pengertian pajak pertambahan nilai dan penjualan barang mewah

4
Pengertian Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan Barang Mewah Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas konsumsi barang dan jasa di Daerah Pabean yang dikenakan secara bertingkat di setiap jalur produksi dan distribusi (Sesuaidefinisi UU PPN No 42 th. 2009) Pajak Penjualan atas Barang Mewah adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi barang kena pajak yang tergolong mewah di dalam Daerah Pabean (Sesuai definisi UU PPN No 42 th. 2009 penjelasanpasal 8 (2))

Upload: kadek-angga-yudhi-aditya

Post on 24-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pajak pertambahan dan penjualan barang mewah

TRANSCRIPT

Slide 1

Pengertian Pajak Pertambahan Nilai dan Penjualan Barang Mewah Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak atas konsumsi barang dan jasa di Daerah Pabean yang dikenakan secara bertingkat di setiap jalur produksi dan distribusi (Sesuaidefinisi UU PPN No 42 th. 2009)Pajak Penjualan atas Barang Mewah adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi barang kena pajak yang tergolong mewah di dalam Daerah Pabean (Sesuai definisi UU PPN No 42 th. 2009 penjelasanpasal 8 (2))

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dikenakan atas :a. Penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha;b. Impor BarangKena Pajak;c. Penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha;d. Pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean;f. Ekspor Barang Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak;g. Ekspor BarangKena Pajak tidak berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak;h. Ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak.Pengertian Pajak Keluaran dan Pajak MasukanPajak Keluaran adalah PPN yang dipungut oleh PKP karena penyerahan BKP / JKP.

Pajak Masukan adalah PPN yang dibayar oleh PKP karena perolehan BKP/JKP sebagai pembeli dan atau pengimporan BKP/JKP dan atau pemanfaatan BKP/JKP tak berwujud dari luar daerah pabean.

Fungsi Dasar HukumBARUEkspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud adalah setiap kegiatan pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari dalam Daerah Pabean di luar Daerah Pabean.