pengolahan minyak goreng

3
PENGOLAHAN MINYAK GORENG (PEMUCATAN) Bleaching atau pemucatan merupakan proses untuk memperbaiki warna minyak (Estiasih, 2009). Proses ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Warna minyak ikan juga disebabkan oleh asam lemak bebas beraksi membentuk senyawa berwarna. Adanya logam bebas seperti Fe mempercepat proses perubahan warna tersebut. Komponen Pengotor yang Dihilangkan 1. Senyawaan Sulfur Crude oil yang densitynya lebih tinggi mempunyai kandungan Sulfur yang lebih tinggu pula. dapat menyebabkan korosi (khususnya dalam keadaan dingin atau berair), karena terbentuknya asam yang dihasilkan dari oksida sulfur. 2. Senyawaan Oksigen Kandungan oksigen bisa menaik apabila produk itu lama berhubungan dengan udara. Mengakibatkan tengik 3. Senyawaan Nitrogen Nitrogen mempunyai sifat racun terhadap katalis dan dapat membentuk gum / getah pada fuel oil. 4. Konstituen Metalik Metode Bleaching Menurut Estiasih (2009), ada dua metode umum pemucatan, yaitu metode adsorbsi dengan menggunakan adsorben dan metode pemucatan kimiawi. Metode kimia jarang digunakan dan merupakn metode penghilangan warna dengan cara mengoksidasi pigmen dalam minyak menjadi senyawa yang tidak berwarna. Bahan kimia yang digunakan pada proses pemucatan kimiawi ini antara lain natrium klorit, hidrogen peroksida, natrium hiperklorat, natrium perpirofosfat, kalium permanganat, asam hidroklorat dan natrium dikromat. Metode pemucatan yang lainnya menurut Andersen untuk pemucatan minyak sawit dan lemak lainnya yang telah dikenal antara lain : Pemucatan dengan adsorbsi cara ini dilakukan dengan menggunakan bahan pemucat seperti tanah liat (clay) dan karbon aktif. Pemucatan dengan oksidasi oksidasi ini bertujuan untuk merombak zat warna yang ada pada minyak tanpa menghiraukan kualitas minyak yang dihasilkan, proses pemucatan ini banyak dikembangkan pada industri sabun. Pemucatan dengan panas; pada suhu yang tinggi zat warna akan mengalami kerusakan, sehingga warna yang dihasilkan akan lebih pucat. Proses ini selalu disertai dengan kondisi hampa udara. Pemucatan dengan hidrogenasi. Hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap yang ada pada minyak tetapi ikatan rangkap yang ada pada rantai karbon kerotena akan terisi atom H. Karotena yang terhidrogenasi warnanya akan bertambah pucat. Bentonit

Upload: bagas-ari-wicaksono

Post on 12-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

aaaaaa

TRANSCRIPT

Page 1: Pengolahan Minyak Goreng

PENGOLAHAN MINYAK GORENG (PEMUCATAN)Bleaching atau pemucatan merupakan proses untuk memperbaiki warna minyak (Estiasih, 2009). Proses ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Warna minyak ikan juga disebabkan oleh asam lemak bebas beraksi membentuk senyawa berwarna. Adanya logam bebas seperti Fe mempercepat proses perubahan warna tersebut. Komponen Pengotor yang Dihilangkan1. Senyawaan Sulfur

Crude oil yang densitynya lebih tinggi mempunyai kandungan Sulfur yang lebih tinggu pula. dapat menyebabkan korosi (khususnya dalam keadaan dingin atau berair), karena terbentuknya asam yang dihasilkan dari oksida sulfur.2. Senyawaan Oksigen

Kandungan oksigen bisa menaik apabila produk itu lama berhubungan dengan udara. Mengakibatkan tengik

3. Senyawaan NitrogenNitrogen mempunyai sifat racun terhadap katalis dan dapat membentuk gum / getah pada fuel oil.

4. Konstituen MetalikMetode BleachingMenurut Estiasih (2009), ada dua metode umum pemucatan, yaitu metode adsorbsi dengan menggunakan adsorben dan metode pemucatan kimiawi. Metode kimia jarang digunakan dan merupakn metode penghilangan warna dengan cara mengoksidasi pigmen dalam minyak menjadi senyawa yang tidak berwarna. Bahan kimia yang digunakan pada proses pemucatan kimiawi ini antara lain natrium klorit, hidrogen peroksida, natrium hiperklorat, natrium perpirofosfat, kalium permanganat, asam hidroklorat dan natrium dikromat.Metode pemucatan yang lainnya menurut Andersen untuk pemucatan minyak sawit dan lemak lainnya yang telah dikenal antara lain : Pemucatan dengan adsorbsi cara ini dilakukan dengan menggunakan bahan pemucat seperti tanah liat (clay) dan karbon aktif. Pemucatan dengan oksidasi oksidasi ini bertujuan untuk merombak zat warna yang ada pada minyak tanpa menghiraukan kualitas minyak yang dihasilkan, proses pemucatan ini banyak dikembangkan pada industri sabun. Pemucatan dengan panas; pada suhu yang tinggi zat warna akan mengalami kerusakan, sehingga warna yang dihasilkan akan lebih pucat. Proses ini selalu disertai dengan kondisi hampa udara. Pemucatan dengan hidrogenasi. Hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan rangkap yang ada pada minyak tetapi ikatan rangkap yang ada pada rantai karbon kerotena akan terisi atom H. Karotena yang terhidrogenasi warnanya akan bertambah pucat.

Bentonit

Bentonit merupakan salah satu bahan alternatif yang dapat dipergunakan untuk bahan penjernih (bleaching agent) minyak kelapa, dimana potensi industri ini sangat besar. Pemanfaatan bentonit ini akan memberikan nilai tambah yang cukup besar, dibandingkan jika dimanfaatkan hanya sebagai bahan pengganti batu bata atau batako. Secara fisik bentonit yang digunakan mempunyai ciri :Secara kimia bentonit yang digunakan mempunyai ciri (Dinas Pertambangan dan Energi Jawa Tengah, 2006) :1. SiO2 : 37,88 – 64,432. Al2O3 : 13,24 – 19,683. Fe2O3 : 3,23 – 7,034. TiO2 : 0,07 – 0,705. CaO : 2,14 – 15,46. MgO : 1,68 – 2,21

Page 2: Pengolahan Minyak Goreng

7. K2O : 0,48 – 1,588. Na2O : 0,12 – 0,53ZeolitAktivasi dapat dilakukan secara fisik maupun kimiawi. Secara fisik, aktivasi dilakukan dengan pemanasan pada suhu tinggi sehingga air yang terikat secara kimiawi menjadi lepas. Aktivasi secara fisik ini akan meningkatkan luas permukaan pori-pori zeolit. Aktivasi kimiawi dilakukan dengan menggunakan basa atau asam kuat. Pada aktivasi ini terjadi penurunan kadar alumina sehingga nisbah silikat/alumina meningkat yang mengakibatkan peningkatkan porositas zeolit dan meningkatkan kemampuannya sebagai adsorben.Karbon aktifKarbon aktif jarang digunakan karena harganya mahal. Selain it, karbon aktif mempunyai sifat dapat menahan minyak dalam jumlah tinggi sehingga penyusutan akibat pemucatan menjadi tinggi pula. Kelebihan karbon aktif adalah dapat mengadsorbsi residu sabun dari pemurnian alkali. Kelebihan lainnya adalah karbon aktif tidak menyebabkan perubahan aroma minyak seperti adsorben yang lain.Silika amorfSilika amorf digunakan sebagai adsorben untuk menghilangkan residu sabun atau fosfatida. Kerja silika amorf bersifat sinergis dengan tanah pemucat. Biasanya pemucatan silika amorf merupakan perlakuan pendahuluan sebelum dilakukan pemucatan dengan tanah pemucat. Silika amorf mampu mengadsorbsi residu sabun dan fosfatida sehingga jumlah tanah pemucat yang digunakan lebih sedikit. Pembatasan penggunaan silika amorf adalah harganya yang mahal.Syarat clay yang dipakai untuk bleachingEndapan bahan galian lempung di lapangan terdiri dari endapan lempung yang berlapis dan masif. Endapan lempung sedimen memperlihatkan adanya perlapisan. Tetapi karena kondisi di lapangan sudah banyak mengalami pelapukan kuat, sehingga tidak semua dapat diukur jurus dan kemiringannya. Dari hasil pengukuran jurus dan kemiringan dapat terlihat adanya struktur yang bekerja seperti lipatan dan sesar.Keadaan endapan bahan galian bentonit di Kawasan Kebun kayu kertas dan kebun kelapa sawit, desa Tanjung Lalang tersingkap 0,5 meter dilihat hasil analisanya juga cukup bagus dimana sebelum diaktifkan 93 % dan setelah diaktifkan 96%, dengan standar bentonit bleaching (tonsil) 97%. Dilihat dari hasil analisa bleaching powder sebelum diaktifkan 73% dan sesuda diaktifkan 77% dengan standar bentonit bleaching (tonsil) 97%. Ini berarti bahwa endapan bentonit disini cukup bagus.Keadaan endapan tersingkap sebagai tebing jalan dan tersingkap cukup bagus. Dilihat dari hasil analisa bleaching powder sebelum diaktifkan 48% dan setelah diaktifkan 85%. Ini menunjukkan bahwa endapan bahan galian bentonit dapat digunakan setelah diaktifkan sebagai penjernih minyak kelapa sawit.