pengetahuan tentang bumi
TRANSCRIPT
5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 1/19
Bumi Page 1
TEORI PEMBENTUKAN BUMI,
MATERIAL DAN SUSUNAN KULIT BUMI
A. HIPOTESIS TERJADINYA BUMI DALAM SISTEM TATA SURYA
Bumi kita terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu bersamaan dengan
terbentuknya satu sistem tata surya yang dinamakan keluarga matahari . Banyak
hipotesis tentang asal-usul tata surya telah ditemukan para ahli , diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. HIPOTESIS NEBULA
Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688-
1772) tahun 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724-1804) pada tahun
1775.
5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 2/19
Bumi Page 2
Gambar 1. Immanuel Kant (1724-1804)
Hipotesis serupa juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace secara
independen pada tahun 1796. Hipotesis ini, yang lebih dikenal dengan Hipotesis
Nebula Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap awal, Tata Surya masih berupa
kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan
unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya
menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut
memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus
menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke
sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan
penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar.
Gambar 2. Pierre Marquis de Laplace
5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 3/19
Bumi Page 3
Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet-
planet merupakan konsekuensi dari pembentukan mereka. Teori Kabut (Nebula)
menceritakan kejadian tersebut dalam 3 (tiga ) tahap :
1) Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar
2) Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di
pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan
materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang
disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.
3) Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara
teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk
Susunan Keluarga Matahari.
Gambar 3. Tiga tahap teori nebula
Gambar 4. Hipotesis Nebula
Berbagai Modifikasi Hipotesis Nebula. Astronom Jerman C. von Weizsaeckar
memperkenalkan hipotesis nebulanya pada tahun 1940-an. Dia berpendapat bahwa
suatu lapisan materi bersifat gas pernah muncul dan keluar sampai jauh sekali dari
5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 4/19
Bumi Page 4
garis khatulistiwa matahari di jaman purba. Sebagian besar lapisan ini terdiri dari
unsur ringan hidrogen dan helium. Akhirnya, tekanan panas dan radiasi matahari
menghilangkan sebagian besar hidrogen dan helium serta meninggalkan unsur-unsur
yang lebih berat. Unsur-unsur yang lebih berat itu secara bertahap berkumpul dalam
suatu deretan konsentris yang
berbentuk seperti ginjal. Deretan
massa ini menarik bahan-bahan
lain yang terdapat di ruang
angkasa dan berkembang menjadi
planet.
Gambar 5. Proses pembentukan tata surya
2. HIPOTESIS PLANETESIMAL
Thomas C. Chamberlin (1843-1982) seorang ahli geologi dan ilmuan dari
Amerika menyampaikan teori yang dikenal sebagai Teori Planetesimal (berarti planet
kecil) dalam penelitiannya The Origin of the Earth (asal mula bumi) pada tahun 1916.
Menurut teori ini, matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang
yang banyak. Pada suatu masa, ada sebuah bintang berpapasan pada jarak yang tidak
terlalu jauh. Akibatnya, terjadilah peristiwa pasang naik pada permukaan matahari
maupun bintang itu. Sebagian dari massa matahari itu tertarik kearah bintang.
Pada waktu bintang itu menjauh, sebagian dari massa matahari itu jatuh
kembali ke permukaan matahari dan sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa sekitar
matahari. Hal inilah yang dinamakan planetesimal yang kemudian menjadi planet-
planet kecil dan beredar pada orbitnya.
5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 5/19
Bumi Page 5
Gambar 6. Hipotesis Planetesimal
3. HIPOTESIS PASANG SURUT BINTANG
Hipotesa pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans
pada tahun 1917. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada
matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar
materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka,
yang kemudian terkondensasi menjadi planet. Namun astronom Harold Jeffreys tahun
1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi.
Demikian pula astronom Henry Norris Russell mengemukakan keberatannya atas
hipotesa tersebut.
Gambar 7. Hipotesis Pasang surut bintang
5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 6/19
Bumi Page 6
4. HIPOTESIS KONDENSASI
Teori Hipotesis kondensasi ini dibuat oleh GP. Kuiper tepatnya pada tahun
1950. Dalam teori ini menyatakan bahwa sistem tata surya itu ternyata pada mulanya
berupa bola kabut raksasa. Dan di dalam Kabut itu terdiri dari debu, es, dan gas. Bola
kabut ini selanjutnya berotasi sehingga bagian yang ringan mudah terlempar ke luar,
sedangkan bagian yang berat berkumpul di pusatnya. Lama-kelamaan bola kabut ini
membentuk sebuah cakram, perputarannya pun semakin cepat, dan suhunya pun
semakin bertambah. Akhirnya, cakram itu kembali berbentuk bola gas yang cukup
solid hingga terbentuklah Matahari. Bagian tepi cakram yang berupa gas dan debu
mulai bertarikan dan membentuk suatu gumpalan
.
Gambar 8. Hipotesis Kondensasi
Selanjutnya, gumpalan tersebut terlepas dari Matahari dan menyebar ke
sekitarnya. Gumpalan-gumpalan itu disebut protoplanet. Protoplanet lambat laun
makin dingin dan padat sehingga membentuk planet. Protoplanet tetap berotasi di
orbitnya dan sambil berotasi dia juga berevolusi mengelilingi Matahari.
5. HIPOTESIS BINTANG KEMBAR
Hipotesis bintang kembar dikemukakan oleh Fred Hoyle pada tahun 1956.
Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang
meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak
meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan
bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak
meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-
planet yang mengelilinginya.
5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 7/19
Bumi Page 7
Gambar 9. Hipotesis Bintang Kembar
Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari
puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang
berputar pada porosnya. Putaran yang dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-
bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat,
membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan
dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula.
Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku
dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti,
kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar
ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang
mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-
planet, termasuk planet bumi.
B. SEJARAH PERKEMBANGAN BUMI
Sesudah bumi terjadi bersama-sama planet lainnya, maka bahan-bahan yang
lebih padat menggumpal di dalam intinya, sedangkan keraknya terdiri dari unsur-
unsur silisium dan aluminium sesudah itu menyusul lapisan yang agak dalam lagi,
dengan unsur utama silisium dan magnesium. Lebih dalam lagi terdapat lapisan yang
banyak mengandung unsur persenyawaan logam sulfida. Yang paling dalam adalah
inti, yang mengandung besi dan nikel .
Era sejarah pembentukan bumi dapat dibagi empat yaitu : Prakambrium,
Palaeozoikum, Mesozoikum, dan Kenozoikum.
5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 8/19
Bumi Page 8
1. Prakambrium.
Era prakambrium lebih tua dari zaman kambrium, dimana lapisan-
lapisannya selalu terdapat di bawah lapisan-lapisan yang mengandung fosil. Jelasnya,
lapisan batuan baru dikatakan pasti berumur prakambrium jika tertutup lapisan yang
berfosil kambrium. Era prakambrium terdiri dari masa Proterozoik dan Archea
selama 2000 tahun. Organisme bersel tunggal seperti alga hijau biru dan bakteri yang
muncul pertama pada masa ini
.
Gambar 10. Ilustrasi Masa Prakambrium
Lapisan prakambrium terdiri dari batu-batuan berhablur, baik yang berasal
dari pembekuan magma cair, maupun dari peleburan dan penghabluran kembali
sedimen-sedimen dan batu-batuan lainnya, yang disebabkan perubahan kimiawi dan
fisis pada sedimen-sedimen dan batuan beku.
Pada era prakambrium dapat diketahui pula bahwa di beberapa daerah
terdapat iklim yang sangat dingin (endapan terbentuk oleh es darat atau gletser).
Sedangkan pada saat lain, iklimnya panas dan lembab (lapisan yang berwarna merah
dengan rekah kerut). Tetapi sangat sukar untuk menentukan iklim dari lapisan2
sedimen yang ada. Pada waktu itu permukaan bumi yang ada diatas muka laut
merupakan gurun, yang tidak disebabkan karena kekurangan air yang sangat besar
(sahara), tetapi karena waktu itu belum terdapat tumbuh-tumbuhan darat. Faktor lain
adalah adanya oksigen bebas dalam atmosfer, yang jauh lebih sedikit dari sekarang.
5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 9/19
Bumi Page 9
Diketahui pula bahwa pada era prakambrium tidak ditemukan bentuk-
bentuk hidup dengan tekstur dan bentuk yang terang/jelas. Tekstur adalah istilah yang
dipakai untuk bentuk-bentuk dan arah-arah di dalam batuan, misalnya tekstur butir.
2. Palaeozoikum
1) Kambrium
Pada endapan-endapan yang terbentuk pada zaman kambrium banyak
ditemukan fosil, sehingga banyaklah yang dapat diketahui tentang keadaan kehidupan
masa itu.
Semua makhluk hidup terbatas pada air laut, terutama jasad-jasad samudera,
contohnya archaecyatha dan binatang petunjuk. Archaecyat ha peranannya seperti
binatang karang sekarang. Jenis ini banyak membentuk endapan-endapan gamping
yang tebal. Binatang yang menjadi fosil penunjuk yang terpenting pada zaman
kambrium adalah t ri lobi ta yaitu sejenis udang-udangan yang berkulit keras.
Gambar 11. Aneka makhluk hidup di zaman kambrium
Dengan menggunakan jejak fosil, maka dapatlah diketahui 3 macam zamankambrium, yaitu :
1. Fauna Kambrium Bawah.
Masih bersifat kosmopolit, yaitu binatang-binatang masih terdapat di
berbagai tempat di dunia ( t ri lobi te olenellus).
5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 10/19
Bumi Page 10
2. Fauna Kambrium Tengah.
Sudah terbagi menjadi daerah-daerah fauna pasifik disebut sebagai
Olenoid es dan fauna daerah atlantik disebut sebagai fosil binatang
Par ad ox id es.
3. Fauna Kambrium Atas.
Daerah fauna fasifik bercirikan Diclocephalus yang meliputi wilayah
Eropa-Tiongkok-Tibet sampai Spanyol. Daerah fauna atlantik bercirikan
Olenus.
2) Silur
Pada zaman Silur, penyebaran fauna lebih luas dibandingkan dengan zaman
kambrium. Banyak kelompok binatang baru muncul dalam zaman Silur ini.
Diantaranya yang terpenting adalah Vertebrata atau binatang bertulang belakang.
G r aptal i t adalah ciri fosil penunjuk pada zaman Silur dan merupakan kumpulan
binatang kecil yang disebut Rabd osoma.
3) Devon.
Zaman ini bercirikan munculnya tumbuh-tumbuhan darat dan binatang
amphibia. Di laut dijumpai perkembangan luas kelompok-kelompok binatang
avertebrata (tidak bertulang belakang), seperti Amr oni t. Pada dasarnya Devon terbagi
atas tiga masa, yaitu Devon Bawah, Devon Tengah, dan Devon Atas. Pada masa ini
benua Asia dan Benua Eropa masih menyatu.
4) Karbon.
Zaman ini ditandai dengan timbulnya sejumlah besar karbon bebas di
berbagai bagian dunia. Karbon ini berperan penting menjadi petunjuk keadaan cuaca
dan iklim pada masa itu. Pada zaman karbon ini terjadi pembentukan pegunungan.
Terjadinya batu bara juga sangat erat hubungannya dengan pengangkatan dan
pembentukan pegunungan. Pada masa ini mulai bermunculan serangga-serangga
raksasa seperti lebah, lipan dan kalajengking. Serangga-serangga zaman ini adalah
karnivora (pemakan daging).
5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 11/19
Bumi Page 11
5) Perm
Era Perm ditandai dengan munculnya reptil2 primitis; amphibia berkurang;
dan serangga2 modern muncul. Iklim menjadi ekstrim. Trilobita punah, dan reptilia
hidup subur. Setelah era karbon dan Perm, kemudian muncul era Trias
.
Gambar 12. Zaman Perm
3. Mesozoikum.
Mesozoikum terdiri dari zaman kapur, Jurrasic, dan Triassic. Zaman
kapur berumur kurang lebih 90 juta tahun, Jurassic 145 juta tahun, dan Triassic 190
juta tahun. Ketiga zaman ini disebut tingkat kehidupan pertengahan. Pada zaman ini
mulai timbul dan berkembang tumbuh-tumbuhan berdaun lebar, pakis raksasa, reptilia
raksasa seperti dinosurus, amphibia, ikan, dan mammalia pertama, tetapi klasifikasi
dan penyebaran kehidupan flora dan fauna pada era ini masih terbatas.
Gambar 13. Zaman Jurrasic
5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 12/19
Bumi Page 12
4. Kenozoikum.
Kenozoikum disebut juga era N eozoik um, terdiri atas zaman tersier dan
kuarter yang merupakan tingkat kehidupan baru.
1) Zaman tersier
2 ) Zaman Kuarter
Skala Waktu Geologi Beserta Kehidupannya
Era Zaman Masa Umur
(jutatahun
lalu)
Kehidupan
Tumbuh-tumbuhan
Kehidupan
Binatang dan Manusia
Kenozoikum N eogen Holosen 0 ±
0,01
Kerusakan hutan hujan
tropis oleh karena manusia
menimbulkan kepunahan
Masa peradaban
manusia
Kepunahan Mamalia Penting Pleistosen 0,01 ± 2 Keragaman dan penyebaran
Tumbuhan herba
(tumbuhan
Perdu )
Munculnya manusia
modern
Pilosen 2 ± 6 Tumbuh suburnya
tumbuhan herbaAngiospermae (tumbuhan
perdu angiospermae)
Munculnya hominids
pertama
Milosen 6 ± 24 Persebaran padang rumput
sebagai perkembanganhutan.
Mamalia menyerupai kera
Dan penggembalaan
mamalia yang meningkat;
beragamnya insektivora.
P aleogen
Oligoson 24 ± 37 Berkembangnya famili
yang modern daritumbuhan bunga-bungaan.
Mamalia pemakan rumput
Dan munculnya primata
menyerupai monyet
Eosen 37 ± 38 Hutan subtropical dengan
curah hujan tinggi, Tumbuhdengan subur/baik.
Terdapatnya semua ordo
modern mamalia.
5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 13/19
Bumi Page 13
Paleosen 58 ± 66 Tumbuhan bunga-bungaan
menjadi beranekaragam.
Munculnya primata
primitive Herbivora,
karnivora, dan
Insektivora.
Mesoozoikum Cr estaseus Kepunahan Massa (besar-besaran); sebagian besar Reptil dan
Dinosaurus
66 ± 144 Penyebaran tumbuhan bunga2an; keberlangsu
Ngan konivera.
Munculnya mamalia plasental;
munculnya sekelompok
insekta.
J ur a 144 ±
208
Munculnya tumbuhan
bunga-bungaan
Berkembangnya
dinosaurus;
munculnya burung.
T r ias
Kepunahan massa (besar-besaran)
208 ±
245
Dominasi hutan konifera
dan cycad
Munculnya mamalia
pertama;
Munculnya dinosaurus
pertama, moluska dan
koral (karang) yang
mendominasi laut.
Palaeozoikum P er m Kepunahan massa (besar-besaran)
245 ±
286
Beragamnya
Gymnospermae
Beragamnya reptil;
penurunan amphibi
K ar bon 286 ± 360
Masa berkembangnya pembentukan batu bara
dalam jumlah besar; paku2an, lumut dan hutan
Beragamnya amphibi;
munculnya reptile pertama;
pertama kalinya radiasi
hebat terhadap insekta
Devon Kepunahan massa (besar-besaran)
360 ± 408
Munculnya tumbuhan berbiji pertama.
Beragamnya tumbuhan
berpembuluh yang tidak berbiji.
Beragamnya ikan berahang dan
mendominasi laut;
Munculnya amphibi
pertama dan insekta
pertama.
5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 14/19
Bumi Page 14
S ilur 408 ±
438
Munculnya tumbuhan
berpembuluh yang tidak
berbiji.
Munculnya ikan berahang
pertama.
Or dovik Kepunahan massa (besar-besaran)
438 ±
510
Berlimpahnya tumbuhan
tidak berpembuluh.
Berkembangnya alga laut.
Keragaman penyebaran
in-Vertebrata;
Munculnya ikan tidak
berahang (vertebrata
pertama)
K ambr ium 510 ±
543
Munculnya tumbuhan
pertama di daratan.
Berkembangnya alga laut
Dominasi invertebrata
dengan kerangka.
Prakambrium 600
1.400 ±
700
2000
2500
3500
4500
Fosil invertebrata bertubuh
halus tertua
Beragamnya dan berkembangnya profist.
Fosil eukariotik tertua.
Akumulasi O2 di atmosfer.
Fosil tertua yang diketahui(prokariotik)
Pembentukan bumi
Tabel 1. Sejarah Perkembangan Bumi
C. Material dan Susunan Kulit Bumi
Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Bumi merupakan
planet dengan urutan ketiga dari sembilan planet yang dekat dengan matahari. Jarak
bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulat dengan radius 6.370
km. Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis
mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Secara struktur,
lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :
1. Kerak bumi (cr ush) merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal
lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri
dari batu-batuan basa dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi
5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 15/19
Bumi Page 15
seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100oC.
Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km
dinamakan litosfer .
2.
Selimut atau selubung (mantle) merupakan lapisan yang terletak di bawahlapisan kerak bumi. Tabal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan
lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000oC.
3. Inti bumi (cor e), yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam
besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 ± 5200
km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam.
Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang
suhunya mencapai 2.200oC. inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola
dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang
suhunya mencapai 4.500oC.
Gambar14. Lapisan Bumi
Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi tiga bagian, yakni
bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan; bagian cair (hidrosfer)
yang terdiri dari berbagai bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau dan sungai;
dan bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi.
5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 16/19
Bumi Page 16
Ketiga komponen tersebut berinteraksi secara aktif satu sama lain, misalnya
dalam siklus biogeokimia dari berbagai unsure kimia yang ada di bumi, proses
transfer panas dan perpindahan materi padat.
1.
Lithosfer
Lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera
artinya lapisan. Lithosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri
atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Lithosfer adalah lapisan kulit bumi
paling luar yang berupa batuan padat. Lithosfer tersusun dalam dua lapisan, yaitu
kerak dan selubung, yang tebalnya 50 ± 100 km. Lithosfer merupakan lempeng yang
bergerak sehingga dapat menimbulkan persegeran benua.
Penyusun utama lapisan lithosfer adalah batuan yang terdiri dari campuran
antar mineral sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau padat.
Induk batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar yang bersuhu
sangat tinggi dan terdapat di bawah kerak bumi. Magma akan mengalami beberapa
proses perubahan sampi menjadi batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.
Lithosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanah
terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi
maupun proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya bagian
ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen organis mahluk hidup yang
kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup organisme.
Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk hidup. Dalam
wujud aslinya, mineral-mineral ini berupa batu-batuan yang terletak berlapis di
permukaan bumi. Melalui proses erosi mineral-mineral yang menjadi sumber
makanan mahluk hidup ini seringkali terbawa oleh aliran sungai ke laut dan terdeposit
di dasar laut.
Lithosfer terdiri dari dua bagian utama, yaitu :
1). Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan
alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan sial (silisium
dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit, andesit, jenis-jenis
5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 17/19
Bumi Page 17
batuan metamorf, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan sial
dinamakan juga lapisan kerak, bersifat padat dan kaku berketebalan rata-rata kurang
lebih 35km. Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Kerak benua
merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan
batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua.
Gambar 15. Kerak Benua dan Kerak Samudra
b. Kerak samudera
merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas,
kemudian di bawahnya batuan-batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari
batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra
2). Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun
oleh logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa Si O2 dan Mg O
lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karenamengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt.
Lapisan sima merupakan bahan yang bersipat elastis dan mempunyai ketebalan rata
rata 65 km .
5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 18/19
Bumi Page 18
Gambar 16. Lapisan Sial dan Sima
Batuan Pembentuk Lithosfer
Semua batuan pada mulanya berasal dari magma yang keluar melalui puncak
gunung berapi. Magma yang sudah mencapai permukaan bumi akan membeku.
Magma yang membeku kemudian menjadi batuan beku, yang dalam ribuan tahun
dapat hancur terurai selama terkena panas, hujan, serta aktifitas tumbuhan dan hewan.
Selanjutnya hancuran batuan tersebut tersangkut oleh air, angin atau hewan ke
tempat lain untuk diendapkan. Hancuran batuan yang diendapkan disebut batuan
endapan atau batuan sedimen. Baik batuan sedimen atau beku dapat berubah bentuk
dalam waktu yang sangat lama karena adanya perubahan temperatur dan tekanan.
Batuan yang berubah bentuk disebut batuan malihan atau batuan metamorf.
a. Batuan beku
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Secaraumum batuan beku mempunyai ciri-ciri homogen dan kompak, tidak ada pelapisan,
dan umumnya tidak mengandung fosil.
Gambar 17. Batuan Beku
5/13/2018 PENGETAHUAN TENTANG BUMI - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pengetahuan-tentang-bumi 19/19
Bumi Page 19
Berdasarkan tempat pembekuannya, batuan beku dibagi menjadi :
1. Batuan Beku Dalam ; adalah batuan beku yang terbentuk jauh di bawah
permukaan bumi, pada kedalaman 15 ± 50 km. Karena tempat pembekuannya
dekat dengan astenofer, pendinginan magmanya sangat lambat. Karena itu bentuk
batuannya besar ± besar dan mempunyai kristal yang sempurna dengan bentuk
tekstur holokristalin (semua komposisi disusun oleh kristal sempurna), karena
pembentukan kristalnya sangat sempurna mengingat waktu penghablurannya
sangat lama. Contohnya gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan
rumah) dan lain-lain.
Gambar 18. Batu Gabro
2. Batuan Beku Gang, terbentuk di bagian celah/gang dari kerak bumi, sebelum
sampai ke permukaan bumi. Proses pembekuan magma ini agak cepat sehingga
membentuk batuan yang mempunyai cristal yang kurang sempurna.
3. Batuan Beku Luar, adalah batuan beku yang terbentuk di permukaan bumi.
Magma yang keluar dari bumi mengalami proses pendinginan dan pembekuan
sangat cepat sehingga tidak menghasilkan cristal batuan. Contohnya riolit dan
basalt.
Gambar 19. Batu Basalt