pengembangan quadrotor dengan gripper untuk evakuasi ...biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/pirs...

8
HK-146 1137: J.D. Setiawan dkk. PENGEMBANGAN QUADROTOR DENGAN GRIPPER UNTUK EVAKUASI SECARA NIRKABEL Joga Dharma Setiawan 1,* , Munadi 2 , Mochammad Ariyanto 1 , Agus Mukhtar 1 , dan Tri Bagus Susilo 3 1 Laboratorium Sistem Kontrol dan Robotika Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang 2 Laboratorium Komputasi Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang 3 Research Assistant Department of Electrical Engineering, United Arab Emirat University, UAE *e-Mail: [email protected] Disajikan 29-30 Nop 2012 ABSTRAK Pada penelitian ini, Desain dan perakitan quadrotor yang dilengkapi dengan gripper akan digunakan sebagai platform aerial grasping/aerial object interaction. Pengukuran dan estimasi parameter quadrotor serta pengujian karakteristik brushless DC motor yang digunakan dilakukan untuk proses identifikasi parameter, pengujian penggenggaman gripper pada berbagai bentuk, massa, dan orientasi dilakukan guna mengetahui performa gripper. Real time flight simulator (RTFS) quadrotor saat terbang pada kondisi hover dikembangkan dalam MATLAB/Simulink. Selanjutnya dikembang model dinamika nonlinear quadrotor dengan penggenggaman pada beban yang massanya bervariasi, model tersebut dapat merepresentasikan tingkah laku quadrotor saat terbang membawa beban. Respon gerak sudut roll, dan pitch terhadap inputnya dilakukan dengan uji terbang quadrotor dalam flight test stand. Pengujian input/referensi dan respon gerak sudut roll dalam flight test stand dilakukan untuk verifikasi terhadap hasil simulasi yang telah dilakukan. Pada software real time flight simulator (RTFS) prosentase proses penggunaan komputer (CPU time) bernilai di bawah 100 %, maka dapat dipastikan bahwa software RTFS berjalan secara real time. Hasil simulasi menunjukkan bahwa semakin besar massa beban yang diangkat oleh quadrotor maka osilasi respon yang ditimbulkan akan semakin bertambah dan perubahan respon sudut akan semakin kecil untuk input yang sama. Hasil pengujian input/referensi dan respon gerak sudut roll dalam flight test stand menunjukkan bahwa pada perintah/referensi sudut roll yang sama, semakin besar massa beban yang diangkat oleh gripper pada quadrotor, maka semakin kecil perubahan respon sudut roll. Hal tersebut sesuai dengan hasil simulasi yang sudah dilakukan. Kata Kunci: Quadrotor, gripper, beban, real time flight simulator

Upload: truongnguyet

Post on 06-Feb-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN QUADROTOR DENGAN GRIPPER UNTUK EVAKUASI ...biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/PIRS 2012 - file-HK-TeX_26.pdf · UNTUK EVAKUASI SECARA NIRKABEL Joga Dharma Setiawan1,*,

HK-146 1137: J.D. Setiawan dkk.

PENGEMBANGAN QUADROTOR DENGAN GRIPPERUNTUK EVAKUASI SECARA NIRKABEL

Joga Dharma Setiawan1,*, Munadi2, Mochammad Ariyanto1, Agus Mukhtar1, dan Tri Bagus Susilo3

1Laboratorium Sistem Kontrol dan Robotika Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang

2Laboratorium Komputasi Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang

3Research AssistantDepartment of Electrical Engineering, United Arab Emirat University, UAE

*e-Mail: [email protected]

Disajikan 29-30 Nop 2012

ABSTRAK

Pada penelitian ini, Desain dan perakitan quadrotor yang dilengkapi dengan gripper akan digunakan sebagai platform aerial grasping/aerial object interaction. Pengukuran dan estimasi parameter quadrotor serta pengujian karakteristik brushless DC motor yang digunakan dilakukan untuk proses identifikasi parameter, pengujian penggenggaman gripper pada berbagai bentuk, massa, dan orientasi dilakukan guna mengetahui performa gripper. Real time flight simulator (RTFS) quadrotor saat terbang pada kondisi hover dikembangkan dalam MATLAB/Simulink. Selanjutnya dikembang model dinamika nonlinear quadrotor dengan penggenggaman pada beban yang massanya bervariasi, model tersebut dapat merepresentasikan tingkah laku quadrotor saat terbang membawa beban. Respon gerak sudut roll, dan pitch terhadap inputnya dilakukan dengan uji terbang quadrotor dalam flight test stand. Pengujian input/referensi dan respon gerak sudut roll dalam flight test stand dilakukan untuk verifikasi terhadap hasil simulasi yang telah dilakukan. Pada software real time flight simulator (RTFS) prosentase proses penggunaan komputer (CPU time) bernilai di bawah 100 %, maka dapat dipastikan bahwa software RTFS berjalan secara real time. Hasil simulasi menunjukkan bahwa semakin besar massa beban yang diangkat oleh quadrotor maka osilasi respon yang ditimbulkan akan semakin bertambah dan perubahan respon sudut akan semakin kecil untuk input yang sama. Hasil pengujian input/referensi dan respon gerak sudut roll dalam flight test stand menunjukkan bahwa pada perintah/referensi sudut roll yang sama, semakin besar massa beban yang diangkat oleh gripper pada quadrotor, maka semakin kecil perubahan respon sudut roll. Hal tersebut sesuai dengan hasil simulasi yang sudah dilakukan.

Kata Kunci: Quadrotor, gripper, beban, real time flight simulator

Page 2: PENGEMBANGAN QUADROTOR DENGAN GRIPPER UNTUK EVAKUASI ...biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/PIRS 2012 - file-HK-TeX_26.pdf · UNTUK EVAKUASI SECARA NIRKABEL Joga Dharma Setiawan1,*,

HK-1471137: J.D. Setiawan dkk.

I. PENDAHULUANQuadrotor memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan

jenis wahana terbang/UAV lain diantaranya; dapat melakukan VTOL (vertical take-off landing), konstruksi yang lebih sederhana dibandingkan dengan helikopter konvensional, mampu terbang hover, tidak seperti UAV bertipe fixed wing, energi kinetik lebih kecil dibandingkan dengan helikopter konvensional sehingga lebih aman jika terjadi kecelakaan, memiliki kemampuan manuver yang lebih baik dibandingkan dengan UAV bertipe fixed wing. Selain itu quadrotor juga memiliki kekurangan yaitu; memiliki sifat konsumsi energi yang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan UAV tipe fixed wing, kontrol kestabilan dari quadrotor sulit dicapai karena sifat dari dinamika yang tidak linier (nonlinear).

Bresciani [1] di Lund University, dan Bouabdallah [2] di Ecole Polytechnique Federal Lausanne, (Bouabdallah, 2009) menggunakan lima kontrol yang berbeda. Pertama didasarkan pada teori Lyapunov untuk sudut oriantasi quadrotor. Kedua dan ketiga didasarkan pada teknik PID dan LQ. Pendekatan keempat dan kelima menggunakan back stepping dan sliding mode. Kekokohan terbaik terhadap gangguan yang besar ini dicapai dengan menggunakan teknik backstepping, Jadi, Bouabdallah mengusulkan backstepping integral untuk kontrol penuh quadrotor. Kedua penelitian tersebut telah mengembangkan model matematis dan desain sistem kontrolnya serta menerapkannya pada quadrotor sehingga dapat terbang secara autonomous. Selain didasarkan atas pengembangan penelitian yang telah dilakukan di GRASPLab, University of Pennsylvania, USA [3,4,5,6] di mana mereka telah membuat quadrotor terbang secara autonomous, terbang secara aggressive, dan terbang berkelompok tanpa tabrakan satu dengan yang lainnya. Mereka juga mengembangkan quadrotor yangdilengkapi dengan gripper dan diaplikasikan secara autonomouspada static room untuk penyusunan blok-blok kubik seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.1.

Gambar 1.1 Quadrotor dengan gripper [6]

Penelitian ini menggunakan platform quadrotor yang digunakan untuk surveillance system di mana aplikasinya bisa untuk pemantauan udara pada bidang militer, pertahanan dan keamanan, pemantauan lalu lintas, dan fotografi udara. Dalam penelitian ini ada aplikasi khusus, yaitu fungsi take and place. Fungsi ini memungkinkan quadrotor mampu mencengkeram, mengangkat, dan melepas suatu benda sehingga dapat secara cepat dan efektif mengevakuasi/memindahkan benda yang dianggap berbahaya bagi keselamatan manusia seperti bahan peledak dan bahan terkontaminasi kimia/radiasi.

Desain dan perakitan quadrotor yang dilengkapi dengan gripper akan digunakan sebagai platform aerial grasping/aerial object interaction. Pengukuran dan estimasi parameter quadrotor serta pengujian karakteristik brushless DC motor yang digunakan dilakukan untuk proses identifikasi parameter, pengujian penggenggaman gripper pada berbagai bentuk, massa, dan orientasi dilakukan guna mengetahui performa gripper. Real time

flight simulator quadrotor saat terbang pada kondisi hoverdikembangkan dalam lingkungan MATLAB/Simulink. Model dinamika nonlinear quadrotor saat terbang membawa beban yang massanya bervariasi akan dikembangkan dan disimulasikan, model tersebut diharapkan dapat merepresentasikan tingkah laku quadrotor saat terbang membawa beban. Respon gerak sudut roll, dan pitch terhadap inputnya dilakukan dengan uji terbang quadrotor dalam flight test stand. Pengujian input/referensi dan respon gerak sudut roll dalam flight test stand dilakukan untuk verifikasi terhadap hasil simulasi yang telah dilakukan.

II. METODOLOGIA. Desain dan Perakitan quadrotor yang dilengkapi

gripperQuadrotor dan gripper didesain dalam software CAD dalam

bentuk tiga dimensi beserta mekanisme grippernya. Setelah desain quadrotor dan gripper dalam bentuk 3 dimensi selesai, kemudian dilakukan fabrikasi mulai dari frame quadrotor hingga komponen gripper, ditunjukkan pada gambar 2.1.1. Selanjuatnya, quadrotor akan dipasang 2 buah kamera, yang satu untuk keperluan navigasi quadrotor dan yang lain untuk monitoring pada saat gripper melakukan proses penggenggaman terhadap objek yang akan diangkat (aerial grasping). Wireless telemetry juga akan dipasang dalam quadrotor untuk proses transfer data terbang quadrotor secara wireless pada saat pengambilan data akuisisi atau DAQ.

Gambar 2.1.1 Quadrotor yang dilengkapi gripper

B. Pengukuran dan estimasi parameter quadrotorDalam tahap ini, dilakukan pengukuran dan estimasi parameter

quadrotor yang dilengkapi dengan gripper. Supaya quadrotor dapat mengangkat beban maksimum 1 kg, maka massa total quadrotor harus didesain mempunyai massa seringan mungkin. Pengukuran komponen quadrotor dilakukan dengan menggunakan balance,seperti yang ditunjukkan dalam gambar 2.2.1. Hasil pengukuran dan estimasi parameter quadrotor dapat dilihat pada tabel 3.1, dengan menggunakan idealisasi dan asumsi tertentu. Persamaan (2.2.1), (2.2.2), dan (2.2.3) dilakukan untuk melakukan estimasi perhitungan roll inersia, pitch inersia, dan yaw inersia.

Page 3: PENGEMBANGAN QUADROTOR DENGAN GRIPPER UNTUK EVAKUASI ...biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/PIRS 2012 - file-HK-TeX_26.pdf · UNTUK EVAKUASI SECARA NIRKABEL Joga Dharma Setiawan1,*,

HK-148 1137: J.D. Setiawan dkk.

Gambar 2.2.1 Pengukuran massa quadrotor mengunakan balance

1242

62

20

202

22 HmRmlm

hmmI m

mmxx

(2.1.1)

1242

62

20

202

22 HmRmlm

hmmI m

mmyy

(2.1.2)

22

0 22

lmRm

I mzz (2.1.3)

C. Pengujian karakteristik brushless DC motor yang digunakanPengetahuan terhadap karakteristik motor dan propeller yang

digunakan quadrotor sangatlah penting. Oleh sebab itu pada penelitian ini, pengujian terhadapa karakteristik motor dan propeller dilakukan menggunakan trust stand seperti yang terlihat pada gambar 2.3.1.

Gambar 2.3.1 Pengujian karakteristik brushless motor dan propeller

Pada pengukuran kecepatan putar motor, digunakan tachometer. Pada pengujian tahap ini, akan dicari hubungan antara PWM input dan thrust dan momen yang dihasilkan serta hubungan antara PWM input dan kecepatan sudut motor DC. Grafik hasil pengujian tahap ini dapat dilihat pada gambar 2.3.2, 2.3.3, dan 2.3.4.

Gambar 2.3.2 PWM input dan kecepatan sudut rata-rata propeller

Gambar 2.3.3 Pengujian PWM input dan thrust propeller

Pada gambar 2.3.2 dapat dilihat bahwa korelasi antara input (PWM) dan output (kecepatan sudut rata-rata brushless DC motor/propeller) menunjukkan hubungan yang nonlinear. Brushless DC motor mulai berputar pada saat nilai PWM dimulai pada 20 %. Pada gambar 2.3.3 merupakan hasil pengujian dengan input yang berupa PWM dan output yang berupa thrust yang dihasilkan propeller, dan gambar 2.3.4 merupakan hasil pengujian dengan input yang berupa PWM dan output yang berupa momenyang dihasilkan, yang diuji menggunakan thrust stand seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.3.1.

Gambar 2.3.4 PWM input dan momen propeller yang dibangkitkan

D. Pengujian penggenggaman gripper kondisi statikUntuk mengetahui sejauh mana benda-benda yang dapat

digenggam oleh gripper, maka dilakukan pengujian penggenggaman pada berbagai benda dengan massa dan orientasi yang bervariasi, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.4.1 dan 2.4.2. Gripper yang diuji menggunakan empat buah jaw/jari, dua jaw/jari saling terhubung sehingga cukup menggunakan satu buah motor servo untuk menggerakkan mekanismenya.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1000

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

PWM input (%)

Mo

tor

an

gu

lar

ve

locity

(ra

d/s

)

Average motor velocity

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1000

2

4

6

8

10

12

PWM input (%)

Mo

tor

thru

st (N

)

Motor 1

Motor 2

Motor 3

Motor 4

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1000

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

PWM input (%)

Mo

tor

mo

me

n (

N.m

)

Motor 1

Motor 2Motor 3

Motor 4

Page 4: PENGEMBANGAN QUADROTOR DENGAN GRIPPER UNTUK EVAKUASI ...biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/PIRS 2012 - file-HK-TeX_26.pdf · UNTUK EVAKUASI SECARA NIRKABEL Joga Dharma Setiawan1,*,

HK-1491137: J.D. Setiawan dkk.

Gambar 2.4.1 Berbagai macam bentuk dan massa benda yang dapat digenggam oleh gripper

E. Pengembangan Real Time Flight SimulatorSetelah dilakukan penambahan xPC Target pada model di

Simulink, simulasi model quadrotor dapat dilakukan secara real-time. Sementara pada simulasi sebelumnya yang tidak menggunakan xPC Target, simulasi dilakukan secara tidak real-time, di mana 5,5 detik di simulasi sama dengan 10 detik di kenyataannya. Namun pada simulasi menggunakan xPC Target ini masih ditemukan adanya delay pada tampilan visualisasi 3D nya di Virtual Reality. Hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan dari fasilitas komputer yang digunakan. Pada penelitian ini digunakan 3 buah komputer, di mana 1 komputer digunakan sebagai PC Host 1, 1 komputer digunakan sebagai PC Target dan 1 komputer lagi untuk PC Host 2 untuk menampilkan grafik hasil simulasi, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.5.1. Tampilan 3D view quadrotor dapat dilihat pada gambar 2.5.2.

(b)

(d)

(e)Gambar 2.4.2 Pengujian statik gripper untuk menggenggam berbagai jenis

objek (a) Mika bening, (b) Gabus, (c) Paralon (d) Plat alumunium siku, dan (e) Cutter

F. Pengembangan Real Time Flight SimulatorSetelah dilakukan penambahan xPC Target pada model di

Simulink, simulasi model quadrotor dapat dilakukan secara real-time. Sementara pada simulasi sebelumnya yang tidak menggunakan xPC Target, simulasi dilakukan secara tidak real-time, di mana 5,5 detik di simulasi sama dengan 10 detik di kenyataannya. Namun pada simulasi menggunakan xPC Target ini masih ditemukan adanya delay pada tampilan visualisasi 3D nya di Virtual Reality. Hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan dari fasilitas komputer yang digunakan. Pada penelitian ini

digunakan 3 buah komputer, di mana 1 komputer digunakan sebagai PC Host 1, 1 komputer digunakan sebagai PC Target dan 1 komputer lagi untuk PC Host 2 untuk menampilkan grafik hasil simulasi, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.5.1. Tampilan 3D view quadrotor dapat dilihat pada gambar 2.5.2.

Spesifikasi komputer yang digunakan adalah sebagai berikut:PC Host 1: Intel® CoreTM 2 Duo CPU, [email protected] GHz,

2.39 GHz, 2.00 GB of RAMPC Target: Intel®, Pentium® 4 CPU 2.93 GHz, 2.93 GHz,

0.99 GB of RAMPC Host 2: Intel®, Pentium® 4 CPU 2.93 GHz, 2.93 GHz,

0.99 GB of RAMPada penelitian ini, koneksi LAN / Ethernet digunakan untuk

menghubungkan satu PC dengan PC yang lain. Hal ini disebabkan karena, koneksi LAN dapat menghantarkan data lebih cepat dibanding dengan koneksi yang lain, seperti RS-232.

Gambar 2.5.1 Real time flight simulator hardware

Gambar 2.5.2. Hasil simulasi secara visualisasi 3D menggunakan Virtual Reality.

G. Pengembangan model dinamika nonlinear quadrotor dengan pembebanan pada gripperPada bagian ini akan dibahas pemodelan dinamika quadrotor

yang dilengkapi gripper dengan membawa beban pada saat kondisi terbang hover. Pada quadrotor terdapat dua koordinat yaitu koordinat badan/body quadrotor dan koordinat tetap di bumi (inertial frame). Keempat vektor komponen thrust propellernya selalu pada arah z positif pada koordinat bodi quadrotor, gaya berat yang diakibatkan oleh massa quadrotor dan massa beban yang diangkat selalu pada arah Z negatif koordinat tetap di bumi seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.6.1.

Page 5: PENGEMBANGAN QUADROTOR DENGAN GRIPPER UNTUK EVAKUASI ...biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/PIRS 2012 - file-HK-TeX_26.pdf · UNTUK EVAKUASI SECARA NIRKABEL Joga Dharma Setiawan1,*,

HK-150 1137: J.D. Setiawan dkk.

Gambar 2.6.1 Sistem koordinat pada quadrotor

Thrust yang dihasilkan oleh empat propeller selalu searah dengan sumbu z positif pada koordinat badan quadrotor, untuk merubah vektor thrust pada koordinat badan quadrotor kedalam koordinat tetap di bumi (inertial frame) digunakan matriks rotasi dengan urutan gerak yaw-pitch-roll. Pada gerak rotasi, momen yang disebabkan oleh empat buah propeller pada sumbu x, y, dan z koordinat bodi quadrotor adalah sebagai berikut

)( 2

22

4 lbxp (2.6.1)

)( 2

12

3 lbyp (2.6.2)

)( 24

23

22

21 dzp

(2.6.3)

Gaya berat beban akan menimbulkan momen yang berarah roll dan pitch pada koordinat badan quadrotor karena mempunyai lengan momen sebesar lb jika quadrotor melakukan gerak pitch dan roll, seperti yang terlihat pada gambar 2.6.2. Untuk menguraikan vektor gaya berat beban dari koordinat tetap di bumi ke dalam koordinat badan quadrotor digunakan persamaan sebagai berikut

earthb

T

bodybz

by

bx

gm

R

w

w

w

0

0

(2.6.4)

Maka momen yang dihasilkan oleh gaya berat beban pada saat quarotor melakukan gerak roll dan pitch adalah

0

gsml

sgcml

bb

bb

bodybz

by

bx

(2.6.5)(4.4.14)

Gambar 2.6.2 Transformasi gaya berat beban pada koordinat tetap di bumi ke koordinat body quadrotor pada saat melakukan gerak roll dan pitch

Momen input pada sumbu x, y, dan z pada koordinat badan quadrotor yang dihasilkan oleh empat buah propeller dapat ditulis dalam variable U sebagai berikut

zp

yp

xp

U

U

U

4

3

2

(2.6.6)

Persamaan gerak nonlinear quadrotor dapat ditulis seperti pada persamaan no (2.6.7)

ZZZZ

YYXX

YY

by

YYYY

TP

YY

XXZZ

XX

bx

XXXX

TP

XX

ZZYY

I

Upq

I

IIr

II

Up

I

Jpr

I

IIq

II

Uq

I

Jqr

I

IIp

m

UgZ

m

UY

m

UX

4

3

2

1

1

1

coscos

cossinsinsincos

cossincossinsin

4321 (2.6.7.)

Untuk pemodelan dinamika aktuator lebih detail, dapat dilihat pada referensi (Bouabdallah S, 2007), dan (Bresciani T, 2008)

H. Uji terbang dalam flight test stand Pada tahap ini uji gerak roll pada flight test stand dilakukan

dengan memberikan perintah/referensi sudut roll yang mendekati input step. Ada tiga macam uji yaitu uji respon gerak roll tanpa beban, uji respon gerak roll membawa beban dengan massa 51 gram, dan uji respon gerak roll membawa beban dengan massa 97 gram. Gambar percobaan uji gerak roll pada flight test stand seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.7.1, 2.7.2, dan 2.7.3.

Page 6: PENGEMBANGAN QUADROTOR DENGAN GRIPPER UNTUK EVAKUASI ...biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/PIRS 2012 - file-HK-TeX_26.pdf · UNTUK EVAKUASI SECARA NIRKABEL Joga Dharma Setiawan1,*,

HK-1511137: J.D. Setiawan dkk.

Gambar 2.7.1 Uji gerak roll tanpa beban

Gambar 2.7.2 Uji gerak roll saat membawa beban 51 gram

Gambar 2.7.3 Uji gerak roll saat membawa beban 97 gram

III. HASIL DAN PEMBAHASANHasil pengukuran dan estimasi parameter quadrotor yang telah

didesan dan dirakit dapat diringkas dalam tabel 3.1. Massa quadrotor tersebut masih cukup ringan, sehingga diharapkan dapat membawa dua buah wireless kamera dan beban tanpa mengurangi performa dari motor brushless yang digunakan. Berdasarkan uji thrust, 4 buah motor menghasilkan thrust maksimum 4 kg, 70 % thrust digunakan untuk mengangkat quadrotor dan beban, maka beban maksimum yang dapat diangkat quadrotor adalah sebesar 1.2 kg.

Tabel 3.1 Hasil pengukuran dan estimasi parameter quadrotorNo Parameter Simbol Nilai Satuan

1 Massa M 1.57 Kg

2 Roll inertia Ixx 0.03542 kg.m2

3 Pitch inertia Iyy 0.03542 kg.m2

4 Yaw inertia Izz 0.04514 kg.m2

5 Jarak motor terhadap CG

L 0.29 M

6 Thrust factor B 54.2 × 10−6 N s2

7 Drag factor D 1.1 × 10−6 N m s2

Pada gambar 2.3.3, dan 2.3.4 dapat dilihat bahwa korelasi antara input (PWM) dan outputnya menunjukkan hubungan yang nonlinear untuk keempat brushless DC motor.

Hasil pengujian statik pada gambar 2.4.2 di atas menunjukkan bahwa gripper yang diuji, dapat menggenggam secara kokoh lima buah benda dengan bentuk, orientasi, dan massa yang berbeda-beda. Hasil ekseperimen menunjukkan bahwa gaya penggenggaman maksimum yang dapat dihasilkan gripper dengan satu buah motor servo ukuran sedang/medium adalah 0,5984 N.

Prosentase proses penggunaan komputer (CPU time) dapat digunakan untuk memastikan bahwa software dapat berjalan secara real time dengan menggunakan formula sebagai berikut.

%)100×])(t))/T(T-(T-[1=CPU TSTETTSTime

Di mana "T " merupakan periode sampling dari software simulasi dan T (t)" merupakan Task Execution Time (TET) yang

diperoleh dalam waktu " ". Pada simulasi ini digunakan periode

sampling sebesar 0.01 detik dan hasil dari verivikasi ditunjukkan pada gambar 3.1. Berdasarkan gambar 3.1 dapat dilihat CPU time bernilai di bawah 100 %, maka dapat dipastikan bahwa software simulasi berjalan secara real time.

Gambar 3.1 Prosentase proses penggunaan komputer (CPU time)

Pada bagian simulasi, dilakukan dengan memberikan input perintah berupa sudut roll dan membandingkan respon gerak sudutroll untuk berbagai variasi massa beban. Hasilnya seperti yang ditunjukkan oleh gambar 32.

Gambar 3.2. Response gerak sudut roll dengan variasi massa beban

5 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9 699.13

99.14

99.15

99.16

99.17

99.18

99.19

99.2

Simulation Time (second)

CP

U T

ime (

%)

0 5 10 15 20 25 30 35 40

-10

-5

0

5

10

time (s)

(d

eg

)

commandwithout loadmb=0.05 kgmb=0.2 kgmb=0.3 kg

Page 7: PENGEMBANGAN QUADROTOR DENGAN GRIPPER UNTUK EVAKUASI ...biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/PIRS 2012 - file-HK-TeX_26.pdf · UNTUK EVAKUASI SECARA NIRKABEL Joga Dharma Setiawan1,*,

HK-152 1137: J.D. Setiawan dkk.

Pada gambar 3.2, dapat dilihat bahwa semakin besar massa beban steady state error yang dihasilkan akan semakin besar dan perubahan sudut respon semakin kecil, serta osilasi semakin meningkat.

Pada gambar 3.3, 3.4, dan 3.5 merupakan perintah/referensi dan respon sudut roll terhadap waktu pada saat uji terbang dalam flight test stand.Perintah/referensi sudut roll dilakukan dengan memberikan masukan pada sudut stick roll channel remote control.

Gambar 3.3 Perintah dan respon sudut roll saat tidak membawa beban

Gambar 3.4 Perintah dan respon sudut roll saat membawa beban 51 gram

Gambar 3.5 Perintah dan respon sudut roll saat membawa beban 97 gram

Berdasarkan gambar 3.3, 3.4 dan 3.5 perintah dan respon sudut roll maka dapat diringkas seperti pada tabel 3.2 saat uji terbang dalam flight test stand.

Tabel 3.2 Hasil eksperimen efek penambahan massa beban terhadap respon sudut roll

Massa beban 0 gr 51 gr 97 grPerintah/referensi sudut roll (0)

Sudut roll awal (0) 0

0 0 0

sudut roll steady state (0)

13 13.5 14

tPerubahan perintah sudut roll (0) 0 t

13 13.5 14

Perintah/referensi sudut roll (0)Sudut roll awal (0) 0

2 -5 2

sudut roll steady state (0)

t16 8 13

Perubahan perintah sudut roll (0) 0 t

14 13 10

IV. KESIMPULANQuadrotor yang dirancang masih cukup ringan sehingga

diharapkan dapat mengangkat beban maksimum 700 gr. Pada software real time flight simulator (RTFS) prosentase proses penggunaan komputer (CPU time) bernilai di bawah 100 %, maka dapat dipastikan bahwa software simulasi berjalan secara real time. Hasil simulasi menunjukkan bahwa semakin besar massa beban yang diangkat oleh quadrotor maka osilasi respon yang ditimbulkan akan semakin bertambah dan perubahan respon sudut akan semakin kecil untuk input yang sama. Hasil pengujian input/referensi dan respon gerak sudut roll dalam flight test standmenunjukkan bahwa pada perintah/referensi sudut roll yang sama, semakin besar massa beban yang diangkat oleh gripper pada quadrotor, maka semakin kecil perubahan respon sudut roll. Hal tersebut sesuai dengan hasil simulasi yang sudah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA[1] T. Bresciani, 2008 Modelling, Identification and

Control of a Quadrotor Helicopter, Master Thesis, Lund University.

[2] S. Bouabdallah,2007. Design and Control of Quadrotors with Application to Autonomous Flying, PhD Thesis, Ecole Polytechnique Federal Lausanne.

[3] Mellinger D, Shen, S., and Kumar, V., 2010. Control of Quadrotors for Robust Perching and Landing, Proc. Of the international Powered Lift Conference, Philadelphia, PA,.

[4] D. Mellinger, N. Michael, and V. Kumar, Dec. 2010, Trajectory Generation and Control for Precise Aggressive Maneuvers, in Int. Symposium on Experimental Robotics.

[5] D. Mellinger and V. Kumar, 2011. Minimum Snap Trajectory Generation and Control for Quadrotors, Proc. Of the international IEEE International Conference on Robotics and Automation.

[6] Q Lindsey, D Mellinger, V Kumar, June 2011. Construction of Cubic Structures with Quadrotor Teams. Robotics: Science and Systems..

79 80 81 82 83 84 85 86 87 88-10

-5

0

5

10

15

20

25

30

time (s)

Rol

l an

gle

(d

egre

e)

Roll angle referenceRoll angle response

53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63-10

-5

0

5

10

15

20

25

30

time (s)

Rol

l an

gle

(d

eg

ree

)

Roll angle referenceRoll angle response

76 77 78 79 80 81 82 83 84 85-10

-5

0

5

10

15

20

25

30

time (s)

Ro

ll a

ng

le (

de

gre

e)

Roll angle referenceRoll angle response

Page 8: PENGEMBANGAN QUADROTOR DENGAN GRIPPER UNTUK EVAKUASI ...biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/PIRS 2012 - file-HK-TeX_26.pdf · UNTUK EVAKUASI SECARA NIRKABEL Joga Dharma Setiawan1,*,

HK-1531137: J.D. Setiawan dkk.

[7] Joga D S, A. Budiyono, M Ariyanto. 2010. Linear Quadratic Regulator Control Design for an Autonomous Small Scale Helicopter: Proc. of International Conference on Intelligent Unmanned System, ICIUS, Bali, Indonesia.