pengembangan wilayah karst sebagai pemanfaatan hidrologi

7
TUGAS Geologi Pengembangan Wilayah Pengembangan Wilayah Karst Sebagai Pemanfaatan Hidrologi DISUSUN OLEH : YANSYAH OKTRIONO PUTRA 12.2010.1.00125 Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral dan Kelautan Geologi Pengembangan Wilayah Page 0

Upload: yansyah-oktriono-putra

Post on 21-Jan-2016

79 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengembangan Wilayah Karst Sebagai Pemanfaatan Hidrologi

TUGASGeologi Pengembangan Wilayah

Pengembangan Wilayah Karst Sebagai Pemanfaatan Hidrologi

DISUSUN OLEH :

YANSYAH OKTRIONO PUTRA12.2010.1.00125

Jurusan Teknik GeologiFakultas Teknologi Mineral dan KelautanInstitut Teknologi Adhi Tama Surabaya.

2012i

Geologi Pengembangan Wilayah Page 0

Page 2: Pengembangan Wilayah Karst Sebagai Pemanfaatan Hidrologi

Pengembangan Wilayah Karst Sebagai Pemanfaatan Hidrologi

1. Bentang Lahan Karst

Karst merupakan salah satu bentang lahan yang ada di permukaan bumi. Bentang lahan karst terbentuk oleh adanya proses kartisifikasi pada batuan karbonat dan evaporit yang mudah tersolusi seperti batugamping, dolomit, marbel, gypsum dan halite. Bentang lahan karst dicirikan oleh adanya aliran-aliran tertelan, goa-goa, bentukan depresi tertutup, singkapan batuan yang berlubang dan mata air yang besar. Sistem karst tersebar pada berbagai morfologi lahan seperti pegunungan, mata air pada lembah yang dalam, dataran, hingga pantai. Lahan karst adalah merupakan suatu lahan yang memiliki bentuk dan hidrologi khusus yang muncul oleh kombinasi pelarutan batuan yang tinggi dan porositas sekunder yang terbentuk dengan baik.

2. Permasalahan Pengembangan Wilayah dan Pemanfaatannya

Bentang lahan karst merupakan bentang lahan yang memiliki peran yang sangat penting bagi lingkungan. Luas singkapan bentang lahan karst mencapai 25% dari luas permukaan bumi, Karst merupakan bentang lahan yang terdiri dari jenis batuan sedimen golongan karbonat. Batuan karbonat sendiri memiliki sifat yang keras dan tidak berpori. Namun batuan tersebut mudah terlarutkan oleh air, terutama air yang mengandung unsur Co2 seperti air hujan. Tingginya permeablitas batuan karst mengakibatkan air di permukaan sangat jarang, air permukaan hanya dijumpai pada telaga-telaga karst yang jumlahnya juga sangat jarang. Kekeringan merupakan fenomena yang paling sering dijumpai pada permukaan lahan karst di berbagai tempat di dunia. Karst memiliki sifat yang sangat rentan terhadap berbagai gangguan alami ataupun manusia. Sementara faktor faktor tersebut terus mengalami peningkatan sehingga mengakibatkan terdegradasinya lingkungan karst. Adapun diketahui dari hal hal tersebut bentang lahan karst perlu dikembangkan wilayahnya sehingga berpotensi dan sementara hampir 25% pula penduduk dunia menggantungkan pemenuhan kebutuhan airnya pada air akuifer karst. Diangkat dari permasalahan tersebut dapat diartikan permasalahan baik berupa pengembangan wilayah daerah karst dan juga pemanfaatan air atau hidrologi terhadap kebutuhan penduduk.

3. Pembahasan Pengembangan dan Potensi

Dalam segi hidrologi pada wilayah karst sebetulnya kaya akan sumber air. Air tanah bergerak dalam akuifer karbonat dengan aliran difusi yang terjadi pada batuan yang memiliki tingat kelarutan rendah. Dalam aliran difusi jarang ada aliran yang terintegrasi . air bawah tanah daerah karst mempunyai sistem hidrologi yang berbeda dengan daerah non karstik. Hal ini berhubungan dengan sifat fisika-kimia batugamping. Batugamping memiliki sifat porous, dan langsung meluruskan air hujan yang jatuh di permukaan tanah melewati rekahan-rekahan pada perlapisan batuan. Sehingga tidak dimungkinkan terdapatnya air di permukaan. Kemudian air yang mengalir dibawah permukaan akan terakumulasi dalam suatu pola aliran tertentu sebagaimana layaknya seperti sungai pada permukaan. Dengan melewati lorong-lorong gua sehingga menjadi sungai bawah tanah masalah kekeringan air karena hilangnya sungai permukaan melalui rekahan-rekahan berupa gua yang tersebar diseluruh kawasan.

Geologi Pengembangan Wilayah Page 1

Page 3: Pengembangan Wilayah Karst Sebagai Pemanfaatan Hidrologi

Gambar 1.1 Daur aliran air pada karst

Air tanah yang dihasilkan oleh kawasan karst sangat baik kualitasnya karena sistem filtrasi yang baik dan juga terjaga dari kontaminasi pada permukaan tanah. Persebaran air pada daerah karst ini mengisi secara perlahan sungai bawah tanah sehingga alur tetap mengalir pada musim kemarau. Keberadan air ini sangat tergantung pada rongga-rongga batuan gamping pada kawasan karst. Apabila jalur alir air pada sungai bawah permukaan atau pada gua-gua dikawasan karst saling terhubung akan air pada alur tesebut akan mengalir ke tempat lain. Namun apabila sungai bawah tanah atau pada gua-gua tidak saling berhubungan atau terpurus alurnya maka air akan terjebak dan menjadi deposit water reservoir atau simpanan cadangan air.

Air tanah adalah salah satu sumber air bersih yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan air yang terus meningkat khususnya pada daerah perkotaan atau wilayah industri. Cakupan penyebaran air tanah atau akuifer yang cukup luas dan sifatnya yang relatif lebih sulit terkontaminasi oleh polutan permukaan membuat sumber air tanah menjadi sumber air yang penting dan strategis. Oleh karena itu pemanfaatan air tanah harus melalui suatu tindakan manajemen yang baik dan efisien. Dari hal tersebut tata kelola air di kawasan karst beserta pemanfaatannya dapat menjadi sumber cadangan air disaat musim kemarau sebagai kepentingan pertanian, perkebunan, konsumsi, bahkan industri.

Dari hal tersebut pengembangan wilayah untuk daerah karst sangatlah penting dalam segi pemanfaatan hidrologinya. Karst merupakan wilayah yang rentan terhadap berbagai gangguan baik dari faktor gangguan secara alami maupun faktor gangguan dari manusia sendiri. Faktor gangguan secara alami diakibatkan oleh gengguan dari kondisi alam itu sendiri, sebagai contohnya terjadi amblesan atau runtuhan, longsoran, maupun hal lainnya yang diakibatkan oleh alam. Sedangkan faktor gangguan dari manusia yakni gangguan karena ulah manusia yang merusak kondisi karst, contohnya dapat berupa eksploitasi berlebih tanpa melihat cakupan dampaknya, pembangunan, dan lain sebagainya.

Geologi Pengembangan Wilayah Page 2

Page 4: Pengembangan Wilayah Karst Sebagai Pemanfaatan Hidrologi

Gambar 1.2 Bentang lahan karst dan pengembangan wilayah karst

Dari hal tersebut dibutuhkan adanya pengembangan wilayah yang baik serta tata wilayah yang akurat dalam pelaksanaannya untuk menjaga kawasan karst.Untuk pemanfaatan air pada wilayah karst yang baik adalah sebagai hasil pengamatannya sebagai berikut :

Untuk pengembangan wilayah karst dengan deposit air di bagian permukaan yakni sungai permukaan dan telaga. wilayah tersebut untuk pemanfaatan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, baiknya diharapkan diatur pemasangan alur aliran air atau irigasi yang baik pada wilayah tersebut, pengembangan khusus untuk wilayah tersebut sebagai irigasi pertanian sangat baik, dan juga dapat dikembangkan sebagai wilayah yang bisa untuk mencakup sebagai kebutuhan hidup warga sekitar maupun untuk kebutuhan hidup wilayah lain, dan sebagai sumber cadangan untuk persediaan air pada musim kemarau.Jika pada wilayah tersebut terdapat aktivitas pembangunan, hendaknya jangkaunnya sedikit jauh dari area wilayah deposit air pada permukaan, hal ini dikarenakan agar menjaga minimnya jangkauan gangguan kontaminasi terhadap sungai permukaan atau telaga tersebut.

Gambar 1.3 Pengembangan wilayah karst

Untuk pengembangan wilayah karst dengan deposit air di bagian bawah permukaan yakni seperti sungai bawah tanah. Wilayah tersebut dapat digunakan sebagai sektor industri baik industri perdagangan air atau perusahaan air minum. Sedangkan untuk penggunaan sumur bawah tanah dianjurkan untuk tidak terlalu banyak penggunaannya karena dapat merusak kondisi wilayah karst. untuk sektor industri air minum atau perdagangan air biasanya juga memakai wilayah telaga untuk efisiensi produktivitasnya.

Geologi Pengembangan Wilayah Page 3

Page 5: Pengembangan Wilayah Karst Sebagai Pemanfaatan Hidrologi

Gambar 1.4 Pengembangan wilayah karst sebagai hasil pemanfaatan air

Geologi Pengembangan Wilayah Page 4

Page 6: Pengembangan Wilayah Karst Sebagai Pemanfaatan Hidrologi

Sumber Referensi :

Budiyanto Eko. 2012. Bentang Lahan Karst. Geomorfologi Karst. (online), (http://www.geo.fis.unesa.ac.id/web/index.php/en/geomorfologi-karst, diakses 2 oktober 2012).

Donyasiupai. 31 maret 2012. Kawasan Karst dan Manfaat Secara Ekologi dan Ekonomi. (online), (http://donyasigupai.wordpress.com/2012/03/31/kawasan-karst-dan-manfaat-secara-ekologi-dan-ekonomi, diakses 2 oktober 2012).

Geologi Pengembangan Wilayah Page 5