pengembangan sistem sertifikasi profesi berbasis kompetensi

49
SKKNI SEBAGAI ACUAN PENYUSUNAN KURIKULUM BERBASIS KKNI DAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI OLEH LSP DALAM RANGKA MEMASUKI PASAR KERJA GLOBAL Disampaikan oleh: Ir. Surono MPhil Ketua Komisi Perencanaan dan Harmonisasi Kelembagaan, BNSP Email: [email protected] 2014 Indonesia Kompeten

Upload: duongtu

Post on 12-Jan-2017

273 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

SKKNI SEBAGAI ACUAN PENYUSUNAN KURIKULUM BERBASIS KKNI DAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI OLEH LSP DALAM RANGKA MEMASUKI PASAR KERJA GLOBAL Disampaikan oleh: Ir. Surono MPhil

Ketua Komisi Perencanaan dan Harmonisasi Kelembagaan, BNSPEmail: [email protected]

Indonesia Kompeten

AGENDA1. Identifikasi SISDIKNAS dan Penjaminan Mutu

Pendidikan2. Identifikasi Standar Kompetensi3. Identifikasi KKNI4. Memastikan Strategi dan Paket

pembelajaran berbasis kompetensi5. Identifikasi sistem asesmen dan sertifikasi

kompetensi profesi. Pada Pendidikan Vokasional6. Identifikasi langkah-langkah menuju MEA

Dasar pemikiran kebijakan sertifikasi kompetensi profesi tenaga kerja.• UU 13/2003 tentang ketenagakerjaan

• UU 20/2004 SISDIKNAS• UU 12/2012 DIKTI• UU 10/2009 Kepariwisataan• Undang-Undang Perindustrian 3/ 2014: • PP31/2001 SISLATKERNAS• PP23/2004 tentang BNSP• PP 50/2011 TTG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN

KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN 2010 - 2025 • PP 52/2012 TTG SERTIFIKASI KOMPETENSI DAN

SERTIFIKASI USAHA DI BIDANG PARIWISATA

1

Penjaminan Mutu•Pengawasan,•Evaluasi,•Akreditasi,•Sertifikasi

UU 12/2012: DIKTI

PBK

Standar Kompetensi

Kerangka Kualifikasi

Strategi dan Materi Pembelajaran

Asesmen & sertifikasi

Komponen/parameter pada Pendidikan Berbasis Kompetensi

LINK & MATCH

SKEMA SERTIFIKASI

SIKLUS MEMBANGUN SDM BERBASIS KOMPETENSI

Request & offer, bursa kerja, Hasil TNA, TSNA

Identifikasi persyaratan Kerangka Kualifikasi dan Kualifikasi okupasi

Identifikasi Standar kompetensiPengembangan skema sertifikasi

• Pengembangan modul pelatihan berdasar skema sertifikasi

Fasilitasi Penempatan

Asesmen, sertifikasi kompetensi, & pemeliharaan kompetensi

• Promosi & rekrutmen

• Pengembangan pelatihan

• KELEMBAGAAN REKRUTMEN

KELEMBAGAAN SERTIFIKASI

KELEMBAGAAN PENDIDIKAN DAN/ATAU PELATIHAN

LINK & MATCH/KETERPADUAN PENDIDIKAN DENGAN DUNIA KERJA

MENGEMBANGKAN KOMPETENSI

MEMASTIKAN DAN MEMELIHARA KOMPETENSI

MEMASTIKAN KESESUAIAN

UNTUK TUJUAN

PENERAPAN WAJIB

SERTIFIKASI KOMPETENSI

PENDIDIKAN & PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

REGISTRASI/ LISENSI PROFESI

LEMBAGA PENDIDIKAN & LEMBAGA PELATIHAN

LSP OTORITAS KOMPETEN

Sertifikasi pendidikan & Pelatihan Sertifikasi kompetensi Registrasi/lisensi personil

SKKNI

• Memastikan Link and match dunia pendidikan dan dunia kerja.

• Memastikan pencapaian dimensi kompetensi: task skills, task management skills, contigency skills, job/role environtment skills, & transfer skills.

• Memastikan efisiensi pencapaian pembelajaran yang standar.

• SKKNI, Standar Internasional & standar Khusus

2

SKKNI: KEMAMPUAN TELUSUR DAN EKIVALENSI DENGAN SISTEM DIK DAN LAT, SERTIFIKASI DAN SOP INDUSTRI

PENDIDIKAN VOKASI DAN PELATIHAN

KERJA

Judul Learning material

Ruang lingkup diklat

Pencapaian hasil pembelajaran (LO)

Kriteria evaluasi belajar

Kontektualisasi diklat

evaluasi

Judul Unit

Deskripsi unit

Elemen

KUK

Batasan Veriabel

Panduan Penialaian

PENERAPAN PADA

ORGANISASI/INDUSTRI

Judul SOP

Ruang lingkup SOP

Langkah-langkah proses

Instruksi kerja

Spesifikasi sesuai dengan konteks

QA

SERTIFIKASI

Skema sertifikasi unit kompetensi

Ruang lingkup asesmen

Elemen asesmen

Kriteria pencapaian Kompetensi

Kontektualisas asesmen dan spesifikasi

Penduan asesmen

Pembinaan dan Pengendalian

SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

Pengembangan Standar

Penerapan Standar

HarmonisasiStandardisasi

Lisensi LSP

Pemberlakuan

Sertifikasi Kompetensi

SDM ProfesionalKompetenKompetitif

Notifikasi

Kerjasama

MRA

Akreditasi LDP

Pelatihan berbasis kompetensi

Tatanan keterkaitan komponen standardisasi kompetensi kerja nasional yang komprehensif dan sinerjik dalam rangka mencapai tujuan standardisasi kompetensi kerja nasional di Indonesia;

• UU 13/2003• PP 23/2004• PP 31/2006• PERMENAKERTRANS 5/2012

13

TUJUAN BISNIS

(Bisnisn Purpose)

AREA FUNGSI KUNCI

(key function area)

FUNGSI UTAMA

(major functions)

FUNGSI DASAR

(basic function)

ELEMEN

ELEMEN

ELEMEN

KUK

KUK

KUK

KUK

KUK

KUK

KUK

BATASAN VARIABEL + PAN

DUAN

PENILAIAN

+ KOM

PETENSI KU

NCI

FUNGSI DASAR

(basic function)

ELEMEN

ELEMEN

ELEMEN

KUK

KUK

KUK

KUK

KUK

KUK

KUK

BATASAN VARIABEL + PAN

DUAN

PENILAIAN

+ KOM

PETENSI KU

NCI

PEMETAAN KOMPETENSI RMCSRegional Model Competency Standards

PEMETAAN STANDARDISASI KOMPETENSI

TUJUAN UTAMABISNIS

F. KUNCI

F. KUNCI

F. KUNCIF. KUNCIF. KUNCI

F. KUNCIF. KUNCIF. KUNCI

F. UTAMA

F. UTAMA

F. UTAMA Fungsi dasarFungsi dasarFungsi dasarFungsi dasar

Bappenas, 2013

• Adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

• merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang dimiliki Indonesia.

3

DESKRIPSI UMUM KKNIa. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.b. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam

menyelesaikan tugasnya.c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air

serta mendukung perdamaian dunia.d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan

kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan,

dan agama serta pendapat/temuan original orang lain.f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat

untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

L KKNI

DISKRIPTOR

6 Mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam bidang keahliannya, dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah.Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi.Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

7Mampu merencanakan dan mengelola sumber daya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner .Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya.

L.KKNI

DISKRIPTOR

8Mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner.Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

9Mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, dan transdisipliner.Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.

12

3

45

7

8

9

6

AHLI

TEKNISI / ANALIS

OPERATOR

PENGEMBANGAN KARIR(DUDI, LATKER, MASY)

S2

S1

S3

D I

D III

D II

D IV

S2 (Terapan)

S3 (Terapan) Spesialis

Profesi

9 Tahun Pendidikan Dasar (6+3)Pendidikan Pra Sekolah (1-2)

Sekolah Menengah Kejuruan (3)

SMA (3)

JENJANG KUALIFIKASI

KANDUNGAN UNSURKOMPETENSI EDUCATIONAL

KANDUNGAN UNSURKOMPETENSI OCCUPATIONAL

IX

VIII

VII

VI

V

IV

III

II

I

K

MANAJERIAL

STRATEGIKAL

SUPERVISIONALPSIKOMOTORIK

KOGNITIF

TEKNIKAL

JENJANG DAN PENYETARAAN KKNI

*)Dit. Belmawa, 2012

Professional

Operator

Teknisi

Ahli

Penga

laman

indiv

idual

atau b

elajar

send

iri

SMP

SMA/MA/SMK

D1

D2D3

S1/D4

S2/SpS3/Sp

Sp -U

1

2

3

4

5

6

7

8

9

DUNIA PENDID

IKAN -

GELAR

DUNIA INDUSTRI/USAHA

DAN PELATIHAN KERJA

MASYARAKAT -

PENGALAMAN ATAU

BELAJAR M

ANDIRI

DUNIA PROFESI DAN

SERTIFIKAT PROFESI

PENINGKATAN KUALIFIKASI KKNI MELALUI BERBAGAI ALUR PSDM

*)Dit. Belmawa, 2012

Pemetaan SKKNI kedalam KKNISKKNI 6

SKKNI 3

SKKNI 7

SKKNI 1

SKKNI 2

SKKNI 8

KKNI

1

2

3

4

5

7

8

9

6

PAKET NQFCONTOH DI AUSTRALIA

Memastikan Strategi dan Paket pembelajaran berbasis kompetensi• Strategi:o Parameter/komponen strategi pembelajaran, mencakupi standar kompetensi,

KKNI level > VI, strategi dan materi pemebelajaran traceable terhadap standar kompetensi

o Kerangka kerja strategi pembelajaran dikembangkan dari materi pembelajaran ≈ judul unit, Learning outcome ≈ elemen kompetensi, dan indicator kompetensi ≈ kriterai unjuk kerja)

o Pertimbangan pengembangan materi dan struktur strategi pembelajaran yakni dengan batasan variable standar kompetensi, benchmark yang kontekstual (SOP industri, standar produk, standar sistem industri).

o Kajian Strategi Pembelajaran dilakukan melalui Tracer study need assessment, identifikasi kualifikasi KKNI dan Okupasi, identifikasi skema sertifikasi dan standar kompetensi, mengembangkan modul pendidikan, pelaksanan pembelajaran, asesmen dan sertifikasi, serta identifikasi penempatannya, serta evaluasi pencapaian Tracer study need assessment.

4

Kurikulum dan paket pembelajaran

• Filosofi:o Berstandar kompetensi (SKKNI, standar internasional,

dan/atau standar khusus)o Mendidik sampai kompeteno Adanya CBA Sertifikasi kompetensi

• Paket pembelajarano Sesuai KKNI: S1 Sertifikat VI, pendidikan profesi VII, S2

Sertifikat VIII, S3 Sertifikat IX.o Paket pilihan Kualifikasi Okupasi.

SKKNI: KEMAMPUAN TELUSUR DAN EKIVALENSI DENGAN SISTEM DIK DAN LAT, SERTIFIKASI DAN SOP INDUSTRI

PENDIDIKAN VOKASI DAN PELATIHAN

KERJA

Judul Learning material

Ruang lingkup diklat

Pencapaian hasil pembelajaran (LO)

Kriteria evaluasi belajar

Kontektualisasi diklat

evaluasi

Judul Unit

Deskripsi unit

Elemen

KUK

Batasan Veriabel

Panduan Penialaian

PENERAPAN PADA

ORGANISASI/INDUSTRI

Judul SOP

Ruang lingkup SOP

Langkah-langkah proses

Instruksi kerja

Spesifikasi sesuai dengan konteks

QA

SERTIFIKASI

Skema sertifikasi unit kompetensi

Ruang lingkup asesmen

Elemen asesmen

Kriteria pencapaian Kompetensi

Kontektualisas asesmen dan spesifikasi

Penduan asesmen

PAKET PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI

Contoh dari modul, KADIN INDONESIA, 2013

SKTC; 001-200001 SOP MENGEMBANGKAN PROGRAM PENDIDIKAN BERBASIS KOMNPETENSI

LANGKAH-LANGKAH UTAMA

INSTRUKSI KERJA 

1. Mengidentifikasi kebijakan, standar dan regulasi teknis pengembangan pendidikan berbasis kompetensi.

Kebijakan dan persyaratan SDM dalam sistem industri diidentifikasi. Sistem Manajemen Nasional dan kebijakan pengembangan SDM berbasis kompetensi.

(Sisdiknas, Sislatkernas, Sistem Sertifikasi Profesi Nasional, RPJMN dan RPJPN) diidentifikasi.

Program pengembangan SDM dalam kerangka Sistem/Program Pembangunan Nasional (MP3EI, MP3KI, MEA, ASEAN Connectivity diidentifikasi)

2. Mengidentifikasi standar kompetensi

Sistem standardisasi kompetensi nasional diidentifikasi. Peta kompetensi diidentifikasi. Pemaketan standar kompetensi diidentifikasi. Adopsi dan adaptasi standar kompetensi khusus dan internasional diidentifikasi. Benchmark sesuai konteks diidentifikasi.

3. Mengidentifikasi Kerangka Kualifikasi.

Sistem dan kebijakan pengembagan Kerangka Kualifikasi Nasional diidentifikasi. Level standar kompetensi dalam Kerangka Kualifikasi Nasional diidentifikasi. Langkah-langkah membangun KKNI dalam pendidikan berbasis kompetensi

diidentifikasi. Konfirmasi dengan pemangku kepentingan dilakukan.

4. Mengembangkan strategi, kurikulum dan sarana pembelajaran

Strategi pengembangan program pendidikan berbasis kompetensi diidentifikasi. Kurikulum berbasis kompetensi diidentifikasi. Sarana pembelajaran berbasis kompetensi diidentifikasi.

5. Mengidentifikasi sistem asesmen dan sertifikasi kompetensi profesi.

Sistem asesmen dan sertifikasi kompetensi pada pendidikan vokasional diidentifikasi. Pengembangan asesor kompetensi diidentifikasi. Pengembangan skema sertifikasi diidentifikasi Tempat Uji Kompetensi diidentifikasi Pengembangan kelembagaan sertifikasi kompetensi diidentifikasi. Sistem rekognisi sertifikasi kompetensi diidentifikasi.

6. Menyusun dan verifikasi Program Pendidikan Berbasis kompetensi

Kerangka program pendidikan berbasis kompetensi spesifik bidang diidentifikasi. Program pendidikan berdasarkan hasil identifikasi disusun. Program pendidikan melalui simulasi penerapan diverifikasi. Program pendidikan melalui konvensi dan/atau peer evaluation divalidasi.

KADIN Indonesa, 2013

ASESMEN DAN SERTIFIKASI5

Competency-Based Assessment (CBA)

Proses pengumpulan bukti-bukti dan membuat keputusan-keputusan tentang apakah kandidat mencapai atau tidak kompetensi. criterion referenced or standards-based assessment.

Criterion referencedEvidence-basedParticipatory

AsesmenFormatif

• Asesmen dilakukan dalam proses pembelajaran, untuk memastikan setiap elemen kompetensi dapat dicapai.

• Untuk memonitor pencapaian kompetensi sebagai feedback pendidik untuk meningkatkan proses pembelajaran utnuk memastikan pencapaian komnpetensi peserta didik.

• Dapat digunakan untuk mengumpulkan bukti secara bertahap skill passport.

Sumatif

• Asesmen dilakukan pada setiap akhir materi/unit pembelajaran.

• Untuk mengevaluasi hasil pembelajaran peserta didik diakhir penyampaian materi pembelajaran dengan membandingkan dengan standar kompetensi.

• Dapat dilakukan pada proses evaluasi belajar sertifikasi skema unit kompetensi atau klaster.

Holistik• Asesmen Holistik dilakukan dimana proses

pembelajaran dan pencapaian kompetensi adalah inter-related and kompleks yang diukur berdasarkan established

• standards.• Biasanya dilakukan untuk asesmen suatu skema KKNI/

Okupasi Nasional

Skema sertifikasi: Persyaratan sertifikasi spesifik yang berkaitan dengan kategori profesi yang ditetapkan dengan menggunakan standar dan aturan khusus yang sama, serta prosedur yang sama.

SISTEM SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI

JENIS SKEMA-SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI

Skema Sertifikasi Kualifikasi Kerja

Nasional Indoensia Certification SchemesSkema Sertifikasi Okupasi Nasional

Skema Sertifikasi berdasar Paket

Kompetensi (cluster)Skema Sertifikasi Unit KompetensiSkema Sertifikasi

Profisiensi

Skema sertifikasi KKNI

Sertifikat 6

KKNI

1

2

3

4

5

7

8

9

6

SKKNI 6SKKNI 6

SKKNI 6 SKKNI 6

+ Pre-requisites

SKKNI 6

Skema sertifikasi OKUPASI

Skema Sertifikasi Kualifikasi

Okupasi Nasional

SKKNI 6

SKKNI 3

SKKNI 7

+ Pre-requisi

tes

OKUPASI• Fish Inspector,• Fish Sampler.• Fish Sensory Evaluator.• Heat penetration evaluator.• Good Practices & QMS Fasilitator.• Competency Assessor in fish processing.• Insinyur profesional industri perikanan.

Skema sertifikasi Klaster/paket

SKKNI 2

SKKNI 3

SKKNI 5

+ Pre-requisi

tes

Skema sertifikasi klaster

Skema Sertifikasi Unit Kompetensi

Unit Kompete

nsiPre-

requisite

Manafaat sertifikasiNO PEMANGKU

KEPENTINGANMANFAAT

1. Industri • Membantu industri meyakinkan kepada kliennya bahwa produk/jasanya telah dibuat oleh tenaga-tenaga yang kompeten.

• Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis kompetensi guna meningkatkan efisensi HRD khususnya dan efisiensi nasional pada umumnya.

• Membantu industri dalam sistem pengembangan karir dan remunerasi tenaga berbasis kompetensi dan meningkatkan produktivitas.

2. Tenaga kerja • Membantu tenaga profesi meyakinkan kepada organisasi/industri/kliennya bahwa dirinya kompeten dalam bekerja atau menghasilkan produk atau jasa dan meningkatkan percaya diri tenaga profesi.

• Membantu tenaga profesi dalam merencanakan karirnya dan mengukur tingkat pencapaian kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal maupun secara mandiri.

• Membantu tenaga profesi dalam memenuhi persyaratan regulasi.• Membantu pengakuan kompetensi lintas sektor dan lintas negara• Membantu tenaga profesi dalam promosi profesinya dipasar tenaga kerja

3. Lemdiklat • Membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan dengan tuntutan kompetensi dunia industri.

• Membantu memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembangan program diklat. • Membantu memastikan pencapain hasil diklat yang tinggi.• Membantu Lemdiklat dalam sistem asesmen baik formatif, sumatif maupun holistik yang

dapat memastikan dan memelihara kompetensi peserya didik selama proses diklat.

Mengembangkan kelembagaan sertifikasi Pihak 1 pendidikan (LSP Pihak 1)

Tujuan:a. Memastikan dan memelihara kompetensi peserta didik selama

proses pembelajaran.b. Memberikan career path peserta didik untuk mencapai kualifikasi

tertentu.c. Mengumpulkan bukti kompetensi (jam terbang) sejak dini melalui skill

passport.d. Memberikan akses sertifikasi mencapai kualifikasi tertentu, KKNI dan

Kualifikasi Okupasi Nasional.e. Biaya menjadi minimal.f. Lulusan Siap kerja.g. Setelah lulus siap kerja dan kompetensi dapat langsung dipelihara

oleh LSP Pihak III.

Langkah membangun LSP Pihak 1 Pendidikan a. Memastikan komitmen manajemen untuk

membangun mengorganisasikan kelembagaan sertifikasi profesi SK pendirian oleh Pimpinan Puncak Unit Pendidikan Vokasional. (Pedoman BNSP)

b. Menyediakan dan mengembangkan SDM, prasarana dan sarana LSP. (Pedoman BNSP).

c. Mengembangkan manajemen LSP Pihak 1. (Pedoman BNSP).

d. Lisensi BNSP.

Mengembangkan tempat Uji Kompetensi• PBK mendidik sampai kompeten diperlukan asesmen

ditempat kerja (WPA= Work Place Assessment).• TUK (Tempat Uji Kompetensi): tempat kerja atau simulasi

tempat kerja yang baik.• Tempat Kerja yang Baik: menerapkan Good Practices

(GMP= Good Manufacturing Practices; GCP= Good Catering Practices; GFP = Good Farming Practices; GHP = Good Handling Practices; GMP = Good Mining Practices; dll).

• TUK kesesuaiannya diverifikasi oleh LSP.

LANGKAH-LANGKAH SEGERA MENGHADAPI MEA

NO KEGIATAN JADWAL1 Pemetaan Kompetensi2 Pengembangan standar kompetensi3 Pengembangan KKNI dan Kulaifikasi Okupasi4 Pengembangan paket pembelajaran berbasis

kompetensi5 Penerapan & pelaksanaan paket pembelajaran

berbasis kompetensi6 Pengembangan skema sertifikasi7 Pengembangan Kelembagaan Sertifikasi Profesi8 Pelaksanaan sertifikasi9 Soft launching implementasi sertifikasi SDM toward

ASEAN SRA10 Harmonisasi sertifikasi11 Grand Launching

6

Terima kasih atas perhatian anda