pengobatan diare di rumah

68
PENDAHULUAN PENDAHULUAN Terapi dirumah adalah bagian Terapi dirumah adalah bagian dari tatalaksana penderita diare dari tatalaksana penderita diare akut yang benar. Hal ini karena akut yang benar. Hal ini karena diare dimulai dirumah dan anak diare dimulai dirumah dan anak yang dibawa ke sarana kesehatan yang dibawa ke sarana kesehatan biasanya terus mengalami diare biasanya terus mengalami diare sesudah pulang ke rumah. sesudah pulang ke rumah.

Upload: saur-maria-fitri-sinambela

Post on 24-Nov-2015

52 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • PENDAHULUANTerapi dirumah adalah bagian dari tatalaksana penderita diare akut yang benar. Hal ini karena diare dimulai dirumah dan anak yang dibawa ke sarana kesehatan biasanya terus mengalami diare sesudah pulang ke rumah.

  • Anak harus menerima pengobatan yang benar di rumah agar dehidrasi dan kekurangan gizi dapat dicegah. Ibu yang dapat memberikan pengobatan di rumah harus segera mulai melakukannya sebelum dibawa berobat. Bila pengobatan di rumah diberikan secepatnya, dehidrasi dan kurang gizi dapat dicegah.

  • Setiap ibu yang anaknya, diobati karena diare disarana kesehatan harus diberitahu bagaimana meneruskan pengobatan anaknya di rumah dan bagaimana memberi pengobatan segera di rumah untuk episod berikutnya. Bila dilatih dengan benar, ibu akan mamapu :Menyiapkan dan memberi cairan yang tepat untuk upaya rehidrasi oral.Memberi makan anak diare dengan tepatMengerti kapan seorang anak harus dibawa ke petugas kesehatan.

  • Langkah-langkah dalam terapi di rumah, keterangan dan keterampilan yang diperlukan untuk dilakukan dan cara mengkomunikasikan hal ini kepada ibu secara efektif adalah inti dari unit ini.

  • Mengobati diare di rumah-Rencana Pengobatan A.Tatalaksana diare akut di rumah (Rencana Pengobatan A) digambarkan pada gambar 4,1. Rencana pengobatan ini harus digunakan untuk mengobati anak :Yang datang ke sarana kesehatan tanpa disertai dehidrasi.Yang sdh diobati disarana, dengan rencana pengobatan B atau C sampai dehidrasinya hilang.Yang sedang diare tetapi belum berkunjung ke sarana kesehatan.

  • RENCANA PENGOBATAN AUNTUK MENGOBATI DIARE DI RUMAHGbr : 4,1 Rencana Pengobatan A : cara mengobati diare di rumah

    GUNAKAN CARA INI UNTUK MENGAJAR IBU :

    Teruskan mengobati anak diare di rumahBerikan pengobatan awal bila terkena diare lagi.

  • MENERANGKAN 3 CARA PENGOBATAN DIARE DI RUMAH.

    BERIKAN ANAK LEBIH BANYAK CAIRAN DARIPADA BIASANYA, UNTUK MENCEGAH DEHIDRASI.Gunakan cairan rumah-tangga yang dianjurkan, seperti larutan oralit, makanan yang cair (seperti sup, air tajin), dan air matang. Gunakan larutan oralit untuk anak seperti dijelaskan dalam kotak dibawah ini.Berikan larutan ini sebanyak anak mau. Berikan jumlah larutan oralit seperti dibawah sebagai penuntun.Teruskan pemberian larutan ini hingga diare berhenti.BERI ANAK MAKANAN UNTUK MENCEGAH KURANG GIZI Teruskan ASIBila anak tidak mendapat ASI berikan susu yang biasa diberikan. Untuk anak kurang dari 6 bulan dan belum mendapat makanan padat, dapat diberikan susu yang dicairkan dengan air yang sebanding selama 2 hari.

  • Bila anak 6 bulan atau lebih atau telah mendapat makanan padat :Berikan bubur atau campuran tepung lainnya, bila mungkin dicampur dengan kacang-kacangan, sayur, daging atau ikan. Tambahkan 1 atau 2 sendok teh minyak sayur tiap porsi.Berikan sari buah segar atau pisang halus untuk menambah kalium.Berikan makanan yang segar , masak dan haluskan atau tumbuk makanan dengan baik.Dorong anak untuk makan, berikan makanan sedikitnya 6 kali sehari.Berikan makanan yang sama setelah diare berhenti, dan berikan makanan tambahan setiap hari selama 2 mggu

  • BAWA ANAK KEPADA PETUGAS KESEHATAN BILA ANAK TIDAK MEMBAIK DALAM 3 HARI ATAU MENDERITA SBB:Buang air besar cair sering kali.Muntah berulang-ulangSangat haus sekaliMakan atau minum sedikitDemamTinja berdarah

  • ANAK HARUS DIBERI ORALIT DI RUMAH BILA

    Setelah mendapat rencana Pengobatan B atau CTidak dapat kembali kepada petugas kesehatan bila diare memburukMemberikan oralit kepada semua anak dengan diare yang datang ke petugas kesehatan merupakan kebijaksanaan pemerintah.

  • Jika Anak Akan Diberi Larutan Oralit Di Rumah, Tunjukkan Kepada Ibu Jlh Oralit Yg Diberikan Setiap Habis Buang Air Besar Dan Diberikan Oralit Yg Cukup U 2 Hari :

    UmurJlh Oralit Yg Diberikan Tiap B.A.B.Jlh Oralit Yg Disediakan Di Rumah< 1250 100 ml400 ml/hr (2 bks)1-4 th>100 200 ml600-800 ml/hr (3-4 bks)5 th200 300 ml800-1.000 ml/hr (4-5 bks)Dewasa300 400 ml1.200 2.800ml/hr

  • Perkirakan kebutuhan oralit untuk 2 hariTunjukkan kepada Ibu cara mencampur oralitTunjukkan kepada Ibu cara memberikan oralitBerikan sesendok teh tiap 1-2 menit utk anak di bawah umur 2 th.Berikan beberapa teguk dari gelas utk anak lebih tua.Bila anak muntah, tunggulah 10 mnt. Kemudian berikan cairan lebih sedikit (mis: sesendok tiap 1-2 menit).

  • Bila diare berlanjut setelah bungkus oralit habis, beritahu ibu utk memberikan cairan lain seperti dijelaskan dalam cara pertama atau kembali kepada petugas kesehatan utk mendapatkan tambahan oralit.

  • Tiga cara dasar terapi di rumah adalah sbb :Beri anak cairan lebih banyak dari biasanya, untuk mencegah dehidrasiBeri anak makanan yang cukup dan bergizi, untuk mencegah kurang gizi.Bawa anak ke sarana kesehatan bila diarenya tdk membaik atau ada tanda2 dehidrasi atau timbul gejala lain yang serius.

  • Beri anak cairan lebih banyak dari biasanyaAnak yang diare membutuhkan lebih banyak cairan dari biasanya utk mengganti yang hilang melalui tinja dan muntah. Bila segera setelah dia Diare diberikan cairan yang tepat dlm jlh yg memadai, dehidrasi sering dapat dicegah.

  • Cairan Apa Yang DiberikanBermacam-macam cairan rumah tangga dapat diberikan sebagai pengobatan dini untuk mencegah dehidrasi. Beberapa negara mempunyai cairan-cairan khusus seperti air tajin, sup, minuman yoghurt dan air, dan cairan rumah-tangga yang dianjurkan. Meskipun ASI dikatakan sebagai makanan tetapi juga merupakan cairan rumah-tangga yang penting dan harus diberikan tanpa batas.

  • Sebaliknya, penderita yang telah diobati dehidrasinya di sarana kesehatan harus diberikan larutan oralit di rumah sampai diarenya berhenti (lihat unit 5). Beberapa negara juga menyarankan oralit untuk pengobatan di rumah dan untuk seluruh penderita di sarana kesehatan, termasuk mereka yang tanpa dehidrasi.Pada semua keadaan cairan rumah tangga harus memenuhi beberapa kriteria sbb :

  • Aman bila diberikan dalam jlh besar. Teh yang sangat manis, soft drink dan minuman buah komersial yang manis harus dihindarkan. Cairan ini sering hiperosmoler karena kandungan gulanya yg tinggi (diatas 300 mOsm/l). Minuman tersebut dpt menyebabkan diare osmotik, memperberat dihidrasi dan hipernatremi. Cairan dgn efek laksatif dan stimulan seperti kopi juga harus dihindarkan.

  • Mudah menyiapkannya. Resep utk cairan yg berasal dr makanan hrs yg sdh lazim dikenal dan utk menyiapkannya tdk membutuhkan banyak kerja atau waktu. Bahan dan alat utk mengukur hrs tersedia dgn mudah dan tdk mahal.Dapat diterima. Cairan tsbt hrs merupakan cairan yg ibu mau memberikannya dlm jlh banyak kepada anak dan anak dgn mudah menerimannya.

  • Efektif. Cairan yg aman juga efektif. Namun begitu ada beberapa cairan yg lbh efektif dr yg lain, tergantung dr komposisinya. Yg plg efektif adalah cairan yg mengandung karbohidrat, protein dan garam. Namun begitu manfaat yg hampir sama efek di dpt kan bila air atau cairan yg tdk mengandung garam diberikan bersama-sama dgn makanan pendamping ASI yg mengandung garam.

  • Komposisi cairan RT telah dijelaskan pada unit 2. Cairan yg tepat utk pengobatan di rmh digambarkan dibawah, dlm upaya meningkatkan efikasi.

    Air. Meskipun ait tdk mengandung garam atau sumber glukosa, biasanya air tersedia dimana-mana dan utk memberikan dlm jlh yg besar kepada anak umumnya dpt diterima oleh ibu. Lbh lanjut, air lbh cpt diabsorbsi di usus, dan bila diberikan dgn makanan yg mengandung karbohidrat yg dimasak, terutama bila di tambah garam, akan menjadi pengobatan yg tepat bagi kebanyakan anak yg tdk dehidrasi. Air hrs selalu merupakan cairan yg dianjurkan utk terapi di rmh.

  • Cairan makanan. Contoh cairan ini adalah sup yang dibuat di rumah, air tajin atau air yg tlh digunakan utk memasak biji-bijian lain, minuman yoghurt. Cairan ini hrs disiapkan secara tradisional dan tdk diencerkan. Efikasi cairan ini dpt di tingkatkan dgn menambah garam (sampai 3 g/l), tetapi hal ini membutuhkan latihan utk ibu, kecuali cairan ini biasanya sdh disiapkan dgn garam seperti sup sayur.

  • Larutan gula garam (LGG). Komposisi larutan gula garam mendekati ideal untuk mencegah dehidrasi, namun begitu utk menyiapkannya membutuhkan takaran yg tepat yaitu utk gula, garam dan air, dan ibu-ibusering mendapatkan kesulitan dlm mengingat resefnya atau menyiapkannya dengan benar. Hal ini dpt mengakibatkan cairan menjadi hiperosmoler sehingga tdk aman. Masalah lain dgn LGG adalah kemungkinan tdk tersedianya gula dan garam, dan ibu-ibu sering memberikan cairan dlm jlh yg kurang. Sebab itu banyak negara sekarang menganjurkan cairan makanan dan air, karena tdk membutuhkan sukrosa, tdk membutuhkan resep khusus dan kurang berbahaya.

  • Larutan oralit. Meskipun tdk selalu dianggap sbg cairan RT, larutan oralit dpt digunakan di rmh utk mencegah dehidrasi. Paket oralit mungkin diberikan di sarana kesehatan utk digunakan di rmh, utk mengobati penderita yg blm menjadi dehidrasi dan utk meneruskan pengobatan penderita yg sdh dehidrasi di sarana kesehatan. Paket oralit mungkin juga tersedia di pasaran utk digunakan sbg terapi awal di rumah. Namun demikian sejumlah produk glukosa elektolit di pasaran mengandung komposisi yg berbeda dari oralit dan mungkin kurang memuaskan.

  • Pemilihan cara RT biasanya berdasarkan pd rekomendasi secara nasional. Faktor2 yg hrs diperhatikan dlm menetapkan rekomendasi meliputi :Pentingnya pemberian dlm jlh yg cukup. Tujuan utama pengobatan di rmh adalah memberi cairan lbh banyak daripada biasanya, sebanyak anak mau. Keadaan ini akan terjadi bila beberapa cairan dianjurkan, biasanya air dan atau tiga jenis cairan makanan yg sdh di kenal dan dpt diterima.

  • Kelayakan. Hal ini meliputi :Tersedianya bahan2 utk cairan makanan pd ibu :Biaya dlm bentuk waktu, usaha dan sumber daya utk mengajari ibu2 resep khusus yg tepat dan penggunaan cairan dgn tepat.Tersedianya oralit dan sistem distribusi yg efisien bila oralit dipilih utk digunakan di rmh.Umur dan status pemberian makanan yang tepat. Bayi di bawah 4-6 bln yg biasanya hanya minum ASI, tdk boleh diberi cairan yg berasal dr makanan. Meraka hrs diberi oralit atau air lbh sering sehingga sbgi tambahan pemberian ASI.

  • Hal yg berlawanan dgn pemberian makanan yg tepat. Cairan RT yg mungkin berlawanan dgn praktek pemberian makanan selama dan sesudah diare tdk blh digunakan. Mis : makanan pendamping ASI (bubur) tdk boleh diencerkan utk dijadikan cairan RT ataupun pengenceran bubur (gruel) atau minuman serupa tdk boleh digunakan ketika juga usaha-usaha dibuat utk mencegah penggunaan sebagai makanan pendamping ASI karena kandungan gizinya yg rendah.

  • Berapa banyak cairan dan seberapa seringBerikan cairan lbh byk dari biasanya. Sbgi aturan umum berikan cairan kepada anak sebanyak dia mau dan meneruskan penggunaan URO sampai diarenya berhenti. Ingat bahwa anak di bawah umur 2 th tdk dpt meminta sesuatu utk di minum, namun begitu rewel dan marah2 sering merupakan tanda haus. Anak kecil hrs ditawari minuman utk menentukan apakah dia haus dan ingin minum. Bila anak tdk mau lagi minum, biasanya karena cairan yg diminumnya sdh cukup mengganti kehilangan cairan karena diare. Bayi hrs diberikan ASI sesering mungkin selama dia msh mau.

  • Berikut adalah petunjuk umum utk jlh larutan oralit atau cairan lainnya yg diberikan di rmh setiap kali selesai buang air besar.Anak di bawah umur 1-4 th : 100-200 ml> 5 th : 200-300 mlDewasa : 300-400Tunjukkan kepada ibu bagaimana cara mengukur jlh cairan yg hrs diberikan setiap kali selesai bab dgn menggunakan cangkir atau ukuran lain yg tersedia di rmh.

  • Jelskan bhw cairan hrs diberikan dgn sendok. Utk anak di bwh 2 th sesendok tiap 1-2 mnt. Pemberian dgn botol tdk blh dilakukan. Anak yg lbh besar minum larutan langsung dari cangkir/gelas dgn tegukan yg sering. Bila terjadi muntah ibu hrs menghentikannya selama 10 mnt kemudian mulai lagi, tetapi diberikan dgn per lahan2 (mis:1 sdk setiap 2-3 mnt)Jika larutan oralit diberikan di rmh, tunjukkan kepada ibu mengukur jlh cairan yg tepat, menggunakan ukuran yg ada rmh nya dan kemudian mencampur larutan oralit.

  • Kemudian berikan pd ibu oralit, cukup utk 2 hari. Oralit ini hrs cukup utk 800, 1000 atau 2.800 ml/hr berturut-turut utk anak kurang dari 2 th, > 5 th dan dewasa. Bila memberikan oralit, jelaskan kep ibu bhw 1 kantong hrs dilarutkan sekaligus dan larutan oralit yg tdk digunakan sesudah 24 jam hrs dibuang. Jadi bila kemasan 1 ltr sedangkan anak hanya membutuhkan 500 ml/hr maka hrs diberikan 2 bks, (satu hr satu). Bila diare terus berlangsung setelah oralitnya habis, maka ibu harus memberikan cairan RT atau membawa kembali anaknya ke sarana kesehatan utk mendapatkan oralit lagi.

  • Berikan makanan yg ckp pd anakMakanan yg hrs diberikanASI hrs terus diberikan tanpa selingan. Susu formula atau susu sapi hrs diberikan seperti biasanya.

    Anak umur 6 bln atau lebih (bagi yg sdh mendapat makanan pendamping (PASI) hrs juga diberikan makanan lunak atau setengah padat. Pd umumnya makanan hrs diberikan paling tdk setengah dr kalori dietnya. Bila mungkin makanan yg asin hrs diberikan juga atau makanan PASI hrs diberi garam. Petunjuk ttg jenis makanan yg diberikan diperlihatkan pd gbr 4,1 dan didiskusikan lbh rinci pd unit 7.

  • Seberapa byk dan seberapa sering makanan diberikanPada saat diare berikan anak makanan sebanyak dia mau. Tawarkan makanan setiap 3-4 jam (enam x sehari). Pemberian makanan sedikit2 dan sering lbh dpt diterima dari pada diberikan dlm jlh besar tapi jarang. Banyak anak2 tdk mempunyai nafsu makan, mereka hrs dirangsang utk makan.

  • Setelah diarenya berhenti, berikan anak makanan paling tdk satu x lbh byk dari pada biasanya setiap hr selama 2 mgg, menggunakan makanan yg mengandung banyak gizi seperti yg diberikan pd saat diare.Anak yg kurang gizi hrs mengikuti menu ini utk kurun waktu yg lbh lama (lht unit 7). Anak hrs terus menerima campuran makanan ini sebagai diet yg teratur.

  • Obatantidiare antimuntah dan antibiotikaByk macam obat2an dan kombinasi obat dijual utk pengobatan diare akut dan muntah.obat2 antidiare meliputi : antimotilitas (mis:laperamide, diphenoxylate, codeine, opium) ; (mis: norit, kaolin, attapulgit, smectite) dan biakan bakteri hidup (mis: Lactobacillus, Streptoccus faecalis). Anti muntah termasuk promethazine dan chlorpromazine. Tdk satupun obat2 an ini terbukti mempunyai efek yg nyata utk diare akut dan beberapa malahan mempunyai efek yg membahayakan. Obat2 ini tdk boleh diberikan pd anak di bwh 5 th.

  • Antibiotika jg tdk blh digunakan secara rutin. Obat2 ini tdk ada manfaatnya kecuali utk penderita disentri atau kolera dan pd beberapa penderita dgn diare persisten (lihat unit 5 dan 6) Obat2 antiprotozoa jarang diindikasikan penggunaannya ; juga dijelaskan pada unit 6.Penggunaan yg berlebihan antidiare dan anti muntah, dan antibiotika dan antiprotozoa sering memperlambat pemberian oralit atau menghambat pertolongan ke sarana kesehatan. Hal ini juga akan menghamburkan keuangan keluarga.

  • Masalah dlm mengobati anak diare di rmh.Ibu dpt menemui ber macam2 masalah dlm mengobati anaknya yg menderita diare di rmh. Kebanyakan hal ini dpt dihindarkan atau dipecahkan dgn memastikan bhw dia mengerti akan pentingnya terapi di rmh, dpt melakukannya, tahu kesulitan2 apa yg akan ditemukan dan menerima saran dan kritik yg membangun, ketika timbul masalah. Tabel 4,1 menjelaskan beberapa masalah yg sering ditemukan dan kemungkinan cara pemecahan atau pencegahannya.

  • Kpn membawa anak ke petugas kesehatan ?Ibu hrs diajari bagaimana cara mengamati tanda2 memburuknya diare, dehidrasi dan masalah2 serius lain. Gejala2 yg perlu diketahui oleh ibu meliputi :Tinja cair keluar amat seringMuntah berulangRasa haus yg meningkatTdk dpt makan/minum seperti biasanya.

  • Berbicara dgn ibu2 ttg pengobatan di rmh.Pengobatan diare di rmh yg efektif hanya dpt diberikan oleh ibu (atau pengasuh). Dialah yg hrs menyiapkan cairan rehidrasi oral dan memberikanya dgn benar, memberikan makanan yg disiapkan dgn benardan memutuskan kapan anak perlu dibawa kembali ke t4 pengobatan. Ibu dpt melakukan tugas ini dgn benar bila dia jelas mengetahui kebutuhan apa yg hrs dilakukan dan bagaimana melakukannya.Kesempatan terbaik bagi ibu utk belajar ttg pengobatan diare di rmh adalah ketika dia membawa anaknya ke t4 pengobatan karena anaknya diare. Sayangnya, kesempatan ini sering hilang karena dokter atau petugas kes tdk berkomunikasi baik dgn ibunya, akibatnya ibu2 sering plg ke rmh tanpa mengerti bagaimana meneruskan pengobatan anaknya dgn efektif.

  • Ada beberapa alasan mengapa dokter sering tdk dpt berkomunikasi dgn ibu2. Mis; dokter mempunyai pandangan ilmiah dan sering berbicara dlm istilah tehnis, mereka merupakan pihak yg berkuasa, mereka sibuk dan hanya mempunyai waktu singkat utk setiap ibu, dan meraka sering mengajari ibu dengan memberitahu apa yg hrs dikerjakan. Sebaliknya pandangan ibu biasanya tradisional dan tdk ilmiah, dia tdk mengerti istilah2 kedokteran, dia mudah takut pd org yg berkuasa, dan dia belajar paling baik melalui peragaan dan praktek dlm suasana sabar, ada dorongan dan penuh pengertian.

  • Pada keadaan sesungguhnya dokter jarang dpt meluangkan waktu yg dibutuhkan utk mengajari setiap ibu bagaimana melaksanakan pengobatan diare di rmh. Hal ini biasanya dilakukan oleh petugas kesehatan yg lain. Namun begitu dr harus menyelia kegiatan ini dan hal ini hanya akan dpt dilakukan dgn benar bila mereka sendiri mengerti prinsip komunikasi yg efektif.Beberapa pendekatan khusus yg dpt diambil utk memperbaiki komunikasi dgn ibu2 da khususnya membantu mereka belajar bagaimana mengobati diare di rmh dijelaskan dibawah ini.

  • Menggunakan contoh2, peragaan dan praktekMemberikan instruksi yg jelas ttg bagaimana melakukan pengobatan di rmh adalah penting., ttp hanya merupakan langkah pertama pd pelatihan ibu2. Kombinasi instruksi dgn penggunaan contoh2, peragaan dan praktek sangat membantu proses belajar yg luas. Mis, petugas kes yg mengajari ibu bagaimana melaksanakan URO di rmh, dpt membuat pesan yg lbh jelas , dgn memperlihatkan gelas larutan oralit ( menandai dgn garis batas yg tepat) sambil menyuruh memberi anaknya sebanyak itu sehabis buang air besar.

  • Atau ibu diajak melihat ibu lain cara memberikan oralit dgn sendok kepada bayinya, sehingga dia dpt melihat bagaimana seharusnya merawat anaknya dan seberapa sering oralit diberikan dgn sendok. Dia kemudian hrs mencoba memberi larutan oralit kepada anaknya dgn bimbingan petugas kes. Dgn cara ini petugas kes dpt melihat bagaimana yg dirasakan sulit oleh ibu, dan dapat menjelaskan atau peragaan bagaimana hal itu dpt dikerjakan. Bila ibu telah melaksanakan tugasnya dgn baik dan benar, petugas kesehatan percaya bahwa dia telah belajar dgn baik.

  • Contoh, peragaan dan praktek meliputi :Memperlihatkan gbr2 menggunakan gbr atau poster seorang ibu sdg menyusui sambil mendiskusikan pentingnya praktek ini utk kesehatan bayi.Menggunakan nama atau penjelasan khusus yg tpt dgn situasi setempat (bkn menyebutkan aturan umum) : menganjurkan ibu utk memberi pisang atau air kelapa hijau (yg kaya kalium) dr pd memberi nasehat utk memberi buah kepada anaknya. Jelaskan bhw dia hrs memberi makan anaknya enam kali sehari bkn hanya mengatakan sering-sering atau lbh sering dr biasanya.

  • Memperagakan suatu tugas atau langkah : perlihatkan pd ibu bagaimana mengukur jlh air dgn tepat utk menyiapkan larutan oralit, menggunakan wadah yg tersedia di rumahnya.Memperlihatkan suatu objek : perlihatkan kepada ibu botol susu bayi sewaktu menjelaskan bahwa hal ini tdk boleh digunakan utk memberi susu atau cairan lain kepada bayinya. Tunjukkan cangkir dan sendok sebagai perbandingan.

  • Bercerita : cerita ttg bagaimana ibu lain mengatasi masalah yg timbul ketika mengobati anaknya di rmh dpt membantu menyiapkan ibu mengatasi masalah yg mungkin timbul. Tekankan bhw pemberian makanan dan cairan akan membuat bayi kuat dan membantu tumbuh kembang bayi meskipun dia sedang diare.Mempraktekkan cara tertentu : beri ibu kesempatan mempraktekkan cara menyiapkan dan memberikan larutan oralit kepada anaknya dgn menggunakan cangkir dan sendok.

  • Mengemukakan pertanyaan utk pemahamanMengemukakan pertanyaan sederhana utk pengecekan adalah cara efektif utk membuktikan apa yg pernah dipelajari ibu ttg pengobatan di rmh. Mis, setelah menjelaskan bagaimana mengobati diare di rmh, dokter sebaiknya bertanya: Jelaskan bagaimana ibu menyiapkan minuman anak atau Beritahu saya tanda2 yg mengharuskan anda membawa anak kembali kepada saya.Pertanyaan utk pengecekan hrs dikatakan sedemikian rupa sehingga jawabannya tdk hanyaya baik ia tahu atau tdk.

  • Bila perawat atau staf yg lain bertanggung-jawab utk mengajari ibu2, pertanyaan pencekan dpt digunakan utk membantu efektifitasnya sbg contoh :Mia berumur 3 th diobati utk dehidrasi dan sekarang siap plg ke rmh. Perawat tlh berbicara dgn ibunya ttg apa yg hrs dikerjakan di rmh utk merawatnya.Dokter tdk bertanya kepada ibu Apakah perawat menjelaskan kp ibu bgmana membuat larutan oralit ? krn ibu kemungkinan enggan menjawab tdk. Sebaiknya dr menanyakan seperti berikut Brp byk air yg akan dicampurkan dgn 1 bks oralit ?. Brp byk larutan oralit yg akan ibu berikan kepada Mia? menurut perawat brp lama ibu hrs meneruskan pemberian oralit ? Makanan dan minuman apalagi yg akan ibu berikan kepadanya ? dan Kapan ibu akan membawa Mia kembali lagi ke perawat ?

  • Memberikan instruksi melalui leaflet bergambarPamflet a kartu yg disiapkan secara khusus dpt memperbaiki komunikasi dgn ibu. Dlm pamflet itu hrs disimpulkan hal2 yg penting ttg perawatan diare di rmh, dan hrs ada kata2 dan gambar yg menggambarkan hal ini. Pd waktu pembuataanya pamflet itu hrs diuji dgn hati2 utk menentukan apakah ibu mengerti ttg pesan2 nya.Contoh2 isi dan tata letak dari pamflet digambarkan pd gbr 4.2

  • Beberapa alasan mengapa pamflet berguna utk ibu.Mis :Pamflet akan mempermudah tugas pelatihan petugas kes dlm pesan2 yg hrs disampaikan kepada ibu2.Merujuk ke pamflet mengingatkan hal2 utama yg hrs diingat pd saat memberikan penjelasan kep ibu2.Pd saat ibu di rmh, pamflet ini akan mengingatkan ibu ttg apa yg tlh dipelajari di sarana kes.dan mambantunya bila saudaranya atau temanya tdk setuju dgn pengobatannya.Ibu2 yg tdk dpt membaca akan mendptkan gambar2 yg membatu; atau plg tdk anggota keluarga atau tetangganya dpt membaca instruksi tertulis dan belajar dari famplet juga.Bila ibu menyimpan pamflet, lain kali bila anaknya diare dan dpt merujuk ke famplet itu dan mengingatkannya ttg apa yg hrs dikerjakna.Ibu akan berterima-kasih diberi sesuatu pd saat kunjungannya, terutama bila dia tdk diberi obat utk anaknya.

  • Memberi dorongan dan batuanPenggunaan cth2, peragaan dan famplet ibu serta menanyakan pertanyaan utk pengecekan dpt membantu memastikan bhw ibu2 mengerti cairan RT, tetapi hal itu tdk memberi jaminan bhw dia akan mempraktekkannya.Ada bbrp alasan mengapa ibu tdk melaksanakan instruksi yg diterima disarana kes, mis :Pengobatan di rumah kelihatan tdk memuaskanDia mungkin mengharapkan URO dpt menghentikan diare dan menjadi kecewa ketika diketahui URO tdk menghentikan diare.

  • URO terlihat tdk mempunyai efef yg diinginkan, mis justru membuat anak muntah.Pengobatan di rmh memakan waktu dan mkn susah : membujuk anak sakit utk makan bahkan membuat frustasi.Bahan yg penting utk URO tdk tersedia; dia mgkin tdk punya garam atau wadah utk mengukur air.

  • Masalah2 ini dpt diselesaikan dgn baik melalui pemberian motivasi dan bantuan kepada ibu. Bberapa cara yg hrs digunakan :Menekankan hal2 yg positif. Jelaskan bhw URO akan membuat anak lbh kuat dan meneruskan pemberian makan akan membantu pertumbuhan anak. Anjurkan ibu utk melihat anak secara keseluruhan, tdk hanya tinjanya saja. Anak akan tenang tdk rewel dan lbh senang sesudah URO dan diberi makanan. Jelaskan bhw, sejauh ini, pengobatannya selalu berhasil dan diarenya segera berhenti.

  • Berikan pujian. Pujian sgt penting utk membuat ibu percaya diri bhw dia dpt mengobati anaknya di rmh. Kesempatan utk memuji ibu dpt dilakuakn ketika ibu menjawab pertanyaan utk pencekan dgn benar, memperlihatkan tugas persiapan yg benar (meskipun diberikan tuntutan) atau menjawab dgn benar tatalaksana diare di rmh, seperti meneruskan pemberian makanan.

  • Memberikan perhatian. Diskusikan dgn ibu bagaimana dia melakukan pengobatan di rmh. Mis, tanyakan : Makanan apa yg akan ibu berikan kepada anak ibu? Bila ibu menjawab, pastikan bahwa makanannya tepat atau anjurkan pilihan yg lain. Juga diskusikan bagaimana dia menyiapkan makanan. Dgn memberikan perhatian, petugas kes akan memperkuat komitmen ibu utk melaksanakan saran pengobatan.

  • Membantu mengatasi masalah2. Kemukakan pertanyaan2 utk menentukan apakah ibu mempunyai alat2 yg penting utk pengobatan di rmh, seperti wadah utk mengukur air. Jika alat2 tdk tersedia anjurkan bagaimana cara utk mendapatkannya.Hindarakan pemberian informasi terlalu byk pd satu kesempatan. Ajari ibu hanya apa yg dpt dia ingat dan gunakan. Sangat penting bhw ibu2 mengerti cairan dan makanan apa yg diberikan di rmh, dan tanda2 yg menunjukkan bhw dia hrs membawa anak kembali ke Puskesmas. Pesan2 ttg bagaimana mencegah diare biasanya hanya diberikan kepada ibu2 yg sdh tahu bagaimana mengobati anaknya di rmh.

  • Latihan Seorang ibu membawa bayi perempuannya yg berumur 11 bln ke Puskesmas, karena diare. Bayi tsb masih menetek. Menurut ibunya mereka tinggal jauh dr Puskesmas sehingga mungkin susah utk kembali ke Puskes dlm bbrp hr ini walaupun penyakit anaknya memburuk. Ibu tsb mengatakan bhw dia biasanya memberikan anaknya the encer bila diare, ttp dia mendengar ada obat yg lbh baik di Puskes. Petugas kes tdk menemukan tanda2 dehidrasi pd anak tsb. Dia memutuskan utk mengobati anak sesuai dgn rencana pengobatan A. Langkah berikut mana yg hrs diambila lih oleh petugas kes ?(Jawaban mungkin dpt lbh dr satu)

  • Menyarankan ibu utk meneruskan memberi ASI kepada anaknya sebanyak anak mau.Memberi oralit dlm jlh yg ckp utk 2 hr, dan memperlihatkan kep ibu bagaimana cara menyiapkan larutan oralit serta brp byk yg hrs diberikan setiap kali anaknya menceret.Menyarankan ibu utk memberikan anaknya nasi dgn tambahan minyak, sayur yg dimasak dgn benar dan bila mungkin daging giling, sebagai tambahan ASI. Ini hrs diberikan sedikit2, plg kurang 6x 1 hr.Jelaskan bila diare terus berlangsung setelah diberi oralit, dia hrs memberi air tajin (cairan RT lain yg dianjurkan di daerahnya) selain meneruskan pemberian ASI dan makanan.

  • Mana diantara cairan tsb di bwh ini cocok utk URO di rmh ? (Jawaban bisa lbh dari satu)AirAir tajinSari buah manis yg diperdagangkanSupMinuman ringan (soft drink)

  • Haris 9 bl menderita diare 2 hr, dia tlh disapih dan tlh mendpt diet campuran nasi, kacang2an sayur dan susu sapi. Nmn begitu selama sakit dia hny diberi nasi lembek dan teh.Dia jg mendpt obat dr mantri, utk menghentikan diare. Ketika dtg ke Puskes Haris tdk mempunyai tanda dehidrasi dan gizinya baik. Mana rekomendasi berikut yg tpt utk dia? (jawaban lbh dari satu)Ibunya hrs di dorong utk memberi Haris lbh byk cairan di rmh, mis sup a air tajin tiap kali sehabis diare.Obt2 an dr mantri hrs dihentikanHaris hrs kembali mendpt diet normalHaris hrs dibawa kembali ke Puskesman bl tdk makan/minum dgn normal, atau bila mulai mengeluarkan byk tinja.

  • Tabel 4,1 Beberapa kesulitan yg ditemui pd terapi diare di rmh.

    Kesulitan Kemungkinan pemecahanIbu kecewa krn tdk diberi resep obat atau anaknya tdk di suntikJelaskan bhw diare akan berhenti sendiri setelah beberapa hr. Juga jelaskan bhw obat tdk membatu menghentikan diare ttp penggantian cairan dan meneruskan pemberian makanan akan membantu memperpendek masa sakit dan juga mempertahankan daya tahan dan pertumbuhan anak.Ibu percaya bahwa makanan tdk blh diberikan selama diare.Mintalah ibu menjelaskan keyakinnanya ttg bagaimana diare hrs diobati. Diskusikan dgnnya mengenai pentingnya makanan utk menjaga agar anaknya ttp kuat dan membantu pertumbuhan normal meskipun pd saat diare.Ibu tdk tahu cairan apa yg diberikan pd anak di rmh.Tanyakan kepadanya cairan apa yg dpt disediakan di rmh dan cocok sbg cairan RT utk anaknya.Ibu tdk mempunyai bahan2 utk membuat cairan yg dianjurkanTanyakan kepada ibu bila dia dpt memperoleh bahan dgn mudah. Bila tdk, anjurkan cairan yg lain.Anak muntah2 setelah minum larutan oralit atau cairan lain.Jelaskan bhw biasanya lbh byk cairan msk dari pd yg dimuntahkan. Beritahukan ibu utk menunggu 10 mnt dan kemudian mulai lagi memberi cairan tetapi dgn pelan2.Anak menolak minumAnak yg kehilangan cairan biasanya akan haus dan ingin minum, meskipun tdk ada tanda2 dehidrasi. Bila anak tdk mengenal rasa oralit bujukan2 mungkin diperlukan pd awalnya. Bila anak mulai mnm dgn lahap dan kemudian berkurang keinginan minumnya, ini berarti dia sdh ckp mendapat cairan.Ibu diberi beberapa bks oralit utk digunakan di rmh ttp dia takut akan hbs sebelum diarenya berhenti.Jelaskan bhw setelah oralit habis dia hrs memberikan cairan RT yg dianjurkan (seperti air tajin atau air putih) atau dia dpt kembali ke sarana kes utk mendapatkan oralit lagi. Setiap saat dia hrs meneruskan pemberian makanan ekstra sampai diarenya berhenti.

  • Gbr 4,2 Cara mengobati diare di rmh (pamflet ibu)BEGITU DIARE MULAI BERIKAN ANAK CAIRAN LBH BYK DR BIASANYABERIKAN :Larutan oralitCairan dr bhn makanan sep sup, air tajin dan minuman yoghurt.Air putih masakBila anak < b bln dan hanya diberi ASI, berikan hanya larutan oralit atau air putih msk sbgi tambahan ASI.

  • BERIKAN CAIRAN INI SEBANYAK YG DIKEHENDAKI ANAKGAMBAR

  • BERIKAN ANAK MAKANAN YG CUKUPBerikan ASI lbh seringBila tdk mnm ASI, berikan susu yg biasa di mnm.Bila anak berumur 6 bln atau lebih atau sdh mendptkan makanan padat berikan juga :Tepung padi2an atau makanan dr tepung lainnya yg dicampur dgn kacang2an, sayuran, daging, atau ikan dan ditambah sedikit minyak.Sari buah segar atau pisang yg dihaluskan, makanan yg baru dibuat, dimasak dan ditumbuk atau dihaluskan dgn baik.

  • Pemberian makanan sedikit demi sedikit sering (paling kurang 6x sehari) Makanan extra setiap hari selama 2 minggu setelah diare berhenti.Pemberian makanan sedikit demi sedikit sering (paling kurang 6x sehari) Makanan extra setiap hari selama 2 minggu setelah diare berhenti.

  • BAWALAH ANAK ANDA KE PETUGAS KES BILA :Tdk membaik dlm 3 hr.Mengeluarkan tinja cair bbrp kali Muntah ber-ulang2Sangat hausMkn dan mnm sedikit (susah mkn dan mnm)DemamAda darah dlm tinjaJGN MEMBERIKAN OBAT2 AN UTK DIARE, KECUALI DIANJURKAN OLEH PET KES.

  • IBU DPT MENCEGAH TERJADINYA DIARE DGN :Hanya memberi bayi ASI pd umr 4-6 bln I dan meneruskan pemberian ASI plg krg hingga anak berusia 2 th.Mulai memberikan makanan seperti pd famplet 2, mulai usia 4-6 bln.Memberi makanan yg baru disiapkan dan air mnm yg bersih dan masak.Memberi susu atau cairan lain dgn cangkir atau sendok ketimbang dgn botol.

  • Seluruh anggota keluarga hrs mencuci tangan setelah buang air besar dan sebelum makan atau menyiapkan makanan.Seluruh anggota keluarga menggunakan jambangMembuang tinja anak2 ke dlm atau menimbunnya di tanah.Anak hrs sdh diimunisasi pd usia yg dianjurkan