penggunaan kerangka sdlc dalam mengembangkan · pdf filedesain antarmuka dan dialog (message),...

16
Tugas : Individu Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Arif Imam Suroso Batas : 28 Januari 2012 Penggunaan Kerangka SDLC dalam Mengembangkan Database Managemen System Disusun oleh : Anindito Ajireswara P056110033.38E PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

Upload: trinhbao

Post on 07-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penggunaan Kerangka SDLC dalam Mengembangkan · PDF fileDesain antarmuka dan dialog (message), Desain basis data dan fle ... Kelebihan model ini adalah pada kemudahan penggunaannya,

Tugas : Individu

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen

Dosen : Dr. Arif Imam Suroso

Batas : 28 Januari 2012

Penggunaan Kerangka SDLC dalam

Mengembangkan Database Managemen System

Disusun oleh :

Anindito Ajireswara P056110033.38E

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 2: Penggunaan Kerangka SDLC dalam Mengembangkan · PDF fileDesain antarmuka dan dialog (message), Desain basis data dan fle ... Kelebihan model ini adalah pada kemudahan penggunaannya,

ii

Daftar Isi

Bab I. Pendahuluan .................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2. Tujuan Penulisan ............................................................................ 1

Bab II. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 2

2.1. Sistem Informasi Manajemen berbasis Information Technology ...................... 2

2.2. Komponen Sistem Informasi Berbasis Information Technology........................ 3

2.3. System Development Life Cycle (SDLC) .................................................. 4

Bab III. Pembahasan ............................................................................... 9

Daftar Pustaka ......................................................................................... 13

Page 3: Penggunaan Kerangka SDLC dalam Mengembangkan · PDF fileDesain antarmuka dan dialog (message), Desain basis data dan fle ... Kelebihan model ini adalah pada kemudahan penggunaannya,

iii

Daftar Gambar

Gambar 1. Kerangka Sistem Informasi Manajemen ................................................ 2

Gambar 2. Tahapan-tahapan dalam SDLC .......................................................... 6

Gambar 3. Konsep Pengembangan Sistem Organisasi ............................................. 6

Gambar 4. Waterfall Model SDLC .................................................................... 7

Gambar 5. Ilustrasi V-shaped Model. ................................................................ 8

Gambar 6. Home Page Database NGO .............................................................. 11

Gambar 7. Contoh Halaman Kategori ............................................................... 11

Page 4: Penggunaan Kerangka SDLC dalam Mengembangkan · PDF fileDesain antarmuka dan dialog (message), Desain basis data dan fle ... Kelebihan model ini adalah pada kemudahan penggunaannya,

1

Bab I. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Pada zaman modern ini, pengaruh IT dalam kehidupan manusia sudah semakin terintegrasi

ke dalam hampir semua aspek kehidupan. Salah satu terobosannya, adalah dengan semakin mudah

dan murahnya akses masyarakat terhadap internet. Hanya dengan berbekal komputer, modem,

serta web browser, siapapun dapat menjelajahi dunia maya dengan segala kontennya. Kondisi ini

membawa dampak baik bagi usaha retail. Jika sebelumnya, transaksi jual beli harus dilakukan

dengan tatap muka dalam toko konvensional (metode Bricks), hadirnya internet memicu munculnya

metode perdagangan baru berbasis web yang umum disebut e-commerce.

Melalui metode baru ini, yang juga sering disebut metode Clicks, calon pembeli tinggal

mengunjungsi situs online marketing, memilih barang yang diinginkan, dan melakukan pembayaran

via transfer, lalu barang akan dikirimkan ke alamat pembeli. Dengan banyaknya kemudahan yang

ditawarkan oleh metode ini, adalah lazim apabila semakin banyak perusahaan yang berminat untuk

mengembangkan system online marketing sebagai salah satu strategi untuk mempromosikan dan

mendistribusikan produknya. Salah satu contoh situs online marketing yang paling dikenal adalah

situs penjualan buku online amazon.com serta iStore

Berdasarkan kondisi di atas, maka penulis ingin mengembangkan suatu tulisan mengenai

bagaimana sebenarnya system online marketing ini dikembangkan hingga mampu merevolusi

kehidupan manusia dalam melakukan praktek jual beli.

1.2. Tujuan Penulisan

Penulisan ini dilakukan untuk mendeskripsikan tentang apa itu system informasi, dan

bagaimana system informasi yang jika digabungkan dengan information technology dapat menjadi

suatu andalan perusahaan dalam memperluas jangkauan penjualannya. Secara lebih spesifik,

penulisan ini akan lebih memfokuskan pada System Development Life Cycle (SDLC), yakni suatu

metode yang menjabarkan fase-fase dalam pembuatan suatu software. Dalam memberikan ilustrasi,

penulis akan memberikan ilustrasi fase-fase pengembangan sebuah online database.

Penulisan ini juga ditujukan sebagai pengganti Ujian Akhir Semester (UAT) mata kuliah Sistem

Informasi Manajemen (SIM) pada program pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian

Bogor (MB – IPB).

Page 5: Penggunaan Kerangka SDLC dalam Mengembangkan · PDF fileDesain antarmuka dan dialog (message), Desain basis data dan fle ... Kelebihan model ini adalah pada kemudahan penggunaannya,

2

Bab II. Tinjauan Pustaka

2.1. Sistem Informasi Manajemen berbasis Information Technology

Sistem informasi manajemen pada dasarnya merupakan suatu system informasi yang

komprehensif dan terpadu yang mentransformasikan data mentah ke dalam informasi yang dapat

digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pihak manajemen suatu organisasi dalam

meningkatkan performa dan produktivitas perusahaan. Secara teori, suatu system informasi (SI) bisa

disajikan secara manual dalam wujud paper based, akan tetapi dewasa ini system informasi hampir

tidak bisa dipisahkan dari integrasinya dengan teknologi informasi (IT), yang merupakan perangkat

keras dan lunak, serta system jaringan pendukungnya.

Gambar 1. Kerangka Sistem Informasi Manajemen

Terdapat 5 aspek dasar yang menyusun system informasi bagi professional bisnis. Integrasi

dari kelima komponen ini yang menjadikan SI mampu berperan dalam peningkatan performa

perusahaan. kelima aspek tersebut adalah :

1. Foundation Concepts, mencakup perilaku organisasi dan konsep-konsep teknis, bisnis dan

managerial yang paling fundamental bagi perusahaan,

2. Information Technology, mencakup perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, manajemen data

dan teknologi berbasis internet,

3. Business Applications, mencakup garis-garis besar penggunaan IS dalam suatu organisasi,

4. Development Process, mencakup bagaimana suatu perusahaan merencanakan,

mengembangkan dan IS guna memenuhi tuntutan dan kebutuhan perusahaan tersebut, serta

5. Management Challenges, bagaimana IT dapat digunakan secara efektif dan tetap dalam batasan

norma-norma etis yang berlaku.

Dalam suatu organisasi, keberadaan suatu Sistem Informasi Manajemen berbasis IT mampu

mendukung manajemen dalam membuat keputusan, dengan cara menyediakan informasi

pendukung yang komprehensif. Terdapat beberapa alasan yang mendukung kesuksesan peran SI

berebasis IS dalam suatu organisasi, sebagaimana tertulis di bawah ini :

Page 6: Penggunaan Kerangka SDLC dalam Mengembangkan · PDF fileDesain antarmuka dan dialog (message), Desain basis data dan fle ... Kelebihan model ini adalah pada kemudahan penggunaannya,

3

• Keterlibatan end user dalam memberikan masukan pada saat development,

• Dukungan manajemen eksekutif,

• Kejelasan pernyataan kebutuhan,

• Perencanaan yang tepat dan matang, dan

• Harapan user yang realistik atas output yang diharapkan.

Dalam pelaksanaanya, tidak selamanya IS berbasis IT dapat berperan secara optimal dalam

memberikan informasi yang komprehensif.kondisi ini, disebabkan oleh faktor-faktor seperti :

• Kurangnya input dari end user,

• Tidak lengkapnya pernyataan kebutuhan dan spesifikasi,

• Pernyataan kebutuhan yang selalu berubah-ubah,

• Kurangnya dukungan eksekutif, dan

• Keterbatasan dari sisi hardware yang tersedia.

2.2. Komponen Sistem Informasi Berbasis Information Technology

Dalam penyusunan suatu system informasi berbasis teknologi industri, terdapat empat aspek

utama yang diperlukan. Keempat aspek ini merupakan gabungan dari system perangkat lunak, jenis

teknologi yang dipergunakan (lazim disebut hardware) serta user, yaitu aspek manusia yang

berperan sebagai perencana dan pengguna (end user) dari system yang dikembangkan. Aspek

manusia lazim juga dikenal dengan istilah brainware. Secara lebih detil, ketiga aspek tersebut adalah

1. Perangkat lunak (Software)

Perangkat lunak merupakan sekumpulan program yang berfungsi untuk memberikan

perintah mengenai apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya dari seorang user

kepada hardwarenya. Secara garis besar, software dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu :

• Software Sistem

Software system merupakan software yag menyediakan fungsi-fungsi dasar dalam

menjalankan sebuah komputer atau perangkat keras lainnya yang terhubung pada komputer

tersebut. Beberapa software yang termasuk kelompok system software diantaranya : Operating

System (OS), Device Drivers, Servers dan Utilities.

• Software Aplikasi

Software aplikasi merupakan software yang ditujukan untuk menjalankan suatu fungsi

spesifik tertentu. Beberapa software yang termasuk kelompok software aplikasi diantaranya Web

Browser, Database, Spreadsheet, Word Processing serta software-software lain untuk bidang-bidang

ilmu tertentu seperti statistik, akuntansi dan lain-lain.

2. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras merupakan semua bagian fisik yang menyusun suatu sistem komputer.

Perangkat keras terdiri dari Main Board/Mother Board (yang memiliki komponen RAM, Buses, ROM

dan CPU), power supply, graphic card, buses (USB, pararel, serial, firewire), optical drive (CD, DVD),

sound card, keyboard, monitor, printer, scanner, mouse dan perangkat fisik lainnya yang dapat

disambungkan pada komputer.

Page 7: Penggunaan Kerangka SDLC dalam Mengembangkan · PDF fileDesain antarmuka dan dialog (message), Desain basis data dan fle ... Kelebihan model ini adalah pada kemudahan penggunaannya,

4

3. User (Brainware)

Users merupakan istilah untuk manusia yang mengoperasikan komputer dan sistemnya.

Istilah end user digunakan untuk menggambarkan pihak operator yang menggunakan komputer dan

software yang telah dirancang untuk suatu tujuan tertentu. Istilah ini digunakan untuk membedakan

antara pengguna murni, dengan pihak yang membuat program komputer, yang lazim disebut

programmer. Dalam Sistem Informasi Manajemen, dimana pembuatan software biasanya

diserahkan pada tenaga outsource, istilah user adalah untuk menggambarkan pihak perusahaan.

2.3. System Development Life Cycle (SDLC)

System Development Life Cycle (SDLC) adalah suatu kerangka yang menggambarkan

kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahap pembuatan sebuah software. Terdapat banyak

metode untuk mendeskipsikan SDLC ini, akan tetapi, pada dasarnya setiap metode menggambarkan

tahap-tahap sebagai berikut :

1. Identifikasi, seleksi dan perencanaan

Tahap ini merupakan tahap preliminary dari pembuatan suatu software. Pada tahap ini,

dikembangkan suatu rancang bangun dari suatu software. Langkah-langkah yang dilakukan dalam

tahap ini antara lain :

� mengidentifikasi kebutuhan user,

� menyeleksi kebutuhan user dari proses identifikasi diatas, dengan menyesuaikan dengan

kapasitas teknologi yang tersedia serta efisiensi,

� merencanakan sistem yang akan digunakan pada software yang dibuat,

Dengan kebutuhan-kebutuhan sebagai berikut :

� kebutuhan fungsional dan non-fungsional

� kebutuhan user

� kebutuhan sistem

� kebutuhan dokumen dan perangkat lunak

2. Analisis sistem

Tahap ini merupakan tahap penyempurnaan, yang bertujuan memperoleh kebutuhan

software dan user secara lebih spesifik dan rinci. Tujuan dilakukan tahap ini adalah untuk

mengetahui posisi dan peranan teknologi informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan

perusahaan yang bersangkutan, serta mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis

terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi

dan implementasi software. Analisis sistem terbagi dua, yaitu :

� Permodelan data, yang mencakup Entity Relationship Diagram (ERD), Conceptual Data

Model (CDM), dan Physical Data Model (PDM), dan

� Permodelan proses, dengan Unified Modeling Language.

3. Desain sistem

Setelah melakukan identifikasi serta analisis sistem, tahap selanjutnya adalah

menerjemahkan konsep-konsep tersebut kedalam suatu sistem yang berwujud. Tahap ini meliputi

pembuatan dan pengembangan :

Page 8: Penggunaan Kerangka SDLC dalam Mengembangkan · PDF fileDesain antarmuka dan dialog (message), Desain basis data dan fle ... Kelebihan model ini adalah pada kemudahan penggunaannya,

5

� Desain form dan laporan (reports),

� Desain antarmuka dan dialog (message),

� Desain basis data dan fle (framework),

� Desain proses (process structure)

4. Implementasi sistem

Tahap implementasi sistem ini diawali dengan pengetesan software yang telah

dikembangkan. Tahap pengetesan ini terdiri dari :

� Developmental, yakni pengetesan error per module oleh programmer,

� Alpha testing, yakni error testing ketika software digabungkan dengan antarmuka user,

� Beta testing, yakni pengetesan dengan lingkungan dan data yang sebenarnya

Selanjutnya, dilakukan konversi sistem, yaitu dengan mengaplikasikan perangkat lunak pada

lingkungan yang sebenarnya untuk digunakan oleh organisasi yang memesannya. Tahap konversi

sistem ini terdiri dari beberapa metode yang dapat dipergunakan, yaitu metode konversi paralel,

konversi langsung, konversi per fase, serta konversi pilot. Selanjutnya, dilakukan tahap dokumentasi,

yaitu pencatatan informasi-informasi yang terkait dengan pembuatan sistem ini, serta kemudian

pelatihan, yaitu mengedukasi end user mengenai bagaimana cara menggunakan software yang

bersangkutan. Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat

sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko kegagalan, pemberian

pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan

diterapkan. Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima sistem

tersebut dan memeliharanya dengan balk di masa-masa mendatang.

5. Pemeliharaan sistem

Tahap pemeliharaan sistem meliputi :

� Korektif, yaitu memperbaiki desain dan error pada program (troubleshooting),

� Adaptif, yaitu memodifikasi sistem untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan,

� Perfektif, yaitu melibatkan sistem untuk menyelesaikan masalah baru atau menambah fitur

baru pada sistem yang telah ada,

� Preventif, yaitu menjaga sistem dari kemungkinan masalah di masa yang akan datang

Page 9: Penggunaan Kerangka SDLC dalam Mengembangkan · PDF fileDesain antarmuka dan dialog (message), Desain basis data dan fle ... Kelebihan model ini adalah pada kemudahan penggunaannya,

6

Gambar 2. Tahapan-tahapan dalam SDLC

Gambar 3. Konsep Pengembangan Sistem Organisasi

Dalam implementasinya, terdapat berbagai model penerapan SLDC dalam pengembangan

suatu sistem. Masing-masing model tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing

sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Model-model SLDC yang ada diantaranya :

1. Waterfall model

Kelebihan waterfall model adalah kemudahan serta kejelasan interpretasinya. Model ini

terstruktur serta cocok diadaptasi untuk management control. Model ini cocok untuk sistem yang

mengedepankan kualitas dibandingkan biaya pengembangan atau waktu pengembangan.

Page 10: Penggunaan Kerangka SDLC dalam Mengembangkan · PDF fileDesain antarmuka dan dialog (message), Desain basis data dan fle ... Kelebihan model ini adalah pada kemudahan penggunaannya,

7

Kelemahan model ini terletak pada sifatnya yang tidak fleksibel, dimana semua persyaratan harus

diketahui sejak awal serta hanya sedikit peluang bagi end user untuk meninjau sistem ini sampai

akhir pengembangan.model ini tepat digunakan ketika semua persyaratan sudah diketahui di awal,

definsi dari produk jelas dan tidak berubah-ubah, teknologinya dapat dimengerti, ketika

mengembangkan suatu software yang merupakan versi upgrade dari model yang sudah ada atau

merubah sebuah model yang sudah ada ke dalam platform baru.

Gambar 4. Waterfall Model SDLC

2. V-Shaped SDLC model

Kelebihan model ini adalah pada kemudahan penggunaannya, serta menekankan pada

dilakukannya verifikasi dan validasi pada tahap-tahap awal pengembangannya ,sehingga user dapat

lebih terlibat dalam pembuatannya. Setiap output mampu di test pada tahap awal, serta mudah

dimonitor karena memiliki milestones yang jelas. Kelemahan dari model ini adalah tidak dapat

digunakan untuk permasalahan yang terjadi secara bersamaan, iterasi, tidak dapat digunakan untuk

perubahan-perubahan besar dalam persyaratan, dan tidak bisa menganalisis resiko. Model ini cocok

digunakan pada sistem yang menuntut kehandalan tinggi, pada sistem yang semua persyaratannya

diketahui, dan bisa dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan perubahan setelah fase analisis, serta

solusi dan teknologinya telah jelas diketahui.

Page 11: Penggunaan Kerangka SDLC dalam Mengembangkan · PDF fileDesain antarmuka dan dialog (message), Desain basis data dan fle ... Kelebihan model ini adalah pada kemudahan penggunaannya,

8

Gambar 5. Ilustrasi V-shaped Model.

3. Structured Evolutionary Prototyping Model

Kelebihan model ini terletak pada keterbukaannya. User dapat melihat persyaratan

sistemmnya selagi dikumpulkan. Model ini juga memungkinkan developer untuk belajar dari user,

sehingga mendapatkan produk akhir yang lebih tepat bagi user. Model ini juga fleksibel dalam

pembuatannya. Kelemahannya adalah metode ini dapat sulit di maintain, memiliki reputasi metode-

metode yang mengutamakan kecepatan pengerjaan. Model ini cocok untuk kondisi ketika

persyaratan tidak stabil, persyaratan berada pada tahap klarifikasi pada model waterfall, ketika

mengembangkan antarmuka pengguna, merupakan pengembangan yang orisinil, serta ketika desain

dan analisisnya bersifat objective oriented.

4. Rapid Application Model

Kelebihan metode ini adalah pada waktunya. Metode ini dapat mengurangi waktu siklus

serta meningkatkan produktifitas dengan lebih efisien. Model ini juga lebih berorientasi pada user,

dimana user berperanserta dalam keseluruhan tahap pengembangan. Kelemahannya adalah

menuntut user yang dapat bereaksi dengan cepat terhadap perubahan, terdapat resiko tidak bisa

closure, serta sulit digunakan dengan sistem legacy. Model ini digunakan ketika persyaratannya

sudah jelas diketahui, user terlibat selama proses pembuatan, tidak memerlukan performa yang

terlalu tinggi, serta memiliki resiko teknis yang rendah.

Page 12: Penggunaan Kerangka SDLC dalam Mengembangkan · PDF fileDesain antarmuka dan dialog (message), Desain basis data dan fle ... Kelebihan model ini adalah pada kemudahan penggunaannya,

9

Bab III. Pembahasan

Sebagaimana terlah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, sistem SDLC merupakan suatu

kerangka yang menggambarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada setiap tahap pembuatan

sebuah software yang terdiri dari tahap identifikasi, analisis sistem, desain sistem, implementasi

sistem dan pemeliharaan sistem. Sebagai gambaran penerapan metode SDLC ini, akan dibahas

mengenai bagaimana kerangka SDLC digunakan dalam mengembangkan suatu sistem software

database, yaitu database Non Government Organization di Indonesia. Pengembangan database ini

dilakukan atas kerjasama sebuah lembaga donor asing, yang selanjutnya akan disebut sebagai end

user, serta sebuah perusahaan penyediaan jasa konsultasi IT dan jaringan, yang selanjutnya akan

disebut sebagai programmer. Pada pengembangan program tersebut, penulis turut berperan dalam

pengembangan database berbasis web tersebut. Dengan mengacu pada kerangka metode SDLC,

maka tahap-tahap pengembangan software database tersebut adalah sebagai berikut.

1. Identifikasi, seleksi dan perencanaan

Tahap ini dimulai dengan mempelajari latar belakang pembuatan software ini. Pembuatan

software ini dilatar belakangi oleh permintaan dari pihak end user kepada programmer untuk

mengembangkan suatu sistem informasi yang memungkinkan pihaknya memiliki akses terhadap

jajaran NGO-NGO lokal yang pernah bekerja sama dengan user tersebut dalam suatu bentuk

database yang mudah untuk diakses dan di modifikasi. Dari tuntutan kebutuhan end user diatas,

pihak programmer kemudian melakukan telaah mengenai informasi dan peryaratan apa saja yang

dibutuhkan, sistem apa yang akan dipergunakan, serta estimasi alokasi waktu dan sumberdaya yang

diperlukan untuk pengerjaannya. Dari hasil telaah tersebut, serta dengan persetujuan dari pihak end

user, maka diputuskan untuk mengembangkan sebuah database dengan basis online server

menggunakan aplikasi mySQL. Adapun jadwal kerja yang direncanakan terlampir pada Tabel 1 di

bawah ini.

N o A c t i v it i e s D e li v e r a b l e s T i m e ( w e e k s )

M a r c h

1 2 3 4

1 D a t a C o lle c t io n P r o v is i o n o f a v a il a b le d a t a

1 .a . Id e n t if ic a t io n o f It e m s t o b e in c lu d e d

in t h e d a t a b a se

1 .b . P r o v is io n o f N G O s d a t a c u r r e n t ly

o w n e d ( J IC A a n d C r e s c e n t )

2 D a t a b a s e P r o d u c t io n D ra f t d a ta b a s e

( 2 c o p ie s p a p e r f o r m a t)

2 .a . D a t a v a li d a t io n

2 .b D a t a E n t r y

2 .c D a t a b a s e p r o d u c t io n

3 D a t a b a s e U p d a t in g F i n a l d a t a b a se

( 5 c o p ie s p a p e r f o r m a t , 1

c o p i e s e le c t r o n ic f o rm a t )

3 .a W e b b a s e d r e s e a r c h

3 .b R e s e a r c h f r o m o t h e r o r g a n iz a t i o n s

d a t a b a s e

4 R e p o r t a n d f i n a l d a t a b a s e C o m p le t e d d a ta b a s e

( 2 c o p ie s i n p a p e r f o r m a t , 1

c o p y i n e le c t r o n ic f o r m a t )

4 .a . P r o d u c t io n o f a s e a r c h a b le a n d

r e n e w a b l e d a ta b a s e

Tabel 1. Jadwal Kerja

Page 13: Penggunaan Kerangka SDLC dalam Mengembangkan · PDF fileDesain antarmuka dan dialog (message), Desain basis data dan fle ... Kelebihan model ini adalah pada kemudahan penggunaannya,

10

Bagan 1. Jadwal Pelaksanaan

2. Analisis Sistem

Tahap analisis merupakan tahapan yang lebih teknis dari pembuatan software ini. Pada

tahap ini, segala jenis data dan persyaratan yang telah diidentifikasi pada tahap satu mulai di-

screening ulang, sehingga memperoleh data yang ready jika nantinya akan dimasukkan kedalam

sistem. Pada tahap ini, data mengenai NGO di Indonesia terlebih dahulu dikelompokkan kedalam

empat kategori, yakni NGO international, NGO nasional, NGO lokal dan NGO Jepang. Setelah data

discreening dan dikelompokkan, data kemudian diinput ke dalam format kedalam format

spreadsheet menggunakan software MS Excel agar dapat ditarik ke dalam software DBMS. Pada

tahap ini, secara paralel, mulai dikembangkan juga software DBMSnya. Alasan penggunaan aplikasi

server mySQL dalam pembuatan software DBMS ini adalah karena aplikasi tersebut relatif ringan,

mudah dalam pengoperasiannya, serta cukup diinstalasi pada server untuk kemudian dapat di akses

oleh komputer lain dalam jaringan tersebut.

3. Design Sistem

Tahap design sistem adalah tahap dimana software yang dibuat dikembangkan sebuah

antarmuka baru yang memudahkan penggunaan bagi end user. Sesuai dengan perminaan end user,

pengembangan software ini dibuat dengan fungsi-fungsi yang mengutamakan kemudahan dalam

penggunaan, terutama dalam menyortir, men-search, serta menambahkan suatu informasi yang

diperlukan. Tampilan DBMS ini terdiri dari lima halaman utama, yakni home page serta empat

halaman pendukung untuk masing-masing kategori.

Page 14: Penggunaan Kerangka SDLC dalam Mengembangkan · PDF fileDesain antarmuka dan dialog (message), Desain basis data dan fle ... Kelebihan model ini adalah pada kemudahan penggunaannya,

11

4. Implementasi

Hasil akhir dari pembuatan software ini adalah sebuah database manajemen sistem yang

mampu menampilkan informasi mengenai NGO secara komprehensif, serta mudah dibaca

sebagaimana permintaan dari end user. Tampilan akhir dari software finalnya sebagaimana

ditunjukkan pada gambar 6 dan gambar 7 dibawah ini.

Gambar 6. Home Page Database NGO

Gambar 7. Contoh Halaman Kategori

Page 15: Penggunaan Kerangka SDLC dalam Mengembangkan · PDF fileDesain antarmuka dan dialog (message), Desain basis data dan fle ... Kelebihan model ini adalah pada kemudahan penggunaannya,

12

Pada gambar 6, yang menunjukkan halaman muka (home page) dapat dilihat bahwa terdapat

tampilan antarmuka yang relatif sederhana, namun mudah dipergunakan oleh pihak yang bahkan

belum pernah mengakses database ini sebelumnya. Jika ingin masuk pada salah satu kategori

tertentu, pengunjung hanya perlu mengklik salah satu kategori yang tersedia, dan akan di-redirect ke

salah satu halaman kategori, sebagaimana ditujunjukkan oleh gambar 7. Pengguna yang ingin

menambahkan data harus log in sebagai administrator terlebih dahulu. Hal ini diperuntukkan guna

mencegah perubahan data secara tidak disengaja oleh pihak yang tidak berwenang.

Pada saat penyerahan software ini dari programmer kepada end user, pihak programmer

juga memberikan pelatihan singkat mengenai pengenalan software ini serta menerbitkan buku

instructions manual tentang bagaimana mengoprasikan perangkat ini secara lebih rinci.

5. Pemeliharaan Sistem

Sistem yang diadopsi dalam DBMS ini tergolong sederhana dan umum digunakan, sehingga

pengguna komputer dengan pengetahuan mengenai DBMS dapat memaintain software ini. Selain

itu, software ini juga dapat dengan mudah diupdate kontennya, sehingga kegiatan update konten

juga dapat dilakukan dengan mudah oleh pihak end user tanpa perlu memperoleh bantuan dari

pihak programmer.

Page 16: Penggunaan Kerangka SDLC dalam Mengembangkan · PDF fileDesain antarmuka dan dialog (message), Desain basis data dan fle ... Kelebihan model ini adalah pada kemudahan penggunaannya,

13

Daftar Pustaka

Sutono, Djoko. 2007. [modul]. Sistem Informasi Manajemen. Pusdiklat Pengawasan BPKP

Sukamto, Rosa Ariani. 2009. Analisa dan Desain Sistem Informasi.

__________, Perangkat Keras. Id.wikipedia.org/wiki/perangkat_keras

__________, Perangkat Lunak. Id.wikipedia.org/wiki/perangkat_lunak

__________, End User. en.wikipedia.org/wiki/end_user

__________, Systems Development Life Cycle.

en.wikipedia.org/wiki/systems_development_life_cycle