pengolahan laboratorium agama (presentasi)
TRANSCRIPT
Pengolahan Laboratorium Agama
OlehMinan Zuhri (13410225)M Faruq Amna (13410227)Endar Riyanti (13410228)
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
Pengertian Laboratorium Agama
Laboratorium agama adalah segala macam tempat yang dapat memungkinkan untuk menjadi media belajar materi-materi keagamaan untuk siswa.Tempat yang dimaksud bukan terbatas hanya ruang kelas saja, namun dapat di masjid, musholla, dan tempat-tempat lainnya.
Konsep Pengelolaan Laboratorium Agama/ Masjid
• Pembinaan bidang Idarah (manajemen)Dengan luasnya fungsi masjid, pengelolaan masjid harus dilakukan dengan manajemen modern dan professional, jika masjid hanya dikelola secara tradisional maka masjid tidak akan mengalami kemajuan dan akan tertinggal. Untuk itu perlu adanya manajemen masjid atau Idarah dengan meningkatkan kualitas dalam pengorganisasian kepengurusan masjid dan pengadministrasian yang rapi, transparan, mendorong partisipasi sehingga tidak terjadi penyalahgunaan wewenang di dalam kepengurusan.
Lanjutan. . .
• Pembinaan bidang Imarah (memakmurkan masjid)Memakmurkan masjid menjadi kewajiban setiap muslim yang mengharapkan untuk memperoleh bimbingan dan petunjuk Allah SWT.
• Pembinaan bidang Riayah (pemeliharaan masjid)Dengan adanya pembinaan bidang riayah, masjid akan tampak bersih, indah dan mulia sehingga dapat memberikan daya tarik rasa nyaman dan menyenangkan bagi siapa saja yang memandang, memasuki dan beribadah didalamnya.
Fungsi dan Peranan Laboratorium Agama
• Digunakan untuk tempat ibadah• Untuk memberikan lebih pemahaman dalam keagamaan• Untuk kegiatan para siswa seperti pengajian• Untuk kegiatan Rohis• Memberi keterampilan dan pelatihan mengajar pada
mahasiswa• Membuat media pembelajaran agama• Mengevaluasi proses belajar mengajar di PAI dan
mengembangkannya• Pengajian halaqoh dll.
Kelebihan Laboratorium Agama
• Kegiatan belajar monoton dan tidak membosankan siswa duduk di kelas berjam-jam, sehingga motivasi belajar ar lebih menarik siswa akan lebih tinggi.• Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab
siswa dihadapkan dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami.• Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih
kayak serta lebih faktual sehingga kebenarannya lebih akurat.
LANJUTAN• Kegiatan belajar siswa lebih komprehensif dan lebih aktif
sebab dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya, atau wawancara, membuktikan atau mendemonstrasikan, menguji fakta, dan lain-lain.• Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan
yang dapat dipelajari bisa beraneka ragam seperti lingkungan sosial, lingkungan alam, lingkungan buatan, dan lain-lain.• Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek
kehidupan yang ada di lingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing dengan kehidupan di sekitarnya, serta dapat memupuk cinta lingkungan.
KEKURANGAN• Kegiatan belajar kurang dipersiapkan sebelumnya yang
menyebabkan pada waktu siwa dibawa ke tujuan tidak
melakukan kegiatan belajar yang diharapkan, sehingga ada
kesan main-main.
• Ada kesan dari guru dan siswa bahwa kegiatan mempelajari
lingkungan memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga
menghabiskan waktu untuk belajar di kelas.
• Sempitnya pandangan guru bahwa kegiatan belajar mengajar
hanya terjadi di dalam kelas.
Masjid Sebagai Laboratorium Agama
memakmurkan dan mengembalikan masjid kepada fungsinya sebagai pusat pemberdayaan dan pengembangan kaum muslim, antara lain :
1. Mengintensifkan Kajian-kajian Keislaman (Majelis Ta’lim)
2. Melibatkan para pemuda3. Membangun perpustakaan masjid