pengendalian atas peralatan dan mesin pada kemeneg bumn
DESCRIPTION
peralatanTRANSCRIPT
PERENCANAAN AUDIT ATAS PERALATAN DAN MESIN PADA LAPORAN
KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA BUMN TAHUN ANGGARAN 2007
1. DEFINISI AKUN, PENGAKUAN, PENGUKURAN DAN PENGUNGKAPAN SESUAI
SAP
Definisi Peralatan dan Mesin
Peralatan dan mesin berdasarkan PSAP 07 Paragraf 11 mencakup mesin-mesin dan kendaraan
bermotor, alat elektonik, dan seluruh inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya
signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai.
Peralatan dan mesin memiliki variasi terbanyak dalam kelompok peralatan dan mesin. Peralatan
dan mesin ini dapat berupa alat-alat berat, alat kantor, alat angkutan, alat kedokteran, alat
komunikasi, dan lain sebagainya.
Pengakuan Peralatan dan Mesin
Berdasarkan PSAP 07 Paragraf 10 suatu barang berwujud dapat diakui sebagai peralatan dan
mesin apabila mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan, biaya perolehan aset
dapat diukur secara andal, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas, dan
diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.
Peralatan dan mesin yang diperoleh dan yang dimaksudkan akan diserahkan kepada pihak lain,
tidak dapat dikelompokkan dalam peralatan dan mesin Peralatan dan Mesin, tapi dikelompokkan
kepada aset persediaan. Misalkan Pemda Kabupaten AA melalui Dinas Pendidikan mengadakan
perlengkapan sekolah yang terdiri dari komputer sebanyak 100 unit. Sumber pendanaan adalah
APBD yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Berdasarkan ketentuan penggunaan DAK
pelaksanaan kegiatan tersebut ditujukan untuk sekolah yang dikelola oleh yayasan. Berdasarkan
hal tersebut, komputer tersebut tidak dapat diakui sebagai peralatan dan mesin peralatan dan
mesin karena ditujukan untuk sekolah yang dikelola oleh yayasan. Komputer tersebut disajikan
dalam kelompok persediaan.
1
Pengakuan peralatan dan mesin dapat dilakukan apabila terdapat bukti bahwa hak/kepemilikan
telah berpindah, dalam hal ini misalnya ditandai dengan berita acara serah terima pekerjaan, dan
untuk kendaraan bermotor dilengkapi dengan bukti kepemilikan kendaraan.
Perolehan peralatan dapat melalui pembelian, pembangunan, atau pertukaran aset, hibah/donasi,
dan lainnya. Perolehan melalui pembelian dapat dilakukan dengan pembelian tunai dan
angsuran.
Perolehan melalui pembelian dan pembangunan dilakukan melalui mekanisme pelaksanaan
kegiatan dan pengeluaran belanja modal. Sehingga terdapat 2 (dua) jurnal, yaitu jurnal untuk
mencatat transaksi belanja dan jurnal korolari untuk mencatat pengakuan peralatan dan mesin
peralatan dan mesin.
Pengukuran Peralatan dan Mesin
Berdasarkan PSAP 07 tersebut, peralatan dan mesin dinilai dengan biaya perolehan atau nilai
wajar pada saat peralatan dan mesin tersebut diperoleh. Biaya perolehan peralatan dan mesin
menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan
mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya
pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan
mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan.
Pengukuran Peralatan dan Mesin harus memperhatikan kebijakan pemerintah mengenai
ketentuan nilai satuan minimum kapitalisasi peralatan dan mesin. Kebijakan nilai satuan
minimum ini dapat berbeda-beda pada pemerintah daerah, sesuai dengan karakteristik daerah
masing-masing. Untuk Pemerintah Pusat, ketentuan mengenai nilai satuan minimum mengacu
kepada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 01/KMK.12/2001 tentang Pedoman Kapitalisasi
Barang Milik/Kekayaan Negara dalam Sistem Akuntansi Pemerintah, dimana nilai satuan
minimum perolehan peralatan dan mesin adalah Rp300.000. Dengan demikian jika biaya
perolehan peralatan dan mesin kurang dari Rp300.000, maka perlatan dan mesin tersebut tidak
dapat diakui dan disajikan sebagai peralatan dan mesin.
2
PSAP 07 Paragraf 53 menyatakan bahwa, peralatan dan mesin disajikan berdasarkan biaya
perolehan peralatan dan mesin tersebut dikurangi akumulasi penyusutan. Metode penyusutan
dijabarkan secara tersendiri dalam Buletin Teknis Nomor 05 tentang Akuntansi Penyusutan.
Penyajian dan Pengungkapan Peralatan dan Mesin
Peralatan dan Mesin disajikan di Neraca dalam kelompok Peralatan dan mesin sebesar biaya
perolehannya atau nilai wajar pada saat perolehan. Selain itu, dalam Catatan Atas Laporan
Keuangan diungkapkan pula:
a. Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying amount) Peralatan
dan Mesin.
b. Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan Peralatan dan Mesin.
c. Rekonsiliasi nilai tercatat Peralatan dan Mesin pada awal dan akhir periode yang
menunjukkan:
Penambahan (perolehan, reklasifikasi dari Konstruksi dalam Pengerjaan, dan penilaian);
Perolehan yang berasal dari pembelian/pembangunan direkonsiliasi dengan total belanja
modal untuk Peralatan dan Mesin;
Pengurangan (penjualan, penghapusan, dan penilaian).
d. Informasi penyusutan Peralatan dan Mesin yang meliputi: nilai penyusutan, metode
penyusutan yang digunakan, masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan, serta nilai
tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode.
2. ANALISIS KUANTITATIF HORIZONTAL DAN VERTIKAL
berdasarkan analisis horizontal dan vertikal yang dilakukan atas laporan keuangan Kemeneg
BUMN tahun anggaran 2007 diperoleh hasil sebagai berikut:
No Nama Akun 2006 2007 horizontal vertikal
1 Alat bantu 6,390,500.00 6,390,500.00 100.00% 0.01%
2 Alat angkutan darat 13,034,390,031.00 11,479,363,200.00 88.07% 18.55%
3
No Nama Akun 2006 2007 horizontal vertikal
bermotor
3 Alat angkutan darat tak
bermotor
8,250,000.00 8,250,000.00 100.00% 0.01%
4 Alat kantor 2,944,002,549.00 3,178,557,268.00 107.97% 5.14%
5 Alat rumah tangga 5,088,733,539.00 4,694,581,698.00 92.25% 7.59%
6 Alat studio 853,831,060.00 750,825,560.00 87.94% 1.21%
7 Alat komunikasi 426,733,449.00 372,961,845.00 87.40% 0.60%
8 Alat pemancar 641,525,225.00 641,525,225.00 100.00% 1.04%
9 Alat kedokteran 1,980,000.00 1,462,000.00 73.84% 0.00%
10 Unit alat laboratorium 195,525,000.00 195,525,000.00 100.00% 0.32%
11 Komputer unit 6,494,195,524.00 6,440,102,800.00 99.17% 10.41%
12 Peralatan komputer 7,295,145,028.00 6,124,071,485.00 83.95% 9.90%
13 Unit peralatan proses
produksi
1,815,000.00 860,000.00 47.38% 0.00%
14 Peralatan dan Mesin Eks
Garuda
- 27,986,695,000.00 ∞ 45.23%
Berdasarkan hasil tersebut, diambil enam sub akun peralatan dan mesin dengan presentase
tertinggi, dimana khusus analisis horizontal dipilih yang presentase mutasinya paling besar.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
ANALISIS HORIZONTAL (2006-2007) ANALISIS VERTIKAL
N
o Nama Akun Presentase Nama Akun Presentase
1 Peralatan dan Mesin Eks
Garuda
∞ Tak terinci 45,23%
2 Unit peralatan proses produksi 47.38% Alat angkutan darat
bermotor
18,55%
3 Alat kedokteran 73.84% Komputer unit 10,41%
4 Peralatan komputer 83.95% Peralatan komputer 9,90%
4
ANALISIS HORIZONTAL (2006-2007) ANALISIS VERTIKAL
N
o Nama Akun Presentase Nama Akun Presentase
5 Alat komunikasi 87.40% Alat rumah tangga 7,59%
6 Alat studio 87.94% Alat kantor 5,14%
Dengan mempertimbangkan kombinasi antlara hasil analisa vertikal dan horizontal, dipilih
empat sub akun dengan signifikansi tertinggi yang akan menjadi fokus pengujian audit, yakni
sebagai berikut:
No Nama Akun Horizontal Vertikal 2006 2007
1 Peralatan dan Mesin Eks
Garuda
∞ 45,23% - 27.986.695.00
0
2 Alat angkutan darat
bermotor
88,07% 18,55% 13.034.390.031 11.479.363.20
0
3 Peralatan komputer 83,95% 9,90% 7.295.145.028 6.124.071.485
4 Komputer unit 99,17% 10,41% 6.494.195.524 6.440.102.800
3. PENGENDALIAN INTERN ATAS PERALATAN DAN MESIN PADA KEMENEG
BUMN
Tujuan: melindungi kemeneg bumn dari kerugian atas kehilangan aset peralatan dan
mesin
Risiko: pencurian; rusak berat; dan pemindahtanganan/penghapusan yang illegal
Kegiatan-kegiatan pengendalian
1. Pemisahan fungsi pencatatan, pengelolaan, dan otorisasi
Untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan wewenang fungsi-fungsi utama dalam
pengelolaan peralatan dan mesin harus dipisahkan satu sama lainnya. Pihak yang
melakukan pencatatan tidak memiliki kewenangan untuk mengelola peralatan dan
mesin secara fisik, begitupun sebaliknya. Pejabat yang berwenang memberikan
otorisasi atas pemindahan barang, perubahan status, atau penghapusan peralatan dan
mesin harus dipisahkan dari fungsi pencatatan dan pengelolaan.
5
2. Pengarsipan bukti perolehan
Peralatan dan mesin dapat diperoleh melalui pembelian, hibah, transfer masuk, maupun
perolehan lainnya yang sah. Untuk dapat diakui sebagai aset milik kementerian BUMN
dan dicatat dalam neraca, peralatan dan aset tersebut harus memiliki dokumen
perolehan yang sah, yang juga menjadi dokumen sumber yang dibutuhkan auditor
untuk melaksanakan audit.
3. Pengarsipan bukti kepemilikan
Beberapa kelompok peralatan dan mesin harus didukung oleh sertifikat atau surat-surat
tertentu yang menyatakan penguasaan dan kepemilikan dari aset tersebut, contohnya
kendaraan bermotor. Dokumen kepemilikan tersebut tidak boleh hilang selama aset
tersebut masih tercatat di neraca kementerian BUMN.
4. Penatausahaan berupa Kartu Inventaris Barang (KIB) dan Daftar Inventaris Ruangan
(DIR)
Setiap aset yang dimiliki, termasuk peralatan dan mesit harus dicatat dan
diklasifikasikan dalam KIB agar mudah diidentifikasi jenis barang, spesifikasi, asal
usul tahun dan harga perolehan. Sebagai pengamanan agar aset peralatan dan mesin
dapat dimonitor lokasi dan pengguna/penanggung jawab maka harus dibuat daftar
inventaris ruangan.
5. Pembatasan akses penggunaan peralatan dan mesin.
Pembatasan penggunaaan peralatan dan mesin ditujukan untuk pengamanan fisik dan
untuk meminimalisasi dari penggunaaan yang tidak diperlukan. Pembatasan akses
dapat berupa penguncian ruangan, dan penggunaan password.
6. Rekonsiliasi
Rekonsiliasi dilakukan dengan cara membandingkan secara berkala antara catatan pada
bagian akuntansi pada catatan pada bagian aset oleh unit/pegawai yang terpisah dari
fungsi tersebut.
6
4. PROGRAM KERJA AUDIT
a. Tujuan dan Langkah Kerja Pengujian Pegnendalian
Tujuan Pengujian Pengendalian : menilai efektivitas pelaksanaan kegiatan pengendalian
untuk mengamankan peralatan dan mesin serta
memastikan pencatatan yang akurat
N
O
KEGIATAN PENGENDALIAN PENGUJIAN
1 Pemisahan fungsi pencatatan, pengelolaan, dan
otorisasi
Penelaahan atas dokumen surat keputusan
yang berlaku mengenai pemisahan fungsi
terkait pengelolaan aset peralatan dan
mesin
Melakukan analisa pada dokumen
pengelolaan peralatan dan mesin untuk
melihat penerapan pemisahan fungsi
Wawancara terhadap pihak yang
berwenang
2 Pengarsipan bukti perolehan Melakukan vouching dari catatan aset
terhadap dokumen perolehan/ pendukung
aset
3 Pengarsipan bukti kepemilikan Melakukan vouching dari catatan aset
terhadap dokumen kepemilikan/
pendukung aset
4 Penatausahaan berupa kartu inventaris barang
(KIB) dan daftar inventaris ruangan (DIR)
Menguji keberadaan KIB dan DIR
Menguji kesesuaian antara catatan pada
KIB dan DIR dengan keberadaan fisik
peralatan dan mesin
5 Pembatasan akses penggunaan peralatan dan
mesin
Melakukan wawancara terhadap
7
N
O
KEGIATAN PENGENDALIAN PENGUJIAN
pengelola barang
Melakukan observasi terhadap
pembatasan akses pengelolaan peralatan
dan mesin
Menguji kesesuaian identitas pemakai
barang dengan identitas yang tertera pada
dokumen BAST/SK penyerahan barang
ke pemakai
6 Rekonsiliasi Menelaah berita acara rekonsiliasi
berkala antara petugas SAKPA dengan
SIMAK BMN
b. Tujuan dan langkah Kerja Pengujian Substantif
NO TUJUAN AUDIT BUKTI AUDIT TEKNIK PENGUJIAN AUDIT
1 Menguji Eksistensi a. Pembuktian
dokumen
Melakukan rekonsiliasi antara
informasi peralatan dan mesin yang
di cantumkan di neraca dengan
catatan akuntansi pendukungnya.
Rekonsiliasi ini perlu dilakukan
untuk memperoleh suatu keyakinan
yang memadai bahwa informasi
peralatan dan mesin yang
dicantumkan di neraca didukung
dengan catatan akuntansi yang
dapat dipercaya oleh karena itu
8
NO TUJUAN AUDIT BUKTI AUDIT TEKNIK PENGUJIAN AUDIT
auditor melakukan 6 prosedur audit
sebagai berikut:
Usut saldo peralatan dan mesin
yang tercantum di neraca
Hitung kembali saldo peralatan
dan mesin dibuku besar
Usut saldo awal peralatan dan
mesin tahun lalu
Lakukan review terhadap mutasi
peralatan dan mesin tersebut
Usut posting pendebetan dan
pengkreditan peralatan dan
mesin
Lakukan rekonsiliasi buku
pembantu peralatan dan mesin
dengan akun kontrol peralatan
dan mesin
b. Pembuktian fisik melakukan
pemerikasaan/eksaminasi fisik atas
semua peralatan dan mesin yang
tercatat dalam laporan keuangan
9
NO TUJUAN AUDIT BUKTI AUDIT TEKNIK PENGUJIAN AUDIT
Lakukan inspeksi terhadap
tambahan peralatan dan mesin
dengan melakukan pengecekan
dokumen pengadaan, dokumen
yang mendukung pembayaran dan
pembelian peralatan dan mesin, dan
mencocokan dengan fisik peralatan
dan mesin dari pengadaan tersebut
Lakukan review terhadap
penyusutan peralatan dan mesin
c. Pembuktian
Keterangan
Melakukan wawancara terhadap
panitia pengadaan barang modal
peralatan dan mesin
Melakukan wawancara dengan
pengurus barang ataupun pejabat
yang terkait
d. Prosedur analitik Melakukan pembandingan antara
pertambahan peralatan dan mesin
dengan realisasi belanja modal
untuk peralatan dan mesin
10
NO TUJUAN AUDIT BUKTI AUDIT TEKNIK PENGUJIAN AUDIT
2 Menguji kelengkapan Pembuktian Dokumen Rekonsiliasi antara dokumen bagian
aset dan bagian akuntansi apakah ada
dokumen pada bagian aset yang belum
tercatat oleh bagian akuntansi
Pembuktian Fisik Melakukan inventarisasi fisik terhadap
peralatan dan mesin
Pembuktian
Keterangan
Melakukan wawancara dengan
pengurus barang ataupun pejabat yang
terkait
Prosedur Analitik Melakukan pembandingan dokumen
pada bagian aset dengan bagian
akuntansi
Menguji hak dan
kewajiban
Bukti Dokumen a. Melakukan verifikasi bukti
kepemilikan (BPKB/STNK, dll)
terhadap aset yang dicatat dalam
neraca
11
NO TUJUAN AUDIT BUKTI AUDIT TEKNIK PENGUJIAN AUDIT
Bukti Fisik a. Melakukan pemeriksaan fisik untuk
memastikan bahwa aset berwujud
b. Melakukan pemeriksaan fisik
terhadap aset apakah sudah selesai
dan siap digunakan atau tidak.
c. Melakukan pemeriksaan fisik aset
untuk mengetahui apakah aset
digunakan dalam kegiatan
operasional atau tidak.
Bukti Keterangan a. Melakukan wawancara untuk
mengetahui apakah peralatan dan
mesin yang dibangun dimaksudkan
untuk digunakan (tidak untuk
diserahkan kepada kepada pihak
lain)
b. Meminta keterangan apakah apakah
aset telah siap digunakan atau belum
Prosedur Analitik a. Membandingkan antara belanja
pemeliharaan aset terhadap
keberadaan peralatan dan mesin.
b. Melakukan analisis bahwa aset
mempunyai masa manfaat lebih dari
12
NO TUJUAN AUDIT BUKTI AUDIT TEKNIK PENGUJIAN AUDIT
12 bulan
3 Menguji penilaian dan
alokasi
Pengujian dokumen a. Melakukan vouching saldo peralatan
dan mesin dalam neraca dan buku
besar serta buku pembantu peralatan
dan mesin ke bukti pendukung
berupa faktur pembelian.
b. Melakukan rekonsiliasi mutasi atau
saldo peralatan dan mesin per
jenisnya antara dokumen akuntansi
dengan dokumen bagian aset berupa
kartu peralatan dan mesin.
c. Telaah dokumen kebijakan
pengelolaan aset tentang ketentuan
penyusutan peralatan dan mesin
Prosedur analitik
a. Melakukan pembandingan saldo
peralatan dan mesin dalam neraca
antara periode berjalan dengan
periode sebelumnya
b. Reperform dengan melakukan
penghitungan ulang atas depresiasi
peralatan dan mesin tahun berjalan
13
NO TUJUAN AUDIT BUKTI AUDIT TEKNIK PENGUJIAN AUDIT
Pembuktian
keterangan
Meminta keterangan pada pihak yg
berkompeten apabila ditemukan selisih
hasil pembandingan saldo peralatan dan
mesin.
Pembuktian dokumen a. Telaah atas dokumen kebijakan
pengelolaan peralatan dan mesin
yang berlaku
b. Trasir bukti perolehan
aset/faktur/berita acara serah terima
ke buku besar dan neraca.
c. Vouching akun KDP di neraca ke
kartu persediaan dan laporan
kemajuan fisik
d. Trasir peralatan dan mesin yang
kondisinya rusak atau hilang dari
kartu peralatan dan mesin ke neraca.
Analitik prosedur Pembandingan saldo KDP antara tahun
14
NO TUJUAN AUDIT BUKTI AUDIT TEKNIK PENGUJIAN AUDIT
berjalan dengan tahun sebelumnya.
Menganalisis saldo belanja
pemeliharaan atas peralatan dan mesin
untuk tahun berjalan
Pengujian fisik Melakukan pemeriksaan fisik atas
peralatan dan mesin berdasarkan
laporan kemajuan fisiknya.
4 Menguji penyajian
dan pengungkapan
Pengujian dokumen a. Melakukan Verifikasi atas
Catatan Atas Laporan Keuangan
(CALK) apakah informasi
berikut sudah diungkapkan :
Dasar penilaian yang
digunakan untuk menentukan
nilai tercatat (carrying amount);
Rekonsiliasi jumlah tercatat
pada awal dan akhir periode
yang menunjukkan:
1) Penambahan;
2) Pelepasan;
3) Akumulasi penyusutan dan
15
NO TUJUAN AUDIT BUKTI AUDIT TEKNIK PENGUJIAN AUDIT
perubahan nilai, jika ada;
4) Mutasi peralatan dan mesin
lainnya.
Informasi penyusutan, meliputi:
1) Nilai penyusutan
2) Metode penyusutan yang
digunakan;
3) Masa manfaat atau tarif
penyusutan yang
digunakan;
4) Nilai tercatat bruto dan
akumulasi penyusutan
pada awal dan akhir
periode;
Eksistensi dan batasan hak
milik atas peralatan dan mesin;
Kebijakan akuntansi untuk
kapitalisasi yang berkaitan
dengan peralatan dan mesin;
Jumlah pengeluaran pada pos
peralatan dan mesin dalam
16
NO TUJUAN AUDIT BUKTI AUDIT TEKNIK PENGUJIAN AUDIT
konstruksi; dan
Jumlah komitmen untuk akuisisi
peralatan dan mesin.
Jika peralatan dan mesin dicatat pada
jumlah yang dinilai kembali, maka hal-
hal berikut harus diungkapkan:
Dasar peraturan untuk
menilai kembali
peralatan dan mesin;
Tanggal efektif penilaian
kembali;
Jika ada, nama penilai
independen;
Hakikat setiap petunjuk
yang digunakan untuk
menentukan biaya
pengganti;
Nilai tercatat setiap jenis
peralatan dan mesin.
Aset bersejarah
diungkapkan secara
17
NO TUJUAN AUDIT BUKTI AUDIT TEKNIK PENGUJIAN AUDIT
rinci, antara lain nama,
jenis, kondisi dan lokasi
aset dimaksud.
18