pengendalian internal dan budaya organisasi dalam … · 2018. 9. 4. · budaya organisasi dalam...

138
PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta TESIS PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN Diajukan Oleh Dhina Sri Widyaningsih 162222105 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 14-Nov-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

PENGENDALIAN INTERNAL DAN

BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

TESIS

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

Diajukan Oleh

Dhina Sri Widyaningsih

162222105

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

i

PENGENDALIAN INTERNAL DAN

BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

TESIS

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN

MENCAPAI DERAJAT SARJANA S-2

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

Diajukan Oleh

Dhina Sri Widyaningsih

162222105

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

iv

PERNYATAAN ORIGINALITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di Perguruan Tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, 31 Juli 2018

Dhina Sri Widyaningsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Dhina Sri Widyaningsih

Nomor Mahasiswa : 162222105

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGENDALIAN INTERNAL DAN

BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 31 Juli 2018

Yang menyatakan

Dhina Sri Widyaningsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat yang melimpah

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis dengan judul

“PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM

MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Studi pada Hotel

Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta)” sebagai salah satu syarat dalam

memperoleh gelar sarjana Magister Manajemen.

Karya sederhana ini tak lepas dari dukungan, bimbingan, dan saran yang

sangat besar artinya bagi penulis. Pada kesempatan yang istimewa ini, penulis

menyampaikan rasa terima kasih dengan tulus kepada :

1. Drs. T. Handono Eko Prabowo, MBA., Ph.D. selaku ketua Program Studi

Magister Manajemen Sanata Dharma.

2. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA, CSRA selaku dosen pembimbing I,

terima kasih bimbingan, kesabaran, ilmu dan perhatian yang Ibu berikan

sehingga tesis ini selesai tepat waktu.

3. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak. selaku dosen pembimbing II,

terima kasih Bu, untuk masukan yang berharga demi kesempurnaan tesis

ini.

4. Semua dosen-dosenku tercinta yang sudah berbagi ilmu dan inspirasi

hidup dan juga semua karyawan Prodi MM yang sudah membantu selama

ini.

5. Kedua orang tuaku, Bapak Supardi dan Ibu Sumariati, terima kasih Pak

Bu, setiap kali aku mengingat kebaikan Bapak dan Ibu aku jadi terharu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

vii

6. Adikku satu-satunya Dhana Dwi Paminto, berjuanglah maksimal dalam

pertandingan hidup ini Bro dan teruslah jadi berkat buat sesama.

7. Seseorang yang spesial di sana, yuksss semangaaattt!! Darimu aku belajar

menikmati hidup dan melihat indahnya dunia.

8. Teman-teman MM angkatan VI, thanks untuk kebersamaannya gaesss,

beruntung sekali aku bisa bertemu kalian, sukses buat kita semua.

9. Semua pihak yang sudah membantu dan mendukung selesainya tesis ini,

terima kasih untuk doa-doa yang selalu dipanjatkan untukku dan juga

terima kasih untuk perhatian dan kasih sayangnya untukku. Tuhan selalu

menyertai kita.

Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari kata sempurna mengingat

keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki, sehingga saran dan

kritik yang membangun sangat diperlukan penulis. Akhir kata semoga tesis ini

dapat berguna bagi ilmu pengetahuan maupun pembaca.

Yogyakarta, 31 Juli 2018

Dhina Sri Widyaningsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ............................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN TIM PENGUJI TESIS .................................. iii

PERNYATAAN ORIGINALITAS ............................................................ iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................... v

KATA PENGANTAR ............................................................................... vi

DAFTAR ISI .............................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xv

ABSTRAK ................................................................................................. xvi

ABSTRACT ................................................................................................. xvii

BAB. I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ...................................................................... 8

1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8

1.4. Manfaat Penelitian ...................................................................... 9

1.5. Sitematika Penulisan ................................................................... 10

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 11

2.1. Good Corporate Governance .................................................... 11

2.1.1. Pengertian Good Corporate Governance ............................. 11

2.1.2. Tujuan Good Corporate Governance ................................... 12

2.1.3. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance....................... 13

2.2. Budaya Organisasi ..................................................................... 15

2.2.1. Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) ...... 15

2.3. Pengendalian Internal ................................................................. 19

2.4. Hotel Bintang .............................................................................. 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

ix

2.4.1. Gambaran Umum Hotel Bintang .......................................... 25

2.4.2. Struktur Organisasi Hotel ...................................................... 26

2.5. Kerangka Pemikiran .................................................................... 30

2.5.1. Hubungan Budaya Organisasi dengan Pengendalian Internal 30

2.5.2. Hubungan Pengendalian Internal dengan Good

Corporate Governance ........................................................... 31

2.5.3. Hubungan Budaya Organisasi dengan Good Corporate

Governance ............................................................................. 32

BAB. III METODE PENELITIAN............................................................. 34

3.1. Jenis Penelitian ............................................................................ 34

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 34

3.2.1. Tempat Penelitian .................................................................. 34

3.2.2. Waktu Penelitian ................................................................... 34

3.3. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................... 35

3.3.1. Subjek Penelitian ................................................................... 35

3.3.2. Objek Penelitian .................................................................... 35

3.4. Populasi dan Sampel ................................................................... 35

3.4.1. Populasi ................................................................................. 35

3.4.2. Sampel ................................................................................... 35

3.5. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 36

3.6. Variabel Penelitian dan Indikator Penelitian............................... 37

3.6.1. Variabel Penelitian ................................................................ 37

3.6.2. Indikator penelitian ............................................................... 37

3.7. Teknik Pengujian Instrumen ....................................................... 39

3.7.1. Pengujian Validitas ............................................................... 39

3.7.2. Pengujian Reliabilitas ............................................................ 40

3.8. Analisis Deskriptif ...................................................................... 40

3.9. Teknik Analisis Data dengan Tabulasi Silang (Crosstab) .......... 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

x

BAB. IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 47

4.1. Deskripsi Data ............................................................................. 47

4.2. Data Responden .......................................................................... 48

4.2.1. Jenis Kelamin ........................................................................ 48

4.2.2. Usia ....................................................................................... 49

4.2.3. Pendidikan Terakhir .............................................................. 49

4.2.4. Jabatan .................................................................................. 50

4.2.5. Masa Kerja ............................................................................ 51

4.3. Uji Validitas ................................................................................ 53

4.4. Uji Reliabilitas ............................................................................ 55

4.5. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ....................................... 56

4.5.1. Analisis Deskriptif Variabel Good Corporate Governance .. 56

4.5.2. Analisis Deskriptif Variabel Pengendalian Internal ............. 59

4.5.3. Analisis Deskriptif Variabel Budaya Organisasi................... 62

4.6. Pengujian Hubungan Budaya Organisasi dengan

Pengendalian Internal .................................................................. 70

4.7. Pengujian Hubungan Pengendalian Internal dengan GCG ......... 72

4.8. Pengujian Hubungan Budaya Organisasi dengan

Good Corporate Governance ....................................................... 73

4.9. Pembahasan ................................................................................. 76

4.9.1. Hubungan Budaya Organisasi dengan

Pengendalian Internal ............................................................ 76

4.9.2. Hubungan Pengendalian Internal dengan

Good Corporate Governanve ................................................ 79

4.9.3. Hubungan Budaya Organisasi dengan

Good Corporate Governanve ................................................ 81

BAB. V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ................... 84

5.1. Kesimpulan ................................................................................. 84

5.2. Keterbatasan ................................................................................ 85

5.3. Saran ............................................................................................ 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

xi

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 87

Lampiran .................................................................................................... 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

xii

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

2.1. The Competing Values of Leadership, Effectiveness

and Organizational .............................................................................. 18

3.1. Hotel Bintang Anggota PHRI .............................................................. 36

3.2. Variabel Penelitian ............................................................................... 38

3.3. Kategori Variabel Good Corporate Governance ................................. 42

3.4. Kategori Variabel Pengendalian Internal ............................................ 43

3.5. Kategori Variabel Budaya Organisasi .................................................. 45

3.6. Interval Nilai Koefisien Korelasi dan Kekuatan Hubungan ................ 46

4.1. Kategori Hotel dan Tingkat Respon ..................................................... 48

4.2. Jenis Kelamin Responden .................................................................... 48

4.3. Usia Responden .................................................................................... 49

4.4. Tingkat Pendidikan Responden............................................................ 50

4.5. Jabatan Responden ............................................................................... 51

4.6. Masa Kerja Responden ........................................................................ 52

4.7. Hasil Uji Validitas Variabel Pengendalian Internal,

Budaya Organisasi dan Good Corporate Governance ........................ 53

4.8. Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................ 56

4.9. Skor Rata-rata Variabel Good Corporate Governance ........................ 57

4.10. Skor Rata-rata Variabel Pengendalian Internal .................................. 60

4.11. Kategori Budaya Organisasi .............................................................. 63

4.12. Daftar Hotel yang Memiliki Budaya Organisasi Dominan Clan ....... 64

4.13. Daftar Hotel yang Memiliki Budaya Organisasi Dominan

Adhocracy .......................................................................................... 65

4.14. Daftar Hotel yang Memiliki Budaya Organisasi Dominan Market ... 66

4.15. Daftar Hotel yang Memiliki Budaya Organisasi Dominan

Hierarchy ........................................................................................... 67

4.16. Daftar Hotel yang Memiliki Budaya Organisasi Dominan

Kombinasi .......................................................................................... 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

xiii

4.17. Rincian Budaya Organisasi Dominan Kombinasi.............................. 69

4.18. Budaya Organisasi Dominan di Hotel Bintang Anggota PHRI ......... 69

4.19. Crosstab Budaya Organisasi dengan Pengendalian Internal ............. 70

4.20. Kekuatan Hubungan Budaya Organisasi dengan

Pengendalian Internal ......................................................................... 70

4.21. Crosstab Pengendalian Internal dengan GCG ................................... 72

4.22. Kekuatan Hubungan Pengendalian Internal dengan GCG ................. 73

4.23. Crosstab Budaya Organisasi dengan GCG ........................................ 74

4.24. Kekuatan Hubungan Budaya Organisasi dengan GCG ..................... 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

xiv

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

2.1. Struktur Organisasi Hotel ..................................................................... 26

2.2. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

xv

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1. Data Sampel Penelitian ........................................................................... 90

2. Kuesioner Penelitian ............................................................................... 93

3. Skor Rata-rata Pengendalian Internal...................................................... 104

4. Budaya Organisasi .................................................................................. 106

5. Skor Rata-rata Good Corporate Governance ......................................... 108

6. Hasil Uji Validitas Variabel Pengendalian Internal..... ........................... 110

7. Hasil Uji Validitas Variabel Budaya Organisasi..... ................................ 112

8. Hasil Uji Validitas Variabel Good Corporate Governance..... ............... 115

9. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pengendalian Internal ............................ 116

10. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Budaya Organisasi. .............................. 116

11. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Good Corporate Governance .............. 116

12. Tabel r ................................................................................................... 117

13. Crosstabulation BO dengan PI ............................................................. 118

14. Korelasi BO dengan PI ......................................................................... 118

15. Crosstabulation PI dengan GCG .......................................................... 119

16. Korelasi PI dengan GCG ....................................................................... 119

17. Crosstabulation BO dengan GCG ........................................................ 120

18. Korelasi BO dengan GCG ..................................................................... 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

xvi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengendalian internal

dan budaya organisasi dalam mewujudkan good corporate governance. Penelitian

menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah

penelitian empiris. Subjek penelitian adalah 44 Manajer Hotel bintang anggota

PHRI (Perhimpunan Hotel danRestoran Indonesia) di Daerah Istimewa

Yogyakarta. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan

instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan

tabulasi silang (crosstab) untuk melihat nilai contingency coefficient dan gamma

dengan bantuan SPSS versi 24. Hasil penelitian menemukan: (1) terdapat

hubungan yang cukup kuat antara budaya organisasi dengan pengendalian internal

karena budaya organisasi yang dimiliki hotel adalah kombinasi clan dan hierarchy

yang berfokus pada internal hotel; (2) terdapat hubungan yang kuat antara

pengendalian internal dengan good corporate governance karena melalui

pengendalian internal akan membantu hotel menjalankan prinsip-prinsip good

corporate governance; dan (3) terdapat hubungan yang cukup kuat antara budaya

organisasi dengan good corporate governance karena budaya organisasi yang

dimiliki hotel adalah kombinasi clan dan hierarchy yang berfokus pada internal

hotel.

Kata kunci: pengendalian internal, budaya organisasi, good corporate

governance, hotel bintang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

xvii

ABSTRACT

The aims of this study is to determine the relationship between internal control

and organizational culture in realizing good corporate governance. This research

uses a quantitative approach. The type of the research is empirical research. The

research subjects were 44 starred hotel Managers who are members of PHRI

(Indonesian Hotels and Restaurants Association) in Yogyakarta Special Region.

The sampling method is purposive sampling techniques and the research

instrument is questionnaires. Data analysis technique used was crosstab to see the

value of contingency coefficient and gamma with the help of SPSS version 24. The

study found that: (1) there is a fairly strong relationship between organizational

culture and internal control because the organizational culture of the hotel is a

combination of clan and hierarchy that focuses on internal hotels; (2) there is a

strong relationship between internal control and good corporate governance

because through internal control will help the hotel in implementing the

principles of good corporate governance; and (3) there is a fairly strong

relationship between organizational culture and good corporate governance

because the organizational culture of the hotel is a combination of clan and

hierarchy that focuses on the internal of the hotel.

Keywords: internal control, organizational culture, good corporate governance,

star hotel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

1

1. BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Daerah Istimewa Yogyakarta hingga sekarang masih tetap merupakan

daerah tujuan wisata yang terkenal di Indonesia dan Mancanegara. Daerah

Istimewa Yogyakarta yang relatif aman dan nyaman dengan keramah-

tamahan masyarakatnya, menjadikan Yogyakarta banyak diminati wisatawan

untuk berkunjung. Tidak mengherankan bahwa setiap tahunnya jumlah

kunjungan wisatawan, baik wisatawan mancanegara (wisman) maupun

wisatawan nusantara (wisnus), yang datang terus meningkat. Kondisi tersebut

menjadi perhatian khusus bagi para investor untuk menanamkan dananya

dalam usaha perhotelan. Dapat kita lihat bersama bahwa di berbagai penjuru

kota, banyak hotel baru dibangun mulai dari pinggiran kota sampai di pusat

kota. Hingga saat ini jumlah hotel yang ada di DIY sebanyak 503 (Dinas

Pariwisata DIY, 2017). Tumbuhnya hotel di Dearah Istimewa Yogyakarta

sebagai pertanda pertumbuhan ekonomi yang baik di propinsi ini dan pada

akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat maupun pendapatan

daerah. Namun di sisi lain, tumbuhnya hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta

akan makin memperketat persaingan bisnis.

Dunia bisnis saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat

cepat dan juga memasuki persaingan global serta terbuka terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

2

perubahan yang ada. Dalam menghadapi kompetisi global saat ini, good

corporate governance menjadi suatu kebutuhan yang wajib bagi setiap

perusahaan agar dapat memenangkan persaingan global yang ada. Good

corporate governance adalah seperangkat peraturan yang mengatur

hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak

kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal

dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka

atau dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan (FCGI,

2006).

Good corporate governance merupakan salah satu pilar dari sistem

ekonomi pasar yang berkaitan erat dengan kepercayaan, baik terhadap

perusahaan yang melaksanakannya maupun terhadap iklim usaha di suatu

Negara. Penerapan GCG mendorong terciptanya persaingan yang sehat dan

iklim usaha yang kondusif, oleh karena itu pentingnya penerapan GCG di

Indonesia untuk menunjang pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang

berkesinambungan (KNKG, 2006).

Praktik good corporate governance tidak hanya wajib digunakan oleh

perusahaan-perusahaan besar, namun juga bisa digunakan oleh semua ukuran

bisnis dan juga dapat diimplementasikan dalam semua bentuk bisnis. Hotel

merupakan salah satu bisnis yang sangat penting dalam menunjang

perkembangan pariwisata, dimana sampai saat ini pariwisata mempunyai

peranan besar sebagai lokomotif pembangunan ekonomi sehingga hotel juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

3

dituntut untuk memiliki good corporate governance. Good corporate

governance atau tata kelola yang baik dapat diartikan sebagai proses ketika

organisasi mengambil keputusan penting, menentukan pihak-pihak yang

terlibat dalam proses, dan bagaimana tanggung jawab mereka masing-masing

(Graham, Amos dan Plumptre, 2003). Berdasarkan pengertian di atas, good

corporate governance dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan oleh

industri perhotelan dalam pengambilan keputusan. Dengan adanya good

corporate governance dapat memberikan dampak positif bagi industri

perhotelan, diantaranya: berkontribusi mempertahankan dan meningkatkan

kelangsungan usaha yang sehat dan kompetitif dalam jangka panjang

(sustainable) melalui pengelolaan yang didasarkan pada asas transparansi,

akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan,

meningkatkan kepercayaan para investor, pemegang saham, dan pemangku

kepentingan lainnya serta dapat meningkatkan kepercayaan konsumen

terhadap hotel tersebut.

Karakteristik khusus industri perhotelan dibandingkan jenis usaha

yang lain yaitu: pertama, industri perhotelan terutama ditandai oleh tingginya

tingkat intensitas modal, risiko bisnis yang tinggi dan ketidakfleksibelan

keuangan (DeFranco dan Lattin 2006). Kedua, industri perhotelan beroperasi

di pasar yang dinamis dimana kebutuhan dan keinginan pelanggan terus

berubah (Cornelissen, 2005). Untuk bertahan, perusahaan harus memastikan

bahwa mereka dapat membuat keputusan tepat waktu dan responsif terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

4

perubahan permintaan pelanggan. Ketiga, pariwisata merupakan industri

yang sangat sensitif terhadap perubahan ekonomi dan perhotelan merupakan

industri yang tidak kebal terhadap krisis keuangan (Guillet, Mattila, 2010).

Dengan kata lain, industri perhotelan beroperasi di lingkungan yang penuh

gejolak dimana kesuksesan bisnis jangka panjang sangat bergantung pada

kondisi ekonomi yang baik. Kelangsungan hidup operasi perhotelan jangka

panjang bergantung pada kemampuan mereka untuk memprediksi perubahan

lingkungan dan kebutuhan pelanggan. Karena industri perhotelan beroperasi

dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif dan dinamis, pengambilan

keputusan yang cepat sangat dibutuhkan. Keberhasilan perusahaan dalam

lingkungan yang dinamis sebagian besar bergantung pada manajemen puncak

untuk membuat keputusan yang tepat dan mempertahankan keunggulan

kompetitif perusahaan dalam lingkungan yang terus berubah (Carpenter dan

Westphal, 2001).

Good corporate governance tidak bisa eksis tanpa pengendalian

internal. Hal ini menyebabkan pentingnya peran pengendalian internal dalam

upaya mewujudkan good corporate governance. Pengendalian internal

adalah proses yang dilaksanakan oleh dewan direksi dan manajemen untuk

memberikan keyakinan memadai bahwa tujuan berikut dicapai: menjaga aset,

mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku, keandalan dan

transparansi pelaporan keuangan, serta efisiensi dan efektivitas operasi

(Romney & Steinbart, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

5

Agar dapat mewujudkan Good Corporate Governance di suatu

perusahaan, komite yang dikenal sebagai The Committee of Sponsoring

Organizations of the Treadway Commision (COSO) merancang langkah-

langkah yang diperlukan untuk menciptakan kondisi tersebut. Istilah

pengendalian internal dalam penelitian ini mengacu pada definisi COSO,

2013 yang mengembangkan kerangka pengendalian internal yang terus

berubah sesuai dengan perkembangan lingkungan operasi organisasi.

Perubahan yang cepat menuntut transparansi dan sistem pertanggungjawaban

serta keterlibatan pemangku kepentingan untuk mendukung pengambilan

keputusan manajemen yang efektif.

Dalam rangka mewujudkan Good Corporate Governance di Hotel,

tidak hanya cukup dengan memiliki pengendalian internal yang baik dan

dijalankan di semua lini departemen namun budaya organisasi merupakan

bagian penting yang harus melekat dalam pribadi anggota organisasi dan

dijalankan secara terus menerus dalam setiap aktivitas operasional di hotel.

Moeljono (2005) mengemukakan bahwa budaya organisasi merupakan “inti”

dari organisasi perusahaan, atau dapat pula dikatakan sebagai roh atau jiwa

dari suatu perusahaan. Lebih fokus lagi, budaya organisasi merupakan inti

dari good corporate governance. Ketika budaya organisasi mendukung

operasional maka secara otomatis dapat mendukung terwujudnya good

corporate governance. Budaya organisasi menyediakan sarana bagi anggota

organisasi untuk memahami apa yang terjadi di lingkungan mereka (Cameron

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

6

dan Quinn, 2006). Penelitian ini menggunakan The Competing Values

Framework/ CVF, sebagai alat untuk menganalisis budaya organisasi

berdasarkan nilai-nilai utama yang dimilikii oleh suatu hotel. Budaya

organisasi dibagi menjadi empat yaitu budaya organisasi clan, budaya

organisasi adhocracy, budaya organisasi market, dan budaya organisasi

hierarchy.

Cameron dan Quinn (2006) mencatat bahwa budaya organisasi

menandakan prosedur dan keteraturan tugas, yang merupakan catatan penting

untuk membuat sebuah organisasi menjadi sukses dan unik, hal ini sejalan

dengan pandangan menurut Mihaela dan Iulian (2012), pengendalian internal

merupakan upaya manajemen untuk menetapkan peraturan dan peraturan

yang diperlukan untuk mengelola sebuah organisasi dengan sukses. Kedua

gagasan ini baik budaya organisasi maupun pengendalian internal

menetapkan pedoman untuk perilaku dan tindakan karyawan yang ditujukan

untuk mencapai keberhasilan organisasi yang sedang dikembangkan.

Penelitian terkait pengendalian internal, budaya organisasi dan good

corporate governance di industri perhotelan masih sangat jarang ditemui,

baik penelitian di Indonesia maupun di luar negeri. Penelitian yang dilakukan

oleh Nakiyaga dan Lan Anh (2017) tentang budaya organisasi yang

mempengaruhi pengendalian internal, hasilnya menyatakan bahwa budaya

organisasi mempengaruhi pengendalian internal. Penelitian yang dilakukan

oleh Suyono dan Hariyanto (2012) menunjukkan bahwa pengendalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

7

internal, audit internal, dan komitmen organisasi memiliki hubungan positif

yang signifikan dengan good governance di Propinsi Jawa Tengah,

Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Mathenge (2013) yang difokuskan

pada tantangan manajemen dan tata kelola yang efektif di BUMN Kenya,

secara keseluruhan, hasil temuan menunjukkan bahwa ada beberapa

hambatan yang terkait dengan kurangnya dukungan korporat, kurangnya

efektivitas kinerja manajer di perusahaan, rendahnya tingkat kompetensi,

budaya organisasi yang tidak mendukung dan lingkungan perusahaan yang

tidak responsif untuk mengembangkan sistem tata kelola perusahaan yang

efektif. Penelitian terkait pengaruh budaya organisasi terhadap good

corporate governance juga dilakukan oleh Lestari (2008), penelitian

dilakukan di rumah sakit umum kota padang dan hasilnya menyatakan bahwa

budaya organisasi berpengaruh positif terhadap penerapan prinsip-prinsip

good corporate governance pada seluruh rumah sakit umum di kota Padang.

Berdasarkan uraian dan beberapa hasil penelitian di atas dapat

dikatakan bahwa pengendalian internal dan budaya organisasi dapat

mewujudkan good corporate governance. Untuk itu peneliti tertarik

melakukan penelitian dengan judul “Pengendalian Internal dan Budaya

Organisasi dalam mewujudkan Good Corporate Governance” Studi pada

Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

8

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang akan dibahas

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan budaya organisasi dengan pengendalian

internal?

2. Apakah terdapat hubungan pengendalian internal dengan good

corporate governance?

3. Apakah terdapat hubungan budaya organisasi dengan good corporate

governance?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hubungan budaya organisasi dengan pengendalian

internal

2. Untuk mengetahui hubungan pengendalian internal dengan good

corporate governance

3. Untuk mengetahui hubungan budaya organisasi dengan good

corporate governance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

9

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat teoritis

Penelitian ini akan dapat memberikan pengetahuan yang berharga bagi

perkembangan ilmu pengetahuan saat ini dan yang akan datang, dalam

bidang Akuntansi Manajemen terkait dengan pengendalian internal

dan budaya organisasi dalam mewujudkan good corporate

governance.

1.4.2. Manfaat praktis

1.4.2.1. Bagi perusahaan yang diteliti

Penelitian ini dapat memberikan informasi pentingnya mewujudkan

good corporate governance yang dapat dilakukan melalui

pengendalian internal dan budaya organisasi sehingga dapat

membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang tepat demi

kelangsungan usaha di industri perhotelan.

1.4.2.2. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat memberikan bekal yang memadai buat peneliti

pada saat bergabung di perusahaan agar dapat mengimplementasikan

good corporate governance yang didukung dengan pengendalian

internal yang efektif dan budaya organisasi yang dominan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

10

1.5. Sistematika Penulisan

BAB 1 Pendahuluan

Bab I berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka

Bab II berisi tentang penjelasan atas teori-teori yang mendukung

penelitian ini dan menjadi dasar dalam pembahasan hasil

penelitian.

BAB III Metode Penelitian

Bab III berisi cara yang digunakan dalam melakukan penelitian

yang terdiri dari jenis penelitian, subjek dan objek penelitian,

populasi dan sampel, variabel penelitian, pengukuran variabel

dan teknik analisis data.

BAB IV Analisis dan Pembahasan

Bab IV berisi deskripsi data, analisis data dan pembahasan hasil

penelitian yang dilakukan pada Hotel Bintang di Daerah

Istimewa Yogyakarta.

BAB V Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran

Bab V berisi kesimpulan atas hasil penelitian yang dilakukan

yang merupakan jawaban atas rumusan masalah yang telah

ditentukan dan juga berisi keterbatasan penelitian dan saran

untuk penelitian selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

11

2. BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Good Corporate Governance

2.1.1 Pengertian Good Corporate Governance

Menurut Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI, 2006)

yang dikutip dari Cadbury Committee of United Kingdom mendefinisikan good

corporate governance adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan

antara pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur,

pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal

lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata

lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan.

Dari pengertian di atas penerapan Good Corporate Governance dapat

didorong dari dua sisi, yaitu etika dan peraturan. Dorongan dari etika (ethical

driven) datang dari kesadaran individu-individu pelaku bisnis untuk menjalankan

praktik bisnis yang mengutamakan kelangsungan hidup perusahaan, kepentingan

stakeholders, dan menghindari cara-cara menciptakan keuntungan sesaat. Di sisi

lain, dorongan dari peraturan (regulatory driven) “memaksa” perusahaan untuk

patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kedua pendekatan

ini memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing dan seyogyanya saling

melengkapi untuk menciptakan lingkungan bisnis yang sehat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

12

2.1.2 Tujuan Good Corporate Governance

2.1.2.1. Mendorong tercapainya kesinambungan perusahaan melalui

pengelolaan yang didasarkan pada asas transparansi, akuntabilitas,

responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan.

2.1.2.2. Mendorong pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-

masing organ perusahaan, yaitu Dewan Komisaris, Direksi dan Rapat Umum

Pemegang Saham.

2.1.2.3. Mendorong pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dan

anggota Direksi agar dalam membuat keputusan dan menjalankan

tindakannya dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan.

2.1.2.4. Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial

perusahaan terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama disekitar

perusahaan.

2.1.2.5. Mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham

dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya.

2.1.2.6. Meningkatkan daya saing perusahaan secara nasional maupun

internasional, sehingga meningkatkan kepercayaan pasar yang dapat

mendorong arus investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang

berkesinambungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

13

2.1.3 Prinsip-prinsip Good Corporate Governance

2.1.3.1. Transparansi (Transparency)

Prinsip transparansi (transparency) adalah untuk menjaga obyektivitas

dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan informasi yang

material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh

pemangku kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk

mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan

perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan

keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan

lainnya.

2.1.3.2. Akuntabilitas (Accountability)

Prinsip akuntabilitas (accountability) adalah bahwa perusahaan harus dapat

mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu

perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan

kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan

pemegang saham dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan

prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.

2.1.3.3. Asas Responsibilitas (Responsibility)

Prinsip responsibilitas (responsibility) adalah bahwa perusahaan harus

mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung

jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara

kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

14

sebagai good corporate governance.

Organ perusahaan harus berpegang pada

prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan, anggaran dasar dan peraturan perusahaan (by-laws).

2.1.3.4. Asas Independensi (Independency)

Prinsip independensi (independency) adalah untuk melancarkan pelaksanaan

asas GCG, perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-

masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat

diintervensi oleh pihak lain.

2.1.3.5. Asas Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)

Prinsip kewajaran dan kesetaraan (fairness) adalah bahwa dalam

melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa memperhatikan

kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya

berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.

Dalam perekonomian modern seperti sekarang ini, manajemen dan

pengelolaan perusahaan semakin banyak dipisahkan dari kepemilikan perusahaan.

Pemisahan antara pengelolaan dengan kepemilikan perusahaan akan menimbulkan

konflik yang disebut dengan konflik keagenan. Pengelolaan perusahaan yang semakin

kompleks akan meningkatkan kebutuhan perusahaan untuk menerapkan praktik tata

kelola perusahaan yang baik dengan tujuan untuk memastikan aktivitas manajemen

dalam perusahaan akan berjalan dengan baik (Wijayanti, 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

15

2.2. Budaya organisasi

Budaya organisasi merujuk pada suatu sistem pengertian bersama yang

dipegang oleh seluruh anggota suatu perusahaan, yang membedakan perusahaan

tersebut dari perusahaan lain. Sistem pengertian bersama ini, dalam pengamatan

yang lebih seksama, merupakan serangkaian karakter penting yang menjadi nilai

bagi suatu perusahaan (Robbins, 2002).

2.2.1. Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI)

Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) merupakan

instrumen untuk menggambarkan profil budaya organisasi. Konsep ini

dikembangkan oleh Cameron dan Quinn (2006) yang disebut dengan Competing

Values Framework. Menurut Cameron dan Quinn (2006), terdapat empat tipe

budaya organisasi yaitu sebagai berikut:

2.2.1.1. Budaya organisasi clan

Budaya organisasi clan atau budaya yang memiliki kesamaan dengan

organisasi kekeluargaan. Lingkungan kerja yang terbuka dan ramah yang

memungkinkan setiap orang saling berinteraksi dan berbagi. Organisasi dikelola

sebagaimana layaknya sebagai sebuah keluarga luas (extended family).

Pemimpin dianggap sebagai mentor dan orang tua. Kepatuhan terhadap

perusahaan dan tradisi relatif sangat kuat. Menekankan pada pembinaan sumber

daya manusia jangka panjang dan kohesivitas kelompok di mana fokus perhatian

pada manusia dan sangat menghargai kerja sama tim, partisipasi dan konsensus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

16

Tipe budaya organisasi clan lebih mengutamakan kerja sama tim,

keterlibatan karyawan dalam program dan komitmen perusahaan. Beberapa

asumsi mendasar dalam tipe budaya organisasi clan adalah bahwa lingkungan

dikelola dengan baik melalui kerja sama tim dan pengembangan karyawan.

2.2.1.2. Budaya organisasi adhocracy

Salah satu tipe budaya organisasi adhocracy muncul setelah terjadinya

perubahan dari masa industrialisasi ke masa informasi dimana menekankan pada

inovasi dan penemuan-penemuan baru yang menjadi kunci kesuksesan suatu

organisasi. Tipe budaya ini banyak dijumpai pada jenis perusahaan industri yang

sifatnya dinamis.

Tipe budaya ini dapat berubah dengan cepat pada saat keadaan

berubah. Tujuan utama dari budaya organisasi adhocracy adalah mendorong

adaptasi, fleksibilitas, dan kredibilitas disaat situasi yang tidak pasti, ambigu dan

informasi yang muncul secara berlebihan. Fokus budaya ini pada eksternal

perusahaan dan diferensiasi. Budaya organisasi adhocracy dicirikan dengan jenis

lingkungan kerja yang dinamis, bersifat entrepreneurial dan kreatif. Setiap

anggota berani menghadapi risiko dan pemimpin memiliki visi, inovasi dan

berorientasi pada risiko. Perekat dalam organisasi ditandai dengan sering

bereksperimen dan berinovasi yang menekankan pada keberhasilan untuk

menjadi pelopor pada pengetahuan, produk dan layanan yang terbaru sehingga

selalu siap dalam menghadapi tantangan baru dan perubahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

17

Lingkungan kerja dikelola dengan mengedepankan karakter dinamis,

wirausaha dan kreatifitas sehingga setiap anggota perusahaan ditantang untuk

selalu melakukan inovasi dan keberanian dalam mengambil risiko. Berpikir

berbeda justru mempersatukan anggota perusahaan. Kebebasan dan inisiatif

setiap individu sangat dihargai.

2.2.1.3. Budaya organisasi market

Bentuk lain dari budaya organisasi yang menjadi popular di akhir

tahun 1960an dimana organisasi menghadapi tantangan biaya yang kompetitif

(transaction cost) menjadi hal yang penting dalam efektifitas perusahaan.

Budaya ini berfokus pada hubungan-hubungan dan transaksi-transaksi

dengan pemasok, pelanggan, kontraktor, pembuat undang-undang, konsultan dan

regulator. Fokus pada aspek eksternal organisasi diyakini dapat membawa

perusahaan mencapai kesuksesan.

Pengelolaan sumber daya manusia berorientasi pada hasil dan

kompetisi. Pemimpin adalah orang yang menuntut, pendorong dan produktif.

Penekanan pada kemenangan menjadi tujuan yang mempersatukan anggota

perusahaan. Tujuan jangka panjang adalah pada tindakan-tindakan kompetitif,

dan pencapaian sasaran serta target perusahaan. Sukses dalam hal ini diartikan

sebagai penguasa pasar dan penetrasi, serta meningkatkan harga yang kompetitif

dan kepemimpinan pasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

18

2.2.1.4. Budaya organisasi hierarchy

Budaya organisasi hierarchy bersifat formal dan terstruktur. Peraturan-

peraturan dan prosedur yang mengatur sikap dan perilaku para anggota

perusahaan. Pemimpin didalamnya dituntut untuk menjadi koordinator dan

pengelola dengan pola pikir dan pendekatan efisiensi. Kebijakan formal menjadi

pedoman yang harus dipahami, ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh anggota

perusahaan.

Tabel 2.1 The Competing Values of Leadership,

Effectiveness, and Organizational (Cameron dan Quinn, 2006)

Dari keempat budaya organisasi di atas, untuk mendiagnosa budaya organisasi

tersebut terdapat enam pernyataan yang mendefinisikan dimensi budaya pada

Organizational Culture Assesment Instrument (OCAI) yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

19

1. Dominant characteristic (karakteristik dominan)

2. Organizational leadership (kepemimpinan organisasi)

3. Management of employees (manajemen sumber daya manusia)

4. Organizational glue (perekat organisasi)

5. Strategic emphasis (strategi emphasis)

6. Criteria of sucsess (kriteria kesuksesan)

Penilaian ini membantu organisasi dalam mengidentifikasi budaya

suatu organisasi yang ada saat ini (current culture) dan membantu dalam

mengidentifikasikan budaya yang harus dikembangkan dalam menghadapi

tuntutan lingkungan yang akan datang dan berbagai hal yang mungkin akan

dihadapi organisasi. Dengan instrumen ini dapat dikenali budaya yang dominan

(cultural strength), tipe-tipe budaya yang ada (cultural type), dan kesesuaian

budaya tersebut (cultural congruence).

2.3. Pengendalian Internal

Pengendalian internal menurut COSO (2013) adalah sebagai berikut:

“Internal control is a process, effected by an entity’s board of directors,

management, and other personal, designed to provide reasonable assurance

regarding the achievement of objectives relating to operations, reporting, and

compliance.”

Berdasarkan pengertian di atas pengendalian internal adalah proses yang

dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen dan personel lainnya dalam suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

20

entitas yang didesain untuk menyediakan jaminan yang mengarahkan pencapaian

tujuan berhubungan dengan operasional, pelaporan, dan kepatuhan.

Menurut kerangka kerja COSO (2013) pengendalian internal memiliki lima

komponen yang terintegrasi yaitu:

2.3.1. Lingkungan pengendalian (control environment)

Lingkungan pengendalian adalah seperangkat standar, proses, dan

struktur yang menjadi dasar untuk melakukan pengendalian internal di

seluruh organisasi. Dewan direksi dan manajemen senior menetapkan

hal tersebut terkait pentingnya pengendalian internal termasuk standar

perilaku yang diharapkan. Manajemen memperkuat harapan pada

berbagai tingkatan organisasi, yaitu sebagai berikut:

2.3.1.1. Demonstrates Commitment to Integrity and Ethical Value

Organisasi tersebut menunjukkan komitmen terhadap integritas

dan nilai etika.

2.3.1.2. Exercises Oversight Responsibility

Dewan direksi menunjukkan independensi dari manajemen dan

melakukan pengawasan terhadap pengembangan dan kinerja

pengendalian internal.

2.3.1.3. Establishes Structure, Authority and Responsibility

Manajemen menetapkan, dengan pengawasan dewan, struktur,

garis pelaporan, dan pihak yang berwenang dan tanggung

jawab dalam mencapai tujuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

21

2.3.1.4. Demonstrates Commitment to Competence

Organisasi menunjukkan komitmen untuk menarik,

mengembangkan, dan mempertahankan individu yang

kompeten yang selaras dengan tujuan.

2.3.1.5. Enforces Accountability

Organisasi meminta pertanggungjawaban individu atas

tanggung jawab pengendalian internalnya dalam mencapai

tujuan.

2.3.2. Penilaian risiko (risk assessment)

Setiap entitas menghadapi berbagai risiko baik dari sumber eksternal

maupun internal. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan bahwa

sebuah peristiwa akan terjadi dan berdampak buruk terhadap pencapaian

tujuan. Penilaian risiko melibatkan proses dinamis dan berulang untuk

mengidentifikasi dan menilai risiko terhadap pencapaian tujuan. Risiko

terhadap pencapaian tujuan ini dari seluruh entitas dianggap relatif

terhadap toleransi risiko yang ditetapkan. Dengan demikian, penilaian

risiko menjadi dasar untuk menentukan bagaimana risiko akan dikelola.

2.3.2.1. Specifies Suitable Objectives

Organisasi menentukan tujuan dengan kejelasan yang cukup

untuk memungkinkan identifikasi dan penilaian risiko yang

berkaitan dengan tujuan.

2.3.2.2. Identifiies and Analyzes Risk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

22

Organisasi mengidentifikasi risiko terhadap pencapaian

tujuannya diseluruh entitas dan menganalisis risiko sebagai

dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola.

2.3.2.3. Assess Fraud Risk

Organisasi menganggap potensi kecurangan dalam menilai

risiko terhadap pencapaian tujuan.

2.3.2.4. Identifies and Analyzes Significant Change

Organisasi mengidentifikasi dan menilai perubahan yang

secara signifikan dapat mempengaruhi sistem pengendalian

internal.

2.3.3. Aktivitas pengendalian (control activities)

Aktivitas pengendalian adalah tindakan yang dilakukan melalui

kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa arahan

manajemen untuk mengurangi risiko terhadap pencapaian tujuan

dilakukan. Aktivitas pengendalian dilakukan disemua tingkat entitas,

pada berbagai tahap dalam proses bisnis dan berada dalam lingkungan

teknologi. Aktivitas pengendalian mungkin bersifat preventif atau

detektif dan dapat mencakup serangkaian aktivitas manual dan otomatis

seperti otorisasi dan persetujuan, verifikasi, rekonsiliasi, dan ulasan

kinerja bisnis. Pemisahan tugas biasanya dilakukan dalam pemilihan

dan pengembangan aktivitas pengendalian. Bila pemilahan tugas tidak

praktis, manajemen memilih dan mengembangkan aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

23

pengendalian alternatif. Adapun komponen aktivitas pengendalian

adalah sebagai berikut:

2.3.3.1. Selects and Develops Control Activities

Organisasi memilih dan mengembangkan aktivitas

pengendalian yang berkontribusi terhadap mitigasi risiko

terhadap pencapaian tujuan ke tingkat yang dapat diterima.

2.3.3.2. Selects and Develops Generel Controls Over Technology

Organisasi memilih dan mengembangkan aktivitas

pengendalian umum melalui teknologi untuk mendukung

pencapaian tujuan.

2.3.3.3. Deploys through Policies and Procedures

Organisasi menyebarkan aktivitas pengendalian melalui

kebijakan yang menetapkan apa yang diharapkan dan dalam

prosedur yang menerapkan kebijakan.

2.3.4. Informasi dan komunikasi (information and communication)

Informasi diperlukan bagi entitas untuk melaksanakan tanggung jawab

pengendalian internal untuk mendukung tercapainya tujuan.

Komunikasi adalah proses berulang, berulang untuk menyediakan,

berbagi, dan mendapatkan informasi yang diperlukan.

2.3.4.1. Uses Relevant Information

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

24

Organisasi memperoleh atau menghasilkan dan menggunakan

informasi yang relevan dan berkualitas untuk mendukung

fungsi pengendalian internal.

2.3.4.2. Communicates Internally

Organisasi secara internal mengkomunikasikan informasi,

termasuk tujuan dan tanggung jawab untuk pengendalian

internal, yang diperlukan untuk mendukung fungsi

pengendalian internal.

2.3.4.3. Communicates Externally

Organisasi berkomunikasi dengan pihak luar mengenai hal-hal

yang mempengaruhi fungsi pengendalian internal.

2.3.5. Monitoring (monitoring activities)

2.3.5.1. Conducts on going and/ or Separate Evaluations

Organisasi memilih, mengembangkan, dan melakukan evaluasi

berkelanjutan dan/ atau terpisah untuk memastikaan apakah

komponen pengendalian internal ada dan berfungsi.

2.3.5.2. Evaluates and Communicates Deficiencies

Organisasi mengevaluasi dan mengkomunikasikan kekurangan

pengendalian internal pada waktu yang tepat kepada pihak-

pihak yang bertanggungjawab untuk mengambil tindakan

perbaikan, termasuk manajemen senior dan dewan direksi, jika

sesuai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

25

2.4. Hotel Bintang

2.4.1 Gambaran Umum Hotel Bintang

Hotel bintang adalah hotel yang telah memenuhi kriteria penilaian

penggolongan kelas hotel bintang satu, dua, tiga, empat, dan bintang

lima (PERMEN No.53 th 2013). Klasifikasi hotel bintang adalah kriteria

penggolongan hotel berdasarkan jumlah poin yang didapatkan dari hasil

penilaian. Penilaian itu berdasarkan:

a. Fisik/ bangunan

b. Manajemen/ operasional

c. Pelayanan/ service

Yang menentukan penilaian adalah Departemen Pariwisata dengan

timnya dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia.

Penilaian hotel bintang menggunakan rentang nilai sebagai berikut

(PERMEN No.53 th 2013):

a. ≥ 936 untuk kelas hotel bintang lima

b. 728 – 916 untuk kelas hotel bintang empat

c. 520 – 708 untuk kelas hotel bintang tiga

d. 312 – 500 untuk kelas hotel bintang dua

e. 208 – 292 untuk kelas hotel bintang satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

26

2.4.2 Struktur Organisasi Hotel

General Manager

Assistant

Book

Keeper

Credit

Spv.

Cost

ControlPurchasing

Accounting

Manager

I/A G/C

Cashier

Collector

A/R

A/P Buyer

Front Office

Manager

Assistant

Reservation

Spv.

Head

Reception

Reservation Reception

Operator

Bellboy

Doorman

Personal

Manager

Assistant

Training

Officer

Staff/Clerk

Security

Marketing

Manager

Sales

Manager PR Officer

Ass. Sales

Sales

Executive

Sales

Representa-

tive

F&B Manager

ChefBar & Rest

Manager

Saus Chef Assistant

Chef de

Party

Cook

Cook

Helper

Steward

B/R Spv.

Bartender

Waiter/

Waitress

Executive

Housekeeper

Assistant

Chief

Engineer

Assistant

Houseman

Spv.

Laundry

Spv.

Roomboy

Spv.

HousemanPool

Attendant

Gardener

Laundry Roomboy

Engineer of

Duty

Mechanic

Spv.

Electric

Spv.

Mechanic Carpenter Electric

Secretary

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Hotel

Struktur organisasi hotel di atas adalah struktur organisasi secara umum

yang dibagi menjadi tujuh departemen utama antara lain:

2.4.2.1. Departemen Front Office

Tempat yang paling depan dalam sebuah hotel dengan berbagai

koneksi dengan tamu adalah front office, front desk, cashier, dan

bagian informasi dari front office yang biasanya ditempatkan di

lobi. Front desk itu sendiri adalah pusat aktivitas dalam front

office karena tempat itulah di mana para tamu mendaftar,

memesan kamar, dan check out.

Sumber: Komar, 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

27

2.4.2.2. Departemen Housekeeping

Bagian pendukung utama front office adalah bagian

housekeeping. Tujuan dasar dari departemen ini adalah untuk

menyediakan ruangan/ kamar kosong dan kamar siap pakai,

membersihkan kamar-kamar yang telah terisi, dan membantu

front office memberitahu keberadaan kamar.

2.4.2.3. Departemen Food & Beverage

Pusat penghasilan utama atau kedua sebagian besar hotel adalah

bagian makanan dan minuman, tergantung dari jumlah dan

ukuran pengolahan makanan dan minuman. Pendapatan dari

departemen mungkin bisa diukur tetapi biasanya kurang dari

pendapatan keseluruhan dari penghasilan penyewaan kamar.

2.4.2.4. Departemen Marketing

Meskipun beberapa hotel tidak semua memiliki bagian

pemasaran yang formal, setiap perusahaan minimal memiliki

beberapa elemen penting yang terdapat dalam departemen

pemasaran. Tujuan utama dalam departemen pemasaran adalah

membuat para tamu agar tertarik untuk kembali ke hotel.

2.4.2.5. Departemen Accounting

Bagian accounting dalam hotel bertanggungjawab untuk

mengendalikan kegiatan operasional keuangan. Jumlah orang di

bagian accounting tergantung pada pengelolaan keuangan orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

28

yang bersangkutan. Staf accounting perusahaan lokal dalam

pembentukan instansi, mereka mengumpulkan dan mengirimkan

data, serta bertanggung jawab untuk hasil operasi perhitungan

secara aktual. Sebagai contoh adalah daftar waktu dilanjutkan

pada kantor instansi di mana daftar gaji karyawan ditarik dan

dikirim kembali ke bagian accounting setiap hari, setiap minggu,

atau waktu yang telah ditentukan. Laporan pendapatan kemudian

diketik lalu dikirim ke kantor pusat. Jika semua fungsi akuntasi

dilaksanakan dalam hotel, tentu saja staf accounting memiliki

tanggung jawab yang lebih. Tanggung jawab tersebut meliputi

membayar semua rekening, mengirim laporan, menerima

pembayaran, menghitung gaji, mengakumulasi data operasi

(pendapatan dan biaya), dan mengumpulkan laporan pendapatan

bulanan, selain itu, mereka membuka rekening bank,

mengamankan uang perusahaan, mengatur semua kegiatan di

bagian accounting.

2.4.2.6. Departemen Engineering

Bagian perbaikan dan perawatan di hotel mempunyai tanggung

jawab dalam menjaga penampilan dari semua bentuk, yaitu

interior dan eksterior dalam hotel. Selain itu, bagian tersebut juga

menjaga semua peralatan operasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

29

2.4.2.7. Departemen Personnel

Fungsi dan tanggung jawab departemen personalia adalah

bertanggungjawab atas perencanaan, pengawasan, dan berperan

serta dalam masalah ketenagakerjaan, administrasi yang

berhubungan dengan personalia seperti gaji, penerimaan

karyawan, program pelatihan, serta bertanggungjawab dalam

perlengkapan dan pelaksanaan-pelaksanaan peraturan

perusahaan, bekerja sama dengan departemen lain yang

membutuhkan karyawan sesuai standar peraturan dan prosedur

yang ditentukan perusahaan, serta membantu dalam memberikan

pengarahan, program pelatihan, dan mengevaluasi para

karyawan. Departemen personalia membawahi training officer,

staf/ clerk, dan security.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

30

2.5. Kerangka Pemikiran

2.5.1. Hubungan Budaya Organisasi dengan Pengendalian Internal

Menurut Mihaela dan Iulian (2012), pengendalian internal merupakan

upaya manajemen untuk menetapkan peraturan dan kebijakan yang diperlukan

untuk mengelola sebuah organisasi dengan sukses. Pandangan ini serupa dengan

yang diberikan oleh Cameron dan Quinn (2006), yang menyatakan bahwa

budaya organisasi menandakan prosedur dan keteraturan tugas, yang merupakan

perhatian untuk membuat sebuah organisasi menjadi sukses dan unik. Mengingat

pandangan ini, gagasan bahwa baik budaya organisasi maupun pengendalian

internal menetapkan pedoman untuk perilaku dan tindakan karyawan yang

ditujukan untuk mencapai keberhasilan organisasi yang diinginkan.

Penelitian yang dilakukan oleh Nakiyaga dan Lan Anh (2017) tentang

budaya organisasi (yang menjadi fokus penelitian adalah budaya hierarchy) yang

mempengaruhi efektifitas pengendalian internal, melalui peran yang ditunjukkan

oleh top manajemen, studi kasus pada Uganda Revenue Authority dan hasilnya

menyatakan bahwa budaya hierarchy mempengaruhi efektifitas pengendalian

internal artinya para manajer dalam orientasi budaya semacam itu, memainkan

peran penting dalam mengendalikan semua proses bisnis dimana organisasi

beroperasi secara efektif dan efisien, dapat menyajikan pelaporan keuangan yang

handal serta dapat mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku, sehingga dapat

dikatakan bahwa dengan budaya organisasi yang kuat yang dimilikii oleh suatu

organisasi maka efektifitas pengendalian internal dapat terwujud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

31

2.5.2. Hubungan Pengendalian Internal dengan Good Corporate

Governance

Penerapan tata kelola perusahaan (corporate governance) dalam

sebuah perusahaan sangat penting sebagai salah satu proses untuk menjaga

kesinambungan perusahaan dalam jangka panjang yang mengutamakan

kepentingan para pemegang saham (shareholders) dan pemangku kepentingan

(stakeholders). Pentingnya tata kelola perusahaan tersebut, industri perhotelan

memandang perlunya penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good

corporate governance).

COSO 2013 mempublikasikan kerangka kerja pengendalian internal

dalam upaya mewujudkan corporate governance yang baik. Penelitian terkait

hubungan pengendalian internal terhadap good corporate governance yaitu

penelitian yang dilakukan oleh Suyono dan Hariyanto (2012) menemukan bahwa

pengendalian internal, audit internal, dan komitmen organisasi berhubungan

positif terhadap praktik tata kelola yang baik di Propinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Penelitian tersebut menyatakan bahwa pengendalian internal dapat memastikan

keandalan pelaporan keuangan, operasi yang efisien dan efektif, serta kepatuhan

terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku. Dengan kata lain, jika

pengendalian internal berjalan dengan efektif, maka tata kelola perusahaan yang

baik dapat diterapkan dengan baik pula. Pemerintahan dan Industri perhotelan

memiliki kesamaan dalam hal pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuangan

yang tepat akan menyebabkan penggunaan keuangan yang tepat, sehingga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

32

mencegah terjadinya korupsi yang dilakukan oleh karyawan. Pengendalian

internal yang efektif yang berarti bahwa tujuan perusahaan terkait dengan

operasi, pelaporan dan kepatuhan dapat tercapai maka akan menjadikan

pengelolaam perhotelan yang baik.

2.5.3. Hubungan Budaya Organisasi dengan Good Corporate

Governance

Industri perhotelan harus senantiasa menerapkan good corporate

governance dan mengembangkannya secara konsisten dan berkesinambungan.

Dengan penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan yang didukung

oleh integritas dan komitmen yang tinggi serta peran aktif dari semua karyawan,

diharapkan GCG tidak hanya akan menjadi suatu kewajiban yang harus

dilaksanakan oleh industri perhotelan tetapi menjadi bagian dari budaya

organisasi untuk mencapai kesinambungan dan ketahanan usaha perhotelan

dalam jangka panjang, meningkatkan kinerja perhotelan, dan pada akhirnya

memberikan nilai tambah perhotelan untuk kepentingan shareholders dan

stakeholders, termasuk pula para pengguna jasa perhotelan. Pendekatan top-

down dalam penerapan GCG oleh perhotelan, dengan memperhatikan peraturan

yang berlaku dan budaya organisasi, diharapkan dapat memperlancar penerapan

GCG dan memperoleh dukungan dari setiap pihak.

Penelitian pengaruh budaya organisasi terhadap good corporate

governance yang pernah dilakukan oleh Lestari (2008) pada Rumah Sakit Umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

33

di kota Padang, hasilnya menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh

signifikan positif terhadap penerapan prinsip-prinsip good corporate governance

pada seluruh rumah sakit umum di kota Padang. Hal ini berarti semakin kuat

budaya organisasi dalam suatu instansi maka penerapan prinsip-prinsip GCG

juga akan semakin baik. Rumah sakit dan perhotelan memiliki kesamaan dalam

hal pelayanan kepada publik. Pelayanan yang baik dan memuaskan akan

memberikan dampak yang positif baik kepada pasien yang dirawat di rumah sakit

maupun konsumen yang berkunjung ke hotel, agar bisa memberikan pelayanan

yang baik maka diperlukan adanya aturan formal yang harus dijalankan oleh

semua karyawan. Budaya organisasi yang kuat, maka akan meningkatkan

pengelolaan hotel yang semakin baik.

Oleh karena itu, dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai

berikut:

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

Budaya Organisasi Pengendalian Internal

GCG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

34

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris dengan menggunakan

pendekatan kuantitatif untuk melihat hubungan pengendalian internal dan budaya

organisasi dalam mewujudkan good corporate governance pada hotel bintang di

Daerah Istimewa Yogyakarta.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada Hotel Bintang anggota PHRI di Daerah Istimewa

Yogyakarta. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), juga dikenal

sebagai Indonesian Hotel and Restaurant Association, adalah asosiasi non-profit

dari pemilik hotel dan restoran serta para profesional yang memfokuskan

kegiatannya untuk pengembangan dan pertumbuhan sektor-sektor penting

industri pariwisata di Indonesia.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dari bulan Februari – Maret 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

35

3.3 Subjek dan Objek Penelitian

3.3.1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah HR Manager, asisten HR Manager,

General Manager dan jabatan yang lain seperti Accounting Manager dimana

mereka adalah orang yang ditunjuk oleh pemilik perusahaan atau manajemen

untuk mengelola hotel.

3.3.2 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah opini HR Manager, asisten HR Manager, General

Manager dan jabatan yang lain seperti Accounting Manager dimana mereka

adalah orang yang ditunjuk oleh pemilik perusahaan atau manajemen untuk

mengelola hotel dan mengetahui tentang pengendalian internal dan budaya

organisasi dalam mewujudkan good corporate governance.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah semua hotel bintang di Daerah Istimewa

Yogyakarta.

3.4.2. Sampel

Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling, yaitu mengambil

sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan

adalah Hotel Bintang yang menjadi anggota PHRI.

Adapun hotel yang diteliti adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

36

Tabel 3.1 Hotel Bintang Anggota PHRI

Sumber data: PHRI Yogyakarta

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah survei dengan menyebarkan

kuesioner kepada HR Manager, asisten HR Manager, General Manager dan

jabatan yang lain seperti Accounting Manager dimana mereka adalah orang yang

ditunjuk oleh pemilik perusahaan atau manajemen untuk mengelola hotel yang

mengetahui aktivitas pengendalian internal, budaya organisasi dan good

corporate governance di hotel. Kuesioner diberikan ke responden melalui front

office pada malam hari lalu keesokan harinya peneliti akan menelpon ke hotel-

hotel yang sudah diberikan kuesioner untuk memastikan ke responden apakah

kuesioner sudah diterima. Jika sudah diterima maka peneliti akan menanyakan

kepada responden kapan kuesioner sudah diisi dan bisa ambil. Rata-rata dari tiap

responden sudah mengisi kuesioner itu setelah 1 minggu kuesioner diterima.

Kuesioner diberikan dengan menjawab pernyataan tertutup sehingga responden

lebih mudah dalam menjawab. Jawaban responden diharapkan adalah kondisi

nyata yang terjadi pada objek penelitian. Untuk mengukur respon dari setiap

pernyataan menggunakan skala Likert dengan ketentuan tertentu.

Kategori Jumlah

Bintang 5 9

Bintang 4 23

Bintang 3 44

Bintang 2 31

Bintang 1 9

Total 116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

37

3.6 Variabel Penelitian dan Indikator Penelitian

3.6.1. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang akan diuji, variabel tersebut

adalah: pengendalian internal, budaya organisasi, dan good corporate

governance.

3.6.2. Indikator penelitian

Variabel-variabel tersebut dikembangkan ke dalam beberapa dimensi dan

indikator yang digunakan untuk acuan penyusunan kuesioner. Variabel

penelitian ditunjukkan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

38

Tabel 3.2 Variabel Penelitian

Variabel Definisi Variabel Dimensi Skala

Good

Corporate

Governance

Menurut Forum for

Corporate Governance in

Indonesia (FCGI, 2006)

yang dikutip dari Cadbury

Committee of United

Kingdom mendefinisikan

good corporate governance

adalah seperangkat peraturan

yang mengatur hubungan

antara pemegang saham,

pengurus (pengelola)

perusahaan, pihak kreditur,

pemerintah, karyawan, serta

para pemegang kepentingan

internal dan eksternal lainnya

yang berkaitan dengan hak-

hak dan kewajiban mereka

atau dengan kata lain suatu

sistem yang mengendalikan

perusahaan.

1.Transparansi

2.Akuntabilitas

3.Tanggung jawab

4.Independen

5.Kewajaran&

kesetaraan

Skala

likert

Pengendalian

Internal

Pengendalian internal adalah

proses yang dipengaruhi oleh

dewan direksi, manajemen

dan personel lainnya dalam

suatu entitas yang didesain

untuk menyediakan jaminan

yang mengarahkan

pencapaian tujuan

berhubungan dengan

operasional, pelaporan, dan

kepatuhan. COSO (2013)

1. Lingkungan

Pengendalian

2. Penilaian Risiko

3. Aktivitas

Pengendalian

4. Informasi dan

Komunikasi

5. Monitoring

Skala

likert

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

39

Tabel 3.2 Variabel Penelitian (lanjutan)

Variabel Definisi Variabel Dimensi Skala

Budaya

organisasi

Budaya organisasi merujuk

pada suatu sistem pengertian

bersama yang dipegang oleh

seluruh anggota suatu

perusahaan, yang

membedakan perusahaan

tersebut dari perusahaan lain.

Sistem pengertian bersama

ini, dalam pengamatan yang

lebih seksama, merupakan

serangkaian karakter penting

yang menjadi nilai bagi suatu

perusahaan (Robbins, 2002).

1.Karakteristik

dominan

2.Kepemimpinan

organisasi

3.Manajemen sumber

daya manusia

4.Perekat organisasi

5.Strategi emphasis

6.Kriteria kesuksesan

Skala

likert

3.7 Teknik Pengujian Instrumen

3.7.1. Pengujian Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan analisis item, yaitu

mengkorelasikan setiap butir skor total dengan bantuan SPSS 24. Apabila

terdapat item yang tidak memenuhi syarat, maka item tersebut tidak akan

diteliti lebih lanjut. Pengujian validitas dilakukan dengan membandingkan r-

tabel dengan r-hitung. Hasil r-tabel diperoleh dari pemaknaan r-tabel dengan

ketentuan nilai df (N-2) dan taraf signifikansi 5%. Dimana N adalah jumlah

sampel yang digunakan dalam penelitian. Selanjutnya r-hitung diperoleh dari

hasil pengolahan data dengan bantuan SPSS 24. Kriteria penetapan validitas

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

40

Jika r-hitung > r-tabel, maka pernyataan kuesioner dinyatakan valid

Jika r-hitung < r-tabel, maka pernyataan kuesioner dinyatakan tidak valid

3.7.2. Pengujian Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat ukur yang

menunjukkan ketepatan dan kemantapan dalam mengukur variabel. Dengan

demikian pernyataan dalam kuesioner menjadi jelas dan hasilnya dapat benar-

benar sesuai kenyataan. Metode pengujian reliabilitas menggunakan metode

Cronbach Alpha (a) dengan bantuan SPSS 24. Jika hasil perhitungan nilai

Cronbach Alpha (a) > 0,7 maka instrumen kuesioner dinyatakan reliabel.

3.8 Analisis Deskriptif

Pengukuran variabel penelitian menggunakan uji statistis deskriptif.

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk analisis data responden dan

melakukan uji kesesuaian variabel-variabel penelitian dengan kriteria teoristis

yang ditetapkan. Dalam penelitian ini menggunakan kriteria rata-rata dari

masing-masing variabel. Hal ini dilakukan dengan perhitungan nilai jawaban

tertinggi dan jawaban terendah dengan rumus sebagai berikut:

Xmean = (Xtertinggi – Xterendah) / interval

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

41

Keterangan:

Xmean : nilai rata-rata untuk menetapkan kriteria

Xtertinggi : skor tertinggi

Xterendah : skor terendah

Interval : kriteria yang digunakan

Hasil perhitungan nantinya akan menghasilkan kategori, dimana untuk

kelompok angka terbesar kategori sangat baik dan angka terkecil dengan kategori

sangat tidak baik. Nilai rata-rata jawaban responden akan dibandingkan dengan

kategori yang ditetapkan. Jawaban ini akan menggambarkan implementasi masing-

masing variabel penelitian yang dilakukan di hotel bintang.

3.8.1. Good Corporate Governance

Menganalisis variabel GCG yang terdiri dari berbagai dimensi dan indikator.

Dimensi GCG meliputi Transparency, Accountability, Responsibility,

Independent dan Fairness. Dimensi tersebut dijabarkan ke dalam indikator

dengan total 16 pernyataan kuesioner. Indikator-indikator tersebut diukur dengan

menggunakan skala likert. Langkah selanjutnya adalah menjumlahkan rata-rata

jawaban responden setiap dimensi dengan perhitungan jawaban tertinggi (5) dan

jawaban terendah (1). Rentang skor rata-rata digunakan sebagai pedoman

ketegori variabel GCG yang ditunjukkan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

42

Tabel 3.3 Kategori Variabel Good Corporate Governance

Skala

Likert

Rentang

Skor Skala

Likert

Deskripsi Skala Likert Kategori

1 1,00 – 1,80 Ketentuan/ peraturan belum ada dan

praktik belum dilaksanakan

Sangat tidak

baik

2 1,81 – 2,60 Ketentuan/ peraturan belum ada dan

praktik berjalan sebagian Kurang baik

3 2,61 – 3,40 Ketentuan/ peraturan tersedia sebagian

dan praktik berjalan sebagian Cukup baik

4 3,41 – 4,20 Ketentuan/ peraturan tersedia lengkap

dan praktik berjalan sebagian baik

5 4,21 – 5,00 Ketentuan/ peraturan tersedia lengkap

dan praktik berjalan baik Sangat baik

3.8.2. Pengendalian Internal

Menganalisis variabel pengendalian internal yang terdiri dari beberapa

dimensi dan indikator. Variabel pengendalian internal terdiri dari 5 dimensi

yaitu: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian,

informasi & komunikasi dan monitoring. Setiap dimensi memiliki indikator yang

dijabarkan ke dalam bentuk pernyataan dengan total 20 pernyataan untuk

mengukur varibel pengendalian internal. Indikator-indikator tersebut diukur

dengan menggunakan skala likert. Langkah selanjutnya adalah menjumlahkan

rata-rata jawaban responden setiap dimensi dengan perhitungan jawaban tertinggi

(5) dan jawaban terendah (1). Rentang skor dari hasil perhitungan skor rata-rata

digunakan sebagai pedoman ketegori variabel pengendalian internal yang

ditunjukkan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

43

Tabel 3.4 Kategori Variabel Pengendalian Internal

Skala

Likert

Rentang Skor

Skala Likert Deskripsi Skala Likert Kategori

1 1,00 – 1,80

Ketentuan/ peraturan

belum ada dan praktik

belum dilaksanakan

Sangat tidak efektif

2 1,81 – 2,60

Ketentuan/ peraturan

belum ada dan praktik

berjalan sebagian

Kurang efektif

3 2,61 – 3,40

Ketentuan/ peraturan

tersedia sebagian dan

praktik berjalan sebagian

Cukup efektif

4 3,41 – 4,20

Ketentuan/ peraturan

tersedia lengkap dan

praktik berjalan sebagian

Efektif

5 4,21 – 5,00

Ketentuan/ peraturan

tersedia lengkap dan

praktik berjalan baik

Sangat efektif

3.8.3. Budaya Organisasi

Variabel budaya organisasi memiliki 6 dimensi yaitu karakteristik

dominan, kepemimpinan organisasi, manajemen sumber daya manusia, perekat

organisasi, penekanan strategis, kriteria keberhasilan.

3.8.3.1. Karakteristik dominan, dimensi ini menunjukkan karakteristik apa

yang mudah dilihat dan paling menonjol di dalam sebuah lingkungan

organisasi.

3.8.3.2. Kepemimpinan organisasi, dimensi ini menunjukkan gaya

kepemimpinan apa yang ada di dalam organisasi, model kepemimpinan dan

persepsi bawahan terhadap model kepemimpinan yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

44

3.8.3.3. Manajemen sumber daya manusia, dimensi ini menunjukkan

bagaimana cara mengelola karyawan pada sebuah organisasi, baik

pengelolaan secara individu maupun kelompok.

3.8.3.4. Perekat organisasi, dimensi ini menunjukkan bagaimana nilai-nilai

yang digunakan dalam merekatkan segala sumber daya pada sebuah

organisasi.

3.8.3.5. Penekanan strategis, dimensi ini menunjukkan cara yang digunakan

sebuah organisasi untuk memfokuskan segala elemen di dalam mencapai misi

strategis yang ada.

3.8.3.6. Kriteria keberhasilan, dimensi ini menunjukkan bagaimana sebuah

organisasi menetapkan sebuah standar di dalam pencapaian tujuan yang ada.

Dari 6 dimensi tersebut mengandung 24 pernyataan yang

menggambarkan tipe budaya organisasi. Pernyataan A mengarah pada budaya

organisasi clan, pernyataan B mengarah pada budaya organisasi adhocracy,

pernyataan C mengarah pada budaya organisasi market dan pernyataan D

mengarah pada budaya organisasi Hierarchy.

Indikator-indikator tersebut diukur dengan menggunakan skala likert.

Langkah selanjutnya adalah menjumlahkan jawaban dari masing-masing

pernyataan, yaitu pernyataan A dijumlahkan semua, pernyataan B dijumlahkan

semua, pernyataan C dijumlahkan semua, pernyataan D dijumlahkan semua

setelah itu dirata-rata dari masing-masing pernyataan. Rata-rata yang terbesar

diantara A, B, C, D menunjukkan budaya yang dominan di hotel tersebut, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

45

jika nilai rata-ratanya sama maka akan menggambarkan kombinasi dua atau lebih

tipe budaya organisasi (pernyataan E). Untuk makna budaya kombinasi tersebut

adalah dalam satu hotel memiliki dua atau tiga atau empat budaya organisasi

yang dominan, dominan yang dimaksud disini adalah memiliki nilai rata-rata

yang paling besar dan sama diantara dua atau tiga atau empat tipe budaya

organisasi tersebut. Kategori variabel budaya organisasi dapat dilihat pada tabel

di bawah ini:

Tabel 3.5 Kategori Variabel Budaya Organisasi

Pernyataan Kategori Tipe Budaya

A Clan

B Adhocracy

C Market

D Hierarchy

E Kombinasi

3.9 Teknik Analisis Data dengan Tabulasi Silang (Crosstab)

Analisis tabulasi silang (crosstab) menyajikan data dalam bentuk

tabulasi yang meliputi baris dan kolom serta data untuk penyajian crosstab

adalah data dengan skala nominal atau kategori (Ghozali, 2011). Analisis

tabulasi silang (crosstab) menggunakan SPSS 24.

Langkah berikutnya adalah menarik kesimpulan dari hasil analisis

pada tabel tabulasi silang (crosstab) antar variabel dengan melihat keeratan

hubungan antar variabel dengan melihat nilai Gamma dan Contingency

Coefficient. Hasan (2006) memberikan patokan nilai koefisien korelasi (KK)

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

46

Tabel 3.6 Interval Nilai Koefisien Korelasi dan Kekuatan Hubungan

No. Interval Nilai Kekuatan Hubungan

1 KK = 0 Tidak ada hubungan

2 0,00 < KK ≤ 0,20 Sangat lemah

3 0,20 < KK ≤ 0,40 Lemah

4 0,40 < KK ≤ 0,70 Cukup kuat

5 0,70 < KK ≤ 0,90 Kuat

6 0,90 < KK ≤ 1,00 Sangat kuat

7 KK = 1,00 Sempurna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sampai

Oktober 2017 terdapat 116 hotel bintang yang menjadi anggota PHRI. Pengambilan

sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, di mana sampel yang

diteliti adalah hotel bintang yang menjadi anggota PHRI yang ada di Daerah

Istimewa Yogyakarta. Dari 116 yang terdaftar sebagai anggota PHRI terdapat 1 hotel

yang sudah tutup yaitu Hotel Istana Batik Ratna yang beralamat di Jl. Pasar Kembang

No. 29 sehingga jumlah kuesioner yang berhasil dibagikan ke hotel-hotel bintang

anggota PHRI sebanyak 115 kuesioner. Kuesioner mulai dibagikan pada bulan

Februari 2018 sampai Maret 2018, pada saat proses pembagian kuesioner juga

sekaligus melakukan proses follow up. Dari 115 kuesioner yang sudah dibagikan,

sebanyak 44 kuesioner yang kembali dan diisi sehingga data tersebut yang akan

diolah lebih lanjut. Tingkat pengembalian kuesioner sebesar 38,26% dan sisanya

sebesar 61,74% atau sebanyak 71 kuesioner tidak kembali. Beberapa alasan yang

disampaikan oleh responden yang tidak bersedia mengisi kuesioner adalah karena

kesibukan pekerjaan, sudah banyak kuesioner yang masuk, baru berganti manajemen,

tidak diijinkan oleh manajemen dan responden akan memberitahu peneliti jika

kuesioner sudah diisi dan pada akhirnya tidak ada pemberitahuan sama sekali dari

responden. Daftar nama hotel yang dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini

disajikan dalam lampiran 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

48

Tabel 4.1 Kategori Hotel dan Tingkat Respon

Sumber: olah data kuesioner

Tingkat respon (response rate) hasil penelitian di hotel bintang anggota PHRI

adalah sebesar 38,26%.

4.2 Data Responden

4.2.1. Jenis Kelamin

Data responden dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin yang bertujuan

untuk mengetahui berapa banyak jumlah responden laki-laki dan perempuan.

Deskripsi data responden dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 19 43%

Perempuan 25 57%

Jumlah 44 100%

Sumber: olah data kuesioner

Berdasarkan data di atas jumlah responden laki-laki sebanyak 19 orang (43%)

dan jumlah responden perempuan sebanyak 25 orang (57%) sehingga dapat

disimpulkan bahwa responden perempuan lebih banyak jika dibandingkan

Kategori Kuesioner yang

dibagikan

Kuesioner

yang diproses

Tingkat

respon tiap

kategori

Bintang 5 9 0 0,00%

Bintang 4 23 10 43,48%

Bintang 3 44 19 43,18%

Bintang 2 31 13 41,94%

Bintang 1 8 2 25,00%

Total 115 44 38,26%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

49

dengan responden laki-laki. Meskipun demikian tidak terdapat perbedaan

pekerjaan antara laki-laki dan perempuan dalam pengelolaan hotel.

4.2.2. Usia

Data responden dikelompokkan berdasarkan usia yang bertujuan untuk

melihat rentang usia responden. Data responden berdasarkan usia dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Usia Responden

Usia Jumlah Persentase

25 - 35 Tahun 22 50%

36 - 45 Tahun 11 25%

46 - 55 Tahun 11 25%

Jumlah 44 100%

Sumber: olah data kuesioner

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa rentang usia responden

terbanyak berada di usia 25 – 35 tahun yaitu sebanyak 22 orang (50%)

dilanjutkan dengan responden yang berusia 36 – 45 tahun yaitu sebanyak 11

orang (25%) dan responden yang berusia 46 – 55 tahun juga sebanyak 11

orang (25%). Dari data tersebut dapat kita simpulkan bahwa sebagian besar

responden berada dalam usia yang sangat produktif.

4.2.3. Pendidikan Terakhir

Data responden dikelompokkan berdasarkan pendidikan terakhir yang

bertujuan untuk melihat tingkat pendidikan yang ditempuh oleh responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

50

Data responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.4 Tingkat Pendidikan Responden

Pendidikan Jumlah Persentase

S2 5 11%

S1 24 55%

D3 10 23%

Tidak menyebutkan 5 11%

Jumlah 44 100%

Sumber: olah data kuesioner

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan yang paling

banyak adalah S1 (55%) atau sebanyak 24 orang, D3 (23%) atau sebanyak 10

orang dan dilanjutkan dengan S2 (11%) atau sebanyak 5 orang dan responden

yang tidak menyebutkan tingkat pendidikannya 11% atau sebanyak 5 orang.

Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa orang-orang yang dipilih manajemen

untuk mengelola perusahaan adalah orang-orang yang berpendidikan.

4.2.4. Jabatan

Data responden dikelompokkan berdasarkan jabatan bertujuan untuk melihat

jabatan dari responden. Data responden berdasarkan jabatan dapat dilihat pada

tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

51

Tabel 4.5 Jabatan Responden

Jabatan Jumlah Persentase

HR Manager 9 20%

Asisten HR Manager 14 32%

HR Coordinator 6 14%

General Manager 3 7%

Hotel Manager 3 7%

Direktur Hotel 1 2%

Direktur Keuangan 1 2%

Accounting Manager 1 2%

Talent & Culture Coordinator 2 5%

Training Officer 1 2%

PR Officer 1 2%

Tidak Menyebutkan 2 5%

Jumlah 44 100%

Sumber: olah data kuesioner

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa jabatan responden sangat beragam

tetapi mereka semua adalah orang-orang yang dipilih oleh pemilik ataupun

manajemen untuk mengelola hotel sehingga mereka sangat mengetahui

tentang topik penelitian ini.

4.2.5. Masa Kerja

Data responden dikelompokkan berdasarkan masa kerja bertujuan untuk

mengetahui sudah berapa lama responden berperan serta dalam posisi

tersebut. Dengan demikian diharapkan responden pada penelitian ini sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

52

mengetahui dengan jelas kegiatan operasional di hotel secara menyeluruh.

Data responden berdasarkan masa kerja dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Masa Kerja Responden

Masa Kerja Jumlah Persentase

< 1 Tahun 8 18%

1 - 5 Tahun 23 52%

6 - 10 Tahun 7 16%

11 - 15 Tahun 2 5%

16 - 20 Tahun 0 0%

21 - 25 Tahun 2 5%

> 25 Tahun 2 5%

Jumlah 44 100%

Sumber: olah data kuesioner

Dari data di atas dapat kita lihat bahwa responden terbanyak adalah mereka yang

sudah bekerja selama 1 – 5 tahun yaitu sebanyak 23 orang (52%), dari 23 orang

tersebut 9 orang diantaranya sudah bekerja selama 1 – 2 tahun dan sisanya

sebanyak 14 orang sudah bekerja > 2 – 5 tahun, responden yang bekerja < 1 tahun

yaitu sebanyak 8 orang (18%), responden yang bekerja 6 – 10 tahun yaitu

sebanyak 7 orang (16%), responden yang bekerja 11 – 15 tahun yaitu sebanyak 2

orang (5%), responden yang bekerja 21 – 25 tahun yaitu sebanyak 2 orang (5%)

bahkan ada responden yang sudah bekerja di hotel tersebut > 25 tahun yaitu

sebanyak 2 orang (5%). Masa kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

berapa lama responden menduduki jabatan yang saat ini dijalankan di hotel yang

sedang dikelola.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

53

4.3 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner.

Kuesioner dikatakan valid jika r hitung > r tabel. Hasil r hitung diperoleh dari

pengolahan data menggunakan SPSS yang ditunjukkan dengan kolom

pearson correlation pada kolom total masing-masing variabel sedangkan r

tabel diperoleh dari tabel r. Jumlah responden (N) adalah 44 sehingga degree

of freedom (df) adalah 42 (N-2 = 44-2) dengan taraf signifikansi 5%, sehingga

hasil r tabel sebesar 0,2973. Jumlah pernyataan yang terdapat pada kuesioner

sebanyak 60 yang terdiri dari 20 pernyataan pengendalian internal, 24

pernyataan budaya organisasi dan 16 pernyataan good corporate governance.

Hasil perhitungan validitas menggunakan perbandingan r hitung dan r tabel

pada setiap item pernyataan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Pengendalian Internal, Budaya

Organisasi dan Good Corporate Governance

Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

Variabel Pengendalian Internal

PI 1 0.791 0.2973 Valid

PI 2 0.683 0.2973 Valid

PI 3 0.797 0.2973 Valid

PI 4 0.717 0.2973 Valid

PI 5 0.856 0.2973 Valid

PI 6 0.774 0.2973 Valid

PI 7 0.714 0.2973 Valid

PI 8 0.680 0.2973 Valid

PI 9 0.659 0.2973 Valid

PI 10 0.630 0.2973 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

54

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Pengendalian Internal, Budaya

Organisasi dan Good Corporate Governance (lanjutan)

Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

PI 11 0.763 0.2973 Valid

PI 12 0.758 0.2973 Valid

PI 13 0.816 0.2973 Valid

PI 14 0.849 0.2973 Valid

PI 15 0.597 0.2973 Valid

PI 16 0.688 0.2973 Valid

PI 17 0.785 0.2973 Valid

PI 18 0.815 0.2973 Valid

PI 19 0.817 0.2973 Valid

PI 20 0.759 0.2973 Valid

Variabel Budaya Organisasi

BO 1 0.562 0.2973 Valid

BO 2 0.638 0.2973 Valid

BO 3 0.534 0.2973 Valid

BO 4 0.691 0.2973 Valid

BO 5 0.584 0.2973 Valid

BO 6 0.615 0.2973 Valid

BO 7 0.545 0.2973 Valid

BO 8 0.773 0.2973 Valid

BO 9 0.666 0.2973 Valid

BO 10 0.647 0.2973 Valid

BO 11 0.639 0.2973 Valid

BO 12 0.777 0.2973 Valid

BO 13 0.791 0.2973 Valid

BO 14 0.691 0.2973 Valid

BO 15 0.749 0.2973 Valid

BO 16 0.653 0.2973 Valid

BO 17 0.592 0.2973 Valid

BO 18 0.692 0.2973 Valid

BO 19 0.692 0.2973 Valid

BO 20 0.620 0.2973 Valid

BO 21 0.720 0.2973 Valid

BO 22 0.693 0.2973 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

55

Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

BO 23 0.565 0.2973 Valid

BO 24 0.644 0.2973 Valid

Variabel Good Corporate Governance

GCG 1 0.754 0.2973 Valid

GCG 2 0.639 0.2973 Valid

GCG 3 0.737 0.2973 Valid

GCG 4 0.849 0.2973 Valid

GCG 5 0.873 0.2973 Valid

GCG 6 0.877 0.2973 Valid

GCG 7 0.805 0.2973 Valid

GCG 8 0.881 0.2973 Valid

GCG 9 0.854 0.2973 Valid

GCG 10 0.847 0.2973 Valid

GCG 11 0.845 0.2973 Valid

GCG 12 0.808 0.2973 Valid

GCG 13 0.872 0.2973 Valid

GCG 14 0.780 0.2973 Valid

GCG 15 0.862 0.2973 Valid

GCG 16 0.856 0.2973 Valid

Sumber: olah data kuesioner

Berdasarkan uji validitas dapat kita lihat bahwa 60 pernyataan dari tiga

variabel yaitu pengendalian internal, budaya organisasi dan good corporate

governance dinyatakan valid semua sehingga dapat digunakan untuk proses

pengujian selanjutnya.

4.4 Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas ini digunakan untuk mengukur apakah variabel yang

digunakan dalam penelitian reliabel atau tidak. Variabel kuesioner dikatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

56

reliabel jika jawaban terhadap pernyataan adalah konsisten. Suatu variabel

dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha (a) > 0.70. Hasil pengujian

reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha

Standar

Cronbach’s Alpha Keterangan

Pengendalian

Internal 0,954 0,70 Reliabel

Budaya Organisasi 0,939 0,70 Reliabel

Good Corporate

Governance 0,966 0,70 Reliabel

Dari data di atas dapat dilihat bahwa semua variabel yaitu pengendalian

internal, budaya organisasi dan good corporate governance, ketiganya

dinyatakan reliabel sehingga dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya.

4.5 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Analisis deskriptif variabel dilakukan untuk menggambarkan secara umum

tentang data variabel penelitian yang diperoleh selama penelitian sehingga

dapat diketahui makna keadaan yang sebenarnya dari objek yang sedang

diteliti. Analisis ini dilakukan dengan menghitung nilai rata-rata (mean) dari

jawaban setiap variabel.

4.5.1. Analisis Deskriptif Variabel Good Corporate Governance

Analisis deskriptif variabel GCG dilakukan untuk melihat sejauh mana

GCG telah dijalankan di hotel. Good corporate governance di hotel sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

57

diperlukan agar dapat memenangkan persaingan diantara banyaknya hotel

yang dibangun di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berikut hasil skor rata-rata

responden untuk variabel Good corporate governance:

Tabel 4.9 Skor Rata-rata Variabel Good Corporate Governance

Dimensi Skor rata-rata Kategori

Transparansi (Transparency) 4,36 Sangat baik

Akuntabilitas (Accountability) 4,43 Sangat baik

Responsibilitas (Responsibility) 4,49 Sangat baik

Independensi (Independency) 4,47 Sangat baik

Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness) 4,53 Sangat baik

Skor rata-rata variabel GCG 4,46 Sangat baik

Sumber: olah data kuesioner

Tabel di atas menunjukkan bahwa implementasi good corporate governance

pada hotel bintang anggota PHRI di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah berjalan

sangat baik. Skor rata-rata indikator transparansi 4,36 termasuk kategori sangat

baik yang mengindikasikan bahwa sudah tersedia ketentuan/ peraturan yang

lengkap dan praktik berjalan dengan baik di hotel bintang anggota PHRI

ditunjukkan dengan tersedianya informasi (visi, misi & kondisi keuangan) yang

tepat waktu, memadai, jelas, akurat yang dapat diakses oleh pemangku

kepentingan; prinsip keterbukaan yang dianut oleh hotel tidak mengurangi

kewajiban untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan hotel sesuai dengan peraturan

perundang-undangan; serta kebijakan hotel tertulis dan dikomunikasikan kepada

pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan di hotel dapat berasal dari pihak

internal dan eksternal. Pemangku kepentingan yang berasal dari pihak internal

meliputi pemilik hotel, manajemen hotel dan karyawan, sedangkan pemangku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

58

kepentingan yang berasal dari pihak eksternal meliputi supplier, pemerintah,

bank, tamu, hotel pesaing, lembaga pendidikan, media, lembaga sertifikasi dan

masyarakat.

Skor rata-rata indikator akuntabilitas 4,43 termasuk kategori sangat baik yang

mengindikasikan bahwa sudah tersedia ketentuan/ peraturan yang lengkap dan

praktik berjalan dengan baik di hotel bintang anggota PHRI ditunjukkan dengan

pemisahan tugas dan tanggung jawab masing-masing organ perusahaan; semua

karyawan memiliki kemampuan dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya masing-masing; hotel memiliki ukuran kinerja, serta memiliki sistem

reward dan punishment; dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

semua karyawan berpegang pada etika bisnis dan pedoman yang telah disepakati.

Skor rata-rata indikator responsibilitas 4,49 termasuk kategori sangat baik

yang mengindikasikan bahwa sudah tersedia ketentuan/ peraturan yang lengkap

dan praktik berjalan dengan baik di hotel bintang anggota PHRI ditunjukkan

dengan kepatuhan dari semua organ perusahaan terhadap peraturan perundang-

undangan, anggaran dasar dan peraturan hotel; hotel melakukan tanggung jawab

sosial dengan peduli terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di

sekitar hotel.

Skor rata-rata indikator independensi 4,47 termasuk kategori sangat baik yang

mengindikasikan bahwa sudah tersedia ketentuan/ peraturan yang lengkap dan

praktik berjalan dengan baik di hotel bintang anggota PHRI ditunjukkan dengan

organ perusahaan menghindari terjadinya dominasi oleh pihak manapun, tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

59

terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan dan dari

segala pengaruh atau tekanan sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan

secara objektif dan juga ditandai dengan tidak saling mendominasi dan atau

melempar tanggung jawab antara satu dengan yang lain.

Skor rata-rata indikator kewajaran dan kesetaraan 4,53 termasuk kategori

sangat baik yang mengindikasikan bahwa sudah tersedia ketentuan/ peraturan

yang lengkap dan praktik berjalan dengan baik di hotel bintang anggota PHRI

ditunjukkan dengan kesempatan yang diberikan kepada pemangku kepentingan

untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat untuk kepentingan

hotel; adanya perlakuan yang setara dan wajar kepada pemangku kepentingan

sesuai dengan kontribusi yang diberikan kepada hotel; serta hotel memberikan

kesempatan yang sama dalam penerimaan karyawan, berkarir dan melaksanakan

tugasnya secara professional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan,

gender¸ dan kondisi fisik.

4.5.2. Analisis Deskriptif Variabel Pengendalian Internal

Analisis deskriptif variabel pengendalian internal dilakukan untuk melihat

sejauh mana pengendalian internal telah dijalankan di hotel. Pengendalian

internal sangat diperlukan agar dapat mewujudkan good corporate governance

pada hotel bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berikut hasil skor rata-rata

responden untuk variabel pengendalian internal:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

60

Tabel 4.10 Skor Rata-rata Variabel Pengendalian Internal

Dimensi Skor Rata-rata Kategori

Lingkungan Pengendalian 4,63 Sangat efektif

Penilaian Risiko 4,27 Sangat efektif

Aktivitas Pengendalian 4,60 Sangat efektif

Informasi dan Komunikasi 4,66 Sangat efektif

Monitoring 4,67 Sangat efektif

Skor rata-rata variabel PI 4,57 Sangat efektif

Sumber: olah data kuesioner

Skor rata-rata indikator lingkungan pengendalian 4,63 termasuk kategori

sangat efektif yang mengindikasikan bahwa sudah tersedia ketentuan/ peraturan

yang lengkap dan praktik berjalan dengan baik di hotel bintang anggota PHRI

ditunjukkan dengan kode etik, menjunjung tinggi integritas, dan perilaku etis;

penilaian kinerja karyawan; struktur organisasi, pemisahan tugas dan tanggung

jawab yang tertulis dengan jelas; karyawannya memiliki motivasi kerja yang

tinggi dan terus berkarya serta standar operasional prosedur (SOP) yang rinci dan

jelas.

Skor rata-rata indikator penilaian risiko 4,27 termasuk kategori sangat efektif

yang mengindikasikan bahwa sudah tersedia ketentuan/ peraturan yang lengkap

dan praktik berjalan dengan baik di hotel bintang anggota PHRI ditunjukkan

dengan proses untuk mengidentifikasi risiko organisasi, baik risiko operasional

dan risiko keuangan serta analisis kemungkinan terjadinya; hotel memiliki

rancangan proses mengurangi rimbulnya risiko serta hotel memiliki dokumen

tertulis tentang pengelolaan risiko.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

61

Skor rata-rata indikator aktivitas pengendalian 4,60 termasuk kategori sangat

efektif yang mengindikasikan bahwa sudah tersedia ketentuan/ peraturan yang

lengkap dan praktik berjalan dengan baik di hotel bintang anggota PHRI

ditunjukkan dengan pemisahan tugas dan wewenang antar fungsi dalam hotel;

semua fungsi memiliki pengendalian dan di review oleh pejabat yang levelnya

lebih tinggi; semua transaksi tercatat dengan baik dan ada pengawasan; laporan

pertanggungjawaban penggunaan dana wajib diselesaikan dalam rentang waktu

tertentu serta dilakukan pencatatan aset secara berkala.

Skor rata-rata indikator informasi dan komunikasi 4,66 termasuk kategori

sangat efektif yang mengindikasikan bahwa sudah tersedia ketentuan/ peraturan

yang lengkap dan praktik berjalan dengan baik di hotel bintang anggota PHRI

ditunjukkan dengan semua komputer dan server terlindungi dengan sistem

keamanan data; menggunakan password untuk akses aplikasi tertentu terutama

data keuangan dan hanya orang tertentu yang mengetahuinya; back up data

dilakukan secara berkala serta arsip dokumen disimpan pada tempat yang bebas

dari api dan banjir.

Skor rata-rata indikator monitoring 4,67 termasuk kategori sangat efektif yang

mengindikasikan bahwa sudah tersedia ketentuan/ peraturan yang lengkap dan

praktik berjalan dengan baik di hotel bintang anggota PHRI ditunjukkan dengan

tinjauan dari manajemen secara berkala pada aktivitas operasional; manajemen

menindaklanjuti rekomendasi yang terdapat pada laporan audit serta melakukan

rapat evaluasi secara berkala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

62

4.5.3. Analisis Deskriptif Variabel Budaya Organisasi

Analisis deskriptif variabel budaya organisasi dilakukan untuk melihat budaya

organisasi yang dominan dan tidak dominan di hotel bintang anggota PHRI.

Dalam hal ini budaya yang dominan di masing-masing hotel adalah budaya yang

mampu mengikat seluruh anggotanya, yang mampu berfungsi sebagai sistem

perekat. Budaya yang mampu menjadi perekat adalah budaya yang menjadi milik

bersama (shared together) dari seluruh organisasi perusahaan (Moeljono, 2006).

Di hotel bintang anggota PHRI yang diteliti semuanya memiliki keempat tipe

budaya yang ada (clan, adhocracy, market, hierarchy) dengan nilai rata-rata yang

berbeda. Budaya organisasi dengan nilai rata-rata tertinggi merupakan budaya

organisasi yang dominan di hotel bintang anggota PHRI, jika nilai rata-rata

tertinggi budaya organisasi clan maka budaya organisasi clan merupakan budaya

organisasi yang dominan di hotel tersebut dan budaya organisasi adhocracy,

market dan hierarchy merupakan budaya organisasi yang tidak dominan, begitu

juga untuk budaya organisasi yang lain. Budaya organisasi yang nilai rata-

ratanya sama maka menggambarkan kombinasi dua atau lebih tipe budaya

organisasi. Makna budaya kombinasi dalam penelitian ini adalah dalam satu

hotel memiliki dua atau tiga atau empat budaya organisasi yang dominan.

Dominan yang dimaksud itu memiliki nilai rata-rata yang paling besar dan sama

diantara dua atau tiga atau empat tipe budaya organisasi. Hasil penelitian di hotel

bintang anggota PHRI di Daerah Istimewa Yogyakarta diperoleh hasil

pengkategorian sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

63

Tabel 4.11 Tabel Kategori Budaya Organisasi

Budaya Organisasi Jumlah Hotel

Clan 10

Adhocracy 1

Market 2

Hierarchy 7

Kombinasi 24

Total 44

Sumber: olah data kuesioner

Budaya organisasi dikategorikan menjadi 5 tipe yaitu budaya organisasi clan,

adhocracy, market, hierarchy, dan kombinasi.

Terdapat 10 hotel yang memiliki budaya organisasi dominan clan, hal ini

dapat dilihat dari karakteristik budaya organisasi clan yaitu suasana kekeluargaan di

mana karyawan saling berbagi mengenai diri mereka masing-masing; kepemimpinan

di organisasi dilakukan dengan memberikan bimbingan dan fasilitas; pengelolaan

organisasi memiliki karakteristik yang bertumpu pada partisipasi dan kerja sama;

yang menjadi perekat organisasi adalah kesetiaan dan kepercayaan bersama,

komitmen merupakan hal yang paling penting dalam organisasi; organisasi

menekankan pada pengembangan SDM, kepercayaan tinggi, keterbukaan, partisipasi

dan selalu melibatkan setiap karyawan; serta organisasi mendefinisikan sukses atas

dasar pengembangan SDM, kerja tim, komitmen karyawan dan kepedulian pada

anggota organisasi. Hotel yang memiliki budaya organisasi dominan clan sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

64

Tabel 4.12 Daftar Hotel yang Memiliki Budaya Organisasi Dominan Clan

No Nama Hotel Bintang

1 Hotel Bintang Fajar 2

2 Hotel Abadi 3

3 Hotel Asana Grove 3

4 Hotel Griya Persada 3

5 Hotel Indies Heritage 3

6 Hotel Prime Plaza Hotel 3

7 Hotel Ibis Styles 4

8 Hotel Gallery Prawirotaman 4

9 Hotel Merapi Merbabu 4

10 Hotel The Rich Jogja 4

Sumber: olah data kuesioner

Hotel bintang anggota PHRI yang memiliki budaya organisasi dominan clan

adalah hotel bintang 2, 3, dan 4. Hotel bintang 2 sebanyak 1 hotel, hotel bintang 3

sebanyak 5 hotel dan hotel bintang 4 sebanyak 4 hotel.

Terdapat 1 hotel yang memiliki budaya organisasi dominan adhocracy, hal ini

dapat dilihat dari karakteristik budaya organisasi adhocracy yang bersifat dinamis

dan mendorong kewirausahaan, karyawan berani mengambil risiko dalam berkarya;

kepemimpinan di organisasi dilakukan dengan menunjukkan pengambilan risiko,

inovasi dan kewirausahaan; pengelolaan organisasi memiliki karakteristik yang

bertumpu pada inovasi, kebebasan berkreasi, pengambilan risiko dan keunikan

individual; perekat organisasi adalah komitmen pada inovasi dan pengembangan,

selalu fokus pada hal-hal yang paling mutakhir; organisasi menekankan pada

penemuan sumber daya baru dan penciptaan tantangan baru, mencoba hal-hal baru

dan mencari peluang baru; serta organisasi mendefinisikan sukses berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

65

terbentuknya produk baru, organisasi merupakan pemimpin dalam produk/ jasa dan

inovator. Hotel yang memiliki budaya organisasi dominan adhocracy sebagai berikut:

Tabel 4.13 Daftar Hotel yang Memiliki Budaya Organisasi Dominan Adhocracy

No Nama Hotel Bintang

1 Hotel Griya Sentana 2

Sumber: olah data kuesioner

Budaya organisasi dominan adhocracy hanya terdapat di hotel Griya Sentana

di mana hotel tersebut merupakan hotel bintang 2 yang mendorong karyawannya

untuk berwirausaha dan mengambil banyak risiko dalam bekerja.

Terdapat 2 hotel yang memiliki budaya organisasi dominan market, hal ini

dapat dilihat dari karakteristik budaya organisasi market yang sangat berorientasi

terhadap hasil dan fokus dalam penyelesaian pekerjaan, karyawan berdaya saing yang

ketat dan berorientasi pada pencapaian; kepemimpinan di organisasi bersifat agresif,

fokus terhadap hasil, dan tegas; pengelolaan organisasi memiliki karakteristik yang

bertumpu pada pencapaian, kompetensi, dan ekspektasi; perekat organisasi adalah

pada prestasi dan pencapaian tujuan, keagresifan dan kemenangan merupakan hal

yang utama; organisasi menekankan pada kompetisi dan prestasi, mencapai target dan

memenangkan pasar merupakan hal yang diutamakan; serta organisasi

mendefinisikan sukses berdasarkan memenangkan kompetisi, menjadi pemimpin

pasar yang kompetitif merupakan kunci utama. Hotel yang memiliki budaya

organisasi dominan market sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

66

Tabel 4.14 Daftar Hotel yang Memiliki Budaya Organisasi Dominan Market

No Nama Hotel Bintang

1 Hotel Grand Zuri Malioboro 3

2 Hotel The Cangkringan Villa & SPA 4

Sumber: olah data kuesioner

Budaya organisasi dominan market hanya terdapat di 2 hotel bintang anggota

PHRI yaitu hotel Grand Zuri Malioboro dan hotel The Cangkringan Villa & SPA.

Kedua hotel tersebut terletak di area obyek wisata yaitu kawasan malioboro dan

kawasan kaliurang.

Terdapat 7 hotel yang memiliki budaya organisasi dominan hierarchy, hal ini

dapat dilihat dari karakteristik budaya organisasi hierarchy yang sangat terstruktur

dan dikendalikan secara ketat, karyawan beraktivitas berdasarkan prosedur formal

yang tersedia; kepemimpinan di organisasi dilakukan melalui koordinasi,

pengelolaan, dan efisiensi operasional; pengelolaan organisasi memiliki karakteristik

rasa aman pada diri karyawan, adanya keseragaman, dapat diprediksi dan stabilitas

hubungan; hal yang dapat mempersatukan di organisasi adalah peraturan dan

kebijakan formal, memelihara kelancaran jalannya organisasi merupakan hal yang

penting; serta organisasi ini mendefinisikan keberhasilan berdasarkan efisiensi,

produk dan jasa yang dapat diandalkan dan diproduksi dengan biaya yang rendah

merupakan hal yang kritis. Hotel yang memiliki budaya organisasi dominan

hierarchy sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

67

Tabel 4.15 Daftar Hotel yang Memiliki Budaya Organisasi Dominan Hierarchy

No Nama Hotel Bintang

1 Hotel Airlangga 1

2 Hotel Uniq 2

3 Hotel Rosalia Indah 2

4 Hotel Dermaga Keluarga 3

5 Hotel Grage 3

6 Hotel The Victoria 3

7 Hotel Royal Darmo Malioboro 4

Sumber: olah data kuesioner

Budaya organisasi dominan hierarchy terdapat di hotel bintang 1, bintang 2,

bintang 3 dan bintang 4, sedangkan hotel bintang 5 tidak terdapat budaya organisasi

dominan hierarchy karena tidak ada responden yang bersedia mengisi kuesioner.

Budaya organisasi kombinasi adalah kombinasi dari keempat budaya di atas

yaitu clan, adhocracy, market dan hierarchy. Kombinasi yang dihasilkan bisa terdiri

dari dua atau tiga atau empat tipe budaya organisasi yang memiliki nilai dominan

yang sama besar. Terdapat 24 hotel yang memiliki budaya organisasi dominan

kombinasi, ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.16 Daftar Hotel yang Memiliki Budaya Organisasi Dominan

Kombinasi

No Nama Hotel Bintang Budaya

Organisai Keterangan

1 Hotel Cordela 2 Kombinasi market, hierarchy

2 Hotel Matahari 2 Kombinasi market, hierarchy

3 Hotel Fave

Kusumanegara 2 Kombinasi clan, hierarchy

4 Hotel Cakra Kusuma 3 Kombinasi clan, hierarchy

5 Hotel Ros In 4 Kombinasi clan, hierarchy

6 Hotel Quin Colombo 3 Kombinasi clan, adhocracy

7 Hotel Malioboro Inn 2 Kombinasi clan, adhocracy,

hierarchy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

68

Tabel 4.16 Daftar Hotel yang Memiliki Budaya Organisasi Dominan

Kombinasi (lanjutan)

No Nama Hotel Bintang Budaya

Organisai Keterangan

8 Hotel Pyrenees 2 Kombinasi clan, adhocracy,

hierarchy

9 Hotel Midtown Xpress 2 Kombinasi adhocracy, market,

hierarchy

10 Hotel Dafam Fortuna

Malioboro 3 Kombinasi

adhocracy, market,

hierarchy

11 Hotel Dafam Fortuna

Seturan 3 Kombinasi

adhocracy, market,

hierarchy

12 Hotel Arjuna 3 Kombinasi clan, market, hierarchy

13 Hotel Ayola Tasneem 3 Kombinasi clan, market, hierarchy

14 Hotel Grage Ramayana 3 Kombinasi clan, market, hierarchy

15 Hotel Grand Ina

Malioboro 4 Kombinasi clan, market, hierarchy

16 Hotel Ishiro 1 Kombinasi clan, adhocracy,

market, hierarchy

17 Hotel Eclipse 2 Kombinasi clan, adhocracy,

market, hierarchy

18 Hotel Poeri Devata

Resort 2 Kombinasi

clan, adhocracy,

market, hierarchy

19 Hotel Yogya Plaza 2 Kombinasi clan, adhocracy,

market, hierarchy

20 Hotel Ibis Malioboro 3 Kombinasi clan, adhocracy,

market, hierarchy

21 Hotel Pandanaran 3 Kombinasi clan, adhocracy,

market, hierarchy

22 Hotel Sriwedari 3 Kombinasi clan, adhocracy,

market, hierarchy

23 Hotel Grand Quality 4 Kombinasi clan, adhocracy,

market, hierarchy

24 Hotel The Westlake

Resort 4 Kombinasi

clan, adhocracy,

market, hierarchy

Sumber: olah data kuesioner

Hasil pengelompokan budaya organisasi dominan kombinasi terdapat: 19

hotel yang memiliki salah satu budaya organisasi dominan clan, 15 hotel yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

69

memiliki salah satu budaya organisasi dominan adhocracy, 18 hotel yang memiliki

salah satu budaya organisasi dominan market dan 23 hotel yang memiliki salah satu

budaya organisasi dominan hierarchy.

Tabel 4.17 Tabel Rincian Budaya Organisasi Dominan Kombinasi

Budaya organisasi kombinasi Jumlah hotel

Salah satu budaya organisasi dominan clan 19

Salah satu budaya organisasi dominan adhocracy 15

Salah satu budaya organisasi dominan market 18

Salah satu budaya organisasi dominan hierarchy 23

Sumber: olah data kuesioner

Tabel 4.18 Tabel Budaya Organisasi Dominan di Hotel Bintang Anggota PHRI

Keterangan Jumlah hotel Total hotel

Budaya organisasi dominan clan 10

29 Budaya organisasi kombinasi yang salah satu

dominannya clan 19

Budaya organisasi dominan adhocracy 1

16 Budaya organisasi kombinasi yang salah satu

dominannya adhocracy 15

Budaya organisasi dominan market 2

20 Budaya organisasi kombinasi yang salah satu

dominannya market 18

Budaya organisasi dominan hierarchy 7

30 Budaya organisasi kombinasi yang salah satu

dominannya hierarchy 23

Sumber: olah data kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

70

4.6 Pengujian Hubungan Budaya Organisasi dengan Pengendalian Internal

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan dan

seberapa besar kekuatan hubungan budaya organisasi dengan pengendalian

internal. Tabel di bawah ini adalah tabulasi silang (crosstab) yang dihasilkan:

Tabel 4.19 Crosstab Budaya Organisasi dengan Pengendalian Internal

Pengendalian Internal

Total Cukup

Efektif Efektif

Sangat

Efektif

Budaya

Organisasi

Clan 0 3 7 10

(0,0%) (6,8%) (15,9%) (22,7%)

Adhocracy 0 0 1 1

(0,0%) (0,0%) (2,3%) (2,3%)

Market 0 1 1 2

(0,0%) (2,3%) (2,3%) (4,5%)

Hierarchy 2 2 3 7

(4,5%) (4,5%) (6,8%) (15,9%)

Kombinasi 1 1 22 24

(2,3%) (2,3%) (50,0%) (54,5%)

Total 3 7 34 44

(6,8%) (15,9%) (77,3%) (100,0%)

Sumber: Data yang diolah 2018

Kekuatan hubungan budaya organisasi dengan pengendalian internal dilihat

dari nilai contingency coefficient. Berikut adalah tabel kekuatan hubungan budaya

organisasi dengan pengendalian internal:

Tabel 4.20 Tabel Kekuatan Hubungan Budaya Organisasi dengan Pengendalian

Internal

Value Approximate

Significance

Nominal by Nominal Contingency Coefficient 0,487 0,090

N of Valid Cases 44

Sumber: Data yang diolah 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

71

Nilai contingency coefficient sebesar 0,487 menyatakan bahwa terdapat

hubungan yang cukup kuat antara budaya organisasi dengan pengendalian internal

berarti budaya organisasi dapat mewujudkan pengendalian internal yang sangat

efektif di hotel bintang anggota PHRI.

Budaya organisasi kombinasi, jika dilihat lebih rinci terdapat: 19 hotel yang

memiliki salah satu budaya organisasi dominan clan (17 hotel memiliki pengendalian

internal yang sangat efektif), 15 hotel yang memiliki salah satu budaya organisasi

dominan adhocracy (14 hotel memiliki pengendalian internal yang sangat efektif), 18

hotel yang memiliki salah satu budaya organisasi dominan market (17 hotel memiliki

pengendalian internal yang sangat efektif) dan 23 hotel yang memiliki salah satu

budaya organisasi dominan hierarchy (22 hotel memiliki pengendalian internal yang

sangat efektif).

Jika dilihat secara keseluruhan, hotel yang memiliki budaya organisasi

dominan hierarchy dan budaya organisasi kombinasi yang salah satu budaya

organisasi dominannya hierarchy akan menghasilkan pengendalian internal sangat

efektif paling banyak yaitu 25 hotel. Hotel yang memiliki budaya organisasi dominan

clan dan budaya organisasi kombinasi yang salah satu budaya organisasi dominannya

clan akan menghasilkan pengendalian internal sangat efektif sebanyak 24 hotel. Hotel

yang memiliki budaya organisasi dominan market dan budaya organisasi kombinasi

yang salah satu budaya organisasi dominannya market akan menghasilkan

pengendalian internal sangat efektif sebanyak 18 hotel dan hotel yang memiliki

budaya organisasi dominan adhocracy dan budaya organisasi kombinasi yang salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

72

satu budaya organisasi dominannya adhocracy akan menghasilkan pengendalian

internal sangat efektif sebanyak 15 hotel.

4.7. Pengujian Hubungan Pengendalian Internal dengan Good Corporate

Governance

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan dan

seberapa besar kekuatan hubungan pengendalian internal dengan good corporate

governance. Tabel di bawah ini adalah tabulasi silang (crosstab) yang dihasilkan:

Tabel 4.21 Crosstab Pengendalian Internal dengan GCG

Good Corporate Governance

Total Sangat

Tidak Baik

Cukup

Baik Baik

Sangat

Baik

Pengendalian

Internal

Cukup

Efektif

0

(0,0%)

2

(4,5%)

1

(2,3%)

0

(0,0%)

3

(6,8%)

Efektif 0

(0,0%)

1

(2,3%)

3

(6,8%)

3

(6,8%)

7

(15,9%)

Sangat

Efektif

1

(2,3%)

0

(0,0%)

3

(6,8%)

30

(68,2%)

34

(77,3%)

Total 1

(2,3%)

3

(6,8%)

7

(15,9%)

33

(75,0%)

44

(100,0%)

Sumber: Data yang diolah 2018

Kekuatan hubungan pengendalian internal dan good corporate governance

dilihat dari nilai gamma. Tabel yang menunjukkan kekuatan hubungan pengendalian

internal dengan good corporate governance sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

73

Tabel 4.22 Tabel Kekuatan Hubungan Pengendalian Internal dengan GCG

Sumber: Data yang diolah 2018

Nilai gamma sebesar 0,843 menyatakan bahwa terdapat hubungan yang kuat

antara pengendalian internal dengan good corporate governance berarti pengendalian

internal yang sangat efektif dapat mewujudkan corporate governance yang sangat

baik di hotel bintang anggota PHRI terbukti dengan 30 hotel yang sudah memiliki

tingkat pengendalian internal yang sangat efektif maka dapat mewujudkan good

corporate governance.

4.8. Pengujian Hubungan Budaya Organisasi dengan Good Corporate

Governance

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan dan

seberapa besar kekuatan hubungan budaya organisasi dengan good corporate

governance. Tabel di bawah ini adalah tabulasi silang (crosstab) yang dihasilkan:

Value

Asymptotic

Standard

Errora

Approximate

Tb

Approximate

Significance

Ordinal by

Ordinal Gamma 0,843 0,102 2,996 0,003

N of Valid Cases 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

74

Tabel 4.23 Crosstab Budaya Organisasi dengan GCG

Good Corporate Governance

Total Sangat

Tidak Baik

Cukup

Baik Baik

Sangat

Baik

Budaya

Organisasi

Clan 1

(2,3%)

1

(2,3%)

0

(0,0%)

8

(18,2%)

10

(22,7%)

Adhocracy 0

(0,0%)

0

(0,0%)

0

(0,0%)

1

(2,3%)

1

(2,3%)

Market 0

(0,0%)

0

(0,0%)

1

(2,3%)

1

(2,3%)

2

(4,5%)

Hierarchy 0

(0,0%)

1

(2,3%)

4

(9,1%)

2

(4,5%)

7

(15,9%)

Kombinasi 0

(0,0%)

1

(2,3%)

2

(4,5%)

21

(47,7%)

24

(54,5%)

Total 1

(2,3%)

3

(6,8%)

7

(15,9%)

33

(75,0%)

44

(100,0%)

Sumber: Data yang diolah 2018

Kekuatan hubungan budaya organisasi dengan good corporate governance,

dilihat dari nilai contingency coefficient. Tabel kekuatan hubungan budaya organisasi

dengan good corporate governance sebagai berikut:

Tabel 4.24 Tabel Kekuatan Hubungan Budaya Organisasi dengan GCG

Value Approximate

Significance

Nominal by Nominal Contingency Coefficient 0,548 0,090

N of Valid Cases 44

Sumber: Data yang diolah 2018

Nilai contingency coefficient sebesar 0,548 menyatakan bahwa terdapat

hubungan yang cukup kuat antara budaya organisasi dengan good corporate

governance berarti budaya organisasi dapat mewujudkan good corporate governance

di hotel bintang anggota PHRI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

75

Budaya organisasi kombinasi, jika dilihat lebih rinci terdapat: 19 hotel yang

memiliki salah satu budaya organisasi dominan clan (17 hotel memiliki CG yang

sangat baik), 15 hotel yang memiliki salah satu budaya organisasi dominan

adhocracy (14 hotel memiliki CG yang sangat baik), 18 hotel yang memiliki salah

satu budaya organisasi dominan market (15 hotel memiliki CG yang sangat baik) dan

23 hotel yang memiliki salah satu budaya organisasi dominan hierarchy (20 hotel

memiliki CG yang sangat baik).

Jika dilihat secara keseluruhan, hotel yang memiliki budaya organisasi

dominan clan dan budaya organisasi kombinasi yang salah satu budaya organisasi

dominannya clan akan menghasilkan CG yang sangat baik sebanyak 25 hotel.

Hotel yang memiliki budaya organisasi dominan hierarchy dan budaya

organisasi kombinasi yang salah satu budaya organisasi dominannya hierarchy akan

menghasilkan CG yang sangat baik sebanyak yaitu 22 hotel.

Hotel yang memiliki budaya organisasi dominan market dan budaya

organisasi kombinasi yang salah satu budaya organisasi dominannya market akan

menghasilkan CG yang sangat baik sebanyak 16 hotel.

Hotel yang memiliki budaya organisasi dominan adhocracy dan budaya

organisasi kombinasi yang salah satu budaya organisasi dominannya adhocracy akan

menghasilkan CG yang sangat baik sebanyak 15 hotel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

76

4.9. Pembahasan

4.9.1. Hubungan Budaya Organisasi dengan Pengendalian Internal

Hasil penelitian menemukan bahwa budaya organisasi memiliki hubungan

yang cukup kuat dengan pengendalian internal di hotel bintang anggota PHRI di

Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang

telah dilakukan Nakiyaga dan Lan Anh (2017) yang menyatakan bahwa budaya

organisasi berpengaruh terhadap pengendalian internal.

Budaya organisasi yang mewujudkan pengendalian internal yang sangat

efektif di hotel bintang anggota PHRI adalah budaya organisasi dominan clan,

budaya organisasi dominan hierarchy atau budaya organisasi kombinasi clan dan

hierarchy yang dominan. Budaya organisasi clan memiliki karakteristik dominan

kekeluargaan di mana pemimpin berperan sebagai pembimbing, menjunjung tinggi

kerja sama tim, memiliki kesetiaan dan kepercayaan yang tinggi antar sesama

karyawan serta komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan, keterbukaan, partisipasi

dan selalu melibatkan karyawan, pengembangan dan kepedulian terhadap

karyawan merupakan kriteria keberhasilan bagi hotel. Suasana kekeluargaan yang

sangat tinggi di hotel dan adanya keterbukaan dari setiap karyawan maka akan

sangat mudah pemimpin hotel atau general manager untuk menyampaikan

aktivitas-aktivitas penting terkait pengendalian internal yang ada di hotel,

diantaranya lingkungan pengendalian internal yang berkaitan dengan kode etik,

perilaku etis maupun nilai-nilai yang harus dijalankan akan sangat mudah

disampaikan pimpinan dan diterima oleh karyawan layaknya seorang bapak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

77

memberitahu kepada anaknya akan tugas-tugas yang harus dilakukan. Dengan

karakteristik budaya organisasi clan tersebut maka pengendalian internal di hotel

dapat berjalan sangat efektif.

Budaya organisasi hierarchy memiliki karakteristik dominan sangat

terstruktur dan dikendalikan secara ketat, karyawan beraktivitas berdasarkan

prosedur formal yang tersedia, gaya kepemimpinan dilakukan melalui koordinasi,

karyawan memiliki rasa aman dalam bekerja, peraturan dan kebijakan formal

merupakan pemersatu antar karyawan, kelancaran aktivitas operasional merupakan

bagian penting dalam organisasi serta efisiensi merupakan definisi keberhasilan

dalam hotel. Karyawan yang sedang bekerja berdasarkan prosedur yang formal

maka akan sangat mudah untuk menjalankan SOP dengan kesadaran yang tinggi.

Ketika efisiensi merupakan bagian penting maka dapat meminimalisir risiko

keuangan karena hotel hanya akan mengeluarkan dana sesuai dengan kebutuhan.

Koordinasi yang jelas dari atasan akan membuat karyawan bekerja sesuai dengan

tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Hotel yang memiliki budaya

organisasi hierarchy maka akan dapat mewujudkan pengendalian internalnya

secara efektif.

Hotel yang memiliki budaya organisasi kombinasi clan dan hierarchy yang

dominan berarti kedua karakteristik tersebut berada di satu hotel yang sama,

dengan demikian akan sangat mudah pemimpin untuk menyampaikan terkait SOP,

tugas dan tanggung jawab karyawan juga dapat mendorong karyawannya untuk

berkarya yang terbaik serta karyawan dituntut untuk dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

78

mempertanggungjawabkan hasil kerjanya secara tepat waktu, dengan demikian

pengendalian internal di hotel berjalan sangat efektif.

Budaya organisasi adhocracy memiliki karakteristik dominan di mana hotel

bersifat dinamis dan mendorong kewirausahaan serta karyawan berani mengambil

risiko dalam bekerja, karyawan bebas berkreasi, perekat dalam organisasi adalah

komitmen pada inovasi dan pengembangan, hotel menekankan pada penemuan

sumber daya baru serta kriteria kesuksesan berdasarkan terbentuknya budaya baru.

Budaya organisasi market memiliki karakteristik dominan yang berorientasi pada

hasil dan penyelesaian pekerjaan, pemimpin bersifat agresif, perekat organisasi,

penekanan strategis dan kriteria keberhasilan adalah prestasi. Kedua tipe budaya

tersebut dimiliki oleh hotel bintang anggota PHRI tetapi jumlahnya tidak banyak

karena aktivitas yang dilakukan lebih banyak mengarah pada pencapaian-

pencapaian yang berasal dari sumber eksternal, sementara untuk pengendalian

internal sumber aktivitasnya berasal dari dalam hotel itu sendiri.

Berdasarkan pembahasan di atas menyatakan bahwa budaya organisasi

memiliki hubungan hanya cukup kuat dengan pengendalian internal karena budaya

organisasi yang dimiliki oleh sebagian besar hotel bintang anggota PHRI di

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah budaya organisasi kombinasi clan dan

hierarchy yang dominan di mana kedua tipe budaya tersebut merupakan tipe

budaya yang berfokus pada internal hotel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

79

4.9.2. Hubungan Pengendalian Internal dengan Good Corporate

Governanve

Kekuatan hubungan yang ditunjukkan dari nilai gamma sebesar 0,843

menyatakan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara pengendalian internal dengan

good corporate governanve. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah

dilakukan oleh Suyono dan Hariyanto (2012) yang menyatakan bahwa pengendalian

internal, internal audit, dan komitmen organisasi berhubungan positif dengan praktik

tata kelola yang baik di lembaga pemerintahan propinsi Jawa Tengah.

Pengendalian internal di hotel bintang anggota PHRI sudah berjalan sangat

efektif dengan terlaksananya dimensi-dimensi pengendalian internal yaitu lingkungan

pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi

serta monitoring. Pengendalian internal yang sudah sangat efektif ini mewujudkan

corporate governance (CG) yang sangat baik. Dalam pelaksanaannya terkait

lingkungan pengendalian, struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab

fungsional sudah didukung dengan adanya mekanisme internal control and check

dalam tiap departemen secara maksimal. Hal itu ditunjukkan dengan job desc dan

SOP yang sudah disosialisasikan secara tertulis kepada karyawan sehingga karyawan

akan mengetahui rincian tugasnya dengan jelas. Karyawan yang mengetahui rincian

tugasnya dengan jelas akan dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung

jawab sehingga corporate governance (CG) terkait dengan prinsip akuntabilitas dapat

terpenuhi karena karyawan dapat mempertanggungjawabkan pekerjaannya baik

kepada pihak internal maupun pihak eksternal hotel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

80

Pengendalian internal yang sangat efektif dalam hal pengelolaan risiko

berdampak pada sudah terwujudnya corporate governance yang sangat baik. Hal ini

ditunjukkan dengan hotel melakukan tanggung jawab sosial melalui kepedulian

terhadap lingkungan sekitar diwujudkan dalam bentuk corporate social responsibility

(CSR) berupa aksi sosial kepada korban bencana alam, pemberian bantuan rutin

kepada anak yatim piatu, adanya pelatihan khusus memasak di kawasan desa wisata

dan kegiatan yang lainnya. Dengan program CSR yang dilakukan hotel diharapkan

hotel dapat diterima dan juga dapat memberikan dampak yang bermanfaat bagi

lingkungan sekitar. Dengan pengendalian internal yang sangat efektif dalam hal

pengelolaan risiko inilah maka prinsip responsibility terwujud dengan sangat baik.

Pengendalian internal yang sangat efektif dalam aktivitas pengendalian

berdampak pada sudah terwujudnya corporate governance yang sangat baik. Hal ini

ditunjukkan melalui pemisahan tugas dan wewenang antar fungsi dalam hotel

sehingga karyawan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing

dengan jelas dan selaras dengan visi, misi dan nilai-nilai hotel (corporate values).

Dengan demikian, aktivitas pengendalian yang sudah sangat efektif mewujudkan

corporate governance terkait prinsip accountability yang sangat baik.

Dari pembahasan di atas menyatakan bahwa melalui pengendalian internal

yang sangat efektif akan mendorong dan membantu hotel untuk menjalankan prinsip-

prinsip corporate governance sehingga dapat mewujudkan corporate governance

yang sangat baik di hotel bintang anggota PHRI di Daerah Istimewa Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

81

4.9.3. Hubungan Budaya Organisasi dengan Good Corporate Governanve

Hasil pengujian variabel menemukan bahwa terdapat hubungan yang cukup

kuat antara budaya organisasi dengan good corporate governanve. Hasil penelitian

ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Lestari (2008) yang

menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh signifikan positif terhadap

penerapan prinsip-prinsip good corporate governanve pada seluruh rumah sakit di

kota padang. Namun, hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Mathenge (2013) yang menyatakan bahwa budaya organisasi tidak

mendukung tata kelola perusahaan yang efektif.

Budaya organisasi yang mewujudkan corporate governance (CG) yang sangat

baik di hotel bintang anggota PHRI adalah budaya organisasi dominan clan,

budaya organisasi dominan hierarchy atau budaya organisasi kombinasi clan dan

hierarchy yang dominan. Budaya organisasi clan memiliki karakteristik dominan

kekeluargaan di mana pemimpin berperan sebagai pembimbing, menjunjung tinggi

kerja sama tim, memiliki kesetiaan dan kepercayaan yang tinggi antar sesama

karyawan serta komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan, keterbukaan, partisipasi

dan selalu melibatkan karyawan, pengembangan dan kepedulian terhadap

karyawan merupakan kriteria keberhasilan bagi hotel. Suasana kekeluargaan yang

sangat tinggi di hotel dan adanya keterbukaan dari setiap karyawan maka akan

sangat mudah pemimpin hotel atau general manager untuk menyampaikan visi

dan misi hotel serta kebijakan-kebijakan hotel, sehingga prinsip transparency

dapat terwujud dengan sangat baik. Pemimpin/ general manager juga dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

82

mudah menyampaikan rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing organ

hotel, nilai-nilai hotel (corporate values), juga dapat memastikan bahwa karyawan

bekerja sesuai dengan kompetensi yang diperlukan sesuai dengan level jabatannya,

pemimpin juga dengan mudah menyampaikan ukuran kinerja, sistem penghargaan

(reward) atau sanksi (punishment) kepada karyawan, dengan demikian prinsip

accountability dapat terwujud dengan sangat baik.

Budaya organisasi hierarchy memiliki karakteristik dominan sangat

terstruktur dan dikendalikan secara ketat, karyawan beraktivitas berdasarkan

prosedur formal yang tersedia, gaya kepemimpinan dilakukan melalui koordinasi,

karyawan memiliki rasa aman dalam bekerja, peraturan dan kebijakan formal

merupakan pemersatu antar karyawan, kelancaran aktivitas operasional merupakan

bagian penting dalam organisasi serta efisiensi merupakan definisi keberhasilan

dalam hotel. Karyawan yang bekerja berdasarkan prosedur yang formal maka akan

sangat mudah untuk menjalankan visi dan misi perusahaan serta bersedia

menjalankan kebijakan-kebijakan hotel dengan kesadaran yang tinggi, dengan

demikian prinsip transparency terwujud dengan sangat baik. Hotel yang memiliki

budaya organisasi hierarchy karyawannya akan senang jika bekerja sesuai dengan

tugas dan tanggung jawab yang sudah ditentukan yang selaras dengan visi, misi

serta nilai-nilai yang dianut hotel, dengan demikian akan terwujud prinsip

accountability dengan sangat baik.

Hotel yang memiliki budaya organisasi kombinasi clan dan hierarchy yang

dominan berarti kedua karakteristik tersebut berada di satu hotel yang sama,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

83

dengan demikian akan sangat mudah pemimpin untuk menyampaikan terkait SOP,

tugas dan tanggung jawab karyawan juga dapat mendorong karyawannya untuk

berkarya yang terbaik serta karyawan dituntut untuk dapat

mempertanggungjawabkan hasil kerjanya secara tepat waktu, hotel memiliki

kepedulian yang tinggi dengan lingkungan sekitar yang dilakukan melalui program

CSR. Dengan memiliki budaya organisasi kombinasi clan dan hierarchy yang

dominan maka dapat mewujudkan corporate governance yang sangat baik.

Budaya organisasi adhocracy memiliki karakteristik dominan di mana hotel

bersifat dinamis dan mendorong kewirausahaan serta karyawan berani mengambil

risiko dalam bekerja, karyawan bebas berkreasi, perekat dalam organisasi adalah

komitmen pada inovasi dan pengembangan, hotel menekankan pada penemuan

sumber daya baru serta kriteria kesuksesan berdasarkan terbentuknya budaya baru.

Budaya organisasi market memiliki karakteristik dominan yang berorientasi pada

hasil dan penyelesaian pekerjaan, pemimpin bersifat agresif, perekat organisasi,

penekanan strategis dan kriteria keberhasilan adalah prestasi. Kedua tipe budaya

tersebut dimiliki oleh hotel bintang anggota PHRI tetapi jumlahnya tidak banyak.

Berdasarkan pembahasan di atas menyatakan bahwa budaya organisasi

memiliki hubungan hanya cukup kuat dengan good corporate governance karena

budaya organisasi yang dimiliki oleh sebagian besar hotel bintang anggota PHRI

di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah budaya organisasi kombinasi clan dan

hierarchy yang dominan di mana kedua tipe budaya tersebut merupakan tipe

budaya yang berfokus pada internal hotel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

84

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti mengenai hubungan

“Pengendalian Internal dan Budaya Organisasi dalam mewujudkan Good

Corporate Governance”. Populasi dalam penelitian ini adalah hotel bintang

anggota PHRI di Daerah Istimewa Yogyakarta. Analisis data dilakukan

dengan analisis tabulasi silang (crosstab) menggunakan SPSS 24.

Berdasarkan hasil pengujian statistik yang telah dilakukan pada variabel-

variabel di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

5.1.1. Terdapat hubungan yang cukup kuat antara budaya organisasi dengan

pengendalian internal. Budaya organisasi memiliki hubungan hanya

cukup kuat dengan pengendalian internal karena budaya organisasi

yang dimiliki oleh sebagian besar hotel bintang anggota PHRI di

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah budaya organisasi kombinasi clan

dan hierarchy yang dominan di mana kedua tipe budaya tersebut

merupakan tipe budaya yang berfokus pada internal hotel.

5.1.2. Terdapat hubungan yang kuat antara pengendalian internal dengan

good corporate governance, karena melalui pengendalian internal yang

sangat efektif akan mendorong dan membantu hotel untuk menjalankan

prinsip-prinsip corporate governance sehingga dapat mewujudkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

85

corporate governance yang sangat baik di hotel bintang anggota PHRI

di Daerah Istimewa Yogyakarta.

5.1.3. Terdapat hubungan yang cukup kuat antara budaya organisasi dengan

good corporate governance. Budaya organisasi memiliki hubungan

hanya cukup kuat dengan good corporate governance karena budaya

organisasi yang dimiliki oleh sebagian besar hotel bintang anggota

PHRI di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah budaya organisasi

kombinasi clan dan hierarchy yang dominan di mana kedua tipe

budaya tersebut merupakan tipe budaya yang berfokus pada internal

hotel.

5.2 Keterbatasan

5.2.1. Objek penelitian ini terbatas hanya pada hotel bintang anggota PHRI

(Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) di Daerah Istimewa

Yogyakarta.

5.2.2. Rendahnya dukungan dari manajemen hotel untuk berkontribusi dalam

penelitian ini sehingga kuesioner yang terkumpul dan dapat diproses

hanya 38,26%.

5.2.3. Responden yang kurang sungguh-sungguh dalam mengisi kuesioner

sehingga kemungkinan kurang menggambarkan kondisi yang

sesungguhnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

86

5.3 Saran

5.3.1. Responden lebih sungguh-sungguh dalam mengisi kuesioner dan

kuesioner didukung dengan wawancara mendalam dengan responden.

5.3.2. Hotel sebaiknya mempertahankan karakteristik budaya organisasi clan

dan budaya organisasi hierarchy yang terbukti mampu mewujudkan

pengendalian internal yang sangat efektif dan corporate governance

yang sangat baik.

5.3.3. Objek penelitian selanjutnya tidak hanya terbatas pada hotel bintang

anggota PHRI, namun dapat melakukan penelitian ke semua hotel

bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta atau propinsi lain di Indonesia

atau luar negeri, atau bahkan melakukan penelitian di hotel non bintang

yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta atau propinsi lain di

Indonesia atau luar negeri.

5.3.4. Hotel sebaiknya memberi kesempatan peneliti supaya hasil penelitian

berguna untuk banyak pihak atau hotel-hotel yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

87

DAFTAR PUSTAKA

Cameron, K.S. dan Quinn, R.E. (2006). Diagnosing and Changing Organizational

Culture: Based on the Competing Values Framework. Revised ed. San

Fransisco: Jossey-Bass.

Carpenter, Mason A., dan Westphal, James D. (2001). The strategic context of

external network ties: Examining the impact of director appointments on

board involvement in strategic decision-making. Academy of Management

Journal, 44, 639–660.

Cornelissen, S. (2005). Tourism impact, distribution and development: The spatial

structure of tourism in the Western Cape, South Africa, Development

Southern Africa, 22, 2.

COSO. (2013). Internal Control – Integrated Framework, Executive Summary.

www.coso.org

Csepregi, A. (2008): “The Effect of Culture and Leadership on Knowledge Sharing”

in Proceedings of New Trends and Tendencies in Human Resource

Management – East Meets West

DeFranco, A.L. dan Lattin, T.W. (2006). Hospitality financial management. New

York: John Wiley & Sons, Inc

Effendi, Muh. Arief. (2009). The Power of Good Corporate Governance: Teori dan

Implikasi. Jakarta: Salemba Empat.

Effendi, Muh. Arief. (2016). The Power of Good Corporate Governance: Teori dan

Implikasi Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.

Elbannan, M. (2008). Quality of internal control over financial reporting, corporate

governance, and credit ratings. In American Accounting Association (AAA)

2008 Annual Meeting (Financial Accounting and Reporting section), August 3-6, 2008. Anaheim, California.

Ernawan. Erni R. (2011). Budaya Organisasi dalam Perspektif Ekonomi dan

Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Graham, J., Amos, B. dan Plumptre, T., 2003. Principles for Good Governance in the

21st Century. Policy Brief No. 15, August.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

88

Guillet, B., dan Matilla, A. (2010). A Descriptive Examination of Corporate

Governance in the Hospitality Industry. International Journal of Hospitality

Management 29, 677-684.

Hasan, Iqbal. (2006). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi

Askara.

Khan, M. Y. (1994). Financial services (3rd ed.). India: Tata McGraw-Hill

Publishing Company Ltd.

Komar, Richard. (2014). Hotel Management. Jakarta: Grasindo.

KNKG. 2006. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia. www.knkg-

indonesia.org

Mihaela, D. dan Iulian, S. (2012). Internal Control and the Impact on Corporate

Governance, in Romanian Listed Companies. Journal of Eastern Europe

Research in Business & Economics, 2012(2012), 1-10.

Moeljono, Djokosantoso. (2006). Good Corporate Culture sebagai inti dari Good

Corporate Governance. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Payne, K. D. (2010, July 30). Is your hotel a mess? Retrieved from

http://www.hvs.com/ article/4677/is-your-hotel-a-mess

Priyatno, Duwi. (2012). Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20.

Yogyakarta: Andi Offset.

Rezaee, Z., Sharbatoghlie, A., Elam, R., dan McMickle, P. L. (2002). Continuous

auditing: Building automated auditing capability. Auditing: A Journal of

Practice & Theory, 21(1), 147–163.

Robbins, Stephens. (2002). Prilaku organisasi jilid 2 edisi bahasa Indonesia.

Jakarta: PT. Prenhallindo

Romney, M., & Steinbart, P. (2006). Accounting information systems (10th ed.). New

Jersey: Person Prentice Hall.

Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0).

Bandung: Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

89

Suyono, E., dan Hariyanto, E. (2012). Relationship between internal control, internal

audit, and organization commitment with good governance: Indonesian case.

China-USA Business Review, 11(9), 1237-1245.

Tika, Moh. Pabundu. (2006). Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja

Perusahaan. Jakarta: Bumi Aksara.

Wahyono. Teguh (2012). Analisis Statistik Mudah dengan SPSS 20. Jakarta: Penerbit

Elex Media

The Challenge: Facilitating Powerful Knowledge Sharing. in Proceedings of

Knowledge Management in Organization (KMO 2008) Challenges of

Knowledge Management. Vaasa: Finnland. pp. 399-410.

Ties: Examining the Impact of Director Appointments on Board Involvement in

Strategic Decision Making (2001). Academy of Management Journal 4 (4),

639–660.

Tunggal, Amin Widjaja. (2016). Memahami Pengendalian Internal Dalam Audit

Laporan Keuangan. Jakarta: Harvarindo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

90

LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Sampel Penelitian

No Nama Hotel Bintang Alamat Tahun

Berdiri

1 Hotel Airlangga 1 Jl. Prawirotaman No. 6-8 1996

2 Hotel Ishiro 1 Jl. Kaliurang Km. 4,2 1996

3 Hotel Bintang Fajar 2 Jl. Perintis Kemerdekaan

No. 87 2001

4 Hotel Cordela 2 Jl. Bhayangkara No. 35 2016

5 Hotel Eclipse 2 Jl. Prawirotaman No. 35 2009

6 Hotel Fave

Kusumanegara 2 Jl. Kusumanegara No. 91 2012

7 Hotel Griya Sentana 2 Jl. Gowongan Lor No.

65-76 2002

8 Hotel Malioboro Inn 2 Jl. Sosrowijayan No. 23-

25 2006

9 Hotel Matahari 2 Jl. Parangtritis No. 123 1991

10 Hotel Midtown Xpress 2 Jl. Cendrawasih No. 19 2013

11 Hotel Uniq 2 Jl. Magelang No. 61 2017

12 Hotel Poeri Devata

Resort 2

Klurak,Tamanmartani,

Kalasan 1989

13 Hotel Pyrenees 2 Jl. Sosrowijayan No. 1 2012

14 Hotel Rosalia Indah 2 Jl. Veteran No. 180 A 2012

15 Hotel Yogya Plaza 2 Jl. Tribrata No. IA 1988

16 Hotel Abadi 3 Jl. Pasar Kembang No.

49 2006

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

91

No Nama Hotel Bintang Alamat Tahun

Berdiri

17 Hotel Arjuna 3 Jl. Mangkubumi No. 44 2012

18 Hotel Asana Grove 3 Jl. Ganesha 2 No. 53 2014

19 Hotel Ayola Tasneem 3 Jl. Brigjen Katamso 2014

20 Hotel Cakra Kusuma 3 Jl. Kaliurang Km. 5,2 No. 25

2007

21 Hotel Dafam Fortuna

Malioboro 3 Jl. Dagen No. 60 2013

22 Hotel Dafam Fortuna Seturan

3 Jl. Seturan 2013

23 Hotel Dermaga Keluarga 3 Jl. RE. Martadinata No.

69 2005

24 Hotel Grage 3 Jl. Sosrowijayan No. 242 1996

25 Hotel Grage Ramayana 3 Jl. Sosrowijayan No. 33 2008

26 Hotel Grand Zuri Malioboro

3 Jl. Mangkubumi No. 18 2013

27 Hotel Griya Persada 3 Jl. Boyong No. 99 2009

28 Hotel Ibis Malioboro 3 Jl. Malioboro No. 52-58 1997

29 Hotel Indies Heritage 3 Jl. Prawirotaman III No.

3 2015

30 Hotel Pandanaran 3 Jl. Prawirotaman No. 38 2015

31 Hotel Prime Plaza Hotel 3 Jl. Affandi Gejayan 1995

32 Hotel Quin Colombo 3 Jl. Raya Jogja-Solo Km. 14

2013

33 Hotel Sriwedari 3 Jl. Laksda Adisucipto

Km. 6 1975

34 Hotel The Victoria 3 Jl. Laksda Adisucipto Km. 5

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

92

No Nama Hotel Bintang Alamat Tahun

Berdiri

35 Hotel Ibis Styles 4 Jl. Jogonegaran No. 58 2011

36 Hotel Gallery Prawirotaman

4 Jl. Prawirotaman II No. 839B

2014

37 Hotel Grand Ina

Malioboro 4 Jl. Malioboro No. 60 1908

38 Hotel Grand Quality 4 Jl. Laksda Adisucipto No. 48

1992

39 Hotel Merapi Merbabu 4 Jl. Seturan 2011

40 Hotel Ros In 4 Jl. Lingkar Selatan No. 110

2000

41 Hotel Royal Darmo

Malioboro 4 Jl. Kemetiran No. 54 2016

42 Hotel The Cangkringan Villa & SPA

4 Jl. Raya Merapi Golf 2005

43 Hotel The Rich Jogja 4 Jl. Magelang Km. 6 2012

44 Hotel The Westlake Resort

4 Jl. Ringroad barat 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

93

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

94

Hal : Permohonan pengisian kuesioner

Lampiran : 1 bendel kuesioner

Kepada Yth.

Manajer HRD ……………

Di ………………………….

Dengan hormat,

Kuesioner ini didesain untuk meneliti tentang “Pengendalian Internal dan Budaya

Organisasi dalam Mewujudkan Good Corporate Governance pada Hotel Bintang

di Daerah Istimewa Yogyakarta”. Saya memohon kesediaan Bapak/ Ibu

meluangkan waktu untuk menjawab semua pertanyaan yang saya berikan sesuai

dengan kondisi yang sesungguhnya di Hotel yang Bapak/ Ibu kelola agar diperoleh

informasi yang menyeluruh mengenai topik yang dikemukakan di atas.

Penelitian ini saya lakukan sebagai salah satu syarat penyelesaian studi Magister

Manajemen di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Semua informasi yang

Bapak/ Ibu sampaikan dalam kuesioner dijamin kerahasiaannya.

Atas kesediaan dan partisipasi Bapak/ Ibu, saya mengucapkan terima kasih.

Salam hangat,

Dhina Sri Widyaningsih

[email protected]

081390217441

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

95

QUESTIONNAIRE SURVEY

A. Profil Responden

Nama :…………………………………………………………………………

Jenis Kelamin : L/ P*

Usia :…………………………………………………………………………

Pendidikan :…………………………………………………………………………

Jabatan :…………………………………………………………………………

Masa Kerja :…………………………………………………………………………

B. Informasi Hotel

Nama Hotel :…………………………………………………

Hotel Bintang :…………………………………………………

Status Manajemen Hotel : Independent Hotel/ Chain Hotel*

Berdiri sejak :…………………………………………………

Jumlah karyawan tetap :…………………………………………………

Jumlah karyawan kontrak :…………………………………………………

Tingkat hunian 2 tahun terakhir :…………………………………………………

Struktur kepemilikan (uraian :…………………………………………………

persentase kepemilikan hotel)

Pemilik dominan :………% Yaitu……………………………….

Bentuk badan usaha : Perseorangan/ CV/ Firma/ Tertutup/ Terbuka*

*Lingkari yang sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

96

C. Kuesioner Good Corporate Governance

Menurut Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI, 2006) yang dikutip

dari Cadbury Committee of United Kingdom mendefinisikan Good Corporate

Governance adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara

pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah,

karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang

berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem

yang mengendalikan perusahaan.

Berilah tanda V pada pernyataan Good Corporate Governance di bawah ini yang

sesuai dengan kondisi sesungguhnya di Hotel yang Bapak/ Ibu kelola.

Keterangan:

1. Ketentuan/ peraturan belum ada dan praktik belum dilaksanakan

2. Ketentuan/ peraturan belum ada dan praktik berjalan sebagian

3. Ketentuan/ peraturan tersedia sebagian dan praktik berjalan sebagian

4. Ketentuan/ peraturan tersedia lengkap dan praktik berjalan sebagian

5. Ketentuan/ peraturan tersedia lengkap dan praktik berjalan baik

No Pernyataan 1 2 3 4 5

Transparansi (Transparency)

1

Hotel menyediakan informasi secara tepat

waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat

diperbandingkan serta mudah diakses oleh

pemangku kepentingan sesuai dengan haknya

2 Informasi yang diungkapkan meliputi visi, misi,

dan kondisi keuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

97

No Pernyataan 1 2 3 4 5

Transparansi (Transparency)

3

Prinsip keterbukaan yang dianut oleh hotel tidak

mengurangi kewajiban untuk memenuhi

ketentuan kerahasiaan hotel sesuai dengan

peraturan perundang-undangan, rahasia jabatan,

dan hak-hak pribadi.

4 Kebijakan hotel tertulis dan secara proporsional

dikomunikasikan kepada pemangku

kepentingan.

Akuntabilitas (Accountability)

5

Hotel menetapkan rincian tugas dan tanggung

jawab masing-masing organ hotel dan semua

karyawan secara jelas dan selaras dengan visi,

misi, nilai-nilai hotel (corporate values), dan

strategi hotel.

6

Hotel meyakini bahwa semua organ hotel dan

semua karyawan mempunyai kemampuan sesuai

dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya

dalam pelaksanaan GCG.

7 Hotel memastikan adanya sistem pengendalian

internal yang efektif dalam pengelolaan hotel.

8

Hotel memiliki ukuran kinerja untuk semua

jajaran hotel yang konsisten dengan sasaran

usaha hotel, serta memiliki sistem penghargaan

dan sanksi (reward and punishment system).

9

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya, setiap organ hotel dan semua

karyawan berpegang pada etika bisnis dan

pedoman perilaku (code of conduct) yang telah

disepakati.

Responsibilitas (Responsibility)

10

Organ hotel berpegang pada prinsip kehati-

hatian dan memastikan kepatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan, anggaran dasar

dan peraturan hotel (by-laws).

11 Hotel melaksanakan tanggung jawab sosial

dengan peduli terhadap masyarakat dan

kelestarian lingkungan terutama di sekitar hotel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

98

No Pernyataan 1 2 3 4 5

Independensi (Independency)

12

Masing-masing organ hotel menghindari

terjadinya dominasi oleh pihak manapun, tidak

terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas

dari benturan kepentingan (conflict of interest)

dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga

pengambilan keputusan dapat dilakukan secara

obyektif.

13

Masing-masing organ hotel melaksanakan

fungsi dan tugasnya sesuai dengan anggaran

dasar dan peraturan perundang-undangan, tidak

saling mendominasi dan atau melempar

tanggung jawab antara satu dengan yang lain.

Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)

14

Hotel memberikan kesempatan kepada

pemangku kepentingan untuk memberikan

masukan dan menyampaikan pendapat bagi

kepentingan hotel serta membuka akses terhadap

informasi sesuai dengan prinsip transparansi

dalam lingkup kedudukan masing-masing.

15

Hotel memberikan perlakuan yang setara dan

wajar kepada pemangku kepentingan sesuai

dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan

kepada hotel.

16

Hotel memberikan kesempatan yang sama

dalam penerimaan karyawan, berkarir dan

melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa

membedakan suku, agama, ras, golongan,

gender, dan kondisi fisik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

99

D. Kuesioner Pengendalian Internal

Pengendalian internal adalah proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi,

manajemen dan personel lainnya dalam suatu entitas yang didesain untuk

menyediakan jaminan yang mengarahkan pencapaian tujuan berhubungan dengan

operasional, pelaporan, dan kepatuhan COSO (2013).

Berilah tanda V pada pernyataan pengendalian internal di bawah ini yang sesuai

dengan kondisi sesungguhnya di Hotel yang Bapak/ Ibu kelola.

Keterangan:

1. Ketentuan/ peraturan belum ada dan praktik belum dilaksanakan

2. Ketentuan/ peraturan belum ada dan praktik berjalan sebagian

3. Ketentuan/ peraturan tersedia sebagian dan praktik berjalan sebagian

4. Ketentuan/ peraturan tersedia lengkap dan praktik berjalan sebagian

5. Ketentuan/ peraturan tersedia lengkap dan praktik berjalan baik

No Pernyataan 1 2 3 4 5

Lingkungan Pengendalian

1

Hotel memiliki kode etik, menjunjung tinggi

integritas, perilaku etis, dan memiliki nilai-nilai

yang diperjuangkan

2 Hotel memiliki sistem penilaian kinerja

karyawan

3

Hotel memiliki struktur organisasi, pemisahan

tugas dan tanggung jawab yang tertulis dengan

jelas

4 Hotel mendorong karyawannya untuk memiliki

motivasi bekerja yang tinggi dan terus berkarya

5 Hotel memiliki standar operasional prosedur

(SOP) yang rinci dan jelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

100

No Pernyataan 1 2 3 4 5

Penilaian Risiko

6

Hotel memiliki proses untuk mengidentifikasi

risiko organisasi baik risiko operasional dan

risiko keuangan serta analisis kemungkinan

terjadinya

7 Hotel memiliki rancangan proses mengurangi

timbulnya risiko

8 Hotel memiliki dokumen tertulis pengelolaan

risiko

Aktivitas Pengendalian

9 Terdapat pemisahan tugas dan wewenang antar

fungsi dalam hotel

10 Semua fungsi memiliki pengendalian dan di

review oleh pejabat yang levelnya lebih tinggi

11 Semua transaksi tercatat dengan baik dan ada

pengawasan

12 Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana

wajib diselesaikan dalam rentang waktu tertentu

13 Dilakukan pencatatan asset secara berkala

Informasi dan Komunikasi

14 Semua komputer dan server terlindungi dengan

sistem keamanan data

15

Menggunakan password untuk akses aplikasi

tertentu terutama data keuangan dan hanya

orang tertentu yang mengetahuinya

16 Back up data dilakukan secara berkala

17 Arsip dokumen disimpan pada tempat yang

bebas dari api dan banjir

Monitoring

18 Manajemen secara berkala melakukan

peninjauan pada aktivitas operasional

19 Manajemen menindaklanjuti rekomendasi yang

terdapat pada laporan audit

20 Hotel melakukan rapat evaluasi secara berkala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

101

E. Kuesioner Budaya Organisasi

Budaya organisasi merujuk pada suatu sistem pengertian bersama yang dipegang oleh

seluruh anggota suatu perusahaan, yang membedakan perusahaan tersebut dari

perusahaan lain. Sistem pengertian bersama ini, dalam pengamatan yang lebih

seksama, merupakan serangkaian karakter penting yang menjadi nilai bagi suatu

perusahaan (Robbins, 2002)

Berilah tanda V pada pernyataan budaya organisasi di bawah ini yang sesuai dengan

kondisi sesungguhnya di Hotel yang Bapak/ Ibu kelola.

Keterangan:

1 2 3 4

Sangat tidak setuju Sangat setuju

No Pernyataan 1 2 3 4

1. Karakteristik Dominan

A

Terdapat kedekatan yang bersifat pribadi dengan

organisasi. Terdapat suasana kekeluargaan dimana

karyawan saling berbagi mengenai diri mereka

masing-masing

B

Organisasi bersifat dinamis dan mendorong

kewirausahaan. Karyawan berani mengambil risiko

dalam berkarya.

C

Organisasi sangat berorientasi terhadap hasil dan

fokus dalam penyelesaian pekerjaan. Karyawan

berdaya saing yang ketat dan berorientasi pada

pencapaian.

D

Organisasi sangat terstruktur dan dikendalikan secara

ketat. Karyawan beraktivitas berdasarkan prosedur

formal yang tersedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

102

No Pernyataan 1 2 3 4

2. Kepemimpinan Organisasi

A Kepemimpinan di organisasi dilakukan dengan

memberikan bimbingan dan fasilitas.

B

Kepemimpinan di organisasi dilakukan dengan

menunjukkan pengambilan risiko, inovasi dan

kewirausahaan.

C Kepemimpinan di organisasi bersifat agresif, fokus

terhadap hasil, dan tegas.

D Kepemimpinan di organisasi dilakukan melalui

koordinasi, pengelolaan, dan efisiensi operasional.

3. Manajemen Sumber Daya Manusia

A Pengelolaan organisasi memiliki karakteristik yang

bertumpu pada partisipasi, konsensus, dan kerja sama.

B

Pengelolaan organisasi memiliki karakteristik yang

bertumpu pada inovasi, kebebasan berkreasi,

pengambilan risiko, dan keunikan individual.

C

Pengelolaan organisasi memiliki karakteristik yang

bertumpu pada pencapaian, kompetensi, dan

ekspektasi.

D

Pengelolaan organisasi memiliki karakteristik rasa

aman pada diri karyawan, adanya keseragaman, dapat

diprediksi dan stabilitas hubungan.

4. Perekat Organisasi

A

Yang menjadi perekat organisasi ini adalah kesetiaan

dan kepercayaan bersama. Komitmen merupakan hal

yang sangat penting dalam organisasi.

B

Perekat organisasi ini adalah komitmen pada inovasi

dan pengembangan. Selalu fokus pada hal-hal yang

paling mutakhir.

C

Perekat organisasi ini adalah pada prestasi dan

pencapaian tujuan. Keagresifan dan kemenangan

merupakan hal utama.

D

Hal yang dapat mempersatukan dalam organisasi ini

adalah peraturan dan kebijakan formal. Memelihara

kelancaran jalannya organisai merupakan hal yang

penting.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

103

No Pernyataan 1 2 3 4

5. Penekanan Strategis

A

Organisasi ini menekankan pada pengembangan

SDM. Kepercayaan tinggi, keterbukaan, partisipasi,

dan selalu melibatkan setiap karyawan.

B

Organisasi ini menekankan pada penemuan sumber

daya baru dan penciptaan tantangan baru. Mencoba

hal-hal baru dan mencari peluang baru.

C

Organisasi ini menekankan pada kompetisi dan

prestasi. Mencapai target dan memenangkan pasar

merupakan hal yang diutamakan.

D

Organisasi ini menekankan pada ketahanan dan

stabilitas. Efisiensi, pengendalian, dan kelancaran

operasi merupakan hal yang penting.

6. Kriteria Keberhasilan

A

Organisasi ini mendefinisikan sukses atas dasar

pengembangan SDM, kerja tim, komitmen karyawan

dan kepedulian pada anggota organisasi.

B

Organisasi ini mendefinisikan sukses berdasarkan

terbentuknya produk baru. Organisasi merupakan

pemimpin dalam produk/ jasa (product leader) dan

inovator.

C

Organisasi ini mendefinisikan sukses berdasarkan

memenangkan kompetisi. Menjadi pemimpin pasar

yang kompetitif merupakan kunci utama.

D

Organisasi ini mendefinisikan keberhasilan

berdasarkan efisiensi. Produk dan jasa yang dapat

diandalkan, jadwal rutin dan produksi dengan biaya

yang rendah merupakan hal yang kritis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

104

Lampiran 3. Skor Rata-rata Pengendalian Internal

Res

pon

den

Dimensi Variabel Pengendalian Internal

Lingkungan Pengendalian Penilaian Risiko Aktivitas Pengendalian Informasi dan

Komunikasi Monitoring

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 5 3 4 4 2 2 2 3 3 4 4 2 3 5 4 2 4 2 4

2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

3 5 5 4 4 4 2 2 2 4 4 3 3 3 4 5 5 5 4 4 4

4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5

6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

7 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5

8 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5

9 5 4 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4

10 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5

11 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 5 5 5 4 5 3 5 3 4 3

12 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5

14 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4

15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

16 5 5 5 5 4 5 4 3 4 3 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5

17 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

18 5 3 3 5 3 5 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 3 4 3 5

19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

20 5 5 5 5 5 4 4 5 2 2 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5

21 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

22 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

23 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4

24 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3

25 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

105

Res

pon

den

Dimensi Variabel Pengendalian Internal

Lingkungan Pengendalian Penilaian Risiko Aktivitas Pengendalian Informasi dan

Komunikasi Monitoring

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

29 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

32 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 3 3 3 4

33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

34 5 5 5 5 5 4 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

35 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

36 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

37 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

38 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

40 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5

41 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4

42 4 3 5 4 3 5 4 3 3 3 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5

43 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

44 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

A* 203 202 205 206 202 200 184 179 197 193 208 210 205 203 214 202 202 207 205 204

B* 4.61 4.59 4.66 4.68 4.59 4.55 4.18 4.07 4.48 4.39 4.73 4.77 4.66 4.61 4.86 4.59 4.59 4.70 4.66 4.64

C* 4.63 4.27 4.60 4.66 4.67

Keterangan*:

A: Skor total tiap pernyataan

B: Skor rata-rata tiap pernyataan

C: Skor rata-rata tiap dimensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

106

Lampiran 4. Budaya Organisasi

Responden 1

A

2

A

3

A

4

A

5

A

6

A

1

B

2

B

3

B

4

B

5

B

6

B

1

C

2

C

3

C

4

C

5

C

6

C

1

D

2

D

3

D

4

D

5

D

6

D A* B* C* D*

Budaya

Organisasi

1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 17 14 15 19 Hierarchy

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 24 24 24 24 Kombinasi

3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 19 18 18 18 Clan

4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 22 22 23 23 Kombinasi

5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 23 23 23 23 Kombinasi

6 2 4 4 4 4 4 2 3 1 4 2 3 2 2 3 1 4 4 4 4 2 4 4 4 22 15 16 22 Kombinasi

7 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3 3 4 2 2 3 3 23 24 18 17 Adhocracy

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 24 24 23 24 Kombinasi

9 3 3 4 4 4 4 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 22 19 24 24 Kombinasi

10 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 22 23 23 23 Kombinasi

11 2 3 4 3 4 4 3 3 2 4 2 2 3 4 2 3 2 2 3 4 3 3 4 4 20 16 16 21 Hierarchy

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 24 24 24 24 Kombinasi

13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 18 18 16 18 Kombinasi

14 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 21 21 20 23 Hierarchy

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 24 24 24 24 Kombinasi

16 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 22 21 20 20 Clan

17 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 23 17 23 23 Kombinasi

18 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 23 19 22 20 Clan

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 24 23 24 24 Kombinasi

20 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 19 14 18 19 Kombinasi

21 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 23 24 24 24 Kombinasi

22 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 23 24 24 24 Kombinasi

23 4 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 21 21 22 24 Hierarchy

24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 18 18 18 19 Hierarchy

25 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 19 18 19 19 Kombinasi

26 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 22 20 23 22 Market

27 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 22 19 21 21 Clan

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 24 24 24 24 Kombinasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

107

Responden 1

A

2

A

3

A

4

A

5

A

6

A

1

B

2

B

3

B

4

B

5

B

6

B

1

C

2

C

3

C

4

C

5

C

6

C

1

D

2

D

3

D

4

D

5

D

6

D A* B* C* D*

Budaya

Organisasi

29 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 4 3 3 4 3 23 16 11 20 Clan

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 24 24 24 24 Kombinasi

31 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 23 18 18 19 Clan

32 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 20 20 19 19 Kombinasi

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 24 24 24 24 Kombinasi

34 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 22 22 21 23 Hierarchy

35 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 20 18 19 18 Clan

36 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 24 20 23 23 Clan

37 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 24 23 24 24 Kombinasi

38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 24 24 24 24 Kombinasi

39 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 18 16 17 16 Clan

40 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 24 21 18 24 Kombinasi

41 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 19 19 19 20 Hierarchy

42 3 4 2 3 2 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4 18 18 21 20 Market

43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 24 22 21 22 Clan

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 24 24 24 24 Kombinasi

Keterangan*:

A: Clan

B: Adhocracy

C: Market

D: Hierarchy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

108

Lampiran 5. Skor Rata-rata Good Corporate Governance

Responden

Dimensi Variabel Good Corporate Governance

Transparency Accountability Responsibility Independency Fairness

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 4 3 4 4 4 4 2 5 4 4 3 5 4 4 4 4

2 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5

3 3 3 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5

4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5

5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5

6 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5

7 4 3 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5

8 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

9 2 1 3 4 5 3 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5

10 3 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5

11 4 4 4 3 4 5 5 4 4 5 3 4 4 5 5 4

12 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

14 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5

15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5

16 1 2 3 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

18 5 5 5 3 3 4 4 3 5 5 5 4 5 4 5 5

19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5

20 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4

21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

23 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

25 5 5 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

26 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

27 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

109

Responden

Dimensi Variabel Good Corporate Governance

Transparency Accountability Responsibility Independency Fairness

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

32 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4 5 5 3 4 5 5

33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

34 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

35 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5

36 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5

37 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4

38 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

39 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3

40 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4

41 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

42 4 4 5 5 4 3 4 3 3 4 5 3 4 4 4 4

43 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5

44 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5

A* 192 188 196 192 196 193 193 195 197 196 199 197 196 195 202 201

B* 4.36 4.27 4.45 4.36 4.45 4.39 4.39 4.43 4.48 4.45 4.52 4.48 4.45 4.43 4.59 4.57

C* 4.36 4.43 4.49 4.47 4.53

Keterangan*:

A: Skor total tiap pernyataan

B: Skor rata-rata tiap pernyataan

C: Skor rata-rata tiap dimensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

110

Lampiran 6. Hasil Uji Validitas Variabel Pengendalian Internal Correlations

PI1 PI2 PI3 PI4 PI5 PI6 PI7 PI8 PI9 PI10 PI11 PI12 PI13 PI14 PI15 PI16 PI17 PI18 PI19 PI20 PITOTAL

PI1 Pearson Correlation

1 .549** .565

** .576

** .600

** .656

** .520

** .411

** .433

** .371

* .473

** .542

** .749

** .757

** .625

** .608

** .671

** .632

** .616

** .663

** .791

**

Sig. (2-tailed)

0 0 0 0 0 0 0.006 0.003 0.013 0.001 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI2 Pearson Correlation

.549** 1 .626

** .453

** .782

** 0.235 .301

* .398

** .527

** .494

** .425

** .376

* .339

* .599

** .635

** .427

** .571

** .604

** .448

** .524

** .683

**

Sig. (2-tailed)

0

0 0.002 0 0.125 0.047 0.007 0 0.001 0.004 0.012 0.025 0 0 0.004 0 0 0.002 0 0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI3 Pearson Correlation

.565** .626

** 1 .623

** .734

** .547

** .496

** .470

** .482

** .425

** .579

** .459

** .618

** .620

** .441

** .487

** .646

** .781

** .775

** .588

** .797

**

Sig. (2-tailed)

0 0

0 0 0 0.001 0.001 0.001 0.004 0 0.002 0 0 0.003 0.001 0 0 0 0 0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI4 Pearson Correlation

.576** .453

** .623

** 1 .674

** .525

** .418

** .364

* .350

* .401

** .508

** .427

** .536

** .576

** 0.277 .618

** .541

** .758

** .624

** .669

** .717

**

Sig. (2-tailed)

0 0.002 0

0 0 0.005 0.015 0.02 0.007 0 0.004 0 0 0.069 0 0 0 0 0 0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI5 Pearson Correlation

.600** .782

** .734

** .674

** 1 .433

** .506

** .567

** .661

** .617

** .636

** .589

** .511

** .654

** .476

** .574

** .752

** .717

** .669

** .627

** .856

**

Sig. (2-tailed)

0 0 0 0

0.003 0 0 0 0 0 0 0 0 0.001 0 0 0 0 0 0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI6 Pearson Correlation

.656** 0.235 .547

** .525

** .433

** 1 .763

** .610

** .484

** .413

** .603

** .674

** .864

** .656

** .349

* .384

* .459

** .571

** .663

** .534

** .774

**

Sig. (2-tailed)

0 0.125 0 0 0.003

0 0 0.001 0.005 0 0 0 0 0.02 0.01 0.002 0 0 0 0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI7 Pearson Correlation

.520** .301

* .496

** .418

** .506

** .763

** 1 .805

** .440

** .365

* .469

** .514

** .610

** .560

** 0.271 .366

* .414

** .470

** .485

** .477

** .714

**

Sig. (2-tailed)

0 0.047 0.001 0.005 0 0

0 0.003 0.015 0.001 0 0 0 0.076 0.015 0.005 0.001 0.001 0.001 0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI8 Pearson Correlation

.411** .398

** .470

** .364

* .567

** .610

** .805

** 1 .419

** .416

** .460

** .471

** .512

** .522

** 0.217 0.265 .499

** .379

* .459

** .375

* .680

**

Sig. (2-tailed)

0.006 0.007 0.001 0.015 0 0 0

0.005 0.005 0.002 0.001 0 0 0.156 0.082 0.001 0.011 0.002 0.012 0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI9 Pearson Correlation

.433** .527

** .482

** .350

* .661

** .484

** .440

** .419

** 1 .875

** .338

* .352

* .377

* .433

** 0.245 .406

** .507

** .406

** .440

** .318

* .659

**

Sig. (2-tailed)

0.003 0 0.001 0.02 0 0.001 0.003 0.005

0 0.025 0.019 0.012 0.003 0.108 0.006 0 0.006 0.003 0.036 0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI10 Pearson Correlation

.371* .494

** .425

** .401

** .617

** .413

** .365

* .416

** .875

** 1 .349

* .325

* 0.293 .414

** 0.192 .515

** .475

** .407

** .388

** .357

* .630

**

Sig. (2-tailed)

0.013 0.001 0.004 0.007 0 0.005 0.015 0.005 0

0.02 0.031 0.054 0.005 0.211 0 0.001 0.006 0.009 0.017 0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

111

PI11 Pearson Correlation

.473** .425

** .579

** .508

** .636

** .603

** .469

** .460

** .338

* .349

* 1 .863

** .719

** .666

** .547

** .517

** .610

** .633

** .688

** .559

** .763

**

Sig. (2-tailed)

0.001 0.004 0 0 0 0 0.001 0.002 0.025 0.02

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI12 Pearson Correlation

.542** .376

* .459

** .427

** .589

** .674

** .514

** .471

** .352

* .325

* .863

** 1 .784

** .741

** .680

** .523

** .518

** .558

** .585

** .628

** .758

**

Sig. (2-tailed)

0 0.012 0.002 0.004 0 0 0 0.001 0.019 0.031 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI13 Pearson Correlation

.749** .339

* .618

** .536

** .511

** .864

** .610

** .512

** .377

* 0.293 .719

** .784

** 1 .802

** .561

** .465

** .657

** .580

** .739

** .613

** .816

**

Sig. (2-tailed)

0 0.025 0 0 0 0 0 0 0.012 0.054 0 0

0 0 0.001 0 0 0 0 0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI14 Pearson Correlation

.757** .599

** .620

** .576

** .654

** .656

** .560

** .522

** .433

** .414

** .666

** .741

** .802

** 1 .625

** .608

** .671

** .632

** .667

** .663

** .849

**

Sig. (2-tailed)

0 0 0 0 0 0 0 0 0.003 0.005 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI15 Pearson Correlation

.625** .635

** .441

** 0.277 .476

** .349

* 0.271 0.217 0.245 0.192 .547

** .680

** .561

** .625

** 1 .530

** .419

** .443

** .335

* .559

** .597

**

Sig. (2-tailed)

0 0 0.003 0.069 0.001 0.02 0.076 0.156 0.108 0.211 0 0 0 0

0 0.005 0.003 0.026 0 0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI16 Pearson Correlation

.608** .427

** .487

** .618

** .574

** .384

* .366

* 0.265 .406

** .515

** .517

** .523

** .465

** .608

** .530

** 1 .458

** .673

** .495

** .698

** .688

**

Sig. (2-tailed)

0 0.004 0.001 0 0 0.01 0.015 0.082 0.006 0 0 0 0.001 0 0

0.002 0 0.001 0 0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI17 Pearson Correlation

.671** .571

** .646

** .541

** .752

** .459

** .414

** .499

** .507

** .475

** .610

** .518

** .657

** .671

** .419

** .458

** 1 .581

** .787

** .455

** .785

**

Sig. (2-tailed)

0 0 0 0 0 0.002 0.005 0.001 0 0.001 0 0 0 0 0.005 0.002

0 0 0.002 0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI18 Pearson Correlation

.632** .604

** .781

** .758

** .717

** .571

** .470

** .379

* .406

** .407

** .633

** .558

** .580

** .632

** .443

** .673

** .581

** 1 .818

** .784

** .815

**

Sig. (2-tailed)

0 0 0 0 0 0 0.001 0.011 0.006 0.006 0 0 0 0 0.003 0 0

0 0 0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI19 Pearson Correlation

.616** .448

** .775

** .624

** .669

** .663

** .485

** .459

** .440

** .388

** .688

** .585

** .739

** .667

** .335

* .495

** .787

** .818

** 1 .587

** .817

**

Sig. (2-tailed)

0 0.002 0 0 0 0 0.001 0.002 0.003 0.009 0 0 0 0 0.026 0.001 0 0

0 0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PI20 Pearson Correlation

.663** .524

** .588

** .669

** .627

** .534

** .477

** .375

* .318

* .357

* .559

** .628

** .613

** .663

** .559

** .698

** .455

** .784

** .587

** 1 .759

**

Sig. (2-tailed)

0 0 0 0 0 0 0.001 0.012 0.036 0.017 0 0 0 0 0 0 0.002 0 0

0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

PITOTAL Pearson Correlation

.791** .683

** .797

** .717

** .856

** .774

** .714

** .680

** .659

** .630

** .763

** .758

** .816

** .849

** .597

** .688

** .785

** .815

** .817

** .759

** 1

Sig. (2-tailed)

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

112

Lampiran 7. Hasil Uji Validitas Variabel Budaya Organisasi Correlations

A1 A2 A3 A4 A5 A6 B1 B2 B3 B4 B5 B6 C1 C2 C3 C4 C5 C6 D1 D2 D3 D4 D5 D6 TOTAL

A1 Pearson Correlation

1 0.226

0.201

.388**

0.129

0.118

.384**

.382*

.524**

0.211

.464**

.546**

.578**

.320*

.521**

.348*

.339*

.327*

0.253

0.201

.505**

0.224

0.199

0.115

.562**

Sig. (2-tailed)

0.140

0.191

0.009

0.406

0.445

0.010

0.011

0.000

0.170

0.002

0.000

0.000

0.034

0.000

0.021

0.024

0.030

0.098

0.191

0.000

0.143

0.196

0.457

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

A2 Pearson Correlation

0.226

1 .414**

.667**

.517**

.565**

.335*

.685**

.340*

.353*

.424**

.354*

.380*

.334*

.380*

0.156

.404**

.566**

.456**

.583**

0.192

.383*

.417**

.396**

.638**

Sig. (2-tailed)

0.140

0.005

0.000

0.000

0.000

0.026

0.000

0.024

0.019

0.004

0.018

0.011

0.027

0.011

0.313

0.007

0.000

0.002

0.000

0.213

0.010

0.005

0.008

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

A3 Pearson Correlation

0.201

.414**

1 .499**

.624**

.506**

0.238

.379*

.320*

.351*

0.222

.334*

.370*

0.251

.383*

0.138

0.072

0.282

.603**

.507**

0.253

.392**

.353*

0.232

.534**

Sig. (2-tailed)

0.191

0.005

0.001

0.000

0.000

0.119

0.011

0.034

0.020

0.147

0.027

0.013

0.101

0.010

0.371

0.642

0.064

0.000

0.000

0.098

0.009

0.019

0.130

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

A4 Pearson Correlation

.388**

.667**

.499**

1 .609**

.536**

.306*

.635**

0.287

.436**

.385**

.578**

.469**

.418**

.379*

0.211

.411**

.449**

.635**

.499**

0.257

.466**

.498**

.375*

.691**

Sig. (2-tailed)

0.009

0.000

0.001

0.000

0.000

0.043

0.000

0.058

0.003

0.010

0.000

0.001

0.005

0.011

0.170

0.006

0.002

0.000

0.001

0.092

0.001

0.001

0.012

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

A5 Pearson Correlation

0.129

.517**

.624**

.609**

1 .374*

0.278

.419**

.381*

.472**

.349*

.460**

.348*

.378*

0.123

0.191

0.165

.338*

.575**

.366*

.305*

.423**

.350*

.435**

.584**

Sig. (2-tailed)

0.406

0.000

0.000

0.000

0.012

0.068

0.005

0.011

0.001

0.020

0.002

0.021

0.011

0.425

0.215

0.285

0.025

0.000

0.014

0.044

0.004

0.020

0.003

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

A6 Pearson Correlation

0.118

.565**

.506**

.536**

.374*

1 0.166

.497**

.353*

.378*

0.173

.368*

.434**

.299*

.487**

.337*

0.182

.438**

.497**

.720**

.299*

.585**

.575**

.467**

.615**

Sig. (2-tailed)

0.445

0.000

0.000

0.000

0.012

0.281

0.001

0.019

0.011

0.262

0.014

0.003

0.049

0.001

0.025

0.236

0.003

0.001

0.000

0.049

0.000

0.000

0.001

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

B1 Pearson Correlation

.384**

.335*

0.238

.306*

0.278

0.166

1 .334*

.374*

0.245

.463**

.428**

.449**

.633**

.308*

.421**

0.085

0.076

.334*

0.291

.429**

0.140

0.118

0.197

.545**

Sig. (2-tailed)

0.010

0.026

0.119

0.043

0.068

0.281

0.027

0.012

0.108

0.002

0.004

0.002

0.000

0.042

0.004

0.582

0.622

0.027

0.056

0.004

0.364

0.445

0.200

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

B2 Pearson Correlation

.382*

.685**

.379*

.635**

.419**

.497**

.334*

1 .407**

.630**

.524**

.534**

.638**

.535**

.588**

.352*

.408**

.516**

.459**

.677**

.446**

.491**

.336*

.539**

.773**

Sig. (2-tailed)

0.011

0.000

0.011

0.000

0.005

0.001

0.027

0.006

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.019

0.006

0.000

0.002

0.000

0.002

0.001

0.026

0.000

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

B3 Pearson Correlation

.524**

.340*

.320*

0.287

.381*

.353*

.374*

.407**

1 0.218

.633**

.620**

.572**

.430**

.561**

.464**

0.175

.501**

.302*

.320*

.607**

.340*

0.130

0.201

.666**

Sig. (2-tailed)

0.000

0.024

0.034

0.058

0.011

0.019

0.012

0.006

0.155

0.000

0.000

0.000

0.004

0.000

0.002

0.255

0.001

0.046

0.034

0.000

0.024

0.400

0.191

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

B4 Pearson Correlation

0.211

.353*

.351*

.436**

.472**

.378*

0.245

.630**

0.218

1 .330*

.391**

.602**

.449**

.433**

.411**

.380*

.422**

.428**

.425**

.349*

.534**

.398**

.592**

.647**

Sig. (2-tailed)

0.170

0.019

0.020

0.003

0.001

0.011

0.108

0.000

0.155

0.029

0.009

0.000

0.002

0.003

0.006

0.011

0.004

0.004

0.004

0.020

0.000

0.007

0.000

0.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

113

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

B5 Pearson Correlation

.464**

.424**

0.222

.385**

.349*

0.173

.463**

.524**

.633**

.330*

1 .618**

.420**

.342*

.526**

.389**

.371*

.408**

.312*

0.106

.413**

.357*

0.163

0.223

.639**

Sig. (2-tailed)

0.002

0.004

0.147

0.010

0.020

0.262

0.002

0.000

0.000

0.029

0.000

0.005

0.023

0.000

0.009

0.013

0.006

0.039

0.494

0.005

0.018

0.291

0.145

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

B6 Pearson Correlation

.546**

.354*

.334*

.578**

.460**

.368*

.428**

.534**

.620**

.391**

.618**

1 .543**

.407**

.689**

.376*

.474**

.571**

.479**

.454**

.633**

.415**

.420**

.410**

.777**

Sig. (2-tailed)

0.000

0.018

0.027

0.000

0.002

0.014

0.004

0.000

0.000

0.009

0.000

0.000

0.006

0.000

0.012

0.001

0.000

0.001

0.002

0.000

0.005

0.004

0.006

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

C1 Pearson Correlation

.578**

.380*

.370*

.469**

.348*

.434**

.449**

.638**

.572**

.602**

.420**

.543**

1 .533**

.696**

.574**

.447**

.534**

.503**

.444**

.595**

.403**

.350*

.452**

.791**

Sig. (2-tailed)

0.000

0.011

0.013

0.001

0.021

0.003

0.002

0.000

0.000

0.000

0.005

0.000

0.000

0.000

0.000

0.002

0.000

0.000

0.003

0.000

0.007

0.020

0.002

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

C2 Pearson Correlation

.320*

.334*

0.251

.418**

.378*

.299*

.633**

.535**

.430**

.449**

.342*

.407**

.533**

1 .344*

.724**

0.294

0.279

.433**

.420**

.517**

.379*

0.272

.507**

.691**

Sig. (2-tailed)

0.034

0.027

0.101

0.005

0.011

0.049

0.000

0.000

0.004

0.002

0.023

0.006

0.000

0.022

0.000

0.053

0.066

0.003

0.005

0.000

0.011

0.074

0.000

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

C3 Pearson Correlation

.521**

.380*

.383*

.379*

0.123

.487**

.308*

.588**

.561**

.433**

.526**

.689**

.696**

.344*

1 .526**

.522**

.630**

.461**

.453**

.511**

.490**

.340*

.301*

.749**

Sig. (2-tailed)

0.000

0.011

0.010

0.011

0.425

0.001

0.042

0.000

0.000

0.003

0.000

0.000

0.000

0.022

0.000

0.000

0.000

0.002

0.002

0.000

0.001

0.024

0.047

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

C4 Pearson Correlation

.348*

0.156

0.138

0.211

0.191

.337*

.421**

.352*

.464**

.411**

.389**

.376*

.574**

.724**

.526**

1 .391**

.383*

.396**

0.138

.596**

.542**

.311*

.351*

.653**

Sig. (2-tailed)

0.021

0.313

0.371

0.170

0.215

0.025

0.004

0.019

0.002

0.006

0.009

0.012

0.000

0.000

0.000

0.009

0.010

0.008

0.371

0.000

0.000

0.040

0.019

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

C5 Pearson Correlation

.339*

.404**

0.072

.411**

0.165

0.182

0.085

.408**

0.175

.380*

.371*

.474**

.447**

0.294

.522**

.391**

1 .670**

.348*

0.204

.396**

.501**

.610**

.552**

.592**

Sig. (2-tailed)

0.024

0.007

0.642

0.006

0.285

0.236

0.582

0.006

0.255

0.011

0.013

0.001

0.002

0.053

0.000

0.009

0.000

0.021

0.184

0.008

0.001

0.000

0.000

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

C6 Pearson Correlation

.327*

.566**

0.282

.449**

.338*

.438**

0.076

.516**

.501**

.422**

.408**

.571**

.534**

0.279

.630**

.383*

.670**

1 .397**

.413**

.416**

.504**

.425**

.499**

.692**

Sig. (2-tailed)

0.030

0.000

0.064

0.002

0.025

0.003

0.622

0.000

0.001

0.004

0.006

0.000

0.000

0.066

0.000

0.010

0.000

0.008

0.005

0.005

0.000

0.004

0.001

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

D1 Pearson Correlation

0.253

.456**

.603**

.635**

.575**

.497**

.334*

.459**

.302*

.428**

.312*

.479**

.503**

.433**

.461**

.396**

.348*

.397**

1 .379*

.446**

.712**

.336*

.457**

.692**

Sig. (2-tailed)

0.098

0.002

0.000

0.000

0.000

0.001

0.027

0.002

0.046

0.004

0.039

0.001

0.000

0.003

0.002

0.008

0.021

0.008

0.011

0.002

0.000

0.026

0.002

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

D2 Pearson Correlation

0.201

.583**

.507**

.499**

.366*

.720**

0.291

.677**

.320*

.425**

0.106

.454**

.444**

.420**

.453**

0.138

0.204

.413**

.379*

1 .392**

.392**

.450**

.505**

.620**

Sig. (2-tailed)

0.191

0.000

0.000

0.001

0.014

0.000

0.056

0.000

0.034

0.004

0.494

0.002

0.003

0.005

0.002

0.371

0.184

0.005

0.011

0.009

0.009

0.002

0.000

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

D3 Pearson Correlation

.505**

0.192

0.253

0.257

.305*

.299*

.429**

.446**

.607**

.349*

.413**

.633**

.595**

.517**

.511**

.596**

.396**

.416**

.446**

.392**

1 .558**

.388**

.553**

.720**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

114

Sig. (2-tailed)

0.000

0.213

0.098

0.092

0.044

0.049

0.004

0.002

0.000

0.020

0.005

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.008

0.005

0.002

0.009

0.000

0.009

0.000

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

D4 Pearson Correlation

0.224

.383*

.392**

.466**

.423**

.585**

0.140

.491**

.340*

.534**

.357*

.415**

.403**

.379*

.490**

.542**

.501**

.504**

.712**

.392**

.558**

1 .419**

.560**

.693**

Sig. (2-tailed)

0.143

0.010

0.009

0.001

0.004

0.000

0.364

0.001

0.024

0.000

0.018

0.005

0.007

0.011

0.001

0.000

0.001

0.000

0.000

0.009

0.000

0.005

0.000

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

D5 Pearson Correlation

0.199

.417**

.353*

.498**

.350*

.575**

0.118

.336*

0.130

.398**

0.163

.420**

.350*

0.272

.340*

.311*

.610**

.425**

.336*

.450**

.388**

.419**

1 .636**

.565**

Sig. (2-tailed)

0.196

0.005

0.019

0.001

0.020

0.000

0.445

0.026

0.400

0.007

0.291

0.004

0.020

0.074

0.024

0.040

0.000

0.004

0.026

0.002

0.009

0.005

0.000

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

D6 Pearson Correlation

0.115

.396**

0.232

.375*

.435**

.467**

0.197

.539**

0.201

.592**

0.223

.410**

.452**

.507**

.301*

.351*

.552**

.499**

.457**

.505**

.553**

.560**

.636**

1 .644**

Sig. (2-tailed)

0.457

0.008

0.130

0.012

0.003

0.001

0.200

0.000

0.191

0.000

0.145

0.006

0.002

0.000

0.047

0.019

0.000

0.001

0.002

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

TOTAL

Pearson Correlation

.562**

.638**

.534**

.691**

.584**

.615**

.545**

.773**

.666**

.647**

.639**

.777**

.791**

.691**

.749**

.653**

.592**

.692**

.692**

.620**

.720**

.693**

.565**

.644**

1

Sig. (2-tailed)

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

115

Lampiran 8. Hasil Uji Validitas Variabel Good Corporate Governance Correlations

GCG1 GCG2 GCG3 GCG4 GCG5 GCG6 GCG7 GCG8 GCG9 GCG10 GCG11 GCG12 GCG13 GCG14 GCG15 GCG16 TOTAL

GCG1 Pearson Correlation

1 .853** .557

** .559

** .540

** .620

** .563

** .596

** .620

** .540

** .629

** .562

** .632

** .458

** .529

** .505

** .754

**

Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.002 0.000 0.000 0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG2 Pearson Correlation

.853** 1 .567

** .446

** .412

** .588

** .478

** .488

** .467

** .386

** .584

** .385

** .523

** .340

* .359

* .334

* .639

**

Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.002 0.005 0.000 0.001 0.001 0.001 0.010 0.000 0.010 0.000 0.024 0.017 0.027 0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG3 Pearson Correlation

.557** .567

** 1 .663

** .478

** .586

** .471

** .587

** .568

** .663

** .729

** .545

** .508

** .543

** .652

** .625

** .737

**

Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG4 Pearson Correlation

.559** .446

** .663

** 1 .832

** .685

** .655

** .779

** .727

** .716

** .788

** .697

** .699

** .553

** .631

** .713

** .849

**

Sig. (2-tailed) 0.000 0.002 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG5 Pearson Correlation

.540** .412

** .478

** .832

** 1 .781

** .721

** .809

** .687

** .714

** .686

** .693

** .819

** .760

** .754

** .767

** .873

**

Sig. (2-tailed) 0.000 0.005 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG6 Pearson Correlation

.620** .588

** .586

** .685

** .781

** 1 .722

** .848

** .802

** .721

** .666

** .664

** .735

** .658

** .700

** .711

** .877

**

Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG7 Pearson Correlation

.563** .478

** .471

** .655

** .721

** .722

** 1 .633

** .692

** .662

** .603

** .558

** .767

** .693

** .700

** .638

** .805

**

Sig. (2-tailed) 0.000 0.001 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG8 Pearson Correlation

.596** .488

** .587

** .779

** .809

** .848

** .633

** 1 .799

** .691

** .661

** .801

** .734

** .659

** .762

** .739

** .881

**

Sig. (2-tailed) 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG9 Pearson Correlation

.620** .467

** .568

** .727

** .687

** .802

** .692

** .799

** 1 .687

** .713

** .750

** .692

** .584

** .727

** .746

** .854

**

Sig. (2-tailed) 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG10 Pearson Correlation

.540** .386

** .663

** .716

** .714

** .721

** .662

** .691

** .687

** 1 .746

** .659

** .728

** .658

** .789

** .802

** .847

**

Sig. (2-tailed) 0.000 0.010 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG11 Pearson Correlation

.629** .584

** .729

** .788

** .686

** .666

** .603

** .661

** .713

** .746

** 1 .612

** .664

** .544

** .695

** .788

** .845

**

Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG12 Pearson Correlation

.562** .385

** .545

** .697

** .693

** .664

** .558

** .801

** .750

** .659

** .612

** 1 .700

** .640

** .698

** .715

** .808

**

Sig. (2-tailed) 0.000 0.010 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG13 Pearson Correlation

.632** .523

** .508

** .699

** .819

** .735

** .767

** .734

** .692

** .728

** .664

** .700

** 1 .736

** .763

** .740

** .872

**

Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

116

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG14 Pearson Correlation

.458** .340

* .543

** .553

** .760

** .658

** .693

** .659

** .584

** .658

** .544

** .640

** .736

** 1 .835

** .682

** .780

**

Sig. (2-tailed) 0.002 0.024 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG15 Pearson Correlation

.529** .359

* .652

** .631

** .754

** .700

** .700

** .762

** .727

** .789

** .695

** .698

** .763

** .835

** 1 .846

** .862

**

Sig. (2-tailed) 0.000 0.017 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

GCG16 Pearson Correlation

.505** .334

* .625

** .713

** .767

** .711

** .638

** .739

** .746

** .802

** .788

** .715

** .740

** .682

** .846

** 1 .856

**

Sig. (2-tailed) 0.000 0.027 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

TOTAL Pearson Correlation

.754** .639

** .737

** .849

** .873

** .877

** .805

** .881

** .854

** .847

** .845

** .808

** .872

** .780

** .862

** .856

** 1

Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

N 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lampiran 9. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pengendalian Internal

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.954 20

Lampiran 10. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Budaya Organisasi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.939 24

Lampiran 11. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Good Corporate Governance

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.966 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

117

Lampiran 12. Tabel r

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

118

Lampiran 13. Crosstabulation BO dengan PI

Budaya Organisasi * Pengendalian Internal Crosstabulation

Pengendalian Internal

Total Cukup

Efektif Efektif

Sangat

Efektif

Budaya

Organisasi

Clan Count 0 3 7 10

% of Total 0.0% 6.8% 15.9% 22.7%

Adhocracy Count 0 0 1 1

% of Total 0.0% 0.0% 2.3% 2.3%

Market Count 0 1 1 2

% of Total 0.0% 2.3% 2.3% 4.5%

Hierarchy Count 2 2 3 7

% of Total 4.5% 4.5% 6.8% 15.9%

Kombinasi Count 1 1 22 24

% of Total 2.3% 2.3% 50.0% 54.5%

Total Count 3 7 34 44

% of Total 6.8% 15.9% 77.3% 100.0%

Lampiran 14. Korelasi BO dengan PI

Symmetric Measures

Value Approximate

Significance

Nominal by Nominal Contingency Coefficient .487 .090

N of Valid Cases 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

119

Lampiran 15. Crosstabulation PI dengan GCG

Pengendalian Internal * Good Corporate Governance Crosstabulation

Good Corporate Governance

Total Sangat

Tidak

Baik

Cukup

Baik Baik

Sangat

Baik

Pengendalian

Internal

Cukup

Efektif

Count 0 2 1 0 3

% of Total 0.0% 4.5% 2.3% 0.0% 6.8%

Efektif Count 0 1 3 3 7

% of Total 0.0% 2.3% 6.8% 6.8% 15.9%

Sangat

Efektif

Count 1 0 3 30 34

% of Total 2.3% 0.0% 6.8% 68.2% 77.3%

Total Count 1 3 7 33 44

% of Total 2.3% 6.8% 15.9% 75.0% 100.0%

Lampiran 16. Korelasi PI dengan GCG

Symmetric Measures

Value

Asymptotic

Standard

Errora

Approximate

Tb

Approximate

Significance

Ordinal by

Ordinal Gamma .843 .102 2.996 .003

N of Valid Cases 44

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGENDALIAN INTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI DALAM … · 2018. 9. 4. · BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE Studi pada Hotel Bintang di Daerah Istimewa Yogyakarta

120

Lampiran 17. Crosstabulation BO dengan GCG

Budaya Organisasi * Good Corporate Governance Crosstabulation

Good Corporate Governance

Total Sangat

Tidak

Baik

Cukup

Baik Baik

Sangat

Baik

Budaya

Organisasi

Clan Count 1 1 0 8 10

% of Total 2.3% 2.3% 0.0% 18.2% 22.7%

Adhocracy Count 0 0 0 1 1

% of Total 0.0% 0.0% 0.0% 2.3% 2.3%

Market Count 0 0 1 1 2

% of Total 0.0% 0.0% 2.3% 2.3% 4.5%

Hierarchy Count 0 1 4 2 7

% of Total 0.0% 2.3% 9.1% 4.5% 15.9%

Kombinasi Count 0 1 2 21 24

% of Total 0.0% 2.3% 4.5% 47.7% 54.5%

Total Count 1 3 7 33 44

% of Total 2.3% 6.8% 15.9% 75.0% 100.0%

Lampiran 18. Korelasi BO dengan GCG

Symmetric Measures

Value Approximate

Significance

Nominal by Nominal Contingency Coefficient .548 .090

N of Valid Cases 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI