pengetahuan tentang bumi

19
 Bumi Page 1 TEORI PEMBENTUKAN BUMI, MATERIAL DAN SUSUNAN KULIT BUMI A. HIPOTESIS TERJADINYA BUMI DALAM SISTEM TATA SURYA Bumi kita terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu bersamaan dengan terbentuknya satu sistem tata surya yang dinamakan keluarga matahari . Banyak hipotesis tentang asal-usul tata surya telah ditemukan para ahli , diantaranya adalah sebagai berikut : 1. HIPOTESIS NEBULA Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688- 1772) tahun 1734 dan disempurnakan oleh  Immanuel Kant (1724-1804) pada tahun 1775.

Upload: kaito-shiro-ichi

Post on 15-Jul-2015

139 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 1/19

Bumi Page 1

TEORI PEMBENTUKAN BUMI,

MATERIAL DAN SUSUNAN KULIT BUMI

A.  HIPOTESIS TERJADINYA BUMI DALAM SISTEM TATA SURYA 

Bumi kita terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu bersamaan dengan

terbentuknya satu sistem tata surya yang dinamakan keluarga matahari . Banyak 

hipotesis tentang asal-usul tata surya telah ditemukan para ahli , diantaranya adalah

sebagai berikut :

1.  HIPOTESIS NEBULA

Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688-

1772) tahun 1734 dan disempurnakan oleh  Immanuel Kant (1724-1804) pada tahun

1775.

5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 2/19

Bumi Page 2

Gambar 1. Immanuel Kant (1724-1804)

Hipotesis serupa juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace secara

independen pada tahun 1796. Hipotesis ini, yang lebih dikenal dengan Hipotesis

 Nebula Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap awal, Tata Surya masih berupa

kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan

unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya

menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut

memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus

menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke

sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan

 penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar.

Gambar 2. Pierre Marquis de Laplace

5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 3/19

Bumi Page 3

Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet-

  planet merupakan konsekuensi dari pembentukan mereka. Teori Kabut (Nebula)

menceritakan kejadian tersebut dalam 3 (tiga ) tahap :

1)  Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar 

2)  Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di

 pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan

materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang

disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.

3)  Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara

teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk 

Susunan Keluarga Matahari.

Gambar 3. Tiga tahap teori nebula

Gambar 4. Hipotesis Nebula

Berbagai Modifikasi Hipotesis Nebula. Astronom Jerman C. von Weizsaeckar 

memperkenalkan hipotesis nebulanya pada tahun 1940-an. Dia berpendapat bahwa

suatu lapisan materi bersifat gas pernah muncul dan keluar sampai jauh sekali dari

5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 4/19

Bumi Page 4

garis khatulistiwa matahari di jaman purba. Sebagian besar lapisan ini terdiri dari

unsur ringan hidrogen dan helium. Akhirnya, tekanan panas dan radiasi matahari

menghilangkan sebagian besar hidrogen dan helium serta meninggalkan unsur-unsur 

yang lebih berat. Unsur-unsur yang lebih berat itu secara bertahap berkumpul dalam

suatu deretan konsentris yang

  berbentuk seperti ginjal. Deretan

massa ini menarik bahan-bahan

lain yang terdapat di ruang

angkasa dan berkembang menjadi

 planet.

Gambar 5. Proses pembentukan tata surya

2.  HIPOTESIS PLANETESIMAL

Thomas C. Chamberlin (1843-1982) seorang ahli geologi dan ilmuan dari

Amerika menyampaikan teori yang dikenal sebagai Teori Planetesimal (berarti planet

kecil) dalam penelitiannya The Origin of the Earth (asal mula bumi) pada tahun 1916.

Menurut teori ini, matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang

yang banyak. Pada suatu masa, ada sebuah bintang berpapasan pada jarak yang tidak 

terlalu jauh. Akibatnya, terjadilah peristiwa pasang naik pada permukaan matahari

maupun bintang itu. Sebagian dari massa matahari itu tertarik kearah bintang.

Pada waktu bintang itu menjauh, sebagian dari massa matahari itu jatuh

kembali ke permukaan matahari dan sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa sekitar 

matahari. Hal inilah yang dinamakan planetesimal yang kemudian menjadi planet-

 planet kecil dan beredar pada orbitnya.

5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 5/19

Bumi Page 5

Gambar 6. Hipotesis Planetesimal

3.  HIPOTESIS PASANG SURUT BINTANG

Hipotesa pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans 

 pada tahun 1917. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada

matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar 

materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka,

yang kemudian terkondensasi menjadi planet. Namun astronom Harold Jeffreys tahun

1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi.

Demikian pula astronom Henry Norris Russell mengemukakan keberatannya atas

hipotesa tersebut.

Gambar 7. Hipotesis Pasang surut bintang

5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 6/19

Bumi Page 6

4.  HIPOTESIS KONDENSASI

Teori Hipotesis kondensasi ini dibuat oleh GP. Kuiper tepatnya pada tahun

1950. Dalam teori ini menyatakan bahwa sistem tata surya itu ternyata pada mulanya

 berupa bola kabut raksasa. Dan di dalam Kabut itu terdiri dari debu, es, dan gas. Bola

kabut ini selanjutnya berotasi sehingga bagian yang ringan mudah terlempar ke luar,

sedangkan bagian yang berat berkumpul di pusatnya. Lama-kelamaan bola kabut ini

membentuk sebuah cakram, perputarannya pun semakin cepat, dan suhunya pun

semakin bertambah. Akhirnya, cakram itu kembali berbentuk bola gas yang cukup

solid hingga terbentuklah Matahari. Bagian tepi cakram yang berupa gas dan debu

mulai bertarikan dan membentuk suatu gumpalan

.

Gambar 8. Hipotesis Kondensasi

Selanjutnya, gumpalan tersebut terlepas dari Matahari dan menyebar ke

sekitarnya. Gumpalan-gumpalan itu disebut protoplanet. Protoplanet lambat laun

makin dingin dan padat sehingga membentuk planet. Protoplanet tetap berotasi di

orbitnya dan sambil berotasi dia juga berevolusi mengelilingi Matahari.

5.  HIPOTESIS BINTANG KEMBAR 

Hipotesis bintang kembar dikemukakan oleh Fred Hoyle pada tahun 1956.

Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang

meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak 

meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan

  bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak 

meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-

 planet yang mengelilinginya.

5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 7/19

Bumi Page 7

Gambar 9. Hipotesis Bintang Kembar 

Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari

 puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang

 berputar pada porosnya. Putaran yang dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-

  bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat,

membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan

dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula.

Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku

dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti,

kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar 

ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang

mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-

 planet, termasuk planet bumi.

B.  SEJARAH PERKEMBANGAN BUMI 

Sesudah bumi terjadi bersama-sama planet lainnya, maka bahan-bahan yang

lebih padat menggumpal di dalam intinya, sedangkan keraknya terdiri dari unsur-

unsur  silisium dan aluminium sesudah itu menyusul lapisan yang agak dalam lagi,

dengan unsur utama silisium dan magnesium. Lebih dalam lagi terdapat lapisan yang

 banyak mengandung unsur persenyawaan logam sulfida. Yang paling dalam adalah

inti, yang mengandung besi dan nikel .

Era sejarah pembentukan bumi dapat dibagi empat yaitu : Prakambrium,

Palaeozoikum, Mesozoikum, dan Kenozoikum. 

5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 8/19

Bumi Page 8

1. Prakambrium. 

Era prakambrium lebih tua dari zaman kambrium, dimana lapisan-

lapisannya selalu terdapat di bawah lapisan-lapisan yang mengandung fosil. Jelasnya,

lapisan batuan baru dikatakan pasti berumur prakambrium jika tertutup lapisan yang

  berfosil kambrium. Era prakambrium terdiri dari masa Proterozoik  dan Archea

selama 2000 tahun. Organisme bersel tunggal seperti alga hijau biru dan bakteri yang

muncul pertama pada masa ini

.

Gambar 10. Ilustrasi Masa Prakambrium

Lapisan prakambrium terdiri dari batu-batuan berhablur, baik yang berasal

dari pembekuan magma cair, maupun dari peleburan dan penghabluran kembali

sedimen-sedimen dan batu-batuan lainnya, yang disebabkan perubahan kimiawi dan

fisis pada sedimen-sedimen dan batuan beku.

Pada era prakambrium dapat diketahui pula bahwa di beberapa daerah

terdapat iklim yang sangat dingin (endapan terbentuk oleh es darat atau gletser).

Sedangkan pada saat lain, iklimnya panas dan lembab (lapisan yang berwarna merah

dengan rekah kerut). Tetapi sangat sukar untuk menentukan iklim dari lapisan2

sedimen yang ada. Pada waktu itu permukaan bumi yang ada diatas muka laut

merupakan gurun, yang tidak disebabkan karena kekurangan air yang sangat besar 

(sahara), tetapi karena waktu itu belum terdapat tumbuh-tumbuhan darat. Faktor lain

adalah adanya oksigen bebas dalam atmosfer, yang jauh lebih sedikit dari sekarang.

5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 9/19

Bumi Page 9

Diketahui pula bahwa pada era prakambrium tidak ditemukan bentuk-

 bentuk hidup dengan tekstur dan bentuk yang terang/jelas. Tekstur adalah istilah yang

dipakai untuk bentuk-bentuk dan arah-arah di dalam batuan, misalnya tekstur butir.

2. Palaeozoikum 

1) Kambrium 

Pada endapan-endapan yang terbentuk pada zaman kambrium banyak 

ditemukan fosil, sehingga banyaklah yang dapat diketahui tentang keadaan kehidupan

masa itu.

Semua makhluk hidup terbatas pada air laut, terutama jasad-jasad samudera,

contohnya archaecyatha dan binatang petunjuk.  Archaecyat ha peranannya seperti

  binatang karang sekarang. Jenis ini banyak membentuk endapan-endapan gamping

yang tebal. Binatang yang menjadi fosil penunjuk yang terpenting pada zaman

kambrium adalah t ri lobi ta yaitu sejenis udang-udangan yang berkulit keras.

Gambar 11. Aneka makhluk hidup di zaman kambrium

Dengan menggunakan jejak fosil, maka dapatlah diketahui 3 macam zamankambrium, yaitu : 

1.  Fauna Kambrium Bawah.

Masih bersifat kosmopolit, yaitu binatang-binatang masih terdapat di

 berbagai tempat di dunia ( t ri lobi te olenellus).

5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 10/19

Bumi Page 10

2. Fauna Kambrium Tengah.

Sudah terbagi menjadi daerah-daerah fauna pasifik disebut sebagai

Olenoid es dan fauna daerah atlantik disebut sebagai fosil binatang

 Par ad ox id es. 

3. Fauna Kambrium Atas.

Daerah fauna fasifik bercirikan  Diclocephalus yang meliputi wilayah

Eropa-Tiongkok-Tibet sampai Spanyol. Daerah fauna atlantik bercirikan

Olenus. 

2) Silur 

Pada zaman Silur, penyebaran fauna lebih luas dibandingkan dengan zaman

kambrium. Banyak kelompok binatang baru muncul dalam zaman Silur ini.

Diantaranya yang terpenting adalah Vertebrata atau binatang bertulang belakang.

G r aptal i t  adalah ciri fosil penunjuk pada zaman Silur dan merupakan kumpulan

 binatang kecil yang disebut Rabd osoma. 

3) Devon. 

Zaman ini bercirikan munculnya tumbuh-tumbuhan darat dan binatang

amphibia. Di laut dijumpai perkembangan luas kelompok-kelompok binatang

avertebrata (tidak bertulang belakang), seperti  Amr oni t. Pada dasarnya Devon terbagi

atas tiga masa, yaitu Devon Bawah, Devon Tengah, dan Devon Atas. Pada masa ini

 benua Asia dan Benua Eropa masih menyatu.

4) Karbon. 

Zaman ini ditandai dengan timbulnya sejumlah besar karbon bebas di

 berbagai bagian dunia. Karbon ini berperan penting menjadi petunjuk keadaan cuaca

dan iklim pada masa itu. Pada zaman karbon ini terjadi pembentukan pegunungan.

Terjadinya batu bara juga sangat erat hubungannya dengan pengangkatan dan

  pembentukan pegunungan. Pada masa ini mulai bermunculan serangga-serangga

raksasa seperti lebah, lipan dan kalajengking. Serangga-serangga zaman ini adalah

karnivora (pemakan daging).

5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 11/19

Bumi Page 11

5) Perm 

Era Perm ditandai dengan munculnya reptil2 primitis; amphibia berkurang;

dan serangga2 modern muncul. Iklim menjadi ekstrim. Trilobita punah, dan reptilia

hidup subur. Setelah era karbon dan Perm, kemudian muncul era Trias

.

Gambar 12. Zaman Perm

3. Mesozoikum. 

Mesozoikum terdiri dari zaman kapur, Jurrasic, dan Triassic. Zaman

kapur berumur kurang lebih 90 juta tahun, Jurassic 145 juta tahun, dan Triassic 190

 juta tahun. Ketiga zaman ini disebut tingkat kehidupan pertengahan. Pada zaman ini

mulai timbul dan berkembang tumbuh-tumbuhan berdaun lebar, pakis raksasa, reptilia

raksasa seperti dinosurus, amphibia, ikan, dan mammalia pertama, tetapi klasifikasi

dan penyebaran kehidupan flora dan fauna pada era ini masih terbatas.

Gambar 13. Zaman Jurrasic

5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 12/19

Bumi Page 12

4. Kenozoikum. 

Kenozoikum disebut juga era  N eozoik um, terdiri atas zaman tersier dan

kuarter yang merupakan tingkat kehidupan baru.

1) Zaman tersier 

2 ) Zaman Kuarter 

Skala Waktu Geologi Beserta Kehidupannya 

Era Zaman Masa Umur

(jutatahun

lalu) 

Kehidupan

Tumbuh-tumbuhan

Kehidupan

Binatang dan Manusia

Kenozoikum  N eogen  Holosen 0 ± 

0,01

Kerusakan hutan hujan

tropis oleh karena manusia

menimbulkan kepunahan

Masa peradaban

manusia

Kepunahan Mamalia Penting Pleistosen 0,01 ± 2 Keragaman dan penyebaran

Tumbuhan herba

(tumbuhan

Perdu )

Munculnya manusia

modern

Pilosen 2 ± 6 Tumbuh suburnya

tumbuhan herbaAngiospermae (tumbuhan

 perdu angiospermae)

Munculnya hominids

 pertama

Milosen 6 ± 24 Persebaran padang rumput

sebagai perkembanganhutan.

Mamalia menyerupai kera

Dan penggembalaan

mamalia yang meningkat;

 beragamnya insektivora.

 P aleogen 

Oligoson 24 ± 37 Berkembangnya famili

yang modern daritumbuhan bunga-bungaan.

Mamalia pemakan rumput

Dan munculnya primata

menyerupai monyet

Eosen 37 ± 38 Hutan subtropical dengan

curah hujan tinggi, Tumbuhdengan subur/baik.

Terdapatnya semua ordo

modern mamalia.

5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 13/19

Bumi Page 13

Paleosen 58 ± 66 Tumbuhan bunga-bungaan

menjadi beranekaragam.

Munculnya primata

 primitive Herbivora,

karnivora, dan

Insektivora.

Mesoozoikum Cr estaseus  Kepunahan Massa (besar-besaran); sebagian besar Reptil dan

Dinosaurus 

66 ± 144 Penyebaran tumbuhan bunga2an; keberlangsu

 Ngan konivera.

Munculnya mamalia plasental;

munculnya sekelompok 

insekta.

 J ur a 144 ± 

208

Munculnya tumbuhan

 bunga-bungaan

Berkembangnya

dinosaurus;

munculnya burung.

T r ias 

Kepunahan massa (besar-besaran) 

208 ± 

245

Dominasi hutan konifera

dan cycad

Munculnya mamalia

 pertama;

Munculnya dinosaurus

 pertama, moluska dan

koral (karang) yang

mendominasi laut.

Palaeozoikum  P er m  Kepunahan massa (besar-besaran) 

245 ± 

286

Beragamnya

Gymnospermae

Beragamnya reptil;

 penurunan amphibi

 K ar bon 286 ± 360

Masa berkembangnya pembentukan batu bara

dalam jumlah besar; paku2an, lumut dan hutan

Beragamnya amphibi;

munculnya reptile pertama;

 pertama kalinya radiasi

hebat terhadap insekta

 Devon  Kepunahan massa (besar-besaran) 

360 ± 408

Munculnya tumbuhan berbiji pertama.

Beragamnya tumbuhan

 berpembuluh yang tidak  berbiji.

Beragamnya ikan berahang dan

mendominasi laut;

Munculnya amphibi

 pertama dan insekta

 pertama.

5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 14/19

Bumi Page 14

S ilur  408 ± 

438

Munculnya tumbuhan

 berpembuluh yang tidak 

 berbiji.

Munculnya ikan berahang

 pertama.

Or dovik   Kepunahan massa (besar-besaran) 

438 ± 

510

Berlimpahnya tumbuhan

tidak berpembuluh.

Berkembangnya alga laut.

Keragaman penyebaran

in-Vertebrata;

Munculnya ikan tidak 

 berahang (vertebrata

 pertama)

 K ambr ium 510 ± 

543

Munculnya tumbuhan

 pertama di daratan.

Berkembangnya alga laut

Dominasi invertebrata

dengan kerangka.

Prakambrium 600

1.400 ± 

700

2000

2500

3500

4500

Fosil invertebrata bertubuh

halus tertua

Beragamnya dan  berkembangnya profist.

Fosil eukariotik tertua.

Akumulasi O2 di atmosfer.

Fosil tertua yang diketahui(prokariotik)

Pembentukan bumi

Tabel 1. Sejarah Perkembangan Bumi

C.  Material dan Susunan Kulit Bumi

Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Bumi merupakan

 planet dengan urutan ketiga dari sembilan planet yang dekat dengan matahari. Jarak 

  bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulat dengan radius 6.370

km. Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis

mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Secara struktur,

lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :

1.  Kerak bumi (cr ush) merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal

lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri

dari batu-batuan basa dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi

5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 15/19

Bumi Page 15

seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100oC.

Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km

dinamakan litosfer .

2. 

Selimut atau selubung (mantle) merupakan lapisan yang terletak di bawahlapisan kerak bumi. Tabal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan

lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000oC.

3.  Inti bumi (cor e), yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam

 besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 ± 5200

km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam.

Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang

suhunya mencapai 2.200oC. inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola

dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang

suhunya mencapai 4.500oC.

Gambar14. Lapisan Bumi

Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi tiga bagian, yakni

  bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan; bagian cair (hidrosfer)

yang terdiri dari berbagai bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau dan sungai;

dan bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi.

5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 16/19

Bumi Page 16

Ketiga komponen tersebut berinteraksi secara aktif satu sama lain, misalnya

dalam siklus biogeokimia dari berbagai unsure kimia yang ada di bumi, proses

transfer panas dan perpindahan materi padat.

1. 

Lithosfer

Lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera

artinya lapisan. Lithosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri

atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Lithosfer adalah lapisan kulit bumi

  paling luar yang berupa batuan padat. Lithosfer tersusun dalam dua lapisan, yaitu

kerak dan selubung, yang tebalnya 50 ± 100 km. Lithosfer merupakan lempeng yang

 bergerak sehingga dapat menimbulkan persegeran benua.

Penyusun utama lapisan lithosfer adalah batuan yang terdiri dari campuran

antar mineral sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau padat.

Induk batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar yang bersuhu

sangat tinggi dan terdapat di bawah kerak bumi. Magma akan mengalami beberapa

 proses perubahan sampi menjadi batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.

Lithosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanah

terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi

maupun proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya bagian

ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen organis mahluk hidup yang

kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup organisme.

Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk hidup. Dalam

wujud aslinya, mineral-mineral ini berupa batu-batuan yang terletak berlapis di

  permukaan bumi. Melalui proses erosi mineral-mineral yang menjadi sumber 

makanan mahluk hidup ini seringkali terbawa oleh aliran sungai ke laut dan terdeposit

di dasar laut.

Lithosfer terdiri dari dua bagian utama, yaitu :

1). Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan

alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan sial (silisium

dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit, andesit, jenis-jenis

5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 17/19

Bumi Page 17

  batuan metamorf, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan sial

dinamakan juga lapisan kerak, bersifat padat dan kaku berketebalan rata-rata kurang

lebih 35km. Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu :

a. Kerak benua 

merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan

 batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua.

Gambar 15. Kerak Benua dan Kerak Samudra

 b. Kerak samudera 

merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas,

kemudian di bawahnya batuan-batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari

 batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra

2). Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun

oleh logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa Si O2 dan Mg O

lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karenamengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt.

Lapisan sima merupakan bahan yang bersipat elastis dan mempunyai ketebalan rata

rata 65 km .

5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 18/19

Bumi Page 18

Gambar 16. Lapisan Sial dan Sima

Batuan Pembentuk Lithosfer 

Semua batuan pada mulanya berasal dari magma yang keluar melalui puncak 

gunung berapi. Magma yang sudah mencapai permukaan bumi akan membeku.

Magma yang membeku kemudian menjadi batuan beku, yang dalam ribuan tahun

dapat hancur terurai selama terkena panas, hujan, serta aktifitas tumbuhan dan hewan.

Selanjutnya hancuran batuan tersebut tersangkut oleh air, angin atau hewan ke

tempat lain untuk diendapkan. Hancuran batuan yang diendapkan disebut batuan

endapan atau batuan sedimen. Baik batuan sedimen atau beku dapat berubah bentuk 

dalam waktu yang sangat lama karena adanya perubahan temperatur dan tekanan.

Batuan yang berubah bentuk disebut batuan malihan atau batuan metamorf.

a. Batuan beku 

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Secaraumum batuan beku mempunyai ciri-ciri homogen dan kompak, tidak ada pelapisan,

dan umumnya tidak mengandung fosil.

Gambar 17. Batuan Beku

5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 19/19

Bumi Page 19

Berdasarkan tempat pembekuannya, batuan beku dibagi menjadi :

1.  Batuan Beku Dalam ; adalah batuan beku yang terbentuk jauh di bawah

  permukaan bumi, pada kedalaman 15 ± 50 km. Karena tempat pembekuannya

dekat dengan astenofer, pendinginan magmanya sangat lambat. Karena itu bentuk 

  batuannya besar ± besar dan mempunyai kristal yang sempurna dengan bentuk 

tekstur holokristalin (semua komposisi disusun oleh kristal sempurna), karena

  pembentukan kristalnya sangat sempurna mengingat waktu penghablurannya

sangat lama. Contohnya gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan

rumah) dan lain-lain.

Gambar 18. Batu Gabro

2.  Batuan Beku Gang, terbentuk di bagian celah/gang dari kerak bumi, sebelum

sampai ke permukaan bumi. Proses pembekuan magma ini agak cepat sehingga

membentuk batuan yang mempunyai cristal yang kurang sempurna.

3.  Batuan Beku Luar, adalah batuan beku yang terbentuk di permukaan bumi.

Magma yang keluar dari bumi mengalami proses pendinginan dan pembekuan

sangat cepat sehingga tidak menghasilkan cristal batuan. Contohnya riolit dan

 basalt.

Gambar 19. Batu Basalt