peng.kekerasan dgn rockwell- b a'lim abror (13504241062)
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK
PENGUJIAN KEKERASAN ROCKWELL B
MATKUL : MATERIAL TEKNIK
DISUSUN OLEH:
NAMA : A’LIM ABROR
NIM : 13504241062
KELAS : C2
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF-S1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
PRAKTEK MATERIAL TEKNIK
PENGUJIAN KEKERASAN ROCKWELL B
Hari : Jumat Tanggal : 8 November 2013
A. HARI DAN TANGGAL PRAKTIKUM
Jumat, 8 November 2013.
B. TOPIK PRAKTIKUM
“Pengujian Kekerasan Rockwell B”
C. TUJUAN
Setelah melakukan praktek diharapkan mahasiswa dapat :
1. Mahasiswa dapat menggunakan Hardness Tester dengan cara dan sikap yang
benar
2. Mahasiswa dapat menentukan kekerasan Rockwell – B dari suatu bahan logam
D. BAHAN
1. Spesimenalumunium
2. Spesimen Kuningan
3. Spesimen baja lunak
4. Spesimen alumunium bergerigi
E. ALAT DAN PERLENGKAPAN
1. Satu unit Universal Hardness Tester
2. Benda kerja
3. Alat untuk menghaluskan permukaan benda kerja
F. LANGAKAH KERJA
1. Haluskan dan ratakan kedua permukaan benda kerja
2. Set Up Universal Hardness Tester,bandul seberat 100 kg ( 981 ),indentor bola
baja yang berdiameter 1/16’’ dan handle pada posisi menghadap keatas
3. Pasangkan benda kerja dan sentuhkan benda kerja tersebut pada indentor
sampai jarum besar berputar 2 putaran sehingga jarum besar menunjukan posisi
nol,dan jarum kecil menunjukan angka 3
4. Lepas handle kedepan secara perlahan-lahan .akibat dari bergeraknya handle
kebawah,jaru besar ikut berputar berlawanan dengan putaran jarum jam dan
tunggu sampai jarum tersebut berhenti
5. Setelah jarum tersebut berhenti selama 30 detik,maka baru handle tersebut
dapat dinaikkan secara perlahan-lahan keatas sampai maksimum.dengan
naiknya handle tersebut jarum ikut berputar searah jarum jam sampai akhirnya
jarum tersebut berhenti.dengan demikian kekerasan benda dapat terbaca
6. Pembacaan kekerasan HRB pada waktu jaru telah berhenti dan bacalah pada
skala B yang berwarna merah
G. DATA-DATA PENGAMATAN
Bandul dengan berat : 100 kg ( 981 N )
Diameter : 1/16’’
*Saat melakukan pengujian jarum penunjuk pada UHT berputar lebih dari 1 kali,
kemungkinan kekerasan tersebut dibawah nol (0) atau tidak terbaca
NO Bahan /
spesimen
No.
percobaan Kekerasan ( HRB )
Rata-Rata HRB
1 Alumunium
1 B 80 B 84*
2 B 88
2 Kuningan
1 B 74 B 76
2 B78
3 Baja lunak
1 B 78 B80
2 B 82
4
Alumunium
bergerigi
1 B 44 B 46
2 B 48
H. PEMBAHASAN
Rata-rata HRB :
1. Alumunium
HRB= = B 84*
2. Kuningan
HRB= = B 76
3. Baja lunak
HRB= = B 80
4. Alumunium cor
HRB= = B 46
I. KESIMPULAN
1. Nilai kekerasan spesimen paling tinggi adalah B 84 akan tetapi saat dilakukan
pengujian jarum penunjuk berputar lebih dari 1 kali sehingga kemungkinan nilai
kekerasan benda tersebut di bawah nol atau lunak jadi alumunium merupakan
spesimen paling lunak
2. Spesimen yang sebenarnya memiliki nlai kekerasan paling tinggi yaitu baja lunak
3. Dari hasil beberapa nilai kekerasan spesimen di atas dapat disimpulkan bahwa
pengujian kekerasan dengan sistem rockwell-B ini memiliki kelemahan dan
kelebihan yaitu :
Kelebihannya yaitu lebih mudah digunakan karena tidak perlu lagi menghitung
menggunakan rumus sehingga lebih efisien
Kekurangannya yaitu tidak dapat membaca nilai kekerasan di luar penunjukan
jarum atau ada batasan nilai kekerasan yang dapat diukur
J. SARAN
Saran saya untuk dosen yaitu apabila ketika praktikum sedang berlangsung
supaya dosen sesekali memantau dan mendampingi ketika praktikum supaya
praktikum dapat berjalan sesuai prosedur praktikum walaupun sebelumnya sudah
diterangkan prosedur praktikum tetapi terkadang ada hal hal yang mungkin kurang
dimengerti oleh mahasiswa serta menurunkan resiko kecelakaan kerja..
K. LAMPIRAN
Laporan Sementara