pengolahan susu - · pdf filepengolahan susu bahan kuliah teknologi hasil ternak laboratorium...
TRANSCRIPT
PENGOLAHAN SUSUPENGOLAHAN SUSU
BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAKLaboratorium Teknologi Hasil TernakFakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
Materi 14TATAP MUKA KE-14
Semester Genap 2015-2016
KEJU
SU-JU 2016
• Keju merupakan produk olahan susu yang dibuat dengan caramenggumpalkan protein susu (terutama kasein)
• Kasein dapat digumpalkan oleh enzim proteolitik, asam, panasatau kombinasinya
• Enzim proteolitik yang digunakan pada proses pembuatan kejusecara umum/komersial disebut RENNET, yang dapatdikelompokan menjadi 3 (tiga) yaitu rennet hewani, rennet nabati(tumbuhan), rennet mikroba
SU-JU 2016
PROSES UMUM PROSES PEMBUATAN KEJU
SU-JU 2016
TAHAP PENGASAMAN
• Tahap ini diperlukan untuk menurunkan pH susu sehinggaproses penggumpalan kasein oleh rennet menjadi lebihefektif.
• Berdasarkan cara menurunkan pH susu, proses pembuatankeju dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu (1) TeknikPengasaman Langsung (Direct Acidification) dan TeknikFermentasi (Starter Culture Fermentation)
SU-JU 2016
PENGASAMAN LANGSUNG (DIRECT ACIDIFICATION)• Tahap pengasaman diakukan tanpa proses fermentasi (penambahan
starter bakteri)
• Pengasaman dilakukan dengan menambahkan bahan yang sifatnyaasam, misalnya asam asetat, asam sitrat, asam laktat, jus buah dll
• Penambahan rennet dilakukan untuk menyempurnakanpenggumpalan
• Keju yang dihasilkan biasanya langsung dikonsumsi dalam keadaansegar
• Karakteristik unggul: keju mulur dan mudah meleleh
• Contoh: keju putih (queso blancho, kesong puti), richota, quark,cottage dll
SU-JU 2016
CONTOH PROSES PEMBUATANKEJU DENGAN TEKNIK DIRECTACIDIFICATION
SU-JU 2016
FERMENTASI (STARTER CULTURE FERMENTATION)
• Pengasaman dilakukan dengan menambahkan bakteri yangakan melakukan proses fermentasi sehingga dihasilkan asamlaktat dan susu menjadi asam
• Selalu diikuti dengan penambahan rennet untukmenggumpalkan kasein
• Keju yang dihasilkan bisa langsung dikonsumsi dalam keadaansegar atau diperam (ripening) terlebih dahulu.
• Karakteristik unggul: citarasa, aroma, kandungan senyawabioaktif
• Contoh: keju parmesan, cheddar, edam, brie, gouda dll
SU-JU 2016
CONTOH PROSES PEMBUATAN KEJU DENGAN TEKNIK STARTER CULTURE FERMENTATION
SUSU SEGAR
Pasteurisasi
Fermentasi/Pengasaman
Bakteri AsamLaktat
Koagulasi/CurdingRennet
Pemotongancurd
Pemisahan wheydari curd WHEY
CURD
Pressing
KEJU SEGAR
Pemeraman/Ripening
KEJU MATANG/PERAM
Garam
SU-JU 2016
TIPE BAKTERI STARTER UNTUK MEMBUAT KEJU
A. STARTER MESOPHILIC• Suhu optimum untuk tumbuh 26-30C• Bakteri: Leuconostoc lactis subsp lactis; Leuconostoc lactis subsp cremoris (biasa
disebut starter tipe O pada pembuatan keju Cheddar); Leuconostocmesenteroides subsp cremoris
B. STARTER THERMOPHILIC• Suhu optimum untuk tumbuh 42C• Bakteri: Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus spp (Lb. helveticus; Lb.
debrueckii subsp bulgaricus, dan Lb. delbruckii subsp lactis).• Banyak dipakai pada pembuatan keju di Itali dan Swiss; namun juga dipakai pada
pembuatan keju Cheddar dan Gouda untuk memaksimalkan proses fermentasi
C. STATER TAMBAHAN (SECONDARY ATAU ADJUNCT STARTER)• Tidak banyak memproduksi asam laktat tapi seringkali ditambahkan, misalnya
propionibacteria, bifidobacteria dan juga penicillium• Sebagai bakteri probiotik atau untuk membantu memunculkan citarasa khas
pada saat keju diperam (ripening)
SU-JU 2016
• Menghasilkan asam laktat dengan bahan dasar karbohidrat melaluiproses fermentasi; sehingga pH susu turun (keasaman meningkat)
• Membentuk lubang-lubang (eyes) pada beberapa jenis keju dengandihasilkannya gas CO2
• Menghasilkan metabolit (produk proses metabolisme) yangmempengaruhi citarasa dan aroma keju; terutama pada prosespemeraman (ripening)
• Memecah makromolekul terutama protein, karbohidrat dan lemaksehingga terbentuk senyawa-senyawa sederhana, seperti asam-asamamino dan asam lemak, sehingga lebih mudah dicerna/diserap olehsaluran pencernaan
• Memecah polipeptida (protein) dan melepaskan peptida bioaktif yangbermanfaat bagi kesehatan
PERAN MIKROBA (BAKTERI/STARTER) PADA PEMBUATAN KEJU
SU-JU 2016
Terbentuknya lubang-lubang (eyes) pada beberapa jenis keju(misalnya keju Swiss, Edam, Gouda) merupakan akibat dariterbentuknya gas CO2 oleh bakteri, misalnya oleh bakteriPropionibacterium freudenreichii
SU-JU 2016
PROSES PENGGUMPALAN (KOAGULASI)PROSES PENGGUMPALAN (KOAGULASI)
McSweeney, 2007. Cheese Problem Solved. CRC Press
KaseinRennet
parakasein makropeptida+
Tahap 1 (ENZIMATIS)
Ca2+; >18oC
Gel(curd)
Tahap 2 (AGGREGASI) Larut dalam fase cair
Curd merupakan jaringan (network atau matrik) kasein yang didalamnyaterperangkap globula lemak , air , kalsium dan beberapa molekul lain
Tahap penggumpalan merupakan tahap penting pada proses pembuatankeju; yang dapat dibagi menjadi dua tahapan, yaitu Tahap Enzimatis danTahap Aggregasi)
SU-JU 2016
WHEY
CURD
Koagulasi pada proses pembuatan keju juga disebut CURDING
Penelitian di lab THTSU-JU 2016
RENNET
• Merupakan istilah umum untuk bahan yang mengandung enzimproteinase yang dapat menggumpalkan susu
• RENNET HEWANI diperoleh dari abomasum ruminansia yang masihmenyusui dengan enzim proteinase utama: chymosin; enzim lain yangterkandung adalah pepsin. Rennet hewani dapat berupa cairan, pastamaupun kering
• RENNET TUMBUHAN diperoleh dari beberapa jenis tanaman,misalnya bunga tanaman Cynara (Cynara cardunculus) yang tumbuhliar di Amerika Latin. Contoh lain adalah enzim papain dari pepaya
• RENNET MIKROBA diperoleh dari mikroorganisme seperti Rhizomucormeihei, Rhizomucor pusillus, Cryphonectria parasitica. Juga enzimchymosin murni yang dihasilkan oleh bakteri hasil rekayasa genetika
SU-JU 2016
Rennet berbentuk tablet kering yang tersedia secara komersial
SU-JU 2016
RENNET HEWANI diperoleh dari ekstrak abomasum anak sapi (pedet) karenamengandung enzim protease utama chymosin (rennin)
ABOMASUM PEDET(menyusui, belum banyakmengkonsumsi hijauan)
• 88 – 94 % rennin• 6 – 12 % pepsin
ABOMASUM SAPI(sudah tidak menyusui,
pakan hijauan)
• 90 – 94 % pepsin• 6 – 10 % rennin.
Rennin stabil pada pH 5.3 – 6.4
SU-JU 2016
Abomasum dipisahkan dari bagian lain, bersihkan dari isi namunjangan sampai mukosanya (di dinding bagian dalam) hilang.Sebaiknya tidak dicuci terlalu bersih.
Taburkan sedikit garam pada abomasum dan ratakan. Biarkanabomasum mengering pada suhu kamar. Abomasum keringdapat disimpan lama untuk persediaan. Abomasum juga dapatdisimpan dalam bentuk basah dengan menambahkan 30%garam dan disimpan pada wadah gelas tertutup.
Potong sekitar 1-2 gram abomasum kering menjadipotongan kecil-kecil; masukan dalam 30 ml air hangat yangtelah ditambah sedikit asam cuka. Bisa juga digunakan 30ml whey dari proses pembuatan keju sebelumnya. Simpandalam kulkas semalam.
MEMBUAT RENNET DARI ABOMASUM
Sumber: http://biology.clc.uc.edu/FankhauserSU-JU 2016
Pisahkan cairan dari potongan abomasum dengan caramenyaring. Cairan yang mengandung enzim siap untukdigunakan untuk menggumpalkan susu
Tambahkan cairan abomasum dalam satu liter susu yangtelah diasamkan (fermentasi). Aduk hingga rata kemudiandibiarkan selama 60 menit
Susu memisah menjadi curd dan whey akibat kerja rennet
SU-JU 2016
• Waktu pemeraman berkisar atara 2 minggu (misalnya keju Mozarela)sampai 2 tahun (misalnya keju Parmigiano dari Itali dan beberapa kejuCheddar)
• Berbagai preses biokimia dan mikrobiologi terjadi pada keju selamadiperam
MIKROBIOLOGI: kelanjutan aktivitas dari bakteri starter (LAB);tumbuhkan beberapa jenis mikroorganisme asam laktat non-starter(NSLAB)
BIOKIMIA: fermentasi asam laktat menjadi asam propionat, asetat,CO2, H2O; pemecahan protein menjadi asam amino, pemecahanlemak menjadi asam-asam lemak; terbentuknya senyawa2 volatilyang mempengaruhi aroma keju dll.
PROSES PEMERAMAN (RIPENING atau AGING)
SU-JU 2016
Ilustrasi tempat memeram kejuSU-JU 2016
PERSIAPAN UJIAN AKHIR SEMESTER• REVIEW DAN DISKUSI• KUIS PRA-UAS
SU-JU 2016
SELESAI
LABORATORIUM TEKNOLOGI HASIL TERNAK
SU-JU 2016