pengertian jasa konstruksi

5

Click here to load reader

Upload: afand-gambrenk

Post on 06-Nov-2015

43 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

Alur pembuatan jalan raya dan alat yang di butuhkan untuk mengendalikan biaya

TRANSCRIPT

A. Pengertian Jasa KonstruksiJasa konstruksi adalah jasa layanan konsultasi, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan konstruksi.

B. Jenis konstruksiJenis konstruksi meliputi konstruksi bangunan gedung, rumah. Jalan raya, jembatan, dermaga, bandara atau bisa di sebut juga arsitektural, sipil, mekanikal.

C. Pengguna jasa konstruksi meliputi pemerintah dan swasta.

D. Penyedia jasa konstruksi meliputi badan usaha seperti PT, Cv dan perorangan.

E. Proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi.1. Pemerintah / swasta mengadakan pengadaan pekerjaan konstruksi untuk kemudian di tawarkan dalam sistem pelelangan ke penyedia jasa konstruksi.2. Pemenang tender (Penyedia Jasa) untuk selanjutnya menyusun kontrak atau surat perjanjian yang di dalamnya meliputi:a) Pokok Perjanjian : isi perjanjianb) Syarat umum : Persyaratan c) Syarat khusus : persyaratan d) Dokumen pelengkap meliputi : SPPBJ (Surat Penunjukan Penyedia Barang dan Jasa) Dokumen Penawaran Spesifikasi Umum Spesifikasi Khusus Gambar-gambar Adendum bila ada Jaminan Pelakasanaan, jaminan berupa garansi bank dari pengguna (PPK) ke Penyedia jasa.e) Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sebagai bukti perintah mulai pengerjaan dan jangka waktu pengerjaan. f) Surat Penyerahan Lapangan sebagai bukti penyerahan lapangan.Untuk selanjutnya jika kontrak telah di setujui maka di tanda tangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan Penyedia Jasa konstruksi.F. Jasa Konstruksi Jalan RayaProses pembuatan jalan raya secara garis besar pekerjaan jalan raya dibagi :1. Pekerjaan Pemetaan (Pengukuran badan jalan)2. Pekerjaan Clearing & Grubbing (Pembersihan badan jalan dari pohon dan tanah lapisan atas)3. Pekerjaan Stripping (Pembentukan badan jalan)4. Pekerjaan Sub Grade ( Pemadatan Tanah)5. Pekerjaan Sub Base Coarse (Pondasi Bawah)6. Pekerjaan Base Coarse (Pondasi Atas)7. Pekerjaan Wearing Coarse (Lapisan Atas) = ATB8. Pekerjaan Surface Coarse (Lapisan Permukaan) = HOTMIX9. Pekerjaan Marka Jalan10. Pekerjaan Pemasangan Rambu Jalan

G. Budgeting Control / Control Cost Jasa konstruksi jalan rayaMemonitoring / mengontrol / mengendalikan seluruh kegiatan biaya dan progress pengerjaan konstruksi jalan raya. Sebagai acuan / dasar / Standar biaya dan standar pemakaian yang di gunakan adalah RAP ( Rencana Anggaran Pelaksanaan ).

H. Alat yang di butuhkan.1. Dokumen KontrakBerisi surat perjanjian dan lampiran-lampiran seperti RAB ( Rencana Anggaran Biaya ), digunakan sebagai Dasar kontrak dan asal dari Anggaran APBD dan APBN.2. RAP (Rencana Anggaran Pelaksanaan)Digunakan sebagai acuan atau standar-standar seperti budget serta standar penggunaan, standar kebutuhan alat dan bahan srta standar waktu yang digunakan.Berisi:a. Standar budget real cost, Standar budget kebutuhan untuk pekerjaan galian, Standar budget kebutuhan Pekerjaan Penyiapan badan jalan.b. Standar budget pelaksanaan pekerjaan LPA (Lapisan Pondasi Atas); LPB (Lapisan Pondasi Bawah); Lapisan resap pengikat; Pekerjaan HRS-Base (Lapisan Aspal Beton Pondasi)c. Gambar sketsa lokasi pekerjaan. d. Rekapitulasi Paketan kebutuhan untuk BBM dan Material yang akan digunakan beserta schedule waktu untuk droping material.e. Standar penggunaan dan standar kebutuhan pemakaian alat dan bahan bakar beserta standar waktu yang di tetapkan. 3. Worksheet Monitoring Pencairan sumber dana.Digunakan untuk mencatat presentase pencairan dana dan membandingan progress yang dicapai dengan biaya yang telah di cairkan.Formatnya meliputi:a. Kolom Nomor kontrak yang tertera dalam surat perjanjian.b. Kolom Tanggal Kontrak tanggal yang tertera dalam surat perjanjian.c. Kolom Nilai Kontrak dikurangi dengan PPN dan PPH.d. Kolom Prosentase Termin yang di bayarkan.e. Kolom Nomor SPM (Surat Perintah Membayar) yang di keluarkan dari pengguna jasa.f. Kolom jumlah yang di terima meliputi tanggal terima dan jumlah yang di bayarkan.g. Kolom potongan PPN da PPH pasal 23. h. Kolom potongan biaya Lain-lain,i. Kolom pencairan netto : jumlah yang di terima setelah di potong pajak dan biaya lain.j. Kolom Fee 25% k. Kolom sisa pencairan Bruto : sisa pencairan kotor sebelum di potong pajak dan dan biaya laiannya.l. Kolom sisa pencairan Netto : Sisa pencairan setelah di potong pajak dan biaya lainnya.4. Worksheet Laporan Harian pemakaian bahan bakar, peralatan, beserta dengan output hasil pemakaian.Di gunakan untuk mengendalikan/monitoring bahan dan peralatan dan membandingkannya dengan progress yang telah di capai.5. Worksheet Progress pekerjaan harian (Daily Report).Digunakan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian pekerjaan dalam sehari dan kendala yang di hadapi dilapangan. Formatnya:a. Kolom Uraian Pekerjaan: adalah uraian yang sedang dikerjakan dalam proyek.b. Kolom Total Realisasi Sampai dengan kemarin : akumulasi realisasi pekerjaan sebelumnya.c. Realisasi hari ini : realisasi yang telah dikerjakan hari ini denga satuan meter.d. Kolom progress meliputi kolom rencana pekerjaan yang harus di selesaikan dalam satuan meter; kolom Realisasi yang telah di kerjakan hingga hari ini; kolom sisa yang harus dikerjakan; kolom prosentase real yang sudah dikerjakan.e. Kolom keterangan kendala untuk pengisian kendala apabila progress tidak terlaksana dan keterangan lainnya.6. Laporan posisi Stock bahan-bahan (Daily Report).Digunakan untuk memonitoring stock bahan yang digunakan dan untuk mengetahui posisi terakhir untuk di suplai kembali. Formatnya:a. Kolom Nomorb. Kolom Bahan Bakar dan bahan-bahan penunjang.c. Kolom tanggal laporan meliputi Awal Stock di hari sebelumnya; jumlah masuk yang di suplai; jumlah keluar atau bahan yang telah digunakan; Jumlah Akhir yang dimasukan ke awal stock hari berikutnya.d. Kolom dalam perjalanan.7. Worksheet Breakdown Alat-alat berat (Daily Report).Digunakan untuk memonitoring kondisi unit dan kebutuhan suplai sparepart unit per proyek. Untuk formatnya meliputi:a. Kolom Nomor.b. Kolom Unit peralatan yang ada di tempat proyek.c. Kolom Operator peralatan.d. Kondisi Peralatan baik atau rusak.e. Kolom Status operasi.f. Kolom Nomor DKB (Daftar Kebutuhan Barang) / PB (Permintaan Barang).g. Kolom Jumlah Item yang dibutuhkan.h. Kolom Suply barang yang di pakai.i. Kolom Sisa barang yan belum di suplai.j. Kolom keterangan nama barang.8. Worksheet monitoring material, cuaca dan kegiatan harian camp.Digunakan untuk memonitoring material yang berada di camp, sisa stock material dan realisasi pmakaian hotmix, lapisan pengikat & perekat meliputi: a. stock material produksi quary yang terdiri dari, pasir halus, lolos screen, batu kepala, sirtu quary.b. Stock material produksi crusher yang terdiri dari batu 2/3, batu , batu 0,5/1, abu batuc. Stock Material blending yang terdiri dari LPA class A, B, dan C.d. Realisasi pemakaian material produksie. Realisasi pemakaian solar, aspal dan minyak tanah dan material lain-lain.9. Dokumen dari bagian akunting yang berhubungan dengan transaksi penerimaan dan pengeluaran untuk jasa konstruksi.Digunakan untuk pengecekan kegiatan transaksi penerimaan dan pengeluaran jasa konstruksi dalam hal ini penerimaan bisa berupa barang yang di order ataupun penerimaan pencairan dana. 10. Dokumen lain seperti CCO (Contract Change Order) bila ada perubahan dalam kuantitas pekerjaan konstruksi. dan lain-lain sebagai pendukung dalam menganalisa seluruh kegiatan jasa konstruksi.

Istilah: