pengobatan baru manajemen persalinan premature

4
Pengobatan lama Estriol Saliva Penggunaan estriol saliva untuk mendeteksi kelahiran prematur adalah berdasarkan pada keyakinan bahwa kelenjar adrenal akan menghasilkan dehidroeplandosteron pada saat menjelang kelahiran. Akan tetapi estriol saliva ini sangat dipengaruhi oleh irama sirkadia, memuncak di malam hari, dan akan tersupresi dengan penggunaan dexametason. Hal inilah yang menyebabkan pemprediksian dengan menggunakan estriol ini menjadi kurang baik dalam memprediksi kelahiran premature. (Ross, 2010) Pengobatan baru Fetal fibronectin (fFN) adalah protein yang diproduksi selama kehamilan dan berfungsi sebagai "lem biologik", melekatkan fetal sac pada dinding uterus. Adanya fFN selama minggu ke-24, 34 pada kehamilan beresiko tinggi menunjukkan bahwa "lem biologik" tersebut mengalami disintegrasi, terjadi pemisahan antara membrana fetalis dan desidua maternal, sehingga kemungkinan besar dapat terjadi partus prematurus. Pola kerja metode terbaru 1. Nilai ramal negatif dari tes fFN bervariasi tergantung metode yang digunakan, yaitu berkisar > 99% untuk memprediksi kelahiran dalam 7 - 14 hari pada wanita dengan gejala dan nilai ramal positif bervariasi antara 9,1% sampai 38,9% untuk memprediksi kelahiran dalam 7 hari dan berkisar

Upload: faidh-rasyid-husnan

Post on 11-Dec-2014

109 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Pengobatan Baru Manajemen Persalinan Premature Pengobatan Baru Manajemen Persalinan Premature Pengobatan Baru Manajemen Persalinan Premature Pengobatan Baru Manajemen

TRANSCRIPT

Page 1: Pengobatan Baru Manajemen Persalinan Premature

Pengobatan lama

Estriol Saliva

Penggunaan estriol saliva untuk mendeteksi kelahiran prematur adalah berdasarkan pada

keyakinan bahwa kelenjar adrenal akan menghasilkan dehidroeplandosteron pada saat

menjelang kelahiran. Akan tetapi estriol saliva ini sangat dipengaruhi oleh irama sirkadia,

memuncak di malam hari, dan akan tersupresi dengan penggunaan dexametason. Hal inilah yang

menyebabkan pemprediksian dengan menggunakan estriol ini menjadi kurang baik dalam

memprediksi kelahiran premature. (Ross, 2010)

Pengobatan baru

Fetal fibronectin (fFN) adalah protein yang diproduksi selama kehamilan dan berfungsi sebagai

"lem biologik", melekatkan fetal sac pada dinding uterus. Adanya fFN selama minggu ke-24, 34

pada kehamilan beresiko tinggi menunjukkan bahwa "lem biologik" tersebut mengalami

disintegrasi, terjadi pemisahan antara membrana fetalis dan desidua maternal, sehingga

kemungkinan besar dapat terjadi partus prematurus.

Pola kerja metode terbaru

1. Nilai ramal negatif dari tes fFN bervariasi tergantung metode yang digunakan, yaitu

berkisar > 99% untuk memprediksi kelahiran dalam 7 - 14 hari pada wanita dengan gejala

dan nilai ramal positif bervariasi antara 9,1% sampai 38,9% untuk memprediksi kelahiran

dalam 7 hari dan berkisar antara 16,7 % - 40 % untuk memprediksi kelahiran dalam 14

hari.

2. Sensitivitas tes fFN ini berkisar antara 73 - 75 % dan spesifisitasnya berkisar antara 50 -

60 % untuk memprediksi kelahiran dalam 7 - 14 hari. Pemeriksaan fFN paling sensitif

memperkirakan terjadinya partus prematurus pada usia kehamilan kurang dari 28 minggu

( sensitivitas 63%). Hal terpenting dari pemeriksaan ini adalah nilai ramal negatif (99 %

penderita dengan hasil pemeriksaan fFN negatif, tidak akan melahirkan dalam waktu 7

hari mendatang).

3. Saat ini pemeriksaan fFN dapat dilakukan dengan cepat. Hasil pemeriksaan dapat

dikeluarkan dalam waktu 1 jam. Bahan yang diperiksa adalah cairan serviko vaginal.

Page 2: Pengobatan Baru Manajemen Persalinan Premature

Prosedur pengambilan cairan serviko vaginal seperti pada pengambilan untuk keperluan

pemeriksaan pap smear. Spekulum diletakkan pada vagina, kemudian dengan sebuah lidi

kapas atau Q tip atau dacron swab, diambil sekret serviko vaginal pada daerah forniks

posterior vagina dan servik.

Kelebihan dan kekurangan

1. Sebagai lem biologis yang membantu menempelkan kantong janin dan dinding rahim

2. Nilai ramal negatif dari tes fFN bervariasi tergantung metode yang digunakan, yaitu

berkisar > 99 % untuk memprediksi kelahiran dalam 7 - 14 hari pada wanita dengan

gejala.

3. Nilai ramal positif bervariasi antara 9,1% sampai 38,9% untuk memprediksi kelahiran

dalam 7 hari dan berkisar antara 16,7 % - 40 % untuk memprediksi kelahiran dalam 14

hari.

4. Spesifisitasnya berkisar antara 50 - 60 % untuk memprediksi kelahiran dalam 7 - 14 hari.

5. Hasil pemeriksaan dapat dikeluarkan dalam waktu 1 jam.

6. Tes ini menunjukkan keberhasilan yang cukup tinggi dalam meramalkan siapa bumil

yang tidak akan mengalami kelahiran prematur.

7. Fetal fibronectin normalnya dapat dilihat dalam cairan vagina hingga kehamilan berusia

22 minggu, kemudian menghilang hingga satu atau dua minggu sebelum kelahiran.

8. Uji usap dapat dilakukan untuk mengambil sampel cairan vagina pada kehamilan usia 22

dan 34 minggu. Bila terlihat adanya fibronection, bumil tersebut memiliki risiko tinggi

akan mengalami kelahiran prematur.

9. Perempuan yang terancam melahirkan secara prematur seringkali menyebabkan

kecemasan tersendiri bagi ibu hamil. Karenanya dengan tes fetal fibronecti, ibu hamil

bisa memprediksi kelahirannya dengan lebih akurat serta mengurangi kecemasan dan

ketakutan yang merupakan resiko terjadinya persalinan prematur.

Harapan untuk metode mendatang

Untuk metode selanjutnya yang diharapkan untuk dikembangkan adalah selain menekankan pada

prediksi kelahiran prematur juga menekankan mengenai manajemen bagi janin prematur yang

Page 3: Pengobatan Baru Manajemen Persalinan Premature

lebih komprehensif, yaitu bukan hanya mencakup pematangan organ tapi juga pencegahan

komplikasi yang dapat terjadi pada janin.