pengukuran psikologi

119
Pengukuran Pengukuran Psikologi Psikologi Erma Kumala Sari, S.Psi., M.Psi. Erma Kumala Sari, S.Psi., M.Psi.

Upload: nero

Post on 02-Feb-2016

527 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

Pengukuran Psikologi. Erma Kumala Sari, S.Psi., M.Psi. Materi. Konsep Pengukuran. Konsep Inteligensi. Bakat Minat Sikap. Skala Sikap. NST. Laporan Hasil Pengukuran Psikologi. CPM. WISC. Perkenalan. Erma Kumala Sari, S.Psi., M.Psi. Nama. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pengukuran Psikologi

Pengukuran Pengukuran PsikologiPsikologi

Erma Kumala Sari, S.Psi., M.Psi.Erma Kumala Sari, S.Psi., M.Psi.

Page 2: Pengukuran Psikologi

Materi

KonsepPengukuran

KonsepInteligensi

BakatMinatSikap

Skala Sikap

CPM NST WISC

LaporanHasil

Pengukuran Psikologi

Page 3: Pengukuran Psikologi

Perkenalan

Nama

Alamat

Kontak

• Erma Kumala Sari, S.Psi., M.Psi.

• Tinom Sidoarum Godean Sleman Yogyakarta

• Ruang prodi PKH FKIP UNS• Email : [email protected]

[email protected]@fkip.ac.id

Pendidikan • S1 Psikologi UGM• S2 Magister Profesi Psikologi UGM

Page 4: Pengukuran Psikologi

1. Konsep 1. Konsep PengukuranPengukuran

Definisi pengukuranDefinisi pengukuranPersyaratan pengukuran Persyaratan pengukuran Karakteristik PengukuranKarakteristik Pengukuran

Kategori pengukuranKategori pengukuranTingkatan pengukuranTingkatan pengukuranJenis alat pengukuranJenis alat pengukuran

Page 5: Pengukuran Psikologi

• Pengukuran adalah perbandingan antara objek ukur dg alat ukurnya

• Pengukuran adalah suatu prosedur pemberian angka (kuantifikasi) terhadap suatu atribut atau variabel (Azwar, 2007)

• Pengukuran psikologis adalah pengukuran untuk mengetahui keadaan/kemampuan psikologis seseorang dlm perbandingannya dg norma kelompok

Definisi Pengukuran

Page 6: Pengukuran Psikologi

1. Objek yg diukur• Contoh: inteligensi, bakat, minat,

sikap, dsb2. Instrumen

• Alat yang digunakan untuk mengukur• Contoh: tes, skala (inventori),

observasi, wawancara3. Prosedur

• Cara mengukur suatu objek ukur

Persyaratan Pengukuran

Page 7: Pengukuran Psikologi

• Proses– Pengukuran memuat proses yg terstandar

• Kuantifikasi– Pengukuran menghasilkan angka

• Kontinum– Karena berada pada satu kontinum, hasil

pengukuran antar individu dapat dibandingkan

• Deskriptif– Hasil pengukuran dapat dipetakan dalam

klasifikasi

Karakteristik Pengukuran

Page 8: Pengukuran Psikologi

Berdasarkan objek ukurnya:

• Pengukuran Kuantitatif (quantitative measurement)– Menghasilkan data kuantitatif

• Pengukuran Kualitatif (qualitative inquiry)– Menghasilkan deskripsi atau narasi label atau

kategori

Kategori Pengukuran

Page 9: Pengukuran Psikologi

Rasio

Interval

Ordinal

Nominal

Tingkatan Pengukuran

Page 10: Pengukuran Psikologi

1. Pengukuran Nominal– Membedakan atribut berdasarkan

kategorinya (penggolongan)– Subjek hanya memiliki satu kategori– Contoh:

•Jenis kelamin:–Laki-laki (1)–Perempuan (2)

Tingkatan Pengukuran

Page 11: Pengukuran Psikologi

2. Pengukuran Ordinal– Merangking orang/atribut dalam satu kontinum

secara berurutan dari yg memiliki muatan kecil hingga besar, atau sebaliknya (jarak tidak sama)

– Tidak dimungkinkan orang/atribut memiliki skor yang sama

– Contoh: • Urutkan aktivitas yang anda sukai dengan

memberi nilai 1 sampai 5– Membaca– Berdiskusi– Praktek– Mengamati

Tingkatan Pengukuran

Page 12: Pengukuran Psikologi

3. Pengukuran Interval– Mengukur atribut ukur yg menghasilkan skor dg

satuan unit ukur yg memiliki jarak sama• Contoh: selisih skor antara 1 dan 2 sama dg selisih skor

2 dan 3

– Skor terendah yg dilakukan dari pengukuran interval tidak menunjukan bahwa atribut tsb tidak dimiliki oleh subjek (tidak ada nilai nol mutlak)

• Skor IQ si A adalah 0, bukan berarti si A tidak memiliki kecerdasan

– Contoh:• Skor IQ = 125• Skor TOEFL = 530• IPK = 3,40• Temperatur = -10 C

Tingkatan Pengukuran

Page 13: Pengukuran Psikologi

4. Pengukuran Rasio– Mengukur atribut ukur yg menghasilkan skor dg

satuan unit ukur yg eksak (berjarak sama dan memiliki nilai mutlak)

– Skor terendah yg dilakukan dari pengukuran interval menunjukan bahwa atribut tsb tidak dimiliki oleh subjek• Contoh: pendapatan per bulan o rupiah berarti

subjek benar-benar tidak memiliki pendapatan

– Contoh:• Tinggi badan = 175 cm• Berat badan = 45 kg

Tingkatan Pengukuran

Page 14: Pengukuran Psikologi

Skala Pengukuran

Kriteria Nominal Ordinal Interval Rasio

Ciri Kategori, penggolongan

Tingkatan, urutan, tidak diketahui jaraknya

Tingkatan, jaraknya sama

Tingkatan, jaraknya sama

Nilai Tidak ada nilai

Tidak ada nol mutlak

Tidak ada nol mutlak

ada nol mutlak

contoh SSE, sukuKaya: 1Miskin: 0

Jabatan, Juara 1,2,3

Suhu 34C, IQ

Berat10 kg,Tinggi 1,67 m

Pengukuran

Mode Median Mean, SD Mean, SD

Page 15: Pengukuran Psikologi

• Kuesioner & Inventori– Contoh: skala, angket, kuesioner

• Tes– Contoh: tes inteligensi Binet, WAIS

• Observasi– Contoh: panduan observasi

• Wawancara– Contoh: panduan wawancara

Jenis Alat Pengukuran

Page 16: Pengukuran Psikologi

Proses pengembangan alat ukur

isi yang akan diukurPenyusunan tes

Analisa

Penyusunan tes

Uji coba

Konsep dasar / teori tentang tes

Revisi Tersusun tes

Page 17: Pengukuran Psikologi
Page 18: Pengukuran Psikologi
Page 19: Pengukuran Psikologi

2. Konsep 2. Konsep InteligensiInteligensi

Definisi inteligensiDefinisi inteligensiChronological Age (CA)Chronological Age (CA)

Mental Age (MA)Mental Age (MA)Intelligence Quotient (IQ)Intelligence Quotient (IQ)

Page 20: Pengukuran Psikologi

IntelInteliigensi ?gensi ?

IntelInteleegensi ?gensi ?

Page 21: Pengukuran Psikologi

Inteligensi

Page 22: Pengukuran Psikologi

Harfiah Berasal dari kata Latin ‘intelligere’, Berarti menghubungkan atau menyatukanbbrp hal menjadi satu (to orginize, to relate)

“Inteligensi” diartikan sebagai “kecerdasan”

“Intelligence”Bahasa Inggris

Bahasa Indonesia

Inteligensi

Page 23: Pengukuran Psikologi

Definisi Inteligensi

• Alfred Binet (1857-1911)– inteligensi terdiri dari tiga komponen, yaitu kemampuan inteligensi terdiri dari tiga komponen, yaitu kemampuan

untuk:untuk:• mengarahkan pikiran atau tindakan, mengarahkan pikiran atau tindakan, • mengubah arah tindakan bila tindakan itu telah mengubah arah tindakan bila tindakan itu telah

dilaksanakandilaksanakan• mengritik diri sendiri (autocriticism)mengritik diri sendiri (autocriticism)

• David Wechsler (1958)David Wechsler (1958)– inteligensi adalah kemampuan untuk: inteligensi adalah kemampuan untuk:

• bertindak secara terarah/ dengan tujuan tertentubertindak secara terarah/ dengan tujuan tertentu• berpikir rasionalberpikir rasional• menghadapi lingkungannya secara efektifmenghadapi lingkungannya secara efektif

• Edward Lee Thorndike (1874 – 1949)– Inteligensi adalah kemampuan dlm memberikan respon yg

baik dari pandangan kebenaran atau fakta

Page 24: Pengukuran Psikologi

Definisi Inteligensi• Stern

– Kapasitas umum dari individu yg secara sadar dapat menyesuaikan jiwa yg umum dg masalah dan kondisi hidup baru

• Lewis Madison Terman (1916)– Kemampuan seseorang untuk berpikir abstrak

• Cattle (1971)– Kombinasi sifat-sifat manusia yang mencakup;

• kemampuan untk pemahaman terhadap hubungan yang kompleks

• kemampuan untuk terlibat dalam pemikiran abstrak• kemampuan menyesuaikan diri dalam pemecahan masalah• kemampuan untuk memperoleh kemampuan baru

• Andrew Crider (Crider, dkk.,1983)Andrew Crider (Crider, dkk.,1983)– Inteligensi bagaikan listrik, gampang untuk diukur tapi hampir Inteligensi bagaikan listrik, gampang untuk diukur tapi hampir

mustahil utk didefinisikanmustahil utk didefinisikan

Page 25: Pengukuran Psikologi

• Inteligensi mrpk interaksi aktif antara kemampuan yg dibawa sejak lahir dg pengalaman yg diperoleh dari lingkungan yang menghasilkan kemampuan individu utk memperoleh, mengingat dan menggunakan pengetahuan, serta mengerti makna dari konsep konkrit dan abstrak (Papalia & Olds, 1986)

• Inteligensi adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berfikir dan bertindak secara logis, terarah, serta mengelola dan menguasai lingkungan secara efektif (Marten Pali, 1993)

• Inteligensi adalah kemampuan utk berfikir abstrak (Sukardi, 1997)

• Inteligensi sebagai kemampuan utk membuat kombinasi (Notoatmodjo, 1997)

• Inteligensi adalah kemampuan individu utk berfikir & bertindak secara terarah, serta mengolah & menguasai lingkungan secara efektif (Sarwono, 2000)

Definisi Inteligensi

Page 26: Pengukuran Psikologi

• Secara umum : inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional utk bertindak / memecahkan masalah

• Kemampuan mental inteligensi tidak dapat diamati secara langsung

• Harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu perilaku

Definisi Inteligensi

Page 27: Pengukuran Psikologi

InteligensiInteligensi

Bawaan ?Bawaan ?

Lingkungan ?Lingkungan ?

Page 28: Pengukuran Psikologi

Faktor bawaan atau keturunanFaktor bawaan atau keturunan

• Penelitian membuktikan bahwa korelasi nilai tes IQ dari satu keluarga sekitar 0,50 atau 50%

• Sedangkan di antara 2 anak kembar, korelasi nilai tes IQnya sangat tinggi, sekitar 0,90 atau 90%

• Anak yang diadopsi. IQ berkorelasi 0,40 - 0,50 dgn ayah dan ibu yang sebenarnya, dan hanya 0,10 - 0,20 dgn ortu angkat

Page 29: Pengukuran Psikologi

Figure 9.13 Studies of IQ similarity

Page 30: Pengukuran Psikologi

Faktor lingkunganFaktor lingkungan

•Walaupun ada ciri-ciri yg pd dasarnya sudah dibawa sejak lahir, ternyata lingkungan sanggup menimbulkan perubahan yg berarti

•Inteligensi tentunya tidak bisa terlepas dari otak

•Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi

•Rangsangan yang bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga memegang peranan yg amat penting

Page 31: Pengukuran Psikologi

1. Bawaan• Penelitian ttg saudara kembar

2. Lingkungan• Penelitian ttg anak adopsi• The Flynn effect

3. Interaksi• Reaction range: Individu yg dibesarkan dg

kualitas lingkungan yg baik akan mencapai IQ yg optimal dlm range kapasitas IQnya (bergerak antara 20-25 poin)

Faktor yg mempengaruhi

Page 32: Pengukuran Psikologi

The Flynn Effect

Page 33: Pengukuran Psikologi

Figure 9.16 Reaction range

Page 34: Pengukuran Psikologi

Faktor-faktor Faktor-faktor InteligensiInteligensi

Page 35: Pengukuran Psikologi

•Konsep tunggal (Single factor)Tokoh-tokohnya: Ebbinghaus, Terman dan Thorndike

•Konsep faktor (Multiple factor)Tokoh-tokohnya: Charles Spearman, Thurstone, Guildford dan Howard Gardner

Faktor-faktor Inteligensi

Page 36: Pengukuran Psikologi

36

Faktor inteligensi (Spearman) :

1. Faktor G (General) atau disebut kemampuan umum (general ability) yang terdapat pada semua individu, tetapi berbeda satu dengan yang lain

2. Faktor S (Specific) yaitu kemampuan khusus mengenai bidang tertentu saja. Faktor S banyak ragamnya

Spearman

Page 37: Pengukuran Psikologi

37

Tujuh kemampuan mental (L.L. Thurstone) :

1. Spatial visualization (S) ruang 2. Perceptual speed (P) persepsi3. Number facility (N) bilangan4. Verbal comprehension (V) bahasa5. Word fluency (W) kelancaran kata6. Memory (M) ingatan7. Inductive reasoning (I) penalaran

Thurstone

Page 38: Pengukuran Psikologi

• Pola inteligensi Information Processing Based

• Struktur kemampuan inteligensi terdiri dari 3 dimens:

•Operations•Content•Product

• Struktur kemampuan inteligensi terdiri dari 120 faktor = Operations(5) x Content(4) x Product (6)

Guilford

Page 39: Pengukuran Psikologi

Dimensi Operasi:

Proses intelektual utama untuk mengelola

informasi:

Kognisi Memori Berpikir

Konvergen Berpikir

Divergen Evaluasi

Dimensi Materi/Isi:

Bentuk-bentukinformasi ygdiproses oleh individu:

1. Figural2. Symbolic3. Semantic4. Behavioral

Dimensi Produk:

Kelompok-kelompok

informasi yg diproses oleh individu:

1. Unit2. Kelas3. Relasi4. Sistem5. Transformasi6. Implikasi

Tiga dimensi struktur inteligensi (Guilford)

Page 40: Pengukuran Psikologi

C- Cognition : menemukan kembali (mengenali kembali) informasi yang pernah diperoleh

M-Memory : mengingat sesuatu dari pengetahuan yang baru diperoleh

D-Divergent production : memberikan macam-macam alternatif dari suatu permasalahan yang diberikan dengan penekanan pada variasi, kuantitas dan relevansi dari output

N-Convergent production : memberikan satu jawaban atau kesimpulan yang logis terhadap permasalahan yang diberikan. Penekanannya adalah pada tercapainya satu-satunya hasil yang paling tepat/baik

E-Evaluation : kemampuan untuk menilai ketepatan dari hasil pemikiran seseorang

Dimensi Operasi (Guilford)

Page 41: Pengukuran Psikologi

F – Figural : informasi dalam bentuk konkrit atau gambar dengan melibatkan unsur ukuran, bentuk dan warna

S – Symbolic : informasi dalam bentuk simbol atau lambang atau tanda-tanda tertentu seperti angka, huruf dll

M – Semantic : informasi dalam bentuk ide-ide atau pengertian tertentu, biasanya verbal

B – Behavioral : informasi non figural dan non verbal. Meliputi interaksi antar manusia (situasi sosial), yang antara lain melibatkan sikap, kebutuhan, keinginan, persepsi, pemikiran

Dimensi Materi (Guilford)

Page 42: Pengukuran Psikologi

• Multiple Intelligence (kecerdasan majemuk)

• Inteligensi adalah kemampuan untuk memecahkan masalah dan menciptakan produk yang bernilai budaya

• Kecerdasan bukan tes di ruang kelas melainkan cara manusia memecahkan mslh dlm kenyataan harian dan menciptakan berbagai produk yg penting bagi perkembangan budaya

• Gardner beranggapan bahwa pandangan dari sisi psikometri dan kognitif saja terlalu sempit dalam menggambarkan konsep inteligensi

Howard Gardner

Page 43: Pengukuran Psikologi

8 dimensi multiple factor, yaitu:

1. Kecerdasan Linguistic (Word Smart)2. Kecerdasan Logis-matematik (Number

Smart)3. Kecerdasan Antar Pribadi (People Smart) 4. Kecerdasan Intra Pribadi (Self Smart)5. Kecerdasan Musikal (Music Smart)6. Kecerdasan Spasial (Picture Smart)7. Kecerdasan Naturalis (Nature Smart) 8. Kecerdasan Kinestetik (Body smart)

Howard Gardner

Page 44: Pengukuran Psikologi

Gardner (1993)

Page 45: Pengukuran Psikologi

Chronological Age (CA)Chronological Age (CA)

Page 46: Pengukuran Psikologi

CA

• Usia kronologis• Usia sebenarnya sesuai dg kalender

(thn, bln, hr)• 1 bln = 30 hari• 1 thn = 12 bln• > 15 hari dibulatkan 1 bulan• 15 hari atau kurang diabaikan/

dihilangkan

Page 47: Pengukuran Psikologi

CA

• Contoh penghitungan:

– Sekarang : thn 2013 – bln 10 – hari 04– Tgl lahir : thn 1990 – bln 11 – hari 12

– Sekarang : thn 2012 – bln 21 – hari 34– Tgl lahir : thn 1990 – bln 11 – hari 12– CA : 22 – 10 – 22– CA : 22 thn 10 bln 22 hr

: 22 thn 11 bln

Page 48: Pengukuran Psikologi

CA

• Contoh penghitungan:

– Sekarang : thn 2013 – bln 10 – hari 04– Tgl lahir : thn 1975 – bln 04 – hari 25

– Sekarang : thn 2013 – bln 09 – hari 34– Tgl lahir : thn 1975 – bln 04 – hari 25– CA : 38 – 05 – 09– CA : 38 thn 05 bln 09 hr

: 38 thn 05 bln

Page 49: Pengukuran Psikologi

CA

• Contoh penghitungan:

– Sekarang : thn 2013 – bln 10 – hari 04– Tgl lahir : thn 2005 – bln 07 – hari 19

– Sekarang : thn 2013 – bln 09 – hari 34– Tgl lahir : thn 2005 – bln 07 – hari 19– CA : 08 – 02 – 15– CA : 08 thn 02 bln 15 hr

: 08 thn 02 bln

• Hitunglah usia kronologis anda msg2!

Page 50: Pengukuran Psikologi

• 19 th 11 bln 25 hr• 19 th 12 bln• 20 th

CA

Page 51: Pengukuran Psikologi

Mental AgeMental Age

Page 52: Pengukuran Psikologi

MA

• Tingkatan perkembangan mental dibandingkan dengan anak yang seumur

• Diperoleh dari tes inteligensi (Tes inteligensi Binet)

Page 53: Pengukuran Psikologi

MA

• Dimulai dari usia kronologis (CA)– Jika tugas di usia CA nya berhasil, naik

ke tingkat usia selanjutnya, begitu seterusnya hingga diperoleh ceiling (batas atas = semua tugas gagal)

– Jika tugas di usia CA nya gagal, turun ke tingkat usia di bawahnya hingga diperoleh basal (batas bawah = semua tugas berhasil)

– MA = Jumlah total dari hasil kali tugas yg dpt dikerjakan dgn nilai kredit per bulan

Page 54: Pengukuran Psikologi

Intelligence Quotient Intelligence Quotient (IQ)(IQ)

Page 55: Pengukuran Psikologi

• IQ = Intelligence Quotient• IQ = taraf inteligensi• Mrpk skor yg diperoleh dari sebuah alat

tes kecerdasan yg dinyatakan dlm bentuk rasio

• IQ hanya memberikan sedikit indikasi mengenai taraf kecerdasan seseorang dan tidak menggambarkan kecerdasan seseorang secara keseluruhan

IQ

Page 56: Pengukuran Psikologi

Contoh Penghitungan IQ: (Tes Inteligensi Binet)

MA = Mental age (diperoleh dr hasil tes inteligensi)

CA = Chronological age (diperoleh dari menghitung umur berdasarkan tanggal kelahiran)

Penghitungan IQ

IQ = MA / CA x 100

Page 57: Pengukuran Psikologi

Contoh 1:Adi berumur 10 thn (usia kronologis). Setelah dites dgn tes inteligensi, ternyata ia dpt mengerjakan soal-soal utk anak yg berumur 12 thn (usia mental)

Jawab:IQ Adi =

12010010

12x

Contoh Penghitungan

Page 58: Pengukuran Psikologi

Contoh 2:

• MA = 3 – 4• CA = 3 – 6

Jawab: • IQ = MA / CA x 100• = 3 – 4 / 3 – 6 x 100• = 40 bln / 42 bln x 100 • = 95,23….• = 95• (rata-rata)

Contoh Penghitungan

Page 59: Pengukuran Psikologi

Contoh 3:

• Berdasarkan tes inteligensi Binet pada subjek, diperoleh hasil sebagai berikut:– MA = 5 tahun 7 bulan (5-7)– CA = 4 tahun 10 bulan (4-10)

• Hitunglah IQ-nya!

Contoh Penghitungan

Page 60: Pengukuran Psikologi

Jawab: • MA = 5 tahun 7 bulan (5-7) 67 bln• CA = 4 tahun 10 bulan (4-10) 58

bln

• IQ = 67 / 58 x 100 = 115,517 116

• IQ = 116

Contoh Penghitungan

Page 61: Pengukuran Psikologi

The Normal Curve

Page 62: Pengukuran Psikologi

• Very Superior : 130 – …

• Superior : 120 – 129

• Bright normal : 110 – 119

• Average : 90 – 109

• Dull normal : 80 – 89

• Borderline : 70 – 79

• Mental Defective : 69 and bellow

Klasifikasi IQ Klasifikasi IQ (menurut Wechsler)

Page 63: Pengukuran Psikologi

• Genius : > 140• Sangat cerdas : 130 – 139• Cerdas (Superior) : 120 – 129• Di atas rata-rata : 110 – 119• Rata-rata : 90 – 109• Di bawah rata-rata: 80 – 89• Garis batas : 70 – 79• Moron : 50 – 69• Imbisil/idiot : < 50

Klasifikasi IQ Klasifikasi IQ (menurut Binet)

Page 64: Pengukuran Psikologi

3. 3. Bakat, Minat, SikapBakat, Minat, Sikap

BakatBakat

MinatMinat

SikapSikap

Page 65: Pengukuran Psikologi

Pretest

Menurut ANDA:

• Apa yg dimaksud dg bakat?• Bakat: faktor bawaan atau lingkungan?• Sebagai guru, bgmn anda mengukur bakat siswa?

• Apa yg dimaksud dg minat?• Minat: faktor bawaan atau lingkungan?• Sebagai guru, bgmn anda mengukur minat siswa?

• Apa yg dimaksud dg sikap?• Sikap: faktor bawaan atau lingkungan?• Sebagai guru, bgmn anda mengukur bakat siswa?

Page 66: Pengukuran Psikologi

BakatBakat

Page 67: Pengukuran Psikologi

Bakat adl kondisi / rangkaian karakteristik yg dipandang sbg gejala kemampuan individu dlm memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau serangkaian respon melalui latihan-latihan

Bakat mrpk suatu karakteristik unik individu yang membuatnya mampu melakukan suatu aktivitas dan tugas secara mudah dan sukses

Bakat adl kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus

Bakat mrpk potensi dan bukan sesuatu yg sudah benar-benar nyata dg jelas. Bakat lebih sbg kemungkinan yg masih harus diwujudkan

Definisi BakatDefinisi Bakat (Aptitude)

Page 68: Pengukuran Psikologi

Bawaan vs Lingkungan ?Bawaan vs Lingkungan ?

Hasil interaksi antara heriditas

dengan pendidikan

Bawaan?Potensi

Lingkungan?Perlu dilatih

Page 69: Pengukuran Psikologi

Faktor yg mempengaruhi perkembangan bakat

1. Faktor bawaan Bakat adalah suatu potensi, dimiliki secara alamiah

2. LatihanBakat adalah sesuatu yang sudah dimiliki secara alamiah, namun mutlak memerlukan latihan untuk membangkitkan dan mengembangkannya.

2. Lingkungan/pendidikanLingkungan mempengaruhi motivasi untuk mengembangkan bakat

Page 70: Pengukuran Psikologi

1. Observasi

2. Wawancara

3. Tes bakat (aptitude test) DAT GATB FACT

Pengukuran BakatPengukuran Bakat

Page 71: Pengukuran Psikologi

• DAT = Differential Aptitude Test • Disusun oleh Bennet, Seashore, dan Wesman• Untuk: siswa (8-12 th), mahasiswa, bid industri• Tujuan: konseling sekolah, penjurusan, seleksi

pekerjaan• Penyajian: klasikal / individual• Materi DAT terdiri dari 8 tes:

1. Penalaran Verbal (Verbal Reasoning)2. Kemampuan Angka (Numerical Ability)3. Penalaran Abstrak (Abstrak Reasoning)4. Kecepatan dan Keteitian Klerikal (Clerical Speed & Accuracy)5. Penalaran Mekanikal (Mechanical Reasoning)6. Relasi Ruang (Space Reasoning)7. Pemakaian Bahasa: Mengeja (Language Usage: Spelling)8. Pemakaian Tata Bahasa (Language Usage: Sentences)

Tes BakatTes Bakat - DAT

Page 72: Pengukuran Psikologi

• GATB = General Aptitude Test Battery • Dikembangkan oleh United States Employement

Services (1947) Charles E. Odell• Untuk: konseling pekerjaan

• Ada 9 komponen yg diungkap:1. G – intelligence2. V – verbal aptitude3. N – numerical aptitude4. S – spatial aptitude5. P – form perception6. Q – clerical perception7. K – motor coordination8. F – finger dexterity9. M – manual dexterity

Tes BakatTes Bakat - GATB

Page 73: Pengukuran Psikologi

• Materi GATB terdiri dari 12 tes:1. Name Comparison (Perbandingan nama)

2. Computation (Komputasi)

3. Three-Dimensional Space (Tiga dimensi)

4. Vocabulary (Perbendaharaan kata)

5. Tool Matching (Memasangkan alat)

6. Arithmetic Reasoning (Hitungan)

7. Form Matching (Memasangkan bentuk)

8. Mark Making (Membuat tanda)

9. Place: practice trial (Menaruh)

10. Turn: practice trial (Membalik)

11. Assemble (Merakit)

12. Disassemble (Mengurai)

Tes BakatTes Bakat - GATB

Page 74: Pengukuran Psikologi

• FACT = Flanagan Aptitude ClassificationTests • Disusun oleh J.C. Flanagan• Digunakan utk alat bantu prediksi keberhasilan kerja,

konseling pekerjaan, seleksi, dan penempatan karyawan

• Materi FACT terdiri dari 14 tes:1. Inspection 8. Judgment &

Comprehension2. Coding 9. Arithmetic3. Memory 10. Patterns4. Precision 11. Components5. Assembly 12. Table6. Scales 13. Mechanics7. Coordination 14. Expression

Tes BakatTes Bakat - FACT

Page 75: Pengukuran Psikologi

MinatMinat

Page 76: Pengukuran Psikologi

• John Holland, ahli yang banyak meneliti mengenai minat minat adl aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan

• Sumadi Suryabrata (1988) minat adl kecenderungan dlm diri individu utk tertarik pd suatu objek atau menyenangi sesuatu

• Minat yakni suatu usaha atau hasrat untuk mempelajari sesuatu (tanpa ada yg menyuruh)

• Minat adalah gejala psikologis yang menunjukan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab ada perasaan senang

Definisi MinatDefinisi Minat

Page 77: Pengukuran Psikologi

Aspek Minat

• Mnrt Hurlock (1990), minat memiliki 2 aspek:– Aspek kognitif konsep yg dikembangkan

seseorang mengenai bidang yg berkaitan dg minat

– Aspek afektif konsep yg membangun konsep kognitif dan dinyatakan dlm sikap thd keg atau objek yg menimbulkan minat

Page 78: Pengukuran Psikologi

Faktor yg mempengaruhi minat

• Pengalaman diri• Sikap thd suatu objek• Cita-cita• Bakat• Hobi

• Keluarga• Teman pergaulan• Lingkungan• Media massa

Minat bukan bawaan sejak lahir, tapi dipelajari melalui proses penilaian kognitif dan penilaian afektif seseorang yg dinyatakan dlm sikap

Page 79: Pengukuran Psikologi

• Observasi

• Wawancara

• Tes minat

Pengukuran MinatPengukuran Minat

Page 80: Pengukuran Psikologi

1. Konseling KarirDigunakan untuk anak-anak SMU/SMK untuk dasar

mencari pekerjaan. 2. Konseling Pekerjaan

Digunakan untuk konseling pekerjaan orang-orang yang telah bekerja di perusahaan. Kecocokan antara tugas yang dijalani dengan kesukaan pada pekerjaan

3. Perencanaan Bacaan PendidikanBacaan di SD, SMP, SMA dan PT guna mengenalkan berbagai dunia kerja kepada siswa

4. Penjurusan SiswaTes minat digunakan untuk menentukan jurusan pendidikan atau program studi bagi siswa.Tes Inteligensi + Tes Bakat + Tes Minat sukses belajar

Penerapan TES MINAT

Page 81: Pengukuran Psikologi

• Strong Inventories– SVIB, SII

• Kuder Inventories– KGIS,KVPR,KOIS

• Lain-lain– Jackson Vocational Interest Survey– Career Assessment Inventory (CAT)– Holland’s Self directed Search– Vocational Preference Inventory– Geist Picture Inventory– RMIB– Tes Minat SMA

Jenis Tes MinatJenis Tes Minat

Page 82: Pengukuran Psikologi

Tes Kuder terdiri atas:1. Kuder Preference Record-Vocational (KPR-V)2. Kuder General Intererst Survey (KGIS)3. Kuder Occupational Interest Ssurvey (KOIS)

KUDER PREFERENCE RECORD-VOCATIONALKPR-V mencakup 10 bidang pekerjaan yang luas, yaitu:

1. Lapangan (outdoor) 6. Artistik2. Mekanik 7. Sastra3. Komputasi 8. Musik4. Ilmiah 9. Pelayanan sosial5. Persuasif 10. Klerk (adm kantor)

TES MINAT - Kuder

Page 83: Pengukuran Psikologi

RMIB mencakup 12 bidang pekerjaan:

1. Outdoor 7. Literary

2. Mechanic 8. Musical

3. Computational 9. Social

4. Science 10. Clerical

5. Persuasive 11. Practical

6. Aesthetic 12. Medical

TES MINAT - RMIB

Page 84: Pengukuran Psikologi

SikapSikap

Page 85: Pengukuran Psikologi

1. Berorientasi pd respon

2. Berorientasi pd kesiapan respon

3. Berorientasi pd skema triadik

Definisi SikapDefinisi Sikap

Page 86: Pengukuran Psikologi

• Tokoh: Louis Thurstone, Rensisi Likert, Charles Osgood

• Sikap adl suatu bentuk / reaksi perasaan

• Perasaan mendukung (favourable) maupun tidak mendukung (unfavourable) thd suatu objek (Berkowitz)

1. Definisi yg berorientasi pd respon1. Definisi yg berorientasi pd respon

Page 87: Pengukuran Psikologi

• Tokoh: Chave, Bogardus, LaPierre, Mead, Allport

• Sikap mrpk kesiapan utk bereaksi thd suatu objek dg cara2 ttt

• Kecenderungan potensial utk bereaksi dg cara ttt jika individu dihadapkan pd suatu stimulus yg menghendaki adanya respon

• LaPierre: suatu pola perilaku, tendensi/kesiapan antisipatif, predisposisi utk menyesuaikan diri dlm situasi sosial, atau respon thd stimulasi sosial yg telah terkondisikan

2. Definisi yg berorientasi pd kesiapan respon2. Definisi yg berorientasi pd kesiapan respon

Page 88: Pengukuran Psikologi

• Sikap mrpk konstelasi komponen kognitif, afektif, konatif yg saling berinteraksi dlm memahami, merasakan, dan berperilaku thd suatu objek

• Secord & Backman: keteraturan ttt dlm hal perasaan, pemikiran, dan predisposisi tindakan seseorang thd suatu aspek di lingkungan sekitarnya

3. Definisi yg berorientasi pd skema triadik3. Definisi yg berorientasi pd skema triadik

Page 89: Pengukuran Psikologi

Model Tricomponent

ConationConation//perilakuperilaku

AffectAffect/sikap/sikap

Cognition/pengetahuan

Page 90: Pengukuran Psikologi

Komponen / struktur sikap

• 3 komponen sikap:– Kognisi

kepercayaan, keyakinan, ide, konsep, persepsi, stereotipe, pandangan, opini, pengetahuan/informasi ttg suatu objek

– Afeksimenyangkut masalah emosi, perasaan, nilai-nilai ttg suatu objek

– Konasikecenderungan bertingkah laku/ bertindak thd suatu objek

Page 91: Pengukuran Psikologi

KARAKTERISTIK SIKAP

• Sikap disimpulkan dari cara-cara individu bertingkah laku

• Sikap ditujukan mengarah kepada obyek psikologis

• Sikap dipelajari• Sikap mempengaruhi perilaku

(Brigham,

1991)

Page 92: Pengukuran Psikologi

Sikap - Perilaku

• Sikap predisposisi, tendensi, kecenderungan utk bertingkah laku

• Belum bisa dikatakan perilaku / tindakan / aktivitas

• Sikap tidak secara langsung berhubungan dengan perilaku

• Sikap dapat memprediksi perilaku yang akan muncul

• Sikap dapat mempengaruhi perilaku

Page 93: Pengukuran Psikologi

Pembentukan sikap

• Melalui adanya interaksi sosial saling mempengaruhi mempengaruhi pola perilaku

• Faktor yg mempengaruhi pembentukan sikap:– Pengalaman pribadi– Kebudayaan– Orang yg dianggap penting orangtua, keluarga,

pacar, sahabat, pemimpin– Media massa– Institusi/lembaga (pendidikan & agama)– Faktor emosional dlm diri individu

Page 94: Pengukuran Psikologi

FUNGSI SIKAP (Katz, 1960)

1. Utilitarian Function : Sikap memungkinkan individu untuk memperoleh atau memaksimalkan reward dan meminimalkan punishment (sasaran-tujuan)

2. Knowledge Function : Sikap membantu memahami lingkungan, dorongan untuk ingin mengerti, untuk memperoleh pengetahuan

3. Value Expressive Function : Sikap akan mengkomunikasikan/ mengekspresikan nilai atau identitas yang dimiliki seseorang

4. Ego Defensive Function : Sikap melindungi diri, menutupi kesalahan, agresi, dsb, dalam rangka mempertahankan diri/ego

Page 95: Pengukuran Psikologi

1. Teori Keseimbangan

2. Teori Konsistensi Kognitif-Afektif

3. Teori Ketidaksesuaian

4. Teori Atribusi

TEORI-TEORI TTG PEMBENTUKAN DAN PERUBAHAN SIKAP

Page 96: Pengukuran Psikologi

1. Teori Keseimbangan

Fritz Heider (1958) : bagaimana sikap kita berkenaan dg orang lain atau objek yg konsisten

Model teori melibatkan:Perceiver (P) Orang lain (O)Objek lain atau seseorang (X)

Ketiga elemen tsb membentuk satu kesatuan, dimana elemen tsb dpt menghasilkan keseimbangan atau ketidakseimbangan

Keseimbangan P sependapat dg O yg disukainya atau P tidak sependapat dg O yg tidak disukainya

Ketidakseimbangan P tidak sependapat dg O yg disukainya atau P sependapat dg O yg tidak disukainya

Ketidakseimbangan perubahan utk mencapai keseimbangan

Page 97: Pengukuran Psikologi
Page 98: Pengukuran Psikologi

2. Teori konsistensi kognitif-afektif

• Bgmn seseorang membuat kognitif-nya sesuai dg afektif-nya

• Jika tidak sesuai? Berusaha mengubah kognitifnya agar sesuai afektif

• Co: merokok– Sikap positif pd merokok– Kognitif: merokok utk bersosialisasi dg lingkungan

• Kognitif afektif, afektif kognitif

Page 99: Pengukuran Psikologi

3. Teori Ketidaksesuaian (Dissonance theory)

• Sikap akan berubah utk mempertahankan konsistensinya dg perilaku nyatanya

• Sumber pokok inkonsistensi ada 2:– Akibat pengambilan keputusan– Akibat perilaku yg bertentangan

• Inkonsistensi mengubah sikap agar sesuai perilaku

Page 100: Pengukuran Psikologi

4. Teori Atribusi (Attribution Theory)

• Ahli pada umumnya:– sikap berdasarkan pertimbangan kognitif &

afektif

• Teori ini berpendapat:– sikap bukan berdasarkan peninjauan ke

dalam diri, tapi kesimpulan penilaian thd perilaku & persepsi situasi

• Perubahan perilaku menunjukkan perubahan sikap

Page 101: Pengukuran Psikologi

• Observasi Pengamatan perilaku

• Wawancara

• Self report Skala sikap kumpulan pertanyaan ttg suatu objek

Pengukuran SikapPengukuran Sikap

Page 102: Pengukuran Psikologi

4. Skala Sikap4. Skala Sikap

Jenis skala sikapJenis skala sikap

Penyusunan skala sikapPenyusunan skala sikap

Interpretasi skala sikapInterpretasi skala sikap

Page 103: Pengukuran Psikologi

1. Skala Likert

2. Skala Guttman

3. Skala Semantic Differensial

4. Skala Thurstone

Jenis Skala SikapJenis Skala Sikap

Page 104: Pengukuran Psikologi

• Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang kejadian sosial

• Skala yg paling sering digunakan• Terdiri dari:

– pernyataan positif (favorable)– pernyataan negatif (unfavorable)

• Terdiri dari 5 pilihan jawaban:– sangat setuju (SS)– setuju (S)– tidak punya pendapat (N)– tidak setuju (TS)– sangat tidak setuju (STS)

1. Skala Likert1. Skala Likert

Page 105: Pengukuran Psikologi

Skor Skala Likert

Pernyataan Positif

Sangat Setuju : 5Setuju : 4Netral : 3Tidak Setuju : 2Sangat Tidak Setuju : 1

Pernyataan Negatif

Sangat Setuju : 1Setuju : 2Netral : 3Tidak Setuju : 4Sangat Tidak Setuju : 5

Page 106: Pengukuran Psikologi

Contoh (bentuk checklist)

Ket :Sangat Setuju (SS) : 5Setuju (S) : 4Netral (N) : 3Tidak Setuju (TS) : 2Sangat Tidak Setuju (STS) : 1

Berilah jawaban pernyataan dengan tanda ( X ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi saudara

No Pernyataan

Alternatif Jawaban

5 4 3 2 1

SS S N TS STS

1. Saya sering merasa mampu melakukan sesuatu

X

2. Saya akan menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab saya.

X

Page 107: Pengukuran Psikologi

Contoh (bentuk pilihan ganda)

Pada waktu berbicara dalam suatu diskusi, saya sering salah tingkah karena banyak orang lain yang memperhatikan :a. Sangat Setujub. Setujuc. Netrald. Tidak setujue. Sangat Tidak Setuju

Page 108: Pengukuran Psikologi

• Skala Guttman ialah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten, yang terdiri dari 2 alternatif jawaban

• Misalnya: Ya TidakBaik BurukBenar SalahSetuju Tidak setujuYakin Tidak yakinPernah Belum PernahPunya Tidak Punya

2. Skala Guttman2. Skala Guttman

Page 109: Pengukuran Psikologi

Contoh Soal

1. Yakinkah anda, pergantian presiden akan dapat mengatasi persoalan bangsa?

a. Yakinb. Tidak

2. Apakah komentar anda jika manajer anda turun dari jabatannya?

a. Setujub. Tidak setuju

3. Pernahkah direktur saudara mengajak makan bersama?a. Pernahb. Tidak Pernah

Page 110: Pengukuran Psikologi

• Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau dalam bentuk pilihan ganda atau checklistchecklist, , tetapi tersusun dari sebuah garis kontinumtetapi tersusun dari sebuah garis kontinum

• Nilai yg sangat negatif terletak di sebelah kiri Nilai yg sangat negatif terletak di sebelah kiri sedangkan nilai yg sangat positif terletak di sedangkan nilai yg sangat positif terletak di sebelah kanansebelah kanan

• Skala Semantik Diferensial (perbedaan semantik) berisikan serangkaian karakteristik bipolar (dua kutub)

• Misalnya: Panas - dingin Popular- tidak popular

Baik – tidak baik, dsb

3. Skala Semantic Differential 3. Skala Semantic Differential

Page 111: Pengukuran Psikologi

Contoh Pernyataan

0 1 2 3 4 5 6 7 8

TidakRamah

Ramah

Bagaimana menurut Anda, pelayanan Rumah Sakit Kartika Sari?

Tidak berkualitas Berkualitas 1 2 3 4

5

Page 112: Pengukuran Psikologi

• Lebih rumit penyusunannya• Setelah item tersusun, lalu dilakukan

penilaian oleh panel ahli• Ciri pokok skala ini adalah

digunakannya “panel ahli” yang terdiri dari 50-100 orang, untuk menilai sejumlah pertanyaan untuk mengukur variabel tertentu

• Jenjang skala kemudian ditentukan atas dasar pendapat para ahli tersebut

5. Skala Thurstone5. Skala Thurstone

Page 113: Pengukuran Psikologi

1. Tentukan variabel sikap2. Tentukan aspek-aspek dari variabel3. Tentukan indikator dari setiap aspek4. Tulis rincian pernyataan (positif dan negatif) untuk setiap indikator

(dalam ruang lingkup kognitif, afektif, konasi) secara seimbang5. Kaji/analisis setiap pernyataan (konten & struktur kalimat) oleh teman

sejawat atau ahli di bidangnya6. Perbaiki instrumen sesuai dg hasil telaah instrumen oleh teman

sejawat/ahli dg memperhatikan kesesuaian dg indikator7. Ujicobakan skala sikap utk menganalisis setiap pernyataan scr

empirik8. Analisis tingkat kebaikan skala sikap9. Lakukan pengukuran sikap responden dg skala sikap yg sudah teruji10. Berikan skor thd hasil pengukuran sikap responden11. Bandingkan skor responden dg kriteria tertentu utk mengetahui nilai

sikap responden

Penyusunan Skala SikapPenyusunan Skala Sikap

Page 114: Pengukuran Psikologi

Tahapan Penyusunan Skala Sikap

Konstrak Psikologi

Operasional atribut

Penulisan aitem

Uji Coba

Reliabitas & Validitas

Analisis & Seleksi Aitem

Jenis skala

Format Final

Penskalaan

Blue Print

Page 115: Pengukuran Psikologi

1.1. Jelas dan tegasJelas dan tegas2.2. Tidak Tidak mengandung makna gandamengandung makna ganda3.3. Menggunakan bahasa yang baik dan benarMenggunakan bahasa yang baik dan benar4.4. Tidak memberi petunjuk ke arah jawaban Tidak memberi petunjuk ke arah jawaban

benarbenar5.5. Tidak mengandung pernyataan yang bersifat Tidak mengandung pernyataan yang bersifat

negatif gandanegatif ganda

KonstruksiKonstruksi Pernyataan

Page 116: Pengukuran Psikologi

Contoh

Variabel

Aspek

Indikator

Pernyataan positif (favorable)

Pernyataan negatif (unfavorable)

Page 117: Pengukuran Psikologi

MATRIKS KISI-KISI INSTRUMEN

Page 118: Pengukuran Psikologi
Page 119: Pengukuran Psikologi

• Buat kriteria penilaian untuk sikap yang diukur (berdasarkan nilai terendah dan tertinggi yang bisa dicapai)

• Bandingkan skor responden dg kriteria penilaian tsb

Interpretasi Hasil Skala SikapInterpretasi Hasil Skala Sikap