pengolahan data penelitian 1

47
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Drs. H. Husain Jusuf, M. Pd. 1. Pendahuluan Pengolahan dan analisis data merupakan salah satu langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas. Mettetal (2001) mengemukakan tujuh langkah dalam mengembangkan proyek Penelitian Tindakan Kelas. Langkah-langkah yang dimaksud meliputi: “statement of the problem, review of literature, research strategy, data gathering, data analysis, taking action, and sharing the findings”. Agar hasil analisis data dapat bermakna untuk langkah selanjutnya yaitu untuk pengambilan keputusan (taking action) dan untuk ditawarkan kepada lembaga atau orang lain (sharing the findings) maka selain teknik analisisnya harus benar dan tepat, langkah-langkah sebelum analisis data pun harus benar dan tepat pula. Jangan sampai data yang dianalisis itu seperti muncul dengan tiba-tiba, tidak jelas diperoleh dengan cara apa, bagaimana hubungannya dengan tujuan penelitian dan bagaimana strategi penelitiannya. Masalah penelitian hendaknya jelas dan bermakna, landasan teorinya tepat, strategi penelitiannya tepat dan jelas, dan cara dan alat pengumpul data juga harus tepat dan jelas. 1

Upload: zamzami-ramli

Post on 27-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengolahan Data Penelitian 1

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Oleh:Drs. H. Husain Jusuf, M. Pd.

1. Pendahuluan

Pengolahan dan analisis data merupakan salah satu langkah dalam Penelitian

Tindakan Kelas. Mettetal (2001) mengemukakan tujuh langkah dalam

mengembangkan proyek Penelitian Tindakan Kelas. Langkah-langkah yang

dimaksud meliputi: “statement of the problem, review of literature, research strategy,

data gathering, data analysis, taking action, and sharing the findings”.

Agar hasil analisis data dapat bermakna untuk langkah selanjutnya yaitu

untuk pengambilan keputusan (taking action) dan untuk ditawarkan kepada lembaga

atau orang lain (sharing the findings) maka selain teknik analisisnya harus benar dan

tepat, langkah-langkah sebelum analisis data pun harus benar dan tepat pula. Jangan

sampai data yang dianalisis itu seperti muncul dengan tiba-tiba, tidak jelas diperoleh

dengan cara apa, bagaimana hubungannya dengan tujuan penelitian dan bagaimana

strategi penelitiannya. Masalah penelitian hendaknya jelas dan bermakna, landasan

teorinya tepat, strategi penelitiannya tepat dan jelas, dan cara dan alat pengumpul

data juga harus tepat dan jelas.

Strategi penelitian hendaknya berisi desain penelitian, subjek penelitian, dan

tata cara penelitian. Menurut Mattetal (2001): “both quantitative and qualitative

methods were appropriate to assess the outcomes of a classroom action research

project. Three major research designs could be used for classroom action research

projects: pretest-posttest designs atau before-after design, comparisons of similar

classes atau matched-pairs design, and case studies”.

Pretest-posttest designs adalah desain penelitian yang bertujuan untuk

menguji efektifitas suatu tindakan dengan membandingkan hasil postes atau keadaan

sesudah dilakukan tindakan dengan hasil pretes atau keadaan sebelum dilakukan

tindakan.. Comparisons of similar classes adalah desain penelitian yang bertujuan

untuk melihat perbedaan efektifitas tindakan yang berbeda pada kelas-kelas yang

1

Page 2: Pengolahan Data Penelitian 1

sama. Case studies adalah desain penelitian yang bertujuan untuk meneliti kasus-

kasus tertentu misalnya ingin mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap

penggunaan dua macam strategi pembelajaran yang berbeda dan bagaimana hasil

belajar mereka. (Lihat contoh PTK-1)

Mengenai analisis data Mettetal (2001) menyatakan bahwa: ”the researcher

should be looking for findings with practical significance when analyzing the data, in

addition to statistical significance. She further suggested that simple statistical

analyses of quantitative data, such as simple t-tests, ANOVA, Chi Square (Chi

Kuadrat), and correlations, were sufficient”.

2. Maksud Pengolahan dan Analisis Data:

1. Deskriptif.

a. Memberikan gambaran tentang keadaan data yang ada dengan menghitung

antara lain: nilai rata-rata dan standar deviasi, frekuensi dan proporsi,

perbandingan dan hubungan atau ketergantungan antar variabel melalui

analisis regresi dan korelasi.

b. Menampilkan hasil perhitungan data dalam bentuk antara lain: tabel, dan

grafik atau diagram sehingga dapat dibaca dan dipahami dengan mudah.

2. Inferensial.

a. Menguji sejauh mana hasil perhitungan data yang diperoleh dari sample itu

benar-benar bermakna (signifikan). Misalnya: PTK dengan Pretest-posttest

designs ingin menguji apakah nilai rata-rata hasil postes berbeda secara

signifikan dengan nilai rata-rata hasil pretes. Contoh lain: PTK dengan

desain Comparisons of similar classes ingin melihat apakah perbedaan

nilai rata-rata hasil tindakan yang berbeda pada kelas-kelas yang sama

merupakan perbedaan yang signifikan atau hanya perbedaan yang bersifat

kebetulan misalnya karena kesalahan sampling.

b. Menguji sejauh mana hasil perhitungan data yang diperoleh dari sampel

dapat berlaku bagi populasi dengan menggunakan statistik parametrik dan

atau statistik non-parametrik, antara lain dengan menghitung dengan

menggunakan tingkat kepercayaan atau tingkat signifikansi tertentu::

2

Page 3: Pengolahan Data Penelitian 1

1). Keberartian nilai rata-rata

2). Keberartian perbedaan nilai rata-rata menggunakan t-test atau uji-t.

3). Keberartian proporsi( persentasi).

4). Keberartian perbedaan frekuensi atau proporsi melalui uji-z. atau

teknik Chi Kuadrat.

5). Keberartian koefisien regresi dan koefisien korelasi.

6). Ketergantungan antara dua variabel melalui Chi-Kuadrat (Chi-Square)

3. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik yang dipilih untuk pengolahan dan analisis data disesuaikan dengan

tujuan penelitian, sifat/bentuk dan skala pengukuran data, serta persyaratan statistik,

antara lain: normalitas distribusi data, penggunaan hipotesis nol, dan kriteria

penerimaan atau penolakan hipotesis.

Jika tujuan penelitian hanya bersifat deskriptif yaitu sekedar menggambarkan

keadaan yang terjadi pada sample, maka analisis datanya cukup dengan menghitung

nilai rata-rata, standar deviasi, perbedaan nilai rata-rata, frekuensi atau proporsi,

perbedaan proporsi, analisis regresi dan korelasi. Tetapi jika tujuan penelitiannya

bersifat inferensial yaitu ingin meramalkan keadaan populasi berdasarkan data yang

diperoleh dari sample, maka hasil-hasil perhitungan di atas perlu diuji

kebermaknaannya atau tingkat signifikansinya.

Selanjutnya mengenai sifat/bentuk dan skala pengukuran data, data PTK

dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif. Data kualitatif berbentuk kategori seperti

tinggi/sedang/rendah, berat/sedang/ringan, baik/rusak, laki-laki/perempuan, setuju/

netral/tidak setuju, dan sebagainya. Data kuantitatif berbentuk bilangan terdiri dari

data diskrit dan data kontinu. Data deskrit yaitu data hasil menghitung atau

membilang misalnya jumlah orang, jumlah gedung, nomor/ranking 1, 2, 3, dst., dan

sebagainya. Data kontinu adalah data hasil mengukur atau menimbang tinggi badan,

luas gedung, berat badan, dan sebagainya.

Data deskrit terdiri dari data skala nominal dan ordinal, sedangkan data

kontinu terdiri dari data skala interval dan rasio.

3

Page 4: Pengolahan Data Penelitian 1

Pengolahan dan analisis data hasil PTK dapat dilakukan dengan dua cara

yaitu dengan cara manual dan dengan melalui komputer dengan program SPSS atau

program statistic Microsoft Excel.

4. Menghitung Nilai Rata-Rata (Mean)

4.1 Menghitung secara Manual

4

Page 5: Pengolahan Data Penelitian 1

4.2 Menghitung dengan Komputer

1. Masukkan data ke program Microsoft Excel sebagai berikut:

5

Page 6: Pengolahan Data Penelitian 1

2. Click icon Tools, akan keluar tampilan sbb:

3. Click icon Data Analysis, akan keluar tampilan sebagai berikut:

6

Page 7: Pengolahan Data Penelitian 1

4. Click icon Descriptive Statistics--- OK, akan keluar tampilan sbb:

5. Isi Imput Range seperti berikut:

7

Page 8: Pengolahan Data Penelitian 1

6. Click OK, akan tampil hasil analisis sbb:

8

Page 9: Pengolahan Data Penelitian 1

Perhatikan: Perhitungan dengan komputer di atas menghasilkan nilai rata-rata

(Mean) sebesar 7,2 yang sama dengan hasil perhitungan secara manual di atas ( =

7,2) dan sekaligus menghasilkan standar deviasi sebesar 1,32 yang sama betul

dengan hasil perhitungan secara manual (S = 1,32) sebagai berikut:

5. Menghitung Standar Deviasi Secara Mmanual

9

Page 10: Pengolahan Data Penelitian 1

10

Page 11: Pengolahan Data Penelitian 1

6. Menguji Hipotesis

6.1 Uji Perbedaan Dua Rata-Rata (uji-t atau t-Test).

6.1.1 Pengujian Secara Manual:

Hasil Belajar Siswa Melalui Uji Coba Strategi Pembelajaran

Pembelajaran

Tradisional

(X1)

Pembelajaran

On-Line

(X2)

X1² X2²

72

87

95

67

90

84

63

66

75

84

78

69

5184

7569

9025

4489

8100

7056

3969

4356

5625

7056

6084

4769

11

Page 12: Pengolahan Data Penelitian 1

76

79

92

80

87

81

90

72

5776

6241

8464

6400

7569

6561

8100

5184

822 765 68304 59265

12

Page 13: Pengolahan Data Penelitian 1

Catatan: Ternyata bahwa t hitung sebesar t = 1.41 berada di daerah penerimaan Ho,

baik pada taraf nyata 5% maupun 1%. Ini berarti bahwa Ho diterima dan H1 ditolak.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti dari

rata-rata hasil belajar dari kedua strategi pembelajaran itu.

13

Page 14: Pengolahan Data Penelitian 1

Dari kesimpulan di atas dapat diambil keputusan sebagai tindak lanjut dari

PTK ini (taking action) yaitu: terserah kepada guru untuk memilih salah satu dari

strategi itu atau mengintegrasikannya.

6.1.2 Pengujian Dengan Komputer

1. Masukkan Data ke Program Microsoft Excel sebagai berikut:

2. Ikuti petunjuk pada No.4.2. 2

3. Ikuti petunjuk pada No.4.2. 3, muncul tampilan sbb:

14

Page 15: Pengolahan Data Penelitian 1

4. Click icon t-Test: Paired Two Sample for Means-OK, muncul tampilan

sbb:

5. Isi Variable 1 Range dan Variable 2 Range seperti di atas, kemudian Click

OK, muncul hasil perhitungan terakhir sebagai berikut:

15

Page 16: Pengolahan Data Penelitian 1

Perhatikan: Perhitungan dengan Komputer di atas menghasilkan t hitung sebesar 1,42

dengan t kritis sebesar. 2,26. Hasil ini tidak berbeda jauh dengan hasil melalui

perhitungan dengan cara manual yang menghasilkan t hitung sebesar t = 1,41 dengan

t kritis sebesar 2,88. Kedua-duanya menerima Ho dan dengan sendirinya menolak

H1.

6.2 Uji Perbedaan Lebih dari Dua Rata-Rata (Analisis Varians / F-tes)).

Contoh: Peneliti ingin membandingkan efektivitas tiga macam cara belajar siswa,

yaitu belajar dengan teman yang sama jenis kelamin, belajar dengan teman yang

berbeda jenis kelamin dan belajar mandiri, dengan membandingkan nilai rata-rata

hasil belajar dari masing-masing cara belajar itu. Peneliti juga ingin mengetahui

apakah ada perbedaan hasil belajar berdasarkan jenis kelamin.

Datanya sebagai berikut:

SEJENIS CAMPURAN MANDIRI

79

911

45

16

Page 17: Pengolahan Data Penelitian 1

10128

148

111210

1497645

113

1182

10949

8

Pengujian Dengan Komputer:

1. Masukkan Data ke Program Microsoft Excel sebagai berikut:

2. Click berturut-turut: Tools, Data Analisis, muncul tampilan sbb:

17

Page 18: Pengolahan Data Penelitian 1

3. Click di Anova: Two Factor With Replication-OK, muncul tampilan sbb:

4. Isi Input Range dan Rows per Sample sbb:

18

Page 19: Pengolahan Data Penelitian 1

5. Click OK, muncul output sbb:

19

Page 20: Pengolahan Data Penelitian 1

6.3 Uji Perbedaan Frekuensi/Proporsi (Teknik Chi Kuadrat)

Uji perbedaan yang dilakukan dengan uji t-Test dan analisis varians (F-test)

di atas, selalu berkaitan dengan data-data berskala interval. Dalam penelitian, data

yang diperoleh tidak selamanya berupa data skala interval saja, melainkan juga data

berskala nominal, yaitu yang berupa perhitungan frekuensi pemunculan tertentu yang

juga sering menunjukkan adanya perbedaan jumlah, misalnya jumlah mahasiswa

yang memilih strategi pembelajaran tradisional 185 orang, sedangkan yang memilih

strategi pembelajaran on-line 125 orang. Pertanyaan muncul, apakah pebedaan itu

merupakan perbedaan yang signifikan, artinya bahwa perbedaan itu benar-benar

mencerminkan pilihan mahasiswa tentang kedua strategi itu ataukah hanya terjadi

secara kebetulan disebabkan oleh kesalahan sampling. Teknik yang paling tepat

untuk menguji perbedaan frekuensi ini adalah teknik Chi Kuadrat. Chi Kuadrat

mempertentangkan frekuensi yang diobservasi atau observed frequencies (disingkat

O) dan frekuensi yang diharapkan atau expected frequencies (disingkat E). Nilai Chi

Kuadrat dilambangkan dengan X².

Hipotesis yang diuji:

20

Page 21: Pengolahan Data Penelitian 1

Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara pilihan mahasiswa pada strategi

pembelajaran tradisional dan starategi pembelajaran on-line.

H1 : Ada perbedaan yang signifikan antara pilihan mahasiswa pada strategi

pembelajaran tradisional dan starategi pembelajaran on-line.

Kriteria Pengujian: Tolak Ho jika nilai Chi Kuadrat (X²) yang diperoleh lebih

besar dari nilai Chi Kuadrat Tabel pada tingkat signifikansi 1% atau 5% dengan

dk = jumlah kelompok dikurangi satu.

Rumus yang dipakai untuk menghitung X² adalah:

X² =

X² = Chi Kuadrat

O = Frekuensi Observasi

E = frekuensi harapan

Untuk memudahkan perhitungan nilai Chi Kuadrat perlu dibuat Tabel sbb:

STRATEGI O E O-E (O-E)²

Tradisional

On-Line

186

128

157

157

+29

-29

841

841

5,357

5,357

X² = 10,714

Tabel nilai-nilai Chi Kuadrat dengan db (derajat kebebasan 1 (2-1=1) pada

tarf signifikansi 5% dan 1% adalah sebesar 3,841 dan 6,635. Karena nilai Chi

Kuadrat yang diperoleh lebih besar, yaitu 10,714, maka hipotesis nol yang

menyatakan tidak ada perbedaan yang signifikan antara pilihan mahasiswa pada

strategi pembelajaran tradisional dan starategi pembelajaran on-line ditolak. Artinya,

21

Page 22: Pengolahan Data Penelitian 1

perbedaan itu mencerminkan pilihan mahasiswa, dan tidak hanya bersifat kebetulan

atau kesalahan sampling belaka. Sebagai tindak lanjut penelitian ini dapat diambil

keputusan bahwa hendaknya dosen lebih banyak menggunakan strategi pembelajaran

tradisional karena strategi ini yang yang lebih disukai mahasiswa (mungkin karena

fasilitas on-line yang terbatas), walaupun pada pengujian sebelumnya ternyata bahwa

nilai rata-rata hasil belajar mahasiswa yang diperoleh melalui kedua strategi

pembelajaran itu tidak berbeda secara signifikan.

7. Penyajian Data.

Data penelitian dapat disajikan dalam bentuk table atau grafik (diagram)

supaya dapat dibaca dan dipahami dengan mudah.

Contoh: Untuk melihat perbandingan nilai rata-rata hasil belajar siswa yang

diperoleh dari penerapan tiga macam strategi belajar yang tertera pada Tabel output

komputer terakhir pada uraian No. 6.2 Uji Perbedaan Lebih dari Dua Rata-Rata

di atas, peneliti dapat mengkreasikan Tabel atau Grafik.

Tabel dapat dibuat sebagai berikut:

Tabel . . .: Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Melalui Tiga Macam Strategi

Belajar Menurut Jenis Kelamin

STRATEGI BELAJAR

JENIS KELAMINKelompok

Sejenis

Kelompok

Campuran

Mandiri

Laki-Laki

Nilai Rata-Rata 92 10 6

Perempuan

Nilai Rata-Rata 11 5,8 8

Campuran

22

Page 23: Pengolahan Data Penelitian 1

Nilai Rata-Rata 10,1 7,9 7

Supaya lebih menarik maka data di atas dapat ditampilkan dalam bentuk

Grafik atau Diagram sbb:

Cara mengerjakannya dengan computer:

1. Masukkan data ke dalam Program Microsoft Excel sbb:

23

Page 24: Pengolahan Data Penelitian 1

2. Click berturut-turut di Data- Pivot Table and PivotChart Report-Next-Next-

Layout, sampai muncul tampilan sbb:

24

Page 25: Pengolahan Data Penelitian 1

3. Drag (Tarik) Jenis Kelamin dan Strategi ke kolomRow dan Nilai Rata-Rata

ke baris Collumn dan kebari Data, sehinggan tampak sbb:

4. Click berturut-turut OK – Finish, akan muncul output sbb:

5. Click di gambar grafik, akan muncul output sbb:

25

Page 26: Pengolahan Data Penelitian 1

6. Click kanan di layer- click Chart Option, akan muncul tampilan sbb:

7. Isi Chat title, Category (X) axis, dan Value (Y) axis, sehingga nampak sbb:

26

Page 27: Pengolahan Data Penelitian 1

8. Click OK, akan muncul output sbb:

8. Cara Mengolah Data dengan SPSS Versi – 10.

1. Memasukkan data ke SPSS

a. Buka Program SPSS dan akan muncul tampilan sebagai berikut:

27

Page 28: Pengolahan Data Penelitian 1

b. Click di Type in data, kemudian click OK, dan akan tampil tabel dengan

tulisan “Data View” dan “Variable View” sebagai berikut:

c.Click pada “Variabel View”, dan akan muncul tampilan sebagai berikut:

28

Page 29: Pengolahan Data Penelitian 1

Perhatikan bahwa yang terbuka adalah “Variable View” untuk menuliskan

nama variabel variabel.

Tiap variabel didefinisikan sesuai judul pada setiap kolom. Misalnya ada

tujuh variabel yang akan dimasukkan yaitu: 1) Nama, 2) IPK, 3) Lamanya

waktu belajar, 4) Sikap mahasiswa terhadap pelajaran, 5) Kemandirian

mahasiswa, 6) Nilai sebelum diberikan perlakuan (tindakan), dan 7) Nilai

sesudah diberikan tindakan (perlakuan). Setelah didefinisikan, maka hasilnya

akan tampil sebagai berikut:

29

Page 30: Pengolahan Data Penelitian 1

d. Click pada “Data View” dan masukkan data pada masing-masing variabel,

sehingga tampak sebagai berikut:

2. Menganalisis Data:

a. Click di “Analize”, akan muncul menu bermacam-macam teknik analisis

sebagai berikut:

30

Page 31: Pengolahan Data Penelitian 1

b. Pilih dan Click menu yang diperlukan sesuai tujuan penelitian, misalnya

deskriptif (Click “Descriptive Statistic”), membandingkan nilai rata-rata

sesudah dan sebelum perlakuan (click “Compare Means”), menghitung

regresi dan korelasi (Click “Regression” dan “Correlation”) atau mencari

ketergantungan antar dua variabel dengan menggunakan statistik

nonparametrik (click “Nonparametric Statistic”).

c. Jika ingin menampilkan hasil perhitungan dalam bentuk grafik, click menu

“Graphs”, dan akan muncul macam-macam grafik. Pilih grafik sesuai

keinginan misalnya grafik batang, click “Bar”.

d. Selanjutnya ikuti petunjuk pada menu “Analize” dan atau “Graphs” atau

ikuti panduan yang diberikan oleh nara sumber.

Contoh:

Analisis Data Penelitian Tindakan (Action Research) atau Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom Action Research)

31

Page 32: Pengolahan Data Penelitian 1

Judul : Meningkatkan Kualitas Perilaku Sosial Siswa di Kelas . . . . SMA . . . . . .

melalui Latihan Kerja Kelompok

Masalah Penelitian (Research Problem): Rendahnya kualitas perilaku sosial siswa.

Pertanyaan Penelitian:

1. Bagaimana cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas perilaku sosial siswa?

2. Apakah kualitas perilaku sosial siswa dapat ditingkatkan dengan Latihan Kerja

Kelompok?

3. Bagaimana Pola Latihan Kerja Kelompok yang efektif untuk meningkatkan

kualitas perilaku sosial siswa?

Hipotesis: Perilaku Sosial Siswa dapat ditingkatkan secara signifikan melalui

Latihan Kerja Kelompok.

Tujuan Penelitian :

1. Memecahkan masalah rendahnya kualitas perilaku sosial siswa atau

Meningkatkan Kualitas Perilaku Sosial Siswa.

2. Menemukan pola Latihan Kerja Kelompok yang efektif untuk meningkatkan

kualitas perilaku sosial siswa.

Pengumpulan, Pengolahan Data Penelitian:

1. Dinilai perilaku sosial siswa sebelum dan sesudah pelatihan. Misalnya nilainya

seperti yang tertera pada tabel di atas (sebelum-sesudah).

2. Data dimasukkan ke SPSS dengan tiga variabel, yaitu: !. Nama Mahasiswa, 2.

Perilaku sebelum, dan 3). Perilaku Sesudah.

3. Selanjutnya ikuti petunjuk yang telah dikemukakan di atas atau ikuti panduan dari

nara sumber.

Pengujian hipotesis:

Untuk kepentingan pengujian hipotesis dengan menggunakan statistika maka

hipotesis penelitian yang tertera di atas dirumuskan ke dalam hipotesis operasional

sebagai berikut: “Ada perbedaan antara nilai rata-rata perilaku sosial siswa sebelum

dilakukan tindakan kelas dengan nilai rata-rata perilaku sosial siswa sesudah

dilakukan tindakan kelas”. Ini disebut hipotesis kerja (H1/Hipotesis Alternatif).).

32

Page 33: Pengolahan Data Penelitian 1

Selanjutnya untuk menggunakan teknik statistika untuk menguji hipotesis kerja

(apakah dapat diterima atau ditolak), maka hipotesis ini harus diubah lebih dahulu

menjadi hipotesis nol (H0) yaitu: “Tidak ada perbedaan antara nilai rata-rata perilaku

sosial siswa sebelum dilakukan tindakan kelas dengan nilai rata-rata perilaku sosial

siswa sesudah dilakukan tindakan kelas”. Jika dari hasil pengujian ternyata hipotesis

nol ditolak, maka hipotesis alternatif (H1) yang merupakan hipotesis kerja diterima.

Pengubahan hipotesis diperlukan karena teknik pengujian yang dipakai sengaja

didesain hanya valid untuk menolak hipotesis nol, dan tidak valid untuk menerima

hipotesis kerja. Ini berarti bahwa penerimaan hipotesis kerja tidak dapat dilakukan

secara langsung, melainkan secara tidak langsung, yaitu melalui penolakan hipotesis

nol.

Contoh pengujian hipotesis:

Hipotesis yang akan diuji:

H0 : Tidak ada perbedaan antara nilai rata-rata perilaku sosial siswa sebelum

dilakukan tindakan kelas dengan nilai rata-rata perilaku sosial siswa sesudah

dilakukan tindakan kelas.

H1 : Ada perbedaan antara nilai rata-rata perilaku sosial siswa sebelum dilakukan

tindakan kelas dengan nilai rata-rata perilaku sosial siswa sesudah dilakukan

tindakan kelas.

Kriteria Pengujian:

1. Berdasarkan nilai t:

Tolak H0, jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t daftar.

2. Berdasarkan nilai probabilitas:

Tolak H0, jika nilai probabilitas kurang dari 0.05

Analisis Data:

1. Buka file data yang akan dianalisis, misalnya sebagai berikut:

Anggap saja data-data pada kolom sebelum dan sesudah adalah data tentang

perilaku sosial siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan kelas.

33

Page 34: Pengolahan Data Penelitian 1

2. Click di icon Analyze, dan akan muncul tampilan sebagai

3. Click di icon Compare Means, kemudian click di Paired Samples T Test, dan akan muncul tampilan sebagai berikut:

34

Page 35: Pengolahan Data Penelitian 1

4. Click berturut-turut di Hasil Pretes, Hasil Postes, tanda panah, dan OK, dan akan muncul tampilan sebagai berikut:

Paired Samples StatisticsMean N Std.

DeviationStd. Error

Mean Pair 1 Hasil

Prestes65.5000 10 10.1242 3.2016

Hasil Postes

72.0000 10 10.3280 3.2660

Paired Samples Correlations

NCorrelation Sig. Pair 1 Hasil

Prestes & Hasil

Postes

10 .919 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence

Interval of the Difference

Lower Upper Pair

1Hasil

Prestes - Hasil

Postes

-6.5000 4.1164 1.3017 -9.4447 -3.5553 -4.993 9 .001

Atau :

Paired Samples Test

35

Page 36: Pengolahan Data Penelitian 1

Pair 1Hasil Prestes - Hasil Postes

Paired Differences

Mean -6.5000

Std. Deviation 4.1164Std. Error Mean 1.3017

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower -9.4447

Upper -3.5553 t -4.993

df 9 Sig. (2-tailed) .001 Pengambilan keputusan:

1. Berdasarkan nilai t

Nilai t hitung -4.993.

Nilai t tabel untuk dk 9 (N-1) pada taraf signifikansi 0.05 adalah 2.2622..

Dengan menggunakan Uji dua sisi, maka Daerah penerimaan Ho berada berada di

antara -2.2622 sampai dengan +2.2622.

Karena nilai t hitung berada di luar daerah penerimaan HO, maka H0 di tolak dan

HA diterima, yaitu bahwa “Ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata

perilaku sosial siswa sebelum dilakukan tindakan kelas dengan nilai rata-rata

perilaku sosial siswa sesudah dilakukan tindakan kelas”

Dari data terlihat bahwa rata-rata nilai postes lebih tinggi dari rata-rata nilai

pretes.

Kesimpulan:

Hipotesis: “Perilaku Sosial Siswa dapat ditingkatkan secara signifikan melalui

Latihan Kerja Kelompok” dapat diterima pada tingkat signifikansi 0.05.

Atau dengan kata lain: “Kita yakin 95% bahwa: Perilaku Sosial Siswa dapat

ditingkatkan secara signifikan melalui Latihan Kerja Kelompok

2. Berdasarkan nilai probabilitas:

Nilai probabilitas untuk uji dua sisi adalah 0.001 lebih kecil dar 0.05.

Sesuai kriteria pengujian, maka HO ditolak dan HA diterima.

Kesimpulan: sama dengan pengujian dengan nilai t.

Referensi:

36

Page 37: Pengolahan Data Penelitian 1

1. Jusuf, Husain (1995), Analisis Statistika, Gorontalo: STKIP Gorotalo.

2. Dertzke, Beverly J. (2001). Statistics With Microsoft Excel, Second Edition,

USA: Prentice Hall

3. Nurgiantoro, Burhan; Gunawan, dan Marzuki, 2000. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Yogyakarta: Gajahmada University Press.

4. Santoso, Singgih, 2000. Buku Latihan SPSS Statistika Parametrik, Jakarta: PT

Elex Media Komputindo

5. Sudjana (1996), Metoda Statistika, Bandung: Tarsito

6. Wijaya, IR, 2000. Statistika Non Parametrik (Aplikasi Program SPSS), Bandung:

Alfabeta Bandung.

Judul-Judul Penelitian Tindakan (Action Research):

1. Efek Studi Banding Kepala Desa terhadap Kualitas Kinerja Kepala Desa.

2. Efek Studi Banding Kepala Desa terhadap Kualitas Kepemimpinan Kepala

Desa

3. Efek Studi Banding Kepala Desa terhadap Sikap Rakyat terhadap

Kepemimpinan Kepala Desa.

4. Efek Studi Banding Dosen/Guru/ Kepala Sekolah terhadap Kualitas Kinerja

Dosen/Guru/Kepala Sekolah..

5. Efek Pendidikan/Latihan/Penataran terhadap Produktifitas Pegawai/

Pengrajin/ Salesman.

6. Efek Pendidikan/Latihan/Penataran terhadap Kinerja Pegawai/Pengrajin/

Sales-man.

7. Efek Pupuk tertentu terhadap Produktifitas Pertanian

8. Efek BLT terhadap Tingkat Kesejahteraan Rakyat.

9. Efek Reklame Melalui Radio/TV/Poster terhadap Penjualan Barang/Jasa.

10. Efek obat tertentu terhadap pertambahan berat ayam piaraan.

Masalah Penelitian: Suatu Tantangan yang harus dipecahkan Gap antara harapan dan realita Keraguan terhadap sesuiatu Hubungan/Ketergantungan/Efek atau pengaruh antar dua atau lebih variabel

37

Page 38: Pengolahan Data Penelitian 1

38