pengendalian kualitas pada produk param mustajab

59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB GAYA BARU (22A) DI PT. AIR MANCUR PALUR TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Manajemen Industri Oleh : Hikmah Santoso Haryo Saputro NIM F3505039 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 MANAJEMEN INDUSTRI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008

Upload: buihanh

Post on 24-Jan-2017

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK

PARAM MUSTAJAB GAYA BARU (22A)

DI PT. AIR MANCUR PALUR

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Ahli Madya Manajemen Industri

Oleh :

Hikmah Santoso Haryo Saputro

NIM F3505039

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 MANAJEMEN INDUSTRI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2008

Page 2: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSETUJUAN

Tugas Akhir Dengan Judul:

PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB GAYA

BARU (22A) DI PT AIR MANCUR PALUR

Surakarta, 28 Juli 2008

Telah disetujui oleh Dosen pembimbing

JOKO SUYONO, SE, MSI

NIP. 132 257 921

Page 3: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Tugas Akhir Fakults

Ekonomi Universitas Sebelas Maret dan diterima dengan baik untuk memenuhi

persyaratan mendapatkan gelar Ahli Madya Ekonomi Manajemen Industri.

Surakarta,

Tim Penguji Tugas Akhir

1. Drs. Bambang Sarosa, MSi sebagai Penguji (……………..) NIP. 131 474 093

2. Joko Suyono, SE. Msi sebagai Pembimbing (……………..) NIP. 132 257 921

Page 4: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

Masa depan hanyalah milik orang-orang yang percaya akan keindahan mimpi-

mimpi mereka..

Vini, Vidi, Vici

Datang, Lihat, Menang

Tidak akan ada rasa Cinta yang dapat merebut hatiku, tidak akan ada rasa Cinta

yang dapat merenggut hatiku kecuali ”Dia”......(Allah SWT).

Tidak ada seorang pun yang dapat mengubah Anda menjadi maju selain Anda

sendiri.

Janganlah menjadi hambatan, tetapi keluhan atau kritik pedas adalah masukan

yang berharga.

Page 5: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini dipersembahkan untuk :

1. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta

2. Ayahku tercinta

3. Kakak-kakakku tersayang

4. Keluarga besarku

5. Sahabat-sahabatku

Page 6: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini sebagai salah

satu syarat untuk mendapatkan gelar ahli madya ekonomi. Penulis menyadari

bahwa tugas akhir ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dan dorongan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menghaturkan

terima kasih kepada :

1. Prof. Bambang Sutopo M.Com. M.Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Sebelas Maret yang telah memberikan ijin kepada penulis

untuk menyusun tugas akhir.

2. Ibu Intan Novela QA SE. MSi selaku Ketua Program Studi Manajemen

Industri yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan kegiatan

magang sebagai syarat penyusunan tugas akhir.

3. Bapak Joko Suyono, SE, MSI selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, motivasi dan saran sehingga tugas akhir ini dapat

diselesaikan.

4. Bapak dan Ibu dosen Manajemen Industri yang telah membimbing selama

masa kuliah.

5. Bapak Bambang AP yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk

melakukan penelitian di PT. Air Mancur Palur.

6. Bapak Soetardi yang telah membantu penulis selama penelitian di PT. Air

Mancur Palur.

Page 7: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7. Ibu Siti yang telah membantu penulis dalam mencari informasi serta data di

perpustakaan PT. Air Mancur Palur.

8. Seluruh staf dan karyawan PT. Air Mancur Palur yang telah memberikan

bantuan kepada penulis selama penelitian.

9. Ayahku tercinta yang telah bersusah payah memenuhi segala kebutuhan

sampai saat ini.

10. Kakak-kakakku tercinta yang selalu memberikan dukungan apapun.

11. Keluarga besarku yang telah memberikan dorongan terus-menerus

kepadaku.

12. Sahabat-sahabatku rumah yang telah setia menemaniku dalam mengerjakan

tugas akhirku.

13. Teman-teman Manajemen Industri 2005 yang telah suka maupun duka

bersama-sama menimba ilmu selama kuliah.

14. Semua pihak yang belum disebutkan yang secara tidak langsung telah

mendukung penulis selama masa kuliah dan penyusunan tugas akhir.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun akan

penulis terima dengan senang hati. Namun demikian, karya sederhana ini

diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, 24 Juli 2008

Penulis

Page 8: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

ABSTRAKSI ................................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... iii

HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan masalah .................................................................. 3

C. Tujuan penelitian ..................................................................... 3

D. Manfaat penelitian ................................................................... 4

E. Kerangka penelitian ................................................................. 4

F. Metode penelitian .................................................................... 6

1. Ruang lingkup penelitian .................................................... 6

2. Sumber data dan jenis data ............................................... 6

3. Teknik pengumpulan data .................................................. 6

a. Wawancara ................................................................... 6

Page 9: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Studi pustaka ................................................................ 6

4. Teknik analisa data ............................................................ 7

a. Analisis P-Chart ............................................................ 7

b. Analisis C-Chart ............................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian pengendalian, kualitas, pengendalian kualitas .... 10

a. Pengendalian..................................................................10

b. Kualitas...........................................................................11

c. Pengendalian kualitas....................................................12

2. Tujuan pengendalian kualitas ................................................ 13

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian kualitas ..... 14

a. Wujud barang.................................................................15

b. Fungsi suatu barang.......................................................15

c. Biaya barang..................................................................15

4. Ruang lingkup pengendalian kualitas .................................... 16

5. Pendekatan pengendalian kualitas ........................................ 17

a. Pendekatan bahan baku.................................................17

b. Pendekatan produksi......................................................18

c. Pendekatan produk akhir................................................19

6. Penentuan standar kualitas....................................................19

BAB III GAMBARAN UMUM DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah dan perkembangan berdirinya perusahaan .............. 21

B. Visi, misi, tujuan perusahaan ................................................. 23

Page 10: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Struktur organisasi dan job description.................................. 24

D. Proses produksi ..................................................................... 29

E. Pengendalian kualitas ........................................................... 37

G. Analisis dan pembahasan data ............................................. 39

1. Analisis P-Chart ............................................................... 39

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 45

B. Saran ..................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jumlah Kerusakan produk Param Mustajab (22A)......................41

Page 12: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Tugas Akhir..........................................4

Gambar 2 Skema pembelian bahan baku............................................30

Gambar 3 Grafik p-chart produk param mustajab (22A).......................43

Page 13: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB GAYA BARU (22A) DI PT. AIR MANCUR

PALUR KARANGANYAR

Hikmah Santoso Haryo Saputro F3505039

Perkembangan dunia jamu di Indonesia menyebabkan perusahaan-perusahaan jamu dituntut untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. PT. Air Mancur merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang jamu. Tujuan Penelitian ini adalah (1). Untuk mengetahui batas pengendalian atas (UCL) dan batas pengendalian bawah (LCL), (2). Untuk mengetahui kecacatan produk yang out of control, (3). Untuk mengetahui penyebab terjadinya kerusakan produk. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis P-Chart dengan batas kendali atas (UCL) 6,8% dan batas kendali bawah (LCL) 2,8%. Lihat pada diagram pada bulan Maret terjadi under of control yaitu terletak pada dibawah batas kendali bawah sebesar 1,7%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1). Pelaksanaan pengendalian kualitas pada PT. Air Mancur dapat disimpulkan sudah terlaksana dengan baik. (2). Penyebab utama terjadinya permasalahan kualitas adalah faktor alam, faktor sumber daya manusia kemudian di ikuti proses yang salah, mesin yang sudah tidak layak pakai dan kurangnya perawatan. Berdasarkan pembahasan analisis data dan kesimpulan hasil penelitian yang telah dikemukakan, penulis ingin memberikan saran-saran sebagai berikut : (1) Perusahaan hendaknya memperhatikan perawatan mesin secara berkala dan mengganti mesin yang aus ataupun rusak. (2) Mencari alternatif dengan memodifikasi mesin yang lama. Kata Kunci: Pengendalian Kualitas (Quality Control)

Page 14: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dengan perkembangan teknologi dan industri yang semakin

maju dalam era globalisasi dewasa ini telah menciptakan suatu

persaingan yang semakin ketat. Mutu ataupun kualitas dari suatu

produk merupakan alat persaingan yang cukup penting di samping

faktor lain yaitu seperti pelayanan, harga maupun promosi. Di

dalam perkembangan suatu perusahaan baik itu perusahaan besar,

perusahaan menengah ataupun perusahaan kecil, persoalan

kualitas suatu produk ataupun jasa perusahaan yang bersangkutan

tersebut akan ikut menentukan pesat tidaknya perkembangan

perusahaan tersebut. Kualitas suatu produk merupakan cermin

keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan

produksinya. Berbagai upaya akan dilakukan oleh perusahaan

untuk meningkatkan kualitas produknya. Salah satu diantaranya

adalah dengan melaksanakan kebijakan mengenai pengendalian

kualitas produk tersebut. Kebijakan ini dipergunakan untuk

memastikan bahwa suatu perusahaan mampu memproduksi

barang sesuai dengan permintaan pasar.

Page 15: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Dalam situasi pemasaran yang semakin ketat

persaingannya, peran pengendalian kualitas produk akan semakin

besar dalam kaitannya dengan perkembangan perusahaan.

Perusahaan yang memproduksi tanpa memperhatikan kualitas

produk yang dihasilkan, sama saja dengan menghilangkan masa

depan perusahaan itu sendiri. Di dalam jangka pendek, seakan-

akan perusahaan akan dapat menekan biaya produksi, karena

perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya pengendalian kualitas

yang bagi perusahaan tertentu menjadi masalah yang harus

diperhitungkan. Namun dalam jangka panjang, perusahaan yang

tidak dapat memperhatikan kualitas dari outputnya akan menemui

kesulitan dalam pemasarannya, karena tersaingi oleh produk-

produk yang sama dari perusahaan lain yang kualitas produknya

jauh lebih baik dan dengan harga yang tidak jauh berbeda. Jika

perusahaan-perusahaan yang lain dapat memproduksi produk yang

sama dengan kualitas yang lebih tinggi, maka akan menggeser

produk yang berkualitas rendah. Oleh karena itu, pengendalian

kualitas ini sangat diperhatikan oleh perusahaan-perusahaan dalam

rangka menunjang program jangka panjang perusahaan yaitu

mempertahankan mutu yang ada dipasaran atau bahkan untuk

maeluaskan pasar.

Perusahaan PT. Air Mancur merupakan sebuah perusahaan

yang besar yang memproduksi jamu-jamu tradisional. Dalam hal ini,

Page 16: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

PT. Air Mancur juga mengadakan kegiatan pengendalian kualitas

terhadap produk yang dihasilkannya. Apalagi dengan semakin

banyaknya pesaing-pesaing yang bermunculan, baik perusahaan

yang memproduksi produk yang sejenis yang menggunakan bahan

tradisional maupun dari bahan kimia akan menimbulkan persaingan

yang semakin ketat. Untuk menjaga kulitas produknya PT. Air

Mancur harus benar-benar memperhatikan masalah kualitas atau

mutu produknya jika tidak ingin kalah dengan kualitas produk lain.

B. PERUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah kerusakan produk masih berada dalam batas

pengendalian?

2. Langkah-langkah apa yang seharusnya ditempuh

perusahaan untuk memperbaiki proses produksinya

sehingga dapat dicapai tingkat kerusakan produksi yang

minimum?

C. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan perumusan masalah yang telah diuraikan di

atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

Page 17: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

1. Mengetahui tingkat kerusakan produk dalam kaitannya

dengan batas pengendalian.

2. Untuk menentukan langkah-langkah apa yang harus diambil

perusahaan untuk meningkatkan kualitas produksi.

D. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini dapat diambil manfaatnya untuk membuat

keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah, sehingga manfaat

yang diharapkan adalah:

1. Menambah pengetahuan khususnya mengenai

pengendalian kualitas bagi penulis.

2. Penulis dapat menerapkan teori-teori pengetahuan

khususnya mengenai pengendalian kualitas yang penulis

dapatkan di bangku perkuliahan.

3. Untuk menambah informasi dan sumbang saran bagi

perusahaan dalam hal pengendalian kualitas.

E. KERANGKA PEMIKIRAN

Produk

Pengendalian Kualitas

Standar Kualitas

Produk Tidak Rusak

Produk Rusak

Pedagang / Pemasok

Page 18: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Keterangan:

Produk tyang dihasilkan perusahaan dibanding

dengan standar kualitas yang telah ditetapkan oleh

perusahaan, dari hasil perbandingan tersebut akan dapat

diketahui mana produk yang tidak rusak yaitu produk yang

sesuai dengan standar kualitas perusahaan dan mana

produk yang rusak yaitu produk yang tidak sesuai dengan

standar perusahaan. Dengan adanya produk yang rusak

tersebut, maka perlu dilakukan evaluasi dengan

menggunakan analisa diagram control-P. Pada diagram

control-P akan terlihat apakah kerusakan produk-produk

masih dalam batas pengendalian atau tidak. Dari hasil

evaluasi tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dalam

pengendalian kualitas produk yang akan diproduksi

sehingga pedoman dalam pengendalian kualitas produk

yang akan diproduksi selanjutnya diharapkan tingkat

kerusakan produk dapat diminimumkan dan kerusakan tetap

berada dalam batas-batas pengendalian.

Page 19: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

F. METODE PENELITIAN

1. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian yaitu proses produksi param

mustajab gaya baru 22A. Penelitian dilakukan di PT. Air

Mancur yang beralamat di Jalan Raya Solo-Sragen Km 7

Palur PO BOX 253 Solo 57102

2. Sumber Data dan Jenis Data

a. Sumber data diperoleh dari bagian produksi PT. Air

Mancur

b. Jenis data yang digunakan adalah sekunder, data yang

diperoleh secara tidak langsung dari obyek yang diteliti,

biasanya diperoleh dari buku-buku maupun dari hasil

penelitian yang telah dilakukan orang lain.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara yaitu melakukan wawancara langsung

dengan nara sumber yaitu dengan pimpinan perusahaan

maupun dengan karyawan yang bersangkutan dalam

lingkungan perusahaan.

b. Studi Pustaka yaitu mencari data dengan cara membaca

dan memahami buku-buku

Page 20: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

4. Teknik Analisa Data

Analisa dilakukan untuk menjawab permasalahan

yang ada, apakah pengendalian kualitas sudah dilakukan

dengan baik atau belum. Teknik analisa data dilakukan

dengan menggunakan metode:

a. Metode Control Chart-P

P-Chart merupakan bagan pengendalian untuk

sifat-sifat barang yang didasarkan atas proporsi produk-

produk yang ditolak. Diagram P-Chart adalah diagram

yang mengukur prosentase kerusakan dalam sample.

Langkah-langkah yang dilakukan adalah:

1) Menghitung proporsi kerusakan tiap periode

dp

n=

keterangan :

p = proporsi kerusakan tiap periode

d = jumlah rusak tiap periode

n = total sample yang diamati

(jumlah produksi tiap periode)

2) Menghitung rata-rata proporsi kerusakan

Page 21: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

1 2 3 ........p p p pmp

m+ + +

=

keterangan :

p = rata-rata proporsi kerusakan

m = jumlah sample dalam subgroup

3) Menghitung deviasi standar dari proporsi yang rusak

(1 )p pSp

n-

=

keterangan :

Sp = devisiasi standar

4) Menentukan Upper Control limit (UCL) dan Lower

Control Limit (LCL)

3

3

UCL p Sp

LCL p Sp

= +

= -

5) Menggambar bagan kendali

b. Metode control Chart-C

Merupakan langkah awal untuk mengetahui

tingkat kerusakan dan keberhasilan perusahaan dalam

menghasilkan produk yang sesuai dengan standar

kualitas yang ditentukan oleh perusahaan tersebut.

Page 22: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

penggunaan metode analisis Chart-C ini dimaksudkan

untuk mengetahui kerusakan produk masih dalam batas

pengendalian. Kriteria kerusakan produk dalam proses

produksi masih dalam batas pengendalian apabila

kerusakan masih dalam Batas Pengendalian Atas (UCL)

dan Batas Pengendalian Bawah (LCL). Dengan

menggunakan analisis C-Chart akan dapat diketahui

batas-batas kerusakan yang terjadi baik dalam batas

bawah maupun batas atas pengendali.

Page 23: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian pengendalian, kualitas dan pengendalian kualitas

a. Pengendalian (Control)

Pengendalian adalah penemuan dan penerapan

cara-cara peralatan untuk menjamin bahwa rencana yang

dilakasanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan

(Handoko, 1999:25). . Menurut Feigenbaum (1992:9)

pengendalian adalah suatu proses untuk mendelegasikan

tanggung jawab dan wewenang untuk kegiatan

manajemen sambil tetap menggunakan cara-cara untuk

menjamin hasil yang memuaskan. Sedangkan menurut

Agus Maulana (1992:4) pengendalian adalah

mengarahkan seperangkat variabel (mesin, manusia,

peralatan) ke arah tercapainya sasarasn atau tujuan. Dari

beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa

pengendalian adalah suatu cara, untuk pemeriksaan

kegiatanyang sedang dan telah dilakukan, agar kegiatan

tersebut sesuai dengan tujuan atau sasaran yang

diharapkan dan ditetapkan.

Page 24: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

b. Kualitas

Ada banyak pengertian mengenai kualitas.

Beberapa pengertian antara lain men definisikan kualitas

sebagai daya tahan misalnya warna sepatu. Tapi ada

yang mendefinisikan kualitas sebagai kenyamanan,

misalnya ruang kerja, gedung pertemuan, kelas dalam

kereta api dan sebagainya. Sehingga pengertian kualitas

tersebut terkadang masih kabur, apakah merupakan

daya tahan terhadap produk, kenyamanan pemakaian,

daya guna atau masih banyak pengertian yang lainnya

lagi. Menurut Tjiptono (1996:56) kualitas adalah

memenuhi atau sama dengan persyaratannya

(conformance to requirement) meleset sedikit saja dari

persyaratannya, maka suatu produk atau jasa dikatakan

tidak berkualitas. Persyaratan itu sendiri dapat berubah

sesuai dengan keinginan pelanggan, kebutuhan

organisasi, pemasok, dan sumber, pemerintah, teknologi

serta pasar/ persaingan. Menurut Assauri (1993:267)

kualitas adalah faktor yang terdapat dalam suatu barang

atau hasil yang menyebabkan barang atau hasil tersebut

sesuai dengan tujuan, untuk apa barang atau hasil

dimaksudkan atau dibutuhkan. Menurut Goetsch &

Davies S (1994:4) kualitas merupakan suatu kondisi

Page 25: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,

manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau

melebihi harapan. Menurut Besterfield (1990:1) kualitas

adalah total dari fitur dan karakteristik dari pada suatu

produk atau jasa yang dimiliki oleh produk atau jasa

tersebut, fitur dan karakteristik yang digunakan untuk

memuaskan konsumen atau sesuai dengan keinginan

konsumen. Dari beberapa definisi di atas dapat

disimpulkan bahwa kualitas adalah faktor-faktor yang

terdapat dalam suatu produk atau jasa, jumlah atribut,

sifat-sifat produk atau jasa yang menyebabkan barang

atau jasa tersebut sesuai dengan tujuan produk atau jasa

tersebut di butuhkan.

c. Pengendalian Kualitas

Ada beberapa pengertian mengenai pengendalian

kualitas, antara lain: menurut Besterfield (1998:2)

pengendalian kualitas adalah penggunaan aktivitas dan

teknik untuk mencapai, mendukung, dan memperbaiki

kualitas produk atau jasa. Menurut Ehud Menipaz

(1990:75) pengendalian kualitas adalah sistem yang

efektif untuk mengintegrasiakn pengembangan kualitas

pemeliharaan kualitas dan usaha perbaikan kualitas dari

berbagai kelompok dalam suatu organisasi, sehingga

Page 26: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

memungkinkan produk atau jasa pada tingkat yang paling

ekonomis yang memberikan kepuasan penuh kepada

pemakai. Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan

bahwa pengendalian kualitas adalah suatu aktivitas

(manajemen perusahaan) dan teknik untuk menjaga,

mencapai, mendukung, memperbaiki dan

mempertahankan kualitas produk atau jasa yang

dihasilkan agar sesuai dengan spesifikasi produk yang

telah ditetapkan.

2. Tujuan Pengendalian Kualitas

Pada umumnya pengendalian kualitas mempunyai

beberapa tujuan, antara lain:

a. Menurut Handoko (1999:454), tujuan

1) Mengurangi kesalahan dan meningkatkan mutu.

2) Mengilhami kerja tim yang lebih baik.

3) Mendorong keterlibatan dalam tugas.

4) Menigkatkan motivasi pada karyawan.

5) Menciptakan kemampuan memecahkan masalah.

6) Menimbulkan sikap-sikap memecahkan masalah.

7) Memperbaiki komunikasi dan mengembangkan

hubungan diantara manager dan karyawan.

Page 27: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

8) Mengembangkan kesadaran akan keamanan yang

tinggi.

9) Memajukan karyawan dan pengembangan

kepemimpinan

10) Mendorong penghematan biaya.

b. Menurut Assauri (1997:208) adalah:

1) Agar hasil produksi dapat mencapai standar mutu

dan kualitas yang diterapkan.

2) Mengusahakan biaya inspeksi menjadi sekecil

mungkin.

3) Mengusahakan agar biaya desain dari produk dan

proses menggunakan mutu tertentu menjadi kecil.

4) mengusahakan agar biaya produksi dapat menjadi

serendah mungkin.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian kualitas

Ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi dalam

menghasilkan barang atau jasa yang berkualitas sesuai

dengan standar, yaitu:

Page 28: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

a. Wujud Luar barang

Gaya atau bentuk dari suatu produk akan mempengaruhi

terhadap ketertarikan konsumen. Warna, model dan jenis

sangat dominan untuk meraih pangsa pasar dengan

didukung pelayanan dan kualitas yang terjamin. Selera pasar

Indonesia lebih mengutamakan bentuk daripada kualitas

suatu barang.

b. Fungsi Suatu Barang

Suatu produk yang dihasilkan harus bisa memenuhi

fungsi atau kegunaan dari produk tersebut. Kepuasan

konsumen akan tercapai bila kondisi yang sesungguhnya

sesuai dengan fungsi atau guna produk tersebut.

c. Biaya Barang

Kebiasaan yang ada beranggapan bahwa suatu barang

yang mahal harganya akan mempunyai kualitas yang relatif

baik bila dibandingkan dengan suatu produk yang harganya

lebih rendah. Karena untuk mendapatkan kualitas yang baik

akan memerlukan pengorbanan yang tinggi, sehingga

secara otomatis akan meningkatkan harga jualnya. Namun

tidak menutup kemungkinan suatu produk yang harganya

murah mutunya tidak jauh berbeda dengan suatu produk

yang lebih mahal harganya.

Page 29: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

4. Ruang Lingkup Pengendalian Kualitas

Secara garis besar ruang linkup pengendalian kualitas

dibagi menjadi dua tingkatan, yaitu:

a. Pengendalian kualitas yang yang dilakukan

berkenaan dengan proses secara berurutan dan

teratur termasuk bahan bakunya yang akan

digunakan untuk proses produksi. Contoh-contoh

atau sample dari hasil yang diambil pada waktu

yang sama dan dilanjutkan dengan pengecekan

statistik untuk melihat apakah proses dimulai

dengan baik atau tidak. Apabila mulainya salah,

maka keterangan kesalahan ini dapat diteruskan

kepada pelakasana semula untuk penyesuaian

kembali. Perlu diingat bahwa pengawasan dari

proses harus berurutan dan teratur.

b. Pengendalian yang dilakukan terhadap hasil akhir

akhir produksi agar barang yang masih rusak atau

kurang memenuhi syarat tidak layak untuk diproses

dan dipsarkan kepada konsumen (Assauri,

1998:229).

Page 30: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

5. Pendekatan Pengendalian Kualitas

Untuk melaksanakan pengendalian kualitas di dalam

suatu perusahaan, maka manajemen perusahaan perlu

menentukan melalui apa pengendalian kualitas tersebut

dilakukan. Hal ini disebabkan oleh karena faktor yang

menentukan atau berpengaruh terhadap baik dan tidaknya

kualitas produk atau jasa perusahaan, misalnya: bahan

baku, tenaga kerja, mesin dan peralatan produksinya.

Dengan demikian agar pengendalian kualitas yang

dilaksanakan dalam suatu perusahaan dapat tepat

mengenai sasaran serta dapat meminimalkan biaya kualitas

maka perlu dipilih pendekatan yang tepat untuk perusahaan.

a. Pendekatan Bahan Baku

Bagi perusahaan yang memproduksi suatu produk

dimana katakteristik bahan baku akan sangat

berpenharuh terhadap produk yang dihasilkan. Maka

dalam hal ini pengendalian kualitas bahan baku akan

menjadi hal penting dalam perusahaan tersebut. Baik

buruknya kualitas produk perusahaan akan sangat

ditentukan oleh aik buruknya kualitas bahan baku yang

digunakan. Dalam pendekatan bahan baku untuk

pengendalian kualitas, terdapat beberapa hal yang

Page 31: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

sebaiknya dikerjakan oleh manajemen perusahaan

agar bahan baku yang diterima perusahaan dapat

dijaga kualitanya. Beberapa hal tersebut diantaranya

adalah seleksi sumber bahan pemeriksaan dokumen,

pembelian, pemeriksaan penerimaan bahan dan

penjagaan gudang bahan baku. Apabila hal-hal

tersebut dilaksanakan dengan baik, maka kemungkinan

perusahaan untuk memperoleh bahan baku dengan

kualitas rendah akan dapat ditekan sekecil mungkin,

sehingga kualitas bahan baku yang dipergunakan

perusahaan yang bersangkutan untuk keperluan proses

produksi akan dapat dipertahankan pada tingkat

tertentu sesuai dengan persyaratn yang ditetapkan oleh

perusahaan.

b. Pendekatan Produksi

Tidak semua perusahaan bahan baku yang berkualitas

akan mempengaruhi kualitas produk akhir perusahaan.

Pada beberapa perusahaan lain justru terdapat bahwa

proses produksi yang akan lebih banyak menetukan

kualitas produk akhir dan bukan bahan bakunya, artinya

di dalam perusahaan-perusahaan semacam ini

meskipun bahan baku yang dipergunakan untuk

keperluan proses produk bukanlah bahan baku dengan

Page 32: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

kualitas yang prima, namun apabila proses produksinya

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya maka akan dapat

diperoleh produk perusahaan dengan kualitas baik.

Pengendalian kualitas akan dilaksanakan melalui

pengawasan kualitas proses yang berlangsung di

dalam perusahaan tersebut.

c. Pendekatan Produk Akhir

Pada pendekatan produk akhir penentuan standar

kualitas yang akan dipergunakan serta usaha

pencpaian terhadap standar kualitas yang berlaku

tersebut akan dilaksanakan kedua-duanya. Hal yang

pertama merupakan tindakan-tindakan yang harus

diambil setelah produk perusahaan tersebut selesai di

produksikan. Hal kedua merupakan pemikiran kedepan

sehingga nantinya akan diputuskan standar kualitas

yang baru.

6. Penentuan Standar Kualitas

Standar kualitas merupakan pedoman bagi

perusahaan dalam menjalankan proses produksinya.

Dengan adanya standar kualitas yang sudah distandarkan,

penyimpangan yang terjadi dapat segera diketahui.

Page 33: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam

penentuan standar kualitas adalah:

b. Perusahaan harus memperhitungkan persaingan dan

kualitas produk pesaing.

c. Perusahaan harus mempertimbangkan kegunaan akhir

produk.

d. Kualitas harus sesuai dengan harga jual.

e. Diperlukan adanya:

1) Tim penjualan yang mewakili konsumen

2) Tim teknik yang mengatur desain dan kualitas produk

3) Tim pembelian yang menentukan kualitas bahan

4) Tim produksi yang menentukan biaya

memproduksikan berbagai kualitas

5) Tim pemeriksa yang bertugas memelihara kualitas

f. Setelah ditentukan atau disesuaikan dengan keinginan

konsumen dengan kendala teknik produksi, tersedianya

bahan dan sebagainya, maka kualitas perlu dipelihara

oleh staf pengamat produksi.

Page 34: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

BAB III

GAMBARAN UMUM PT. AIR MANCUR

A. Sejarah dan perkembangan PT. Air Mancur

PT. Air Mancur yang kini terkenal di kalangan luas bukanlah

suatu perusahaan yang dididrikan dengan modal besar. PT. Air

Mancur semula merupakan suatu suatu usaha rumah atau home

industry yang tidak terkenal sama sekali.

Pada tanggal 23 Maret 1963 tiga orang sekawan, yaitu LW.

Santoso, Rudy Hindrotonojo dan Kimun Angkosandjojo bersama-

sama membuat jamu tradisional sebagai usaha home industry dan

tempat pembuatan jamu itu berlokasi di sebuah rumah sewa yang

terletak di tepi jalan raya tidak jauh dari jembatan jurug Solo atau

tempatnya di kampung pucang sawit. Begitu kecil, sederhana dan

tidak terkenal.

Pada waktu itu hanya ada 11 karyawan yang bekerja dengan

menggunakan alat sederhana atau alat-alat yang serba tradisional

yaitu alu dan lumpang. Hasil produksi home industry itu mereka beri

nama Air Mancur dan dipasarkan ke Jakarta. Ide nama Air Mancur

didapat saat LW. Santoso memasarkan produksi di Jakarta ia

melihat air mancur di Jalan Thamrin. Kemudian produksinya diberi

nama Air Mancur.

Page 35: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Pada tanggal 23 Desember 1964 industri rumah tersebut

berubah menjadi sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan

Terbatas dengan nama PT. Air Mancur yang berkedudukan di

Wonogiri. Kemudian pada tanggal 1 Januari 1964 seluruh kegiatan

perusahaan dipindahkan dari Pucang Sawit ke Wonogiri.

Dalam perkembangannya PT. Air Mancur masih harus

menghadapi berbagai rintangan dan begitu banyak hambatan.

Pada tahun 1966 PT. Air Mancur mendapatkan suatu tantangan

yang nyaris dapat melumpuhkan. Tetapi berkat kegigihan LW.

Santoso yang pada waktu itu diserahi kepercayaan dan diberi tugas

untuk mengemudikan jalannya roda perusahaan, maka perusahaan

PT. Air Mancur berhasil lolos dari cobaan dan tantangan tersebut.

Kemudian dari tahun berganti tahun PT. Air Mancur akhirnya dapat

berkembang kembali dan maju dengan pesat.

Pada tahun 1974 dibangun pabrik baru yang terletak

disebelah utara desa palur tepatnya di daesa Tegalrejo Dagen

Jaten, Kabupaten Karanganyar. Sampai daengan tahun 2002 PT.

Air Mancur telah memiliki lima unit kerja dan tiga divisi usaha.

Unit kerja:

1. a. Di Jalan Pelem No. 51-53 Wonogiri

Tempat pengolahan produk makanan dan minuman

b. Di Salak Giripurwo Wonogiri

Tempat produksi

Page 36: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

2. Palur Karanganyar

Tempat proses pengolahan jamu serbuk dan obat luar dalam

bentuk padat, laboratorium, dan kantor pusat.

3. Klampisan, Wonogiri

Tempat pengolahan jamu ekstrak.

4. Jetis

Tempat pengolahan produk kosmetik.

5. Celep

Tempat untuk proses pengemasan jamu serbuk dan obat luar

dalam bentuk padat.

Divisi Usaha:

1. Divisi jamu

a. Jamu serbuk : di Palur, Celep, Salak

b. Jamu ekstrak : di Klampisan

2. Divisi kosmetik di Jetis

3. Divisi makanan dan minuman di Pelem, Wonogiri

B. Visi, Misi, Tujuan

Dalam setiap perusahaan pasti memiliki visi, misi, motto, dan

tujuan yang akan dicapai. PT. Air Mancur dalam pendiriannya visi,

misi, motto, dan tujuan sebagai berikut:

Visi : Masyarakat sehat sejahtera

Misi : Tanggap, Tangguh, Tumbuh

Page 37: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Tanggap : Dapat memberikan kepuasan kepada

seluruh masyarakat.

Tangguh : Mampu membangun sistem manajemen

secara professional.

Tumbuh : Terus menciptakan produk yang berkualitas

dan membudayakan pemakaian.

Motto : Menuju kehidupan lebih baik.

Adapun tujuan yang ingin dicapai PT. Air Mancur adalah sebagai

berikut:

1. Menghasilkan produk yang bermutu dan diarahkan kepada

konsumen dan menghasilkan keuntungan yang besar.

2. Meningkatkan kemampuan untuk tumbuh dan berkembang

dalam dunia usaha.

3. Ikut membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran

dengan membuka lapangan pekerjaan.

4. Melestarikan budaya tradisional dengan memanfaatkan

kekayaan alam Indonesia.

5. Membantu perekonomian nasional sebagai salah satu penghasil

dan penyumbang devisa negara.

C. Struktur Organisasi

Dalam suatu organisasi atau perusahaan sangat diperlukan

adanya struktur organisasi karena akan memudahkan dan

membantu pimpinan dalam mengawasi jumlahnya kegiatan

Page 38: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

perusahaan serta memperlancar tugas-tugas karyawan. Jadi

dengan struktur organisasi maka akan tercipta hasil kerjasama

yang baik dan membantu mencapai tujuan organisasi yang lebih

efektif. Adapun struktur organisasi yang digunakan pada

perusahaan PT. Air Mancur dapat dilihat pada halaman lampiran.

Secara garis besar tugas-tugas dan tanggung jawab tiap

kegiatan dalam struktur organisasi PT. Air Mancur adalah sebagai

berikut:

1. Direksi

a. Memimpin dan bertanggung jawab atas kegiatan

operasional perusahaan.

b. Mengadakan kerja sama atau hubungan baik kedalam

maupun keluar perusahaan.

c. Menguasai pelaksanaan kerja para General Manajer

dalam menjalankan perusahaan mereka.

2. QA Officer

Sebagai wakil perusahaan menerapkan standar mutu ISO dan

menjamin kualitas produk perusahaan.

3. Pengawasan dan Penanggung Jawab Produksi (PPJP)

Sebagai wakil perusahaan dalam berhubungan dengan

departemen kesehatan dan bertanggung jawab terhadap mutu

dan kesehatan produk.

4. Internal Auditor

Page 39: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Bagian ini bertugas memeriksaq pengeluaran dan pemasukan

tiap departemen.

5. Legal Officer dan Conporate Secretary

a. Membantu tugas direksi dalam penyimpanan dan

pengisian dokumen-dokumen serta tugas-tugas yang

berhubungan dengan kelancaran surat-menyurat.

b. Sebagai wakil direktur untuk tugas luar.

6. HRD Officer

Bagian ini membawahi unit kerja regional untuk wilayah

Wonogiri, Palur, Jetis.

7. General Affairs Officer

Bagian ini bertugas untuk membantu jalannya kinerja seluruh

departemen, seperti pembelian alat-alat yang dibutuhkan tiap

departemen.

8. Management Trainess

a. Melaksanakan set-up sistem, manajemen dan

pengembangan program-program perusahaan.

b. Melaksanakan pelatihan-pelatihan kepada karyawan.

c. Memberikan dorongan kepada tiap-tiap departemen

untuk meningkatkan kinerja.

Page 40: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

9. GM Operations

Mengkoordinasi seluruh kegiatan operasi yang meliputi

pengadaan bahan produksi maupun teknisi.

a. Plant Manajer

Merencanakan dan melaksanakan kebijakan perusahaan

dalam memproduksi jamu, kosmetik, minuman kesehatan

serta ekstraksi.

b. R & D Manager

Merencanakan dan melaksanakan kebijakan perusahaan

dalam penelitian dan pengembangan resep produk.

c. Quality Control Asst. Manager

Melakukan pengawasan untuk memastikan produksi

sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan.

d. Technical Manager

Bagian ini bertugas sebagai pelaksana rencana yang

dibuat oleh bagian pihak manager.

10. GM finance dan Logistic

Menyelenggarakan tugas-tugas administrasi perusahaan secara

keseluruhan.

a. Treasury Manager

Bertugas membantu direksi dalam mengelola dan

mengendalikan keuangan perusahaan.

Page 41: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

b. Accounting Manager

Bertugas menyusun laporan keuangan perusahaan.

c. Purchasing Manager

Bertugas membuat rencana bahan baku yang akan dibeli

dan melakukan pembelian.

d. Info Tech. Manager

Sebagai sumber dari pengolahan data perusahaan serta

pengadaan dan pengembangan teknologi informasi.

11. GM Marketing

Mengkoordinasi kesemua saluran distribusi dalam usaha

memasarkan serta merencanakan kegiatan pemasaran.

a. Product Manager

Bertanggung jawab atas peluncuran produk baru and

penerapan strategi pemasaran.

b. MIS (Marketing Informasi System)

Bertugas mengelola pengadaan dan pengolahan dana

pemasaran.

c. National Sales Manager

Bertanggung jawab atas omzet penjualan produk Air

Mancur.

d. PT. Distributor

Bertugas menyalurkan produk yang dihasilkan dari PT.

Air Mancur.

Page 42: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

D. Proses Produksi

1. Pengadaan bahan baku

Dalam memproduksi jamu, PT. Air mancur

menggunakan bahan baku jamu sering yang disebut

simplisia yaitu bahan alamiah yang digunakan sebagai obat

yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan berupa

bahan yang telah dikeringkan. Sebagian besar bahan yang

digunakan adalah berupa simplisia nabati yaitu merupakan

bahan-bahan yang berasal dari tanaman yang mempunyai

khasiat dalam pengobatan. Simplisia nabati yang digunakan

dapat digolongkan sebagai akar-akaran, kayu-kayuan, daun-

daunan, pokok batang ataupun rimpang, biji-bijian, dan

bahan tambahan berupa minyak parfum atau aroma.

Bahan baku didapatkan dari 4 sumber yaitu dari

kebun pembibitan PT. Air Mancur, petani, pedagang atau

pemasok dan dari luar negeri. Bahan baku yang berasal dari

petani maupun pedagang atau pemasok didapatkan dengan

dua cara yaitu pemesanan dari perusahaan (melalui bagian

logistik kepada petani atau pedagang) dan penawaran dari

petani atau pedagang kepada perusahaan. Pembelian

bahan baku dilakukan dalam bentuk simplisia kering.

Page 43: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

GAMBAR 2 SKEMA PEMBELIAN BAHAN BAKU

Sumber : PT Air Mancur Palur, Karanganyar

Petani

Pengiriman contoh

Pemeriksaan laboratorium

Pengiriman barang

Pemeriksaan laboratorium

Diterima

Masuk gudang kotor

Ditolak

Kembali ke petani/ pedagang/ pemasok

Ditolak

Kembali ke petani/ pedagang/ pemasok

Diterima

Transaksi jual beli

Pedagang / Pemasok

Page 44: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Dalam skema dapat dilihat bahwa sebelum dilakukan

transaksi jual beli, pihak perusahaan meminta sampel atau

contoh untuk dilakukan pengujian kualitas simplisia.

Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan

makroskopis, mikrobiologi, dan fitokimia. Apabila hasil

pengujian sesuai dengan standar Air Mancur maka dilakukan

pemesanan barang dalam jumlah besar sesuai dengan

kebutuhan. Setelah tercapai kesepakatan harga, pihak

petani atau pedagang mengirim dalam jumlah besar. Apabila

bahan baku telah dikirimkan, dilakukan lagi pemeriksaan

laboratorium untuk menguji apakah bahan yang dikirimkan

sesuai dengan sampel yang telah dikirimkan terlebih dahulu.

Apabila tidak sesuai barang akan dikembalikan.

2. Proses Pengolahan Jamu Serbuk

Proses produksi jamu serbuk yang ada di PT. Air

Mancur Palur dibagi menjadi dua tahapan yaitu proses I

merupakan proses pengolahan nahan baku yang dilakukan

di Celep. Proses 1 meliputi proses sortasi® pencucian®

perebusan® pengeringan® penyangraian® pengecilan

ukuran® standarisasi® peracikan. Sedangkan proses II

merupakan proses pembuatan jamu yang dilakukan di Palur.

Proses II meliputi peracikan jamu® penggilingan®

Page 45: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

pengayakan I ® pengadukan® pemeriksaan laboratorium®

pengayakan II® pengepakan® pemasaran.

a. Sortasi Bahan Kotor

Sortasi dilakukan terhadap bahan kotor yang

berasal dari gudang kotor. Sortasi dilakukan secara

manual oleh para pekerja dengan maksud untuk

memisahkan kotoran yang tercampur dalam bahan

baku jamu, misalnya campuran fisik berupa ranting,

kotoran, bunga, dan daun. Selain secara manual

sortasi juga dilakukan dengan menggunakan

pengayak untuk sortasi bahan yang ukurannya kecil

seperti merica atau ketumbar.

b. Pencucian

Pencucian bahan dilakukan terhadap batang

dan akar dengan maksud untuk membersihkan dari

kotoran yang berupa tanah. Pencucian dilakukan

dengan menggunakan bak bertingkat tiga yang

dibantu dengan semacam keranjang plastik dan

aliran air yang mengalir dari reservoir dengan

kecepatan air sekitar 72 ppm.

Page 46: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

c. Perebusan Bahan

Proses ini dilakukan terhadap bahan baku

berupa jati belanda, kapulaga, dan tempuyang.

Tujuannya adalah untuk melunakkan stuktur bahan

dan menghilangkan getah sehingga mempermudah

proses selanjutnya. Perebusan dilakukan ± 10

menit. Khusus untuk turi dan kecubung, proses

perebusan dilakukan lebih lama karena untuk

menurunkan sifat membius yang terkandung dalam

bahan tersebut.

d. Pengeringan Bahan

Proses pengeringan dilakukan terhadap

bahan jamu yang telah mengalami pencucian dan

perebusan. Pengeringan menggunakan sinar

matahari dan oven. Pengeringan yang

menggunakan sinar matahari dilakukan untuk

bahan-bahan yang termostabil yaitu bahan-bahan

yang tahan terhadap suhu tinggi, misalnya alang-

alang. Sedangkan pengeringan dengan oven

dilakukan terhadap bahan yang yang termolabil

yaitu bahan yang mengandung komponen yang

mudah menguap, misalnya temulawak dan juga

Page 47: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

terhadap bahan yang dapat bereaksi apabila

terkena sinar matahari.

e. Penyangraian

Penyangraian merupakan penggorengan

tanpa minyak atau dalam keadaan kering. Proses

ini dilakukan dengan menggunakan mesin

penyangrai maupun dengan menggunakan wajan

dan tungku, misalnya kunyit sedangkan yang

menggunakan mesin penyangrai adalah biji

kedawung yang tujuannya adalah untuk

mempermudah pengupasan kulitnya.

f. Pengecilan ukuran

Pengecilan ukuran dimaksudkan untuk

mempermudah standarisasi, karena masing-masing

bahan yang digunakan untuk membuat jamu

mempunyai ukuran yang berbeda-beda. Pengecilan

ukuran dapat dilakukan dengan menggunakan

mesin pre-boken (mesin penghancur awal) atau

dengan menggunakan mesin perajang bahan.

g. Standarisasi

Bahan-bahan yang telah mengalami

pengecilan ukuran diperiksa kadar zat aktifnya

kemudian dilakukan standarisasi untuk

Page 48: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

menyaragamkan kadar kandungan bahan baku

sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh

PT. Air Mancur dan untuk menjaga atau

menstabilkan mutu jamu yang akan dihasilkan.

h. Peracikan Bahan

Bahan yang telah distandarisasi diracik

sesuai dengan jumlah dan komposisi dalam resep

formula suatu jenis jamu. Proses peracikan

dibawah pengawasan apoteker. Peracikan

dilakukan dengan menimbang bahan dan

mencampurkan formula-formula tersebut ke dalam

sebuah karung.

i. Penggilingan

Proses pengolahan jamu serbuk di mulai

dengan penggilingan dan pengayakan bahan-

bahan dalam racikan jamu. Setiap racikan digiling

dengan menggunakan mesin giling yang

mempunyai prinsip penghancuran dari hammer mill.

Hasil gilingan dihisap oleh blower kemudian

dimasukkan ke dalam siklon.

j. Pengayakan (I)

Serbuk halus yang diperoleh dari mesin

penggiling dimasukkan ke dalam mesin pengayak

Page 49: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

120 mesh dengan tujuan untuk menyeragamkan

derajat kehalusannya. Halusan yang tidak lolos dari

mesin pengayak dimasukkan lagi ke mesin

penggiling.

k. Pengadukan/ Homogenisasi

Untuk mendapatkan campuran bahan yang

homogen hasil ayakan dimasukkan ke dalam mesin

pengaduk yang prinsip kerjanya sama dengan

mixer. Pada proses pengadukan ini dilakukan

penambahan beberapa bahan tambahan seperti

ginseng, minyak peppermint, dan cola untuk

memperbaiki rasa dan aroma jamu. Setelah proses

pengadukan, diambil sampel untuk diperiksa

homogenitas, kadar air, kandungan mikroba,

kandungan logam berat, dan khasiat jamunya.

l. Pengayakan (II)

Pada saat bahan diperiksa laboratorium,

bahan jamutersebut disimpan di gudang selama ±

3 hari, yang mungkin selama 3 hari tersebut bahan

baku jamu meggumpal atau kemasukkan benda-

benda lain sehingga perlu diadakan pengayakan

sekali lagi. Pengayakan halusan jamu setengah jadi

Page 50: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

ini bertujuan untuk menghilangkan serat atau

kotoran lain yang terbawa.

m. Proses Pengemasan

Teknik pengemasan dilakukan dengan dua

cara yaitu secara manual dan secara mekanis

(mesin). Cara manual dilakukan untuk mengemasa

kemasan sekunder atau kemasan distribusi.

Sedangkan mesin-mesin pengemas digunakan

untuk mengemas kemasan primer dari jamu serbuk.

E. Pengendalian Kualitas

Pengendalian kualitas dalam industri pangan merupakan

faktor penting untuk memelihara kualitas produk agar tetap baik

dan memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan. Sistem

pengendalian kualitas yang dilakukan di PT. Air Mancur dilakukan

mulai dari bahan baku, bahan pembantu, proses maupun produk

jamu yang dihasilkan.

1. Pengendalian Kualitas Bahan Baku dan Bahan Pembantu

Pengendalian kualitas dilakukan terhadap bahan baku

dan bahan pembantu sejak bahan dipesan dari para petani

atau pedagang. Sampel diuji secara makrokopis dan

mikrokopis sesuai dengan standar PT. Air Mancur.

Page 51: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Pemeriksaan makrokopis dilakukan untuk melihat apakah

bahan yang tercampur dengan bahan lain atau bahan asing

lainnya. Sedangkan pemeriksaan Mikrokopis dilakukan untuk

mengamati ciri khas yang ada pada bahan yang dapat

membedakannya dari bahan lainnya. Bahan baku dan bahan

tambahan yang telah dibeli diperiksa lagi dengan cara

mengambil sampel bahan yang dikirim untuk mengetahui

apakah bahan yang dikirimkan sesuai dengan sampel yang

telah dikirimkan terlebih dahulu.

2. Pengendalian Kualitas Produk Selama Proses

Pengendalian kualitas produk yang dilakukan selama

proses akan lebih menjamin produk akhir yang bermutu

tinggi. Pengendalian kualitas ini juga dilakukan terhadap

faktor-faktor lingkungan kerja antara lain: kebersihan bahan,

alat, pekerja, dan tempat kerja. Pengendalian kualitas

produk selama proses dilakukan setelah bahan jamu

diprebroken yaitu suatu proses dimana bahan-bahan dibuat

agar besarnya sama sehingga memudahkan proses

selanjutnya. Pemeriksaan laboratorium juga dilakukan

terhadap jamu setengah jadi untuk diperiksa kesamarataan

campuran, derajat kehalusan, kandungan logam-logam

beracun. Jamu halusan setengah jadi yang telah diperiksa

Page 52: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

diberi nomor batch sebagai tanda bahwa jamu halusan

tersebut dapat dikemas karena aman untuk dikonsumsi.

3. Pengendalian Kualitas Produk setelah Proses

Jamu-jamu jadi yang telah dibungkus diambil

contohnya untuk disimpan sebagai arsip dan untuk

pemeriksaan ulang terutama pemeriksaan mikrobiologis,

keseragaman bobot, pemeriksaan momor batch dan nomor

kode produksi. Pemeriksaan stabilitas jamu dilakukan

terhadap produk jamu yang beredar di pasaran dengan

memeriksa sampel yang disimpan sebagai arsip sehingga

daapt diketahui jangka waktu produk jamu aman untuk

dikonsumsi masyarakat. Jamu yang dikembalikan dari agen

akan diperiksa lagi apakah masih layak untuk dikonsumsi.

Apabila yang rusak kemasannya, akan dilakukan

penggantian kemasan. Tetapi apabila halusan jamu memang

sudah tidak layak untuk dikonsumsi maka akan dibuang.

F. Analisis Data

Pada item ini kami kami akan menganalisa dan membahas

mengenai pengendalian kualitas terhadap produk jamu Param

Mustajab (22A) yaitu jumlah produksi dan jumlah kerusakan yang

ditimbulkan pada setiap kali melakukan kegiatan produksi.

Berdasarkan hal tersebut kami mencoba menganalisa kerusakan

produk masih berada dalam toleransi batas pengendalian kualitas

Page 53: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

yang telah ditetapkan oleh perusahaan sudah berjalan dengan baik

atau belum. Kami menganalisa produk ini berdasarkan data yang

kami peroleh dari PT. Air Mancur. Metode yang kami gunakan

adalah metode P-Chart yang merupakan diagram yang mengukur

persentase kerusakan atas sample yang kami gunakan untuk

mengetahui tingkat keberhasilan produk Param Mustajab (22A)

yang sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan oleh

perusahaan.

Untuk perhitungan dengan analisis P-Chart ini, akan diambil

sampel pemeriksaan sebesar 1000 unit (h) setiap bulannya, dimana

didalamnya terdapat sejumlah produk rusak atau cacat (d) selama

12 bulan (m) yang dimulai dari bulan Januari 2007 sampai dengan

bulan Desember 2008. untuk mengetahui jumlah produk rusak atau

cacat dari sample 1000 unit tersebut, dilakukan perhitungan

dengan cara perbandingan. Sebagai contoh pada bulan januari

2008 jumlah produksi sebesar 465.000 unit dan jumlah jumlah

produk rusak atau cacat sebesar 18600 unit atau 4,0% dari

produksi bulan itu. Dengan demikian, produk rusak atau cacat dari

sample 1000 unit 465.000 : 18600 = 1000 : x, x adalah jumlah

produk rusak atau cacat dari sample 1000 unit, jadi x = 40

Page 54: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

TABEL I PERSENTASE KERUSAKAN PRODUK PARAM MUSTAJAB 22A

TAHUN 2007

Bulan ( m )

Produk yang diobservasi

(n) ( unit )

Produk rusak dalam

sample ( d )

Proporsi produk rusak

( p )

Persentase kerusakan

( % )

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000

40 50 17 49 60 60 51 60 46 54 42 51

0.040 0.050 0.017 0.049 0.060 0.060 0.051 0.060 0.046 0.054 0.042 0.051

4,0 5,0 1,7 4,9 6,0 6,0 5,1 6,0 4,6 5,4 4,2 5,1

Jumlah 12000 0,580

Sumber: PT. Air Mancur Palur, Karanganyar

1. Rata-rata Proporsi Kerusakan Produk

p = m

ppp m++ ......21

= 12

0,580

= 0,0483

Page 55: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

2. Standar Deviasi

SP = n

)1( pp -

= 1000

)0,0483 - (1 0,0483

= 0,00678

3. Batas atas (Upper Control Limit)

UCL = p + 3SP

= 0,0483 + 3(0,00678)

= 0,0483 + 0,02034

= 0,0686

= 6,8%

4. Batas bawah(Lower Control Limlit)

LCL = p - 3SP

= 0,0483 - 3(0,00678)

= 0,0483 - 0,02034

= 0,028

= 2,8%

Page 56: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Dari perhitingan dengan metode control p-chart diperoleh batas

atas sebesar 0.068 atau 6,8% dan batas bawah sebesar 0.028 atau

2,8%. Sedangkan dari diagram P-chart tersebut dapat dilihat bahwa

kerusakan produk yang diperiksa selama 12 bulan dari 1000 sampel

yaitu dari bulan Januari 2007 sampai dengan bulan Desember 2007,

dapat dikatakan bahwa pengendalian kualitas pada produk Param

Mustajab 22A telah berjalan dengan baik, karena kerusakan yang

terjadi masih dalam batas kendali, yaitu masih berada di antara

batas atas dan batas bawah.

Page 57: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Pada diagram P-chart tersebut juga dapat dilihat bahwa

kerusakan tertinggi terjadi pada bulan Mei, Juni, Agustus 2007 yaitu

sebesar 6% dan kerusakan terendah terjadi pada bulan Maret 2007

sebesar 1,7%. Berdasarkan data yang kami peroleh dari PT. Air

Mancur, kerusakan pada produk Param Mustajab 22A terjadi pada

penggilingan 11,06%. Pada proses pengayakan 1,19%, pada proses

pembungkusan 0.356% dan sisanya pada proses produksi yang lain.

Pada umumnya kerusakan produk Param tersebut disebabkan oleh:

1. Faktor alam

Disebabkan oleh angin yang membawa debu ataupun pasir,

sehingga dapat merubah aroma dan khasiat dari produk Param

tersebut.

2. Faktor manusia

a. Pada proses pengoperasian alat penggilingan yang tidak sesuai

dengan prosedur (temperature tinggi), hal ini mengakibatkan

bahan menjadi rusak.

b. Pada proses penuangan bahan sering terjadi tercecer di lantai

yang mengakibatkan bahan yang tidak dapat dipakai lagi.

Page 58: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan data mengenai pengendalian kualitas

pada produk jamu param mustajab (22A) di PT. Air Mancur Palur,

dapat diambil beberapa kesimpulan :

1. Dari 1000 sample yang di periksa dengan menggunakan metode

P-chart selama 12 bulan yaitu dari bulan Januari 2007 sampai

dengan Desember 2007 diperoleh rata-rata kerusakan produk

sebesar 0,048 atau 4.8%. Batas kendali atas sebesar 0,068 atau

6,8% dan batas kendali bawah sebesar 0,028 atau 2,8%.

Sehingga dari diagram P-Chart terlihat bahwa kerusakan produk

tiap bulannya dari 1000 unit sample yang diperiksa selama 12

bulan yaitu dari bulan Januari 2007 sampai dengan Desember

2007 masih dalam batas pengendalian yaitu masih terletak

diantara batas kendali atas dan batas kendali bawah.

2. Pada bulan Maret produksi param mustajab (22A) mengalami

under of control yaitu terletak di bawah batas kendali bawah. Hal

ini sebaiknya menjadi perhatian PT. Air Mancur agar menjadi

panduan ke depannya untuk ditingkatkan.

3. Melihat dari diagram P-chart yang ada, maka perusahaan perlu

mengambil langkah-langkah yang tepat, yaitu:

Page 59: PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK PARAM MUSTAJAB

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

a. Menurunkan tingkat kerusakan-kerusakan yang masih dalam

batas pengendalian.

b. Dalam proses penggilingan di PT. Air Mancur sebaiknya di

perhatikan lebih detail lagi, dikarenakan sering terjadinya

temperature tinggi yang disebabkan oleh mesin yang sudah

aus ataupun rusak.

B. Saran

Dari pembahasan dan kesimpulan diatas, cara menanggulangi

kerusakan pada produk param mustajab (22A) sebagai berikut:

1. Perlu adanya perawatan dan pemeliharaan secara berkala

terhadap alat-alat produksi, misalnya mesin selalu dibersihkan,

penggantian mesin-measin yang aus atau rusak. Sehingga

kerusakan produk yang dapat diakibatkan oleh mesin yang rusak

ataupun kotor dapat dihindarkan.

2. Mengingat biaya untuk mengganti mesin lama dengan yang baru

sangat mahal, maka hendaknya perusahaan setidaknya bisa

mencari alternatif dengan memodifikasi mesin yang lama.