penguasaan kosakata pada anak usia 5-6 tahun di …

108
1 PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH MAMAJANG MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Nuraeni 10545 11071 16 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 2020

Upload: others

Post on 08-Nov-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

1

PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

DI TK AISYIYAH MAMAJANG MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Meraih Gelar Sarjana

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Nuraeni

10545 11071 16

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

2020

Page 2: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

2

Page 3: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

3

Page 4: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

4

Page 5: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

5

Page 6: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

6

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah

Hidup adalah sebuah lagu, maka nyanyikanlah

Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah

Hidup adalah sebuah permainan, maka mainkanlah

Hidup adalah cinta, maka nikmatilah

Tidak ada rahasia untuk menggapai sukses

Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari

kegagalan

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya sederhana ini buat:

Kedua orang tuaku Ayah ( Muh. Anwar ) dan Ibu ( Salpiah ),

saudaraku, sahabat-sahabatku, dan orang-orang yang berpengaruh

besar dalam menyusun skripsi ini.

Syukran Jazakumullah

Page 7: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

7

ABSTRAK

Nuraeni, 2020. Penguasaan Kosakata Pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Aisyiyah

Mamajang Makassar. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universita Muhammadiyah

Makassar. Pembimbing I Azizah Amal dan Pembimbing II Nur Alim Amri.

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran

Penguasaan Kosakata pada Anak Usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Mamajang

Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Penguasaan

Kosakata pada Anak Usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Mamajang Makassar.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif. Subjek penelitian ini adalah

peserta didik Kelompok B di TK Aisyiyah Mamajang Makassar tahun ajaran 2019

dengan jumlah 10 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

lembar Observasi dan Wawancara.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa gambaran Penguasaan

Kosakata Pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Aisyiyah Mamajang Makassar sudah

meningkat dengan adanya bantuan media gambar serta alat penunjang lainnya.

Berdasarkan hasil penelitian diatas, disimpulkan bahwa ada peningkatan

Penguasaan Kosakata Pada Anak Usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Mamajang

Makassar dengan bantuan media gambar dan alat penunjang lainnya.

Kata Kunci : Penguasaan Kosakata Pada Anak

Page 8: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah swt.yang telah memberikan nikmat, hidayah

dan taufik-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skrip si ini. Selawat serta

salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhamad sawa.

Beserta para sahabat dan keluarganya.

Skripsi ini berjudul“Penguasaan Kosakata Pada Anak Usia 5-6 Tahun

di TK Aisyiyah Mamajang Makassar” dan merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Sudah menjadi sunnatullah bahwa setiap usaha selalu ada hambatan yang

turut mewarnainya, baik yang bersifat internal maupun eksternal.Hambatan-

hambatan tersebutlah yang justru menambah jumlah pengalaman dan membuat

nikmat hidup ini menjadi lebih berharga.Oleh sebab itu, penulis memberikan

penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada berbagai

pihak yang telah ikut membantu dalam penyusunan skripsi ini, yaitu:

1. Orang Tuanku tercinta, ayahanda Muhd. Anwar, dan ibunda Sapiah atas

segala doa’a yang senantiasa dipanjatkan kepada Allah SET dalam sepertiga

malamnya untuk penulis serta jernih payah, kasih sayang, motivasi dan

pengorbanan, baik materimoril yang diberikan kepada penulis sampai akhir

penulisan skrip si ini.

2. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag.,Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar

Page 9: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

9

3. Bapak Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., PhD., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan

4. Bapak Tasrif Akib, S.Pd., M.Pd.,Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini

5. Ibu Dr. Azizah Amal, S.S., M.Pd.,Pembimbing I dan Bapaku Nurah Alim

Amri, S.Pd., M.Pd selaku Pembimbing INI yang dengan ikhlas membimbing

dan memberikan Sarjan, arahan, dan masukan dalam penyelesaian skrip si ini.

6. Ibu Siti Aminah, S.Pd selaku Kepala Sekolah TK Aisyiyah Mamajang

Makassar.

7. Bapak-bapak dan Ibu-ibu Dosen Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan

Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan ilmu selama dalam

pendidikan.

8. Staf Dan Tata Usaha Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar yang telah membantu dalam melayani mahasiswa dengan baik.

9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2016 terkhusus kelas B yang selalu

memotivasi penulis dalam penyusunan skripsi ini.

10. Teman-teman HMJ Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini angkatan

2018-2019 dan teman-teman IMM yang telah membersamai selama masa

studi.

11. Kepada saudara terbaikku kakak Rindu dan kaka kaka yang selalu

memberikan dukungan serta motivasi.

Page 10: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

10

Semoga Allah SET membalasjasa-jasaatassegalabantuandanmotivasi yang

telah penulis dapatkan dari pihak-pihak yang tersebut diatasi mahupun pihak-

pihak yang penulis tidak sempat terkuat di lembaran ini.

Penulis menyadari sebagai hamba Allah SWT tidak lepas dari segala

kekhilafan.Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan baik dari isi dalam pembahasan maupun dari segi sistematika

penulisannya.Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif

sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan skripsi ini serta

karya-karya penulis berikutnya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan

penulis.

Akhirnya, penulis berharap semoga segala aktivitas keseharian kita selalu

bernilai ibadah disisi Allah SWT.

Makassar, November 2020

Penulis

Page 11: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

11

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................... iii

SURAT PERNYATAAN................................................................................. iv

SURAT PERJANJIAN.................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................................. vi

ABSTRAK....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR................................................................................... viii

DAFTAR ISI..................................................................................................... x

DAFTAR BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................. 1

B. Masalah Penelitian........................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian............................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian............................................................................5

BAB 11 KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori..................................................................................... 7

B. Kerangka Berpikir.......................................................................... 38

Page 12: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

12

BAB 111 METODE PENELITIAN

a. Jenis Penelitian............................................................................... 44

b. Lokasi dan Waktu Penelitian.......................................................... 44

c. Informan Penelitian......................................................................... 45

d. Fokus Penelitian............................................................................. 46

e. Instrumen Penelitian....................................................................... 46

f. Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 47

g. Teknik Analisis Data....................................................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Profil Lembaga..................................................................................... 51

B. Pembahasan ......................................................................................... 67

1. Penguasaan Kosa Kata ................................................................... 67

a. Kosa Kata Benda...................................................................... 67

b. Kosa Kata Kerja........................................................................ 68

c. Kosa Kata Sifat......................................................................... 69

d. Kosa Kata Bilangan.................................................................. 70

e. Kosa Kata Ganti....................................................................... 71

f. Kosa Kata Kekerabatan............................................................ 73

g. Kosa Kata Depan...................................................................... 74

h. Kosa Kata Imbuhan Prefix........................................................ 75

i. Kosa Kata Imbuhan Sufiks....................................................... 76

j. Kosa Kata Infiks........................................................................ 77

Page 13: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

13

k. Kosa Kata Ulang....................................................................... 79

C. Analisis Data......................................................................................... 82

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................. 87

B. Saran ........................................................................................................ 88

C. Penutup..................................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA 90

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

14

DAFTAR TABEL

2.1 Tabel. Bentuk – bentuk kemampuan Bahasa............................................. 13

2.2 Daftar Tabel Kosa Kata............................................................................. 30

2.3 Klarifikasi Penggunaan Data...................................................................... 49

2.4 Tabel Data Prasarana...................................................................................51

2.5 Tabel Jumlah Siswa.................................................................................... 62

2.6 Tabel Data Personil Guru........................................................................... 64

Page 15: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

15

Page 16: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan

dasar yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan

yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan

melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam

memasuki pendidikan lebih lanjut.

Masa usia dini anak adalah masa keemasan (golden age), Para ahli

berpendapat bahwa masa usia dini, yaitu 0–6 tahun merupakan masa yang peka

sekaligus masa kritis dari seluruh siklus kehidupan manusia. Pada masa ini

anak mengalami perkembangan dalam diri mereka secara fisik maupun

mentalnya, sehingga upaya pengembangan seluruh potensi anak usia dini harus

dimulai agar pertumbuhan dan perkembangannya dapat tercapai secara optimal

dengan meletakkan dasar-dasar pembangunan kemampuan fisik, bahasa, sosio-

emosional, konsep diri, seni, moral dan nilai-nilai agama (Marsiswati, 2018:

188).

Salah satu aspek perkembangan anak yang sangat penting ialah

perkembangan bahasa. Dalam pendidikan anak usia dini perkembangan bahasa

dapat diartikan sebagai suatu alat komunikasi berupa lisan, tulisan, simbol,

Page 17: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

2

isyarat dan bahasa tubuh yang memiliki sebuah makna dan tersusun secara

sistematis dalam mengekspresikan sebuah ide atau gagasan (Rizkiyana, 2019:

4). Perkembangan bahasa itu sendiri merupakan salah satu kemampuan dasar

yang harus dimiliki anak. Sehubungan dengan hal itu, faktor yang perlu

menerima rangsangan bagi anak usia dini agar dapat berkembang dengan

optimal adalah perkembangan kosakata. Hal ini dikarenakan kosakata selain

sangat berperan bagi perkembangan bahasanya, kosakata juga dapat membantu

anak untuk berkomunikasi dengan orang lain terutama dengan teman

sebayanya.

Anak usia dini belajar bahasa berawal dari sesuatu yang didengar,

dilihat dan dipraktekkan yang kemudian berpengaruh terhadap penguasaan

kosakata anak. Ahmad Susanto, (2011: 78)Perkembangan bahasa anak usia 5-

6 tahun sudah dapat mengucapkan lebih dari 2.500 kosakata, lingkup kosakata

yang dapat diucapkan anak menyangkut warna, ukuran, bentuk, rasa, bau,

keindahan, kecepatan, suhu, perbedaan, perbandingan, jarak, dan permukaan

(kasar-halus), anak usia 5-6 tahun sudah dapat berpartisipasi dalam suatu

percakapan. Anak sudah dapat mendengarkan orang lain berbicara dan

menanggapi pembicaraan tersebut. Percakapan yang dilakukan oleh anak 5-6

tahun telah menyangkut berbagai komentarnya terhadap apa yang dilakukan

oleh 2 dirinya sendiri dan orang lain, serta apa yang dilihatnya, Jamaris.

Anak usia dini, khususnya 4 -5 tahun dapat mengembangkan kosa kata

secara mengagumkan. Menurut Owners (Dhieni, 2011: 3.1 ) Mengemukakan

bahwa anak usia dini... memperkaya kosa kata melalui pengulangan. Mereka

Page 18: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

3

seiring mengulangi kosa kata yang baru dan unik sekalipun mungkin belum

memahami artinya. Dalam mengembangkan kosakata tersebut, anak

menggunakan flash mapping yaitu proses dimana anak menyerap arti kata baru

setelah mendengarnya sekali atau dua kali dalam percakapan. Pada masa kanak

– kanak awal i inilah anak mulai mengkombinasikan suku kata menjadi kata,

dan kata menjadi kalimat.

Perkembangan kosakata pada anak usia dini haruslah diajarkan sejak

dini, sebab usia mereka lebih cepat dan mudah mencerna hal-hal baru. Salah

satunya memperkenalkan anak dengan kata-kata yang mudah terlebih dahulu

tetapi terdapat pula makna di dalamnya, dalam arti ajarkan anak dengan

beberapa kosakata yang mudah dipahami anak. Seperti mengajarkan anak

mengucapkan kata “buku” dan memberikan sedikit rangsangan, bahwa buku

merupakan sesuatu yang bisa mereka gunakan untuk menulis, dan bisa juga

guru memperlihatkan secara langsung pada anak seperti apa buku yang

dimaksud tersebut agar anak mudah mengerti.

Namun pada kenyataanya berdasarkan observasi yang dilakukan pada

tanggal 27-30 Juli 2020 di TK Aisyiyah Mamajang kelompok B, di dalam

kelas ada 3 anak yang cenderung diam dan kurang komunikasi kepada teman

atau pun gurunya. Hal ini terlihat saat guru di depan kelas, ada 3 anak hanya

cenderung mendengarkan dan pasif, jika ingin membuat anak berbicara guru

harus memancingnya dengan menanyakan sesuatu kepada siswa.

Kemampuan berbicara anak kelompok B sudah terbilang baik hal ini

juga terlihat pada saat anak diminta menerangkan sesuatu atau pun

Page 19: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

4

menceritakan tentang sebuah pengalamanya sendiri meskipun ada 3 anak yang

kurang berbicara tetapi anak yang lain sudah mampu berbicara didepan teman-

teman serta gurunya, pembelajaran di TK ini memfokuskan pola penggunaan

LKS serta menggunakan beberapa media pembelajaran untuk menarik

perhatian anak pada saat belajar. Sehingga anak tertarik untuk belajar dan

bertanya serta menjawab apa yang ditanyakan gurunya.dikarenakan kalau

hanya berfokus di LKA kurang memberi kesempatan anak untuk

menyampaikan suatu pendapatnya atau ide gagasan yang dimilikinya melalui

keterampilan berbahasanya sehingga menjadikan anak kurang terampil dalam

berbicara dan kurang membawa anak untuk berani menyampaikan pendapat

yang dimilikinya.

Berdasarkan hal tersebut di atas peneliti bermaksud untuk untuk

mengetahui gambaran penguasaan kosa kata anak di TK Aisyiyah Mamajang.

Sehingga membantu meningkatkan kemampuan berbicara serta menambah

penguasaan kosa kata anak di TK Aisyiyah Mamajang kelompok B3 melalui

media yang tepat. Beberapa media yang digunakan di TK tersebut seperti

Media gambar yang merupakan media yang tepat untuk meningkatkan minat

berbicara dengan menggunakan media gambar yang lebih kreatif dan menarik

akan membuat peserta didik lebih bergairah dalam menyimak dan

mengomentarinya, penggunaan media gambar pada dasarnya membantu

mendorong para siswa dan dapat membangkitkan minatnya pada pelajaran

(Hafid, 2002: 4).

Page 20: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

5

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “ pengaruh Penguasaan

Kosakata pada Anak usia 5 – 6 tahun di TK Aisyiyah Mamajang Makassar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Bagaimana gambaran penguasaan kosakata anak di

TK Aisyiyah Mamajang?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui gambaran penguasaan kosakata anak di TK Aisyiyah

Mamajang.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini

diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung

maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi akademis, dapat menjadi bahan informasi, masukan serta

pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang

Pendidikan Anak Usia Dini dalam meningkatkan mutu Mahasiswa

dalam jurusan tersebut.

Page 21: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

6

b. Sebagai pijakan dan referensi bagi peneliti selanjutnya yang

berhubungan dengan penguasaan kosakata pada anak usia 5- 6

tahun serta menjadi bahan kajian lebih lanjut.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis, sebagai penambah wawasan dan pengalaman

langsung cara meningkatkan penguasaan kosakata pada anak usia

5- 6 tahun.

b. Bagi Pendidik dan calon pendidik, sebagai penambahan

pengetahuan dan sumbangan pemikiran tentang cara meningkatkan

penguasaan kosa kata pada anak usia 5 – 6 tahun.

c. Bagi anak didik, membantu anak meningkatkan penguasaan

kosakata pada anak usia 5 – 6 tahun.

Page 22: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Penelitian yang Relevan

Kegunaan penelitian relevan di dalam penelitian ini diantaranya untuk

mencari persamaan dan perbedaan antara penelitian orang lain dengan

penelitian penulis. Selain itu juga digunakan untuk membandingkan

penelitian yang sudah ada dengan penelitian yang akan diteliti penulis.

Berikut penelitian relevan terkait dengan penelitian penulis yang berjudul

“Penguasaan Kosakata pada Anak Usia 5 – 6 Tahun di TK Aisyiyah

Mamajang”.

a. Penelitian yang dilakukan oleh Istiqomah Tina Ardian (2017) Nim

133131040 yang berjudul “Upaya Peningkatan Penguasaan

Kosakata Bahasa Indonesia Pada Anak kelompok TK B Metode

Bernyanyi di TK Aisyiyah Demangan Sambi Boyolali Tahun

Pembelajaran 2016/2017.

b. Penelitian yang dilakukan oleh Ratri Eka Noor Mustari (2019) Nim

105450000415 yang berjudul “Pengaruh Media Kata Bergambar

Terhadap Penguasaan Kosa Kata Bahasa Inggris Anak Kelompok B

Taman Kanak-Kanak Teratai UNM Makassar”.

7

Page 23: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

8

2. Penguasaan Kosakata Pada Anak

a. Karakteristik Bahasa Pada Anak

Novi Mulyani, ( 2018 : 107 ) Bahasa merupakan alat komunikasi

yang digunakan oleh seseorang dalam berinteraksi atau berhubungan

dengan orang lainnya. Bahasa sebagai alat komunikasi, menjadi efektif

sejak seorang berkomunikasi dengan orang lain.

Menurut Enung Fatimah dalam Novi Mulyani,( (2018:107 ) Bahasa

yang dimiliki dan dikuasai anak adalah bahasa yang berkembang di dalam

keluarga, yang sering kita sebut dengan istilah “ bahasa ibu “.

Perkembangan bahasa ibu dilengkapi dan diperkaya oleh budaya

masyarakat tempat dimana ia tinggal. Hal ini berarti proses pembentukan

kepribadian yang dihasilkan dari pergaulan dengan masyarakat sekitar

akan memberikan ciri khusus dalam perkembangan bahasa anak.

Menurut Jamaris dalam Susanto (2011: 78), karakteristik

perkembangan bahasa anak usia 5-6 tahun sudah mampu mengucapkan

lebih dari 2.500 kosakata, lingkup kosakata yang dapat diucapkan anak

menyangkut warna, ukuran, bentuk, rasa, bau, keindahan, kecepatan, suhu,

perbedaan, perbandingan, jarak, dan permukaan (kasar-halus), anak usia 5-

6 tahun sudah dapat berpartisipasi dalam suatu percakapan. Anak sudah

dapat mendengarkan orang lain berbicara dan menanggapi pembicaraan

tersebut. Percakapan yang dilakukan oleh anak 5-6 tahun telah

menyangkut berbagai komentarnya terhadap apa yang dilakukan oleh

dirinya sendiri dan orang lain, serta apa yang dilihatnya.

Page 24: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

9

Ahmad Susanto (2012), dalam jamaris (2006), karakteristik bahasa

anak usia empat tahun yaitu:

1. Terjadi perkembangan yang cepat dalam kemampuan bahasa

anak. Anak telah dapat menggunakan kalimat dengan baik dan

benar.

2. Menguasai 90 persen dari fonem dan sintaksis bahasa yang

digunakannya.

3. Dapat berpartisipasi dalam suatu percakapan. Anak sudah dapat

mendengarkan orang lain berbicara dan menanggapi

pembicaraan tersebut.

Selanjutnya, menurut jamaris karakteristik kemampuan bahasa

anak usia 5 – 6 tahun adalah sebagai berikut:

1. Anak dapat mengucapkan lebih dari 2.500 kosakata.

2. Lingkup kosakata yang dapat diucapkan anak menyangkut

warna, ukuran, bentuk, rasa, bau, keindahan, kecepatan,

suhu, perbedaan, perbandingan, jarak, dan permukaan (

kasar- halus ).

3. Anak usia 5 – 6 tahun sudah dapat melakukan peran

sebagai pendengar yang baik.

4. Dapat berpartisipasi dalam suatu percakapan. Anak sudah

dapat mendengarkan orang lain berbicara dan menanggapi

pembicaraan tersebut.

Page 25: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

10

5. Percakapan yang dilakukan oleh anak 5 – 6 tahun telah

menyangkut berbagai komentarnya terhadap apa yang

dilakukan oleh dirinya sendiri dan orang lain, serta yang

dilihatnya. Anak pada usia 5 – 6 tahun melakukan ekspresi

diri, menulis, membaca, dan bahkan berpuisi.

Menurut Ernawulan (2005: 49), perkembangan kemampuan

berbicara anak usia 5-6 tahun adalah sudah dapat mengucapkan kata

dengan jelas dan lancar, dapat menyusun kalimat yang terdiri dari enam

sampai delapan kata, dapat menjelaskan arti kata-kata yang sederhana,

dapat menggunakan kata hubung, kata depan dan kata sandang. Pada masa

akhir usia taman kanak-kanak umumnya anak sudah mampu berkata-kata

sederhana dan berbahasa sederhana, cara bicara mereka telah lancar, dapat

dimengerti dan cukup mengikuti tata bahasa walaupun masih melakukan

kesalahan berbahasa.

Selanjutnya Nurbiana (2008: 39) menyebutkan anak usia 4-6 tahun

mempunyai karakteristik berbicara yaitu:

1. Kemampuan anak untuk dapat berbicara dengan baik

2. Melaksanakan 2-3 perintah lisan secara berurutan dengan benar.

3. Mendengarkan dan menceritakan kembali cerita sederhana

dengan urutan yang mudah dipahami.

4. Menyebutkan nama, jenis kelamin dan umurnya.

5. Menggunakan kata sambung seperti: dan, karena, tetapi.

Page 26: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

11

6. Menggunakan kata tanya seperti bagaimana, apa, mengapa,

kapan

7. Membandingkan dua hal.

8. Memahami konsep timbal balik.

9. Menyusun kalimat.

10. Mengucapkan lebih dari tiga kalimat.

Mengenal tulisan sederhana Dari beberapa pengertian karakteristik

bahasa anak di atas, karakteristik perkembangan bahasa anak usia 5-6

tahun sudah dapat mengucapkan lebih dari 2.500 kosakata, menyusun

kalimat enam sampai delapan kata, dapat menjelaskan arti kata-kata yang

sederhana, dapat menggunakan kata hubung, kata depan dan kata sandang.

Selain itu anak suka berbicara dan umumnya berbicara kepada 10 orang,

tertarik menggunakan kata-kata baru dan luas, banyak bertanya. Indikator

anak yang terampil berbicara adalah anak dapat berbicara dengan lancar,

berani mengemukakan ide kepada orang lain, berani bertanya dan

menjawab pertanyaan, berani menyampaikan kegiatan yang telah

dilakukan dan dapat menyusun kalimat dengan baik dan benar.

Kemampuan berbahasa merupakan hasil kombinasi seluruh sistem

perkembangan anak, karena kemampuan bahasa sensitif terhadap

keterlambatan atau kerusakan pada sistem yang lain. Dalam hal ini,

kemampuan berbahasa melibatkan motorik, emosional, sosial, dan

kognitif.

Page 27: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

12

Dengan demikian, perkembangan bahasa adalah kemampuan

menangkap maksud yang ingin dikomunikasikan orang lain dan

kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain, sedemikian rupa

sehingga dapat dimengerti Novi Mulyani dalam Bustomi ( 2012 ).

b. Tahapan Penguasaan Bahasa pada Anak

Novi Mulyani, ( 2018 : 130-131 ), Perkembangan bahasa sudah dimulai

dari awal kehidupan. Bahasa pertama seorang anak adalah menangis dan

merajuk, dan hal itu merupakan suara komunikasi pertama seorang bayi (

Beauty, 2014 ). Dalam hal demikian, ibu, ayah, dan anggota keluarga yang

lain segera mempelajari dan merespon suara bayi tersebut. Menangis dalam

banyak bentuknya bisa berarti, “aku lapar“, “aku ngantuk“, “aku tidak

nyaman”, dan lainnya. Sedangkan merajuk, bisa berarti, “aku senang”, “aku

bahagia”, dan “aku puas”.

Menurut Beaty, respon orang dewasa pada suara komunikasi pertama

ini sangat penting, karena bayi mendapati suara mereka berefek pada siapa

pun yang ada di sekitarnya. Dengan demikian, bayi akan membuat suara

yang sama saat menginginkan efek yang sama. Untuk lebih intens

berkomunikasi dengan bayi, alangkah lebih baik orang tua untuk bicara

dengan anak kecil tiap kali merespon suara mereka. Misalnya, “Oh, sayang

kenapa nangis, kamu lapar ya?”. Saat orang tua menggunakan kata – kata

serupa, lagi dan lagi, maka bayi akan meneruskan suara komunikasi yang

serupa. Seiring waktu, ketika ia berusia batita, anak tersebut akan bilang “

Page 28: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

13

lapar” saat mereka merasakan lapar, karena mereka telah mendengar kata itu

digunakan oleh orang tuanya ketika sedang merasakan lapar.

c. Bahasa Lisan dan Tulis

Novi Mulyani, ( 2018 : 134), untuk mempersiapkan anak ke

jenjang pendidikan dasar menjadikan anak sebagai komunikator yang

efektif, maka ia harus mempunyai kemampuan menggunakan bahasa, baik

itu bahasa lisan maupun tulisan. Bahasa lisan maupun bahasa tulis

mempunyai bentuk reseptif dan efektif. Mendengarkan dan membaca

merupakan bentuk reseptif ( menerima dan memahami pesan yang dibuat

orang lain secara lisan dengan mendengarkan atau secara tulis dengan

membaca). Sebaliknya berbicara dan menulis merupakan bentuk ekspresif (

Otto, 2015).

2.1 Tabel. Bentuk – bentuk kemampuan Bahasa

Bentuk kemampuan bahasa Reseptif Ekspresif

Bahasa lisan Mendengarkan Berbicara

Bahasa tulis Membaca Menulis

Bahasa lisan merupakan dasar dari pengetahuan bahasa tulis,

meskipun demikian, menurut purcell-Gates ( Otto, 2015), bahasa tulis

tidak semata – mata bahasa lisan yang dituliskan. Karena bahasa tulis

menggunakan kosakata yang berbeda dan susunan akta atau sintaksis yang

lebih kompleks. Dalam bahasa tulis, anak harus mampu menyampaikan

Page 29: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

14

keseluruhan apa yang dimaksud dengan tulisan tidak membawa pesan tanpa

bahasa tubuh, ekspresi wajah, ataupun situasi kontekstual di sekitarnya.

Dalam kurikulum anak usia dini dan sekolah dasar menurut Otto,

penekanan yang menjadi prioritas adalah pada penyediaan kegiatan

pembelajaran yang fokus kepada empat hal tersebut ( mendengarkan,

berbicara, membaca,dan menulis).

d. Aspek – aspek perkembangan bahasa

Novi Mulyani, ( 2018 : 108 ), Ketika anak – anak mempelajari

bahasa, pada dasarnya mereka sedang mengembangan lima aspek atau

komponen yang berbeda, yakni : fonetik, semantik, sintaksis, morfemik,

dan pragmatik. Masing – masing aspek tersebut, jelas merujuk kepada

satu domain yang spesifik dalam pengetahuan bahasa. Namun demikian,

aspek –aspek tersebut tidak berkembang secara tertutup atau terisolasi

dari masing – masing aspek lainnya. Untuk lebih jelasnya terkait dengan

aspek – aspek pengetahuan bahasa, dijelaskan sebagai berikut :

1. Pengetahuan Fonetik

Ketika anak mendengar dan memahami bahasa lisan, mereka

belajar bahwa bahasa melekat di dalam sistem bahasa-

simbol.

Pengetahuan fonetik merujuk kepada pengetahuan mengenai

hubungan bahasa-simbol di dalam bahasa. Fonem, seperti

yang dijelaskan Goodman; Hayes Ornstein, & Gage, adalah

unit linguistik terkecil berbentuk bunyi, yang membentuk

Page 30: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

15

kata jika bergabung dengan fonem yang lain. Fonem, terdiri

dari bunyi-bunyi yang dianggap sebagai satu unit yang dapat

dimengerti oleh pendengar, seperti bunyi/m/pada kata

“mama”(Otto,2015).

Perkembangan pengetahuan fonetik pada anak dibantu oleh

pengetahuan mereka memahami perbedaan bunyi dan juga

bagaimana bahasa digunakan di sekitar mereka.

Secara bertahap, anak-anak belajar untuk membedakan

dan memproduksi bayi ujaran yang ditemukan dalam bahasa

ibu dan juga orang terdekat dalam keluarga. Yang harus

disadari, pengetahuan fonetik tidak berkembang secara

tertutup atau terisolasi dari aspek pengetahuan lainnya

Pembelajaran untuk membedakan antara kata-kata dengan

bunyi yang hampir sama, seperti can (dapat), dan car

(mobil) harus di mudahkan dengan berbagai cara, misalnya

dengan menunjukkan benda tersebut atau dengan tindakan

yang berbeda.

Pengetahuan fonetik anak ketika bayi dan balita terlihat

jelas ketika ia menghasilkan dan membedakan antara bunyi

yang digunakan dalam bahasa ibunya untuk berkomunikasi

dengan orang lain yang ada disekitarnya.Ketika anak-anak

beranjak ke usia masa prasekolah, mereka akan memperoleh

pengetahuan kesadaran dan pemahaman yang lebih

Page 31: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

16

mengenai bunyi ujaran yang berbeda di dalam bahasa

mereka dan mulai menggunakan bahasanya dengan penuh

pertimbangan. Pemahaman anak tentang bahasa ujaran dan

melakukannya dengan penuh pertimbangan disebut

“kesadaran pneumatik”. Menurut Lieberman, kesadaran

mengenai bahasa ujaran ini berkontribusi secara signifikan

terhadap pemahaman anak mengenai hubungan antara ujaran

dan tulisan, ketika mereka mulai memperoleh pengetahuan

bahasa tulis di sekolah. Perkembangan kemampuan

membaca dan menulis ini, mengharuskan anak agar mampu

menggunakan simbol yang bisa mewakili bunyi bahasanya

di dalam penulisan dan untuk membaca simbol fonetik

ketika membaca ( Otto, 2015 ).

2. Pengetahuan Semantik

Pengetahuan semantik diperoleh dalam mempelajari

simbol oral atau bahasa lisan yang bermakna. Vygotsky

menjelaskan bahwa perkembangan pengetahuan semantik

berkaitan erat dengan perkembangan pengetahuan

konseptual. Dalam hal demikian, pengetahuan semantik

merujuk kepada penamaan kata yang merincikan suatu

konsep dan juga jaringan semantik, yang menunjukkan

hubungan timbal balik antar konsep. Jaringan semantik

merupakan struktur kognitif di dalam ingatan kita yang

Page 32: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

17

mengatur pengetahuan konseptual. Jaringan semantik ini

melakukan pembelajaran baru dan ingatan serta

berkontribusi terhadap pengaturan dan penguraian

konseptual sebelumnya ( Otto, 2015 ).

Sebagai misal, kata “bola” merujuk kepada ide mengenai

benda bundar yang mempunyai sifat – sifat menggelinding

dan memantul, kadang digunakan dalam permainan. Dalam

memperoleh konsep ini, anak- anak belajar bahwa benda dan

tindakan dengan ciri atau fungsi yang hampir sama, maka

bisa dikelompokkan dalam kategori yang hampir sama,

maka bisa dikelompokkan dalam kategori yang sama atau

kategori yang berkaitan. Contohnya, ketika anak

mempelajari bahwa benda plastik yang kecil bundar, dan

berwarna merah disebut bola, mungkin ia melihat kemiripan

ketika ia melihat bola berwarna putih yang digunakan dalam

permainan sepak bola.

3. Pengetahuan Sintaksis

Pengetahuan sintaksis adalah pengetahuan tentang

penggabungan kata – kata untuk membentuk ekspresi yang

bermakna. Hal ini karena setiap sistem bahasa mempunyai

aturan atau tata bahasa yang menentukan bagaimana kata –

kata digabungkan untuk membentuk kalimat atau frasa atau

ujaran yang bermakna.

Page 33: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

18

Dalam kehidupan sehari – hari anak – anak belajar bahwa

urutan kata atau sintaksis, penting dalam membangun makna

dan dalam memahami pesan yang disampaikan orang lain.

Pertanyaan, “ Apa kamu wina”? mempunyai makna yang

berbeda dengan pertanyaan “ Apa wina memukul kamu”?.

4. Pengetahuan morfemik

Pengetahuan morfemik merujuk kepada pengetahuan

struktur kata. Dalam memperoleh pengetahuan sintaksis

anak- anak belajar bahawa beberapa kata mempunyai

struktur yang berada pula. Misalnya dalam bahasa Inggeris,

happy, happiness, dan happily mempunyai makna yang

berhubungan, berkenaan dengan bahagia. Namun, happy

adalah kata sifat, happiness adalah kata benda, happily

adalah kata keterangan. Dalam mempelajari bagaimana

menggunakan kata – kata yang tepat secara sintaksis, anak –

anak juga belajar bahasa prefiks atau awalan dan akhiran,

mengubah makna sebuah kata dan penggunaan tata

bahasanya.

5. Pengetahuan Pragmatik

Pengetahuan Pragmatik meliputi pengetahuan atau

kesadaran terhadap keseluruhan maksud komunikasi dan

bagaimana bahasa digunakan untuk memperoleh maksud

tersebut. Pada perkembangan komunikasi anak, supaya anak

Page 34: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

19

terlihat mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Gleason

memberi contoh, misalnya anak berusia 8 bulan yang

menatap ibunya dan mengulurkan kedua tangannya juga

mengucapkan ujaran yang kurang jelas ( uh, uh, uh )

dianggap sedang mengkomunikasikan bahwa dia ingin

digendong. Jika permintaannya tidak dipenuhi, maka anak

tersebut akan mengulangi permintaan ya dengan

mengucapkan ajaran yang semakin keras atau bahasa tubuh

yang semakin sungguh – sungguh ( Otot, 2015 ).

e. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Anak

Menurut Hurlock (1999: 183) faktor yang mempengaruhi

perkembangan bahasa anak adalah mengemukakan kondisi yang dapat

menimbulkan perbedaan dalam bahasa yaitu kesehatan, kecerdasan,

keadaan sosial ekonomi, jenis kelamin, keinginan berkomunikasi,

dorongan, ukuran keluarga, urutan kelahiran, metode pelatihan anak,

kelahiran kembar, hubungan dengan teman sebaya, kepribadian. Kondisi

yang dapat menimbulkan perbedaan bahasa tersebut dapat diuraikan

berikut ini.

1. Kesehatan

Anak yang sehat, lebih cepat belajar bahasa ketimbang anak

yang tidak sehat, karena motivasinya lebih kuat untuk menjadi anggota

kelompok sosial dan berkomunikasi dengan anggota kelompok tersebut.

Page 35: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

20

2. Kecerdasan

Anak yang memiliki kecerdasan tinggi belajar bahasa lebih

cepat dan memperlihatkan penguasaan bahasa yang lebih unggul

ketimbang anak yang tingkat kecerdasannya rendah.

3. Keadaan Sosial Ekonomi

Anak dari kelompok yang keadaan sosial ekonominya tinggi lebih

mudah belajar bahasa, mengungkapkan dirinya lebih baik, dan lebih

banyak bahasa ketimbang anak dari kelompok yang keadaan sosial

ekonominya lebih rendah. Penyebab utamanya adalah bahwa anak dari

kelompok yang lebih tinggi, lebih banyak di dorong untuk bahasa dan

lebih banyak dibimbing melakukannya.

4. Jenis Kelamin

Anak perempuan lebih cepat dalam belajar bahasa dibandingkan

anak laki laki. Pada setiap jenjang umur, kalimat anak lelaki lebih

pendek dan kurang betul tata bahasanya, kosa kata yang diucapkan lebih

sedikit, dan pengucapannya kurang tepat ketimbang anak perempuan.

5. Keinginan Berkomunikasi

Semakin kuat keinginan untuk berkomunikasi dengan orang lain

semakin kuat motivasi anak untuk belajar bahasa, dan semakin bersedia

menyisihkan waktu dan usaha yang diperlukan untuk belajar.

Page 36: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

21

6. Dorongan

Semakin banyak anak didorong untuk bahasa dengan

mengajaknya bicara dan didorong menanggapinya, akan semakin awal

mereka belajar bahasa dan semakin baik kualitas bicaranya.

7. Ukuran Keluarga

Anak tunggal atau anak dari keluarga kecil biasanya bahasa

lebih awal dan lebih baik ketimbang anak dari keluarga besar, karena

orang tua dapat menyisihkan waktu yang lebih banyak untuk mengajar

anaknya bahasa.

8. Urutan Kelahiran

Dalam keluarga yang sama, anak pertama lebih unggul

ketimbang anak yang lahir kemudian. Ini karena orang tua dapat

menyisihkan waktunya yang lebih banyak untuk mengajar dan

mendorong anak yang lahir pertama dalam belajar bahasa ketimbang

untuk anak yang lahir kemudian.

9. Metode Pelatihan Anak

Anak-anak yang dilatih secara otoriter yang menekankan bahwa

“anak harus dilihat dan bukan didengar” merupakan hambatan belajar,

sedangkan pelatihan yang memberikan keleluasaan dan demokratis akan

mendorong anak untuk belajar.

10. Kelahiran Kembar

Anak yang lahir kembar umumnya terlambat dalam perkembangan

bicaranya terutama karena mereka lebih banyak bergaul dengan saudara

Page 37: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

22

kembarnya dan hanya memahami logat khusus yang mereka miliki. Ini

melemahkan motivasi mereka untuk belajar bahasa agar orang lain dapat

memahami mereka.

11. Hubungan Dengan Teman Sebaya

Semakin banyak hubungan anak dengan teman sebayanya dan

semakin besar keinginan mereka untuk diterima sebagai anggota

kelompok sebaya, akan semakin kuat motivasi mereka untuk belajar

bahasa.

12. Kepribadian

Anak yang dapat menyesuaikan diri dengan baik cenderung

kemampuan bicaranya lebih baik, baik secara kuantitatif maupun secara

kualitatif, ketimbang 1 anak yang penyesuaian dirinya kurang baik.

Kenyataanya, bahasa seringkali dipandang sebagai salah satu petunjuk

anak yang sehat mental. Dari pendapat Hurlock di atas menunjukan bahwa

kondisi yang dapat menimbulkan perbedaan dalam bahasa dipengaruhi

oleh faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut sangat

mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Faktor internal berkaitan

dengan kondisi dalam dirinya. Sedangkan faktor eksternal berkaitan

dengan kondisi lingkunganya. Kondisi lingkungan adalah keadaan yang

ada di sekitar anak. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dapat membantu

perkembangan bahasa anak pada faktor eksternal yaitu dengan

memberikan dorongan anak untuk bahasa, berkomunikasi dan menjalin

hubungan dengan teman sebaya.

Page 38: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

23

f. Tujuan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

Pengembangan keterampilan bahasa anak merupakan kemampuan

yang sangat penting untuk berkomunikasi terutama bagi mereka yang

sudah masuk ke lingkungan pendidikan prasekolah khususnya taman

kanak-kanak. Sehubungan dengan hal ini, early learning Goals (1999),

mengemukakan bahwa tujuan pengembangan bahasa pada anak usia

awal dijabarkan sebagai berikut:

1. Menyenangi, mendengarkan, menyimak, menggunakan bahasa

lisan dan lebih siap dalam bermain dan belajarnya.

2. Menyelidiki dan mencoba dengan suara-suara, kata-kata, dan

teks.

3. Mendengar dengan kesenangan dan merespons cerita, lagu,

irama, dan sajak-sajak, dan memperbaiki sendiri cerita, lagu,

musik, dan irama.

4. Menggunakan bahasa untuk mencipta, melukiskan kembali

peran, dan pengalaman.

5. Menggunakan pembicaran, untuk mengorganisasi,

mengurutkan, berpikir jelas, ide-ide, perasaan, dan kejadian-

kejadian.

6. Mendukung, mendengarkan dengan penuh perhatian.

7. Merespons terhadap yang mereka dengan komentar,

pertanyaan, dan perbuatan yang relevan.

Page 39: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

24

8. Interaksi dengan orang lain, merundingkan rencana dan

kegiatan, dan menunggu giliran dalam percakapan.

9. Memperluas kosakata mereka, meneliti arti dan suara dari kata-

kata baru.

10. Mengatakan kembali cerita-cerita dalam urutan yang benar,

menggambar pola bahasa pada cerita.

11. Berbicara lebih jelas dan dapat didengar dengan kepercayaan

dan pengawasan dan bagaimana memperlihatkan kesadaran

pada pendengar.

12. Mendengar dan berkata, ciri dan suara akhir dalam kata-kata.

13. Menyesuaikan suara dan huruf, memberi nama, mengarahkan

huruf-huruf dalam alfabet.

14. Membaca kata-kata umum yang sudah dikenal dan kalimat

sederhana.

15. Mengetahui bahwa cetakan ini memiliki arti contoh dalam

bahasa inggris membaca dari kiri ke kanan dari atas ke bawah.

16. Menunjukkan suatu pemahaman dan unsur-unsur buku seperti

karakternya urutan kajian, dan pembahasan.

17. Mencoba menulis untuk berbagai pilihan.

18. Menulis nama sendiri dan benda-benda lain seperti sebagai

label dan kata-kata di bawah gambar dan mulai dari bentuk

kalimat sederhana, kadang-kadang menggunakan tanda baca.

Page 40: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

25

19. Menggunakan pengetahuan huruf untuk menulis kata-kata

sederhana dan mencoba dengan kata-kata yang lebih kompleks.

20. Menggunakan pensil dan menggunakan secara efektif untuk

membentuk huruf yang dapat dikenal.

Adapun menurut Depdiknas (2000), mengemukakan bahwa

tujuan bahasa di Taman Kanak-Kanak ialah sesuai dengan garis-garis

besar program kegiatan belajar (GBPKB) taman kanak-kanak,

pengembangan kemampuan berbahasa di Taman Kanak-Kanak

bertujuan agar anak didik mampu berkomunikasi secara lisan dengan

lingkungannya. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan di sekitar

anak antara lain lingkungan teman sebaya, teman bermain, orang

dewasa, baik yang ada di sekolah, di rumah, maupun dengan tetangga di

sekitar tempat tinggalnya.

Mencermati beberapa kutipan diatas tentang tujuan belajar

bahasa di taman kanak-kanak, pada intinya anak harus mampu

berkomunikasi baik dengan bahasa lisan maupun dengan bahasa tulisan.

g. Fungsi Bahasa bagi Anak Usia Dini

Dalam membahas fungsi bahasa bagi anak taman kanak-kanak,

dapat dilihat dari beberapa sudut pandang. Hal ini, terutama ditujukan

pada fungsi secara langsung pada anak itu sendiri. Ada beberapa sumber

yang telah mencoba memberikan penjabaran dari fungsi bahasa bagi

anak taman kanak-kanak, di antaranya menurut Depdiknas (2000),

fungsi pengembangan bahasa bagi anak prasekolah adalah:

Page 41: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

26

1. Sebagai alat untuk berkomunikasi dengan lingkungan.

2. Sebagai alat untuk mengembangankan kemampuan intelektual

anak.

3. Sebagai alat untuk mengembangkan ekspresi anak, dan

4. Sebagai alat untuk menyatakan perasaan dan buah pikiran

kepada orang lain.

Lain halnya menurut Gardner (1983), bahwa fungsi bahasa bagi

anak taman kanak-kanak ialah sebagai alat mengembangkan kemampuan

intelektual dan kemampuan dasar anak. Secara khusus bahwa fungsi

bahasa bagi anak taman kanak-kanak adalah untuk mengembangkan

ekspresi – perasaan, imajinasi, dan pikiran.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahawa fungsi

pengembangan berbahasa bagi anak taman kanak-kanak antara lain:

a. Sebagai alat untuk berkomunikasi dengan lingkungan;

b. Sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan intelektual

anak;

c. Sebagai alat untuk mengembangakan ekspresi anak; dan

d. Sebagai alat untuk menyatakan perasaan dan buah pikiran

kepada orang lain.

h. Prinsip Pengembangan Bahasa Untuk Anak Usia Dini

Sesuai tujuan dan fungsi yang dijabarkan di atas, maka pada

pelaksanaan upaya pengembangan bahasa untuk anak taman

kanak-kanak memerlukan beberapa prinsip dasar. Adapun

Page 42: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

27

beberapa prinsip pengembangan bahasa sebagaimana yang

disajikan oleh Depdiknas (2000), sebagai berikut:

1. Sesuai dengan tema kegiatan dan lingkungan terdekat.

2. Pembelajaran harus berorientasi pada kemampuan yang hendak

dicapai sesuai potensi anak.

3. Tumbuhkan kebebasan dalam mengungkapkan pikiran dan

perasaan dikaitkan dengan spontanitas.

4. Diberikan alternatif pikiran dalam mengungkapkan isi hatinya.

5. Komunikasi guru dan anak akrab dan menyenangkan.

6. Guru menguasai pengembangan bahasa.

7. Guru harus bersikap normatif, model, contoh penggunaan

bahasa yang baik dan benar.

8. Bahasa pembelajaran membantu pengembangan kemampuan

dasar anak.

9. Tidak menggunakan huruf satu-satu secara formal.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka dapat diketahui

bahwa pengembangan bahasa yang dilakukan oleh guru harus

mendukung upaya pengembangan yang secara tidak sadar juga

dilakukan oleh anak.

i. Penguasaan Kosakata Pada Anak

Dalam mempelajari suatu bahasa, seseorang perlu memperbanyak

vocabulary atau kosa kata dari bahasa yang akan atau sedang

dipelajarinya. Karena tanpa memahami kosakata maka akan

Page 43: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

28

mempersulit kita dalam pembelajaran. Menurut Suryanto, dalam

Nugraha ( 2017 : 7 ) “ kosa kata atau vocabulary merupakan kumpulan

kata yang dimiliki oleh suatu bahasa dan memberikan makna bila

menggunakan bahasa tersebut”. Linse dalam Nugraha, ( 2017 : 7 )

berpendapat bahwa “ kosakata adalah sekumpulan kata yang diketahui

oleh seseorang”.

Berbahasa tidak lepas dari kosakata atau perbendaharaan kata

adalah semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa Soedjito, ( 1992 : 1

). Kosa kata merupakan bagian penting dari bahasa. Penguasaan

kosakata dapat mempengaruhi keterampilan berbahasa seseorang.

Begitu juga dengan kemampuan seseorang menggunakan dan

mempelajari bahasa banyak dipengaruhi oleh kosa kata yang

dimilikinya. Bahasa dapat berfungsi kepada seseorang apabila

keterampilan berbahasa meningkat. Keterampilan berbahasa seseorang

meningkat apabila kuantitas dan kualitas kosa katanya meningkat

Tarigan, ( 1993 : 14 ).

Kosa kata seseorang akan bertambah sedikit demi sedikit setiap

harinya. Perhatikanlah anak kecil yang sedang mulai berbicara. Kosa

kata pertama yang diucapkan biasanya mama dan papa. Kedua kata

tersebut memang mudah diucapkan. Dengan kata mama dan papa anak –

anak mulai berkomunikasi sedikit demi sedikit 5 kosa kata anak akan

bertambah. Ayah dan ibunya mengajari anak – anak mereka berbicara.

Page 44: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

29

Satu demi satu anak- anaknya menirukannya. Anak- anak mulai

menguasai kosa kata agar bisa berkomunikasi lebih lancar.

a. Kosakata Dasar

2.2.Tabel Kosa Kata

No Kosakata Bahasa

Indonesia

Usia 3 tahun Usia 4 tahun Usia 5 tahun Usia 6 tahun

1. Kosakata Dasar

a. Kata Benda - Meja

- Kursi

- Bangku

- Papan tulis

- Kapur

- Pensil

- Krayon

- Buku

- Ayunan

- Tali

- Buku

- Pensil

- Krayon

- Penggaris

- Kelereng

- Meja

- Kursi

- Meja

- Kursi

- Papan tulis

- Kapur

- Pen

- Pensil

- Tas

- Topi

- Sepatu

- Kelereng

- Meja

- Pen

- Sampah

- Balok

- Karet

- Kelereng

- Buku

- Krayon

- Kapur

- Papan tulis

- Bola

b. Kata Kerja - Berhitung

- Menulis

- Membaca

- Belajar

- Main

- Angkat

- Membaca

- Belajar

- Menggambar

- Menabung

- Menanami

- Menyirami

- Main

- Membuang

- Membawa

- Duduk

Page 45: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

30

- Menggambar - Dijauhi

- Menggambar

- Menulis

- Berhitung

- Belajar

- Menulis

- Berhitung

- Membaca

- Main

- Mengerjakan

- Menulis

- Membaca

- Berhitung

- Mencoreti

- Bermain

- Belajar

- Memetik

c. Kata Sifat - Kuning

- Baik

- Merah

- Sayang

- Nakal

- Malas

- Jahat

- Baik

- Kuning

- Nakal

- Putih

- Hitam

- Biru

- Merah

- Kuning

- Hijau

- Nakal

- Cantik

- Besar

- Pintar

- Rajin

- Malas

- Bulat

- Kecil

- Kotor

- Putih

- Biru

- Hijau

- Hitam

d. Kata Bilangan - 1-8

- Semua

- 1-10

- Banyak

- 1-20

- 500

- 1-30

- 1000

- Banyak

e. Kata Ganti - Aku - Aku - Aku - Aku

Page 46: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

31

- Kamu

- Kami

- Kita

- Dia

- Kamu

- Kami

- Kita

- Dia

- Kamu

- Kami

- Kita

- Dia

- Kamu

- Kami

- Kita

- Dia

- Mereka

f. Kata yang

Berhubungan

dengan

Kekerabatan

- Ibu

- Ayah

- Adik

- Kakak

- Ibu

- Ayah

- Adik

- Kakak

- Ibu

- Bapak

- Kakek

- Nenek

- Paman

- Ibu

- Bapak

- Adik

- Kakak

- Kakek

- Nenek

g. Kata Depan - Di sana

- Di sini

- Di situ

2. Kosakata Turunan

a. Imbuhan prefix Me-tulis

Membaca

Menggambar

Berhitung

Me-tulis

Membaca

Menggambar

Berhitung

dijauhi

Me-tulis

Me-tanam

Me-tabung

Membaca

Menggambar

Berhitung

Meny-siram

Me-tulis

Me-petik

Membaca

Membuang

Membawa

Men-coret

Menggambar

Page 47: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

32

Meng-kerja

Berhitung

Bermain

b. Imbuhan sufiks Semua-nya Ayun-an

Kedua-nya

Jari-nya

Bunga-nya

Menanam-i

Menyiram-i

Tugas-nya

Mencoret-i

Kerja-kan

c. Imbuhan infiks Belajar Belajar

Kelereng

Belajar

Kelereng

Belajar

Kelereng

Pintar

Kerja

d. Imbuhan

konfiks

Keduanya

Dijauhi

Menanami

Menyirami

Mengerjakan

Mencoreti

3. Kosakata Ulang - Satu-Satu

- Dua-Dua

- Tiga-Tiga

- Satu-Satu

- Dua-Dua

- Tiga-Tiga

- Lima-Lima

- Bunga-

Bunga

- Sepatu-

sepatu

- Main-main

- Kupu-kupu

- Balok-balok

- Main-main

- Bunga-

bunga

- Buku-buku

Page 48: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

33

j. Langkah – Langkah Penggunaan Kosakata

Istilah kosakata dalam bahasa Indonesia sejajar dengan istilah

perbendaharaan kata atau leksikon. Membicarakan kosakata berarti

membicarakan suatu bidang bahasa yang disebut leksikologi atau ilmu

kosakata.Leksikologi atau ilmu kosakata adalah ilmu yang

mempelajari seluk beluk kata. Abu Bakar Sulaiman, A. Gani & Syafri

K. (1986: 6) menyatakan bahwa kata kosakata berasal dari bahasa

Sansekerta koca dan katha. Kedua kata tersebut diserap ke dalam

bahasa Indonesia sebagai kata majemuk. Tanpa kosakata yang luas,

seseorang tidak akan dapat menggunakan struktur dan fungsi bahasa

dalam komunikasi secara komprehensif. Tarigan (1986: 2)

menyatakan bahwa kualitas berbahasa seseorang tergantung pada

kualitas kosakata yang dimiliki.Makin kaya kosakata yang dimiliki

maka semakin besar pula kemungkinan terampil

berbahasa.Berdasarkan uraian pendapat di atas, dapat dinyatakan

bahwa kosakata adalah kata- 9 kata yang dimiliki suatu bahasa atau

seseorang yang membentuk bahasa yang bersangkutan atau dipakai

oleh orang atau kelompok masyarakat yang bersangkutan.

Pada masa kanak-kanak awal, penguasaan kata juga bertambah.

Pada usia tiga tahun, perbendaharaan katanya sekitar 1.000 dan sekitar

80 persen diucapkan dengan jelas bahkan untuk yang masih asing.

Tata bahasa yang lebih kompleks juga dapat diucapkan walaupun

tidak seperti pada orang dewasa dan masih sering terjadi kesalahan.

Page 49: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

34

Ciri lain, anak sudah dapat mengatakan kata-kata yang

menggambarkan waktu yang akan datang, misalnya “nanti aku akan

sekolah,” “besok kalau besar aku akan menjadi pilot pesawat

terbang.” Dan kata ganti, misalnya saya, kamu, dan kita.

Menurut Lado (1979: 121-126), ada beberapa langkah yang

dapat diterapkan dalam pembelajaran kosakata yaitu:

1. Mendengarkan kata

2. Mengucapkan kata

3. Memahami makna

4. Membuat ilustrasi dalam bentuk kalimat

5. Melakukan 10 latihan dalam pengekspresian makna

6. Mengucapkan kata tersebut dengan suara keras, dan

7. Menulis kata-kata tersebut.

Sitorus (1993: 3) menyatakan bahwa kata kata yang terdapat

dalam kelompok, golongan-golongan, dan dalam suatu perangkat

perangkat selalu lebih mudah untuk dipelajari. Lebih lanjut Sitorus

(1993: 4) mengungkapkan ada dua cara mempelajari kosakata dalam

pengelompokan yaitu kelompok kata yang mempunyai satu dasar

umum dan kelompok kata yang mempunyai hubungan dalam

pengertian (Hasugian, 2006).

Antara 4-5 tahun kalimat anak sudah terdiri dari 4-5 kata, juga

mereka sudah mampu menggunakan kata depan, seperti “di bawah,”

“dalam,” “di atas,” “di samping.” Mereka lebih banyak menggunakan

Page 50: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

35

kata kerja dari pada kata benda. Dapat dikatakan pada usia kurang

lebih empat tahun ini, menurut Mussen dkk. (1984), pembicaraan anak

lebih lama dan kompleks, dapat mengatakan dua ide dalam satu

kalimat, kata-kata saling berhubungan, serta lebih menyerupai

pembicaraan orang dewasa.Misalnya, “Ani mau makan, dan aku

enggak mau.” Perbedaan dengan orang dewasa terletak pada gaya

pengucapannya saja. Anak juga sudah menggunakan kata: “di sini,”

“di sana,” “jarang,” “kadang-kadang,” serta telah dapat menggunakan

kata benda dan kata kerja sebagaimana mestinya.

Pada usia 5-6 tahun, kalimat anak sudah terdiri dari enam

sampai dengan delapan kata. Anak-anak ini biasanya memiliki

kosakata pembicaraan sekitar 2.600 kata dan memahami lebih dari

20.000 kata (Papalia dkk., 2008). Mereka sudah dapat menjelaskan

arti kata-kata yang sederhana, mengetahui lawan kata, serta sudah

dapat menggunakan kata penghubung, kata depan, dan kata sandang.

Hetherington dan Park (2000) menyatakan bahwa pada masa

prasekolah ini anak mempunyai kemampuan mempelajari setiap

bahasa dengan lebih mudah dibandingkan usia sebelum maupun bila

ia telah dewasa. Menurut Carey dan Clark (dalam Santrock, 2007),

pada usia 6 tahun kosakata pembicaraannya berkisar 8.000 sampai

dengan 14.000 kata, dan rata-rata mereka mempelajari 22 kata baru

perhari.

Page 51: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

36

h. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini adalah cara

yang digunakan guru atau pendidik dalam menyajikan materi kepada

peserta didik yaitu anak yang berumur di bawah 6 tahun untuk mencapai

tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien sesuai dengan

perencanaan sebelumnya agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan ke jenjang dasar.

Namun yang paling umum ada 8 Metode Pembelajaran PAUD

1. Bercerita

bercerita atau bertutur adalah metode pembelajaran yang paling

mudah karena dapat dilakukan secara lisan dan sesekali dengan

menggerakkan anggota tubuh lainnya untuk mempermudah pemahaman

terhadap cerita yang disampaikan. Agar cerita yang disampaikan lebih

hidup dan melibatkan emosi anak-anak, maka dalam acara bercerita anak-

anak bebas memberikan pertanyaan, pendapat, kritik, saran dan tanggapan.

Dan apabila salah satu anak mengetahui cerita yang sedang disampaikan

dapat diberikan kesempatan terhadap anak tersebut untuk melanjutkan

ceritanya. Metode bercerita juga dapat menggunakan buku sebagai alat

bantu bercerita atau alat peraga lainnya yang sesuai dengan tema yang

sedang disampaikan.

Page 52: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

37

2. Demonstrasi

pembelajaran demonstrasi dilakukan pada saat ingin menunjukkan

atau memperagakan cara membuat dan melakukan sesuatu terhadap benda

atau tema yang sedang disampaikan. Metode demonstrasi biasanya lebih

disukai oleh anak-anak karena mereka sangat senang memperagakan dan

meniru hal-hal yang belum pernah mereka lakukan. Namun sebaiknya

pendidik harus memilih kegiatan demonstrasi yang ramah dan sesuai

dengan usia dan kemampuan perkembangan anak, terutama menghindari

hal-hal benda-benda tajam, berbau dan mengotori lingkungan.

3. Bercakap-cakap

bercakap-cakap beda dengan bercerita, bila bercerita menuntut untuk

menentukan tema, bercakap-cakap dapat dilakukan dengan hanya interaksi

antara pendidik, ayah-bunda dengan anak dan antara anak dengan anak

lainnya. Percakapan dapat dimulai dengan hal-hal yang ringan, misal

mulai dari ucapan salam, menyapa, menanya kabar hingga memuji soal

pakaian, sepatu, tas dan hal lainnya.

4. Pemberian Tugas

Tugas yang dimaksud bukanlah seperti PR (pekerjaan rumah)

untuk menulis dan menjawab sesuatu, tentu bukan itu maksudnya. Karena

pemberian tugas yang berbentuk PR apakah bahasa asing atau calistung

belum direkomendasikan terhadap anak PAUD. Tugas yang diberikan

lebih kepada rangsangan motorik halus dan motorik kasar anak, sehingga

dengan pemberian tugas tersebut anak-anak mendapatkan pengalaman

Page 53: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

38

yang nyata. Pemberian tugas bisa dilakukan kepada anak secara individu

maupun kelompok.

5. Bermain Peran

Agar memberikan daya khayal dan imajinasi lebih, membentuk

kemampuan berekspresi dan meningkatkan kreativitas, anak PAUD dapat

melakukan kegiatan meniru dan menginspirasi tokoh-tokoh dalam cerita

atau benda-benda yang ada dalam cerita tersebut. Ekspresi bisa dilakukan

dengan gerak, ucapan dan peragaan lainnya baik melibatkan teman, guru

ataupun dilakukan sendiri oleh si anak.

B. Kerangka Berpikir

bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan ide dan bertanya,

dan bahasa juga menghasilkan konsep dan kategori untuk

berpikir.kemudian bahasa juga merupakan alat untuk berfikir,

mengekspresikan diri dan berkomunikasi.

Berbahasa tidak lepas dari kosakata atau perbendaharaan kata

adalah semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa. Kosa kata

merupakan bagian penting dari bahasa. Penguasaan kosakata dapat

mempengaruhi keterampilan berbahasa seseorang. Begitu juga dengan

kemampuan seseorang menggunakan dan mempelajari bahasa banyak

dipengaruhi oleh kosa kata yang dimilikinya. Bahasa dapat berfungsi

kepada seseorang apabila keterampilan berbahasa meningkat.

Agar penguasaan kosakata dapat berkembang dengan baik maka

seseorang perlu memperbanyak vocabulary atau kosa kata dari bahasa

Page 54: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

39

yang akan atau sedang dipelajarinya khususnya di TK Aisyiyah Mamajang

Makassar. Karena tanpa memahami kosakata maka akan mempersulit kita

dalam pembelajaran. kosa kata atau vocabulary merupakan kumpulan kata

yang dimiliki oleh suatu bahasa dan memberikan makna bila

menggunakan bahasa tersebut. Keterampilan berbahasa seseorang

meningkat apabila kuantitas dan kualitas kosa katanya meningkat maka

dari itu perlu namanya pembelajaran kosakata setiap hari untuk anak

karena Kosa kata seseorang akan bertambah sedikit demi sedikit setiap

hari ketika pembelajaran dilakukan secara rutin.

Page 55: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JenisMetodePenelitian

Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, karena dalam penelitian

kualitatif menghendaki data dan informasi yang berbentuk deskripsi dan narasi

untuk dapat mengungkapkan makna yang berada di balik deskripsi/uraian

informan. Metode penelitian kualitatif sering disebut juga metode penelitian

naturalistik karena penelitian yang dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural

setting) yang lebih bersifat kualitatif.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian

langsung dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian ini

didasarkan untuk mengungkapkan peran guru dalam mengembangkan kosakata

pada anak.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Lokasi penelitian ini dilakukan di TK Aisyiyah Mamajang Makassar jalan

Tupai Nomor.35 Makassar.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam kurung waktu 3 minggu peneliti

melaksanakan tugasnya untuk menganalisis dan mengamati terkait kegiatan anak

di sekolah terkhusus pada penguasaan kosa kata.

44

Page 56: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

45

3. Informan Penelitian

Informan penelitian dalam penelitian ini adalah guru kelas B. Penentuan

informan dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja dimana peneliti memiliki

informan secara variatif berdasarkan alasan wawancara dengan mengadakan

Tanya jawab langsung kepada informan. Penentuan Sampel diantaranya yaitu,

Purposive Sampling yaitu penarikan informan secara purposive merupakan cara

penarikan informan yang dilakukan dalam memilih subjek berdasarkan kriteria

spesifik yang ditetapkan peneliti. (purposive sampling) Purposive sampling

adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, dimana peneliti

cenderung memiliki responden secara variatif berdasarkan (alasan).

Berdasarkan hasil analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa tujuannya

adalah agar peneliti dapat memperoleh informasi yang akurat dan benar-benar

memenuhi persyaratan karena informan tersebut mengetahui secara lengkap

tentang lapangan atau daerah penelitian tersebut. Adapun alasan peneliti

menggunakan Purposive Sampling tidak lain karena peneliti sebelumnya telah

mengetahui terkait bagaimana lokasi yang akan digunakan untuk

penelitian.Penentuan informan pada penelitian ini dilakukan dengan teknik

purposive dimana pemilihan informan dipilih secara sengaja berdasarkan kriteria

yang telah ditentukan dan ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian.

Adapun kriteria dari informan yang ditunjuk atau dipilih dalam penelitian

ini adalah wali kelas B. Selain menggunakan Purposive Sampling Peneliti juga

menggunakan sampel data jenuh yaitu ketika semua jawaban informan memiliki

kesamaan maka proses pengambilan data akan diselesaikan.

Page 57: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

46

4. Fokus Penelitian

Fokus Penelitian dalam Penelitian Kualitatif berkaitan erat dengan

rumusan masalah, dan rumusan masalah dalam penelitian dijadikan acuan dalam

menentukan fokus penelitian. Dalam hal ini, fokus penelitian dapat berkembang

atau berubah sesuai perkembangan masalah penelitian di lapangan.

Fokus penelitian mengandung penjelasan mengenai dimensi-dimensi apa

yang menjadi pusat perhatian serta kelak dibahas secara mendalam dan tuntas

untuk mengetahui secara mendalam mengenai Penguasaan Kosakata Anak di TK

Aisyiyah Mamajang .

5. Instrumen Penelitian

Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti. Namun instrumen

penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih sistematis sehingga lebih mudah

diolah berdasarkan teknik pengumpulan data yang digunakan, maka instrumen ini

menggunakan lembar observasi dan panduan wawancara sebagai pendukung

dalam penelitian ini.

6. Jenis dan Sumber Data Penelitian

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari dua sumber

yaitu sebagai berikut:

1. Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari

sumber aslinya berupa hasil wawancara atau observasi dari suatu subjek,

peneliti membutuhkan pengumpulan data dengan cara menjawab pertanyaan.

Page 58: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

47

2. Data sekunder adalah data yang didapatkan dari hasil telaah, buku, referensi

atau dokumentasi.

Sumber data penelitian adalah tempat darimana bukti atau data diperoleh.

Diantara yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah guru kelas B.

Peneliti mendapatkan data tentang penguasaan kosakata pada anak yang

bersekolah di TK Aisyiyah Mamajang Makassar, ini dilakukan agar peneliti dapat

lebih mudah dalam mendapatkan kriteria lingkungan yang akan menjadi tempat

wawancara.

7. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan keterangan dalam penelitian maka penulis

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati perilaku, kejadian

atau kegiatan orang atau sekelompok orang yang diteliti. kemudian mencatat hasil

pengamatan tersebut untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Dengan

pengamatan peneliti dapat melihat kejadian sebagaimana subjek yang diamati

mengalaminya, menangkap, merasakan fenomena sesuai pengertian subjek dan

objek yang diteliti.

2. Wawancara

Wawancara yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan

informasi secara langsung dengan mengajukan pertanyaan antara pewawancara

dengan yang diwawancarai. Bahkan keduanya dapat dilakukan bersamaan, di

mana wawancara dapat digunakan untuk menggali lebih dalam lagi data yang

Page 59: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

48

didapat dari observasi. Seperti yang dikemukakan yang mengatakan bahwa dalam

penelitian kualitatif, sering menggabungkan teknik observasi partisipatif dengan

wawancara mendalam. Selama melakukan observasi, peneliti juga melakukan

wawancara kepada orang-orang yang ada di dalamnya.

3. Studi Dokumen

Dokumen diartikan sebagai suatu catatan tertulis/gambar yang tersimpan

tentang sesuatu yang sudah terjadi. Dokumen merupakan fakta dan data tersimpan

dalam berbagai bahan yang berbentuk dokumentasi. Dokumen tak terbatas pada

ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui

hal-hal yang pernah terjadi untuk penguat data observasi dan wawancara dalam

memeriksa keabsahan data, membuat interpretasi dan penarikan kesimpulan.

2.3Klasifikasi Pengumpulan Data

NO Teknik Pengumpulan

Data

Aspek yang Ingin diteliti

1. Observasi Penguasaan Kosakata pada Anak

2. Wawancara Bagaimana metode guru dalam

mengajarkan kosakata pada anak.

3. Dokumentasi a. Kondisi kelas B

b. Perangkat pembelajaran di kelas

Page 60: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

49

8. Teknik Analisis data

Untuk memperoleh data dan keterangan dalam penelitian maka penulis

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Pengumpulan data

Teknik analisis data yang dilakukan adalah dengan mengolah semua data

penelitian yang dilakukan dari pengumpulan data dari observasi, wawancara, studi

kepustakaan dan studi dokumen yang didapat dari sekolah, lalu di deskripsikan

oleh peneliti.

2. Reduksi Data

Mereduksi data berarti membuat rangkuman, memilih hal-hal pokok,

memfokuskan pada hal-hal penting, mencari pola dan tema dan membuang hal

yang tidak dianggap penting Dengan demikian peneliti menyajikan data secara

lebih spesifik dan terarah pada topik penelitian.

3. Display data

Penyajian (display) data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisasikan,

tersusun dalam pola hubungan sehingga makin mudah dipahami. Penyajian data

dapat dilakukan dalam uraian naratif, bagan, hubungan antar kategori, diagram

alur (flowchart) dan lain sejenisnya. Penyajian dalam bentuk tersebut akan

memudahkan peneliti memahami yang terjadi dan merencanakan kerja peneliti

selanjutnya.

4. Verifikasi Data (Conclusion Drawing)

Langkah selanjutnya dalam proses analisis data kualitatif adalah penarikan

kesimpulan berdasarkan temuan dan melakukan verifikasi data. Kesimpulan awal

Page 61: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

50

dapat dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan

bukti-bukti kuat yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Proses

mendapatkan bukti-bukti inilah yang disebut sebagai verifikasi data. Apabila

kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang

kuat dalam arti konsisten dengan kondisi yang ditemukan saat peneliti kembali ke

lapangan maka kesimpulan yang diperoleh adalah kesimpulan kredibel.

Page 62: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Profil Lembaga

1. Letak Geografis

TK Aisyiyah Bustanul Athfal Mamajang Makassar terletak di jalan

Tupai No. 35 Makassar Kecamatan Mamajang Makassar, Provinsi Sulawesi

Selatan. Lokasi TK ini berada di Perkotaan Kota Makassar.

2. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : TK AISYIYAH MAMAJANG

NPSN : 69812129

Jenjang Pendidikan : Taman Kanak-kanak (TK), KB, TPA

Status Sekolah : Swasta Terakreditasi A

Alamat : Jl. Tupai No. 35 Makassar

RT/RW : 01/03

Desa/Kelurahan : Mamajang dalam

Kode Pos : 90133

Kecamatan : Mamajang

Kabupaten/Kota : Makassar

Provinsi : Sulawesi Selatan

51

Page 63: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

52

Negara : Indonesia

Nama Ranting : Ranting Mamajang Dalam

Cabang dan Kota : Cabang Mamajang Kota Makassar

Nama Kepala Sekolah : Siti Aminah, S.Pd

Page 64: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

53

Nip : 197009102008012017

Pendidikan Terakhir :S1

Jurusan :PGTK

Tahun Akreditasi : Tahun 2017

No. SK Akreditasi : PAUD-TK/7371/0020/07/2017

Nama Yayasan : TK Aisyiyah Bustanul Athfal Mamajang

Nomor Izin Operasional : 26/PCA/D/TK/X/2018

Tanggal berdiri sekolah : Tahun 1955

Luas Tanah : 629 m2

Luas Bangunan : 400 m2

Tanggal berdiri sekolah : Tahun 1955

Jumlah Ruangan Belajar : 7 Ruangan

Gugus Sekolah : Gugus 1

Instansi Induk : Dinas Pendidikan Kota Makassar

Page 65: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

54

3. Visi Misi dan Tujuan Sekolah TK Aisyiyah Bustanul Athfal

Mamajang Makassar

a. Visi :

“Menjadi lembaga pendidikan anak usia dini yang berkualitas untuk

membentuk anak yang cerdas, kreatif, dan berkarakter”.

b. Misi :

a. Menciptakan lingkungan pendidikan yang islami, aman, nyaman, serta

suasana belajar yang menyenangkan

b. Melaksanakan norma-norma agama menjadi pembiasaan sehari-hari

c. Mengintegrasikan nilai-nilai budaya ke dalam kegiatan pembelajaran

d. Menjalin hubungan yang harmonis dengan orang tua, anak didik dan

masyarakat

e. Mengembangkan sikap hormat terhadap orang tua dan guru, sayang

sesama teman, serta cinta tanah air

f. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang aktif, inovatif dan

menyenangkan

g. Mengikutsertakan anak dalam berbagai lomba dan kegiatan

c. Tujuan:

a. Membangun landasan bagi berkembangnya potensi anak agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak

mulia, sehat, cerdas,kritis, kreatif inovatif, mandiri, dan bertanggung

jawab

Page 66: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

55

b. Membantu anak membangun dan mengembangkan kecerdasan majemuk

yang optimal dalam aspek kognitif, afektif, fisik motorik, bahasa,

emosional dan spiritual dalam berbagai kegiatan.

c. Membangun dan membentuk karakter/kepribadian anak yang

mempunyai intelektualitas dan kematangan emosional yang dibingkai

dengan nilai-nilai Islamiyah yang sesuai dengan perkembangan anak usia

dini

d. Menciptakan lembaga pendidikan yang berbudaya dan siap menghadapi

tantangan zaman

e. Mewujudkan lembaga pendidikan yang mandiri

f. Meningkatkan prestasi di segala bidang

4. Riwayat Singkat Pendiri dan Pembina Sekolah Tempat PPL

Aisyiyah Ranting Mamajang di awal tahun 1950 an merupakan salah

satu ranting dari Aisyiyah Cabang Makassar. Walaupun masih berstatus

ranting tetapi semangat para pengurusnya untuk membuka amal usaha

pendidikan begitu besar.Setelah pengajian terbentuk dan berjalan dengan

baik, oleh pengurus bersepakat membentuk pendidikan untuk anak-

anak.Mengingat di kecamatan Mamajang belum ada lembaga pendidikan

untuk anak-anak sebelum jenjang pendidikan sekolah dasar (SD).

Keinginan ibu-ibu pengurus Aisyiyah Ranting Mamajang ini

disampaikan ke pengurus Muhammadiyah, dan oleh pengurus

Muhammadiyah direspon dengan baik.Maka mulailah mereka mencari

lokasi yang akhirnya pada tahun 1955 mulai dibuka TK Aisyiyah dan

Page 67: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

56

menerima murid.Sebagai tempat belajarnya sementara masih menumpang

di rumah bapak Dahlan Mangerangi dg.Sibali, selama kurang lebih 2 tahun

di lokasi awal.

Kegiatan TK kemudian berpindah ke kompleks perguruan PGRI

yang terletak di jalan Singa No. 2 Dengan usaha dari bapak :

1. Bapak Basri dg. Malalawa (Anggota DPRD)

2. Bapak H. Mansyur dg. Nuntung (kepala jabatan pendidikan kota

Makassar)

3. Bapak Palenrungi

Yang bermohon kepada Pemerintah agar Aisyiyah Ranting Mamajang

mendapatkan lahan untuk membangun gedung Taman Kanak-Kanak

Aisyiyah Mamajang, sehingga didapatkan sebidang tanah dari Pemda Kota

Makassar sebagai hak pakai.

Untuk membangun gedungnya diupayakan oleh Bapak H.Djubi,

walaupun gedungnya sangat sederhana tetapi sudah ada tempat yang tetap

untuk dipakai beraktivitas oleh anak-anak.

Pengurus Aisyiyah terus berupaya menghimpun dana agar dapat

membangun gedung yang permanen. Segala upaya dilakukan seperti

mencari donatur baik dari pengurus Aisyiyah/Muhammadiyah, keluarga

maupun dari handai Lautan.

Di awal tahun 1960 dibentuk panitia pembangunan yang terdiri dari :

Page 68: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

57

1. Hj. Nurhayati Yasin Limpo

2. Hj. Qalbi Mansyur

3. Hj. Bansuhari

Dengan bantuan seorang pengusaha yang merupakan keluarga ibu Hj.

Nurhayati Yasin Limpo, membangun gedung TK yang permanen terdiri

dari 2 ruangan belajar dan 1 ruang kantor dapat diwujudkan.

Sejak berdirinya sampai sekarang, TK Aisyiyah Mamajang telah

berganti kepala TK sebanyak 7 orang yaitu :

1. Kepala pertama adalah ibu Hj. Zukriyah Jubi dg. Baju (Almarhum)

dan menjabat pada tahun 1955 sampai dengan tahun 1957

2. Pada tahun 1957-1958, ibu Rosmiati menjabat sebagai kepala TK

Aisyiyah Mamajang kedua

3. Pada tahun 1958-1963, ibu Dra. Ruqyah Karim menjabat sebagai

kepala TK Aisyiyah Mamajang ketiga

4. Pada tahun 1963-1998, ibu Hj. Aisyah Mansur menjabat sebagai

kepala TK Aisyiyah Mamajang ke empat

5. Pada tahun 1998-Januari 2017, ibu Hj. Misbahu Abdullah, S.Ag

menjabat sebagai kepala TK Aisyiyah Mamajang ke lima

6. Setelah ibu Hj. Misbahu Abdullah, S. Ag pensiun pada Januari 2017,

maka digantikan oleh ibu Siti Aminah, S.Pd sebagai kepala TK

Aisyiyah Mamajang ke enam.

Taman kanak-kanak Aisyiyah Mamajang dibina oleh :

Page 69: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

58

1. 1 (satu) orang Kepala Taman Kanak-Kanak

2. 15 ( dua belas) orang tenaga guru

3. 1 (satu) orang tenaga administrasi

4. 1 (satu) orang tenaga keamanan

5. Keadaan Siswa

a. Penerimaan Siswa Baru

2. Orang tua anak didik baru mencari informasi mengenai TK

AISYIYAH MAMAJANG

3. Orangtua langsung mendaftarkan anak ke sekolah

4. Setelah terdaftar, orang tua anak mengambil formulir manual di TK

AISYIYAH MAMAJANG dengan membawa KK, akta kelahiran

5. Setelah dinyatakan lulus orang tua langsung membayar uang

semester anak dan mengambil baju seragam sekolah.

b. Proses Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran kriteria

kenaikan kelas:

1. Kepala Sekolah dan para guru mendapatkan rapat

2. Anak dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh

program pembelajaran pada dua semester di kelas yang di ikuti

3. Memenuhi Skala Capaian Perkembangan

4. Jika anak belum mencapai skala capaian perkembangan, maka

anak dinyatakan naik kelas. Namun jika capaian perkembangan

Page 70: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

59

anak belum memenuhi syarat untuk naik kelas, maka anak akan

dikembalikan ke kelas masing-masing.

Setelah beberapa kriteria diatas terpenuhi maka selanjutnya acara

perpisahan yang didalamnya memiliki beberapa kegiatan antara lain:

1. Latihan menari untuk persiapan pentas kegiatan perpisahan

2. Foto wisuda

3. Pentas di gedung

4. Perpisahan

c. Waktu Belajar

Pukul 07:30 anak-anak sudah berada di sekolah dan pulang pukul

12.00 dari kelas kelompok A, B1, B2, B3, B4, dan B5. Dan untuk kelas

KB pulang pukul 11.00 dengan menggunakan model pembelajaran

sentra anak-anak akan melakukan kegiatan sebagai berikut:

a. Pijakan awal: (±90 menit) Sop Pembukaan

b. Pijakan Saat Main: (±90 Menit) Sop Moving

c. Istirahat: (±30 menit) Sop Istirahat

d. Pijakan Akhir: (±30 menit) Sop Penutup

Keterangan:

Hari senin anak-anak melakukan kegiatan upacara pukul

07.30.setiap harinya anak-anak akan melakukan kegiatan praktek Shalat

Dhuha pukul 08.30 di kelas masing-masing terkecuali hari kamis akan

dilakukan berjamaah dengan kelas lain di musholla dan Hari Jum’at

Page 71: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

60

anak-anak melakukan kegiatan senam bersama pukul 07.30, baik

bersama temannya ataupun guru-guru lainnya. setelah selesai melakukan

kegiatan upacara, praktek sholat Dhuha dan senam anak-anak masuk di

kelas masing-masing dan mulai melakukan proses pembelajaran. Pukul

08:00 anak-anak melakukan pijakan awal yaitu pembukaan, pukul 09:00

anak-anak melakukan pijakan saat main selama 90 menit, moving/rolling

clas akan di lakukan setiap harinya. Pukul 10:30 anak-anak istirahat dan

bersiap untuk makan, setelah makan anak-anak merapikan tempat

makanannya dan duduk melingkar di karpet dan melakukan pijakan akhir

setelah pijakan akhir anak-anak belajar mengaji (Iqro). Dan Pukul 12.00

anak-anak bersiap untuk pulang, anak-anak akan pulang ketika

penjemputnya sudah datang menjemputnya.

d. Jumlah Siswa

Jumlah peserta didik yang mendaftar dari tahun ke tahun ( 5 tahun

terakhir) dan peserta didik yang tamat 5 tahun terakhir

2.5 Tabel jumlah siswa

No Tahun Ajaran Anak Yang

Mendaftar

Usia 4-5 Usia 5-6

1. 2013-2014 170 anak 60 anak 110 anak

2. 2014-2015 145 anak 35 anak 110 anak

Page 72: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

61

3. 2015-2016 146 anak 19 anak 127 anak

4. 2016-2017 173 anak 54 anak 119 anak

5. 2017-2018 134 anak 60 anak 122 anak

6. 2018-2019 140 anak 30 anak 157 anak

7. 2019-2020 194 anak 32 anak 162 anak

1. Personil

a. Guru

2.6 personil guru

No Nama Jabatan Alamat

1. Siti Aminah, S.Pd Kepala

Sekolah

Jl. A. Mangerangi No.58a

2. Nurbaiti, S.Pd Guru

Perumnas Antang

3. Ida Asniar, S.Pd Guru

BTN Minasa Upa

4. Sitti B, S.Pd Guru BTN Toddopuli

5. Rosliana, S.Pd Guru BTN Jene Cinnong Blok A

Page 73: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

62

No.2

6. Ir. Andryani Akib, M.Pd Guru Jl. Vet-Selir 3 No. 26

7. Ina Sutina Abidin, S.Pd Guru Jl. Inspeksi Kanal Selatan 2

No. 82E

8. Ita Rosita Ikhsan, S.Pd Guru BTN. AURA Blok K2/No.5

9. Suhaenah Ismail, S.Pd Guru Jl. Pramuka Limbung

10. Salma Rachim, S.Pd Guru

BTN Makkio Baji Antang

No.13

11. Hasnia, S.Pd Guru Jl. Komp Pengadilan F110

Panaikang

12. Murtini, S.Pd Guru BTN AURA Blok M No.19

13. Rifka Irfainy Guru BTN Hartaco Indah

14. Nurnisa, S.Pd Guru

Jl. Anuang

15. Mega Mutiara Lestari,

S.Pd

Guru Jl. Cendrawasih Lr.29 No.

42

16. Masliana, S.Pd Guru Jl. Onta Lama II No.7

Page 74: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

63

B. Pembahasan

1. Penguasaan Kosakata Anak

a. Penguasaan Kosa Kata Benda

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosakata benda pada anak dapat meningkat dengan menggunakan

macam-macam media gambar atau alat penunjang. Adapun media gambar yang

digunakan yaitu media gambar benda serta benda-benda yang ada di ruangan

kelas.seperti kursi, tas, bola, baju dan lain sebagainya. Pada umumnya anak sudah

mampu menyebutkan kata benda, dari 10 orang anak secara keseluruhan mampu

menyebutkan kata benda yang berjumlah 10 kata.(Observasi, 14 Oktober 2020).

Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan ibu A yang menyatakan

bahwa penguasaan kosakata anak terlatih atau meningkat pada saat anak diminta

menyebutkan kata benda dengan menggunakan media gambar serta alat

penunjang lainnya. Guru menugaskan anak untuk menyebutkan kata benda

dengan menyebutkan benda-benda dengan media gambar yang disediakan oleh

gurunya serta benda-benda yang ada di ruangan kelas. Selanjutnya wawancara

yang dilakukan dengan ibu B yang menyatakan bahwa meminta anak untuk

menyebutkan kata benda dengan menggunakan media gambar dan menyebutkan

benda-benda yang ada di ruangan kelas bisa membantu, melatih serta

meningkatkan perbendaharaan kata anak. .(Wawancara, 14 Oktober 2020).

Page 75: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

64

b. Penguasaan Kosa Kata Kerja

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosa kata kerja pada anak dapat meningkat dengan melakukan

pembiasaan oleh anak pada saat melakukan sesuatu seperti pada anak diminta oleh

guru membuang sampah, belajar di rumah, memetik bunga, bermain di taman

serta belajar berhitung. Guru meminta anak untuk mengulang kata kerja yang

disebutkan oleh gurunya. Dengan begitu secara tidak langsung dengan bantuan

pembiasaan serta memanfaatkan lingkungan yang ada disekitarnya guru telah

mengajarkan anak kosakata kerja. Pada umumnya anak sudah mampu

menyebutkan kata kerja akan tetapi dari 10 orang anak yang diteliti hanya 7 orang

yang mampu menyebutkan kata kerja secara keseluruhan dan 3 anak yang masih

mendapatkan arahan dari gurunya. .(Observasi, 14 Oktober 2020).

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosa kata kerja pada anak dapat meningkat dengan melakukan

pembiasaan oleh anak pada saat melakukan sesuatu seperti pada anak diminta oleh

guru membuang sampah, belajar di rumah, memetik bunga, bermain di taman

serta belajar berhitung. Guru meminta anak untuk mengulang kata kerja yang

disebutkan oleh gurunya. Dengan begitu secara tidak langsung dengan bantuan

pembiasaan serta memanfaatkan lingkungan yang ada disekitarnya guru telah

mengajarkan anak kosakata kerja. Pada umumnya anak sudah mampu

menyebutkan kata kerja akan tetapi dari 10 orang anak yang diteliti hanya 8 orang

yang mampu menyebutkan kata kerja secara keseluruhan dan 2 anak yang masih

mendapatkan arahan dari gurunya. .(Observasi, 23 Oktober 2020).

Page 76: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

65

Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan ibu A yang menyatakan

bahwa penguasaan kosakata anak terlatih atau meningkat pada saat anak diminta

melakukan pembiasaan oleh anak pada saat melakukan sesuatu seperti pada saat

anak diminta oleh guru membuang sampah, belajar di rumah, memetik bunga,

bermain di taman serta belajar berhitung. Selanjutnya wawancara yang dilakukan

dengan ibu B yang menyatakan bahwa dengan melakukan pembiasaan oleh anak

pada saat melakukan sesuatu seperti diminta membuang sampah, memetik bunga.

Sambil melakukan pembiasaan yang diminta oleh gurunya anak juga

menyebutkan kata kerja yang disebutkan tadi. .(wawancara, 23 Oktober 2020).

c. Penguasaan Kosa Kata sifat

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosa kata sifat pada anak dapat meningkat dengan menggunakan

macam-macam media gambar atau alat penunjang. Serta memberikan motivasi

kepada anak melalui cerita dengan cara menunjukkan gambar. Adapun media

gambar yang digunakan yaitu media gambar anak yang sedang belajar serta anak

yang sedang membersihkan. Pada umumnya anak sudah mampu menyebutkan

kata sifat, dari 10 anak yang diteliti ada 8 orang anak yang mampu menyebutkan

secara keseluruhan kata sifat yang diajarkan kan oleh gurunya dan 2 anak yang

masih diarahkan oleh gurunya untuk menyebutkan kata sifat tersebut. .(Observasi,

23 Oktober 2020).

Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan ibu A yang menyatakan

bahwa penguasaan kosakata anak terlatih atau meningkat pada saat anak diminta

Page 77: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

66

menyebutkan kata sifat dengan menggunakan media gambar serta alat penunjang

lainnya. Guru menugaskan anak untuk bercerita tentang media gambar yang

berhubungan dengan kata sifat seperti pada gambar anak sedang belajar. Yang

berarti bahwa anak yang rajin belajar akan menjadi anak pintar. Selanjutnya

wawancara yang dilakukan dengan ibu B yang menyatakan bahwa penguasaan

kosa kata anak dapat meningkat dengan menggunakan media gambar serta

memberikan cerita motivasi yang menunjukkan kata sifat. Guru menugaskan anak

untuk mengulang cerita yang diceritakan oleh gurunya tentang kata sifat yang

terdapat pada gambar. .(Wawancara, 23 Oktober 2020).

d. Penguasaan Kosa Kata Bilangan

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosakata bilangan pada anak dapat meningkat dengan menggunakan

macam-macam media gambar atau alat penunjang. Adapun media gambar yang

digunakan yaitu media gambar serta benda-benda yang ada di ruangan kelas. Dari

10 anak yang diteliti,keseluruhan anak sudah mampu membilang angka dari 1-10.

.(Observasi, 14 Oktober 2020).

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosakata bilangan pada anak dapat meningkat dengan menggunakan

macam-macam media gambar atau alat penunjang. Adapun media gambar yang

digunakan yaitu media gambar serta benda-benda yang ada di ruangan kelas. Dari

10 anak yang diteliti,keseluruhan anak sudah mampu membilang angka dari 1-10.

.(Observasi, 21 Oktober 2020).

Page 78: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

67

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosakata bilangan pada anak dapat meningkat dengan menggunakan

macam-macam media gambar atau alat penunjang. Adapun media gambar yang

digunakan yaitu media gambar serta benda-benda yang ada di ruangan kelas. Dari

10 anak yang diteliti,keseluruhan anak sudah mampu membilang angka dari 1-10.

.(Observasi, 23 Oktober 2020).

Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan ibu A yang menyatakan

bahwa penguasaan kosakata anak terlatih atau meningkat pada saat anak diminta

menyebutkan kata bilangan dari 1-10 yang ada di tembok kelasnya. Dengan

menggunakan media yang ada di tembok memudahkan guru untuk mengajar anak

tentang bilangan. Serta guru menugaskan anak untuk menghitung berapa jumlah

anak yang hadir hari ini. Selanjutnya wawancara dengan ibu B mengatakan bahwa

dengan bantuan media yang ada di dalam kelas seperti angka bilangan yang ada di

tembok serta meminta anak untuk berhitung jumlah yang hadir sebelum pelajaran

dimulai membantu meningkatkan penguasaan kosakata atau perbendaharaan kata.

.(Wawancara, 23 Oktober 2020).

e. Penguasaan Kosa Kata Ganti

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosa kata tentang kata ganti pada anak dapat meningkat dengan

menggunakan metode bercerita, dengan lagu serta alat penunjang lainnya. Adapun

metode yang digunakan yaitu metode bercerita yang memberikan motivasi kepada

anak dan menjelaskan cerita tentang diri kita yaitu aku, dia yang berarti kamu,

Page 79: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

68

teman yang berarti mereka dan aku dan dia yang berarti kami atau kita. Pada

umumnya anak sudah mampu menyebutkan kata ganti akan tetapi dari 10 orang

anak yang diteliti anak 5 anak yang mampu mengulang cerita gurunya dan 5 anak

yang masih mendapat bimbingan dan arahan dari gurunya. .(Observasi, 23

Oktober 2020).

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosa kata tentang kata ganti pada anak dapat meningkat dengan

menggunakan metode bercerita, dengan lagu serta alat penunjang lainnya. Adapun

metode yang digunakan yaitu metode bercerita yang memberikan motivasi kepada

anak dan menjelaskan cerita tentang diri kita yaitu aku, dia yang berarti kamu,

teman yang berarti mereka dan aku dan dia yang berarti kami atau kita. Pada

umumnya anak sudah mampu menyebutkan kata ganti akan tetapi dari 10 orang

anak yang diteliti anak 6 anak yang mampu mengulang cerita gurunya dan 4 anak

yang masih mendapat bimbingan dan arahan dari gurunya. .(Observasi, 26

Oktober 2020).

Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan ibu A yang menyatakan

bahwa penguasaan kosa kata tentang kata ganti anak terlatih atau meningkat pada

saat anak diminta mengulang apa yang diceritakan oleh gurunya. Yang secara

tidak langsung anak sudah menyebutkan kata ganti. Selanjutnya wawancara yang

dilakukan dengan ibu B yang menyatakan bahwa penguasaan kosakata anak dapat

terlatih atau meningkat dengan bantuan metode bercerita oleh gurunya. Yakni

anak diminta mengulang apa yang telah didengarkan,secara tidak langsung anak

Page 80: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

69

sudah menyebutkan kata ganti seperti aku, kamu dan lain sebagainya.

.(Wawancara, 23 Oktober 2020).

f. Penguasaan Kosa Kata kekerabatan

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosa kata tentang kata kekerabatan pada anak dapat meningkat

dengan mengenalkan nama-nama panggilan yang ada lingkungan keluarganya.

Seperti panggilan ayah, ibu, kakak, adik dan lain sebagainya. Pada umumnya anak

sudah mampu mengucapkan kata kekerabatan. Dari keseluruhan anak yang diteliti

semua anak sudah mampu mengucapkan kata kekerabatan. .(Observasi, 14

Oktober 2020).

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosa kata tentang kata kekerabatan pada anak dapat meningkat

dengan mengenalkan nama-nama panggilan yang ada lingkungan keluarganya.

Seperti panggilan ayah, ibu, kakak, adik dan lain sebagainya. Pada umumnya anak

sudah mampu mengucapkan kata kekerabatan. Dari keseluruhan anak yang diteliti

semua anak sudah mampu mengucapkan kata kekerabatan. .(Observasi, 21

Oktober 2020).

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosa kata tentang kata kekerabatan pada anak dapat meningkat

dengan mengenalkan nama-nama panggilan yang ada lingkungan keluarganya.

Seperti panggilan ayah, ibu, kakak, adik dan lain sebagainya. Pada umumnya anak

sudah mampu mengucapkan kata kekerabatan. Dari keseluruhan anak yang diteliti

Page 81: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

70

semua anak sudah mampu mengucapkan kata kekerabatan. .(Observasi, 23

Oktober 2020).

Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan ibu A yang menyatakan

bahwa penguasaan kosa kata tentang kata kekerabatan anak terlatih atau

meningkat pada saat anak diminta menyebutkan kata panggilan ayah, ibu,

kakak,adik dan lain sebagainya. Selanjutnya wawancara yang dilakukan oleh ibu

B yang menyatakan bahwa penguasaan kosa kata tentang kata kekerabatan dapat

meningkat dengan metode pembiasaan yang dilakukan dilingkungan sekitar untuk

mengucapkan panggilan ayah,ibu, adik kakak, dan lain sebagainya. .(Wawancara,

23 Oktober 2020).

g. Penguasaan Kosa Kata Depan

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosa kata tentang kata depan pada anak dapat meningkat dengan

menggunakan metode berbicara pada saat guru mengajar, yakni ketika guru

mengatakan di sana, di sini, atau situ pada saat sedang berlangsung pelajaran

maka secara tidak langsung guru telah mengucapkan kata depan yang berarti telah

mengajarkan anak pembendaharaan kata. Untuk membantu proses pembelajaran

tentang penguasaan kosakata anak maka guru juga meminta anak untuk

mengulang kembali apa yang telah disebutkan seperti di sini, di sana atau di situ.

Dari 10 orang anak ada 7 yang mampu mengulang kembali apa yang disebutkan

gurunya dan 3 anak yang masih mendapatkan bimbingan ataupun arahan.

.(Observasi, 21 Oktober 2020).

Page 82: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

71

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosa kata tentang kata depan pada anak dapat meningkat dengan

menggunakan metode berbicara pada saat guru mengajar, yakni ketika guru

mengatakan di sana, di sini, atau situ pada saat sedang berlangsung pelajaran

maka secara tidak langsung guru telah mengucapkan kata depan yang berarti telah

mengajarkan anak pembendaharaan kata. Untuk membantu proses pembelajaran

tentang penguasaan kosakata anak maka guru juga meminta anak untuk

mengulang kembali apa yang telah disebutkan seperti di sini, di sana atau di situ.

Dari 10 orang anak ada 8 yang mampu mengulang kembali apa yang disebutkan

gurunya dan 2 anak yang masih mendapatkan bimbingan ataupun arahan.

.(Observasi, 23 Oktober 2020).

Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan ibu A yang menyatakan

bahwa penguasaan kosa kata tentang kata depan pada anak terlatih atau

meningkat pada saat anak diminta menyebutkan serta mengulang kata depan yang

telah diucapkan oleh gurunya seperti di sini, di sana, atau di situ. Secara langsung

anak sudah belajar tentang kosa kata depan. Selanjutnya wawancara yang

dilakukan dengan ibu B yang menyatakan bahwa penguasaan kosa kata pada anak

tentang kata kekerabatan dapat meningkat atau terlatih dengan melakukan

pembiasaan mengucapkan apa yang telah diajarkan oleh gurunya. Yakni guru

meminta anak untuk menyebutkan atau mengulang apa yang telah disebutkan

seperti di sini, di sana atau di situ. .(Observasi,23 Oktober 2020).

Page 83: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

72

h. Penguasaan Kosa Kata Turunan Imbuhan Prefix

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosakata tentang kata imbuhan Prefix pada anak dapat meningkat

dengan menggunakan metode bercerita serta alat penunjang lainnya. Yakni ketika

guru sedang melakukan proses pembelajaran guru melakukan pembiasaan

mengucapkan kata yang berimbuhan prefix seperti membaca, berhitung, bermain,

membuang dan lain sebagainya sehingga anak dapat mendengarkan dan

mengulang apa yang telah diucapkan oleh gurunya.yang secara tidak langsung

guru telah mengajarkan kata yang berimbuhan prefix kepada anak. Dari 10 orang

anak ada 5 anak yang mampu mengulang kembali apa yang telah diucapkan oleh

gurunya dan 5 anak yang masih mendapatkan arahan dan bimbingan. .(Observasi,

23 Oktober 2020).

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosakata tentang kata imbuhan Prefix pada anak dapat meningkat

dengan menggunakan metode bercerita serta alat penunjang lainnya. Yakni ketika

guru sedang melakukan proses pembelajaran guru melakukan pembiayaan

mengucapkan kata yang berimbuhan prefix seperti membaca, berhitung, bermain,

membuang dan lain sebagainya sehingga anak dapat mendengar kan dan

mengulang apa yang telah diucapkan oleh gurunya.yang secara tidak langsung

guru telah mengajarkan kata yang berimbuhan prefix kepada anak. Dari 10 orang

anak ada 7 anak yang mampu mengulang kembali apa yang telah diucapkan oleh

gurunya dan 3 anak yang masih mendapatkan arahan dan bimbingan. .(Observasi,

26 Oktober 2020).

Page 84: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

73

Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan ibu A yang menyatakan

bahwa penguasaan kosa kata tentang kata yang berimbuhan prefix anak terlatih

atau meningkat pada saat anak diminta menyebutkan atau mengulang kata yang

berimbuhan prefix oleh gurunya seperti berhitung, bermain, membaca dan lain

sebagainya. Dengan begitu secara tidak langsung anak sudah menambah

perbendaharaan katanya. Selanjutnya wawancara yang dilakukan oleh ibu B yang

menyatakan bahwa penguasaan kosa kata tentang kata berimbuhan prefix pada

anak dapat terlatih atau meningkat ketika anak diminta oleh gurunya menyebutkan

atau mengulang kata yang telah disebutkan seperti bermain, berhitung dan lain

sebagainya. .(Wawancara, 23 Oktober 2020).

i. Penguasaan Kosa Kata Turunan Imbuhan Sufiks

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosa kata yang berimbuhan sufiks pada anak dapat meningkat dengan

menggunakan metode pembiasaan berbicara setiap memulai pembelajaran oleh

guru yang berkaitan dengan kata imbuhan sufiks sehingga anak dapat mendengar

dan mengetahui serta mampu menyebutkan.Seperti kata tugasnya, mencoreti,

kerjakan dan lain sebagainya. Dari 10 anak yang diteliti ada 4 anak yang mampu

menyebutkan atau mengulang apa yang disebutkan oleh gurunya dan 6 anak yang

masih mendapatkan bimbingan dan arahan oleh gurunya. .(Observasi, 26 Oktober

2020).

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosa kata yang berimbuhan sufiks pada anak dapat meningkat dengan

Page 85: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

74

menggunakan metode pembiasaan berbicara setiap memulai pembelajaran oleh

guru yang berkaitan dengan kata imbuhan sufiks sehingga anak dapat mendengar

dan mengetahui serta mampu menyebutkan.Seperti kata tugasnya, mencoreti,

kerjakan dan lain sebagainya. Dari 10 anak yang diteliti ada 5 anak yang mampu

menyebutkan atau mengulang apa yang disebutkan oleh gurunya dan 5 anak yang

masih mendapatkan bimbingan dan arahan oleh gurunya. .(Observasi, 28 Oktober

2020).

Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan ibu A yang menyatakan

bahwa penguasaan kosa kata tentang kata imbuhan sufiks anak terlatih atau

meningkat pada saat anak diminta menyebutkan atau mengulang kembali kata

imbuhan sufiks yang telah disebutkan oleh gurunya, seperti kata tugasnya,

kerjakan dan lain sebagainya. Selanjutnya wawancara yang dilakukan oleh guru B

yang mengatakan bahwa penguasaan kosa kata tentang kata imbuhan sufiks anak

dapat terlatih dan meningkat pada saat anak diminta menyebutkan atau mengulang

kembali kata imbuhan sufiks yang telah disebutkan oleh gurunya, seperti kata

tugasnya, kerjakan dan lain sebagainya. .(Wawancara, 26 Oktober 2020).

j. Penguasaan Kosa Kata Turunan Imbuhan Infiks

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosa kata yang berimbuhan infiks pada anak dapat meningkat dengan

menggunakan metode pembiasaan berbicara setiap memulai pembelajaran oleh

guru yang berkaitan dengan kata imbuhan infiks sehingga anak dapat mendengar

dan mengetahui serta mampu menyebutkan.Seperti kata belajar, kelereng, pintar

Page 86: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

75

dan lain sebagainya. Dari 10 anak yang diteliti ada 4 anak yang mampu

menyebutkan atau mengulang apa yang disebutkan oleh gurunya dan 6 anak yang

masih mendapatkan bimbingan dan arahan oleh gurunya. .(Observasi, 14 Oktober

2020).

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosa kata yang berimbuhan infiks pada anak dapat meningkat dengan

menggunakan metode pembiasaan berbicara setiap memulai pembelajaran oleh

guru yang berkaitan dengan kata imbuhan infiks sehingga anak dapat mendengar

dan mengetahui serta mampu menyebutkan.Seperti kata belajar, kelereng, pintar

dan lain sebagainya. Dari 10 anak yang diteliti ada 7 anak yang mampu

menyebutkan atau mengulang apa yang disebutkan oleh gurunya dan 3 anak yang

masih mendapatkan bimbingan dan arahan oleh gurunya. .(Observasi, 23 Oktober

2020).

Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan ibu A yang menyatakan

bahwa penguasaan kosa kata tentang kata imbuhan infiks anak terlatih atau

meningkat pada saat anak diminta menyebutkan atau mengulang kembali kata

imbuhan infiks yang telah disebutkan oleh gurunya, seperti kata belajar, kelereng,

pintar dan lain sebagainya. Selanjutnya wawancara yang dilakukan oleh guru B

yang mengatakan bahwa penguasaan kosa kata tentang kata imbuhan infiks anak

dapat terlatih dan meningkat pada saat anak diminta menyebutkan atau mengulang

kembali kata imbuhan infiks yang telah disebutkan oleh gurunya, seperti belajar,

kelereng, pintar dan lain sebagainya. .(Wawancara, 23 Oktober 2020).

Page 87: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

76

k. Penguasaan Kosa Kata Ulang

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosa kata ulang pada anak dapat meningkat dengan menggunakan

metode pembiasaan berbicara setiap memulai pembelajaran oleh guru yang

berkaitan dengan kata ulang sehingga anak dapat mendengar dan mengetahui serta

mampu menyebutkan. Seperti kata balok-balok, main-main, bunga-bunga, buku-

buku, dan lain sebagainya. Dari 10 anak yang diteliti ada 6 anak yang mampu

menyebutkan atau mengulang apa yang disebutkan oleh gurunya dan 4 anak yang

masih mendapatkan bimbingan dan arahan oleh gurunya. .(Observasi, 26 Oktober

2020).

Berdasarkan hasil observasi di kelompok B dapat dikemukakan bahwa

penguasaan kosa kata ulang pada anak dapat meningkat dengan menggunakan

metode pembiasaan berbicara setiap memulai pembelajaran oleh guru yang

berkaitan dengan kata ulang sehingga anak dapat mendengar dan mengetahui serta

mampu menyebutkan. Seperti kata balok-balok, main-main, bunga-bunga, buku-

buku, dan lain sebagainya. Dari 10 anak yang diteliti ada 8 anak yang mampu

menyebutkan atau mengulang apa yang disebutkan oleh gurunya dan 2 anak yang

masih mendapatkan bimbingan dan arahan oleh gurunya. .(Observasi, 28 Oktober

2020).

Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan ibu A yang menyatakan

bahwa penguasaan kosa kata tentang kata ulang anak terlatih atau meningkat pada

saat anak diminta menyebutkan atau mengulang kembali kata ulang yang telah

Page 88: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

77

disebutkan oleh gurunya, Seperti kata balok-balok, main-main, bunga-bunga,

buku-buku, dan lain dan lain sebagainya. Selanjutnya wawancara yang dilakukan

oleh guru B yang mengatakan bahwa penguasaan kosa kata tentang kata ulang

anak dapat terlatih dan meningkat pada saat anak diminta menyebutkan atau

mengulang kembali kata ulang yang telah disebutkan oleh gurunya, Seperti kata

balok-balok, main-main, bunga-bunga, buku-buku, dan lain sebagainya.

.(Wawancara, 26 Oktober 2020).

Berdasarkan hasil observasi di TK Aisyiyah Mamajang Makassar tentang

penguasaan kosa kata yang diperkuat dengan wawancara oleh guru serta

dokumentasi yang terdapat di lampiran bahwa perkembangan kosakata anak dari

data diatas anak mampu mengucapkan kata benda yang dikategorikan

berkembang sesuai harapan 10 anak. Pada tanggal 14 Oktober 2020 Mampu

menyebutkan kata kerja yang dikategorikan mulai berkembang 3 anak dan

berkembang sesuai harapan 7 anak. Pada tanggal 23 Oktober 2020 Mampu

menyebutkan kata kerja yang dikategorikan mulai berkembang 2 anak dan

berkembang sesuai harapan 8 anak. Pada tanggal 23 Oktober 2020 Mampu

menyebutkan kata sifat yang dikategorikan berkembang sesuai harapan 8 anak

dan mulai berkembang 2 anak. Pada tanggal 14 Oktober 2020 Mampu

menyebutkan kata bilangan yang dikategorikan berkembang sesuai harapan 10

anak. Pada tanggal 21 Oktober 2020 Mampu menyebutkan kata bilangan yang

dikategorikan berkembang sesuai harapan 10 anak.Pada tanggal 23 Oktober 2020

Mampu menyebutkan kata bilangan yang dikategorikan berkembang sesuai

harapan 10 anak. Pada tanggal 23 Oktober 2020 Mampu menyebutkan kata ganti

Page 89: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

78

yang dikategorikan mulai berkembang 5 anak dan berkembang sesuai harapan 5

anak. Pada tanggal 26 Oktober 2020 Mampu menyebutkan kata ganti yang

dikategorikan mulai berkembang 6 anak dan berkembang sesuai harapan 4 anak.

Pada tanggal 14 Oktober 2020 Mampu menyebutkan kata kekerabatan yang

dikategorikan berkembang sesuai harapan 10 anak. Pada tanggal 21 Oktober 2020

Mampu menyebutkan kata kekerabatan yang dikategorikan berkembang sesuai

harapan 10 Mampu mengucapkan kata depan yang dikategorikan mulai

berkembang 3 anak dan berkembang sesuai harapan 7 anak. Pada tanggal 23

Oktober 2020 Mampu menyebutkan kata kekerabatan yang dikategorikan

berkembang sesuai harapan 10 Mampu mengucapkan kata depan yang

dikategorikan mulai berkembang 3 anak dan berkembang sesuai harapan 7 anak.

Pada tanggal 23 Oktober Mampu menyebutkan kata turunan imbuhan prefix yang

dikategorikan berkembang sesuai harapan 5 anak dan mulai berkembang 5 anak.

Pada tanggal 26 Oktober Mampu menyebutkan kata turunan imbuhan prefix yang

dikategorikan berkembang sesuai harapan 7 anak dan mulai berkembang 3 anak.

Pada tanggal 23 Oktober 2020 Mampu menyebutkan kata turunan imbuhan sufiks

yang dikategorikan mulai berkembang 6 anak dan berkembang sesuai harapan 4

anak. Pada tanggal 26 Oktober 2020 Mampu menyebutkan kata turunan imbuhan

sufiks yang dikategorikan mulai berkembang 8 anak dan berkembang sesuai

harapan 2 anak. Pada tanggal 14 Oktober 2020 Mampu menyebutkan kata turunan

imbuhan infiksik yang dikategorikan berkermbang sesuai harapan 6 anak dan

mulai berkembang 4 anak. Pada tanggal 23 Oktober 2020 Mampu menyebutkan

kata turunan imbuhan infiksik yang dikategorikan berkermbang sesuai harapan 7

Page 90: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

79

anak dan mulai berkembang 3 anak dan yang terakhir pada tanggal 26 Oktober

2020 mampu mengucapkan kata ulang yang dikategorikan berkembang sesuai

harapan 6 anak dan mulai berkembang 4 anak. pada tanggal 28 Oktober 2020

mampu mengucapkan kata ulang yang dikategorikan berkembang sesuai harapan

8 anak dan mulai berkembang 2 anak.

C. Pengolahan dan Analisis Data

Pada bab ini penelitian membahas tentang pengolahan dan analisis data yang

diperoleh dengan melalui penelitian yang dilakukan, yakni dengan menggunakan

metode instrumen yang peneliti tentukan pada bab sebelumnya.

Adapun data-data tersebut penelitian dapatkan melalui observasi dan

wawancara sebagai metode dalam pengumpulan data.

Peneliti menggunakan dokumentasi sebagai metode yang mendukung untuk

melengkapi data yang tidak peneliti dapatkan memalui observasi dan

wawancara.Peneliti ini merupakan peneliti deksriptif kualitatif, yang mana hasil

dari observasi wawancara dan dokumentasi yang telah peneliti lakukan.

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 Oktober sampai 5 November 2020 di

TK Aisyiyah Mamajang Makassar, dapat diketahui bahwa jumlah peserta didik

dalam kelas B berjumlah 26 anak ,14 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.

Berkaitan analisis data yang bersifat deskriptif maka bagian ini akan peneliti

uraikan hasil observasi dan wawancara pada penguasaan kosakata anak usia 5-6

tahun d TK Aisyiyah Mamajang Makassar, bahwa pertama guru dan anak

Page 91: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

80

bersama-sama membahas tentang tema-tema dan sub tema dipilih dan disesuaikan

dengan permainan yang akan dilakukan.

Kedua, guru memberikan motivasi melalui cerita dan menunjukkan gambar-

gambar yang sesuai dengan tema. Gambar-gambar yang diberikan guru berupa

gambar yang biasa membuat anak merasa tertarik mengikuti permainan. Melalui

gambar tersebut anak akan menjadi tertantang dan juga semangat karena biasa

membuat suatu karya dalam bentuk nyata.

Ketiga, guru mengenalkan macam-macam gambar dan alat penunjang atau

permainan lain yang akan digunakan. Sebelum bermain anak guru perlu

mengenalkan alat-alat permainan yang akan dipakai. Guru harus memberitahu

setiap nama-nama dari gambar yang akan dipakai, setelah itu guru mulai memberi

contoh cara membuat gambar tersebut agar menjadi suatu bentuk yang diinginkan.

Selanjutnya,guru juga harus mengulang kembali kata yang diucapkan baik itu

kata benda, kata sifat, kata kerja, kata bilangan, kata depan , kata kekerabatan,

kata turunan yang berarti imbuhan prefiks, sufiks, infiks, dan kata ulang sehingga

anak anak dapat mengingat apa yang telah disebutkan oleh gurunya. Dengan

begitu perbendaharaan kata anak dapat terlatih dan meningkat.

Y.Miarso mengatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk merangsang pikiran, perhatian dan kemajuan pembelajar

sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri pembelajarannya.

Page 92: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

81

Sedangkan dalam poerwadarminta gambar adalah tiruan barang

(orang,binatang, tumbuhan, dan sebagainya),yang dibuat dengan

cat,tinta,coret,potret,dan sebagainya atau lukisan.

Media gambar merupakan peniruan dari benda-benda dan pemandangan

dalam hal bentuk rupa serta ukurannya relatif terhadap lingkungan.Diantara media

pembelajaran, media gambar adalah media yang paling umum dipakai. Hal ini

dikarenakan siswa lebih menyukai gambar daripada itu, apalagi jika gambar

dibuat dan disajikan sesuai dengan persyaratan yang baik, sudah tentu akan

menambah semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Alat peraga

dapat memberi gagasan atau dorongan kepada guru dalam mengajar.Sehingga

tidak tergantung pada gambar dalam buku teks, tetapi dapat lebih kreatif dalam

mengembangkan alat peraga agar para murid menjadi senang dan semangat

belajar.

Dari kegiatan yang sering dilakukan oleh anak khususnya dalam

mengembangkan kosakata dengan menggunakan media gambar banyak sekali

yang didapatkan oleh anak bukan hanya perkembangan kosakata seperti

mengulang kalimat sederhana, bertanya dengan kalimat yang benar tetapi anak

juga mampu menyebutkan kata kosa kata dasar, kata turunan, serta kata ulang.

Adapun manfaat gambar sebagai media pembelajaran.

1. Menimbulkan daya tarik bagi anak

2. Mempermudah pengertian/pemahaman murid

Page 93: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

82

3. Memudahkan penjelasan yang sifatnya abstrak sehingga anak lebih

mudah memahami apa yang dimaksud

4. Memperjelas bagian-bagian yang penting atau bagian-bagian yang

kecil sehingga dapat dinikmati

5. Menyingkat suatu uraian informasi yang dijelaskan dengan kata-kata

mungkin membutuhkan uraian panjang.

Hal tersebut senada dengan perkembangan kosakata usia 5-6 tahun yang

berkembang sejalan dengan kemampuan dalam kepekaan memadukan kegiatan

persepsi visual (apa yang dilihat) dengan kemampuan bahasa atau kemampuan

berfikir dan mentransformasikan kedua hal tersebut kedalam anak mengulang

kalimat sederhana,menyebutkan kata benda, kata sifat, kata kekerabatan, kata

depan, kata bilangan, kata dengan imbuhan prefiks, sufiks, infiks dan kata ulang

hubungan mungkin ada diantara semua hal tersebut. Di dalamnya termasuk

kemampuan memvisualisasikan secara grafis.

Dari hasil observasi dan wawancara yang sudah peneliti lakukan dapat

diambil kesimpulan bahwa penguasaan kosakata pada anak dengan bantuan media

menunjukkan perubahan yang signifikan seperti mengulang kalimat

sederhana,mampu menyebutkan kata benda, kata sifat, kata bilangan, kata ganti,

kata kekerabatan, kata dengan imbuhan prefiks, sufiks, kata ulang dan lain

sebagainya. Hal ini sesuai dengan pendapat Miranti menyatakan bahwa kosakata

adalah kemampuan anak untuk mengenal,memahami,serta menggunakan kata-

kata dengan baik dan benar saat mereka bercerita. Anak mampu mengungkapkan

apa yang mereka pikirkan dengan kalimat sehari-hari secara sederhana,terkadang

Page 94: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

83

tanpa sadar mereka menambah kosakata melalui kata-kata yang baru mereka

dengar.

Page 95: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

84

BAB V

KESIMPULAN,SARAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan yang telah diuraikan penulis menyimpulkan

bahwa:

1. Penguasaan kosakata pada anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah

Mamajang Makassar mulai berkembang dengan adanya bantuan media

gambar serta alat penunjang lainnya. Meskipun sudah berjalan cukup

baik,dalam pelaksanaannya belum sesuai langkah-langkah yang

benar,sehingga hasil yang diperoleh belum maksimal. Dengan

demikian maka peneliti tegaskan bahwa penguasaan kosakata pada

anak di TK Aisyiyah dengan media gambar sudah cukup berkembang.

2. Ada beberapa faktor yang menyebutkan penggunaan media gambar

pada anak usia 5-6 tahun dalam meningkatkan kosakata di TK

Aisyiyah Mamajang Makassar yaitu:

a. Masih kurang tepatnya langkah-langkah pembelajaran media

gambar yang benar dilakukan oleh guru dalam kegiatan

pelaksanaan.

b. Guru kadang kalah sering lupa untuk membacakan teks-teksnya

yang terdapat dalam media gambar.

c. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mempraktikkan apa yang terdapat dalam media gambar sehingga

peserta didik kurang begitu efektif.

87

Page 96: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

85

B. Saran

Setiap peserta didik memiliki perkembangan bahasa yang berbeda-beda

karena informasi yang didapat dikumpulkan peserta didik tidak hanya tergantung

pada banyaknya jenis penglihatan serta pendengaran yang mereka miliki, namun

juga pada cara mereka belajar menggunakan penglihatan dan pendengaran itu

dengan penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Hendaknya guru selalu mempertahankan hal-hal yang sudah dilakukan

tentang pengembangan kosakata anak dengan cukup baik dan

benar,seperti membacakan teks-teks atau pesan yang terdapat pada

media gambar agar pembelajaran bertambah efektif dan lebih baik

sehingga pemahaman dan perkembangan kosakata anak akan tumbuh

dengan baik pula.

2. Hendaknya guru selalu mengikut serta akan menunjuk peserta didik

untuk mempraktekkan apa yang terdapat dalam media gambar dan

dalam setiap kegiatan pembelajaran.

3. Guru hendaknya memerintahkan seluruh anak secara

klasikal,kelompok maupun individu untuk meniru gerakan-gerakan

pada gambar sambil mengingat isi materi yang disampaikan guru

sehingga perkembangan kosakata anak dapat terlihat jelas.

Page 97: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

86

C. Penutup

Alhamdulillah dengan mengucapkan syukur kepada Allah SET,yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skrip

si ini, shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammas SAWA,

yang telah menghantar kan umat manusia kepada agama yang selalu memberi

petunjuk di setiap kehidupan.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan, hal ini dikarenakan keterbatasan dan kemampuan yang

penulis miliki.Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan

agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan juga bagi

penulis khususnya.Amin Ya Robbal Alamin.

Page 98: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

DAFTAR PUSTAKA

Ardian, Istiqomah Tina. 2017. Upaya Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa

Indonesia Pada Anak Kelompok Tk B Melalui Metode Bernyanyi Di Tk

Aisyiyah Demangan Sambi Boyolali Tahun Pembelajaran 2016/2017.

Https:// http://eprints.iain-surakarta.ac.id. (Skripsi Online).

Bustomi, M Yazid. 2012.Panduan Lengkap PAUD Melejitkan Potensi dan

Kecerdasan Anak Usia Dini. Jakarta: Citra Publishing.

Dhieni, Nurbiana. 2011. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Ernawulan Syaodih. (2005). Bimbingan di Taman Kanak-kanak. Jakarta:

Depdiknas.

Otto, B. (2015). Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Dini. Prenada Media

Group

Martsiswati, Ernie dkk. 2014. Peran Orang Tua Dan Pendidik Dalam

Menerapkan Perilaku Disiplin Terhadap Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan.

(Online). Vol. 1 No. 2.

Mustaki, Muh. Nur. 2005. Peranan Cerita Dalam Pembentukan Perkembangan

Anak TK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal

Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.

Page 99: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

Mustari, Ratri Eka. 2019. Pengaruh Media Kata Bergambar Terhadap

Penguasaan Kosa Kata Bahasa Inggris Anak Kelompok B Taman Kanak-Kanak

Teratai UNM Makassar. (Skripsi).

Novi, Mulyani. 2018. Perkembangan Dasar Anak Usia Dini. Yogyakarta: Gava

Media

Nurbiana, Dhieni, dkk. 2008. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta:

BPFE.

Rizkiyana, Mar’ah. 2019. Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

Melalui Media Kartu Bergambar Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul

Athfal Wates Gadingrejo Pringsewu. Https://repository.radenintan.ac.id.

(Skripsi Online).

Tarigan, H. G. (1993). Pengajaran kosakata. Bandung: Penerbit Angkasa.

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.

Soedjito dan Saryono. 2011. Kosakata Bahasa Indonesia. Malang: Aditya Media.

Usman, Muhammad. 2015. Perkembangan Bahasa Bermain dan Permainan.

Yogyakarta: Deepublish.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Page 100: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

Sugiyono, 2009.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono, 2010 .Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Tarigan, H. G. (1986). Pengajaran kosakata. Bandung: Penerbit Angkasa.

Sri wahyuni Novialdi (2016) Metode Pembelajaran Yang digunakan

PAUD.Sumatera Barat.Vol 4

Page 101: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

Dokumentasi pada saat anak belajar kata sifat melalui gambar

Page 102: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

Dokumentasi pada saat wawancara dengan guru kelas

Page 103: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

Dokumentasi pada saat anak belajar kata tentang kata pada melalui gambar

Page 104: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

Dokumentasi pada saat anak belajar kata tentang kata pada melalui gambar

Page 105: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

Media yang ada di kelas

Page 106: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …
Page 107: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

Dokumentasi pada saat wawancara dengan guru kelas

Page 108: PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI …

RIWAYAT HIDUP

Nuraeni, Dilahirkan di Pulau Pamalikang Desa Sabaru Kabupaten Pangkep pada

tanggal 3 januari 1998, dari pasangan Ayahanda Muh. Anwar dan Ibunda

Salpiah. Penulis masuk SD pada tahun 2004 di SDN 12 Pulau Pamalikang dan

tamat 2010, tamat SMPN 2 LK.KALMAS pada tahun 2013, dan tamat SMAN 1

PANGKEP tahun 2016. Pada tahun 2016 penulis melanjutkan Pendidikan pada

Program Strata Satu (SI) Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Makassar.