minyak goreng bentonit

Upload: ryo-vanno

Post on 09-Jul-2015

5.693 views

Category:

Documents


24 download

TRANSCRIPT

PENINGKATAN KUALITAS MINYAK GORENG BEKAS DENGAN METODE ADSORPSI MENGGUNAKAN BENTONIT KARBON AKTIF BIJI KELOR (Moringa oleifera. Lamk) SKRIPSI Oleh : Nila Istighfaro NIM. 03530006 JURUSAN KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2010 PENINGKATAN KUALITAS MINYAK GORENG BEKAS DENGAN METODE ADSORPSI MENGGUNAKAN BENTONIT KARBON AKTIF BIJI KELOR (Moringa oleifera. Lamk) SKRIPSI Diajukan Kepada:Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan DalamMemperoleh Gelar Sarjana Sains (S. Si) Oleh:Nila Istighfaro NIM: 03530006 JURUSAN KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2010 SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama: Nila Istighfaro NIM: 03530006 Fakultas / Jurusan: Sains da Teknologi / Kimia Judul Penelitian:PeningkatanKualitasMinyakGorengBekasdenganMetodeAdsorpsiMenggunakanBentonitKarbonAktif Biji Kelor (Moringa olefera. Lamk) Menyatakandengansebenar-benarnyabahwahasilpenelitiansayaini tidakterdapatunsur-unsurpenjiplakankaryapenelitianataukaryailmiahyang pernah dilakukan atau dibuat oleh orang lain, kecuali yangsecara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.Apabila ternyata hasil penelitian ini terbukti terdapat unsur-unsur jiplakan, makasayabersediauntukmempertanggungjawabkan,sertadiprosessesuai peraturan yang berlaku. Malang,16 Juni 2010 Yang Membuat Pernyataan, Nila Istighfaro NIM.03530006 "PERSEMBAHAN" Sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan (QS. Al-Hadiid:20) Siapa berjalan mencari ilmu pasti Allah akan memudahkan baginya jalan ke Surga (HR. Muslim) Dunia adalah sekumpulan kesan yang diciptakanuntuk menguji manusia (Harun Yahya) Dengan Mengucapkan Rasa Syukur Kehadirat Ilahi Robbi Yang Maha Pemurah lagi Maha Penolong Semoga Ridho-Nya selalu Mengiringi setiap Langkah Hidupku Sehingga Kesuksesan dan Kebahagian Menjadi Akhir dari semua Perjuangan yang mesti Kutempuh Kupersembahkan Karya Sederhana ini untuk............... Kedua Orang tuaku, ayahanda M Andri Zaini dan Ibunda Mudawamah Yang senantiasa mengeringi langkahku dengan Doa dan kasih sayangnya Sungguh Kasih Sayang Kalian sangat Berarti dalam Hidupku Suamiku tercinta Bahtiar Yuliantodan Buah Hatiku Tersayang Aika Zulfa Syarifahyang selalu mendampingiku dalam mengaruhi hidup.Pengorbanan kalian sangat berarti.. Moga Aika jadi anak yang sholehah,cerdas & kuat. Adikku tersayang Adib Syaifullahdan Seluruh Keluarga Besarku (Mas Irham, Mba Ayu,Mas Agus, Mba Novi, DeWawan,De Nita, De Riha)yang selalu mendukung dalam meraih cita2. Tiadah Hadiah yang Terindah selain Kasih Sayang Kalian Bapak dan Ibuguruku, yang selalu menjadi Pahlawan dalam Studyku Karenamu Aku bisa Mewujudkan Harapan dan Cita-citaku Seluruh Saudara N sahabat_q yang senantiasa mendoakandemi kelancaran dan kesuksesan dalam menggapai cita.

Tiada Kata Yang Bisa Terucap Selain Doa Semoga Segala Amal Kalian Semua Dibalas oleh Allah SWT Amien.................. MOTTO "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka (Ali Imron, ayat 191) Semangat yang kuat, doa yang tiada henti , keikhlasan dan keridhoan Adalah pintu menuju kesuksesan i KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. MahaBesarAllahSwt.yangtelahmemberikankemudahanbagiumat manusiauntukmenguakmisteridalamsetiaprahasiayangdiciptakan-Nya,guna menunjukkan betapa kuasanya Allah terhadap segala jenis makhluk-Nya. Rahasia itumenjadiladangbagiumatmanusiauntukmenuaihikmahdanmaknaselama rentangkehidupanyangsingkat.SegalapujisyukurkehadiratAllahyangtelah memberikanrahmat,hidayahdankemudahanyangselaludiberikankepada hamba-Nya,sehinggapenulisdapatmenyelesaikanskripsiinidenganjudul PeningkatanKualitasMinyakGorengBekasdenganMetodeAdsorpsi Menggunakan Bentonit Karbon Aktif Biji Kelor (Moringa oleifera. Lamk) sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Sains. SholawatdansalamkepadaNabibesarMuhammadSAWyangmenjadi panutanbagiumatdidunia.DialahNabiakhirzaman,revolusionerdunia,yang telah merubah kejahiliahan menuju shirothol mustaqim, yani agama Islam. Penulismenyadaribahwabanyakpihakyangtelahmembantudalam menyelesaikanpenulisanskripsiini.Untukitu,iringandoadanucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada : 1.Prof.Dr.H.ImamSuprayogoselakuRektorUINMALIKIMalangbeserta stafnya,terimakasihatasfasilitasyangdiberikanselamakuliahdiUIN Malang. ii 2.Prof.Drs.SutimanBambangSumitro,S.U.,D.Sc.,selakuDekanFakultas Sains dan Teknologi UIN MALIKI Malang.3.DianaChandraDewi,M.Si.,selakuKetuaJurusanKimiaFakultasSainsdan Teknologi UIN MALIKI Malang. 4.Eny Yulianti, M.Si, Anton Prasetyo, M.Si, dan Munirul Abidin, M.Ag, selaku dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran, ketelatenan dan keikhlasan ditengah-tengahkesibukannyameluangkanwaktuuntukmemberikan bimbingan serta pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.5.DianaChandraDewi,M.Si,danAkyunulJannah,S.Si,MP,selakupenguji yang banyak memberikan masukan saran dan kritik konstruktif. 6.Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Kimia Fakultas Sainsdan Teknologi yang telah banyak mengamalkan ilmunya. 7.Moh. Taufik, S.Si., Moh. Kholid Al-Ayubi, S.Si., dan Zulkarnain, S.Si., selaku Laboran Kimia UIN Malang. 8.KoordinatorLaboratoriumKimiaFisika,TeknikHasilPertanian(THP) UniversitasBrawijayaataskesediaannyamemberikantempatpenelitiandan meminjamkan segala peralatannya. 9.Ayahdanibukuyangdenganpenuhkasihsayangdankeikhlasantelah mengasuh,membesarkandanmembiayaibaikmateriilmaupunspiritual, mendidikku,memberikandukungan,nasehatsertadenganpenuhkesabaran mengalirkan doa-doanya untuk kebahagiaandan kesuksesan putri tercintanya baik di dunia maupun di akhirat iii 10.SuamikutercintaBahtiarYuliantoyangdenganpenuhkesabarandan keikhlasanmemberikandukunganbaikmateriilmaupunspirituil,saran, nasihat, waktu, pengorbanan dan doanya disetiap saat 11. AnakkutersayangAikaZulfaSyarifahyangselalumenghiburdalamsuka dan duka.12. Teman-temanChemistrydansemuapihakyangtelahbanyakmembantu penulisbaiksecaralangsungmaupuntidaklangsungdemiterselesainya skripsi ini. Tiada kata dan ungkapan yang lebih berharga yang bisa penulis sampaikan kecualidoadanucapanbanyakterimakasih,kepadasemuapihakatassegala bantuan,kerjasamadandukungannya.Semogaapayangkitakerjakandapat bermanfaatdanmenjadiamaldisisiAllahSWTsertamendapatimbalanyang semestinya.Penulismenyadarimasihbanyakkekurangandankesalahandalam penyusunanskripsiini,olehkarenaitupenulismengharapkansarandankritik yangbersifatmembangun.Semogaskripsiinidapatmemberikanmanfaatbagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Amien Ya Robbalalamin ! Wassalamualaikum Wr. Wb. Malang, 16 Juni 2010 Penulis iv DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................ i DAFTAR ISI..................................................................................................... iv DAFTAR TABEL............................................................................................ vii DAFTAR GAMBAR...................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... x ABSTRAK ......................................................................................................... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang. .......................................................................................... 1 1.2Perumusan Masalah. .................................................................................. 5 1.3Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6 1.4Batasan Penelitian. ..................................................................................... 7 1.5Manfaat Penelitian.................................................................................... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 8 2.1Pemanfaatan tanaman dalam perspektif Islam......................................... 8 2.2Tanaman Kelor....................................................................................... 13 2.3Minyak Goreng....................................................................................... 17 2.3.1Trigliserida Pada Minyak Kelapa Sawit................................................. 18 2.3.2Warna...................................................................................................... 23 2.3.3Kerusakan minyak.................................................................................. 24 2.4Mineral Lempung................................................................................... 28 2.4.1Bentonit.................................................................................................. 30 2.4.2Montmorillonit........................................................................................ 32 2.4.3Pertukaran ion......................................................................................... 37 2.4.4Pertukaran kation.................................................................................... 37 2.4.5Aktivasi montmorillonit......................................................................... 38 2.5Pemurnian Minyak Goreng ..................................................................... 40 2.5.1Penghilangan bumbu (despicing)........................................................... 41 2.5.2Netralisasi............................................................................................... 41 2.5.3Pemucatan (bleaching)........................................................................... 42 2.6Adsorpsi.................................................................................................. 43 2.7Karbon Aktif........................................................................................... 48 2.7.1Aktivasi Karbon Aktif...........................................................................50 2.8Kolom..................................................................................................... 53 2.9Analisis FFA dengan Metode Titrasi Asam Basa ................................... 54 2.10Penentuan Angka Peroksida dengan Titrasi Iodin.................................. 56 v BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 57 3.1Waktu dan Tempat Penelitian................................................................. 57 3.2Bahan...................................................................................................... 57 3.2.1Sampel.................................................................................................... 57 3.2.2Bahan Kimia........................................................................................... 57 3.3Alat......................................................................................................... 57 3.4Tahapan Penelitian .................................................................................. 58 3.5Cara Kerja............................................................................................... 59 3.5.1Preparasi Biji Kelor................................................................................ 59 3.5.2Preparasi Bentonit................................................................................... 59 3.5.3Proses penghilangan bumbu (despicing)................................................ 60 3.5.4Proses netralisasi..................................................................................... 60 3.5.5Analisis warna dengan color reader....................................................... 61 3.5.6Penentuan Asam Lemak Bebas (Free Fatty Acid)................................. 61 3.5.7Penentuan Angka Peroksida................................................................... 62 3.5.8Adsorpsi minyak goreng bekas menggunakan karbon aktif bijikelor dan bentonit................................................................................... 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................... 64 4.1 Pembuatan Karbon Aktif dari Biji Kelor................................................ 64 4.1.1Proses Karbonisasi Biji Kelor................................................................. 65 4.1.2Proses Aktivasi Biji Kelor...................................................................... 66 4.2 Preparasi Bentonit................................................................................... 67 4.3 Pemurnian Minyak Goreng Bekas.......................................................... 69 4.3.1Proses Despicing..................................................................................... 70 4.3.2Proses Netralisasi.................................................................................... 72 4.3.3Proses Bleaching..................................................................................... 74 4.4 Perubahan Kadar Asam Lemak Bebas (FFA)........................................ 77 4.4.1Perubahan Kadar Asam Lemak Bebas (FFA) setelahberinteraksi dengan Adsorben Karbon Aktif Biji Kelor......................... 79 4.4.2Perubahan Kadar Asam Lemak Bebas (FFA) setelah berinteraksidengan Adsorben Bentonit Teraktivasi.................................................. 82 4.4.3Perubahan Kadar Asam Lemak Bebas (FFA) setelah berinteraksi dengan Adsorben Campuran ................................................................... 83 4.4.4Pengaruh jenis adsorben terhadap perubahan asam lemak bebas........... 84 4.5 Perubahan Angka Peroksida................................................................. 89 4.5.1Perubahan Angka Peroksida setelah berinteraksi dengan AdsorbenKarbon Aktif Biji Kelor.......................................................................... 92 4.5.2Perubahan Angka Peroksida setelah berinteraksi dengan AdsorbenBentonit teraktivasi................................................................................. 95 4.5.3Perubahan Angka Peroksida setelah berinteraksi dengan Adsorben Campuran................................................................................................ 97 4.5.4Pengaruh jenis adsorben terhadap perubahan Angka Peroksida............ 98 vi 4.6 Analisis Warna Minyak Goreng Sebelum dan Sesudah Reprosessing. 103 4.6.1 Warna Cerah (L) .................................................................................... 103 4.6.2 Warna Merah (a*)................................................................................. 105 4.7 Kajian Hasil Penelitian Dalam Perspektif Islam................................. 106 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 112 5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 112 5.2 Saran......................................................................................................... 113 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 114 LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. 119 vii DAFTAR TABEL Tabel2.1Kandungan nutrisi biji kelor..................................................... 17 Tabel2.2 Komposisi Trigliserida Dalam Minyak Kelapa Sawit.............. 20 Tabel2.3 Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Tabel Sawit............ 20 Tabel2.4 Syarat Mutu Minyak Goreng Menurut (SNI 01-3741-2002)... 27 Tabel2.5 Standar mutu minyak goreng berdasarkan SNI 3741-1995..... 28 Tabel2.6 Sifat-sifat tanah liat................................................................... 32 Tabel2.7 Adsorpsi Fisika dan Adsorpsi Kimia........................................ 48 Tabel4.1 Hasil analisa FFA dan peroksida pada minyak goreng baru,minyak goreng bekas dan minyak hasil despicing................... 71 Tabel4.2 Hasil analisa FFA dan peroksida pada minyak goreng baru,minyak goreng bekas dan minyak hasil netralisasi.................. 74 Tabel4.3 Data hasil percobaan uji pengaruh jenis adsorben terhadapkualitas Minyak goreng............................................................ 76 Tabel4.4 Warna minyak goreng baru, bekas dan hasil reprosessing.... 103 Tabel 4.5Analisis Angka Peroksida dan Asam Lemak Bebas Pada Minyak Goreng Bekas............................................................ 110 viii DAFTAR GAMBAR Gambar2.1Tanaman kelor.......................................................................... 16 Gambar2.2Reaksi Pembentukan Trigliserida............................................. 19 Gambar2.3Struktur Asam Lemak............................................................... 19 Gambar2.4 Reaksi Hidrolisis Minyak......................................................... 26 Gambar2.5 Reaksi Pembentukan Peroksida................................................ 27 Gambar2.6 Susunan atom-atom Si dan O dalam tetrahedral...................... 33 Gambar2.7 Lembaran silika yang tersusun oleh enam tetrahedral .............. 33 Gambar2.8 Susunan atom-atom dalam oktahedral...................................... 34 Gambar2.9 Lembaran oktahedral (OH)6-Al4-(OH)2-O4 ............................. 34 Gambar2.10Lapisan mineral dengan perbandingan lapisan silika danalumina 2:1............................................................................... 35 Gambar2.11Struktur tiga dimensi dari montmorillonit................................ 36 Gambar2.12Reaksi asam lemak bebas dengan NaOH................................. 42 Gambar2.13Gaya Tarik antara Molekul-Molekul Polar.............................. 45 Gambar2.14Terjadinya Gaya Dipol-Dipol Induksian.................................. 45 Gambar2.15Pembentukan Dipol sesaat pada Molekul Nonpolar................ 46 Gambar2.16Terjadinya gaya London .......................................................... 47 Gambar4.1 Reaksi Asam Lemak Bebas dengan NaOH.............................. 72 Gambar4.2Stabilisasi resonansi asam karboksilat...................................... 73 Gambar4.3 Mekanisme reaksi asam lemak bebas dengan NaOH............... 73 Gambar4.4 Pengaruh perlakuan terhadap kadar FFA................................. 78 Gambar4.5Pembentukan Dipol Sesaat pada Molekul Nonpolar................ 81 ix Gambar4.6Terjadinya gaya London antara asam lemak bebas dengan Karbon aktif biji kelor.............................................................. 81 Gambar4.7Pembentukan Dipol Sesaat pada Molekul Nonpolar................ 87 Gambar4.8 Terjadinya gaya London antara asam lemak bebas dengan karbonaktif biji kelor........................................................................... 87 Gambar4.9Reaksi Pembentukan Peroksida Pada Asam Lemak Oleat....... 90 Gambar4.10Mekanisme reaksi pembentukan peroksida pada asam Oleat.. 91 Gambar4.11Pengaruh Adsorben Terhadap Nilai Angka Peroksida............. 91 Gambar4.12Reaksi Iodometri selama proses analisis Angka Peroksida...... 92 Gambar4.13Pembentukan Dipol Sesaat pada Molekul Nonpolar................ 94 Gambar4.14Terjadinya gaya London antara asam lemak bebas dengan Karbon aktif biji kelor.............................................................. 95 Gambar4.15Pembentukan Dipol Sesaat pada Molekul Nonpolar.............. 101 Gambar4.16Terjadinya gaya London antara asam lemak bebas dengan Karbon aktif biji kelor ............................................................. 102 x DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Diagram Alir........................................................................... 118 Lampiran 2. Pembuatan Reagen Kimia...................................................... 123 Lampiran 3.Data Hasil Penelitian.............................................................. 126 Lampiran 4. Skema alat.............................................................................. 134 Lampiran 5. Gambar Proses Pembuatan Karbon Aktif Biji Kelor............. 135 Lampiran 6. Gambar Proses Despicing (Penghilangan bumbu)................. 136 Lampiran 7. Gambar Proses Netralisasi dan Bleaching............................... 137 Lampiran 8. Gambar Minyak Goreng Sebelum dan Sesudah Processing.. 138 xi ABSTRAK Istighfaro,Nila.2010.PeningkatanKualitasMinyakGorengBekasdengan Metode Adsorpsi Menggunakan Bentonit Karbon Aktif Biji Kelor (Moringa oleifera. Lamk). Pembimbing Utama: Eny Yulianti, M.Si Pembimbing Agama: Munirul Abidin, M.Ag Penggunaanminyakgorengyangberulang-ulangdenganpemanasanpada suhutinggiakanmenyebabkanterbentuknyaberbagaisenyawahasiloksidasilemak berupa seyawa alkohol, aldehid, keton, hidrokarbon, ester serta bau tengik yang akan mempengaruhimutudangizibahanpanganyangdigoreng.Minyakgorengbekas merupakanlimbahyangdapatdiolahkembalidenganprosespemucatan menggunakan adsorben. Sistem adsorpsi dapat dilakukan dengan duametode, yaitu: metodekolomdanmetodebatch.Metodekolomdipandanglebihefektifkarena kolomyangsudahdigunakandapatdiregenerasikembali.Penelitianinibertujuan untukmengetahuiperubahankadarasamlemakbebas(FFA),angkaperoksida,dan perubahan warna minyak goreng bekas setelah dilewatkan melalui kolom yang berisi adsorbenkarbonaktifbijikelor,bentonitteraktivasidancampurandaribentonit teraktivasi dengan karbon aktif biji kelor.Penelitianinimeliputi:(1)Pembuatankarbonaktifdaribijikelordengan dehidrasi, karbonisasi dilakukan satu tahap dengan cara dipanaskan dalam tanur pada temperatur600oCselama3jamdanaktivasikimiamenggunakanlarutanNaCl(2) Pemurnianminyak goreng bekas dengan caradepicing, netralisasi, bleaching dengan ketigajenisadsorbenmelaluikolom(3)Penentuanangkaperoksida,asamlemak bebasdanwarnaminyakgorengbaru,minyakgorengbekas,hasildespicing, netralisasi, hasil bleaching pada masing-masing adsorben menggunakan kolom Hasilpenelitianmenunjukkanasamlemakbebaspadaminyakgorengbaru, bekas,despicing,netralisasiberturut-turut0,037%,0,448%,0,211%,0,148%. Angkaperoksidapadaminyakgorengbaru,bekas,despicing,netralisasiberturut-turut 1,32meq/kg,4,58meq/kg,4,00meq/kg,3,96meq/kg. Minyakhasilnetralisasi yangtelahdiinteraksikandenganadsorbenmelaluikolommenunjukkanasamlemak bebas 0,141 % pada adsorben karbon aktif biji kelor, 0,145 % pada adsorben bentonit teraktivasi dan 0,142 % pada adsorben campuran. Angka peroksida 2,49 meq/kg pada adsorben karbon aktif biji kelor, 2,39meq/kg pada adsorben bentonit teraktivasi dan 2,37meq/kgpadaadsorbencampuran.HasilpenelitianmenunjukkankadarFFA mengalamipenurunansebesar69%menggunakanadsorbenkarbonaktifbijikelor danangkaperoksidasebesar48%menggunakanadsorbencampuran.Sedangkan warnaminyakgorengmengalamipeningkatan.Untukwarnacerah(L)mengalami peningkatan sebesar 29.98 %, warna merah (a*) 48,2 %, dan warna kuning (b*) 42, 8 %. Kata Kunci : Minyakgorengbekas,karbonaktif,bijikelor,bentonit,asamlemak bebas, angka peroksida xii ABSTRACT Istighfaro,Nila.2010.Improvequalityofusedfriedoilbyadsorption methodusingbetonitactivetedcarbonofmoringaseed(Moringa oleifera Lamk) Pembimbing Utama: Eny Yulianti, M.Si Pembimbing Agama: Munirul Abidin, MA Thauseoffriedoilrepeatedlywithsteamathightemperaturewillproduce variouschemicalcompoundsasaresultofoxidizedoilsuchasalcohol,aldehide, keton,hydrocarbon, esther andrancidity.Thisprocesswillinfluencethequalityand nutritionalvaluesofthefriedfoodmaterials.Usedfriedoiliswastethatcouldbe reusablebybleachingusingadsorben.Adsorptioncouldbeproceedbycolumn methodandbatchmethod.Thecolumnmethodismoreeffectivethanthoseof method due to the ability for regenerationeasily. The purpose of this research are to find the change of free fatty acid (FFA), peroxide value, and the color of the used of fried oil after passing through the coloumn process containing adsorben i.e activeted carbon from kelor seed, activated bentonit and mixed adsorben. Thisscopeofthisresearchare(1)Makingactivatedcarbonfromdehidrated kelor seed. This process is one step process which is carried out by heating at 600 oC for3hoursinafurnaceandchemicalactivationisusewith30%NaCl,(2)The purificationoftheusedfriedoilwascarriedoutbydespicing,netralizationand bleachingusingthreedifferentadsorbensthroughacoloumn,(3)Measuringa peroxidevalue,freefattyacidandthecolouroffreshfriedoil,usedfriedoil, despicing result, netralization and bleaching for each adsorben through the column The result showed that free fatty acid of the fresh fried oil,the used fried oil, thedespicing,andthenetralizationwere0,037%,0,448%,0,211%,0,148% respectively.Peroxidevalues ofthefreshfriedoil,theusedfriedoil,thedespicing andthenetralizationwere1,32meq/kg,4,58meq/kg,4,00meq/kg,3,96meq/kg respectively.TheFreefattyacidcontentoftheusedfriedoilafterpassing throughthecolumncontainingactivetedcarbonofMoringaoleiferaLamkseed was0.141%,0.145%fortheadsorbenactivatedbentonitand0.142%formixed adsorben.Theperoxidevaluesoftheusedfriedoilafterpassingthroughthe columncontainingactivetedcarbonofthekelorseedwas2.49meq/kg,2.39 meq/kgfortheadsorbenactivatedbentonitand2.37meq/kgforthemixed adsorben.Theexperimentresultshowed thatFFAcontentdecreased69%(using theadsorbenactivatedcarbon)andtheperoxidevaluedecreased48%(usingthe mixedadsorbenbentonitandtheactivatedcarbonMoringaoleiferaLamkseed. The color of the used oil also improved. For light color (L) increased 29,98%, red color (a*) 48,2% and yellow color (b*) 42,8%. Key word: fried oil, activated carbon, moringa oleifera seed, bentonit, free fatty acidand peroxide value 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lemakatauminyakmerupakansalahsatujenisbahanmakananyang banyakdigunakandalamkehidupansehari-harikarenadapatmeningkatkancita rasa,danmemperbaikiteksturmakanan(Muchtadi,2000).Sudarmadji(2003) menyatakanbahwaminyakdanlemakmemilikititikdidihyangtinggi(sekitar 200C)sehinggabiasadipergunakanuntukmenggorengmakanankarenabahan yangdigorengakankehilangansebagianbesarairyangdikandungnyadan menjadikering.Minyakdanlemakjugamemberikanaromadanrasagurih spesifik yang lain darigurihnya protein. Kenaikanbahanbakarminyak(BBM)yangcukuptinggitentudapat menimbulkandampakyangsignifikanpadamasyarakat,terutamasektorindustri kecil,sepertimakananyangberbasisgorengan.Secarakuantitatifjumlah pedagangkecilinicukupbanyakdantersebarhampirdiseluruhpenjurukota, denganadanyakenaikanhargajualBBMmakabiayaproduksijugamengalami peningkatan,disisilaindayabelikonsumenmelemahakibatterjadinyainflasi. Olehkarenaitu,masyarakatcenderungmemakaikembaliminyakgorengbekas untuk menggoreng makanan dan dipakai berulang-ulang demi penghematan tanpa mempertimbangkanrisikobagikesehatansepertikerongkongangatalatauserak dan lebih berbahaya lagi bisa memicu kanker. 2 Minyaksayuryangdigunakanuntukmenggorengmengalamiperubahan secarakimiawibaikselamaprosespenyimpanan,pemanasan atauadanyakontak dengancahaya.Perubahankimiawiitudapatmenyebabkanpenurunankualitas minyak,sepertiperubahanwarnamenjadilebihgelap,lebihkental,munculbau yangtidaksedap(tengik),meningkatnyabilanganperoksida,asamlemakbebas dan menyebabkan rasa yang tidak lezat. Keberadaanmakananbagikehidupanmanusiasangatpenting.Secara medismakanandanminumanyangkitakonsumsidapatmenentukan pertumbuhan dan perkembangan fisik. Islam mengajarkan makanan atau minuman yang kita konsumsi sehari-hari keberadaan hukumnya harus halal lagi baik secara dzatiyahataupunsecarahukmiyahselainharusmengandungnutrisiyang dibutuhkanolehtubuh(Anwar,2007:1).HalinisesuaidenganfirmanAllah dalam Al-quran surat Al-Maidah ayat 88 yang berbunyi: DanmakanlahmakananyanghalallagibaikdariapayangAllahtelah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya (QS. Al-Maaidah :88). Allahmenganjurkankepadaseluruhhambanyauntukselalumemahami kebesaran dan kekuasaan-Nya dengan melihat seluruh ciptaan-Nya, tiadalah Allah menciptakanalambesertaisinyadengansia-siadanbatil,yangmenciptakan dengan benar dan merupakan kebenaran. Begitu pula Tuhan menciptakan tumbuh-tumbuhan agar manusia dapat menggambil manfaat darinya (Quthb, 2001: 244).3 Seperti yang dijelaskandi dalam firman-Nya surat Ar-Rad ayat 4: Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur,tanaman-tanamandanpohonkormayangbercabangdanyangtidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir. Shihab(2002)memberikantafsirbahwaAllahmenumbuhkandari berbagaimacamtumbuhanyangbaikyaitusuburdanbermanfaat.Tumbuh-tumbuhan keluar (tumbuh) dari benda mati. Tumbuhan dan bagian tumbuhan yang telahmatisecara tidaklangsungdapatdimanfaatkankembaliuntuksesuatuyang lebihberguna(Jauhari,1984).Sebagaimanahalnyatanamankeloryangbanyak tumbuhdiIndonesia,pemanfaatantanamankelorbarusampaimenjaditanaman pagarhidup,batastanahataupenjalartanamanlaindansebagaisayuran. Penggunaanbahanorganikyangberasaldaritumbuhanyangtelahmatisebagai adsorbensaatinibanyakdikembangkan.Tehnikinitidakmemerlukanbiaya tinggidankemungkinansangatefektifuntukmenghilangkankontaminan,baik anionik maupun kationik (Saleh, 2004). Halinilahyangdirasaperluuntukdiketengahkanpadamasyarakat manfaatbijikeloryangtelahtuadankering(mati)sebagaibahan 4 pengendap/koagulatoruntukmenjernihkanairsecaracepat,murah,aman,seperti yang diterapkan di ITB dan mulai dikembangkan melalui Program UNDP. Widayat,dkk.,(2005)telahmelakukanpenelitianawalpeningkatan kualitasminyakgorengdenganzeolitalamdenganstudipenurunanbilangan asam,yanghasilnyadiperolehbilanganasamsebesar1,71.Bilanganasamini belummemenuhiStandarNasionalIndonesiaminyakgoreng(SNI3741-1995) yaitu maksimal sebesar 0,3 %. PenelitianlaintelahdilakukanolehSuharto(1997)menggunakanzeolit alamsebagaiadsorben.Hermansyah(2003)menggunakanadsorbenalternatif arangtulangyanghasilnyamenunjukkanbahwaarangtulangmampumenyerap betakarotenpadaminyaksawitkasar.Bayrak(2005)telahmelakukanpenelitian tentangAplikasiisotermisLangmuirpadaadsorpsiAsamlemakjenuhyang hasilnyamenunjukkanbahwapenyerapanasamlemakdenganmontmorillonit merupakanadsorpsifisika.Penyerapankarotendanasamlemakbebaspada minyakkelapasawitmenggunakanadsorbenlempungteraktivasijugatelah dilakukanolehJoy,dkk(2007).Studikinetikamenunjukkanbahwawaktuyang diperlukanuntukkesetimbanganadsorpsimenurunsaattemperaturdinaikkan. Lempung yang diaktivasi dengan asam sulfat 1 M lebih efektif daripada lempung dariindustriyangdigunakansebagaiacuan.Rossi(2002)jugamenyebutkan dalampenelitiannyatentangperananlempungpemucatdansilicasintetikdalam penjernihanminyakkelapasawityanghasilnyamenunjukkanbahwakarakter adsorpsipadatigamacamlempungpemucatmemilikiperbedaanderajataktivasi dalam proses penjernihan minyak kelapa sawit. Isotermis penghilangan warna dan 5 pigmenkarotenmenggunakanlempungteraktivasiasamlebihefisiendaripada lempung alam juga pada kapasitas adsorpsi fosfor. Taufik(2007)jugamelakukanpenelitiantentangpemurnianminyak gorengbekasmenggunakanbijikelordenganmetodeBatchyanghasilnyadapat menurunkankadarasamlemakbebas(FFA)sebesar74,6%yaitudarinilai0,50 %menjadi0,127%danpenurunanangkaperoksidasebesar84%yaitudari100 meq/kg menjadi 16 meq/kg dan peningkatan warna cerah sebesar 6,7%. Nilai FFA tersebutsudahmemenuhistandartSNI1995yaitumaksimal0,3%,sedangkan angka peroksida belum memenuhi SNI 1995 dengan kandungan angka peroksida maksimal 2 meq/kg. Berdasarkanhasilpenelitiandiatasakandikajilebihlanjuttentang efektifitasadsorpsibijikelordanlempungbentonitdalampenjernihanminyak gorengbekasdenganmetodekolom,diharapkandapatmenurunkanbilangan peroksida,asamlemakbebasdanwarnayanglebihbaikdanmemenuhimutu Standar Nasional Indonesia. 1.2Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan diatas maka dapat diambil suatu rumusan masalah sebagai berikut: a.Berapaperubahankadarasamlemakbebas(FFA),angkaperoksida,dan perubahanwarnaminyakgorengbekassetelahdilewatkanmelaluikolom yang berisi adsorben karbon aktif biji kelor ? 6 b.Berapaperubahankadarasamlemakbebas(FFA),angkaperoksidadan perubahanwarnaminyakgorengbekassetelahdilewatkanmelaluikolom yang berisi bentonit? c.Berapaperubahankadarasamlemakbebas(FFA),angkaperoksidadan perubahanwarnaminyakgorengbekassetelahdilewatkanmelaluikolom yang berisi campuran bentonit dan adsorben karbon aktif biji kelor ? 1.3Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: a.Untukmengetahuiperubahankadarasamlemakbebas(FFA),angka peroksida,danperubahanwarnaminyakgorengbekassetelahdilewatkan melalui kolom yang berisi adsorben karbon aktif biji kelor. b.Untukmengetahuiperubahankadarasamlemakbebas(FFA),angka peroksida,danperubahanwarnaminyakgorengbekassetelahdilewatkan melalui kolom yang berisi bentonit. c.Untukmengetahuiperubahankadarasamlemakbebas(FFA),angka peroksidadanperubahanwarnaminyakgorengbekassetelahdilewatkan melaluikolomyangberisicampuranbentonitdanadsorbenkarbonaktifbiji kelor. 7 1.4Batasan PenelitianMengingatbanyaknyacakupanpermasalahan,makadalampenelitianini hanya dibatasi pada: a.Sampel minyak goreng yang diteliti adalah minyak goreng merek bimoli yang telah digunakan selama8 jam.b.Keloryangdigunakanadalahbijikeloryangtuadipohonbesertakulitari yang diperoleh dari daerah Jombang Jawa Timur. c.Parameter yang diuji adalah asam lemak bebas, angka peroksida dan warna. 1.5Manfaat Penelitian Dari penelitian inidiharapkan : a.Dapatmemberikaninformasikepadamasyarakattentangpemanfaatanbiji kelor(MoringaoleiferaLamk)untukpemurniankembaliminyakgoreng bekas sehingga lebih aman dikonsumsi. b.Dapat meningkatkan penggunaan biji kelor (Moringa oleifera Lamk) sebagai penjernihalami,selaindigunakansebagaipakanternak,campuransayuran dan obat-obatan lainnya. 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemanfaatan Tanaman dalam Perspektif Islam Allah SWT sebagai Tuhan mempunyai tanda-tanda kebesaran-Nya berupa hasil-hasilciptaan-Nya,berupalangitdanbumidanapayangadadidalam keduanya,apayangadadiantarakeduanya.Termasukjugakejadian-kejadian yang berlangsung dalam makhluk-Nya tersebut. Kemudian Allah menyuruh untuk memikirkantanda-tandakekuasaan-Nyatersebut,termasukpadatanamandan tumbuhan (As-Sady, 2007). TumbuhanmerupakansalahsatudariciptaanAllahSwtyangbanyak manfaatnyakepadamanusia.Al-Qur`anmenyebutkanbahwasejumlahbuah-buahan dapat memberikan manfaat pada tubuh manusia dalam berbagai cara, juga enakrasanya.Begitupuladengantanamankelor,banyakmanfaatdan kegunaannya.Daun,buahdanakarbanyakmengandungsenyawaalkali,protein, vitamin, asam amino, dan karbohidrat, alkaloid, yang dapat dijadikan sebagai obat tradisional. Dewasa ini biji kelor diketahui dapat dimanfaatkan sebagai penjernih air, koagulan pada air limbah, dan penyembuh asam urat, sehingga biji kelor dapat bernilaikomersial,namunmasyarakatbelummengetahuipotensitersebut sehingga kurang dimanfaatkan.Pentingnyausahapenelitianlebihlanjutmengenaipemanfaatankelorini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Ali Imron ayat 191 yang berbunyi : 9 Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaringdanmerekamemikirkantentangpenciptaanlangitdanbumi(seraya berkata):"YaTuhankami,tiadalahEngkaumenciptakaninidengansia-sia, MahaSuciEngkau,makapeliharalahkamidarisiksaneraka(QS.AliImron 191). AllahSWTmenciptakansegalasesuatusesuaikehendak-Nyadenganmaksuddantujuantertentusesuaidengankadarnya.Allahmenciptakansemua yang ada di dunia ini tidaklah sia-sia dari yang kecil hingga yang besar. Makhluk hidup(hewan,tumbuhandanlain-lain)semuanyadapatdimanfaatkanoleh manusia jika manusia itu mau untuk berfikir.Allah menjaga semua yang telah Ia ciptakan agar tetap hidup dan tersusun rapi.Manusiawajibmenjagakeseimbangandankelestarianalam,tanpaberpikir untukmembuatkerusakanalamgunamempertahankantatananlingkungan (ekosistem)sertaketeraturanalamuntukkesejahteraanseluruhmakhluk ciptaanNya.Allahmembuktikandenganditurunkannyahujansebagaisumber kehidupan,danagarmanusiadapatmensyukurinikmatyangtelahAllahberikan kepadanya.AllahtelahmenjelaskannyadalamsuratAl-Anaamayat99yang berbunyi: 10 DanDialahyangmenurunkanairhujandarilangit,laluKamitumbuhkan denganairitusegalamacamtumbuh-tumbuhanmakaKamikeluarkandari tumbuh-tumbuhanitutanamanyangmenghijau.Kamikeluarkandaritanaman yangmenghijauitubutiryangbanyak;dandarimayangkormamengurai tangkai-tangkaiyangmenjulai,dankebun-kebunanggur,dan(Kamikeluarkan pula)zaitundandelimayangserupadanyangtidakserupa.Perhatikanlah buahnyadiwaktupohonnyaberbuahdan(perhatikanpulalah)kematangannya. Sesungguhnyapadayangdemikianituadatanda-tanda(kekuasaanAllah)bagi orang-orang yang beriman (QS.Al-Anaam: 99).

Ayatyangmuliatersebutmengajakkitauntukberpikirdanberusaha mempelajaribagaimanaprosespenciptaanbuah,bagaimanadiaberkembangdan tumbuhpadafaseyangberbeda-bedasampaipadafasekematangannyasecara sempurna.Berikutsegalaunsurnyayangberanekaseperti,sukrosa,minyak, protein,karbohidratdanzat-zattepung.SalahsatudalilkemahakuasaanAllah SWT adalah mengenai penciptaan butir tumbuh-tumbuhan, biji buah-buahan, dan janin yang hidup dan terletak di tempat yang sangat sempit sedangkan yang tersisa daributirataubiji munculdarisuatubendayangtakhidup.Ketikajaninbangun dan mulai menumbuhkan tanaman maka suatu bendayang mati tersebut berubah kondisinyamenjadibendahidupyangdapatmemberimakanjanindan menumbuhkembangkantubuhnya.Beberapasaatkemudianiamenduplikasikan jumlahnyamenjadibanyakdanmenebarkanbenihdanbiji,kemudianbenih 11 tumbuhanituberpindahdarifasepertumbuhanmenujufasepergerakan.Saatitu tumbuhanmulaimampumencarimakananuntukdirinyasendiriyangdimasak oleh akar dari garam-garamanyang berasal dari air tanah, dan dibantu oleh daun hijauyangmengerjakanprosesfotosintesadibawahteriksinarmatahariuntuk menghasilkan bahan karbohidrat (Mahran, 2006). MenuruttafsirIbnuKatsir(Ad-Dimasyqi,2001)disebutkanbahwaAllah telahmenurunkanairhujandarilangityaknidengankadartertentu,dengan kepastiandalamkeadaandiberkatisebagairezekiuntukhamba-hambaAllah, untukmenyuburkandansebagaipertolongansertarahmatuntuksemuamakhluk ciptaan-Nya.KemudianAllahmenumbuhkandenganairtersebutsegalamacam tumbuh-tumbuhandandaritumbuh-tumbuhanituAllahmengeluarkantanaman yang menghijau lalu butir yang banyak.Allah menciptakan di dalam tanaman itu berupabuah-buahandanbiji-bijianyangbersusunantarayangsatudanyang lainnyaseperti pada bulir dan lain sebagainya.Setiap ciptaan Allah tersebut pasti memilikimanfaattermasukbiji-bijianyangkecil,salahsatunyadalamhalini adalah biji kelor. MenuruttafsirNurulQuran(Imani,2005)dijelaskanbahwaAllahtelah menciptakansegalamacamtanamansebagaitanda-tandakekuasaanAllahdan sebagai bahan untuk berfikir agar dapat tercipta kemaslahatan bagi seluruh umat. Penjelasan di atas didukung dengan firman Allah dalam surat Asy-syuara ayat 7 yang berbunyi:

12 Danapakahmerekatidakmemperhatikanbumi,berapakahbanyaknyaKami tumbuhkan di bumi itu berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik? (QS.Asy-Syuara:7). Shihab(2002)memberikantafsirbahwaAllahmenumbuhkandari bermacam-macam tumbuhan yang baik yakni subur dan bermanfaat. Sebagaimana halnyatanamankeloryangdidalamnyabanyakmemberikanmanfaatjika dikonsumsiolehmanusiasebagaisayuran,obat-obatan,bahanbakupembuatan sabun dan kosmetik, serta sebagai bahan penjernih air. Keterbatasankemampuanmanusiadalammemahamisetiappenciptaan Allah dan kurangnya rasa syukur padaAllah menjadikan manusia sering berpikir sesuatuhanyamenjadihiasansematadimukabumiataubahkanhanyamenjadi pengganggu.Tidakadanilaiyanglebihberhargayangbisadiambildan dimanfaatkanuntukkemaslahatankehidupanmanusiadiduniaini.AlQuran memangtidakmenjelaskansecaradetailmanfaatdarisetiappenciptaanAllah. Manusiayangdiciptakansebagaikhalifahdibumiinimempunyaitugasuntuk berpikir,mengkaji,danmengembangkanpenelitianuntukmendapatkanmanfaat dari hasil penciptaan Allah tersebut.Firman Allah SWT dalam surat An-Nahl ayat 11yang berbunyi : Diamenumbuhkanbagikamudenganairhujanitutanam-tanaman;zaitun, korma,anggurdansegalamacambuah-buahan.Sesungguhnyapadayang demikianitubenar-benaradatanda(kekuasaanAllah)bagikaumyang memikirkan (QS. An Nahl: 11). 13 Al-Qur'an telah menyebutkan berbagai macam tanaman yang bermanfaat danmemilikikhasiatbagikesehatan.Pemanfaatantanamansebagaiobat merupakan salah satu sarana untuk mengambil pelajaran danmemikirkan tentang kekuasaanAllahSWT.Semuayangterciptamempunyaimanfaatnyadanhalitu merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah. Demikian halnya dengan tanaman kelor, perkembanganujipenelitiannyamembawadampakagardiperolehmanfaat-manfaatlaindaritanamankelorkhususnyabijikeloryangdimanfaatkansebagai adsorben. 2.2Tanaman kelor Pohonkelor(drumsticktree:bahasaInggris)termasukjenistumbuhan perduyangmemilikiketinggianpohonantara712m.Batangkayunyalunak dangetas(mudahpatah)sertacabangnyajarang,tetapimempunyaiakaryang kuat.Pohonkelorberbungadanbergantidaunsepanjangtahun,tumbuhdengan cepat,dantahanterhadapmusimkering(kemarau).Pohonkelordapat menyesuaikan diri terhadap berbagai jenis tanah, namun areal tanah berpasir atau tanahlempungmenjaditempatterbaikbagipertumbuhannya.Kelordapat berkembang biak dengan baik pada daerah yang mempunyai ketinggian antara 1 1000 m di atas permukaan laut (Jonni, dkk, 2008). Daunkelorberbentukbulattelur(oval)denganukurankecil-kecil, bersusunmajemukdalamsatutangkai.Daunkelorberguguranapabila kekuranganair(biasanyaterjadipadamusimkemaraupanjang)dantumbuh kembaliketikakebutuhanairmulaitercukupi.Bungakelorberwarnaputih 8 14 kekuning-kuningandantudungpelepahbunganyaberwarnahijau(Jonni,dkk, 2008). Buahkelorberbentukpolongsegitigamemanjangsekitar30-50cm,yang biasadisebutklentang(Jawa).Buahkelorberisi1525biji,berwarnacoklat kehitaman,bulat,bersayaptigadanhitam.Sedangkan,getahnyayangtelah berubahwarnamenjadicokelatdisebutblendok(Jawa).Buahkelorinimemiliki banyakbijididalamnya,yangnantinyadapatdimanfaatkansebagaibahan pengkembangbiakannya selain menggunakan setek batang (Jonni, dkk, 2008). Kelorataukelor-keloran (Moringaoleifera),diIndonesiadikenalsebagai jenistanamansayuranyangsudahdibudidayakan.Pohonkelorseringdigunakan sebagaipendukungtanamanladaatausirih.Daun,bunga,danbuahmudanya, merupakanbahansayuranyangdigemarimasyarakatsetempat.Tanamankelor merupakan leguminosa, maka bagus ditanam secara tumpang sari dengan tanaman lainkarenadapatmenambahunsurnitrogenpadalahantersebut(Hendartomo, 2007).Biji Moringa oleifera Lam. mengandung mustard oil (minyak ben, minyak Moringa),mengandungtrigliseridaasamlemakbehen(C22H4444O2)yangdapat dimanfaatkansebagaibahanpembuatansabun,bahaniluminasi,lubrikanjam tangan,bahancampuranuntukpembuatankosmetik,parfum(Duke,1983; Folkarddkk.,1995:263).KotiledonMoringaoleiferaLam.mengandungtiga komponenpenting,yaitusubstansiantimikroba4 L-rhamnosiloksi-benzil-isotiosianat,minyakbendanflokulan(Mayer&Stelz,1993;Polprasid, 1993:213).Bijikeloryangsudahdiambilminyaknya(presscake)mengandung 15 proteinkasarsebesar58,9%;CaO0,4%;P2O51,1%danK2Osebesar0,8% (Duke,1983). Berbagaimanfaattumbuhankeloriniterusdieksplorasisebagaisumber vitaminA,B,C,sumberprotein,kalsium,zatbesi,sebagaibahanobat-obatan, bahanbakupembuatansabundankosmetik,sampaipadamanfaatnyasebagai bahan penjernih air (Water Purification). Tam Herb dari India sudah memasarkan buahkelorsegar,serbukbuahdanserbukdaunkelor,minyakkelor,bubukteh kelor,bubuksupkelordankapsulkelor(Logu,2005).Daunkelormudajuga dipercayameningkatkanproduksiairsusuibudansebagaiobatkurangdarah (anemia).Akarkelorberkhasiatsebagaiobatkejang,obatgusiberdarah,obat untukhaidyangtidakteraturdanobatpusing.Daunnyaberkhasiatsebagaiobat sesaknafas,encokdanberi-beri.Bijinyadigunakansebagaiobatmual. Kandungankimiaakar,daundankulitbatangkelormengandungsaponindan polifenol,kulitbatangnyajugamengandungalkaloida.Daunkelormengandung minyak atsiri (http://www.murungaexports.ebigchina.com).

16 c

b a c d Gambar 2.1Dari kiri searah putaran jarum jam ; a) buah kelor masih di dahan, b) Biji bersayap, c) Biji yang masih utuh dan yang sudah diblender, d) buah kelor yang baru dipetik (sumber: Muyibi,2005). Efekfarmakologis:kelordalamfarmakologicinadanpengobatan tradisionallaindisebutkanbahwatanamaninimemilikisifat-sifatseperti,rasa yangagakpahit,netral,sebagaiantiinflamasi,antipiretik,antiskorbutdantidak beracun (http://www.iptek.net.id).Analisiskandunganbijikelorper100gramditunjukkanpadatabeldi bawah ini:

17 Tabel 2.1 Kandungan nutrisi biji kelor KomposisiBuah Air (%) Kalori (%) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g) Abu (g) Serat (g) Mineral (g) Ca /Kalsium (mg) Mg/Magnesium (mg) P/Fosfor (mg) K/Kalium (mg) Cu/Tembaga (mg) Fe/Besi (mg) S/Sulfur (mg) Oxalic acid (mg) Vitamin A B Carotene (mg) Vitamin B Choline (mg) 86,9 26,0 2,5 0,18,5 2,0 4,8 2,0 30 24 110 259 3,1 5,3 137 10 0,11 423 Sumber: Duke, 1983 2.3 Minyak goreng Minyak adalah lemak yang berasal dari tumbuhan yang berupa zat cair dan mengandungasamlemaktakjenuh.Minyakdapatbersumberdaritanaman, misalnyaminyakzaitun,minyakjagung,minyakkelapa,danminyakbunga matahari. Minyak dapat juga bersumber dari hewan, misalnya minyak ikan sardin, minyakikanpausdanlain-lain.Minyakgorengadalahminyaknabatiyangtelah dimurnikandandapatdigunakansebagaibahanpangan.Minyakgorengnabati biasa diproduksi dari kelapa sawit, kelapa atau jagung (Widayat, dkk, 2005). Minyak kelapa sawit diperoleh dari pengolahan buah kelapa sawit (Elaeis guineensisjack).Buahkelapasawitterdiridariserabutbuah(pericarp)daninti (kernel).Serabutbuahkelapasawitterdiridaritigalapisyaitulapisanluaratau 18 kulitbuahyangdisebutpericarp.Lapisansebelahdalamdisebutmesocarpatau pulpdanlapisanpalingdalamdisebutendocarp.Intikelapasawitterdiridari lapisankulitbiji(testa),endospermdanembrio.Mesocarpmengandungkadar minyakrata-ratasebanyak56%,inti(kernel)mengandungminyaksebesar44%, dan endocarp tidak mengandung minyak (Pasaribu, 2004). Minyak sawit memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan minyak nabatilainnya.Darisegiekonomiminyaksawitmerupakanminyaknabatiyang palingmurahkarenaproduktivitassawitsanggattinggi.Minyaksawitjuga mengandung betakaroten dan tokoferol sehingga dilihat dari segi gizi mempunyai keunggulan (Elizabeth, 2002). Minyakkelapasawitsepertiumumnyaminyaknabatilainnyamerupakan senyawayangtidaklarutdalamair,sedangkankomponenpenyusunnyayang utama adalah trigliserida dan nontrigliserida (Pasaribu, 2004). 2.3.1. Trigliserida Pada Minyak Kelapa Sawit.Minyakkelapasawitterdiriatastrigliseridasebagaimanalemakdan minyaklainnya.minyakkelapasawitmerupakanesterdarigliseroldengantiga molekul asam lemak menurut reaksi sebagai berikut :19 CH2OHCHOHCH2OH+3RCOOHH2CHCH2CO C R1OO C R2OO C R3O+ 3 H2Otrigliserida Gliserol asam lemak Gambar 2.2 Reaksi Pembentukan Trigliserida (Pasaribu, 2004) BilaR1=R2=R3atauketigaasamlemakpenyusunnyasamamaka trigliseridainidisebuttrigliseridasederhana,danapabilasalahsatuataulebih asam lemak penyusunnya tidak sama maka disebut trigliserida campuran.Asamlemakmerupakanrantaihidrokarbon;yangsetiapatomkarbonnya mengikatsatuatauduaatomhidrogen,kecualiatomkarbonterminalmengikat tigaatomhidrogen,sedangkanatomkarbonterminallainnyamengikatgugus karboksil.Asamlemakyangpadarantai hidrokarbonnyaterdapatikatanrangkap disebutasamlemaktidakjenuh,danapabilatidakterdapatikatanrangkappada rantai hidrokarbonnya karbonnya disebut dengan asam lemak jenuh. Secara umum struktur asam lemak dapat digambarkan sebagai berikut : C C C CHHHHHHH HHC COOHHHC C C CHHH HOHOCHHHAsam Lemak JenuhAsam Lemak Tak Jenuh Gambar 2.3 Struktur Asam Lemak (Pasaribu, 2004) 20 Semakinjenuhmolekulasamlemakdalammolekultrigliserida,semakin tinggi titik beku atau titik cair minyak tersebut . Pada suhu kamar biasanya berada padafasepadat,sebaliknyasemakintidakjenuhasamlemakdalammolekul trigliserida maka makin rendah titik beku atau titik cair minyak tersebut sehingga padasuhukamarberadapadafasecair.Minyakkelapasawitadalahlemaksemi padat yang mempunyai komposisi yang tetap (Pasaribu, 2004). Berikutiniadalahtabeldarikomposisitrigliseridadantabelkomposisi asam lemak dari minyak kelapa sawit. Tabel 2.2 Komposisi Trigliserida Dalam Minyak Kelapa Sawit TrigliseridaJumlah (%) Tripalmitin Dipalmito Stearine Oleo Miristopalmitin Oleo Dipalmitin Oleo- Palmitostearine Palmito Diolein Stearo Diolein Linoleo Diolein 3 5 1 3 0 5 21 43 10 11 32 48 0 6 3 12 Sumber : Ketaren, 1986. Tabel 2.3 Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit Asam Lemak Jumlah (%)Asam Kaprilat Asam kaproat Asam Miristat Asam Palmitat Asam Stearat Asam Oleat Asam Laurat Asam Linoleat - - 1,1 2,5 40 46 3,6 4,7 30 45 - 7 11 Sumber : Pasaribu, 2004 21 Minyak juga mengandung sejumlah kecil komponen nontrigliserida, yaitu lipid kompleks (lesithin, cephalin, fosfatida, dan glikolipid); sterol, berada dalam keadaanbebasatauterikatdenganasamlemakbebas;asamlemakbebas;lilin; pigmenyanglarutdalamlemak;danhidrokarbon.Komponentersebutyang mempengaruhiwarnadanflavorminyaksertaberperandalamprosesterjadinya ketengikan (Ketaren, 2005). Minyaksawitmemilikikarakteristikasamlemakutamapenyusunnya terdiriatas35-40%asampalmitat,38-40%oleatdan6-10%asamlinolenat sertakandunganmikronutriennyasepertikaritenoid,tokoferol,tokotrienoldan fitosterol. Selain itu keunggulan minyak sawit sebagai minyak makan adalah tidak perlu dilakukan parsial hidrogenasi untuk pembuatan margarin dan minyak goreng (deepfryingfat),trans-fattyacidrendah,danharganyamurah.Klaimproduk minyaksawitsebagaiproduksehattelahbanyakdilakukanpenelitianmendasar, sehinggaklaimunggulannyamempunyaidasaryangkuat.Meskipunminyak sawitmengandungmono-unsaturatedfattyacid(Omega9)cukuptinggi, kandungan asam lemak jenuhnya (palmitat) juga tinggi yaitu 40%. Asam palmitat yangadadalamminyaksawitmempunyainilaipositifkarenadapat menurunkan kolesterol LDL (low density lipoprotein) (Muchtadi, 2000). Beberapahalyangmempengaruhisifat-sifatminyakadalahasamlemak penyusunnya, yaitu asam lemak jenuh (saturated fatty acid/SFA) dan asam lemak takjenuh(unsaturatedfattyacid/UFA),yangterdiriatasmono-unsaturatedfatty acid (MUFA) dan polyunsaturated fatty acid(PUFA) atau high unsaturated fatty 22 acid.Paraahlibiokimiadanahligizilebihmengenalnyadengansebutanasam lemak tak jenuh Omega 3, Omega 6 dan Omega 9 (Muchtadi, 2000). Asamlemakbebas(FFA)dalamminyaknabatidihasilkandari pemecahan ikatan ester trigliserida.Asam lemak bebas secara umum dihilangkan selama proses penjernihan. Adsorpsi Asam lemak bebas ditentukan oleh beberapa faktorsepertikadarairdalamminyak,kadarsabun,temperaturdanlamanya waktu kontak dengan adsorben (Bayrak, 2005). Asamlemakbebasterbentukkarenaprosesoksidasi,danhidrolisaenzim selamapengolahandanpenyimpanan.Ketikaminyakdigunakanuntuk menggorengterjadiperistiwaoksidasidanhidrolisisyangmemecahmolekul minyak menjadi asam-asam lemak bebas dan gliserol. Proses inibertambah besar denganpemanasanyangtinggidanwaktuyanglamaselamapenggorengan makanan.Dalambahanpangan,asamlemakdengankadar0,2persendariberat lemak akan mengakibatkan flavor yang tidak diinginkan dan kadang-kadang dapat meracunitubuh.Minyakdengankadarasamlemakbebasyanglebihbesardari 1%,jikadicicipiakanterasamembentukfilempadapermukaanlidahdantidak berbau tengik, namun intensitasnya tidak bertambah dengan bertambahnya jumlah asamlemakbebas.Asamlemakbebaswalaupunberadadalamjumlahkecil mengakibatkanrasatidaklezat,menyebabkankaratdanwarnagelapjika dipanaskan dalam wajan besi (Ketaren, 2005). Angkaperoksidaadalahnilaiterpentinguntukmenentukanderajat kerusakanpadaminyakataulemak.Asamlemaktidakjenuhdapatmengikat oksigenpadaikatanrangkapnyasehinggamembentukperoksida.Peroksidayaitu 23 produkawaldarireaksioksidasiyangbersifatlabil,reaksiinidapatberlangsung bila terjadi kontak antara oksigen dengan minyak (Ketaren, 2005). 2.3.2Warna Zat warna dalam minyak terdiri dari 2 golongan, yaitu zat warna alamiah, dan warna hasil degradasi zat warna alamiah. 1).Zat Warna Alamiah Zatwarnainiterdapatsecaraalamiahdidalambahanyangmengandung minyakdanikutterekstrakbersamaminyakpadaprosesekstraksi.Zatwarna tersebutantaralaindankaroten,xantofil,klorofil,danantosianin.Zatwarna inimenyebabkanminyakberwarnakuning,kuningkecoklatan,kehijau-hijauan dankemerah-merahan.Pigmenberwarnamerahjinggaataukuningdisebabkan oleh karotenoid yang bersifat larut dalam minyak. Karotenoid bersifat tidak stabil padasuhutinggi,danjikaminyakdialiriuappanas,makawarnakuningakan hilang.Karotenoidtidakdapatdihilangkandenganprosesoksidasi(Ketaren, 2005). 2).Warna Akibat OksidasidanDegradasi KomponenKimia yang Terdapat dalam Minyak a)Warna Gelap Warnagelapdisebabkanolehprosesoksidasiterhadaptokoferol(vitamin E).Warnagelapinidapatterjadiselamaprosespengolahandanpenyimpanan, yangdisebabkanolehbeberapafaktor:suhupemanasanyangterlalutinggi, pengepresanbahanyangmengandungminyakdengantekanandansuhuyang 24 tinggi,ekstraksiminyakdenganmenggunakanpelaruttertentuseperti trikloroetilena,benzoldanheksana,logamsepertiFe,Cu,danMn,danoksidasi terhadap fraksi tidak tersabunkan dalam minyak (Ketaren, 2005). b)Warna Coklat Pigmencoklatbiasanyahanyaterdapatpadaminyakataulemakyang berasal dari bahan yang telah rusak atau memar. Hal itu dapat pula terjadi karena reaksimolekulkarbohidratdenganguguspereduksisepertialdehidsertagugus amindarimolekulproteindanyangdisebabkankarenaaktivitasenzim-enzim, seperti fenol oksidase, polifenol oksidase, dan sebagainya (Ketaren, 2005). c)Warna Kuning Timbulnyawarnakuningdalamminyakterutamaterjadidalamminyak ataulemaktidakjenuh.Warnainitimbulselamapenyimpanandanintensitas warna bervariasi dari kuning sampai ungu kemerah-merahan (Ketaren, 2005). 2.3.3Kerusakan Minyak Kerusakan minyak akan mempengaruhi mutu dan nilai gizi bahan pangan yangdigoreng.Minyakyangrusakakibatprosesoksidasidanpolimerisasiakan menghasilkanbahandenganrupayangkurangmenarikdancitarasayangtidak enak,sertakerusakansebagianvitamindanasamlemakesensialyangterdapat dalamminyak.Oksidasiminyakdapatberlangsungbilaterjadikontakantara sejumlahoksigendenganminyak.Oksidasibiasanyadimulaidengan pembentukan peroksida dan hidroperoksida. Tingkat selanjutnya adalah terurainya asam-asamlemakdisertaidengankonversihidroperoksidamenjadialdehiddan 25 ketonsertaasam-asamlemakbebas.Ketengikan(Rancidity)terbentukoleh aldehidabukanolehperoksida.JadikenaikanPeroxideValue(PV)hanya indikatordanperingatanbahwaminyaksebentarlagiakanberbautengikOksida minyakjugaakanmenghasilkansenyawahidrokarbon,alkohol,laktonserta senyawaaromatisyangmempunyaibautengikdanrasagetir.Pembentukan senyawapolimerselamaprosesmenggorengterjadikarenareaksipolimerisasi adisidariasamlemaktidakjenuh.Haliniterbuktidenganterbentuknyabahan menyerupai gum yang mengendap di dasar tempat penggorengan (Ketaren, 1986). Oksidasiadalahalasanutamadariperubahankimiawidariminyaktetapi adabeberapapenyebabdegradasilainnyayangberpotensialmenyebabkanatau menghasilkanracun.Perubahansecarakimiawipadaminyak,tidaksemuanya berpotensiberbahaya.Beberapaproduktidakmembahayakandanmasihlayak untukdikonsumsi.Lajuperubahankimiadantingkatperubahantergantungpada jenis minyak dimana sebagian besar minyak yang mengandung asam lemak yang tidaktersaturasi(kedelai,bungamatahari,kanola)mempunyailajuyangtinggi. Beberapacontohminyakyangmempunyailajurendahyaituminyakzaitundan kelapa sawit (http://www. foodfacts.org). Kerusakanminyakataulemakakibatpemanasanpadasuhutinggi(200- 250C)akanmengakibatkankeracunandalamtubuhdanberbagaimacam penyakit,misalnyadiarhea,pengendapanlemakdalampembuluhdarah,kanker danmenurunkannilaicernalemak.Kerusakanminyakjugabisaterjadiselama penyimpanan.Penyimpananyangsalahdalamjangkawaktutertentudapat 26 menyebabkanpecahnyaikatantrigliseridapadaminyaklalumembentukgliserol dan asam lemak bebas (Ketaren, 1986). Gambar 2.4 Reaksi Hidrolisis Minyak (sumber Ketaren, 1986) Padaumumnyaminyakapabiladibiarkanlamadiudaraakan menimbulkanrasadanbauyangtidakenak.Halinidisebabkanolehproses hidrolisisyangmenghasilkanasamlemakbebas.Reaksihidrolisainiterjadi karena terdapatnya sejumlah air dalam minyak tersebut. Dapat pula terjadi proses oksidasi terhadap asam lemak tidak jenuh yang hasilnya akan menambah bau dan rasayangtidakenak.Oksidasiasamlemaktidakjenuhakanmenghasilkan peroksidadanselanjutnyaakanterbentukaldehida.Inilahyangmenyebabkan terjadinyabaudanrasayangtidakenakatautengik.Kelembabanudara,cahaya, suhutinggidanadanyabakteriperusakadalahfaktor-faktoryangmenyebabkan terjadinya ketengikan minyak (Poedjiadi, 1994). CH2O C ROCH O C ROCH2O C ROpanas, air, enzimkeasamanCH2OHCH2OHR C OHO+gliserol ALB/FFACH OHFFA trigliserida 3 27 Gambar 2.5 Reaksi Pembentukan Peroksida (Sumber: Ketaren, 2008: 100) Minyak goreng yang baik mempunyai sifat tahan panas, stabil pada cahaya matahari, tidak merusak flavor hasil gorengan, sedikit gum, menghasilkan produk denganteksturdanrasayangbagus.StandarmutuminyakgorengdiIndonesia diatur dalam SNI 01-3741-2002 yang dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut : Tabel 2.4Syarat Mutu Minyak Goreng Menurut (SNI 01-3741-2002) No.Kriteria ujiSatuan Persyaratan Mutu IMutu II 1Keadaan 1.1BauNormalNormal 1.2RasaNormalNormal 1.3WarnaPutih, kuning pucat sampai kuning 2Kadar air% b/bmaks 0,1maks 0,3 3Bilangan asammg KOH/gmaks 0,6maks 2 4Asam linolenat (C18:3)%maks 2maks 2 5Cemaran logam 5.1Timbal (Pb)mg/kgmaks 0,1maks 0,1 5.2Timah (Sn)mg/kgmaks 40,0/250*maks 40,0/250* 5.3Raksa (Hg)mg/kgmaks 0,05maks 0,05 5.4Tembaga (Cu)mg/kgmaks 0,1maks 0,1 6Cemaran arsen (As)mg/kgmaks 0,1maks 0,1 7Minyak pelikan **NegativeNegative CATATAN *Dalam kemasan kaleng CATATAN ** Minyak pelikan adalah minyak mineral dan tidak bisa disabunkan Sumber : SNI 2002 28 Tabel 2.5 Standar mutu minyak goreng berdasarkan SNI 3741-1995 No Kriteria UjiPersyaratan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 BauRasa Warna Cita rasa Kadar air Berat jenis Asam lemak bebas Bilangan peroksida Bilangan iodium Bilangan penyabunan Titik asap Indeks bias Cemaranlogamantara lain: Besi Timbal Tembaga Seng Raksa Timah Arsen Normal Normal Muda jernih Hambar Max 0,3 % 0,900 g/L Max 0,3 %Max 2 meq/Kg 45-46 196-206 Min 200oC 1,448-1,450 Max 0,5 mg/Kg Max 0,1 mg/Kg Max 40 mg/Kg Max 0,05 mg/Kg Max 0,1 mg/Kg Max 0,1 mg/Kg Max 0,1 mg/Kg Sumber: Wijana dkk (2005). 2.4Mineral Lempung LempungadalahbahanyangrelatifbanyakkitajumpaidiIndonesia. Bahan ini tersebar hampir di seluruh wilayahIndonesia. Secara morfologis tanah lempungumumnyaberwarnaagakkecoklat-coklatandanmudahdibentukdalam keadaanbasahsertamengerasdenganwarnakemerah-merahan jikadibakar,bila dirabaterasalicindanlunak,danbiladimasukkankedalamairakanmenyerap air.Tanahlempungdalamkehidupansehari-haridigunakansebagaibahan pembuatan batu bata, tembikar dan genteng. Selain itu dalam dunia industri, tanah 29 lempung dimanfaatkan sebagai bahan pengisi dalam industri kertas, cat dan karet, sebagai bahan penukar ion, katalis dan adsorben (Wijaya, 2006). Lempungatautanahliatialahkataumumuntukpartikelmineral berkerangkadasarsilikatyangberdiameterkurangdari4mikrometer.Lempung mengandungleburansilikadanataualuminiumyanghalus.Unsur-unsursilikon, oksigendanaluminiumadalahunsuryangpalingbanyakmenyusunkerakbumi. Lempungterbentukdariprosespelapukanbatuansilikaolehasamkarbonatdan sebagiandihasilkandariaktivitaspanasbumi.Lempungmembentukgumpalan keras saat kering dan lengket apabila basah terkena air (http://www.wikipedia.org. id). Lempungmerupakansalahsatufraksianorganiktanahyangtergolong sangathalus(: ,.l _. _>l `>l: . __SesungguhnyaAllahmenumbuhkanbutirtumbuh-tumbuhandanbiji buah-buahan.Diamengeluarkanyanghidupdariyangmatidanmengeluarkan yang mati dari yang hidup. (yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, Maka mengapa kamu masih berpaling? Ayattersebutdenganjelasmenyatakanbahwatumbuh-tumbuhankeluar (tumbuhdaribendamati).Artinyabahwatumbuhanyangtelahmatipundapat dimanfaatkankembaliuntuksesuatuyanglebihberguna(Jauhari,1984).Biji keloryangsudahtuadankeringdipohonmemilikimanfaatsebagaibibitpohon kelornamunumumnyadibuangbegitusajatanpadimanfaatkankembali,tetapi Allahpuntidakmenciptakansegalasesuatudengansia-sia,sepertidalamAl-Quran surat Shaad ayat 27 yang berbunyi :!. !.1l> ,!..l _ !. !.., L., Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan sia-sia (tanpa hikmah). Ayattersebutmenyatakanbahwasegalasesuatuyangdiciptakanoleh Allahadalahtanpasia-siabaikitutumbuh-tumbuhandanlainsebagainyayang bisadimanfaatkanolehsetiapmakhluknyauntukbisamenjadibahanrenungan bagi makhluknya khususnya manusia. Sebagaimana biji kelor yang tua dan kering dapatdimanfaatkanlagisebagaiadsorbenyangmampumengadsorpsipengotor 108 minyakgorengkhususnyaasamlemakbebas,peroksidadanwarna.Sehingga kualitasminyakgorengbekasdapatditingkatkankembali.Minyakgorengbekas yangawalnyamengandungasamlemakbebas0,448%,peroksida4,58meq/kg danberwarnahitamdapatditurunkanmenjadi0,141%dan4,00meq/kgserta kembaliberwarnajernih.Sehinggaminyakgorengbekastersebutdapat dikonsumsikembalikarenatidakmempengaruhikesehatanmanusiadan membahayakan tubuh. Ayat lain dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang pemanfaatan segala apa yang di ciptakan oleh Allah adalah Surat Qaaf ayat 7-8 yang berbunyi:_ !..:.. !.,1l !, _. !..,. !, _. _ __ _,, _ :.,._: _>l .,s ,.. _ DanKamihamparkanbumiitudanKamiletakkanpadanyagunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata (7) Untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat Allah) (8). Allah menciptakan bumi (alam) ini sebagai media kehidupan dan di ciptakan alam ini dengan segala isi dan pernak-perniknya adalah agar semuanya bisa di jadikan bahan renungan bagi setiap umatnya. Salah satunya adalah biji kelor yang bisa di jadikan suatu bahan penelitian untuk menjaga dan melestarikan alam semesta, karena salah satu tugas manusia sebagai mahkluk yang paling sempurna dengan anugrah akal yang di berikan oleh Allah adalah berpikir. Orang-orang yang berpikir ialah orang yang mau memperhatikan dan menyelidiki kejadian langit dan bumi, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran Surat Al-Jaatsiyah ayat 13:>. >l !. _ ,...l !. _ _ !-,.- ..| _ l: ., ,1l_`>., _ Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumisemuanya,(sebagairahmat)daripada-Nya.Sesungguhnyapadayang demikianitubenar-benarterdapattanda-tanda(kekuasaanAllah)bagikaum yang berfikir. 109 Manusiamerupakansalahsatudiantaraunsur-unsurlingkunganhidup yangmempunyaiposisisentraldandominan,artinyamanusiadengansegala kelebihanyangdimilikidibandingkandenganmakhlukyanglainyaituakal. Melaluiakaltersebutmanusiadiberikesempatandankemampuanuntuk melakukan pengamatan (observasi), memikirkan dan mengadakan penelitian serta kajianterhadapfenomena-fenomenaalamsebagaipengejawantahankebesaran Tuhan. Al-Quran hanya memberikan dasar, prinsip dan pokok-pokok ajaran yang dapatmemberikanmotivasiataumendorongmanusiauntukmelakukankegiatan dan perbuatan yang positip (konstruktif). Bentuk, cara dan tehnik yang di gunakan sepenuhnyadiserahkankepadamanusiauntukmemikirkansesuaidenganilmu pengetahuan dan teknologi. Minyakgorengbekasmerupakanminyakyangsudahtidaklayak dikonsumsilagi,selainberwarnagelap,memilikibauyangtidakenak(tengik), danmenimbulkanrasagatalpadatenggorokan.Kualitasminyakgorengbekas tersebutsudahsangatrendahkarenaadanyakandungansenyawaperoksidadan asamlemakbebasyangcukuptinggi.Hasilanalisisangkaperoksidadanasam lemak bebas (FFA) pada minyak goreng bekas dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Analisis Angka Peroksida dan Asam Lemak Bebas Pada Minyak Goreng Bekas AnalisisAngka PeroksidaAsam Lemak Bebas Hasil Penelitian4,58 meq/kg0,448 % Spesifikasi SNIMaks. 2 meq/kgMaks. 0,3 % 110 Datapadatabel4.5menunjukkankandunganperoksidadanasamlemak bebassangattinggi,sudahberadadiatasstandar.Halinimenunjukkanbahwa minyakgorengbekassudahtidaklayakdikonsumsi.Apabilamasihtetap dikonsumsi maka akan menyebabkan penyakit dan membahayakan bagi kesehatan tubuh,sebagaimanaanjuranAllahSWTkepadahambanyauntukselalu mengkonsumsimakanan-makananyangtidakhanyahalal ) )tapijugaharus baik (). AnjuranmemakanyanghalaldanbaiktelahdijelaskandalamAl-Quran Al-Baqarah ayat 168 yang berbunyi:!,!. , '_!.l l !.. _ _ .l> !,,L `-,.. ,L> _.L,:l..| >l .s_,,. __ Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apayang terdapat di bumi,danjanganlahkamumengikutilangkah-langkahsyaitan;karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata. Padadasarnyasemuamakanandanminumanyangberasaldaritumbuh-tumbuhan,sayur-sayuran,buah-buahandanhewanadalahhalalkecualiyang beracundanmembahayakanbagimanusia.Kualitasminyakgorengbekasdapat ditingkatkanlagidenganmenginteraksikannyadenganadsorben.Sehinggadapat dikonsumsi kembali karena tidak membahayakan kesehatan manusia.Hasilpenelitianmenggunakanadsorbenkarbonaktifbijikelor,bentonit teraktivasidancampurankarbonaktifbijikelordenganbentonitteraktivasiini menunjukkanbahwabijikelorbenar-benardapatdigunakansebagaiadsorben yangmampumengadsorpsipengotorminyakgorengkhususnyaasamlemak 111 bebas,peroksidadanwarna.Minyakgorengbekastersebutkembaliberwarna jernihdankandunganasamlemakbebassertaperoksidanyasesuaidenganbatas maksimal standart minyakgoreng. Sehingga minyakgoreng bekas tersebut dapat dikonsumsikembalikarenatidakmempengaruhikesehatanmanusiadan membahayakan tubuh. Penggunaanmetodekolomdalampenelitianiniadalahagarbijikelor dapatdigunakansecaraberulang-ulangsecaralebihpraktis(tidakperlu menyaring)sehinggatidakmenjadisia-sia(mubadzir),dengancaraproses regenerasiyanglebihsederhanayaitupengembalianguguspadakondisisemula karena yang menjadi tujuan utama adalah pemanfaatan adsorben biji kelor sebaik-baiknya tanpa mengurangi nilai dari fungsi adsorben itu sendiri. 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1.Hasilpenelitianangkaperoksidadanasamlemakbebas(FFA)padaminyak gorengbekasberturut-turutsebesar4,58meq/kgdan0,448%,sedangkan angkaperoksidadanasamlemakbebas(FFA)minyakhasilreprocessing berturut-turutsebesar2,37meq/kgdan0,141%.Hasilujitersebut menunjukkanbahwaprosespemurnianmenggunakanmetodekolommampu menurunkan angka peroksida sebesar 48 % dan asam lemak bebas sebesar 69 %.Rerataangkaperoksidaminyakhasilreprocessingbelummemenuhi standarumumminyakgorengsedangkanrerataasamlemakbebasminyak hasil reprocessing sudah memenuhi standar umum minyak goreng. 2.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwayangberkemampuanmenyeraprelatif lebihbanyakangkaperoksidaadalahadsorbencampurankarbonaktifbiji kelordanbentonitteraktivasi,sedangkanyangberkemampuanmenyerap relatif lebih banyak asam lemak bebas adalah adsorben karbon aktif biji kelor. 3.Warnayangdiperolehsemakincerahdibandingkandenganminyakgoreng bekas sebelum reprosessing. Dari tiga macam adsorben yang digunakan, yaitu karbonaktifbijikelor,bentonitteraktivasidancampurankarbonaktifbiji kelordenganbentonitteraktivasi,yangberkemampuanmeningkatkan kejernihanwarnaminyakgorenglebihbanyakadalahadsorbencampuran karbon aktif biji kelor dengan bentonit teraktivasi 113 5.2 Saran 1.Padapenelitianini,prosesinteraksiantaraadsorbendenganminyakdalam kolomdilakukandengantanpamengaturlajualir,sehinggawaktukontak antara masing-masing adsorben dengan FFA dan peroksida juga berbeda-beda. Sebaiknya,lajualirdibuatsamasehinggawaktukontakuntukmenyerap antara masing-masing adsorben pun juga sama. 2.Salahsatufaktoryangmempengaruhiprosesadsorpsiadalahsuhu.Pada penelitianinihanyamenggunakansuhuruangandantidakdikontrolsecara kontinyu. Untuk mengkonstankan suhu, sebaiknya diberikan aliran air hangat (yangdikontrolsecarakontinyu)diluarkolomsehinggasuhuwaktu penyerapan dapat teratur dan dapat mempercepat proses adsorpsi.114 DAFTAR PUSTAKA Ad-Dimasyqi, Al-Imam Abul Fida Ismail Ibnu Kasir, 2001, Tafsir Ibnu Kasir juz 7, Bandung: Sinar Baru Algensindo. Afiatun, E. Wahyuni,S. dan Rachmawaty,A. 2004. Perolehan kembali Cu dari LimbahElektroplatingdenganMenggunakanReaktorUnggun Terfluidisasi.jurnalINFOMATEKVolume6Nomor1Maret2004. http://www.unpas.ac.id/pmb/home/images/articles/infomatek/Jurnal_VI_1-1.pdf. diakses pada tanggal 29 April 2008. Amir,H.2003.KarakterisasiPenyerapanBetakarotenpadaCrudePalmOil denganAdsorbenAlternativeArangTulang.JurnalpenelitianUNIB Vol.IXno1Maret2003.hal.58-65.http://www.geocities.com/ ejurnal/files/lp/2003/58.pdf. diakses pada tanggal 29 April 2008. Anonymous.2000.OptimizingFlavorQualityandOxidativeStabilityof CommodityVegetableOils,http://www.ars.usda.gov/research/projects/ projects.htm?ACCN_NO=402579&showpars=true&fy=2000.html. Diakses tanggal 9 April 2008. ________.2001.ElektronikaLarutanMetodeTitrasi.http//www.elektro indonesia.com/elektro/elek36.html. Diakses tanggal 13 Juli 2007. ________.2005.SafetyofFryingOilsandOilFriedProducts,http://www. foodfacts.org.za/siteindex/Frying%20Oil%20-%20Safety.html.Diakses tanggal 9 April 2008. ________.2009a.GalleryTanamanObat.http://www.tanamanobat.com/ index.php /gallery-tanamanobat/ kelor. Diakses tanggal 29 Januari 2009. ________.2009b.Lempung.http://www.id.wikipedia.org/wiki/lempung.Diakses tanggal 28 Februari 2009. ________.2009c.TeknologiTepatGunatentangPangan_Kesehatan. http://www.smecda.com/TEKNOLOGITEPATGUNA/TTG_ PANGAN_KESEHATAN/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku/1-196.pdf. Diakses tanggal 28 Februari 2009. Anwar,A,2007,PangandalamPandanganIslam(TinjauanIslamterhadap Makanan dan Minuman), www.unpas.ic.id, diakses tanggal 1 januari 2009 AOAC,1990,OfficialMethodsofAnalysisoftheAssociationofOfficial Analytical Chemists. Washington, D.C: AOAC inc. 115 Apriani,S.2000.StudiPengaruhJenisAdsorbenTerhadapKomposisidan KualitasMinyakGorengSisaPakai.Tugasakhirtidakditerbitkan. Malang: Jurusan Kimia FMIPA Universitas Brawijaya. Atkins, P.W. 1999. Kimia Fisika. Jakarta: Erlangga. Bayrak,Y.2005.ApplicationofLangmuirIsothermtoSaturatedFattyAcid Adsorption.JournalMicroporousandMesoporousMaterials87(2006) 203206. http://www.elsevier.com/locate/micromeso. diakses pada tanggal 9 April 2008. Bernasconi, G, Gerster, H, dan Hauser H. 1995. Teknologi Kimia Bagian 2. Edisi pertama. Terjemahan Lienda Handojo, Pradnya Paramita. Jakarta. hal:204. Castellan,G.W.1982.PhysicalChemistry.ThirdEdition.GeneralGraphic Servies. New York Duke,J.A.1983.HandbookofEnergyCrops.http://newcrop.hort.purdue.edu/ newcrop/duke_energy/moringa_oleifera.html.Diaksestanggal31Januari 2009. Effendy. 2006. Teori VSEPR Kepolaran dan Gaya Antarmolekul Jilid 2. Malang:Bayu Media Publishing. Elizabeth,J.2002.RagamMinyakGorengPilihyangMana. http://www.kompas.com/kompas-cetak/0204/18/iptek/pili29.htm.diakses pada tanggal 29 Januari 2009. Fusova,L.2009.Modificationof theStructureofca-montmorilloniteModifikace Strukturyca-montmorillonitu.SeminarNasionalKimiadanPendidikan Kimia2006."PeranKimiadanPendidikanKimiadalamPemanfaatan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan". Gritter,R.J.,JamesM.BobbittdanArthurE.Schwarting,1991,Pengantar Kromatografi Edisi Kedua, Bandung: Penerbit ITB. Hendartomo,T.2007.PemanfaatanMinyakdariTumbuhanuntukPembuatan Biodiesel.http://bappeda.jogjakarta.go.id/intranet/download.php?act= download&id=75. Diakses pada tanggal 23 maret 2007. Imani,A.K.Q,2005,TafsirNurulQuranSebuahTafsirSederhanaMenuju Cahaya Al-Qur'an, Penerjemah Salman Nano, Jakarta: Penerbit Al-Huda. Jankowska,H.,Swiatkowski,A.,Choma,J.,1991,ActiveCarbon,Horwood, London. 114 116 Jauhari,T.,AlihBahasaDrs.MochamadiyahJafar,1984,QurandanIlmu Pengetahuan Modern, Surabaya: Penerbit Al-Ikhlas. Jonni, M.S. Sitorus, M. dan Katharina, N. 2008. Cegah Malnutrisi dengan Kelor. Edisi pertama. Yogyakarta: Kanisius. Hal: 11-18. Joy, B. A. N, Richard, K. dan Pierre, N. J. 2007. Adsorption of Palm Oil Carotene and Free Fatty Acids onto Acid Activated Cameroonian Clays. Journal of AppliedSciences7(17):2462-2467,2007.http://www.ansijournals.com/ jas/2007/2462-2467.pdf. diakses pada tanggal 09 April 2008. Juliandini,FdanYulinahT,2008,UjiKemampuanKarbonAktifdariLimbah KayuDalamSampahKotauntukPenyisihanFenol,Surabaya:Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Ketaren,S.1986.PengantarTeknologiMinyakdanLemakPangan.Jakarta: Universitas Indonesia. Ketaren, S. 2005. Minyak dan Lemak Pangan. Edisi pertama. Jakarta: Universitas Indonesia. Hal: 216-234. Khopkar,S.M.2003.KonsepDasarKimiaAnalitik.TerjemahanA. Saptorahardjo. Jakarta: UI Press. Larry,D.B.,JudkinsJ.F.,andWeant,B.L.1992.ProcessChemistryforWater and Wastewater. Prentice Hall Inc. New Jersey Logu, D. 2005. Moringa Exports. (Online). http://murungaexports.ebigchina.com. Diakses tanggal 31 Januari 2009. Mahran,J.,danMubasyir,A.A.H.,2006,Al-QuranBertuturTentangMakanan dan Obat-obatan (Penerjemah: Irwan Raihan), Yogyakarta: Mitra Pustaka, Hal: 21. Muallifah,S.2009.PenentuanAngkaAsamThiobarbiturat(TBA)danAngka Peroksida pada Minyak Goreng Bekas Hasil Pemurnian dengan Biji Kelor (Moringa oleifera. Lamk). Tugas Akhir tidak diterbitkan. Malang: Jurusan Kimia. Fakultas Sains dan Teknologi. Malang: Universitas Islam Negeri Muchtadi,T.R.2000.AsamLemakOmega9danManfaatnyaBagiKesehatan.Jakarta: Media Indonesia Murtado.1994.KajianReaksiPertukaranIonKalsiumolehIonNatriumpada BentonitAlam(bentonit-Ca).TugasakhirTidakditerbitkan.Yogyakarta:FMIPA UGM. 117 Mustika,L.2007.SintesisdanKarakterisasiMontmorilloniteK10Zirkonia sebagaiPenyanggaKatalis.TugasakhirTidakditerbitkan.Malang:FMIPA Universitas Brawijaya. Oscik,J,1991,Adsorbtion,EditionCooper,I.L.,JohnWileyandSons,New York. Pasaribu, N. 2004. Minyak Buah KelapaSawit. Makalah Jurusan KimiaFakultas MatematikaDanIlmuPengetahuanAlamUniversitasSumateraUtara. http://library.usu.ac.id/download/fmipa/kimia-nurhaida.pdf.diaksespada tanggal 01 Mei 2008 Poedjiadi,A.1994.Dasar-dasarBiokimia.Edisipertama.Jakarta:Universitas Indonesia. Hal: 52-53. Quthb, S., 2001, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Jakarta: Gema Insani Press, hal 244. Riyanto,A.1994.BahanGalianIndustriBentonit.DirjenPertambanganUmum. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral. Hal: 1-15 Room, F.A., 2004, Studi Proses Despicing dengan Metode Steaming pada Minyak Goreng Bekas Serta Biaya Operasionalnya, Tugas Akhir tidak diterbitkan. Malang:JurusanTeknologiHasilPertanian.FakultasPertanian. Universitas Brawijaya, hal: 8-9. Rossi,M.MGianazza,C.Alamprese,F.Stanga.2002.TheRoleofBleaching ClaysandSyntheticSilicainPalmOilPhysicalrefining.JournalFood Chemistry 82 (2003) 291296. Http://www.elsevier.com/locate/foodchem. di akses pada tanggal 7 April 2008 Sabarudin,A.1996.AktivasiArangTempurungKelapadenganNaCldanGas CO2dalamReaktorFluidasi.Skripsi.Jurusankimia.FakultasMIPA. Malang: Universitas Brawijaya. Saleh,N.,2004,StudiInteraksiAntaraHumindanLogamCu(II)DanCr(II) dalam Medium Air, Yogyakarta: Program Pasca Sarjana UGM. Sastrohamidjojo, H. 1992. Spektroskopi. Yogyakarta: Liberty. Hal: 45-101. Sembiring,M.T,danSinaga.T.S.2003.ArangAktif(PengenalandanProses Pembuatan).Makalah.SumatraUtara:JurusanTeknikIndustri.Fakultas Teknik Universitas Sumatra Utara Setyowati,L.1995.SintesisTMA-BentonitdanInterkalasiAzobenzenakedalam TMA-Bentonit. Tugas akhir Tidak diterbitkan. Yogyakarta: FMIPA UGM. 118 Shihab, M. Q., 2002, Tafsir Al-Mishbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur'an Vol. 10, Jakarta: Penerbit Lentera Hati. Sudarmadji,S.Bambang,H.danSuhardi.2003.AnalisaBahanMakanandan Pertanian. Yogyakarta: Liberty. Hal: 96-97 Suharto,T.E.1997.PemanfaatanZeolitAlamsebagaiAdsorbenpadaProses PemucatanMinyakSawitKasar(CPO).ProsidingseminarAgribisnis Kelapa Sawit. LPIU-ADB UNIB. dalam Jurnal penelitian UNIB Vol.IX no 1Maret2003.Hal:58-65tentangKarakterisasiPenyerapanBetakaroten padaCrudePalmOildenganAdsorbenAlternativeArangTulangoleh Hermansyah Amir. 2003 Sutha,N.M,KarnaW,EkoS,2008,PreparasidanKarakterisasiKomposit KromiumOksida-Montmorillonit,JurnalKimia2(2),http://www. geocities.com/ ejurnal/pdf. diakses pada tanggal 29 April 2009. Tan,K.H.1982.Dasar-dasarKimiaTanah.Edisipertama.TerjemahanDidiek H.G. Yogyakarta: Gadjah Mada university Press. Hal: 93-192. Taufiq, M. 2007. Pemurnian Minyak Goreng Bekas (Jelantah) Menggunakan Biji Kelor(MoringaoleiferaLamk).TugasakhirTidakditerbitkan.Malang: Jurusan Kimia Fakultas SAINTEK UIN Van,Olphen,H.1978.ClayColloidChemistryforClayTechnologist,Geologist and Soil Scientist. John Wiley and Sons. New York. Widayat,SdanHaryani,K.2005.OptimasiProsesAdsorbsiMinyakGoreng BekasdenganAdsorbentZeolitAlam:StudiPenguranganBilangan Asam.JurnalPenelitianTeknikKimia,Volume17No.01April2006. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro Wijana,S.Arif,HdanNur,H.2005.TeknoPangan:MengolahMinyakGoreng Bekas. Surabaya: Trubus Agrisarana. Wijaya,K.Tahir,I.Awalina,L.2006,Preparasidanujikualitatifcu-ai203-montmorillonitSebagaibahanantibakteristaphylococcusaureus. Laboratorium Kimia Fisika, Jurusan Kimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Universitas Gadjah Mada, Sekip Utara, Yogyakarta. Winarno,F.G. 2002.Kimia Pangan danGizi. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama. Hal: 95. Yulianto,B.2001.SintesisLempungTerpilardanUjiStabilitasnyaterhadap PengaruhPanas.TugasakhirTidakditerbitkan.Yogyakarta:Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada. 119 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Diagram Alir 1.Pembuatan Karbon Aktif Biji Kelor Dibuang kulitnya Ditumbuk kasar dan dibungkus dengan alumunium foil dimasukkan tanur suhu 600 oC selama 3 jam ditumbuk dan diayak dicuci dengan air panasdikeringkan dengan oven pada suhu 110 oC selama 2 jamdirendam larutan NaCl 30 % selama 24 jam dikeringkan dalam oven 110 oC selama 2 jam dihaluskan dan disaring dengan ayakan 70 mesh. Buah KelorBiji Kelor dengan kulit ariKarbon aktif biji kelorSerbuk arang biji kelor 120 Lanjutan lampiran 1. 2. Preparasi Bentonit Dicuci akuades dengan perendaman selama 24 jam Didispersikan ke dalam larutan natrium klorida 1M Diaduk dengan pengaduk magnet selama 24 jam Dipanaskan pada temperatur 70 C- 80 C Disaring Dicuci dengan akuadesDikeringkan dalam oven pada temperatur 110 C selama 4 jam Dihaluskan dan disaring dengan pengayak 100 meshDijenuhkan dengan NaCl jenuh selama 24 jam pengadukan. Dipisahkan dari larutannya dengan cara disaring Dicuci dengan akuadesDiuji dengan larutan AgNO3 hingga tidak terbentuk endapan AgCl Dikeringkan dalam oven pada temperatur 110C selama 4 jam Dihaluskan dan disaring dengan pengayak 100 mesh Serbuk lempung alam Na-bentonit Bentonit teraktivasi Sedimen Na-bentonit Sedimen Na-bentonit 121 Lanjutan lampiran 1. 2.Pemurnian Minyak Goreng Bekas Proses Penghilangan Bumbu (Despicing) Dimasukkan gelas beaker 500 mL Ditambahkan air dengan komposisi minyak : air (1:1) Dipanaskan sampai volume air tinggal setengahnya Diendapkan dalam corong pisah selama 1 jam Diambil fraksi minyaknya pada bagian atas Disaring dengan kain kasa 3.2Proses Netralisasi -Dimasukkangelas beaker 500 mL -Dipanaskan sampai suhu 35 0C -Ditambahkan 18 ml larutan NaOH 16 % -Diaduk-aduk selama10 menit pada suhu 40 0C -Didinginkan selama 10 menit -Disaring 3.3Adsorpsiminyakgorengbekasmenggunakankarbonaktifbijikelor, bentonit 3.3.1Adsorpsi menggunakan karbon aktif biji kelor Dimasukkan ke dalam kolom yang telah diberi glass wool Dialirkan minyak goreng hasil netralisasi 50 ml 2 gram serbuk karbon aktif biji kelor Minyak goreng jernih 250 g Minyak goreng bekas Minyak bebas bumbu Analisis asam lemak bebas Angka peroksida Analisis warnaAnalisis asam lemak bebas Angka peroksida Analisis warna450 g Minyak Hasil Despicing Minyak Hasil Netralisasi Analisa Peroksida dan FFA dengan kontrol minyak goreng baru Analisa Peroksida dan FFA dengan kontrol minyak goreng baru 122 Lanjutan lampiran 1. 3.3.2 Adsorpsi menggunakan Bentonit Dimasukkan ke dalam kolom yang telah diberi glass wool Dialirkan minyak goreng hasil netralisasi 50 ml 3.3.3Adsorpsi menggunakan campuran karbon aktif biji kelor dan Bentonit Dimasukkan ke dalam kolom yang telah diberi glass wool pada ujung kolom Dimasukkan glass wool diatas karbon aktif biji kelor Ditambahkan 1 gram bentonit teraktivasi Dimasukkan glass wool pada kolom menutupi lapisan bentonit Dialirkan minyak goreng hasil netralisasi 50 ml Minyak goreng jernih 2 gram serbuk bentonit teraktivasi Minyak goreng jernih 1 gram serbuk karbon aktif biji kelor 123 Lanjutan lampiran 1. 4. Analisa Minyak goreng 4.1 Analisis warna Dimasukkan ke dalam kuvet Color reader dihidupkan Ditentukan harga L*, a*, b* yang menyatakan tingkat warna gelap sampai terang Diukur warna minyak goreng dengan color reader Keterangan:L*: warna cerah (0-100) a*: warna jingga sampai merah (-100 sampai +100) b*: warna kuning 4.2 Penentuan Asam Lemak Bebas (FFA) Dimasukkan ke dalam 250 mL erlenmeyer tertutup Ditambahkan 25 mL etanol 96 % Dipanaskan pada suhu 40 oCDitambahkan 2 mL indikator pp DititrasidenganlarutanNaOH0,05M(sampaimuncul warna merah jambu dan tidak hilang selama 30 detik) Dihitung kadar asam lemak bebas (FFA) Hasil14 gram Minyak hasil uji adsorpsi 200 gram Minyak hasil uji adsorpsi Minyak goreng dengan warna sekian 124 Lanjutan lampiran 1. 4.3 Penentuan Angka Peroksida Dimasukkan ke dalam 250 mL erlenmeyer tertutup Ditambahkan30mLlarutanasamasetat-kloroform(3: 2) Dikocok sampai larut semua dalam keadan tertutup Ditambahkan 0,5 mL larutan jenuh KI Didiamkanselama1menitsambildigoyangdengan tertutup Ditambahkan 30 mL akuades Dititrasidengan0,01NNa2SO3(sampaiwarnakuning hampir hilang) Ditambahkan 0,5 mL larutan pati 1 % Dititrasi kembali (sampai warna biru mulai hilang) Dihitung angka peroksida 5 g Minyak hasil uji adsorpsi Hasil125 Lampiran 2. Pembuatan Reagen Kimia 1.Larutan NaCl 30 % Kristal garam ditimbang 30 gram, dilarutkan dengan akuades 100ml, diaduk-aduk sampai larut sempurna, kemudian disaring. 2.Larutan NaCl 1 M Kristal garam ditimbang 5,8 gram, dilarutkan dengan akuades 100 ml. mol NaCl = 0,1 L x 1 M = 0,1 mol gram NaCl = mol x Mr NaCl = 0,1 mol x 58 g/mol = 5,8 gram 3.Larutan NaCl jenuh Dilarutkan sebanyak n gram kristal NaCl ke dalam n ml aquades sampai terlihat NaCl tidak bisa larut. 4.Larutan NaOH 16 % PadatanNaOHditimbang16gram,dilarutkandenganakuades100gram, kemudian diaduk-aduk sampai larut sempurna. 5.Larutan NaOH 0,1 M Dilarutkan 0,4 gram NaOH ke dalam aquades sebanyak 100 ml. Mol NaOH = 100 ml x 0,1 M = 0,01 mol Gram NaOH= Mol x Mr NaOH = 0,01 mol x 40 g/mol = 0,4 gram 126 Lanjutan lampiran 2. 6.Larutan NaOH 0,05 M Larutan0.1NaOH dipipet50mL,dipindahkankelabuukur100mL,kemudian diencerkan dengan akuades mendidih sampai tanda batas. 7.Asam asetat-kloroform (3:2) Dicampurkan600mlasamasetatkedalamkloroform400mldalambeaker gelas kemudian diaduk dengan magnetik stirer selama 10 menit. 8.Larutan KI jenuh Dilarutkan KI berlebih dalam aquades mendidih, sampai terlihat KI tidak bisa larut.Larutanharusdisimpanditempatyanggelapdantertutup.Reagenini setiaphariharusdicekkelayakanpakainyadengancara:disiapkan30mL campuranasamasetat:kloroform(3:2),ditambahkan0.5KIjenuh, ditambahkan2teteslarutanamilum1%,Jikalarutanberubahmenjadibiru danmembutuhkanlebihdari1teteslarutan0.1NNa2S2O3untuk menghilangkanwarnatersebut,makareagenKIinitidakbolehdigunakan kembalidanharusdibuatreagenKIyangbaru.UntukmembuatlarutanKI jenuh 25 ml dibutuhkan serbuk KI sebanyak 133 gram. 9.Larutan pati 1 % 1 g pati dicampur dengan sedikit akuades yang sudah mendidih sambil diaduk, dipindahkan ke labu ukur 100 ml kemudian ditambahkan akuades yang sudah mendidih samapai tanda batas. 127 Lanjutan lampiran 2. 10. Natrium tiosulfat 0,1 N 25gNa2S2O3.5H2Odimasukkankedalam1literaquades,didihkanselama5 menit,kemudiandipindahkankedalamlabuukur1litersampaitandabatas, selanjutnya dipindahkan kedalam botol yang telah dibilas dengan larutan asam dikromatpanasdandicucidenganairpanas.Simpanreagendalamtempat gelap dan dingin, jika terdapat kelebihan larutan sebaiknya tidak dikembalikan dalamlarutanstok.Jikadibutuhkankosentrasilarutanlebihkecildari0.1N, makabisadiperolehdenganmengencerkandari0.1Nmenggunakanaquades mendidih(larutanencerlebihtidakstabil,karenaitudisarankanhanyaselalu digunakan larutan segar) (siapkan jika dibutuhkan). 11. Larutan 0,01 M Na2S2O3 Larutan0,1Na2S2O3dipipet10mL,dipindahkankelabuukur100mL, kemudian diencerkan dengan akuades sampai tanda batas. 128 Lampiran 3. Data Hasil Penelitian 1.Analisis Minyak goreng baru Asam Lemak bebas UlanganBerat (gram) Volume NaOH FFA (%) AwalAkhirTotal 114.0285 14.514.950.450.041 214.0576 14.9515.300.350.032 Rerata0.037 1001000% xx g sampel beratBM x NaOH M x NaOH mlFFA1.% 041 , 0 1001000 0285 , 14256 05 , 0 45 , 0% xxx xFFA2.% 032 , 0 1001000 0576 , 14256 05 , 0 35 , 0% xxx xFFA% 037 , 02032 , 0 041 , 0Re rata Angka peroksida UlanganBerat (gram) Volume Na2S2O3 (mL)Angka peroksida (meq/kg)AwalAkhirTotal 15.05163.504.250.751.485 25.08894.254.850.601.179 35,07594,855,500,651,281 Rerata1.315 ) (10003 2 2gram sampel beratx Thio N x O S Na mLPeroksida Angka 1.kg meqx xPeroksida Angka / 485 , 10516 , 51000 01 , 0 75 , 0 2.kg meqx xPeroksida Angka / 179 , 10889 , 51000 01 , 0 60 , 0 3.kg meqx xPeroksida Angka / 281 , 10759 , 51000 01 , 0 65 , 0 kg meq rata / 315 , 13281 , 1 179 , 1 485 , 1Re 129 Lanjutan lampiran 3. 2.Analisis Minyak goreng bekas Asam Lemak bebas UlanganBerat (gram) Volume NaOH FFA (%) AwalAkhirTotal 114.0764 0.004.604.600.418 214.0658 4.609.655.050.459 314.1029 15.3019.654.350.395 414.1808 0.005.755.750.519 Rerata0.448 1001000% xx g sampel beratBM x NaOH M x NaOH mlFFA1.% 418 , 0 1001000 0764 , 14256 05 , 0 60 , 4% xxx xFFA2.% 459 , 0 1001000 0658 , 14256 05 , 0 05 , 5% xxx xFFA3.% 395 , 0 1001000 1029 , 14256 05 , 0 35 , 4% xxx xFFA4.% 519 , 0 1001000 1808 , 14256 05 , 0 75 , 5% xxx xFFA% 448 , 04519 , 0 395 , 0 459 , 0 418 , 0Re rata Angka peroksida Ulangan Berat (gram) Volume Na2S2O3 (mL)Angka peroksida (meq/kg)AwalAkhirTotal 15.02585,306,250,951,890 25.03436,258,252,003,973 35.086218,5522,554,007,864 Rerata4,576 ) (10003 2 2gram sampel beratx Thio N x O S Na mLPeroksida Angka 1.kg meqx xPeroksida Angka / 890 , 10258 , 51000 01 , 0 95 , 0 2.kg meqx xPeroksida Angka / 973 , 30343 , 51000 01 , 0 00 , 2 130 Lanjutan lampiran 3. 3.kg meqx xPeroksida Angka / 864 , 70862 , 51000 01 , 0 00 , 4 kg meq rata / 576 , 43864 , 7 973 , 3 890 , 1Re 3.Analisis Minyak goreng hasil despicing Asam Lemak bebas UlanganBerat (gram) Volume NaOH FFA (%) AwalAkhirTotal 114.2184 9.6512.152.500.225 214.1741 12.1514.52.350.212 314.3104 19.6522.052.400.214 414.0567 5.757.852.100.191 Rerata0.211 1001000% xx g sampel beratBM x NaOH M x NaOH mlFFA1.% 225 , 0 1001000 2184 , 14256 05 , 0 50 , 2% xxx xFFA2.% 212 , 0 1001000 1741 , 14256 05 , 0 35 , 2% xxx xFFA3.% 214 , 0 1001000 3104 , 14256 05 , 0 40 , 2% xxx xFFA4.% 191 , 0 1001000 0567 , 14256 05 , 0 10 , 2% xxx xFFA% 211 , 04191 , 0 214 , 0 212 , 0 225 , 0Re rata Angka peroksida Ulangan Berat (gram) Volume Na2S2O3 (mL)Angka peroksida (meq/kg)AwalAkhirTotal 15.08108,2510,402,154,231 25.053510,4012,552,154,254 35,001022,5524,301,753,499 Rerata 3,995 131 Lanjutan lampiran 3. ) (10003 2 2gram sampel beratx Thio N x O S Na mLPeroksida Angka 1.kg meqx xPeroksida Angka / 231 , 40810 , 51000 01 , 0 15 , 2 2.kg meqx xPeroksida Angka / 254 , 40535 , 51000 01 , 0 15 , 2 3. .kg meqx xPeroksida Angka / 499 , 30010 , 51000 01 , 0 75 , 1 kg meq rata / 995 , 33499 , 3 254 , 4 231 , 4Re 4.Analisis Minyak goreng hasil netralisasi Asam Lemak bebas UlanganBerat (gram) Volume NaOH FFA (%) AwalAkhirTotal 114.0656 7.859.601.750.159 214.0578 9.6011.101.500.137 Rerata0.148 1001000% xx g sampel beratBM x NaOH M x NaOH mlFFA1.% 159 , 0 1001000 0656 , 14256 05 , 0 75 , 1% xxx xFFA2.% 137 , 0 1001000 0578 , 14256 05 , 0 50 , 1% xxx xFFA% 148 , 02137 , 0 159 , 0Re rata Angka peroksida Ulangan Berat (gram) Volume Na2S2O3 (mL)Angka peroksida (meq/kg)AwalAkhirTotal 15.028512,5514,652.104,176 25.037114,6516,551,903,772 35,070116,5518,552,003,945 Rerata 3,964 ) (10003 2 2gram sampel beratx Thio N x O S Na mLPeroksida Angka 132 Lanjutan lampiran 3. 1.kg meqx xPeroksida Angka / 176 , 40285 , 51000 01 , 0 10 , 2 2.kg meqx xPeroksida Angka / 772 , 30371 , 51000 01 , 0 90 , 1 3.kg meqx xPeroksida Angka / 945 , 30701 , 51000 01 , 0 00 , 2 kg meq rata / 964 , 33945 , 3 772 , 3 176 , 4Re 5.Analisis Minyak goreng hasil interaksi dengan karbon aktif biji kelor Asam Lemak bebas UlanganBerat (gram) Volume NaOH FFA (%) AwalAkhirTotal 113.9186 11.1012.601.500.138 213.9210 12.6014.151.550.143 Rerata0.141 1001000% xx g sampel beratBM x NaOH M x NaOH mlFFA1.% 138 , 0 1001000 9186 , 13256 05 , 0 50 , 1% xxx xFFA2.% 143 , 0 1001000 9210 , 13256 05 , 0 55 , 1% xxx xFFA% 141 , 02143 , 0 138 , 0Re rata Angka peroksida Ulangan Berat (gram) Volume Na2S2O3 (mL)Angka peroksida (meq/kg)AwalAkhirTotal 15.01635,507,001,502.990 25.02657,008,001.001.989 Rerata2.490 133 Lanjutan lampiran 3. ) (10003 2 2gram sampel beratx Thio N x O S Na mLPeroksida Angka 1.kg meqx xPeroksida Angka / 990 , 20163 , 51000 01 , 0 50 , 1 2.kg meqx xPeroksida Angka / 989 , 10265 , 51000 01 , 0 00 , 1 kg meq rata / 490 , 22989 , 1 990 , 2Re 6.Analisis Minyak goreng hasil interaksi dengan bentonit teraktivasi Asam Lemak bebas UlanganBerat (gram) Volume NaOH FFA (%) AwalAkhirTotal 114.0532 12,7014,301.600.142 214.0378 14,3015,951.650.147 Rerata0.145 1001000% xx g sampel beratBM x NaOH M x NaOH mlFFA1.% 142 , 0 1001000 0532 , 14256 05 , 0 60 , 1% xxx xFFA2.% 147 , 0 1001000 0378 , 14256 05 , 0 65 , 1% xxx xFFA% 145 , 02147 , 0 142 , 0Re rata Angka peroksida Ulangan Berat (gram) Volume Na2S2O3 (mL)Angka peroksida (meq/kg)AwalAkhirTotal 15.03428,009,101,102,185 25.02759,1010,401,302,586 Rerata2,385 ) (10003 2 2gram sampel beratx Thio N x O S Na mLPeroksida Angka 134 Lanjutan lampiran 3. 1.kg meqx xPeroksida Angka / 185 , 20342 , 51000 01 , 0 10 , 1 2.kg meqx xPeroksida Angka / 586 , 20275 , 51000 01 , 0 30 , 1 kg meq rata / 385 , 22586 , 2 185 , 2Re 7.Analisis Minyak goreng hasil interaksi dengan campuran karbon aktif biji kelor dan bentonit teraktivasi Asam Lemak bebas Ulangan Berat (gram) Volume NaOH FFA (%) AwalAkhirTotal 114.0781 9,5011,151.650.147 214.056011,1512,701.550.138 Rerata0.142 1001000% xx g sampel beratBM x NaOH M x NaOH mlFFA1.% 136 , 0 1001000 0893 , 14256 05 , 0 50 , 1% xxx xFFA2.% 172 , 0 1001000 1045 , 14256 05 , 0 90 , 1% xxx xFFA% 154 , 02172 , 0 136 , 0Re rata Angka peroksid