pengertian dan komponen ekosistem

51
EKOSISTEM Oleh: Yuvi yuanditra (1118104010 ) Syafiq Ubaidillah (1118104010 ) Retna Hermawati (1118104010 ) Lutfita Romi A (1118104010 ) Salam (0918104010 ) Ekosistem dan Komponen Ekosistem Apa yang dimaksud dengan ekosistem? Ekosistem merupakan bentuk dari korelasi yang saling timbal balik antara komponen biotik dan abiotik yang membentuk suatu interaksi yang kompleks dan adanya ketergantungan energi dari matahari. Istilah ekosistem pertama kali diperkenalkan oleh A.G. Tansley seorang ahli ekologi berkebangsaan Inggris. Ekosistem adalah suatu sistem yang saling terkait antara organisme hidup dan organisme tak hidup atau lingkungan fisiknya (Kimball,1992). 1

Upload: syafiq-ubaidillah

Post on 10-Dec-2014

150 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

EKOSISTEM

Oleh:

Yuvi yuanditra (1118104010 )

Syafiq Ubaidillah (1118104010 )

Retna Hermawati (1118104010 )

Lutfita Romi A (1118104010 )

Salam (0918104010 )

Ekosistem dan Komponen Ekosistem

Apa yang dimaksud dengan ekosistem?

Ekosistem merupakan bentuk dari korelasi yang saling timbal balik antara

komponen biotik dan abiotik yang membentuk suatu interaksi yang kompleks dan

adanya ketergantungan energi dari matahari.

Istilah ekosistem pertama kali diperkenalkan oleh A.G. Tansley seorang ahli

ekologi berkebangsaan Inggris. Ekosistem adalah suatu sistem yang saling terkait

antara organisme hidup dan organisme tak hidup atau lingkungan fisiknya

(Kimball,1992).

Siapa saja yang berperan dalam membentuk suatu ekosistem?

Ekosistem terbentuk karena adanya interaksi dari komponen biotik dan

abiotik, jadi yang berperan dalam membentuk suatu ekosistem adalah komponen

biotik yaitu hewan dan tumbuhan dan komponen abiotik yaitu udara,tanah,air dan

berbagai komponen abiotik lainnya.

Dimana ekosistem tersebut terbentuk?

1

Page 2: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

Ekosistem dapat terbentuk baik itu didarat maupun diperairan sehingga

ekosistem dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu :

Ekosistem terestrial (darat)

1. Ekosistem hutan

2. Ekosistem padang rumput

3. Ekosistem gurun

4. Ekosistem anthropogen atau buatan (sawah,kebun, dan

lainnya)

Ekosistem akuatik (perairan)

1. Ekosistem air tawar, misalnya kolam, danau,sungai, dan

lainnya

2. Ekosistem lautan (Campbell,2002).

Kapan suatu lingkungan tersebut dikatakan sebagai ekosistem?

Suatu lingkungan dapat dikatakan ekosistem ketika ada faktor biotik dan

abiotik yang saling membentuk interaksi dimana didalamnya terdapat aliran

energi dan bersifat timbal balik.

Mengapa suatu lingkungan tersebut dapat dikatakan sebagai suatu ekosistem?

Ekosistem memiliki ciri-ciri yang spesifik sehingga dapat dikatakan sebagai suatu ekosistem, diantaranya yaitu :

Memiliki sumber energi yang konstan, umumnya cahaya matahari atau

panas bumi pada ekosistem yang ditemukan di dasar laut yang dangkal.

Populasi makhluk hidup mampu menyimpan energi dalam bentuk materi

organik.

2

Page 3: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

Terdapat daur materi yang berkesinambungan antara populasi dan

lingkungannya.

Terdapat aliran energi dari satu tingkat ke tingkat yang lainnya

(Kimball,1992).

Bagaimana ekosistem tersebut terbentuk?

Suatu ekosistem terbentuk akarena adanya beberapa hubungan atau interaksi,

dari hubungan antara individu dengan individu yang sejenis sehingga

membentuk suatu populasi. Antara populasi satu dengan yang lain

membentuk interaksi sehingga terbentuk suatu komunitas. Kumpulan dari

beberapa komunitas yang juga membentuk suatu interaksi inilah yang akan

membentuk suatu komponen kompleks yang disebut dengan ekosistem.

3

Page 4: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

Apakah yang dimaksud dengan komponen ekosistem?

Komponen merupakan suatu hal yang menyusun atau ikut berperan

didalamnya, jadi komponen ekosistem adalah segala sesuatu yang ikut berperan

atau menyusun didalam suatu ekosistem yaitu komponen biotik maupun

komponen abiotik.

Apa saja yang terdapat dalam komponen suatu ekosistem?

1. Komponen Biotik

Ekosistem adalah suatu sistem yang saling terkait antara organisme hidup dan

organisme tak hidup atau lingkungan fisiknya. Merupakan bagian hidup dari

lingkungan, termasuk seluruh populasi yang berinteraksi dengannya. Contoh

dampak faktor biotik pada suatu lingkungan adalah penyerbukan bunga oleh

angin. Komponen biotik apat dibagi berdasarkan fungsinya, adalah :

• Produsen, semua makhluh hidup yang dapat membuat makanannya

sendiri. Contohnya: makhluk hidup autotrof, seperti tumbuhan berklorofil.

• Konsumen, semua makhluk hidup yang bergantung pada produsen sebagai

sumber energinya. Berdasarkan jenis makannya konsumen dibagi menjadi:

a. Herbivor, konsumen yang memakan tumbuhan. Contohnya:sapi,

kambing, dan kelinci.

b. Karnivor, konsumen yang memakan hewan lain. Contohnya:

harimau, serigala, dan macan.

c. Omnivor, konsumen yang memakan tumbuhan dan hewan.

Contohnya: manusia dan tikus.

• Dekomposer atau pengurai, semua makhluk hidup yang memperoleh

nutrisi dengan cara menguraikan senyawa-senyawa organik yang berasal dari

makhluk hidup yang telah mati. Contohnya: bakteri, jamur, dan cacing.

4

Page 5: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

2. Komponen Abiotik

Merupakan semua bagian tidak hidup dari ekosistem. Peranan komponen

abiotik untuk makhluk hidup adalah sebgai berikut, Kemampuan organisme untuk

hidup dan berkembang biak bergantung pada beberapa factor fisika dan kimia di

lingkungannya. Sebagai factor pembatas, faktor yang membatasi kehidupan

organisme. Contohnya, jumlah kadar air sebgai faktor pembatas yang

menentukan jenis organisme yang hidup di padang pasir. Komponen abiotik pada

ekosistem diantaranya: air, cahaya matahari, oksisgen, suhu, dan tanah

(Kimball,1992).

Dimana letak perbedaan tiap-tiap komponen ekosistem?

Dari segi fungsional, perbedaan suatu ekosistem sebaiknya dianalisis

menurut:

1. Aliran energi

2. Rantai pangan

3. Pola keanekaragaman dalam ruang dan waktu

4. Siklus hara

5. Pengembangan dan evolusi

6. Kontrol (sibernetik)(Campbell,2002).

Kapan tiap-tiap komponen ekosistem tersebut saling berinteraksi?

Antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain terjadi hubungan, baik

antara sesama spesies maupun antarspesies, baik antara komponen biotik maupun

antara komponen abiotik. Hubungan timbal balik dikenal pula dengan istilah

interaksi, atau interaksi. Dalam bagian ini, akan dibahas mengenai interaksi antar-

individu, antar-populasi, antara komunitas dan faktor biotik, dan interaksi antar

ekosistem.

5

Page 6: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

1. Interaksi Antar-Individu Membentuk Populasi

Sekumpulan makhluk hidup dari spesies yang sama yang hidup pada suatu

waktu dan kawasan tertentu serta saling berinteraksi mambentuk populasi. Oleh

karena barasal dari spesies yang sama, maka individu di dalam populasi

mempunyai potensi melakukan kawin silang yang akan menghasilkan keturunan

yang fertile (mampu bereproduksi). Contoh populasi adalah populasi itik, populasi

padi, dan populasi sapi.

Suatu populasi dapat dikenali dengan adanya ciri-ciri :

a. memiliki kesamaan morfologi

b. memiliki kesamaan fungsi fisiologi

c. dapat melakukan perkawinan silang dapat menghasilkan keturunan yang

fertile

Dengan demikian, populasi memiliki sifat dapat tumbuh dan berkembang,

dari populasi berukuran kecil menjadi populasi yang berukuran besar. Sebaliknya,

karena alasan-alasan tertentu (misalnya,diburu, terkena penyakit, bencana alam),

ukuran populasi bisa menjadi lebih kecil dari semula.Semakin besar populsi,

semakin banyak kebutuhan makanannya. Demikian pula dengan kebutuhan

oksigen, air, dan ruangan. Antarindividu tersebut akan terjadi persaingan atau

kompetisi untuk memenuhi kebutuhan oksigen, air, makanan, ruangan, dan

cahaya matahari. Oleh karena itu, ledakan populasi akan akan menimbulkan

persaingan dan persaingan menimbulkan masalah lingkungan.

2. Interaksi Antar-Populasi Membentuk Komunitas

Interaksi antara populasi yang satu dengan yang lain dalam suatu areal

tertentu membentuk komunitas. Contoh komunitas adalah komunitas hutan hujan

tropik yang di dalamnya terdapat berbagai populasi tumbuhan, reptilian, burung,

mamalia, mikroorganisme, cacing moluska.Interaksi antarmakhluk hidup biasanya

6

Page 7: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

akan membentuk hubungan khusus yang berpengaruh secara nyata terhadap

persebaran dan kepadatannya. Beberapa kategori umum tentang interaksi dan

hasil akhir yang didapat oleh makhluk hidup yang terlibat dapat dilihat dalam

tabel berikut.Kemungkinan Interaksi Beberapa Makhluk Hidup Dalam Sebuah

Komunitas.

Macam Interaksi Makhluk Hidup 1 Makhluk Hidup 2

Kompetisi Dirugikan Dirugikan

Predasi Diuntungkan Dirugikan

Parasitisme Diuntungkan Dirugikan

Komensalisme Diuntungkan Tidak Berpengaruh

Mutualisme Diuntungkan Diuntungkan

Ada beberapa macam interaksi antarsesama makhluk hidup. Interaksi tersebut

dapat terjadi, baik antarindividu dalam populasi ataupun antarindividu berbeda

populasi atau barbeda jenis (spesies). Bentuk interaksi tersebut dapat berupa

saling merugikan, saling menguntungkan, atau hanya salah satu saja yang

diuntungkan. Berkut ini adalah beberapa bentuk interaksi antarspesies dalam suatu

komunitas.

Kompetisi

Kompetisi adalah bentuk interaksi dua makhluk hidup yang mengakibatkan

kedua makhluk hidup tersebut mengalami kerugian. Kebutuhan hidup yang sering

diperebutkan tersebut, antara lain makanan, tempat berlindung, tempat bersarang,

sumber air, dan pasangan untuk kawin.Bentuk kompetisi yang terjadi dapat

berupa kompetisi intraspesifik, yaitu kompetisi di antara anggota spesies yang

sama dan kompetisi interspesifik, yaitu kompetisi di antara anggota yang berbeda

spesies, persaingan antarindividu dalam spesies penting arinya untuk mengatur

populasi spesies tersebut.

7

Page 8: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

Predasi

Di dalam sebuah interaksi antarmakhluk hidup terdapat hubungan satu spesies

memakan yang lain. Dalam hal ini, konsumernya disebut predator, sedangkan

spesies yang dimakan dikenal sebagai mangsa. Predator (Latin, praeda = mangsa)

adalah makhluk hidup yang memperoleh sumber-sumber yang diperlukan dengan

memakan makhluk hidup lain. Jika yang dimangsa adalah produser, maka bentuk

interaksi itu disebut herbivori, sedangkan hewan yang memakan produser disebut

herbivor.

Simbiosis

Hubungan yang dekat antara dua spesies makhluk hidup berbeda disebut

simbiosis yang berarti hidup bersama. Interaksi simbiotik meliputi bentuk

parasitisme, komensalisme, dan mutualisme.

Parasitisme

Parasitisme merupakan bentuk interaksi yang dapat menyebabkan satu pihak

mendapat keuntungan, sedangkan pihak yang lain menderita kerugian. Suatu

parasit dapat memperoleh makanan atau sumber-sumber yang diperlukan dari

tubuh makhluk hidup lain, disebut inang atau hospes.Selain menggunakan inang

sebagai sumber nutrisi beberapa parasit juga menggunakan inang mereka untuk

perlindungan bagi predator yang akan memangsanya. Contohnya, kehidupan ikan

mutiara pada timun laut.

Komensalisme

Komensalisme merupakan bentuk interaksi yang menyebabkan satu pihak

mendapatkan keuntungan, sedangkan yang lain tidak terpengaruh (tidak

diuntungkan maupun dirugikan). Contoh interaksi komensalisme adalah

kehidupan ikan remora dengan hiu.

Mutualisme

8

Page 9: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

Mutualisme (Latin, mutuus = penukaran) merupakan bentuk interaksi yang

menyebabkan kedua spesies sama-sama mendapat keuntungan. Interaksi

mutualisme kadang-kadang disebut juga simbiosis obligat. Contohnya adalah

pada proses penyerbukan bunga (polinasi). Pada beberapa proses penyerbukannya

dapat berlangsung oleh bantuan beberapa serangga khusus, burung, atau

kelelawar.

Salah satu ciri dari komunitas adalah adnya keanekaragaman spesies dan pola

penyebarannya. Sekin beraneka ragam spesies penyusun suatu komunitas,

semakin tinggi organisasinya, dan ini berarti semakin dewasa komunitas tersebut.

Komunitas yang demikian itu biasanya lebih stabil. Dalam arti, komunitas mampu

memulihkan diri apabila mandapatkan “gangguan”, asalkan masih dalam batas

toleransi. Gangguan itu berupa penambahan atau pengurangan materi atau energi.

Komunitas yang mampu memulihkan dirinya dikatakan memiliki daya lenting

yang tinggi.

3. Interaksi Antara Komunitas dengan Komponen Abiotik Membentuk

Ekosistem

Interaksi antara komunitas dengan faktor abiotik membentuk suatu system

yang dikenal sebagai lingkungan atau ekosistem. Interaksi tersebut dapat berupa

proses memakan dan dimakan sehingga terjadi pemanfaatan energi dan daur ulang

materi.Luas ekositem itu tidak dapat ditentukan. Ada ekosistem sawah yang

cukup luas dan ada pula ekosistem lautan yang sangat luas. Jadi, luas sempitnya

ekositem tidak dapat ditentukan secara pasti. Bahkan, seluruh permukaan bumi

beserta segala makhluk hidup di dalamnya yang disebut sebagai biosfer, dapat

dipandang sebagai ekosistem raksasa.

4. Interaksi Antar-Ekosistem Membentuk Biosfer

Di permukaan bumi, mulai dari dasar samudera hingga puncak pegunungan

yang tinggi serta beberapa ratus meter lapisan udara di atasnya, terdapat berbagai

macam ekosistem yang saling berinteraksi. Ini merupakan lapisan permukaan

9

Page 10: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

bumi yang dihuni organisme yang saling berinteraksi. Lapisan permukaan bumi

ini dikenal sebagai biosfer atau ekosfer.

Bumi merupakan satu kesatuan sebagai hasil dari interaksi berbagai faktor

penyusun yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu, para pakar lingkungan

prihatin dengan pencemaran, perusakan, dan perubahan iklim yang terjadi akibat

kegiatan manusia. Jika ekosistem di bumi mengalami kerusakan, maka akibat

kerusakan itu akan berangkai karena antar-komponen terjadi interaksi

sebagaimana diuraikan sebelumnya. Umat manusia sendiri akan terancam

kelestariannya (Champbell,2002).

Mengapa harus terdapat komponen-komponen tersebut didalam ekosistem?

Karena tiap komponen yang satu dengan komponen yang lain memiliki

kesinambungan satu sama lain dan keterkaitan antar komponen tersebut

sehingga tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain oleh karena keberadaan

dari satu komponen akan mempengaruhi komponen yang lain.

Bagaimana hubungan antar komponen-komponen tersebut?

a. Hubungan Makan

Suatu interaksi dalam ekosistem yang menyediakan nutrisi untuk setiap

makhluk hidup yang sangat diperlukan untuk pemeliharaan diri, pertumbuhan,

dan perkembangbiakan.

1. Nutrisi Autotrof, Makhluk hidup tertentu yang dapat mensintesis

makanannya sendiri.

2. Nutrisi Heterotrof, hubungan makan diantara makhluk hidup yang

bergantung pada makhluk hidup yang lain sebagai sumber energinya.

10

Page 11: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

3. Saprofit, makhluk hidup yang menggunakan bahan organik dari organisme

yang telah mati sebagai sumber makanannya.

4. Herbivor, makhluk hidup pemakan tumbuhan

5. Karnivor, makhluk hidup pemakan hewan lain

6. Omnivor, makhluk hidup pemakan segala.

b. Hubungan Simbiosis

Hubungan dua organisme yang hidup bersama dalam suatu hubungan nutrisi yang

erat. Beberapa jenis simbiosis antara lain:

Simbiosis Organisme A Organisme B Contoh

Mutualisme + + Lumut kerak, antara ganggang dan jamur

Komensalisme + 0 Hiu dan ikan remora

Parasitisme + - Benalu dengan tumbuhan inang

c. Hubungan Kompetisi

Hubungan persaingan antar makhluk hidup untuk mempertahankan hidupnya.

Dalam ekosistem dikenal istilah :

1. Habitat, tempat suatu organisme dapat hidup dan menyediakan semua hal

yang dibutuhkan oleh organisme tersebut.

2. Relung (niche), cara hidup suatu organisme.

Kompetisi tidak terjadi jika organisme-organisme menempati relung yang

berbeda, walaupun habitat dan jenis makannya sama (Kimball,1992).

Tipe - Tipe Ekosistem Darat

11

Page 12: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

Apa yang dimaksud tipe ekosistem darat itu ?

Ekosistem darat ( terestrial) adalah suatu jenis ekosistem dimana hampir

secara keseluruhan komponen penyusun lingkungan fisiknya berupa daratan.

Kenapa suatu ekosistem dapat disebut sebagai ekosistem darat ?

Suatu ekosistem dapat dikatagorikan kedalam golongan ekosistem darat

karena komponen lingkungan fisiknya mayoritas adalah daratan.

Apa sajakah tipe ekosistem darat itu ?

Beberapa ekosistem darat membentuk suatu bioma diantaranya hutan hujan

tropis, gurun , Chaparral ( semak belukar), savana, padang rumput temperat, taiga,

tundra, dan hutan gugur temperat.

Bagaimana ekosistem darat itu ?

Beberapa ekosistem darat bergabung membentuk bioma, bioma adalah suatu

sebutan bagi sejumlah ekosistem darat yang unik dalam artian memiliki habitat

dan komunitas tertentu. Bioma- bioma tersebut diantaranya adalah

1). Hutan Hujan Tropis

Merupakan jenis hutan yang lebat dengan vegetasi yang relatif tinggi. Ciri-

ciri dari hutan ini adalah : temperatur yang relatif hangat dimana suhu rata-rata ±

25 o C, curah hujan relatif tinggi, tumbuhan khas terdiri dari golongan liana ( rotan

) dan epifit ( anggrek). Contoh hutan hujan tropis di daerah Costa rica.

2). Gurun

Merupakan tipe bioma yang dicirikan dengan kondisi lingkungan yang

relatif gersang dengan curah hujan yang rendah yaitu kurang dari 25 cm per tahun,

perbedaan suhu pada siang dan malam hari relati besar diman pada siang hari rata-

rata suhu mencapai 45 o C sedangkan pada malam hari rata- rata mancapai 0 o C,

vegetasi meliputi berbagai belukar aksia, tumbuhan sukulen dan kaktus. contoh

12

Page 13: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

bioma ini adalah gurun disebelah barat gunung Rocky, gurun sonoran yng

ditandai dengan adanya kaktus raksasa seguaro dan semak berakar dalam.

3). Chaparral ( semak belukar)

Merupakan tipe bioma dengan musim panas yang kering dan lama,serta

musim dingin yang berhujan dan bertemperatur sedang. Vegetasi didomonasi oleh

pohon-pohon kecil dan sesemakan yang biasanya berduri. Hewan-hewannya

biasanya kecil dan bewarna tidak mencolok. Contohnya Chaparral di california.

( Champbell, 2002).

4). Savana.

Merupakan bioma padang rumput di daerah tropik ( daerah antara 23o7’

lintang selatan ), yang dicirikan oleh hujan musiman dan cahaya yang cukup.

Curah hujan dari bioma ini lebih rendah ari pada hutan hujan tropis yaitu hanya

berkisar 90 -150 cm per tahun. Vegetasi didominasi oleh semak dan pohon yang

tumbuh terpencar. Hewan yang hidup di bioma ini seperti belalang, kumbang,

rayap, beberapa karnivora dan herbivora. Contohnya savana di Kenya yang

merupakan tempat dimana herbivora besar dan predator (pemangsanya) terlihat

dengan jelas. (Fried,2000)

5). Padang rumput temperat

Merupakan bioma yg terletak didaerah zona temperat ( beriklim

sedang ) .setahun, didominasi oleh kerumunan rumput, semak dan sejumlah

tumbhan semusim ( annual ). contoh bioma ini adalah veldt di Afrika selatan,

puszta di Hungaria, pampas di Argentina dan Uruguay, steppe di Rusia, dan pairie

di Amerika Utara (Chapbell,

6). Taiga.

Merupakan bioma terestrial yang luas yang terletak atau melintasi

Amerika utara bagian utara dan eurasia hingga perbatasan tundra artik. Ciri- ciri

dari bioma ini adalah suhu pada saat musim dingin sangtlah rendah sehingga

13

Page 14: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

mengalami musim salju yang lebat selama musim dingin. Taiga merupakan hutan

homogen yang hijau sepajang tahun ( evergreen ), walaupun suhu pada musim

dingin dapat mencapai suhu puluhan derajat dibawah nol. Biasanya taiga tersusun

atas tumbuhan homogen seperti pinus, cemara, dan sebagainya. Hewan yang

berada pada pada bioma ini seperti moose, beruang hitam , ajag dan burung-

burung yang bermigrasi ke selatan pada waktu musim gugur. Taiga terbesar

berada di semenajung Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska dan kanada

(Fried,2000).

7). Tundra.

Secara harfiah tundra berarti daratan tanpa pohon. Ciri – ciri dari bioma

diantaranya adalah musim dinginnya lebih lama daripada musim panasnya,

dengan kondisi seperti ini maka hanya sedikit vegetasi yang mampu tumbuh di

daerah ini. Pada biom ini terdapat permafrost ( tanah bagian bawah yang

membeku secara permanen).Tumbuhan yang utama adalag golongan lumut

( liken), Sphagnum, tumbuhan biji semusim, tumbuhan berkayu yang pendek dan

beberapa jenis rumput. Hewan yng menghuni bioma antara lain muscox, beruang

kutub, rusa kutubda beberapa inseckta terutam nyamuk dan lalat hitam. Wilayah

persebaran tundra diantaranya adalah bagian utara Skandinavia, Siberia,

Finlandia, Rusia dan kanada (Champbell, 2002).

8) Hutan gugur temperat.

Merupakan tipe bioma yang kaya akan pepohonan yang akan

menggugurkan daunnya pada di kala menjelang musim dingin ketika suhu yang

ada terlalu rendah untuk terjadi fotosintesis yang efektif dan kehilangan air

melalui transpirasi tidak mudah digantikan oleh tanah yang beku, semak-semak

dan rumput yang diselingi tumbuhan kriptogamik (lumut dan lumut hati).hutan ini

memiliki empat biasany emiliki empat musim sekaligus. Hutan ini memiliki

lapisan vertikal yang jelas yang terdiri dari satu atau dua strats pohon, di

bawahnya terdapat semak dan di bagian paling bawah terdapat terdapat tumbuhan

herba. Hewan yang hidup di hutan ini contonya beruang, rubah , burung pelatuk,

14

Page 15: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

bajing dan rakoon. Banyak hewan mamalia hutan temperat juga memasuki masa

dorman ( hibernasi ) selama musim dingin berlangsungdan beberap spesies

burung melakukan migrasi ke wilayah dengan iklim yang lebih hangat.

Contohnya hutan gugur di Amerika utara ( Champbell, 2002).

Aliran Energi

Apa yang dimaksud aliran energi?

Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke

bentuk energi yang lain dimulai dari sinar matahari kemudian ke produsen,

konsumen primer, konsumen tingkat tinggi, sampai ke mikroba di dalam tanah.

Siklus tersebut berlangsung dalam ekosistem.Sumber energi utama ekosistem

adalah matahari yang digunakan baik langsung maupun tidak langsung oleh

tumbuhan hijau untuk fotosintesis yang dimana akan mengubah energy kimia

cahaya menjadi energy kimia dalam bentuk zat – zat organic.Energi kimia yang

diubah akan berpindah dari produsen ke konsumen( I, II, III…n) dan dekomposer

secara berurutan

Dimana aliran energi berlangsung?

Aliran energi berlangsung di dalam suatu ekosistem,bioma maupun biosfer.

Siapa saja yang terlibat dalam proses aliran energi?

Pada aliran energi melibatkan matahari sebagai sumber utama penghasil

energi,produsen yang dimana meliputi tumbuhan autotrof yang berperan

mengubah energi kimia cahaya menjadi energi kimia organik,konsumen dimana

meliputi organisme heterotrof dan dekomposer yang meliputi bakteri dan jamur

yang berperan sebagai pengurai.

Mengapa aliran energi terjadi dalam suatu ekosistem?

15

Page 16: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

Terjadinya aliran energi dalam suatu ekosistem disebabkan adanya kebutuhan

untuk memenuhi proses – proses yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan

melakukan interaksi antar organisme.

Bagaimana terjadinya proses aliran energi?

Energi merupakan kemampuan untuk melakukan kerja yang dimana dapat

menimbulkan proses kerja  yang selanjutnya akan menghasilkan gerakan-gerakan

atau perpindahan.Hukum yang berkaitan dengan energi adalah Hukum

Termodinamika I dan Hukum Termodinamika II.

1.      Hukum Termodinamika I

Hukum ini menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan ataupun

dimusnahkan oleh makhluk hidup. Sering juga disebut hukum kekekalan tenaga.

Energi utama yang berasal dari cahaya matahari hanya dapat diubah bentuknya,

namun energi tetap ada(Odum,1993)

2.      Hukum Termodinamika II

Hukum ini menyatakan bahwa setiap proses berlangsungnya perubahan

(transformasi) bentuk energi selalu tidak efisien dan menghasilkan entropi

(limbah atau pencemar).  Oleh karena itu dalam setiap perubahan bentuk energi,

maka selalu terjadi entropi dalam bentuk kerugian panas atau kehilangan energi

(energylost) (Odum,1993).

Secara langsung maupun tidak langsung energi dari suatu ekosistem

berasal dari cahaya matahari.Sebagian kecil diserap oleh tumbuhan hijau dan

diubah menjadi zat – zat organik melalui proses fotosintesis.Dimana hasil

fotosintesis ini akan berpindah ke konsumen I,konsumen II,konsumen III dan

dekomposer yang melakukan tahap penguraian.Pada tahap ini dihasilkan energi

dalam bentuk panas yang akan tersebar ke lingkungan dan tidak dapat

dimanfaatkan lagi.

Bentuk – bentuk aliran energi antara lain :

16

Page 17: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

1.Rantai makanan

Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya,yaitu tumbuhan

melalui sederetan organisme yang makan an dimakan.Di dalam rantai makanan

tidak seluruh energi hanya sebagian yang mengalami perpindahan dari satu

organisme ke organism lainnya,karena dalam proses transformasi dan organisme

satu ke organisme lain sebagian energi yang terlepas dan tidak dapat

dimanfaatkan.

Pada umumnya,tipe rantai makanan dibedakan menjadi tiga macam yaitu :

a) Rantai makanan perumput

Pada tipe ini,mata rantainya berawal dari tumbuhan,maka tingkat

trofi I diduduki oleh tumbuhan(produsen),tingkat trofi 2 diduduki oleh

herbivora(konsumen 1),tingkat trofi 3 diduduki oleh karnivora(konsumen

2),dan seterusnya.

b) Rantai makanan detritus

Mata rantai makanan pada tipe ini berawal dari organisme

perombak.Detritus merupakan hancuran (fragmen) dari bahan – bahan

sudah terurai yang dikonsumsi hewan-hewan kecil seperti rayap,cacing

tanah dan sebagainya.

17

Page 18: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

c) Rantai makanan parasit

Pada tipe rantai makanan parasit,terdapat organisme lebih kecil

yang memangsa organisme yang lebih besar.

2. Jaring – jaring makanan

Jaring–jaring makanan merupakan kumpulan dari beberapa rantai

makanan yang saling berhubungan.

Contoh :

Belalang Burung

Padi Tikus Ular Elang Pengurai

Ayam Manusia

Harimau

3.TingkatTrofik

Salah satu cara suatu komunitas berinteraksi adalah dengan peristiwa

makan dan dimakan, sehingga akan terjadi aliran energi dari satu bentuk ke

bentuk lain sepanjang rantai makanan. Organisme dalam kelompok ekologis yang

terlibat dalam rantai makanan digolongkan dalam tingkat-tingkat trofik. Tingkat

trofik tersusun dari seluruh organisme pada rantai makanan yang bernomor sama

dalam tingkat memakan. Tumbuhan sebagai produsen digolongkan dalam tingkat

trofik pertama. Hewan herbivora atau organisme yang memakan tumbuhan

termasuk anggota tingkat trofik kedua. Karnivora yang secara langsung memakan

herbivora termasuk tingkat trofik ketiga, sedangkan karnivora yang memakan

18

Page 19: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

karnivora di tingkat trofik tiga termasuk dalam anggota tingkat trofik

keempat.semakin tinggi tingkat trofik semakin rendah energi yang berpindah.

4.Piramida ekologi

Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida

ekologi. Ada tiga jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah individu,

piramida biomassa, dan piramida energi.

a. Piramida jumlah individu

a. Piramida jenis ini memberikan gambaran tentang jumlah individu

pada setiap trofik pada piramida ekologi.

a. Piramida Biomassa

Piramida biomassa menggambarkan ukuran berat materi organisme

pada setiap trofik dalam satuan berat. Piramida biomassa hasilnya lebih

akurat daripada piramida jumlah inidividu. Untuk mengukur berat pada

setiap trofik maka rata-rata berat organisme di tiap trofik harus diukur

kemudian barulah jumlah organisme pada setiap trofik, tersebut dapat

diperkirakan.

19

Page 20: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

b. Piramida Energi

Seringkali piramida biomassa tidak selalu memberi informasi yang

kita butuhkan tentang ekosistem tertentu. Lain dengan piramida energi

yang dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang

lama. Piramida energi mampu memberikan gambaran paling akurat

tentang aliran energi dalam ekosistem.

Siklus Materi

Apa yang dinamakan siklus materi?

Siklus materi merupakan proses biologi, kimia dan geologi. Proses ini dimulai

daari unsur - unsur kimia , seperti karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O),

nitrogen (N), dan fosfor (P) yang kemudian di gunakan oleh produsen sehingga

menghasilkan bahan organik yang di bantu sinar matahari. Bahan organik

tersebut di manfaatkan oleh organisme melalui proses rantai makanan.

20

Page 21: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

Kapan proses siklus materi berlangsung?

Proses ini berlangsung sejak makhluk hidup ada di dunia karna makhluk

hidup membutuhkan beberapa zat yang diambil dari lingkunganya serta

melakukan pertukaran zat dan membuang zat yang tidak berguna tersebut ke

lingkungan lagi. Proses ini akan berlangsung lama, jika proses ini terhenti maka

proses kehidupan juga akan berhenti.

Siapa yang berperan dalam siklus materi?

Dalam proses siklus materi makhluk hidup yang berperan di dalam nya

meliputi manusia, hewan seluruh permukaan bumi secara berulang .

Dimana proses siklus materi berlangsung?

Proses siklus materi berlangsung di tanah, atmosfer, air, laut dll. Setiap bagian

bumi berpengaruh dalam proses siklus materi.

Mengapa proses siklus materi berlangsung?

Proses siklus materi di gunakan untuk keseimbangan di bumi, jika proses siklus

materi terhenti maka kehidupan tidak akan berjalan dengan baik sehingga apabila

salah satu dari proses siklus tidak seimbang siklus materi akan terganggu.

Bagaimana proses siklus materi berlangsung?

Proses siklus materi berlangsung secara berulang setelah di ambil dan di

manfaatkan oleh makhluk hidup sehingga terbentuk kembali.

Pada proses siklus materi terdapat beberapa daur meliputi: daur hidrologi

( air), daur nitrogen, daur, fosfor, daur nitrogen, daur karbon, daur oksigen .

1. Daur Hidrologi ( air)

Air merupakan salah satu unsur penting yang di butuhkan oleh makhluk hidup.

Apa yang di maksud dengan siklus hidrologi?

21

Page 22: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

Daur air merupakan proses pertukaran air yang tejadi di bumi dan dan

tamosfer yang di pengaruhi oleh suhu dan tekanan sehingga menyebabkan ada

perbedaan bentuk air.

Kapan proses siklus hidrologi berlangsung?

Siklus ini terjadi sejak lama terutama sejak ada kehidupan dan berlangsung

hingga sekarang karena siklus ini berulang.

Mengapa proses siklus hidrologi berlangsung?

Karena siklus ini terjadi perubahan suhu bumi dan atmosfer sehingga suhu dan

tekanan di bumi seimbang dan sama dan air adalah salah satu unsure penting

yang di butuhkan oleh makhluk hidup.

Dimana proses siklus hidrologi berlangsung?

Siklus hidrologi berlangsung di alam terutama di bagian laut dan hutan

yang penguapanya banyak.

Siapa yang berperan dalam siklus hidrologi?

Yang berperan dalam siklus ini meliputi tumbuhan air di sungai, laut yang di

dukung juga oleh sinar matahari

Bagaimana proses siklus hidrologi berlangsung?

Proses ini meliputi beberapa tahap yaitu:

a. Evaporasi : evaporasi merupakan proses penguapan air menjadi gas.

b. Transpirasi: merupakan air yang keluar dari hewan dan manusia berupa

urin dan keringat.

c. Traspirasi : merupakan air yang di keluarkan tumbuhan dalam bentuk uap.

d. Kondensasi : merupakan proses gas menjadi air yang kemudian akan

menjadi air hujan .

22

Page 23: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

e. Presipitasi : merupakan proses jatuhnya air kembali ke bumi (hujan).

2. Daur Nitrogen

Merupakan unsur yang paling banyak di atmosfer .

Apa yang dinamakan daur nitrogen ?

Daur nitrogen merupakan proses pemanfaatan nitrogen yang ada di atmosfer

untuk kebutuhan makhluk hidup.

Siapa yang berperan dalam siklus nitrogen?

Yang berperan dalam siklus nitrogen meliputi bakteri pengikat nitrogen, hewan

( dekomposer), dan tumbuhan

Dimana proses siklus nitrogen berlangsung?

Siklus nitrogen berlangsung secara berulang di alam, karena siklus ini

menentukan banyak dan sedikitnya jumlah nitrogen. Siklus nitrogen terjadi di

dalam tanah dengan bantuan bantuan dari bakteri ( nitrosomonas dan nitrobacter).

Kapan siklus nitrogen ini berlangsung?

23

Page 24: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

Siklus nitrogen berlangsung stiap saat secara berulang karena bakteri dan

tumbuhan membutuhkan nitrogen

Mengapa proses siklus nitrogen berlangsung?

Proses siklus ini berlangsung bakteri dan tumbuhan membutuhkan nitrogen untuk

kelangsungan hidup dan untuk keseimbangan nitrogen yang ada di atmosfer.

Bagaimana proses daur nitrogren?

Nitrogen yang ada di atmosfer masuk ke dalam tanah dengan di fiksasi oleh

bakteri, kemudian nitrogen di ubah menjadi (NH3) amonia ( amonifikasi),

amonia kemudian di rombak menjadi ion nitrit -> ion nitrat oleh bakteri nitrit

(nitrifikasi), kemudian di manfaat kan oleh tumbuhan dalam bentuk nitrat

sedaangkan tumbuhan mengambil nitrogen dalam bentuk protein. Setelah itu

nitrat akan di ubah kembali dalam bentuk nitrogen melalui proses denitrifikasi

dan di kembalikan ke atmosfer.

3. Daur karbon dan oksigen

Merupakan penyusun dasar semua senyawa organik.

Apa yang di namakan Daur karbon dan oksigen ?

24

Page 25: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

Daur karbon dan oksigen adalah proses timbal balik atas senyawa yang ada di

atmosfer untuk makhluk hidup.

Siapa yang berperan adalam siklus karbon dan oksigen ?

Yang berperan dalam siklus ini meliputi : makhluk hidup, batu kapur dan minyak,

sel, decomposer, udara dan air.

Dimana siklus karbon dan oksigen terjadi?

Siklus karbon dan oksigen terjadi di bumi dan atmosfer yang di bantu oleh

makhluk hidup serta decomposer

Kapan siklus karbon dan oksigen terjadi?

Siklus ini terjadi setiap saat karna makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk

bernafas ( respirasi ) dan hasil dari respirasi itu sendiri akan dip roses oleh

tumbuhan dengan cara fotosintesis.

Mengapa siklus karbon dan oksigen terjadi?

Karena makhluk hidup membutuhkan karbon dan oksigen sangat membutuhkan

keduanya, jika siklus ini tidak terjadi maka makhluk hidup akan mati, dan proses

kehidupan tidak seimbang.

Bagaimana proses daur karbon dan oksigen?

Proses daur karbon ketika matahari bersinar, tumbuhan melakukan fotosintesis

untuk mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat, Dengan penyerapan CO2

oleh tumbuhan, dan dijadikan senyawa organik, Selanjutnya, Pada proses

tumbuhan fotosintesis dihasilkan lagi CO2 dan oksigen. Hewan mendapatkan

karbon setelah memakan tumbuhan. Kemudian, tubuh hewan dan tumbuhan yang

mati diuraikan menjadi karbon dioksida, air, dan mineral oleh pengurai. Karbon

dioksida yang terbentuk dilepaskan ke udara

25

Page 26: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

4. Daur Fosfor

Apa yang dinamakan Daur Fosfor ?

Daur fosfor merupakan daur pemanfaatan fosfor hingga fosfor terbnetuk kembali.

Daur fosfor sangat sederhana di bandingkan dengan yang lain karena daur fosfor

tidak melibatkan atmosfer.

Siapa yang berperan dalam daur fosfor?

Yang berperan dalam daur fosfor adalah autotrof, decomposer, batuan , rantai

makanan. Mereka semua berpengaruh erat dalam proses daur fosfor .

26

Page 27: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

Kapan daur fosfor terjadi?

Daur fosfor terjadi sejak kehidupan di mulai karena siklus ini terjadi secra

berulang.

Dimana proses daur fosfor terjadi?

Daur fosfor brada di setiap tempat misalnya di laut dan di batuan serta sedikit

melibatkan atmosfer,

Mengapa daur fosfor terjadi?

Karena autrotrof membutuhkan fosfor dalam metabolismenya dan karena dalam

Bagaimana proses Daur Fosfor ?

Proses dari siklus fosfor dimulai fosfor yang di manfaatkan oleh autotrof

kemudian autotrof mati terjadi dekomposisi dan kembali terlarut. Fosfor jga

berasal dari batuan, batuan yang terbawa air akan dimanfaatkan oleh autotrof dan

siklus berputar kembali.

5. Siklus Sulfur

Apa yang dinamakan Siklus Sulfur ?

27

Page 28: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

Sulfur merupakan untuk penyususnan semua protein dan banyak terdapat di

kerak bumi. Daur sulfur merupakan proses pemanfaatan sulfur oleh makhluk

hidup.

Dimana siklus sulfur itu terjadi?

Siklus sulfur terjadi di atmosfer, tanah dll, siklus ini pun terjadi secra berulang di

alam

Siapa yang berperan dalam siklus sulfur?

Yang berperan dalam siklus sulfur meliputi makhluk hidup, decomposer, batu

bara ,asap pabrik.

Kapan siklus sulfur terjadi?

Siklus terjadi ketika makhluk hidup membutuhkan sulfur untuk kebutuhan

hidupnya serta hasil produksi yang jga di dimanfaatkan.

Mengapa siklus sulfur terjadi?

Siklus sulfur terjadi agar sulfur yang ada di dalam seimbang dan jga makhluk

hidup membutuhkan sulfur walaupun tidak banyak

Bagaimana proses Siklus Sulfur berlangsung?

Proses dari siklus sulfur, tumbuhan mendapatkan belerang dalam bentuk sulfat

(SO42-) di dalam tanah, sedangkan manusia dan hewan mendapatkan belerang

dengan makan tumbuhan , kemudian jika tumbuhan dan hewan mati akan

diuraikan menjadi gas H2S, atau menjadi SO2 dan SO42-. Sulfur yang ada di

udara berasal dari sisa pembakaran minyak bumi dan batu bara , serta asap

kendaraan dan pabrik dalam bentuk SO2. gas SO2 .

belerang yang ada di udara jika terkena air hujan akan berubah menjadi sulfat dan

jatuh di perairan spt sungai dan laut.

28

Page 29: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

Produktivitas

Apa yang dimaksud produksi dalam ekologi?

Produksi merupakan istilah umum bagi para ahli ekologi yang digunakan

dalam proses pemasukan dan penyimpanan energi didalam ekosistem.

Produktivitas dalam ekosistem terdapat dua macam yaitu produksi perimer dan

produksi sekunder (Irwan, 1997).

Apa yang dimaksud dengan produksi primer dan produksi sekunder?

Produksi primer adalah pemasukan-pemasukan yang mencakup pemindahan

energi cahaya mejadi energi kimia oleh produser. Produksi sekunder adalah

penggunaan energi pada binatang dan mikroba (Irwan, 1997).

Darimana asal produksi primer?

Produksi primer dari suatu ekositem berasal dari proses fotosintesis yang

dilakukan oleh tumbuhan hijau dengan pengikatan energi yang berasal dari sunar

matahari. Secara kimia proses fotosintesis merupakan reaksi oksida-reduksi,

29

Page 30: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

meliputi penyimpanan bagian dari energi sinar matahari sebatas energi potensial

atau makanan (Irwan, 1997).

Bagaimman cara mengetahui tingkat produksivitas dalam ekosistem?

Produktivitas dari suatu ekosistem adalah kecepatan cahaya matahari yang

diikat oleh vegetasi menjadi produktivitas kotor, sesuai dengan kecepatan

fotosintesis. Sedangkan produksivitas netto dari vegetasi adalah produksi dalam

arti dapatdigunakan oleh organisme lain, yaitu sesuai degan kecepatan fotosintesis

(produksi bahan kering) dikurangi kecepatan respirasi. Oleh karena itu sihu dan

cahaya bervariasi selama 24 jam maka produksi tanaman dinyatakan dalam satuan

berat kering (gram/kilogram) per satuan luas permukaan tanah per musim atau

pertahun (Irwan, 1997).

Bagaimana rumus reaksi fotosintesis secara sederhana?

Bagaimana cara makhluk hidup heterotof memperoleh energi dalam suatu

ekosistem?

Makhluk hidup heterotof memaperoleh energi dengan cara melakukan

respirasi. Terdapat 3 macam respirasi yaitu :

a. Respirasi Aerobik-Oksigen

Respirasi ini merupakan kebalikan dari fotosintesis dan ini merupakan

cara tumbuhan tinggi atau binatang untuk memperoleh energi dala

perkembangnannya. Reaksinya adalah :

C6H12O6 ---------- 6CO2 + 6H2O + bahan

b. Respirasi anaerobik-Oksigen

Respirasi ini tidak memerlukan O2, senyawa anorganik merupakan aseptor

elektron (oksida). Respirasi ini terjadi pada makhluk saprophage (bakteri,

jamur, protozoa)

c. Fermentasi

30

Page 31: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

Fermentasi termasuk respirasi aerobik, tetapi dengan bantuan senyawa

organik yang merupakan aseptor elektron (oksidan).

(Irwan, 1997).

Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas ekosistem ?

Menurut Campbell (2002), terjadinya perbedaan produktivitas pada berbagai

ekosistem dalam biosfer disebabkan oleh adanya faktor pembatas dalam setiap

ekosistem. Faktor yang paling penting dalam pembatasan produktivitas

bergantung pada jenis ekosistem dan perubahan musim dalam lingkungan.

Produktivitas pada ekosistem dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

a. Suhu

Berdasarkan gradasi suhu rata-rata tahunan, maka produktivitas akan

meningkat dari wilayah kutub ke ekuator. Namun pada hutan hujan tropis, suhu

bukanlah menjadi faktor dominan yang menentukan produktivitas, tapi lamanya

musim tumbuh. Adanya suhu yang tinggi dan konstan hampir sepanjang tahun

dapat bermakna musim tumbuh bagi tumbuhan akan berlangsung lama, yang pada

gilirannya meningkatkan produktivitas.

Suhu secara langsung ataupun tidak langsung berpengaruh pada produktivitas.

Secara langsung suhu berperan dalam mengontrol reaksi enzimatik dalam proses

fotosintetis, sehingga tingginya suhu dapat meningkatkan laju maksimum

fotosintesis. Sedangkan secara tidak langsung, misalnya suhu berperan dalam

membentuk stratifikasi kolom perairan yang akibatnya dapat mempengaruhi

distribusi vertikal fitoplankton.

b. Cahaya

Cahaya merupakan sumber energi primer bagi ekosistem. Cahaya

memiliki peran yang sangat vital dalam produktivitas primer karena hanya dengan

energi cahaya tumbuhan dan fitoplankton dapat melakukan fotosintesis. Hal ini

berarti bahwa wilayah yang menerima lebih banyak dan lebih lama penyinaran

cahaya matahari tahunan akan memiliki kesempatan berfotosintesis yang lebih

panjang sehingga mendukung peningkatan produktivitas primer.

Pada ekosistem terestrial seperti hutan hujan tropis memiliki produktivitas

primer yang paling tinggi karena wilayah hutan hujan tropis menerima lebih

31

Page 32: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

banyak sinar matahari tahunan yang tersedia bagi fotosintesis dibanding dengan

iklim sedang (Wiharto, 2007). Sedangkan pada eksosistem perairan, laju

pertumbuhan fitoplankton sangat tergantung pada ketersediaan cahaya dalam

perairan. Laju pertumbuhan maksimum fitoplankton akan mengalami penurunan

jika perairan berada pada kondisi ketersediaan cahaya yang rendah.

c. Air, curah hujan, dan kelembaban

Produktivitas pada ekosistem terestrial berkorelasi dengan ketersediaan air. Air

merupakan bahan dasar dalam proses fotosintesis, sehingga ketersediaan air

merupakan faktor pembatas terhadap aktivitas fotosintetik.  Secara kimiawi air

berperan sebagai pelarut universal, keberadaan air memungkinkan membawa serta

nutrient yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

Air memiliki siklus dalam ekosistem. Keberadaan air dalam ekosistem

dalam bentuk air tanah, perairan, dan air di atmosfer dalam bentuk uap. Uap di

atmosfer dapat mengalami kondensasi lalu jatuh sebagai air hujan. Interaksi antara

suhu dan air hujan yang banyak yang berlangsung sepanjang tahun menghasilkan

kondisi kelembaban yang sangat ideal tumbuhan terutama pada hutan hujan tropis

untuk meningkatkan produktivitas.

Menurut Jordan (1995) dalam Wiharto (2007), tingginya kelembaban pada

gilirannya akan meningkatkan produktivitas mikroorganisme. Selain itu, proses

lain yang sangat dipengaruhi proses ini adalah pelapukan tanah yang berlangsung

cepat yang menyebabkan lepasnya unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

Terjadinya petir dan badai selama hujan menyebabkan banyaknya nitrogen yang

terfiksasi di udara, dan turun ke bumi bersama air hujan. Namun demikian, air

yang jatuh sebagai hujan  akan menyebabkan tanah-tanah yang tidak tertutupi

vegetasi rentan mengalami pencucian yang akan mengurangi kesuburan tanah.

Pencucian adalah penyebab utama hilangnya zat hara dalam ekosistem.

d. Nutrien

Tumbuhan membutuhkan beragam nutrient anorganik, beberapa dalam

jumlah yang relatif besar dan yang lainnya dalam jumlah sedikit, akan tetapi

semuanya penting. Pada beberapa ekosistem terestrial, nutrient organik

merupakan faktor pembatas yang penting bagi produktivitas. Produktivitas dapat

32

Page 33: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

menurun bahkan berhenti jika suatu nutrient spesifik atau nutrient tunggal tidak

lagi terdapat dalam jumlah yang mencukupi. Nutrient spesifik yang demikian

disebut nutrient pembatas (limiting nutrient). Pada banyak ekosistem nitrogen dan

fosfor merupakan nutrient pembatas utama, beberapa bukti juga menyatakan

bahwa CO2 kadang-kadang membatasi produktivitas.

e. Tanah 

Potensi ketersedian hidrogen yang tinggi pada tanah-tanah tropis disebabkan oleh

diproduksinya asam organik secara kontinu melalui respirasi yang dilangsungkan

oleh mikroorganisme tanah dan akar (respirasi tanah). Jika tanah dalam keadaan

basah, maka karbon dioksida (CO2) dari respirasi tanah beserta air (H2O) akan

membentuk asam karbonat (H2CO3 ) yang kemudian akan mengalami disosiasi

menjadi bikarbonat (HCO3-) dan sebuah ion hidrogen bermuatan positif (H+). Ion

hidrogen selanjutnya dapat menggantikan kation hara yang ada pada koloid tanah,

kemudian bikarbonat bereaksi dengan kation yang dilepaskan oleh koloid, dan

hasil reaksi ini dapat tercuci ke bawah melalui profil tanah (Wiharto, 2007).

Hidrogen yang dibebaskan ke tanah sebagai hasil aktivitas biologi, akan bereaksi

dengan liat silikat dan membebaskan aluminium. Karena aluminium merupakan

unsur yang terdapat dimana-mana di daerah hutan hujan tropis, maka

aluminiumlah yang lebih dominan berasosiasi dengan tanah asam di daerah ini.

Sulfat juga dapat menjadi sumber pembentuk asam di tanah. Sulfat ini dapat

masuk ke ekosistem melalui hujan maupun jatuhan kering, juga melalui aktivitas

organisme mikro yang melepaskan senyawa gas sulfur. Asam organik juga dapat

dilepaskan dari aktivitas penguraian serasah (Jordan, 1985 dalam Wiharto, 2007). 

f. Herbivora

Herbivora adalah faktor biotik yang mempengaruhi produktivitas vegetasi.

Sekitar 10 % dari produktivitas vegetasi darat dunia dikonsumsi oleh herbivor

biofag. Persentase ini bervariasi menurut tipe ekosistem darat (Barbour at al.,

1987). Namun demikian, menurut McNaughton dan Wolf (1998) bahwa akibat

yang ditimbulkan oleh herbivora pada produktivitas primer sangat sedikit sekali

diketahui. Bahkan hubungan antara herbivora dan produktivitas primer bersih

kemungkinan bersifat kompleks, di mana konsumsi sering menstimulasi

33

Page 34: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

produktivitas tumbuhan sehingga meningkat mencapai tingkat tertentu yang

kemudian dapat menurun jika intensitasnya optimum. 

Jordan (1985) dalam Wiharto (2007) menyatakan, bahwa walaupun

defoliasi pada individu pohon secara menyeluruh sering sekali terjadi, hal ini

disebabkan oleh tingginya keanekaragaman di daerah hutan hujan tropis. Selain

itu, banyak pohon mengembangkan alat pelindung terhadap herbivora melalui

produksi bahan kimia tertentu yang jika dikonsumsi oleh herbivora memberi efek

yang kurang baik bagi herbivora.

Bagaimana cara mnegukur produktivitas ekositem?

Cara yang ideal untuk mengukur produktivitas adalah dengan jalan mengukur

arus energi yang melalui sistem, tetapi dalam kenyataannya cara ini sulit untuk

dilaksanakan. Pengukuran produktivitas yang sering dilakukan berdasarkan

kuantitas tidak langsung antara lain dengan mengukur :

1.      Jumlah senyawa yang dihasilkan

2.      Bahan mentah yang diperlukan

3.      Hasil samping

Beberapa metode pengukuran produktivitas antara lain :

1.    Metode panen

Dilakukan dengan menimbang hasil panen. Metode ini kurang teliti jika

sebagian hasil dimakan oleh herbivora. Metode ini digunakan pada tanaman

budidaya. Metode ini digunakan untuk mengukur produksi komunitas bersih.

2.    Pengukuran oksigen

Oksigen yang dikeluarkan atau diproduksi dapat dipakai sebagai dasar

pengukuran produktivatas suatu komunitas. Metode ini biasanya dipakai untuk

mengukur produktivitas perairan.

3.    Metode karbondioksida

Digunakan untuk tanaman atau organisme darat. Pada siang hari terdapat

fotosintesis dan respirasi, sedangkan pada malam hari hanya terjadi respirasi.

Produktivutas primer adalah jumlah karbondioksida pada siang hari ditambah

karbondioksida pada malam hari.

34

Page 35: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

4.    Metode pH

Metode ini digunakan pada ekosistem periaran. Pada ekosistem perairan,

pH air merupakan fungsi dari kadar karbodioksida terlarut. Metode ini baik

dilakukan di laboratorium karena mudah dikontrol.

5.    Pengukuran berkurangnya bahan mentah

Berkurangnya kandungan bahan – bahan mentah yang tersedia

menggambarkan tingkat produktivitas. Metode ini baik dilakukan pada

ekosistem peraiaran. Metode ini mengukur produksi bersih komunitas.

6.    Metode radioaktivitas

Dengan adanya unsur – unsur radioaktif dapat digunakan dalam

pengukuran produktivitas, yaitu dengan menggunakan C, O, atau P radioaktif.

Metode ini digunakan untuk mengukur produktivitas bersih,

7.    Metode klorofil

Metode ini berdasar pada kandungan klorofil per area dalam suatu

komunitas. Metode ini digunakan untuk mengukur produktivitas kotor.

Berapa produktivitas primer biosfer?

35

Page 36: Pengertian Dan Komponen Ekosistem

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N. A., J. B. Reece, L. G. Mitchell. 2002. Biologi (terjemahan), Edisi

kelima Jilid 3. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Irwan, Zoer’aini Djamal. 1997. Prinsip-Prinsip Ekologi dan Organisasi :

Ekosistem, Komunitas, dan Lingkungan. Bumi Aksara : Jakarta.

Jordan, C. F. 1995. Nutrient Cycling in Tropical Ecosystem. John Wiley and Sons,

New York.

Mcnaughton, S.J., L. L. Wolf. 1998. Ekologi Umum (terjemahan), Edisi kedua.

Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

P.Odum,Eugene.1993.Dasar-dasar Ekologi Edisi ke tiga.Yogyakarta:Gajah Mada

University Press.

Wiharto, M. 2007. Produktivitas Vegetasi Hutan Hujan Tropis. (pdf_file).

W.Kimball,John.1992.Biologi Edisi Ke Lima.Jakarta.Erlangga

36