pengertian amdal.docx

8
A. PENGERTIAN AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek Abiotik, Biotik, dan Kultural. Berdasarkan PP RI No. 27 tahun 1999, pasal 1 butir 1, analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan. Analisis dampak lingkungan (ANDAL) adalah telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan atau kegiatan. Kajian pada AMDAL meliputi kemungkinan terjadinya berbagai macam perubahan lingkungan, baik perubahan sosial ekonomi maupun perubahan biofisik lingkungan. Pelaksanaan AMDAL harus seawal mungkin sebelum suatu proyek berlangsung. Sasaran AMDAL adalah untuk menjamin

Upload: atibaus

Post on 11-Nov-2015

249 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

A. PENGERTIAN AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan padalingkungan hidupyang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan diIndonesia. AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspekAbiotik,Biotik, danKultural. Berdasarkan PP RI No. 27 tahun 1999, pasal 1 butir 1, analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan. Analisis dampak lingkungan (ANDAL) adalah telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan atau kegiatan.Kajian pada AMDAL meliputi kemungkinan terjadinya berbagai macam perubahan lingkungan, baik perubahan sosial ekonomi maupun perubahan biofisik lingkungan. Pelaksanaan AMDAL harus seawal mungkin sebelum suatu proyek berlangsung. Sasaran AMDAL adalah untuk menjamin agar suatu kegiatan pembangunan dapat beroperasi secara berkelanjutan tanpa merusak lingkungan.

B. PENDEKATAN STUDI AMDALAda 4 macam pendekatan, yaitu:a. Pendekatan AMDAL kegiatan tunggalDiperuntukkan bagi satu jenis usaha di bawah satu instansi yang membidangi usaha tersebut. Contohnya pembangunan jalan tol, PLTU, lapangan golf, masjid agung, rumah sakit, sekolah, dll.b. Pendekatan AMDAL kegiatan terpadu atau multisektorDiperuntukkan bagi jenis usaha yang memilki sistem terpadu dan melibatkan lebih dari satu instansi yang membidangi usaha tersebut. Contohnya pembangunan hutan tanaman industri, industri pulp, permukiman terpadu, dll.c. Pendekatan AMDAL kegiatan dalam kawasanDiperuntukkan bagi jenis usaha yang berkokasi di dalam suatu kawasan zona pengembangan wilayah pada satu hamparan ekosistem. Contohnya pembangunan kawasan industri, kawasan pariwisata, dll.d. Pendekatan AMDAL kegiatan regionalDiperuntukkan bagi jenis usaha yang saling terkait dan merupakan kewenangan lebih dari satu instansi, wilayah administratif, dan hamparan ekosistem. Contohnya pembukaan dan pengelolaan gambut sejuta hektar, reklamasi pantai utara Jawa melibatkan provinsi Jakarta dan Banten.

C. PEMRAKARSA DAN PENYUSUN AMDALPemrakarsa adalah orang atau badan usaha yang mempunyai rencana untuk melakukan suatu usaha/kegiatan. Tugas pemrakarsa adalah menyusun AMDAL, RPL, RPK berdasarkan kerangka acuan. Dokumen AMDAL disusun oleh pemrakarsanya. Pemrakarsa dapat meminta jasa konsultan untuk menyusunnya (penyusun AMDAL). Konsultan AMDAL merupakan badan /lembaga yang telah memiliki sertifikasi sebagai badan yang memiliki kewenangan melakukan studi AMDAL.

D. PENILAIAN AMDALDilakukan oleh komisi penilai AMDAL dibantu dengan tim teknis. Komisi penilai di tingkat pusat, di bentuk oleh menteri, di tingkat daerah dibentuk oleh gubernur. Komisi penilai pusat berkedudukan di Kementerian Lingkungan Hidup. Komisi penilai daerah berkedudukan di Bapeldalda atau instansi pengelolaan lingkungan hidup provinsi. Masyarakat yang akan terkena dampak juga dapat menjadi anggota komisi penilai.

E. KOMPONEN DOKUMEN AMDALTerdiri dari empat dokumen, yaitu:a. Dokumen kerangka acuan analisis dampak lingkungan (KA-ANDAL)Menjabarkan kedalaman analisis dampak lingkungan yang disepakati oleh pemrakarsa, penyusun AMDAL, dan komisi penilai.b. Dokumen analisis dampak lingkungan (ANDAL)Memuat telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu usaha berdasarkan arahan yang telah disepakati dalam dokumen KA-ANDAL.c. Dokumen rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL)Memuat berbagai upaya penanganan dampak besar dan penting terhadap lingkungan akibat rencana usaha.d. Dokumen rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL)Memuat rencana pemantauan terhadap lingkungan yang telah dikelola akibat terkena dampak dari usaha/kegiatan.

F. MANFAAT AMDALa. Manfaat bagi pemerintah1. Sebagai alat pengambil keputusan tentang kelayakan lingkungan dari suatu rencana usaha/kegiatan.2. Mencegah rusaknya potensi sumber daya alam disekitar lokasi usaha serta menjaga kelestarian lingkungan.3. Bahan masukan dalam perencanaan pembangunan wilayah.b. Manfaat bagi masyarakat1.Membantu masyarakat untuk mengetahui rencana pembangunan di daerahnya2. Memberikan informasi mengenai perubahan lingkungan yang bermanfaat dan merugikan akibat suatu usaha3. Menjaga dan mengelola kualitas lingkungan.

c. Manfaat bagi pemrakarsa1. Mengetahui masalah-masalah lingkungan yang mungkin akan dihadapi di masa mendatang2. Meminimalkan dampak negatif dan mengetahui penanggulangan dampak negatif pembangunan3. Sebagai pedoman untuk pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan

G. TAHAPAN PELAKSANAAN AMDALa. Persiapan b. Pelingkupanc. Proses pengumuman dan konsultasi masyarakatd. Penyusunan KA-ANDALe. Penyusunan ANDAL, RKL, dan RPLf. Diskusi dan asistensig. Legalisasi dokumen

H. METODE-METODE PENYUSUNAN DOKUMEN AMDALa. Metode identifikasi rona lingkungan hidup awalMengungkapkan secara mendalam komponen-komponen lingkungan hidup dan sumber daya yang berpotensi terkena dampak. Data-data yang diambil berupa data komponen fisik-kimia, biologi, sosial, ekonomi, dan kesehatan.b. Metode prakiraan dampak kegiatan pembangunanLangkah prakiraan dampak adalah dengan menyusun berbagai dampak besar dan menuliskan semua aktivitas pembangunan yang akan berdampak.c. Metode evaluasi dampak pentingMenelaah dampak penting dari rencana usaha/kegiatan pembangunan secara menyeluruh. Hasil evaluasi dijadikan masukan bagi instansi untuk memutuskan kelayakan lingkungan dari rencana suatu proyek.

I. AMDAL DALAM BIDANG PERIKANAN Di Bidang Perikanan, dijelaskan dalam kepmen LH no 17 tahun 2001 bahwa, Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tambak udang, ikan, dan pembangunan pelabuhan perikanan adalah perubahan ekosistem perairan dan pantai, hidrologi, dan bentang alam. Pembukaan hutan mangrove akan berdampak terhadap habitat, jenis dan kelimpahan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan yang berada di kawasan tersebut.

Menurut kami mengenai dampak yang ditimbulkan akibat segala usaha di bidang perikanan mampu merusak lingkungan pantai, khususnya pada usaha tambak ikan atau udang. Dimana dampak yang diakibatkan dari hasil pertambakan antara lain adalah berupa pencemaran sekitar bibir pantai akibat pembuangan limbah dari pertambakan. Selain itu potensi yang sangat menjanjikan dari hasil tambak menyebabkan banyak terjadi pembukaan lahan mangrove untuk area tambak. Dan hal ini dapat berdampak pada penurunan jumlah habitan hewan yang bertepat di sekitar mangrove. Akibatnya terjadi kelangkaan ikan ataupun hewan yang sering dikonsumsi oleh oleh masyarakat sekitar pantai. Contohnya usaha tambak yang dikelola oleh swasta di sekitar pantai gumuk kantong kec muncar banyuwangi. Dimana limbah yang dihasilkan membuat kawasan pantai semakin kotor, sehingga dapat mengurangi jumlah pengunjung di tempat wisata pantai gumuk kantong. Hasilnya terjadi penurunan pendapatan dari usaha masyarakat sekitar pantai.