pengertian spirometer

8/17/2019 Pengertian Spirometer

1/12

PEMBAHASAN I

SPIROMETRY

A. Pengertian Spirometer

Spirometer adalah alat untuk mengukur aliran udara yang masuk dan

keluar paru-paru yg berfungsi untuk mengetahui kondisi paru-paru manusia

dan dicatat dalam grafik volume per waktu.

B. Indikasi Spirometry

Indikasi penggunan Spirometry adalah bermanfaat untuk melakukan

pemeriksaan faal paru sebelum pembedahan misalnya antaralain adalah

sebagai berikut :

1. Pemeriksaan faal paru dengan spirometer dapat menggambarkan

beberapa segi keadaan paru misalnya pemeriksaan F! merupakan

pemeriksaan yang dapat menun"ukkan kelainan obstruktif pada saluran

nafas. Sedangkan !# akan menun"ukkan kelainan yang bersifat

restriktif$ yang bisa ter"adi karena pengurangan "aringan paru yang

berfungsi$ terbatasnya pengembangan dinding toraks dan atau gerakan

diafragma.

%. &apat menentukan adanya kelainan atau tidaknya faal paru yaitu Faal

paru dinyatakan masih dalam batas normal bila hasil pemeriksaan

didapatkan deviasi sampai %'( dari harga yang diperkirakan )predictedvalue* )%1$%%*. +arga yang diperkirakan )predictedvalue* disesuaikan

dengan tinggi dan berat badan. ,elainan bersifat ringan bila hasil

pemeriksaan kurang dari '( dari yang diperkirakan$ dan bersifat

sedang bila hasilnya kurang dari '( serta berat bila kurang dari /'(

)%%$%0*.

0. &engan menggunakan spirometry dapat membantu Pemeriksaan dan bisa

mendapatkan keterangan tentang regangan paru dengan hasil data yang

ob"ektif. +asil penilaian keteregangan paru dapat digunakan untuk

penilaian terdapatnya abnormaliti pada "aringan paru. &an dengan data

tersebut dapat menentukan tentang ada dan tidaknya kelainan pada paru-

paru.


2/12

C. Kontra Indikasi Spirometry

,ontra indikasi yang bisa ditimbulkan akibat spirometry yaitu "ika

misalkan mengadakan pemeriksaan tes fungsi paru yang dilakukan secara

bergantian$ dan tidak menutup kemungkinan dalam kelompok yang

melakukan tes fungsi paru tersebut ada yang menderita penyakit 2

misalnya$ dimana akan dapat menularkan penyakit 2 nya tersebut kepada

orang sehat yang melakukan tes fungsi paru )tidak menderita 2*$ melalui

pergantian penggunaan spirometry tersebut.

. Man!aat Spirometry

1. 3ntuk 4engukur 5a"u 3dara Paru-Paru dan 3ntuk 4enentukan

6da dan idaknya ,elainan Pada Paru-Paru.

Salah satu fungsi spirometry adalah untuk mengukur la"u udara

pernapasan yang keluar masuk pada paru-paru. 3ntuk menghitung la"u udara

pernapasan Spirometer menggunakan prinsip salah satu hukum dalam fisika

yaitu hukum 6rchimedes. +al ini tercermin pada saat spirometer ditiup$

ketika itu tabung yang berisi udara akan naik turun karena adanya gaya

dorong ke atas akibat adanya tekanan dari udara yang masuk ke spirometer.

Spirometer "uga menggunakan hukum newton yang diterapkan dalam

sebuah katrol . ,atrol ini dihubungkan kepada sebuah bandul yang dapat

bergerak naik turun. 2andul ini kemudian dihubungkan lagi dengan alat pencatat yang bergerak diatas silinder berputar.

#ara pengukuran dengan spirometry yaitu sesorang disuruh bernafas

)menarik nafas dan menghembuskan nafas* di mana hidung orang itu

ditutup. abung yang berisi udara akan bergerak naik turun$ sementara itu

drum pencatat bergerak putar )sesuai "arum "am* sehingga pencatat akan

mencatat sesuai dengan gerak tabung yang berisi udara. Pada waktu

istirahat$ spirogram menun"ukkan volume udara paru-paru /'' ml. ,eadaan

ini disebut tidal volume. Pada permulaan dan akhir pernafasan terdapat

keadaan reserve$ akhir darisuatu inspirasi dengan suatu usaha agar mengisi

paru-paru dengan udara$ udara tambahan ini disebut inspiratory reserve

volume$ "umlahnya sebanyak 0.''' ml. &emikian pula akhir dari suatu

respirasi$ usaha dengan tenaga untuk mengeluarkan udara dari paru-paru$

udara ini disebut dengan e7piratory reserve volume yang "umlahnya kira-

kira 1.1'' ml. 3dara yang tertinggal setelah ekspirasi secara normal disebut


3/12

fungtional residual capacity )F8#*. Seorang yang bernapas dalam keadaan

baik inspirasi maupun ekspirasi$ kedua keadaan yang ekstrim ini disebut

vital capacity. &alam keadaan normal$ vital capacity sebanyak 9./'' ml.

&alam keadaan apapun paru-paru tetap mengandung udara$ udara ini disebut

residual volume )kira-kira 1.''' ml* untuk orang dewasa. 3ntuk

membuktikan adanya residual volume$ pada penderita paru disuruh bernafas

dengan mencampuri udara dengan helium$ kemudian dilakukan pengukuran

fraksi helium pada waktu ekspirasi. Penderita disuruh bernafas dalam satu

menit yang disebut respiratory minute volume. 4aksimum volume udara

yang dapat dihirup selama 1/ menit disebut ma7imum voluntary ventilation.

4aksimum ekspirasi setelah maksimum inspirasi sangat berguna untuk

mengetes penderita emphysema dan penyakit obstruksi "alan pernafasan.

Penderita normal dapat mengeluarkan udara kira-kira '( dari vital capacity

dalam './ detik. ;/( dalam satu detik


4/12

0. Spirometry dapat digunakan atau bermanfaat untuk melakukan

pemeriksaan faal paru sebelum pembedahan$ misalnya

yaitu :

1. &engan menggunakan spirometry pemeriksaan keteregangan paru

dapat dilakukan dengan cara yang sederhana dengan hasil data yang

ob"ektif.2. Hasil penilaian keteregangan paru dapat digunakan untuk penilaian terdap

paru-paru apakah terdapat abnormaliti pada jaringan paru atau tidak.3. Pengukuran keteregangan dapat memberikan data objektif untuk

membedakan kelainan pada paru, dinding toraks atau keduanya.

&engan demikian pemeriksaan faal paru dengan menggunakan

spiromerty selain menun"ukkan kelainan fisiologik yang ada$ "uga

menun"ukkan kelainan fungsional secara kuantitatif disamping itu "uga dapat

memberikan data-data studi pengamatan )follow-up study* secara obyektif

dari sifat penyakit paru yang diderita serta dapat menun"ukkan manfaat

pengobatan yang diberikan. &ari hasil pemeriksaan faal paru dengan

spirometry yang dapat menun"ukkan berat ringannya kelainan yang ada$

serta mengerti dan mengetahui perubahan patofisiologi pasca bedah$ maka

dapat diidentifikasi kemungkinan bakal ter"adinya risiko paru akibat

pembedahan torak dan bukan toraks. &engan demikian maka penilaian hasil-

hasil pemeriksaan dengan spirometer ini merupakan dasar evaluasi faal paru

secara kuantitatif sebelum pembedahan.

#. Penyakit Par$

A. Penyakit par$ restrikti%

1. Pengertian

penyakit paru-paru restriktif atau penyakit paru Pembatasan adalah

gangguan kronis yang menyebabkan penurunan kemampuan untuk

memperluas paru-paru )menghirup* dan kadang-kadang membuat lebih sulit

untuk mendapatkan oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Penyakit paru restrictive dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu :

a.Pneumokoniasis

Pneumokoniasis adalah penyakit paru lingkungan yang disebabkan

oleh inhalasi kronis debu inorganik ataupun bahan-bahan partikel yang

berasal dari udara lingkungan atau tempat ker"a. @ang menimbulkan


5/12

pneumokoniasis kebanyakan adalah debu asbes$ silica$ batu bara$ beriluim$

bauksit$ besi?ba"a$ dan lain-lain.

b. 6sbesitosis

6sbesitosis merupakan salah satu penyakit paru akibat paparan debu

inorganic. Penyakit ini timbul merupakan respons paru berupa fibrosis ?

pneumonitis interstitialis sebagai akibat inhalsi debu )serabut* asbes.

Paparan debu asbestos sering ter"adi pada peker"a pabrik atau yang

menggunakan peralatan yang mengandung asbestos. &ebu asbestos yang

terhirup$ akan terdeposisi di dinding bronkus )dari cabang bronkus utama

sampai bronkiolus respiratorius dan alveoli*. 4akrofag akan memfagositosis

debu berupa pembentukan fibrosis di dinding bronkus. Ae"ala awal dari

asbesitosis berupa sesak napas saat aktifitas dan batuk nonproduktif.

%. Ae"ala @ang &itimbulkan

Ae"ala Penyakit Paru Pembatasan atau penyakit paru restrictive adalah

batuk$ sesak napas$ dan sakit dada.

0. &iagnosa

&iagnostik Pengu"ian untuk penyakit paru-paru dapat memasukkan

hal berikut es fungsi paru$ #hest B-ray$ #6 scan$ 2ronkoskopi$ Pulse

oksimetri

9. Pengobatan

Pengobatan penyakit paru-paru tergantung pada banyak faktor$ seperti

"enis dan tahap penyakit$ riwayat keluarga$ riwayat kesehatan pasien$ dan

kesehatan dan umur pasien. 2erikut ini dapat digunakan untuk mengobati

penyakit paru-paru$ antara lain Inhaler$ kspektoran$ 6ntibiotik $ erapi

oksigen$ ,emoterapi$ dan ransplantasi paru-paru.

B. Penyakit Par$ O&str$kti! 'PPOM(

1.Pengertian

Penyakit Paru =bstruktif 4enahun atau PP=4 adalah suatu

penyumbatan menetap pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh

emfisema atau bronkitis kronis. PP=4 lebih sering menyerang laki-laki dan

sering berakibat fatal. PP=4 "uga lebih sering ter"adi pada suatu keluarga$

sehingga diduga ada faktor yang diturunkan.


6/12

2eker"a di lingkungan yang tercemar oleh asap kimia atau debu yang tidak

berbahaya$ bisa meningkatkan resiko ter"adinya PP=4. etapi kebiasaan

merokok pengaruhnya lebih besar dibandingkan dengan peker"aan

seseorang. 6ngka kematian karena emfisema dan bronkitis kronis pada

perokok sigaret lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian karena

PP=4 pada bukan perokok. Se"alan dengan pertambahan usia$ perokok

sigaret akan mengalami penurunan fungsi paru-paru yang lebih cepat

daripada bukan perokok.

%.Penyebab

6da % )dua* penyebab dari penyumbatan aliran udara pada penyakit

ini$ yaitu emfisema dan bronkitis kronis.

a. mfisema

nfisema adalah suatu pelebaran kantung udara kecil )alveoli* di

paru-paru$ yang disertai dengan kerusakan pada dindingnya.&alam keadaan normal$ sekumpulan alveoli yang berhubungan ke saluran

nafas kecil )bronkioli*$ membentuk struktur yang kuat dan men"aga saluran

pernafasan tetap terbuka. Pada emfisema$ dinding alveoli mengalami

kerusakan$ sehingga bronkioli kehilangan struktur penyangganya. &engan

demikian$ pada saat udara dikeluarkan$ bronkioli akan mengkerut. Struktur

saluran udara menyempit dan sifatnya menetap.

b. 2ronkitis ,ronis

2ronkitis kronis adalah batuk menahun yang menetap$ yang disertai

dengan pembentukan dahak dan bukan merupakan akibat dari penyebab

yang secara medis diketahui )misalnya kanker paru-paru*. Pada saluran

udara kecil ter"adi pembentukan "aringan parut$ pembengkakan lapisan$

penyumbatan parsial oleh lendir dan ke"ang pada otot polosnya.

6danya bahan-bahan iritan menyebabkan peradangan pada alveoli.

>ika suatu peradangan berlangsung lama$ bisa ter"adi kerusakan yang

menetap. Pada alveoli yang meradang$ akan terkumpul sel-sel darah putih

yang akan menghasilkan enCim-enCim )terutama neutrofil elastase*$ yang

akan merusak "aringan penghubung di dalam dinding alveoli.

4erokok akan mengakibatkan kerusakan lebih lan"ut pada pertahanan paru- paru$ yaitu dengan cara merusak sel-sel seperti rambut ) silia* yang secara

normal membawa lendir ke mulut dan membantu mengeluarkan bahan-

bahan beracun.

ubuh menghasilkan protein alfa-1-antitripsin$ yang memegang peranan

penting dalam mencegah kerusakan alveoli oleh neutrofil estalase.

6da suatu penyakit keturunan yang sangat "arang ter"adi$ dimana seseorang


7/12

tidak memiliki atau hanya memiliki sedikit alfa-1-antitripsin$ sehingga

emfisema ter"adi pada awal usia pertengahan )terutama pada perokok*.

0.Ae"ala

Ae"ala-ge"ala awal dari PP=4$ yang bisa muncul setelah /-1' tahun

merokok$ adalah batuk dan adanya lendir. 2atuk biasanya ringan dan sering

disalah artikan sebagai batuk normal perokok$ walaupun sebetulnya tidak

normal. Sering ter"adi nyeri kepala dan pilek. Selama pilek$ dahak men"adi

kuning atau hi"au karena adanya nanah.

5ama-lama ge"ala tersebut akan semakin sering dirasakan. 2isa "uga disertai

mengi?bengek. Pada umur sekitar ' tahun$ sering timbul sesak nafas waktu

beker"a dan bertambah parah secara perlahan.

9.&iagnosa

Pada PP=4 yang ringan$ mungkin tidak ditemukan kelainan selama pemeriksaan fisik$ kecuali terdengarnya beberapa mengi pada pemeriksaan

dengan menggunakan stetoskop. Suara pernafasan pada stetoskop "uga

terdengar lebih keras. 2iasanya foto dada "uga normal.

3ntuk menun"ukkan adanya sumbatan aliran udara dan untuk menegakkan

diagnosis$ dilakukan pengukuran volume penghembusan nafas dalam 1 detik

dengan menggunakan spirometri. Pada penderita PP=4 akan ter"adi

penurunan aliran udara selama penghembusan nafas.

/.Pengobatan

,arena merokok sigaret merupakan penyebab paling penting dari

PP=4$ maka pengobatan utama adalah berhenti merokok. 4enghentikan

kebiasaan merokok pada saat penyumbatan aliran udara masih ringan atau

sedang$ akan memperlambat timbulnya sesak nafas. etapi$ berhenti

merokok pada stadium manapun dari penyakit ini$ pasti akan memberikan

banyak keuntungan. Penderita "uga harus mencoba untuk menghindari

pemaparan terhadap bahan iritan lainnnya di udara.

erapi oksigen "angka pan"ang akan memperpan"ang hidup penderita PP=4

yang berat dan penderita dengan kadar oksigen darah yang sangat rendah.

=ksigen diberikan 1% "am?hari. +al ini akan mengurangi kelebihan sel darahmerah yang disebabkan menurunnya kadar oksigen dalam darah$

memperbaiki fungsi mental dan memperbaiki gagal "antung akibat PP=4.

erapi oksigen "uga bisa memperbaiki sesak nafas selama beraktivitas.

Pada penderita dengan emfisema yang berat$ bisa dilakukan pembedahan

yang disebut operasi reduksi volume paru-paru. Prosedurnya rumit dan

penderita harus berhenti merokok setidaknya bulan sebelum pembedahan


8/12

dan men"alani program latihan intensif.

Pembedahan akan memperbaiki fungsi paru-paru dan kemampuan berlatih.

PEMBAHASAN II

)RIN

A. Mekanisme Pem&ent$kan )rine

*. Penyaringan ' Filtrasi (

Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang

ter"adi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori

)podosit*$ tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus

mempermudah proses penyaringan.

Selain penyaringan$ di glomelurus "uga ter"adi penyerapan kembali sel-sel

darah$ keping darah$ dan sebagian besar protein plasma. 2ahan-bahan kecil

yang terlarut di dalam plasma darah$ seperti glukosa$ asam amino$ natrium$

kalium$ klorida$ bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan men"adi bagian dari endapan.

+asil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer$

mengandung asam amino$ glukosa$ natrium$ kalium$ dan garam-garam

lainnya.

+. Penyerapan kem&a"i (reabsorbsi)

2ahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin primer akan

diserap kembali di tubulus kontortus proksimal$ sedangkan di tubulus

kontortus distal ter"adi penambahan Cat-Cat sisa dan urea.4eresapnya Cat pada tubulus ini melalui dua cara. Aula dan asam amino

meresap melalui peristiwa difusi$ sedangkan air melalui peristiwa osmosis.

Penyerapan air ter"adi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.

Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino

dikembalikan ke darah. Dat amonia$ obat-obatan seperti penisilin sedangkan

kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.


9/12

Setelah ter"adi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder$

Cat-Cat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya$

konsentrasi Cat-Cat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah$

misalnya urea.

,. A$gmentasi

6ugmentasi adalah proses penambahan Cat sisa dan urea yang mulai

ter"adi di tubulus kontortus distal. &ari tubulus-tububulus gin"al$ urin akan

menu"u rongga gin"al$ selan"utnya menu"u kantong kemih melalui saluran

gin"al. >ika kantong kemih telah penuh terisi urin$ dinding kantong kemih

akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. 3rin akan keluar

melalui uretra. ,omposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air$

garam$ urea dan sisa substansi lain$ misalnya pigmen empedu yang berfungsi

memberi warna dan bau pada urin.

C. B-) Berdasarkan Akti!itas

2erat "enis urin yang dikeluarkan "ika deilihat berdasarkan aktivitas

sangat bervariasi$ dalam hal ini sangat dipengaruhi oleh banyak dan tidaknya

aktivits atau kegiatan yang dilakukan$ semakin banyak kegiatan yang

dilakukan seseorang maka "umlah urin yang di keluarkan semakin sedikit$

dimana "umlah air yang disekresi untuk membentuk urin yang tersimpan pada kapsulabowman$ kembali ter"adi reapsorpsi pada medula dimana akan

ter"adi penyerapan kembali Cat-Cat yang masih diperlukan oleh tubuh berupa

air$ garam$ dan protein$ dengan "umlah yang besar sesuai denga kebutuhan

tubuh yang dipengaruhi oleh aktivitas yang dilakukan dan selan"tnya akan

dikeluarkan melalui kulit melalui kelen"ar minyak atau kelen"ar keringat$

sehingga "umlah urin yang dikeluarkan sedikit.

&an selain itu keringat diproduksi karena rangsang dari luar seperti

perubahan panas atau suhu. +al ini dilakukan sebagai mekanisme tubuh

dalam mempertahankan kelembaban kulit. Selain itu produksi keringat "uga

bisa disebabkan rangsangan dari dalam seperti emosi$ rasa takut dan gugup.

>adi produksi keringat ini bisa dipengaruhi faktor dari dalam atau faktor dari

luar berupa perubahan lingkungan. Pengeluaran keringat melalui kulit ter"adi

sebagai efek peningkatan suhu yang melewati batas kritis$ yaitu 0E#.

pengeluaran keringat menyebabkan peningkatan pengeluaran panas melalui


10/12

evaporasi. Peningkatan suhu tubuh sebesar 1E# akan menyebabkan

pengeluaran keringat yang cukup banyak$ dengan demikian akan

mempengaruhi "umlah urin yang dikeluarkan.

&an selain kedua faktor diatas "umlah pengeluaran urin "uga sangat

dipengaruhi "uga oleh banyak dan tidaknya mengkonsumsi air.

. ia&etes Insipid$s

a. Pengertian

&iabetes Insipidus adalah suatu kelainan dimana terdapat kekurangan

hormon antidiuretik yang menyebabkan rasa haus yang berlebihan

)polidipsi* dan pengeluaran se"umlah besar air kemih yang sangat encer

)poliuri*.

b. Penyebap &iabetes Insipidus

&iabetes insipidus dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain

adalah sebagai berikut :

1. +ipotalamus mengalami kelainan fungsi dan menghasilkan terlalu

sedikit hormon antidiuretik

%. ,elen"ar hipofisa gagal melepaskan hormon antidiuretik ke dalam

aliran darah

0. ,erusakan hipotalamus atau kelen"ar hipofisa akibat pembedahan

9. #edera otak )terutama patah tulang di dasar tengkorak*/. umor

/. Sarkoidosis atau tuberkulosis

. 6neurisma atau penyumbatan arteri yang menu"u ke otak

. 2eberapa bentuk ensefalitis atau meningitis

;. +istiositosis B )penyakit +and-Schller-#hristian*.

c. Ae"ala

&iabetes insipidus dapat timbul secara perlahan maupun secara tiba-

tiba pada segala usia. Seringkali satu-satunya ge"ala adalah rasa haus dan

pengeluaran air kemih yang berlebihan.Sebagai kompensasi hilangnya cairan melalui air kemih$ penderita bisa

minum se"umlah besar cairan )0$;-0; 5?hari*.

>ika kompensasi ini tidak terpenuhi$ maka dengan segera akan ter"adi

dehidrasi yang menyebabkan tekanan darah rendah dan syok.

Penderita terus berkemih dalam "umlah yang sangat banyak$ terutama di

malam hari.


11/12

d. Pengobatan

&iabetes insipidus diobati dengan mengatasi penyebabnya.

!asopresin atau desmopresin asetat )dimodifikasi dari hormon antidiuretik*

bisa diberikan sebagai obat semprot hidung beberapa kali sehari untuk

mempertahankan pengeluaran air kemih yang normal. &an "ika terlalu

banyak mengkonsumsi obat ini bisa menyebabkan penimbunan cairan$

pembengkakan dan gangguan lainnya.

Suntikan hormon antidiuretik diberikan kepada penderita yang akan

men"alani pembedahan atau penderita yang tidak sadarkan diri.

,adang diabetes insipidus bisa dikendalikan oleh obat-obatan yang

merangsang pembentukan hormon antidiuretik$ seperti klorpropamid$

karbamaCepin$ klofibrat dan berbagai diuretik )tiaCid*.

etapi obat-obat ini tidak mungkin meringankan ge"ala secara total pada

diabetes insipidus yang berat.

A#TAR P)TAKA


12/12

Frandson 8.&. %''0. Anatomy and Physiology of Farm Animals 6 th ed .

5ippincott Gilliams H Gilkins: Philadelphia

#unningham.>.A$ %''%. Teksbook of Veterinary Physilogy. Philadelpia. G2

Saunders

Aanong. G.F.$ editor Gid"a"akusumah &.+.4.$ %''1., uku A!ar Fisiologi

"edokteran., edisi ahasa #ndonesia.$ >akarta.$ A#

Auyton.6.#$ 1uli %''

pengertian spirometer

Documents