pengenalan peningkatan perolehan minyak
DESCRIPTION
pemahaman perolehan minyakTRANSCRIPT
MATA KULIAHPENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK
Antonius Dwiyanto, ST., MT.Muhammad Arham Nur, ST.
Nama : Muhammad Arham Nur (Arham)Lahir : Makassar, 16 Juli 1981Pendidikan : S‐1 T. Perminyakan, UPN – YogyakartaE‐mail : [email protected] : +62 813 1861 2752
Riwayat Pekerjaan di Pertamina:
2007 ‐ 2009 : JOB Pertamina – Lekom MarasPetroleum ‐ Reservoir Engineer
2009 ‐ 2013 : Unit Bisnis EP (UBEP) ADERAReservoir Engineer
2013 ‐ Now : Asset ‐2 (Prabumulih)Reservoir Engineer
PENGENALAN TAHAP PEROLEHAN MINYAK
Chapter 01
Objective
Mengetahui konsep peningkatan perolehan minyak
secara umum.
Dapat menentukan metode EOR yang digunakan
Dapat menentukan sisa cadangan yang akan dikuras
setelah tahap primary recovery.
Memahami masalah yang dihadapi pada proses EOR
Outline
Perbedaan primary recovery, secondary dan
tertiary recovery
Konsep Dasar tahapan perolehan minyak
Kontribusi EOR pada produksi minyak
Manfaat kegiatan EOR?
Primary Recovery
Tahapan pengurasan minyak dari suatureservoar umumnya dapat dibagi dalam tigatahap: primer, sekunder, dan tertier.
Pengurasan minyak tahap primermengandalkan energi alami reservoar sebagaisumber energi utama pendorong minyak kesumur‐sumur produksi.
Secondary Recovery
Energy SecRec:
Hasil kombinasi energi alami resrevoar danenergi dari luar yang disuplai lewat injeksi air atau gas.
Air atau gas injeksi akan membantumendorong minyak ke sumur produksi danmempertahankan tekanan reservoar.
Tertiary RecoveryDi kenal dengan Istilah EOR
Proses tertier secara garis besar terdiri atasinjeksi gas yang dapat larut dengan minyakreservoar, injeksi kemikal, injeksi energi panas,dan atau menggunakan bantuan mikroba.
Proses ini akan mendorong minyak yang masihtersisa setelah proses sekunder mencapaibatas ekonomis ke sumur‐sumur produksi.
EOR BASIC CONCEPINTRODUCTION
EOR BASIC CONCEPINTRODUCTION
Tahapan Sebelum Implemetasi EOR
ScreeningLab ScaleDetail SimulationPilot TestFull Implementation
Tahapan Sebelum Implemetasi EOR
Screening (Lihat file excel)
Faktor atau parameter yang paling berpengaruhdidalam pemilihan metode EOR, 3 kelompok:
Karakteristik minyak: Gravity, ViskositasKarakteristik reservoir: Kedalaman, Tebal Lapisan, Temperatur, Porositas, Permeabilitas, TekananReservoir, Saturasi Minyak dan Jenis Batuan.Karakteristik air formasi: Kegaraman atau kadarpadatan terlarut.
KRITERIA TEKNIS LAB SCALE & PILOT TESTExample: Surfactant
SurfactantA – B – C
Surfactant Screening
IFT
Phase Behavior
Thermal Stability
Adsorption Test
Imbibition Test
Compatibility Test
Filtration Flow & Precipitation Test
Full fill Screening Criteria
Core Flooding
HUFF & PUFFImplementation
1. IFT: 10‐3 s/d 10‐62. Phase behavior: Microemultion3. Thermal stability: 250 ‐ 290 degF4. Adsorption: 0.4 mg/g5. Imbibition: > 20% OOIP6. Compatibility: Good7. Filtrat & Precipitation: 0 mg/g
Tahapan Sebelum Implemetasi EOR
ScreeningLab ScaleDetail SimulationPilot TestFull Implementation
Tahapan Sebelum Implemetasi EOR
Tahapan Sebelum Implemetasi EOR
ScreeningLab ScaleDetail SimulationPilot TestFull Implementation
Tahapan Sebelum Implemetasi EOR
METODE EOR
TUJUAN KEGIATAN EOR
TUJUAN KEGIATAN EOR
Menambah cadanganMenaikkan/meningkatkantingkat pengurasan reservoir(recovery factor)