pengertian impresionisme

28
Seni Rupa Impresionisme Risma Dewi Husaeni

Upload: risma-husaeni-ii

Post on 25-Jun-2015

33.418 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

Menjelaskan semua tentang seni lukis yang termasuk pada impresionisme, semoga bermanfaatRisma D H (kelas 9 SMP)share :30.01.2012

TRANSCRIPT

  • 1. Seni Rupa Impresionisme

2. Pengertian Seni Rupa Impresionisme Impresionisme adalah suatu gerakan seni dariabad 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860an.Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet,"Impression, Sunrise" ("Impression, soleil levant").Kritikus Louis Leroy menggunakan kata ini sebagaisindiran dalam artikelnya di Le Charivari.Karakteristik utama lukisan impresionisme adalahkuatnya goresan kuas, warna-warna cerah (bahkanbanyak sekali pelukis impresionis yang mengharamkanwarna hitam karena dianggap bukan bagian dari cahaya),komposisi terbuka,penekananpadakualitaspencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalumenonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa. Pengaruh impresionisme dalam seni rupa juga 3. Penjelasan Seni Rupa ImpresionismePadaawalnya senirupa impresionismeberkonsentrasi kepada mahzab seni lukis klasik. Iaberpendapat bahwa lukisan tidak selamanya dibentukdengan pengolahan garis secara berlebihan sepertidikembangkan oleh Ingres selama bertahun-tahun.Pengolahan bidang-bidang warna yang penuh perhitunganakan menghasilkan bentuk lukisan yang menarik.Namun Delacroix bisa dianggap gagal melepaskandiri dari pengaruh pakem seni lukis akademi karenabagaimanapun lukisannya sendiri masih berkonsentrasipada bentuk-bentuk secara ideal. 4. Lukisan ini tidak lagi berkonsentrasi pada bentuksecara mendetail dengan mementingkan kontur, volume,dan garis. Juga meninggalkan pengamatan strukturalbentuk suatu objek.suasana didapatkandenganmenangkap kesan (impresi) cahaya yang ditangkap sekilasoleh mata. Akibatnya bentuk objek menjadi lebihsederhana, tidak seperti lukisan naturalisme ataurealisme.Pada awalnya tidak hanya lukisan still life danpotret saja yang dibuat di dalam ruangan, tetapi jugapemandangan. Hal inilah yang kemudian mendorongseniman impresionis untuk menemukan bahwa ada kesanyang berbeda didapatkan jika lukisan dibuat di areaterbuka dengan langsung mengamati objek yang dibuat.Mereka memakai goresan warna-warna pendek, pecah,dan sekaligus murni (dengan arti tidak disengajakanuntuk dicampur di atas palet) untuk memberikan nyawakepada lukisan. Penekanan lukisan kemudian bergeser 5. Perkembangan selanjutnya dari impresionisme adalahpenemuan bahwa yang lebih penting daripada teknikimpresionisme sendiri adalah pembedaan dalam sudutpandang. Impresionismesebenarnya adalahsenipergerakan, pose, dan komposisi dari permainan kesancahaya yang dituangkan dalam warna-warna cerah danbervariasi. Pada akhir abad 19, masyarakat mulai mempercayaibahwa impresionisme adalah cara pandang yang jernih danjujur terhadap kehidupan, meskipun secara artisitikbukanlah pendekatan yang benar dalam pembuatan karya.Puncak gerakan seni impresionisme di Perancis terjadihampir bersamaan dengan di negara lain, antara lain diItalia dengan pelukis Macchiaioli, dan Amerika Serikatdengan pelukis Winslow Homer. Impresionisme menjadipelopor berkembangnyaaliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme,Fauvisme, and Kubisme. 6. Sejarah Seni Rupa Impresionisme Dalam sejarah perubahan Paris oleh NapoleonIII, Acadmie des beaux-arts mendominasi kegiatanseni di abad 19. Akademi ini adalah penguasastandarisasi tradisionallukisan-lukisan Perancis,termasuk dalam hal tema dan gaya. Tema historis,religius, dan potret sangat dihargai pada saat itu,sementara tema pemandangan dan still life hanyadipandang sebelah mata. Acadmie des beaux-artsjuga menginginkan setiap lukisan memperhatikan setiapdetail dan finishing yang sempurna, dan jika bisamendekati kemiripan fotografis. Semua goresan kuassangat diperhatikan dengan mempertimbangkan bahwahal tersebut adalah cerminan kepribadian, emosi, danteknik yang dimiliki seorang pelukis. Warna-warnagelap dan suram lebih dihargai. 7. Akademi mengadakan pameran tahunan Salon de Paris, danpelukis yang terpilih akan memenangkan sejumlah hadiah danpenugasan yang kemudian akan menjamin keberlangsungan karya-karya pelukis tersebut. Secara tidak langsung, hal inilah yangmendorong terbentuknya standarisasi lukisan yang tercermin daripilihan para juri.Beberapa pelukis muda kemudian semakin cenderung memakaiwarna-warna cerah dan terang dibanding generasi sebelumnya,dengan maksud mengembangka gaya Realisme Gustave Courbet dankemudian mendapat pengaruh Kelompok Barbizon yang berusahamembiasakan diri melukis alam secara jujur di tempat yang dianggapindah. Mereka juga lebih memilih tema pemandangan dan kehidupansehari-hari dibanding cerita sejarah.Kelompok asli Barbizon maupun calon-calon pelukis neoklasikyang kemudian bergabung ke dalamnya atau terinspirasi olehnyasetiap tahun dengan gigih mengirimkan karyanya ke pameran Salon deParis, dan terus menerus ditolak oleh juri. Kelompok pelukis muda iniantara lain Claude Monet, Pierre Auguste Renoir, Alfred Sisley, danFrdric Bazille yang sebelumnya belajar kepada Charles Gleyre,sering melukis bersama, dan menjalin persahabatan yang erat. 8. Pada tahun 1863, para juri menolak The Luncheonon the Grass (Le djeuner sur lherbe) karya Manet yangmenampilkan wanita telanjang yang dikelilingi dua priadalam sebuah piknik. Juriberanggapan bahwaketelanjangan bisa diterima dalam lukisan historis danreligius, tetapi menampilkannya dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang melanggar norma. Manet merasasangat kecewa dengan penolakan ini yang sekaligusmenimbulkan polemik di kalangan seniman. MeskipunManet tidak secara langsung menyebut dirinya sebagaiseniman neoklasik, ia sebenarnya terlibat sebagaipemimpin dalam diskusi di Caf Guerbois, di manaseniman-senimanneoklasikberkumpul,danmengembangkan pengaruh neoklasik. Setelah memperhatikan karya-larya yang ditolakpada tahun 1863, Kaisar Napoleon III memutuskanbahwa masyarakat umum berhak menilai sendiri karya-karya tersebut, dan mengadakan Salon des Refuss 9. Namun kaum neoklasikme kemudian tetap tidakmendapatkan kepuasan dengan fasilitas ini. Merekakemudian merencanakan pameran yang terpisah denganSalon. Namun ide ini ditolak oleh Manet, sekalipun iasendiri termasuk orang yang paling berpengaruh dikelompok ini karena berpendapat bahwa perjuangan kaumneoklasikme justru seharusnya dimulai dengan mendobraktembok penjurian di Salon. Morisott, salah satu darisedikit wanita dari kelompok Caf Guerbois memutuskanuntuk turut serta dalam pameran, sekalipun beberapakaryanya sudah siap dipamerkan di Salon. Setelah menyaksikan pameran tersebut, LouisLeroy menulis review yang tidak terlalu bersahabat disurat kabar Le Charivari. Leroy menyatakan bahwa [Sunrise] (soleil levant) oleh Claude Monet tidak lebihdari sekedar sketsa kasar dan belum bisa digolongkan kedalam karya yang bisa dikategorikan telah diselesaikan. 10. Istilah "neoklasik" menjadi sangat populer dikalangan seniman, tidak hanya sebagai sindiran, tetapikadangjuga sebagai"lencanakehormatan".Pemberontakan dan kemandirian menjadi jiwa utama darigerakan ini, meskipun teknik masing-masing pelukis bisasaja berbeda. Monet, Sisley, Berthe Morisot dan CamillePissarro bisa digolongkan neoklasik. Sementara Degasmenolak pakem neoklasikme yang sudah ada dengankarya-karya drawing dan grafisnya. Renoir berbalikmenentang neoklasik sejak 1880an, dan tidak pernahkembali lagi kepada aliran ini. Gelora neoklasik lenyap seiring dengan perpecahandi antara penganutnya. Terutama pada pameran terakhirdi mana seniman muda seperti Seurat mengemukakanteori-teori baru dalam karya neoklasik dengan teknikpointillismenya.Akhirnyamasing-masinganggotamemasuki babak baru dengan melepaskan diri dari teoriideal neoklasik dengan memasuki masa neoklasikme. 11. Ciri Khas Seni Rupa Impresionisme Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya miripsketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkapesensi subjek daripada detailnya. Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuranpigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampursecara optis oleh retina. Bayangan dibuat dengan mencampurkan warnakomplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan). Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warnaberikutnya. Pengolahan sifat transparansi cat dihindari. Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya darisuatu objek untuk kemudian diterapkan di dalam lukisan. Dikerjakan di luar ruangan (en plein air) Sebenarnya ciri ini hampir bisa ditemui di aliran-aliran lain, tetapi hanya impresionisme lah yang memiliki 12. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliranimpresionismeJean Beraud 13. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliranimpresionismeFrdric Bazille 14. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliranimpresionismeEugne Boudin 15. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliranimpresionismeMary Cassatt 16. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliranimpresionismeGustave Caillebotte 17. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliranimpresionisme Paul Czanne 18. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliranimpresionisme Konstantin Korovin 19. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliranimpresionismeGiuseppe De Nittis 20. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliranimpresionisme Frederick Carl Frieseke 21. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliranimpresionisme Armand Guillaumin 22. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliranimpresionisme Nazmi Ziya Gran 23. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliranimpresionisme Childe Hassam 24. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliranimpresionismeWilson Irvine 25. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliranimpresionisme Johan Jongkind 26. Pelukis-pelukis yang tergolong dalam aliran impresionismeKonstantin KorovinLilla Cabot PerryStanislas LpineCamille PissarroMax LiebermannWadysaw PodkowiskiLaura Muntz Lyall Pierre-Auguste Renoirdouard Manet Theodore RobinsonJacob Maris Auguste RodinWillem MarisZinaida SerebryakovaAnton Mauve Valentin SerovWillard Metcalf Alfred SisleyClaude MonetJohn Henry TwachtmanBerthe MorisotJ. Alden WeirFrancisco Oller y Cestero Konstantin YuonWilliam McGregor Paxton Federico Zandomeneghi 27. ReferensiMoskowitz, Ira; Srullaz, Maurice (1962).French Impressionists: A Selection of Drawings ofthe French 19th Century. Boston and Toronto: Little,Brown and Company. ISBN 0-316-58560-2 Gowing, Lawrence, with Adriani, Gtz;Krumrine, Mary Louise; Lewis, Mary Tompkins; Patin,Sylvie; Rewald, John (1988). Cezanne: The EarlyYears 1859-1872. New York: Harry N. Abrams.