pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran …eprints.ums.ac.id/47333/1/naskah publikasi.pdf ·...

17
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BERBASIS LESSON STUDY PADA SISWA KELAS VIII SMP PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: WAHYU NUR HIDAYATI A 410 120 127 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/47333/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · matematika kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Salatiga komponen dan prinsipnya sesuai Peraturan

1

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BERBASIS LESSON STUDY

PADA SISWA KELAS VIII SMP

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

WAHYU NUR HIDAYATI

A 410 120 127

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/47333/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · matematika kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Salatiga komponen dan prinsipnya sesuai Peraturan

2

i

Page 3: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/47333/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · matematika kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Salatiga komponen dan prinsipnya sesuai Peraturan

3

ii

Page 4: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/47333/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · matematika kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Salatiga komponen dan prinsipnya sesuai Peraturan

4

iii

Page 5: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/47333/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · matematika kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Salatiga komponen dan prinsipnya sesuai Peraturan

1

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BERBASIS LESSON STUDY

PADA SISWA KELAS VIII SMP

oleh,

Wahyu Nur Hidayati 1, Sutama

2

1) Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS

2) Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Email: [email protected]

Abstract

The purpose of this research and development is (1) To analyze and descripe the preparation of RPP math

teachers do curriculum 2013 in SMP Negeri 1 Salatiga. (2) To compile the development of mathematics based

lesson study. (3) To analyze and test the feasibility of a mathematical lesson plans developed based lesson

study. This type of the research and development is a R & D research. The observation time of this research is

in the second semester of the 2015/2016 academic year. The subjects were teacher of SMP Negeri 1 Salatiga.

Technique of collecting data are using questionnaires, interviews, and documentation. The data collected are

analyzed by using three grooves methods and . The validity of the data in this research is using triangulation

resources and techniques. The result of the study states (1) preparations of RPP mathematics curriculum 2013

SMP Negeri 1 Salatiga components and principle pursuart to Rule Minister of Education and Culture of the

Republic of Indonesia number 65 of 2013 on Standart for primary and secondary education process. 2) RPP

development of mathematics curriculum based lesson study in 2013 obtained the result of all validators which

amounted to 6 experts claim feasible and validation RPP shows the total score is 468 so that the end product of

research in the form of RPP has met eligibility. (3) Learning Implementaton Plan (RPP) based mathematics

lesson study developed eligible for use in the learning of mathematics SMP.

Keywords: lesson study, lesson plan, curriculum 2013, mathematics

Abstrak

Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah (1) Untuk menganalisis dan mendeskripsikan penyusunan

RPP matematika kurikulum 2013 yang dilakukan guru di SMP Negeri 1 Salatiga. (2) Untuk menyusun

pengembangan RPP matematika berbasis lesson study di SMP. (3) Untuk menganalisis dan menguji

kelayakan RPP matematika berbasis lesson study yang dikembangkan. Jenis penelitian dan pengembangan

merupakan penelitian R & D. Waktu penelitian pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Subjek

penelitian adalah guru SMP Negeri 1 Salatiga. Teknik pengumpulan data kuesioner, wawancara, dan

dokumentasi. Teknik analisis data dengan metode alur dan teknik delphi. Keabsahan data pada penelitian ini

yaitu menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menyatakan (1) Penyusunan RPP

matematika kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Salatiga komponen dan prinsipnya sesuai Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2013.Tentang Standar Proses Pendidikan

Dasar dan Menengah. (2) Pengembangan RPP matematika kurikulum 2013 berbasis lesson study diperoleh

hasil semua validator yang berjumlah 6 ahli menyatakan layak dan validasi RPP menunjukkan total skor

adalah 468 sehingga produk akhir penelitian berupa RPP telah memenuhi kelayakan. (3) Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) matematika berbasis lesson study yang dikembangkan layak digunakan

dalam pembelajaran matematika SMP.

Kata Kunci: lesson study, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, kurikulum 2013, matematika

Page 6: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/47333/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · matematika kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Salatiga komponen dan prinsipnya sesuai Peraturan

2

1. Pendahuluan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) itu penting, karena merupakan acuan bagi guru

untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran supaya lebih terarah dan sistematis. RPP

adalah rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru bersama siswa dalam

upaya memahami materi ajar dalam rangka mencapai Kompetensi Dasar (KD) yang telah

ditentukan berdasarkan Standar Kompetensi (SK) (Sutama, Haryoto, dan Narimo, 2013:

182). RPP berisi pentunjuk secara rinci, pertemuan demi pertemuan, mengenai tujuan,

ruang lingkup materi yang harus diajarkan, kegiatan belajar mengajar, media, dan evaluasi

yang harus digunakan.

Berdasarkan analisis dokumen RPP matematika kurikulum 2013 guru SMP Negeri

1 Salatiga kesenjangan pada aktivitas guru pada kegiatan pembelajaran masih dominan

sehingga belum menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran, kegiatan pendahuluan bagian

apersepsi belum diuraikan, kegiatan penutup pada bagian refleksi belum dijabarkan, dan

Materi pembelajaran secara lengkap pada RPP yang disusun guru, belum ada. Selain itu

juga ditemukan kesenjangan penerapan kurikulum 2013 menurut Sutama, Narimo, dan

Suyatmini (2015), yaitu sebagian besar guru matematika SMP di Kota Salatiga belum

optimal dalam menyusun RPP.

Guru belum optimal dalam menyusun RPP, dipengaruhi oleh faktor yang

bervariasi. Faktor penyebab kesenjangan berasal dari kualitas Sumber Daya Manusia

(SDM), terutama guru sebagai pendidik masih perlu pengembangan bersama, dan

kerjasama guru belum nampak. Akar penyebab yang mempengaruhi adalah kompetensi

para guru di bidang pembelajaran masih belum optimal. Hal tersebut terlihat dari

perencanaan pembelajaran yang belum sistematis dan terarah, sehingga pelaksanaan

kegiatan pembelajaran belum berjalan dengan baik.

Berdasarkan kesenjangan yang ada pada dokumen RPP tempat penelitian, peneliti

terdahulu belum bisa mengatasi masalah, hal ini terlihat hasil penelitian Winaya, Suarjana,

dan Mahadewi (2015) tentang analisis pelaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

menurut kurikulum 2013 kelas IV SD No. 4 Banyuasri menyimpulkan hambatan yang

dialami guru dalam menyusun RPP yaitu terletak pada merancang langkah pembelajaran.

Hasil penelitian Aryani (2014) tentang studi kasus penerapan pendekatan saintifik pada

Page 7: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/47333/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · matematika kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Salatiga komponen dan prinsipnya sesuai Peraturan

3

guru di SMA N 1 Bawang menyimpulkan beberapa guru yang mengajar di SMA N 1

Bawang belum menerapkan pendekatan saintifik.

Tujuan penelitian mendiskripsikan serta melihat kebenaran kontribusi proses

penerapan lesson study pada pengembangan RPP matematika. Berdasarkan uraian tersebut

ada 3 tujuan penelitian. (1) Untuk menganalisis dan mendeskripsikan penyusunan RPP

matematika kurikulum 2013 yang dilakukan guru di SMP Negeri 1 Salatiga. (2) Untuk

menyususun pengembangan RPP matematika berbasis lesson study di SMP. (3) Untuk

menganalisis dan menguji kelayakan RPP matematika berbasis lesson study yang

dikembangkan.

Alternatif tindakan yang bisa ditawarkan, agar dapat mengembangakan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran matematika kurikulum 2013 sesuai harapan yaitu dengan lesson

study. Menurut Ahmadi, Amri, dan Elisah (2011: 67) kelebihan lesson study adalah dapat

diterapkan di setiap bidang mulai seni, bahasa, sampai matematika dan olahraga dan pada

setiap tingkatan kelas, serta dapat dilaksanakan antar/ lintas sekolah. Menurut Anggara dan

Chotimah (2012) lesson study adalah sebuah model pembinaan profesi guru dalam

meningatkan kinerja guru yang dilakukan secara bersama-sama oleh sekelompok guru

demi mewujudkan kinerja guru ke arah yang lebih baik. Dengan demikian lesson study

bukanlah suatu strategi atau metode dalam pembelajaran, tetapi merupakan salah satu

upaya pembinaan untuk meningkatkan kompetensi guru yang dilakukan secara kolaboratif.

Selain itu, untuk menemukan hal-hal yang perlu diperbaiki oleh guru itu sendiri atau guru-

guru yang lain. Dengan kata lain, pada penelitian ini lesson study merupakan upaya

terencana dan berkelanjutan untuk melakukan kajian terhadap perbaikan atau peningkatan

efektivitas RPP matematika bagi guru, yang secara kolegial bermanfaat untuk kepentingan

perbaikan dan peningkatan kelayakan RPP matematika bagi guru-guru di SMP kota

Salatiga.

2. Metode

Jenis penelitian berdasarkan pendekatannya yaitu penelitian dan pengembangan atau

Research and Development (R&D). Penelitian dan Pengembangan (R&D) adalah suatu

atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan

produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan (Sutama, 2015: 183). Prosedur

Page 8: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/47333/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · matematika kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Salatiga komponen dan prinsipnya sesuai Peraturan

4

pengembangannya, yaitu 1) studi eksplorasi, 2) pengembangan produk, dan 3) uji coba

serta penilaian produk.

Tempat penelitian dan pengembangan pada kelas VIII di SMP Negeri 1 Salatiga.

Waktu penelitian bulan Maret – Agustus tahun 2016.

Subyek penelitian lima guru matematika SMP kota Salatiga. Lima guru yang

menjadi subyek yaitu Ibu Kristinawati, M.Pd. guru SMP Negeri 2 Salatiga, Ibu Kuswati,

S.Pd. guru SMP Negeri 6 Salatiga, Bapak Fx. Agus Sulistianto, S.Pd. guru SMP Kristen 2

Salatiga, Ibu Endang Budiastuti, S.Pd. guru SMP Negeri 2 Salatiga, dan Ibu Susiani, S.Pd.

guru SMP Kristen 2 Salatiga. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara,

observasi, dan dokumentasi serta Focus Group Discusion (FGD). Teknik pengumpulan

data wawancara, observasi, dan dokumentasi digunakan pada study eksplorasi. Teknik

pengumpulan data yang digunakan pada pengembangan yaitu wawancara dan FGD.

Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan FGD digunakan pada uji coba

dan penilaian produk.

Data kualitatif di validasi melalui triagulasi sumber dan metode. Keabsahan data

melalui triangulasi sumber, maksutnya satu data diambil dari beberapa sumber dan data

dikatakan valid, apabila dari sumber yang berbeda diperoleh data yang sama. Keabsahan

data melalui triangulasi teknik, maksutnya satu data diambil dari beberapa teknik

pengumpulan data dan data dikatakan valid, apabila dari teknik yang berbeda diperoleh

data yang sama.

Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kulitatif metode alur. Teknik

analisis data melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan

simpulan (Sugiyono (2015: 370-374)).

3. Hasil dan Pembahasan

RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.

RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam

upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan

berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik

untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,

dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis

siswa. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan dalam satu kali

pertemuan atau lebih.

Page 9: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/47333/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · matematika kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Salatiga komponen dan prinsipnya sesuai Peraturan

5

Komponen dan prinsip RPP sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah. Hal ini sejalan dengan penelitian Kusumastuti, Sudiyanto, dan Octoria (2016)

mengenai faktor-faktor penghambat guru dalam melaksanakan kurikulum 2013 pada

pembelajaran akuntansi di SMK Negeri 3 Surakarta menyimpulkan menyusun RPP sesuai

dengan komponen dan sistematika RPP kurikulum 2013.

RPP yang ada dan RPP yang dikembangkan pada bagian identitas RPP sudah

tercantum identitas sekolah, identitas mata pelajaran atau tema/subtema, kelas/semester,

materi pokok, dan alokasi waktu. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Winaya, Suarjana,

dan Mahadewi (2015) mengenai analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menurut

kurikulum 2013 menyimpulkan pada bagian identitas RPP sudah tercantum secara lengkap

seperti yang termuat dalam permendikbud nomor 103 tahun 2014 sedikitnya identitas RPP

mencakup identitas nama sekolah, identitas mata pelajaran atau tema/subtema, identitas

RPP yaitu kelas/semester, identitas RPP materi pembelajaran, dan alokasi waktu.

Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi. Kompetensi dasar

merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan

yang terkait muatan atau mata pelajaran. Sedangkan indikator pencapaian merupakan

penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat

diukur mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. pada RPP yang ada guru

menuliskan KI dalam bentuk naratif, sedangkan KD, dan indikator dalam bentuk tabel.

Sedangkan pada RPP yang dikembangkan penulisan KI, KD, dan indikator dalam bentuk

tabel. Secara sederhana untuk memaknai keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, dan

indikator pencapaian kompetensi, ada baiknya penyajian ditampilkan dalam bentuk tabel.

Hal ini penulisan dalam bentuk tabel lebih menguntungkan, karena konsistensi penjabaran

dari yang lebih umum menjadi lebih operasional segera dapat diketahui dan kekurangan

juga segera dapat diketahui.

Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata

kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Tujuan pembelajaran pada RPP yang ada, sudah memuat unsur-unsur tujuan

pembelajaran yang disesuaikan dengan kompetensi dasar. Sedangkan pada RPP yang

dikembangkan belum terdapat tujuan pembelajaran, berarti RPP yang dikembangkan

belum sesuai dengan komponen RPP kurikulum 2013. Hal ini sejalan dengan penelitian

Kusumastuti, Sudiyanto, dan Octoria (2013) mengenai faktor-faktor penghambat guru

dalam melaksanakan kurikulum 2013 pada pembelajaran akuntansi di SMK Negeri 3

Surakarta menyimpulkan komponen RPP guru belum sesuai dengan komponen RPP

kurikulum 2013 karena terdapat komponen penyusun yang tidak dicantumkan yaitu tujuan

pembelajaran dan metode pembelajaran.

Materi pembelajaran adalah rincian dari materi pokok yang memuat fakta, konsep,

prinsip, dan prrosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan

Page 10: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/47333/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · matematika kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Salatiga komponen dan prinsipnya sesuai Peraturan

6

rumusan indikator ketercapaian kompetensi. Pada RPP yang ada, materi pembelajaran

memuat poin-poin materi pembelajaran yang akan disampaikan. Sedangkan pada RPP

yang dikembangakan memuat uraian singkat materi pembelajaran yang akan disampaikan,

materi remidiasi, dan pengayaan. Materi pembelajaran lengkap pada RPP yang disusun

guru, belum ada. Sedangkan pada RPP yang dikembangkan sudah terdapat lampiran materi

pembelajaran secara lengkap.

Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan

karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai. Pemilihan metode pembelajaran

disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta kompetensi yang hendak dicapai

dalam pembelajaran. Pendekatan, strategi, dan metode belajar pada RPP scientific,

kontekstual, kooperatif dengan mencantumkan metode pembelajaran. Sedangkan pada RPP

yang dikembangkan menggunakan pendekatan saintifik, kontekstual, dan tidak

mencantumkan metode pembelajaran sesuai dengan permen no 103 tahun 2014.

Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan

materi pelajaran. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam

sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan. Media dan sumber belajar pada RPP yang

ada dan RPP yang dikembangkan memuat media dan sumber belajar. Media yang

digunakan lembar petunjuk pelaksanakan proyek. Sedangkan pada RPP yang

dikembangkan media yang digunakan lembar petunjuk proyek dan power point. Sumber

belajar yang digunakan guru dalam proses pembelajaran yaitu buku teks matematika

kemendikbud dan buku pengayaan yang berkaitan dengan luas lingkaran. Sedangkan pada

RPP yang dikembangkan sumber belajar yang digunakan buku teks matematika

kemendikbud.

RPP yang ada langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan

pendahuluan, inti, dan penutup. Kegiatan pendahuluan pada RPP yang ada meliputi

orientasi kelas, apersepsi, motivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Sedangkan

pada RPP yang dikembangkan yaitu kondisioneng, apersepsi, motivasi, dan menyampaikan

tujuan pembelajaran. Pada RPP yang ada apersepsi belum diuraikan. Sedangkan pada

pengembangan RPP apersepsi sudah diuraikan yaitu mengkaitkan materi yang akan

dipelajarai dengan materi yang sebelumnya.

Kegiatan inti pada RPP yang ada dan RPP yang dikembangkan sesuai dengan

kegiatan inti yang tercantum dalam permendikbud no 103 tahun 2014 pendekatan saintifik

hanya dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Kegiatan saintifik meliputi 5M yaitu

mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Machin (2014) tentang implementasi pendekatan

saintifik, penanaman karakter dan konservasi pada pembelajaran materi pertumbuhan

menyimpulkan langkah-langkah pembelajaran pada kegiatan inti mengacu pada

pendekatan saintifik, penanaman karakter, dan konservasi.

Page 11: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/47333/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · matematika kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Salatiga komponen dan prinsipnya sesuai Peraturan

7

Kegiatan penutup pada RPP yang ada meliputi kesimpulan, refleksi, penugasan,

dan tindak lanjur. Sedangkan pada RPP yang dikembangkan yaitu refleksi, simpulan, post

test, siswa mencatat tugas rumah yang disiapkan guru, siswa mencatat materi pelajaran

berikutnya, salam dan penutup. pada bagian refleksi RPP yang ada belum dijabarkan,

sedangkan pada RPP yang sudah dikembangkan bagian refleksi yaitu melalui tanya jawab

siswa diminta merenungkan hal-hal: 1) materi apa yang sudah dikuasai; 2) materi yang

belum dikuasai; 3) akar penyebab belum menguasai materi; 4) alternatif solusi agar

menguasai materi. Sehingga apabila guru lain yang membaca RPP tersebut mempunyai

makna yang utuh.

Aktivitas guru pada kegiatan pembelajaran masih dominan, sebaiknya kebiasaan

menulis “Guru” terlalu banyak dalam RPP perlu diubah menjadi siswa yang harus

mengalami belajar, sehingga siswa berpartisipasi aktif dan pembelajaran berpusat pada

siswa untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi,

inovasi dan kemandirian. Hambatan yang dialami guru yaitu dalam merancang langkah-

langkah pembelajaran. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Winaya, Suarjana, dan

Mahadewi (2015) tentang analisis pelaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

menurut kurikulum 2013 kelas IV SD no.4 Banyuasri menyimpulkan hambatan yang

dialami guru dalam menyusun RPP yaitu terletak pada merancang langkah pembelajaran.

Penilaian hasil pembelajaran meliputi aspek yang diamati/dinilai, teknik penilaian,

dan waktu penilaian. Aspek yang diamati yaitu sikap bersyukur dengan teknik penilaian

diri, waktu penilaian dilakukan saat kegiatan inti dan penutup. Aspek sikap tanggung

jawab dengan teknik penilaian yaitu pengamatan, waktu penilaian saat kegiatan inti dan

penutup. Aspek sikap ingin tahu dengan teknik penilaian pengamatan, waktu penilaian saat

kegiatan inti dan penutup. Aspek pengetahuan: kemampuan menyelesaikan soal tentang

luas lingkaran, teknik penilaian dengan penugasan (mengerjakan soal) dan tertulis, waktu

penilaian saat kegiatan inti dan penutup, dan aspek ketrampilan yaitu menyelesaikan tugas

menemukan rumus lingkaran, teknik penilaian dengan penugasan proyek, waktu penilaian

saat kegiatan inti dan penutup. Bentuk dan instrumen penilaian serta pedoman penskoran

meliputi a) instrumen penilaian kompetensi sikap yang terdiri dari lembar penilaian sikap

spiritual penilaian diri, lembar penilaian sikap sosial; b) instrumen penilaian kompetensi

pengetahuan; c) instrumen penilaian kompetensi ketrampilan berupa lembar penilaian

proyek dan lembar petunjuk pelaksanaan proyek.

Lembar Petunjuk Kerja dan soal kuis pada RPP yang ada belum ada. Sedangkan

pada RPP yang dikembangkan sudah terdapat Lembar Petunjuk Kerja dan soal kuis.

Penilaian hasil pembelajaran pada RPP yang dikembangkan meliputi aspek yang

diamati/dinilai, teknik penilaian, dan waktu penilaian. Aspek yang dinilai sikap spiritual:

mempelajari lingkaran dengan tekun sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang

Maha Kuasa sesuai ajaran agama yang dianutnya, melaksanakan tugas sesuai ketentuan,

teknik penilaian dengan observasi dan jurnal, waktu penilaian saat mengumpulkan tugas

Page 12: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/47333/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · matematika kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Salatiga komponen dan prinsipnya sesuai Peraturan

8

hasil kerja. Aspek sikap percaya diri yang dinilai adalah menyususn bangun datar

berdasarkan pilihannya sendiri dan kreatifitas yang dimiliki dalam menentukan bangun

datar yang disusunnya, teknik penilaian dengan observasi dan jurnal, dan waktu penilaian

saat kegiatan menemukan rumus luas lingkaran. Aspek sikap teliti yang dinilai saat

menggunting dan menempel juring-juring lingkaran pada lembar kerja, teknik penilaian

dengan observasi, waktu penilaian saat kegiatan menemukan rumus luas lingkaran.

Aspek pengetahuan yang dinilai yaitu: menghitung luas lingkaran ,dengan teknik

penilaian observasi, sedangkan waktu penilaian saat kegiatan inti. Aspek ketrampilan yang

dinilai saat menemukan rumus luas lingkaran, teknik penilaian dengan observasi, dan

waktu penilaian saat kegiatan inti. Bentuk dan instrumen penilaian serta pedoman

penskoran meliputi a) instrumen penilaian kompetensi sikap yang terdiri dari lembar

penilaian sikap spiritual penilaian diri, lembar penilaian sikap sosial; b) instrumen

penilaian kompetensi pengetahuan; c) instrumen penilaian kompetensi ketrampilan berupa

lembar penilaian proyek dan lembar petunjuk pelaksanaan proyek.

Kelayakan RPP dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan

delphi. Teknik delphi menurut Sukwadi (2013) merupakan suatu teknik yang dilakukan

dengan membentuk suatu kelompok atau komunikasi grup yang terdiri dari para ahli untuk

membahas suatu permasalahan. Data yang diperoleh dari penelitian ini merupakan data

kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari penilaian ahli tentang kevalidan

RPP. Data kualitatif berupa saran dari validator.

Validasi ahli digunakan untuk menentukan kelayakan RPP matematika kurikulum

2013 yang dikembangkan. Kriteria layak dalam penelitian ini adalah memenuhi kriteria

kevalidan, untuk menyatakan bahwa RPP adalah valid menggunakan skala Likert dengan

ketentuan penilaian penilaian sebagai berikut: tidak baik = 1, kurang baik = 2, cukup baik

= 3, baik = 4, dan sangat baik = 5. Data yang berupa komentar dan saran digunakan

sebagai masukkan untuk merevisi produk yang dikembangkan. Data yang berupa data

kuantitatif skala 5 dikonversikan menjadi data kualitatif skala 5.

Page 13: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/47333/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · matematika kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Salatiga komponen dan prinsipnya sesuai Peraturan

9

Menurut Mardapi (2012: 163) untuk menentukan kategori kevalidan RPP digunakan

konversi data berdasarkan kriteria yang disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 1. Kriteria Kategori Kelayakan atau Kevalidan RPP

Interval Total Skor Kategori

. 5. m. n < X 1. 5. m. n

Sangat Layak

m. n < X ≤

. 5. m. n

Layak

m. n < X ≤

. 5. m. n

Cukup Layak

m. n < X ≤

. 5. m. n

Kurang Layak

m. n < X ≤

. 5. m. n

Tidak Layak

Keterangan: X = total skor

m = banyak pernyataan

n = banyak validator

Validasi hasil pengembangan RPP matematika berbasis lesson study melalui Focus

Group Discussion (FGD). validasi dengan cara penilaian melalui lembar validasi. Proses

pengumpulan data dan informasi dengan diskusi kelompok melalui penilaian ahli. Hasil

validasi RPP dikatakan layak jika validasi menunjukkan kategori minimal “layak” setelah

dilakukan perbaikan-perbaikan sesuai saran. Validasi hasil pengembangan dilakukan ahli

praktisi oleh Ibu Kristinawati, M.Pd. guru SMP Negeri 2 Salatiga (Validator 1), Ibu

Kuswati, S.Pd. guru SMP Negeri 6 Salatiga (validator 2), Bapak Fx. Agus Sulistianto,

S.Pd. guru SMP Kristen 2 Salatiga (validator 3), Ibu Endang Budiastuti, S.Pd. guru SMP

Negeri 2 Salatiga (validator 4), dan Ibu Susiani, S.Pd. guru SMP Kristen 2 Salatiga

(validator 5), dan seorang ahli akademisi oleh Prof. Dr. Sutama, M.Pd. selaku dosen

Universitas Muhammadiyah Surakarta (validator 6).

Tabel 2. Hasil Validasi Ahli RPP

No Jenis Produk Jumlah Skor Total Skor

V1 V2 V3 V4 V5 V6

1. RPP 76 80 81 78 76 77 468

Keterangan:

V : Validator

Analisis kevalidan dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana RPP yang

dikembangkan memenuhi kriteria kevalidan berdasarkan penilaian validator yang ditunjuk

dengan menggunkan lembar validasi ahli. Data yang berupa komentar, dan saran

digunakan sebagai masukan untuk merevisi produk.

Page 14: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/47333/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · matematika kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Salatiga komponen dan prinsipnya sesuai Peraturan

10

Instrumen validasi RPP pada penelitian ini terdiri dari 20 pernyataan yang

divalidasi oleh 1 ahli. Berikut dalah kategori masing-masing kelayakan RPP:

Tabel 3. Kategori masing-masing Kelayakan RPP

Interval Total Skor Kategori

83.333 < Jumlah Skor ≤ 100 Sangat Layak

66.667 < Jumlah Skor ≤ 83.333 Layak

50 < Jumlah Skor ≤ 400 Cukup Layak

33.333 < Jumlah Skor ≤ 50 Kurang Layak

16.667 < Jumlah Skor ≤ 33.333 Tidak Layak

Hasil validasi RPP menunjukkan skor V1 adalah 76 sehingga RPP termasuk

kategori ”layak”. Hasil validasi RPP menunjukkan skor V2 adalah 80 sehingga RPP

termasuk kategori ”layak”. Hasil validasi RPP menunjukkan skor V3 adalah 81 sehingga

RPP termasuk kategori ”layak”. Hasil validasi RPP menunjukkan skor V4 adalah 78

sehingga RPP termasuk kategori ”layak”. Hasil validasi RPP menunjukkan skor V5 adalah

76 sehingga RPP termasuk kategori ”layak”. Hasil validasi RPP menunjukkan skor V6

adalah 77 sehingga RPP termasuk kategori ”layak”. Dapat disimpulkan semua validator

yang berjumlah 6 ahli menyatakan layak, sehingga RPP yang dihasilkan layak digunakan

setelah dilakukan perbaikan-perbaikan sesuai saran. Berdasarkan saran validator,

pembelajaran remidial dan pengayaan yang semula belum tercantum dalam RPP, untuk

dicantumkan.

Instrumen validasi RPP pada penelitian ini terdiri dari 20 pernyataan yang

divalidasi oleh 6 ahli. Berikut dalah kategori kevalidan RPP:

Tabel 4. Kategori Kevalidan RPP

Interval Total Skor Kategori

500 < Total Skor ≤ 600 Sangat Layak

400 < Total Skor ≤ 500 Layak

300 < Total Skor ≤ 400 Cukup Layak

200 < Total Skor ≤ 300 Kurang Layak

100 < Total Skor ≤ 200 Tidak Layak

Hasil validasi RPP menunjukkan total skor adalah 468 sehingga produk akhir

penelitian berupa RPP telah memenuhi kelayakan. Dengan demikian RPP yang

dikembangkan ”layak” untuk digunakan dalam pembelajaran di sekolah. Hal ini sejalan

dengan hasil penelitian Khomsiatun dan Retnawati (2015) mengenai pengembangan

perangkat pembelajaran dengan penemuan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan

Page 15: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/47333/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · matematika kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Salatiga komponen dan prinsipnya sesuai Peraturan

11

pemecahan masalah menyimpulkan hasil validasi RPP menunjukkan total skor adalah 495

sehingga RPP termasuk dalam kategori ”layak” sehingga RPP yang dihasilkan layak

digunakan.

Berdasarkan hasil pengembangan tersebut dapat disimpulkan melalui lesson study

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) matematika yang dikembangkan layak

digunakan dalam pembelajaran matematika SMP. Hasil penelitian dan pengembangan

tersebut mendukung hasil penelitian Yuliyanto dan Jailani (2014) tentang pengembangan

perangkat pembelajaran geometri SMP menggunakan metode penemuan terbimbing

menyimpulkan perangkat pembelajaran geometri SMP yang dihasilkan, meliputi silabus,

RPP, LKS, dan tes hasil belajar pada materi bangun ruang sisi datar telah memenuhi

criteria layak, sehingga layak digunakan dan dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran di

kelas-kelas pada jenjang yang sama.

4. PENUTUP

RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.

Sistematika RPP yang disusun guru matematika SMP Negeri 1 Salatiga komponen dan

prinsipnya sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

Pengembangan RPP matematika berbasis lesson study diawali dengan wawancara

tentang data awal dan observasi RPP matematika guru tempat penelitian, tanggal 12 April

2016. Tanggal 13 April 2013 observasi dan mengambil dokumen di SMP Negeri 1

Salatiga, kemudian menganalisis RPP dan membenahi dibandingkan dengan

Permendikbud nomor 103 tahun 2014, hasil dibawa ke tanggal 20 April 2016. Proses

pelaksanaan lesson study meliputi tiga tahap, yaitu plan (perencanaan), do (pelaksanaan),

dan see (refleksi). Pelaksanaan lesson study secara terbatas dilakukan pada tanggal 20

April 2016 dan 23 Juni 2016 kemudian diperluas pada tanggal 26-28 Juli 2016.

Kelayakan RPP dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan

delphi. Validasi ahli digunakan untuk menentukan kelayakan RPP matematika kurikulum

2013 yang dikembangkan. Data yang berupa komentar, dan saran digunakan sebagai

masukan untuk merevisi produk. Validasi hasil pengembangan RPP matematika berbasis

lesson study melalui Focus Group Discussion (FGD). Proses pengumpulan data dan

informasi dengan diskusi kelompok melalui penilaian ahli. Hasil validasi RPP dikatakan

layak jika validasi menunjukkan kategori minimal “layak” setelah dilakukan perbaikan-

perbaikan sesuai saran. Hasil validasi RPP menunjukkan total skor adalah 468 sehingga

RPP termasuk kategori ”layak” sehingga RPP yang dihasilkan layak digunakan setelah

dilakukan perbaikan-perbaikan sesuai saran. Lesson study dapat meningkatkan kelayakan

RPP

Page 16: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/47333/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · matematika kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Salatiga komponen dan prinsipnya sesuai Peraturan

12

Daftar Pustaka

Ahmadi, Amri, dan Elisah. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: PT

Prestasi Pustakaraya.

Anggara dan Chotimah. 2012. “Penerapan Lesson Study Berbasis Musyawarah Guru Mata

Pelajaran (MGMP) terhadap Peningkatan Kompetensi Profesional Guru PKN SMP

Se-kabupaten Ogan Ilir.” Jurnal Forum Sosial, 5 (2): 188-197.

Anwar dan Rahmawati. 2015. “Implementasi Lesson Study untuk Meningkatkan Kinerja

Dosen Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro.” Jurnal

Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro, 4 (1): 22-26.

Aryani. 2014. “Studi Kasus Penerapan Pendekatan Saintifik pada Guru-Guru di SMA N 1

Bawang (Studi pada Tahun 2013/2014).” Economic Education Analysis Journal. 3

(3): 558-563.

Khomsiatun dan Retnawati. 2015. “Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan

Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah.”

Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2 (1): 92-106.

Kusumastuti, Sudiyanto, dan Octoria. 2016. “Faktor-Faktor Penghambat Guru dalam

Melaksanakan Kurikulum 2013 pada Pembelajaran Akuntansi di SMK Negeri 3

Surakarta.” Jurnal “Tata Arta” UNS, 2 (1): 118-133.

Machin. 2014. “Implementasi Pendekatan Saintifik, Penanaman Karakter dan Konservasi

pada Pembelajaran Materi Pertumbuhan.” Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3 (1):

28-35.

Mardapi, D. 2012. Pengukuran Penilaian dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Nuha

Medika.

Purnama. 2014. “Melalui Pelatihan dapat Meningkatkan Kemampuan Guru Matematika

Melaksanakan Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 di SMAN 1 Kluet Utara

Aceh.” Jurnal Manajemen Pendidikan Indonesia, 6 (2): 52-66.

Subadi, Khotimah, dan Sutarni. 2013. “A Lesson Study as a Development Model of

Professional Teachers.” International Journal of Education, 5 (2): 102-114.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: CV.

Alfabeta.

Sutama. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Kartasura: Fairuz Media.

Page 17: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/47333/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · matematika kurikulum 2013 SMP Negeri 1 Salatiga komponen dan prinsipnya sesuai Peraturan

13

Sutama, Haryoto, dan Narimo. 2013. Strategi Pembelajaran Matematika Kontekstual

Berbasis Lesson Study. Surakarta: Fairuz Media.

Sutama, Narimo, dan Suyatmini. 2013. “Pengembangan Model Pengelolaan Pembelajaran

Matematika Kurikulum 2013 Berbasis Lesson Study di SMP Kota Salatiga Jawa

Tengah.” Usualan Penelitan TIM Pascasarjana.

Winaya, Suarjana, dan Mahadewi. 2015. “Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

menurut Kurikulum 2013 Kelas IV SD No.4 Banyuasri,” e-Journal PDSG

Universitas Pendidikan Ganesha, 3 (1): 1-12.

Yuliyanto dan Jailani. 2014. “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geometri SMP

menggunakan Metode Penemuan Terbimbing pada Kelas VIII Semester II.” Jurnal

Riset Pendidikan Matematika, 1 (1): 120-128.