penggorengan
DESCRIPTION
Penggorengan. Widelia Ika Putri , S.T.P., M.Sc. Definisi. Penggorengan adalah suatu proses pemanasan bahan pangan menggunakan media minyak sebagai penghantar panas. 1. 2. 3. Pengeringan. Pemanasan. Pemasakan. Tujuan. Sifat Proses Penggorengan. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
LOGO
Penggorengan
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc
Company Logo
www.themegallery.com
Definisi
Penggorengan adalah suatu proses pemanasan bahan pangan menggunakan media minyak sebagai penghantar panas
Company Logo
www.themegallery.com
Tujuan
1
Pemanasan
2
Pemasakan
3
Pengeringan
Company Logo
Sifat Proses PenggorenganCepat → karena perubahan bahan pangan sangat
cepat terjadi pada suhu tinggi → reaksi penguapan air dan reaksi pencoklatan enzimatis berlangsung pada waktu relatif singkat.
Efisien → energi panas tidak banyak terbuang; media pindah panas dapat dipakai kembali.
Sifat produk khas → flavor dan tekstur yang khas.
www.themegallery.com
Company Logo
www.themegallery.com
Waktu Penggorengan
Tingkat perubahan yang diinginkan
Ketebalan bahan pangan
Metode penggorengan
Suhu minyak goreng
Jenis bahan pangan
Company Logo
Suhu PenggorenganPertimbangan ekonomis dan
kebutuhan produk yang diinginkan → suhu tinggi mempersingkat waktu penggorengan dan meningkatkan laju produksi; tetapi juga mempercepat kerusakan minyak.
Kebutuhan bahan pangan yang digoreng → adanya pembentukan crust yang diinginkan.
www.themegallery.com
Company Logo
www.themegallery.com
Metode Penggorengan
Shallow / pan fryingPenggorengan dangkal
Metode
Deep-fat fryingPenggorengan dalam
Company Logo
Proses Pindah Panas
Sumber panas
Media pindah panas
www.themegallery.com
Company Logo
Shallow / Pan FryingMenggunakan sedikit minyak goreng /
minyak yang dangkal (shallow).Ex: telur dadar, martabak, irisan, dll.Bahan pangan tidak seluruhnya
terendam minyak / ada kontak pan / wajan.
Ada variasi suhu pada permukaan bahan selama penggorengan.
Ada permukaan bahan pangan yang kontak langsung dengan wajan.
www.themegallery.com
Company Logo
Deep Fat FryingMenggunakan minyak yang banyak
sehingga bahan pangan terendam seluruhnya.
Panas yang diterima bahan relatif lebih merata.
Cenderung memerangkap minyak yang lebih banyak.
Sistem → batch dan continue (penggunaan conveyor).
Kondisi proses → tekanan atmosferik, > tekanan atmosferik, vacuum.
www.themegallery.com
Company Logo
Berapa suhu penggorengan pada tekanan atmosfer?
Berapa suhu penggorengan pada tekanan vacuum?
Produk apa yang digoreng dengan proses vacuum?
www.themegallery.com
Company Logo
Perubahan selama Penggorengan
bahan
Uap air, hasil degradasi
minyak
Remah, komponen terlarut
panas
minyak
www.themegallery.com
Company Logo
Perubahan pada MinyakAerasi → oksidasi → hidroperoksida → alkohol,
aldehid →asam, hidrokarbonHidroperoksida → dehidrasi → keton
↘ radikal bebas → dimer, trimer, epoksida, alkohol, hidrokarbon
Pemanasan → dimer, komponen siklikHidrolisis → asam lemak bebas, digliserida,
monogliserida, gliserol.
www.themegallery.com
Company Logo
Perubahan pada Bahan Pangan 1. Pembentukan crust2. Perubahan sifat sensoris3. Pengurangan air4. Penyerapan minyak5. Kerusakan vitamin6. Gelatinisasi pati7. Denaturasi protein
www.themegallery.com
Company Logo
Pembentukan CrustCrust / kerak terbentuk pada bagian
permukaan → expose lebih intensif dengan minyak goreng panas → pemanasan paling banyak → penguapan paling banyak → kadar air rendah.
Warna crust? Mengapa?
www.themegallery.com
Company Logo
Perubahan Sifat SensorisTujuan proses penggorengan →
membentuk sifat sensoris yang disukai → meningkatkan eating quality.
Perubahan rasa?Perubahan aroma?Perubahan tekstur?Perubahan warna?
www.themegallery.com
Company Logo
Pemilihan Jenis Minyak
1. Stabilitas minyak2. Kualitas minyak3. Biaya4. Kemudahan penanganan5. Efisiensi minyak6. Proses penyerapan minyak
www.themegallery.com
LOGO
www.themegallery.com