pengenalan terhadap spesies etp dan spesies umpan yang...

24
Pengenalan terhadap spesies ETP dan spesies umpan yang paling sering dijumpai

Upload: trandiep

Post on 07-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Pengenalan terhadap spesies ETP

dan spesies umpan yang paling

sering dijumpai

Endangered, Threatened and Protected

species

• ETP (Hewan langka, terancam punah dan dilindungi)

• Penyu, burung laut, hiu dan hewan mamalia laut merupakan hewan yang dalam keadaan bahaya

• Berbagai hukum internasional dan nasional melindungi hewan-hewan ini: IUCN, CITES dan regulasi pemerintah

Peraturan Nasional tentang penetepan status hewan ETP laut

• Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 Tentang : Pengawetan Jenis Tumbuhan Dan Satwa • Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.12/MEN/2012

TENTANG USAHA ERIKANAN TANGKAP DI LAUT LEPAS (Bab X) • PKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

18/KEPMEN-KP/2013 TENTANG PENETAPAN STATUS PERLINDUNGAN PENUH IKAN HIU PAUS (Rhincodon Typus)

• KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/KEPMEN-KP/2013 TENTANG PENETAPAN STATUS PERLINDUNGAN IKAN NAPOLEON (Cheilinus Undulatus)

• Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 4/Kepmen-kp/2014 Tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Pari Manta

• PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/PERMEN-KP/2014 TENTANG LARANGAN PENGELUARAN IKAN HIU KOBOI (Carcharhinus Longimanus) DAN HIU MARTIL (Sphyrna Spp.) Dari Wilayah Negara Republik Indonesia Ke Luar Wilayah Negara Republik Indonesia

• PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1/PERMEN-KP/2015 TENTANG PENANGKAPAN LOBSTER (Panulirus Spp.), KEPITING (Scylla Spp.), DAN RAJUNGAN (Portunus Pelagicus Spp.)

• Surat Edaran Nomor : 526/Men-kp/Viii/2015 Tentang Pelaksanaan Perlindungan Penyu, Telur, Bagian Tubuh, Dan/Atau Peoduk Turunannya

• PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1/PERMEN-KP/2015 TENTANG PENANGKAPAN LOBSTER (Panulirus Spp.), KEPITING (Scylla Spp.), DAN RAJUNGAN (Portunus Pelagicus Spp.)

Apa yang terjadi terhadap ETP yang

ditangkap dengan handline?

• Penyu: Dilepaskan atau disimpan sebagai hewan peliharaan?

• Lumba-lumba: Dilepaskan atau dijual dan dimakan?

• Hiu: Dilepaskan atau dijual sirip dan dagingnya?

Jika kita menangkap smua predator besar dari laut, nantinya akan menyebabkan efek buruk bagi seluruh ekosistem. Rantai makanan / bisa rusak dan spesies yang tidak bisa dijual (Ubur-ubur!!!) akan mendominasi ke depannya.

Penyu laut

Contoh eksploitasi ETP

Paus

Penting dalam ekosistem: Paus Orca berada diposisi paling atas dalam rantai makanan. Setelah pembunuhan massal paus Blue and sperm whales di Pasific 1949-1969 , jumlahnya semakin sedikit. Orca memakan Anjing laut, singa laut, otters. Otters menghilang dan kemudian bulu babi meningkat kelp (hutan rumput laut) berkurang. Rantai makanan rusak!

Hiu

Hiu dan predator lainnya mempuyai makanan yang berbeda –beda . Ini memudahkan untuk menentukan jumlah makanan menjadi tidak banyak atau sedikit. Oleh karena itu mereka sangat berefek langsung dengan ekosistem. Spesies tidak menjadi terlalu berlimpah dengan mengorbankan yang lain

Burung laut

Pari

Ikan pari manta (Manta birostris dan Manta alfredi) adalah salah satu spesies ikan pari terbesar di dunia. Lebar tubuhnya dari ujung sirip dada ke ujung sirip lainnya mencapai hampir 7 meter. Secara biologis pari manta memiliki kerentanan yang tinggi terhadap ancaman kepunahan seperti : berumur panjang, jumlah anakan yang sedikit, lambat dalam mencapai matang kelamin serta pertumbuhannya lambat

Umpan

• Nelayan Handline mengumpulkan umpan sendiri

• Umpan yang digunakan tidak dipercaya menyebabkan dampak yang besar terhadap jenis umpan, namun kita harus benar-benar yakin pengumpulan data

• 7 kategori umpan

Kategori A: Cumi -cumi

• Berukuran sekitar 5,1 cm, namun ada jenis cumi-cumi Architeuthis princeps atau cumi-cumi raksasa berukuran hingga 15 m

• Jenis umpan yang paling sering digunakan oleh nelayan handline

• Bau khas dan tinta hitamnya menjadikan tuna sangat tertarik terhadap cumi

Kategori B: Ikan terbang

• Sedikit informasi mengenai jenis ini

• Saat ini telurnya banyak dieksploitasi daripada ikannya

Kategori C: Tongkol

Kategori D: Layang

Kategori E: Jenis Tuna

Kategori F Umpan Tiruan

Kategori G Spesies Umpan selain A-E

Lemuru

Teri

Bagaimana mengumpulkan data ETP di lapangan ????

Mewawancarai nelayan

Setiap nelayan di wawancarai secara bersahabat dan secara terbuka. Jangan membuat keputusan yang menghakimi dan jangan tunjukkan kepada mereka melihat kalau anda setuju atau tidak setuju dengan kegiatan mereka terhadap ETP! Kita harapkan nelayan terbuka dan sejujur mungkin terhadap kita!

Mengidentifikasi spesies /jenis ETP

• Jika nelayan bisa mengidentifikasi jenis ETP tanpa menggunakan panduan ID guide, itu lebih baik. Kemungkinan dia lebih yakin dengan nama lokal dan jenisnya. Lakukan verifikasi dengan menunjukan panduan ID.

• Jika nelayan tidak tahu jenisnya, tunjukkan panduan ID dan pandu dia berdasarkan apa yang dia lihat. Misal : “saya melihat paus hitam” Tunjukan dia bagian ikan hitam.

Berapa sering data ETP

dikumpulkan?

Tidak perlu mengumpulkan data ETP dari setiap kapal yang landing!

Kumpulkan data dengan melakukan wawancara ETP setiap kapal ke empat yang bongkar setiap harinya. Jadi kapal le 1, 5, 9, 13, dst.

Jika satu kuisioner gagal diwawancara kemudian lakukan wawancara untuk kapal selanjutnya. Jadi kapal 1, 5 (gagal), 6, 10, dst.

TERIMA KASIH