pengukuran emisivitas efektif rata

24
PENGUKURAN EMISIVITAS EFEKTIF RATA-RATA SUATU MATERIAL PADAT (SOLID MATERIALS) Lia Dessy K.*), Luqman Hakim*), Erfin Arif*), Triyas Marweni*), Naili Saidatin*), Eka Viandari*), Tri Yekti U.*) *) program study s1 fisika universitas airlangga ABSTRAK Telah dilakukan percobaan pengukuran emisivitas rata-rata suatu material padat. Emisivitas ini mengindikasikan seberapa besar transfer radiasi termal yang dapat dipancarkan oleh suatu material padat. Eksperimen ini dilakukan dengan cara mengubah termperatur material untuk mendapatkan nilai emisivitas pada berbagai temperatur. Material yang digunakan pada eksperimen adalah logam stainnless, seng dan kuningan yang berbentuk lingkaran. Penentuan emisivitas ini dapat memberikan karakter terhadap suatu bahan jika akan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti pada peralatan memasak,perindustrian dan lain sebagainya . Besar kecilnya emisivitas suatu bahan dipengaruhi oleh jarak dan suhu serta jenis bahan yang digunakan. Untuk itulah digunakan 3 macam perlakuan pada percobaan ini yakni; variasi bahan, variasi suhu dan variasi jarak.. Kata kunci : emisivitas, stainless, seng, kuningan.

Upload: lia-dessy-kurniawati

Post on 09-Aug-2015

387 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

laporan praktikum fisika eksperimental laboratorium fisika radiasi

TRANSCRIPT

Page 1: Pengukuran Emisivitas Efektif Rata

PENGUKURAN EMISIVITAS EFEKTIF RATA-RATA SUATU MATERIAL PADAT

(SOLID MATERIALS)

Lia Dessy K.*), Luqman Hakim*), Erfin Arif*), Triyas Marweni*), Naili Saidatin*), Eka Viandari*), Tri Yekti U.*)

*) program study s1 fisika universitas airlangga

ABSTRAK

Telah dilakukan percobaan pengukuran emisivitas rata-rata suatu material padat. Emisivitas ini mengindikasikan seberapa besar transfer radiasi termal yang dapat dipancarkan oleh suatu material padat. Eksperimen ini dilakukan dengan cara mengubah termperatur material untuk mendapatkan nilai emisivitas pada berbagai temperatur. Material yang digunakan pada eksperimen adalah logam stainnless, seng dan kuningan yang berbentuk lingkaran.

Penentuan emisivitas ini dapat memberikan karakter terhadap suatu bahan jika akan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti pada peralatan memasak,perindustrian dan lain sebagainya . Besar kecilnya emisivitas suatu bahan dipengaruhi oleh jarak dan suhu serta jenis bahan yang digunakan. Untuk itulah digunakan 3 macam perlakuan pada percobaan ini yakni; variasi bahan, variasi suhu dan variasi jarak..

Kata kunci : emisivitas, stainless, seng, kuningan.

Page 2: Pengukuran Emisivitas Efektif Rata

A. PENDAHULUAN

Energi radian yang

dipancarkan dari sebuah radiator

ideal (plackian) dapat dinyatakan

denag persamaan stefan-boltzman:

Ei=σ T 4(1)

Dimana ei = daya emisif

dari sebuah radiator ideal pada

temperatur t

= konstanta stefan-boltzman

T= suhu mutlak permukaan

Dengan menandai E λi

sebagai energi radia yang

dipancarkan per satuan penjang

gelombang pada panjang

gelombang untuk sebuah radiator

ideal,maka daya emisif selanjutnya

dapat dinyatakan sebagai:

Ei=∫0

E λidλ (2)

Untuk sebuah radiator non-ideal,daya

emisif menjadi:

E=∫0

eλ Eλi dλ (3)

Dimana e λ adalah rasio antara radiasi ideal

dengan radiasi aktual untuk temperatur

permukaan yang sama pada panjang

gelombang yang telah tertentu dan

diartikan sebagai emisivitas

monokromatik.

Dengan meninjau nilai emisivitas

monokromatik e λi sebagai fungsi dari arah

radiasi yang berkenaan dengan normal dari

permukaan pancaran dan e diartikan

sebagai energi yang dipancarkan dari

permukaan atas,maka pengukuran yang

dibuat untuk penentuan e diambil atas

daerah kecil disekitar normalnya.

Kemudian dengan membagi yang

dipacarkan dari permukaan e berkenaan

dengan pengukuran yang dibuat pada

normalnya dengan radiasi ideal,maka nilai

emisivitas efektif rata-rata yang berkenaan

dengan panjang gelombang pada

normalnya diperoleh:

eme=EE i

=∫0

e E dλ

∫0

E dλ

(4 )

Persamaan (4) merupakan definisi dari

emisivitas efektif rata-rata eme berkenaan

dengan radiasi dari permukaan pada

sembarang sudut.

Persamaan (3) menjadi :

E=eme∫0

E λi dλ(5)

Atau

E=eme Ei(6)

Page 3: Pengukuran Emisivitas Efektif Rata

Dengan melakukan substitusi persamaan

(1) ke persamaan (6) diperoleh :

E=eme σ T 4(7)

Definisi eme juga dapat dinyatakan dengan

menggunakan persamaan (7) dan (2)

sebagai :

eme=E

σ T4 =∫0

e E dλ

σ T 4 (8)

Nilai eme selanjutnya dinyatakan sebagai

rasio energi radian yang dipancarkan oleh

sebuah permukaan pada termperatur t

dengan radiasi dari sebuah radiator ideal

pada temperatur yang sama.

Dari persamaan (8) nilai e ditentukan

dengan mengukur energi yang dipancarkan

dari sebuah permukaan dengan

radiator.dengan mengacu pada hasil

penelitian dari “boelter” analisis dari hasil

yang diperoleh dengan radiometer

dinyatakn sebagai:

qnet

AR

=eme FRO σ (T o4−T R

4 )(9)

Namun qnet

AR sama dengan energi yang

terdeteksi oleh radiometer sebagai

emv(r).oleh karena itu

eme=Emv (R)

FRO σ (To4−T R

4 )(10)

Dimana fro adalah faktor bentuk yang

ditentukan oleh persamaan:

FRO=r2

r2+L2 (11)

Dimana r dan l secara berturut-turut adalah

jari-jari sampel dan jarak permukaan

sampel ke sensor.

Pada peralatan yang digunakan ini,nilai

emisivitas efektif rata-rata suatu material

padat dapat diperoleh melalui rumusan

berikut:

eme=c Emv(R)

4,88 FRO ¿¿

(12)

Dimana

c = konstanta sensitivitas kalibrasi

radiometer = 86,83 kcal/mh2/mv

Emv(r) = output radiometer

Fro = faktor bentuk

To = suhu absolut permukaan sampel

= to + 273

Tr = suhu absolut termokopel

= tr + 273

B. METODOLOGI PERCOBAAN

Eksperimen pengukuran

emisivitas rata-rata ini dilakukan

dengan menggunakan perangkat

Radiation Heat Trasnfer OSK

4569. Pengukuran emisivitas ini

dilakukan dengan cara

memanaskan logam yang diuji

Page 4: Pengukuran Emisivitas Efektif Rata

dengan electric heater unit pada

perangkat tersebut. Suhu heater

dinaikkan dengan memutar

temperature regulator ke arah

kanan. Suhu logam diukur dengan

mengarahkan saklar thermo taps

selector pada t1 dan mengarahkan

saklar radio-thermo couple selector

pada termometer, sedangkan untuk

mengukur suhu radiometer saklar

thermo taps selector diarahkan

pada t2. Banyaknya intensitas

radiasi diukur dengan mengarahkan

saklar radiometer thermo couple

selector pada radiometer dan

hasilnya akan ditampilkan pada

digital voltmeter.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Logam termasuk material

yang sangat banyak diaplikasikan

pada kehidupan sehari-hari.

Penggunaan material ini

disesuaikan dengan kebutuhan dan

fungsinya agar tidak terjadi

kerugian dalam penggunaannya.

Sangat perlu dilakukan

indentifikasi karakter suatu bahan

sebelum digunakan salah satu

contohnya adalah emisivitas. Nilai

emisivitas tiap bahan berbeda-

beda,itulah sebabnya mengapa

pembuatan alat tertentu

membutuhkan bahan baku tertentu

juga.

Berikut merupakan hasil perhitungan

untuk masing-masing bahan dengan 2

variasi :

1. Stainless

Perc

.

Ke-

Variasi

Suhu

Nilai em

Variasi

Jarak

Nilai em

1 0,1323 0,01

2 0,0787 0,0427

3 0,035 0,0412

2. Seng

Perc

.

Ke-

Variasi

Suhu

Nilai em

Variasi

Jarak

Nilai em

1 0,12 0,096

2 0,066 0,0825

3 0,011 0,114

3. Kuningan

Perc

.

Ke-

Variasi

Suhu

Nilai em

Variasi

Jarak

Nilai em

1 0,069 0,041

2 0,068 0,039

3 0,056 0,033

D. KESIMPULAN

Dari percobaan menentukan

emisivitas suatu bahan material.

Page 5: Pengukuran Emisivitas Efektif Rata

dapat disimpulkan bahwa dari

ketiga bahan yang diuji, stainless

memiliki nilai emisivitas tertinggi,

sedangkan nilai emisivitas

terendaha adalh pada bahan

kuningan.

Semakin tinggi suhu maka nilai

emisivitas akan semakin rendah,

begitupun sebaliknya. Semakin

jauh jarak maka akan semakin kecil

juga nilai emisivitasnya dan

begitupun sebaliknya.

E. DAFTAR PUSTAKA

Tipler, Paul A., 1991, FISIKA Untuk

Sains Dan Teknik.Edisi ketiga,alih bahasa :

Dra. La Prasetio, M.Sc, Rahmad W Adi,

Ph.D, Jakarta : Erlangga.

LAMPIRAN

A. DATA HASIL PENGAMATAN

Bahan = Stainless

Variasi Suhu

Perc

Ke-

R(cm) L(cm) E0 (t1) Em(t2) T0 (0C) T0 Tr (0C) Tr EM (R)

1 9 25 1,61 1,23 40 313 30 303 0,01

2 9 25 2,684 1,23 60,6 333,6 30,2 303,2 0,02

3 9 25 4,87 1,23 110,9 383,9 30,2 303,2 0,03

Variasi Jarak

Perc

Ke-

R(cm) L(cm) E0 (t1) Em(t2) T0 (0C) T0 Tr (0C) Tr EM (R)

1 9 22,5 4,503 1,24 110 380 30,1 303,1 0,01

2 9 20 4,503 1,24 110 380 30,1 303,1 0,05

3 9 17,5 4,503 1,24 110 380 30,1 303,1 0,06

Bahan = Seng

Variasi Suhu

Perc

Ke-

R(cm) L(cm) E0 (t1) Em(t2) T0 (0C) T0 Tr (0C) Tr EM (R)

1 9 25 3,85 1,23 90,5 363,5 30,2 303,2 0,07

2 9 25 3,95 1,24 90,7 367,5 30,1 303,1 0,075

Page 6: Pengukuran Emisivitas Efektif Rata

3 9 25 4,54 1,24 110,1 383,1 30,1 303,1 0,09

Variasi Jarak

Perc

Ke-

R(cm) L(cm) E0 (t1) Em(t2) T0 (0C) T0 Tr (0C) Tr EM (R)

1 9 20 5,04 1,24 120,3 393,3 30,1 303,1 0,14

2 9 17,5 5,04 1,24 120,3 393,3 30,1 303,1 0,15

3 9 15 5,04 1,24 120,3 393,3 30,1 303,1 0,16

Bahan = Kuningan

Variasi Suhu

Perc

Ke-

R(cm) L(cm) E0 (t1) Em(t2) T0 (0C) T0 Tr (0C) Tr EM (R)

1 9 25 3,91 1,23 90,6 363,6 30,2 303,2 0,04

2 9 25 4,04 1,24 90,9 363,9 30,1 303,1 0,04

3 9 25 4,42 1,24 100,8 373,8 30,1 303,1 0,04

Variasi Jarak

Perc

Ke-

R(cm) L(cm) E0 (t1) Em(t2) T0 (0C) T0 Tr (0C) Tr EM (R)

1 9 18 4,84 1,25 110,8 383,8 30,1 303,1 0,06

2 9 16 4,84 1,25 110,8 383,8 30,1 303,1 0,07

3 9 14 4,84 1,25 110,8 383,8 30,1 303,1 0,07

B. ANALISIS PERHITUNGAN

Bahan = Stainless

Variasi Suhu

Mencari nilai FRO

FRO=r2

r2+L2 =0,092

0,092+0,252 =0,00810,0706

=0,115

Page 7: Pengukuran Emisivitas Efektif Rata

∆ FRO=|∂ F RO

∂ r ||∆ r|+|∂ FRO

∂ L ||∆ L|

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=| 0,011250,00498436||0,0005|+| 0,00405

0,00498436||0,0005|

∆ FRO=0,00113+0,000406=0,00154

Sehingga diperoleh

FRO= (0,115± 0,00154 )

Dari data hasil pengamatan, maka kita dapat mencari nilai em untuk masing-

masing percobaan :

1. Percobaan ke-1

eme=cEM V ( R )

4,88 FRO ¿¿

eme=86,83 (0,01)

4,88(0,115)¿¿

eme=0,86836,561

=0,1323

∆ eme=| ∂ eme

∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme

∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme

∂ T o||∆T o|+|eme ∂

∂T R||∆T R|∆ eme=¿∆ eme=¿

∆ eme=0,066+0,00177+0,00103+0,0012=0,07 Sehunggadidapatkan :eme=(0,1323 ± 0,07)

2. Percobaan ke-2

eme=cEMV ( R )

4,88 FRO ¿¿

eme=86,83 (0,02)

4,88(0,115)¿¿

eme=1,736622,077

=0,0787∆ eme=| ∂ eme

∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme

∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme

∂ T o||∆T o|+|eme ∂

∂T R||∆T R|

∆ eme=¿∆ eme=¿

+¿

∆ eme=0,0197+0,001054+0,0015+0,0024=0,025

Page 8: Pengukuran Emisivitas Efektif Rata

Sehunggadidapatkan :eme=(0,0787± 0,025)

3. Percobaan ke-3

eme=cEMV ( R )

4,88 FRO ¿¿

eme=86,83 (0,03)

4,88(0,115)¿¿

eme=2,604974,47

=0,035

∆ eme=| ∂ eme

∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme

∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme

∂ T o||∆T o|+|eme ∂

∂T R||∆T R|∆ eme=¿

+¿∆ eme=¿

+¿

+¿

∆ eme=0,0058+0,00047+0,0015+0,0024=0,01 Sehunggadidapatkan :eme=(0,035 ± 0,01)

Variasi Jarak

1. Percobaan ke-1

Mencari nilai FRO :

FRO=r2

r2+L2 =0,092

0,092+0,2252 =0,00810,0587

=0,138

∆ FRO=|∂ F RO

∂ r ||∆ r|+|∂ FRO

∂ L ||∆ L|

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=| 0,00911250,00344569||0,0005|+| 0,003645

0,00344569||0,0005|

∆ FRO=0,00132+0,000529=0,00184

Sehingga diperoleh

FRO=(0,138 ± 0,00184 )

Mencari nilai eme :

Page 9: Pengukuran Emisivitas Efektif Rata

eme=cEMV ( R )

4,88 FRO ¿¿

eme=86,83(0,01)

4,88(0,138)¿¿

eme=0,868383,583

=0,01∆ eme=| ∂ eme

∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme

∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme

∂ T o||∆T o|+|eme ∂

∂T R||∆T R|

∆ eme=¿∆ eme=¿

+¿

+¿

∆ eme=0,0052+0,000133+0,000325+0,001=0,0 067 Sehunggadidapatkan : eme=(0,01 ± 0,0067)

2. Percobaan ke-2

Mencari nilai FRO :

FRO=r2

r2+L2 =0,092

0,092+0,22=0,00810,0481

=0,1 68

∆ FRO=|∂ F RO

∂ r ||∆ r|+|∂ FRO

∂ L ||∆ L|

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=| 0,00720,00231361||0,0005|+| 0,00324

0,00231361||0,0005|

∆ FRO=0,00156+0,0007=0,00 226

Sehingga diperoleh

FRO= (0,168 ±0,00226 )

Mencari nilai eme :

eme=cEMV ( R )

4,88 FRO ¿¿

eme=86,83(0,05)

4,88(0,16 8)¿¿

Page 10: Pengukuran Emisivitas Efektif Rata

eme=4,3415

101,753=0,0 427

∆ eme=| ∂ eme

∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme

∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme

∂ T o||∆T o|+|eme ∂

∂T R||∆T R|∆ eme=¿∆ eme=¿

+¿

+¿

∆ eme=0,004 27+0,000574+0,00134+0,0041=0,0 1 Sehunggadidapatkan :eme=(0,0427 ± 0,01)

3. Percobaan ke-3

Mencari nilai FRO :

FRO=r2

r2+L2 =0,092

0,092+0,1752 =0,0081

0,038725=0,209

∆ FRO=|∂ F RO

∂ r ||∆ r|+|∂ FRO

∂ L ||∆ L|

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=| 0,00551250,001499625||0,0005|+| 0,002835

0,001499625||0,0005|

∆ FRO=0,001 84+0,000945=0,002 78

Sehingga diperoleh

FRO= (0,209 ±0,00278 )

Mencari nilai eme :

eme=cEMV ( R )

4,88 FRO ¿¿

eme=86,83 (0,06)

4,88(0 ,209)¿¿

eme=5,2098

126 ,5 86=0,04 12

∆ eme=| ∂ eme

∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme

∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme

∂ T o||∆T o|+|eme ∂

∂T R||∆T R|∆ eme=¿∆ eme=¿

+¿

Page 11: Pengukuran Emisivitas Efektif Rata

+¿

∆ eme=0,00343+0,000548+0,00129+0,00399=0,0 0926 Sehunggadidapatkan :eme=(0,0412± 0,00926)

Bahan = Seng

Variasi Suhu

Mencari nilai FRO

FRO=r2

r2+L2 =0,092

0,092+0,252 =0,00810,0706

=0,115

∆ FRO=|∂ F RO

∂ r ||∆ r|+|∂ FRO

∂ L ||∆ L|

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=| 0,011250,00498436||0,0005|+| 0,00405

0,00498436||0,0005|

∆ FRO=0,00113+0,000406=0,00154

Sehingga diperoleh

FRO= (0,115± 0,00154 )

Dari data hasil pengamatan, maka kita dapat mencari nilai em untuk masing-

masing percobaan :

1. Percobaan ke-1

eme=cEMV ( R )

4,88 FRO ¿¿

eme=86,83 (0,07)

4,88(0,115)¿¿

eme=6,0781

50,5514=0,12∆ eme=| ∂ eme

∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme

∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme

∂ T o||∆T o|+|eme ∂

∂T R||∆T R|

∆ eme=¿∆ eme=¿

+¿

∆ eme=0,0086+0,0016+0,0034+0,00845=0,022 Sehunggadidapatkan :eme=(0,12 ± 0,022)

Page 12: Pengukuran Emisivitas Efektif Rata

2. Percobaan ke-2

eme=cEMV ( R )

4,88 FRO ¿¿

eme=86,83 (0,075)

4,88(0,115)¿¿

eme=6,5122598,561

=0,0 66

∆ eme=| ∂ eme

∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme

∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme

∂ T o||∆T o|+|eme ∂

∂T R||∆T R|∆ eme=¿

+¿∆ eme=¿

+¿

+¿

∆ eme=0,0044+0,00088+0,000346+0,009=0,0 147 Sehunggadidapatkan :eme=(0,066 ± 0,0147)

3. Percobaan ke-3

eme=cEMV ( R )

4,88 FRO ¿¿

eme=86,83 (0,09)

4,88(0,115)¿¿

eme=7,814773,455

=0,011

∆ eme=| ∂ eme

∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme

∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme

∂ T o||∆T o|+|eme ∂

∂T R||∆T R|∆ eme=¿∆ eme=¿

+¿

+¿

∆ eme=0,0059+0,000147+0,000337+0,001=0,0 01 7 Sehunggadidapatkan :eme=(0,011± 0,0017)

Variasi Jarak

1. Percobaan ke-1

Mencari nilai FRO :

FRO=r2

r2+L2 =0,092

0,092+0,22=0,00810,0481

=0,168

Page 13: Pengukuran Emisivitas Efektif Rata

∆ FRO=|∂ F RO

∂ r ||∆ r|+|∂ FRO

∂ L ||∆ L|

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=| 0,00720,00231361||0,0005|+| 0,00324

0,00231361||0,0005|

∆ FRO=0,00156+0,0007=0,00226

Sehingga diperoleh

FRO= (0,168 ±0,00226 )

Mencari nilai eme :

eme=cEMV ( R )

4,88 FRO ¿¿

eme=86,83(0,14)

4,88(0,168)¿¿

eme=12,1562126,88

=0,096

∆ eme=| ∂ eme

∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme

∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme

∂ T o||∆T o|+|eme ∂

∂T R||∆T R|∆ eme=¿∆ eme=¿

+¿

+¿

∆ eme=0,00342+0,000574+0,000255+0,017=0,0 21 Sehunggadidapatkan :eme=(0,096 ± 0,021)

2. Percobaan ke-2

Mencari nilai FRO :

FRO=r2

r2+L2 =0,092

0,092+0,1752 =0,0081

0,038725=0,209

∆ FRO=|∂ F RO

∂ r ||∆ r|+|∂ FRO

∂ L ||∆ L|

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

Page 14: Pengukuran Emisivitas Efektif Rata

∆ FRO=| 0,00551250,001499625||0,0005|+| 0,002835

0,001499625||0,0005|

∆ FRO=0,00184+0,000945=0,00278

Sehingga diperoleh

FRO= (0,209 ±0,00278 )

Mencari nilai eme :

eme=cEMV ( R )

4,88 FRO ¿¿

eme=86,83(0,15)

4,88(0,209)¿¿

eme=13,0245157,8

=0,0 825

∆ eme=| ∂ eme

∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme

∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme

∂ T o||∆T o|+|eme ∂

∂T R||∆T R|∆ eme=¿∆ eme=¿

+¿

+¿

∆ eme=0,00275+0,00109+0,0027+0,00998=0,00926 Sehunggadidapatkan :eme=(0,0825± 0,016)

3. Percobaan ke-3

Mencari nilai FRO :

FRO=r2

r2+L2 =0,092

0,092+0,152 =0,00810,03 06

=0,2 6

∆ FRO=|∂ F RO

∂ r ||∆ r|+|∂ FRO

∂ L ||∆ L|

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=| 0,00 4050,00093636||0,0005|+| 0,002 43

0,00093636||0,0005|

∆ FRO=0,00 216+0,00 129=0,00 345

Sehingga diperoleh

FRO= (0,26 ± 0,00 345 )

Page 15: Pengukuran Emisivitas Efektif Rata

Mencari nilai eme :

eme=cEMV ( R )

4,88 FRO ¿¿

eme=86,83(0,1 6)

4,88(0,2 6)¿¿

eme=13,8928121 , 442

=0 ,114

∆ eme=| ∂ eme

∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme

∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme

∂ T o||∆T o|+|eme ∂

∂T R||∆T R|∆ eme=¿∆ eme=¿

+¿

+¿

∆ eme=0,00357+0,00151+0,00233+0 , 017=0,00926 Sehunggadidapatkan :eme=(0,114 ± 0,0244)

Bahan = Kuningan

Variasi Suhu

Mencari nilai FRO

FRO=r2

r2+L2 =0,092

0,092+0,252 =0,00810,0706

=0,115

∆ FRO=|∂ F RO

∂ r ||∆ r|+|∂ FRO

∂ L ||∆ L|

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=| 0,011250,00498436||0,0005|+| 0,00405

0,00498436||0,0005|

∆ FRO=0,00113+0,000406=0,00154

Sehingga diperoleh

FRO= (0,115± 0,00154 )

Dari data hasil pengamatan, maka kita dapat mencari nilai em untuk masing-

masing percobaan :

Page 16: Pengukuran Emisivitas Efektif Rata

1. Percobaan ke-1

eme=cEMV ( R )

4,88 FRO ¿¿

eme=86,83(0,04)

4,88(0,115)¿¿

eme=3,473250,552

=0,069

∆ eme=| ∂ eme

∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme

∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme

∂ T o||∆T o|+|eme ∂

∂T R||∆T R|∆ eme=¿

∆ eme=¿

+¿

∆ eme=0,00858+0,000924+0,00195+0,00 483=0,0 163 Sehunggadidapatkan :eme=(0,069 ± 0,0163)

2. Percobaan ke-2

eme=cEMV ( R )

4,88 FRO ¿¿

eme=86,83(0,04)

4,88(0,115)¿¿

eme=3,473250,98

=0,068

∆ eme=| ∂ eme

∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme

∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme

∂ T o||∆T o|+|eme ∂

∂T R||∆T R|∆ eme=¿

+¿∆ eme=¿

+¿

+¿

∆ eme=0,0085+0,000 91+0,00 194+0,00 484=0,01 62 Sehunggadidapatkan :eme=(0,068 ± 0,0162)

3. Percobaan ke-3

eme=cEMV ( R )

4,88 FRO ¿¿

Page 17: Pengukuran Emisivitas Efektif Rata

eme=86,83(0,04)

4,88(0,115)¿¿

eme=3,473262,138

=0,0 56

∆ eme=| ∂ eme

∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme

∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme

∂ T o||∆T o|+|eme ∂

∂T R||∆T R|∆ eme=¿

+¿∆ eme=¿

+¿

+¿

∆ eme=0,00698+0,0075+0,00 17+0,00484=0,0147 Sehunggadidapatkan :eme=(0,056 ± 0,021)

Variasi Jarak

1. Percobaan ke-1

Mencari nilai FRO :

FRO=r2

r2+L2 =0,092

0,092+0,182 =0,00810,04 05

=0 , 2

∆ FRO=|∂ F RO

∂ r ||∆ r|+|∂ FRO

∂ L ||∆ L|

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=|0,0058320,00 164 ||0,0005|+|0,002916

0,00 164 ||0,0005|

∆ FRO=0,00178+0,00089=0,002 7

Sehingga diperoleh

FRO= (0,2± 0,002 7 )

Mencari nilai eme :

eme=cEMV ( R )

4,88 FRO ¿¿

eme=86,83 (0,06)4,88(0 ,2)¿¿

Page 18: Pengukuran Emisivitas Efektif Rata

eme=5,2098128,1 8

=0,0 41

∆ eme=| ∂ eme

∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme

∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme

∂ T o||∆T o|+|eme ∂

∂T R||∆T R|∆ eme=¿∆ eme=¿

+¿

+¿

∆ eme=0,0034+0,000553+0,00 129+0,072=0,0 13 Sehunggadidapatkan :eme=(0,041 ± 0,013)

2. Percobaan ke-2

Mencari nilai FRO :

FRO=r2

r2+L2 =0,092

0,092+0,162 =0,00810,0337

=0,2 4

∆ FRO=|∂ F RO

∂ r ||∆ r|+|∂ FRO

∂ L ||∆ L|

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=| 0,0046080,0011357||0,0005|+| 0,002 592

0,0011357||0,0005|

∆ FRO=0,00 203+0,00 114=0,0032

Sehingga diperoleh

FRO= (0,24± 0,0032 )

Mencari nilai eme :

eme=cEMV ( R )

4,88 FRO ¿¿

eme=86,83(0 , 07)

4,88(0,2 4 )¿¿

eme=6,078115 3 , 8

=0,039

∆ eme=| ∂ eme

∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme

∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme

∂ T o||∆T o|+|eme ∂

∂T R||∆T R|∆ eme=¿∆ eme=¿

+¿

Page 19: Pengukuran Emisivitas Efektif Rata

+¿

∆ eme=0,002 82+0,00 052+0,00 125+0,00 4=0,0 13 Sehunggadidapatkan :eme=(0,039 ± 0,013)

3. Percobaan ke-3

Mencari nilai FRO :

FRO=r2

r2+L2 =0,092

0,092+0,142 =0,00810,0 277

=0,2 9

∆ FRO=|∂ F RO

∂ r ||∆ r|+|∂ FRO

∂ L ||∆ L|

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=¿

∆ FRO=|0,0035280,000 767||0,0005|+|0,002 268

0,000767||0,0005|

∆ FRO=0,002 3+0,001 5=0,003 8

Sehingga diperoleh

FRO= (0,29± 0,003 8 )

Mencari nilai eme :

eme=cEMV ( R )

4,88 FRO ¿¿

eme=86,83(0,07)

4,88(0,29)¿¿

eme=6,0781185,87

=0 ,033

∆ eme=| ∂ eme

∂ EMV||∆ EMV|+| ∂ eme

∂ FRO||∆ FRO|+|∂ eme

∂ T o||∆T o|+|eme ∂

∂T R||∆T R|∆ eme=¿∆ eme=¿

+¿

+¿

∆ eme=0,0023+0,00 0432+0,001+0,0 034=0,0071 Sehunggadidapatkan :eme=(0,033 ± 0,0071)