penggunaan trainer motor servo dalam praktikum …

17
LPPM - UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 288 PENGGUNAAN TRAINER MOTOR SERVO DALAM PRAKTIKUM MATA KULIAH DASAR SISTEM PENGATURAN DI LABORATORIUM SISTEM KENDALI TEKNIK ELEKTRO UNESA ENDRYANSYAH Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya,Jl.Ketintang, Surabaya, Kode Pos,Indonesia [email protected] PUPUT WANARTI RUSIMANTO Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya,Jl.Ketintang, Surabaya, Kode Pos,Indonesia [email protected] DiterimaHariTanggal Bulan Tahun DirevisiHariTanggalBulan Tahun Abstrak -Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa dalam memahami teknik pengaturan dan karakteristik motor servo menggunakan Trainer Motor Servo. Trainer motor servo digunakan sebagai penunjang praktikum untuk mata kuliah Teknik Pengaturan di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya. Objek yang diteliti adalah trainer motor servo hasil rancangan yang telah tervalidasi. Responden penelitian terdiri dari 43 mahasiswa Teknik Elektro Unesa semester 3 angkatan 2014. Instrumen penelitian terdiri atas angket untuk mahasiswa, soal posttest. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Untuk menguji hasil belajar mahasiswa menggunakan trainer motor servo digunakan uji normalitas dan uji signifikansi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, Hasil belajar ranah kognitif mahasiswa (μ=81,3) lebih besar dari 66 atau dapat dikatakan bahwa hasil belajar kogitif mahasiswa tuntas. Kedua, hasil belajar afektif mahasiswa (μ=80,2) lebih besar dari 66 atau dapat dikatakan bahwa hasil belajar afektif mahasiswa tuntas. Ketiga, hasil belajar psikomotor mahasiswa (μ=81,3) lebih besar dari 66 atau dapat dikatakan bahwa hasil belajar psikomotor mahasiswa tuntas. Dengan demikian, trainer motor servo efektif digunakansebagai sarana pembelajaran praktik teknik pengaturan di laboratorium sistem kendali teknik elektro unesa. Kata kunci:ranah kognitif; ranah afektif; ranah psikomotor; trainer motor servo. Abstract - The purpose of this research is to determine student learning outcomes in understanding servo motor regulation and characteristics using Servo Motor Trainer. Servo motor trainers are used as supporting practicum in Control Engineering courses in the Department of Electrical Engineering, State University of Surabaya. The object under study is a validated servo motor trainer. Respondents of the study consisted of 43 students of Electrical Engineering Unesa semester 3 of 2014. The research instrument consisted of questionnaires for students, post test questions. Data analysis using quantitative descriptive analysis. To test student learning outcomes using servo motor trainer used normality test and significance test. The results of the study are as follows. First,

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGGUNAAN TRAINER MOTOR SERVO DALAM PRAKTIKUM …

LPPM - UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

288

PENGGUNAAN TRAINER MOTOR SERVO DALAM PRAKTIKUM MATA

KULIAH DASAR SISTEM PENGATURAN DI LABORATORIUM SISTEM

KENDALI TEKNIK ELEKTRO UNESA

ENDRYANSYAH

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya,Jl.Ketintang,

Surabaya, Kode Pos,Indonesia

[email protected]

PUPUT WANARTI RUSIMANTO

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya,Jl.Ketintang,

Surabaya, Kode Pos,Indonesia

[email protected]

DiterimaHariTanggal Bulan Tahun

DirevisiHariTanggalBulan Tahun

Abstrak -Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa dalam

memahami teknik pengaturan dan karakteristik motor servo menggunakan Trainer Motor Servo.

Trainer motor servo digunakan sebagai penunjang praktikum untuk mata kuliah Teknik Pengaturan

di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya. Objek yang diteliti adalah trainer motor

servo hasil rancangan yang telah tervalidasi. Responden penelitian terdiri dari 43 mahasiswa Teknik

Elektro Unesa semester 3 angkatan 2014. Instrumen penelitian terdiri atas angket untuk mahasiswa,

soal posttest. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Untuk menguji hasil belajar

mahasiswa menggunakan trainer motor servo digunakan uji normalitas dan uji signifikansi. Hasil

penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, Hasil belajar ranah kognitif mahasiswa (µ=81,3) lebih

besar dari 66 atau dapat dikatakan bahwa hasil belajar kogitif mahasiswa tuntas. Kedua, hasil belajar

afektif mahasiswa (µ=80,2) lebih besar dari 66 atau dapat dikatakan bahwa hasil belajar afektif

mahasiswa tuntas. Ketiga, hasil belajar psikomotor mahasiswa (µ=81,3) lebih besar dari 66 atau

dapat dikatakan bahwa hasil belajar psikomotor mahasiswa tuntas. Dengan demikian, trainer motor

servo efektif digunakansebagai sarana pembelajaran praktik teknik pengaturan di laboratorium

sistem kendali teknik elektro unesa. Kata kunci:ranah kognitif; ranah afektif; ranah psikomotor; trainer motor servo.

Abstract - The purpose of this research is to determine student learning outcomes in understanding

servo motor regulation and characteristics using Servo Motor Trainer. Servo motor trainers are

used as supporting practicum in Control Engineering courses in the Department of Electrical

Engineering, State University of Surabaya. The object under study is a validated servo motor

trainer. Respondents of the study consisted of 43 students of Electrical Engineering Unesa semester

3 of 2014. The research instrument consisted of questionnaires for students, post test questions. Data

analysis using quantitative descriptive analysis. To test student learning outcomes using servo motor

trainer used normality test and significance test. The results of the study are as follows. First,

Page 2: PENGGUNAAN TRAINER MOTOR SERVO DALAM PRAKTIKUM …

Penggunaan Trainer Motor Servo 289

students 'cognitive domain learning outcomes (µ = 81.3) are greater than 66 or it can be said that

students' cognitive learning outcomes are complete. Second, student affective learning outcomes (µ

= 80.2) are greater than 66 or it can be said that student affective learning outcomes are complete.

Third, student psychomotor learning outcomes (µ = 81.3) are greater than 66 or it can be said that

students' psychomotor learning outcomes are complete. Thus, the servo motor trainer is effectively

used as a means of learning control engineering practices in the laboratory electro control system

Unesa.

Keywords: cognitive domain; affective domain; psychomotor domain; servo motor trainer.

1. Pendahuluan

Dalam upaya peningkatan kualitas hasil pembelajaran bagi mahasiswa Teknik Elektro

Unesa khususnya prodi Pendidikan Teknik Elektro, maka tim pengampu mata kuliah

Dasar Sistem Pengaturan telah melakukan penelitian dengan melakukan inovasi model

pembelajaran. Yaitu dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif (MPK) secara

benar dengan ditunjang modul dengan benar. Modul dalam penelitian ini adalah modul

praktikum motor servo yang terdiri dari Modul Mahasiswa, Modul Dosen beserta trainer.

Modul Mahasiswa berisi (1) Peta kedudukan modul dan kemampuan prasyarat; (2)

Pendahuluan yang meliputi deskripsi, prasyarat, petunjuk penggunaan modul, kompetensi

dan indikator; (3) Kegiatan pembelajaran, di mana setiap kegiatan belajar meliputi

kompetensi dan indikator, uraian materi, lembar kegiatan mahasiswa dan tes formatif

yang tidak disertai jawabannya dan (4) Evaluasi yang meliputi ranah kognitif, afektif dan

psikomotor.

2. Kajian Teori

2.1Pembelajaran Kooperatif

Menurut Trianto, 2007, pembelajaran yang bernaung dalam teori konstruktivis adalah

kooperatif. Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah

menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan

temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu

memecahkan masalah – masalah yang kompleks. Jadi hakikat sosial dan penggunaan

kelompok sejawat menjadi aspek utama dalam pembelajaran kooperatif.

Menurut Sugiyanto, 2010, pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) sendiri

adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pada penggunaan kelompok kecil

siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan

belajar.Menurut Lie (dalam Sugiyanto, 2010), pada pembelajaran kooperatif ada

beberapa elemen yang harus diketahui. Elemen – elemen tersebut adalah: (1) Saling

ketergantungan positif, (2) Interaksi tatap muka, (3) Akuntabilitas individual, (4)

Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi.

Penilaian tim ahli terhadap modul berupa tanggapan tim ahli pada: (1) Tujuan,

yang meliputi tujuan akhir relevan dengan kurikulum Jurusan Teknik Elektro Unesa dan

Page 3: PENGGUNAAN TRAINER MOTOR SERVO DALAM PRAKTIKUM …

290 Endryansyah, Puput Wanarti Rusimanto

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah Dasar Sistem Pengaturan. (2) Konsep

atau Substansi, yang meliputi kebenaran konsep, disusun berbasis kompetensi,

merupakan substansi pokok yang esensial, dikelompokkan dalam bagian-bagian yang

logis (materi setiap kegiatan belajar relevan dengan RPS), bahan sesuai dengan waktu

yang tersedia, terkait dengan materi terdahulu (urutan), kelayakan alat dan bahan,

penggunaan notasi, simbol, dan satuan, tidak bias gender, etnis, religi. (3) Format, yang

meliputi format yang disepakati, sistem penomoran jelas, teks dan ilustrasi berimbang,

kemenarikan modul, (4) Bahasa yang meliputi penulisan dengan Bahasa Indonesia yang

baik dan benar, kesesuaian bahasa dengan tingkat perkembangan mahasiswa, kalimat

ditulis secara efektif, efisien, dan komunikatif, definisi diuraikan secara jelas dan

terminologi digunakan secara tepat, perintah, petunjuk, dan penugasan ditulis secara

jelas. (5) Ilustrasi, yang meliputi membantu pemahaman konsep, mencantumkan sumber,

jika mengutip ilustrasi dari sumber lain, ilustrasi disajikan secara jelas, menarik, dan

mudah dipahami, tidak bias gender, etnis, religi. (6) Evaluasi, yang meliputi relevansi

dengan tujuan pembelajaran, dilengkapi dengan kisi-kisi/tabel spesifikasi, dan panduan

evaluasi. (7) Daftar Pustaka, yang meliputi penulisan secara baku (mengacu APA atau

yang disepakati), benar-benar dirujuk dalam teks.

2.2Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif

Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan

pembelajaran kooperatif. Fase 1, pelajaran dimulai dengan guru menyampaikan tujuan

pelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar. Fase 2, guru menyampaikan informasi,

sering kali dengan bahan bacaan daripada secara verbal. Fase 3, siswa dikelompokkan ke

dalam tim-tim belajar. Fase 4,guru membimbing siswa berkerja bersama untuk

menyelesaikan tugas bersama mereka. Fase 5, presentase hasil akhir kerja kelompok atau

evaluasi tentang apa yang telah mereka pelajari. Fase 6, guru memberi penghargaan

terhadap usaha-usaha kelompok maupun individu.

2.3 Modul

Menurut Mulyasa (2004:148) modul adalah suatu proses pembelajaran mengenai suatu

satuan bahasan tertentu yang disusun secara sistematis, operasional dan terarah untuk

digunakan oleh peserta didik, disertai dengan pedoman penggunaannya untuk para guru.

Pembelajaran dengan sistem modul memiliki karakteristik sebagai berikut: (1) Setiap

modul harus memberikan informasi dan memberikan petunjuk pelaksanaan yang jelas

tentang apa yang harus dilakukan oleh peserta didik, bagaimana melakukannya, dan

sumber belajar apa yang harus digunakan. (2) Modul merupakan pembelajaran

individual, sehingga mengupayakan untuk melibatkan sebanyak mungkin karakteristik

peserta didik. (3) Pengalaman belajar dalam modul disediakan untuk membantu peserta

didik mencapai tujuan pembelajaran seefektif dan seefisien mungkin, serta

memungkinkan peserta didik untuk melakukan pembelajaran secara aktif, tidak sekedar

membaca dan mendengar, tetapi lebih dari itu, modul memberikan kesempatan untuk

Page 4: PENGGUNAAN TRAINER MOTOR SERVO DALAM PRAKTIKUM …

Penggunaan Trainer Motor Servo 291

bermain peran (role playing), simulasi dan berdiskusi. (4) Materi pembelajaran disajikan

secara logis dan sistematis, sehingga peserta didik dapat mengetahui kapan dia memulai

dan kapan mengakhiri suatu modul, dan tidak menimbulkan pertanyaan mengenai apa

yang harus dilakukan atau dipelajari. (5) Setiap modul memiliki mekanisme untuk

mengukur pencapaian tujuan belajar peserta didik, terutama untuk memberikan umpan

balik/respon bagi peserta didik dalam mencapai ketuntasan belajar.

2.4 Trainer

Menurut Hasan S (2006: 3) trainer merupakan suatu set peralatan di laboratorium yang

digunakan sebagai media pendidikan yang merupakan gabungan antara model kerja dan

mock up. Trainer ditunjukkan untuk menunjang pembelajaran siswa dalam menerapkan

pengetahuan/konsep yang diperolehnya pada benda nyata. Model mock up adalah suatu

penyederhanaan susunan bagian pokok dari suatu proses atau sistem yang lebih rumit.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan, trainer merupakan media pembelajaran

berupa replika atau miniatur sebuah perangkat yang disimulasikan dan diterapkan dalam

kegiatan praktik di laboratorium/perbengkelan yang membantu dan mempermudah siswa

memahami dan menguasai materi pembelajaran yang disampaikan.

Menurut Suryani (2006:5) beberapa kelebihan media trainer sebagai media

pembelajaran adalah sebagai berikut: (1) Tidak semua sistem dapat dipresentasikan

dalam model matematika, simulasi merupakan alternatif yang tepat. (2) Dapat

bereksperimen tanpa adanya resiko pada sistem yang nyata, dengan simulasi

memungkinkan untuk melakukan percobaan terhadap sistem tanpa harus menanggung

resiko terhadap sistem yang berjalan. (3) Simulasi dapat mengestimasi kinerja sistem

pada kondisi tertentu dan memberikan alternatif desain terbaik sesuai dengan spesifikasi

yang diinginkan. (4) Simulasi memungkin untuk melakukan studi jangka panjang dalam

waktu yang relatif singkat. (5) Dapat menggunakan input data bervariasai. (6) Sifatnya

konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah, jika dibandingkan dengan

bahasa verbal.

Media trainer juga memiliki kelemahan sebagai media pembelajaran, menurut

Suryani (2006:5) yaitu: (1) Kualitas dan analisis model tergantung pada pembuat model

pembelajaran. (2) Hanya mengestimasi karakteristik sistem berdasarkan masukan

tertentu. (3) Hanya menampilkan persepsi indera mata, ukurannya terbatas hanya dapat

dilihat oleh sekelompok siswa.

Page 5: PENGGUNAAN TRAINER MOTOR SERVO DALAM PRAKTIKUM …

292 Endryansyah, Puput Wanarti Rusimanto

TACHO AMP UNIT

POLARITY

CONTROL

F/V

CONVERTERAMP

TACHO(F)

INPUT

POLARITY

TACHO(V)

OUTPUT

METER

G

- +

-15 +15COM

ATTENUATOR

0 10

64

82

0 10

64

82

ATT-1 ATT-2

OUTPUTAMP

-15 +15COM

NON-INV.

INPUT

+

-

INV.

INPUT+ -

0

PRE-AMPLIFIER

ZERO ADJ.

GND

O/L

PROTECT

-15 +15COM

MOTOR DRIVER AMP

GND

INPUTOUTPUT

OUTPUT

G

S.A

INPUT

1

2

3

SUMMING AMP

EXT.

a

b

EXT.

NETWORK

-15 +15COM

1

2

3

FUNCTION GENERATOR

(TO SCOPE X-INPUT)

RAMP

-15 +15COM

GND1.2

1.5

5

10GND

FREQUENCY (HZ)

X 0.1 X 1

GNDINPUT

4000

30002000

1000

0

RPM

TRAINER MOTOR SERVO

Gambar 1 Trainer Motor Servo

2.5 Motor Servo

Motor servo adalah sebuah motor DC dengan sistem umpan balik tertutup di mana posisi

dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor

servo. Motor servo pada dasarnya adalah motor dengan kualifikasi khusus yang sesuai

dengan aplikasi didalam teknik kontrol, terdiri dari motor DC, serangkaian gear,

rangkaian kontrol dan potensiometer.Motor servo banyak digunakan pada peranti R/C

(remote control) seperti mobil, pesawat, helikopter, dan kapal, serta sebagai aktuator

robot maupun penggerak pada kamera.

Seperti namanya, servomotor adalah sebuah servo. Lebih khusus lagi adalah servo

loop tertutup yang menggunakan umpan balik posisi untuk mengontrol gerakan dan

posisi akhir. Masukan kontrolnya adalah beberapa sinyal, baik analog atau digital, yang

mewakili posisi yang diperintahkan untuk poros output.

Prinsip kerjanya motor ini dikendalikan dengan memberikan sinyal modulasi lebar

pulsa melalui kabel kontrol. Lebar pulsa sinyal kontrol yang diberikan akan menentukan

posisi sudut putaran dari poros motor servo.

Contoh, lebar pulsadengan waktu 1,5 ms (mili detik) akan memutar poros motor

servo ke sudut 90˚. Bila pulsa lebih pendek dari 1,5 ms maka poros akan kembali

berputar ke posisi 0˚ atau bisa juga ke kiri berlawanan dengan arah jarum jam, sedangkan

bila pulsa yang diberikan lebih lama dari 1,5 ms maka poros motor servo akan berputar

ke posisi 180˚. Bisa dilihat pada Gambar 2 berikut ini.

Page 6: PENGGUNAAN TRAINER MOTOR SERVO DALAM PRAKTIKUM …

Penggunaan Trainer Motor Servo 293

Gambar 2 Prinsip kerja motor Servo

Saat lebar pulsa kendali telah diberikan, maka poros motor servo tersebut akan

bergerak atau berputar menuju posisi yang telahdiperintahkan dan berhenti pada posisi

tersebut dan akan tetap bertahan pada posisi tersebut. Semisal jika ada sebuah kekuatan

eksternal untuk mencoba menggerakan, memutar atau mengubah posisi secara paksa,

maka motor servo akan menahan dan melawan dengan besarnya kekuatan tors yang

dimilikinya (rating torsi servo).

Akan tetapi motor servo tersebut tidak akan mempertahankan posisinya untuk

selamanya, sinyal lebar pulsa kendali harus diulang setiap 20 ms sekali untuk tetap

menginstruksikan agar posisi poros motor servo tersebut tetap berada atau masih bertahan

pada posisinya.

3. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan metode

Research & development (R & D). Penelitian ini produk yang dikembangkan adalah

sebuah Perangkat Pembelajaran Praktikum Motor Servo sebagai Penunjang Praktikum

untuk Mata Kuliah Dasar Sistem Pengaturan di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

Universitas Negeri Surabaya.

Menurut Sugiyono (2015:409) terdapat sepuluh langkah penelitian R&D. Namun

pada penelitian ini tidak digunakan sepenuhnya langkah-langkah tersebut, tetapi

memodifikasi tahapan penelitianya hanya menjadi enam langkah dan ditujukan untuk

pembuatan produk pada ruang lingkup skala yang kecil dan terbatas serta tidak ditujukan

untuk memproduksi masal hasil produknya.

Karena tahapan atau prosedur penelitian sudah dimodifikasi, maka prosedur

penelitianya menjadi seperti Gambar 3berikut.

Gambar 3 Langkah atau prosedur penelitian yang dimodifikasi

Page 7: PENGGUNAAN TRAINER MOTOR SERVO DALAM PRAKTIKUM …

294 Endryansyah, Puput Wanarti Rusimanto

4. Hasil dan Pembahasan

4.1 Hasil Angket Respon

Data hasil angket responmahasiswa ditunjukan pada Tabel 1 berikut

Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Angket Respon mahasiswa

No Pertanyaan Penilaian

Jumlah 1 2 3 4

1. Pertama kali saya mengikuti pembelajaran ini, saya

merasa bahwa pembelajaran ini mudah bagi saya. 16 13 100

2. Pembelajaran ini membuat saya berminat untuk

mengikuti mata pelajaran. 1 8 20 106

3. Pembelajaran ini dapat menstimulus rasa ingin tahu

saya. 20 9 96

4. Pembelajaran ini dapat membangun kekompakkan

antar kelompok. 2 27 114

5. Setelah mengikuti proses pembelajaran ini saya yakin

bahwa hasil belajar saya akan lebih baik. 19 10 97

6. Penampilan wajah dari sampul modul menarik. 4 25 112

7. Penyajian materi pada modul dapat menarik saya

untuk membacanya. 18 11 98

8. Ilustrasi yang terdapat pada modul dapat menunjang

pemahaman saya terhadap isi materi 1 10 18 104

9. Huruf yang digunakan pada modul nyaman untuk

dapat saya baca. 17 12 99

10. Kalimat yang digunakan mudah untuk saya pahami. 15 14 101

11. Pada modul terdapat petunjuk-petujuk yang

memudahkan saya untuk proses pembelajaran. 12 17 104

12. Materi pada modul sesuai dengan apa yang sudah

diajarakan. 10 19 106

13. Aktifitas belajar kami semua meningkat karena

tersedianya modul ini. 2 13 14 99

14. Terdapat tugas-tugas yang mendorong saya berfikir

kritis. 14 15 102

15. Dengan tersedianya modul dapat menunjang

terlaksanaanya proses pembelajaran mandiri bagi saya. 4 15 10 103

16. Bahasa yang digunakan mudah dipahami. 1 13 15 101

17. Bahasa yang digunakan sesuai dengan EYD. 5 24 111

18. Terdapat istilah yang mudah dipahami. 3 26 113

19. Terdapat ejaan yang mudah untuk dibaca. 2 27 114

20. Bahasa yang digunakan dapat mendorong minat

mahasiswa. 1 6 22 108

Jumlah Total 2088

Rerata skor = Jawaban responden

responden × item =

2088

29 × 20 = 3,6

Page 8: PENGGUNAAN TRAINER MOTOR SERVO DALAM PRAKTIKUM …

Penggunaan Trainer Motor Servo 295

4.2 Hasil Ketuntasan Belajar Kelas Kontrol

Hasil penelitian yang dilakukan meliputi hasil validasi soal postes dan hasil uji coba

terdiri dari hasil belajar mahasiswa ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

a) Hasil Belajar Mahasiswa Ranah Kognitif

Hasil belajar ranah kognitif diperoleh melalui pemberian post-test setelah seluruh proses

pembelajaran menggunakan modul selesai. Post-test diberikan di akhir pertemuan dengan

memberikan soal pilihan ganda sebanyak 25 butir. Adapun hasil pengukuran posttest

tersebut dapat ditunjukkan pada Tabel 1.

1) Rekapitulasi nilai Kognitif (pengamatan)

Tabel 3. Rekapitulasi nilai Kognitif 1 kelas kontrol

No. Indikator / Nilai

Nilai Huruf I II III IV V VI VII

1 0 0 0 0 0 0 0 0 E

2 9 10 8 11 9 8 10 63,9 C+

3 11 9 8 10 8 9 12 65,7 B-

4 9 10 9 9 11 10 14 70,5 B

5 12 11 8 11 9 8 11 68,8 B-

6 11 7 8 12 10 8 10 64,9 C+

7 8 8 9 11 10 9 13 66,6 B-

8 10 9 11 12 9 8 11 68,8 B-

9 11 9 7 8 9 9 13 64,6 C+

10 10 8 11 12 9 10 11 69,8 B-

11 8 9 11 9 9 8 12 64,7 C+

12 9 9 9 10 11 9 13 68,6 B-

13 12 11 12 14 13 12 14 86,5 A

14 11 12 12 11 13 13 12 82,7 A-

15 10 11 12 12 10 10 11 74,8 B

16 11 11 11 12 10 9 13 75,6 B+

17 12 10 11 9 9 10 12 71,7 B

18 12 10 8 11 11 10 12 72,7 B

19 11 9 9 10 11 9 11 68,2 B-

20 9 10 9 9 9 10 11 65,8 B-

21 0 0 0 0 0 0 0 0 E

Rerata 63,6

Keterangan :

I: Merumuskan Rumusan Masalah.

II: Merumuskan Hipotesis.

III: Mendefinisikan Variabel Percobaan.

IV: Membuat rancangan Kebutuhan alat.

V: Membuat Rancangan kebutuhan bahan.

VI: Membuat Rancangan Prosedur pengambilan data.

VII: Membuat rancangan tabel data hasil Percobaan.

2) Rekapitulasi nilai Kognitif (Post-Test)

Page 9: PENGGUNAAN TRAINER MOTOR SERVO DALAM PRAKTIKUM …

296 Endryansyah, Puput Wanarti Rusimanto

Tabel 4. Rekapitulasi nilai Kognitif 2 Kelas kontrol

No. Nilai Huruf

1 0 E

2 73,3 B

3 80 B+

4 70 B-

5 73,3 B

6 73,3 B

7 70 B-

8 86,6 A

9 80 B+

10 86,6 A

11 76,6 B+

12 73,3 B

13 90 A

14 83,3 A-

15 83,3 A-

16 86,6 A

17 73,3 B

18 90 A

19 90 A

20 76,6 B+

21 0 E

Rerata 72,1

b) Hasil belajar Ranah Afektif

Tabel 5. Rekapitulasi nilai Afektif kelas kontrol

No. Aspek yang Diamati Nilai Ket

I II III IV V VI VII VIII IX X

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 K

2 13 13 12 11 12

11 12 12 12 10 73,7 B

3 14 11 12 11 10 11 14 13 12 12 75 B

4 15 12 11 13 11 12 12 13 10 11 75 B

5 12 11 11 12 10 11 10 12 11 10 68,7 B

6 11 12 10 9 10 12 11 12 10 11 67,5 B

7 12 10 11 11 9 10 9 11 10 9 63,7 B

8 10 11 11 10 12 11 12 11 10 11 68,1 B

9 12 11 11 13 9 11 13 10 10 10 68,7 B

10 13 11 13 13 12 11 13 12 12 13 76,8 SB

11 10 11 11 11 10 13 12 10 11 11 68,7 B

12 13 10 10 13 12 11 12 11 13 12 73,1 B

13 13 14 14 12 12 12 11 12 15 14 80,6 SB

14 11 12 15 13 14 13 13 15 14 13 83,1 SB

15 13 10 11 12 11 10 10 11 11 11 68,7 B

Page 10: PENGGUNAAN TRAINER MOTOR SERVO DALAM PRAKTIKUM …

Penggunaan Trainer Motor Servo 297

No. Aspek yang Diamati Nilai Ket

I II III IV V VI VII VIII IX X

16 12 12 13 12 13 12 13 12 12 12 76,8 SB

17 12 11 10 11 12 12 11 11 12 12 71,5 B

18 12 10 11 11 9 11 11 11 10 10 66,2 B

19 11 12 12 11 10 10 12 12 11 11 70 B

20 13 12 13 13 10 10 11 11 12 10 71,8 B

21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 K

Rerata 65,1

c) Hasil belajar Ranah Psikomotor

Tabel 6. Rekapitulasi nilai Psikomotor kelas kontrol

No. Indikator / Nilai

I II III IV V VI VII Nilai Huruf

1 0 0 0 0 0 0 0 0 E

2 11 13 10 13 10 10 13 71,4 B

3 12 11 13 12 10 9 12 70,5 B

4 10 12 10 13 9 10 12 67,8 B-

5 11 12 11 11 12 12 12 72,3 B

6 11 11 11 12 11 9 11 67,8 B-

7 13 12 11 12 12 11 13 75 B

8 13 12 11 14 13 11 13 77,6 B+

9 13 12 12 16 12 10 12 77,6 B+

10 13 14 11 14 13 11 13 79,4 B+

11 11 10 10 14 12 11 12 71,4 B

12 12 11 12 13 11 12 13 75 B

13 13 13 12 14 13 12 13 80,3 B+

14 12 13 12 11 11 12 14 75,8 B

15 12 11 12 12 12 12 14 75,8 B

16 15 13 15 16 13 14 12 87,5 A

17 11 14 13 12 12 11 14 77,6 B+

18 15 12 13 14 14 12 13 83,0 A-

19 14 13 13 14 11 12 13 80,3 B+

20 12 14 11 14 12 12 13 78,5 B+

21 0 0 0 0 0 0 0 0 E

Rerata 68,8

4.3 Hasil Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen

a) Hasil Belajar Mahasiswa Ranah Kognitif

1) Rekapitulasi nilai Kognitif (pengamatan)

Tabel 7. Rekapitulasi nilai Kognitif 1 kelas eksperimen

No Indikator / Nilai Nilai Ket

I II III IV V VI VII

1 11 12 12 12 12 12 12 74,1 B

2 0 0 0 0 0 0 0 0 E

Page 11: PENGGUNAAN TRAINER MOTOR SERVO DALAM PRAKTIKUM …

298 Endryansyah, Puput Wanarti Rusimanto

No Indikator / Nilai Nilai Ket

I II III IV V VI VII

3 13 14 16 16 16 14 16 93,7 A

4 14 13 14 15 15 14 16 90,1 A

5 15 14 15 15 15 15 16 93,7 A

6 14 14 12 14 11 13 16 83,9 A-

7 14 13 14 14 14 13 16 87,5 A

8 13 14 13 14 14 15 16 88,3 A

9 14 13 13 15 10 15 16 85,7 A-

10 15 12 13 15 15 14 16 89,2 A

11 13 13 13 14 14 14 16 86,6 A

12 13 13 14 13 13 15 16 86,6 A

13 14 14 15 15 15 14 16 91,9 A

14 14 15 14 15 15 14 16 91,9 A

15 15 13 14 14 14 13 16 88,3 A

16 15 16 13 14 14 15 16 91,9 A

17 15 14 14 15 14 15 16 91,9 A

18 16 15 13 15 15 14 16 92,8 A

19 15 14 14 13 15 15 16 91,0 A

20 0 0 0 0 0 0 0 0 E

21 16 15 14 15 15 13 16 92,8 A

22 15 14 12 13 14 15 16 88,3 A

23 14 16 14 15 15 12 16 91,0 A

24 16 13 14 14 15 14 16 91,0 A

25 15 14 16 13 14 14 16 91,0 A

26 14 14 15 16 16 14 16 93,7 A

27 14 13 15 14 15 15 16 91,0 A

28 16 14 14 15 16 13 16 92,8 A

29 15 14 13 14 14 15 16 90,1 A

30 0 0 0 0 0 0 0 0 E

31 14 15 14 15 14 13 16 90,1 A

32 16 13 15 14 14 14 16 91,0 A

Rerata 81,3

2) Rekapitulasi nilai Kognitif (Post-Test)

Tabel 8. Rekapitulasi nilai Kognitif 2 Kelas eksperimen

No. Nilai Keterangan

1 83,3 A-

2 0 E

3 90 A

4 86,6 A

5 90 A

6 83,3 A

7 86,6 A

8 93,3 A

9 93,3 A

10 83,3 A-

11 86,6 A

12 86,6 A

13 90 A

14 90 A

15 90 A

16 86,6 A

17 93,3 A

18 96,6 A

19 93,3 A

Page 12: PENGGUNAAN TRAINER MOTOR SERVO DALAM PRAKTIKUM …

Penggunaan Trainer Motor Servo 299

No. Nilai Keterangan

20 0 E

21 90 A

22 86,6 A

23 86,6 A

24 86,6 A

25 93,3 A

26 90 A

27 86,6 A

28 90 A

29 86,6 A

30 0 E

31 86,6 A

32 93,3 A

Rerata 80,5

b) Hasil Belajar Mahasiswa RanahAfektif

Tabel 9. Rekapitulasi nilai Afektif kelas Eksperimen

No. Indikator / Nilai

Nilai Ket I II III IV V VI VII

1 11 12 12 12 12 12 12 74,1 B

2 0 0 0 0 0 0 0 0 E

3 13 14 16 16 16 14 16 93,7 A

4 14 13 14 15 15 14 16 90,1 A

5 15 14 15 15 15 15 16 93,7 A

6 14 14 12 14 11 13 16 83,9 A-

7 14 13 14 14 14 13 16 87,5 A

8 13 14 13 14 14 15 16 88,3 A

9 14 13 13 15 10 15 16 85,7 A-

10 15 12 13 15 15 14 16 89,2 A

11 13 13 13 14 14 14 16 86,6 A

12 13 13 14 13 13 15 16 86,6 A

13 14 14 15 15 15 14 16 91,9 A

14 14 15 14 15 15 14 16 91,9 A

15 15 13 14 14 14 13 16 88,3 A

16 15 16 13 14 14 15 16 91,9 A

17 15 14 14 15 14 15 16 91,9 A

18 16 15 13 15 15 14 16 92,8 A

19 15 14 14 13 15 15 16 91,0 A 20 0 0 0 0 0 0 0 0 E

21 16 15 14 15 15 13 16 92,8 A

22 15 14 12 13 14 15 16 88,3 A

23 14 16 14 15 15 12 16 91,0 A

24 16 13 14 14 15 14 16 91,0 A

25 15 14 16 13 14 14 16 91,0 A

26 14 14 15 16 16 14 16 93,7 A

27 14 13 15 14 15 15 16 91,0 A

28 16 14 14 15 16 13 16 92,8 A

29 15 14 13 14 14 15 16 90,1 A

30 0 0 0 0 0 0 0 0 E

31 14 15 14 15 14 13 16 90,1 A

32 16 13 15 14 14 14 16 91,0 A

Rerata 81,3

Page 13: PENGGUNAAN TRAINER MOTOR SERVO DALAM PRAKTIKUM …

300 Endryansyah, Puput Wanarti Rusimanto

c) Analisis Hasil Belajar Ranah Psikomotor

Tabel 10. Rekapitulasi nilai Psikomotor kelas Eksperimen

No. Indikator / Nilai Nilai Ket

I II III IV V VI VII

1 12 12 12 14 12 13 12 77,6 B+

2 0 0 0 0 0 0 0 0 E

3 15 14 14 13 14 13 15 87,5 A

4 12 14 14 14 13 14 16 86,6 A

5 15 15 14 16 15 15 14 92,8 A

6 14 14 15 14 13 13 15 87,5 A

7 13 14 14 13 14 14 14 85,7 A-

8 14 14 14 13 14 14 16 88,3 A

9 14 15 15 15 14 14 16 91,9 A

10 15 15 14 14 14 15 16 91,9 A

11 14 14 13 14 12 13 15 84,8 A-

12 14 13 14 14 13 12 14 83,9 A-

13 14 14 15 14 14 14 16 90,1 A

14 14 15 15 14 15 15 16 92,8 A

15 16 14 15 16 15 14 15 93,7 A

16 15 15 13 15 14 14 15 90,1 A

17 15 14 14 15 15 14 16 91,9 A

18 16 16 15 16 16 14 16 97,3 A

19 13 14 14 16 15 15 16 91,9 A

20 0 0 0 0 0 0 0 0 E

21 15 16 16 15 15 14 16 95,5 A

22 14 14 14 15 15 12 15 88,3 A

23 14 15 13 14 14 13 14 86,6 A

24 15 14 14 14 14 14 15 89,2 A

25 15 13 14 14 13 13 15 86,6 A

26 14 15 14 16 15 15 15 92,8 A

27 15 16 15 16 15 14 15 94,6 A

28 14 14 14 14 14 15 15 89,2 A

29 15 14 14 15 15 13 16 91,0 A

30 0 0 0 0 0 0 0 0 E

31 14 14 15 14 15 15 15 91,0 A

32 16 15 16 16 15 16 14 96,4 A

Rerata 81,5

4.4Analisis Pencapaian Hasil belajar

Analisis pencapaian hasil belajar dilakukan bertujuan untuk menguji Normalitas,

Homogenitas, serta perbedaan Hasil belajar antara kelas kontrol dan eksperimen sesudah

adanya perlakuan. Hasil belajar yang dianalisis meliputi ranah kognitif, afektif, dan

Psikomotor dengan menggunakan software SPSS 17.

a) Uji Normalitas

Page 14: PENGGUNAAN TRAINER MOTOR SERVO DALAM PRAKTIKUM …

Penggunaan Trainer Motor Servo 301

Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang ada dalam

software SPSS 17. Dengan menggunakan taraf signifikansi α = 0,05 dan hipotesis

statistik sebagai berikut:

H0 = sampel berdistribusi normal

H1 = sampel berdistribusi tidak normal.

Tabel 11.Hasil SPSS Uji normalitas kelas kontrol

Tabel 12. Hasil SPSS Uji normalitas kelas eksperimen

b) Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kehomogenitasan data yang

didapat. Uji homogenitas dilakukan dengan uji Homogenity of varience test – One Way

ANOVA. Pada penelitian ini menggunakan taraf signifikansi α = 0,05 dan hipotesis

statistik sebagai berikut:

H0 = sampel homogen.

H1 = sampel tidak homogen.

Tabel 13. Uji homogenitas hasil belajar kognitif 1 (Pengamatan)

Test of Homogeneity of Variances

Hasil Belajar Kognitif (Pengamatan )

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.397 1 51 .531

Tabel 14. Uji homogenitas hasil belajar kognitif 2 (Post-Test)

Test of Homogeneity of Variances

Page 15: PENGGUNAAN TRAINER MOTOR SERVO DALAM PRAKTIKUM …

302 Endryansyah, Puput Wanarti Rusimanto

Hasil Belajar Kognitif (Post - Test)

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.025 1 51 .875

Tabel 15. Uji homogenitas hasil belajar afektif

Test of Homogeneity of Variances

Hasil Belajar Afektif

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.209 1 51 .649

Tabel 16. Uji homogenitas hasil belajar psikomotor

Test of Homogeneity of Variances

Hasil Belajar Psikomotor

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.146 1 51 .704

c) Hasil Uji – T hasil belajar ranah Kognitif

Tabel 17. Uji T hasil belajar ranah Kognitif 1

Tabel 18. Uji T hasil belajar ranah kognitif 2

Tabel 19. Uji T hasil belajar ranah afektif

Page 16: PENGGUNAAN TRAINER MOTOR SERVO DALAM PRAKTIKUM …

Penggunaan Trainer Motor Servo 303

Tabel 20. Uji T hasil belajar ranah Psikomotor

5 Simpulan

Kesimpulan yang didapat berdasarkan penelitian ini adalah:

1. Nilai rata-rata hasil belajar ranah kognitif pengamatan mahasiswa kelas kontrol

sebesar 63,6 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebesar 81,3.

Hasil belajar mahasiswa pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol

dengan arti lain bahwa perangkat pembelajaran yang digunakan sangat efektif untuk

meningkatkan hasil belajar mahasiswa.

2. Nilai rata-rata hasil belajar ranah kognitif postest mahasiswa kelas kontrol sebesar

70,1 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebesar 80,5. Hasil

belajar mahasiswa pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol dengan

arti lain bahwa perangkat pembelajaran yang digunakan sangat efektif untuk

meningkatkan hasil belajar mahasiswa.

3. Nilai rata-rata hasil belajar ranah afektif mahasiswa kelas kontrol sebesar 65,1

sedangkan nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebesar 80,2. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa hasil belajar mahasiswa pada kelas eksperimen lebih baik

daripada kelas kontrol dengan arti lain bahwa perangkat pembelajaran yang

digunakan sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa.

4. Nilai rata-rata hasil belajar ranah psikomotor mahasiswa kelas kontrol sebesar 63,6

sedangkan nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebesar 81,3. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa hasil belajar mahasiswa pada kelas eksperimen lebih baik

daripada kelas kontrol dengan arti lain bahwa perangkat pembelajaran yang

digunakan sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa.

Daftar Pustaka

Arikunto, S, 1997. Prosedur penelitian, Yogyakarta: Rineka Cipta.

Basuki dan Hariyanto, 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 88,218.

Page 17: PENGGUNAAN TRAINER MOTOR SERVO DALAM PRAKTIKUM …

304 Endryansyah, Puput Wanarti Rusimanto

Ibrahim, Muslimin, 2005. Pembelajaran Kooperatif, Surabaya: Unesa University press.

Nasution, H., 1982, Pengembangan Perangkat Pembelajaran, Yogyakarta: Rineka Cipta, 205.

Sugiyono. 2015, Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D), Bandung : Alfabeta, 28-30.

Thiagarajan, Sivasailam.Gemmmel, Dorothy S. dan Semmel, Melviyn I. 1974. Instruction

Development For Training Teachers Of Exceptional Children. Minnesota: Indiana University.

Wanarti R., Puput dkk, 2013, Pengembangan Modul Ajar Mata Kuliah Fisika II untuk Model

Pembelajaran Kooperatif sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Hasil Pembelajaran di

Jurusan Teknik Elektro FT Unesa, Prosiding STE.Vol. 1, No.1, 83-88.

Wanarti R., Puput, 2012, Pengembangan Modul Ajar Teknik Pengaturan Menggunakan Perangkat

Lunak Matlab dengan Inquary Based Learning Berorientasi Industri, JPTE, Vol. 1, No. 1, 55-

59.

Wijaya, A., 1996, Pengembangan Media-Media Pembelajaran, Yogyakarta: Andi Offset.