Pengetahuan hasil Pengetahuan hasil ternakternak (KULIT)(KULIT)

POKOK BAHASANPOKOK BAHASAN PENGERTIAN PENGERTIAN SIFAT UMUM KULIT MENTAHSIFAT UMUM KULIT MENTAH SIFAT KIMIA KULITSIFAT KIMIA KULIT SIFAT FISIK KULITSIFAT FISIK KULIT KUALITAS KULIT KUALITAS KULIT KEGUNAAN/MANFAAT KULITKEGUNAAN/MANFAAT KULIT METODE PENGAWETAN KULITMETODE PENGAWETAN KULIT

PENGERTIANPENGERTIAN

KULITKULIT HIDE (kulit HIDE (kulit

mentah hewan mentah hewan besar)besar)

SKIN (kulit SKIN (kulit mentah hewan mentah hewan kecil) kecil)

KULIT SEGARKULIT SEGAR LEATHER (kulit LEATHER (kulit

samak)samak)

FALLEN HIDEFALLEN HIDE KULIT KULIT

PERKAMENPERKAMEN KULIT FURKULIT FUR KULIT PIKLEKULIT PIKLE WET BLUEWET BLUE

* Sifat umum kulit * Sifat umum kulit mentah*mentah*

Ditinjau dari sifat fisikDitinjau dari sifat fisik- ketebalan kulit- ketebalan kulit- kepadatan jaringan kolagen- kepadatan jaringan kolagen badan

gumba

perut

ekor

MAKROSKOPIS KULITMAKROSKOPIS KULIT

C

C

A

C

C

C

B

C

C

A. Daerah croupon (butt)A. Daerah croupon (butt)Luas ± 55%. Susunan serat relatif paling baik Luas ± 55%. Susunan serat relatif paling baik padat dan merata.padat dan merata.

B. Daerah kepala dan leherB. Daerah kepala dan leher

Luas ± 28%. Tenunan lebih longgar dari Luas ± 28%. Tenunan lebih longgar dari croupon dan relatif lebih tebal dari daerah croupon dan relatif lebih tebal dari daerah crouponcroupon..

C. Daerah kaki, perut, ekor (vlam)C. Daerah kaki, perut, ekor (vlam)Luas ± 22 %. Tebal tenunan bervariasi. Perut Luas ± 22 %. Tebal tenunan bervariasi. Perut relatif tipis dan longgar.kai relatif tebalrelatif tipis dan longgar.kai relatif tebal dan dan padatpadat

KOMPOSISI KIMIA KULITKOMPOSISI KIMIA KULIT

A I R6 4 %

L E M A K0 , 5 %

E L A S T I N0 , 3 %

K O L A G E N2 9 %

K E R A T I N2 %

P R O T E I N F I B R O U S

A L B U M I N &G L O B U L I N

1 %

M U C I NM U C O I D

0 , 7 %

P R O T E I N G L O B U L A R

P R O T E I N3 3 %

M I N E R A L0 , 5 %

S U B S T A N S I L A I N0 , 5 %

K U L I T

*GLOBULAR PROTEIN**GLOBULAR PROTEIN*

MEDIA PROTEIN FIBROUSMEDIA PROTEIN FIBROUS IKATAN LEBIH LONGGAR DARIPADA IKATAN LEBIH LONGGAR DARIPADA

KOLAGENKOLAGEN MUDAH LARUT DALAM AIRMUDAH LARUT DALAM AIR SENSITIF TERHADAP LINGKUNGAN SENSITIF TERHADAP LINGKUNGAN

(MUDAH TERDENATURASI)(MUDAH TERDENATURASI) ALBUMIN : LARUT DI DALAM AIR ALBUMIN : LARUT DI DALAM AIR

DAN GARAM ENCERDAN GARAM ENCER GLOBULIN TIDAK LARUT DALAM GLOBULIN TIDAK LARUT DALAM

AIR, LARUT DALAM GARAM ENCERAIR, LARUT DALAM GARAM ENCER

**FIBROUS PROTEIN*FIBROUS PROTEIN* KERATINKERATIN PELINDUNG TENUNAN YANG PELINDUNG TENUNAN YANG

DIBAWAHNYADIBAWAHNYA KERATIN TIDAK LARUT DALAM AIR KERATIN TIDAK LARUT DALAM AIR

DAN GARAM NETRAL, LARUT SECARA DAN GARAM NETRAL, LARUT SECARA LAMBAT DALAM ASAM/BASA ENCERLAMBAT DALAM ASAM/BASA ENCER

KERATIN LUNAK CONTOHNYA LAP. KERATIN LUNAK CONTOHNYA LAP. LUAR EPIDERMIS, KERATIN KERAS LUAR EPIDERMIS, KERATIN KERAS CONTOHNYA RAMBUT, TANDUK DAN CONTOHNYA RAMBUT, TANDUK DAN KUKUKUKU

JUMLAH KERATIN DIPENGARUHI LEH JUMLAH KERATIN DIPENGARUHI LEH UMUR DAN SPECIES.UMUR DAN SPECIES.

ELASTINELASTIN

BENTUK SERABUTBENTUK SERABUT WARNA KEKUNINGANWARNA KEKUNINGAN BANYAK TERDAPAT PADA BANYAK TERDAPAT PADA

PEMBULUH DARAHPEMBULUH DARAH ELASTIS (RANTAI ASAM AMINO ELASTIS (RANTAI ASAM AMINO

TERSUSUN SEPERTI POLIMER TERSUSUN SEPERTI POLIMER KARET)KARET)

BANYAK SUDUT ANYAMAN BANYAK SUDUT ANYAMAN JIKA MENDAPAT TEKANAN JIKA MENDAPAT TEKANAN MENJADI LURUS (180°C)MENJADI LURUS (180°C)

KOLAGENKOLAGEN DASAR DARI “LEATHER”DASAR DARI “LEATHER” TAHAN TERHADAPM PROTEOLITIK TAHAN TERHADAPM PROTEOLITIK

KECUALI ENZIM KOLAGENASE KECUALI ENZIM KOLAGENASE (Clostridium histoliticum)(Clostridium histoliticum)

KANDUNGAN NITROGEN : KANDUNGAN NITROGEN : SAPI,KERBAU (18%), DOMBA (17%)SAPI,KERBAU (18%), DOMBA (17%)

TEMPERATUR MELTING (Tm) 37-TEMPERATUR MELTING (Tm) 37-38°C (50% IKATAN HELIX TERURAI)38°C (50% IKATAN HELIX TERURAI)

TEMPERATUR SHRINKAGE (Ts) 64°CTEMPERATUR SHRINKAGE (Ts) 64°C

KOLAGEN PADA SUHU> 65°C KOLAGEN PADA SUHU> 65°C TERDENATURASITERDENATURASI

PADA pH < 2 DAN pH 12-13 PADA pH < 2 DAN pH 12-13 RUSAKRUSAK

KOMPOSISI ASAM AMINOKOMPOSISI ASAM AMINO“NATIVE UNLIMITED “NATIVE UNLIMITED

COLLAGEN”COLLAGEN”

PROLINEPROLINE HIDROKSIPROLINE*HIDROKSIPROLINE* LYSINELYSINE GLYSINEGLYSINE ALANINEALANINE ISOLEUSINISOLEUSIN VALINEVALINE PHENILALANINEPHENILALANINE

SERINSERIN THREONINTHREONIN CYSTINECYSTINE METHIONINEMETHIONINE ARGININEARGININE HISTIDINHISTIDIN ASPARTIC ACIDASPARTIC ACID GLUTAMIC ACIDGLUTAMIC ACID

SIFAT FISIK KULITSIFAT FISIK KULIT KEKUATAN/KETAHANAN KULIT KEKUATAN/KETAHANAN KULIT

TERHADAP PENGARUH LUAR TERHADAP PENGARUH LUAR (SUHU, MEKANIK DAN (SUHU, MEKANIK DAN KELEMBABAN)KELEMBABAN)

TERKAIT DENGAN KEKUATAN TERKAIT DENGAN KEKUATAN FISK DAN STRUKTUR FISK DAN STRUKTUR JARINGANJARINGAN

FAKTOR YANG FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEKUATAN MEMPENGARUHI KEKUATAN FISIK :FISIK : STRUKTUR JARINGAN KOLAGEN STRUKTUR JARINGAN KOLAGEN

(DIAMETER FIBRIL, DIAMETER (DIAMETER FIBRIL, DIAMETER SERABUT , TEBAL TIPIS BERKAS SERABUT , TEBAL TIPIS BERKAS SERABUT,SUDUT JALINAN, TEBAL SERABUT,SUDUT JALINAN, TEBAL TIPIS KULIT)TIPIS KULIT)

KOMPOSISI KIMIA KULITKOMPOSISI KIMIA KULIT KADAR HIDROKSIPROLIN (KOLAGEN)KADAR HIDROKSIPROLIN (KOLAGEN) PROTEIN GLOBULARPROTEIN GLOBULAR AIRAIR LEMAKLEMAK

PARAMETER SIFAT FISIK PARAMETER SIFAT FISIK KULIT SAMAKKULIT SAMAK

DAYA KERUTDAYA KERUT KEKUATAN TARIK (kg/cm²)KEKUATAN TARIK (kg/cm²) KEMULURAN (%)KEMULURAN (%) DAYA TEKUKDAYA TEKUK KUAT AUSKUAT AUS

CACAT KULITCACAT KULIT

DAMAGE DUE TO DISEASE & DAMAGE DUE TO DISEASE & INSECTINSECT StreptothricosisStreptothricosis DermatitisDermatitis Lumpy skin deseaseLumpy skin desease

FAULTY HANDLINGFAULTY HANDLING

Fallen hidesFallen hides ground dryingground drying smoke damagesmoke damage brandsbrands

Wire damageWire damage Bad shapeBad shape Knife damageKnife damage Insufficient Insufficient

BleedingBleeding

KEGUNAAN/MANFAAT KEGUNAAN/MANFAAT KULITKULIT

SAMAK SAMAK (LEATHER), (LEATHER), PERKAMENPERKAMEN

RAMBAK/KRECEKRAMBAK/KRECEK GELATIN, GELATIN,

GLUE/LIMGLUE/LIM KOSMETIKKOSMETIK

METODE PENGAWETAN METODE PENGAWETAN KULITKULIT

DENGAN MATAHARIDENGAN MATAHARI GARAM DAPURGARAM DAPUR PENGASAMANPENGASAMAN

PENGERINGAN DENGAN PENGERINGAN DENGAN SINAR MATAHARISINAR MATAHARI

PRINSIP : MENGURANGI KADAR PRINSIP : MENGURANGI KADAR AIRAIR

CARA : 08.00-11.00 DAN 15.00-CARA : 08.00-11.00 DAN 15.00-17.00 SISI BERDAGING 17.00 SISI BERDAGING DIARAHKAN DATANGNYA SINAR DIARAHKAN DATANGNYA SINAR MATAHARI JAM 11.00-15.00 MATAHARI JAM 11.00-15.00 PERMUKAAN KULIT SEJAJAR PERMUKAAN KULIT SEJAJAR DATANGNYA SINARDATANGNYA SINAR

LAMA ± 3 HARI (CUACA BAIK)LAMA ± 3 HARI (CUACA BAIK) CACAT KULIT YANG TERJADICACAT KULIT YANG TERJADI

PENGGARAMANPENGGARAMAN

PRINSIP : MENGURANGI KADAR PRINSIP : MENGURANGI KADAR AIRAIR

ADA 2 MACAM PENGGARAMAN :ADA 2 MACAM PENGGARAMAN : GARAM DAN DIKERINGKANGARAM DAN DIKERINGKAN PENGGARAMAN BASAHPENGGARAMAN BASAH

PENGGARAMAN DAN PENGGARAMAN DAN DIKERINGKAN:DIKERINGKAN: KULIT SETELAH DIBERSIHKAN KULIT SETELAH DIBERSIHKAN

DARI KOTORAN DIRENDAM DARI KOTORAN DIRENDAM LARUTAN GARAM JENUH 20-24°Be LARUTAN GARAM JENUH 20-24°Be SELAMA 24 - 48 JAM. (1°Be = 1,5% SELAMA 24 - 48 JAM. (1°Be = 1,5% LARUTAN GARAM DAPUR).LARUTAN GARAM DAPUR).

TABURI GARAM 10% BERAT KULIT TABURI GARAM 10% BERAT KULIT DIKERINGKAN SINAR MATAHARIDIKERINGKAN SINAR MATAHARI . .

PENGGARAMAN BASAH :PENGGARAMAN BASAH : KULIT DIRENDAM DALAM GARAM KULIT DIRENDAM DALAM GARAM

JENUH 24 JAM.DITIRISKANJENUH 24 JAM.DITIRISKAN BAGIAN DAGING DITABURI BAGIAN DAGING DITABURI

GARAM 30% DARI BERAT KULIT GARAM 30% DARI BERAT KULIT BASAH AMBIL DITUMPUK (MAKS 1 BASAH AMBIL DITUMPUK (MAKS 1 METER). BIARKAN SEMALAMMETER). BIARKAN SEMALAM

DITAMBAH GARAM 20% SAMPAI DITAMBAH GARAM 20% SAMPAI TIDAK NAMPAK KULITNYA.TIDAK NAMPAK KULITNYA.

PENGASAMAN(PICKLE)PENGASAMAN(PICKLE) KRITERIA LARUTAN PICKLE :KRITERIA LARUTAN PICKLE :

Ph 2,5 kepekatan 10 -12°Be Ph 2,5 kepekatan 10 -12°Be garam dapur 15%garam dapur 15% asam sulfat 1,2%asam sulfat 1,2% air 100%air 100% Prosentase dari berat blotenProsentase dari berat bloten kulit direndam dalam drum pemutar kulit direndam dalam drum pemutar

selama 2 jam atau lebihselama 2 jam atau lebih