekatan COBIT yang telah dicapai perusahaan pada saat

ini. Memang dalam Management Guideline COBIT tidak secara spesifik

menyertakan cara pengukuran dari Maturity Model. Dalam penelitian ini,

digunakan penilaian yang dikemukakan oleh Pederiva (2003, p. 2-3) untuk dapat

mengukur Maturity Model dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Rentang jawaban dibagi ke dalam empat skala yaitu: 1 – 2 – 3 – 4

dengan Nilai Kepatutan (Compliance Value) terhadap masing-masing skala

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 54: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

35

Universitas Indonesia

yaitu 0 – 0,33 – 0,66 – 1. Masing-masing bobot dari nilai nilai pemenuhan

tersebut menunjukan tingkat persetujuan terhadap satu pernyataan, seperti

tertera pada tabel berikut ini:

Tabel 2.10. Nilai Kepatutan (Compliance Value)

Untuk Persetujuan Terhadap Pernyataan

Skala Jawaban atas pernyataan Nilai Kepatutan

1 Tidak benar sama sekali 0

2 Sedikit benarnya 0,33

3 Sebagian besar benar 0,66

4 Sepenuhnya benar 1

2. Nilai pemenuhan dari masing-masing tingkat atas setiap jawaban dari

pernyataan yang diberikan dijumlah kemudian dihitung perolehan

Tingkat Kematangan Nilai Kepatutan (Maturity Level Compliance Value)

dengan cara membagi total nilai pemenuhan dari tingkat [A] dengan jumlah

pernyataan yang diberikan [B], seperti tertera pada tabel berikut ini.

Tabel 2.11. Contoh Perhitungan

Tingkat Kematangan Nilai Kepatutan

Tingkat Kematangan

[M]

Total Nilai Pemenuhan

[A]

Jumlah Pernyataan

[B]

Tingkat Kematangan Nilai Kepatutan

[A/B] 0 0,00 2 0,00 1 0,00 9 0,00 2 3,00 6 0,50 3 8,63 11 0,78 4 6,97 9 0,77 5 6,31 8 0,79

3. Setiap angka pada Tingkat Kematangan Nilai Kepatutan [C] kemudian

dibagi dengan total keseluruhan perolehan Tingkat Kematangan Nilai

Kepatutan, sehingga akan diperoleh Normalisasi Tingkat Kematangan Nilai

Kepatutan, seperti tertera pada tabel berikut ini:

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 55: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

36

Universitas Indonesia

Tabel 2.12. Contoh Perhitungan

Normalisasi Tingkat Kematangan Nilai Kepatutan

Tingkat Kematangan

[M]

Tingkat Kematangan Nilai Kepatutan

[C]

Normalisasi Tingkat Kematangan Nilai Kepatutan

(C/Sum[C]) 0 0,00 0,000 1 0,00 0,000 2 0,50 0,176 3 0,78 0,275 4 0,77 0,272 5 0,79 0,277

Total 2,84 1

4. Setiap Tingkat Kematangan [M] kemudian dikaitkan dengan Normalisasi

Tingkat Kematangan Nilai Kepatutan (Normalized Maturity Level

Compliance Value) dari masing-masing tingkat kematangan [D] sehingga

nantinya akan diperoleh nilai kontribusi untuk setiap tingkat Tingkat

Kematangan, seperti tertera pada tabel berikut ini:

Tabel 2.13. Contoh Perhitungan Nilai Akhir Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

[M]

Normalisasi Tingkat Kematangan Nilai Kepatutan

[D]

Kontribusi [M] x [D]

0 0,000 0,00 1 0,000 0,00 2 0,176 0,35 3 0,275 0,83 4 0,272 1,09 5 0,277 1,38

Total Tingkat Kematangan 3,65

Nilai akhir yang diperoleh pada perhitungan (pada contoh ini adalah 3,65)

menggambarkan perolehan nilai untuk perhitungan Maturity levelnya ternyata

terletak pada level 3,65.

Tiap pernyataan dalam maturity level akan memiliki Nilai Kepatutan

(Compliance Value) dengan tingkatan nilai yang dimulai dari 0 (tidak benar sama

sekali), 0,33 (sedikit), 0,66 (dalam tingkatan tertentu) dan 1 (seluruhnya).

Penyajian Nilai Kepatutan dalam maturity level tampak seperti Gambar 2.10. di

bawah ini.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 56: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

37

Universitas Indonesia

Gambar 2.10. Bentuk Penyajian Model Kedewasaan (Maturity Model)

Organisasi harus dapat mengukur apakah kebijakan yang dibuat selama ini

khususnya yang berkaitan dengan sistem informasi untuk mendukung

terbentuknya lingkungan yang kondusif agar semua perencanaan yang ditetapkan

dapat terwujud. Contohnya adalah dengan menerapkan konsep tingkat

kematangan (maturity level) sistem sebagai landasan berpijak dalam pengukuran

keberhasilan dan penyusunan kebijakan dengan berpegang pada metodologi

COBIT. Dalam kerangka kerja (framework) ini, setiap organisasi dikatakan

berhasil menerapkan sistem informasinya secara efektif jika tingkat

kematangannya naik dari waktu ke waktu ke posisi yang lebih tinggi. Penjelasan

untuk Tingkat Maturity dapat dilihat pada tabel 2.14 di bawah ini.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 57: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

38

Universitas Indonesia

Tabel 2.14.Tingkat Kematangan (Maturity Model)

(Sumber: COBIT 4.1, 2007)

Tingkat Kematangan (Maturity Model) Tingkat 0 Tidak ada (Non-existent), organisasi belum mengenal isu permasalahan yang harus

diarahkan atau diselesaikan. Setiap proses atau masalah yang ada tidak terdefinisi dengan

jelas. Tingkat 1 Inisialisasi (Initial/Ad Hoc), organisasi telah memiliki bukti telah mengenal permasalahan-

permasalahan yang ada tetapi perlu diarahkan. Secara umum organisasi belum memiliki

standar pengelolaan yang terorganisir dan terdokumentasi dengan baik sehingga perlu ada

pendekatan yang dilakukan untuk tiap individu yang terkait dalam organisasi. Tingkat 2 Dapat diulang tetapi intuitif (Repeatable but intuitive), tingkat ini sudah mengalami

perkembangan, sudah ada prosedur untuk menjalankan proses yang didefinisikan, tetapi

belum ada pelatihan formal dan prosedur komunikasi yang standar. Tanggung jawab dan

kepercayaan diberikan pada tiap individu tanpa ada standar baku pengopersian sehingga

kadang terjadi kesalahan. Tingkat 3 Dapat ditetapkan (Defined Process), sudah ada prosedur yang memiliki standar dan

didokumentasikan dengan baik, sudah ada pelatihan formal untuk mengkomunikasikan

prosedur dan kebijakan yang dibuat. Tetapi pada tahap implementasinya masih tergantung

pada individu apakah mau melakukan prosedur yang ditetapkan atau tidak. Prosedur yang

dibuat masih terbatas pada bentuk formalisasi dari praktek yang ada. Tingkat 4 Dapat dimanajemeni dan diukur (Managed and Measurable), prosedur dan kebijakan

yang ada sudah dilakukan secara efektif, dapat dipantau dan diukur sehingga apabila

terjadi kesalahan sudah memiliki sederetan prosedur untuk tindakan perbaikan yang akan

dilakukan. Perbaikan dilakukan secara konsisten dan memberikan praktek dan hasil

terbaik. Sudah digunakan peralatan dan teknologi tetapi belum otomasi dan masih

terbatas. Tingkat 5 Dioptimalkan (Optimised), proses yang dilakukan telah dilakukan upaya perbaikan yang

berkelanjutan sehingga menghasilkan proses dan hasil yang terbaik. Sudah ada

penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi untuk melakukan otomatisasi di

lingkungan organisasi, sudah tersedia alat dan pendukung lainnya yang dapat

meningkatkan kualitas dan efektifitas kinerja, dan organisasi sudah stabil dan dapat

beradaptasi dengan baik.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 58: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

39

Universitas Indonesia

Berikut ini adalah dasar penetapan model kematangan (maturity model):

Tabel 2.15. Dasar Penetapan Model Kematangan (Maturity Model)

(Sumber: COBIT 4.1, 2007)

Tingkat

Pengertian

dan

Kesadaran

Pelatihan dan

Komunikasi Proses & Aktivitas Ketaatan Keahlian

1 Pengenalan Komunikasi

Jarang

Proses dan Aktivitas

bersifat Ad Hoc

2 Kesadaran Komunikasi

pada

keseluruhan

masalah

Proses serupa/umum

tetapi berdasarkan

institusi

Tidak

dilakukan

pemantauan

3 Mengerti

kebutuhan

untuk

bertindak

Pelatihan

informal

berdasarkan

institusi

individu

Aktivitas telah

didefinisikan dan

didokumentasikan

Pemantauan

mulai

dilakukan

tidak secara

konsisten

Terlibatnya

spesialis TI

pada proses

bisnis

4 Mengerti

kebutuhan

secara

penuh

Pelatihan

formal dengan

program yang

diatur

Terdapat kepemilikan dan

tanggung jawab pada

aktivitas

Pemantauan

dilakukan

pada

beberapa

area

Terlibatnya

spesialis

dari semua

internal

domain

5 Pengertian

yang lebih

baik dan ke

depan

Pelatihan dan

komunikasi

menggunakan

konsep

leading edge

Diterapkan aktivitas yang

mendukung kegiatan

eksternal

Pemantauan

dilakukan di

seluruh area

Terlibatnya

spesialis

ekternal

industri

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 59: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

40

Universitas Indonesia

2.4. Penelitian Sebelumnya Penelitian ini bukan merupakan penelitian yang pertama yang telah

dilakukan metode yang sama. Penulis mendapatkan penelitian serupa yang telah

dilakukan sebelumnya dengan studi kasus yang berbeda, yaitu:

1. Penelitian pertama dilakukan Rizki Kusmara tahun 2011 dengan judul

“Pemakaian Tata Kelola Teknologi Informasi Dan Kelengkapan

Organisasi Menggunakan COBIT 4.1 Framework – Studi Kasus: PT.

MRTJ”. Studi kasus dilakukan pada perusahaan penyedia layanan bus.

2. Penelitian kedua dilakukan Denny Ganjar Purnama tahun 2011 dengan

judul “Evaluasi dan Analisa Tingkat Kemapanan Tata Kelola Teknologi

Informasi Berdasarkan COBIT 4.1 – Studi Kasus: Samudra Indonesia

Group”. Studi kasus dilakukan pada induk perusahaan.

3. Penelitian ketiga dilakukan Harriansyah tahun 2011 dengan judul “Analisa

Proses Tata Kelola Teknologi Informasi pada Instansi Pemerintah

Menggunakan Panduan Umum TKTIKN – Studi Kasus: Pusat Data,

Informasi, dan Statistik Kementrian Kelautan dan Perikanan”. Studi kasus

dilakukan pada instansi pemerintah bidang kelautan dan perikanan.

4. Penelitian keempat dilakukan Ichsan Ramdhani tahun 2012 dengan judul

“Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Teknologi Informasi

Menggunakan Framework COBIT 4.1 – Studi Kasus: Pemrintah Kota

Bogor”. Studi kasus dilakukan pada instansi pemerintah tingkat

kotamadya.

5. Penelitian kelima dilakukan Dwiani Ramadhanty tahun 2010 dengan judul

“Penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi dengan Menggunakan

COBIT 4.1 Framework – Studi Kasus: PT. Indonesia Power”. Studi kasus

dilakukan pada penyedia layanan listrik.

6. Penelitian keenam dilakukan Dwi Rizki Kusumawardhani tahun 2012

dengan judul “Evaluasi IT Governance Berdasarkan COBIT 4.1 – Studi

Kasus: PT. Timah, Tbk”. Studi kasus dilakukan pada indutri

pertambangan.

Penelitian penilaian tingkat kematangan tata kelola Teknologi Informasi

yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya merupakan langkah umum, dimana

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 60: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

41

Universitas Indonesia

pada awalnya peneliti melakukan cara top-down approach untuk kemudian

dilakukan pemetaan kedalam proses COBIT 4.1 untuk menentukan tingkat

kematangannya.

Berdasarkan hasil penelitian yang pertama, dapat diambil kesimpulan

bahwa tingkat kematangan proses tata kelola TI pada PT. MRTJ berdasarkan data

tahun 2010 yang dilakukan menggunakan metode pengukuran Maturity Model 4.1

mendapatkan nilai kematangan 2,51 dari 20 proses TI. Sedangkan pada penelitian

yang kedua dengan menggunakan metode yang sama dapat diambil kesimpulan

bahwa nilai kematangan yang diperoleh adalah 2,45 dari 34 proses TI.

Berdasarkan hasil penelitian yang ketiga, dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat

kematangan proses tata kelola TI pada Pusat Data, Informasi, dan Statistik

Kementrian Kelautan dan Perikanan berdasarkan data tahun 2010 yang dilakukan

menggunakan metode pengukuran Maturity Model 4.1 mendapatkan nilai

kematangan 1,7 dari 34 proses TI. Sedangkan pada penelitian yang keempat

dengan menggunakan metode yang sama dapat diambil kesimpulan bahwa nilai

kematangan yang diperoleh adalah 2,18 dari 34 proses TI. Berdasarkan hasil

penelitian yang kelima, dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kematangan

proses tata kelola TI pada PT. Indonesia Power berdasarkan data perencanaan

tahun 2009 yang dilakukan menggunakan metode pengukuran Maturity Model 4.1

mendapatkan nilai kematangan 3 dari 30 proses TI. Sedangkan pada penelitian

yang keenam dengan menggunakan metode yang sama dapat diambil kesimpulan

bahwa nilai kematangan yang diperoleh adalah 3,7 dari 28 proses TI. Hasil studi

literatur dalam penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan keenam

penelitian sebelumnya. Berikut ini adalah persamaan dan perbedaannya, yaitu:

Tabel 2.16. Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya

No. Persamaan Perbedaan

1 Mengukur tingkat kematangan

proses tata kelola TI dengan

COBIT 4.1 Maturity Model

Penelitian ini mengukur dari pernyataan

(Statements) dari setiap tingkat dalam setiap

Proses TI (IT Process), hal ini berbeda

dengan studi kasus yang pernah dilakukan

pada penelitian-penelitian sebelumnya

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 61: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

42

Universitas Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada studi kasus Dinas Pendidikan DKI Jakarta ini penulis akan membahas

tentang metodologi yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan

deduktif dimana peneliti melakukan observasi dan wawancara secara langsung

didasari dengan studi literatur yang berkaitan dengan dengan penelitian ini lalu

dibandingkan dengan temuan dari hasil pengumpulan data empiris dari tempat

studi kasus untuk mencapai hasil penelitian yang sesuai harapan.

Karena merupakan best practices yang telah teruji dan dipraktikan

sebelumnya, metodologi dapat berperan untuk meminimalkan risiko kegagalan.

Dengan metodologi juga alur perancangan mengukur tingkat kematangan tata

kelola TI dengan COBIT 4.1 sudah menjadi salah satu acuan dapat berjalan secara

jelas serta semua permasalahan dan kebutuhan dapat tertangkap dengan baik.

Sistem kontrol atau kerangka kerja yang baik perlu dilaksanakan oleh pihak

manajemen agar TI dapat mendukung dan mengakomodasi kebutuhan bisnis suatu

organisasi. Menurut ITGI, tata kelola TI yang efektif dapat membantu dalam

memastikan bahwa TI dapat mendukung tujuan bisnis, mengoptimalkan investasi

dalam TI, serta dapat mengatur resiko dan peluang yang terkait dengan TI suatu

organisasi dengan baik. Dengan mengadopsi COBIT diharapkan hal ini dapat

tercapai dengan baik, karena COBIT menawarkan beberapa hal sebagai berikut:

• Membuat hubungan antara TI dengan kebutuhan bisnis

• Mengorganisasikan aktifitas TI dalam sebuah model proses yang secara umum

dapat diterima

• Mengidentifikasi sumber daya TI untuk diberdayakan

• Mendefinisikan sasaran kontrol manajemen.

Penjelasan mengenai metodelogi penelitian ini dibagi menjadi 3 (tiga) bagian

yaitu tahapan penelitian, alur pikir penelitian, dan teknik pengumpulan data.

3.1. Tahapan Penelitian Berikut adalah tahapan analisis yang dilakukan pada penelitian ini:

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 62: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

43

Universitas Indonesia

Perumusan Masalah

Studi Literatur

Perancangan Desain Penelitian

Wawancara, Observasi, Kuesioner, dan Pengumpulan Data Sekunder

Analisis

Kesimpulan dan Saran

Gambar 3.1. Tahapan Analisis Penelitian

Tahap 1 : Perumusan Masalah

Yang dimaksud dengan mengidentifikasi masalah ialah peneliti melakukan tahap

pertama dalam melakukan penelitian, yaitu merumuskan masalah yang akan

diteliti. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian, karena

semua jalannya penelitian akan dituntun oleh perumusan masalah. Tanpa

perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan kehilangan arah dalam

melakukan penelitian. Tahap 2 : Studi Literatur

Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka,

yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya

yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan

landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Teori merupakan pijakan bagi

peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan

kerangka berpikir ilmiah. Pemilihan literatur yang berhubungan dengan tata kelola

TI dikhususkan kepada COBIT 4.1.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 63: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

44

Universitas Indonesia

Tahap 3 : Perancangan Desain Penelitian

Desain penelitian khususnya dalam penelitian yang menggunakan pendekatan

kuantitatif merupakan alat dalam penelitian dimana seorang peneliti tergantung

dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang sedang dilakukan.

Desain penelitian bagaikan alat penuntun bagi peneliti dalam melakukan proses

penentuan instrumen pengambilan data, penentuan sampel, koleksi data dan

analisanya. Tanpa desain yang baik maka penelitian yang dilakukan akan tidak

mempunyai validitas yang tinggi.

Tahap 4 : Wawancara, Observasi, Kuesioner, dan Pengumpulan Data

Sekunder

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara lisan dari pihak-pihak

terkait (stakeholder). Wawancara yang dilakukan tersebut disimpan dalam sebuah

rekaman untuk selanjutnya disusun secara disusun dalam bentuk dokumen sebagai

hasil analisa. Observasi merupakan teknik yang digunakan oleh penulis untuk

mendapatkan informasi yang dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung

terhadap objek yang diteliti sehingga dapat diperoleh kenyataan yang terjadi di

lapangan. Kuesioner merupakan sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh

orang yang akan diukur (responden). Dokumentasi merupakan cara yang

dilakukan oleh penulis dalam menentukan dan mengumpulkan dokumen-

dokumen yang diperlukan, dokumen-dokumen tersebut bersumber dari internal

organisasi. Data yang dibutuhkan antara lain Draft Rencana Strategis 2013-2017

organisasi dan data presentasi seksi Data dan Informasi mengenai investasi TI

yang dilakukan dan akan diprogramkan untuk dapat dilaksanakan pada masa

depan. Tahap 5 : Analisis

Salah satu cirri yang menonjol dalam penelitian yang menggunakan pendekatan

kuantitatif ialah adanya analisa statistik. Analisa statistik digunakan untuk

membantu peneliti mengetahui makna hubungan antar variabel. Sampai saat ini,

analisa statistik merupakan satu-satunya alat yang dapat dipertanggungjawabkan

secara ilmiah untuk menghitung besarnya hubungan antar variabel, untuk

memprediksi pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung, untuk melihat

besarnya pesentase atau rata-rata besarnya suatu variabel yang kita ukur.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 64: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

45

Universitas Indonesia

Caranya dengan menganalisa tata kelola TI dengan menggunakan COBIT 4.1

Maturity Model. Kemudian dilakukan penilaian tingkat kematangan Proses TI

dengan menggunakan COBIT 4.1 Maturity Model. Selanjutnya dilakukan

perhitungan tingkat kematangan dengan menggunakan COBIT 4.1 Maturity

Model. Dan juga memberikan rekomendasi perbaikan terhadap proses TI yang

memiliki nilai rendah pada Tingkat 1(Initial/Ad Hoc) pengukuran maturitas

berdasarkan analisa data dan hasil. Rekomendasi perbaikan diambil berdasarkan

nilai yang rendah yaitu Tingkat 1(Initial/Ad Hoc) untuk dapat ditingkatkan ke

Tingkat 2(Repetable but intuitive).

Tahap 6 : Kesimpulan dan Saran

Tahap terakhir dalam penelitian ialah membuat kesimpulan dan saran. Penelitian

dapat ditarik kesimpulan dan saran oleh peneliti dengan menganalisis pelaksanaan

proses penelitian baik persiapan sebelum melakukan penelitian, pada saat

penelitian maupun setelah melakukan penelitian. Hasil penelitian tergantung pada

kemampuan peneliti untuk menafsirkan secara logis data yang telah disusun

secara sistematis menjadi ikatan pengertian sebab-akibat obyek penelitian. Isi

kesimpulan penelitian harus berdasarkan data yang diambil dari hasil proses

penelitian yang telah dilakukan, bukan dari pembicaraan, bahasan lain, angan-

angan atas keinginan atau untuk tertujuan tertentu yang tidak objektif.

Pembuatan saran dengan mengatakan bahwa penelitian yang telah dilakukan

memiliki kekurangan-kekurangan, keterbatasan-keterbatasan atau pun asumsi-

asumsi sehingga bagi pihak yang akan memanfaatkan hasil penelitian dapat

mengetahui kelemahan-kelemahan ini sehingga dapat diantisipasi. Bagi penelitian

mendatang yang ingin mengembangkan hasil penelitian hendaknya memiliki

cukup informasi untuk landasan awal penelitian

3.2. Alur Pikir Penelitian Berdasarkan tahapan penelitian yang akan dilakukan maka dibuatlah alur

pikir penelitian dari pengukuran tingkat kematangan proses tata kelola Teknologi

Informasi dengan menggunakan COBIT 4.1 Maturity Model:

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 65: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

46

Universitas Indonesia

Menetapkan Tujuan Organisasi

Pemetaan Tujuan Organisasi ke Tujuan Bisnis (Business Goals) COBIT 4.1

Pemetaan Tujuan Bisnis (Business Goals) ke Tujuan TI (IT Goals) COBIT 4.1

Pemetaan Tujuan TI (IT Goals) ke

Proses TI (IT Process) COBIT 4.1

Identifikasi Sasaran Kontrol Detil (Detailed Control Objectives) COBIT 4.1

Identifikasi Pernyataan (Statements) COBIT 4.1

Pengukuran Proses TI (IT Process) dengan

COBIT 4.1 Maturity Model

Memberikan Rekomendasi

Proses TI (IT Process) yang perlu Diperbaiki

Gambar 3.2. Alur Pikir Penelitian

1. Menetapkan Tujuan Organisasi

Pada tahap ini Dinas Pendidikan DKI Jakarta sudah menetapkan tujuan

organisasi berdasarkan Draft Rencana Strategis 2013-2017.

2. Pemetaan Tujuan Organsasi ke Tujuan Bisnis (Business Goals)

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 66: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

47

Universitas Indonesia

Pada tahap ini dilakukan pemetaan tujuan organisasi terhadap Tujuan Bisnis

(Business Goals) yang terdapat dalam COBIT 4.1.

3. Pemetaan Tujuan Bisnis (Business Goals) ke Tujuan TI (IT Goals)

Pada tahap ini dilakukan pemetaan terhadap Tujuan Bisnis (Business Goals)

yang telah teridentifikasi dan kemudian melakukan pemetaan terhadap

Tujuan TI (IT Goals) yang relevan dengan mengacu kepada tabel linking

Business Goals to IT Goals yang terdapat dalam dokumen COBIT 4.1.

4. Pemetaan Tujuan TI (IT Goals) ke Proses TI (IT Process)

Pada tahap ini dilakukan pemetaan terhadap Tujuan TI yang telah

teridentifikasi dan kemudian melakukan pemetaan terhadap Proses TI (IT

Process) yang relevan dengan mengacu kepada tabel linking IT Goals to IT

Process yang terdapat dalam dokumen COBIT 4.1.

5. Identifikasi Sasaran Kontrol Detil (Detailed Control Objectives)

Pada tahap ini dilakukan identifikasi Sasaran Kontrol Detil (Detailed Control

Objectives) yang terdapat dalam dokumen COBIT 4.1. Disinilah dilakukan

sasaran kontrol di organisasi yang berkaitan dalam proses TI.

6. Identifikasi Pernyataan (Statements)

Pada tahap ini dilakukan identifikasi Pernyataan (Statements) yang terdapat

dalam dokumen COBIT 4.1. Disinilah dilakukan pengukuran tingkat

kematangan proses TI.

7. Pengukuran Proses TI (IT Process) ke COBIT 4.1 Maturity Model

Pada tahap ini dilakukan pengukuran maturitas terhadap setiap Proses TI

dalam COBIT 4.1 yang terkait. Pengukuran dilakukan dengan memprediksi

skor setiap statements yang berhubungan pada setiap proses kemudian

dilakukan kuantifikasi.

8. Memberikan Rekomendasi Proses TI yang perlu diperbaiki

Setelah hasil pengukuran didapatkan dan dianalisa maka keluaran dari hasil

pengukuran maturitas adalah berupa rekomendasi untuk memperbaiki Proses

TI (IT Process) dalam COBIT 4.1. Rekomendasi perbaikan diambil

berdasarkan nilai yang rendah yaitu Tingkat 1(Initial/Ad Hoc) untuk dapat

ditingkatkan ke Tingkat 2(Repetable but intuitive).

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 67: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

48

Universitas Indonesia

3.3. Teknik Pengumpulan Data Untuk dapat melakukan analisa dalam tingkat kematangan keselarasan

strategi Si/TI terhadap strategi organisasi, diperlukan data-data dari organisasi

yang bersangkutan. Pada studi kasus Dinas Pendidikan DKI Jakarta ini,

pengumpulan data dilakukan melalui dokumen-dokumen organisasi, observasi

lapangan, wawancara dengan karyawan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, dan

informasi yang ada di situs organisasi seperti yang akan dijelaskan pada bagian

berikut di bawah ini:

1. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara lisan dari pihak-

pihak terkait (stakeholder). Wawancara yang dilakukan tersebut disimpan

dalam sebuah rekaman untuk selanjutnya disusun secara disusun dalam bentuk

dokumen sebagai hasil analisa. Wawancara pada penelitian ini difokuskan oleh

pihak-pihak yang terkait langsung pada proses implementasi SI/TI organisasi

dan pengguna dari fasilitas SI/TI tersebut yaitu Bapak Drs. H. R. Budi

Sulistiono, M.Pd selaku Kasie Data dan Informasi dan Bapak Drs. H. Gunas

Mahdianto, M.Si selaku Kasubag Program dan Anggaran. Kedua orang

tersebut tepat menjadi nara sumber karena tupoksinya selaku pejabat eselon IV

dalam memberikan informasi kepada publik. Kemudian dengan Bapak Prof.

Dr. H. Agus Suradika, M.Pd selaku Wakadisdik DKI Jakarta menjadi nara

sumber karena kapabilitasnya selaku pejabat eselon II dalam memberikan

informasi akurat untuk mendapatkan gambaran secara detail mengenai kondisi

yang ada saat pengimplementasian strategi SI/TI pada organisasi.

2. Observasi

Observasi merupakan teknik yang digunakan oleh penulis untuk mendapatkan

informasi yang dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung terhadap

objek yang diteliti sehingga dapat diperoleh kenyataan yang terjadi di lapangan

seperti melihat Cyber Room di Gedung Disdik DKI Jakarta Lantai IV dan Pusat

Data Center di Balai Kota Lantai III. Hasil observasi akan menjadi dasar dalam

melakukan analisa pengukuran tingkat kematangan proses TI terhadap

organisasi dengan menggunakan COBIT 4.1. Maturity Model.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 68: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

49

Universitas Indonesia

3. Kuesioner

Kuesioner juga sering dikenal sebagai angket. Kuesioner merupakan sebuah

daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden).

Dengan kuesioner kita dapat mengetahui keadaan atau data pribadi seseorang,

pengalaman atau pengetahuan dan lain-lain yang dimilikinya. Kuesioner

merupakan instrumen pengumpulan data atau informasi yang

dioperasionalisasikan ke dalam bentuk item pernyataan. Penyusunan kuesioner

dilakukan dengan harapan dapat mengetahui variabel-variabel apa saja yang

menurut responden merupakan hal yang penting. Tujuan penyusunan kuesioner

adalah untuk memperbaiki bagian-bagian yang dianggap kurang tepat untuk

diterapkan dalam pengambilan data terhadap responden. Yang dipakai disini

adalah kuesioner/angket tertutup, yaitu kuesioner yang apabila pertanyaannya

disertai dengan pilihan jawaban yang sudah ditentukan oleh peneliti, dapat

berbentuk ‘ya’ atau ‘tidak’, dan dapat pula berbentuk sejumlah alternatif atau

pilihan ganda. Apabila jawaban terlebih dahulu ditentukan pilihannya, maka

tertutuplah kesempatan bagi responden untuk menggunakan jawaban lain

menurut keinginan sendiri.

4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan cara yang dilakukan oleh penulis dalam menentukan

dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan, dokumen-dokumen

tersebut bersumber dari internal organisasi. Pada objek penelitian yang

ditentukan, dokumentasi cukup memadai untuk dijadikan sumber. Data yang

dibutuhkan antara lain Draft Rencana Strategis 2013-2017 organisasi dan data

presentasi seksi Data dan Informasi mengenai investasi TI yang dilakukan dan

akan diprogramkan untuk dapat dilaksanakan pada masa depan. Dokumentasi

yang digunakan antara lain berupa profil organisasi, dokumen portofolio visi

dan misi, tujuan dan strategi, arah kebijakan, strategi dan indiikator, serta

tantangan dan peluang pelayanan organisasi.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 69: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

50

Universitas Indonesia

BAB IV PROFIL ORGANISASI

Dinas Pendidikan sebagai unsur pelaksana otonomi daerah Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta di bidang pendidikan perlu menjabarkan keberhasilan dalam

melaksanakan keseluruhan program dan kegiatan yang ditentukan oleh

kemampuan serta keseriusan para pengelola program dan kegiatan dalam

mengoperasionalkan secara fungsional dan optimal serta mengevaluasi hasilnya

karena untuk mendapatkan suatu perencanaan strategis yang komprehensif di

bidang pendidikan. Ketercapaian hasil pembangunan pendidikan sebelumnya

haruslah mendapat perhatian untuk dievaluasi dan dianalisis lebih lanjut serta

mempertimbangkan ketersediaan sumber daya dan sarana pendukung yang

diperlukan, sehingga memudahkan pelaksanaan dan pengendalian program dan

kegiatan pada setiap tahun dalam kurun waktu tahun-tahun mendatang.

4.1. Sejarah Singkat Dinas Pendidikan DKI Jakarta Keberadaan Dinas Pendidikan dan Pengajaran DKI Jakarta dimulai sejak

Peraturan Pemerintah (PP) No. 38 Tahun 1953 tentang penyerahan secara resmi

sebagian tugas dari dan urusan pemerintah pusat dalam lapangan pendidikan,

pengajaran, dan kebudayaan kepada daerah otonom kota praja DKI Jakarta,

berdasarkan PP No. 38 Tahun 1953 tersebut dibentuklah Jawatan Pendidikan,

Pengajaran, dan Kebudayaan (Jawatan PPK) kota praja DKI Jakarta.

Dengan semakin meningkatnya tugas dan pelayanan penyelenggaraan-

penyelenggaraan pendidikan dasar di DKI Jakarta, oleh Gubernur DKI Jakarta

dengan keputusannya Nomor.cb8/.1.27.1967 tanggal 16 September 1967 yang

kemudian disempurnakan dengan Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 177

tanggal 14 Maret 1977 dibentuklah Dinas Pendidikan dan Pengajaran DKI Jakarta

sebagai pengganti Jawatan PPK.

Sebagai realisasinya, adanya Keputusan Mendagri No. 363 Tahun 1977

kemudian ketentuan pelaksanaannya dalam Instruksi Mendagri No. 8 Tahun 1980,

maka ditetapkan pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Pendidikan dan Pengajaran DKI Jakarta dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 12

Tahun 1981 tanggal 10 September 1981.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 70: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

51

Universitas Indonesia

Berdasarkan Perda tersebut Dinas Pendidikan dan Pengajaran DKI Jakarta

adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Pendidikan Dasar

mempunyai tanggung jawab dibidang teknis administratif yang meliputi tiga (3)

aspek yaitu: Pegawai/Guru, Keuangan, dan Sarana/Prasarana Sekolah Dasar

sedangkan masalah edukatif tetap menjadi wewenang dan tanggung jawab

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Selanjutnya sesuai nafas otonomi

daerah, kewenangan Dinas Pendidikan Dasar Provinsi DKI Jakarta bukan hanya

3 (tiga) aspek saja tetapi segala yang berhubungan dengan pendidikan menjadi

tanggung jawabnya. Hal ini diperkuat berdasarkan Surat Keputusan Gubernur

Provinsi DKI Jakarta No. 16 Tahun 2002 tanggal 21 Januari 2002 tentang

terbentuknya Dinas Pendidikan Dasar Provinsi DKI Jakarta sebagai pengganti

Dinas Pendidikan dan Pengajaran DKI Jakarta dan berdasarkan Peraturan Daerah

(Perda) No. 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah maka dibentuk

Dinas Pendidikan DKI Jakarta sebagai gabungan Dinas Pendidikan Dasar dan

Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi serta diperkuat oleh Peraturan Gubernur

Provinsi DKI Jakarta No. 134 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Tujuannya selain reformasi birokrasi dan untuk

peningkatan kualitas pelayanan. Untuk mewujudkan sistem pendidikan dan

pengajaran di DKI Jakarta maka dibentuklah Suku Dinas Dikdas dan Dikmen

yang membantu melaksanakan sistem pendidikan dan pengajaran sesuai dengan

tugas dan fungsinya, bertanggung jawab terhadap masing-masing wilayah

kotamadya/kabupaten administrasi kepada Disdik Provinsi DKI Jakarta.

4.2. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta sesuai dengan Perda Nomor 10

Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Tata Kerja Dinas

Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, terdiri dari Sekretariat, Bidang TK/SD/PLB,

Bidang SMP/SMA, Bidang SMK, Bidang Tendik, Bidang PNFI, Bidang

Sarprasdik, Bidang Standardisasi dan Dikti serta memiliki UPT yakni: BP3LS, 5

BPPK dan UPT Planetarium serta UPT PKG, memiliki tugas pokok untuk

melaksanakan urusan pendidikan. Berikut ini bagan susunan organisasi Dinas

Pendidikan DKI Jakarta berdasarkan lampiran Pergub Nomor 134 Tahun 2009:

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 71: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

52

Universitas Indonesia

Gambar 4.1 Bagan Dinas Pendidikan DKI Jakarta

(Sumber: Lampiran Pergub Nomor 134 Tahun 2009)

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 72: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

53

Universitas Indonesia

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta beralamat di Jl. Gatot Subroto

Kavling 40-41 Jakarta Selatan dengan nomor telepon 021-5270781. Situs dapat

diakses melalui http://www.disdikdki.net dan e-mail: [email protected]. Yang

disebut dengan pemangku kepentingan (stakeholder) bidang pendidikan di

Provinsi DKI Jakarta adalah:

1. Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas 5 wilayah, UPT (Unit

Pelayanan Terpadu), sekolah.

2. Kopertis Wilayah III, Aptisi Wilayah III DKI Jakarta, dan Perguruan Tinggi

Negeri dan Swasta di Jakarta.

3. Unsur Masyarakat.

4. DUDI (Dunia Usaha/Dunia Industri) dan CSR (Corporate Social

Responsibility).

Berdasarkan Perda Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat

Daerah dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta ditetapkan tupoksi

(tugas pokok dan fungsi) Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta sebagai berikut:

1. Fasilitasi pengembangan kerjasama antar lembaga pendidikan.

2. Pembinaan kerjasama antar lembaga, dunia usaha/dunia industri untuk

meningkatkan kualitas pendidikan.

3. Menyusun bahan kebijakan teknis kerjasama antar lembaga dalam lingkup

pendidikan.

4. Menyusun bahan pedoman/petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan kerjasama

antar lembaga dalam lingkup pendidikan.

5. Melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan tinggi.

6. Melaksanakan bimbingan, konsultasi, pendampingan dan fasilitasi

pelaksanaan kerjasama antar lembaga pendidikan dan atau antara lembaga

pendidikan dengan lembaga lain.

7. Membina kerjasana antar lembaga, dunia usaha/dunia industri untuk

meningkatkan kualitas pendidikan.

Berdasarkan Pergub Nomor 134 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Pasal 3 Disdik mempunyai tugas

untuk melaksanakan urusan pendidikan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 73: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

54

Universitas Indonesia

Dalam rangka melaksanakan program pembangunan bidang pendidikan di

Provinsi DKI Jakarta, maka Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta mempunyai

fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan, dan pelaksanaan rencana kerja dan anggaran dinas pendidikan;

2. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pendidikan;

3. Pelaksanaan pendidikan prasekolah, dasar, menengah, dan luar biasa, serta

pendidikan non formal dan informal;

4. Pembinaan pendidikan prasekolah, dasar, menengah, dan luar biasa, serta

pendidikan non formal dan informal;

5. Pelayanan pendidikan prasekolah, dasar, menengah, dan luar biasa, serta

pendidikan non formal dan informal;

6. Pengkajian dan pengembangan pendidikan prasekolah, dasar, menengah, dan

luar biasa, serta pendidikan non formal dan informal;

7. Pengawasan dan pengendalian pendidikan prasekolah, dasar, menengah, dan

luar biasa, serta pendidikan non formal dan informal;

8. Pembinaan dan pengembangan tenaga fungsional kependidikan dan tenaga

teknis pendidikan;

9. Fasilitasi pengembangan kerjasama antar lembaga pendidikan;

10. Pemberian rekomendasi pendirian dan penutupan satuan pendidikan tinggi;

11. Pelayanan, pembinaan dan pengendalian rekomendasi, standarisasi dan/atau

perizinan di bidang pendidikan;

12. Penegakan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan;

13. Pemungutan, penatausahaan, penyetoran, pelaporan, dan pertanggungjawaban

penerimaan retribusi pendidikan;

14. Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, dan pemeliharaan dan perawatan

prasarana dan sarana pendidikan;

15. Pemberian dukungan teknis kepada masyarakat dan perangkat daerah;

16. Pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang, dan ketatausahaan dinas

pendidikan; dan

17. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 74: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

55

Universitas Indonesia

Berdasarkan Pergub Nomor 134 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bagian Kesepuluh Pasal 42-43 Bidang

Standarisasi dan Pendidikan Tinggi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang

Standarisasi dan Pendidikan Tinggi mempunyai tugas melaksanakan standarisasi

pendidikan dan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan tinggi. Untuk melaksanakan

tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Standardisasi dan Pendidikan Tinggi

mempunyai fungsi:

1) Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) Bidang Standarisasi dan Pendidikan Tinggi;

2) Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Standarisasi

dan Pendidikan Tinggi;

3) Penyusunan kebijakan teknis standarisasi pendidikan;

4) Penyusunan pedoman/petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan kegiatan

standarisasi pendidikan;

5) Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan tinggi;

6) Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan pengelolaan pendidikan

Formal, Nonformal dan Informal;

7) Pelaksanaan standarisasi dan akreditasi pendidikan Formal, Nonformal dan

Informal;

8) Pelaksanaan bimbingan, konsultasi, pendampingan, dan fasilitasi pelaksanaan

akreditasi terhadap satuan pendidikan;

9) Pembinaan kerjasama antar lembaga, dunia usaha/dunia industri untuk

meningkatkan kualitas pendidikan;

10) Penghimpunan, pengolahan, penyajian data, dan informasi pendidikan untuk

dipublikasikan;

11) Pengoordinasian Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP/SMA/SMK;

12) Penyusunan laporan dan tindak lanjut hasil pengawasan internal dan ekternal;

13) Penyiapan bahan laporan Dinas yang berkaitan dengan tugas Bidang

Standarisasi dan Pendidikan Tinggi;

14) Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang

Standarisasi dan Pendidikan Tinggi.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 75: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

56

Universitas Indonesia

4.3. Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Pendidikan DKI

Jakarta Sejak diberlakukannya UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan

Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan

Republik Indonesia, dan Perda DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sistem

Pendidikan serta Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Nomor 10 Tahun 2008 tentang Bentuk Susunan Perangkat Daerah Provinsi DKI

Jakarta, pembinaan pendidikan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta

yang memiliki SDM sebagai berikut:

Tabel 4.1. Rekapitulasi Data PNS (Non Pendidik) Disdik DKI Jakarta

Per Agustus 2012

(Sumber: Draft Renstra Disdik DKI Jakarta 2013-2017)

NO. SKPD/UKPD JUMLAH

1 DINAS PENDIDIKAN

Jumlah seluruhnya 238

Sekretariat 64

Bidang TK/SD/PLB 23

Bidang SMP/SMA 27

Bidang SMK 18

Bidang PNFI 22

Bidang Tenaga Kependidikan 29

Bidang Prasarana dan Sarana 31

Bidang Standarisasi dan Pendidikan Tinggi 24

2 UPT

Jumlah seluruhnya 122

Planetarium dan Observatorium 21

Pusat Pelatihan Guru dan Tenaga Kependidikan 21

Pusat Pengembangan dan Pelatihan PNFI 23

Pusat Pendidikan Pelatihan Kejuruan Jakarta Utara 18

Pusat Pendidikan Pelatihan Kejuruan Jakarta Pusat 8

sambungan

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 76: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

57

Universitas Indonesia

NO. SKPD/UKPD JUMLAH

Pusat Pendidikan Pelatihan Kejuruan Jakarta Barat 10

Pusat Pendidikan Pelatihan Kejuruan Jakarta Selatan 11

Pusat Pendidikan Pelatihan Kejuruan Jakarta Timur 10

3 SUKU DINAS PENDIDIKAN DASAR

Jumlah seluruhnya 374

Sudin Dikdas Jakarta Pusat 61

Sudin Dikdas Jakarta Utara 56

Sudin Dikdas Jakarta Barat 61

Sudin Dikdas Jakarta Selatan 96

Sudin Dikdas Jakarta Timur 100

4 SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH

Jumlah seluruhnya 357

Sudin Dikmen Jakarta Pusat 64

Sudin Dikmen Jakarta Utara 61

Sudin Dikmen Jakarta Barat 54

Sudin Dikmen Jakarta Selatan 84

Sudin Dikmen Jakarta Timur 94

5 SUKU DINAS PENDIDIKAN KAB. ADM. SERIBU 14

6 SMK NEGERI

Jumlah seluruhnya 308

Kota Administrasi Jakarta Pusat 82

Kota Administrasi Jakarta Utara 31

Kota Administrasi Jakarta Barat 37

Kota Administrasi Jakarta Selatan 76

Kota Administrasi Jakarta Timur 82

Kota Administrasi Kepulauan Seribu -

7 SMA NEGERI

Jumlah seluruhnya 770

Kota Administrasi Jakarta Pusat 75

Kota Administrasi Jakarta Utara 87

sambungan

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 77: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

58

Universitas Indonesia

NO. SKPD/UKPD JUMLAH

Kota Administrasi Jakarta Barat 112

Kota Administrasi Jakarta Selatan 221

Kota Administrasi Jakarta Timur 268

Kota Administrasi Kepulauan Seribu 7

8 SMP NEGERI

Jumlah seluruhnya 1225

Kota Administrasi Jakarta Pusat 125

Kota Administrasi Jakarta Utara 115

Kota Administrasi Jakarta Barat 179

Kota Administrasi Jakarta Selatan 324

Kota Administrasi Jakarta Timur 468

Kota Administrasi Kepulauan Seribu 14

9 SD NEGERI

Jumlah seluruhnya 806

Kota Administrasi Jakarta Pusat 130

Kota Administrasi Jakarta Utara 51

Kota Administrasi Jakarta Barat 165

Kota Administrasi Jakarta Selatan 180

Kota Administrasi Jakarta Timur 274

Kota Administrasi Kepulauan Seribu 6

10 SLB NEGERI 8

11 TK NEGERI 9

TOTAL 4231

4.4. Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sebagaimana tugas pokok Dinas Pendidikan adalah melaksanakan urusan

pendidikan dalam rangka pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan di provinsi

DKI Jakarta dari jenjang pendidikan anak usia dini, dasar dan menengah maka

Dinas Pendidikan menyelenggarakan pelayanan pendidikan formal dan non

formal antara lain:

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 78: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

59

Universitas Indonesia

Jenjang pendidikan formal meliputi: Sekolah Dasar (SD), Sekolah

Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK).

Jenjang pendidikan non formal meliputi: Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD), Pendidikan Kesetaraan (Paket A, Paket B dan Paket C), Pendidikan

Keaksaraan Fungsional (program pemberantasan buta aksara dan keaksaraan

fungsional), Pendidikan Life Skills (kursus-kursus).

Pelayanan lain bidang pendidikan adalah berkaitan dengan ijin-ijin

operasional pendirian sekolah dan ijin pendirian penyelenggaraan kursus-kursus.

Khusus sekolah negeri pelayanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

meliputi seleksi dengan sistem Real Time On-line, Seleksi RSBI, Seleksi Kelas

Internasional dan Seleksi Berdasarkan Prestasi ( porsi 5%).

Berikut ini data satuan pendidikan negeri dan swasta penyelenggara

pelayanan pendidikan di DKI Jakarta:

Tabel 4.2. Rekapitulasi Data Satuan Pendidikan Negeri dan Swasta

Dinas Pendidikan DKI Jakarta

(Sumber: Draft Renstra Disdik DKI Jakarta 2013-2017)

1. DATA TK

No. KOTA

MADYA

Jumlah Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Guru

N S JML N S JML N S JML

1 Jakarta Pusat

4

154

158

182

7.783

7.965

26

826

852

2 Jakarta Utara

1

187

188

38

12.118

12.156

5

1.253

1.258

3 Jakarta Barat

-

287

287

-

19.469

19.469

-

2.201

2.201

4 Jakarta Selatan

3

320

323

278

18.929

19.207

30

2.305

2.335

5 Jakarta Timur

1

420

421

68

25.308

25.376

9

2.735

2.744

6 Kab. Kep. Seribu

-

2

2

-

179

179

-

18

18

DKI Jakarta

9

1.370

1.379

566

83.786

84.352

70

9.338

9.408 sambungan

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 79: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

60

Universitas Indonesia

2. DATA SD

No. KOTA

MADYA

Jumlah Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Guru

N S JML N S JML N S JML

1 Jakarta Pusat

285

114

399

69.734

21.885

91.619

3.359

1.486

4.845

2 Jakarta Utara

269

159

428

92.263

43.310

135.573

3.669

2.365

6.034

3 Jakarta Barat

469

196

665

143.979

48.085

192.064

5.849

2.896

8.745

4 Jakarta Selatan

527

127

654

153.175

36.720

189.895

6.731

2.207

8.938

5 Jakarta Timur

675

171

846

218.111

46.938

265.049

9.196

2.987

12.183

6 Kab. Kep.

Seribu

14

-

14

2.906

-

2.906

208

-

208

DKI Jakarta

2.239

767

3.006

680.168

196.938

877.106

29.012

11.941

40.953

3. DATA SMP

No. KOTA

MADYA

Jumlah Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Guru

N S JML N S JML N S JML

1 Jakarta Pusat

36

84

120

24.131

16.325

40.456

1.366

1.411

2.777

2 Jakarta Utara

37

125

162

29.072

25.189

54.261

1.742

2.263

4.005

3 Jakarta Barat

50

168

218

38.814

33.623

72.437

2.177

2.940

5.117

4 Jakarta Selatan

66

116

182

51.167

33.248

84.415

2.969

2.320

5.289

5 Jakarta Timur

95

146

241

78.615

33.740

112.355

4.660

2.625

7.285

6 Kab. Kep.

Seribu

5

-

5

1.085

-

1.085

83

-

83

DKI Jakarta

289

639

928

222.884

142.125

365.009

12.997

11.559

24.556

sambungan

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 80: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

61

Universitas Indonesia

4. DATA SMA

No. KOTA

MADYA

Jumlah Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Guru

N S JML N S JML N S JML

1 Jakarta Pusat

13

52

65

8.767

10.992

19.759

739

1.272

2.011

2 Jakarta Utara

17

63

80

12.161

11.717

23.878

849

1.489

2.338

3 Jakarta Barat

17

98

115

12.262

19.351

31.613

838

2.162

3.000

4 Jakarta Selatan

29

67

96

24.370

18.417

42.787

1.808

1.862

3.670

5 Jakarta Timur

40

105

145

32.169

22.159

54.328

2.481

2.536

5.017

6 Kab. Kep.

Seribu

1

-

1

469

-

469

32

-

32

DKI Jakarta

117

385

502

90.198

82.636

172.834

6.747

9.321

16.068

5. DATA SMK

No. KOTA

MADYA

Jumlah Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Guru

N S JML N S JML N S JML

1 Jakarta Pusat

14

58

72

8.766

16.291

25.057

631

1.533

2.164

2 Jakarta Utara

8

67

75

6.460

16.585

23.045

438

1.594

2.032

3 Jakarta Barat

9

103

112

6.223

34.794

41.017

407

2.627

3.034

4 Jakarta Selatan

17

118

135

10.448

36.830

47.278

793

2.969

3.762

5 Jakarta Timur

13

166

179

10.124

56.717

66.841

877

4.398

5.275

6 Kab. Kep.

Seribu

1

-

1

327

-

327

33

-

33

DKI Jakarta

62

512

574

42.348

161.217

203.565

3.179

13.121

16.300

sambungan

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 81: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

62

Universitas Indonesia

DATA SATUAN PENDIDIKAN

No. SATUAN

PENDIDIKAN

Jumlah Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Guru

N S JML N S JML N S JML

1 TK

9

1.733

1.742

609

92.779

93.388

57

8.938

8.995

2 SD

2.244

753

2.997

670.559

192.323

862.882

28.802

11.374

40.176

3 SMP

306

631

937

227.722

135.465

363.187

11.242

9.853

21.095

4 SMA

116

381

497

91.886

85.731

177.617

6.773

9.144

15.917

5 SMK

62

512

574

41.848

157.751

199.599

3.153

12.696

15.849

DKI Jakarta

2.737

4.010

6.747

1.032.624

664.049

1.696.673

50.027

52.005

102.032

Sementara itu untuk jenis layanan pada jalur pendidikan formal antara lain:

1. Sekolah Reguler

2. Sekolah Standar Nasional (SSN)

3. Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)

4. Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)

5. Penyelenggaraan Kelas Internasional (KI)

6. Sekolah Luar Biasa (SLB)

7. Penyelenggaraan Sekolah Inklusi

Berikut ini data satuan pendidikan negeri penyelenggara pelayanan

pendidikan di DKI Jakarta dan statusnya:

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 82: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

63

Universitas Indonesia

Tabel 4.3. Rekapitulasi Data Satuan Pendidikan Negeri Disdik DKI Jakarta

(Sumber: Draft Renstra Disdik DKI Jakarta 2013-2017)

NO. SATUAN

PENDIDIKAN REGULER SSN RSBI

%

RSBI JUMLAH

1 TK Negeri 6 3 0 9

2 SD Negeri 2.138 80 7 0,31 2229

3 SMP Negeri 211 68 10 3,83 287

4 SMA Negeri 32 74 10

1 SBI

9,40 117

5 SMK Negeri 26 22 14 22,58 62

4.5. Visi (Vision) dan Misi (Mision) Dinas Pendidikan DKI

Jakarta Dalam rangka memberikan arah dalam penyusunan perencanaan strategis

bidang pembangunan pendidikan dasar sampai tinggi ditetapkan visi dan misi

Dinas Pendidikan DKI Jakarta, yaitu:

Visi Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta yaitu:

”Mewujudkan Insan Jakarta yang Cerdas, Berkarakter, dan Kompetitif”

Penjelasan makna atas pernyataan visi dimaksud adalah adanya upaya

peningkatan kualitas lulusan pendidikan formal dan non formal yang cerdas

secara komprehensif yang meliputi cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas

sosial, cerdas intelektual dan cerdas kinestetis serta berkarakter. Kompetitif

dimaksudkan dalam rangka mengupayakan lulusan pendidikan untuk dapat

berdaya saing global dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

maupun dapat bekerja di mancanegara.

Misi Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta yaitu:

1). Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh

pendidikan yang bermutu bagi seluruh masyarakat Jakarta;

2). Mewujudkan pendidikan yang kompetitif untuk menghadapi perubahan

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 83: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

64

Universitas Indonesia

3). Meningkatkan standar kualitas layanan pendidikan;

4). Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan dan

pengelolaan pendidikan.

5). Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik pendidikan

Penjelasan makna atas pernyataan misi dimaksud adalah:

1). Melayani masyarakat dalam penyediaan sarana dan prasarana pendidikan

formal dan non formal, sehingga dirasakan oleh masyarakat luas mudah dan

murah mendapatkan layanan di segala jenis dan jenjang pendidikan yang

bermutu;

2). Mengupayakan lulusan pendidikan di DKI Jakarta untuk dapat berdaya

saing global dalam rangka menghadapi setiap perubahan.

3). Melayani masyarakat dengan prinsip pelayanan prima yakni mengutamakan

norma pelayanan pendidikan berdasar pada standar minimal pelayanan

pendidikan dengan selalu mengupayakan peningkatan mutu para tenaga

pendidik dan kependidikan maupun lulusan pendidikan formal dan non

formal melalui beberapa kegiatan yang dapat berdaya saing global serta

membangun sarana dan prasarana pendidikan yang menjamin kenyamanan

dengan memperhatikan prinsip pembangunan pendidikan yang berkelanjutan;

4). Memberdayakan masyarakat dengan prinsip pemberian otoritas pada

masyarakat untuk mengenali permasalahan yang dihadapi dan mengupayakan

pemecahan yang terbaik pada tahapan perencanaan, pelaksanaan,

pengawasan, dan pengendalian penyelenggaran dan pengelolaan pendidikan;

5). Mengedepankan prinsip bersih, transparan dan profesional dalam rangka

membangun tata kelola, akuntabilitas, dan citra pulbik pendidikan.

Berikut ini bagan mekanisme kebijakan yang diterapkan demi

terselenggaranya pelayanan prima pendidikan:

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 84: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

65

Universitas Indonesia

Gambar 4.2. Mekanisme Kebijakan Dinas Pendidikan DKI Jakarta

(Sumber: Paparan Kepala Disdik DKI Jakarta, 28 September 2011)

4.6. Tujuan Strategis (Strategic Goals) dan Sasaran Strategis

(Strategic Objectives) Dinas Pendidikan DKI Jakarta Tujuan strategis (strategic goals) yang akan dilakukan Dinas Pendidikan

Provinsi DKI Jakarta tahun berdasarakan Draft Renstra 2013-2017 adalah sebagai

berikut:

1. Meningkatkan kesamaan kesempatan memperoleh pendidikan bagi kelompok

yang kurang beruntung, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil,

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 85: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

66

Universitas Indonesia

perkotaan kumuh, daerah bermasalah, masyarakat miskin, dan anak terlantar

serta berkelainan

2. Meningkatnya kualitas pendidikan dasar dan menengah dengan kualitas yang

memadai

3. Meningkatnya kualitas pembinaan karir profesionalitas tenaga pendidik yang

dilaksanakan secara komprehensif dan berkelanjuran serta meningkatnya

kesejahteraan tenaga pendidik

4. Terwujudnya otonomi sekolah melalui implementasi Manajemen Berbasis

Sekolah (MBS) sesuai dengan kebutuhan lingkungan dan potensi sekolah

serta penerapan manajemen sekolah yang handal

5. Meningkatkan kualitas pendidikan dasar, menengah dan pra sekolah dengan

kualitas yang kompetitif dan berdaya saing global

6. Memperluas jangkauan dan daya tampung PAUD, SD, SMP, SMA, SMK,

dan lembaga pendidikan pra sekolah sehingga menjangkau seluruh lapisan

masyarakat

7. Meningkatnya pendidikan keaksaraan

8. Meningkatnya penyelenggaraan pendidikan kesetaraan

9. Meningkatkan kualitas pendidikan pra sekolah, dasar, dan menengah dengan

kualitas yang memadai

10. Meningkatnya penyediaan dan penyebaran sarana dan prasarana pembelajaran

termasuk TIK antar wilayah dan sekolah baik negeri dan swasta secara adil

11. Meningkatkan peran serta masyarakat melalui pemberdayaan Komite Sekolah

dan Dewan Pendidikan

12. Meningkatkan kesamaan kesempatan memperoleh PAUD bagi kelompok yang

kurang beruntung, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil,

perkotaan kumuh, daerah bermasalah, masyarakat miskin, dan anak terlantar

serta berkelainan

13. Meningkatnya kualitas kompetensi dan relevansi pendidikan kejuruan

sehingga dapat memberikan landasan yang kuat bagi lulusannya agar dapat

memasuki pasar kerja

14. Meningkatnya akses, kualitas dan relevansi pendidikan non formal sebagai

wadah pelayanan pendidikan sepanjang hayat

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 86: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

67

Universitas Indonesia

Sasaran strategis (strategic objectives) yang ingin dicapai dari

penyusunan Draft Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

tahun 2013-2017 adalah sebagai berikut:

1. Menurunnya Angka Putus Sekolah (APS)

2. Meningkatnya mutu lulusan

3. Meningkatnya kualifikasi dan sertifikasi guru

4. Meningkatnya kualitas pengelolaan satuan pendidikan

5. Meningkatnya sarana prasarana belajar mengajar

6. Meningkatnya akses, daya tampung, dan pemerataan Pendidikan Anak Usia

Dini (PAUD), dasar, dan menengah

7. Menurunnya angka buta aksara

8. Meningkatnya pembinaan pendidikan kesetaraan

9. Meningkatnya standar kualitas layanan pendidikan

10. Meningkatnya pengembangan TIK dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

dan administrasi sekolah

11. Meningkatnya penyelenggaraan akreditasi dan mutu pendidikan

12. Meningkatnya pemberdayaan Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan

13. Meningkatnya partisipasi PAUD

14. Terlaksananya proses pendidikan SMK yang menerapkan standar sesuai

kebutuhan pasar kerja di dalam dan luar negeri

15. Meningkatknya akses dan mutu layanan pendidikan berbasis masyarakat

meliputi pendidikan keterampilan dan kecakapan hidup

4.7. Arah Kebijakan Dinas Pendidikan DKI Jakarta Berdasarkan rumusan program strategis atas visi dan misi Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta terkait dengan pembangunan bidang pendidikan yaitu

Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan yang meliputi sepuluh kebijakan, yaitu :

Penuntasan Wajib Belajar 12 Tahun yang bermutu, Meminimalkan Jumlah Siswa

yang Drop Out, Peningkatan Mutu Lulusan, Peningkatan Standar Kualitas

Layanan Pendidikan, Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Guru, Peningkatan

Kapasitas Manajemen Sekolah, Peningkatan Daya Tampung dan Mutu Lulusan

SMK, Peninkatan Akses dan Mutu Layanan Pendidikan Non Formal Informal,

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 87: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

68

Universitas Indonesia

Peningkatan Pemberdayaan Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan. Adapun

penjelasan dari masing-masing kebijakan adalah sebagai berikut:

1. Penuntasan Wajib Belajar 12 Tahun yang bermutu

Semua anggota masyarakat, bersama dengan seluruh jajaran Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta memiliki tanggungjawab untuk mencari solusi dalam

menyelesaikan permasalahan sekaligus mengelola dan memanfaatkan potensi

dan peluang yang ada, sehingga diperlukan adanya kebersamaan dalam

pelayanan pendidikan di Provinsi DKI Jakarta untuk membangun sumber daya

manusia dalam mencapai cita-cita dan menjadikan ”Jakarta yang nyaman dan

sejahtera untuk semua”.

Sementara itu apabila kita perhatikan amanat Peraturan Daerah Provinsi

DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2006, tentang Sistem Pendidikan pada Pasal 5

ayat (1) dinyatakan bahwa ”Warga masyarakat yang berusia 7 sampai 18 tahun

wajib mengikuti pendidikan dasar dan menengah sampai tamat”, dengan

demikian tersirat jangan ada lagi penduduk Jakarta hanya tamat pendidikan

dasar, apalagi tingkat sekolah dasar saja tidak tamat. Dengan diterbitkan

Peraturan Daerah tersebut bertujuan agar masyarakat Jakarta akan

berpendidikan paling rendah tamat SLTA atau sederajat, dengan demikian pola

pikir, sikap, dan pengetahuan serta keterampilannya akan lebih baik jika

dibandingkan dengan hanya tamatan pendidikan dasar.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta telah mencanangkan kebijakan Wajib

Belajar 12 Tahun bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, tanggal 2 Mei

2012. Pelaksanaan wajib belajar pendidikan 12 tahun, dimulai pada tahun

pelajaran 2012/2013 dengan telah dialokasikannya dana dimaksud melalui

Biaya Operasional Pendidikan (BOP) melalui APBD. Kebijakan Wajib Belajar

12 tahun memberikan akses yang luas kepada masyarakat untuk mendapatkan

layanan pendidikan secara gratis, adil dan berkualitas. Sejalan dengan

kebijakan Wajib Belajar 12 Tahun, bahwa mulai Tahun Pelajaran 2012/2013 di

semua Sekolah/Madrasah Negeri tidak ada lagi IPDB, IRB, Daftar Ulang dan

iuran lainnya, termasuk untuk seragam, buku, LKS, dan lain-lain.

Dalam rangka mencapai Wajib Belajar 12 Tahun, Pemerintah Provinsi

DKI Jakarta akan menjamin seluruh warga usia sekolah untuk mendapatkan

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 88: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

69

Universitas Indonesia

pelayanan pendidikan minimal sampai jenjang pendidikan menengah

(SMA/SMK/MA dan sederajat) dengan kebijakan sebagai berikut:

a. Pada jenjang pendidikan dasar seluruh sekolah SD/MI/SMP/ MTs Negeri

dan Swasta di Provinsi DKI Jakarta akan memperoleh dana Biaya

Operasional Pendidikan (BOP) sama dengan sekolah negeri, sehingga

tercapai Wajib Belajar 9 Tahun tuntas.

b. Pada jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK/MA dan sederajat)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengalokasikan Biaya Operasional

Pendidikan (BOP) untuk seluruh sekolah negeri dengan penambahan

besaran nominal sesuai kebutuhan sekolah standar (reguler)

c. Untuk SMA/SMK/MA Swasta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

mengalokasikan BOP yang diperuntukan bagi siswa yang tidak mampu

sebanyak 20% dari jumlah siswa sekolah swasta.

2. Meminimalkan Jumlah Siswa yang Drop Out

Program pemerataan memperoleh pendidikan di DKI Jakarta telah

ditingkatkan ke arah pemerataan yang bermutu sehingga masyarakat dapat

memperoleh pendidikan dasar dan menengah yang bermutu. Sementara itu

untuk tingkat sekolah menengah atas dan kejuruan APK baru mencapai

87,16% dan direncanakan menaikkan APK SLTA ini akan tuntas paripurna

(95%) dalam kurun tiga tahun mendatang dengan telah dicanangkannya

program wajib belajar 12 tahun mulai tahun ajaran 2012/2013 melalui

pemberian Biaya Operasional Pendidikan (BOP) melalui APBD. Kebijakan

Wajib Belajar 12 tahun memberikan akses yang luas kepada masyarakat untuk

mendapatkan layanan pendidikan secara gratis, adil dan berkualitas. Sejalan

dengan kebijakan Wajib Belajar 12 Tahun, bahwa mulai Tahun Pelajaran

2012/2013 di semua Sekolah/Madrasah Negeri tidak ada lagi IPDB, IRB,

Daftar Ulang dan iuran lainnya, termasuk untuk seragam, buku, LKS, dan lain-

lain.

Indikator keberhasilan dalam aspek pemerataan kesempatan memperoleh

pendidikan disamping diukur dengan pencapaian Angka Partisipasi Kasar

(APK) juga dengan Angka Putus Sekolah (APS). Angka putus sekolah tahun

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 89: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

70

Universitas Indonesia

2011 secara rata-rata mencapai 0,21%, sehingga diharapkan dengan

pelaksanaan Program Wajib Belajar 12 Tahun diharapkan angka putus sekolah

makin menurun hingga mencapai 0%.

3. Peningkatan Mutu Lulusan

Mutu mengandung makna derajat (tingkat) keunggulan suatu produk (hasil

kerja/upaya) baik berupa barang maupun jasa; baik yang tangible maupun yang

intangible. Dalam konteks pendidikan pengertian mutu, dalam hal ini mengacu

pada proses pendidikan dan hasil pendidikan. Dalam "proses pendidikan" yang

bermutu terlibat berbagai input, seperti; bahan ajar (kognitif, afektif, atau

psikomotorik), metodologi (bervariasi sesuai kemampuan guru), sarana

sekolah, dukungan administrasi, sarana prasarana, sumber daya lainnya serta

penciptaan suasana yang kondusif.

Manajemen sekolah berfungsi mensinkronkan berbagai input tersebut atau

mensinergikan semua komponen dalam interaksi (proses) belajar mengajar

baik antara guru, siswa dan sarana pendukung di kelas maupun di luar kelas;

baik konteks kurikuler maupun ekstrakurikuler, baik dalam lingkup subtansi

yang akademis maupun yang nonakademis dalam suasana yang mendukung

proses pembelajaran. Mutu dalam konteks "hasil pendidikan" mengacu pada

prestasi yang dicapai oleh sekolah pada setiap kurun waktu tertentu (apakah

tiap akhir semester, akhir tahun, 2 tahun atau 5 tahun, bahkan 10 tahun).

Prestasi yang dicapai atau hasil pendidikan (student achievement) dapat berupa

hasil test kemampuan akademis (misalnya ulangan harian, ulangan semester,

US (Ujian Sekolah) atau UN (Ujian Nasional). Dapat pula prestasi di bidang

lain seperti prestasi di suatu cabang olahraga, seni atau keterampilan tambahan

tertentu misalnya; komputer, beragam jenis teknik, dan jasa. Bahkan prestasi

sekolah dapat berupa kondisi yang tidak dapat dipegang (intangible) seperti

suasana disiplin, keakraban, saling menghormati, kebersihan, dan sebagainya.

4. Peningkatan Standar Kualitas Layanan Pendidikan

Perubahan nilai yang muncul dari aspek sosial perkembangan TIK

menuntut pergerakan dengan cepat, disamping menyiapkan infrastruktur juga

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 90: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

71

Universitas Indonesia

SDM yang berkualitas atau kalau tidak kita akan tertinggal, karena teknologi

informasi dan internet merupakan salah satu jembatan penting untuk masuk

dalam kancah dunia. Adanya internet membuka sumber informasi yang tadinya

susah diakses dan akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah

lagi. Sebagai contoh adalah perpustakaan yang merupakan salah satu sumber

informasi yang mahal harganya.

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Internet pada Dinas Pendidikan

Provinsi DKI Jakarta antara lain pelaksanaan PPDB melalui Sistem Real Time

On-line, penyusunan program APBD dan APBN, e-APBS On-line, SAS

(Sistem Administrasi Sekolah) On-line, SIMDIK (Sistem Informasi

Pendidikan), website disdikdki.go.id, KJP (Kartu Jakarta Pintar), e-TKD

(Tunjangan Kinerja Daerah), e-Sertfifikasi Guru, dan lain-lain yang

berdampak pada:

Meningkatnya mutu layanan

Menciptakan transparansi dan akuntabilitas

Meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan

Meningkatkan mutu SDM dalam penguasaan Teknologi Informasi

Dalam rangka memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan

internet khususnya untuk pelayanan administrasi dan pembelajaran telah

dikembangkan SAS dan virtual learning di sekolah-sekolah khususnya SMP,

SMA dan SMK, juga telah dicanangkan e-Secondary Education Comunity

(Komunitas Pendidikan Menengah Berbasis TI) oleh Bapak Gubernur Provinsi

DKI Jakarta Ir. Joko Widodo, sehingga Dinas Pendidikan akan terus

mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi baik untuk administrasi

maupun untuk pembelajaran.

.

5. Peningkatan Kuantitas dan Kulaitas Sarana dan Prasarana Pendidikan

Di DKI Jakarta masih terdapat sekolah yang rusak walaupun secara

bertahap dilakukan rehabilitasi total, rehabilitasi berat terhadap sekolah-

sekolah yang rawan ambruk. Rehabilitasi dilakukan menurut skala prioritas

berdasarkan analisis rencana manajemen (management plan analysis).

Kebijakan rehab total gedung sekolah disamping menjadikan gedung sekolah

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 91: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

72

Universitas Indonesia

sesuai standar juga diproyeksikan untuk menambah daya tampung.

Pengembangan sekolah melalui rehab total dengan cara memaksimalkan lahan

yang ada di sekolah lama melalui pengembangan/pembangunan secara vertikal

sehingga penambahan ruang kelas sangat dimungkinkan.

6. Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Guru

Guru merupakan ujung tombak dalam pembangunan pendidikan nasional,

terutama dalam membangun dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia

melalui pendidikan formal. Oleh karena itu, guru harus profesional dan

bermartabat. Hal ini dimaksudkan agar guru melahirkan anak bangsa yang

cerdas, kritis, inovatif, demokratis, dan berakhlak. Guru profesional dan

bermartabat memberikan teladan bagi terbentuknya kualitas sumber daya

manusia yang kuat. Perwujudan impian ini tidak seperti membalik telapak

tangan, namun perlu kerja keras dan sinergi dari semua pihak yakni,

pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, dan guru.

Pemerintah secara resmi telah mencanangkan bahwa profesi guru

disejajarkan dengan profesi lainnya sebagai tenaga professional, dengan

demikian diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan karena guru

sebagai agen pembelajaran merupakan ujung tombak peningkatan proses

pembelajaran di dalam kelas yang akan berujung pada peningkatan mutu

pendidikan. Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan

dengan sebuah sertifikat profesi guru yang diperoleh melalui uji sertifikasi.

Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan

sebagai guru profesional.

Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia (UU

RI) No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 39 ayat (2)

menyebutkan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas

merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada

perguruan tinggi. Ditegaskan lagi oleh UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen Pasal 2 ayat (1), bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 92: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

73

Universitas Indonesia

tenaga professional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan

pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

Demikian juga Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP RI) No. 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 28 ayat (1) menyatakan

bahwa pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai

agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Mengacu pada landasan yuridis dan

kebijakan tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan

dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan penghargaan kepada guru

melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi melalui program penyetaraan

S1 (Sarjana) dan sertifikasi.

7. Peningkatan Kapasitas Manajemen Sekolah

Jenis layanan pendidikan di provinsi DKI Jakarta meliputi sekolah reguler,

Sekolah Standar Nasional (SSN), Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional

(RSBI), Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), Kelas Internasional, Sekolah

Inklusi dan Sekolah Luar Biasa (SLB). Sesuai arah kebijakan Dinas

Pendidikan bahwa arah peningkatan kualitas layanan sekolah di DKI Jakarta

adalah:

a. Dari sekolah Standar Pelayanan Minimal (SPM) menuju sekolah Standar

Nasional Pendidikan (SNP)

b. Dari sekolah Standar Nasional Pendidikan (SNP) menuju sekolah Rintisan

Sekolah Bertafaf Internasional (RSBI)

c. Dari sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) ke Sekolah

Bertaraf Internasional (SBI)

Sebagai prioritas utama dalam meningkatkan mutu layanan di sekolah

telah dikembangkan mutu layanan khususnya dalam bidang manajemen

sekolah dengan bertaraf internasional berbasis ISO. Langkah penguatan-

penguatan terhadap manajemen layanan pendidikan yang efektif efisien dan

memenuhi standar internasional harus terus dilakukan. Kondisi secara

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 93: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

74

Universitas Indonesia

keseluruhan sekolah yang telah mendapatkan sertifikasi ISO sebanyak 44

sekolah negeri dan swasta.

8. Peningkatan Daya Tampung dan Mutu Lulusan SMK

Era globalisasi dan pasar bebas membawa dampak persaingan yang

semakin ketat dan di sisi lain membuka peluang kerja sama. Keunggulan

kompetitif, berupa tersedianya sdm yang berkualitas yang mampu bersaing

baik di tingkat regional, nasional maupun internasional perlu diupayakan.

Untuk mengantisipasi tantangan sekaligus peluang kiranya perlu

dikembangkan program-program unggulan pada smk negeri dan swasta

sehingga diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut. Program-program

unggulan tersebut antara lain adalah re-engineering smk, pengembangan smk

sebagai Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Kejuruan Terpadu (PPPKT) untuk

masyarakat, internetisasi SMK, pemberdayaan SMK swasta serta reposisi dan

revitalisasi SMK.

Program unggulan program pengembangan SMK berstandar nasional dan

internasional, bagi daerah dapat meningkatkan potensi daerah, dalam

memenangkan persaingan nasional regional dan global. Berorientasi pada

penyeiapan SDM yang dapat menjadi asset pemerintah daerah sekaligus

mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan daya saing untuk

menghadapi era global, untuk itu penatan dan pengembangan smk perlu

diarahkan pada program-program yang dapat meningkatkan pemberdayaan

potensi wilayah untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

Tujuannya untuk menghasilkan tamatan yang mampu bersaing baik di

tingkat nasional maupun internasional terutama menghadapi persaingan pasar

bebas ketenagakerjaan.

Arah pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan berorientasi pada

penyiapan SDM yang dapat menjadi asset pemerintah daerah sekaligus

mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan daya saing untuk

menghadapi era global, untuk itu pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan

diarahkan pada program-program yang dapat meningkatkan pemberdayaan

potensi wilayah untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Program-program

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 94: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

75

Universitas Indonesia

unggulan tersebut antara lain adalah re-engineering SMK, pengembangan

SMK sebagai PPPKT untuk masyarakat, internetisasi SMK, pemberdayaan

SMK swasta, reposisi dan revitalisasi SMK, pengembangan SMK berstandar

Nasional dan Internasional dalam rangka memenangkan persaingan nasional,

regional dan global.

9. Peningkatan Akses dan Mutu Layanan Pendidikan Non Formal Informal

Pendidikan adalah bagian dari hak asasi manusia dan hak setiap warga

negara yang usaha pemenuhannya harus direncanakan dan dijalankan dengan

sebaik mungkin. Pemenuhan atas hak untuk mendapatkan pendidikan yang

bermutu merupakan ukuran keadilan dan pemerataan atas hasil pembangunan

dan sekaligus menjadi investasi sumber daya manusia yang diperlukan untuk

mendukung keberlangsungan pembangunan bangsa. Hak untuk mendapatkan

pendidikan sebagai pemenuhan hak asasi manusia telah menjadi komitmen

global. Oleh karena itu, program pendidikan untuk semua yang inklusif

diselenggarakan pada jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan

sistem pendidikan terbuka dan demokratis serta berkesetaraan gender agar

dapat menjangkau mereka yang berdomisili di tempat terpencil serta mereka

yang mempunyai kendala ekonomi dan sosial.

Paradigma ini menjamin keberpihakan kepada peserta didik yang memiliki

hambatan fisik ataupun mental, hambatan ekonomi dan sosial, ataupun kendala

geografis, yaitu layanan pendidikan untuk menjangkau mereka yang tidak

terjangkau. Keberpihakan diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan sekolah

khusus, pendidikan layanan khusus, ataupun pendidikan nonformal dan

informal, sehingga menjamin terselenggaranya pendidikan yang demokratis,

merata, dan berkeadilan serta berkesetaraan gender. Bagi mereka yang kurang

beruntung mengikuti pendidikan formal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

menyediakan layanan pendidikan nonformal berupa pendidikan kesetaraan

Kejar Paker A setara SD, Kejar Paket B setara SMP dan Kejar Paket C setara

SMA yang dilaksanakan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) baik

negeri maupun swasta. Program pendidikan nonformal dan informal sangat

strategis dalam upaya untuk menurunkan angka buta aksara dan meningkatkan

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 95: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

76

Universitas Indonesia

kecakapan hidup masyarakat berkesetaraan gender. Hal ini sejalan dengan

komitmen internasional dalam pemberantasan buta aksara. Selain itu, dalam

upaya mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan perlu ditingkatkan

budaya baca masyarakat. Penguatan dan perluasan ini dilaksanakan antara lain

melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut:

(1) Penguatan dan perluasan program pembelajaran langsung di Pusat

Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM);

(2) Penguatan dan perluasan pendidikan kecakapan hidup untuk warga negara

usia sekolah yang putus sekolah atau tidak melanjutkan sekolah dan bagi

warga usia dewasa;

(3) Penguatan dan perluasan budaya baca melalui penyediaan taman bacaan,

bahan bacaan dan sumber informasi lain yang mudah, murah, dan merata

serta sarana pendukungnya;

(4) Penguatan dan perluasan pendidikan nonformal dan informal untuk

mengurangi disparitas antar gender;

(5) Pemberian fasilitasi pelaksanaan peningkatan pengetahuan dan kecakapan

keorangtuaan (parenting education) dan homeschooling.

10. Peningkatan Pemberdayaan Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan

Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional melalui upaya

peningkatan mutu, pemerataan, efisiensi penyelenggaraan pendidikan, dan

tercapainya demokratisasi pendidikan perlu adanya dukungan dan peran serta

masyarakat yang lebih optimal. Dalam paradigma baru (new paradigm)

hubungan keluarga, sekolah, dan masyarakat harus terjalin secara sinergis

untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan, termasuk untuk meningkatkan

mutu hasil belajar siswa di sekolah.

Orangtua dan masyarakat merupakan pemangku kepentingan yang harus

dapat bekerja sama secara sinergis dengan sekolah. Maksud dibentuknya

Komite Sekolah adalah agar ada suatu organisasi masyarakat sekolah yang

mempunyai komitmen dan loyalitas serta peduli terhadap peningkatan

kualitas sekolah.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 96: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

77

Universitas Indonesia

Tujuan dibentuknya Komite Sekolah sebagai suatu organisasi

masyarakat sekolah adalah:

1. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam

melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan

pendidikan.

2. Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam

penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.

3. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis

dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan

pendidikan.

Peran Komite Sekolah adalah:

1. Sebagai lembaga pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam

penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan

2. Sebagai lembaga pendukung (supporting agency), baik yang berwujud

finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di

satuan pendidikan.

3. Sebagai lembaga pengontrol (controlling agency) dalam rangka

ransparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di

satuan pendidikan.

4. Sebagai lembaga mediator (mediator agency) antara pemerintah

(eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan.

Fungsi Komite Sekolah adalah:

1. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap

penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

2. Melakukan kerjasama dengan masyarakat (Perorangan/organisasi/Dunia

Usaha dan Dunia Industri (DUDI)) dan pemerintah berkenaan dengan

penyelengaraan pendidikan bermutu.

3. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai

kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.

4. Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan

pendidikan mengenai:

a. Kebijakan dan program pendidikan

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 97: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

78

Universitas Indonesia

b. Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

c. Kriteria kinerja satuan pendidikan

d. Kriteria tenaga kependidikan

e. Kriteria fasilitas pendidikan.

f. Hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan

5. Mendorong orang tua siswa dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam

pendidikan guna mendukung peningkatan mutu pendidikan dan

pemerataan pendidikan.

6. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelengaraan

pendidikan di satuan pendidikan.

7. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program,

penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan.

4.8. Strategi (Strategy) dan Indikator (Indicator) Keberhasilan

Dinas Pendidikan DKI Jakarta Berdasarkan rumusan program strategis atas visi dan misi Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta terkait dengan pembangunan bidang pendidikan yaitu

Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan yang meliputi 10 (sepuluh) arah

kebijakan, maka strategi (strategy) yang harus dilakukan yaitu:

1. Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) bagi seluruh peserta didik

untuk memastikan semua anak usia sekolah dapat mengikuti pendidikan.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dasar dan menengah secara

menyeluruh dan sistematis dengan penekanan pada peningkatan tata kelola

satuan pendidikan, kualitas guru, kurikulum, dan sarana prasarana penunjang.

3. Meningkatkan kualitas, profesionalisme, dan kesejahteraan pendidik

4. Peningkatan kapasitas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan pada

satuan pendidikan

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana belajar mengajar

sesuai dengan standar melalui rehabilitasi gedung sekolah dan pengadaan

peralatan praktek, laboratorium dan bengkel praktek

6. Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) bagi seluruh peserta didik

untuk memastikan semua anak usia sekolah dapat mengikuti pendidikan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 98: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

79

Universitas Indonesia

7. Rehabilitasi Gedung Sekolah dan Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)

dan Ruang Kelas Baru (RKB)

8. Peningkatan standar kualitas layanan pendidikan nonformal dan informal

9. Meningkatkan akses, kualitas dan relevansi pendidikan non formal sebagai

wadah pelayanan pendidikan sepanjang hayat

10. Peningkatan standar kualitas layanan pendidikan berbasis TIK

11. Peningkatan kapasitas manajemen sekolah

12. Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas Komite Sekolah dan Dewan

Pendidikan

13. Bantuan biaya pendidikan bagi PAUD dan pemberian bantuan peralatan

belajar mengajar pada kelompok PAUD

14. Peningkatan harmonisasi pendidikan menengah kejuruan dan pelatihan

ketrampilan untuk membangun sinergi dalam rangka merespon kebutuhan

pasar yang dinamis dan sertifikasi program keahlian SMK

15. Pengintegrasian pelatihan ketrampilan dengan SMA/SMK melalui kursus-

kursus agar lulusan pendidikan kursus memperoleh ketrampilan yang

tersertifikasi kompetensi dari asosiasi profesi.

Indikator (indikator) utama menurut tema dalam pembangunan bidang

pendidikan sebagai berikut:

1) Menurunkan angka buta aksara penduduk usia > 15 hingga tuntas pada tahun

2013.

2) Meningkatkan APK pendidikan menengah sebesar 0,72 % pada tahun 2013

dari 85,13 % pada tahun 2007 menjadi 85,85 % tahun 2013.

3) Mengurangi kesenjangan antara APK dan APM pendidikan menengah dari

23.14 % pada tahun 2007 menjadi 14.11 % pada tahun 2013.

4) Menurunkan Angka Putus Sekolah (APS) dari 1,1 % tahun 2007 menjadi 0,8

% pada tahun 2013.

5) Meningkatkan rata-rata nilai ujian nasional untuk SMA dari 6,58 pada tahun

2007 menjadi 7,58 pada tahun 2013, dan untuk SMK dari 6,30 pada tahun

2007 menjadi 7,30 pada tahun 2013.

6) Meningkatkan Penggunaan TIK di sekolah negeri 100 % di sekolah swasta 50

% pada Tahun 2013.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 99: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

80

Universitas Indonesia

7) Terpenuhinya kebutuhan guru sebanyak 2.000 orang.

8) Meningkatkan 50 % sarana sekolah memenuhi SNP (Standar Nasional

Pendidikan).

9) Meningkatan mutu pendidikan yang mengacu pada SNP.

10) 70 % dosen dengan berpendidikan S2/S3.

11) Meningkatnya APK Perguruan Tinggi sebesar > 18 % pada tahun 2013.

4.9. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas

Pendidikan DKI Jakarta Banyak tantangan dan peluang pembangunan pendidikan di provinsi

DKI Jakarta. Tantangan yang didapat dari penyusunan rencana strategis Dinas

Pendidikan Provinsi DKI Jakarta tahun 2013-2017 adalah antara lain:

a. Provinsi DKI Jakarta menjadi barometer

b. DKI Jakarta menjadi tempat tujuan untuk mencari nafkah

c. Bagaimana agar anak usia sekolah di DKI Jakarta dapat bersekolah

d. Bagaimana Sekolah dapat Menyelenggarakan Pendidikan yang berkualitas

e. Bagaimana pendidikan yang berkualitas dapat menjangkau seluruh lapisan

masyarakat DKI Jakarta

Peluang yang ditemukan dari penyusunan rencana strategis Dinas

Pendidikan Provinsi DKI Jakarta tahun 2013-2017 adalah sebagai berikut:

a. Anggaran Memadai.

Sesuai amanat Undang-undang bahwa urusan pendidikan mendapat porsi

minimal 20% dari APBD sehingga dalam penetapan APBD pemerintah

Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pendidikan mendapat anggaran yang cukup

memadai. Ketersediaan anggaran yang memadai merupakan peluang sekaligus

kekuatan yang mempengaruhi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Dan

ketersediaan anggaran yang memadai tentu harus dimanfaatkan dengan tepat

dan benar.

b. Sarana Prasarana memadai.

Kantor Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas di lima wilayah

kotamadya dan satu kabupaten, dan Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) serta

sekolah-sekolah negeri memiliki asset sarana dan prasarana yang memadai.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 100: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

81

Universitas Indonesia

Walaupun masih ada sarana prasarana yang perlu peningkatan dan penyesuaian

namun secara umum sarana prasarana Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

memadai dan dapat diandalkan.

c. Perhatian/dukungan Pimpinan Pemerintah Provinsi Tinggi.

Perhatian Gubernur provinsi DKI Jakarta tinggi terhadap pembangunan

pendidikan. Perhatian yang tinggi juga terlihat pada pimpinan DPRD provinsi

DKI Jakarta. Perhatian yang tinggi ini dapat terlihat pada rapat-rapat kerja,

baik dengan pimpinan pemerintah daerah maupun pimpinan DPRD DKI

Jakarta sehingga menghasilkan kebijakan dan program-program yang sangat

dibutuhkan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di DKI Jakarta.

d. Peran serta Masyarakat Tinggi.

Peran serta masyarakat yang tinggi ini ikut membantu akselarasi program

pendidikan di DKI Jakarta. Aktualisasi peranan masyarakat yang tinggi ini

dapat terlihat pada kegiatan Dewan Pendidikan, Komite Sekolah, Badan

Akreditasi Sekolah dan Yayasan pembina penyelenggara sekolah swasta.

Semua organisasi masyarakat tersebut dapat bersinergi dengan Dinas

Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

e. Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI) banyak.

DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia juga sebagai pusat

aktifitas dunia usaha dan dunia industri. Karena itu jumlah dunia usaha dan

dunia industri di provinsi DKI Jakarta banyak. Hal tersebut tentu merupakan

peluang bagi pemerintah untuk menstimulir pemberdayaan peranan DUDI

dalam pendidikan. Apalagi pada perusahaan dagang, jasa, dan industri

memiliki program yang dikenal dengan Corporate Social Rensposibility

(CSR).

f. DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan memiliki otonomi khusus.

DKI Jakarta sebagi pusat pemerintahan merupakan “pintu masuk” utama dalam

hubungan dengan negara-negara di dunia. Di Jakarta banyak terdapat kedutaan

besar negara-negara sahabat. Dalam kaitannya dengan desentralisasi DKI

Jakarta memiliki otonomi khusus. Tentu hal tersebut merupakan peluang yang

harus dimanfaatkan dengan tepat dan benar.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 101: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

82

Universitas Indonesia

BAB V ANALISA PEMBAHASAN

Sejalan dengan perkembangan TI juga menjadi semakin cepat. Hal tersebut

mempunyai pengaruh dalam perkembangan industri pendidikan yang ada di

Indonesia. Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang merupakan pengelola layanan

pendidikan di wilayah Jakarta sangat membutuhkan teknologi Informasi demi

kemajuan organisasinya. Untuk mengukur seberapa jauh keselarasan antara proses

bisnis, aplikasi, dan strategi bisnis organisasi, maka perlu dilakukan audit sistem

informasi dengan standar COBIT 4.1. Standar COBIT dipilih karena dapat

memberikan gambaran paling detail mengenai strategi dan pengaturan proses TI

yang mendukung strategi bisnis. Hasil pengukuran kerja tersebut akan digunakan

sebagai bahan penentuan tingkat kedewasaan Proses TI di Disdik DKI Jakarta.

5.1. Analisa Tata Kelola Teknologi Informasi Dengan

Menggunakan COBIT 4.1 Maturity Model

Dipilih top-down approach karena bersifat proaktif terhadap kebutuhan

masa depan. Caranya yaitu dengan:

− Dari tujuan organisasi dipetakan ke COBIT 4.1 Business Goals − Dari COBIT 4.1 Business Goals dipetakan ke COBIT 4.1 IT Goals. − Dari COBIT 4.1 IT Goals dipetakan ke COBIT 4.1 IT Process. − Dari COBIT 4.1 IT Process dipetakan ke Detailed Control Objectives. − Dari Detailed Control Objectives ke Statements dalam setiap proses TI yang

terpetakan − Dari Statements dari setiap tingkat dalam setiap proses dinilai berdasarkan cara

Pederiva (2003, p. 2-3). − Kemudian dinilai tingkat kematangan setiap Proses TI. − Kemudian dinilai tingkat kematangan setiap Domain TI. − Kemudian dinilai tingkat kematangan total dari setiap Domain TI.

5.1.1. Identifikasi Tujuan Bisnis (Business Goals) COBIT 4.1 Setelah dirumuskan tujuan (goals) organisasi selanjutnya dilakukan pemetaan

dari tujuan organisasi tersebut dengan business goals yang dimiliki COBIT 4.1.

Proses pemetaan dilakukan dengan menghubungkan business goals pada COBIT 4.1.

Penjelasan dari proses pemetaan ini dicontohkan pada pemetaan tabel 5.1 seperti

pada tabel di bawah ini:.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 102: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

83

Universitas Indonesia

Tujuan organisasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta

1. Meningkatkan kesamaan kesempatan memperoleh pendidikan bagi kelompok yang kurang beruntung, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil, perkotaan kumuh, daerah bermasalah, masyarakat miskin, dan anak terlantar serta berkelainan

2. Meningkatnya kualitas pendidikan dasar dan menengah dengan kualitas yang memadai

3. Meningkatnya kualitas pembinaan karir profesionalitas tenaga pendidik yang dilaksanakan secara komprehensif dan berkelanjuran serta meningkatnya kesejahteraan tenaga pendidik

4. Terwujudnya otonomi sekolah melalui implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) sesuai dengan kebutuhan lingkungan dan potensi sekolah serta penerapan manajemen sekolah yang handal

5. Meningkatkan kualitas pendidikan dasar, menengah dan pra sekolah dengan kualitas yang kompetitif dan berdaya saing global

6. Memperluas jangkauan dan daya tampung PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan lembaga pendidikan pra sekolah sehingga menjangkau seluruh lapisan masyarakat

7. Meningkatnya pendidikan keaksaraan 8. Meningkatnya penyelenggaraan pendidikan kesetaraan 9. Meningkatkan kualitas pendidikan pra sekolah, dasar, dan menengah dengan

kualitas yang memadai 10. Meningkatnya penyediaan dan penyebaran sarana dan prasarana pembelajaran

termasuk TIK antar wilayah dan sekolah baik negeri dan swasta secara adil 11. Meningkatkan peran serta masyarakat melalui pemberdayaan Komite Sekolah

dan Dewan Pendidikan 12. Meningkatkan kesamaan kesempatan memperoleh PAUD bagi kelompok yang

kurang beruntung, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil, perkotaan kumuh, daerah bermasalah, masyarakat miskin, dan anak terlantar serta berkelainan

13. Meningkatnya kualitas kompetensi dan relevansi pendidikan kejuruan sehingga dapat memberikan landasan yang kuat bagi lulusannya agar dapat memasuki pasar kerja

14. Meningkatnya akses, kualitas dan relevansi pendidikan non formal sebagai wadah pelayanan pendidikan sepanjang hayat

Tabel 5.1. Linking Tujuan Organisasi Disdik ke COBIT 4.1 Business Goals

Perspektif Finansial (Financial Perspective)

1 Penyediaan pengembalian investasi yang baik dari bisnis yang dibangkitkan teknologi informasi

2 Pengelolaan risiko bisnis yang terkait dengan teknologi informasi

3 Peningkatan transparansi dan tata kelola perusahaan

Perspektif Konsumen (Customer Perspective)

4 Peningkatan layanan dan orientasi terhadap pelanggan

5 Penawaran produk dan jasa yang kompetitif 6 Penentuan ketersediaan dan kelancaran layanan 7 Penciptaan ketangkasan untuk menjawab

permintaan bisnis yang berubah 8 Pencapaian optimasi biaya dari penyampaian

layanan 9 Perolehan informasi yang bermanfaat dan handal

untuk pembuatan keputusan strategis

Perspektif Internal (Internal Perspective)

10 Peningkatan dan pemeliharaan fungsionalitas proses bisnis

11 Penurunan biaya proses 12 Penyediaan Kesesuaianterhadap hukum eksternal,

regulasi, dan kontrak 13 Penyediaan Kesesuaianterhadap kebijakan internal 14 Pengelolaan perubahan bisnis 15 Peningkatan dan pengelolaan produktivitas

operasional dan staf Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth Perspective)

16 Pengelolaan inovasi produk dan bisnis 17 Perolehan dan pemeliharaan karyawan yang cakap

dan termotivasi

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 103: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

84

Universitas Indonesia

Hasil dari pemetaan tujuan organisasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang

sesuai dengan business goals yang berlaku di COBIT dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 5.2. Pemetaan Tujuan Organisasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta

dengan Tujuan Bisnis (Business Goals) COBIT 4.1

No. Business Goals COBIT 4.1 Tujuan Organisasi

Perspektif Business

Goals COBIT 4.1

1 Peningkatan transparansi dan tata kelola perusahaan (Improve corporate governance and transparancy)

Terwujudnya otonomi sekolah melalui implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) sesuai dengan kebutuhan lingkungan dan potensi sekolah serta penerapan manajemen sekolah yang handal

Perspektif Finansial

(Financial Perspective) Meningkatkan peran serta masyarakat melalui pemberdayaan Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan

2

Peningkatan layanan dan orientasi terhadap pelanggan (Improve customer orientation and service)

Meningkatkan kesamaan kesempatan memperoleh pendidikan bagi kelompok yang kurang beruntung, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil, perkotaan kumuh, daerah bermasalah, masyarakat miskin, dan anak terlantar serta berkelainan Perspektif Konsumen

(Customer Perspective) Meningkatkan kualitas pendidikan dasar, menengah dan pra sekolah dengan kualitas yang kompetitif dan berdaya saing global Meningkatnya pendidikan keaksaraan Meningkatnya penyelenggaraan pendidikan kesetaraan

sambungan

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 104: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

85

Universitas Indonesia

No. Business Goals COBIT 4.1 Tujuan Organisasi

Perspektif Business

Goals COBIT 4.1

Meningkatkan kualitas pendidikan pra sekolah, dasar, dan menengah dengan kualitas yang memadai

Meningkatnya penyediaan dan penyebaran sarana dan prasarana pembelajaran termasuk TIK antar wilayah dan sekolah baik negeri dan swasta secara adil Meningkatnya kualitas kompetensi dan relevansi pendidikan kejuruan sehingga dapat memberikan landasan yang kuat bagi lulusannya agar dapat memasuki pasar kerja Meningkatnya akses, kualitas dan relevansi pendidikan non formal sebagai wadah pelayanan pendidikan sepanjang hayat

3 Penawaran produk dan jasa yang kompetitif (Offer competitive products and service)

Meningkatkan kesamaan kesempatan memperoleh pendidikan bagi kelompok yang kurang beruntung, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil, perkotaan kumuh, daerah bermasalah, masyarakat miskin, dan anak terlantar serta berkelainan

Perspektif Konsumen (Customer Perspective)

Meningkatnya penyelenggaraan pendidikan kesetaraan Meningkatkan kesamaan kesempatan memperoleh PAUD bagi kelompok yang kurang beruntung, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil, perkotaan kumuh, daerah bermasalah, masyarakat miskin, dan anak terlantar serta berkelainan

sambungan

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 105: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

86

Universitas Indonesia

No. Business Goals COBIT 4.1 Tujuan Organisasi

Perspektif Business

Goals COBIT 4.1

4 Peningkatan dan

pemeliharaan

fungsionalitas proses

bisnis

(Improve and

maintain business

process functionality)

Memperluas jangkauan dan daya tampung PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan lembaga pendidikan pra sekolah sehingga menjangkau seluruh lapisan masyarakat

Perspektif Internal (Internal Perspective)

Meningkatnya penyediaan dan penyebaran sarana dan prasarana pembelajaran termasuk TIK antar wilayah dan sekolah baik negeri dan swasta secara adil Meningkatkan peran serta masyarakat melalui pemberdayaan Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan

5 Peningkatan dan

pengelolaan

produktivitas

operasional dan staf

(Improve and

maintain operational

and staff productivity)

Meningkatnya kualitas pembinaan karir profesionalitas tenaga pendidik yang dilaksanakan secara komprehensif dan berkelanjuran serta meningkatnya kesejahteraan tenaga pendidik

Perspektif Internal (Internal Perspective)

6 Perolehan dan

pemeliharaan

karyawan yang cakap

dan termotivasi

(Acquire and

maintain skilled and

motivated people)

Meningkatnya kualitas pembinaan karir profesionalitas tenaga pendidik yang dilaksanakan secara komprehensif dan berkelanjuran serta meningkatnya kesejahteraan tenaga pendidik

Perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan (Learning and growth perspective)

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 106: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

87

Universitas Indonesia

Hasil pemetaan tujuan dan sasaran organisasi dengan keenam business

goals di atas, diketahui bahwa Dinas Pendidikan DKI Jakarta memiliki keempat

perspektif berdasarkan dari analisa COBIT 4.1. Dari keempat perspektif tersebut

dapat dilihat bahwa yang terbanyak pada customer perspective dimana adanya

peningkatan layanan dan orientasi terhadap pelanggan. Dari analisa financial

perspective dapat dilihat bahwa tujuan organisasi adalah meningkatkan tata kelola

dan keterbukaan informasi organisasi dengan cara integrasi sistem database dan

aplikasi baik di tingkat kotamadya/kabupaten maupun Seksi yang ada di

kecamatan. Jika dilihat dari customer perspective, Dinas Pendidikan DKI Jakarta

sebagai pengelola pendidikan di wilayah DKI Jakarta adalah penawaran produk

dan jasa yang kompetitif yang mampu menjawab tuntutan perubahan secara

efektif. Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Dinas

Pendidikan DKI Jakarta juga peduli terhadap learning and growth perspective

yang didukung oleh pegawai yang mampu berkompetisi dan mempunyai

profesionalisme.

5.1.2. Identifikasi Tujuan TI (IT Goals) COBIT 4.1 Setelah mengidentifikasi Tujuan Bisnis (Business Goals), langkah

selanjutnya adalah mengidentifikasi Tujuan TI (IT Goals) yang sesuai dengan

studi kasus yaitu Dinas Pendidikan DKI Jakarta. COBIT telah memetakan Tujuan

Bisnis (Business Goals) dengan Tujuan TI (IT Goals), dan dari pemetaan tersebut

terlihat Tujuan TI (IT Goals) apa saja yang nantinya akan menunjang Business

Goals organisasi. Berdasarkan Tujuan Bisnis (Business Goals) COBIT 4.1 di atas

kita dapat melihat Tujuan TI (IT Goals) apa saja yang sesuai dengan Dinas

Pendidikan DKI Jakarta seperti terlihat pada tabel di bawah ini:

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 107: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

88

Universitas Indonesia

Tabel 5.3. Pemetaan Tujuan Bisnis (Business Goals) dengan

Tujuan TI (IT Goals) COBIT 4.1

Perspektif

(Perspective) No.

Tujuan Bisnis

(Business Goals)

Tujuan TI

(IT Goals)

Perspektif Finansial

(Financial Perspective) 3

Peningkatan transparansi dan

tata kelola perusahaan

(Improve corporate governance

and transparancy)

2 18

Perspektif Konsumen

(Customer Perspective)

4

Peningkatan layanan dan

orientasi terhadap pelanggan

(Improve customer orientation

and service)

3 23

5

Penawaran produk dan jasa yang

kompetitif (Offer competitive

products and service)

5 24

Perspektif Internal

(Internal Perspective)

10

Peningkatan dan pemeliharaan

fungsionalitas proses bisnis

(Improve and maintain business

process functionality)

6 7 11

15

Peningkatan dan pengelolaan

produktivitas operasional dan

staf (Improve and maintain

operational and staff

productivity)

7 8 11 13

Perspektif

Pembelajaran dan

Pertumbuhan

(Learning and growth

perspective)

17

Perolehan dan pemeliharaan

karyawan yang cakap dan

termotivasi (Acquire and

maintain skilled and motivated

people)

9

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 108: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

89

Universitas Indonesia

Berdasarkan hasil pemetaan di atas dapat dilihat bahwa Tujuan TI (IT

Goals) COBIT 5.4 yang sesuai dengan organisasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta

adalah sebagai berikut:

Tabel 5.4. Tujuan TI (IT Goals) yang Teridentifikasi

No. Tujuan TI (IT Goals)

2 Respon terhadap kebutuhan tata kelola yang sesuai dengan arahan direksi (Respond to governance requirements in line with board directions)

3 Kepastian akan kepuasan pengguna akhir dengan penawaran dan tingkatan layanan (Ensure satisfaction of end users with service offerings and service levels)

5 Penciptaan TI yang tangkas (Create IT agility)

6 Pendefinisian bagaimana kebutuhan fungsional bisnis dan kontrol diterjemahkan dalam solusi otomatis yang efektif dan efisien (Define how business functional and control requirements are translated in effective and efficient automated solutions)

7 Perolehan dan pemeliharaan sistem aplikasi yang standar dan terintegrasi (Acquire and maintain integrated and standarised application sistems)

8 Perolehan dan pemeliharaan infrastruktur TI yang standar dan terintegrasi (Acquire and maintain integrated and standarised IT infrastructure)

9 Perolehan dan pemeliharaan kemampuan TI sebagai respon terhadap strategi TI (Acquire and maintain IT skils that respond to the IT strategy)

11 Jaminan akan konsistensi terhadap integrasi aplikasi ke dalam proses bisnis (Ensure seamless integration of applications into business process)

13 Jaminan akan penggunaan dan kinerja dari aplikasi serta solusi teknologi yang sesuai (Ensure proper use and performance of the applications and technology solutions)

18 Penentuan kejelasan mengenai risiko dari dampak bisnis terhadap sasaran dan sumber daya TI (Establish clarity of business impact of risk to IT objectives and resources)

23 Jaminan bahwa layanan TI yang tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan (Make sure that IT services are available as required)

24 Peningkatan terhadap efisiensi biaya teknologi informasi dan kontribusinya terhadap keuntungan bisnis (Improve IT’s cost-efficiency and its contribution to business profitability)

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 109: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

90

Universitas Indonesia

5.1.3. Identifikasi Proses TI (IT Process) COBIT 4.1 Setiap tujuan teknologi informasi dapat terdiri dari beberapa proses

teknologi informasi yang terkait, demikian juga sebaliknya setiap IT Process

dapat digunakan untuk memenuhi beberapa IT Goals. Pemetaan antara IT Goals

dan IT Process dalam kerangka kerja COBIT 4.1 dapat dilihat dalam tabel 5.5.

Tabel 5.5. Pemetaan Tujuan TI (IT Goals) dan Proses TI (IT Process) COBIT 4.1

No. Tujuan TI (IT Goals) Proses TI (IT Process)

2 Respon terhadap kebutuhan tata kelola

yang sesuai dengan arahan direksi

(Respond to governance requirements in

line with board directions)

PO1 PO4 PO10 ME1 ME4

3 Kepastian akan kepuasan pengguna akhir

dengan penawaran dan tingkatan layanan

(Ensure satisfaction of end users with

service offerings and service levels)

PO8 AI4 DS1 DS2 DS7 DS8 DS10 DS13

5 Penciptaan TI yang tangkas (Create IT

agility)

PO2 PO4 PO7 AI3

6 Pendefinisian bagaimana kebutuhan

fungsional bisnis dan kontrol

diterjemahkan dalam solusi otomatis yang

efektif dan efisien (Define how business

functional and control requirements are

translated in effective and efficient

automated solutions)

AI1 AI2 AI6

7 Perolehan dan pemeliharaan sistem

aplikasi yang standar dan terintegrasi

(Acquire and maintain integrated and

standarised application sistems)

PO3 AI2 AI5

8 Perolehan dan pemeliharaan infrastruktur

TI yang standar dan terintegrasi (Acquire

AI3 AI5

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 110: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

91

Universitas Indonesia

No. Tujuan TI (IT Goals) Proses TI (IT Process)

and maintain integrated and standarised

IT infrastructure)

9 Perolehan dan pemeliharaan kemampuan

TI sebagai respon terhadap strategi TI

(Acquire and maintain IT skils that

respond to the IT strategy)

PO7 AI5

11 Jaminan akan konsistensi terhadap

integrasi aplikasi ke dalam proses bisnis

(Ensure seamless integration of

applications into business process)

PO2 AI4 AI7

13 Jaminan akan penggunaan dan kinerja dari

aplikasi serta solusi teknologi yang sesuai

(Ensure proper use and performance of the

applications and technology solutions)

PO6 AI1 AI7 DS7 DS8

18 Penentuan kejelasan mengenai risiko dari

dampak bisnis terhadap sasaran dan

sumber daya TI (Establish clarity of

business impact of risk to IT objectives and

resources)

PO9

23 Jaminan bahwa layanan TI yang tersedia

sesuai dengan yang dibutuhkan (Make sure

that IT services are available as required)

DS3 DS4 DS8 DS13

24 Peningkatan terhadap efisiensi biaya

teknologi informasi dan kontribusinya

terhadap keuntungan bisnis (Improve IT’s

cost-efficiency and its contribution to

business profitability)

PO5 DS6

Pada tahap ini Proses TI (IT Process) akan didapatkan dari keterkaitan

antara Proses TI yang berjalan di organisasi dengan Proses TI berdasarkan COBIT

4.1. Adapun Proses TI (IT Process) yang sesuai dengan Tujuan TI (IT Goals)

yang berlaku untuk studi kasus ini ada 28 Proses TI (IT Process) sebagai berikut:

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 111: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

92

Universitas Indonesia

Tabel 5.6. Proses TI (IT Process) dan Domain TI (IT Domain)

yang Teridentifikasi

Proses TI (IT Process) Domain TI (IT Domain)

PO1, PO2, PO3, PO4, PO5, PO6, PO7, PO8,

PO9, PO10

Plan and Organise

AI1, AI2, AI3, AI4, AI5, AI6, AI7 Acquire and Implementation

DS1, DS2, DS3, DS4, DS6, DS7, DS8, DS10,

DS13

Deliver and Support

ME1, ME4 Monitor and Evaluation

Hasil pemetaan IT Process yang dapat diterapkan di Disdik DKI Jakarta

terhadap COBIT 4.1 menghasilkan 28 (dua puluh delapan) proses. Adapun IT

Process yang sesuai dengan IT Goals sebagai berikut:

Tabel 5.7. Proses TI (IT Process) yang Teridentifikasi

sambungan

No. Proses TI (IT Process) Dm Plan and Organise (PO)

1 PO1 - Mendefinisikan Rencana Strategis TI (Define a Strategic IT Plan) 2 PO2 - Mendefinisikan Arsitektur Informasi (Define the Information Architecture) 3 PO3 - Menentukan Arahan Teknologi (Determine Technological Direction) 4 PO4 – Mendefinisikan Proses TI, Organisasi, dan Keterhubungannya (Define the IT

Processes, Organization and Relationship) 5 PO5 – Mengelola Investasi TI (Manage the IT Investment) 6 PO6 – Mengkomunikasikan Tujuan dan Arahan Manajemen (Communicate

Management Aims and Direction) 7 PO7 – Mengelola Sumber Daya Manusia TI (Manage IT Human Resources) 8 PO8 – Mengelola Kualitas (Manage Quality) 9 PO9 – Menaksir dan Mengelola Risiko TI (Assess and Manage IT Risks) 10 PO10 – Mengelola Proyek (Manage Projects)

Dm Acquire and Implement (AI) 11 AI1 – Mengidentifikasi Solusi Otomatis (Identify Automated Solution) 12 AI2 – Memperoleh dan Memelihara Perangkat Lunak Aplikasi (Aquire and

Maintain Application Software) 13 AI3 – Memperoleh dan Memelihara Infrastruktur Teknologi (Acquire and Maintain

Technology Infrastructure) 14 AI4 – Memungkinkan Operasi dan Penggunaan (Enable Operation and Use) 15 AI5 – Memenuhi Sumber Daya TI (Procure IT Resources) 16 AI6 – Mengelola Perubahan (Manage Changes) 17 AI7 – Instalasi dan Akreditasi Solusi beserta Perubahannya (Install and Accredit

Solutions and Changes)

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 112: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

93

Universitas Indonesia

5.1.4. Identifikasi Sasaran Kontrol Detil (Detailed Control Objectives)

COBIT 4.1

Berdasarkan lampiran kedua hasil pemetaan Sasaran Kontrol Detil

(Detailed Control Objectives) yang dapat diterapkan di Dinas Pendidikan DKI

Jakarta terhadap COBIT 4.1 menghasilkan 173 (seratus tujuh puluh tiga) detailed

control objectives. Adapun perinciannya domain PO sebanyak 74 (tujuh puluh

empat) detailed control objectives, domain AI sebanyak 40 (empat puluh)

detailed control objectives, domain DS sebanyak 46 (empat puluh enam) detailed

control objectives, dan domain ME sebanyak 13 (tiga belas) detailed control

objectives.

5.1.5. Identifikasi Pernyataan (Statements) COBIT 4.1

Berdasarkan lampiran pertama hasil pemetaan Pernyataan (Statements)

yang dapat diterapkan di Dinas Pendidikan DKI Jakarta terhadap COBIT 4.1

menghasilkan 880 (delapan ratus delapan puluh) pernyataan. Adapun

perinciannya Tingkat 0 sebanyak 59 (lima puluh sembilan) pernyataan, Tingkat 1

sebanyak 127 (seratus dua puluh tujuh) pernyataan, Tingkat 2 sebanyak 127

(seratus dua puluh tujuh) pernyataan, dan Tingkat 3 sebanyak 175 (seratus tujuh

No. Proses TI (IT Process) Dm Deliver and Support (DS) 18 DS1 – Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan (Define and Manage Service

Levels) 19 DS2 – Mengelola Layanan Pihak Ketiga (Manage Third-Party Services) 20 DS3 – Mengelola Kinerja dan Kapasitas (Manage Performance and Capacity) 21 DS4 – Memastikan Layanan yang Berkelanjutan (Ensure Continuous Service) 22 DS6 – Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya (Identify and Allocate Costs) 23 DS7 – Mendidik dan Melatih Pengguna (Educate and Train Users) 24 DS8 – Mengelola Layanan Bantuan dan Insiden (Manage Service Desk and

Incidents) 25 DS10 – Mengelola Permasalahan (Manage Problems) 26 DS13 – Mengelola Operasi (Manage Operations)

Dm Monitor and Evaluate (ME) 27 ME1 – Mengawasi dan Mengevaluasi Kinerja TI (Monitor and Evaluate IT

Performance) 28 ME4 – Menyediakan Tata Kelola TI (Provide IT Governance)

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 113: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

94

Universitas Indonesia

puluh lima) pernyataan, Tingkat 4 sebanyak 174 (seratus tujuh puluh empat)

pernyataan, dan Tingkat 5 sebanyak 178 (seratus tujuh puluh delapan) pernyataan.

5.2. Penilaian Tingkat Kematangan Proses Tata Kelola Dengan

Menggunakan COBIT 4.1 Maturity Model Hasil pemetaan Proses TI (IT Process) yang dapat diterapkan di Dinas

Pendidikan DKI Jakarta terhadap COBIT 4.1 menghasilkan 28 (dua puluh

delapan) Proses TI. Proses tersebut kemudian dinilai menggunakan COBIT 4.1

Maturity Model. Hasil penilaian terhadap masing-masing kendali proses akan

dibahas pada bagian ini.

5.2.1. Penilaian Proses TI PO1 - Mendefinisikan Rencana Strategis TI

(Define a Strategic IT Plan)

Disdik DKI Jakarta sudah mengetahui Pergub No. 16 Tahun 2008 tentang

RITIK DKI Jakarta, meski kenyataannya pelaksanaannya sering diabaikan.

Pendokumentasian belum terstruktur dengan jelas dan hanya diketahui oleh

beberapa pegawai yang berkepentingan saja. Update dari RITIK merupakan

respon dari permintaan pihak organisasi dan juga berdasarkan perubahan kondisi

yang ada. Keputusan-keputusan stategis yang diambil hanya berdasarkan pada

masalah yang ada dalam proyek yang dilaksanakan, belum berdasarkan rencana

strategis TI yang telah ditetapkan secara konsisten. Tetapi pada organisasi ini

sudah adanya solusi TI yang dibuat untuk menghadapi masalah yang ada.

Penyampaian kepada konsumen juga sudah dilakukan, hanya belum berjalan

dengan maksimal. Penyampaian kepada konsumen dilakukan secara online,

dengan website http://www.disdikdki.net yang diberikan organisasi.

5.2.2. Penilaian Proses TI PO2 - Mendefinisikan Arsitektur Informasi

(Define the Information Architecture)

Disdik DKI Jakarta bertanggung jawab menentukan dan menyetujui

prioritas dan anggaran pengembangan teknologi informasi dan komunikasi,

berdasarkan arsitektur enterprise, arsitektur aplikasi, arsitektur informasi, dan

arsitektur infrastruktur jaringan komunikasi yang telah ditetapkan dalam RITIK.

Dengan dukungan sudah adanya data dan informasi yang terintegrasi melalui

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 114: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

95

Universitas Indonesia

Decision Support System (DSS) dapat dibuat suatu program untuk pengembangan

data dan untuk analisis yang kemudian dapat dibuat simulasi untuk pengambilan

keputusan. Hal ini akan sangat membantu stakeholders dalam pengambilan

keputusan dan dengan adanya jaringan dan peralatan yang dapat dilakukan secara

otomatis, berkembanglah program-program yang dapat memberikan kesimpulan.

Semua unit kerja sudah memiliki SI/TI tetapi yang dikembangkan belum

terintegrasi.

Organisasi sudah membuat dan menjaga model informasi organisasi

yang mungkin digunakan untuk pengembangan teknologi secara konsisten

dengan rencana TI yang ada. Sudah menjaga data organisasi dengan memiliki

analisa data dan peraturan yang dapat memudahkan adanya kemudahan dalam

mengakses sistem organisasi. Sudah menerapkan prosedur untuk menjamin

integritas dan konsistensi semua data elektroniknya.

Melalui kerangka sistem yang fleksibel dan terskala memungkinkan

terbangunnya sentral data dan gerbang informasi yang dapat digunakan untuk

pondasi dalam menyusun sebuah teknologi terintegrasi. Oleh karena itu, Disdik

DKI Jakarta perlu berupaya memadukan berbagai jenis elemen yang terbaik dari

solusi akses data dengan mempertimbangkan lapisan jasa dan layanan yang

mampu mengumpulkan dan mendistribusikan informasi dari sumber internal

(setiap workstation dalam LAN) dan sumber eksternal (internet). Sehingga

keberadaan infrastruktur jaringan informasi menjadi permasalahan penting bagi

suksesnya kanal informasi.

Dalam sistem inter koneksi Disdik DKI Jakarta seluruh data dikoleksikan,

diklasifikasikan dan dikelompokan sesuai dengan tingkat kepentingan user dan

dikoordinasikan oleh berbagai layanan server baik dalam bentuk database maupun

fasilitasi komunikasi. Kebutuhan komunikasi data dan informasi yang

dikembangkan ditujukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi Disdik DKI

Jakarta sehari-hari dengan memegang prinsip integritas dan konsistensi. Tingkat

kebutuhan data dan informasi ini diekstrak dari berbagai kebutuhan

user/stakeholder Disdik DKI Jakarta.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 115: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

96

Universitas Indonesia

Gambar 5.1. Desain Jaringan Cyber Room Disdik DKI Jakarta

(Sumber: Paparan Seksi Data dan Informasi Tahun 2009)

Secara teknis struktur server Disdik DKI Jakarta menampung data dan

informasi berikut ini:

1) Data

• Transaksi file/dokumen antar seksi/subbag

• Informasi global yang bersumber dari internet

• Database Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)

• Data SMS Gateway

• Publikasi berbagai penelitian dan kajian pendidikan

2) Komunikasi

• Surat elektronik (E-mail)

• multimedia

• Transfer data dan informasi

Sedangkan implementasi interkoneksi data dan informasi pada sistem

infromasi di Disdik DKI Jakarta memiliki fokus target sebagai berikut:

a. Fokus pada dinas

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 116: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

97

Universitas Indonesia

a) Perencanaan dilakukan secara utuh dengan koordinasi lintas

seksi/bagian.

b) Pengembangan yang melibatkan lintas seksi/bagian.

c) Sistem yang mendukung implementasi kebijakan.

b. Konvergensi Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

a) Terencana dan terstruktur sesuai dengan tugas pokok Disdik DKI

Jakarta

b) mendapat dukungan dari semua pihak.

c) terintegrasi

c. Peningkatan Kemampuan Pengguna

a) Munculnya kesadaran fungsionalitas sistem informasi dalam

pekerjaan.

b) Adanya pemanfaatan peran/role pengaksesan data untuk menjaga

privasi data dan informasi.

d. Perluasan Fungsionalitas

a) Berbasis digital

b) Optimalisasi sentralisasi dan desentralisasi data

c) Aplikasi terintegrasi sesuai peran dan fungsi

d) Perluasan akses informasi

Kemudahan komunikasi antar fungsi di internal Disdik DKI Jakarta dan

lintas instansi pendidikan merupakan kunci akses penyebaran informasi. Dengan

demikian segala bentuk kebijakan dan metodologi peningkatan mutu pendidikan

akan lebih mudah tersebar luaskan, baik berupa data maupun informasi. Dengan

pertimbangan hal tersebut maka pemerintah pusat tengah berupaya membangun

suatu sistem lintas instansi yang berada di lingkungan dibawah Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan dan kebudayaan yang berbentuk jejaring informasi

(WAN atau Wide Area Network) dengan maksud dan tujuan sederhana yakni

sebagai media transportasi data dan informasi baik informasi umum terkait

kependidikan maupun informasi formal kependidikan lintas dinas dan instansi

kependidikan.

Posisi Disdik DKI Jakarta sebagai dinas pemerintah daerah dengan fungsi

sebagai organisasi pelayanan pada bidang pendidikan memiliki kemampuan untuk

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 117: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

98

Universitas Indonesia

dapat mensinkronkan diri kedalam sistem yang dibentuk Kemdikbud. Secara

umum, Disdik DKI Jakarta di dalam sistem tersebut dapat dipandang sebagai node

data dan informasi dari WAN Kemdikbud sekaligus sebagai bagian sistem

jejaring nasional dan internasional sehingga dibutuhkan upaya dan langkah-

langkah teknis dan kebijakan khusus yang menyangkut pembangunan dan

sinkronisasi sistem LAN didalam Disdik DKI Jakarta yang mendukung proses

perpindahan data dan informasi di dalam dinas yang sesuai keorganisasian Disdik

DKI Jakarta dan lintas dinas melalui jaringan informasi dengan tetap menjaga

keamanan dan privasi internal dinas.

5.2.3. Penilaian Proses TI PO3 - Menentukan Arahan Teknologi

(Determine Technological Direction) Infrastruktur belum distandarisasi. Rancangan regulasi pengembangan tren

teknologi informasi akan dimasukkan pada Renstra Disdik DKI Jakarta. Belum

ada monitoring regulasi dan kecenderungan dari teknologi informasi. Belum ada

contingency plan infrastruktur teknologi informasi. Disdik DKI Jakarta memiliki

seksi sendiri, yaitu Seksi Data dan Informasi yang menangani pembangunan TIK

di organisasi. Sudah ada sebuah seksi yang jelas dan secara khusus menangani

bidang TIK, tetapi belum bekerja secara maksimal. Pihak manajemen bisnis sudah

mulai reaktif dalam menangani kebutuhan kontrol informasi, tetapi kebijakan,

prosedur, standar masih perlu dikembangkan dan dikomunikasikan, sesuai dengan

permasalahan yang muncul pada saat itu. Pengembangan, komunikasi, dan

kepatuhan terhadap proses masih bersifat informal dan inkonsisten.

5.2.4. Penilaian Proses TI PO4 – Mendefinisikan Proses TI, Organisasi, dan

Keterhubungannya (Define the IT Processes, Organization and

Relationship)

Hasil hubungan manajemen menunjukkan bahwa belum semua unit

organisasi yang berada di lingkungan Pemprov DKI Jakarta memiliki struktur

organisasi khusus yang bertugas mengelola SI/TI. Ketiadaan organisasi khusus

SI/TI ini pada akhirnya memberikan dampak permasalahan tersendiri dimana

pengembangan dan pemanfaatan SI/TI tidak dapat dilakukan secara maksimal

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 118: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

99

Universitas Indonesia

dimana proses pengadaan perangkat teknologi informasi dapat dilakukan melalui

mekanisme lelang melalui LPSE DKI Jakarta, akan tetapi keberlangsungan hidup

teknologi informasi seperti perawatan, dukungan teknis dan pengembangan lanjut

aplikasi teknologi informasi jika terjadi perubahan. Adanya keinginan agar setiap

unit memiliki sendiri organisasi SI/TI dengan tugas, kewenangan dan tanggung

jawab yang jelas. Jika tidak dimungkinkan untuk dibentuk unit khusus SI/TI,

sebaiknya dibentuk sebuah kelompok kerja SI/TI yang memiliki kewenangan

sama dengan Biro Sistem Informasi.

5.2.5. Penilaian Proses TI PO5 – Mengelola Investasi TI (Manage the IT

Investment)

Sudah ada kerangka kerja pengelolaan keuangan bidang TI, penganggaran

untuk bidang TI, dan ada pengelolaan biaya TI walaupun tepusat. Tetapi belum

ada ada skala prioritas anggaran TI dan pengelolaan manfaat TI. Organisasi

b e l u m melaksanakan proses pengambilan keputusan untuk memprioritaskan

alokasi sumber daya TI untuk operasi, dan pemeliharaan proyek-proy ek untuk

memaksimalkan kontribusi TI untuk mengoptimalkan tingkat pengembalian

portofolio organisasi TI.

5.2.6. Penilaian Proses TI PO6 – Mengkomunikasikan Tujuan dan Arahan

Manajemen (Communicate Management Aims and Direction)

Komunikasi secara rutin dan terjadwal tidak dilakukan tetapi direktur

sangat mendukung akan perkembangan teknologi informasi sehingga setiap ada

rapat, pimpinan mengkomunikasikan kebijakan organisasi terkait dengan teknogi

informasi. Belum ada prosedur dan kebijakan yang dapat menjamin bahwa

sumber daya yang ada telah sesuai dan dapat melaksanakan kebijakan organisasi

terkait teknologi informasi. Meskipun demikian, pihak manajemen telah

mempunyai rencana untuk memasukkan rencana ketersediaan sumberdaya untuk

melaksanakan kebijakan dan memastikan pelaksanaannya kedalam pedoman

Renstra Disdik DKI Jakarta. Mekanisme penggunaan dan pengontrolan terhadap

pelaksanaan kebijakan belum ada tetapi mempunyai harapan pedoman yang

sedang disusun terbuka dengan perkembangan sistem terbaru.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 119: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

100

Universitas Indonesia

Metode dan proses untuk melakukan pemeriksaan kembali dan menyetujui

standar, kebijakan, prosedur dan petunjuk belum ada, tetapi manajemen

merencanakan untuk diadakan dan dimasukkan dalam pedoman TI yang sedang

disusun. Deskripsi tentang kebijakan dan sasaran apa yang perlu dipahami

dilaksanakan dan dipelihara pada semua level dari fungsi teknologi informasi

masih dalam tahap studi. Sudah ada kebijakan untuk menetapkan dan

meningkatkan perlindungan terhadap sumber daya teknologi informasi dan

integrasi sistem teknologi informasi. Sudah ada program kesadaran keamanan

teknologi informasi.

5.2.7. Penilaian Proses TI PO7 – Mengelola Sumber Daya Manusia TI

(Manage IT Human Resources)

Penempatan SDM yang tidak tepat tetapi pembagian tugas yang jelas.

Pengelolaan SDM yang belum optimal baik di tingkat teknis operasional maupun

manajerial. Pendidikan dan pelatihan terhadap kompetensi pengguna teknologi

informasi masih jarang dilakukan, walaupun pendidikan dan pelatihan terhadap

penggunaan aplikasi selalu dilakukan pada saat dikembangkan aplikasi.

Ketersediaan kurikulum dan pelatihan secara berkelanjutan merupakan syarat

mutlak untuk meningkatkan kompetensi SDM pengguna SI/TI. Untuk melakukan

pembinaan secara berkelanjutan terhadap kompetensi SDM SI/TI, sebaiknya Seksi

Data dan Informasi bekerjasama dengan Badan Diklat DKI Jakarta untuk

membuat pendidikan dan pelatihan SI/TI secara berkala.

5.2.8. Penilaian Proses TI PO8 – Mengelola Kualitas (Manage Quality)

Secara umum, hasil-hasil inventarisasi memperlihatkan bahwa pengelolaan

kualitas pemanfaatan SI/TI belum dilakukan sehingga belum dapat diukur nilai

manfaat intangible dari teknologi informasi dan komunikasi tersebut tidak dapat

terukur. Tidak adanya quality assurance di dalam struktur organisasi sehingga

kurang begitu mempedulikan kualitas yang akan dihasilkan. Belum ada

pengembangan dan penetapan perencanaan kualitas secara keseluruhan

berdasarkan perencanaan jangka panjang-pendek SI/TI. Dalam hal pengelolaan

kualitas sebaiknya didefinisikan secara jelas tugas dan tanggung jawab organisasi

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 120: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

101

Universitas Indonesia

pengelola teknologi informasi melalui prosedur Quality Control (QC) atau

Quality Assurance (QA).

5.2.9. Penilaian Proses TI PO9 – Menaksir dan Mengelola Risiko TI

(Assess and Manage IT Risks) Di Disdik DKI Jakarta sudah adanya kebijakan akan manajemen risiko,

karena sebagian besar pelaksanaan kegiatan pelayanan di Seksi Data dan

Informasi di organisasi ini sudah memanfaatkan SI/TI sepenuhnya Manajemen

risiko dilakukan sesuai dengan proses yang telah ditentukan organisasi, tetapi

belum ada standar khusus untuk mengatur kebijakan manajemen risiko tersebut.

Tetapi manajemen risiko pada organisasi ini belum disosialisasikan kepada

seluruh pegawai, jadi hanya pihak terkait atau Kasie yang mengaturnya dan

menjalankannya.

Sudah dilakukan kajian tentang manajemen risiko SI/TI sehingga pihak

manajemen dapat menentukan mekanisme kontrol yang diperlukan untuk

mengantisipasi dan mengatasi permasalahan jika risiko teknologi informasi

terjadi. Kajian dan pengenalan terhadap manajemen risiko sebaiknya dimasukkan

ke dalam pedoman SI/TI manajemen risiko sehingga dapat digunakan oleh pihak

manajemen tentang faktor-faktor risiko terkait dengan implementasi teknologi

informasi, prioritas tingkat risiko yang ada dan mekanisme kontrol yang

diperlukan untuk mengantisipasi risiko (mitigation risk).

5.2.10. Penilaian Proses TI PO10 – Mengelola Proyek (Manage Projects)

Pada organisasi ini, menajemen untuk proyek sebagian telah memenuhi

kebutuhan user. Pengadaan SI/TI dilakukan melalui mekanisme tender dan

mengacu kepada Pergub Nomor 45 Tahun 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan

(juklak) pengadaan barang dan jasa secara e-Procurement. Tetapi, proses

pendokumentasian belum berjalan dengan baik serta pengembangan dan

penggunaan teknik juga belum dilaksanakan dengan baik serta aplikasi dari

penerapan manajemen proyek tergantung pada kebijakan dari atas. Penerapan

framework pengelolaan proyek dan program untuk mengelola semua proyek TI.

Framework memastikan adanya skala prioritas proyek yang tepat dan terciptanya

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 121: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

102

Universitas Indonesia

koordinasi semua proyek. Framework meliputi master plan, penetapan sumber

daya, definisi dari deliverables, persetujuan oleh user, quality assurance,

perencanaan pengujian yang formal, review atas pengujian dan masa setelah

implementasi untuk memastikan adanya pengelolaan risiko proyek. Pendekatan

ini akan mengurangi risiko biaya yang membengkak dan pembatalan proyek,

memperbaiki komunikasi dan keterlibatan user, memastikan value, dan kualitas

deliverable proyek.

5.2.11. Penilaian Proses TI AI1 – Mengidentifikasi Solusi Otomatis (Identify

Automated Solution)

Dalam mendesain solusi otomatisasi mempertimbangkan kemampuan

operasional, unjuk kerja, skalabilitas dan integrasi serta kemudahan-kemudahan

dalam mengoperasikannya. Belum dilakukan studi tentang identifikasi kebutuhan

informasi organisasi. Pada Draft Renstra Disdik DKI Jakarta 2013-2017 belum

memasukkan rencana jangka panjang dan jangka pendek tentang identifikasi

kebutuhan informasi organisasi. Belum dilakukan studi kelayakan teknologi dan

ekonomis dalam rencana pengembangan sistem informasi. Belum dilakukan

indentifikasi risiko dalam pengembangan sistem. Belum dilakukan studi tentang

kriteria-kriteria tentang pertimbangan pengembangan solusi otomatis inhouse,

membeli, atau alihdaya (outsource), akan tetapi manajemen mempunyai

kecenderungan untuk outsource. Keamanan dan pengontrolan solusi otomatis

telah dipertimbangkan sejak awal karena kedepan akan banyak stakeholder yang

terkait.

5.2.12. Penilaian Proses TI AI2 – Memperoleh dan Memelihara Perangkat

Lunak Aplikasi (Aquire and Maintain Application Software)

Berikut ini tabel aplikasi sistem informasi pendidikan yang digunakan

Dinas Pendidikan DKI Jakarta:

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 122: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

103

Universitas Indonesia

Tabel 5.8. Sistem Aplikasi Pendidikan

No. Nama Aplikasi Fungsionalitas

1 SAS Sistem Administrasi Sekolah untuk mengadministrasi

setiap hasil perkembangan siswa/i untuk tingkat

SMA/SMK

2 SIMDIK Sistem Informasi Manajemen Pendidikan untuk

mengadministrasi setiap hasil perkembangan siswa/i

untuk tingkat SD/SMP

3 PPDB Online Penerimaan Peserta Didik Baru secara online melalui

internet bekerja sama dengan PT. Telkom

4 SIAP Online Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan secara online

melalui internet bekerja sama dengan PT. Telkom

(belum dipergunakan)

5 Website Layanan berbasis internet dengan tujuan

mempermudah akses ke Dinas Pendidikan DKI

Jakarta melalui situs http://disdikdki.net

6 Electronic mail Surat elektronik yang dikirim ke [email protected]

Pemeliharaan dilakukan pihak konsultan dalam jangka waktu tertentu

setelah pengembangan aplikasi dilakukan. Dalam pemeliharan lanjutan belum ada

staf khusus yang ditunjuk untuk merawat aplikasi perangkat lunak yang telah ada.

Organisasi sudah menterjemahkan kebutuhan bisnis ke dalam suatu spesifikasi

rancangan tingkat tinggi untuk akusisi software dan apakah telah disetujui oleh

manajemen tetapi belum organisasi menyiapkan rancangan rinci dan teknis aplikasi

software yang dibut uhkan dan organisasi menerapkan kontrol bisnis yang tepat

kedalam kontrol aplikasi yang terotomasi. Dan juga organisasi belum

mengembangkan dan melaksanakan rencana QA (Quality Assurance) software

untuk memenuhi kebutuhan dan kebijakan dan prosedur kualitas.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 123: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

104

Universitas Indonesia

5.2.13. Penilaian Proses TI AI3 – Memperoleh dan Memelihara

Infrastruktur Teknologi (Acquire and Maintain Technology

Infrastructure)

Pendayagunaan TIK diyakini menunjang upaya peningkatan dan

pemerataan akses pendidikan, peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing

pendidikan, serta tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik terhadap pendidikan.

Penerapan TIK untuk pendidikan oleh Disdik DKI Jakarta dapat memperluas

keterjangkauan pendidikan, serta sekaligus penguatan tata kelola. Kebutuhan akan

penguasaan dan penerapan IPTEK dalam rangka menghadapi tuntutan global

berdampak pada semakin meningkatnya peranan TIK dalam berbagai aspek

kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan, meningkatnya kebutuhan untuk

berbagi informasi dan pengetahuan dengan memanfaatkan TIK, serta

perkembangan internet yang menghilangkan batas wilayah dan waktu untuk

melakukan komunikasi dan akses terhadap informasi. Kondisi di atas menuntut

diberlakukannya kebijakan di bidang TIK.

Tetapi, masih adanya kesenjangan literasi TIK antar wilayah di satu sisi

dan perkembangan internet yang juga membawa dampak negatif terhadap nilai

dan norma masyarakat serta memberikan peluang munculnya plagiarisme dan

pelanggaran HAKI di sisi lainnya mengharuskan integrasi penggunaan TIK dalam

pembelajaran yang mendidik. Pada Draft Renstra Disdik DKI Jakarta Tahun

2013-2017, penguatan pemanfaatan TIK untuk e-pembelajaran, e-manajemen, dan

e-layanan dilakukan antara lain melalui kebijakan-kebijakan sebagai berikut:

(1) Penyediaan sarana dan prasarana TIK serta muatan pembelajaran berbasis TIK

untuk penguatan dan perluasan e-pembelajaran pada semua jenjang

pendidikan.

(2) Pengembangan e-manajemen, e-pelaporan, dan e-layanan untuk meningkatkan

efektivitas tata kelola dan layanan publik.

(3) Pengembangan sistem pengelolaan pengetahuan untuk mempermudah dalam

berbagi informasi dan pengetahuan antar peserta didik dan tenaga pendidik.

(4) Pengembangan pusat sumber belajar berbasis TIK pada pendidikan dasar dan

menengah.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 124: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

105

Universitas Indonesia

(5) Peningkatan kemampuan SDM untuk mendukung pendayagunaan TIK di DKI

Jakarta.

Topologi umum LAN kemudian dikembangkan dan diturunkan menjadi

topologi logik yang lebih operasioal memperhatikan kondisi fisik infrastruktur

teknologi informasi dengan memperhatikan posisi real lokasi dan bangunan untuk

memudahkan kontrol dalam komunikasi serta kecepatan dari pengiriman data.

Sebagai pusat pengelolaan, kontrol, dan gerbang LAN dengan WAN maka

dibangun NOC (Network Operations Center) yang merupakan lokasi pusat

dimana server dan peralatan jaringan berada di Lamtai IV, skema NOC Disdik

DKI Jakarta ditunjukan pada gambar 5.8.

Gambar 5.2. Diagram Jaringan Cyber Room Disdik DKI Jakarta

(Sumber: Paparan Seksi Data dan Informasi Tahun 2009)

SI/TI yang dikembangkan dapat digambarkan kedalam kerangka yang

memungkinkan Disdik DKI Jakarta mengembangkan berbagai optimasi layanan,

portal sentral data dan kanal komunikasi data. Terdapat beberapa lingkup dalam

mengembangkan SI/TI di Disdik DKI Jakarta lingkup ini dikembangkan dengan

memperhatikan business requirement Disdik DKI Jakarta, antara lain sebagai

berikut:

• Integrasi program kerja antar seksi di Disdik DKI Jakarta.

• Tersedianya sumber daya infrastruktur sistem informasi yang memadai.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 125: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

106

Universitas Indonesia

• Termanfaaatkannya sumber daya infrastruktur sistem informasi yang efektif

dan efisien.

• Terlaksananya urusan-urusan intern Disdik DKI Jakarta dengan cepat dan tidak

redundan baik yang berkaitan dengan perencanaan, keuangan, kepegawaian,

ketatalaksanaan, dan kerumahtanggaan.

• Terjalinnya kerjasama terutama dalam hal penyebaran data dan informasi

antara Disdik DKI Jakarta dengan stakeholder pendidikan (sekolah, kasi, suku

dinas, dan instansi-instansi yang relevan dalam pelaksanaan bidang dikdas dan

dikmen).

• Tersedianya sistem informasi yang terintegrasi lintas unit dalam organisasi

Disdik.

• Tersedianya data-data pendukung yang akurat, relevan, dan signifikan yang

dapat diakses dengan mudah dan cepat.

• Tersedianya dan tersebarkannya informasi kajian-kajian yang lengkap dan

akurat untuk mendukung pengambilan kebijakan.

• Tersedianya fasilitas sistem informasi yang memadai untuk pengembangan dan

pengelolaan sumber daya pendidikan didukung oleh sarana prasarana

informasi.

5.2.14. Penilaian Proses TI AI4 – Memungkinkan Operasi dan Penggunaan

(Enable Operation and Use)

Sudah mengenal rencana untuk rencana solusi operasional untuk

mengidentifik asi dan dok umentasi semua aspek pemakai, teknis, dan op erasional

tetapi belum diterapkan. Belum semua mengenal ada transfer pengetahuan ke

pengelolaan bisnis. Tidak ada transfer pengetahuan pada pengguna akhir. Belum

semua mengenal transfer pengetahuan ke staf operasional dan pendukung.

Organisasi belum melak ukan pemin dahan p engetah uan k e penggun a akhir dalam

pengambilan kepemilikan sistem dan data dan melakukan pemindah an pengetahuan

dan keterlampilan ke staf operasi untuk memungkinkan staf mendukung dan

memelihara si stem dan infr astr uktur y an g berh ubun gan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 126: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

107

Universitas Indonesia

5.2.15. Penilaian Proses TI AI5 – Memenuhi Sumber Daya TI (Procure IT

Resources) Sudah ada kontrol pengadaan bidang TI dan pengelolaan kontrak dengan

pemasok (suppliers) dengan baik. sudah ada metode pemilihan pemasok sudah

ada akuisisi sumber daya TI. Sudah dilakukan studi tentang mengelola pemasok

untuk mendefinisikan tingkat kebutuhan dan pelayanan operasional yang di

dalamnya terdapat juga metodologi yang digunakan:

o Mengidentifikasi permasalahan yang akan diselesaikan

o Mengidentifikasi sumber dan format data

o Mengidentifikasi pengguna yang akan menjalankan SI/TI

o Menghasilkan jadual pengembangan secara rinci yang mencakup hardware,

software, personil, dokumentasi, dan evaluasi.

Belum dipertimbangkan secara sepenuhnya dalam mengelola pemasok

(suppliers), dan masih tergantung pada konsultan. Seluruh pengerjaan aplikasi

SI/TI dialihdaya (outsource) kepada pihak ketiga. Mendefinisikan kebutuhan

operasional dan tingkat layanan SLA hanya sebatas aplikasi yang dikembangkan

oleh vendor dan konsultan sesuai dengan jangka waktu perjanjian yang telah

disepakati. Belum ada fungsi yang bertanggungjawab terhadap asistensi kepada

pengguna seluruhnya terkait dengan vendor dan konsultan sesuai dengan kontrak

kerja. Perawatan aplikasi dilakukan oleh administrator dan operator yang bertugas

selain itu ada garansi dari vendor dan konsultan selama setahun setelah aplikasi

selesai diimplementasikan.

5.2.16. Penilaian Proses TI AI6 – Mengelola Perubahan (Manage Changes)

Sudah ada prosedur baku yang terkait dengan permintaan perubahan

aplikasi, perawatan sistem, dan perawatan yang dilakukan oleh vendor (suppliers)

dan konsultan. Belum ada prosedur baku yang terkait dengan kajian terhadap

implikasi terjadinya perubahan aplikasi. Belum ada prosedur kontrol yang

dilakukan terhadap perubahan-perubahan kebutuhan pengembangan aplikasi. Dan

belum ada penunjukan petugas yang berhak memegang kendali terhadap

perubahan kebutuhan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 127: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

108

Universitas Indonesia

Belum semua unit pada lingkungan Disdik DKI Jakarta memiliki

kemampuan dalam hal mengelola manajemen perubahan berdasarkan kebutuhan-

kebutuhan yang muncul. Hal ini dikarenakan belum memiliki pejabat fungsional

pranata komputer. Sementara unit-unit yang telah berhasil mengembangkan

teknologi informasi juga belum memiliki manajemen khusus dalam mengelola

perubahan sesuai dengan kebutuhan. Dikarenakan pentingnya manajemen

perubahan yang dapat menjawab pemenuhan kebutuhan-kebutuhan perubahan,

maka perlu sekali agar setiap unit di lingkungan Disdik DKI Jakarta memiliki

pejabat fungsional pranata komputer dan juga mekanisme ataupun prosedur yang

dapat mengelola perubahan.

5.2.17. Penilaian Proses TI AI7 – Instalasi dan Akreditasi Solusi beserta

Perubahannya (Install and Accredit Solutions and Changes)

Hal itu untuk memastikan bahwa sistem operasionalnya sesuai dengan

ekspektasi dan hasil yang disepakati sebelumnya.Belum ada prosedur baku yang

terkait dengan permintaan perubahan aplikasi, perawatan sistem, dan perawatan

yang dilakukan oleh vendor (suppliers) dan konsultan. Belum ada prosedur baku

yang terkait dengan kajian terhadap implikasi terjadinya perubahan aplikasi.

Belum ada prosedur kontrol yang dilakukan terhadap perubahan-perubahan

kebutuhan pengembangan aplikasi. Dan belum ada penunjukan petugas yang

berhak memegang kendali terhadap perubahan kebutuhan. Sistem yang baru perlu

dijalankan begitu pengembangannya selesai. Hal ini membutuhkan ujicoba yang

tepat didalam lingkungan yang terpisah dengan ujicoba data secara relevan,

pendefinisian instruksi roll-out dan migrasi, perencanaan, release dan promosi ke

production, serta review post-implementation.

Belum semua unit pada lingkungan Disdik DKI Jakarta memiliki

kemampuan dalam hal mengelola manajemen perubahan berdasarkan kebutuhan-

kebutuhan yang muncul. Hal ini dikarenakan belum memiliki pejabat fungsional

pranata komputer. Sementara unit-unit yang telah berhasil mengembangkan

teknologi informasi juga belum memiliki manajemen khusus dalam mengelola

perubahan sesuai dengan kebutuhan. Dikarenakan pentingnya manajemen

perubahan yang dapat menjawab pemenuhan kebutuhan-kebutuhan perubahan,

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 128: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

109

Universitas Indonesia

maka perlu sekali agar setiap unit di lingkungan Disdik DKI Jakarta memiliki

pejabat fungsional pranata komputer dan juga mekanisme ataupun prosedur yang

dapat mengelola perubahan.

5.2.18. Penilaian Proses TI DS1 – Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat

Layanan (Define and Manage Service Levels)

Teknologi Informasi yang dimiliki Dinas Pendidikan DKI Jakarta masih

dalam tahap pemenuhan kebutuhuan informasi untuk internal belum sampai

digunakan untuk eksternal, sehingga kerangka khusus yang mendefiniskan tingkat

pelayanan belum ada. Belum ada kesepakatan tertulis dalam memberikan layanan

teknologi informasi kepada stakeholder, jika pihak yang berkepentingan

membutuhkan data-data maka dipergunakan surat-menyurat. Belum ada bagian

tertentu yang bertugas untuk memantau dan membuat pelaporan terhadap

pencapaian berdasarkan kinerja layanan yang diberikan. Belum ada pembuatan

pelaporan yang berkaitan dengan tingkat layanan teknologi informasi. Kinerja

pelayanan teknologi informasi belum dievaluasi secara rutin.

5.2.19. Penilaian Proses TI DS2 – Mengelola Layanan Pihak Ketiga

(Manage Third-Party Services)

Sudah ada identifikasi hubungan dengan seluruh pemasok (suppliers)

pengelolaan hubungan pemasok walaupun terbatas. Belum ada pengelolaan risiko

pemasok dan pemantauan kinerja pemasok. Manajemen menyadari kebutuhan

untuk memiliki kebijakan dan prosedur terdokumentasi untuk pihak ketiga

manajemen, termasuk menandatangani kontrak. Sifat dari layanan yang akan

diberikan secara rinci dalam kontrak dan termasuk persyaratan hukum,

operasional, dan kontrol. Tetapi dengan tidak adanya kewajiban kontraktual untuk

pelaporan, manajemen senior tidak menyadari kualitas layanan disampaikan.

Sebuah ditandatangani, performa kontrak digunakan dengan istilah penjual

standar dan kondisi (misalnya, deskripsi layanan yang akan diberikan). Proses

untuk mengawasi penyedia layanan pihak ketiga, risiko yang terkait dan

penyediaan layanan bersifat informal. Praktik tergantung pada pengalaman

(misalnya, on demand) dari individu dan vendor/suppliers.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 129: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

110

Universitas Indonesia

5.2.20. Penilaian Proses TI DS3 – Mengelola Kinerja dan Kapasitas

(Manage Performance and Capacity)

Mengidentifikasi kebutuhan organisasi menyangkut ketersediaan

(availability) dan kinerja (performance) layanan informasi untuk saat ini belum

terlalu dirasakan oleh Disdik DKI Jakarta, sebab hampir seluruh bisnis proses

dijalankan secara konvensional tanpa dukungan aplikasi spesifik. Melakukan

perencanaan ketersediaan (availability plan) untuk memperoleh, memantau dan

mengendalikan ketersediaan layanan informasi sudah menjadi kesadaran tetapi

pemanfaatan aplikasi spesifik belum optimal disebabkan karena belum cukup data

yang dibutuhkan aplikasi tersebut. Sedangkan untuk pengadaan dan

pengembangan aplikasi belum dirancang dalam suatu rencana induk yang terpadu.

Memantau dan melaporkan kinerja sumber daya teknologi informasi secara

berkala untuk kondisi saat ini pada jajaran Disdik DKI Jakarta masih bersifat

adhoc pada momen tertentu. Melakukan pengelolaan kapasitas (capacity

management) dari sumber daya teknologi informasi belum dilakukan disebabkan

karena belum ada prosedur baku yang mengatur hal tersebut.

Menjaga ketersediaan sumber daya untuk saat ini belum dilakukan sebab

sumber daya yang tersedia masih sangat terbatas dan belum dikembangkan.

Belum memiliki SDM SI/TI yang spesifik pada saat ini. Pengelolaan dan

kapasitas yang dibutuhkan belum diketahui dengan pasti karena seluruhnya masih

dikelola oleh Seksi Data dan Informasi. Perbaikan terhadap pengelolaan kinerja

dan kapasitas dapat dilakukan jika terdapat unit khusus teknologi informasi dan

ketersediaan pejabat fungsional pranata komputer yang memadai dikarenakan

pengelolaan kinerja dan kapasitas merupakan proses yang bersifat operasional dan

berkesinambungan sehingga perlu sekali memiliki SDM yang cukup paham dalam

mengelola kinerja dan kapasitas.

5.2.21. Penilaian Proses TI DS4 – Memastikan Layanan yang

Berkelanjutan (Ensure Continuous Service)

Mengelola proses yang berkelanjutan sudah beberapa prosedur telah

dikembangkan instanti terkait dengan implementasi SI/TI yang telah dimiliki akan

tetapi prosedur-prosedur tersebut belum pernah dilakukan kaji ulang terhadap

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 130: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

111

Universitas Indonesia

perkembangan kebutuhan. Tingkat layanan SI/TI yang berkelanjutan pada

masing-masing unit berbeda dikarenakan terdapat unit yang memiliki organisasi

khusus pengelola SI/TI, akan tetapi ada juga yang belum memilikinya. Hal ini

menyebabkan tingkat pelayanan yang diberikan juga menjadi berbeda. Kemudian,

rendahnya penghargaan terhadap SDM SI/TI terampil mempengaruhi kualitas

sistem dan pengembangan SI/TI. Untuk penerapan, pengembangan, dan

pemeliharaan SI/TI hanya mempertimbangkan rencana SI/TI jangka pendek.

5.2.22. Penilaian Proses TI DS6 – Mengidentifikasi dan Mengalokasikan

Biaya (Identify and Allocate Costs)

Dalam IT budgeting penentuan varian dilakukan secara proaktif dan

analisis investasi memberikan perbaikan terhadap pengaturan nilai investasi itu

sendiri. Setiap investasi SI/TI perlu mendapatkan persetujuan dari DPRD Komisi

E didalam mengontrol biaya serta pertimbangan seberapa biaya yang dikeluarkan.

Kebutuhan untuk mengajukan biaya melalui botom-up dari Seksi Data dan

Informasi untuk ditindaklanjuti pihak-pihak berwenang yang mengeluarkan

anggaran. Belum dibuatnya studi kelayakan Cost/Benefit Analysis dalam rencana

proyek pengembangan SI/TI.

5.2.23. Penilaian Proses TI DS7 – Mendidik dan Melatih Pengguna

(Educate and Train Users)

Pelatihan terhadap pengetahuan teknologi informasi dan keamanan

jaringan masih belum terencana dan terorganisir dengan baik. Belum ada

perencanan dan identifikasi terhadap kebutuhan pelatihan-pelatihan untuk

meningkatkan sumber daya manusia yang berkaitan dengan teknologi informasi,

pelatihan diadakan ketika ada studi atau proyek. Organisasi bahkan tidak

menyadari bahwa ada masalah y ang akan diatasi den gan baik untuk p elatihan,

dan tidak ada komun ikasi dalam masalah ini Pengorganisasian pelatihan seperti

penentuan waktu, biaya, triner, dan lain-lain dilakukan pada saat studi atau

proyek dan didalamnya terdapat pengembangan sistem informasi. Analisis

masalah pendidikan dan pelatihan kadang-kadang diterapkan. Tetapi, ada

komunikasi konsisten pada keseluruhan isu dan kebutuhan untuk men gatasiny a.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 131: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

112

Universitas Indonesia

5.2.24. Penilaian Proses TI DS8 – Mengelola Layanan Bantuan dan Insiden

(Manage Service Desk and Incidents)

M anajemen mengakui bahwa p roses y ang didukun g oleh p eralatan dan

personil yang diperlukan untuk merespon permintaan p engguna dan mengatur

resolusi insiden. Proses ini menjelaskan respon yang tepat dan efektif terhadap

request dari pengguna SI/TI dan insiden masalah yang timbul yang memerlukan

perancangan dan pelaksanaan yang baik dari service desk dan proses manajemen

kecelakaan (incident management). Ada kesadaran organisasi akan perlunya

meja lay anan untuk fungsi d an p roses manajemen insiden. Permasalahan dan

insiden dikelola dengan cara melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang

berkepentingan. Ada peningkatan proses untuk memastikan bahwa masalah-

masalah y an g diselesaikan. Bantuan tersedia secara informal melalui jaringan

berpengetahuan ind ividu. Pertany aan y ang serin g diajukan (Frequently Asked

Questions/FAQ) dan p anduan p engguna dikemb an gkan, tetap i individu harus

menemukan mereka yang mungk in tidak mengikut i mereka. Pengguna telah

menerima komunikasi y ang jelas tentang di mana dan bagaimana melap orkan

masalah dan insiden.

Hasil inventarisasi memperlihatkan bahwa permasalahan dan insiden

SI/TI merupakan hal yang jarang sekali terjadi di lingkungan Disdik DKI

Jakarta, namun demikian sudah dibuat mekanisme penanganan masalah atau

help-desk. Kajian tersebut sudah dimasukkan tentang penanggulangan masalah

dan insiden pada RITIK DKI Jakarta. Membuat rancangan serta

mengimplementasikan Business Continuty Plan (BCP) yang terkait dengan

penanggulangan insiden dan permasalahan. Membentuk team yang bertanggung

jawab sebagai pengelola sistem BCP tersebut. Membuat prosedur penanganan

masalah dan insiden yang terkait dengan pemanfaatan dan perlindungan fasilitas

teknologi informasi. Mensosialisasi prosedur yang terkait dengan penanganan

masalah dan insiden yang terkait dengan pemanfaatan dan perlindungan fasilitas

SI/TI. Berikut ini Jaringan Utama WAN DKI Jakarta pada gambar 5.4.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 132: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

113

Universitas Indonesia

Gambar 5.3. Jaringan Utama WAN DKI Jakarta

(Sumber: Lampiran V Pergub No. 16 Tahun 2008 tentang RITIK)

5.2.25. Penilaian Proses TI DS10 – Mengelola Permasalahan (Manage

Problems)

Terdapatnya sistem prosedur yang baku tentang manajemen

permasalahan. Terdefinisinya dengan jelas prosedur untuk menelusuri

permasalahan yang terjadi sampai inti permasalahan yang terjadi. Ada skala

prioritas dalam penanganan masalah jika dalam mengelola permasalahan yang

terjadi bersamaan. Keterlibatan konsultan dalam mengelola keadaan atau

permasalahan yang dianggap darurat.

5.2.26. Penilaian Proses TI DS13 – Mengelola Operasi (Manage Operations)

Terdapat prosedur untuk pergantian shift petugas seperti form serah

terima pekerjaan, update status dan laporan pertanggungjawaban kerja belum ada

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 133: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

114

Universitas Indonesia

prosedur baku yang mengatur koneksi dan diskoneksi jaringan untuk operasional

jarak jauh. Pelatihan terhadap pengguna secara umum dilakukan berkaitan dengan

pengembangan dan implementasi aplikasi-aplikasi yang sedang dikembangkan.

Mengelola operasional bertujuan untuk menjamin bahwa keberadaan fungsi SI/TI

dapat berjalan dengan efektif dan efisien sehingga mendukung layanan informasi.

Untuk dapat mendukung layanan informasi, manajemen operasional perlu

didefinisikan mulai produktivitas, ketersediaan SDM dalam mendukung

operasional SI/TI, ketersedian prosedur, dan panduan yang cukup. Terkait dengan

penggunaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang

disediakan oleh vendor, sudah ada dokumentasi tetapi minim tentang tata cara

penggunaan, perbaikan jika terjadi kesalahan fungsi dan operasi serta

dokumentasi perawatan.

5.2.27. Penilaian Proses TI ME1 – Mengawasi dan Mengevaluasi Kinerja

TI (Monitor and Evaluate IT Performance)

Pengelolaan kinerja TI yang efektif mensyaratkan adanya proses

monitoring. Disdik DKI Jakarta sudah memiliki fasilitas teknologi informasi

yang spesifik (server aplikasi spesifik, database server) yang secara khusus

terkait dengan dukungan proses bisnis di lingkungan Disdik DKI Jakarta. Bisnis

proses yang mempergunakan aplikasi spesifik seperti SIMDIK, SAS dilakukan

pengawasan terhadap pengumpulan serta update data yang dibutuhkan. Proses

pengawasan adalah proses evaluasi yang dilakukan terhadap keseluruhan proses-

proses yang berkaitan dengan teknologi informasi dimulai dari proses

perencanaan, implementasi sampai dengan pelayanan. Pengawasan proses

umumnya digunakan kembali sebagai bahan acuan dalam melakukan

perencanaan teknologi informasi. Adanya aktifitas pengontrolan keakuratan,

kelengkapan dan validitas terhadap data-data transaksi. Tidak adanya prosedur

untuk melakukan koreksi terhadap kemungkinan kesalahan pemasukan data.

Adanya prosedur yang menangani validitas data keluaran yang dihasilkan oleh

program aplikasi yang ada. Pemantauan dilaksan akan dan metrik y ang dip ilih

pada kasus per kasus, menurut kebutuhan spesifik proyek-proyek TI dan proses.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 134: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

115

Universitas Indonesia

5.2.28. Penilaian Proses TI ME4 – Menyediakan Tata Kelola TI (Provide IT

Governance)

Ada pengenalan bahwa masalah p emer intahan TI ada dan p erlu ditan gani.

Manajemen hanya meresp on dengan reaktif terhadap insiden y ang telah meny

ebabkan keru gian atau memalukan or gan isasi. Aktifitas p emerintahan TI dan

indikator kinerja, yang meliput i perencanaan TI, proses pengiriman dan

pemantauan sedang dalam p engemban gan. Sudah ada pengelolaan risiko dan

ada pengukuran kinerja dalam bentuk laporan tahunan. Seringkali individu

mendoron g p roses p emerintahan dalam berbagai p roy ek dan p roses TI.

Belum ada kerangka kerja tata kelola TI. Belum dilakukan kajian

keselarasan strategis tujuan bisnis dengan fungsi TI. Belum dilakukan kajian

terkait penerimaan manfaat, pengelolaan sumber daya, dan jaminan independen.

5.3. Perhitungan Tingkat Kematangan Dengan Menggunakan

COBIT 4.1 Maturity Model Hasil pemetaan IT Process yang dapat diterapkan di Disdik DKI Jakarta

terhadap COBIT 4.1 menghasilkan 880 pernyataan. Pernyataan dalam setiap

tingkat tersebut kemudian dinilai menggunakan COBIT 4.1 Maturity Model.

Adapun perinciannya untuk Domain PO yaitu Proses TI PO1 sebanyak

29 pernyataan, PO2 sebanyak 31 pernyataan, PO3 sebanyak 37 pernyataan, PO4

sebanyak 30 pernyataan, PO5 sebanyak 31 pernyataan, PO6 sebanyak 24

pernyataan, PO7 sebanyak 23 pernyataan, PO8 sebanyak 28 pernyataan, PO9

sebanyak 30 pernyataan, dan PO10 sebanyak 34 pernyataan. Untuk Domain AI

yaitu Proses TI AI1 sebanyak 27 pernyataan, AI2 sebanyak 23 pernyataan, AI3

sebanyak 23 pernyataan, AI4 sebanyak 36 pernyataan, AI5 sebanyak 32

pernyataan, AI6 sebanyak 26 pernyataan, dan AI7 sebanyak 25 pernyataan. Untuk

Domain DS yaitu Proses TI DS1 sebanyak 32 pernyataan, DS2 sebanyak 33

pernyataan, DS3 sebanyak 33 pernyataan, DS4 sebanyak 41 pernyataan, DS6

sebanyak 32 pernyataan, DS7 sebanyak 34 pernyataan, DS8 sebanyak 32

pernyataan, DS10 sebanyak 37 pernyataan, dan DS13 sebanyak 37 pernyataan.

Untuk Domain ME yaitu Proses TI ME1 sebanyak 33 pernyataan, dan ME2

sebanyak 44 pernyataan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 135: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

116

Universitas Indonesia

Tabel 5.9. Tingkat Kematangan Proses TI (IT Process) Domain PO

COBIT 4.1 MATURITY MODEL

Domain Plan and Organise (PO)

No. Kode Proses Proses TI Nilai

1 PO1 Define a Strategic Plan 1,87

2 PO2 Define the Information Architecture 3,04

3 PO3 Determine Technological Direction 2,00

4 PO4 Define the IT Processes, Organization and Relationship 2,50

5 PO5 Manage the IT Investment 2,32

6 PO6 Communicate Management Aims and Direction 2,25

7 PO7 Manage IT Human Resources 1,79

8 PO8 Manage Quality 1,08

9 PO9 Asses and Manage IT Risks 2,02

10 PO10 Manage Projects 2,13

Nilai Total 21,00

Nilai kematangan Domain Plan and Organise (PO) 2,100

Tabel 5.10. Tingkat Kematangan Proses TI (IT Process) Domain AI

COBIT 4.1 MATURITY MODEL

Domain Acquire and Implement (AI)

No. Kode Proses Proses TI Nilai

11 AI1 Identify Automated Solution 1,68

12 AI2 Acquire and Maintain Application Software 2,22

13 AI3 Acquire and Maintain Technology Infrastructure 1,31

14 AI4 Enable Operation and Use 1,53

15 AI5 Procure IT Resources 2,75

16 AI6 Manage Changes 1,35

17 AI7 Install and Accredit Solutions and Changes 1,60

Nilai Total 12,44

Nilai kematangan Domain Acquire and Implement (AI) 1,777

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 136: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

117

Universitas Indonesia

Tabel 5.11. Tingkat Kematangan Proses TI (IT Process) Domain DS

COBIT 4.1 MATURITY MODEL

Domain Deliver and Support (DS)

No. Kode Proses Proses TI Nilai

18 DS1 Define and Manage Service Levels 2,28

19 DS2 Managed Third-Party Services 1,82

20 DS3 Manage Performance and Capacity 2,60

21 DS4 Ensure Continuous Service 2,14

22 DS6 Identify and Allocate Costs 1,76

23 DS7 Educate and Train Users 1,64

24 DS8 Manage Service Desk and Incidents 2,38

25 DS10 Manage Problems 3,01

26 DS13 Manage Operations 2,60

Nilai Total 20,23

Nilai kematangan Domain Deliver and Support (DS) 2,248

Tabel 5.12. Tingkat Kematangan Proses TI (IT Process) Domain ME

COBIT 4.1 MATURITY MODEL

Domain Monitor and Evaluate (ME)

No. Kode Proses Proses TI Nilai

27 ME1 Monitor and Evaluate IT Performance 2,35

28 ME4 Provide IT Governance 2,45

Nilai Total 4,800

Nilai kematangan Domain Monitor and Evaluate (ME) 2,400

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 137: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

118

Universitas Indonesia

Tabel 5.13. Tingkat Kematangan Total Proses TI (IT Process)

COBIT 4.1 MATURITY MODEL

Domain Nilai Plan and Organise (PO) 2,100

Acquire and Implement (AI) 1,777

Deliver and Support (DS) 2,248

Monitor and Evaluate (ME 2,400

Nilai Total 8,525

Nilai kematangan Total Proses TI 2,13125

Hasil penilaian ditabulasikan dan diperoleh hasil tingkat kematangan

proses tata kelola TI dengan nilai 2,13125.

Dari penilaian tersebut dapat dikelompokkan, yaitu:

1. Kategori pertama merupakan proses pada tahap awal inisialisasi 1(Initial/Ad

Hoc) yang terdiri atas 11 (sebelas) proses, yaitu:

1. PO1 Define a Strategic IT Plan dengan nilai 1,87

2. PO7 Manage IT Human Resources dengan nilai 1,79

3. PO8 Manage Quality dengan nilai 1,08

4. AI1 Identify Automated Solution dengan nilai 1,68

5. AI3 Acquire and Maintain Technology Infrastructure dengan nilai 1,31

6. AI4 Enable Operation and Use dengan nilai 1,53

7. AI6 Manage Changes dengan nilai 1,35

8. AI7 Install and Accredit Solutions and Changes dengan nilai 1,60

9. DS2 Managed Third-Party Services dengan nilai 1,82

10. DS6 Identify and Allocate Costs dengan nilai 1,76

11. DS7 Educate and Train Users dengan nilai 1,64

2. Kategori kedua merupakan proses pada tahap mengulang tetapi intuitif

2(Repeatable but intuitive) terdiri dari 15 (lima belas) proses, yaitu:

1. PO3 Determine Technological Direction dengan nilai 2,00

2. PO4 Define the IT Processes, Organization and Relationship dengan nilai 2,5

3. PO5 Manage the IT Investment dengan nilai 2,32

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 138: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

119

Universitas Indonesia

4. PO6 Communicate Management Aims and Direction dengan nilai 2,25

5. PO9 Asses and Manage IT Risks dengan nilai 2,02

6. PO10 Manage Projects dengan nilai 2,13

7. AI2 Acquire and Maintain Application Software dengan nilai 2,22

8. A15 Procure IT Resources dengan nilai 2,75

9. DS1 Define and Manage Service Levels dengan nilai 2,28

10. DS3 Manage Performance and Capacity dengan nilai 2,60

11. DS4 Ensure Continuous Service dengan nilai 2,14

12. DS8 Manage Service Desk and Incidents dengan nilai 2,38

13. DS13 Manage Operations dengan nilai 2,60

14. ME1 Monitor and Evaluate IT Performance dengan nilai 2,35

15. ME4 Provide IT Governance dengan nilai 2,45

3. Kategori ketiga merupakan proses pada tahap dapat ditetapkan 3(Defined

Process) yang terdiri dari 2 (dua) proses, yaitu:

1. PO2 Define the Information Architecture dengan nilai 3,04

2. DS10 Manage Problems dengan nilai 3,01

Hasil 28 Proses TI (IT Process) yang sudah diseleksi kemudian akan

diukur tingkat maturitas dari masing-masing proses pada Dinas Pendidian DKI

Jakarta. Kuisioner berisikan pernyataan-pernyataan yang terdiri dari sekumpulan

pernyataan yang merepresentasikan kondisi tingkat kematangan masing-masing

proses tatakelola TI di pada tiap level maturitas di COBIT 4.1. Pernyataan-

pernyataan tersebut diambil dari COBIT 4.1. Untuk detil kuesioner dapat dilihat

pada lembar lampiran. Responden untuk mengisi kuisionernya adalah Kasie Data

dan Informasi Bapak Drs. H. Budi Sulistiono, M.Pd dari manajemen Dinas

Pendidian DKI Jakarta Adapun hasil pengukuran dan penilaian dari masing-

masing Proses TI (IT Process) ditabulasikan pada grafik laba-laba seperti dalam

gambar 5.1.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 139: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

120

Universitas Indonesia

Gambar 5.4. Radar Chart Nilai Kematangan Proses Tata Kelola

Teknologi Informasi di Dinas Pendidikan DKI Jakarta

Dari hasil kuesioner, terlihat bahwa dari 28 proses area yang diukur, nilai

rata-rata kematangan organisasi sebesar 2,13125 berada pada tingkat 2 mengulang

tetapi intuitif (Repeatable but intuitive), tingkat ini sudah mengalami

perkembangan, sudah ada prosedur untuk menjalankan proses yang didefinisikan,

tetapi belum ada pelatihan formal dan prosedur komunikasi yang standar.

Tanggung jawab dan kepercayaan diberikan pada tiap individu tanpa ada standar

baku pengopersian sehingga kadang terjadi kesalahan. Rencana komprehensif

dibuat dalam membahas kunci dalam memanfaatkan budaya, sistem, penghargaan,

strategi, proses, struktur dan keterampilan. Semua dimanfaatkan terkait dan

disusun dan dikelola secara bertahap (terkontrol).

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

PO1PO2

PO3

PO4

PO5

PO6

PO7

PO8

PO9

PO10

AI1

AI2

AI3

AI4AI5

AI6

AI7

DS1

DS2

DS3

DS4

DS6

DS7

DS8

DS10

DS13

ME1

ME4

Nilai Kematangan

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 140: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

121

Universitas Indonesia

Tabel 5.14. Total Pernyataan dalam Proses TI

PO1 PO2 PO3 PO4 PO5 PO6 PO7 PO8 PO9 PO10 AI1 AI2 AI3 AI4 AI5 AI6 AI7 DS1 DS2 DS3 DS4 DS6 DS7 DS8 DS10 DS13 ME1 ME2 Total

L 0 2 2 3 1 2 2 2 3 3 1 2 2 1 2 2 2 1 2 5 2 2 2 2 3 1 1 4 2 59

L 1 5 4 5 4 5 3 4 3 6 8 4 3 4 6 4 4 3 4 3 5 6 4 4 4 6 6 5 5 127

L 2 4 3 5 3 5 4 2 2 5 6 5 4 5 5 6 2 3 5 3 6 6 5 6 4 6 6 4 7 127

L 3 7 6 6 9 6 7 5 5 5 8 4 5 4 9 6 4 4 6 6 6 8 4 6 7 8 8 8 8 175

L 4 6 9 11 8 6 4 5 9 7 9 6 3 4 10 7 9 8 9 8 7 9 7 8 7 10 10 7 11 214

L 5 5 7 7 5 7 4 5 6 4 5 6 6 5 4 7 5 6 6 8 7 10 10 8 7 6 6 5 11 178

Jml 29 31 37 30 31 24 23 28 30 37 27 23 23 36 32 26 25 32 33 33 41 32 34 32 37 37 33 44 880

Hasil pengumpulan bukti (evidence) yang dihasilkan dari wawancara, observasi, dokumen sekunder, dan kuesioner pada Dinas

Pendidikan DKI Jakarta perlu dilakukan untuk mengukur proses tata kelola TI, sehingga cara yang tepat adalah standar COBIT 4.1. Alat

bantu yang digunakan berupa kertas kerja audit. Kertas kerja berisi pernyataan-pernyataan yang mengacu pada standar COBIT 4.1 dengan

total 880 pernyataan. Adapun perinciannya Tingkat 0 sebanyak 59 pernyataan, Tingkat 1 sebanyak 127 pernyataan, Tingkat 2 sebanyak

127 pernyataan, Tingkat 3 sebanyak 175 pernyataan, Tingkat 4 sebanyak 174 pernyataan, dan Tingkat 5 sebanyak 178 pernyataan.

Hasil pengukuran ini akan dijadikan sebagai acuan dalam menciptakan rekomendasi dan saran. Rekomendasi dan saran ini

ditujukan untuk meningkatkan maturitas tata kelola TI pada proses-proses yang menjadi prioritas sesuai dengan keinginan manajemen

organisasi melalui management awareness. Rekomendasi perbaikan diambil berdasarkan nilai yang rendah yaitu Tingkat 1(Initial/Ad Hoc)

untuk dapat ditingkatkan ke Tingkat 2(Repetable but intuitive). Dengan adanya rekomendasi maka diharapkan terjadinya perbaikan di

tubuh Seksi Data dan Informasi sehingga peran dan manfaat TI lebih efisien dan efektif. Dan yang lebih penting lagi adalah tata kelola TI

dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada dalam organisasi tersebut.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 141: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

122

Universitas Indonesia

5.4. Rekomendasi Perbaikan Hasil penilaian terhadap masing-masing kendali proses yang dibawah

2(Repeatable but intuitive) terutama kategori pertama akan dibuat rekomendasi

perbaikan untuk dapat ditingkatkan kematangan sehingga total ada 11 (sebelas)

proses tahap awal inisialisasi 1(Initial/Ad Hoc) yang perlu diperbaiki, yaitu:

5.4.1. Rekomendasi Perbaikan Proses TI PO1 - Mendefinisikan Rencana

Strategis TI (Define a Strategic IT Plan)

Perlunya melakukan penyusunan rencana induk tersendiri dalam Disdik

DKI Jakarta yang terkait dengan pengelolaan teknologi informasi. Pengelolaan

strategi tersebut berupa:

1. Manajemen Strategi SI/TI (Strategy Management IS/IT)

Berisi regulasi/kebijakan terkait dengan peran SI/TI dalam mendukung

pencapaian business objectives organisasi. Strategi pengelolaan SI/TI tidak

hanya sebatas sistem aplikasi dan infrastruktur saja, tetapi juga termasuk

bagaimana pengelolaan SDM SI/TI, karena SDM TI berperan penting dalam

proses pengembangan dan tahapan implementasi SI/TI dalam mendukung

proses bisnis organisasi serta merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

SI/TI. Seiring dengan itu kebijakan-kebijakan terkait dengan pelaksanaan SI/TI

dalam organisasi juga tidak kalah penting, Hal ini juga tercakup dalam strategi

manajemen SI/TI Disdik DKI Jakarta.

2. Strategi SI/TI (IS/IT Strategy)

Berisi strategi yang harus dilakukan dalam menggunakan SI/TI untuk

mencapai tujuan bisnis dengan mengembangkan portofolio aplikasi. Strategi

yang baik dalam pengelolaan SI/TI mutlak diperlukan agar pelaksanaan SI/TI

berhasil dengan baik sehingga proses bisnis dapat berjalan dengan lebih efektif

dan efisien sehingga pada akhirnya pencapaian tujuan organisasi dapat

terlaksana. Strategi SI/TI bertujuan mengumpulkan dan mengidentifikasi

kebutuhan-kebutuhan strategi bisnis organisasi serta menterjemahkannya ke

dalam bentuk solusi SI/TI yang dapat mendukung strategi bisnis untuk

mencapai bussines objectives organisasi tersebut.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 142: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

123

Universitas Indonesia

5.4.2. Rekomendasi Perbaikan Proses TI PO7 - Mengelola Sumber Daya

Manusia TI (Manage IT Human Resources)

Perlunya pengadaan Sumber Daya Manusia yang berlatar belakang ilmu

komputer. Peningkatan kualitas kompetensi melalui kebijakan perencanaan

pendidikan dan pelatihan SDM SI/TI baik dilakukan secara internal maupun

eksternal organisasi Disdik DKI Jakarta. Selain itu perencanaan pendidikan dan

pelatihan SI/TI bagi SDM dari fungsi lain sesuai dengan kebutuhannya juga perlu

disusun karena hal ini sangat penting untuk mendukung kelancaran, efektifitas dan

efisiensi peran bidang SI/TI dalam mendukung operasional proses bisnis

organisasi. Beberapa kebijakan perencanaan pelatihan dan pendidikan SI/TI baik

bagi SDM SI/TI maupun SDM fungsi lainnya, dapat berupa:

Pendidikan dan pelatihan SI/TI terhadap SDM SI/TI harus dilakukan secara

berkala agar skill tenaga TI pada bidang SI/TI semakin meningkat dan tidak

ketinggalan dengan tren TI terkini. Selain itu dengan diberikannya pendidikan

dan pelatihan secara berkala ini akan memberikan nilai positif khususnya dari

sisi pengembangan produk layanan SI/TI selanjutnya.

Setiap staf mendapatkan pelatihan seputar SI/TI, paling tidak sekali dalam

setahun sesuai dengan kebutuhan masing-masing, hal ini baik dilakukan

karena selain meningkatkan pengetahuan juga dapat meningkatkan concern

manajemen terhadap peran SI/TI di dalam organisasi.

Pelatihan SI/TI terhadap SDM fungsi lain dilakukan secara berkala dan dapat

dilakukan oleh SDM bidang SI/TI secara internal (inhouse) sesuai dengan

kompetensi dan kemampuannya khususnya terkait dengan operasional

organisasi. Tetapi apabila dibutuhkan, tidak tertutup kemungkinan untuk

mengundang trainer dari luar.

Diharapkan dengan diadakannya pelatihan ini, pengetahuan karyawan

mengenai SI/TI khususnya terkait dengan operasional sehari-hari dapat meningkat

dan kemandiriannya dalam menggunakan dan mengatasi permasalahan sehari-hari

seputar operasional SI/TI semakin meningkat. Untuk penyusunan kebijakan

perencanaan pendidikan dan pelatihan SI/TI ini tetap harus berkoordinasi dengan

Subbag Program dan Anggaran.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 143: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

124

Universitas Indonesia

5.4.3. Rekomendasi Perbaikan Proses TI PO8 - Mengelola Kualitas (Manage

Quality)

Adopsi standar kualitas teknologi informasi. Beberapa standar

internasional dapat digunakan untuk mengelola kualitas teknologi informasi

dalam bentuk manajemen tata kelola sistem informasi. Pengelolaan kualitas

biasanya melekat pada fungsi evaluasi dalam struktur organisasi pengelola

teknologi informasi. Sistem manajemen mutu dibangun dan dikelola dengan baik,

meliputi standar dan proses akuisisi serta pengembangan yang sudah teruji. Hal

itu dilakukan melalui perencanaan, implementasi dan pemeliharaan sistem

manajemen mutu dengan menyediakan persyaratan kualitas yang jelas, prosedur

dan kebijakan. Persyaratan kualitas dinyatakan dan dikomunikasikan

Dengan demikian, agar pengelolaan kualitas dapat dilakukan dengan

baik, maka sebaiknya Dinas Pendidikan DKI Jakarta terlebih dahulu

mengembangkan fungsi khusus yang bertugas untuk melakukan evaluasi terhadap

teknologi informasi yang sudah dan akan dimiliki. Perlu mengembangkan dan

menetapkan pemeliharaan perencanaan kualitas secara keseluruhan berdasarkan

perencanaan jangka pendek dan panjang teknologi informasi. Adanya evaluasi

berkala terhadap kinerja tingkat pelayanan informasi dengan mengkaji kepuasan

pengguna pelayanan informasi.

5.4.4. Rekomendasi Perbaikan Proses TI AI1 - Mengidentifikasi Solusi

Otomatis (Identify Automated Solution)

Perlu pembuatan studi kelayakan solusi terotomatisasi dengan

mempertimbangkan faktor-faktor seperti cost/benefit, kebutuhan, prioritas

pengembangan, efisiensi dan efektivitas solusi yang dikembangkan. Studi tersebut

dimasukkan ke dalam sebuah dokumen perencanaan strategis teknologi informasi.

Juga dipertimbangkan kesinambungan layanan informasi dalam bentuk kesiapan

SDM pengelola dan pengguna sehingga walaupun kecenderungan solusi-solusi

yang digunakan lebih banyak dilakukan dengan alihdaya (outsource)

kesinambungan layanan informasi tetap terjaga.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 144: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

125

Universitas Indonesia

5.4.5. Rekomendasi Perbaikan Proses TI AI3 – Memperoleh dan

Memelihara Infrastruktur Teknologi (Acquire and Maintain

Technology Infrastructure)

Dalam mengadakan infrastruktur teknologi, terutama pada perangkat keras

perlu dipertimbangkan penggunaan standar yang sama. Standar tersebut dapat

diketahui dengan melakukan studi kebutuhan dan tren perkembangan perangkat

keras ke depan atau mengacu kepada servis (Service Oriented Architecture/SOA)

dengan menggunakan teknologi web services dan Enterprise Service Bus (ESB)

sehingga akan memudahkan dalam interoperabilitas antara aplikasi lama dan baru

di masa mendatang.

Dibutuhkan kesiapan SDM pranata komputer yang memiliki kemampuan

dalam hal pemeiliharaan infrastruktur teknologi informasi sehingga tidak selalu

bergantung kepada konsultan. Penambahan pranata komputer untuk bisa

membantu dalam perawatan dan pengelolaan infrastruktur teknologi informasi.

Membentuk suatu fungsi yang berada dalam Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang

bertanggung jawab untuk pengelolaan dan pemeliharaan teknologi informasi.

Membuat prosedur yang terkait dengan pengelolaan dan perawatan teknologi

informasi. Mengadakan diklat yang terkait dengan pengelolaan dan pemanfaatan

teknologi informasi sehingga tercipta SDM yang kompeten untuk melakukan

pengelolaan dan perawatan terhadap perangkat serta sistem informasi pendidikan

yang dimiliki.

5.4.6. Rekomendasi Perbaikan Proses TI AI4 - Memungkinkan Operasi dan

Penggunaan (Enable Operation and Use)

Perlu untuk membuat rencana induk untuk solusi operasional yang

dibutuhkan untuk pengembangan sistem di masa yang akan datang. Kemudian

menunjuk staf yang memiliki otoritas untuk membagi pengetahuan (knowledge

sharing) ke pengelola bisnis, pengguna akhir, dan staf operasional dan

pendukungnya. Staf tersebut melakukan pengelolaan terhadap kapasitas layanan

teknologi informasi. Pengelola dalam membuat pelaporan-pelaporan terkait

dengan kinerja dan kapasitas teknologi informasi. Perlu disiapkan SDM tersendiri

untuk mempersiapkan dan mengoperasikan teknologi informasi. Perlu

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 145: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

126

Universitas Indonesia

peningkatan kemampuan dan kompetensi SDM dalam hal mengelola kinerja dan

penggunaan teknologi informasi. Jika dibutuhkan dilakukan pengembangan

aplikasi Help-Desk yang berisikan informasi mengenai cara penggunaan aplikasi,

penanganan jika terjadi kesalahan dan informasi mengenai permasalahan-

permasalahan umum yang sering dihadapi.

5.4.7. Rekomendasi Perbaikan Proses TI AI6 – Mengelola Perubahan

(Manage Changes)

Perlu dikembangkan prosedur yang berkaitan dengan permintaan

perubahan aplikasi dan menjadi kesepakatan oleh vendor. Pada setiap

pengembangan sistem yang meminta bantuan konsultan agar disetiap service level

yang diberikan diadakan sesi pelatihan kepada user atau pranata yang nantinya

akan turut dalam pemanfaatan sistem yang akan dikembangkan. Menunjuk staf

yang bertanggung jawab terhadap migrasi dan kebutuhan data yang terkait dengan

sistem yang akan diimplementasikan sehingga sistem tersebut dapat berjalan

dengan optimal. Untuk menjamin kelangsungan layanan informasi, maka segala

perubahan baik dalam bentuk penambahan dan konfigurasi harus dapat dikelola

dengan baik. Umumnya pengelolaan dilakukan dengan mencatat dalam bentuk log

book perubahan-perubahan yang terjadi, area perubahan, dampak perubahan,

dampak perubahan terhadap kebutuhan terhadap SDM. Pemberian versi terhadap

perubahan yang terjadi perlu dilakukan agar dapat diketahui berbagai perubahan

yang ada. Meminta pendampingan dari konsultan pembuat aplikasi selama masa

ujicoba dilakukan sehingga dapat membantu dalam manajemen perubahan yang

terjadi dengan ditambahkannya dukungan aplikasi spesifik tersebut.

Tata kelola TI menjadi semakin utama dan merupakan bagian tidak

terpisahkan terhadap kesuksesan penerapan tata kelola perusahaan secara

menyeluruh. Tata kelola TI memastikan adanya pengukuran yang efisien dan

efektif terhadap peningkatan proses bisnis perusahaan melalui struktur yang

menghubungkan proses-proses TI, sumberdaya TI dan informasi ke arah dan

tujuan strategis Disdik DKI Jakarta. Lebih jauh lagi, tata kelola TI memadukan

dan melembagakan best practices dari proses perencanaan, pengelolaan,

penerapan, pelaksanaan dan pendukung, serta pengawasan kinerja TI, untuk

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 146: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

127

Universitas Indonesia

memastikan informasi pelayanan dan teknologi yang terkait lainnya benar-benar

menjadi pendukung bagi pencapaian sasaran perusahaan. Dengan keterpaduan

tersebut, diharapkan Disdik DKI Jakarta mampu mendayagunakan informasi yang

dimilikinya sehingga dapat mengoptimumkan segala sumber daya dan proses

bisnis mereka untuk menjadi lebih kompetitif.

5.4.8. Rekomendasi Perbaikan Proses TI AI7 - Instalasi dan Akreditasi

Solusi beserta Perubahannya (Install and Accredit Solutions and

Changes)

Untuk menjamin kelangsungan layanan informasi, maka segala perubahan

baik dalam bentuk penambahan dan konfigurasi harus dapat dikelola dengan baik.

Umumnya pengelolaan dilakukan dengan mencatat dalam bentuk log book

perubahan-perubahan yang terjadi, area perubahan, dampak perubahan, dampak

perubahan terhadap kebutuhan terhadap SDM. Pemberian versi terhadap

perubahan yang terjadi perlu dilakukan agar dapat diketahui berbagai perubahan

yang ada. Perlu membuat laporan dalam periodisasi tertentu untuk menganalisis

kecenderungan permasalahan yang dihadapi oleh pengguna dalam bentuk statistik

yang membantu pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan penting.

5.4.9. Rekomendasi Perbaikan Proses TI DS2 - Mengelola Layanan Pihak

Ketiga (Managed Third-Party Services)

Adanya evaluasi berkala terhadap kinerja tingkat pelayanan informasi

dengan mengkaji kepuasan pengguna pelayanan informasi. Tingkat layanan

informasi merupakan proses baku yang umum dimiliki oleh sebuah organisasi

dalam mengelola teknologi informasi yang dimiliki. Dalam hal ini Dinas

Pendidikan DKI Jakarta perlu memiliki fungsi di dalam struktur organisasi yang

secara jelas bertugas untuk mengelola teknologi informasi yang dimiliki. Terkait

dengan layanan informasi, perlu didefinisikan ulang tingkat layanan informasi.

Kriteria yang bisa digunakan untuk mendefinisikan tingkat pelayanan berbasis

sistem informasi dapat dilakukan dengan tugas pokok dan fungsi, ragam dan

karakteristik stakeholder yang terlibat, pertumbuhan dan kecepatan pelayanan dan

kepuasan pengguna terhadap layanan informasi yang diberikan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 147: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

128

Universitas Indonesia

5.4.10. Rekomendasi Perbaikan Proses TI DS6 - Mengidentifikasi dan

Mengalokasikan Biaya (Identify and Allocate Costs)

Perlunya pembuatan studi kelayakan dengan mempertimbangkan faktor-

faktor seperti cost/benefit analysis, kebutuhan, prioritas pengembangan, efisiensi

dan efektifitas solusi yang dikembangkan. Studi tersebut dimasukkan ke dalam

sebuah dokumen pengelolaan biaya teknologi informasi. Identifikasi solusi-

solusi membengkaknya biaya teknologi informasi agar mengacu kepada RITIK.

Jika terdapat penambahan atau perbaikan agar dilakukan revisi pada dokumen

RITIK. Harus ada p emahaman umum d ari keseluruhan b iay a untuk lay anan

informasi, ada rincian biaya per pengguna, pelanggan, departemen,

kelomp ok p enggun a, fun gsi lay anan, p roy ek atau kiriman.

5.4.11. Rekomendasi Perbaikan Proses TI DS7 - Mendidik dan Melatih

Pengguna (Educate and Train Users)

Perlu dikembangkan cetak biru pengembangan SDM dimana terdapat

klasifikasi SDM yang ada. Memetakan kebutuhan kompetensi SDM TI sesuai

dengan wewenang serta tugas pokok dan fungsi masing-masing individu.

Peningkatan kemampuan dan kompetensi SDM pengelola teknologi informasi

yang dapat memberikan masukan dan pendampingan terhadap pengguna.

Menetapkan standar kodefikasi data yang digunakan. Dalam hal ini perlu

dilakukan koordinasi dengan Pusdatin tentang standar kodefikasi data yang

digunakan. Perlu menunjuk dan mendidik staf yang bertanggungjawab dengan

pengololaan basis data (database administrator/DBA).

Tata kelola TI menjadi semakin utama dan merupakan bagian tidak

terpisahkan terhadap kesuksesan penerapan tata kelola perusahaan secara

menyeluruh. Tata kelola TI memastikan adanya pengukuran yang efisien dan

efektif terhadap peningkatan proses bisnis perusahaan melalui struktur yang

menghubungkan proses-proses TI, sumberdaya TI dan informasi ke arah dan

tujuan strategis Disdik DKI Jakarta. Lebih jauh lagi, tata kelola TI memadukan

dan melembagakan best practices dari proses perencanaan, pengelolaan,

penerapan, pelaksanaan dan pendukung, serta pengawasan kinerja TI, untuk

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 148: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

129

Universitas Indonesia

memastikan informasi pelayanan dan teknologi yang terkait lainnya benar-benar

menjadi pendukung bagi pencapaian sasaran perusahaan. Dengan keterpaduan

tersebut, diharapkan Dinas Pendidikan DKI Jakarta mampu mendayagunakan

informasi yang dimilikinya sehingga dapat mengoptimumkan segala sumber daya

dan proses bisnis mereka untuk menjadi lebih kompetitif. Penerapan TI untuk

setiap organisasi terkait dengan strategi dan tujuan masing-masing organisasi,

oleh karenanya penerapan suatu TI harus diselaraskan dengan strategi bisnis dan

tujuan organisasi. Keselarasan antara penerapan TI dengan strategi bisnis dan

tujuan organisasi dapat dicapai melalui pengelolaan TI yang baik.

Dengan adanya tata kelola TI, proses bisnis organisasi akan menjadi jauh

lebih transparan, dapat dipertanggungjawabkan, serta akuntabilitas tiap fungsi

atau individu semakin jelas. Tata kelola TI bukan hanya penting bagi teknis TI

saja, yang tanggung jawabnya terhadap investasi dan pengelolaan risiko

perusahaan, adalah pihak utama yang harus memastikan bahwa perusahaannya

memiliki tata kelola TI. Dengan demikian keuntungan optimum investasi TI

tercapai dan sekaligus memastikan semua potensi risiko investasi TI telah

diantisipasi dan dapat terkendali dengan baik. Menurut COBIT 4.1, keputusan

bisnis yang baik harus didasarkan pada pengetahuan yang berasal dari informasi

yang relevan, komprehensif, dan tepat waktu. Informasi seperti itu dihasilkan oleh

sistem informasi yang memenuhi 7 (tujuh) kriteria: efektivitas, efisiensi,

kerahasiaan, keterpaduan, ketersediaan, kesesuaian terhadap rencana atau aturan,

dan keakuratan informasi yang dihasilkan. Kunci utamanya adalah untuk

mengelola pelayanan yang menguntungkan pada kondisi lingkungan yang

berubah pesat. Tujuan penerapan Tata Kelola TI dapat dibedakan berdasarkan

tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Dalam jangka pendek Tata

Kelola TI dapat digunakan untuk menekan biaya operasional TI dengan cara

mengoptimalkan operasi-operasi yang ada di dalamnya. Hal ini dapat dicapai

melalui kendali-kendali yang diterapkan pada setiap proses penggunaan sumber

daya TI dan penanganan risiko-risikonya. Sedangkan dalam jangka panjang

penerapan Tatakelola TI membantu organisasi untuk tetap fokus terhadap nilai

strategis TI dan memastikan penerapan TI tetap mendukung pencapaian tujuan

organisasi.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 149: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

130

Universitas Indonesia

BAB VI PENUTUP

Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat kematangan proses tata kelola

teknologi informasi dengan menggunakan COBIT 4.1 Maturity Model.

Berdasarkan analisa pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil

beberapa kesimpulan dan saran sebagai hasil dari penelitian sebagai berikut.

6.1. Kesimpulan Berdasarkan penjabaran dan pemaparan di bab sebelumnya, ada beberapa

kesimpulan, yaitu:

1. Pengukuran tingkat kematangan proses tata kelola teknologi informasi

dengan COBIT 4.1 maturity model pada Dinas Pendidikan DKI Jakarta

memiliki ruang lingkup tujuan bisnis (Business Goals) sebanyak 6 (enam),

tujuan TI (IT Goals) sebanyak 12 (dua belas) dan total proses TI (IT Process)

sebanyak 28 (dua puluh delapan) proses.

2. Ada 28 (dua puluh delapan) proses yang relevan dengan nilai kematangan

memakai COBIT 4.1 sebesar 2,13125 berada pada tingkat 2(Repeatable but

intuitive), tingkat ini sudah mengalami perkembangan, sudah ada prosedur

untuk menjalankan proses yang didefinisikan, tetapi belum ada pelatihan

formal dan prosedur komunikasi yang standar. Tanggung jawab dan

kepercayaan diberikan pada tiap individu tanpa ada standar baku

pengopersian sehingga kadang terjadi kesalahan.

3. Proses TI yang masuk kategori pertama merupakan proses pada tahap awal

inisialisasi 1(Initial/Ad Hoc) yang terdiri dari 11 (sebelas) proses, kategori

kedua merupakan proses pada tahap mengulang tetapi intuitif 2(Repeatable

but Intuitive) terdiri dari 15 (lima belas) proses, dan terakhir kategori ketiga

merupakan proses pada tahap dapat ditetapkan 3(Defined Process) yang

terdiri atas 2 (dua) proses.

4. Hasil pemetaan Detailed Control Objectives yang dapat diterapkan terhadap

COBIT 4.1 menghasilkan 173 (seratus tujuh puluh tiga) detailed control

objectives. Adapun perinciannya domain PO sebanyak 74 (tujuh puluh empat)

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 150: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

131

Universitas Indonesia

detailed control objectives, domain AI sebanyak 40 (empat puluh) detailed

control objectives, domain DS sebanyak 46 (empat puluh enam) detailed

control objectives, dan domain ME sebanyak 13 (tiga belas) detailed control

objectives. Sedangkan untuk setiap Proses TI perinciannya untuk Domain PO

yaitu Proses TI PO1 sebanyak 29 pernyataan, PO2 sebanyak 31 pernyataan,

PO3 sebanyak 37 pernyataan, PO4 sebanyak 30 pernyataan, PO5 sebanyak

31 pernyataan, PO6 sebanyak 24 pernyataan, PO7 sebanyak 23 pernyataan,

PO8 sebanyak 28 pernyataan, PO9 sebanyak 30 pernyataan, dan PO10

sebanyak 34 pernyataan. Untuk Domain AI yaitu Proses TI AI1 sebanyak 27

pernyataan, AI2 sebanyak 23 pernyataan, AI3 sebanyak 23 pernyataan, AI4

sebanyak 36 pernyataan, AI5 sebanyak 32 pernyataan, AI6 sebanyak 26

pernyataan, dan AI7 sebanyak 25 pernyataan. Untuk Domain DS yaitu Proses

TI DS1 sebanyak 32 pernyataan, DS2 sebanyak 33 pernyataan, DS3

sebanyak 33 pernyataan, DS4 sebanyak 41 pernyataan, DS6 sebanyak 32

pernyataan, DS7 sebanyak 34 pernyataan, DS8 sebanyak 32 pernyataan,

DS10 sebanyak 37 pernyataan, dan DS13 sebanyak 37 pernyataan. Untuk

Domain ME yaitu Proses TI ME1 sebanyak 33 pernyataan, dan ME2

sebanyak 44 pernyataan.

5. Hasil pemetaan Statements yang dapat diterapkan terhadap COBIT 4.1

menghasilkan 880 (delapan ratus delapan puluh) pernyataan. Adapun

perinciannya Tingkat 0 sebanyak 59 (lima puluh sembilan) pernyataan,

Tingkat 1 sebanyak 127 (seratus dua puluh tujuh) pernyataan, Tingkat 2

sebanyak 127 (seratus dua puluh tujuh) pernyataan, Tingkat 3 sebanyak 175

(seratus tujuh puluh lima) pernyataan, Tingkat 4 sebanyak 174 (seratus tujuh

puluh empat) pernyataan, dan Tingkat 5 sebanyak 178 (seratus tujuh puluh

delapan) pernyataan.

6. Berdasarkan observasi, pengidentifikasian masalah-masalah yang berkaitan

dengan pengoperasian SI/TI sudah dilakukan dengan dukungan manajemen

yang lemah. Prosedur maupun dokumen-dokumen informasi yang berkaitan

dengan tata kelola SI/TI lebih banyak tidak didokumentasikan dan prosesnya

lebih banyak dilakukan sesuai dengan keadaan dan situasi di lapangan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 151: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

132

Universitas Indonesia

Kewenangan dalam pengelolaan SI/TI masih kurang (terkait dengan struktur

organisasi TI yang berada di tingkat eselon 4, dengan kewenangan yang

terbatas). Dan adanya keterbatasan jumlah dan keahlian SDM di seksi Data

dan Informasi saat ini diterapkan strategi alihdaya (outsource) untuk

menerapkan merancang dan membuat sistem informasi pendidikan.

6.2. Saran Berdasarkan penjabaran dan pemaparan di bab sebelumnya, ada beberapa

saran untuk perbaikan:

1. Perlu adanya Manajemen Strategi SI/TI (Strategy Management IS/IT) yang

berisi regulasi/kebijakan terkait dengan peran SI/TI dalam mendukung

pencapaian business objectives organisasi.

2. Perlu adanya Strategi SI/TI (IS/IT Strategy) yang berisi strategi yang harus

dilakukan dalam menggunakan SI/TI untuk mencapai tujuan bisnis dengan

mengembangkan portofolio aplikasi.

3. Perlu adanya blue print panduan SI/TI yang dapat memberikan arah dan

pedoman dalam penerapan SI/TI berdasarkan roadmap yang disusun agar

sesuai dengan waktu perencanaan yang ditetapkan.

4. Perlu adanya prosedur yang baku tentang pelaksanaan SI/TI sehingga perlu

menetapkan Standard Operational Procedure (SOP) untuk pelaksanaan

proses bisnisnya. Panduan ini bertujuan diharapkan dapat mengarahkan

pengembangan SI/TI dan memastikan pencapaian kinerja sesuai dengan

tujuan yang diinginkan.

5. Diperlukan bandwith internet yang cepat memakai fiber optic minimal

sebesar 10 MBps untuk organisasi besar seperti Dinas Pendidikan DKI

Jakarta. Karena dengan lancarnya arus data maka dapat dihasilkan informasi

dan laporan-laporan yang cepat, akurat dan valid sebagai bahan analisa lebih

lanjut pihak manajemen untuk mengambil keputusan yang tepat berkenaan

dengan proses bisnis organisasi.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 152: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

133

Universitas Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Gondodiyoto, S., (2007), Audit Sistem Informasi: Pendekatan Cobit, Edisi Revisi, Mitra Wacana Media, Jakarta.

Pederiva, Andrea. (2003). The CobIT Maturity Model in a Vendor Evaluation

Case. Information Systems Control Journal, Volume 3. USA. Sarno, Riyanarto., (2009), Strategi Sukses Bisnis dengan Teknologi Informasi

Berbasis Balanced Scorecard & COBIT, ITS Press, Surabaya. ISACA, (2013) COBIT 4.1: A Business Framework for the Governance and

Management of Enterprise IT, http://www.isaca.org/Knowledge-Center/cobit/Pages/Overview.aspx

Dinas Pendidikan DKI Jakarta, (2013), http:/ www.disdikdki. net DPR RI, (2003), UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Repulik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301), Kementerian Sekretariat Negara RI Biro Peraturan Perundang-undangan Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat.

DPR RI, (2007), UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi

Daerah Khusus Ibukota Jakarta Negara Kesatuan Republik Indonesia, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744), Kementerian Sekretariat Negara RI Biro Peraturan Perundang-undangan Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat.

DPR RI, (2007), PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,

Kementerian Sekretariat Negara RI Biro Peraturan Perundang-undangan Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat.

DPRD DKI Jakarta, (2006), Perda Nomor 8 tahun 2006 tentang Sistem

Pendidikan Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta.

DPRD DKI Jakarta, (2008), Perda Nomor 10 tahun 2008 tentang Susunan

Organisasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta.

DPRD DKI Jakarta, (2011), Perda Nomor 14 Tahun 2011 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Terpadu, Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 153: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

134

Universitas Indonesia

DPRD DKI Jakarta, (2008), Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 16 tahun 2008 tentang Rencanan Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi (RITIK), Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta.

DPRD DKI Jakarta, (2009), Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 199

tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 134 tahun 2009 tentang Organisasi Tata Kerja Dinas Pendidikan, Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, (2010), Rencana Strategis

Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 – 2014, Sekretariat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta, (2013) Draft Rencana Strategis Dinas Pendidikan

DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013 – 2017, Subbag Program dan Anggaran.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 154: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L - 1 Universitas Indonesia

LAMPIRAN 1

Kuesioner Tingkat Kematangan

Jakarta, 14 Januari 2013 Bap ak Kasie Data dan Informasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta yan g terhormat,

Saya mahasiswa Universitas Indonesia yang sedang menjalankan

penelitian guna menyelesaikan Karya Akhir S-2 dengan studi kasus di Dinas

Pendidikan DKI Jakarta. Meminta waktu dan kesediaannya untuk mengisi kuesioner

ini, Bapak cukup untuk menjawab den gan member ikan tanda (X) yang telah

disediakan kolom-kolom sesuai pendapat Bapak yang berdasarkan pernyataan

yang tertulis yang akan digunakan untuk mendukung penulisan Karya

Akhir. Setelah kuesioner ini diisi, mohon B ap ak men ghubun gi saya.

Saya senantiasa menunggu jawaban dari Bapak y ang sangat berharga

bagi saya. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kerjasama yang Bapak

berikan dalam p enelit ian ini.

Rentang jawaban dibagi ke dalam empat skala yaitu: 1 – 2 – 3 – 4

dengan Nilai Kepatutan (Compliance Value) terhadap masing-masing skala yaitu

0 – 0,33 – 0,66 – 1. Masing-masing bobot dari nilai nilai pemenuhan tersebut

menunjukan tingkat persetujuan terhadap satu pernyataan, seperti tertera pada

tabel berikut ini:

Skala Jawaban atas pernyataan Nilai Kepatutan

1 Tidak benar sama sekali 0

2 Sedikit benarnya 0,33

3 Sebagian besar benar 0,66

4 Sepenuhnya benar 1

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 155: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 2

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI PO1 Mendefinisikan Rencana Strategis TI (Define a Strategic IT Plan)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 P erencanaan strategis TI tidak dilakukan

X 1

2 Tidak ada kesadar an p enuh bahwa p erencanaan strategis TI dip erlukan untuk mendukun g tujuan bisnis

X 0,33

Total 1,33

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Kebutuhan p erencanaan strategis TI dikenal oleh manajemen TI

X 0

2 Perencanaan TI dilakukan p ada saat-dasar y ang dip erlukan sebagai tan ggap an terhadap kebutuhan bisnis tertentu

X 0,66

3 Perencanaan strategis TI kadan g-kadan g d ibahas p ada

X 0,66

4 Kesesuaian antara kebutuhan bisnis, ap likasi dan teknolo gi berlan gsun g reaktif, bukan oleh sebuah strategi organisasi secara luas

X 0,66

5 Posisi strategis risiko diidentifikasi informal p ada sebuah p roy ek dengan dasar p roy ek

X

0,66 Total 2,64

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 156: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 3

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Perencanaan strategis TI digun akan dalam kaitanny a dengan manajemen bisnis y ang dip erlukan sebagai dasar

X 0,66

2 M emp erbarui dari rencana TI terjadi sebagai jawab an atas p ermintaan oleh man ajemen

X 0,33

3 Kep utusan strategis didoron g p ada p roy ek-p roy ek dengan dasar tanp a konsistensi dengan strategi organ isasi secara keseluruhan

X 0,33

4 Risiko dan manf aat p engguna kep utusan strategis utama diakui dalam cara intuitif

X 0,33

Total 1,65

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 157: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 4

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Kebijakan mendef inisikan kap an dan bagaimana melakuk an p erencanaan strategis TI

X 0

2 P erencanaan strategis TI berikut p endekatan terstruktur y ang didokumentasikan dan diketahui oleh semua staf.

X 0,33

3 Proses p erencanaan TI cukup suara dan memastikan bahwa p erencanaan sesuai kemun gkinan akan dilakukan

X 0,33

4 Tetapi, kewenan gan diberikan kep ada man ajer masing-masin g sehubun gan dengan p elaksanaan p roses, dan tidak ada p rosedur untuk memer iksa p roses.

X 0,33

5 Strategi TI secara k eseluruhan mencakup defin isi y ang konsisten risiko bahwa organ isasi bersedia untuk men gamb il sebagai inovator atau p engikut.

X 0,33

6 Keuangan TI, teknis dan strategi sumber d ay a manusia semakin memp en garuhi p erolehan p roduk dan teknologi b aru

X 0,66

7 P erencanaan TI dengan strategis b isnis y ang dibah as p ada rap at manajemen

X 0

Total 1,98

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 158: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 5

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 P erencanaan strategis TI merup akan p raktek standar dan p engecu alian akan dip erhatikan oleh man ajemen.

X 0,33

2 Perencanaan strategis TI adalah sebuah fun gsi manajemen telah d ibentuk dengan t ingk at senior tanggun g jawab."

X 0

3 M anajemen dap at memantau p roses p erencanaan strategis TI, membuat kep utusan berdasarkan infor masi dan men gukur efektivitas.

X 0

4 Baik jan gka p endek dan p anjang perencan aan TI terjadi dan men galir k e dalam organ isasi, den gan memp erbaharui jika dip erlukan

X 0,33

5 Strategi TI dan strategi organ isasi y ang leb ih lu as semakin terkoordinasi den gan menan gan i p roses bisnis dan nilai tambah dan menin gkatkan kemamp uan untuk menggunakan ap likasi dan teknolo gi melalui rekay asa ulan g p roses bisnis.

X 0,66

6 Ada sebuah p roses y ang terdefinisi den gan b aik untuk menentukan p enggunaan sumber day a internal dan eksternal y ang dip erlukan dalam p engemban gan sistem dan op erasi.

X 0,33

Total 1,65

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 159: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 6

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5 No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Perencanaan strategis TI y ang didokumentasikan, p roses hidup secara terus-menerus dip ertimbangkan dalam p enentuan tujuan bisnis, dan men ghasilk an nilai bisnis y ang jelas melalui investasi di bidan g TI

X 0

2 Risiko dan nilai tamb ah terus- menerus dip erbarui p ertimbangan dalam p roses p erencanaan strategis TI

X 0,33

3 Realist is jan gka p anjan g rencana TI dikemban gk an dan terus dip erbarui untuk mencer minkan p erubahan teknologi d an p erkemban gan y ang terkait dengan bisnis

X 0,33

4 Pembandin gan terhadap dip ahami den gan baik dan dap at diandalkan norma- norma industri berlan gsung dan terintegrasi den gan p roses p erumusan strategi

X 0,33

5 Rencana s trategis termasuk bagaimana p erkemban gan teknologi b aru y ang d ap at mendoron g p encip taan kemamp uan bisnis baru dan menin gkatkan k euntungan komp etitif organisasi.

X 0

Total 0,99

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 160: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 7

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan PO1 untuk Tingkat Kematangan 0 - 5

Tingkat

Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan

Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 1,33 2 0,66 0,28 0,00 1 2,64 5 0,52 0,22 0,22 2 1,65 4 0,41 0,13 0,26 3 1,98

63 7 0,28 0,17 0,51

4 1,65 6 0,27 0,12 0,48 5 0,99 5 0,19 0,08 0,40

Jumlah 2,33 1,00 1,87

Tingkat kematangan berada pada tingkat 1(Initial/Ad Hoc) yang berarti

organisasi telah memiliki bukti telah mengenal permasalahan-permasalahan yang

ada tetapi perlu diarahkan. Secara umum organisasi belum memiliki standar

pengelolaan yang terorganisir dan terdokumentasi dengan baik sehingga perlu ada

pendekatan yang dilakukan untuk tiap individu yang terkait dalam organisasi.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 161: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 8

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI PO2 Mendefinisikan Arsitektur Informasi (Define the Information Architecture)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Tidak ada kesadaran akan p entingny a informasi arsitektur untuk organisasi.

X

0

2 Pengetahuan, keteramp ilan dan tanggun g jawab y ang dibutuhkan untuk men gemb an gkan arsitektur ini tidak ada dalam or gan isasi.

X 0

Total 0,00

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 M anajemen men gaku i p erluny a informasi arsitektur

X 0,66

2 Pengemban gan beb erap a komp onen arsitektur informasi dilakukan secara ad hoc

X 0,33

3 Definisi memp roses data, bukanny a informasi dan digerakkan o leh p ersembahan dari p emasok ap likasi p erangkat lunak

X 0,66

4 Ada komunikasi tidak konsisten dan sp oradis kebutuhan informasi arsitektur

X 0

Total 1,65

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 162: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 9

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Hal ini mun cul d ari p roses informasi arsitektur dan serup a, meskip un informal dan p rosedur intuitif diikuti oleh berbagai indiv idu dalam organ isasi.

X 0

2 Staf mendap atkan keteramp ilan mereka dalam memban gun arsitektur informasi melalui p engalaman p raktis dan p enerap an teknik diulang.

X 0,33

3 Persy aratan taktis mengarah p ada p engemb an gan komp onen arsitektur informasi oleh anggota staf individu.

X 0,33

Total 0,66

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 163: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 10

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Pentingny a informasi arsitektur dip ahami dan diterima, dan tanggun g jawab untuk p engiriman ditetap kan dan dikomunikasik an den gan jelas.

X 0,33

2 Prosedur, p eralatan dan teknik, meskip un tidak can ggih, telah distandarisasi dan didokumentasikan dan merup akan bagian dari kegiatan p elatihan informal.

X 0.66

3 Kebijakan arsitektur informasi dasar telah dikemban gkan, termasuk beberap a p ersy aratan strategis, tetap i tidak diterap kan secara konsisten sesuai dengan kebijak an, standar dan alat.

X 0,33

4 Suatu fungsi manajemen d ata y ang didefinisik an secara formal di temp at, menetap kan standar organisasi secara luas dan mulai men ghasilk an lap oran atas p eny erahan dan penggun aan informasi arsitektur

X 0,33

5 Alat bantu otomatis mulai untuk dip ekerjakan, tetapi p roses dan aturan y ang digun akan ditentukan oleh tawaran dari v endor p eran gkat lunak database

X 0,66

6 Sebuah rencana p elatihan formal telah dikemban gkan, tetap i latihan resmi masih didasarkan p ada inisiatif individu.

X 0,33

Total 2,64

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 164: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 11

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4 No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Pengemban gan dan p enerap an informasi arsitektur sep enuhny a didukung oleh metode dan teknik formal.

X 0,33

2 Berlaku akuntabilitas untuk kinerja p roses p embangunan arsitektur dan mengukur keberhasilan informasi arsitektur.

X 0,33

3 mendukun g alat bantu otomatis y ang luas tetap i belum terintegrasi

X 0,33

4 Dasar metrik telah diidentifikasi dan suatu sistem p engukuran di temp at

X 0,33

5 Proses mendefinisikan arsitektur informasi p roaktif dan fokus p ada kebutuhan masa dep an bisnis.

X 0,66

6 Organisasi mengelola d ata y ang secar a aktif berp artisip asi dalam semua up ay a p engemban gan ap likasi, untuk memastikan konsistensi

X 0,66

7 Penyimpanan data otomatis sep enuhny a dilaksanakan.

X 0,66

8 M odel data y ang lebih komp leks dilaksanak an untuk memanf aatkan informasi isi dari database

X 0,33

9 Sistem infor masi eksekutif dan sistem p endukung kep utusan y ang memanf aatkan informasi y ang tersedia

X 0

Total 3,63

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 165: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 12

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Arsitektur informasi secara konsisten diterap kan p ada semua tingk atan

X 0,33

2 Nilai informasi arsitektur untuk bisnis terus-menerus ditekankan

X 0,33

3 Staf TI memilik i keahlian dan keteramp ilan untuk men gemb an gkan dan men jaga informasi arsitektur dan handal reagen y ang mencer minkan semua kebutuhan bisnis.

X 0,33

4 Informasi y ang diber ikan oleh arsitektur informasi secara konsisten dan diterap kan secara luas.

X 0,33

5 Ini membuat ekstensif men ggunakan p raktik industri terbaik dalam p engemban gan dan p emeliharaan informasi arsitektur, termasuk p roses p erbaikan y ang terus menerus.

X 0,33

6 Strategi untuk eksp loitasi informasi melalui teknolo gi p eny imp anan data dan d ata minin g did efinisik an.

X 0,33

7 Arsitektur informasi terus- menerus memp erbaiki dan memp ertimban gkan informasi non-tradisional p ada p roses- p roses, organisasi dan sistem.

X 0,33

Total 2,31

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 166: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 13

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan PO2 untuk Tingkat Kematangan 0 - 5

Tingkat

Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan

Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 0,00 2 0,00 0,00 0,00 1 1,65 4 0,41 0,22 0,22 2 0,66 3 0,22 0,12 0,24 3 2,64 6 0,44 0,25 0,75 4 3,63 9 0,40 0,22 0,88 5 2,31 7 0,33 0,19 0,95

Jumlah 1,80 1,00 3,04

Tingkat kematangan berada pada tingkat 3(Defined Process), sudah ada

prosedur yang memiliki standar dan didokumentasikan dengan baik, sudah ada

pelatihan formal untuk mengkomunikasikan prosedur dan kebijakan yang dibuat.

Tetapi pada tahap implementasinya masih tergantung pada individu apakah mau

melakukan prosedur yang ditetapkan atau tidak. Prosedur yang dibuat masih

terbatas pada bentuk formalisasi dari praktek yang ada.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 167: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 14

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI PO3

Menentukan Arahan Teknologi (Determine Technological Direction)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan

Nilai Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Tidak ada kesadaran akan p entingnya p erencanaan infrastruktur teknologi untuk entitas

X 0,33

2 Pengetahuan dan k eahlian untuk mengemb an gkan infrastruktur teknologi rencana ini tidak ada

X 0

3 Ada kurangny a p emahaman bahwa p erencanaan untuk p erubahan teknologi san gat p enting untuk men galok asikan sumber day a

X 0,66

Total 0,99

Kuesioner untuk Tingkat 1 No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 M anajemen men gakui p erluny a p erencanaan infrastruktur teknologi

X 1

2 Perkemban gan komponen teknolo gi dan p elaksanaan teknologi sifatny a ad hoc dan terisolasi

X 1

3 Ada reaktif d an terfokus op erasional p endekatan p erencanaan infr astruktur

X 0,33

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 168: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 15

Universitas Indonesia

4 Teknologi arah p erubahan rencana ser in g didoron g men ghasilk an konflik p erangkat keras, sistem p erangkat lunak d an p eny edia p erangkat lunak ap likasi

X 0,33

5 Komunikasi dari p otensi damp ak p erubahan teknolo gi yang tidak konsisten

X 0,33

Total 2,99

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Kebutuhan dan p entingny a teknologi p erencan aan dikomunikasik an

X 0,66

2 Perencanaan taktis dan fokus p ada mencip takan solusi untuk masalah teknis darip ada menggunakan teknologi untuk memenuh i kebutuhan bisnis

X 0,33

3 Evaluasi p erubahan teknolo gi y ang tersisa ke berbagai individu y ang men gikut i p roses intuitif, tetap i serup a

X 0,33

4 Orang-oran g memp eroleh keahlian mereka dalam teknologi perencanaan melalui belajar on-hand dan men gulan gi teknik dalam p enerap annya

X 0,66

5 Teknik umum dan standar muncul untuk p engemb an gan komp onen-komp onen infrastruktur

X 0,66

Total 2,64

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 169: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 16

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3 No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan

nilai Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Manajemen menyadari pentingnya perencanaan infrastruktur teknologi

X 0,66

2 Rencana pembangunan infrastruktur teknologi proses suara dan selaras dengan rencana strategis TI

X 0

3 Ada rencana infrastruktur teknologi didefinisikan, didokumentasikan dan dikomunikasikan dengan baik, tetapi digunak an secara ilegal

X 0

4 Arah infrastruktur teknologi mencakup pemahaman tentang di mana organisasi ingin memimpin atau tertinggal dalam penggunaan teknologi, berdasarkan risiko dan selaras dengan strategi or ganisasi

X 0,33

5 Vendor kunci dipilih berdasarkan pemahaman produk dan rencana pengembangan teknologi untuk jangka panjang, konsisten dengan arah organisasi

X 0,66

6 Ada pelatihan formal dan komunikasi dari peran dan tanggung jawab.

X 0,66

Total 2,31

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 170: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 17

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan

nilai Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 M anajemen memastikan rencana p emban gun an dan p emeliharaan infr astruktur teknologi

X 0

2 Anggota staf TI memiliki keahlian dan keteramp ilan y ang dip erlukan untuk men gemb an gkan rencana infrastruktur teknologi

X 0,33

3 Damp ak potensi dari p erkembangan dan teknolo gi baru y ang dip erhitungkan

X 0,33

4 M anajemen dap at mengident ifik asi p eny imp angan dari rencana dan men gantisip asi masalah

X 0

5 Tanggun g jawab untuk p engemban gan dan p emeliharaan infr astruktur teknologi ren cana sudah ditetap kan

X 0,33

6 Proses rencana p emban gunan infrastruktur teknologi y ang can ggih dan resp onsif terhadap p erubahan

X 0,33

7 Praktek-p raktek internal y ang baik telah dip erkenalkan dalam p roses

X 0

8 Strategi SDM sejalan den gan arah teknolo gi untuk memastikan bahwa anggota staf TIdap at men gelo la p erubahan teknologi

X 0,33

9 M igrasi rencan a untuk memp erkenalk an teknolo gi baru ditetap kan

X 0,33

10 Alihdaya dan kemitraan adalah untuk men gakses memanf aatkan keahlian dan keteramp ilan y ang dibutuhkan.

X 0,33

11 M anajemen telah men ganalisis p enerimaan risiko terkait dengan p enggun aan TIatau tertinggal dalam teknolo gi

X 0

Total 2,31

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 171: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 18

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan

nilai Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Sebuah fungsi penelitian ada untuk meninjau teknologi muncul dan berkembang dan patokan organisasi terhadap norma-norma industri

X 0,33

2 Arah dari rencana infrastruktur teknologi dipandu oleh industri dan standar internasional dan perkembangan, daripada didorong oleh teknologi vendor

X 0

3 Dampak bisnis potensial dari perubahan teknologi ditinjau pada tingkat manajemen senior

X 0,33

4 Ada persetujuan eksekutif formal dari arah teknologi baru dan berubah

X 0

5 Entitas memiliki rencana infrastruktur teknologi kuat yang mencerminkan kebutuhan bisnis, responsif dan dapat dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan dalam lingkungan bisnis

X 0,33

6 Ada kontinyu dan ditegakkan proses di tempat untuk memperbaiki rencana infrastruktur teknologi

X 0

7 Praktek industri yang baik secara luas digunakan dalam menentukan arah teknologi

X 0

Total 0,99

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 172: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 19

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan PO3 untuk Tingkat Kematangan 0 - 5

Tingkat

Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan

Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 0,99 3 0,33 0,15 0,00 1 2,99 5 0,60 0,26 0,26 2 2,64 5 0,53 0,24 0,48 3 2,31 6 0,46 0,20 0,60 4 2,31 11 0,21 0,09 0,36 5 0,99 7 0,14 0,06 0,30

Jumlah 2,27 1,00 2,00

Tingkat kematangan berada pada tingkat 2((Repeatable but intuitive),

tingkat ini sudah mengalami perkembangan, sudah ada prosedur untuk

menjalankan proses yang didefinisikan, tetapi belum ada pelatihan formal dan

prosedur komunikasi yang standar. Tanggung jawab dan kepercayaan diberikan

pada tiap individu tanpa ada standar baku pengopersian sehingga kadang terjadi

kesalahan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 173: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 20

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI PO4 Mendefinisikan Proses TI, Organisasi, dan Keterhubungannya

(Define the IT Processes, Organization and Relationship)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Organ isasi TI y ang didirik an tidak efektif untuk fokus p ada p encap aian tujuan bisnis.

X 0

Total 0,00

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Kegiatan TI dan fungsi reaktif dan tidak konsisten dilaksanak an.

X 0

2 TI y ang terlib at dalam p roy ek bisnis hany a dalam tahap - tahap selanjutny a

X 0,33

3 Fungsi TI dianggap sebagai fungsi p endukung, buk an dalam h al or gan isasi secar a keseluruhan.

X 0,66

4 Ada p emahaman imp lisit p erluny a organisasi TI, tetap i p eran dan tanggun g jawab resmi atau dilaksanakan.

X 0

Total 0,99

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 174: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 21

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 TI berfungsi terorganisir untuk menanggapi taktis, tetapi tidak konsisten, untuk kebutuhan pelanggan dan hubungan vendor

X 0,33

2 Kebutuhan untuk organisasi terstruktur dan manajemen vendor dikomunikasikan, tetapi keputusan masih tergantung pada pengetahuan dan keterampilan kunci individu

X 0,33

3 Ada munculnya teknik umum untuk mengelola organisasi TI dan hubungannya dengan vendor

X 0,33

Total 0,99

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 175: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 22

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ditetap kan p eran dan tanggun g jawab untuk organ isasi TI dan p ihak ketiga d i sana

X 0

2 Organisasi TI dikemban gk an, didokumentasikan, dikomunikasik an, dan diselaraskan den gan strategi TI

X 0,33

3 Lin gkun gan p engend alian internal didef inisikan

X 0,66

4 Formalisasi ad a hubungan dengan p ihak lain, termasuk komite p engar ah, internal audit dan manajemen p enjual

X 0

5 Organisasi TI secara fungsional len gk ap

X 0

6 Ada definisi dar i fungsi y an g akan dilakukan oleh p ersonil TI dan orang-oran g y ang akan dilakukan oleh p enggun a

X 0,33

7 Staf TI dan keahlian p ersy aratan p enting didefinisik an dan p uas

X 0,33

8 Ada definisi formal hubungan den gan p enggun a dan p ihak ketiga

X 0

9 Pembagian p eran dan tanggun g jawab y ang didefinisik an dan diimp lementasikan

X 0,33

Total 1,98

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 176: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 23

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Organisasi TI secara p roaktif meresp on p erubahan dan mencakup semua p eran y ang dip erlukan untuk memenuh i kebutuhan bisnis

X 0,33

2 Manajemen TI, proses kep emilikan, akuntabilitas dan tanggun g jawab y ang didefinisik an dan seimban g

X 0

3 Praktek y ang baik telah dilaksanak an secara internal dalam or ganisasi fun gsi TI

X 0

4 M anajemen TI memilik i keahlian dan keteramp ilan y ang sesuai untuk menentukan, melaksanak an dan memantau hubungan organ isasi dan p ilihan

X 0

5 Terukur metrik untuk mendukun g tujuan bisnis dan ditetap kan p engguna CSF adalah standar

X 0

6 Keteramp ilan p ersediaan y ang tersedia untuk mendukun g p engemban gan p rofesional staf dan p roy ek

X 0,33

7 Keseimban gan antara keahlian dan sumber day a y ang tersedia secar a internal dan kebutuhan organ isasi eksternal didef inisikan d an ditegakk an

X 0,33

8 Struktur organisasi TI secara akurat mencermink an kebutuhan bisnis dengan member ikan p elay anan sesuai den gan p roses bisnis strategis,darip ada teknologi terisolasi.

X 0,33

Total 1,32

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 177: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 24

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Struktur organisasi TI y ang fleksibel d an adap tif

X 0

2 Praktik industri y ang baik digun akan

X 0

3 Ada bany ak menggunak an teknologi untuk membantu dalam memonitor kinerja organ isasi dan p roses-p roses TI

X 0

4 M emanfaatkan teknologi tep at guna untuk mendukun g komp leksitas dan distribusi geo gr afis or ganisasi

X 0,33

5 Ada p roses p erbaikan y ang terus menerus di temp at

X 0

Total 0,33

Hasil Perhitungan PO4 untuk Tingkat Kematangan 0 - 5

Tingkat

Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan

Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 0,00 1 0,00 0,00 0,00 1 0,99 4 0,25 0,24 0,24 2 0,99 3 0,33 0,32 0,64 3 1,98 9 0,22 0,21 0,63 4 1,32 8 0,16 0,16 0,64 5 0,33 5 0,07 0,07 0,35

Jumlah 1,03 1,00 2,50

Tingkat kematangan berada pada tingkat 2((Repeatable but intuitive),

tingkat ini sudah mengalami perkembangan, sudah ada prosedur untuk

menjalankan proses yang didefinisikan, tetapi belum ada pelatihan formal dan

prosedur komunikasi yang standar. Tanggung jawab dan kepercayaan diberikan

pada tiap individu tanpa ada standar baku pengopersian sehingga kadang terjadi

kesalahan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 178: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 25

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI PO5 Mengelola Investasi TI (Manage the IT Investment)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Tidak ada k esadaran akan p entingny a investasi TI seleksi dan p engan ggar an

X 0

2 Tidak ada p elacakan atau p emantauan investasi TI dan p engeluar an

X 0

Total 0,00

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Organisasi men gen ali kebutuhan untuk men gelola investasi TI, tetap i ini tidak p erlu dikomunikasik an secara konsisten

X 0,33

2 Alokasi tanggun g jawab atas seleksi inv estasi TI dan anggaran p emban gunan merup akan ad hoc

X 0,66

3 Terisolasi p elaksanaan seleksi investasi TI dan p engan ggaran terjadi, den gan dokumentasi informal

X 0,33

4 Investasi TI dibenarkan oleh Ad Hoc

X 0,33

5 Reaktif dan terfokus p engan ggaran terjadi kep utusan op erasional

X 0,66

Total 2,31

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 179: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 26

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada p emahaman imp lisit p erluny a investasi TI seleksi dan p engan ggar an

X 0,33

2 Perluny a p roses p engan ggaran dan seleksi dised iakan

X 0,33

3 Kep atuhan tergantung p ada inisiatif indiv idu dalam organ isasi

X 0,33

4 Ada munculny a teknik umum untuk mengemban gkan komp onen dari an ggaran TI

X 0

5 Reaktif dan taktis kep utusan p engan ggaran terjadi

X 0,33

Total 1,32

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 180: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 27

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Kebijakan dan p roses p engang- garan untuk investasi dan didefinisikan, didokumentasikan dan dikomunikasik an, dan kunci p enutup bisnis dan teknologi

X 0

2 Anggaran TI sejalan den gan TI strategis dan rencana bisnis

X 0

3 Pengan ggaran dan p roses seleksi investasi TI adalah formal, didoku mentasikan dan dikomunikasik an

X 0,33

4 Pelatihan formal muncul tetap i masih didasarkan terutama p ada inisiatif individu

X 0,33

5 Persetujuan formal seleksi investasi TI dan kemajuan anggaran

X 0,33

6 Anggota staf TI memiliki keahlian dan keteramp ilan y ang dip erlukan untuk men gemb an gkan an ggaran TI dan merekomendasikan investasi TI y ang sesuai

X 0,33

Total 1,32

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 181: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 28

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Tanggun g jawab dan akuntabilitas untuk pilihan investasi dan p engan ggaran yang ditugaskan untuk individu tertentu

X 0

2 Anggaran varian-varian diidentifikasi d an diselesaikan

X 0

3 Analisis biay a for mal dilakukan, lan gsung dan tidak lan gsung melip uti biay a siklus kegiatan y ang ada dan usulan investasi, men gin gat total semua biay a selama h idup

X 0,33

4 Yan g p roaktif dan standar untuk p roses p engan ggaran y ang digunakan

X 0,33

5 Damp ak dari p ergeseran dalam p embangunan dan b iay a op erasional perangkat ker as dan p erangkat lun ak untuk integrasi sistem, SDM TI diaku i dalam rencana investasi

X 0,33

6 M anfaat dan p engembalian uang d ihitung d alam hal finansial d an nonfinansial

X 0

Total 0,99

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 182: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 29

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Praktik industri y ang baik digun akan untuk biay a p atokan dan men gidentifikasi p endekatan untuk menin gkatkan efektivitas investasi

X 0

2 Analisis p erkemban gan teknologi y ang d igunakan dalam seleksi investasi dan p roses p enganggaran

X 0

3 Proses manajemen investasi terus ditingkatkan b erdasarkan p elajaran y ang d ip eroleh dari analisis kin erja inv estasi y ang sebenarny a

X 0

4 M emasuki kep utusan investasi harga/kinerja tren p erbaikan

X 0,33

5 Pembiay aan alternatif diselidik i dan diev aluasi secara resmi dalam konteks struktur modal or gan isasi, den gan men ggunakan metode ev aluasi formal

X 0

6 Ada identifikasi p roaktif varian-varian

X 0,33

7 Analisis biay a jangk a p anjang dan keuntungan dari sik lus hidup total dimasukkan dalam kep utusan investasi.

X 0

Total 0,66

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 183: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 30

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan PO5 untuk Tingkat Kematangan 0 - 5

Tingkat

Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Tingkat

Kematangan Pernyataan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan

Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 0,00 2 0,00 0,00 0,00 1 2,31 5 0,46 0,38 0,38 2 1,32 5 0,26 0,22 0,44 3 1,32 6 0,22 0,18 0,54 4 0,99 6 0,17 0,14 0,56 5 0,66 7 0,09 0,08 0,40

Jumlah 1,20 1,00 2,32

Tingkat kematangan berada pada tingkat 2((Repeatable but intuitive),

tingkat ini sudah mengalami perkembangan, sudah ada prosedur untuk

menjalankan proses yang didefinisikan, tetapi belum ada pelatihan formal dan

prosedur komunikasi yang standar. Tanggung jawab dan kepercayaan diberikan

pada tiap individu tanpa ada standar baku pengopersian sehingga kadang terjadi

kesalahan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 184: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 31

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI PO6 Mengkomunikasikan Tujuan dan Arahan Manajemen

(Communicate Management Aims and Direction)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Administrasi belum men gemb an gkan lin gkun gan y ang p ositif untuk kontrol TI

X 0

2 tidak ada p engakuan akan kebutuhan untuk menetap kan sep erangkat p roses-p roses p olitik, rencana dan p rosedur dan kep atuhan

X 0

Total 0,00

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Reaksi man ajemen dalam berurusan dengan p ersy aratan lin gkun gan p engendalian informasi.

X 0,33

2 Kebijakan, p rosedur, dan standar dikemban gkan dan dikomunikasik an p ada ad hoc sep erti y ang didoron g oleh isu- isu

X

0,33

3 Pemban gunan, ko munikasi, dan p roses kep atuhan informal dan tidak konsisten

X 0,33

Total 0,99

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 185: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 32

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Kebutuhan dan p ersy aratan lingkun gan p engendalian informasi y ang efektif secara imp lisit dimengerti oleh manajemen, tetap i sebagian besar p raktik informal

X

0,33

2 Untuk mengontrol kebijakan, p erencanaan dan p rosedur y ang dikomunik asikan o leh manajemen, tetap i p engemban gan keb ijaksan aan individu tersisa untuk manajer dan area b isnis

X 0,33

3 Kualitas diakui sebagai filsafat y ang lebih d isukai untuk mengikuti, tetap i p raktek kebijaksanaan diserahkan kep ada masing- masin g manajer

X 0,33

4 Dilakukan p ada individu, sebagai dasar yang d ibutuhkan

X 0,33

Total 1,32

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 186: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 33

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Informasi len gkap DNS dan manajemen mutu lin gkun gan, dik emban gk an, didokumentasikan dan dikomunikasik an oleh manajemen d an termasuk keran gka ker ja kebijak an, p erencanaan, dan p rosedur

X 0

2 Proses pengembangan kebijakan yang terstruktur, dip elihara dan dik etahui staf, dan kebijak an y ang ada, rencana dan p rosedur y ang cukup suara dan mencakup isu-isu kunci

X 0,33

3 M anajemen membahas p entingny a kesadaran keaman an komp uter dan meluncurk an p rogram- p rogram kesadar an

X 0,33

4 Pelatihan formal y ang tersedia untuk mendukung infor masi p engendalian lin gkun gan, tetap i tidak diterap kan secara ketat

X 0,33

5 M eskip un ada kerangka umum untuk men gemb an gkan kebijak an dan p rosedur p engendalian p emantauan tidak konsisten sesuai dengan kebijak an dan p rosedur tersebut

X 0

6 Ada kerangka ker ja pengembangan glob al

X 0

7 Teknik untuk memp romosikan kesad aran keaman an telah dibakuk an dan diformalk an

X 0,33

Total 1,32

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 187: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 34

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 M anajemen menerima tanggung jawab untuk men gkomunik asikan k ebijakan p engendalian internal dan p endelegasian tanggun g jawab dan men galokasikan sumber day a y ang cukup untuk memp ertahankan lin gkun gan sejalan den gan p erubahan y ang signif ikan

X 0,33

2 Kontrol p ositif dan p roaktif informasi lin gkun gan, termasuk komitmen terhadap kualitas dan kesad aran keaman an TI didirikan

X 0

3 Set len gkap kebijakan, p erencanaan dan p rosedur y ang dikemb an gkan, dip elihara dan dikomunikasik an dan merup akan gabun gan d ari p raktek-p raktek internal terbaik

X 0

4 Kerangk a kerja untuk p engerahan dan verif ikasi kep atuhan berikutny a telah didirikan

X 0

Total 0,33

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 188: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 35

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5 No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Para lin gkun gan p engendalian informasi sejalan d en gan keran gka kerja man ajemen strategis dan visi dan serin g direvisi, d ip erbarui dan terus ditingkatkan

X 0

2 Internal dan eksternal ahli ditugaskan untuk memastikan bahwa merek a men gadop si p raktik industri terbaik sehubungan den gan teknik konselin g dan komun ikasi kontrol

X 0

3 Pensurveian, penilaian diri sendiri dan verif ikasi kep atuhan tersebar luas dalam organ isasi

X 0

4 Teknologi y ang digun akan untuk memp ertahankan basis p engetahuan dan kesad aran p olitik dan untuk meramp in gkan komun ikasi melalui otomatisasi kantor dan berbasis p elatihan alat komp uter

X 0,33

Total 0,33

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 189: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 36

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan PO6 untuk Tingkat Kematangan 0 - 5

Tingkat

Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan

Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 0,00 2 0,00 0,00 0,00 1 0,99 3 0,33 0,33 0,33

2 1,32 4 0,33 0,33 0,66 3 1,32 7 0,19 0,18 0,54 4 0,33 4 0,08 0,08 0,32 5 0,33 4 0,08 0,08 0,40

Jumlah 1,01 1,00 2,25

Tingkat kematangan berada pada tingkat 2((Repeatable but intuitive),

tingkat ini sudah mengalami perkembangan, sudah ada prosedur untuk

menjalankan proses yang didefinisikan, tetapi belum ada pelatihan formal dan

prosedur komunikasi yang standar. Tanggung jawab dan kepercayaan diberikan

pada tiap individu tanpa ada standar baku pengopersian sehingga kadang terjadi

kesalahan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 190: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 37

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI PO7 Mengelola Sumber Daya Manusia TI (Manage IT Human Resources)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Tidak ada kesadaran tentang p entingny a TI meny elaraskan p engelolaan sumb er day a manusia d en gan teknolo gi p roses p erencanaan untuk organ isasi

X 0

2 Tidak ada oran g atau bad an hukum bertanggun g jawab atas p engelolaan sumb er day a manusia TI

X 0

Total 0,00

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 M anajemen men gaku i kebutuhan untuk manajemen SDM TI

X 1

2 Manajemen Proses TI mengelola SDM y ang informal d an reaktif

X 0,66

3 Proses SDM operasional komp uter ini berfokus p ada p erekrutan dan men gelo la staf

X 0,66

4 Kesadaran dik emban gk an p ada damp ak bisnis y ang cep at berubah dan semak in komp leks teknologi d an solusi dalam p erluny a keteramp ilan baru dan tingkat komp etensi

X 0,66

Total 2,98

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 191: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 38

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada p endekatan taktis untuk meny ewa dan men gelo la staf TI, dip imp in oleh sp esifik p roy ek-kebutuhan, dan bukan termasuk keseimban gan internal dan eksternal ketersediaan teknisi ahli informal ber lan gsun g p elatihan bagi staf baru, y ang kemudian mendap at p elatihan tentang dasar y ang dip erlukan

X 0,33

2 Pelatihan informal p ribadi baru berlan gsung, y ang k emudian menerima p elatihan tentang sebuah dasar y ang dip erlukan

X 0,33

Total 0,66

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada didefin isikan d an didokumentasikan p roses untuk men gelo la SDM TI

X 0

2 Rencana pengelolaan SDM TI ada

X 0

3 Ada sebu ah p endekatan strategis untuk meny ewa dan mengelola p ersonil TI

X 0,33

4 Sebuah rencana p elatihan formal y ang dirancan g untuk memenuh i kebutuhan SDM TI

X 0,33

5 Sebuah p rogr am rotasi, y ang dirancan g untuk men gemb an gkan usahany a, keteramp ilan teknis dan manajemen, d idirik an.

X 0

Total 0,66

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 192: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 39

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Tanggun g jawab untuk p engemban gan TI dan p emeliharaan rencana p engelolaan SDM y an g ditu gaskan untuk individu atau kelomp ok tertentu y ang dip erlukan keah lian dan keteramp ilan y ang dip erlukan untuk men gemb an gkan dan memp ertahankan rencanany a

X 0

2 Proses p engemb an gan rencana dan men gelo la manajemen SDM TI resp onsif terhadap p erubahan

X 0

3 Ada lan gkah-lan gkah standar dalam organisasi untuk memungkink an itu untuk mengid entifikasi p eny imp angan dari TI direncan akan man ajemen sumber day a manusia, dengan p enekanan khusus p ada manajemen p ersonil TI dan p ertumbuhan omset

X 0

4 Komp ensasi dan p enilaian kinerja sedan g dikemban gk an dan dibandin gkan d en gan organ isasi lain dan p raktik terbaik industri TI

X 0

5 Manajemen SDM TI yang proaktif, den gan memp ertimban gkan p engemban gan karier

X 0,33

Total 0,33

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 193: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 40

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan

Nilai Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Rencana p en gelo laan TI SDM yang terus-menerus diperbarui untuk memenuh i p erubahan kebutuhan bisnis

X 0

2 M anajemen SDM TI terintegrasi den gan teknologi p erencanaan, p engemban gan dan memastikan optimal men ggunakan keteramp ilan TI y ang tersedia

X 0

3 M anajemen SDM TI terintegrasi den gan dan resp onsif terhadap arah strategis entitas

X 0

4 Komp onen manajemen SDM TI y ang konsisten dengan p raktek- p raktek industri y ang baik, sep erti komp ensasi, p enilaian kinerja, p artisip asi dalam forum industri, transfer p engetahuan, p elatihan dan p endamp ingan. "

X 0

5 Pelatihan p rogram y ang dikemban gk an untuk semua teknologi baru standar dan p roduk sebelum p enggelaran mereka d alam or ganisasi

X 0,33

Total 0,33

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 194: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 41

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan PO7 untuk Tingkat Kematangan 0-5

Tingkat Kematan

gan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan

Kontribusi

A B C D=B:C E=D/Jumlah F=E*A 0 0,00 2 0,00 0,00 0,

00 1 2,98 4 0,75 0,56 0,56 2 0,66 2 0,33 0,24 0,48 3 0,66 5 0,13 0,10 0,30 4 0,33 5 0,07 0,05 0,20 5 0,33 5 0,07 0,05 0,25 Jumlah 1,35 1,00 1,79

Tingkat kematangan berada pada tingkat 1(Initial/Ad Hoc) yang berarti

organisasi telah memiliki bukti telah mengenal permasalahan-permasalahan yang

ada tetapi perlu diarahkan. Secara umum organisasi belum memiliki standar

pengelolaan yang terorganisir dan terdokumentasi dengan baik sehingga perlu ada

pendekatan yang dilakukan untuk tiap individu yang terkait dalam organisasi.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 195: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 42

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI PO8 Mengelola Kualitas (Manage Quality)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Organisasi tidak memiliki perencanaan proses Quality Management System (QMS) dan metodologi System Development Life Cycle (SDLC)

X 0

2 Senior manajemen dan anggota staf TI tidak menyadari bahwa program berkualitas diperlukan

X 0,33

3 Proyek dan operasi yang pernah ditinjau untuk kualitas

X 0

Total 0,33

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada kesadaran pengelolaan kebutuhan untuk QMS

X 1

2 Pendorong QMS oleh individu darimana itu terjadi

X 0,66

3 Pengelola membuat penilaian resmi pada kualitas

X 0

Total 1,66

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 196: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 43

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Sebuah program sedang dibentuk untuk mendefinisikan dan memonitor kegiatan QMS dalam TI

X 0

2 Kegiatan QMS yang terjadi difokuskan pada proyek TI dan proses-berorientasi inisiatif, bukan pada proses organisasi secara luas

X 0,33

Total 0,33

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Sebuah proses QMS pasti dikomunikasikan ke seluruh perusahaan oleh manajemen dan melibatkan TI dan pengguna akhir manajemen

X 0

2 Sebuah program pendidikan dan pelatihan yang muncul untuk mengajarkan semua tingkat organisasi tentang kualitas

X 0

3 Harapan kualitas dasar didefinisikan dan dibagi di antara proyek dan dalam organisasi TI

X 0

4 Alat umum dan praktek manajemen mutu yang muncul

X 0

5 Kualitas survei kepuasan direncanakan dan kadang-kadang dilakukan

X 0

Total 0,00

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 197: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 44

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 QMS dibahas dalam semua proses, termasuk proses dengan ketergantungan pada pihak ketiga

X 0,00

2 Sebuah basis pengetahuan standar sedang didirikan untuk metrik kualitas

X 0

3 Biaya-manfaat metode analisis yang digunakan untuk membenarkan inisiatif QMS

X 0

4 Benchmarking terhadap industri dan pesaing yang muncul

X 0

5 Program pendidikan dan pelatihan yang dilembagakan untuk mengajar semua tingkat organisasi tentang kualitas

X 0

6 Peralatan dan praktek sedang standar, dan akar penyebab analisis secara berkala diterapkan

X 0

7 Kualitas survei kepuasan yang konsisten dilakukan

X 0

8 Sebuah program standar untuk kualitas ukur berada dalam tempat dan terstruktur dengan baik

X 0

9 Manajemen TI sedang membangun dasar pengetahuan untuk metrik kualitas

X 0

Total 0,00

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 198: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 45

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan

Nilai Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 QMS yang terintegrasi dan ditegakkan dalam semua kegiatan TI

X 0

2 Proses QMS fleksibel dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan TI

X 0

3 Basis pengetahuan untuk metrik kualitas ditingkatkan dengan praktek-praktek yang baik eksternal

X 0

4 Benchmarking terhadap standar eksternal rutin dilakukan

X 0

5 Kualitas survei kepuasan adalah proses yang berkelanjutan dan mengarah pada analisis akar penyebab dan tindakan perbaikan

X 0

6 Ada jaminan resmi pada tingkat proses manajemen mutu

X 0

Total 0,00

Hasil Perhitungan PO8 untuk Tingkat Kematangan 0-5

Tingkat

Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan

Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 0,33 3 0,11 0,13 0,00 1 1,66 3 0,55 0,66 0,66 2 0,33 2 0,17 0,21 0,42 3 0,00 5 0,00 0,00 0,00 4 0,00 9 0,00 0,00 0,00 5 0,00 6 0,00 0,00 0,00

Jumlah 0,83 1,00 1,08

Tingkat kematangan berada pada tingkat 1(Initial/Ad Hoc) yang berarti organisasi telah memiliki bukti telah mengenal permasalahan-permasalahan yang ada tetapi perlu diarahkan. Secara umum organisasi belum memiliki standar pengelolaan yang terorganisir dan terdokumentasi dengan baik sehingga perlu ada pendekatan yang dilakukan untuk tiap individu yang terkait dalam organisasi.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 199: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 46

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI PO9 Menaksir dan Mengelola Risiko TI (Assess and Manage IT Risks)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Penilaian risiko untuk proses dan keputusan bisnis tidak terjadi

X 0,33

2 Organisasi tidak mempertimbangkan dampak bisnis yang terkait dengan kerentanan keamanan dan ketidakpastian pembangunan proyek

X 0,66

3 Manajemen risiko belum diidentifikasi untuk solusi TI dan layanan TI

X 0

Total 0,99

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Organisasi ini menyadari tanggung jawab dan kewajiban secara hukum, tetapi mempertimbangkan risiko TI secara ad hoc, tanpa menentukan kebijakan ataupun prosedur

X 1

2 Penilaian informal risiko proyek ditentukan oleh masing-masing proyek

X 0,66

3 Penilaian risiko tidak diidentifikasi secara spesifik dalam rencana proyek ataupun dijadikan tugas untuk manajer proyek

X 0,66

4 Manajemen TI tidak menentukan tanggung jawab dari manajemen risiko dalam deskripsi pekerjaan

X 0,66

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 200: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 47

Universitas Indonesia

5 Risiko yang berkaitan dengan operasional TI sehari-hari jarang dibahas pada pertemuan manajemen

X 0,33

6 Risiko telah dipertimbangkan tetapi mitigasi risiko tidak konsisten

X 0,33

Total 3,64

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada muncul pengertian bahwa risiko TI itu penting dan perlu dipertimbangkan

X 1

2 Beberapa pendekatan untuk penilaian risiko ada, namun proses ini masih belum matang dan masih dikembangkan

X 0,33

3 Penilaian risiko biasanya pada tingkat tinggi dan biasanya diterapkan hanya untuk proyek-proyek besar

X 1

4 Penilaian tergantung terutama pada manajer TI dan hanya terjadi ketika terjadi masalah

X 0,33

5 Manajemen TI tidak mendefinisikan secara jelas prosedur atau deskripsi pekerjaan yang berhubungan dengan manajemen risiko

X 0,66

Total 3,32

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 201: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 48

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Manajemen risiko organisasi mendefinisikan kapan dan bagaimana melakukan penilaian risiko

X 0

2 Penilaian risiko mengikuti proses yang teridentifikasi dan didokumentasikan secara jelas dan tersedia untuk semua staf melalui pelatihan

X 0,33

3 Keputusan untuk mengikuti proses pelatihan tergantung pada masing-masing individu

X 0,33

4 Menggunakan metodologi untuk memastikan risiko bisnis yang utama akan diidentifikasi

X 0,33

5 Keputusan untuk mengikuti proses penilaian risiko tergantung pada manajer TI dan tidak ada prosedur yang memastikan semua proyek atau proses operasional yang sedang berlangsung telah dilakukan penilaian risiko

X 0,33

Total 1,32

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 202: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 49

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Penilaian risiko merupakan standar prosedur dan bila ada pengecualian akan diberitahukan kepada manajemen TI

X 0,66

2 Manajemen risiko TI telah mendefinisikan fungsi manajemen pada tingkatan senior manajemen

X 0,33

3 Proses penilaian risiko TI telah sangat canggih dan tingkatan risiko didefinisikan untuk setiap proyek

X 0,33

4 Manajemen telah diberitahu bila ada perubahan dalam TI secara signifikan dapat mempengaruhi skenario risiko manajemen TI

X 0

5 Senior manajemen dan manajemen TI telah menentukan tingkat toleransi risiko yang diperbolehkan

X 0

6 Anggaran untuk biaya operasional manajemen risiko telah menjadi bagian dari anggaran perusahaan secara reguler

X 1

7 Sebuah database manajemen risiko didirikan

X 0,33

Total 2,98

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 203: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 50

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan

Nilai Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Penilaian risiko telah dikembangkan untuk mencakup seluruh proses organisasi dan dikelola dengan baik

X 0,33

2 Risk Brainstorming dan root cause analysis dengan melibatkan expert/ahli dilakukan diseluruh proses organisasi

X 0

3 Analisis dan pelaporan manajemen risiko sudah diotomasi

X 0

4 Analisis dan pelaporan manajemen risiko sudah diotomasi

X 0

Total 0,33

Hasil Perhitungan PO9 untuk Tingkat Kematangan 0-5

Tingkat

Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan

Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 0,99 3 0,33 0,14 0,0

0 1 3,64 6 0,60 0,26 0,26 2 3,32 5 0,66 0,28 0,56 3 1,32 5 0,26 0,11 0,33 4 2,98 7 0,42 0,18 0,72 5 0,33 4 0,08 0,03 0,15 Jumlah 2,35 1,00 2,02

Tingkat kematangan berada pada tingkat 2((Repeatable but intuitive),

tingkat ini sudah mengalami perkembangan, sudah ada prosedur untuk

menjalankan proses yang didefinisikan, tetapi belum ada pelatihan formal dan

prosedur komunikasi yang standar. Tanggung jawab dan kepercayaan diberikan

pada tiap individu tanpa ada standar baku pengopersian sehingga kadang terjadi

kesalahan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 204: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 51

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI PO10 Mengelola Proyek (Manage Projects)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Teknik-teknik manajemen p roy ek tidak digunakan d an organ isasi t idak memp erhitungkan damp ak dari kegagalan b isnis y ang terkait dengan manajemen p roy ek y ang buruk dan p roy ek p embangun an

X 0

Total 0,00

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan Berapa banyak anda setuju? Pernyataan

Nilai Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Penggunaan manajemen p roy ek teknik dan p endekatan dalam TI adalah kep utusan diserahkan kep ada masin g-masin g manajer TI

X 0,33

2 Ada kurangny a komitmen kep emilikan manajemen proyek dan pemangku kepentingan

X 0

3 M anajemen p roy ek kritis kep utusan dibuat tanp a p engguna atau ump an balik p elanggan manajemen

X 0,33

4 Ada sedikit atau tidak ada p elanggan dan keterlibatan p engguna dalam mendefin isikan p roy ek- p roy ek TI

X 0,33

5 Tidak ada organ isasi y ang jelas untuk manajemen p roy ek TI

X 0

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 205: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 52

Universitas Indonesia

6 Peran dan tanggun g jawab untuk manajemen p roy ek tidak didefinisik an

X 0,33

7 Proy ek, jadwal dan milestone expectations didefinisik an buruk, jika sama sekali

X 0,33

8 Staf waktu dan biay a p roy ek y ang tidak d ilacak d an dibandin gkan den gan anggaran

X 0

Total 1,65

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 M anajemen senior men gkomunik asikan manfaat dan kesadar an ak an kebutuhan untuk manajemen p roy ek TI

X 0,33

2 Organ isasi sedan g d alam proses mengemb an gkan d an men ggunakan b eberap a teknik dan metode dari p roy ek ke p roy ek

X 0,33

3 Proy ek-p roy ek TI didefinisik an secara informal tujuan bisnis dan teknis

X 0,33

4 Ada terbatas keterlibatan p emangku kep entingan dalam p en gelo laan proy ek- p roy ek TI

X 0,33

5 Pedoman y ang dikemban gk an untuk berbagai asp ek manajemen p roy ek

X 0,33

6 Penerap an p edoman manajemen p roy ek diserahkan kep ada kebijaksan aan indiv idu manajer p roy ek

X 0,33

Total 1,98

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 206: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 53

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Proses manajemen p roy ek TI dan metodologi y ang ditetap kan dan dikomunikasik an.

X 0,33

2 P roy ek-p roy ek y ang ditugaskan d en gan tar get bisnis dan teknis

X 0

3 Senior TI dan manajemen bisnis mulai berkomitmen dan terlibat dalam p engelolaan p roy ek-p roy ek TI

X 0

4 Sebuah kantor manajemen p roy ek y ang dibentuk dalam TI, dengan p eran dan tanggun g jawab y an g ditetap kan sebelumny a

X 0

5 P roy ek dip antau, dengan ditetap kan dan dip erbaharui tonggak, jadwal, an ggar an dan p engukuran kin erja

X 0,33

6 Manajemen proyek tersedia dan p elatihan terutama hasil dari inisiatif staf individu

X 0,33

7 Prosedur Quality Assurance (QA) dan p asca- kegiatan pelaksanaan didefinisik an, tetap i t idak secara luas diadop si oleh manajer TI

X 0

8 Proy ek ini dimulai sebagai p ortofolio y ang dikelo la

X 0,33

Total 1,32

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 207: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 54

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 M anajemen memerluk an lan gkah-lan gkah r ancan gan formal dan standar dan p elajaran untuk ditinjau setelah p eny elesaian p roy ek

X 0

2 M anajemen p roy ek diukur dan dievalu asi di seluruh organ isasi, t idak hany a dalam TI

X 0,33

3 Perbaikan p roses p engelolaan p roy ek diformalkan dan berkomunikasi den gan anggota tim y ang terlatih p roy ek p erbaikan.

X 0

4 Struktur manajemen komp uter d a l a m organisasi s e ba g a i p elaksana p roy ek dengan kriteria kinerja p eran, tanggun g jawab dan staf didokumentasikan

X 0

5 Kriteria untuk men gukur keberhasilan setiap langk ah y ang didirik an

X 0

6 Nilai r isiko diukur d an dikelola sebelum, selama d an sesudah p roy ek.

X 0

7 Proy ek membahas lebih tujuan organisasi, buk an hany a komp uter tertentu

X 0,33

8 Ap akah manajemen dar i p roy ek sp onsor kuat dan aktif manajemen senior dan p ara stakeholder

X 0

9 Pelatihan manajemen p roy ek adalah p rihatin karena staf kantor dan manajemen p roy ek p ada fungsi TI

X 0

Total 0,66

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 208: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 55

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan

Nilai Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Sebuah metodolo gi y an g telah terbukti untuk p roy ek dan p rogram siklus hidup diimp lementasikan, diterap kan dan integrasi nilai dalam buday a seluruh organ isasi

X 0

2 Sebuah in isiatif berkelan jutan untuk men gidentifik asi dan melembagak an p raktik terbaik man ajemen p roy ek ditetap kan bekerja

X 0

3 Sebuah strategi p embangunan dan r encan a op erasional p asokan didefinisik an dan diimp lementasikan

X 0

4 Sebuah k antor m anajemen proy ek terp adu bertanggun g jawab untuk p roy ek-p roy ek dan p rogram-p rogram sejak awal p asca-imp lementasi.

X 0

5 P erencanaan p rogram or ganisasi s e c a r a luas dan p roy ek-p roy ek dan menjamin bahwa p enggun a sumber day a TI terbaik digun akan untuk mendukun g inisiatif-inisiatif strategis

X 0

Total 0,00

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 209: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 56

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan PO10 untuk Tingkat Kematangan 0 - 5

Tingkat

Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan

Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 0,00 1 0,00 0,00 0,00 1 1,65 8 0,21 0,27 0,27 2 1,98 6 0,33 0,42 0,84 3 1,32 8 0,17 0,22 0.66 4 0,66 9 0,07 0,09 0,36 5 0,00 5 0,00 0,00 0,00

Jumlah 0,78 1,00 2,13

Tingkat kematangan berada pada tingkat 2((Repeatable but intuitive),

tingkat ini sudah mengalami perkembangan, sudah ada prosedur untuk

menjalankan proses yang didefinisikan, tetapi belum ada pelatihan formal dan

prosedur komunikasi yang standar. Tanggung jawab dan kepercayaan diberikan

pada tiap individu tanpa ada standar baku pengopersian sehingga kadang terjadi

kesalahan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 210: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 57

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI AI1 Mengidentifikasi Solusi Otomatis (Identify Automated Solution)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Organisasi tidak memerlukan identifikasi p ersy aratan fungsional dan op erasional untuk p engemban gan, imp lementasi atau modifikasi solusi, sep erti sistem, p elay anan, infrastruktur, perangkat lunak dan data

X 0

2 Organisasi t idak memp ertahankan kesadaran solusi teknologi y an g tersedia secara p otensial relevan dengan bisnisny a

X 0

Total 0,00

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada kesadaran akan kebutuhan untuk menentukan p ersy aratan dan men gidentifikasi solusi teknologi

X 1

2 Kelomp ok individu b ertemu untuk mendiskusikan kebutuhan informal, dan kadan g-kadan g p ersy aratan didokumentasikan

X 0,66

3 Solusi y ang diidentifikasi oleh individu y ang didasark an p ada kesadaran p asar terbatas atau sebagai r esp ons terhadap p enawaran vendor

X 0

4 Ada minimal analisis terstruktur p enelit ian atau teknologi y an g tersedia

X 0

Total 1,66

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 211: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 58

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 2 No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Beberap a p endekatan intuitif untuk mengidentifik asi solusi TI ada dan b ervariasi di bisnis

X 0,33

2 Solusi informal diidentifikasi berdasarkan p engalaman internal dan p engetahuan dari fungsi TI

X 0

3 Keberhasilan dar i setiap p roy ek tergantung p ada keahlian dari b eberap a kunci individu

X 0,33

4 Kualitas dokumentasi dan p engambilan kep utusan bervariasi

X 0

5 Pendekatan terstruktur digun akan untuk mendefin isikan persy aratan dan men gidentifik asi solusi teknologi

X 0,33

Total 0,99

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 212: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 59

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Jelas dan p endekatan terstruktur dalam menentukan adanya solusi TI

X 0,33

2 Pendekatan p enentuan solusi TI memerlukan p ertimban gan alternatif bisnis atau dievalu asi terhadap kebutuhan p engguna, p eluang teknolo gi, kelay akan ekono mi, risiko p enilaian, dan f aktor lainny a

X 0,33

3 Proses untuk menentukan solusi TI diterap kan untuk p roy ek-p roy ek berdasarkan beberap a faktor sep erti kep utusan y ang dibuat oleh anggota staf individu y ang terlibat, jumlah waktu manajemen berkomitmen, dan ukuran dan p rioritas p ersy aratan bisnis asli

X 0,33

4 Pendekatan terstruktur y ang digun akan untuk menetap kan p ersy aratan dan men gidentifik asi solusi TI

X 0,33

Total 1,32

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 213: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 60

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 M etodologi y ang map an untuk identifikasi dan p enilaian solusi IT ada dan digun akan untuk sebagian besar p roy ek.

X 0,33

2 Proy ek dokumentasi berkualitas baik, dan setiap tahap dengan benar d isetujui.

X 0

3 Persy aratan diartikulasikan dengan baik dan sesuai dengan struktur standar.

X 0

4 Solusi alternatif y ang dip ertimbangkan, termasuk analisis biay a dan manfaat.

X 0

5 M etodologi y ang jelas, ditetap kan, umumny a dip ahami dan terukur.

X 0

6 Ada antarmuka y ang jelas antara manajemen d an bisnis TI diidentifik asi dan p enilaian solusi TI

X 0

Total 0,33

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 214: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 61

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 M etodologi untuk identifikasi dan p enilaian solusi TI terkena p erbaikan terus- menerus

X 0

2 Akuisisi dan p elaksanaan metodologi memiliki fleksibilitas untuk besar dan p roy ek-p roy ek berskala kecil

X 0

3 M etodologi ini d idukun g oleh internal dan p engetahuan eksternal database y an g berisi bahan referensi p ada solusi teknologi

X 0

4 M etodologi itu sendiri men ghasilk an dokumentasi dalam struktur standar y ang membuat p roduksi dan p emeliharaan efisien

X 0

5 Peluan g baru sering diidentifikasi untuk memanfaatkan teknologi untuk memp eroleh keunggu lan ko mp etitif, memp engaruhi p roses bisnis rekay asa ulang dan menin gkatkan efisiensi keseluruhan

X 0

6 M anajemen mendeteksi dan bertindak jika solusi TI disetujui tanp a p ertimbangan alternatif teknolo gi atau p ersy aratan fungsional bisnis

X 0

Total 0,00

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 215: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 62

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan AI1 untuk Tingkat Kematangan 0 - 5

Tingkat

Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan

Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 0,00 2 0,00 0,00 0,00 1 1,66 4 0,42 0,42 0,42 2 0,99 5 0,20 0,20 0,40 3 1,32 4 0,33 0,33 0,66 4 0,33 6 0,06 0,05 0,20 5 0,00 6 0,00 0,00 0,00

Jumlah 1,01 1,00 1,68

Tingkat kematangan berada pada tingkat 1(Initial/Ad Hoc) yang berarti

organisasi telah memiliki bukti telah mengenal permasalahan-permasalahan yang

ada tetapi perlu diarahkan. Secara umum organisasi belum memiliki standar

pengelolaan yang terorganisir dan terdokumentasi dengan baik sehingga perlu ada

pendekatan yang dilakukan untuk tiap individu yang terkait dalam organisasi.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 216: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 63

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI AI2 Memperoleh dan Memelihara Perangkat Lunak Aplikasi

(Aquire and Maintain Application Software)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Tidak ada p roses untuk merancan g dan menentukan ap likasi

X 0

2 Biasany a, ap likasi y ang dip eroleh berdasarkan p enawaran vendor- driven, merek p engakuan atau staf TI keakraban dengan p roduk-p roduk tertentu, dengan sedik it atau tanp a p ertimbangan kebutuhan aktual

X 0

Total 0,00

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada kesadaran bahwa p roses untuk memp eroleh dan memelihar a ap likasi y ang dip erlukan

X 0,66

2 Pendekatan untuk memp eroleh dan p emeliharaan p eran gkat lunak ap likasi bervariasi dari p roy ek ke p roy ek

X 0

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 217: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 64

Universitas Indonesia

3 Beberap a individu solusi untuk p ersy aratan bisnis tertentu kemun gkinan besar telah dip eroleh secara indep enden, men ghasilk an inefisiensi den gan p emeliharaan dan dukungan.

X 1

Total 1,66

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada y ang berbeda, tetapi mir ip , p roses untuk memp eroleh dan memelihar a ap likasi berdasarkan keah lian dalam fun gsi TI

X 0

2 Tingkat keberhasilan dengan ap likasi san gat tergantung p ada in- house t ingkat keah lian dan p engalaman di dalam TI

X 0,66

3 Pemelih araan b iasany a bermasalah dan menderita ketika p engetahuan internal y ang hilan g dari organ isasi.

X 0

4 Ada sedikit p ertimbangan keamanan ap likasi dan ketersediaan dalam desain atau akuisisi ap likasi perangkat lunak

X 0

Total 0,66

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 218: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 65

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Yan g jelas, didefinisik an dan dipahami secara umum p roses y ang ada untuk akuisisi dan p emeliharaan ap likasi perangkat lunak

X 0

2 Proses ini selaras dengan TI dan strategi bisnis

X 0

3 Dilakukan usaha untuk menerap kan p roses didokumentasikan secara konsisten di seluruh berbeda ap likasi dan p roy ek

X 0,33

4 M etodologi u mumny a tidak fleksibel d an sulit untuk diterap kan dalam semua kasus, jadi lan gkah-lan gkah y ang mungk in dilewati

X 0,33

5 Kegiatan p emelih araan direncan akan, dijadwalk an dan dikoordinasikan.

X 0,33

Total 0,99

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 219: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 66

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada y ang formal dan dimen gerti dengan baik metodologi y ang melip uti p roses desain dan sp esifikasi, kriteria untuk akuisisi, sebuah p roses untuk p engujian dan persyaratan untuk dokumentasi

X 0

2 Didokumentasikan dan p ersetujuan telah disep akati mekanisme ada untuk memastikan bahwa semua lan gkah y ang diikut i dan p engecualian berwenan g

X 0,33

3 Praktek dan p rosedur berevolusi d an cocok untuk organisasi, digun akan oleh semua staf dan berlaku untuk sebagian besar kebutuhan ap likasi

X 0,33

Total 0,66

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 220: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 67

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ap likasi perangkat lunak praktek akuisisi dan p emeliharaan diselaraskan den gan p roses y ang telah didefinisik an

X 0,33

2 Pendekatan ini berbasis komponen, dengan standar, ap likasi standar y ang cocok untuk kebutuhan bisnis.

X 0,33

3 Pendekatan ini untuk organisasi yang luas

X 0

4 Akuisisi dan metodolo gi p emeliharaan telah lanjut dan memun gkink an p eny ebaran cep at, memun gkink an untuk respon dan fleksibilitas tinggi d alam mer esp on p erubahan kebutuhan bisnis.

X 0

5 Ap likasi akuisisi perangkat lunak dan pelaksanaan metodolo gi men galami p erbaikan terus-menerus dan didukung oleh p engetahuan internal dan database eksternal y ang berisi referensi bahan dan p raktek- p raktek y ang baik

X 0

6 M etodologi mencip takan dokumentasi dalam struktur standar y ang membuat p roduksi dan p emeliharaan efisien

X 0

Total 0,66

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 221: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 68

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan AI2 untuk Tingkat Kematangan 0 - 5

Tingkat

Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan

Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 0,00 2 0,00 0,00 0,00 1 1,66 3 0,55 0,44 0,44 2 0,66 4 0,17 0,13 0,13 3 0,99 5 0,20 0,16 0,48 4 0,66 3 0,22 0,18 0,72 5 0,66 6 0,11 0,09 0,45

Jumlah 1,25 1,00 2,22

Tingkat kematangan berada pada tingkat 2((Repeatable but intuitive),

tingkat ini sudah mengalami perkembangan, sudah ada prosedur untuk

menjalankan proses yang didefinisikan, tetapi belum ada pelatihan formal dan

prosedur komunikasi yang standar. Tanggung jawab dan kepercayaan diberikan

pada tiap individu tanpa ada standar baku pengopersian sehingga kadang terjadi

kesalahan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 222: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 69

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI AI3

Memperoleh dan Memelihara Infrastruktur Teknologi

(Acquire and Maintain Technology Infrastructure)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 M engelola infrastruktur teknologi tidak diakui seb agai top ik y ang cukup p enting untuk seger a ditan gani.

X 1

Total 1,00

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan

Nilai Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada p erubahan y ang d ibuat untuk infrastruktur untuk setiap ap likasi baru, tanp a ada rencana secara keseluruhan.

X 0,33

2 M eskip un ada kesadar an bahwa infrastruktur TI p enting, tidak ada p endekatan y ang konsisten secara keseluruhan.

X 0,33

3 Kegiatan p emelih araan b ereaksi untuk kebutuhan jangka p endek.

X 0,33

4 lin gkun gan p roduksi adalah lin gkun gan p engu jian

X 0,33

Total 1,32

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 223: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 70

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada konsistensi antara p endekatan taktis ketika mendap atkan dan memelihara infrastruktur TI

X 0,66

2 Akuisisi dan p emelih araan infrastruktur TI tidak didasarkan p ada strategi didef inisikan ap ap un dan t idak memp ertimban gkan k ebutuhan ap likasi bisnis y ang h arus didukung.

X 0

3 Ada p emahaman bahwa infrastruktur TI y ang p enting, didukung o leh beb erap a p raktek formal.

X 0,66

4 Beberap a p emelih araan dijadwalk an, tetap i t idak sep enuhny a dijadwalkan dan dikoordinasikan.

X 0,33

5 Untuk beberap a lingkun gan, lin gkun gan p engu jian y ang terp isah ada

X 0,33

Total 1,98

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 224: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 71

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Yan g jelas, didef inisikan dan dip ahami secar a umu m p roses y ang ada untuk mendap atkan dan memelih ara infr astruktur TI

X 0,33

2 M endukung p roses kebutuhan ap likasi bisnis p enting dan sejalan den gan Ti dan strategi bisnis, tetap i tidak diterap kan secara konsisten.

X 0,33

3 Pemelih araan d irencanakan, dijadwalk an dan dikoordinasikan

X 0,33

4 Ada lin gkun gan y ang terp isah untuk p engujian dan p roduksi

X 0

Total 0,99

Kuesioner untuk Tingkat 4

No. Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan

Nilai Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Perolehan dan p roses p emeliharaan infrastruktur teknologi telah berkemban g ke titik di mana ia bek erja den gan baik bagi sebagian besar situasi, y ang diikut i secara konsisten dan terfokus p ada usabilitas

X 0

2 Infrastruktur TI memadai, mendukun g ap likasi bisnis

X 0,33

3 Proses ini terorganisir den gan baik dan p roaktif

X 0

4 Biay a dan meny ebabkan waktu untuk mencap ai tingk at y ang diharap kan skalabilitas, fleksibilitas, dan integrasi sebagian diop timalkan

X 0,33

Total 0,66

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 225: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 72

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5 No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan

Nilai Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Perolehan d an p emelih araan infrastruktur teknologi p roses y ang p roaktif dan erat selaras dengan bisnis p enting ap likasi dan arsitektur teknologi.

X 0

2 Praktek y ang baik men genai solusi teknologi y an g diikuti, dan organ isasi y ang meny adari p latform terbaru p erkembangan dan alat man ajemen.

X 0

3 Dikurangi den gan biay a rasionalisasi d an standarisasi infrastruktur komp onen dan dengan men ggunakan otomatisasi

X 0

4 Tingkat tinggi kesadar an teknis dap at mengidentifik asi cara optimal untuk secara p roaktif menin gkatkan kin erja, termasuk p ertimbangan p ilihan alihdaya

X 0

5 Infrastruktur TI dip andang sebagai kunci pendorong untuk memanf aatkan p enggunaan TI

X 0,33

Total 0,33

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 226: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 73

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan AI3 untuk Tingkat Kematangan 0 - 5

Tingkat

Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan

Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 1,00 1 1,00 0,45 0,00 1 1,32 4 0,33 0,15 0,15 2 1,98 5 0,40 0,18 0,36 3 0,99 4 0,25 0,11 0,33 4 0,66 4 0,17 0,08 0,32 5 0,33 5 0,07 0,03 0,15

Jumlah 2,22 1,00 1,31

Tingkat kematangan berada pada tingkat 1(Initial/Ad Hoc) yang berarti organisasi telah memiliki bukti telah mengenal permasalahan-permasalahan yang ada tetapi perlu diarahkan. Secara umum organisasi belum memiliki standar pengelolaan yang terorganisir dan terdokumentasi dengan baik sehingga perlu ada pendekatan yang dilakukan untuk tiap individu yang terkait dalam organisasi.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 227: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 74

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI AI4 Memungkinkan Operasi dan Penggunaan (Enable Operation and Use)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada p roses di temp at berkenaan den gan p roduksi dokumentasi p enggun a, op erasi manual d an materi p elatihan

X 0,33

2 Hany a bahan-bahan y ang ada adalah y ang d isertakan den gan p roduk y ang dibeli

X 0,66

Total 0,99

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada kesadaran bahwa p roses dokumentasi y ang dip erlukan

X 0,66

2 Dokumentasi kadang-k adan g tidak konsisten dip roduksi dan didistribusikan kelomp ok terbatas

X 0

3 Sebagian b esar dokumentasi dan bany ak p rosedur y ang ketinggalan jaman

X 0,33

4 M ateri p elatihan cenderung one-off skema den gan kualitas variabel

X 0,33

5 Hamp ir tidak ada p rosedur integrasi sistem y ang berbeda dan unit bisnis

X 0

6 Ada masukan d ari unit bisnis dalam desain p rogr am p elatihan

X 0,66

Total 1,98

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 228: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 75

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Pendekatan serup a digun akan untuk menghasilk an p rosedur dan dokumentasi, tetap i mereka tidak didasarkan p ada p endekatan terstruktur atau keran gka ker ja

X 0

2 Tidak ada p endekatan y ang seragam untuk p engemb an gan p enggun a dan p rosedur op erasi

X 0,33

3 M ateri p elatihan dip roduksi oleh indiv idu atau tim p roy ek, dan kualitas ter gantung p ada individu y ang terlibat

X 0,33

4 Prosedur dan kualitas dukungan p en gguna bervar iasi dari miskin y an g san gat baik, dengan san gat sedikit konsistensi dan integrasi di seluruh organisasi

X 0,33

5 Program p elatihan untuk bisnis dan p engguna dised iakan atau difasilitasi, tetap i t idak ada rencana keseluruh an untuk p elatihan p eluncuran atau p engiriman

X 0,33

Total 1,32

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 229: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 76

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada y ang jelas, diterima dan dip ahami keran gka untuk dokumentasi p engguna, op erasi manual d an materi p elatihan

X 0,33

2 Prosedur disimp an dan dip elihara d alam p erp ustakaan formal d an d ap at diakses oleh siap a saja y ang p erlu mengen al mereka

X 0,33

3 Koreksi dokumentasi dan p rosedur y ang d ibuat atas dasar reaktif

X 0,33

4 Prosedur y ang tersedia offline dan dap at diakses dan dip elihara kasus bencana

X 0

5 Sebuah p roses y ang menentukan p rosedur ada up date dan materi p elatihan untuk menjadi p eny amp aian eksp lisit dari p erubahan p roy ek

X 0,33

6 M eskip un adany a p endekatan y ang ditetap kan, konten y ang sebenarny a berbeda-beda karena tidak ada kontrol untuk menegakk an kep atuhan den gan standar

X 0

7 Pengguna secar a informal terlibat dalam p roses

X 0,33

8 Alat bantu otomatis semakin digun akan d alam generasi dan p rosedur distribusi

X 0

9 Bisnis dan p elatihan p engguna direncan akan dan d ijadwalkan

X 0

Total 1,65

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 230: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 77

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada keran gka ker ja y ang ditetap kan untuk memp ertahankan p rosedur dan materi p elatihan y ang memiliki dukungan p en gelo laan TI

X 0

2 Pendekatan diamb il untuk menjaga p rosedur dan manual p elatihan mencakup semua sistem dan unit bisnis, sehin gga p roses dap at dilihat dari p ersp ektif bisnis

X 0

3 Prosedur dan materi p elatihan terintegrasi untuk men cakup salin g ketergantungan dan interface

X 0,33

4 Kontrol ada untuk memastikan kep atuhan terhadap standar, dan p rosedur y ang dikemban gk an dan dip elihara untuk semua p roses

X 0

5 Bisnis dan ump an balik p engguna dokumentasi dan pelatihan dikump ulkan dan dinilai sebagai bagian dari proses p eningkatan berkelanjutan

X 0

6 Dokumentasi dan p elatihan biasany a bahan-bah an y ang dap at dip erkirakan dan tingk at baik keandalan dan ketersediaan.

X 0,33

7 Sebuah p roses berkemban g untuk menggunakan otomatis p rosedur dokumentasi dan manajemen d ilaksan akan.

X 0

8 Pengemban gan p rosedur otomatis semakin terintegrasi dengan memf asilitasi p engemban gan sistem ap likasi konsistensi dan akses p enggun a.

X 0

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 231: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 78

Universitas Indonesia

9 Bisnis dan p elatihan p engguna resp onsif terhadap kebutuhan p ara bisnis

X 0

10 M anajemen TI men gemb an gkan metrik untuk p engembangan dan p en giriman dokumentasi, materi p elatihan dan p rogram p elatihan

X 0,33

Total 0,99

Kuesioner untuk Tingkat 5 No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan nilai

Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Proses untuk p enggun a dan dokumentasi op erasional terus ditingkatkan melalui p enggun aan alat-alat baru atau metode

X 0,33

2 Prosedur bahan dan materi p elatihan dip erlakukan sebagai basis p engetahuan terus berkemban g y ang dip elih ara secara elektronik menggunakan manajemen p engetahuan yang up -to-date, alur ker ja dan p eny ebaran teknolo gi, sehingga dap at diakses dan mudah untuk memp ertahankan.

X 0

3 Dokumentasi dan materi p elatihan y ang dip erbarui untuk mencer minkan organisasi, op erasional, dan p erubahan perangkat lunak

X 0

4 Pengemban gan dokumentasi dan materi p elatihan dan p eny amp aian program p elatihan y ang sep enuhny a terintegrasi d en gan b isnis dan bisnis definisi p roses, sehingga persy aratan organisasi secara luas mendukun g, bukan hany a berorientasi p rosedur TI

X 0

Total 0,33

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 232: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 79

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan AI4 untuk Tingkat Kematangan 0 - 5

Tingkat

Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan

Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 0,99 2 0,50 0,34 0,00 1 1,98 6 0,33 0,23 0,23 2 1,32 5 0,26 0,18 0,36 3 1,65 9 0,18 0,12 0,36 4 0,99 10 0,10 0,07 0,28 5 0,33 4 0,08 0,06 0,30

Jumlah 1,45 1,00 1,53

Tingkat kematangan berada pada tingkat 1(Initial/Ad Hoc) yang berarti

organisasi telah memiliki bukti telah mengenal permasalahan-permasalahan yang

ada tetapi perlu diarahkan. Secara umum organisasi belum memiliki standar

pengelolaan yang terorganisir dan terdokumentasi dengan baik sehingga perlu ada

pendekatan yang dilakukan untuk tiap individu yang terkait dalam organisasi.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 233: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 80

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI AI5 Memenuhi Sumber Daya TI (Procure IT Resources)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada didefinisikan p roses p engadaan sumb er day a TI di temp at

X 0,33

2 Organisasi t idak men gaku i p erluny a p engadaan jelas kep olisian dan p rosedur untuk memastikan b ahwa semu a sumber day a TI y ang tersedia secara tep at waktu dan efisien biay a

X 0,33

Total 0,66

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Organisasi ini mengakui perlunya untuk memiliki kebijakan dan prosedur terdokumentasi yang menghubungkan akuisisi TI terhadap bisnis organisasi keseluruhan proses pengadaan

X 0,66

2 Kontrak untuk p erolehan sumber day a TI y ang dikemban gk an dan dik elola oleh p roy ek manajer dan individu-ind ividu lain melaksan akan p enilaian p rofesional bukan sebagai hasil dari p rosedur dan kebijak an formal.

X 0,66

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 234: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 81

Universitas Indonesia

3 Hany a ada ad hoc hubungan antara organisasi kontrak akuisisi dan p roses manajemen dan TI

X 0,66

4 Kontrak akuisisi y ang dikelola p ada akhir p roy ek darip ada secara terus-menerus

X 0,33

Total 2,31

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1

Ada kesadar an organ isasi ak an kebutuhan untuk memilik i kebijak an dan p rosedur dasar untuk akuisisi TI

X 0,66

2 Kebijakan dan prosedur yang sebagian terintegrasi dengan proses pengadaan keseluruhan bisnis organisasi

X 0,66

3 Proses p engadaan sebagian besar digunakan untuk besar dan sangat terlihat p roy ek

X 0,33

4 Tanggung jawab dan akuntabilitas untuk pengadaan TI dan manajemen kontrak ditentukan oleh kontrak manajer individu yang berpengalamanan

X 0,33

5 Pentingny a manajemen d an hubungan p emasok manajemen diakui; Tetapi, itu ditujukan didasarkan p ada inisiatif individu

X 0,33

6 Proses kontrak yang terlihat sebagian b esar digun akan san gat besar atau p roy ek

X 0,33

Total 2,64

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 235: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 82

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Lembaga man ajemen keb ijak an dan p rosedur untuk akuisisi TI

X 0,66

2 Kebijakan dan prosedur yang dipandu oleh bisnis organisasi dalam keseluruhan proses pengadaan

X 0,66

3 Akuisisi TI sebagian b esar terintegrasi den gan sistem p engadaan b isnis keseluruhan

X 0,66

4 Standar TI untuk akuisisi sumber day a TI ada

X 0,66

5 Pemasok sumber daya TI yang terintegrasi ke dalam mekanisme manajemen organisasi proyek dari perspektif kontrak manajemen

X 0,33

6 M anajemen TI men gkomunik asikan kebutuhan akuisisi dan kontrak y ang sesuai p engelo laan seluruh fungsi TI

X 0,66

Total 3,63

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 236: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 83

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Akuisisi TI sep enuhny a terintegrasi den gan sistem p engadaan b isnis keseluruhan

X 0,66

2 Standar TI untuk akuisisi sumber day a TI digunakan untuk semua p engadaan

X 0,66

3 Pengukuran p ada manajemen p engadaan kontrak d an diambil relevan d en gan kasus bisnis untuk IT akuisisi

X 0,33

4 M elap orkan kegiatan akuisisi TI y ang mendukun g tujuan- tujuan bisnis tersedia

X 0,66

5 M anajemen biasany a sadar p engecualian terhad ap kebijak an dan p rosedur untuk akuisisi TI

X 0,66

6 Hubungan strategi manajemen berkemban g

X 1

7 M anajemen TI memberlakuk an p enggun aan aku isisi dan proses manajemen kontrak untuk semua aku isisi den gan meninjau p engukuran k inerja

X 0,66

Total 4,63

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 237: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 84

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 M engelola sumber day a lembaga, p engadaan awal proses meny eluruh untuk akuisisi TI

X 0,33

2 M anajemen melaksanak an kep atuhan kebijakan dan p rosedur untuk akuisisi TI

X 0,66

3 Pengukuran p ada manajemen p engadaan kontrak d an diambil y ang relevan den gan kasus bisnis untuk akuisisi TI

X 0,33

4 Hubungan y ang baik dibentuk dari waktu ke waktu dengan sebagian besar p emasok d an mitra, dan kualitas hubungan diukur dan dip antau

X 0,66

5 Hubungan dik elola secar a strategis

X 0,66

6 Standar TI, kebijakan d an p rosedur untuk akuisisi sumber day a TI dikelola secar a strategis dan menan ggap i p roses p engukuran.

X 0,66

7 M engkomunikasikan manajemen TI strategis y an g tep at manajemen kontrak akuisisi dan seluruh fun gsi TI

X 0,66

Total 3,96

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 238: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 85

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan AI5 untuk Tingkat Kematangan 0 – 5

Tingkat kematangan berada pada tingkat 2((Repeatable but intuitive),

tingkat ini sudah mengalami perkembangan, sudah ada prosedur untuk

menjalankan proses yang didefinisikan, tetapi belum ada pelatihan formal dan

prosedur komunikasi yang standar. Tanggung jawab dan kepercayaan diberikan

pada tiap individu tanpa ada standar baku pengopersian sehingga kadang terjadi

kesalahan.

Tingkat Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan

Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 0,66 2 0,33 0,10 0,00 1 2,31 4 0,58 0,18 0,18 2 2,64 6 0,44 0,14 0,28 3 3,63 6 0,61 0,19 0,57 4 4,63 7 0,66 0,21 0,83 5 3,96 7 0,57 0,18 0,89

Jumlah 3,18 1,00 2,75

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 239: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 86

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI AI6 Mengelola Perubahan (Manage Changes)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Tidak ada p roses manajemen p erubahan y ang ditetap kan, dan p erubahan dap at dilakukan dengan hamp ir tidak ada kontrol

X 1

2 Tidak ada kesad aran b ahwa p erubahan bisa menggan ggu untuk TI dan op erasi bisnis, dan tidak ada kesadar an ak an manfaat dari manajemen p erubahan y ang baik.

X 2

Total 2,00

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Hal ini diaku i bahwa p erubahan harus dikelola dan dik endalikan

X 0,66

2 Praktik bervariasi, d an kemun gkinan terjadi p erubahan- p erubahan y ang tidak sah

X 0,33

3 Ada miskin atau dokumentasi tidak ada p erubahan, dan konfigur asi dokumentasi tidak len gkap dan dap at diandalkan.

X 0,33

4 Kesalahan mun gkin terjad i bersama den gan gan ggu an terhadap lingkun gan p roduksi y ang disebabk an oleh manajemen p erubahan y an g buruk.

X 0,33

Total 1,65

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 240: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 87

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 2 No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada sebuah p roses manajemen p erubahan informal di temp at dan sebagian besar p erubahan men gikuti p endekatan ini, tetapi itu tidak terstruktur, dasar dan rawan kesalahan.

X 0,33

2 Dokumentasi konfigurasi akur asi tidak konsisten, dan hany a terbatas p erencanaan d an damp ak Penilaian d ilakuk an sebelum p erubahan.

X 0,33

Total 0,66

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada didefinisikan p roses manajemen p erubahan formal di temp at, termasuk kategor isasi, p rioritas, p rosedur darurat, p erubahan otorisasi dan melep askan man ajemen, d an kep atuhan y ang muncu l.

X 0

2 Terjadi p ertukaran kerja d an proses y ang tersedia ser ing dilewati.

X 0,33

3 Kesalahan dan p erubahan tanp a p ersetujuan p ihak y ang berwenan g serin g terjad i.

X 0

4 Analisis damp ak p erubahan p ada bisnis operasi TI tersusun secara formal untuk mendukun g p erencanaan ap likasi d an teknologi y an g baru.

X 0,33

Total 0,66

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 241: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 88

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4 No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Perubahan p roses manajemen dikemban gk an den gan baik dan diikuti secara konsisten untuk semua p erubahan, dan manajemen y akin bahwa minimal ad a p engecualian

X 0,33

2 Proses ini efisien dan efektif, tetap i bergantung p ada bany ak p rosedur manual d an kontrol untuk memastikan bahwa kualitas akan tercap ai

X 0,33

3 Semu a p erubahan meny eluruh tunduk p ada p erencanaan d an p enilaian damp ak untuk memin imalkan k emun gkin an masalah p asca p roduksi

X 0,33

4 Proses p ersetujuan untuk p erubahan adalah p ada temp atny a

X 0,66

5 Dokumentasi manajemen p erubahan saat ini dan ben ar, dengan p erubahan y ang dilacak secara resmi

X 0,66

6 Dokumentasi konfigur asi umumny a akurat

X 0

7 M anajemen p erubahan TI p erencanaan d an imp lementasi menjad i leb ih terintegrasi den gan p erubahan dalam p roses bisnis, untuk memastikan bahwa p elatihan, p erubahan or gan isasi dan masalah k elan gsun gan bisnis dibahas

X 0

8 Ada p eningkatan koordinasi antara manajemen p erubahan TI dan p roses bisnis redesign

X 0

9 Ada p roses y ang konsisten untuk memantau kualitas dan kinerja p roses manajemen p erubahan

X 0

Total 2,31

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 242: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 89

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Proses manajemen p erubahan secara teratur ditinjau ulan g dan dip erbarui untuk tetap sejalan dengan p raktek-p raktek y ang baik

X 0,66

2 M encerminkan p roses p eninjauan hasil p emantauan

X 0

3 Informasi konfigur asi b erbasis komp uter dan meny ediakan kontrol versi

X 0,33

4 Lacak p erubahan adalah can ggih dan termasuk alat untuk mendeteksi software y ang tidak sah dan tak berlisensi.

X 0

5 M anajemen p erubahan TI terintegrasi den gan bisnis p erubahan manajemen untuk memastikan bahwa TI adalah enabler dalam p enin gkatan p roduktivitas dan mencip takan p eluang bisnis baru bagi organ isasi.

X 0

Total 0,33

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 243: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 90

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan AI6 untuk Tingkat Kematangan 0 - 5

Tingkat Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan

Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 2,00 2 1,00 0,44 0,00 1 1,65 4 0,41 0,18 0,18 2 0,66 2 0,33 0,15 0,30 3 0,66 4 0,17 0,08 0,24 4 2,31 9 0,26 0,12 0,48 5 0,33 5 0,07 0,03 0,15

Jumlah 2,24 1,00 1,35

Tingkat kematangan berada pada tingkat 1(Initial/Ad Hoc) yang berarti

organisasi telah memiliki bukti telah mengenal permasalahan-permasalahan yang

ada tetapi perlu diarahkan. Secara umum organisasi belum memiliki standar

pengelolaan yang terorganisir dan terdokumentasi dengan baik sehingga perlu ada

pendekatan yang dilakukan untuk tiap individu yang terkait dalam organisasi.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 244: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 91

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI AI7 Instalasi dan Akreditasi Solusi beserta Perubahannya

(Install and Accredit Solutions and Changes)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada kuran g len gkap instalasi formal atau p roses akreditasi, dan manajemen senior baik ataup un anggota staf TI men genali kebutuhan untuk memastikan bahwa solusi y ang cocok untuk tujuan dimaksud

X 1

Total 1,00

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada kesadaran ak an kebutuhan untuk memver ifikasi d an memastikan bahwa solusi diimp lementasikan melay ani tujuan y ang telah ditentukan

X 0,66

2 Tes dilakukan untuk beberap a p roy ek, tetap i inisiatif untuk p engujian d iserahkan kep ada tim p roy ek individu, d an p endekatan y ang diambil berbeda-bed a.

X 0,66

3 Akred itasi formal dan tanda- off jaran g atau tidak ad a

X 0,33

Total 1,65

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 245: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 92

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada beberap a konsistensi antara p endekatan p engujian dan akreditasi, tetap i biasany a mereka tidak didasark an p ada metodologi ap ap un

X 0,33

2 Tim p engemb an gan indiv idu biasany a menentukan p endekatan p engujian, dan biasany a ada tidak adany a p engujian integr asi

X 1

3 Ada sebuah p roses p ersetujuan informal

X 0,66

Total 1,99

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 M etodologi formal y an g berhubungan den gan instalasi, migrasi, konversi d an p enerimaan p ada temp atny a

X 0,66

2 Instalasi T I dan akreditasi p roses y ang terintegrasi k e dalam sistem dan siklus h idup otomatis samp ai batas tertentu

X 0,66

3 Pelatihan, p engujian dan transisi ke status p roduksi dan akreditasi cend erun g bervariasi d ari p roses y ang ditetap kan, berdasarkan kep utusan individu

X 0,66

4 Kualitas sistem masuk p roduksi t idak konsisten, dengan sistem baru ser in g men ghasilk an t ingkat signif ikan p asca-masalah p elaksanaan

X 0,33

Total 2,31

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 246: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 93

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Prosedur y ang difor malk an dan dikemb an gkan untuk menjad i teror ganisir den gan baik dan p raktis dengan tes didefinisik an lin gkun gan d an akreditasi p rosedur

X 0,33

2 Dalam p raktik, semua p erubahan-p erubahan besar p ada sistem men gikuti p endekatan diformalkan ini

X 0,33

3 Evaluasi memenuh i p ersy aratan p engguna standar dan terukur, men ghasilk an metrik y ang dap at secara efektif ditinjau dan d ianalisis oleh man ajemen

X 0,33

4 Kualitas sistem p roduksi memasuki memuaskan untuk manajemen bahkan den gan tingkat y ang wajar p asca- masalah p elaksan aan

X 0,33

5 Otomatisasi dari p roses adalah ad hoc dan tergantung p roy ek

X 0,33

6 M anajemen mun gkin ak an p uas dengan tingkat efisiensi saat ini meskip un kurangny a imp lementasi p asca- evaluasi

X 0,33

7 Sistem ujian secara memadai mencer minkan lin gkun gan hidup

X 0,33

8 Pengujian dititikberatkan untuk sistem baru dan regresi pen gujian untuk pengujuan sistem yang ada diterap kan untuk p roy ek- p roy ek utama

X 0

Total 2,31

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 247: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 94

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No. Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Instalasi dan p roses akreditasi telah disarin g ke tin gkat praktek y ang b aik, y ang didasarkan p ada hasil y ang berkesinambungan p erbaikan dan p erbaikan.

X 0

2 Instalasi TI dan p roses akreditasi secara p enuh terintegrasi ke dalam sistem dan siklus hidup otomatis jik a dip erlukan, memfasilitasi p elatihan y ang p aling efisien, p engujian d an transisi ke status p roduksi sistem baru

X 0

3 Tes berkemban g den gan baik lin gkun gan, register permasalahan dan kesalah an p roses p eny elesaian efisien d an efektif menjamin transisi ke lin gkun gan p roduksi

X 0

4 Akreditasi biasany a terjad i tanp a p engerjaan ulan g, d an p asca-masalah p elaksanaan biasany a terbatas untuk koreksi kecil.

X 0,33

5 Post-review p elaksanaan standar, dengan p elajar an disalurkan kemb ali k e dalam p roses untuk memast ikan p eningkatan kualitas berkelan jutan

X 0

6 Pengujian dit it ikberatkan untuk sistem baru dan regresi pengujian untuk diubah sistem y ang diterap kan secara konsisten

X 0

Total 0,33

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 248: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 95

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan AI7 untuk Tingkat Kematangan 0-5

Tingkat Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 1,00 1 1,00 0,32 0,00 1 1,65 3 0,55 0,18 0,18 2 1,99 3 0,66 0,21 0,42 3 2,31 4 0,58 0,18 0,54 4 2,31 8 0,29 0,09 0,36 5 0,33 6 0,06 0,02 0,10

Jumlah 3,14 1,00 1,60

Tingkat kematangan berada pada tingkat 1(Initial/Ad Hoc) yang berarti

organisasi telah memiliki bukti telah mengenal permasalahan-permasalahan yang

ada tetapi perlu diarahkan. Secara umum organisasi belum memiliki standar

pengelolaan yang terorganisir dan terdokumentasi dengan baik sehingga perlu ada

pendekatan yang dilakukan untuk tiap individu yang terkait dalam organisasi.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 249: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 96

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI DS1 Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan

(Define and Manage Service Levels)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 M anajemen belum men gaku i p erluny a suatu p roses untuk menentukan tingk at lay anan

X 1

2 Akuntabilitas dan tanggun g jawab tidak ditu gaskan untuk memantau mereka

X 0,66

Total 1,66

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada kesadaran akan kebutuhan untuk mengelola t in gkat p elay anan, tetapi proses bersifat informal d an reaktif

X 0,66

2 Tanggun g jawab d an akuntabilitas untuk mendefin isikan dan men gelola lay anan tidak didefin isikan

X 0,33

3 Jika ukuran kiner ja ad a, mereka hany a kualitatif dengan tujuan y ang ditetap kan .

X 0,33

4 Pelap oran bersifat informal y ang jaran g dan tidak konsisten

X 0,33

Total 1,65

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 250: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 97

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada t ingkat p elay anan informal y ang disep akati oleh mereka tetap i t idak ditinjau kembali

X 0

2 Pelap oran Tingkat lay anan tidak lengk ap dan mungkin tidak relevan atau meny esatkan bagi p elan ggan

X 0

3 Pelap oran tingkat p elay anan y ang didasark an p ada keteramp ilan dan in isiatif individu manajer

X 0,33

4 Sebuah lay anan t in gkat ditunjuk koordinator dengan tanggun g jawab y an g didefinisik an tetap i kewenan gan y ang terbatas

X 0,66

5 Jika ada p roses sesuai dengan p erjanjian t in gkat lay anan bersifat sukarela d an t idak dip aksakan

X 0

Total 0,99

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 251: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 98

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Tanggun g jawab y an g didefinisik an den gan baik, tetapi dengan wewen ang kebijaksaan

X 0,66

2 Dalam p roses p engemban gan SLA di temp at dengan p emeriksaan untuk men ilai kembali tin gkat p elay anan dan kep uasan p elanggan

X 0,33

3 Lay anan dan tin gkat lay anan didefinisik an, didokumentasikan d an disetujui dengan men ggunak an p roses standar

X 0,66

4 Kekurangan di t ingkat p elay anan diidentifikasi, tetap i p rosedur tentang cara men gatasi defisit informal

X 0,33

5 Ada hubungan y ang jelas antara p encap aian t ingkat p elay anan y ang diharap kan dan dana y ang d isediak an

X 0,33

6 Tingkat lay anan disetujui, tetapi mereka mun gkin tidak men gatasi kebutuhan bisnis

X 0

Total 2,31

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 252: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 99

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No. Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Tingkat lay anan didefinisik an dalam fase defin isi p ersy aratan sistem dan dimasukkan k e dalam d esain ap likasi d an lin gkun gan op erasional

X 0,66

2 Kep uasan p elanggan secar a rutin diukur dan dinilai

X 0,66

3 Ukuran kinerja y an g mencer minkan kebutuhan p elanggan, buk an tujuan TI

X 0

4 Lan gkah-lan gkah untuk menilai tin gkat p elay anan dan mencer minkan nor ma-norma standar industri

X 0,66

5 Kriteria untuk menentukan tingkat p elay anan y ang didasarkan p ada bisnis p enting dan termasuk ketersediaan, keandalan, kinerja, p ertumbuhan kap asitas, dukungan p enggun a, kontinuitas p erencanaan d an p ertimbangan keaman an

X 1

6 Analisis akar p eny ebab secara rutin dilakukan ketika tin gkat p elay anan tidak terp enuhi.

X 0,66

7 Proses p elap oran untuk memantau tin gkat lay anan menjad i semak in otomatis

X 0

8 Op erasional dan risiko keuan gan y ang terkait dengan tidak memenuhi t in gkat lay anan disep akati didefinisik an dan dip ahami dengan jelas.

X 0,33

9 Sebuah sistem p engukur an resmi dilembagak an dan dip elihara.

X 0,33

Total 4,30

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 253: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 100

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No. Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Tingkat lay anan terus-menerus dievalu asi ulan g untuk memastikan keselarasan TI dan tujuan bisnis, memanf aatkan teknologi, termasuk rasio biay a-manfaat

X 0,33

2 Semu a p roses untuk mengelola tingkat lay anan tunduk p ada p erbaikan terus-menerus.

X 0,66

3 Tingkat kep uasan p elanggan secara terus men erus dip antau dan dikelo la.

X 0,66

4 M encerminkan tingkat lay anan y ang diharap kan tujuan strategis dari unit bisnis dan dievalu asi terhadap norma- norma industri

X 0,66

5 M anajemen TI memilik i sumber day a dan akuntabilitas y ang dibutuhkan untuk memenuh i target t ingkat p elay anan, dan komp ensasi y ang terstruktur untuk member ikan insentif untuk memenuh i target tersebut

X 0,33

6 Pemantauan kinerja manajemen senior dengan metrik sebagai bagian d ari p roses p eningkatan berkelanjutan

X 0,33

Total 2,97

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 254: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 101

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan DS1 untuk Tingkat Kematangan 0-5

Tingkat Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 1,66 2 0,83 0,30 0,00 1 1,65 4 0,41 0,14 0,14 2 0,99 5 0,20 0,07 0,14 3 2,31 6 0,39 0,14 0,42 4 4,30 9 0,48 0,17 0,68 5 2,97 6 0,50 0,18 0,90

Jumlah 2,81 1,00 2,28

Tingkat kematangan berada pada tingkat 2((Repeatable but intuitive),

tingkat ini sudah mengalami perkembangan, sudah ada prosedur untuk

menjalankan proses yang didefinisikan, tetapi belum ada pelatihan formal dan

prosedur komunikasi yang standar. Tanggung jawab dan kepercayaan diberikan

pada tiap individu tanpa ada standar baku pengopersian sehingga kadang terjadi

kesalahan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 255: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 102

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI DS2 Mengelola Layanan Pihak Ketiga (Manage Third-Party Services)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Tanggung jawab dan akuntabilitas yang tidak didefinisikan

X 0,33

2 Tidak ada kebijakan dan prosedur formal mengenai kontrak dengan pihak ketiga

X 0

3 Layanan pihak ketiga yang tidak disetujui atau ditinjau oleh manajemen

X 1

4 Ada kegiatan pengukuran dan tidak ada pelaporan oleh pihak ketiga

X 0

5 Dengan tidak adanya kewajiban kontraktual untuk pelaporan, manajemen senior tidak menyadari kualitas layanan disampaikan

X 1

Total 2,33

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan

Nilai Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Manajemen menyadari kebutuhan untuk memiliki kebijakan dan prosedur terdokumentasi untuk pihak ketiga manajemen, termasuk menandatangani kontrak

X 1

2 Tidak ada persyaratan standar dari perjanjian dengan penyedia layanan. Pengukuran layanan yang diberikan bersifat informal dan reaktif

X 0,66

3 Praktik tergantung pada pengalaman (misalnya, on demand) dari individu dan vendor

X 1

Total 2,66

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 256: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 103

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Proses untuk mengawasi penyedia layanan pihak ketiga, risiko yang terkait dan penyediaan layanan bersifat informal

X 1

2 Sebuah ditandatangani, performa kontrak digunakan dengan istilah penjual standar dan kondisi (misalnya, deskripsi layanan yang akan diberikan)

X 1

3 Laporan layanan yang diberikan tersedia, tetapi tidak mendukung tujuan bisnis

X 0,33

Total 2,33

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Prosedur terdokumentasi di tempat untuk mengatur layanan pihak ketiga, dengan proses yang jelas untuk pemeriksaan dan negosiasi dengan vendor

X 0,66

2 Ketika kesepakatan untuk penyediaan jasa dibuat, hubungan dengan pihak ketiga adalah murni satu kontrak

X 0,33

3 Sifat dari layanan yang akan diberikan secara rinci dalam kontrak dan termasuk persyaratan hukum, operasional, dan kontrol

X 0,66

4 Pertanggung jawaban atas pengawasan dari pihak ketiga jasa diberikan

X 0,33

5 Persyaratan kontrak didasarkan pada template standar

X 0,33

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 257: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 104

Universitas Indonesia

6 Risiko bisnis yang terkait dengan layanan pihak ketiga yang dinilai dan dilaporkan

X 0

Total 2,31

Kuesioner untuk Tingkat 4

No. Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Kriteria formal dan standar yang ditetapkan untuk menentukan aturan keterlibatan, termasuk lingkup pekerjaan, layanan/kiriman yang akan diberikan, asumsi, jadwal, biaya, pengaturan penagihan, dan tanggung jawab

X 0,33

2 Pertanggungjawaban untuk kontrak dan manajemen pihak vendor yang ditugaskan

X 0,33

3 Penjual kualifikasi, risiko dan kemampuan diverifikasi secara terus menerus

X 0

4 Persyaratan layanan yang ditetapkan dan terkait dengan tujuan bisnis

X 0,33

5 Sebuah proses ada untuk meninjau kinerja layanan terhadap istilah kontrak, memberikan masukan untuk menilai saat ini dan masa depan layanan pihak ketiga

X 0

6 Model transfer pricing yang digunakan dalam proses pengadaan

X 0,33

7 Semua pihak yang terlibat menyadari harapan layanan, biaya dan milestone expectations

X 0

8 Tujuan telah disepakati dan metrik untuk pengawasan penyedia layanan tersedia

X 0,33

Total 1,65

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 258: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 105

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No. Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Kontrak ditandatangani dengan pihak ketiga ditinjau secara berkala pada interval yang telah ditentukan

X 0,33

2 Tanggung jawab untuk mengelola pemasok dan kualitas layanan yang diberikan

X 0

3 Bukti Kesesuaiankontrak untuk operasional, ketentuan hukum dan kontrol dimonitor, dan tindakan korektif diberlakukan

X 0

4 Pihak ketiga adalah tunduk pada tinjauan periodik independen, dan umpan balik pada kinerja disediakan dan digunakan untuk meningkatkan pelayanan

X 0,33

5 Pengukuran bervariasi dalam respon terhadap kondisi bisnis yang berubah

X 0

6 Pengukuran tindakan mendukung deteksi dini potensi masalah dengan layanan pihak ketiga

X 0,33

7 Komprehensif, pelaporan didefinisikan pencapaian service level yang terkait dengan kompensasi pihak ketiga

X 0

8 Manajemen menyesuaikan proses akuisisi layanan pihak ketiga dan berdasarkan pemantauan para pengukur

X 0

Total 1,32

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 259: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 106

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan DS2 untuk Tingkat Kematangan 0-5

Tingkat Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 2,33 5 0,47 0,16 0,00 1 2,66 3 0,89 0,31 0,31 2 2,33 3 0,78 0,27 0,54 3 2,31 6 0,39 0,13 0,39 4 1,65 8 0,20 0,07 0,28 5 1,32 8 0,17 0,06 0,30

Jumlah 2,90 1,00 1,82

Tingkat kematangan berada pada tingkat 1(Initial/Ad Hoc) yang berarti

organisasi telah memiliki bukti telah mengenal permasalahan-permasalahan yang

ada tetapi perlu diarahkan. Secara umum organisasi belum memiliki standar

pengelolaan yang terorganisir dan terdokumentasi dengan baik sehingga perlu ada

pendekatan yang dilakukan untuk tiap individu yang terkait dalam organisasi.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 260: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 107

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI DS3 Mengelola Kinerja dan Kapasitas (Manage Performance and Capacity)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 M anajemen tidak men gaku i bahwa p roses bisnis kunci mungk in memer lukan tin gkat kinerja y an g tinggi dari TI atau bahwa seluruh k ebutuhan bisnis lay anan TI dap at melebihi kap asitas.

X 0,66

2 Tidak ada p roses p erencanaan kap asitas di temp at.

X 0,66

Total 1,32

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Pengguna akhir merancan g men genai p ekerjaan untuk kinerja d an keterbatasan kap asitas

X 0

2 Ada sedikit p engakuan tentan g p erluny a p erencanaan kap asitas dan kinerja oleh p emilik p roses bisnis.

X 0

3 Tindakan y ang d iamb il untuk men gelo la kin erja d an kemamp uan biasany a reaktif.

X 0

4 Proses untuk p erencanaan kap asitas dan kinerja bersifat informal.

X 0,33

5 Pemahaman tentang saat ini d an masa dep an kap asitas dan kinerja dari sumber d ay a TI terbatas.

X 0,33

Total 0,66

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 261: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 108

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 M anajemen dan TI sadar ak an damp ak tidak men gelola k inerja dan kap asitas.

X 1

2 Kebutuhan kinerja terp enuhi umumny a didasarkan p ada p enilaian sistem individu dan p engetahuan tentang dukungan dan tim p roy ek.

X 0,66

3 Beberap a alat individu dap at digun akan untuk mendiagnosa masalah k inerja dan kap asitas, tetap i konsistensi hasil tergantung p ada k eahlian dar i individu kunci.

X 0,33

4 Tidak ada p enilaian secar a keseluruhan kin erja TI kemamp uan atau p ertimbangan beban p uncak dan situasi y ang terburuk.

X 0

5 M asalah ketersediaan mungk in terjadi secar a mendadak d an acak dan membutuhkan waktu lama untuk mendiagnosa dan memp erbaiki

X 0,33

6 Setiap p engukuran k inerja terutama didasarkan p ada kebutuhan TI dan bukan p ada kebutuhan p elanggan.

X 0,66

Total 2,98

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 262: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 109

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3 No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Persy aratan dan kap asitas kinerja did efinisik an seluruh siklus hidup dari sistem.

X 0,66

2 Ada persy aratan untuk tingkat lay anan dan didefinisik an tindakan y ang dap at digunakan untuk mengukur kinerja op erasional

X 0,66

3 Kinerja di masa mendatan g dan kap asitas p ersy aratan model dengan men gikut i p roses y ang ditetap kan

X 0,66

4 Lap oran y ang dihasilk an meny ediakan statistik p erforma

X 0,66

5 M asalah y ang terkait den gan p erforma dan kap asitas masih mungk in terjadi dan memak an waktu untuk memp erbaiki

X 0,66

6 M eskip un t ingkat lay anan diterbitkan, p engguna d an p elanggan mun gkin mer asa skeptis tentang kemamp uan p elay anan.

X 0,33

Total 3,63

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 263: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 110

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Proses dan alat-alat y ang tersedia untuk mengukur p enggun aan sistem, kin erja d an kap asitas, dan hasilny a dibandin gkan den gan tujuan y ang telah ditetap kan.

X 0,66

2 Informasi y ang up -to-date tersedia, memberik an statistik kinerja standar dan men gin gatkan insiden y an g disebabkan oleh k inerja dan kap asitas y ang tidak memadai.

X 0,66

3 Kinerja d an k ap asitas memadai isu-isu ditangani den gan ditetap kan dan sesuai dengan p rosedur standar

X 0,66

4 Alat bantu otomatis digunak an untuk memantau sumb er day a tertentu, sep erti disk sp ace, jarin gan, server dan gateway jarin gan.

X 1

5 Kinerja dan kap asitas statistik y ang dilap orkan dalam istilah p roses bisnis, sehingga p enggun a dan p elanggan memah ami tin gkat lay anan TI

X 1

6 Pengguna p ada umumny a merasa p uas dengan lay anan saat ini kemamp uan dan mungk in menuntut p erbaikan baru dan tingk at ketersediaan.

X 0,33

7 M etrik untuk mengukur k inerja dan kemamp uan TI disetujui tetap i dap at diterap kan secara tidak konsisten dan hany a secara sp oradis

X 0,66

Total 4,97

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 264: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 111

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Rencana kiner ja dan kap asitas sep enuhny a disetarakan den gan p rakiraan p ermintaan bisnis

X 0

2 Permintaan untuk infrastruktur dan informasi bisnis secar a teratur ditinjau untuk memastikan bahwa kap asitas optimal dicap ai p ada biay a serendah mun gkin

X 0,66

3 Alat untuk memantau sumber day a TI dan standar kritis digun akan d i seluruh p latform dan terhubung den gan sistem manajemen insid en organisasi secara luas

X 1

4 Kap asitas sep enuhny a disetarakan den gan p rakiraan p ermintaan bisnis

X 0

5 Analisis kecenderun gan dilakukan dan menunjukk an kinerja y ang akan datan g masalah y ang d isebabkan oleh p eningkatan volume bisnis, memun gkink an p erencanaan dan men ghindar i masalah- masalah y an g tak terduga

X 0

6 Pengukuran untuk mengukur kinerja dan kemamp uan TI telah melakuk an peningkatan kinerja secara baik ke ukuran hasil dan indikator kinerja untuk semua p roses bisnis p enting dan secar a konsisten diukur

X 0,33

7 Pengaturan manajemen kinerja dan p erencanaan kap asitas analisis lan gk ah- lan gkah b erikut ini yang sudah ditetapkan

X 1

Total 2,99

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 265: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 112

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan DS 3 untuk Tingkat Kematangan 0 - 5

Tingkat Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 1,32 2 0,66 0,22 0,00 1 0,66 5 0,13 0,04 0,04

2 2,98 6 0,50 0,17 0,34 3 3,63 6 0,61 0,20 0,60 4 4,97 7 0,71 0,23 0,92 5 2,99 7 0,43 0,14 0,70

Jumlah 3,04 1,00 2,60

Tingkat kematangan berada pada tingkat 2((Repeatable but intuitive),

tingkat ini sudah mengalami perkembangan, sudah ada prosedur untuk

menjalankan proses yang didefinisikan, tetapi belum ada pelatihan formal dan

prosedur komunikasi yang standar. Tanggung jawab dan kepercayaan diberikan

pada tiap individu tanpa ada standar baku pengopersian sehingga kadang terjadi

kesalahan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 266: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 113

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI DS4 Memastikan Layanan yang Berkelanjutan (Ensure Continuous Service)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Tidak ada p emahaman tentan g risiko, kerentanan dan ancaman terhadap op erasi TI atau damp ak dari hilangny a layanan TI untuk bisnis

X 0

2 Kontinuitas lay anan tidak dian ggap membutuhkan p erhatian manajemen

X 1

Total 1,00

Kuesioner untuk Tingkat 1 No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Tanggun g jawab untuk p elay anan y ang berkesinambun gan informal, dan kewenan gan untuk melaksan akan tan ggun g jawab y ang terbatas.

X 0

2 M anajemen meny adari r isiko y ang terkait dengan d an kebutuhan p elay anan y ang berkesinambun gan.

X 1

3 Fokus manajemen d alam sumber day a infrastruktur p elay anan y ang berkesinambun gan, bukan di lay anan TI

X 0,33

4 Pengguna melaksanakan p ekerjaan seluruhnya sebagai respon terhadap gangguan lay anan

X 0,33

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 267: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 114

Universitas Indonesia

5 Tanggap an TI untuk ganggu an utama adalah reaktif d an tidak siap

X 0

6 Direncanak an p adam dijadwalk an untuk memenuh i kebutuhan TI tetap i t idak memp ertimban gkan kebutuhan bisnis

X 0

Total 1,66

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Tanggun g jawab untuk menjamin p elay anan y ang berkesinambun gan y ang disediakan.

X 1

2 Pendekatan untuk memastikan p elay anan y ang berkesinambun gan terfragmentasi

X 1

3 Pelap oran p ada sistem ketersediaan adalah sp oradis, mungk in t idak lengk ap dan tidak berdamp ak p ada akun bisnis.

X 0,33

4 Ada rencan a kesinambun gan TI didokumentasikan, walaup un ada komitmen untuk p elay anan y ang berkesinambun gan ketersediaan d an prinsip- p rinsip utamany a diketahui.

X 1

5 Inventarisasi sistem dan komp onen kritis ada, tetap i mungk in t idak dap at diandalk an.

X 0

6 Praktek p elay anan y ang berkesinambun gan muncu l, tetap i sukses bergantun g p ada individu.

X 0,33

Total 3,66

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 268: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 115

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Akuntabilitas untuk p engelolaan p elay anan y ang berkesinambun gan t idak membin gun gk an

X 0,66

2 Tanggun g jawab untuk p erencanaan p elay anan y ang berkesinambun gan dan p engujian secara jelas didefinisik an dan ditetap kan

X 1

3 Rencana kesin ambun gan TI didokumentasikan d an didasarkan p ada sistem kritis dan damp ak bisnis

X 0,66

4 Ada p elap oran p eriodik p engujian p elay anan y ang berkesinambun gan

X 0,66

5 ndividu men gambil in isiatif untuk mengikuti standar dan menerima p elatihan untuk menan gan i insiden b esar atau bencana

X 0

6 M anajemen secara konsisten men gkomunik asikan kebutuhan untuk merencanakan untuk memastikan p elay anan y ang berkesinambun gan

X 1

7 Tinggi k etersediaan komp onen dan redundansi sistem sedang diterap kan

X 0,33

8 Inventarisasi sistem dan komp onen kritis dip ertahankan

X 0,33

Total 4,64

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 269: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 116

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Tanggun g jawab dan standar p elay anan terus-menerus diterap kan

X 0,33

2 Tanggun g jawab untuk memp ertahankan rencan a p elay anan y ang berkesinambun gan diber ikan

X 3,33

3 Kegiatan p emeliharaan didasarkan p ada hasil p engujian p elay anan y ang berkesinambun gan, baik internal p raktik, dan p erubahan lin gkun gan TI dan bisnis

X 0,66

4 Data terstruktur tentang p elay anan y ang berkesinambun gan y ang sed an g dikump ulkan, dianalisa, dilap orkan dan ditindaklanjuti. Formal dan p elatihan wajib diberikan p ada p roses p elay anan y ang berkesinambun gan

X 0

5 P elatihan secara formal wajib diberikan p ada p roses pe lay anan y ang berkesinambun gan

X 0

6 Ketersediaan sistem sed an g p raktek-p raktek y ang baik secara konsisten digunakan

X 0

7 Ketersediaan p raktek dan p erencanaan p elay anan y ang berkesinambun gan salin g memp engaruhi

X 0,33

8 Diskontinuitas insiden diklasifik asikan, d an menin gkatny a eskalasi jalan untuk masing-masin g dik etahui dengan baik oleh semua y an g terlibat

X 0

9 Tujuan dan metrik untuk p elay anan y ang berkesinambun gan telah dikemban gk an dan disep akati tetapi mun gkin t idak konsisten diukur

X 0

Total 1,65

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 270: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 117

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Proses p elay anan y ang berkesinambun gan terintegr asi memp ertimban gkan p embandingan dan p raktek- p raktek eksternal terbaik

X 0,33

2 Rencana kesin ambun gan TI terintegrasi den gan r encan a kesinambun gan bisnis d an dip elihara secara rutin.

X 0,66

3 Persy aratan untuk memastikan p elay anan y ang berkesinambun gan diamank an dari vendor dan p emasok utama.

X 0

4 Tes keseluruhan rencan a kesinambun gan TI terjadi, d an hasil tes masukan untuk memp erbarui ren cana.

X 0

5 Pengump ulan dan an alisis data y ang akan d igunakan untuk p erbaikan terus-menerus dari proses.

X 0,33

6 Ketersediaan p raktek dan p erencanaan p elay anan y ang berkesinambun gan sep enuhny a selaras.

X 0,33

7 M anajemen memastikan bahwa bencana atau p eristiwa besar tidak akan terjadi sebagai hasil dari satu t itik tunggal kegagalan.

X 0

8 Eskalasi p raktek dip ahami d an benar-benar d iterap kan

X 0,33

9 Tujuan dan metrik p ada p encap aian p elay anan y ang berkesinambun gan diukur secara mode sistematis

X 0,33

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 271: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 118

Universitas Indonesia

10 M anajemen p erencanaan untuk meny esuaikan p elay anan y an g berkesinambun gan dalam menan ggap i tindakan-tindakan

X 0

Total 2,31

Hasil Perhitungan DS4 untuk Tingkat Kematangan 0 - 5

Tingkat Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 1,00 2 0,50 0,21 0,00 1 1,66 6 0,28 0,12 0,12 2 3,66 6 0,61 0,26 0,52 3 4,64 8 0,58 0,24 0,72 4 1,65 9 0,18 0,07 0,28 5 2,31 10 0,23 0,10 0,50

Jumlah 2,38 1,00 2,14

Tingkat kematangan berada pada tingkat 2((Repeatable but intuitive),

tingkat ini sudah mengalami perkembangan, sudah ada prosedur untuk

menjalankan proses yang didefinisikan, tetapi belum ada pelatihan formal dan

prosedur komunikasi yang standar. Tanggung jawab dan kepercayaan diberikan

pada tiap individu tanpa ada standar baku pengopersian sehingga kadang terjadi

kesalahan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 272: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 119

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI DS6 Mengidentifikasi dan Mengalokasikan Biaya (Identify and Allocate Costs)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada lengkap dikenali t idak adany a p roses untuk men gidentifik asi dan men galok asikan biay a sehubungan den gan lay anan informasi y ang d isediak an

X 1

2 Organisasi b ahkan t idak meny adari bahwa ada masalah y ang akan diatasi d en gan hormat untuk akuntansi biay a, dan tidak ada komunikasi men genai masalah in i

X 0

Total 1,00

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada p emahaman umum d ari keseluruhan b iay a untuk lay anan informasi, tetap i tidak ada rin cian biay a p er p enggun a, p elanggan, dep artemen, kelomp ok p enggun a, fun gsi lay anan, p roy ek atau kiriman

X 1

2 Hamp ir t idak ada biay a p emantauan, hany a dengan biay a agregat p elap oran kep ada manajemen

X 1

3 Biay a TI dialokasik an sebagai overhead op erasional.

X 1

4 Bisnis disediakan d en gan tidak ada informasi men genai biay a atau manfaat dari p eny ediaan lay anan

X 0,66

Total 3,33

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 273: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 120

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada keseluruhan k esadaran akan kebutuhan untuk men gidentifik asi dan men galok asikan biay a

X 1

2 Alokasi biay a didasarkan p ada biay a informal atau asumsi- asumsi dasar, misalny a, biay a p erangkat keras, d an hamp ir tidak ada nilai terhubung ke petunjuk

X 0,66

3 Proses alokasi biay a diulan g X 0 4 Tidak ada p elatihan formal

atau komunikasi p ada biay a standar p rosedur identifikasi dan alokasi.

X 0,66

5 Tanggun g jawab untuk p engump ulan atau alokasi biay a tidak ditetap kan

X 0

Total 2,32

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada didefinisik an dan didokumentasikan mod el biay a lay anan informasi

X 0,66

2 Sebuah p roses untuk men ghubun gkan b iay a TI untuk lay anan y ang diber ikan kep ada p engguna yang didefinisik an

X 0,66

3 Yan g tep at ada t ingkat kesadaran men gen ai diakibatkan biay a p elay anan informasi

X 0,33

4 Bisnis disediakan d en gan informasi dasar men gen ai biay a

X 0,33

Total 1,98

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 274: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 121

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4 No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Lay anan informasi manajemen biay a tanggun g jawab dan akuntabilitas didef inisikan dan dip ahami sep enuhny a di semua tingkat dan didukun g oleh p elatihan formal.

X 0,33

2 Biay a lan gsung dan tidak lan gsung d iidentifik asi dan dilap orkan secara tep at waktu dan den gan cara otomatis untuk manajemen, p roses bisnis p emilik dan p enggun a.

X

0

3 Secara umum, ad a biay a p emantauan dan evaluasi, dan tindakan y ang diambil jika deviasi biay a terdeteksi.

X 0,33

4 Biay a lay anan infor masi p elap oran ini terkait dengan tujuan bisnis dan SLAs dan dip antau oleh p emilik p roses bisnis

X 0,33

5 Sebuah fun gsi keu an gan tinjauan kewajaran dar i p roses p engalokasian biay a.

X 0,33

6 Otomatis sistem akuntansi biay a y ang ada, tetap i difokuskan p ada fungsi lay anan informasi, bukan p ada p roses bisnis.

X 0

7 Tujuan dan metrik y ang setuju untuk p engukuran biay a tetap i tidak konsisten diukur.

X 0

Total 1,32

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 275: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 122

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Biay a lay anan y ang diber ikan diidentifikasi, ditan gkap , dirin gkas dan dilap orkan kep ada manajemen, p roses bisnis p emilik dan p enggun a

X 0,33

2 Biay a diidentifik asi sebagai rincian yang dikenakan biay a dan dap at mendukung sistem char geback tagih an p engguna y ang tep at untuk lay anan y ang disediakan, b erdasarkan p emanfaatan.

X 0

3 Rincian b iay a dukungan SLA X 0 4 Pemantauan dan evalu asi biay a

jasa digunak an untuk men gop timalkan biay a sumber day a TI

X 0

5 Angka biay a y ang dip eroleh digun akan untuk membuktikan manfaat realisasi dalam p roses p engan ggaran or ganisasi

X 0,33

6 Biay a lay anan infor masi p elap oran memberikan p eringatan din i p erubahan kebutuhan bisnis melalui sistem p elap oran y ang cerdas.

X 0

7 Sebuah model biay a variab el y ang digun akan, berasal dari volume dip roses untuk setiap lay anan y ang disediakan

X 0,33

8 Biay a manajemen disemp urnakan ke t ingk at p raktek industri, berdasarkan hasil p erbaikan terus-menerus dan benchmark in g den gan organ isasi lain.

X 0

9 Biay a p engoptimalan adalah p roses y ang berkelan jutan.

X 0

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 276: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 123

Universitas Indonesia

10 Tinjauan man ajemen tujuan

dan metrik sebagai b agian d ari p roses p erbaikan terus-menerus dalam mendesain ulan g sistem p engukuran biay a.

X 0

Total 0,99

Hasil Perhitungan DS6 untuk Tingkat Kematangan 0 - 5

Tingkat Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 1,00 2 0,50 0,19 0,00 1 3,33 4 0,83 0,32 0,32 2 2,32 5 0,46 0,18 0,36 3 1,98 4 0,50 0,20 0,60 4 1,32 7 0,19 0,07 0,28 5 0,99 10 0,10 0,04 0,20

Jumlah 2,58 1,00 1,76

Tingkat kematangan berada pada tingkat 1(Initial/Ad Hoc) yang berarti

organisasi telah memiliki bukti telah mengenal permasalahan-permasalahan yang

ada tetapi perlu diarahkan. Secara umum organisasi belum memiliki standar

pengelolaan yang terorganisir dan terdokumentasi dengan baik sehingga perlu ada

pendekatan yang dilakukan untuk tiap individu yang terkait dalam organisasi.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 277: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 124

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI DS7 Mendidik dan Melatih Pengguna (Educate and Train Users)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada kurangny a p elatihan dan p rogram p endidikan

X 0,66

2 Organisasi bahk an t idak meny adari bahwa ada masalah y ang akan diatasi den gan baik untuk p elatihan, dan tidak ada komun ikasi dalam masalah ini

X 0,33

Total 0,99

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada bukti bahwa organisasi telah meny adari kebutuhan untuk p elatihan dan p rogram p endidikan, tetap i tidak ada p roses standar

X 0,33

2 Dalam ketiadaan p rogram y ang terorganisasi, kary awan men gidentifik asi dan men ghadir i kursus p elatihan mereka send iri

X 0

3 Beberap a kursus p elatihan tersebut membahas isu-isu etis, kesadaran keaman an sistem dan p raktik keamanan

X 0

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 278: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 125

Universitas Indonesia

4 Pendekatan p engelo laan secara keseluruhan k ekuran gan ap ap un kohesi, dan hany a ada sp oradis dan tidak konsisten men genai isu-isu ko munikasi dan p endekatan untuk menan gan i p elatihan dan p endidikan

X 0

Total 0,33

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan

Nilai Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada kesadaran tentang p erluny a sebuah p rogram p endidikan dan p elatihan dan untuk p roses y ang terkait di seluruh organisasi.

X 0

2 Pelatihan mulai diidentifikasi dalam rencana kiner ja individu kary awan.

X 0

3 Proses dikembangk an ke tahap di mana p elatihan dan p endidikan informal kelas diajark an oleh instruktur y ang berbeda, sementara y ang melip uti p okok p ersoalan y ang sama den gan p endekatan y ang berbeda.

X 0

4 Beberap a alamat kelas isu etik dan kesadaran keamanan sistem dan p raktek.

X 0

5 Ada tinggi ketergantun gan p ada p engetahuan indiv idu.

X 0,33

6 Tetapi, ada ko munikasi konsisten p ada keseluruhan isu- isu dan kebutuhan untuk men gatasiny a.

X 0,66

Total 0,99

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 279: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 126

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3 No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Sebuah p rogr am p endidikan dan p elatihan y ang d itetap kan dan dikomunikasik an, dan kary awan dan man ajer men gidentifik asi dan mendokumentasikan k ebutuhan p elatihan.

X 0

2 Pelatihan dan standar p roses p endidikan dan didokumentasikan

X 0

3 Anggaran, sumb er day a, fasilitas dan p elatih y ang sedang dibentuk untuk mendukun g p rogram p endidikan dan p elatihan.

X 0

4 Kelas formal dib erikan k ep ada kary awan p ada p erilaku etis dan kesadaran keamanan sistem dan p raktek.

X 0

5 Sebagian besar p roses p endidikan dan p elatihan dimonitor, tetap i tidak semua kemun gkinan p eny imp angan akan terdeteksi oleh manajemen

X 0

6 Analisis masalah p endidikan dan p elatihan hany a kadan g- kadan g diterap kan

X 0,66

Total 0,66

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 280: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 127

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada p elatihan y ang komp rehensif dan p rogram p endidikan y ang memb erikan hasil y ang dap at diukur

X 0

2 Tanggun g jawab jelas, dan p roses kep emilikan did irikan

X 0

3 Pelatihan dan p endidikan merup akan komp onen dari jalur kar ir kary awan

X 0

4 M anajemen mendukun g dan men gikuti sesi p elatihan dan p endidikan

X 0

5 Semu a kary awan menerima p erilaku etis dan kesadaran keaman an sistem p elatihan

X 0

6 Semu a kary awan mener ima tingkat y ang sesuai p raktek- p raktek keamanan sistem p elatihan dalam melindun gi terhadap bahay a dari kegagalan memp engaruhi k etersediaan, kerahasiaan dan integritas

X 0

7 M anajemen memonitor kep atuhan dengan terus- menerus menin jau dan men g- up date p rogram p endidik an dan p elatihan dan p roses

X 0

8 Proses p erbaikan di b awah dan menegakk an p raktek internal terbaik

X 0,33

Total 0,33

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 281: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 128

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Pelatihan dan p endidikan men ghasilk an p eningk atan kinerja individu

X 0

2 Pelatihan dan p endidikan merup akan komp onen p enting dari jalur karir k ary awan

X 0

3 Cukup anggaran, sumber day a, fasilitas dan instruktur y ang disediakan untuk p elatihan dan p endidikan p rogram

X 0

4 Proses p erbaikan dan p erbaikan terus-menerus berada d i bawah, men gamb il k euntungan dari p raktek-p raktek eksternal terbaik dan k ematan gan p emodelan den gan p embandingan terhadap organ isasi lain.

X 0

5 Semu a masalah dan p eny imp angan y ang dianalisis untuk akar p eny ebab, dan efisien tindakan exp ediently diidentifikasi d an diambil.

X 0.66

6 Ada sikap p ositif terhadap p erilaku etis dan p rinsip -p rinsip keaman an sistem

X 0.66

7 TI digunak an dalam y an g lu as, terp adu dan diop timalkan dengan cara untuk men gotomatisasi dan meny ediakan alat untuk p elatihan dan p rogram p endidikan.

X 0

8 Ahli p elatihan eksternal berpengaruh, dan tolok ukur y ang digun akan untuk bimbin gan

X 0

Total 1,32

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 282: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 129

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan DS 7 untuk Tingkat Kematangan 0 - 5

Tingkat Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 0,99 2 0,50 0,47 0,00 1 0,33 4 0,08 0,08 0,08 2 0,99 6 0,17 0,15 0,30 3 0,66 6 0,11 0,10 0,30 4 0,33 8 0,04 0,04 0,16 5 1,32 8 0,17 0,16 0,80

Jumlah 1,06 1,00 1,64

Tingkat kematangan berada pada tingkat 1(Initial/Ad Hoc) yang berarti

organisasi telah memiliki bukti telah mengenal permasalahan-permasalahan yang

ada tetapi perlu diarahkan. Secara umum organisasi belum memiliki standar

pengelolaan yang terorganisir dan terdokumentasi dengan baik sehingga perlu ada

pendekatan yang dilakukan untuk tiap individu yang terkait dalam organisasi.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 283: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 130

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI DS8 Mengelola Layanan Bantuan dan Insiden

(Manage Service Desk and Incidents)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Tidak ada dukungan untuk meny elesaikan p ertany aan- p ertany aan dan masalah p enggun a.

X 0

2 Ada kurang len gk ap insiden p roses manajemen

X 0,33

3 Organisasi tidak men gakui bahwa ada masalah y ang akan diatasi

X 0

Total 0,33

Kuesioner untuk Tingkat 1 No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 M anajemen men gakui bahwa p roses y ang didukun g oleh p eralatan dan p ersonil y ang dip erlukan untuk meresp on p ermintaan p engguna dan men gatur resolusi insiden

X 0,66

2 Tetapi ada, tidak ada p roses standar, dan hany a dukungan reaktif disediak an

X 0,33

3 M anajemen tidak memon itor pertanyaan pengguna, kejadian atau tren

X 0

4 Ada p eningkatan p roses untuk memastikan bahwa masalah- masalah y an g diselesaikan

X 0,66

Total 1,65

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 284: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 131

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan

Nilai Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada kesad aran organisasi akan p erluny a meja lay anan untuk fungsi d an p roses manajemen insiden

X 0,33

2 Bantuan tersedia secara informal melalui jar in gan berp engetahuan ind ividu

X 0,33

3 Individu ini memilik i beber ap a alat umum y ang tersedia untuk membantu dalam p eny elesaian insiden

X 0

4 Ada p elatihan formal dan standar p rosedur komunikasi, dan tanggun g jawab y ang diserahkan kep ada ind ividu

X 0

Total 0,66

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 285: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 132

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3 No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Kebutuhan meja lay anan fungsi d an p roses manajemen insiden diaku i dan diterima

X

0,33

2 Prosedur telah distandarisasi dan didokumentasikan, dan p elatihan informal terjadi

X 0

3 Akan tetap i, diserahkan kep ada individu untuk mendap atkan p elatihan dan men gikut i standar

X 0

4 Pertany aan y ang serin g diajukan (Frequently Asked Questions/FAQ) dan p anduan p engguna dikemb an gkan, tetap i individu harus menemuk an mereka yang mungk in tidak men gikuti mereka

X 0,33

5 Pertany aan dan insiden dilacak p ada dasar manual dan dip antau secara individual, tetapi sistem p elaporan formal tidak ada

X 0,33

6 Respon yang tepat terhadap pertanyaan dan insiden yang tidak diukur dan insiden layanan yang belum terselesaikan

X 0

7 Pengguna telah menerima komunikasi y ang jelas tentang di mana dan bagaimana melap orkan masalah dan insiden

X 0,66

Total 1,65

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 286: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 133

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4 No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada p emahaman p enuh manfaat dari p roses manajemen sebuah insiden p ada semua tingkat organisasi, dan fungsi meja lay anan didirikan di unit organisasi y ang sesuai.

X 0,33

2 Alat-alat dan teknik y ang otomatis dengan basis p engetahuan y ang terp usat

X 0,33

3 M eja lay anan anggota staf berinteraksi er at den gan masalah an ggota staf manajemen

X 0,33

4 Tanggun g jawab y ang jelas, dan efektifitas dip antau

X 0

5 Prosedur untuk berkomunikasi, menin gkat dan meny elesaikan insiden ditetap kan dan dikomunikasik an

X 0,33

6 M eja lay anan p ersonil terlatih, dan p roses ditingkatkan melalui p en ggunaan tugas- p erangkat lunak tertentu

X 0,33

7 M anajemen men gemb an gkan metrik kinerja meja lay anan

X 0

Total 1,65

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 287: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 134

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 P roses manajemen i nsiden dan p elay anan fungsi meja dibentuk dan diatur den gan baik dan men gamb il p ada lay anan p elanggan orientasi dengan menjadi berp engetahuan, berfokus p ada p elanggan d an membantu

X 0,33

2 M etrik secara sistematis diukur dan dilap orkan

X 0

3 Ekstensif, komp rehensif tany a jawab adalah bagian integr al dari basis p engetahuan

X 0,33

4 Peralatan berad a di temp at untuk memungk inkan pengguna untuk mendiagnosa dir i dan meny elesaikan insiden

X 0

5 Nasihat konsisten, dan insiden dap at diselesaikan d en gan cep at dalam p roses p eningkatan y ang terstruktur

X 0,33

6 M anajemen terp adu memanf aatkan alat untuk statistik kinerja man ajemen insiden p roses dan fungsi meja lay anan.

X 0

7 Proses telah disaring ke tingk at p raktek-p raktek industri terbaik, berdasarkan hasil analisis indikator kiner ja, p erbaikan terus-menerus dan pengukuran den gan organ isasi sejenis lain

X 0

Total 0,99

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 288: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 135

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan DS8 untuk Tingkat Kematangan 0 - 5

Tingkat Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 0,33 3 0,11 0,09 0,00 1 1,65 4 0,41 0,31 0,31 2 0,66 4 0,17 0,13 0,26 3 1,65 7 0,24 0,18 0,54 4 1,65 7 0,24 0,18 0,72 5 0,99 7 0,14 0,11 0,55

Jumlah 1,31 1,00 2,38

Tingkat kematangan berada pada tingkat 2((Repeatable but intuitive),

tingkat ini sudah mengalami perkembangan, sudah ada prosedur untuk

menjalankan proses yang didefinisikan, tetapi belum ada pelatihan formal dan

prosedur komunikasi yang standar. Tanggung jawab dan kepercayaan diberikan

pada tiap individu tanpa ada standar baku pengopersian sehingga kadang terjadi

kesalahan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 289: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 136

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI DS10 Mengelola Permasalahan (Manage Problems)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Tidak ada kesadaran akan kebutuhan untuk mengelola masalah, karena tidak ada diferensiasi masalah dan insiden

X 0,33

2 Oleh karena itu, tidak ada usaha dilakukan untuk mengidentifikasi akar penyebab insiden

X 0

Total 0,33

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Personil menyadari kebutuhan untuk mengelola masalah dan mengatasi penyebab yang mendasari

X 0,33

2 Personil yang berpengetahuan menyediakan beberapa kunci bantuan dengan masalah yang berkaitan dengan bidang keahlian mereka, tetapi tanggung jawab untuk manajemen masalah tidak ditugaskan

X 0,33

3 Informasi tidak dibagi, sehingga dalam penciptaan masalah tambahan dan kehilangan waktu produktif sambil mencari jawaban

X 0,33

Total 0,99

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 290: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 137

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada kesadaran semacam kebutuhan dan manfaat dari pengelolaan TI - permasalahan yang berhubungan dalam kedua unit bisnis dan layanan informasi berfungsi

X 0,66

2 Proses resolusi berkembang ke titik di mana beberapa individu kunci bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah

X 0,33

3 Informasi dibagi di antara staf dengan cara yang informal dan reaktif

X 0,33

4 Tingkat pelayanan kepada komunitas pengguna bervariasi dan terhambat oleh tidak cukup, pengetahuan terstruktur tersedia untuk manajer permasalahan

X 0,66

Total 1,98

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 291: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 138

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Kebutuhan untuk sistem manajemen permasalahan yang efektif terpadu diterima dan dibuktikan dengan dukungan manajemen, dan anggaran untuk staf dan pelatihan yang tersedia

X 1

2 Soal resolusi dan proses eskalasi telah distandarkan

X 0

3 Rekaman dan pelacakan masalah dan resolusi mereka terpecah-pecah dalam tim respon, dengan menggunakan alat yang tersedia tanpa sentralisasi

X 0

4 Penyimpangan dari norma-norma atau standar yang mungkin tidak terdeteksi

X 0,66

5 Informasi dibagi antara staf dalam proaktif dan secara resmi

X 0,66

6 Tinjauan manajemen insiden dan analisis identifikasi masalah dan resolusi yang terbatas dan informal

X 1

Total 3,32

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 292: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 139

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Proses manajemen permasalahan dipahami di semua tingkatan dalam organisasi

X 0,66

2 Tanggung jawab dan kepemilikan yang jelas dan didirikan

X 0,33

3 Metode dan prosedur yang didokumentasikan, dikomunikasikan dan diukur untuk efektifitas

X 0,66

4 Mayoritas masalah yang diidentifikasi, dicatat dan dilaporkan, dan resolusi dimulai

X 1

5 Pengetahuan dan keahlian yang dibudidayakan, dipelihara dan dikembangkan untuk tinggi tingkatan, fungsi ini dipandang sebagai aset dan kontributor utama terhadap pencapaian tujuan TI dan perbaikan layanan TI

X 0,66

6 Mengelola permasalahan yang terintegrasi dengan baik dengan proses yang saling terkait, seperti insiden, ketersediaan perubahan, dan konfigurasi manajemen, dan membantu pelanggan dalam mengelola data, fasilitas, dan operasi

X 0,66

7 Tujuan dan metrik telah disepakati untuk proses mengelola permasalahan

X 0,33

Total 4,30

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 293: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 140

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Proses mengelola permasalahan ini berkembang menjadi satu ke depan dan proaktif, memberikan kontribusi bagi tujuan TI

X 0,66

2 Permasalahan diantisipasi dan dicegah

X 0,33

3 Pengetahuan mengenai pola masalah masa lalu dan masa depan dipertahankan melalui kontak reguler dengan vendor dan ahli

X 0,33

4 Rekaman, pelaporan dan analisis masalah dan resolusi yang otomatis dan terintegrasi dengan konfigurasi mengelola data

X 0,66

5 Tujuan tersebut diukur secara konsisten

X 0

6 Kebanyakan sistem telah dilengkapi dengan deteksi otomatis dan peringatan mekanisme, yang terus dilacak dan dievaluasi

X 0,33

7 Proses mengelola permasalahan dianalisis untuk terus menerus perbaikan berdasarkan analisis tindakan dan dilaporkan kepada pemangku kepentingan

X 0,66

Total 2,97

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 294: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 141

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan DS10 untuk Tingkat Kematangan 0 - 5

Tingkat Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 0,33 2 0,17 0,07 0,00 1 0,99 3 0,33 0,13 0,13 2 1,98 4 0,50 0,19 0,38 3 3,32 6 0,55 0,21 0,42 4 4,30 7 0,61 0,24 0,48 5 2,97 7 0,42 0,16 0,80

Jumlah 2,58 1,00 3,01

Tingkat kematangan berada pada tingkat 3(Defined Process), sudah ada

prosedur yang memiliki standar dan didokumentasikan dengan baik, sudah ada

pelatihan formal untuk mengkomunikasikan prosedur dan kebijakan yang dibuat.

Tetapi pada tahap implementasinya masih tergantung pada individu apakah mau

melakukan prosedur yang ditetapkan atau tidak. Prosedur yang dibuat masih

terbatas pada bentuk formalisasi dari praktek yang ada.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 295: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 142

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI DS13 Mengelola Operasi (Manage Operations)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Organisasi t idak mencurahk an waktu dan sumber day a untuk pembentukan dasar dukungan teknologi dan kegiatan op erasi

X 0

Total 0

Kuesioner untuk Tingkat 1 No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Organisasi men gaku i p erluny a meny usun fungsi dukungan TI

X 0,66

2 Beberap a p rosedur standar y ang ditetap kan, dan kegiatan op erasi reaktif di alam

X 0,33

3 Sebagian besar p roses-p roses op erasional secara informal dijadwalk an, dan p emrosesan p ermintaan diterima tanp a validasi

X 0,33

4 Komp uter, sistem, dan ap likasi y ang mendukun g p roses bisnis sering tergan ggu, tertunda dan tidak tersedia

X 0,33

5 Waktu y ang hilan g k etika kary awan menunggu sumb er day a

X 0,33

6 M edia keluaran kadang- kad an g muncul d alam temp at-temp at y ang tak terduga atau tidak sama sekali

X 0

Total 1,98

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 296: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 143

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Organisasi y ang meny adari p eran kunci bahwa kegiatan op erasi TI bermain dalam meny ediakan fun gsi dukungan TI

X 1

2 Anggaran untuk p eralatan sedang d ialok asikan p ada kasus demi kasus

X 0,33

3 Dukungan op erasional TI yang informal d an intuitif

X 0

4 Ada ketergantungan y ang tinggi p ada keteramp ilan dan kemamp uan indiv idu.

X 0,33

5 M elip uti p etunjuk ap a y ang harus dilakukan, kap an dan dalam urutan ap a t idak didokumentasikan

X 0,66

6 Beberap a p elatihan op erator ada, dan ada beber ap a standar op erasional formal

X 1

Total 3,32

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 297: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 144

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Kebutuhan manajemen op erasi komp uter dip ahami dan diterima d alam organ isasi.

X 0,66

2 Sumber d aya dialokasik an dan beberap a pelatihan pekerjaan terjadi

X 0,33

3 Fungsi berulan g secar a formal didef inisikan, standar, didokumentasikan d an dikomunikasik an.

X 0,66

4 Peristiwa-p eristiwa dan hasil tugas selesai direkam, dengan keterbatasan p elap oran kep ada manajemen.

X 0,66

5 Penggunaan p enjadwalan otomatis dan alat-alat lain dip erkenalkan untuk membatasi intervensi op erator.

X 0,66

6 Kontrol y ang dip erkenalk an untuk p enemp atan p ekerjaan baru di op erasi.

X 0,33

7 Kebijakan formal dikemban gk an untuk men guran gi ju mlah kejadian- kejadian tak terjadwal.

X 0,33

8 Pemelih araan d an p erjanjian lay anan dengan vendor masih bersifat informal.

X 0

Total 3,63

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 298: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 145

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Op erasi komp uter dan mendukun g tan ggun g jawab secara jelas didef inisikan d an kep emilikan d iberik an

X 0,33

2 Op erasi y ang didukun g melalui sumb er day a anggaran untuk belanja modal dan SDM

X 0,33

3 Pelatihan adalah difor malk an dan berkelanjutan

X 0,33

4 Jadwal dan tu gas didokumentasikan d an dikomunikasik an, baik secar a internal ke fungsi TI dan kep ada p elanggan b isnis

X 0

5 Adalah mun gkin untuk men gukur dan memonitor kegiatan sehari-h ari den gan kinerja standar dan d idirik an p erjanjian tin gkat lay anan

X 0,33

6 Setiap p eny imp angan dari norma-norma y ang cep at diatasi dan dip erbaiki

X 0

7 M anajemen memonitor p enggun aan sumb er day a komp utasi dan p eny elesaian p ekerjaan atau tugas y ang ditugaskan

X 0,33

8 Ada upaya berkesinambun gan untuk menin gkatkan tin gkat otomatisasi p roses sebagai sarana p eningkatan berkesinambun gan

X 0

9 Formal p erjanjian lay anan p emeliharaan dan dibentuk dengan vendor

X 0,33

10 Ada kesejajar an p enuh dengan masalah, kap asitas dan ketersediaan p roses manajemen, y an g didukun g oleh sebuah analisis tentang sebab-sebab kesalah an dan kegagalan

X 0

Total 1,98

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 299: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 146

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Dukungan TI op erasi efektif, efisien, d an cukup fleksibel untuk memenuhi kebutuhan tingkat lay anan dengan sedikit hilan gny a p roduktivitas

X 0,33

2 Op erasional p roses manajemen TI distandardisasi dan didokumentasikan d alam suatu basis p engetahuan dan tunduk p ada p erbaikan terus- menerus

X 0

3 Proses otomatis sistem dukungan y an g berop erasi secara lancar dan member ikan kontribusi untuk lin gkun gan y ang stabil

X 0,33

4 Semu a masalah dan kegagalan dianalisis untuk men gidentifik asi akar p eny ebab.

X 0

5 Pertemuan rutin dengan manajemen p erubahan y an g tep at waktu menjamin dimasukkanny a p erubahan dalam jadwal p roduksi.

X 0

6 Dalam kerjasama den gan vendor, p eralatan dianalisis untuk umur dan gejala kerusakan, dan p emeliharaan

X 0,33

Total 0,99

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 300: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 147

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan DS13 untuk Tingkat Kematangan 0-5

Tingkat Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 0,00 1 0,00 0,00 0,00 1 1,98 6 0,33 0,20 0,20 2 3,32 6 0,55 0,32 0,64 3 3,63 8 0,45 0,26 0,78 4 1,98 10 0,20 0,12 0,48 5 0,99 6 0,17 0,10 0,50

Jumlah 1,70 1,00 2,60

Tingkat kematangan berada pada tingkat 2((Repeatable but intuitive),

tingkat ini sudah mengalami perkembangan, sudah ada prosedur untuk

menjalankan proses yang didefinisikan, tetapi belum ada pelatihan formal dan

prosedur komunikasi yang standar. Tanggung jawab dan kepercayaan diberikan

pada tiap individu tanpa ada standar baku pengopersian sehingga kadang terjadi

kesalahan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 301: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 148

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI ME01 Mengawasi dan Mengevaluasi Kinerja TI

(Monitor and Evaluate IT Performance)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Organisasi tidak memiliki p roses p emantauan dilaksanak an

X 0

2 TI tidak secara indep enden melakuk an p emantauan p roy ek-p roy ek atau p roses

X

0

3 Bergun a, tep at waktu dan lap oran y ang akurat tidak tersedia

X 0

4 Kebutuhan untuk p roses dip ahami den gan jelas tujuan tidak dikenali

X

0

Total 0,00

Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan

Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 M anajemen men gakui kebutuhan untuk mengumpulkan dan menilai informasi tentang p roses-p roses p emantauan

X 0,66

2 Standar p engu mp ulan dan p enilaian p roses belum diidentifikasi

X 0

3 Pemantauan dilaksan akan dan metrik y ang dip ilih p ada k asus- p er-kasus, menurut kebutuhan sp esifik proy ek-p roy ek TI dan proses

X 0,66

4 Pemantauan umu mny a dilaksanak an reaktif untuk sebuah insiden y ang telah meny ebabkan beber ap a kerugian atau malu or gan isasi

X 0,33

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 302: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 149

Universitas Indonesia

5 M onitor fungsi akuntansi dasar keuan gan untuk ukuran TI

X 0,33

Total 1,98

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Dasar p engukuran y ang akan dimonitor diidentifik asi

X 0,33

2 Pengump ulan d an metode dan teknik p enilaian ad a, tetap i p roses t idak diadop si di seluruh organisasi

X 0,33

3 Interp retasi hasil p emantauan didasarkan p ada keah lian d ari individu kunci

X 0,33

4 Terbatas alat-alat y ang dip ilih dan dilaksanakan untuk men gump ulkan infor masi, tetap i p ertemuan t idak didasarkan p ada p endekatan direncan akan

X 0,33

Total 1,32

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 303: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 150

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 M engelola lembaga standar berkomunikasi dan p roses p emantauan

X 0

2 Pendidikan dan p rogr am p elatihan untuk p emantauan adalah d ilaksan akan

X 0,33

3 Sebuah basis p engetahuan informasi d iformalkan kiner ja historis dikemban gkan

X 0

4 Penilaian in i masih dilakukan di p roses TI individu dan tingkat p roy ek dan tidak terintegrasi di antara semua p roses

X 0,33

5 Alat untuk memantau p roses dan lay anan TI tingkat didefinisik an

X 0

6 Pengukuran kontribusi fun gsi lay anan informasi kep ada kinerja or ganisasi y ang didefinisik an, men ggun akan inp ut kriteria op erasional dan keuan gan

X 0,33

7 Sp esifik p engukuran kiner ja TI, p engukuran non-keu an gan, p engukuran strategis, p engukuran kep uasan p elanggan d an tingk at p elay anan y ang ditetap kan

X 0

8 Sebuah keran gka k erja y ang ditetap kan untuk mengukur kinerja

X 0

Total 0,99

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 304: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 151

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 M anajemen mendefin isikan toleransi di mana p roses harus berop erasi

X 0

2 Pelap oran hasil p emantauan sedang dib akukan dan dinormalisasi

X 0

3 Ada integrasi metrik di semua p roy ek-p roy ek TI dan p roses.

X 0,33

4 Organisasi TI sistem p elap oran manajemen y an g diformalkan

X 0,33

5 Alat bantu otomatis terintegrasi dan pengaruh organisasi secara luas untuk mengu mp ulkan dan memonitor infor masi op erasional ap likasi, sistem dan p roses

X 0

6 M anajemen mamp u men gevaluasi kiner ja berdasarkan kr iteria y ang telah disep akati disetujui oleh stakeholder

X 0,33

7 Pengukuran fun gsi TI sejajar dengan tujuan organisasi secara luas

X 0

Total 0,99

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 305: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 152

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju?

Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Sebuah p roses p eningkatan kualitas y ang terus-menerus dikemban gk an untuk memp erbarui organisasi secara luas standar p emantauan dan kebijak an serta industri men ggabun gkan p raktek-praktek y ang baik

X 0

2 Semu a p roses p emantauan diop timalkan dan mendukun g tujuan organisasi secara luas

X 0,33

3 Pengukuran penggerak bisnis secara rutin digunak an untuk men gukur kin erja dan diintegr asikan ke dalam keran gka ker ja p enilaian strategis sep erti IT Balanced Scorecard

X 0

4 Proses monitoring dan berkelan jutan sesuai d en gan mendesain rencana p erbaikan ulang proses bisnis organisasi secara luas

X 0,33

5 Pembandin gan terhadap industri dan menjadi p esaing utama diformalkan, d en gan p erbandingan dip ahami den gan kriteria baik

X 0

Total 0,66

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 306: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 153

Universitas Indonesia

Hasil Perhitungan ME01 untuk Tingkat Kematangan 0-5

Tingkat Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 0,00 4 0,00 0,00 0,00 1 1,98 5 0,40 0,36 0,36 2 1,32 4 0,33 0,29 0,58 3 0,99 8 0,12 0,11 0,33 4 0,99 7 0,14 0,12 0,48 5 0,66 5 0,13 0,12 0,60

Jumlah 1,12 1,00 2,35

Tingkat kematangan berada pada tingkat 2((Repeatable but intuitive),

tingkat ini sudah mengalami perkembangan, sudah ada prosedur untuk

menjalankan proses yang didefinisikan, tetapi belum ada pelatihan formal dan

prosedur komunikasi yang standar. Tanggung jawab dan kepercayaan diberikan

pada tiap individu tanpa ada standar baku pengopersian sehingga kadang terjadi

kesalahan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 307: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 154

Universitas Indonesia

Model Kematangan Proses TI ME04 Menyediakan Tata Kelola TI (Provide IT Governance)

Kuesioner untuk Tingkat 0

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Benar-benar tidak ada p roses p emerintahan TI y ang dap at dikenali

X 0

2 Organisasi b ahkan tidak meny adari bahwa ada masalah y an g ak an diatasi, karenany a, t idak ada komunikasi tentang p ersoalan

X 0

Total 0,00 Kuesioner untuk Tingkat 1

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada p engenalan bahwa masalah p emer intahan TI ada dan p erlu ditan gani

X 0,66

2 Ada p endekatan ad hoc y ang diterap kan atas dasar individu atau k asus-demi- kasus

X 0,66

3 Pendekatan man ajemen bersifat reaktif, dan h any a ada komunik asi y ang sp oradis dan tidak konsisten p ada masalah dan p endekatan untuk men gatasiny a

X 0

4 M anajemen hany a memiliki indikasi p erkiraan akan bagaimana TI member ikan kontribusi p ada kinerja bisnis

X 0,33

5 M anajemen hany a meresp on dengan reaktif terhadap insiden y ang telah meny ebabkan keru gian atau memalukan or gan isasi

X 0

Total 1,65

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 308: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 155

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 2

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada kesadaran akan masalah p emer intahan TI

X 0,66

2 Aktivitas p emerintahan TI dan indikator kiner ja, y ang melip uti p erencanaan TI, p roses p engiriman dan p emantauan, sedan g dalam p engemban gan

X 0,66

3 Proses TI terp ilih diidentifikasi untuk p eningkatan berd asarkan atas kep utusan individu

X 0,33

4 M enejemen men gidentifik asi p emerintahan TI dasar dan metode dan teknik p enilaian, tetapi p roses tersebut tidak diterap kan di organ isasi

X 0

5 Komunikasi p ada standar p emerintahan dan tan ggun g jawab diserahkan kep ada individu

X 0,33

6 Individu mendoron g p roses p emerintahan dalam berbagai p roy ek dan p roses TI

X 0,66

7 Proses, alat dan metrik untuk mengukur p emerintahan TI y ang terbatas dan mungkin tidak digun akan hin gga untuk kap asitas p enuhny a oleh karena kuran gny a tenaga ahli difun gsion alitasny a

X 0,33

Total 2,97

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 309: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 156

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 3

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Pentingny a dan p erluny a pemerintahan TI dip ahami oleh manajemen dan dikomunikasik an kep ada organ isasi

X 0,33

2 Perangk at dasar indikator p emerintahan TI dikemban gk an dimana hubungan antara ukuran hasil dan indikator kiner ja y ang didef inisikan dan didokumentasikan

X 0

3 Prosedur distandardisasi dan didokumentasikan

X 0,33

4 M anajemen memb icar akan p rosedur yang distandarisasi, dan p elatihan ditetap kan

X 0

5 Alat diidentifikasi untuk membantu men gawasi p emerintahan TI

X 033

6 Pap an instrumen ditentukan sebagai bagian dar i kartu skor bisnis seimban g TI

X 0

7 Tetapi, hal tersebut diserahkan kep ada ind ividu untuk mendap atkan p elatihan, men gikuti standar dan mener ap kanny a

X 0

8 Prosesnya dap at diawasi, tetapi p eny imp angan, sementara sebagian besar dilakukan berd asarkan inisiatif ind ividu, tamp akny a tidak terdeteksi oleh man ajemen

X 0,33

Total 1,32

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 310: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 157

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 4

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada p emahaman p enuh akan masalah p emerintahan TI p ada semua tingk atan

X 0,33

2 Ada p emahaman y ang jelas akan siap a p elangganny a, dan tanggun g jawab ditentukan dan diawasi melalui SLA

X 0

3 Tanggun g jawabny a jelas dan p roses kep emilikan ditetap kan

X 0,33

4 Proses TI dan p emerintahaan TI disejajarkan den gan dan diintegr asikan ke strategi bisnis dan TI

X 0

5 Peningk atan p roses TI terutama didasarkan atas pemahaman kuantitatif, dan kep atuhan mungkin saja diawasi dan diukur d en gan p rosedur dan metrik p roses

X 0

6 Semu a p emegan g saham p roses meny adari akan risiko, p entingny a TI dan kesemp atan y ang bisa diberikanny a

X 0

7 M anajemen menentukan toleransi dimana p rosesnya harus berop erasi

X 0

8 Ada p enggunaan teknolo gi y ang terbatas dan terutama bersifat taktis, berdasarkan atas teknik y ang matang dan alat standar y ang dip ertegas

X 0,33

9 Pemerintahan TI telah diintegr asikan ke p erencanaan strategis dan op erasional dan p roses p engawasan

X 0

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 311: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L - 158

Universitas Indonesia

10 Indikator p erformansi p ada semua aktivitas p emerintahan TI tengah dicatat dan dilacak, meny ebabkan p eningkatan seluruh organisasi

X 0

11 Keseluruhan akuntabilitas dari p erformansi p roses kunciny a jelas, dan manajemen dihar gai berdasarkan atas ukuran p erformansi kunci

X 0

Total 1,32

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 312: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L - 159

Universitas Indonesia

Kuesioner untuk Tingkat 5

No.

Pernyataan

Berapa banyak anda setuju? Pernyataan Nilai

Kepatutan Tidak sama sekali

Sedi-kit

Cukup banyak

Seluruh-nya

1 Ada p emahaman y ang maju dan berp andan gan ke d ep an akan masalah dan solusi p emerintahan TI

X 0,33

2 Pelatihan dan komun ikasi didukung o leh konsep dan teknik leading-egd e

X 0

3 Prosesny a dip erbaiki hin gga tingkat p raktek baik industri, berdasarkan atas hasil p eningkatan berkelan jutan dan p encontohan kematangan dengan or ganisasi lain

X 0

4 Imp lementasi kebijakan TI membawa k e organisasi, orang dan p roses y ang cep at beradap tasi dan sep enuhny a mendukun g p ersy aratan p emerintahan TI

X 0

5 Semu a masalah dan p eny imp angan dianalisa p eny ebab akarny a, dan tindakan y ang bijaksana diidentifikasi dan d imulai dengan bijaksana

X 0

6 TI digunak an den gan cara y ang ekstensif, diintegr itasikan den diop timalkan untuk men ghidup kan aliran ker ja dan memberik an alat untuk menin gkatkann kualitas dan keefektifan

X 0,33

7 Risiko dan kembaliny a p roses TI ditentukan, diseimban gk an dan dibicar akan disep anjan g organisasi

X 0,33

8 Tenaga ah li eksternal diungk it dan p enandaan digun akan untuk p anduan

X 0,33

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 313: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L - 160

Universitas Indonesia

9 Pengawasan, p enilaian mandiri dan komun ikasi tentang p enghar ap an p emerintahan bersifat p ersuasif didalam organ isasi, dan ada p enggun aan teknolo gi y ang optimal untuk mendukung p engukuran, an alisis, komunikasi dan p elatihan

X 0

10 Organisasi pemerintahan dan p emerintahan TI terhubun g secara strategis, men gun gkit sumber d ay a teknologi, manusia dan finansial untuk menin gkatkan keuntun gan komp etitif organisasi

X 0

11 Aktifitas p emerintahan TI diintegr asikan d en gan p roses p emerintahan organisasi

X 0,33

Total 1,65

Hasil Perhitungan ME04 untuk Tingkat Kematangan 0 - 5

Tingkat Kematangan

Total Pernyataan

Nilai Kepatutan

Jumlah Pernyataan

Tingkat Kematangan

Tingkat Kematangan

Nilai Kepatutan

Normalisasi Nilai

Kepatutan Kontribusi

A B C D=B/C E=D/Jumlah F=E*A 0 0,00 2 0,00 0,00 0,00 1 1,65 5 0,33 0,28 0,28 2 2,97 7 0,42 0,35 0,70 3 1,32 8 0,17 0,14 0,42 4 1,32 11 0,12 0,10 0,40 5 1,65 11 0,15 0,13 0,65

Jumlah 1,19 1,00 2,45

Tingkat kematangan berada pada tingkat 2((Repeatable but intuitive), tingkat ini sudah mengalami perkembangan, sudah ada prosedur untuk menjalankan proses yang didefinisikan, tetapi belum ada pelatihan formal dan prosedur komunikasi yang standar. Tanggung jawab dan kepercayaan diberikan pada tiap individu tanpa ada standar baku pengopersian sehingga kadang terjadi kesalahan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 314: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L - 161 Universitas Indonesia

LAMPIRAN 2

Hasil Cheklist Sasaran Kontrol Detil (Detailed Control Objectives)

Domain Plan and Organise (PO) PO1 - Mendefinisikan Rencana Strategis TI (Define a Strategic IT Plan)

Pertanyaan Jawaban Ya Tidak

PO 1.1 Nilai-nilai Manajem en TI Apakah pada sistem informasi pembelian yan g ada pada organisasi memiliki sistem warning?

PO 1.2 Posisi TI dalam Bisnis Apakah organisasi memiliki rencana strategis terkait den gan pihak lain yan g salin g timbal balik ?

PO 1.3 Penilaian Kem am puan dan Kinerja pada saat ini Apakah organisasi memiliki sistem pemecahan masalah bila ada error yang terjadi p ada sistem dalam pembuatan RPA?

PO 1.4 Rencana Strategis TI Apakah organisasi memiliki rencan a ke dep an terkait den gan sistem yang ada sekar an g kh ususny a untuk membantu dalam proses pembelian organisasi?

PO 1.5 Rencana Taktis TI Apakah organisasi memiliki rencan a taktis dalam memungk inkan investasi pro gr am, servis TI dan aset TI yan g membantu dalam porses pembelian organisasi?

PO 1.6 Ketentuan Manajemen TI Apakah sistem yang sudah memudahkan organisasi terkait den gan proses pembelian dalam pencapaian tujuan sistem organisasi dibuat?

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 315: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 162

Universitas Indonesia

PO2 - Mendefinisikan Arsitektur Informasi (Define the Information Architecture) Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak PO 2.1 Modul Arsitektur Inform asi Organisasi Apakah organisasi membuat dan menjaga mo del informasi organisasi yan g m un gkin digun akan ( seperti menggun akan checklist ketika menerima baran g dalam transak si pen erimaan bar an g) untuk p en gemban gan teknolo gi secar a kon sisten den gan rencana TI yan g ada?

PO 2.2 Mendirikan Kam us Data dan Peraturan Data Syntax Organisasi

Apakah organisasi menjaga data organisasi den gan memiliki analisa data dan per aturan yan g dap at memudahkan adanya kemudahan dalam mengak ses sistem organisasi? ( dalam proses penginp utan data kedalam sistem sep erti dalam transak si penerimaan bar an g)

PO 2.3 Skem a Data Klasifikasi Apakah organisasi membagi data- datanya ber dasark an sen sitif dan tin gkat kepentin gan data?

PO 2.4 Manajemen Integritas Apakah organisasi menerapkan pro sedur untuk menjamin integritas dan konsisten si sem ua data elektroniknya? ( seperti melakuk an pen gecek an ulan g pada setiap transaksi pen erimaan bar an g)

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 316: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 163

Universitas Indonesia

PO3 - Menentukan Arahan Teknologi (Determine Technological Direction)

Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak PO 3.1 Perencanaan Arah Teknologi Apakah organisasi sudah men ggunak an teknolo gi den gan semaksimal mun gkin unt uk proses p embelian?

Apakah organisasi memiliki ren cana tentang arah teknolo gi yan g dibut uhkan untuk merealisasi strategi TI dan sistem pembelian pada bisnis?

PO 3.2 Rencana Infrastruktur Teknologi Apakah organisasi menciptakan dan memelih ara rencana prasar ana teknolo gi yan g sesuai den gan r encan a strategis dan taktis TI dalam kaitannya den gan pro ses pembelian?

PO 3.3 Mem antau Peraturan dan Tren Masa Depan Apakah organisasi men gamati pro ses pembelian untuk mengamati sektor bisnis, in dustri, teknologi, prasaran a, h uk um, peraturan lin gk un gan ?

PO 3.4 Standar Teknologi Apakah organisasi member ikan pemecah an teknolo gi yan g konsisten dan aman? ( seperti dalam proses membuat lapor an)

PO 3.5 Bagian Arsitektur TI Apakah organisasi memban gun bagian untuk menyediakan pedoman ar sitektur dan naseh at pada lamaran mereka ( bagian arsitektur TI) untuk mengecek ap akah mereka sesuai den gan kemampuannya? (Dalam hal ini menguasai sistem yan g dipak ai organisasi ketika menerima bar an g atau membuat laporan)

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 317: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 164

Universitas Indonesia

PO4 - Mendefinisikan Proses TI, Organisasi, dan Keterhubungannya (Define the IT Processes, Organisation and Relationships)

Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak PO 4.1 Kerangka Kerja Proses TI Apakah organisasi memiliki k eran gka ker ja pro ses TI yang digun akan untuk melak sanak an rencana strategis TI dalam proses melakuk an pembayaran ?

PO 4.2 Komite Strategis TI Apakah organisasi memiliki komite TI dalam susunan organisasi?

PO 4.3 Komite TI Apakah organisasi memiliki prioritas dalam menginvestasikan program TI yang berkaitan den gan bisnis strategi dan prioritasnya dalam hal in i proses p embelian ?

Apakah organisasi memiliki tahapan untuk menyelesaikan konflik dalam sistem melakukan p embay aran?

Apakah organisasi memonitor tingkatan serv is dan kemajuannya dalam ber bagai kegiatan pembelian ?

PO 4.4 Penetapan O rganisasi dari Fungsi TI Apakah organisasi memiliki bagian dalam struktur ke- organ isasian dalam organisasi?

PO 4.5 Struktur O rganisasi TI Apakah organisasi men dirik an keor ganisasian internal dan eksternal y an g menun jukkan kep erluan organisasi dalam proses pembelian?

PO 4.6 Mem buat Peran dan Tanggung Jawab Apakah organisasi membuat tugas dan tan ggun g jawab untuk penggun a TI? (dalam hal ini staf bagian p embelian)

PO 4.7 Tanggung Jawab untuk Mem astikan Kualitas TI Apakah organisasi memberi tan ggun g jawab untuk memastikan kualitas TI dalam proses pembelian?

Apakah memiliki control dan keahlian komunikasi dalam bagian QA (Quality Assurance)?

PO 4.8 Tanggung Jawab dalam Risiko Keam anan dan Pemenuhan

Apakah organisasi memiliki tan ggun g jawab untuk risiko TI yang terkait den gan proses pem belian dalam tingkat manajer tingk at atas?

PO 4.9 Kepem ilikan Data dan Sistem Apakah organisasi menyediakan pro sedur, alat, dan memungkink annya unt uk menan ggap i tan ggun gjawabnya dalam kepemilikan data dan informasi sistem pembelian?

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 318: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 165

Universitas Indonesia

PO 4.10 Pengawasan Apakah organisasi melaksanakan pelatihan pen gawasan yan g memadai dalam f un gsi TI unt uk menjamin bah wa tugas dan tanggun g jawabny a telah dijalankan den gan baik ?

PO 4.11 Pem isahan Tugas Apakah organisasi melak ukan pembagian tugas dan tanggun g jawab unt uk menguran gi kemun gk inan seoran g karyawan bagian pembelian melak uk an kecur an gan?

PO 4.12 Kepegawaian TI Apakah organisasi men gevaluasi k ebutuhan k aryawan p ada penggantian besar dalam organisasi?

PO 4.13 Personel Inti TI Apakah organisasi mengidentifikasik an dan men defin isikan personal int i TI dan memperkecil k etergantun gan pada satu individu? Dalam hal in i terkait den gan pro ses pembelian.

PO 4.14 Kebijakan dan Prosedur Karya wan Kontrak Apakah organisasi menjamin bah wa konsultan dan k aryawan kontrak yang berh ubun gan den gan TI bagian pem belian dan persediaan men gerti ben ar perat uran dalam organisasi ?

PO 4.15 Hubungan Apakah organisasi membuat dan menjaga koor din asi yan g optimal, komunikasi, dan h ubun gan yan g baik diantara f un gsi- fun gsi TI terkait den gan proses p embelian ?

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 319: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 166

Universitas Indonesia

PO5 - Mengelola Investasi TI (Manage the IT Investment)

Pertanyaan Jawaban Ya Tidak

PO 5.1 Kerangka Kerja Manajem en Keuangan Apakah organisasi membuat dan mempertahankan ker an gka ker ja keuan gan untuk men gelo la biay a investasi dan asset TI dan layanan TI yan g diaktifkan melalui portofolio investasi?

PO 5.2 Prioritas Dalam Anggaran Budget Apakah organisasi melaksanakan proses pen gambilan kep utusan untuk memprioritaskan alokasi sumber daya TI untuk operasi, dan pemeliharaan proyek-proy ek untuk memaksimalkan kontribusi TI untuk men goptimalkan tingkat pen gembalian portofolio organisasi TI?

PO 5.3 Penganggaran TI Apakah organisasi membuat dan mener apkan praktek-praktek untuk menyiapk an anggar an? (mencerminkan prior itas yan g ditetapkan oleh portofolio organisasi TI – mengaktifkan progr am investasi, dan termasuk biay a berkelanjutan pen gop erasian dan pemeliharaan infrastrukt ur saat ini)

PO 5.4 Manajemen Biaya Apakah selama pro ses manajemen biaya memban din gkan den gan biaya yan g sebenarnya an ggaran?

PO 5.5 Manajemen Apakah organisasi sudah mengimplementasikan suat u proses untuk memantau manfaat dar i penyediaan dan pemelihar aan kemampuan TI yang sesuai?

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 320: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 167

Universitas Indonesia

PO6 - Mengkomunikasikan Tujuan dan Arahan Manajemen (Communicate Management Aims and Direction)

Pertanyaan Jawaban Ya Ti dak

PO 6.1 Kebijakan dan Kontrol Lingkungan Apakah organisasi men gimplementasi elemen-elemen control lin gk un gan TI yan g sejalan den gan filsaf at manajemen organisasi dalam proses pem belian?

PO 6.2 Risiko TI Organisasi dan Kontrol Kerangka Apakah organisasi men gem ban gkan dan menjaga ker an gka ker ja den gan mendef inisikan apa yan g in gin dicap ai oleh organisasi dalam hal in i yan g dimak sudkan adalah pro ses pem belian ?

PO 6.3 Kebijakan Manajemen TI Apakah organisasi telah membuat kebijakan-k ebijakan untuk menduk un g tujuan utama organisasi terkait dalam prosedur pembelian?

PO 6.4 Kebijakan, Standar, dan Pergantian Prosedur Apakah organisasi memilik i kebijak an per gantian dan pener apan TI kepada semua staf yan g ada terkait dalam pro sedur pem belian dalam organisasi?

PO 6.5 Pem beritahuan tentang O bjektifitas dan Arahan TI Apakah organisasi memberitah ukan perin gatan dan pen gertian bisnis dan tujuan TI dan pimpinan unt uk menyediakan ar ahan bagi pihak yan g berk epentin gan dan pemakai di selur uh organisasi dalam hal in i bagian pembelian?

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 321: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 168

Universitas Indonesia

PO7 - Mengelola Sumber Daya Manusia TI (Manage IT Human Resources)

Pertanyaan

Jawaban Ya Ti dak

PO 7.1 Personil Perekrutan dan Retensi Apakah organisasi melak uk an proses per ekr utan person il TI sejalan den gan or gan isasi secara keselur uhan kebijak an dan prosedur per sonalia (misalnya, merekr ut, lingk un gan kerja yan g positif, yan g beror ientasi)?

PO 7.2 Kom petensi Personil Apakah sudah dipastikan bah wa per sonil memiliki kompetensi untuk memenuh i peran mereka atas dasar pen didik an, pelatihan dan atau p en galaman?

PO 7.3 Peran dari Kepegawaian Apakah dalam menentukan, memantau dan men gawasi p eran, tanggun g jawab dan kompensasi keran gka ker ja untuk person il, termasuk juga dalam per syaratan manajemen untuk mematuhi kebijak an dan pro sedur, ko de etik, dan praktek profesional?

PO 7.4 Pelatihan Personil Apakah karyawan TI diberik an orientasi yan g tepat ketika dip ekerjakan dan diberikan pelatihan y an g berk elan jutan untuk mempertahankan pengetah uan, keterampilan, kemampuan, kontrol internal dan keamanan pada tin gkat kesadaran y an g diper lukan untuk mencapai t ujuan or ganisasi?

PO 7.5 Setelah Ketergantungan Individu Apakah organisasi telah men guran gi k etergantun gan pap aran kritis in div idu melalui pen getahuan capt ure (dok umentasi), ber bagi pen getahuan, peren canaan suk sesi dan staf cadan gan ?

PO 7.6 Personil Clearance Prosedur Apakah organisasi melak ukan pemerik saan latar belakan g dalam proses perekr utan TI?

PO 7.7 Evaluasi Kinerja Kerja Karya wan Apakah organisasi melak ukan ev aluasi tepat waktu terhadap individu ter utama bagian pem belian unt uk mencapai tujuan organisasi?

PO 7.8 Perubahan dan Pem berhentian Kerja Apakah organisasi mengam bil tin dakan yan g bijaksana mengen ai perubahan pek erjaan, kh ususnya p en gakhir an peker jaan ?

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 322: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 169

Universitas Indonesia

PO9 - Menaksir dan Mengelola Risiko TI (Assess and Manage IT Risks)

Pertanyaan Jawaban Ya Ti dak

PO 9.1 Kerangka Kerja Pengelolaan Risiko TI Apakah sudah ada kerangka kerja pengelolaan risiko TI? √

PO 9.2 Pendirian Konten Risiko TI Apakah sudah ada pendirian konten risiko? √ PO 9.3 Identifikasi Setiap Kejadian/Insiden Apakah sudah ada identifikasi setiap kejadian? √ PO 9.4 Penilaian Risiko TI Apakah sudah ada penilaian risiko? √ PO 9.5 Respon Risiko TI Apakah sudah ada respon risiko? √ PO 9.6 Pemeliharaan Dan Memonitor Rencana Kerja Risiko TI Apakah sudah ada pemeliharaan dan memonitor rencana kerja risiko?

PO8 - Mengelola Kualitas (Manage Quality)

Pertanyaan Jawaban Ya Ti dak

PO 8.1 Sistem Pengelolaan Kualitas Apakah sudah ada sistem pengelolaan kualitas? √

PO 8.2 Pengelolaan Standar TI Apakah sudah ada pengelolaan standar TI berdasarkan referensi atau kegiatan organisasi lain?

PO 8.3 Standar Pembangunan dan Akuisisi Apakah sudah ada standar pembangunan dan akuisisi? √ PO 8.4 Pengelolaan Kualitas yang Fokus pada Konsumen

Apakah sudah ada pengelolaan kualitas yang fokus pada masyarakat/konsumen?

PO 8.5 Peningkatan yang Berkesinambungan Apakah sudah ada peningkatan yang berkesinambungan? √ PO 8.6 Pengukuran Kualitas Pemantauan dan Evaluasi Apakah sudah ada pengukuran kualitas pemantauan dan evaluasi? √

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 323: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 170

Universitas Indonesia

PO10 - Mengelola Proyek (Manage Projects)

Pertanyaan Jawaban Ya Ti dak

PO 10.1 Kerangka Kerja Manajem en Program Apakah organisasi m empertahankan pro gr am proyek, terkait den gan portofolio investasi IT-enabled progr am, den gan mengidentifikasi, mendefinisikan, mengevaluasi, prioritas, memilih, memulai, mengelola, dan mengen dalikan proy ek.

Apakah organisasi memastikan bah wa proyek-proyek menduk un g pro gram tujuan?

Apakah ter dap at koordin asi kegiatan dan salin g keter gant un gan dar i ber bagai proyek, mengelola kontribusi dari semua proyek dalam pro gram unt uk hasil yan g diharapk an, dan men gatasi kebut uhan sumber daya dan konf lik?

Apakah keran gka dan pen duk un g metode tersebut harus terintegrasi den gan proses p en gelo laan pro gr am?

PO 10.3 Pendekatan Manajemen Proyek Apakah organisasi menetapkan pen dekatan manajemen proyek sepadan den gan uk uran, kompleksitas dan per syar atan perat uran masin g-masin g proy ek?

Apakah struktur tata kelola proyek dapat meliput i peran, tanggun g jawab dan ak untabilitas dari pro gr am sponsor, spon sor proyek, steering committee, kantor proyek dan manajer proy ek, dan mekanisme melalui mana mereka dap at memenuhi tanggun g jawab (seperti pelaporan dan tahap review) ?

Apakah organisasi telah memastikan sem ua proy ek TI spon sor den gan kewenan gan yan g cuk up unt uk memiliki pelak san aan proyek strategis dalam keselur uh an pro gram?

PO 10.4 Komitm en Stakeholder Apakah organisasi mendapatkan komitmen dan partisipasi dari stakeholder y an g terkena dalam def inisi dan p elak san aan proyek dalam konteks dari k eselur uhan investasi IT-enabled pro gram.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 324: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 171

Universitas Indonesia

Domain Acquire and Implement (AI)

AI1 - Mengidentifikasi Solusi Otomatis (Identify Automated Solutions)

Pertanyaan Jawaban Ya Ti dak

AI1.1 Definisi dan Pemeliharaan Usaha Fungsional dan Persyaratan Teknis

Apakah organisasi telah men defin isk an dan melak uk an pemeliharaan dari f un gsion al bisnis dan k ebutuhan teknis?

AI1.2 La poran Analisis Risiko Apakah organisasi membuat laporan analisis risiko unt uk pengemban gan kebutuh an proses or ganisasi?

AI1.3 S tudi Kelayakan dan Penyusunan Aksi Kursus Alternatif

Ap akah organisasi telah mengemban gk an studi kelay akan, p erumusan tindakan alternatif d an membuat reko mendasi kep ada sp onsor bisnis?

AI1.4 Persyaratan dan Kelayakan Keputusan dan Persetujuan

Apakah organisasi memverifikasi dalam menyetujui dan mengakhir i fun gsion al bisnis dan kebutuhan teknis serta lapor an studi k elay akan pada lan gk ah-lan gk ah yan g telah ditetapkan?

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 325: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 172

Universitas Indonesia

AI2 - Memperoleh dan Memelihara Perangkat Lunak Aplikasi (Acquire and Maintain Application Software)

Pertanyaan Jawaban Ya Ti dak

AI2.1 Desain Tingkat tinggi Apakah organisasi menterjemahkan kebutuh an bisnis ke dalam suatu spesifik asi rancan gan tin gkat tinggi untuk ak usisi softwar e dan apakah telah disetujui oleh manajemen?

AI2.2 Desain Detil Apakah organisasi menyiapk an rancan gan rin ci dan teknis aplikasi soft war e yan g dibut uhkan?

AI2.3 Pengendalian dan Aplikasi Auditability Apakah organisasi menerapkan k ontrol bisnis y an g tepat ke dalam kontrol aplik asi yan g terotomasi?

AI2.4 Aplikasi Keam anan dan Ketersediaan Apakah organisasi menetapkan keamanan dan ketersediaan aplikasiny a?

AI2.5 Konfigurasi dan Im plementasi Perolehan Aplikasi Perangkat Lunak

Apakah organisasi telah men gkonfigurasi dan mengimplementasik an aplikasi soft ware untuk memenuh i tujuan bisnisnya?

AI2.6 Mayor Upg rade yang Ada ke Sistem Apakah organisasi melak ukan up gr ade desain atau f un gsional yang dipakai saat ini?

9

AI2.7 Pengem bangan Aplikasi Perangkat Lunak Apakah organisasi melak ukan pen gemban gan aplikasi soft ware? √ AI2.8 Soft ware Quality Assurance Apakah organisasi telah men gemban gkan dan melak sanak an rencana QA (Quality Assurance) softwar e unt uk memenuhi kebutuh an dan k ebijakan dan pro sedur k ualitas or ganisasi?

AI2.9 Persyaratan Aplikasi Manajemen Apakan organisasi telah membuat per syar atan manajemen kebutuhan ap likasi dalam per ubah an yan g didirikan ?

AI2.10 Pemeliharaan Aplikasi Perangkat Lunak Apakah organisasi men gemban gkan strategi dan ren cana untuk pemeliharaan aplikasi soft ware?

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 326: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 173

Universitas Indonesia

AI3 - Memperoleh dan Memelihara Infrastruktur Teknologi (Acquire and Maintain Technology Infrastructure)

Pertanyaan Jawaban Ya Ti dak

AI3.1 Rencana Akuisisi Infrastruktur Teknologi Apakah organisasi telah membuat rencan a untuk ak uisisi infrastr uktur teknolo gi sesuai den gan t ujuan teknolo gi or ganisasi?

AI3.2 Perlindungan dan Ketersediaan infrastruktur Sum ber Daya

Apakah organisasi telah mengimplementasik an perlin dun gan keamanan infrastrukt ur serta ketersediaanny a ?

AI3.3 Pemeliharaan Infrastruktur Apakah organisasi melak uk an pemeliharaan infr astr uktur, dan menjamin bah wa per ubahan dik en dalikan sesuai den gan prosedur manajemen per ubahan ?

AI3.4 Lingkungan Uji Kelayakan

Apakah organisasi telah memban gun lin gk un gan pengembangan dan pen gujian untuk men duk un g proses yan g efektif dan efisien dan p en gujian kelayakan dan integrasi komponen infrastrukt ur?

AI4 - Memungkinkan Operasional dan Penggunaan (Enable Operation and Use)

Pertanyaan Jawaban Ya Ti dak

AI4.1 Perencanaan untuk Solusi O perasional Apakah organisasi telah mengemban gk an sebuah rencana unt uk mengidentifik asi dan dok umentasi semua aspek pemakai, teknis, dan op erasional?

AI4.2 Pemindahan pengetahuan ke Manajem en Bisnis Apakah organisasi melak ukan pemin dahan p en getah uan k e manajemen bisn is?

AI4.3 Pemindahan pengetahuan kepada Pengguna Akhir Apakah organisasi melak ukan pemin dahan p en getah uan k e penggun a akhir dalam pen gam bilan kepemilikan sistem dan data?

AI4.4 Pem indahan pengetahuan ke Staf O perasi dan Dukungan

Apakah organisasi melak ukan pemin dah an pen getah uan dan keterlampilan ke staf operasi untuk memun gkinkan staf menduk ung dan memelihara si stem dan infr astr uktur y an g berh ubun gan?

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 327: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 174

Universitas Indonesia

AI5 - Memenuhi Sumber Daya TI (Procure IT Resources)

Pertanyaan Jawaban Ya Ti dak

AI5.1 Kontrol Pengadaan Apakah organisasi telah melak uk an proses pen gen dalian pengadaan dan strategi ak uisisi dalam men dap atkan infrastrukt ur yang berh ubun gan den gan TI, fasilitas, p eran gkat keras, p eran gkat lun ak dan jasa yan g dibut uhkan oleh bisnis?

AI5.2 Kontrak Manajemen Vendor Apakah organisasi meny usun/membuat manajemen kontrak den gan vendor?

AI5.3 Seleksi Supplier Apakah organisasi melak uk an p emilihan vendor ber dasark an persyar atan yan g telah ditentuk an?

AI5.4 Akuisisi sum ber daya TI Apakah organisasi telah melak ukan ak uisisi sumber daya TI? √

AI6 - Mengelola Perubahan (Manage Changes)

Pertanyaan Jawaban Ya Ti dak

AI6.1 Ubah Standar dan Prosedur Apakah organisasi telah menetapkan prosedur dan standar perubahan?

AI6.2 Dam pak Penilaian, prioritas dan O torisasi Apakah organisasi menilai semua p ermintaan untuk pen gar uh perubahan prior itas, dan autorisasi?

AI6.3 Perubahan Darurat Apakah organisasi telah melak uk an pen etapan pro ses dalam perubahan dar ur at?

AI6.4 perubahan Status Pelacakan dan Pelaporan Adakah organisasi melak ukan per ubahan status p enelusuran dan laporan dan memastikan per ubahan yan g diterima diimplementasikan sesuai den gan y an g diren canak an?

AI6.5 Perubahan Penutupan dan Dokum entasi Apakah setiap per ubahan diimplementasikan, si stem yan g ak an berh ubun gan dan dok umentasi pen ggun a serta prosedur ak an dip er bahar ui( update)?

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 328: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 175

Universitas Indonesia

AI7 - Instalasi dan Akreditasi Solusi beserta Perubahaannya (Install And Accredit Solutions And Changes)

Pertanyaan Jawaban Ya Ti dak

AI7.1 Pelatihan Apakah organisasi melak ukan pelatihan staf sesuai pelatihan dan perencan aan implementasi dan material y ang terkait?

AI7.2 Rencana Tes Apakah organisasi menetapkan rencan a pen gujian yan g ber dasarkan den gan stan dar organisasi yan g mendefinisik an peraturan dan tanggun g jawab?

AI7.3 Rencana Pelaksanaan Apakah organisasi telah menetapkan rencana implementasi dan rencanacadan gan, untuk memperoleh per setujuan dari p ihak-pih ak yang terkait?

AI7.4 Test Lingkungan Apakah organisasi telah menent ukan dan memban gun p en gujian keamanan lin gk un gan?

AI7.5 Konversi Sistem dan Data Apakah organisasi merencanak an konversi data dan migr asi infrastr uktur sebagai bagian dari metode pen gemban gan organ isasi?

AI7.6 Pengujian Perubahan Apakah organisasi melak uk an pen gujian per ubah an secar a mandiri sesuai den gan r encana tes y an g telah ditetapkan sebelumnya?

AI7.7 Test Penerim aan Final Apakah organisasi memastikan pemilik pro ses bisnis dan stakeholder TI mengevaluasi hasil dari p en gujian pro ses y an g ditentuk an oleh p erencanaan p en gujian?

AI7.8 Prom osi untuk Produksi Apakah organisasi melak ukan p en gujian, pen gen dalian dar i perubahan si stem ke operasi agar sesuai den gan peren canaan implementasi?

AI7.9 Review Pasca- pelaksanaan Apakan organisasi melak uk an peninjauan ulan g setelah implementasi?

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 329: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 176

Universitas Indonesia

Domain Deliver and Support (DS)

DS2 - Mengelola Layanan Pihak Ketiga (Manage Third-party Services)

Pertanyaan Jawaban Ya Ti dak

DS 2.1 Identifikasi Hubungan Dengan Seluruh Pemasok Apakah sudah ada identifikasi hubungan dengan seluruh pemasok? √

DS 2.2 Pengelolaan Hubungan Pemasok Apakah sudah ada pengelolaan hubungan pemasok? √ DS 2.3 Pengelolaan Risiko Pemasok Apakah sudah ada pengelolaan risiko pemasok? √ DS 2.4 Pemantauan Kinerja Pemasok Apakah sudah ada pemantauan kinerja pemasok? √

DS1 - Mendefinisikan dan Mengelola Tingkat Layanan (Define and Manage Service Levels)

Pertanyaan Jawaban

Ya Ti dak DS.1.1 Kerangka Kerja Pelayanan Manajem en Apakah sudah ter dapat suatu ker an gka kerja dalam tingkat pelayan an antara pelan ggan dan organisasi?

DS1.2 Pengertian Pelayanan Apakah p elayan an TI pada karyawan sudah terorganisir dan disimpan secara terp usat?

DS1.3 Pelayanan Persetujuan Pelanggan Apakah penent uan serta per set ujuan terhadap layan an TI didasarkan pada kebutuh an pelan ggan dan k emampuan TI?

DS1.4 Pengerjaan Pelayanan Persetujuan Pelanggan Apakah layanan yan g dilak ukan sudah secara teknis dan optimal dalam pelapor annya?

DS1.5 Pengecekan dan Pelaporan Service Tingkat Prestasi Apakah hasil y an g tercap ai dipantau dan ditetapkan kriteria kinerjany a?

DS1.6 Tinjauan Ulang Service Tingkat Perjanjian dan Kontrak Apakah ada sub bagian internal dan eksternal unt uk memastikan bah wa p erjan jian maup un kontrak antara pelan ggan dan peny edia efektif dan up-to-date?

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 330: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 177

Universitas Indonesia

DS3 - Mengelola Kinerja dan Kapasitas (Manage Performance and Capacity)

Pertanyaan Jawaban

Ya Ti dak DS3.1 Pem usatan Kinerja dan Kapasitas Perencanaan Apakah ada suatu per encan aan memperkirak an biaya terp usat terhadap k inerja sumber day a TI?

DS3.2 Kapasitas dan Kinerja Saat Ini Apakah p elay anan y an g sudah ada terbilan g cuk up untuk k apasitas dan k inerja sum ber day a TI?

DS3.3 Kapasitas dan Kinerja Masa Depan Apakah sudah ada per encan aan k edepan terhadap kapasitas dan kinerja sumber daya TI?

DS3.4 Ketersediaan Sum ber Daya TI Apakah organisasi sudah men gatur sumber daya TI dalam proses pembeliaan dan per sediaan?

DS3.5 Pem antauan dan Pelaporan Hasil Akhir Apakah k inerja dan kapasitas sumber daya TI sudah tercapai den gan tujuan yan g ditetapkan?

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 331: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 178

Universitas Indonesia

DS4 - Memastikan Layanan yang Berkelanjutan (Ensure Continuous Service) Pertanyaan Jawaban

Ya Ti dak DS4.1 Kontinuitas kerangka kerja TI Apakah organisasi sudah melak ukan pen gemban gan k eran gka kerja untuk k esinambun gan TI dalam proses bisnisnya?

DS.4.2 Rencana TI yang Berkesinam buangan Apakah ren cana k erja tersebut sudah ada pen gemban gan den gan meliputi resiko y an g berpotensial?

DS4.3 Sum ber Daya TI yang Penting Apakah dalam rencan a TI tersebut sudah menetapkan baran g yan g harus dip erhatikan dalam proses pem belian?

DS4.4 Pemeliharaan Terhadap Rencana TI yang Berkesinam bungan

Apakah sudah ada jaminan bah wa manajemen TI melaksanakan prosedur per ubahan kontrol dan ren cana TI terus dip er bahar ui?

DS4.5 Menguji Rencana TI yang Berkesinam bungan Apakah sudah ada pen gujian terhadap rencana TI tersebut? √ DS4.6 Pelatihan Rencana TI yang Berkesinambungan Apakah sudah ada pelatihan bagi pihak yan g terkait den gan rencana TI?

DS4.7 Distribusi Rencana TI yang Berkesinambungan Apakah r encan a TI sudah dap at mengatasi segala sk enario ben cana y ang mun gkin terjadi?

DS4.8 Pem ulihan Dan Penerusan Pelayanan TI Apakah ada prosedur pem ulih an kembali seperti pen gguna (back-up sites, alternatif proses yan g ada), terjadi gan gguan terhadap si stem?

DS4.9 Penyim panan c adangan data Apakah ada media peny impanan cadan gan untuk menyimpan data organisasi yan g p enting?

DS4.10 Peninjauan Kem bali Pem bukaan Apakah sudah ada penin jauan k embali saat pembukaan kembali terhadap f un gsi TI setelah terjadinya ben cana?

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 332: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 179

Universitas Indonesia

DS7 - Mendidik dan Melatih Pengguna (Educate and Train Users)

Pertanyaan Jawaban

Ya Ti dak

DS7.1 Identifikasi Pelatihan dan Pendidikan yang dibutuhkan Apakah Organisasi sudah memiliki k urik ulum dalam pelatihannya?

DS7.2 Pengirim an Pendidikan dan pelatihan Ber dasarkakn identifikasi kebut uhan pen didikan dan pelatihan apakah organisasi sudah identifik asi target kelompok dan anggotanya, p en ggajar yan g ef isien?

DS7.3 Evaluasi Pelatihan Apakah Organisasi sudah men gevaluasi pen didik an dan pelatihan yang diberik an setelah peny elesaian untuk relevan si. Kualitas, keefektifan. Pen getah uan, berhar ga, dan nilai?

DS6 - Mengidentifikasikan dan Mengalokasikan Biaya (Identify and Allocate Costs)

Pertanyaan Jawaban

Ya Ti dak DS6.1 Definisi Servis Apakah organisasi telah men gidentifik asi semua biaya TI yan g digun akan dalam proses pembelian?

DS6.2 Akuntansi TI Apakah p er usah aan telah men galokasikan biaya akt ual ber dasarkan model biaya organisasi?

DS6.3 Biaya Pem odelan dan Pem bebanan Apakah mo del biay a- biay a pada organisasi telah disesuaikan den gan pem beban an layanan TI pada pembelian agar dapat diidentifikasi, diuk ur, dan dipr edik si oleh pen gguna?

DS6.4 Pemeliharaan Biaya Model Apakah organisasi telah melak uk an p eninjauan k embali atas ketepatan biaya terhadap pembebanan guna memelihara h ubun gan perkemban gan bisnis dan aktifitas TI?

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 333: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 180

Universitas Indonesia

DS8 - Mengelola Layanan Bantuan dan Insiden (Manage Service Desk and Incidents)

Pertanyaan Jawaban

Ya Ti dak DS8.1 Meja Pelayanan Apakah f un gsi dari meja p elay anan sudah ber jalan den gan baik? √ DS8.2 Pendaftaran Pelanggan Apakah ter dap at prosedur pemprioritaskan terhadap status permintaan pelan ggan ?

DS8.3 Kejadian Eskalasi Apakah ter dap at prosedur y an g tepat untuk menin dak lanjuti kejadian-kejadian y an g tidak dapat diselesaikan?

DS8.4 Kejadian Penutupan Apakah p encatatan lan gk ah-lan gk ah resolusi terhadap insiden sudah diterapk an den gan baik?

DS8.5 Hasil Laporan dan Tren Analisa Apakah laporan yan g dih asilkan sudah cuk up untuk men guk ur kinerja dan pelayanan r espon s serta mengidentifikasi masalah?

DS10 - Mengelola Permasalahan (Manage Problems)

Pertanyaan Jawaban Ya Ti dak

DS10.1 Identifikasi Dan Klasifikasi Permasalahan Apakah sudah ada identifikasi dan klasifikasi permasalahan? √

DS 10.2 Penelusuran Dan Pemecahan Permasalahan Apakah sudah ada penelusuran dan pemecahan permasalahan? √ DS 10.3 Penyelesaian Permasalahan Apakah sudah ada penyelesaian permasalahan? √ DS 10.4 Integrasi dari Pengelolaan Integrasi, Gangguan, dan Permasalahan

Apakah sudah ada integrasi dari pengelolaan integrasi, gangguan, dan permasalahan?

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 334: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 181

Universitas Indonesia

DS13 - Mengelola Operasi (Manage Operations)

Pertanyaan Jawaban

Ya Ti dak DS13.1 Prosedur dan Intruksi O perasi Apakah organisasi sudah mengimplementasikan prosedur operasi TI dan menjamin pemakai men getah ui t ugas operasiny a?

DS13.2 Penjadwalan Pekerjaan Apakah organisasi sudah membuat jadwal pek erjaan kepada setiap kary awan?

DS13.3 Mem antau Infrastruktur TI Apakah organisasi melak ukan pemantauan terhadap hardware dan software nya secara r utin?

DS13.4 Dokum en yang sensitif dan Outp ut Device Apakah organisasi sudah memilik i per lin dun gan fisik y an g sesuai untuk menjaga dok umen–dok umen penting?

DS13.5 Pemeliharaan Pencegahan untuk hardwa re Apakah organisasi sudah mener apkan pro sedur dalam menjamin pemeliharaan infrastrukt ur tepat waktu?

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 335: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 182

Universitas Indonesia

Domain Monitor and Evaluate (ME)

ME1 - Mengawasi dan Mengevaluasi Kinerja TI (Monitor and Evaluate IT Performance)

Pertanyaan Jawaban Ya Ti dak

ME1.1 Pendekatan Pengawasan Apakah organisasi telah menetapkan lan gkah- lan gkah untuk pengawasan dalam mendef inisikan lin gk up, cara/teknik dan pro ses untuk men guk ur solusi TI dan kontribusi TI kepada bisnis?

ME1.2 Definisi dan Kum pulan dari Data Pengawasan Apakah pencapaian perat uran tar get telah didefin isikan den gan baik?

ME1.3 Metode Pengawasan Apakah organisasi memilik i metode pen gawasan yan g mencatat target; pencapaian TI; dan sesuai den gan sistem pengawasan organisasi?

ME1.4 Perkiraan Pencapaian Apakah organisasi secara per io dik memeriksa k embali pencapaian yan g bertentangan den gan tujuan, men ganalisa penyebabnya, dan memulai tin dakan per baikan untuk peny ebab kegagalan tersebut?

ME1.5 La poran Eksekutif dan Dewan Apakah ada pembuatan laporan atas kontribusi TI organisasi? Dalam bentuk pen capaian pro gram investasi TI dan solusi, mencakup lapor an tujuan per encan aan y an g telah dicap ai, budg et sumber daya yan g digunakan dan dian alisa r isikonya.

ME1.6 Tindakan Pem betulan Apakah ada tindakan per baikan pada pen gawasan pen capaian dan pelaporan? Baik melalui pemeriksaaan kem bali, pembent ukan respon manajemen, penyerahan tan ggun g jawab maup un mengik uti hasil dari tin dakan y an g dilak ukan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 336: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 183

Universitas Indonesia

ME4 - Menyediakan Tata Kelola TI (Provide IT Governance)

Pertanyaan Jawaban

Ya Ti dak ME4.1 Pem bentukan Kerangka Kerja Tata Kelola TI Apakah adanya konfirmasi tentang ker an gka tata kelo la TI yang memastikan Kesesuaianterhadap hukum dan peraturan yan g sejalan dan mengkonf irmasik an pen giriman, strategi dan tujuan organisasi?

ME4.2 Penyelerasan Strategis Strategis Apakah adany a p ember ian p emahaman kepada dewan ek sek utif mengenai per an TI, kemampuan TI, dan kontribusi TI terhadap organisasi?

ME4.3 Nilai Pengirim an Apakah organisasi telah memastikan bah wa h asil bisn is yang dih arapkan dari investasi TI dan usaha yan g dip erlukan untuk mencapai hasil yan g dip ahami?

ME4.4 Manajemen sum ber daya Apakah organisasi telah men gatur sumber day a manajemen sehingga sejalan den gan hasil sasar an dan strategis bisnis sek arang maup un yan g ak an datan g?

ME4.5 Manajemen Risiko Apakah organisasi telah menetapkan manajemen risiko yan g timbul dalam TI?

ME4.6 Pengukuran Kinerja Apakah organisasi telah melak ukan pen guk ur an kiner ja ber dasarkan sasaran dan tujuan TI?

ME4.7 Independent Assurance Apakah organisasi telah memperoleh jaminan in dep en den (eksternal atau internal) tentang konfirmasi TI den gan perat uran dan h uk um yang r elev an, kebijakan or ganisasi, stan dar dan prosedur, pr aktek yan g berlak u um um, dan k inerja TI yan g efektif dan efisien ?

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 337: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L - 184 Universitas Indonesia

LAMPIRAN 3

Transkrip Wawancara

Wawancara dengan : Drs. H. Budi Sulistiono, M.Pd

Jabatan : Kasie Data dan Informasi

Tingkat manajemen : Pejabat Eselon IV

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Apa tugas Seksi Data dan Informasi?

Seksi data dan Informasi mempunyai tupoksi:

a. Menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Standarisasi dan Pendidikan Tinggi

sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang

Standarisasi dan Pendidikan Tinggi sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. Menyusun bahan kebijakan teknis pengelolaan dan publikasi data dan

informasi Dinas Pendidikan;

d. Menyusun bahan pedoman/petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan kegiatan

pengelolaan dan publikasi data dan informasi Dinas Pendidikan;

e. Menyusun rancang bangun perangkat lunak (software), perangkat keras

(hardware), dan jaringan sistem informasi pendidikan;

f. Melaksanakan operasional sistem informasi pendidikan;

g. Menyelenggarakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

SMP/SMA/SMK Negeri;

h. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan perangkat lunak (software),

perangkat keras (hardware), dan jaringan (network) sistem informasi

pendidikan;

i. Menghimpun, mengolah, menyajikan, memelihara, mengembangkan, dan

memanfaatkan data dan informasi sumber daya pendidikan;

j. Melaksanakan kegiatan pelayanan dan publikasi data dan informasi

sumber daya pendidikan;

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 338: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 185

Universitas Indonesia

k. Menyiapkan bahan laporan Bidang Standarisasi dan Pendidikan Tinggi

yang berkaitan dengan tugas Seksi Data dan Informasi; dan

l. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanan tugas Seksi Data

dan Informasi.

2. Apa ada visi dan misi Seksi Data dan Informasi?

Tidak ada.

3. Berapa jumlah staf Seksi Data dan Informasi?

Jumlah staf ada 6 orang.

4. Bagaimana kemampuan staf Seksi Data dan Informasi?

Kemampuan staf masih sebatas operator program saja.

5. Bagaimana kondisi SI/TI di Dinas Pendidikan DKI Jakarta saat ini?

Salah satu Sistem Informasi yang telah dibangun adalah Sistem Administrasi

Sekolah (SAS), Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK),

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online, Sistem Informasi Aplikasi

Pendidikan (SIAP) Online, website, dan e-mail.

6. Bagaimana fungsi sistem aplikasi tersebut?

SAS untuk mengadministrasi setiap hasil perkembangan siswa/i untuk tingkat

SMA/SMK. SIMDIK untuk mengadministrasi setiap hasil perkembangan

siswa/i untuk tingkat SD/SMP. PPDB secara online melalui internet bekerja

sama dengan PT. Telkom. SIAP secara online melalui internet bekerja sama

dengan PT. Telkom (belum dipergunakan). Layanan berbasis internet dengan

tujuan mempermudah akses ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta melalui situs

http://www.disdikdki.net. Surat elektronik yang dikirim ke

[email protected].

7. Bagaimana penanganan sistem aplikasi di Dinas Pendidikan DKI

Jakarta?

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 339: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 186

Universitas Indonesia

Perangkat lunak atau sistem informasi yang ada di Dinas Pendidikan DKI

Jakarta dari vendor dan konsultan. Untuk membuat sebuah aplikasi biasanya

Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga menggunakan jasa alihdaya (outsource).

8. Bagaimana perencanaan TI, apakah melibatkan konsultan dari luar?

Iya, melibatkan konsultan dari luar.

9. Mengapa anggaran Seksi Data dan Informasi kecil?

Karena DPRD Komisi E bidang Pendidikan dan Kesehatan melihat

bahwasannya yang diutamakan infrastruktur pendidikan sehingga hal tersebut

dipandang urgen untuk diperbaiki lebih dahulu.

Pihak-pihak yang bertanggung jawab dengan proses penganggaran di Dinas

Pendidikan DKI Jakarta adalah:

1. Pembuat Anggaran: DPRD DKI Jakarta Komisi E

2. Perencana Anggaran: Bappeda DKI Jakarta

3. Pelaksana Anggaran: Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Suku Dinas

Pendidikan di tingkat wilayah kotamadya/kabupaten

4. Steering Commite (Komite Penentu Arah)

Kepala: Sekda DKI Jakarta, dan Wakil: Kepala Bappeda DKI Jakarta

10. Apakah sudah cukup puas dengan keadaan yang sekarang?

Saat ini Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah memiliki beberapa aplikasi.

Tetapi aplikasi tersebut belum dimanfaankan secara maksimal. Perlu adanya

pengembangan terhadap aplikasi untuk core business Dinas Pendidikan DKI

Jakarta yaitu pelayanan pendidikan. Perlu dilakukan pengembangan terhadap

portal Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan website Dinas Pendidikan DKI

Jakarta yaitu www.disdikdki.net sehingga masyarakat dapat lebih mengenal

Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan produk/jasa pelayanannya.

11. Dari sistem informasi pendidikan yang ada sekarang, apakah cukup

membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan?

Belum maksimal membantu pihak manajemen dalam melakukan

pengambilan keputusan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 340: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 187

Universitas Indonesia

12. Apakah ada training yang diberikan kepada staf? Seperti apa misalnya?

Ada, seperti SAS, SIMDIK, dan PPDB Online.

13. Bagaimana penanganan Manajemen Risiko TI?

Manajemen Risiko belum ditangani secara maksimal.

14. Bagaimana SI/TI diposisikan di Dinas Pendidikan DKI Jakarta?

Saat ini masih diposisikan sebagai pendukung (support) pelayanan

pendidikan.

15. Apakah harapan ke depan terhadap SI/TI yang dikembangkan di Dinas

Pendidikan DKI Jakarta?

Harapannya perlu adanya perencanaan yang baik untuk SI/TI di Dinas

Pendidikan DKI Jakarta sehingga produk/jasa pelayanan yang dihasilkan

sesuai dengan kebutuhan user.

16. Apakah dilak ukan tin dakan per baikan dar i pen gen dalian yan g timbul

dan penilaian laporan?

Perbaikan dar i pen gen dalian yan g timbul di organisasi masih menggun akan

jasa outsource dikarenakan perusah aan masih belum memiliki staf yang ah li

dalam bidan g tersebut.

17. Apakah per usah aan telah menetapkan dan mengimplementasikan

kebijak an dan prosedur untuk kebutuhan kemanan bagi penerimaan,

proses dan penyimpanan serta output data sesuai den gan kebutuh an

bisnis?

Organisasi menetapkan dan mengimplementasikan kebutuhan keamanan

inpu t, output, dan process den gan menyediakan password dalam data cyber

yan g sesuai den gan kebut uhan bisnis.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 341: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L- 188

Universitas Indonesia

18. Apakah ter dap at CCT V di Cyber Room?

Tidak ada, karena bagian tersebut dilakukan pengawasan dan pemantauan

setiap hari, sehingga tidak ada pihak yan g melak ukan kejahatan maupun

ancaman-an caman baik dar i dalam dan luar.

19. Apakah memiliki kontrol dan keah lian komunikasi dalam bagian

QA (Quality Assurance)?

Organisasi tidak memiliki seksi QA yan g seyogyanya berf ungsi sebagai

p en gemban gan uji tes, ap likasi sistem aplikasi pendidikan.

20. Apakah organisasi telah membuat ren cana untuk ak uisisi infr astr uktur

teknolo gi sesuai den gan tujuan teknolo gi or ganisasi?

Organisasi sudah memiliki r encan a unt uk ak uisisi infr astr uktur teknolo gi

y an g sesuai den gan per syar atan aplik asi di organisasi sejak tahun 2009 yang

dijalankan secara bertahap sampai saat ini.

21. Apakah sudah ada jaminan bah wa manajemen TI melak sanak an pro

sedur per ubah an kontrol dan ren cana TI terus dip er bahar ui?

Organisasi sudah melak ukan jaminan terhadap har dware dan ben da- benda

lainnya yang bersifat keras yang ada dalam o rganisasi, tetapi untuk

softwar e masih belum adany a jaminan.

22. Apakah ada suatu perencanaan memperkirakan biaya terpusat

terhadap k inerja sumber daya TI?

Organisasi sudah membuat anggaran budget untuk masing-masing seksi

juga termasuk sumber daya TI tetapi pihak yang menyetujuinya adalah

Komisi E DPRD bidang Pendidikan dan Kesehatan.

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013

Page 342: PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PROSES TATA KELOLA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20330377-TA-Dimas Riadi.pdf · Rekan-rekan guru TIK tingkat SMP/SMA di seluruh Indonesia yang sedang

L - 189 Universitas Indonesia

LAMPIRAN 4 Ruangan Server

Data Center Cyber Room Dinas Pendidikan DKI Jakarta

Pengukuran tingkat ..., Dimas Riadi, Fasilkom UI, 2013