pengertian model pembelajaran role

9
PENDAHULUAN Proses pendidikan merupakan usaha untuk mempengaruhi, mengubah dan membentuk kepribadian dan tingkah laku sehingga sesuai dengan tujuan hidup yang dicita-citakan. Agar mempermudah dan memperlancar proses pembelajaran yang ada, diperlukan suatu metode pengajaran, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Metode mengajar merupakan bagian perangkat alat dan cara dalam pelaksanaan suatu strategi belajar mengajar untuk mencapai tujuan-tujuan belajar. Metode berasal dari bahasa Latin “Meta” yang berarti melalui dan “Hodos” yang berarti jalan atau ke atau cara ke. Dalam bahasa Arab metode disebut “Thariqah” artinya jalan, cara, sistem atau ketertiban dalam mengerjakan sesuatu. Sedangkan menurut Istilah ialah suatu sistem atau cara yang mengatur suatu cita-cita. Kata “Metode” disini diartikan secara luas, karena mengajar adalah salah satu bentuk upaya mendidik, maka metode yang dimaksud disini mencakup juga metode mengajar. Pada tugas ini saya akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan metode role playing. Tugas ini berisi mulai dari pengertian, pelaksanaan, sampai dengan kelebihan dan kekurangan metode tersebut. 1 | Page

Upload: rizal-nur-ikhwani

Post on 29-Dec-2015

48 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Model Pembelajaran Role

PENDAHULUAN

Proses pendidikan merupakan usaha untuk mempengaruhi, mengubah dan

membentuk kepribadian dan tingkah laku sehingga sesuai dengan tujuan hidup yang

dicita-citakan.

Agar mempermudah dan memperlancar proses pembelajaran yang ada,

diperlukan suatu metode pengajaran, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan

dengan baik dan maksimal. Metode mengajar merupakan bagian perangkat alat dan

cara dalam pelaksanaan suatu strategi belajar mengajar untuk mencapai tujuan-tujuan

belajar.

Metode berasal dari bahasa Latin “Meta” yang berarti melalui dan “Hodos”

yang berarti jalan atau ke atau cara ke. Dalam bahasa Arab metode disebut

“Thariqah” artinya jalan, cara, sistem atau ketertiban dalam mengerjakan sesuatu.

Sedangkan menurut Istilah ialah suatu sistem atau cara yang mengatur suatu cita-cita.

Kata “Metode” disini diartikan secara luas, karena mengajar adalah salah satu bentuk

upaya mendidik, maka metode yang dimaksud disini mencakup juga metode

mengajar.

Pada tugas ini saya akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan metode role

playing. Tugas ini berisi mulai dari pengertian, pelaksanaan, sampai dengan

kelebihan dan kekurangan metode tersebut.

1 | P a g e

Page 2: Pengertian Model Pembelajaran Role

A. Pengertian Model Pembelajaran Role Playing

Role playing atau bermain peran adalah sejenis permainan gerak yang

didalamnya ada tujuan, aturan dan sekaligus melibatkan unsur senang (Jill

Hadfield, 1986). Dalam role playing murid dikondisikan pada situasi tertentu di

luar kelas, meskipun saat itu pembelajaran terjadi di dalam kelas. Selain itu, role

playing sering kali dimaksudkan sebagai suatu bentuk aktivitas dimana

pembelajar membayangkan dirinya seolah-olah berada di luar kelas dan

memainkan peran orang lain (Basri Syamsu, 2000).

Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan

pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa.

Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan

memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada

umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang

diperankan.

Pada metode bermain peranan, titik tekanannya terletak pada keterlibatan

emosional dan pengamatan indera ke dalam suatu situasi masalah yang secara

nyata dihadapi. Murid diperlakukan sebagai subyek pembelajaran, secara aktif

melakukan praktik-praktik berbahasa (bertanya dan menjawab) bersama teman-

temannya pada situasi tertentu. Belajar efektif dimulai dari lingkungan yang

berpusat pada diri murid (Departemen Pendidikan Nasional, 2002). Lebih lanjut

prinsip pembelajaran memahami kebebasan berorganisasi, dan menghargai

keputusan bersama, murid akan lebih berhasil jika mereka diberi kesempatan

memainkan peran dalam bermusyawarah, melakukan pemungutan suara

terbanyak dan bersikap mau menerima kekalahan sehingga dengan melakukan

berbagai kegiatan tersebut dan secara aktif berpartisipasi, mereka akan lebih

mudah menguasai apa yang mereka pelajari (Boediono, 2001). Jadi, dalam

pembelajaran murid harus aktif, karena tanpa adanya aktivitas, maka proses

pembelajaran tidak mungkin terjadi.

2 | P a g e

Page 3: Pengertian Model Pembelajaran Role

B. Pelaksanaan Metode Pembelajaran Role Playing

Role Playing atau bermain peran adalah metode pembelajaran sebagai

bagian dari simulasi yang diarahkan untk mengkreasi peristiwa sejarah, 

mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, atau kejadian-kejadian yang mungkin

muncul pada masa mendatang.

Topik yang dapat diangkat dalam role playing, misalnya kejadian

sekitar pemberontakan G30S/PKI, memainkan peran sebagai juru kampanye

suatu partai atau gambaran keadaan yang mungkin muncul pada abad teknologi

informasi.

Langkah-langkah pelaksanaan metode role playing:

1. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan.

2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu

beberapa hari sebelum pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar.

3. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang.

4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai.

5. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario

yang sudah dipersiapkan.

6. Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati skenario

yang sedang diperagakan.

7. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan lembar kerja

untuk membahas/memberi penilaian atas penampilan masing-masing

kelompok.

8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya.

9. Guru memberikan kesimpulan secara umum.

10. Evaluasi.

C. Kelebihan dan Kekurangan Metode Role Playing

Sebagaimana dengan metode-metode pembelajaran yang lain, metode

role playing memiliki kelebihan dan kelemahan, karena secara prinsip tidak ada

satupun metode pembelajaran yang sempurna. Semua metode pembelajaran

saling melengkapi satu sama lain. Penggunaannya di dalam proses pembelajaran

3 | P a g e

Page 4: Pengertian Model Pembelajaran Role

dapat dikolaborasikan, bergantung dari karakteristik materi pokok pelajaran

yang diajarkan kepada siswa. Kelebihan maupun kelemahan metode role playing

sebagaimana dijelaskan Makhrufi (2009:3) adalah:

1.  Kelebihan

a. Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa.

Disamping merupakan pengaman yang menyenangkan yang saling

untuk dilupakan.

b. Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi

dinamis dan penuh antusias.

c.  Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta

menumbuhkan rasa kebersamaan dan kesetiakawanan sosial yang

tinggi.

d. Dapat menghayati peristiwa yang berlangsung dengan mudah, dand

apat memetik butir-butir hikmah yang terkandung di dalamnya dengan

penghayatan siswa sendiri.

e. Dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan profesional siswa, dan

dapat menumbuhkan / membuka kesempatan bagi lapangan kerja.

2. Kelemahan

Menurut Wahab (2007:109) kelemahan metote role playing antara lain:

a. Jika siswa tidak dipersiapkan secara baik ada kemungkinan tidak akan

melakukan secara sunguguh-sungguh.

b. Bermain peran mungkin tidak akan berjalan dengan baik jika suasana

kelas tidak mendukung.

c. Bermain peran tidak selamanya menuju arah yang diharapkan seseorang

yang memainkannya. Bahkan juga mungkin akan berlawanan dengan

apa yang diharapkan.

d. Siswa sering mengalami kesulitas untuk memerankan peran secara baik,

khususnya jika mereka tidak diarahkan atau tidak ditugasi dengan baik.

Siswa perlu mengenal dengan baik apa yang diperankannya.

e. Bermain membutuhkan waktu yang banyak/lama.

f. Untuk lancarnya bermain peran, diperlukan kelompok yang sensitif,

imajinatif, terbuka, saling mengenal hingga bekerjasama dengan baik.

4 | P a g e

Page 5: Pengertian Model Pembelajaran Role

Senada dengan Wahab, Mujiman (2007:86) mengemukakan kelemahan

metode role playing dan bermain peranan ini terletak pada:

a. Role playing dan bermain peranan memelrukan waktu yang relatif

panjang/banyak.

b. Memerlukan kreativitas dan daya kreasi yang tinggi dari pihak guru

maupun murid, dan ini tidak semua guru memilikinya.

c. Kebanyakan siswa yang ditunjuk sebagai pemeran merasa malu untuk

memerlukan suatu adegan tertentu.

d. Apabila pelaksanaan role playing dan bermain pemeran mengalami

kegagalan, bukan saja dapat memberi kesan kurang baik, tetapi

sekaligus berarti tujuan pengajaran tidak tercapai.

e. Tidak semua materi pelajaran dapat disajikan melalui metode ini.

D. Kesimpulan.

Bermain sangatlah banyak manfaatnya, karena masa anak-anak

merupakan masa bermain, seorang guru yang tahu kalau dunia anak adalah

dunia bermain, maka guru yang profesional akan memasukkan pembelajaran

sedikit demi sedikit melalui bermain, sesuai dengan konsep ketika yaitu belajar

sambil bermain, bermain seraya berlajar (preschool).

Diharapkan guru mengenalkan dan melatihkan keterampilan proses dan

keterampilan bermain sebelum atau selama pembelajaran agar siswa mampu

menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta dapat

menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai yang dituntut.

Dalam pembelajaran bermain dikembangakan diskusi dan komunikasi

dengan tujuan agar siswa saling berbagi kemampuan, saling belajar berpikir

kritis, saling menyampaikan pendapat, saling memberi kesempatan menyalurkan

kemampuan, saling membantu belajar, saling menilai kemampuan dan peranan

diri sendiri maupun teman lain.

5 | P a g e

Page 6: Pengertian Model Pembelajaran Role

DAFTAR PUSTAKA

1. http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-role-playing.html.

Diakses tanggal 5 Novembar 2012.

2. http://guruidaman.blogspot.com/2012/07/metode-pembelajaran-role-

playing.html. Diakses tanggal 5 November 2012.

3. http://edusogem.blogspot.com/2010/11/kelebihan-dan-kekurangan-role-

playing.html. Diakses tanggal 5 November 2012.

4. http://sastra28.blogspot.com/2011/02/metode-role-playing-aspek-berbicara.html.

Diakses tanggal 5 November 2012.

6 | P a g e