pengolahan padi
DESCRIPTION
PENGOLAHAN PADI. Padi merupakan bahan makanan pokok di negara Indonesia Padi dikenal sebagai sumber karbohidrat terutama pada bagian endosperm. Bagian lain dikenal sebagai bahan baku industri. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PENGOLAHAN PADI
Padi merupakan bahan makanan pokok di negara Indonesia
Padi dikenal sebagai sumber karbohidrat terutama pada bagian endosperm. Bagian lain dikenal sebagai
bahan baku industri
Yang dimaksud pengolahan padi sebenarnya adalah perlakuan-perlakuan mulai panen sampai dengan padi
menjadi beras
Umumnya dikenal dengan penggilingan beras. Sesungguhnya penggilingan adalah usaha untuk
memisahkan butir beras dari bagian lain
PENGGILINGAN BERAS (Rice Milling)
PANEN Kriteria masak: menguningnya sebagian besar dari
butir-butir padi dan malainya (80%)
Ada 3 macam jenis padi:- Padi berumur pendek, umur 70 – 90 hari- padi berumur sedang, umur 90 – 110 hari- padi berumur panjang, umur lebih 110 hari
Panen terlalu awal , butir – butir berkapur (chalky grains)
Panen lambat, butir- butir pecah (broken rice). Lama kena matahari disebut sun cracks
PENGGABAHAN (threshing): memisahkan bagian tangkai padi dari butiran gabah
PENGERINGAN- bahan tidak mudah rusak, lebih tahan lama- menghentikan kegiatan mikroorganisme tertentu- memudahkan pengolahan lebih lanjut
Setelah panen terjadi kerusakan, disebabkan a l:a. Adanya suhu yang masih cukup tinggib. Kecepatan respirasi masih cukup tinggic. Kandungan air 25 – 27%d. Adanya kegiatan mikroorganisme masih tinggie. Masih banyaknya material asing yang ikut
PENYIMPANAN bersifat sementara sebelum gabah digiling kadar air sebaiknya 14 – 15% kelembaban 78%
Kandungan air berpengaruh pada:- Terjadinya pemanasan spontan- kehilangan kemungkinan tumbuh (viability)- kehilangan bahan karena rusak- terjadinya perubahan kimiawi bahan
Rusaknya gabah dalam penyimpanan, karena:1. Terjadinya metabolisme jaringan biji2. Terjadinya metabolisme mikroorganisme3. Terjadinya metabolisme serangga, kutu dll4. Terjadinya serangan rodensia
PENGGILINGAN: memisahkan beras dari bagian lain yang tidak
dikehendaki
Peralatan penggilingan, terdiri atas:a. Pembersih (screen)b. Pemecah kulit (huller, husker)c. Penyosoh dan pemutihd. Penggosok (polisher)e. Pengayak
Ada 2 tipe pokok:1. Tipe kiskisan, penggilingan dan penghilangan
lapisan (katul, polish) mejadi satu2. Tipe Cono, terpisah
Terdiri atas cleaner, huller, pearler, polisher dan separator
Syarat gabah menurut “Food Bureau” Taiwan:1. Gabah harus bersih dan segar, butir penuh
(‘mentes’) tidak ada tanda-tanda terkena penyakit
2. Benda asing dalam gabah tidak boleh melebihi 0,5%
3. Kadar air tidak lebih 13%4. 1,083 hektoliter gabah harus tidak boleh kurang
dari 576 kg
BERAS PARBOILD (Parboild rice)adalah salah satu produk pengolahan padi dengan memanaskan atau memasak dengan perendaman
terlebih dulu sebelum digiling
Gabah bersih
Perendaman (Soaking)
Pemasakan
Gabah parboild basah
Pengeringan
Gabah parboild kering
Penggilingan
PENGOLAHAN SEREALIA
Golongan Serealia:Jagung, Cantel, Jali, Jawawut, Gandum, Avena (Oat)
Produk olah dari bahan-bahan tersebut:Parboild, havermut, makaroni, maizena, mie, tepung
Kadar Air cukup masak dan kering: 11 – 14%
Penggilingan secara kering (Dry Milling method)
DIAGRAM PENGGILINGAN SECARA KERING
Biji serealiaTransportasi
PembersihanBiji-biji bersih
Conditioning
PenggilinganHasil gilingan
Pemisahan dan PengayakanHasil Tepung
Pengepakan dan Penyimpanan
Benda-benda asing,
kotoran
PENGOLAHAN JAGUNG
Hasil Utama:
1. Tepung Jagung, digunakan untuk:Pembuatan asbes, barang kosmetik, kertas, plastik, tekstil
2. Minyak Jagung, digunakan untuk:Keperluan obat-obatan, sabun, pembuatan gliserin
3. Dekstrin, digunakan untuk:Pembuatan permadani, gum, perekat
4. Sirup Jagung, digunakan untuk:Minuman beralkohol, gula-gula, obat-obatan
5. Dekstrose, digunakan untuk:Pembuatan bir, gula-gula, buah dalam kaleng, asam cuka, obat-obatan
Hasil samping:1. Air rendaman, digunakan untuk:
Pembuatan ragi, isositrol, antibiotika
2. Gluten, digunakan untuk:Pembuatan asam glutamat, garam glutamat
3. Dedak jagung, digunakan untuk:Makanan ternak
4. Bungkil, digunakan untuk:Makanan ternak
PENGOLAHAN KETELA POHON
Bagian umbi akar:1. Lapisan kulit luar2. Lapisan kulit dalam, warna putih, patinya
sedikit3. Bagian kambium, lapisan tipis berlendir4. Bagian tengah, paling banyak mengandung pati5. Bagian xyleem, sebagai bagian yang disebut
empulur
Berdasarkan kandungan HCN :1. Singkong dengan kadar HCN < 0,05% atau
50 mg/kg umbi, aman dikonsumsi, rasa manis
2. Singkong dengan kadar HCN 50 – 80 mg/kg umbi, agak beracun, rasa agak pahit, dikonsumsi setelah diolah (kukus, rebus)
3. Singkong dengan kadar HCN 80 – 100 mg, beracun, rasa pahit, aman dikonsumsi apaila sudah dicuci dan direndam dalam air
4. Singkong dengan kadar HCN > 100 mg/kg umbi, kategori sangat beracun, rasa sangat pahit, aman dikonsumsi bila sudah diproses menjadi tepung (dikeringkan) lebih dulu
Cara-cara mengurangi kadar HCN:1. perendaman; HCN mudah larut dalam air,
terutama air mengalir
2. Pengolahan; HCN mudah menguap bila kena panas
3. fermentasi, misal: tape
4. pengeringan; HCN mudah menguap pada proses pengeringan, misal:proses pembuatan gaplek, tapioka, kasava
5. Ekstraksi pati dalam air, misal: pembuatan tapioka atau tepung kanji
PEMBUATAN GAPLEK SINGKONG
Umbi akar (singkong)
DICUCI
DIKUPASUmbi terkupas
PEMOTONGAN/PENGIRISAN
PENCUCIAN/PERENDAMAN
PENGERINGAN
GAPLEK
Kadar air 14 -15% akan dapat tahan disimpan 3-6 bulan
Pencucian/perendaman, untuk menghilangkan bagian-bagian lendir dan HCN
Bagian lendir harus dihilangkan karena bagian ini mengandung ensim poliphenolase. Ensim ini dengan udara, karena adanya senyawa poliphenol akan menyebabkan warna coklat kehitaman
Bagian lendir berbau tidak enak (off flavour)