Komponen Mesin Pengolah Padi Modern

Fluidised Bed Dryer

Tahapan Pengolahan Padi

Secara prinsip pengolahan padi menjadi beras melibatkan tahapan sederhana sebagai berikut :1. Pemisahan Kotoran,

Pemisahan kotoran dari padi hasil panen di sawah dilakukan karena masih banyak terbawa kotoran lain seperti jerami, daun, batang bahkan benda lain yang tidak lazim seperti batu dan pasir. Kotoran ini akan mengganggu proses pengeringan terutama penyerapan kalori dan penghambatan proses pergerakan padi pada tahapan berikutnya

2. Pengeringan dan penyimpanan padi,Kadar air padi hasil panen sangat bervariasi antara 18–25%, bahkan dalam beberapa kasus dapat lebih besar. Pengeringan dilakukan untuk mengurangi kadar air sampai sekitar 14% sehingga memudahkan dan mengurangi kerusakan dalam penyosohan dan proses selanjutnya. Kadar air yang terlalu tinggi menyulitkan pengupasan kulit dan menyebabkan kerusakan (pecah atau hancur) karena tekstur yang lunak

3. Pengupasan kulit (husking),Penyosohan adalah pengupasan kulit padi yang merupakan tahapan paling penting dari keseluruhan proses. Penglupasan kulit adalah transformasi padi menjadi beras yang secara prinsip sudah dapat dimasak untuk dimakan. Proses selanjutnya hanyalah penyempurnaan dari penyosohan dan untuk meningkatkan kebersihan. Gabungan dari sosoh serta kebersihan dan keutuhan biji adalah ukuran mutu beras putih.

4. Penggilingan (milling), Tahapan penggilingan adalah proses penyempurnaan penyosohan dan pelepasan lapisan penutup butir beras. Teknologi penggilingan sudah sangat berkembang untuk menghasilkan beras putih yang baik. Proses ini dibagi lagi menjadi penyosohan, pemutihan (whitening) dan pengkilapan (shining). Walaupun demikian, inti proses ini adalah untuk memisahkan lapisan penutup semaksimal mungkin.

Tahapan Pengolahan Padi

5. Pengemasan dan distribusiTahap akhir dari proses pengolahan adalah pengemasan yang ditujukan untuk memudahkan pengangkutan dan distribusi. Perkembangan terkini di bidang pengemasan menambah atribut maksud yakni estetika, dayatarik, informasi produk dan perbaikan daya simpan. Sebagai proses tambahan, dahulu kala pengemasan tidak berkembang karena selain volume pengolahan yang sangat kecil juga atribut mutu (sebagai perwujudan dari permintaan pembeli) masih sangat sedikit. Dewasa ini, teknologi pengemasan beras sudah sangat canggih yang meliputi keragaman bentuk, rupa, ukuran dan cara/metoda.

Tahapan Pengolahan Padi

Tahapan Utama Proses Pengolahan Padi

Beberapa model dapat dikembangkandalam Pengolahan Modern:

a. Model terpadu yang menghasilkan pellet dedak dan sekam lunak,

b. Model tepadu menghasilkan pellet dedak, arang sekam dan wood vinegar,

c. Model terpadu yang menghasilkan produk turunan dedak, arang sekam atau sekam lunak,

d. Model terpadu yang mengembangkan kombinasi berbagai produk berbasis sekam dan dedak, dan

e. Model terpadu menghasilkan berbagai produk berbasis dedak dan pemakaian sekam sebagai sumber enerji panas.

Semua proses ini dapat diintegrasikan dalam proses pengolahan padi berskala menengah dan besar (minimum 1 ton beras putih/jam).

No Perbandingan Tenaga Matahari + Manusia Mesin Drying Suncue

1 Waktu Pengeringan Hanya pada saat ada matahari 24 jam dalam cuaca apapun

2 Pengisian Biji Dimuat, dikeluarkan dan disebar ke lahan terbuka dengan tenaga manusia

Pemuatan dan pengeluaran secara otomatis oleh buket elevator & chain conveyor

Biji harus diaduk setiap 1 jam sekali oleh pekerja

Pengeringan merata dan bersirkulasi secara otomatis

3 PengeringanBiji harus secepatnya disimpan ketika hujan turun atau pada malam hari yang lembab

Dapat digunakan secara non-stop sepanjang air

Biji Kehilangan kadar air terlalu banyak sehingga beratnya banyak berkurang

Kadar air dapat dikontrol secara akurat

4 Pengeluaran Dikumpulkan dan dikemas oleh manusia dan diangkut ke gudang oleh truk

Biji dikeluarkan dan dipindahkan secara otomatis ke silo penyimpanan

5 Cuaca Hari bermatahari Kapan saja

6 Lahan 1.000 m2 untuk 60 ton 1.000 m2 untuk 1.000 ton/hari

7 Pekerja 60-90 orang (uncontrolable) 1 orang (controllable)8 Lama Pengeringan 1-2 hari 1,5-2 muatan/hari9 Suhu Biji diatas 40 C Dibawah 38 C

10 Kadar air tidak merata Merata11 Rasio Broken sangat tinggi Rendah12 Kerusakan Akibat Hujan paling sedikit 20% tidak ada

Perbandingan pengolahan secara manualdan dengan teknologi

Biaya PembangunanPabrik Penggilingan Padi Modern

INVESTASI MESIN & PERALATAN Jumlah Satuan T o t a l

1$ = 10.500 * Mesin Rice Milling 1,5~2T GKG/jam ( CRM-2 ) 1 unit 160.000 1.680.000.000

* Mesin Pengering 24~36 ton GKP/hari 1 unit 150.000 1.575.000.000 Berbahan Bakar Sekam (MS.121) + Tangki Penyimpanan GKG 24T

* Genset - 250 KVA + Stalibiser 1 unit 475.000.000 Sub Total Mesin & Peralatan Rp. 3.730.000.000

INVESTASI TANAH, BANGUNAN DLL 0 m2 0 0* Bangunan 0 m2 0 0 - Mesin-mesin 20x50 ( 1000 m2 ) 1.000 m2 1.500.000 1.500.000.000 termasuk Kantor. - 3 Gudang ( 800 m2 ) 800 1.500.000 1.200.000.000 - Fasilitas Umum lain ( 700 m2 ) 700 1.500.000 1.050.000.000* Parking Area dll. 0 m2 400.000 0* Pagar 0 meter 250.000 0* Instalasi Listrik, Air + Pompa 1 unit 50.000.000 50.000.000* Perizinan + Alat Kantor 1 50.000.000 50.000.000* 2Hand Lift, 1Truck, mobil dll 1 400.000.000 400.000.000 Sub Total Tanah, Bangunan dll. Rp. 4.250.000.000

Total Investasi Rp. 7.980.000.000

10

Support System• Konsultan Agribisnis dan

Agroindustri• Pendidikan Kader (social

entrepreneur)• Pendampingan kelompok

tani (gapoktan)• Pemberdayaan koperasi

petani (koptan)• Sistem Informasi INFOTANI

dengan GPS dan GIS berbasis mobile system

• Sistem pengelolaan (komputerisasi) lembaga keuangan mikro (LKM)

• Sistem Bank Gabah (resi gudang)

INDUSTRI PERTANIAN TERPADU 1000 ha

INTEGRATED RICE

PROCESSING

DOWNSTREAM

INDUSTRIES

INTEGRATED MARKETING & DISTRIBUTION

INTEGRATED

FARMING

Support System

Support System

INTI PROGRAM BIMASS IPT

IPTBMT/LKM GAPOKTAN

PROCESS CAPACITY BUILDINGTRANSFORMASI

ON-FARM

OFF-FARM

PROCESSING

SUPPORT SYSTEM

PELATIHAN

INFOTANI/ BMT

MEKANISME KERJA KOPERASI/BMT/LKM

PENGERING GABAHBERBAHAN BAKAR SEKAM

PABRIK PENGOLAHANPADI/BERAS MODERN