pengembangan multimedia pembelajaran …eprints.uny.ac.id/45323/1/afdal aria...

201
i PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR SEMESTER 2 MATA PELAJARAN IPA MATERI PENGENALAN STRUKTUR BUMI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Afdal Aria Gumilang NIM 11105244045 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DESEMBER 2016

Upload: lamthu

Post on 01-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

i

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR SEMESTER 2 MATA

PELAJARAN IPA MATERI PENGENALAN STRUKTUR BUMI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh Afdal Aria Gumilang NIM 11105244045

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DESEMBER 2016

Page 2: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

ii

Page 3: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

iii

Page 4: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

iv

Page 5: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

v

MOTTO

“Life is like game DOTA, sometimes you’II need support, sometimes you’II be the

support”

Nurul Shazwina

Page 6: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

vi

PERSEMBAHAN

Ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dengan segala rahmat dan karunia-Nya,

skripsi ini peneliti persembahkan kepada:

1. Kedua Orang tua

2. Almamater Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UNY.

3. Nusa dan Bangsa Indonesia.

Page 7: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

vii

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR SEMESTER 2 MATA

PELAJARAN IPA MATERI PENGENALAN STRUKTUR BUMI

Oleh

Afdal Aria Gumilang NIM 11105241045

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk multimedia

pembelajaran interaktif pada mata pelajaran IPA materi pengenalan struktur bumi yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 s emester 2 s ekolah dasar sebagai media bantu dalam proses pembelajaran.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian R&D. Proses penelitian pengembangan ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan yang diadaptasi dari model R&D Borg & Gall dan Dick & Carey. Langkah yang ditempuh dalam penelitian pengembangan ini yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan data, 2) perencanaan, 3) pengembangan produk awal, 4) validasi ahli materi dan media, 5) uji lapangan utama, 6) revisi hasil uji coba lapangan utama, 7) uji lapangan awal, 8) revisi hasil uji lapangan awal, 9) uji lapangan operasional, 10) revisi produk akhir. Subjek dalam penelitian ini adalah 2 dosen PGSD FIP UNY, 2 dosen KTP FIP UNY, dan 42 pe serta didik kelas 5 S DN 2 P ercobaan. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah angket, observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini adalah sebuah produk multimedia pembelajaran interaktif materi Pengenalan Struktur Bumi yang layak digunakan sebagai media belajar peserta didik kelas 5 Sekolah Dasar. Kelayakan produk multimedia dinilai dari hasil validasi ahli media dengan nilai rata-rata 4.4 (Baik) dan hasil validasi ahli materi dengan nilai rata-rata 4.7 ( Sangat Baik). Penilaian kelayakan multimedia diperkuat dengan hasil uji coba lapangan awal dengan rata-rata (4.5), uji coba lapangan utama dengan rata-rata (4.7), dan uji coba lapangan operasional dengan rata-rata (4.9) di SDN 2 Percobaan. Kata kunci: Multimedia Pembelajaran Interaktif, Pengenalan struktur bumi,

peserta didik kelas 5 sekolah dasar.

Page 8: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan kehadirat

Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir skripsi yang berjudul “Pengembangan Multimedia

Pembelajaran Interaktif Untuk Kelas V Sekolah Dasar Semester 2 Mata Pelajaran

IPA Materi Pengenalan Struktur Bumi”. Shalawat serta salam semoga selalu

tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Skripsi ini disusun untuk memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kurikulum

dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir skripsi ini tentunya

tidak lepas dari bimbingan, arahan, bantuan serta dukungan dan motivasi dari

banyak pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah menyediakan sarana, dan

prasarana selama perkuliahan.

2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta yang telah

memberikan ijin penelitian.

3. Ketua Jurusan Kurikulum Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta yang telah menyetujui penelitian ini.

4. Prof. Dr. C. Asri budiningsih., selaku dosen pembimbing akademik yang

telah membekali ilmu kepada penulis selama di bangku perkuliahan, dan

dosen pembimbing I Tugas Akhir Skripsi yang telah meluangkan waktu,

tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi

ini.

5. Dr. Ch. Ismaniati, M. Pd., selaku dosen pembimbing II Tugas Akhir Skripsi

yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan

bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

Page 9: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar
Page 10: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

x

DAFTAR ISI

hal

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 6 C. Batasan Masalah ....................................................................................... 7 D. Rumusan Masalah .................................................................................... 7 E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8 F. Manfaat Pengembangan ........................................................................... 8 G. Pentingnya Pengembangan ....................................................................... 9 H. Spesifikasi Produk .................................................................................... 13 I. Asumsi dan Keterbatasan Pengembang ................................................... 15 J. Definisi Operasional ................................................................................ 16

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ......................................................... 17 1. Pengertian IPA .................................................................................... 17 2. Tujuan dan Manfaat IPA .................................................................... 18 3. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ................................................... 20 4. Materi pengenlan Struktur Bumi di Sekolah Dasar ............................ 23

B. Karakteristik Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar ................................ 25

Page 11: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

xi

1. Perkembangan Kognitif Peserta Didik SD ......................................... 25 2. Perkembangan Emosional Peserta Didik SD...................................... 26 3. Perkembangan Sosial Peserta Didik SD ............................................. 27

C. Media Pembelajaran ................................................................................. 27 1. Pengertian Media Pembelajaran ......................................................... 27 2. Manfaat dan Tujuan Media Pembelajaran .......................................... 29 3. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran............................................. 30

D. Pengembangan Multimedia pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ............ 32 1. Pengertian Multimedia ....................................................................... 32 2. Manfaat Multimedia ........................................................................... 33 3. Multimedia Interaktif .......................................................................... 35 4. Elemen Multimedia interaktif ............................................................. 36 5. Prinsip-prinsip dalam pengembangan Multimedia ............................. 38 6. Model Penyajian Multimedia Interaktif di Sekolah Dasar ................. 43 7. Kedudukan Multimedia dalam Proses Pembelajaran ......................... 45 8. Kriteria multimedia interaktif ............................................................. 47 9. Langkah-langkah Pengembangan Multimedia ................................... 51

E. Teori Belajar Yang Dijadikan Dasar Pengembangan Multimedia di Sekolah Dasar ........................................................................................... 53 1. Teori Kognitif ..................................................................................... 53 2. Teori Konstruktifistik ......................................................................... 55 3. Teori Sibernetik .................................................................................. 56

F. Kedudukan Penelitian Dalam Kawasan Teknologi Pendidikan ............... 58 G. Kerangka Berfikir .................................................................................... 60 H. Pertanyaan Penelitian ............................................................................... 62

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 64 B. Prosedur Pengembangan .......................................................................... 64 C. Uji Coba Produk

1. Desain Uji Coba Produk ..................................................................... 77 2. Subjek uji Coba .................................................................................. 78 3. Jenis Data ............................................................................................ 80 4. Instrument Pengumpulan Data ........................................................... 80 5. Validasi Instrumen…………………………………………………...95

D. Teknik Analisis Data ................................................................................ 96

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Awal .............................................................................. .99 1. Penelitian Awal ................................................................................ ..99

Page 12: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

xii

2. Studi Literatur .................................................................................... 101 3. Perencanaan Pengembangan Multimedia Interaktif .......................... 101 4. Pengembangan Produk Awal............................................................. 102

B. Hasil Validasi Ahli dan Uji Coba Lapangan ........................................... 105 1. Validasi Ahli Media .......................................................................... 105 2. Validasi Ahli Materi .......................................................................... 125 3. Pretes dan posttes .............................................................................. 125 4. Uji Coba Lapangan Awal .................................................................. 126 5. Uji Coba Lapangan Utama ................................................................ 128 6. Uji Coba Lapangan Opresional ......................................................... 130

C. Pembahasan ............................................................................................. 132

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .............................................................................................. 138 B. Saran ........................................................................................................ 138

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 140

LAMPIRAN ................................................................................................. 142

Page 13: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

xiii

DAFTAR GAMBAR

hal Gambar 1. Skema Definisi AECT 2004 ......................................................... 58 Gambar 2. Tahapan-tahapan Penelitian .......................................................... 65 Gambar 3. Diagram Hasil Penilaian Ahli Media Tahap I .............................. 107 Gambar 4. Salah Satu Menu Pada Multimedia Dengan Jenis Font Ms .......... 108 Gambar 5. Revisi Perubahan Font Menjadi Arial Black ................................ 109 Gambar 6. Tampilan Pada Menu Materi Sebelum Revisi .............................. 109 Gambar 7. Tampilan Penambahan Menu Materi Sebelum Revisi ................. 110 Gambar 8. Tampilan Evaluasi Awal Tanpa Tampilan Feedback Langsung .. 111 Gambar 9. Tampilan Evaluasi Pilihan Ganda Dengan Feedback Langsung .. 111 Gambar 10. Diagram Hasil Penilaian Ahli Media Tahap II ............................. 114 Gambar 11. Diagram Hasil Penilaian Ahli Materi Tahap I .............................. 116 Gambar 12. Tampilan SKKD Sebelum Revisi ................................................. 118 Gambar 13. Tampilan SKKD Setelah Revisi ................................................... 118 Gambar 14. Tampilan Kalimat Pada Menu Materi Yang Kurang

Komunikatif .................................................................................. 119 Gambar 15. Pada Menu Materi Terdapat Kata-kata Asing Tetapi Tidak Ada

Penjelasan ..................................................................................... 119 Gambar 16. Pada Menu Materi Setiap Kata-kata Asing DIberi Penjelasan

Untuk Menambah Informasi ......................................................... 120 Gambar 17. Contoh Penjelasan Kata Asing Pada Menu Materi....................... 120 Gambar 18. Simulasi Tutorial Dengan Gambar Buatan ................................... 121 Gambar 19. Revisi Simulasi Tutorial Dengan Alpukat Asli ............................ 122 Gambar 20. Revisi Peningkatan Resolusi Pada Multimedia ............................ 128

Page 14: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

xiv

DAFTAR TABEL

hal Tabel 1. Kategori Dasar Kriteria Multimedia Menurut Hannafin & Peek .... 47 Tabel 2. Instrument Validasi Menurut Estu Miyarso .................................... 49 Tabel 3. Kisi-kisi Instrument Validasi Ahli Media ....................................... 84 Tabel 4. Kisi-kisi Instrument Validasi Ahli Materi ....................................... 93 Tabel 5. Kisi-kisi Instrument Validasi Penilaian Peserta Didik .................... 96 Tabel 6. Teknik Analisis Data ....................................................................... 105 Tabel 7. Data Hasil Penilaian Aspek Tampilan Oleh Dosen Ahli Media

pembelajaran Tahap I ...................................................................... 106 Tabel 8. Data Hasil Penilaian Aspek Pemprograman Oleh Dosen Ahli

Media Pembelajaran Tahap I ........................................................... 106 Tabel 9. Diagram Hasil Penilaian Ahli Media Tahap I ................................. 112 Tabel 10. Data Hasil Penilaian Aspek Tampilan Oleh Dosen Ahli Media

Pembelajaran Tahap II ..................................................................... 113 Tabel 11. Data Hasil Penilaian Aspek Pemprograman Oleh Dosen Ahli

Media Pembelajaran Tahap II.......................................................... 113 Tabel 12. Data Hasil Penilaian Media Oleh Dosen Ahli Media Pembelajaran

Tahap II............................................................................................ 115 Tabel 13. Data Hasil Penilaian Aspek Pembelajaran Oleh Ahli Materi Mata

Pelajaran IPA Tahap I...................................................................... 115 Tabel 14. Data Hasil Penilaian Aspek Isi Oleh Ahli Materi Mata Pelajaran

IPA Tahap I ..................................................................................... 116 Tabel 15. Hasil Penilaian Materi Oleh Dosen Ahli Materi Pembelajaran

Tahap I ............................................................................................. 122 Tabel 16. Data Hasil Penilaian Aspek Pembelajaran Oleh Ahli Materi Mata

Pelajaran IPA Tahap II .................................................................... 123 Tabel 17. Data Hasil Penilaian Aspek Isi Oleh Ahli Materi Mata Pelajaran

IPA Tahap II .................................................................................... 124 Tabel 18. Diagram Hasil Penilaian Ahli Materi Tahap II ............................... 124 Tabel 19. Data Hasil Pretes dan Posttes .......................................................... 125 Tabel 20. Hasil Uji Coba Lapangan Awal ....................................................... 126 Tabel 21. Hasil Uji Coba Lapangan Utama ..................................................... 129 Tabel 22. Hasil Uji Coba Lapangan Operasinal .............................................. 131

Page 15: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

xv

DAFTAR LAMPIRAN

hal

Lampiran 1 Rekap Wawancara Dengan Guru Kelas V ................................ 143 Lampiran 2. Silabus Pengenalan Struktur Bumi ............................................ 145 Lampiran 3 Storyboard .................................................................................. 146 Lampiran 4 Flowchart ................................................................................... 150 Lampiran 5 Produk Multimedia Pengenalan struktur bumi .......................... 151 Lampiran 6. Angket Penelitian Awal Peserta Didik....................................... 152 Lampiran 7 Surat Keterangan Validasi Instrumen Penelitian ....................... 156 Lampiran 8 Hasil Validasi Ahli Materi Tahap I ............................................ 158 Lampiran 9 Hasil validasi Ahli Materi Tahap II ........................................... 161 Lampiran 10 Hasil Validasi Ahli Media Tahap I ............................................ 164 Lampiran 11 Hasil Validasi Ahli Media Tahap II ........................................... 167 Lampiran 12 Instrument uji Coba Lapangan Awal ......................................... 170 Lampiran 13 Instrument uji Coba Lapangan Utama ....................................... 174 Lampiran 14 Instrument uji Coba Lapangan Operasional............................... 179 Lampiran 15 Dokumentasi Foto Penelitian Multimedia ................................. 190 Lampiran 16 Surat Izin Penelitian dari FIP ..................................................... 192 Lampiran 17 Surat Izin Penelitian dari Pemerintah Kabupaten Sleman ......... 193

Page 16: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan alam merupakan suatu sistem yang saling

berhubungan dari metode-metode atau proses-proses yang digunakan untuk

menyelidiki, memahami, dan menjelaskan alam semesta. Sebagai disiplin

ilmu dan penerapannya dalam masyarakat membuat IPA menjadi penting

sebagai dasar bagi perkembangan teknologi. Menurut Usman Samatowa

(2011: 4-9) Pentingnya IPA diajarkan di sekolah dasar sebagai mata

pelajaran yang memiliki nilai-nilai pendidikan, yaitu IPA mempunyai

potensi untuk membentuk kepribadian peserta didik. Dalam proses

pembelajaran IPA melatih peserta didik berpikir kritis dan objektif. Berfikir

kritis berarti peserta didik mampu membuat konsep, mengaplikasikan,

menganalisis, dan mengevaluasi atas apa yang mereka dapatkan dari proses

belajar yang akan mereka gunakan dalam kehidupan. Sedangkan berpikir

objektif berarti berpikir sesuai dengan objeknya, sesuai dengan kenyataan

atau sesuai dengan pengalaman dan pengamatan melalui panca indera.

Menurut Sri Sulistyorini (2007: 9) terdapat dua landasan konsep

model pembelajaran IPA yang menjadi kerangka dasar pembelajaran IPA,

yaitu landasan psikologi dan landasan filosofi pedagogis. Pada landasan

psikologi pembelajaran IPA harus memperhatikan faktor psikologis pada

peserta didik, proses pembelajaran harus dirancang agar dapat memenuhi

perbedaan pada setiap peserta didik seperti kognitif, afektif, psikomotor,

perhatian, minat, bakat, dan cita-cita. Sedakang pada landasan filosofi dan

Page 17: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

2

pedagogis pembelajaran IPA diharuskan dapat menjadi sebuah fasilitas untuk

peserta didik mengembangkan pengetahuan mereka dalam bentuk

pembelajaran aktif, karena setiap peserta didik memiliki kemauan dan

kemampuan untuk membangun pengetahuannya sendiri karena mereka

memiliki pengalaman dari luar.

Menurut Usman Samatowa (2011: 11) aspek pokok pembelajaran

IPA adalah peserta didik dapat menyadari keterbatasan pengetahuan mereka,

sehingga memiliki rasa ingin tahu untuk mencari berbagai pengetahuan baru

dengan mengembangkan pengetahuan dan pengalamannya. Sesuai dengan

Pendekatan konstruktivistik menurut Asri Budiningsih (2005: 56)

pengetahuan merupakan konstruksi kognitif melalui interaksi seseorang

terhadap objek, pengalaman, maupun lingkungan, dan pengetahuan mereka

sendiri menggunakan indera mereka, karena pengetahuan bukanlah

kumpulan fakta dari suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan

sebagai konstruksi kognitif seseorang terhadap objek, pengalaman, maupun

lingkungannya. Pengetahuan bukan sesuatu yang sudah ada dan tersedia

sementara orang lain tinggal menerimanya. Pengetahuan dalam teori belajar

konstruktivistik adalah sebagai suatu pembentukan terus-menerus oleh

seseorang karena adanya pemahaman-pemahaman baru.

Proses pembelajaran IPA harus menjadi fasilitas untuk peserta didik

mengembangkan pengetahuan mereka dalam bentuk pembelajaran aktif.

Penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat membuat proses

pembelajaran aktif, karena media merupakan alat bantu komunikasi antara

guru dengan peserta didik saat proses pembelajaran. Media pembelajaran

Page 18: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

3

membantu guru dalam menyampaikan materi belajar kepada peserta didik,

sedangkan media membantu peserta didik untuk belajar memahami materi

yang diajarkan guru. Dengan media peserta didik akan mendapatkan

pengalaman belajar yang lebih baik. Selain itu media pembelajaran yang

beragam dapat mengakomodasi karakteristik peserta didik dan gaya belajar

yang beragam. Menurut Sukiman (2012: 34) Gaya belajar merupakan

kecendrungan seseorang untuk menggunakan cara tertentu dalam belajar

sehingga akan dapat belajar, macam gaya belajar meliputi visual, auditorial,

dan kinestetik. Gaya belajar visual berarti belajar melalui apa yang mereka

lihat. Gaya belajar auditorial berarti belajar melalui apa yang mereka dengar.

Sedangkan gaya belajar kinestetik berarti belajar lewat gerak atau sentuhan.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang terus berkembang,

media pembelajaran menjadi lebih kompleks, beragam, dan inovatif. Salah

satu jenis media yang sering digunakan dalam proses pembelajaran adalah

multimedia interaktif menurut Pujiriyanto (2002: 153) multimedia

merupakan sekumpulan bahan belajar atau bahan pembelajaran yang

melibatkan lebih dari satu jenis media secara terorganisir untuk suatu topik

tertentu. Sedangkan interaktif menurut Jacobs (dalam Munir, 2013: 111)

interaktif merupakan hubungan dua arah sehingga dapat menciptakan situasi

dialog atau interaksi antara dua atau lebih pengguna. Interaktif dapat

meningkatkan kreatifitas dan terjadinya umpan balik kepada pengguna.

Berdasarkan penjelasan para ahli tentang pengertian multimedia dan

interaktif dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif adalah suatu media

yang terorganisir untuk topik tertentu yang dapat menciptakan sebuah

Page 19: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

4

interaksi antara media dengan pengguna, karena adanya umpan balik di

dalamnya.

Berdasarkan hasil observasi lapangan, wawancara dan penyebaran

angket di SDN Percobaan 2. Sleman. Yogyakarta peneliti menemukan

beberapa permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran IPA materi

Struktur Bumi, sebagai berikut. Bagi Guru penggunaan media buku pelajaran

dan papan tulis dalam proses pembelajaran pengenalan struktur bumi dirasa

kurang efektif untuk memberikan pemahaman dan gambaran tentang struktur

bumi, karena materi Struktur Bumi memerlukan contoh gambaran yang jelas

agar peserta didik dapat lebih memahami materi. Sedangkan untuk media

belajar Struktur Bumi belum tersedia di SDN Percobaan 2. Sleman.

Yogyakarta hanya mempunyai beberapa media untuk alat bantu belajar siswa.

Khusus dalam ketersediaan multimedia di SDN Percobaan 2 hanya memiliki

beberapa untuk pelajaran tertentu itupun belum dirasa layak karena masih

terdapat kekurangan pada tata tulis dan penyajian materi. Bagi Peserta didik

mempelajari materi Struktur Bumi dirasa sebagai materi yang cukup sulit

untuk dipelajari. Dengan proses penyampaian materi melalui buku dan

penjelasan dipapan tulis membuat proses pembelajaran kurang menarik yang

membuat peserta didik tidak fokus saat pembelajaran berlangsung. Hal ini

mempengaruhi ketercapaian prestasi peserta didik yang dapat dilihat dari

hasil ulangan harian dimana hanya 60.35% peserta didik yang telah

mencapai KKM yang sudah ditetapkan yaitu 75.

Berdasarkan permasalah yang ditemukan oleh peneliti di lapangan,

maka perlu adanya pengembangan media pembelajaran untuk mengatasi

Page 20: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

5

permasalahan yang ditemukan. Pemilihan multimedia sebagai solusi

dibandingkan dengan media lainya, karena multimedia dapat menyajikan

materi secara lebih menarik sehingga dapat merangsang peserta didik untuk

belajar aktif. Dengan kemampuan multimedia yang dapat menyajikan

informasi secara teks, Gambar, audio ataupun mengabungkan ketiganya

dalam satu penyajian informasi. Selain itu multimedia dapat diberikan

tambahan animasi untuk mempermudah peserta didik memahami materi dan

elemen interaktif yang membuat peserta didik secara berinteraksi dengan

multimedia yang mereka gunakan. Dengan demikian penggunaan

multimedia sebagai media belajar dirasa akan lebih efektif.

Dalam pengembangan multimedia pembelajaran interaktif peneliti

harus memperhatikan perkembangan karakteristik peserta didik yang akan

menjadi sasaran pengguna multimedia yang akan dikembangkan. Pada

umumnya peserta didik pada tingkatan kelas V sekolah dasar memiliki usia

antara 10-12 tahun. Menurut Rita dkk (2008: 104) pada umur 10-11 tahun

peserta didik berada pada masa anak-anak akhir yang sering disebut sebagai

masa usia sekolah atau masa sekolah dasar. Karakteristik peserta didik SDN

Percobaan 2 kelas V yang menjadi sasaran penggunaan multimedia

pembelajaran ini. Selanjutnya menurut Piaget dalam Asri budinningsih

(2005: 38) peserta didik yang berada pada tahap operasional konkret sudah

mulai menggunakan aturan yang jelas dan logis. Peserta didik telah memiliki

kecakapan berpikir logis, akan tetapi hanya dengan benda-benda yang

bersifat konkret. Peserta didik belum mampu berfikir secara abstrak.

Penggunaan multimedia sebagai media belajar peserta didik dirasa tepat

Page 21: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

6

dikarenakan multimedia dapat menyajikan materi-materi belajar dengan

lebih jelas, sehingga peserta didik dapat menerima materi pelajaran dengan

lebih baik.

Penelitian dan pengembangan multimedia interaktif merupakan

implementasi dari kawasan teknologi pendidikan sesuai dengan keilmuan

dari peneliti. Menurut Molenda dalam Dewi Salma (2014: 56) pada skema

definisi AECT 2004 menjelaskan bahwa Teknologi Pendidikan adalah studi

dan praktek dalam proses memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan

kinerja melalui proses menciptakan, menggunakan, mengelola proses dan

sumber yang tepat. Berdasarkan penjelasan tersebut maka penelitian

pengembangan multimedia ini sebagai upaya memfasilitasi dan

meningkatkan proses pembelajaran dengan mengembangkan sebuah media

belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar agar lebih efektif.

Berdasarkan uraian di atas dan beberapa permasalah yang ada, maka

peneliti perlu mengenbangkan multimedia pembelajaran interaktif dalam

mata pelajaran IPA dengan kajian pokok “Pengenalan Struktur Bumi” untuk

peserta didik kelas V SDN Percobaan 2, Sleman, Yogyakarta.

B. Indentifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang di atas maka dapat diidentifikasikan beberapa

permasalahan sebagai berikut :

1. Kesulitan guru dalam menyampaikan materi tentang struktur bumi dalam

memberikan gambaran tentang struktur bumi dan peserta didik yang

merasa sulit mempelajari pengenalan struktur bumi karena penyampaian

guru yang membosankan.

Page 22: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

7

2. Proses pembelajaran IPA kurang efektif apabila dalam penyampaian

materi hanya menggunakan buku teks dan papan tulis saja. Hal ini

berdampak pada peserta didik kurang aktif dalam belajar.

3. Ketercapaian prestasi belajar baru mencapai 60,35% dengan nilai kkm 75.

4. Ketersediaan media pembelajaran di SDN 2 Percobaan terutama

multimedia interaktif masih dirasa belum layak sebagai media bantu

pembelajaran bagi peserta didik.

5. Belum tersedianya media pembelajaran terutama multimedia interaktif

untuk pelajaran IPA materi Struktur Bumi.

C. Batasan Masalah

Indentifikasi masalah di atas masih luas sehingga perlu diadakan

skala prioritas agar permasalah yang diteliti lebih terfokus. Peneliti

membatasi permasalah pada poin 1, 4 dan 5, yaitu membuat media

pembelajaran bagi guru dalam menjelaskan materi Pengenalan Struktur

Bumi dan peserta didik dalam mempelajari Pengenalan Struktur Bumi

sebagai salah satu pilihan media pembelajaran dalam proses pembelajaran

IPA kelas V di SDN Percobaan 2.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah bagaimana menghasilkan multimedia

pembelajaran interaktif yang dapat digunkan sebagai media Pembelajaran

dalam proses pembelajaran mata pelajaran ilmu pengetahuan alam kajian

materi struktur bumi untuk kelas V SDN Percobaan 2.

Page 23: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

8

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan

multimedia pembelajaran interaktif berbasis flash yang layak untuk mata

pelajaran ilmu pengetahuan alam kajian materi struktur bumi untuk kelas V

Sekolah Dasar.

F. Manfaat Pengembangan

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pihak-pihak berikut:

1. Manfaat Penelitian Secara Teoritis

Hasil penelitian ini dapat menambah kajian mengenai pengembangan

multimedia pembelajaran IPA yang layak sebagai sumber belajar bagi

peserta didik dalam proses pembelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar.

Selain manfaat secara teoritis penelitian ini juga bermanfaat secara

praktis baik bagi peserta didik, guru, sekolah, maupun prodi.

1. Manfaat Penelitian Secara Praktis

a. Manfaat Penelitian Bagi Peserta didik

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peserta didik

yaitu, dapat menyediakan multimedia pembelajaran IPA yang lebih

menarik, menyenangkan dan layak digunakan, sehingga peserta didik

di kelas V dapat lebih mudah dalam memahami materi Struktur Bumi.

b. Manfaat Penelitian Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru yaitu,

dapat menjadi media pembelajaran alternatif yang dapat digunakan

guru dalam proses pembelajaran IPA di samping penyampaian

materi yang biasanya menggunakan media teks di dalam kelas.

Page 24: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

9

Dengan menggunakan multimedia pembelajaran IPA interaktif

diharapkan guru lebih mudah dalam menyampaikan materi Struktur

Bumi dalam proses pembelajaran.

c. Manfaat Penelitian Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi sekolah yaitu,

untuk melengkapi atau mengadakan sarana pembelajaran IPA dengan

menggunakan multimedia pembelajaran yang dibutuhkan dalam

proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

d. Manfaat Penelitian Bagi Prodi

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi prodi yaitu,

penelitian ini akan menambah kepustakaan penelitian khususnya

yang berhubungan dengan pengembangan multimedia interaktif

pembelajaran IPA untuk kelas V Sekolah Dasar.

G. Pentingnya Pengembangan

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan peneliti mendapatkan

beberapa permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran IPA materi

Struktur Bumi di kelas V SDN Percobaan 2. Guru kesulitan dalam

menjelaskan materi pengenalan struktur bumi karena kurangnya media bantu

selain buku pelajaran dan papan tulis membuat proses pembelajaran kurang

menarik yang membuat peserta didik tidak fokus saat pembelajaran

berlangsung, sehingga hasil belajar kurang maksimal. Sedangkan

berdasarkan hasil angket peserta didik lebih tertarik belajar menggunakan

media berbasis komputer..

Page 25: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

10

Berdasarkan permasalahan yang didapatkan peneliti, maka perlu adanya

pengembangan media pembelajaran untuk mengatasi permasalahan yang

ditemukan. Pemilihan multimedia sebagai solusi dibandingkan dengan

mengembangkan media lainnya, karena dalam multimedia memiliki berbagai

macam jenis media (visual, audio, maupun audiovisual) yang menjadi

kesatuan. Multimedia dapat menunjang berbagai gaya belajar peserta didik.

Selain itu multimedia dapat diberikan elemen interaktifitas sehingga

memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret dalam mempelajari

materi IPA. Dengan menggunakan multimedia sebagai media belajar dirasa

lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan media lainnya.

H. Spesifikasi Produk

Multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan dalam

penelitian ini adalah multimedia pembelajaran interaktif bagi peserta didik

kelas V SDN Percobaan 2, Sleman, Yogyakarta. Materi yang dipilih adalah

pengenalan Struktur Bumi. Multimedia pembelajaran interaktif berbentuk

program komputer flash menyajikan pesan atau materi pembelajaran dengan

gambar, audio, dan animasi.

Rincian spesifikasi multimedia pembelajaran interaktif sebagai berikut :

1. Multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan dalam penelitian

menggunakan software Adobe Flash CS6 dan software pendukung,

CorelDRAW X6. Adobe Flash CS6 dipilih menjadi tools untuk pembuatan

multimedia karena dapat menggabungkan unsur-unsur media seperti,

sound, animasi, video, teks, dan grafis. Sedangkan CorelDRAW X6 dipilih

menjadi software pendukung karena aplikasi ini mempunyai fungsi dasar

Page 26: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

11

untuk membuat gambar, sehingga sangat cocok untuk membuat gambar

animasi bagian-bagian permukaan bumi agar lebih menarik.

2. Multimedia pembelajaran interaktif ini berbentuk software dan dikemas

dalam bentuk CD (Compact Disc) beserta CD case-nya. Cover di desain

dengan mengunakan tema papan tulis sebagai background dengan gambar

bumi pada bagian tengan cover yang dilengkapi djudul yang di desain

semenarik mungkin agar mampu menarik siswa untuk mengetahui isi

multimedia lebih dalam lagi.

3. Produk multimedia ini mencakup beberapa komponen sebagai berikut :

a. Petunjuk Penggunaan

Petunjuk penggunaan berisikan fungsi dari tombol-tombol yang ada di

multimedia pembelajaran interaktif, adanya petunjuk penggunaan ini

bertujuan untuk mempermudah siswa mengoperasikan multimedia.

b. Kompetensi

Kompetensi berisi: tujuan pembelajaran, standar kompetensi,

kompetensi dasar, dan indikator yang harus dicapai oleh siswa.

c. Materi

Materi yang dimuat dalam multimedia pembelajaran interaktif

Kenampakan Permukaan Bumi berisikan tentang pengenalan struktur

bumi dengan 3 pokok pembehasan struktur bumi, pembentukan tanah

melalui proses pelapukan batuan, dan pengenalan jenis-jenis tanah.

Adapun penyajian materi yang akan ditampilkan dalam multimedia

pembelajaran interaktif sebagai berikut:

Page 27: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

12

1) Pada sub bahasan mengenai berbagai bentuk pengenalan struktur

bumi bumi disajikan mengunakan gambar 2,5 dimensi, dimana pada

bagian bawah terdapat pilihan menu materi yang dapat dipilih

peserta didik. Pada setiap menu materi diawali dengan penjelasan

umum dan gambar sebelum masuk kedalam materi inti.

2) Menggunakan warna yang sesuai dan menarik,

3) Menggunakan instrumen musik yang bisa diatur volumenya sesuai

dengan keinginan peserta didik.

4) Terdapat narasi pada setiap menu materi sebagai interaksi antara

media dengan pengguna.

d. Evaluasi

Evaluasi memuat latihan dan tes. Sebelum menjawab soal terdapat

petunjuk pengerjaan yang harus dibaca terlebih dahulu oleh siswa, pada

soal latihan siswa tidak akan mendapatkan nilai ketika selesai

mengerjakan akan tetapi menerima umpan balik berupa pernyataan

salah atau benar, soal latihan bertujuan untuk mengetahui sebesar besar

siswa paham mengenai materi yang dipelajari sebelum mengerjakan

soal tes sedangkan soal tes diberikan untuk mengukur tingkat

pemahaman siswa mengenai materi yang telah dipelajari, sehingga

pada akhir pengerjaan siswa akan mengetahui seberapa besar ia

memahami materi yang telah dipelajari berdasarkan skor yang

diperoleh.

Page 28: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

13

e. Profil Pengembang

Profil ini memuat profil dari pengembang, validator ahli media dan ahli

materi.

4. Untuk mengoperasikan multimedia pembelajaran interaktif IPA

memerlukan komputer dengan spesifikasi :

a. Menggunakan System Operating Windows XP sampai dengan versi

terbaru,

b. Menggunakan processor Intel Pentium 4 atau AMD Athlon,

c. Menggunakan minimal RAM 1 GB,

d. Resolusi monitor minimal 1024x768 dengan video card 16-bit,

e. Mempunyai DVD-ROM drive,

f. Terinstal adobe flash player, dan

g. Speaker yang aktif.

I. Asumsi dan Keterbatasan Pengembang

1. Asumsi Pengembangan

Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan

pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat

ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan,

pemahaman, sikap dan tingkah laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan,

serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada peserta didik yang

belajar. Peserta didik dilibatkan dalam pengalaman belajar baik pikiran

maupun emosi. Dimana guru sebagai fasilitator dalam proses belajar.

Dalam proses pembelajaran penggunaan media merupakan bentuk dari

Page 29: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

14

alat bantu komunikasi pembelajaran. Penggunaan media belajar ini

membantu guru untuk menyampaikan materi pelajaran agar peserta didik

mendapatkan pemahaman yang lebih baik.

Multimedia merupakan gabungan beberapa jenis media (audio, visual,

audiovisual) dalam satu sajian media, sehingga multimedia dapat

menunjang berbagai macam gaya belajar peserta didik. Multimedia dapat

diberikan elemen interaktifitas untuk memberikan pengalaman belajar

kepada peserta didik sehingga pemahaman terhadap materi pelajaran

menjadi lebih baik. Hal ini akan mempengaruhi ketercapaian prestasi

peserta didik.

Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif diharapkan dapat

digunakan sebagai sumber belajar yang layak bagi peserta didik kelas V

SDN Percobaan 2. Pengoprasian dan penggunaan multimedia ditunjang

oleh beberapa hal, yaitu :

a. Terdapat fasilitas penunjang belajar untuk menggunakan program

multimedia yang telah dikembangkan dan dihasilkan.

b. Peserta didik memiliki kemampuan dasar dalam hal mengoprasikan

komputer. Karena dalam pengorprasikan multimedia pembelajaran

interaktif berkaitan dengan pengoprasian komputer.

c. Guru memiliki kemampuan mengoprasikan komputer dan terbiasa

menggunakan multimedia sebagai alat bantu pada proses

pembelajaran, sehingga guru dapat memasilitasi peserta didik jika

menemui kesulitan di dalam mengoprasikan komputer atau

multimedia pembelajaran interaktif.

Page 30: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

15

2. Keterbatasan Pengembangan

Adapun keterbatasan dari pengembangan multimedia interaktif mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam bagi peserta didik kelas V SDN

Percobaan 2 adalah sebagai berikut:

a. Penggunaan multimedia harus difasilitasi oleh perangkat komputer

dan headset, karena pada multimedia terdapat narasi untuk interaktif

seperti pemberian feedback.

b. Pada saat uji lapangan awal dilakukan di lab kecil dan bukan lab

utama. Dimana komputer kurang memiliki spesifikasi yang baik

untuk menjalankan multimedia yang akan diuji.

c. Pada saat uji lapangan operasional yang melibatkan 30 peserta didik

tidak dapat dilakukan serentak dan harus bertahap, karena beberapa

komputer tidak dapat digunakan.

J. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini menentukan tujuan untuk mengembangkan dan

menghasilkan multimedia interaktif pada mata pelajaran IPA materi

Pengenalan Struktur Bumi. Secara umum multimedia merupakan gabungan

dari jenis media seperti visual, audio, ataupun audiovisual yang menjadi

kesatuan dalam menyampaikan sebuah informasi.

Pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang

memungkinkan terjadinya proses belajar. Dalam proses pembelajaran yang

utama adalah bagaimana peserta didik belajar. Aspek pokok pembelajaran

IPA adalah peserta didik dapat menyadari keterbatasan pengetahuan mereka,

sehingga memiliki rasa ingin tahu untuk mencari berbagai pengetahuan baru

Page 31: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

16

dengan mengembangkan pengetahuan dan pengalamanya. Materi

Pengenalan Struktur Bumi merupakan materi pembelajaran IPA di kelas V

Sekolah Dasar. Pengenalan Struktur Bumi memiliki 3 pembahaasan, yaitu

lapisan struktur bumi, proses pembentukan tanah, dan jenis-jenis tanah.

Adapun indikator yang harus dicapai peserta didik pada pokok bahasan

ini yakni:

1. Peserta didik mampu menyebutkan bagian-bagian struktur lapisan bumi.

2. Peserta didik mampu menjelaskan bagian-bagian struktur lapisan bumi.

3. Peserta didik mampu menyebutkan macam-macam proses pembentukan

tanah melalui proses pelapukan batuan.

4. Peserta didik mampu menjelaskan macam-macam proses pembetukan

tanah melalui proses pelapukan batuan.

5. Peserta didik mampu membedakan jenis-jenis tanah.

6. Peserta didik mampu menjelaskan jenis-jenis tanah.

Berdasarkan indikator-indikator tersebut dimasukan dalam multimedia

pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menguasai materi dengan baik

serta tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Page 32: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

17

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

1. Pengertian IPA

Ilmu pengetahuan alam adalah salah satu mata pelajaran yang

diajarkan mulai pada jenjang sekolah dasar. IPA merupakan suatu ilmu

yang mempelajari semua benda yang ada di alam, peristiwa, dan gejala-

gejala yang muncul di alam. Menurut Usman Samatowa (2011: 19)

secara sederhana IPA didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang

mempelajari tentang gejala-gejala alam. IPA terdiri dari fakta-fakta,

konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori yang merupakan hasil dari

proses ilmiah. IPA merupakan sebuah proses yang menghubungkan

sistem, metode atau proses yang digunakan untuk menyelidiki,

memahami, dan menjelaskan alam semesta.

Menurut Fisher dalam Amien (1987: 4) IPA merupakan suatu

kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode-

metode berdasarkan observasi. IPA juga dapat didefinisikan sebagai

suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik, yang di

dalam penggunaanya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.

Dari Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa IPA adalah suatu

kumpulan teori yang sistematis. IPA merupakan sebuah hasil proses

ilmiah, proses yang menghubungkan sistem, metode atau proses yang

digunakan untuk menyelidiki, memahami, dan menjelaskan alam semesta

yang teratas pada gejala-gejala alam. Dengan demikian IPA dapat

Page 33: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

18

dikatakan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajarai alam semesta

melalui serangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah yang

dibangun atas dasar sikap ilmiah.

2. Tujuan dan Manfaat IPA

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata peajaran yang diberikan di

Sekolah Dasar tentu mempunyai tujuan yang mengarah pada

pembentukan kepribadian peserta didik. Menurut Usman Samatowa

(2011: 5-6) aspek pokok dalam pembelajaran IPA adalah peserta didik

dapat menyadari keterbatasan pengetahuan mereka, memiliki rasa ingin

tahu untuk menggali berbagai pengetahuan baru, dan akhirnya dapat

mengaplikasikan dalam kehidupan nyata mereka. Ini tentu saja sangat

ditunjang dengan berkembang dan meningkatnya rasa ingin tahu peserta

didik untuk mengkaji suatu informasi, mengambil keputusan, dan

mencari berbagai bentuk aplikasi yang paling mungkin diterapkan pada

dirinya. Beberapa aspek penting yang dapat diperhatikan guru dalam

memberdayakan peserta didik melalui pembelajaran IPA materi

Pengenalan Struktur Bumi, yaitu:

a. Pentingnya memahami bahwa pada saat memulai kegiatan

pembelajaran, anak telah memiliki beberapa konsepsi, pengetahuan

yang relevan dengan apa yang mereka pelajari. Pengetahuan yang

dibawa dalam pembelajaran akan sangat berguna untuk membantu

peserta didik meraih pengetahuan yang seharusnya mereka miliki.

b. Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan

kemampuan berfikirnya dalam menjelaskan suatu masalah.

Page 34: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

19

Menurut Sri Sulistyorini (2006: 40) pembelajaran IPA tingkat

Sekolah Dasar memiliki tujuan untuk menjadikan peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut :

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan dan keteraturan alam ciptaanNYA.

b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Mengemabangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.

d. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.

e. Memecahkan masalah dan membuat keputusan. f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturan sebagai salah satu ciptaan Tuhan. g. Memperoleh bekal pengetahuan konsep dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan ke SMP. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar secara umum bertujuan untuk

memahami konsep, memberikan pengetahuan, memberikan ketrampilan

serta mampu mengembangkan ketrampilan sebagai bekal pengetahuan

mereka dalam memperlajari pengetahuan lainnya. Selain itu IPA

mengarahkan peserta didik untuk meningkatkan kesadaran untuk

menghargai alam dan segala keteraturan sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

Pada penelitian pembembangan multimedia pengenalan struktur bumi

bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mempelajari bagian-

bagian struktur bumi dan menjelaskan bagaimana terbentuknya tanah

serta jenis-jenisnya.

Tujuan Pembelajaran IPA pada Multimedia

a. Melalui penjelasan materi struktur bumi pada multimedia, peserta

didik dapat memahami struktur lapisan pada bumi.

Page 35: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

20

b. Melalui penjelasan materi proses pembentukan tanah melalui proses

pelapukan batuan pada multimedia, peserta didik dapat memahami

macam proses pembentukan tanah melalui proses pelapukan batuan.

c. Melalui penjelasan materi jenis-jenis tanah pada multimedia, peserta

didik dapat memahami macam-macam jenis tanah.

3. Pembelajaran IPA di Sekolah dasar

Kegiatan pembelajaran adalah suatu proses yang di dalamnya

terdapat serangkaian kegiatan hasil interaksi guru dengan peserta didik

dalam rangka menyampaikan bahan pelajaraan kepada peserta didik

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. Proses

pembelajaran membantu siswa untuk mengembangkan diri mereka baik

dalam pengetahuan, pemahaman, tingkah laku ataupun ketrampilan di

diri mereka sendiri.

Menurut Nana Sudjana (1989: 5) belajar adalah suatu proses yang

ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan

sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk

seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku,

ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain

yang ada pada peserta didik yang belajar.

Menurut Uno Hamzah (2011: 2) pembelajaran memiliki hakikat

perencanaan atau perancangan sebagai upaya utnuk membelajarkan

peserta didik. Sebab itulah dalam belajar peserta didik tidak hanya

berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi

mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang dipakai

Page 36: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

21

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Pembelajaran

lebih menekankan pada bagiamana cara agar tercapai tujuan. Dalam

kaitan ini sebuah pembelajaran dalam mencapai tujuan memperhatikan

bagaimana menyampaikan isi pembelajaran dan bagaimana menata

interaksi antara sumber belajar yang ada agar dapat berfungsi secara

optimal.

Dalam proses pembelajaran guru berupaya untuk mampu

mengembangkan potensi-potensi peserta didik secara optimal. Agar

aktivitas yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran terarah pada

upaya peningkatan potensi peserta didik. Menurut Aunurrahman (2013:

113-114) beberapa hal yang dapat menjadikan kerangka dasar bagi

penerapan prinsip-prinsip belajar dalam proses pembelajaran, yaitu:

a. Hal apapun yang dipelajari peserta didik, maka ia harus mempelajarinya sendiri. Tidak seorangpun yang dapat melakukan kegiatan belajar tersebut untuknya.

b. Setiap peserta didik belajar menurut kecepatannya sendiri dan untuk setiap kelompok umur, terdapat variasi dalam kecepatan belajar.

c. Seorang peserta didik belajar lebih banyak bilamana setiap langkah segera diberikan penguatan.

d. Penguasaan secara penuh dari setiap langkah-langkah pembelajaran, memungkinkan peserta didik belajar secara lebih berarti.

e. Apabila peserta didik diberikan tanggung jawab untuk mempelajari sendiri, maka ia lebih termotivasi untuk belajar, dan ia akan belajar mengingat dengan lebih baik.

Dari penjelasan di atas pembelajaran merupakan suatu usaha

terencana untuk membantu peserta didik agar mereka dapat

mengembangkan diri mereka sendiri. Proses pembelajaran usaha

terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses

Page 37: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

22

pembelajaran aktif dalam diri peserta didik. Prinsip belajar mengarah

kepada hal-hal penting yang harus dilakukan guru agar terjadi proses

belajar peserta didik. Prinsip-prinsip belajar memberikan arah tentang

apa saja yang sebaiknya dilakukan guru untuk membuat pembelajaran

yang aktif. Sehingga prinsip dalam proses pembelajaran dapat membantu

tercapainya hasil belajar yang diharapkan.

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran di Sekolah Dasar.

Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar membantu peserta didik untuk

memiliki pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang

alam sekitar, yang diperoleh dari pemberian pengalaman melalui

serangkaian proses pembelajaran.

Menurut Paola & Marten (dalam Usman Samatowa, 2011: 5) proses

pembelajaran IPA sebagai proses mengamati, mencoba, memahami apa

yang diamati, menggunaan pengetahuan baru untuk meramal apa yang

terjadi, dan mengujinya. Pada sekolah dasar IPA merupakan mata

pelajaran yang memiliki nilai-nilai pendidikan, yaitu IPA mempunyai

potensi untuk membentuk kepribadian peserta didik. Proses pembelajaran

IPA di Sekolah Dasar dapat melatih peserta didik berpikir kritis dan

objektif. Berfikir kritis berarti peserta didik mampu membuat konsep,

mengaplikasikan, menganalisis, dan mengevaluasi atas apa yang mereka

dapatkan dari proses belajar yang akan mereka gunakan dalam kehidupan.

Sedangkan berpikir objektif berarti berpikir sesuai dengan objeknya,

sesuai dengan kenyataan atau sesuai dengan pengalaman dan pengamatan

melalui panca indra.

Page 38: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

23

Menurut Sri Sulistyorini (2007: 9) terdapat dua landasan konsep

model pembelajaran IPA yang menjadi kerangka dasar pembelajaran IPA,

yaitu landasan psikologi dan landasan filosofi pedagogis. Pada landasan

psikologi pembelajaran IPA harus memperhatikan faktor psikologis pada

peserta didik, proses pembelajaran harus dirancang agar dapat memenuhi

perbedaan pada setiap peserta didik seperti kognitif, afektif, psikomotorik,

perhatian, minat, bakat, dan cita-cita. Pada landasan filosofi dan

pedagogis pembelajaran IPA diharuskan dapat menjadi sebuah fasilitas

untuk peserta didik mengembangkan pengetahuan mereka dalam bentuk

pembelajaran aktif, karena setiap peserta didik memiliki kemauan dan

kemampuan untuk membangun pengetahuannya sendiri karena mereka

memiliki pengalaman dari luar.

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa proses pembelajaran IPA di

Sekolah dasar harus memperhatikan perbedaan pada setiap peserta didik

seperti perbedaan kognitif, afektif, psikomotorik, minat, bakat, dan cita-

cita. Pembelajaran IPA harus menjadi sebuah fasilitas untuk peserta didik

dalam mengembangkan kemampuan dan pengetahuan mereka dalam

bentuk pembelajaran aktif.

4. Materi Pengenalan Struktur Bumi di Sekolah Dasar

Pembelajaran IPA kelas 5 semester 2 Sekolah Dasar memiliki 3

pokok pembahasan yaitu: a. Energy dan perubahan, b. Sifat-sifat cahaya,

dan c. Bumi dan alam semesta. Pengenalan Struktur Bumi merupakan

salah satu sub pokok bahasan yang ada dalam pembelajaran IPA di kelas

5 Sekolah Dasar yang berisi penjelasan tentang pengenalan lapisan

Page 39: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

24

Struktur Bumi, pengenalan proses pembentukan tanah, dan jenis-jenis

tanah. Menurut silabus dari SD Negeri 2 Percobaan, maka standar

kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pembelajaran materi

Pengenalan Struktur Bumi sebagai berikut:

Standar Kompetensi

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam.

Kompetensi Dasar

7.1. mendeskripsikan struktur bumi.

7.2. mendeskripsikan proses pembentukan tanah melalui proses

pelapukan batuan.

7.3. mengidentifikasi jenis-jenis tanah.

Indikator

7.1.1. peserta didik mampu menyebutkan bagian-bagian struktur lapisan

bumi

7.1.2. peserta didik mampu menjelaskan bagian-bagian struktur lapisan

bumi.

7.2.1. peserta didik mampu menyebutkan macam-macam proses

pementukan tanah melalui proses pelapukan batuan.

7.2.2. peserta didik mampu menjelaskan macam-macam proses

pembentukan tanah melalui proses pelapukan batuan.

7.3.1. peserta didik mampu membedakan jenis-jenis tanah.

7.3.2. peserta didik mampu menjelaskan jenis-jenis tanah.

Page 40: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

25

Pada pengembangan multimedia interaktif peneliti memilih pokok

pembahasan bumi dan alam semesta dengan sub pokok struktur bumi, proses

pembentukan tanah melalui pelapukan batuan, dan jenis-jenis tanah sebagai

materi dalam produk multimedia yang dikembangkan. Pemilihan materi

disesuaikan dengan permasalahan yang didapati peneliti pada latarbelakang.

B. Karakteristik Peserta didik Kelas V Sekolah Dasar

1. Perkembangan Kognitif Peserta didik SD

Menurut Rita dkk (2008: 107) perkembangan kognitif pada peserta

didik menggambarkan bagaimana kemampuan berfikir seorang anak

berkembang dan berfungsi, kemampuan anak berkembang dari tingkat

yang sederhana dan konkret ketingkat lebih rumit dan abstrak. Pada umur

10-11 tahun peserta didik berada pada masa anak-anak akhir yang sering

disebut sebagai masa usia sekolah atau masa sekolah dasar. Selanjutnya

menurut Piaget (dalam Suyono, 2014: 84) pada umur 7-11 tahun peserta

didik berada pada fase operasional konkret. Pada kurun waktu ini pikiran

logis peserta didik mulai berkembang. Dalam usahanya mengerti tentang

alam dan sekitarnya mereka tidak terlalu menggantungkan diri pada

informasi yang datang dari pancaindera. Peserta didik sudah mampu

berpikir secara operasional konkret. Peserta didik mampu berfikir secara

logis, akan tetapi hanya pada benda-benda yang konkret. Peserta didik

belum mampu berfikir secara abstrak.

Berdasarkan penjelasan di atas pengembangan multimedia

diharapkan mampu membantu peserta didik untuk memahami hal yang

bersifat abstrak dengan lebih konkret. Multimedia pembelajaran dapat

Page 41: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

26

memfasilitasi belajar dan memberikan pemahaman konsep pada materi

Pengenalan Struktur Bumi. Penggunaan multimedia dimaksudkan untuk

memvisualiasasi materi pembelajaran dalam bentuk yang lebih konkret,

dan juga dapat mengkondisikan peserta didik untuk belajar aktif,

sehingga peserta didik dapat memiliki pemhaman yang lebih baik dari

apa yang mereka pelajari,

2. Perkembangan Emosional Peserta didik SD

Menurut Rita dkk (2008: 111) emosi memainkan peran yang penting

dalam kehidupan anak. Akibat dari emosi ini juga dirasakan oleh fisik

anak terutama bila emosi itu kuat dan berulang-ulang, sering dan kuatnya

emosi anak akan merugikan penyesuaian sosial anak. Seseorang anak

dengan kondisi keluarga yang kurang atau tidak bahagia, rasa rendah diri,

memungkinkan terjadinya tekanan perasaan dan emosi.

Untuk mengkondisikan peserta didik dalam meningkatkan rasa

nyaman dalam belajar maka emosional peserta didik sangat berpengaruh

dalam proses pembelajaran. Multimedia pembelajaran dapat

memfasilitasi belajar dengan memberikan rasa nyaman dalam belajar

yaitu dengan menggunakan tampilan yang menyenangkan dan

menenangkan. Pengkombinasian penyajian baik dari segi warna, teks,

gambar, bahkan penggunaan animasi memungkinkan multimedia dapat

mengkondisikan peserta didik untuk belajar dengan rasa nyaman dan

menyenangkan.

Page 42: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

27

3. Perkembangan Sosial Peserta didik SD

Menurut Rita dkk (2008: 113) perkembangan emosi tak dapat

dipisahkan dengan perkembangan sosial, yang sering disebut sebagai

perkembangan tingkah laku sosial. Ciri yang membedakan antara

manusia dengan makhluk lainnya adalah ciri sosialnya. Sejak lahir anak

dipengaruhi oleh lingkungan sosial dimana ia berada secara terus-

menerus. Orang-orang di sekitarnyalah yang mempengaruhi perilaku

sosial mereka. Sejak permulaan hidupnya kehidupan sosial dan emosi

selalu terlibat setiap kali anak berhubungan dengan orang lain. Peserta

didik Sekolah Dasar kelas V berada pada tahap masa kelas-kelas tinggi

sekolah dasar, pada masa ini memiliki beberapa ciri, sebagai berikut:

a. Perhatian tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari b. Ingin tahu, ingin belajar dan realistis c. Timbul minat kepada pelajaran-pelajran khusus d. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi

belajarnya di sekolah. e. Anak-anak suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk

bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya. Untuk memudahkan peserta didik memahami kajian pokok

Pengenalan Struktur Bumi, multimedia menggunakan gambar-gambar

contoh dengan mengambil gambar lingkungan yang nyata yang disajikan

dengan menarik, sehingga peserta didik dapat terangsang untuk ingin

tahu dan mempelajari materi yang disajikan pada multimedia.

C. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Hujair (2013: 4) media pembelajaran adalah sarana atau alat

bantu pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses

Page 43: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

28

pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam

mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pengertian yang lebih luas, media

pembelajaran merupakan sebuah alat, metode, dan teknik yang

digunakan dalam rangka mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara

guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Menurut Azhar (2014: 10-19) media pembelajaran adalah segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi

dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran membantu

menciptakan iklim, kondisi, dan lingkungan dalam proses pembelajaran,

sehingga media pembelajaran dapat merangsang perhatian dan minat

peserta didik dalam belajar.

Menurut Sudarwan (2010: 7) media pembelajaran merupakan

seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru dalam

rangka berkomunikasi dengan peserta didik. Penggunaan media untuk

mempermudah guru menyampaikan materi pada peserta didik dalam

proses pembelajaran, sehingga peserta didik lebih mudah dalam

mengakap materi yang dibelajarkan, sehingga proses pembelajaran

berjalan dengan efektif dan efisien.

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa media pembelajaran adalah

sarana atau alat bantu pendidikan dalam menciptakan iklim, kondisi, dan

lingkungan dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran dapat

digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi lebih efektif dan

efisien dalam kegiatan komunikasi dan interaksi guru dengan peserta

Page 44: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

29

didik dalam proses pembelajaran, sehingga media pembelajaran dapat

merangsang minat dan perhatian peserta didik dalam pembelajaran.

2. Manfaat dan Tujuan Media Pembelajaran

Menurut Nana Sudjana (2002: 2) media pembelajaran dapat

mempertinggi proses belajar peserta didik dalam pembelajaran yang pada

gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya.

Ada beberapa alasan, mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi

proses belajar peserta didik, sebagai berikut :

a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga

dapat menumbuhkan motivasi belajar.

b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh para peserta didik, dan memungkinkan peserta didik

menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.

c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi

verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga peserta didik

tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apabila guru mengajar

untuk setiap jam pelajaran.

d. Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak

hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti

mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

Menurut Hamalik (dalam Azhar, 2013: 19) pemakaian media

pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan

keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan

rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh

Page 45: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

30

psikologi terhadap peserta didik. Penggunaan media pada proses

pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran

dan penyampaian materi yang dipelajari.

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa media pembejaran digunakan

untuk memberikan ransangan dan motivasi belajar lebih pada peserta

didik untuk aktif dalam proses pembelajaran. peserta didik tidak hanya

melakukan aktivitas belajar dengan mendengar. Namun peserta didik

dapat mengamati, melakukan, dan mengevaluasi atas apa yang mereka

lakukan dalam proses belajar. Sehingga proses pembelajaran akan lebih

bermakna dan lebih dipahami oleh peserta didik dengan demikian peserta

didik dapat menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.

3. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Dalam pemilihan penggunaan media pembelajaran sebagai alat bantu

proses pembelajaran memiliki beberapa kriteria dasar pertimbangan

kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Jika tidak sesuai dengan kebutuhan

dan tujuan pembelajaran, maka media tersebut tidak bisa digunakan.

Menurut Dina (2011: 28-31) ada beberapa faktor yang sangat

menentukan tepat atau tidaknya sesuatu dijadikan media pembelajaran

yang dapat digunakan sebagai kriteria pemilihan media pembelajaran

sebagai berikut:

a. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, berarti media harus menyesuaikan dengan tujuan instruksional yang ada di dalam mata pelajaran yang dipilih.

b. Kesesuaian dengan materi yang diajarkan, yakni bahan atau materi yang akan disampaikan dalam proses belajar baik dalam tingkat penyampaian dan kedalaman materi.

Page 46: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

31

c. Kesesuaian dengan fasilitas pendukung, kondisi lingkungan dan waktu, karena ketiga faktor tersebut sangat mempengaruhi keefektifan dan keefisiensian penggunaan media. Betapa bagusnya media yang digunakan apabila ketiga faktor tersebut tidak mendukung maka ketercapaian tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan baik.

d. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. Sebuah media bias sesuai dan cocok dengan karakteristik peserta didik tertentu, tapi adakalanya tidak cocok dengan peserta didik yang lain. Karena itu, guru harus mengetahui karakteristik peserta didik untuk bisa disesuaikan dengan media yang akan digunakan.

e. Kesesuaian dengan gaya belajar peserta didik. Media harus dapat menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik untuk mencapai keefektifan penggunaan media dalam proses pembelajaran.

f. Kesesuaian dengan teori yang digunakan. Teori menjadi faktor penting yang digunakan dalam media. Penggunaan media tidak boleh dilakukan dengan hanya merunjuk pada pilihan dari seorang guru, sehingga mengabaikan dalam pembelajaran. Ketidak sessuaian antara media dengan teori yang digunakan. Mungkin saja tujuan pembelajaran bisa dicapai akan tetapi hal itu tidak akan efektif dan efisien, serta kurang memuaskan berkaitan dengan tujuan pembelajaran. Menurut Nana Sudjana (dalam Sukiman, 2012: 50) ada beberapa

kriteria yang dapat digunakan dalam pemilihan penggunaan media dalam

proses pembelajaran, sebagai berikut:

a. Ketepatannya dengan tujuan dan kompetensi yang ingin dicapai, media dipilih berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan mengacu kepada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

b. Ketepatan untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi.

c. Keterampilan guru dalam menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama. Apapun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran.

d. Tersedianya waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi peserta didik dalam pembelajaran. Berdasarkan penjelasan di atas bahwa pemilihan pengembangan

multimedia pembalajaran interaktif dilakukan peneliti berdasarkan

permasalahan yang didapati di lapangan. tujuan pengembangan

multimedia sebagai alat bantu siswa disesuaikan dengan silabus mata

Page 47: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

32

pelajaran yang akan diangkat kedalam multimedia yaitu Pengenalan

Struktur Bumi untuk kelas V semester 2. Penyesuaian penyajian tampilan

maupun penggunaan kata yang akan dikemas menyesuaikan

perkembangan karakteristik peserta didik yang berada pada fase

operasional konkret. Pengembangan multimedia ditunjang juga dengan

ketersediaan fasilitas yang dapat digunakan untuk menjalankan program

multimedia di sekolah dan juga ketrampilan guru yang menguasai

kemampuan komputer dengan baik.

D. Pengembangan Multimedia Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

1. Pengertian Multimedia

Perlu dibedakan istilah multimedia sebagai sebuah media yang

memiliki berbagai macam element yang dikemas kedalam satu media

dengan multimedia sebagai penggunaan bermacam media dalam satu

waktu. Dalam penelitian ini istilah multimedia yang dimaksud adalah

sebuah pengabungan elemen media kedalam satu kemasan media.

Menurut Budi Sutedjo (2002: 109) secara umum multimedia diartikan

sebagai kombinasi teks, gambar, seni grafik, animasi, suara, dan video.

Aneka media tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan kerja dalam

menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai komunikasi sangat

tinggi, artinya informasi tidak hanya dapat dilihat sebagai hasil cetak,

melainkan juga dapat didengar, dapat membentuk simulasi dan animasi

untuk membangkitkan minat, serta memiliki nilai-nilai seni grafis

didalam penyajiannya.

Page 48: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

33

Menurut Richard E Mayer (2001: 2) multimedia sebagai presentasi

materi dengan menggunakan kata-kata sekaligus gambar-gambar. Yang

dimaksud dengan kata-kata adalah materi dalam multimedia disajikan

dalam bentuk verbal seperti penjelasan dengan teks kata-kata. Dan yang

dimaksud gambar-gambar adalah penyajian materi pada multimedia

disajikan dalam bentuk gambar. Hal ini bisa dalam bentuk menggunakan

grafik statis (ilustrasi, grafik, foto, dan peta) atau menggunakan grafik

dinamis (animasi dan video).

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa multimedia merupakan media

pembelajaran yang tergabung dari beberapa jenis media yang menjadi

satu kesatuan dalam sajian multimedia. Dengan demikian penyampaian

informasi pada multimedia tidak hanya berupa media cetak, media

gambar, ataupun media suara. Melainkan gabungan dari semua media

tersebut.

2. Manfaat Multimedia

Multimedia dalam sebuah proses pembelajaran merupakan media

bantu yang dapat dijadikan sumber belajar menurut Azhar Arsyad (2011:

162) multimedia merupakan gabungan dari berbagai perangkat yang

menyajikan informasi berbentuk dokumen yang hidup. Multimedia

memiliki beberapa manfaat untuk menyajikan informasi dalam bentuk

yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti, dan jelas. Multimedia

dapat menyajikan informasi dengan penggabungan beberapa unsur media

(gambar, teks, suara, animasi) sehingga menjadi lebih menyenangkan

dan menarik. Penyajian informasi pada multimedia akan lebih mudah

Page 49: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

34

dimengerti karena informasi dapat diterima oleh banyak indra, terutama

telinga dan mata yang digunakan untuk menyerap informasi.

Menurut Munir (2013: 113) penggunaan multimedia dalam proses

pembelajaran dapat membantu guru dalam penyampaian materi yang

diajarkan dan juga membantu peserta didik dalam memahami materi

yang dipelajarinya. Penggunaan multimedia yang memadukan media-

media dalam proses pembelajaran, akan membantu guru menciptakan

pola penyajian yang interaktif. Selain itu muatan materi pelajaran dapat

dimodifikasi menjadi lebih menarik dan mudah dipahami, materi yang

sulit akan menjadi lebih mudah, suasana belajar yang menegangkan

menjadi menyenngkan.

Beberapa alasan yang menjadi penguat pembelajaran harus didukung

oleh multimedia inetraktif, yaitu:

a. Pesan yang disampaikan dalam materi lebih terasa nyata karena penyampaian materi tersaji secara kasat mata.

b. Meransang berbagai indra sehingga terjadi interaksi antara indra. c. Visualisasi dalam bentuk teks, gambar, audio, video maupun animasi

akan lebih dapat diingat dan ditangkap oleh peserta didik. d. Proses pembelajaran lebih praktis dan terkendali. e. Penggunaan multimedia dapat menghemat waktu, biaya, dan energi.

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa penggunaan multimedia dalam

proses pembelajaran dapat membantu peserta didik dan guru dalam

kegiatan belajar-mengajar. Guru dapat lebih mudah menyampaikan

materi yang diajarkan dan peserta didik juga terbantu dalam memahami

materi yang mereka pelajari. Dalam penyampaian informasi multimedia

memadukan berbagai bentuk media (gambar, teks, suara, animasi, video)

sehingga informasi dapat diterima oleh banyak indra sehingga terjadi

Page 50: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

35

interaksi anta indra. Penggunaan multimedia dapat membuat kegiatan

pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik, karena

multimedia mampu memvisualisasikan materi menjadi lebih nyata.

Penggabungan penyampaian informasi dalam bentuk teks, gambar, audio,

video, maupun animasi akan membuat suasana pembelajaran yang lebih

hidup sehingga peserta didik dapat menangkap dan mengingat informasi

yang disampaikan dengan lebih baik.

3. Multimedia Interaktif

Terdapat perbedaan antara multimedia dengan multimedia interaktif

menurut Pujiriyanto (2002: 153) multimedia merupakan sekumpulan

bahan belajar atau bahan pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu

jenis media secara terorganisir untuk suatu topik tertentu. Sedangkan

interaktif menurut jacobs (dalam Munir, 2013: 111) interaktif merupakan

hubungan dua arah sehingga dapat menciptakan situasi dialog atau

interaksi antara dua atau lebih pengguna. Interaktif dapat meningkatkan

kreatifitas dan terjadinya umpan balik kepada pengguna.

Menurut Munir (2013: 115) multimedia interaktif sebagai suatu

model pembelajaran yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan,

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan peserta didik.

sehingga dapat mendorong proses belajar. Multimedia interaktif

memberikan pengalaman belajar pada peserta didik menjadi lebih

konkret, karena dalam multimedia interaktif dapat menampilakn

informasi dengan animasi atau simulasi yang membuat anak dapat

berinteraksi dengan media yng mereka gunakan.

Page 51: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

36

Menurut Daryanto (2013: 51) multimedia interaktif adalah suatu

multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat

dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang

mereka kehendaki.

Berdasarkan penjelasan diatas bahwa multimedia interaktif adalah

multimedia yang memiliki alat pengontrol yang dapat digunakan oleh

pengguna untuk memilih apa yang mereka kehendaki sehingga tercipta

sebuah interaksi antara pengguna dengan media. Interaktifitas pada

multimedia

4. Elemen Multimedia Interaktif

Dari kajian tentang pengertian multimedia interaktif diketahui bahwa

multimedia adalah sebuah media yang memiliki bermacam element

media didalam satu kemasan media menurut Munir (2013: 16) terdapat

tujuh elemen yang didalam multimedia, yaitu:

a. Teks Teks adalah suatu kombinasi huruf yang membentuk satu kata atau kalimat yang menjelaskan suatu maksud atau materi pembelajaran yang dapat dipahami oleh orang yang membacanya. Dalam pengembangan multimedia penggunaan teks harus diperhatikan karena dapat menjadi faktor penting agar materi dapat dipahami oleh pengguna.

a. Grafik Grafik merupakan komponen penting dalam multimedia. Grafik berarti juga gambar (image, picture, atau drawing). Penggunaan grafik diperlukan untuk menyajikan materi yang bersifat terinci ataupun abstrak apabila hanya dijelaskan dengan teks.

b. Gambar (image atau visual diam) Penggunaan gambar selain untuk menyajikan materi yang sulit dijelaskan oleh teks, gambar juga dapat digunakan sebagai daya tarik perhatian peserta didik pada saat menggunakan multimedia.

c. Video (visual gerak) Selain menggunakan gambar penggunaan video dapat menjadi salah satu penyajian yang lebih efektif pada penyampaian materi yang

Page 52: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

37

dirasa abstrak atau butuh imajinasi yang kuat untuk mendapatkan pemahaman yang kuat.

d. Animasi Animasi adalah suatu tampilan yang menggunakan antara media grafik dan suara dalam suatu aktifitas pergerakan. Neo & Neo (1997) mendefinisikan animasi sebagai satu teknologi yang dapat menjadikan gambar yang diam menjadi bergerak keliahtan seolah-olah gambar tersebut hidup.

e. Audio Audio didefinisikan sebagai macam-macam bunyi dalam bentuk digital seperti suara, musik, dan sebagainya yang bisa didengar untuk keperluan sebuah latar. Penggunaan audio dapat digunakan untuk menciptakan suasanya yang tenang, semangat, atau nyaman bagi pengguna dalam mengoprasikan multimedia.

f. Interaktivitas Elemen ini sangat penting dalam multimedia inetraktif. Interatif dalam multimedia dapat berupa navigasi, simulasi, permainan, dan latihan. Apabila dalam suatu aplikasi multimedia, pengguna multimedia diberikan suatu kemampuan untuk mengontrol elemen-elemen yang ada. Maka multimedia tersebut disebut multimedia interaktif. Sedangkan menurut Angela & Cheung (I Gde Wawan Sudatha & I

Made Tegeh, 2009:81) ada beberapa elemen yang perlu diperhatikan

dalam desain multimedia interaktif, antara lain.

a. Pemilihan jenis huruf Jenis huruf yang sebaiknya digunakan adalah jenis huruf sanserif. Warna huruf sebaiknya kontras dengan background, hal ini membuat lebih mudah dilihat dan dibaca. Adapun ukuran huruf minimum 24 point dan sebaiknya tidak lebih kecil dari ukuran 12 point.

b. Penggunaan animasi Penggunaan animasi dalam layanan bimbingan berbasis computer dapat membantu peserta didik dalam memahami materi bimbingan. Keuntungan menggunakan animasi antara lain: 1) dapat menggambarkan yang biasanya tidak terlihat, 2) menggambarkan simulasi lebih baik daripada video clip, dan 3) animasi memerlukan ruang memori yang lebih kecil daripada video clip.

c. Pengguna warna Pemilihan warna untuk tamplan visual sangat penting sehingga tampilan yang dipilih dapat mengirimkan pesan kepada peserta didik. Terdapat dua pertimbangan dalam memilih warna yakni warna yang dipilih memberikan damak yang selaras dibandingkan yang lain dan warna yang dipiih mempertimbangkan dampak emosi dari warna.

d. Penggunaan audio Audio adalah salah satu media yang dapat digunakan untuk meningkatkan belajar. Audio dapat digunakan untuk: 1) menarik

Page 53: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

38

perhatian peserta didik, 2) bahan pelengkap tampilan di dalam screen, 3) meminimalkan pesan yang ingin disampaikan di dalam screen, 4) mengumumkan beberapa peristiwa, dan 5) memotivasi peserta didik. Berdasarkan penjelasan di atas maka multimedia pembelajaran

merupakan gabung dari beberapa elemen, yaitu teks, grafik, gambar,

video, animasi, warna, audio, dan interaktifitas yang menjadi satu

kesatuan dalam bentuk multimedia. Dalam pengembangan multimedia

pembelajaran agar dapat menghasilkan multimedia yang layak menjadi

sumber belajar. Peneliti memperhatikan beberapa elemen yang akan

diterapkan pada multimedia seperti kesesuaian penggunaan gambar,

animasi, audio, dan pemberian element interaktif didalam multimedia.

5. Prinsip-prinsip dalam Pengembangan Multimedia

Multimedia pembelajaran interaktif Pengenalan Stuktur Bumi

merupakan sebuah media yang didesain untuk menyampaikan informasi

untuk pembelajaran IPA pada sekolah dasar. Dalam sebuah pembelajaran

harus terdapat beberapa prinsip desain pembelajaran yang harus

diperhatikan agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik.

Menurut C. Asri Budiningsih (2003: 120-126) prinsip-prinsip desain

pesan pembelajaran dibagi menjadi lima, yaitu:

a. Prinsip kesiapan dan motivasi Prinsip ini mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran peserta didik harus memiliki kesiapan dan motivasi. Kesiapan sendiri diartikan sebagai kondisi di mana peserta didik telah memiliki bekal pengetahuan atau ketrampilan prasyarat yang diperlukan sebagai pijakan atau dasar untuk mempelajari informasi baru, sedangkan motivasi adalah dorongan yang baik dari dalam maupun dari luar diri individual yang membuat peserta didik belajar memiliki kemampuan untuk belajar. Prinsip ini mengatakan bahwa jika didalam kegiatan pembelajaran peserta didik belajar memiliki kesiapan dan motivasi yang tinggi, maka hasil belajar akan lebih baik.

Page 54: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

39

b. Prinsip penggunaan alat pemusat perhatian Prinsip ini mengatakan bahwa jika dalam proses belajar perhatian peserta didik terpusat pada pesan yang dipelajari, maka proses dan hasil belajar akan semakin baik. Perhatian memegang peran penting dalam kegiatan belajar. Semakin baik perhatian peserta didik, proses dan hasik belajar akan semakin baik pula atau sebaliknya, jika peserta didik kurang memperhatikan maka hasil belajar akan menurun.

c. Prinsip partisipasi aktif peserta didik Partisipasi aktif peserta didik yang termaksdu didalamnya adalah meliputi aktifitas, kegiatan, atau proses mental, emosional maupun fisik. Proses belajar merupakan aktifitas pada diri peserta didik, baik aktifitas mental, emosional, maupun aktifitas fisik. Jika dalam proses pemeblajaran peserta didik berpartisipasi aktif, maka proses dan hasil belajar akan meningkat.

d. Prinsip umpan balik Umpan balik adalah informasi yang diberikan kepada peserta didik mengenai keberhasilan atau kemajuan serta kekurangan dalam belajarnya. Prinsip umpan balik menyatakan bahwa jika dalam proses belajar peserta didik diberitahukan kemajuan dan kelemahan dalam belajarnya, maka hasil belajarnya akan meningkat.

e. Prinsip perulangan Prinsip pengulangan dimaksudkan mengulang-ulang penyajian informasi atau pesan pembelajaran. Jika dalam pembelajaran informasi disajikan berulang-ulang maka proses dan hasil belajar akan lebih baik. Proses penguasaan materi pelajaran atau ketrampilan tertentu memerlukan perulangan. Tidak adanya perulangan akan mengakibatkan informasi atau pesan pembelajaran tidak bertahan lama dalam ingatan, dan inormasi tersebut mudah dilupakan. Berdasarkan penjelasan di atas dalam pengembangan multimedia

pembelajaran interaktif pengenalan struktur bumi akan memperhatikan

lima prinsip desain pembelajaran. Sebelum mengembangkan produk

multimedia untuk pembelajaran peneliti mencari data apakah peserta

didik ataupun guru sudah terbiasa melakukan proses pembelajaran

dengan multimedia untuk mengetahui kesiapan dalam menggunakan

multimedia sebagai media pembelajaran. Dalam kemasan sajian

multimedia dilengkapi oleh audio pembuka diawal pengoperasian

sebagai penarik perhatian peserta didik dan juga audio pengatar disetiap

Page 55: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

40

pilihan menu materi agar peserta didik seperti berinteraksi dengan

multimedia. Dalam penyajian materi pengenalan struktur bumi dengan

gambar, animasi, dan teks peserta didik juga dapat melakukan simulasi

praktek belajar pengenalan struktur bumi dengan buah alpukat.

Pemberian feedback dalam multimedia sebagai informasi hasil belajar

peserta didik, baik itu peningkatan atau kelemahan bertujuan agar dapat

memotivasi peserta didik dalam belajar.

Menurut Wina Sanjaya (2015: 151-153) terdapat beberapa

pertimbangan teknis dalam mengemas materi menjadi bahan belajar

sebagai berikut:

a. Kesesuaian dengan tujuan yang harus dicapai Adanya kesesuaian antara kemasan sajian multimedia dengan tujuan yang harus dicapai. Sebab tujuan adalah komponen yang utama dalam proses pembelajaran. Artinya apapun yang direncanakan termaksud pengemasan materi pelajaran diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.

b. Kesederhanaan Materi dikemas dengan tujuan untuk mempermudah peserta didik belajar. Dengan demikian, kesederhanaan pengemasan materi merupakan salah satu pertimbangan yang harus diperhatikan. Misalnya dari bentuk dialog yang tidak banyak menggunakan kalimat majemuk, menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah ditangkap maknanya.

c. Unsur-unsur desain pesan Dalam setiap kemasan sebaiknya terdapat unsur gambar dan caption. Pengemasan materi yang hanya terdiri atas gambar atau caption saja akan mengurangi makna penyajian informasi, padahal salah satu kriteria keberhasilan pengemasan adalah apakah pengemasan pesan atau informasi yang disajikan itu mudah dipahami atau tidak.

d. Pengorganisasian bahan Materi pelajaran akan lebih mudah dipahami manakala disusun dalam bentuk unit-unit terkecil atau pokok-pokok bahasan yang dikemas secara induktif. Selesai peserta didik mempelajari unit tertentu segera berikan umpan balik, demikian seterusnya sampai peserta didik menguasai materi secara keseluruhan dan tuntas.

e. Petunjuk cara penggunaan

Page 56: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

41

Dalam bentuk apapun pengemasan materi harus disusun petunjuk cara penggunaannya. Hal ini sangat penting, apalagi seandainya bahar ajar dikemas ke dalam pembelajaran mandiri seperti multimedia interaktif. Berdasarkan penjelasan kriteria pengemasan materi menurut Wina

Sanjaya. Pengemasan materi kedalam multimedia pembelajaran interaktif

harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.

Selanjutnya Pengemasan dialog harus disesuaikan dengan sasaran

pengguna, pemilihan bahasa yang komunikatif dan juga unsur-unsur

tambahan seperti gambar, audio, animasi harus dikemas dengan baik agar

mempermudah peserta didik dalam memahami materi dalam multimedia.

Pemberian petunjuk pengoprasian multimedia bertujuan agar peserta

didik dapat mengoprasikan multimedia dengan mandiri.

Menurut Hannafin & peck (I Gde Wawan Sudatha & I Made Tegeh,

2009: 66) prinsip-prinsip yang dapat digunakan untuk merancang

multimedia interaktif, yaitu:

a. Contiguity Prinsip ini menyatakan bahwa stimulus yang direspon peserta didik harus dalam waktu dan respon yang diinginkan. Stimulus dan respon harus secepatnya, tanpa penundaan waktu.

b. Repetition Prinsip ini menekankan bahwa pengulangan dari pola stimulus-respon memperkuat belajar dan meningkatkan daya ingat, untuk itu stimulus dan respon harus dipraktikan.

c. Feedback and reinforcement Umpan balik memungkinkan peserta didik mengetahui hasil, apakah benar atau salah. Dalam hal ini umpan balik dapat berfungsi sebagai penguatan.

d. Prompting and fading Istilah prompting and fading merujuk kepada proses pemberi beberapa stimulus untuk membentuk respon yang diinginkan.

e. Orientation and recall Belajar mencakup sintesis pengetahuan awal yang harus dipanggil untuk menngaktifkan memori. Orientasi terhadap ketrampilan atau

Page 57: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

42

informasi awal cenderung memperbaiki kemungkinan terjadinya proses belajar.

f. Intellectual skills Intellectual skills yaitu belajar difasilitasi dengan penggunaan proses dan strategi yang telah ada. Dalam hal ini siswa mengunakan metode belajar yang telah dimiliki untuk mempelajari informasi baru dan memperbaiki proses belajar.

g. Individualization Belajar akan lebih efektif jika pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan individu peserta didik.

h. Academic learning time Dalam hal ini didefinisikan sebagai waktu selama peserta didik terlibat dalam aktivitas bimbingan. Jika waktu yang tersedia dan minat siswa untuk belajar bertambah maka akan diperoleh hasil layanan bimbingan yang baik.

i. Affective consideration Jika siswa belajar dan merasa berhasil, maka mereka akan belajar lagi. Motivasi dan sikap mempengaruhi kemungkinan tercapainya tujuan belajar.

Berdasarkan uraian diatas, maka implikasi dari prinsip-prinsip

tersebut terhadap pengembangan multimedia pembelajaran interaktif

Pengenalan Struktur Bumi adalah sebagai berikut:

a. Multimedia pembelajaran interaktif harus mampu menarik perhatian

peserta didik, menginformasikan kepada peserta didik tujuan materi

Pengenalan Struktur Bumi, mengaktifkan kembali pengetahuan awal

perserta didik, menyajikan stimulus dengan cara yang berbeda,

memberikan umpan balik, dan meningkatkan daya ingat.

b. Multimedia pembelajaran interaktif Pengenalan Struktur Bumi dapat

digunakan secara mandiri oleh peserta didik. Karena di dalam

program multimedia sudah disediakan petunjuk penggunaan

multimedia dan petunjuk belajar.

c. Multimedia pembelajaran interaktif Pengenalan Struktur Bumi

bersifat interaktif, karena dilengkapi narasi yang mengajak perserta

Page 58: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

43

didik berkomunikasi dengan program. dan adanya umpan balik yang

efektif saat peserta didik mengunakan latihan atau evaluasi.

d. Guru memungkinkan untuk mengkontrol dan bisa menilai tingkat

penguasaan materi Pengenalan Struktur Bumi melalui hasil dari

latihan dan evaluasi.

6. Model Penyajian Multimedia Interaktif di Sekolah Dasar

Menurut Cecep Kustandi (2011: 71). Ada beberapa model dan

karakteristik multimedia interaktif sebagai berikut :

a. Model tutorial Model ini penyampaian materi pembelajaran melalui tutorial.

Konsep disajikan dengan teks, gambar diam dan gambar gerak, grafik. b. Model Drill and Practice

Model pembelajaran yang memiliki tujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui latihan. Tujuan model ini adalah melatih pengguna, sehingga peserta didik mahir dalam suatu ketrampilan atau memperkuat penguasaan suatu konsep.

c. Model simulasi Model simulasi ini mencoba menyamai proses dinamis yang

terjadi pada dunia nyata. Model ini memberikan pengalaman masalah dunia nyata untuk mendapat pengalaman belajar yang kuat.

d. Model percobaan atau eksperimen Model ini mirip dengan model simulasi, hanya lebih

mengarah pada kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen. Model ini menyediakan peralatan dan bahan, selanjutnya pengguna dapat menggunakannya sesuai petunjuk. Dan mengembangkan percobaan-percobaan tersebut dengan petunjuk.

e. Model permainan Model ini ditampilkan tetap mengacu pada proses

pembelajaran, oleh karena itu diharapkan menjadi aktifitas belajar sambil bermain, dengan demikian peserta didik tidak merasa bahwa mereka sedang belajar.

Selanjutnya menurut Azhar Arsyad (2014: 94) memberikan format

penyajian pesan dalam multimedia interaktif diantaranya adalah:

Page 59: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

44

a. Tutorial terprogram

Model tutorial terprogram adalah seperangkat tayangan baik

statis maupun dinamis yang telah lebih dahulu diprogramkan. Secara

berurut, seperangkat kecil informasi ditanyangkan yang dikuti

dengan pertanyaan. Jawaban peserta didik dianalisis oleh komputer

dan berdasarkan hasil analisis itu diberikan umpan balik yang sesuai.

b. Tutorial intelijen

Model tutorial intelijen pada multimedia pembelajaran

berbeda dengan model tutorial terprogram dikarenakan jawaban pada

komputer terhadap penyataan peserta didik dihasilkan oleh

intelegensia rifisial, bukan jawaban-jawaban terprogram yang lebih

dahulu disiapkan oleh perancang pelajaran dengan demikian terdapat

dialog dari waktu ke waktu antara peserta didik dengan komputer.

Peserta didik pun dapat bertanya dan memberikan pertanyaan.

c. Latihan dan praktik

Model latihan dan praktik pada suatu multimedia

pembelajaran interaktif dengan asumsi suatu konsep, aturan atau

kaidah, prosedur telah diajarkan kepada peserta didik. Program ini

menuntun peserta didik dengan serangkaian contoh untuk

meningkatkan kemahiran menggunakan kerampilan. Hal terpenting

adalah memberikan latihan sampai suatu konsep benar-benar

dikuasai sebelum pindah kepada konsep yang lain dan memberikan

penguatan secara konstan terhadap jawaban yang benar.

Page 60: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

45

d. Simulasi

Model simulasi pada multimedia pembelajaran interaktif

memberikan kesempatan untuk belajar secara dinamis, interaktif dan

perorangan. Dengan simulasi, lingkungan pekerjaan yang kompleks

dapat ditata hingga menyerupai dunia nyata. Keberhasilan simulasi

dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: skenario, model dasar, dan

lapisan pengajar.

Berdasarkan penjelasan tentang model-model penyajian multimedia

pembelajaran interaktif dapat diketahui bahwa multimedia pemeblajaran

mempunyai beragam model penyampaian pesan. Penggunaan model-

model dalam pengembangan multimedia dapat disesuaikan denga

kebutuhan dan desain yang akan dirancang. Penelitian pengembangan ini

mencoba mengembangkan dan menghasilkan produk multimedia dengan

model tutorial secara terprogram.

7. Kedudukan Multimedia Dalam Proses Pembelajaran

Menurut Dwi Siswoyo dkk (2007: 137) bahwa alat pendidikan ialah

segala sesuatu yang secara langsung membantu terwujudnya pencapaian

tujuan pendidikan, atau dengan kata lain alat pendidikan adalah situasi

dan kondisi yang sengaja dibuat oleh guru untuk membantu terwujudnya

pencapaian tujuan pendidikan. Alat pendidikan dapat dibedakan dua

macam pengertian, yaitu:

a. Alat pendidikan yang bersifat tindakan, yakni alat pendidikan

yang bersifat non material, sering disebut software. Alat

Page 61: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

46

pendidikan non material ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

bersifat mengarahkan dan mencegah.

b. Alat pendidikan yang berupa kebendaan, yakni benda-benda

sebagai alat bantu pendidikan. Alat pendidikan ini bersifat

material atau dapat disebut dengan hardware.

Menurut Degeng (2013: 170) tersedianya media penting sekali untuk

merangsang belajar peserta didik, sedangkan kehadiran guru untuk

mengarahkan kegiatan belajar. Penggunaan media dalam proses

pembelajaran seperti buku teks, proyektor, modul dan sebagainya

termaksud juga penggunaan multimedia dapat menciptakan interaksi

antara peserta didik dengan media. Hal inilah yang sebenarnya

merupakan wujud nyata dari tindakan belajar. Hal belajar terjadi dalam

diri peserta didik ketika mereka berinteraksi dengan media dan karena itu

tanpa media, belajar tidak akan pernah terjadi.

Menurut Daryanto (2013: 6-7) penggunaan media pada proses

pembelajaran sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran.

Penggunaan media membantu berlangsungnya komunikasi dalam suatu

kegiatan pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan

kegiatan pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa

berlangsung secara optimal.

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa penggunaan multimedia pada

proses pembelajaran sebagai sebuah media bantu jalannya komunikasi

antara guru dengan peserta didik. multimedia dapat menciptakan sebuah

interaksi pada peserta didik yang belajar, multimedia merangsang peserta

Page 62: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

47

didik untuk belajar. Tanpa penggunaan multimedia proses komunikasi

dalam kegiatan belajar akan berlangsung kurang optimal.

8. Kriteria Multimedia Interaktif

Menurut Thorn (dalam Munir, 2013: 113) suatu media interaktif yang

dikembangkan harus memenuhi beberapa kriteria. Ada enam kriteria

yang harus dimiliki multimedia, yaitu:

a. Kemudahan navigasi Sebuah multimedia interaktif harus dirancang sesederhana mungkin sehingga pembelajar dapat mempelajarinya tanpa harus memiliki pengetahuan yang kompleks tentang media.

b. Kandungan Kognisi Memiliki kandungan kognisi berati sebuah multimedia interaktif harus memiliki kandungan pengetahuan yang jelas.

c. Presentasi Informasi Keriteria ini yang digunakan untuk menilai isi dan program media interaktif itu sendiri.

d. Integrasi media Dimana media harus mengintegrasikan aspek pengetahuan dan keterampilan.

e. Artistik dan estetika Multimedia harus memiliki tampilan yang menarik namun juga berisikan konten-konten yang baik dan layak sebagai sajian tampilan dalam media.

f. Fungsi Secara Keseluruhan Program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh peserta didik. Sedangkan menurut Hannafin & Peck (I Gde Wawan Sudatha & I

Made Tegeh, 2009: 57), ada empat kategori dasar kriteria multimedia

interaktif yang baik dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Kategori Dasar kriteria multimedia Menurut Hannafin & Peck

No Unsur Indicator 1. Pembelajaran 1. Ketepatan factual

2. Hubungan dengan tujuan 3. Daya terima siswa 4. Respon siswa 5. Konsistensi dengan tujuan 6. Ketersediaan contoh

Page 63: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

48

7. Banyaknya bagian pelajaran 8. Umpan balik 9. Topic pelajaran 10. Penyebaran tekanan 11. Relevansi 12. Kebermaknaan 13. Banyaknya langkah 14. Bantuan/help 15. Interaksi selama pelajaran 16. Kemandirian 17. Aspek motivasi 18. Mudah diingat 19. Mudah penyesuaian 20. Jumlah latihan

2. Tampilan 1. Kemenarikan 2. Ketepatan tipografi 3. Urutan frame 4. Kemenarikan visual 5. Animasi 6. Penggunaan ruang pandang 7. Kepadatan screen 8. Kejelasan tampilan 9. Interprestasi elemen display

3. Pemprograman 1. Perintah eksekusi 2. Konsistensi alat dengan program 3. Eksekusi pelajaran 4. Keberlanjutan program 5. Efesiensi system 6. Keamanan system 7. Antisipasi respon 8. Ketepatan display 9. Pengelolaan disc 10. Dokumentasi 11. Prosedur mulai 12. Modifikasi yang mudah 13. Konsistensi antar bagian pelajaran 14. Penyimpanan data

4. kurikulum 1. Mudah dibawa 2. Pilihan pelajaran 3. Integrasi topic 4. Tema social dan budaya 5. Keawetan informasi 6. Materi pendukung 7. Ketertarikan dengan kurikulum 8. Keluwesan (keluasan dan kedalaman) 9. Familiaritas

Page 64: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

49

10. Konsistensi

Sementara itu, kriteria multimedia interaktif menurut Estu Miyarso

(2004: 19) meliputi 4 aspek yaitu, pembelajaran, materi, tampilan, dan

pemprograman. Berikut ini adalah kriteria multimedia interaktif menurut

Estu Miyarso (2004: 19) yang telah teruji validasinya sebagai berikut:

Tabel II. Instrument Validasi Menurut Estu Miyarso

No Unsur Indicator 1. Pembelajaran Kesesuaian kompetensi dasar dengan

standar kompetensi Kesesuaian kompetensi dasar dengan indicator Kesesuaian kompetensi belajar dengan materi program Kejelasan judul program Kejelasan sasaran dengan tujuan pengguna Kejelasan petunjuk belajar Ketepatan penerapan strategi belajar (belajar mandiri) Variasi penyampaian jenis informasi atau data Ketepatan dalam penjelasan materi Kemenarikan materi dalam membantu pemahaman pengguna Kejelasan petunjuk mengerjakan soal latihan atau tes Kejelasan rumusan soal latihan atau tes Tingkat kesulitan soal latihan dan tes Ketepatan pemberiaan feedback atau jawaban pengguna

2. Materi Cakupan (keluasan dan kedalaman materi) Kejelasan isi materi Struktur dan urutan materi Kejelasan bahasa yang digunakan Kejelasan informasi pada ilustrasi gambar Ilustrasi animasi Runtutan soal yang disajikan

3. Tampilan Proporsi layout (tata letak teks dan gambar) Kesesuaian pemilihan background Kesesuaian proporsi warna

Page 65: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

50

Kesesuaian pemilihan jenis huruf Kesesuaian pemilihan ukuran huruf Kejelasan music Kesesuaian pemilihan music Kemenarikan sajian animasi Kesesuaian animasi dengan materi Kemenarikan bentuk navigator Konsistensi tampilan button Konsistensi desain cover Kelengkapan informasi pada kemasan luar

4. Pemprograman Kemudahan pemakaian program Kemudahan memilih menu program Kebebasan memilih materi untuk dipelajari Kemudahan berinteraksi dengan program Kemudahan keluar dari program Kemudahan memahami struktur navigasi Kecepatan fungsi tombol Ketepatan reaksi tombol navigasi Kapasitas file program untuk kemudahan duplikasi Kekuatan/keawetan kepingan program

Berdasarkan pada pendapat para ahli di atas mengenai kriteria

multimedia interaktif, dapat disimpulkan bahwa secara kriteria kualitas

multimedia interaktif dapat dilihat dari aspek pembelajaran, isi/materi,

tampilan dan pemprograman. Pengembangan kisi-kisi instrument

penilaian kelayakan multimedia pembelajaran interaktif Pengenalan

Struktur Bumi berdasarkan kriteria multimedia di atas.

9. Langkah-langkah Pengembangan Multimedia

Dalam pengembangan multimedia pembelajaran perlu diperhatikan

langkah-langkah yang harus dilalui agar dapat menghasilkan suatu

produk multimedia pembelajaran yang layak dan mampu menjadi media

belajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Page 66: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

51

Terdapat enam langkah prinsip pengembangan multimedia menurut

Luther (dalam Ariesto Hadi Sutopo, 2003: 32) yaitu: concept, design,

material collecting, assembly, testing, dan distribution. Penjelasan

keenam langkah tersebut adalah sebagai berikut :

a. Concept Tahap konsep adalah tahap untuk menentukan tujuan dan sasara pengguna program. Tujuan dari pengguna akhir program berpengaruh pada produk multimedia pembelajaran yang dikembangkan. Mengetahui karakteristik pengguna dan kemampuan pengguna juga perlu dipertimbangkan karena dapat mempengaruhi pembuata desain dari multimedia pembelajaran.

a. Design Tahap desain adalah tahap pembuatan spesiikasi mengenai tampilan, dan keutuhan bahan untuk program. Tampilan setiap menu dirancang dengan fitur-fitur yang menarik sehingga pengguna tidak merasa jenuh dalam memperhatikan dan mengoprasikan multimedia pembelajaran. Dalam pembuatan multimedia pembelajaran , melibatkan beberapa unsur multimedia meliputi, teks, gambar, animasi, audia, dan video.

b. Material collecting Material collecting merupakan tahap pengumpulan baan yang sesuai dengan kebutuhan yang akan disajikan dalam multimedia pembelajaran. Bahan-bahan tersebut antara lain: gambar, clip art, foto, animasi, video, dan lainnya. Langkah-langkah ini dapat dikerjakan seara paraler dengan langkah assembly (pemasangan).

c. Assembly langkah assembly adalah langkah untuk pemasangan atau pembuatan semua objek atau bahan ke dalam prosuk multimedia pembelajaran. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap desain seperti storyboard dan flowchart. Langkah ini menggunakan perangkat lunak dan komputer yang dirancang dengan menggunakan beberapa program dan software yang mendukung dalam memasang dan membuat tampilan multimedia.

d. Testing Langkah ini dilakukan setelah menyelesaikan langkah pembuatan dengan menjalankan aplikasi. Pengambang melihat multimedia pembelajaran agar apabila ada kesalahan dalam multimedia dapat diperbaiki sebelum diujicobakan. Langkah pertama pada tahapan ini disebut langkah pengujian alpha yang pengujiannya dilakukan dengan cara menguji produk yang dikembangkan. Setelah multimedia lolos dari pengujian alpha. Maka akan dilakukan langkah kedua yaitu pengujian beta yang melibatkan pengguna akhir uji lapangan yang akan dilakukan oleh peneliti.

Page 67: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

52

e. Distribution Tahap ini merupakan pengemasan produk, aplikasi akan disalurkan dalam suatu media penyimpanan yaitu menggunakan compact disk (CD). Jika media ukurannya terlalu besar dan penyimpanan tidak cukup menampung aplikasi maka kompresi terhadap aplikasi tersebut akan dilakukan sesuai dengan media penyimpananya. Langkah ini juga dapat disebut langkah evaluasi untuk mengembangkan produk yang sudah jadi supaya menjadi lebih baik dan menarik. Menurut Newby (dalam Munir, 2013: 93) terdapat empat proses

pengembangan suatu instructional media berbasis multimedia sebagai

tahapan dasar, yaitu:

a. Planing, berkaitan dengan perencanaan data media berdasarkan

kurikulum dan tujuan pembelajaran.

b. Instructional design, Perencanaan direalisasikan dalam bentuk

rancangan.

c. Prototype, hasil rancangan kemudian diwujudkan dalam bentuk

purwarupa.

d. Test, yang dihasilkan kemudian diuji coba. Uji coba dilakukan untuk

menguji reabilitas, valiadasi, dan objektifitas media.

Berdasarkan uraian penjelasan tersebut maka dalam mengembangkan

multimedia harus memperhatikan kemudahan navigasi, kandungan

kognisi, dan desain tampilan. Dalam proses pengembanganya multimedia

dilakukan dengan empat tahapan dasar yaitu planing, instructional

desaign, prototype, dan test.

Page 68: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

53

E. Teori Belajar Yang Dijadikan Dasar Pengembangan Multimedia di

Sekolah Dasar

1. Teori Kognitif

Menurut Thobroni (2013: 94) dalam teori kognitif, belajar adalah

perubahan persepsi dan pemahaman. Belajar tidak selalu berbentuk

perubahan tingkah laku yang bisa diamati. Asumsi dasar teori ini adalah

setiap orang telah mempunyai pengalaman dan pengetahuan dalam

dirinya. Pengalaman dan pengetahuan ini tertera dalam bentuk struktur

kognitif. Menurut teori ini, proses belajar akan berjalan baik bila materi

pelajaran ang baru beradaptasi dengan struktur kognitif yang telah

dimiliki oleh peserta didik.

Terdapat beberapa prinsip-prinsip teori kognitif dalam proses

pendidikan sebagai berikut:

a. Seseorang yang belajar akan lebih mampu mengingat dan memahami

sesuatu apabila pelajaran tersebut disusun berdasarkan pola dan

logika tertentu.

b. Penyusunan materi pelajaran harus dari sederhana ke kompleks.

c. Belajar dengan memahami akan jauh lebih baik daripada dengan

hanya menghafal tanpa pengertian penyajian.

Menurut Asri Budiningsih (2005: 34) menjelaskan bahwa teori

belajar kognitif merupakan teori belajar yang mementingkan proses di

dalam proses pembelajaran. Aliran kognitif mengatakan bahwa belajar

tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan respon. Model

belajar kognitif mengatakan bahwa tingkah laku seseorang ditentukan

Page 69: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

54

oleh persepsi serta pemahamanya tentang situasi yang berhubungan

dengan tujuan belajar. Belajar merupakan perubahan persepsi dan

pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang

nampak. Teori ini berpandangan bahwa belajar merupakan suatu proses

internal yang mencangkup ingatan, retensi, pengolaan informasi, emosi,

dan aspke-aspek kejiwaan lainnya. Belajar merupakan aktifitas yang

melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. Proses belajar terjadi

antara pengaturan stimulus yang diterima dan menyesuaikannya dengan

struktur kognitif peserta didik berdasarkan pengalaman-pengalaman

sebelumnya.

Menurut Piaget (dalam Asri Budiningsih, 2005:36) menjelaskan

bahwa proses belajar akan terjadi jika mengikuti proses asimilasi,

akomodasi, dan ekuilibrasi. Proses asimilasi merupakan proses

pengintegrasian atau penyatuan informasi baru ke dalam struktur kognitif

yang telah dimiliki oleh peserta didik. proses akomodasi merupakan

proses penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi baru. Sedangkan

proses ekuilibrasi adalah penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi

dan akomodasi.

Pada pengembangan multimedia peneliti memperhatikan sasaran

yang akan menjadi pengguna media. Penyesuaian penyampaian materi

baik penataan materi penyusunan materi dan penggunaan elemen

pendukung untuk memperjelas penyampaian materi dan penyesuaian tata

kalimat yang digunakan dalam multimedia akan disesuaikan dengan

Page 70: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

55

perkembangan peserta didik, sehingga terjadinya pembelajaran aktif dan

efektif pada pengguna media.

2. Teori Konstruktivistik

Menurut Eveline (2014: 39) dalam pandangan konstrutivistik, belajar

merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan. Dalam proses belajar

pembentukan pengetahuan dilakukan oleh peserta didik. Dalam hal ini

peserta didik aktif dalam melakukan kegiatan belajar, aktif berpikir

menyusun konsep dan memberikan makna tentang hal-hal yang sedang

dipelajari, sedangkan guru dalam proses pembelajaran berperan

membantu peserta didik agar proses pengkonstruksian pengetahuan

berjalan dengan baik. Guru tidak mentransferkan pengetahuan yang telah

dimilikinya melainkan membantu peserta didik untuk membentuk

pengetahuan mereka sendiri.

Menurut Asri Budiningsih (2005: 56) dalam teori konstruktivistik

kegiatan belajar lebih dipandang dari segi prosesnya daripada segi

perolehan pengetahuan. Pengetahuan bukanlah kumpulan fakta dari suatu

kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagai konstruksi kognitif

seseorang terhadap objek, pengalaman, maupun lingkungannya.

Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah ada dan tersedia, sementara

peserta didik tinggal menerimanya. Pengetahuan sebagai suatu

pembentukan yang terus menerus oleh peserta didik setiap saat

mengalami reorganisasi karena adanya pemahaman-pemahaman baru.

Teori belajar konstruktivistik mengakui bahwa peserta didik akan dapat

menginterpretasikan informasi ke dalam pikirannya, hanya pada konteks

Page 71: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

56

pengalaman dan pengetahuan mereka sendiri, pada kebutuhan,

latarbelakang, dan minatnya. Dengan demikian didalam lingkungan

belajar akan muncul berbagai pandangan di setiap peserta didik.

Berdasarkan penjelasan diatas pembelajaran merupakan kegiatan

aktif yang dilakukan oleh peserta didik, sehingga setiap individu yang

belajar akan terus membangun pengetahuan dan pandangan mereka

mengikuti pemahaman baru dan pemahaman yang mereka punya. Dalam

lingkungan belajar yang aktif akan menciptakan berbagai pandangan di

setiap peserta didik. Dalam multimedia pada menu materi selain terdapat

penyampaian materi terdapat juga selingan pertanyaan didalamnya yang

membuat peserta didik untuk berpikir. Disamping itu peserta didik dapat

memilih untuk mempelajari materi yang terlebih dahulu untuk dipelajari

sehingga menciptakan pembelajaran aktif pada peserta didik. Dalam

materi pengenalan sturktur bumi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks

yang dilengkapi gambar dan animasi pendukung. Terdapat simulasi

praktek mengenal struktur bumi dengan buah alpukat.

3. Teori Sibernetik

Menurut Asri Budiningsih (2005: 81) teori sibernetik adalah teori

belajar yang memandang proses belajar merupakan pengelolaan

informasi. Teori ini memiliki kesamaan dengan teori kognitif yaitu

mementingkan proses belajar daripada hasil belajar. Proses pembelajaran

memang penting dalam teori sibernetik namun yang lebih penting adalah

system informasi yang akan dipelajari peserta didik inilah yang akan

Page 72: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

57

menentukan proses. Bagaimana proses belajar akan berlangsung, sangat

ditentukan oleh system informasi.

Menurut Reigeluth dkk (dalam Asri Budiningsi, 2005: 84)

mengembangkan suatu strategi penataan isi atau materi pelajaran yang

berurusan dengan empat bidang masalah, yaitu pemilihan, penataan

urutan, rangkuman, dan sintesis. Menurut mereka.

a. Jika isi mata pelajaran ditata dengan menggunakan urutan dari

umum ke rinci, maka isi atau materi pelajaran pada tingkat umum

akan menjadi kerangka untuk mengkaitkan isi-isi lain yang lebih

rinci. Hal ini sesuai dengan struktur representasi informasi di

dalam LTM (long term memory), sehingga akan mempermudah

proses penelusuran kembali informasi.

b. Jika rangkuman diintegrasikan ke dalam strategi penataan isi atau

materi pelajaran. Maka akan berfungsi menunjukan kepada

peserta didik informasi mana yang perlu diberi perhatian

disamping mengemat kapasitas WM (working memory)

Menurut Suciati dalam Thobroni (2013: 191) ada beberapa

langkah-langkah yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran

untuk mengaplikasikan teori belajar sibernetik sebagai berikut:

a. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran. b. Menentukan materi pembelajaran. c. Mengkaji system informasi yang terkandung dalam materi

pelajaran. d. Menentukan pendekatan belajar yang sesuai dengan system

informasi tersebut. e. Menyusun materi pelajaran dalam urutan yang sesuai dengan

system informasinya.

Page 73: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

58

f. Menyajikan materi dan membimbing siswa belajar dengan pola yang sesuai dengan urutan materi pelajaran. Berdasarkan teori sebernetik dalam pengembangan multimedia

memperhatikan kemasan sajian materi pemilihan maupun penataan

urutan dan penggunaan rangkuman sebagai salah satu system

informasi. Pada bagian materi peserta didik bisa memili materi

manakah yang ingin dipelajari terlebih dahulu. Setiap materi

disajikan dari materi umum berupa penjelasan awal menuju kedalam

materi yang lebih rinci. Dan rangkuman sebagai sajian materi inti

pada multimedia.

F. Kedudukan Penelitian Dalam Kawasan Teknologi Pendidikan

Menurut Molenda dalam Dewi Salma (2014: 56) pada skema definisi

AECT 2004 menjelaskan bahwa Teknologi Pendidikan adalah studi dan

praktek dalam proses memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja

melalui proses menciptakan, menggunakan, mengelola proses dan sumber

yang tepat.

Gambar 1. Skema Definisi AECT 2004

Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen dalam definisi AECT 2004

sebagai berikut :

Page 74: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

59

1. Studi

Elemen ini mengandung makna bahwa teori dan praktek ke-

TP-an didasarkan atas hasil knstruksi pengetauan terus-menerus

melalui penelitian dan praktek refleksi (studi).

2. Ethical Practice (praktek etis)

Kode etik sebagai landasan praktek. Elemen ini mengandung

makna bahwa teknologi pendidikan sebagai profesi harus memiliki

kode etik. Dalam hal ini kode etik bukanlah sekedar aturan dan

harapan, tapi merupakan landasan praktek.

3. Facilitating Learning

Elemen ini mengandung makna bahwa facilitating sama

dengan memberikan kemudaan dengan cara merancang,

mengorganisasikan sumber-sumber dan menyediakan peralatan yang

kondusif untuk mendukung proses pembelajaran sesuai kebutuan,

efektif, efisien dan menarik.

4. Improving Performance

Elemen ini mengandung makna bahwa improving harus membuat

kemudahan, memberikan cara-cara yang terbaik untuk mencapai

tujuan, dan mengarah pada kualitas hasil/produk yang dapat

diprediksi. Produk atau hasil mengara pada efektifitas belajar ang

dapat diprediksi.

a. Create

Element ini mengandung makna bahwa menbuat atau menciptakan

berkaitan dengan penelitian, teori dan praktek dalam membuat atau

Page 75: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

60

menciptakan lingkungan belajar dalam latar yang berbeda-beda, baik

formal dan non formal.

b. Using

Elemen ini berkaitan dengan teori dan praktek untuk membawa

peserta didik berhubungan dengan kondisi belajar dan sumber-

sumber belajar.

c. Managing

Elemen ini berkaitan dengan proses perencanaan, pengawasan,

pengaturan baik dalam proyek yang bersangkutan dengan

pengembangan pembelajaran, penyelengaraan pembelajaran, evaluasi

program, ataupun quality contor.

Berdasarkan penjelasan di atas penelitian pengembangan multimedia

pembelajaran ini merupakan implementasi dari elemen facilitation learning

dan improving performance dimana sebagai penyediaan sumber belajar yang

dapat digunakan peserta didik maupun guru dalam proses pembelajaran

untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran agar lebih efektif dan efisien

menggunakan elemen create, karena dalam penelitian ini bertujuan untuk

mengembangkan dan menghasilkan sebuah produk yaitu multimedia

pembelajaran interaktif.

G. Kerangka Berfikir

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri

setiap manusia. Belajar bukan hanya sebagai perolehan informasi yang

berlangsung satu arah dari luar ke dalam diri peserta didik. Proses belajar

seharusnya terdapat interaksi pada peserta didik baik dari dirinya maupun

Page 76: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

61

lingkungannya. Pemberian makna oleh peserta didik kepada pengalamannya

melalui asimilasi dan akomodasi yang bermuara pada struktur kognitif.

Berdasarkan hasil penelitian awal dengan menggunakan metode

wawancara dengan guru dan angket yang diberikan kepada peserta didik

memperoleh hasil bahwa dalam proses pembelajaran ditemukan masalah

dalam belajar pada mata pelajaran IPA materi Struktur Bumi di kelas 5 SD

Negeri 2 Percobaan, Yogyakarta. Proses pembelajaran setiap hari

menggunakan buku teks dan multimedia interaktif, nanum kurang

memberikan contoh yang konkret apabila menggunakan buku teks saja, dan

penggunaan multimedia yang belum maksimal dikarenakan multimedia yang

tersedia belum cukup layak untuk menjadi media pembelajaran. Dengan

demikian sangat dimungkinkan untuk dikembangkannya multimedia

pembelajaran sebagai media pembelajaran peserta didik yang layak. Proses

pengembangan multimedia pembelajaran IPA menggunakan sembilan

langkah penelitian dari Borg and Gall.

Multimedia pembelajaran IPA materi Struktur Bumi ini

dikembangkan untuk peserta didik kelas 5 di SD Negeri 2 Percobaan,

Yogyakarta dengan didahului kegiatan penelitian awal terkait permasalahan

dilapangan. Dilanjutkan indentifikasi indikator pelajaran IPA, dan

dilanjutkan mengembangkan dan menghasilkan sumber belajar berupa

multimedia pembelajaran. Pengembangan multimedia pembelajaran

mengacu pada pembelajaran sebagai sistem, prinsip-prinsip desain pesan

pembelajaran, prinsip pengembangan multimedia, prinsip penggunaan

multimedia dalam pembelajaran, dan landasan teoritik pengembangan

Page 77: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

62

multimedia pembelajaran IPA materi Struktur Bumi. Dan karakteristik

peserta didik kelas 5. Dengan multimedia pembelajaran, pesan disampaikan

dengan sistem pembelajaran, yaitu dengan memberikan tujuan pembelajaran,

materi, proses pembelajaran, dan evaluasi. Memadukan beberapa media yang

meliputi teks, gambar, animasi, audio, dan video di dalam materi yang ada di

multimedia pembelajaran sehingga dapat memberikan pemahaman dan

pengalaman yang konkret kepada peserta didik.

Mengembangkan dan menghasilkan sebuah produk media

pembelajaran berupa multimedia pembelajaran harus memulai tahapan-

tahapan pengembangan yang telah ditentukan. Multimedia pembelajaran

yang dikembangkan dan dihasilkan harus termaksud ke dalam kategori layak

minimal mendapatkan kriteria penilaian B sebelum multimedia pembelajaran

digunakan peserta didik.

H. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka berikir di atas maka dapat

dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut.

a. Bagaimana mengembangkan dan menghasilkan produk multimedia

pembelajaran interaktif pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam

kajian materi Pengenalan Struktur Bumi bagi peserta didik SD kelas 5

yang layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran ?

b. Apakah produk multimedia pembelajaran interaktif tersebut layak

menurut ahli materi ?

c. Apakah produk multimedai pembelajaran interaktif tersebut layak

menurut ahli media ?

Page 78: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

63

d. Apakah produk multimedia pembelajaran interaktif tersebut layak

menurut peserta didik .

Page 79: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

64

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini mengembangkan produk multimedia pembelajaran

interaktif pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V Sekolah

Dasar semester 2 materi Pengenalan Struktur Bumi. Jenis penelitian yang

digunakan oleh peneliti adalah Research and Development (R&D) atau yang

disebut dengan penelitian dan pengembangan.

Menurut Sugiono (2013: 297) metode research and development

(R&D) atau yang disebut dengan penelitian dan pengembangan adalah

metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk yang baik

dan layak untuk digunakan. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu

dibutuhkan analisis kebutuhan dan pengujian kelayakan produk tersebut

supaya dapat berguna dimasyarakat luas, maka diperlukan penelitian dan

pengembangan bersifat longitudinal atau jangka panjang karena memiliki

tahapan-tahapan yang harus dilakukan.

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan yang peneliti lakukan dalam penelitian dan

pengembangan multimedia pembelajaran interaktif pelajaran IPA materi

Pengenalan Struktur Bumi untuk kelas V Sekolah Dasar mengadopsi model

pengembangan Borg & Gall dan Dick & Carey. Pada model Borg & Gall

terdapat 10 tahapan dalam pengembangannya, yaitu 1) penelitian dan

pengumpulan data; 2) perencanaan; 3) pengembangan produk awal; 4) uji

lapangan awal; 5) revisi hasil uji lapangan awal; 6) uji coba lapangan utama;

Page 80: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

65

7) revisi hasil uji coba lapangan utama; 8) uji lapangan operasional; 9) revisi

produk akhir; 10) desiminasi dan implementasi. Namun pada penelitian dan

pengembangan multimedia pembelajaran interaktif pelajran IPA materi

Struktur bumi untuk kelas V Sekolah dasar ini tidak sampai pada tahapan

diseminasi dan implementasi produk, karena keterbatasan dana dan waktu

untuk melaksanakan tahapan tersebut.

Gambar 2. Tahapan-tahapan Penelitian

Berdasarkan gambar dari bagan tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa

tahapan-tahapan penelitian pengembangan yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

Penelitian dan Pengumpulan data

Perencanaan Pengembangan produk awal

Validasi ahli materi dan media

Uji lapangan awal Revisi hasil uji lapangan awal

Uji lapangan utama

Revisi hasil uji lapangan utama

uji lapangan operasional Revisi produk akhir

Multimedia pembelajaran interaktif

Page 81: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

66

1. Penelitian dan pengumpulan data

Pada tahap ini peneliti mencari sumber pendahuluan yang berupa

data lapangan dan landasan teori. Peneliti melakukan obeservasi di

Sekolah Dasar Percobaan 2, wawancara dengan guru kelas V , dan

penyebaran angket kepada peserta didik kelas V. langkah tersebut

bertujuan untuk memperoleh pokok permasalahan yang dihadapi dalam

pembelajaran dan analisis kebutuhan dalam proses pembelajaran untuk

menyusun latar belakang masalah dan rumusan masalah dalam penelitian.

2. Perencanaan

Setelah melakukan identifikasi masalah dari permasalahan yang

ditemui peneliti di lapangan, peneliti melakukan perencanaan untuk

melakukan penelitian dan pengembangan multimedia pembelajaran

interaktif sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh guru dan

peserta didik. Tahap perencanaan yang digunakan adalah desain

pembelajaran instruksional pembelajaran model Dick & Carey. Model

pengembangan yang dipilih adalah model pengembangan prosedural.

Langkah prosedural dalam tahap perencanaan multimedia

pembelajaran interaktif pengenalan struktur bumi dilakukan sebagai

berikut:

a. Menganalisis karakteristik peserta didik (Identify Enty Behaviours)

Proses menganalisis karakteristik siswa merupakan pemahaman

terhadap keterampilan spesifik, pengetahuan awal, gaya belajar dan

sikap peserta didik untuk siap melakukan proses pembelajaran dengan

menggunakan multimedia pembelajaran interaktif pengenalan struktur

Page 82: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

67

bumi. Identifikasi yang akurat tentang karakteristik peserta didik dapat

membantu dalam memilih dan menentukan bahan/materi

pembelajaran yang akan digunakan.

b. Merumuskan tujuan performasi/kinerja (Write Performance

Objectives)

Pada Langkah ini dilakukan perumusan standar dan kompetensi

dasar sebagai tujuan khusus pada multimedia. Perumusan standard an

kompetensi dasar disesuaikan dengan silabus di sekolah dasar

percobaan 2 yang selanjutnya digunakan sebagai landasan

pengemasan materi dan dasar pengembangan kisi-kisi latihan/evaluasi

pada multimedia.

c. Mengembangkan butir tes (Develop Creterian-Referenced Test)

Berdasarkan tujuan pembelajaran khusus/indikator kompetensi

yang telah dirumuskan, selanjutnya mengembangkan instrumen

penilaian untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.

Pengembangan butir tes disesuaikan dengan kompetensi dan materi

pada multimedia.

d. Mengembangkan strategi pembelajaran (Develop Instructional

Strategy)

Berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan, dapat ditentukan

strategi pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran. Menurut

Dick & Carey mengelompokkan kegiatan dalam lima komponen

yaitu: 1) aktivitas pra belajar; 2) penyajian materi atau isi; 3)

partisipasi belajar; 4) penilaian; dan 5) aktivitas lanjutan. Aktivitas pra

Page 83: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

68

pembelajaran dilakukan dengan memotivasi siswa, menginformasikan

tujuan pembelajaran dengan multimedia pada peserta didik.

Selanjutnya penyajian materi dikemas sesuai karakteristik peserta

didik. Materi disampaikan dengan bahasa sesederhana mungkin dan

dilengkapi oleh gambar ataupun animasi pada setiap materi. Salah satu

komponen yang paling kuat dalam menggunakan multimedia

pembelajaran interaktif pengenalan struktur bumi adanya narasi

interaktif pada setiap menu dan umpan balik yang terdapat pada

bagian Evaluasi. Sedangkan kegiatan lanjutan meninjau kembali

strategi secara keseluruhan untuk menentukan keberhasilan proses

pembelajaran.

e. Mengembangkan dan Memilih Bahan Ajar (Develop and Select

Intructional Materials)

Berdasarkan analisis kebutuhan yang telah dilakukan, maka

pengembangan bahan ajar yang dikembangkan adalah materi

pengenalan struktur bumi. Untuk peserta didik kelas V SD.

Pengembangan dan pemilihan bahan ajar sesuai dengan konsep materi

pembelajaran. Materi yang ada dalam multimedia interaktif

menyesuaikan dengan kompetensi pengenalan struktur bumi pada

silabus yang digunakan di sekolah dasar percobaan 2. Materi pada

multimedia dikemas semenarik dan sesederhana mungkin agar peserta

didik tertarik dan tidak membosankan saat mengoprasikan multimedia.

Page 84: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

69

3. Pengembangan produk awal

Setelah mendapatkan data awal dan merancang perencanaan

pengembangan multimedia pembelajaran interaktif Pengenalan Struktur

Bumi, pada tahap pengembangan produk awal ini melalui langkah-

langkah pengembangan sebagai berikut:

a. Concept (konsep)

Konsep dalam pengembangan produk multimedia

pembelajaran interaktif adalah sebagai salah satu pilihan sumber

belajar yang dapat mengatasi permasalahan yang ditemukan peneliti

pada tahap pengumpulan data awal. Pemilihan dan penggunaan

gambar, animasi, teks, audio, dan penyajian materi dalam

pengembangan multimedia pembelajaran interaktif akan disesuaikan

dengan karakteristik dan gaya belajar peserta didik yang menjadi

sasaran pengguna media nantinya.

b. Design (desain)

Pembuatan desain pada untuk multimedia pembelajaran interaktif

mata pelajaran IPA materi Pengenalan Struktur Bumi akan disajikan

dalam pembuatan flowchart dan storyboard. Pada flowchart terdiri

dari beberapa komponen antara lain:

1) Pada pembukaan awal dalam multimedia pembelajaran interaktif

akan diawali dengan audio selamat dating dan audio pengiring

yang selanjutnya akan secara langsung masuk kedalam menu

halaman utama.

Page 85: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

70

2) Menu halaman utama akan menyajikan animasi bumi berputar

dengan beberapa tombol menu meliputi: a) kompetensi; b) materi;

c) evaluasi; d) rangkuman serta tombol pendukung lainnya

seperti: volume, petunjuk, profile, minimize, home, dan keluar.

Pada menu halaman utama terdapat jam yang menujukan waktu

dan audio pengiring.

3) Menu kompetensi dalam multimedia interaktif mata pelajaran

IPA materi Pengenalan Struktur Bumi ini berisi tentang:

a) Standar kompetensi

b) Kompetensi dasar

c) Indikator

d) Tujuan pembelajaran

4) Menu materi memuat 3 pembahasan dan menu latihan yaitu:

struktur bumi, proses pembentukan tanah, jenis-jenis tanah, dan

latihan yang masing-masing berisikan materi sebagai berikut:

a) Materi Struktur Bumi berisikan pengenalan tentang lapisan

struktur bumi yaitu: kerak bumi, mantel atau selumbung bumi,

inti luar dan inti dalam. Pada menu ini materi akan disajikan

dengan teks penjelasan yang disertai animasi dan gambar

pendukung. Pada menu materi struktur bumi terdapat simulasi

pengambaran lapisan struktur bumi dengan menggunakan

buah alpukat yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

b) Materi proses pembentukan tanah berisikan penjelasan

tentang proses pembentukan tanah melalui proses pelapukan

Page 86: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

71

batuan yaitu: pelapukan batuan biologi, pelapukan batuan

fisika, dan pelapukan batuan kimia. Pada menu ini materi

akan disajikan dengan teks penjelasan yang disertai gambar

pendukung.

c) Materi jenis-jenis tanah berisikan penjelasan tentang tanah

dan jenis-jenis tanah yaitu: tanah humus, tanah vulkanik,

tanah liat, tanah berpasir, dan tanah berkapur dengan ciri-ciri

dari setiap jenis tanah yang disertai gambar pendukung.

d) Menu latihan merupakan menu yang dapat dipilih oleh peserta

didik pada saat berada dalam menu materi. Menu latihan akan

menyajikan 5 soal latihan dari 30 soal yang tersedia akan

muncul secara acak.

5) Menu evaluasi dalam multimedia ini berisi 15 soal evaluasi dari

30 soal yang tersedia akan muncul secara acak dengan nilai

minimum yang harus dicapai yaitu 75 (sesuai KKM IPA). Siswa

dapat melihat nilai atau hasil yang dicapai pada akhir tampilan

evaluasi.

6) Menu rangkuman merupakan menu yang menyajikan sajian

materi inti yang harus dipelajari oleh peserta didik.

7) Menu profil dalam multimedia berisi identitas profil pengembang

multimedia pembelajaran interaktif.

8) Petujuk pengguna dalam multimedia berisi tentang petunjuk

fungsi tombol-tombol yang terdapat didalam multimedia,

sehingga memudahkan pengguna untuk menjalankan multimedia.

Page 87: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

72

9) Tombol home dalam multimedia berfungsi untuk kembali ke

menu utama dengan cepat pada saat pengguna sedang

menggunakan menu lain pada multimedia.

10) Tombol keluar dalam multimedia digunakan untuk keluar atau

mengakhiri penggunakan multimedia.

Sedangkan storyboard adalah uraian yang berisi tentang visual

penjelasan dari masing-masing alur dalam flowchart. Alur storyboard

dalam multimedia pembelajaran interaktif sebagai berikut:

1) Frame 1: pembukaan dengan tampilan judul, disertai gambar, dan

audio pengiring serta audio selamat datang.

2) Frame 2: menu utama terdiri dari menu kompetensi, materi,

rangkuman, petunjuk, evaluasi, profil, tombol keluar, tombol

pengaturan suara.

3) Frame 3: menu materi yang berisi penjelasan materi dengan suara

audio yang dilengkapi teks, gambar, dan animasi pendukung.

terdapat 3 bahasan yaitu: Struktur lapisan bumi, proses

pembentukan tanah, dan jenis-jenis tanah. Peserta didik dapat

memilih materi yang mereka ingin pelajari terlebih dahulu. Pada

setiap bagian penjelasan materi akan disampaikan dari materi

umum ke materi yang lebih rinci seperti contoh, “pada materi

pengenalan Struktur Bumi penjelasan materi di awali dengan

penjelasan tentang bumi dan apa itu Struktur Bumi, setelah itu

baru ke penjelasan masing-masing dari lapisan Struktur Bumi” Di

dalam setiap materi terdapat selingan pertanyaan untuk peserta

Page 88: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

73

didik pada saat mempelajari materi yang mereka pilih. Serta

terdapat latihan berisikan 5 pertanyaan yang muncul secara acak

dari bank soal yang dapat dikerjakan setelah mereka mempelajari

materi.

4) Frame 4: nemu rangkuman berisi materi-materi inti dari

pengenalan struktur bumi. penjelasan rangkuman dalam bentuk

teks dan gambar.

5) Frame 5: petunjuk penggunaan yang berisi penjelasan tentang

fungsi tombol dan peraturan penggunaan program.

6) Frame 6: evaluasi merupakan soal yang terdiri dari 15 soal

evaluasi dari 30 soal yang tersedia akan muncul secara acak

dengan nilai minimum yang harus dicapai yaitu 75 (sesuai KKM

IPA). Siswa dapat melihat nilai atau hasil yang dicapai pada akhir

tampilan evaluasi.

7) Frame 7: profil yang berisi profil pengembang multimedia

interaktif.

c. Material collecting (pengumpulan bahan)

Pada tahapan ini adalah mencari sumber bahan untuk produk

multimedia yang akan dikembangkan sesuai dengan yang dibutuhkan,

bahan-bahan tersebut antara lain: isi materi, gambar, animasi, dan

audio.

d. Assembly (pemasangan)

Pada tahapan ini merupakan langkah untuk merangkai semua

objek atau bahan untuk multimedia. Pembuatan aplikasi ini

Page 89: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

74

didasarkan pada tahap desain, seperti storyboard dan sturktur

navigasi yang akan ada di dalam multimedia pembelajarn interaktif.

Langkah ini menggunakan aplikasi adobe flash CS 6 profesional.

e. Testing (pengujian)

Pada tahapan ini pengujian dilakukan setelah menyelesaikan

langkah-langkah pembuatan dengan menjalankan program

multimedia pembelajaran interaktif dan melihat apakah ada kesalahan

atau tidak. Langkah pertama akan dilakukan oleh ahli media dan ahli

materi, jika multimedia sudah baik dan benar, amak multimedia

pembelajaran interaktif tersebut dinyatakan layak untuk diuji cobakan

di lapangan.

f. Distribution (penyaluran)

Tahapan ini merupakan tahapan untuk menyimpan produk

dalam suatu media penyimpanan dengan menggunakan compact disk

(CD). Hasil produk berupa sumber belajar non cetak yang dapat

digunakan sebagai salah satu pilihan media bantu dalam proses

pembelajaran.

4. Validasi ahli media dan ahli materi

Pada tahapan ini validasi dilakukan oleh ahli materi dan ahli media.

Ahli materi yang dimaksud adalah dosen/pakar yang berkompeten dalam

menguji materi dari media yang dikembangkan. Ahli materi akan menilai

kesesuaian materi dan cakupan materi. Validasi ahli media dilakukan

oleh dosen ahli media instructional yaitu dari prodi tenologi pendidikan

yang akan menilai kesesuaian media dari segi layout, penggunaan

Page 90: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

75

gambar dan kesesuaia teks serta warna pada multimedia dan kemasan

produk.

5. Uji lapangan awal

Tahapan ini dilakukan setelah melakukan tahapan validasi ahli dan

multimedia sudah dinyatakan layak untuk diuji cobakan tanpa revisi. Uji

lapangan awal dilakukan kepada peserta didik kelas 5 Sekolah Dasar

Percobaan 2. Sleman, Yogyakarta dengan jumlah 4 peserta didik. Setelah

peserta didik belajar dengan menggunakan multimedia pembelajaran

interaktif, peserta didik diberikan angket untuk bahan revisi multimedia

pembelajaran interaktif .

6. Revisi hasil uji lapangan awal

Berdasarkan data uji lapangan awal, data yang didapat kemudian

dijadikan acuan dalam tahap revisi untuk perbaikan yang selanjutnya

digunakan dalam uji lapangan utama.

7. Uji lapangan utama

Setelah melakukan tahapa revisi uji lapangan awal. Tahap selajutnya

adalah uji lapangan utama yang melibatkan 10 peserta didik kelas 5

Sekolah Dasar Percobaan 2. Sleman, Yogyakarta. Sama seperti uji

lapangan awal, peserta didik yang telah menggunakan multimedia

sebagai media belajar akan dibagikan angket untuk mendapatkan data

untuk digunakan sebagai bahan revisi multimedia pembelajaran interaktif.

8. Revisi hasil uji lapangan utama

Berdasarkan hasil uji lapangan utama, data yang diperoleh kemudian

digunakan sebagai acuan dalam merevisi produk multimedia

Page 91: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

76

pemeblajaran interaktif untuk dilakukan perbaikan yang selanjutnya

digunakan pada tahap uji lapangan operasional.

9. Uji lapangan operasional

Setelah melakukan tahap revisi uji lapangan utama, multimedia yang

telah diperbaiki sesuai dengan data yang didapat dari uji lapangan utama.

Selanjutnya multimedia diuji cobakan kembali pada uji lapangan

operasional. Uji lapangan operasional melibatkan 1 kelas atau 32 peserta

didik kelas 5 Sekolah Dasar Percobaan 2. Sleman, Yogyakarta. Sama

seperti tahapan uji lapangan awal dan utama. Pada tahapan ini peserta

didik dibagikan angket untuk mendapatkan data yang akan digunakan

untuk merevisi multimedia pembelajaran interaktif.

10. Revisi hasil uji lapangan operasional

Data yang diperoleh dari uji lapangan operasional dijadikan acuan

untuk melakukan revisi akhir dari produk yang merupakan hasil akhir

dari produk multimedia pembelajaran interaktif.

11. Multimedia pembelajaran interaktif

Setelah melakukan seluruh tahapan awal dan uji coba maka

dihasilkan sebuah produk multimedia pembelajaran interkatif yang layak

sebagai salah satu media bantu belajar bagi peserta didik dan mengajar

bagi guru.

C. Uji Coba Produk

Uji coba produk dilakukan untuk mendapatkan data yang akan digunakan

untuk mengetahui kelemahan-kelemahan produk yang dikembangkan

Page 92: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

77

sebagai dasar untuk melakukan revisi produk multimedia pembelajaran

interaktif.

1. Desain Uji Coba Produk

Produk multimedia pembelajaran yang telah dihasilkan sebelum

dimanfaatkan dilakukan evaluasi terlebih dahulu dengan cara diuji

cobakan. Uji coba produk dimaksudkan untuk memperoleh masukan-

masukan tentang kelayakan multimedia pembelajaran interaktif yang

dikembangkan dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran IPA baik dari

aspek pembelajaran, materi, dan media.

a. Validasi Ahli

Validasi dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Ahli

materi yang dimaksud adalah dosen/pakar yang berkompeten dalam

menguji materi dari media yang dikembangkan. Ahli materi menilai

kesesuaian materi dan cakupan materi. Validasi ahli media dilakukan

oleh dosen ahli media instructional yaitu dari prodi tenologi

pendidikan yang menilai kesesuaian media dari segi layout,

penggunaan gambar dan kesesuaia teks serta warna pada multimedia

dan kemasan produk.

b. Uji lapangan awal

pada pelaksanaan uji lapangan awal peneliti menerapkan

proses evaluasi formatif Dick & Carey (dalam Punaji, 2013: 288)

yakni satu lawan satu (one to one) uji coba dilakukan kepada 4 subjek

yang dapat mewakili populasi target dari media yang dibuat. Uji coba

Page 93: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

78

ini dilakukan untuk mendapatan data lapangan tentang sajian

multimedia pembelajaran interaktf yang telah dikembangkan.

c. Uji lapangan utama

Uji coba disini dilakukan di Sekolah Dasar Percobaan 2 pada

peserta didik kelas V dengan skala populasi yang kecil namun lebih

banyak dibanding uji coba sebelumnya. Pada pelaksanaan uji

lapangan utama peneliti menerapkan proses evaluasi fromatif Dick &

carey (dalam Punaji, 2013: 288-289) yakni uji coba kelompok kecil

(small group tryout) uji coba ini melibatkan 8 subjek yang dapat

mewakili populasi target.

d. Uji lapangan operasional

Pada uji produk akhir, produk yang telah melalui tahap uji

lapangan awal dan lapangan utama akan diuji kembali di Sekolah

Dasar Percobaan 2 dengan skala sampel populasi yang lebih besar.

Pada pelaksaan uji lapangan operasional peneliti menerapkan proses

evaluasi formatif Dick & Carey (dalam Punaji, 2013: 289) yakni uji

coba lapangan (field tryout) yang melibatkan 30 subjek, yaitu kelas

yang tersedia.

2. Subjek Uji Coba

Subjek uji coba pada penelitian pengembangan multimedia

pembelajaran interaktif mata pelajaran IPA materi Pengenalan Struktur

Bumi kelas 5 Sekolah Dasar. Pada uji coba multimedia pembelajaran

interkatif terdapat 3 tahapan dengan jumlah sampel uji coba yang

berbeda dari setiap tahapannya. Sebagai berikut:

Page 94: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

79

a. Uji lapangan awal

Pada uji lapangan awal subjek yang dilibatkan adalah 4

peserta didik kelas 5 Sekolah Dasar Percobaan 2. Sleman,

Yogyakarta. Pemilihan sampel menggunakan teknik sampel random.

Menurut punaji (2013: 233) setiap individu memiliki peluang dan

kesempatan yang sama untuk dijadikan subjek penelitian. Pemilihan

sampel dilakukan oleh guru secara acak dari keseluruhan peserta

didik didalam 1 kelas.

b. Uji lapangan utama

Pada uji lapangan utama yang dilibatkan adalah 10 peserta

didik kelas V Sekolah Dasar Percobaan 2. Sleman, Yogyakarta.

Pemilihan sampel menggunakan teknik sampel random. Pemilihan

sampel dilakukan oleh guru secara acak dari keseluruhan peserta

didik didalam 1 kelas.

c. Uji lapangan operasional

Pada uji lapangan operasional yang dilibatkan adalah 1 kelas

yang terdiri dari 32 peserta didik. Pemilihan sampel menggunakan

teknik sampel subjektif. Menurut Punaji (2013: 233) pengambilan

sampel secara begitu saja dengan menggunakan kelompok yang ada

tanpa mempertimbangkan pemilihan random secara hati-hati dan

cermat. Sampel yang digunakan adalah 32 peserta didik yaitu kelas

Vb Sekolah Dasar Percobaan 2. Sleman, Yogyakarta.

Page 95: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

80

3. Jenis Data

Data yang diperoleh dari hasil uji coba dan validasi berupa data

kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa hasil analisis lapangan,

data hasil validasi ahli materi dan ahli media, yang berupa masukan,

saran yang berkaitan dengan multimedia pembelajaran interaktif agar

menjadi produk akhir yang dikategorikan layak sebagai media

pembelajaran Sedangkan data kuantitatif diperoleh melalui angket dari

hasil uji coba dan validasi yang berupa penilaian terhadap multimedia

pembelajaran interaktif yang dikembangkan.

4. Instrument Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data dengan angket atau kuesioner untuk melakukan

validasi ahli dan pengumpulan data uji lapangan. Menurut Mardalis

(2004:67) angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

melalui formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan secara tertulis kepada seseorang atau kelompok untuk

mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan

oleh peneliti.

Penyusunan instrument pengumpulan data berupa angket dalam

penenlitian pengembangan multimedia pembelajaran interaktif

Pengenalan Struktur Bumi melalui tahapan- tahapan penyusunan

instrument menurut Suharsimi Arikunto (2002: 135) sebagai berikut:

Page 96: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

81

a. Mengadakan identifikasi terhadap variabel-variabel yang ada di dalam rumusan judul penelitian atau yang tertera di dalam permasalahan penelitian.

b. Menjabarkan variabel menjadi sub atau bagian variabel. c. Mencari indicator dari setiap sub atau bagian variabel. d. Menderetkan diskriptor dari setiap indicator. e. Merumuskan setiap diskriptor menjadi butir-butir instrument. f. Melengkapi instrument dengan pedoman atau instruksi dan kata

pengantar. Berdasarkan uraian tahapan penyusunan instrument menurut

Suharsimi Arikunto (2002: 135). Maka penyusunan kisi-kisi angket

penilaian untuk ahli media, ahli materi dan penilaian siswa dapat

dipaparkan sebagai berikut:

1) Kisi-kisi angket penilaian ahli media

Penyusunan kisi-kisi angket penilaian ahli media untuk multimedia

pembelajaran interaktif Pengenalan Struktur Bumi sebagai berikut:

a) Mengidentifikasi variabel-variabel dalam rumusan judul

penelitian.

Salah satu variabel.

Salah satu variabel dalam penelitian ini adalah Multimedia

pembelajaran Interaktif.

b) Menjabarkan variabel menjadi sub atau bagian variabel.

Sub variabel dari variabel multimedia pembelajaran interaktif

dalam penelitian pengembangan ini berkaitan dengan:

(1) Tampilan Multimedia

Sub variabel tampilan multimedia berkaitan dengan penilaian

kualitas tampilan multimedia pembelajaran interaktif.

Page 97: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

82

(2) Pemprograman Multimedia

Sub avriabel pemprograman multimedia berkaitan dengan

penilaian aspek kelancaran multimedia pembelajaran

interkatif dari pemprograman multimedia tersebut.

c) Mencari indikator setiap sub atau bagian variabel

Setiap sub variabel dijabarkan menjadi indikator seperti di bawah

ini:

(1) Tampilan multimedia

(a) Desain cover

(b) Kemenarikan Tampilan

(c) Kesesuaian teks

(d) Kualitas grafik

(e) Kualitas suara

(2) Pemprograman multimedia

(a) Kelancaran program

(b) Perintah eksekusi

(c) Penyimpanan data

d) Menderetkan diskriptor dari setiap indicator

Tahapan berikutnya adalah menderetkan diskriptor dari setiap

indicator yang telah dijabarkan:

(1) Desain cover

(a) Kemenarikan desain cover

(b) Kelengkapan informasi pada kemasan luar

(2) Kemenarikan tampilan

Page 98: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

83

(a) Proporsi layout (tata letak, teks,gambar, dan animasi)

(b) Kemenarikan opening

(c) Kesesuaian pemilihan background

(d) Kesesuaian proporsi warna

(e) Kesesuaian pemilihan backsound

(f) Kemenarikan bentuk navigasi

(g) Kemenarikan pemilihan gambar

(h) Kemenarikan penggunaan animasi

(3) Kesesuaian teks

(a) Kesesuaian pemilihan jenis huruf

(b) Kesesuaian pemilihan ukuran huruf

(4) Kualitas grafik

(a) Kualitas gambar

(b) Kualitas animasi

(5) Kualitas Suara

(a) Kualitas narasi

(6) Kelancaran program

(a) Kelancaran pemakaian program

(b) Kelancaran akses informasi

(c) Kebebasan pemilihan materi untuk dipelajari

(d) Kemudahan keluar dari program

(e) Kemudahan berinteraksi dengan program

(f) Kelancaran penggunaan animasi

(7) Perintah eksekusi

Page 99: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

84

(a) Kemudahan memahami struktur navigasi

(b) Kecepatan fungsi tombol

(c) Ketepatan fungsi tombol

(8) Penyimpanan data

(a) Kapasitas file program untuk kemudahan duplikasi

e) Merumuskan setiap indikator menjadi butir-butir instrument

Tahap berikutnya adalah merumuskan setiap indikator menjadi

butir-butir instrument seperi tabel dibawah ini:

Tabel 3. Kisi-Kisi Instrument Validasi Media

Variabel Sub

Variabel Indikator Diskriptor Jml

butir Multimedia pembelajaran interaktif

Tampilan Desain cover

Kemenarikan desain cover

1

Kelengkapaan informasi pada kemasan luar

1

Kemenarikan tampilan

Proporsi layout (tata letak teks, gambar, dan animasi)

1

Kemenarikan opening

1

Kesesuaian pemilihan background

1

Kesesuaian proporsi warna

1

Kesesuaian pemilihan backsound

1

Kemenarikan bentuk navigasi

1

Kemenarikan pemilihan gambar

1

Kemenarikan 1

Page 100: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

85

penggunaan animasi

Kesesuaian teks

Kesesuaian pemilihan jenis huruf

1

Kesesuaian pemilihan ukuran huruf

1

Kualitas grafik

Kualitas gambar

1

Kualitas animasi

1

Kualitas suara

Kualitas narasi 1

Pemprograman

Kelancaran program

Kelancaran pemakaian program

1

Kelancaran akses informasi

1

Kebebasan pemilihan materi untuk dipelajari

1

Kemudahan keluar dari program

1

Kemudahan berinteraksi dengan program

1

Kemudahan penggunaan animasi

1

Perintah eksekusi

Kemudahan memahami navigasi

1

Kecepatan fungsi tombol

1

Ketepatan fungsi tombol

1

Penyimpaan data

Kapasitas file program untuk keperluan dupliaksi

1

Page 101: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

86

f) Melengkapi instrument dengan pedoman atau instruksi dan kata

pengantar.

Pada tahapan ini adalah penambahan penjelasan untuk penilaian

pada setiap indikator.

2) Kisi-kisi instrument penilaian ahli materi

Penyusunan kisi-kisi angket penilaian ahli materi adalah sebagai

berikut:

a) Mengidentifikasi variabel-variabel dalam rumusan judul

penelitian

Salah satu variabel dalam penelitian pengembangan ini adalah

materi pengenalan sturktur bumi. Materi pengenalan struktur

bumi dikemas kedalam multimedia pembelajaran interaktif,

dimana peserta didik bisa mendapatkan informasi tentang struktur

bumi, proses pembentukan tanah melalui proses pelapukan batuan,

dan jenis-jenis tanah.

b) Menjabarkan variabel menjadi sub atau bagian variabel

Sub variabel dari variabel materi pengenalan struktur bumi dalam

penelitian pengembangan ini berkaitan dengan:

(1) Pembelajaran

Berkaitan dengan penilaian kualitas pembelajaran materi

pengenalan struktur bumi yang dikemas kedalam produk

multimedia pembelajaran interaktif.

(2) Isi

Page 102: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

87

Berkaitan dengan penilaian kandungan isi materi pengenalan

struktur bumi sebagai materi dalam multimedia pembelajaran

interaktif

c) Mencari indikator setiap sub atau bagian variabel

Setiap sub variabel tersebut dijabarkan menjadi indikator seperti

di bawah ini:

(1) Pembelajaran

(a) Hubungan materi dengan tujuan pembelajaran

(b) Petunjuk

(c) Desain materi

(d) Desain soal

(2) Isi

(a) Keluasan materi

(b) Kedalaman materi

(c) kebenaran materi

(d) kesederhanaan materi

(e) kesesuaian soal

d) menderetkan diskriptor dari setiap indikator

tahapan berikutnya adalah menderetkan diskriptor dari setiap

indicator yang telah dijabarkan:

(1) hubungan materi dengan tujuan

(a) kesesuaian kompetensi dasar dengan standar kompetensi

(b) kesesuaian indikator dengan kompeteni dasar

(c) kesesuaian materi dengan kompetensi dasar

Page 103: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

88

(2) petunjuk

(a) kejelasan petunjuk belajar

(3) desain materi

(a) ketepatan penerapan strategi belajar (belajar mandiri)

(b) variasi penyampaian informasi

(c) ketepatan dalam penyampaian materi

(d) kemenarikan penyampaian materi dalam memotivasi

pengguna

(4) desain soal

(a) ketepatan pemberian feedback atas jawaban pengguna

(5) keluasan materi

(a) keluasan isi materi

(6) kedalaman materi

(a) kedalaman isi materi

(b) kejelasan isi materi

(7) sifat materi

(a) kebenaran isi materi (factual dan actual)

(8) kesederhanaan materi

(a) kejelasan bahasa yang digunakan

(b) kesesuaian bahasa dengan sasaran pengguna

(c) kejelasan informasi pada ilustrasi gambar

(d) kejelasan informasi pada animasi

(9) kesesuaian soal

(a) kesesuaian soal dengan tujuan pembelajaran

Page 104: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

89

(b) kejelasan rumusan soal

(c) keseimbangan proporsi soal latihan/tes dengan materi

(d) kejelasan petunjuk pengerjaan soal latihan/tes

e) Merumuskan setiap indicator menjadi butir-butir instrument

Tahap berikutnya adalah merumuskan setiap indicator menjadi

butir-butir instrument seperi tabel dibawah ini:

Tabel 4. Kisi-kisi Instrument validasi Materi Variabel Sub variabel Indicator Descriptor Jlm

butir

Materi pengenalan struktur bumi

Pembelajaran

Hubungan materi dengan tujuan

Kesesuaian kompetensi dasar dengan standar kompetensi

1

Kesesuaian indicator dengan kompetensi dasar

1

Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar

1

Petunjuk belajar

Kejelasan petunjuk belajar

1

Desain materi Ketepatan penggunaan strategi belajar (belajar mandiri)

1

Variasi penyampaian materi

1

Ketepatan dalam penyampaian

1

Page 105: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

90

materi Kemenarikan penyampaian materi dalam memotivasi pengguna

1

Desain soal Ketepatan pemberian feedback atas jawaban pengguna

1

Isi Keluasan materi

Keluasan isi materi

1

Kedalaman materi

Kedalaman isi materi

1

Kejelasaan isi materi

1

Sifat materi Kebenaran isi materi

1

Kesederhanaan materi

Kejelasan bahasa yang digunakan

1

Kesesuaian bahasa dengan sasaran pengguna

1

relevansi informasi pada ilustrasi gambar dengan materi

1

relevansi informasi pada animasi dengan materi

1

Kesesuaian soal

Kesesuaian soal dengan tujuan belajar

1

Kejelasan rumusan soal

1

Keseimbangan proporsi soal

1

Page 106: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

91

latihan/tes dengan amteri Kejelasan petunjuk pengerjaan soal latihan/tes

1

f) Melengkapi instrument dengan pedoman atau instruksi dan kata

pengantar.

Pada tahapan ini adalah penambahan penjelasan untuk penilaian

pada setiap indikator.

3) Kisi-kisi penilaian peserta didik

Penyusunan kisi-kisi penilaian peserta didik sebagai berikut:

a) Mengidentifikasi variable-variabel dalam rumusan judul

penelitian

Salah satu variable dalam penelitian pengembangan ini adalah

peserta didik kelas 5 Sekolah Dasar yang merupakan subjek

pengguna dari pengembangan multimedia pemebalajran interaktif,

sehingga penilaian dari peserta didik sebagai rujukan kelayakan

multimedia.

b) Menjabarkan variable menjadi sub atau bagian variable

Sub variable dari variable multimedia pembelajaran interaktif

dalam penelitian pengembangan ini berkaitan dengan:

(1) Kemenarikan Multimedia

Berkaitan dengan penilaian siswa terhadap multimedia

pembelajaran interaktif,

Page 107: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

92

(2) Kejelasaan materi

Berkaitan dengan penilaian peserta didik terhadap kejelasan

dan kemudahan memahami materi pengenalan struktur bumi

yang dikemas kedalam multimedia pembelajaran interaktif.

c) Mencari indicator setiap sub atau bagian variable

Setiap sub variable tersebut dijabarkan menjadi indikaator

seperti di bawah ini:

(1) Kemenarikan multimedia

(a) Petunjuk penggunaan

(b) Kemudahan pengoperasian

(c) Tampilan multimedia

(d) Kemanfaatan

(2) Kejelasan materi

(a) Kesederhanaan materi

d) Menderetkan diskriptor dari setiap indicator

Tahapan berikutnya adalah menderetkan diskriptor dar setiap

indicator yang telah dijabarkan.

(1) Petunjuk pengguna

(a) Kejelasan petunjuk penggunaan multimedia.

(2) Kemudahan pengoperasian

(a) Kemudahan penggunaan multimedia

(3) Tampilan multimedia

(a) Kesesuaian pemilihan suara pengiring

Page 108: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

93

(b) Kemenarikan tampilan multimedia (warna, bentuk tombol,

gambar, background, animasi)

(c) Kualitas gambar dalam multimedia

(d) Kualitas animasi dalam multimedia

(e) Kualitas narasi dalam multimedia

(4) Kemanfaatan

(a) Multimedia sebagai media bantu belajar (pengenalan

Struktur bumi)

(b) Kemenarikan penyampaian materi dalam memotivasi

pengguna dalam belajar.

(5) Kesederhanaan materi

(a) Kejelasan kalimat pada sajian materi

(b) Kejelasan bahasa pada sajian materi

(c) Kemudahan memahami materi

e) Merumuskan setiap indicator menjadi butir-butir instrument

Tahap berikutnya adalah merumuskan setiap indicator

menjadi butir-butir instrument seperti pada tabel di bawah ini

Tabel 5. Kisi-kisi Instrument Penilaian Peserta Didik

Variabel Sub variabel Indicator Diskriptor Jml butir

Peserta didik kelas V sekolah dasar

Kemenarikan multimedia

Petunjuk pengguna

Kejelasan petunjuk penggunaan multimedia

1

Kemudahan pengoprasian

Kemudahan penggunaan multimedia

1

Tampilan Kesesuaian 1

Page 109: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

94

multimedia pemilihan music pengiring Kemenarikan tampilan multimedia (warna, bentuk tombol, gambar, bacgourd, dan animasi)

1

Kualitas gambar dalam multimedia

1

Kualitas animasi dalam multimedia

1

Kualitas narasi dalam multimedia

1

Kemanfaataan multimedia sebagai media bantu belajar (pengenalan struktur bumi)

1

Kemenarikan penyampaian materi dalam memotivasi pengguna dalam belajar

1

Kejelasan materi

Kesederhaan dalam materi

Kejelasan kalimat pada sajian materi

1

Kejelasan bahasa pada sajian materi

1

Kemudahan memahami materi

1

Page 110: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

95

f) Melengkapi instrument dengan pedoman atau instruksi dan kata

pengantar.

Pada tahapan ini adalah penambahan penjelasan untuk

penilaian pada setiap indikator.

5. Validasi instrument Jenis validasi instrument yang digunakan peneliti adalah validasi isi.

Menurut Punaji Setyosari (2013: 244) validitas isi menunjukan sejauh

mana instrument tersebut menggambarkan dan mencerminkan isi yang

dikehendaki. Untuk menetapkan validitas isi diperlukan adanya ahli

bidang studi, ahli pengukuran, dan para pakar yang memiliki keahlian

relevan dengan bidang kajiannya. Kajian secara cermat dan kritis dari

para pakar itulah dijadikan landasan untuk menentukan validitas.

Berdasarkan penjelasan tersebut peneliti menetapkan validator untuk

instrument ahli media, materi dan penilaian peserta didk kepada dua

dosen dari program studi Teknologi Pendidikan yang berkompeten dalam

pengembangan multimedia yaitu: Bapak Estu Miyarso, M.Pd dan Bapak

Ariawan Agung Nugroho, S.T sebagai validator instrument ahli media

dan penilaian peserta didik. Bapak Ikhlasul Ardi Nugraha, M.Pd sebagai

validator instrument ahli materi. Berikut ini adalah hasil validasi

instrument yang dilakukan oelh dua dosen ahli.

a. Revisi dan saran dari Estu Miyarso, M.Pd

1) Indikator penilaian yang tidak ada pada multimedia harus

dihilangkan. Dalam hal ini adalah penghilangan indikator penilain

Page 111: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

96

video dimultimedia pada instrument validasi media pada aspek

tampilan.

2) Penambahan indicator pada instrument validasi ahli media yaitu

penilaian kualitas narasi.

b. Revisi dan saran dari dosen Ikhlasul Ardi Nugraha, M.Pd.

1) Tambahkan rubrik penilaian pada indikator penilaian.

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data yang

diperoleh dalam pengembangan multimedia pembelajaran ini menggunakan

teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif kuantitatif

dihasilkan dari data yang diperoleh dari angket uji ahli, uji lapangan

pemulaan, utama dan operasional.

Langkah-langkah dalam analisis data antara lain : 1. Mengumpulkan

data mentah, 2. Pemberian skor, 3. Skor yang diperoleh kemudian

dikonversikan menjadi nilai dengan skala 5 menggunakan acuan konversi

dari Sukardi (2008: 179) pada tabel di bawah ini.

Tabel 6. Analisis Pengolahan Data Menurut Sukardi

Nilai Skor Kriteria Rumus Penghitungan A X > Xi + 1,8 Sbi X > 4,2 Sangat Baik

B Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 Sbi 3,4 < X ≤ 4,2 Baik

C Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 Sbi 2,6 < X ≤ 3,4 Cukup Baik

D Xi + 1,8 SBi < X≤ Xi – 0,6 SBi 1,8 < X ≤ 2,6 Kurang Baik

E X ≤ Xi – 1,8 Sbi X ≤ 1,8 Sangat Kurang Baik

Page 112: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

97

Keterangan : Xi = Rerata ideal = ½(skor maksimal ideal+skor minimal ideal) SBi = simpangan buku ideal=1/6(skor maksimal ideal-skor minimal ideal) X = skor hasil uji coba Berikut perhitungan data pada masing-masing skala: Skor Max = 5 Skor Min = 1 Xi = ½(5+1) Sbi = 1/6(5-1) = 0.67 Skala 5 = X>3+(1.8%0.67) = X > 3 + 1,2 = X > 4,2 Skala 4 = 3 + (0,6 x 0,67) < X ≤ 3 +(1,8 x 0,67) = 3 + 0,4 < X ≤ 4,2 = 3,4 < X ≤ 4,2 Skala 3 = 3 – (0,6 x 0,67) < X ≤ 3 + (0,6 x 0,67) = 3 – 0,4 < X ≤ 3 +0,4 = 2,6 < X ≤ 3,4 Skala 2 = 3 – (1,8 x 0,67) < X ≤3 – (0,6 x 0,67) = 3 – 1,2 < X ≤ 3 – 0,4 = 1,8 < X ≤ 2,6 Skala 1 = X ≤3 – (1,8 x 0,67) = X ≤ 3 – 1,2 = X≤ 1,8

Katergori kesesuaian multimedia pembelajaran dalam penelitian

pengembangan ini ditetapkan nilai kesesuaian multimedia minimal nilai “B”

dengan kategori “BAIK”. Sehingga hasil penilaian yang diperoleh baik dari

ahli materi, ahli media dan peserta didk jika hasil skor penelitian dengan

nilai minimal “Baik” maka prosuk multimedia pembelajaran yang

dikembangkan sudah dianggap layak sebagai salah satu sumber belajar

dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan kedua analisis data tersebut, dapat diketahui sejauh

mana kualitas multimedia pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pokok

bahasan “Pengenalan Struktur Bumi” yang akan dikembangkan dan hasil

kedua analisis tersebut juga akan dipakai sebagai dasar dalam merevisi

Page 113: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

98

prosuk pengembangan bila diperlukan untuk menghasilkan produk akhir

yaitu multimedia pembelajaran interaktif yang layak untuk dipakai dalam

kegiatan pembelajaran peserta didik.

Page 114: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

99

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian awal

1. Penelitian awal

Penelitian awal dilakukan bertujuan untuk memperoleh data yang

akan dijadikan latarbelakang pengembangan skripsi. Pengambilan data

dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Percobaan. Sleman. Yogyakarta.

Pengambilan data lapangan peneliti melakukan wawancara dengan guru,

pengamatan pelaksanaan pembelajaran di kelas 5b, dan penyebara angket

kepada siswa kelas 5b. Hasil penelitian awal adalah sebagai berikut:

a. Hasil Wawancara Guru Kelas

Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas V pada

2 maret 2015, mengajukan beberapa pertanyaan mengenai proses

pembelajaran dikelas, kendala dalam proses pembelajaran dan

sumber belajar yang digunakan. Hasil wawancara tersebut diketahui

bahwa dalam proses pembelajaran IPA materi pengenalan sturktur

bumi guru mengalami kesulitan dalam penyampaian materi apabila

untuk memberikan gambaran nyata pada peserta didik, dikarenakan

pada proses pembelajaran guru hanya mengguakan sarana buku

pelajaran dan penjelasan dipapan tulis, sedangkan untuk media bantu

untuk materi struktur bumi belum tersedia. Peserta didik di SDN

Percobaan 2 sudah terbiasa belajar menggunakan computer maupun

proyektor karena memang sudah tersedia fasilitas tersebut disekolah,

Page 115: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

100

namun hanya pada mata pelajaran tertentu yang sudah tersedia

medianya.

b. Hasil pengamatan proses pembelajaran

Berdasarkan hasil pengamatan dikelas dapat diketahui pada

saat proses pembelajaran IPA sebagian besar peserta didik tidak

konsentrasi, kurang memperhatikan guru yang sedang menjelaskan

materi. Pada proses pembelajaran guru banyak menggunakan papan

tulis untuk menyampaikan materi dan buku pelajaran.

c. Hasil angket peserta didik

Hasil yang didapat peneliti dari angket yang diberikan kepada

peserta didik diketahui bahwa peserta didik menganggap materi

pengenalan strukur bumi adalah materi yang sulit dipelajarai

dikarenakan kondisi belajar yang kurang menyenangkan apabila

hanya menggunakan buku dan penyampaian guru yang

membosankan, sedangkan belajar yang mereka sukai adalah

menggunakan media tambahan seperti: audio, video, gambar, game,

animasi ataupun belajar langsung atau praktek.

Berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan tersebut dapat disimpulkan

bahwa perlu dikembangkan multimedia pembelajaran interaktif yang

dapat membantu guru dalam menyampaikan pelajaran khususnya

pelajaran IPA materi Pengenalan Stuktur Bumi dan peserta didik dalam

mempelajarai Struktur Bumi. Pemilihan multimedia pembelajaran

interaktif dirasa peneliti tepaat sebagai solusi dari permasalahan yang

ditemukan karena multimedia interaktif dapat menyajikan informasi

Page 116: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

101

secara bervariasi baik audio, visual, ataupun audiovisual, sehingga

penyampaian materi akan lebih menarik dan tidak membosankan. Pada

multimedia interaktif pengguna juga diajak untuk aktif belajar dengan

berinteraksi pada multimedia yang mereka gunakan.

2. Studi Literatur

Studi literature dilakukan sebagai landasan dalam penelitian dan

pengembangan yang akan dilakukan. Pada tahap ini peneliti mempelajari

literatur yang relevan sesuai dengan variabel dari penelitian yang akan

dilakukan, yaitu penelitian dan pengembangan multimedia pembelajaran

interaktif Pengenalan Struktur Bumi untuk kelas 5 Sekolah Dasar.

Peneliti melakukan kajian tentang Ilmu Pengetahuan Alam, Karakteristik

peserta didik yang menjadi sasaran pengguna, multimedia, prinsip-

prinsip dalam pengembangan multimedia, teori belajar yang melandasi

pengembangan multimedia, dan model pengembangan yang akan

digunakan oleh peneliti.

3. Perencanaan pengembangan multimedia interaktif

pengembangan multimedia pembelajaran interaktif mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Awal materi Pengenalan Struktur Bumi bagi kelas V

Sekolah Dasar mengacu pada hasil data penelitian awal, kurikulum yang

diterapkan, saran dan arahan dari ahli materi, ahli media, serta guru

pengampu kelas V SDN Percobaan 2, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan

perencanaan multimedia pembelajaran interaktif Pengenalan Stuktur

Bumi sebagai berikut:

Page 117: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

102

a. Merencanakan desain dan konsep pengembangan multimedia

pembelajran interaktif sebagai salah satu media sumber belajar yang

diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu media belajar peserta

didik dalam proses pembelajaran IPA materi Pengenalan Struktur

Bumi di kelas V Sekolah Dasar. Produk multimedia pembelajaran

interaktif dapat diguanakn secara individu dengan media komputer

dan dapat digunakan secara kelompok menggunakan LCD proyektor

dengan bimbingan guru.

b. Perencanaan isi pembelajaran multimedia pembelajran interaktif

berdasarkan pada kurikulum yang digunakan pada semester 2 tahun

ajaran 2015/2016 yaitu KTSP, standar kompetensi, kompetesni dasar

dan indicator mata pelajaran IPA materi Pengenlan Struktur Bumi

adalah.

c. Pengumpulan materi sebagai bahan refrensi, mencari gambar dan

pembuatan animasi terkait mata pelajran IPA materi Pengenalan

Struktur Bumi yang akan dimuat dalam pengembangan produk

multimedia pembelajran interaktif.

d. Penyediaan alat dan bahan pengembangan multimedia pembelajaran

diantaranya: seperangkat laptop dengan aplikasi Adobe Flash CS6

Profesional dan Corel Draw X4.

4. Pengembangan produk awal

Bentuk awal produk multimedia pembelajaran dilakukan melalui

proses dan langkah-langkah sebagai berikut:

Page 118: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

103

a. Merumskan isi produk

multimedia pembelajaran interaktif dengan berkonsultasi dengan

guru kelas V SDN Percobaan 2, Sleman, Yogyakarta, terkait dengan

mata pelajaran IPA khususnya materi Pengenalan Struktur Bumi.

b. Pelaksanaan Pengembangan produk

Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif melewati

beberapa tahapan-tahapan sebagai berikut:

1) Konsep

Pembuatan Garis Besar Isi Program (GBIP) multimedia

pembelajran interaktif yang akan dikembangkan untuk

disesuaikan dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan

indicator mata pelajaran IPA materi Pengenalan Struktur Bumi.

Adapun GBIP dapat dilihat pada lampiran.

2) Desain

Desain dari pengembangan multimedia pembelajaran interaktif

materi Pengenalan Struktur Bumi dari pembuatan flowchart dan

storyboard.

3) Pengumpulan Bahan

Peneliti mencari sumber bahan untuuk produk multimedia

pembelajaran interaktif yang akan dikembangkan sesuai dengan

materi yang dibutuhkan. Bahan-bahan tersebut berupa, gambar,

animasi, dan audio sesuai dengan materi Pengenalan Struktur

Bumi.

Page 119: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

104

4) Pemasangan

Pemasangan bahan-bahan yang telah tersedia dirangkai dengan

menggunakan progam Adobe Flash CS 6 Profesioal dan

dikolaborasikan menggunakan program Corel Draw x4.

5) Pengujian

Langkah pengujian dilakukan dengan menjalankan multimedia

pembelajaran interaktif yang sedang dikembangkan dan melihat

apakah ada kesalahan dalam pengoperasian multimedia

pembelajran atau apakah media yang dihasikan sudah sesuai

dengan storyboard.

6) Penyaluran

Tahap penyaluran adalah tahap utnuk penyimpanan aplikasi

produk multimedia pembelaajran interaktif dalam suatu media

penyimpanan dengan menggunakan compact disk (CD).

c. Pemilihan Bahasa

Bahasa yang digunakan dalam multimedia pemebelajaran

menggunakan semi formal hal tersebut dilakukan untuk

menyesuaikan dengan karakteristik pengguna multimedia nantinya,

yaitu siswa SDN Percobaan 2, Sleman, Yogyakarta.

d. Evaluasi Media

Setelah menyesuaikan pembautan produk maka peneliti

melakukan langkah selanjutnya, yaitu melakuakn validasi ahli media

dan ahli materi pembelajaran IPA.

Page 120: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

105

B. Hasil validasi ahli dan uji coba lapangan

1. Validasi ahli media

Pada validasi ahli media dilakukan oleh bapak Estu Miyarso M.pd.

Beliau adalah dosen TP FIP UNY yang berkompeten mengenai

multimedia pembelajaran. Validasi ahli media meliputi 2 aspek penilaian

yaitu, aspek tampilan dan aspek pemprograman. Validasi media

berlangsung 2 tahap sampai media dinyatakan layak tanpa revisi. Hasil

validasi media oleh dosen ahli media dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 7. Data Hasil Penilaian Aspek Tampilan Oleh Dosen Ahli Media Tahap I

No Indikator Skor 1 Kemenarikan desain cover 4 2 Kelengkapan informasi pada kemasan luar 5 3 Proporsi layout (tata letak teks, gambar, dan

animasi) 4

4 Kemenarikan openning 4 5 Kesesuaian pemilihan background 5 6 Kesesuaian proporsi warna 5 7 Kesesuaian pemilihan backsound 4 8 Kemenarikan bentuk navigasi 3 9 Kemenarikan pemilihan gambar 4 10 Kemenarikan penggunaan animasi 4 11 Kesesuaian pemilihan jenis huruf 3 12 Kesesuaian pemilihan ukuran huruf 3 13 Kualitas gambar 4 14 Kualitas animasi 3 15 Kualitas narasi 5 Jumlah skor 60 Rerata Skor 4 Kriteria Penilaian Baik

hasil penilaian aspek pemprogrman oleh dosen ahli media

pembelajaran tahap I dapat dilihat dalam tabel berikut:

Page 121: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

106

Tabel 8. Data Hasil Penilaian Aspek Pemprograman Oleh Dosen Ahli Media Pembelajaran Tahap I

No Indikator Skor 1 Kelancaran pemakaian program 4 2 Kelancaran akses informasi 5 3 Kebebasan pemilihan materi untuk dipelajari 4 4 Kemudahan keluar dari program 4 5 Kemudahan berinteraksi dengan program 5 6 Kemudahan penggunaan animasi 3 7 Kemudahan memahami navigasi 4 8 Kecepatan fungsi tombol 3 9 Ketepatan fungsi tombol 4 10 Kapasitas file program untuk keperluan duplikasi 4 Jumlah skor 40 Rerata Skor 4 Kriteria Penilaian Baik

hasil rata-rata penilaian setiap aspek yang dikonversikan menjadi

nilai dengan skala lima. Dari hasil konversi skor diperoleh hasil penilaian

akhir validasi ahli media tahap I yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 9. Diagram Hasil Penilaian Ahli Media Tahap I

No Aspek yang dinilai Rerata Skor Nilai Kategori 1 Tampilan 4 B Baik 2 Pemrograman 4 B Baik Jumlah skor 8 Rata-rata Skor 4 Kriteria Penilaian B Baik

Hasil penilaian media oleh ahli media tahap I dapat disajikan dalam

bentuk diagram sebagai berikut:

Page 122: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

107

Gambar 3. Diagram Hasil Penilaian Ahli Media Tahap I

ahli media memberikan masukan untuk memperbaiki produk

multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan. Berikut ini

merupakan masukan dari ahli media untuk hasil penilaian tahap I.

a. Jenis teks/font ang komitmen pada menu utama, lebih baik

disamakan dengan font pada tujuan/kompetensi.

b. Reaksi tombol perlu dipercepat.

c. Perlu ada pilihan menu pada materi lain dibagian setiap halaman

materi.

d. Perlu diuji lagi prosedur pemberian feedback pada bentuk latihan

uraian. Ganti objektif saja.

Berdasarkan masukan dan saran dari ahli media maka dilakukan

revisi terhadap multimedia pembelajaran. Berikut ini beberapa tampilan

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

5

Tampilan Pemprograman

Hasil Penilaian Ahli Media

Pemprograman

Tampilan

Sangat baik

Baik

Cukup baik

Kurang Baik

Sangat kurang

Skor Penilaian

Page 123: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

108

yang telah direvisi pada produk multimedia pembelajaran yang

dikembangkan.

Gambar 4. Salah Satu Menu Pada Multimedia Dengan Jenis Font

MS

Sebelum direvisi tampilan pada penjelasan materi dalam multimedia

menggunakan jenis font yang tidak konsisten antara MS dan Arial black.

Page 124: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

109

Gambar 5. Revisi Perubahan Font Menjadi Arial black

Setelah dilakukan revisi seluruh font penjelasan materi pada

multimedia menggunakan font Arial Black sesuai dengan font pada

kompetensi dasar.

Gambar 6. Tampilan Pada Menu Materi Sebelum revisi

Page 125: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

110

Pada tampilan tersebut belum tersedia menu materi yang dapat

digunakan pengguna untuk langsung berpindah ke menu lainnya tanpa

harus kembali terlebih dahulu.

Gambar 7. Tampilan Penambahan Menu Materi Setelah di Revisi

Tampilan revisi penambahan menu materi di dalam bagian materi,

sehingga pengguna dapat langsung mengakses materi yang mereka ingin

pelajarai tanpa harus kembali ke menu awal.

Page 126: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

111

Gambar 8. Tampilan Evaluasi Uraian Tanpa Feedback Langsung

Sebelum direvisi oleh ahli media. Pada menu evaluasi multimedia

menggunakan model uraian bebas yang akan dikoreksi terlebih dahulu

oleh guru dengan bantuan internet sebelum peserta didik bisa mengetahui

hasil dari tes mereka (tanpa ada feedback salah/benar).

Gambar 9. Tampilan Evaluasi Pilihan Ganda Dengan Feedback

Langsung

Page 127: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

112

Penggunaan pilihan ganda pada evaluasi memungkinkan multimedia

untuk memberikan feedback langsung terhadap pengguna baik itu

jawaban benaar atau salah maupun hasil dari yang mereka kerjakan.

Multimedia pembelajaran yang sudah direvisi sesuai dengan

penilaian dan masukan dari ahli media kembali divalidasi. Hasil validasi

media tahap II dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 10. Data Hasil Penilaian Aspek Tampilan Oleh Dosen Ahli Media Tahap II

No Indikator Skor 1 Kemenarikan desain cover 4 2 Kelengkapan informasi pada kemasan luar 5 3 Proporsi layout (tata letak teks, gambar, dan

animasi) 4

4 Kemenarikan openning 4 5 Kesesuaian pemilihan background 5 6 Kesesuaian proporsi warna 4 7 Kesesuaian pemilihan backsound 4 8 Kemenarikan bentuk navigasi 4 9 Kemenarikan pemilihan gambar 4 10 Kemenarikan penggunaan animasi 4 11 Kesesuaian pemilihan jenis huruf 5 12 Kesesuaian pemilihan ukuran huruf 5 13 Kualitas gambar 5 14 Kualitas animasi 5 15 Kualitas narasi 5 Jumlah skor 67 Rerata Skor 4.5 Kriteria Penilaian Sangat

baik

hasil peniliaan aspek pemprograman oleh dosen ahli media

pembelajaran tahap II dapat dilihat dalam tabel berikut:

Page 128: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

113

Tabel 11. Data hasil Penilaian Aspek Pemrograman Oleh Dosen Ahli Media Pembelajaran Tahap II

No Indikator Skor 1 Kelancaran pemakaian program 4 2 Kelancaran akses informasi 5 3 Kebebasan pemilihan materi untuk dipelajari 4 4 Kemudahan keluar dari program 4 5 Kemudahan berinteraksi dengan program 5 6 Kemudahan penggunaan animasi 4 7 Kemudahan memahami navigasi 4 8 Kecepatan fungsi tombol 4 9 Ketepatan fungsi tombol 4 10 Kapasitas file program untuk keperluan duplikasi 4 Jumlah skor 42 Rerata Skor 4.2 Kriteria Penilaian baik

Hasil rata-rata penilaian setiap aspek yang dikonversikan menjadi

nilai dengan skala lima. Dari hasil konnversi skor diperoleh hasil

penilaian akhir validasi ahli media tahap II yang dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel data 12. Hasil Penilaian Media oleh Dosen ahli Media Pembelajaran Tahap II

No Aspek yang dinilai Rerata Skor Nilai Kategori 1 Tampilan 4.5 SB Baik 2 Pemrograman 4.2 B Baik Jumlah skor 8.7 Rata-rata Skor 4.4 Kriteria Penilaian B Baik

Hasil penilaian media oleh ahli media tahap II dapat disajikan dalam

bentuk diagram sebagai berikut

Page 129: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

114

Gambar 9. Diagram Hasil Penilaian Ahli Media Tahap II

Pada validasi media tahap II multimedia tidak mendapatkan revisi

atau masukan. Multimedia sudah dinyatakan layak untuk diuji cobakan.

2. Validasi ahli materi

Multimedia pembelajran mata pelajaran IPA kelas V materi

Pengenalan Struktur Bumi, pada tahap selanjutnya diseahkan kepada ahli

materi untuk divalidasi. Ahli materi berasal dari dosen yang berkompeten

dengan pelajaran IPA sekolah dasar yaitu Ibu Woro Sri hastuti, M.Pd

dosen jurusan PGSD FIP UNY. Ahli materi memberikan penilaian

terhadap aspek kebenaran isi dan materi dari mata pelajaran IPA materi

Pengenalan Struktur Bumi.

Hasil penilaian Aspek Isi Materi oleh dosen ahli materi pelajaran IPA

dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

5

Tampilan Pemprograman

Hasil Penilaian Ahli Media

Pemprograman

Tampilan

Sangat baik

Baik

Cukup baik

Kurang Baik

Sangat kurang

Page 130: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

115

Table 13. Data Hasil Penelitian Aspek pembelajaran Oleh Ahli Materi Mata Pelajaran IPA tahap I

No Indikator Skor 1 Kesesuaian kompetensi dasar dengan standar kompetensi 4 2 Kesesuaian indicator dengan kompetensi dasar 4 3 Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar 4 4 Kejelasan petunjuk belajar 4 5 Ketepatan penggunaan startegi belajar (belajar

mandiri) 4

6 Variasi penyampaian materi 4 7 Ketepatan dalam penyampaian materi 4 8 Kemenarikan penyampaian materi dalam

memotivasi pengguna 4

9 Ketepatan pemberian feedback atas jawaban pengguna

5

Jumlah Skor 37 Rerata Skor 4.1 Kriteria Penilaian Baik

hasil peniliaan aspek pemprograman oleh dosen ahli media

pembelajaran tahap II dapat dilihat dalam tabel berikut:

Table 14. Data Hasil Penelitian Aspek Isi Oleh Ahli Materi Mata Pelajaran IPA tahap I

No Indikator Skor 1 Keluasan isi materi 4 2 Kedalaman isi materi 4 3 Kejelasan isi materi 4 4 Kebenaran isi materi 4 5 Kejelasan bahasa yang digunakan 4 6 Kesesuaian bahasa dengan sasaran pengguna 3 7 Kejelasan informasi pada ilustrasi gambar 3 8 Kejelasan informasi pada animasi 4 9 Kesesuaian soal dengan tujuan belajar 3 10 Kejelasan rumusan soal 3 11 Keseimbangan proporsi soal latihan/tes dengan

materi 3

12 Kejelasan petunjuk pengerjaan soal latihan/tes 4 Jumlah Skor 43 Rerata Skor 3.6 Kriteria Penilaian Baik

Page 131: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

116

Hasil rata-rata penilaian setiap aspek yang dikonversikan menjadi

nilai dengan skala lima. Dari hasil konnversi skor diperoleh hasil

penilaian akhir validasi ahli materi tahap I yang dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 15. Hasil Penilaian Materi oleh Dosen ahli Materi Pembelajaran Tahap I

No Aspek yang dinilai Rerata Skor Nilai Kategori 1 Pembelajaran 4.1 B Baik 2 Isi 3.6 B Baik Jumlah skor 7.7 Rata-rata Skor 3.9 Kriteria Penilaian B Baik

Hasil penilaian media oleh ahli media tahap II dapat disajikan dalam

bentuk diagram sebgai berikut ini:

Gambar 11. Diagram Hasil Penilaian Ahli Materi Tahap I

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

5

Pembelajaran Isi

Hasil Penilaian Ahli Media

Isi

Pembelajaran

Sangat baik

Baik

Cukup baik

Kurang Baik

Sangat kurang

Page 132: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

117

ahli materi memberikan masukan untuk memperbaiki produk multimedia

pelajaran interaktif yang dikembangkan. Berikut ini merupakan masukan

dari ahli media untuk hasil penilaian tahap I.

a. Menyusun kembali SKKD dengan indikator pada multimedia.

b. Menyesuaikan kata pada materi agar lebih komuikatif sesuai dengan

sasaran pengguna.

c. Penambahan informasi dari kata-kata asing yang terdapat pada materi.

d. Perubahan gambar yang digunakan pada simulasi turtorial sturktur

bumi dengan menggunakan gambar alpukat asli.

e. Merumuskan kembali soal latihan dan evaluasi dengan membuat kisi-

kisi soal.

Berdasarkan masukan dan saran dari ahli materi maka dilakukan

revisi terhadap multimedia pembelajaran. Berikut ini beberapa tampilan

yang dilakukan revisi dan perbaikan terhadap produk multimedia

pembelajaran yang dikembangkan peneliti.

Page 133: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

118

Gambar 12. Tampilan SKKD Uraian Sebelum Direvisi

Gambar 13. Tampilan SKKD Uraian Sesudah Direvisi

Page 134: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

119

Gambar 14. Tampilan Kalimat Pada Menu Materi yang Kurang

komunikatif

Sebelum direvisi kalimat pada menu materi terlihat terlalu formal

kurang komunikatif terhadap sasaran pengguna.

Gambar 15. Tampilan Kalimat Pada Menu Materi menjadi lebih

komunikatif

Page 135: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

120

Gambar 16. Pada Menu Materi Terdapat Kata-kata Asing Tetapi

Tidak Ada Penjelasan

Gambar 17. Pada Menu Materi Terdapat Kata-kata Asing Yang

Diberi Penjelasan Untuk Menambah Informasi

Page 136: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

121

Dengan revisi yang dilakukan pengguna dapat mengetahui tambahan

informasi pada kata-kata asing yang terdapat di menu materi

Gambar 18. Contoh Penjelasan Kata-kata Asing pada Menu Materi

S

e

b

e

l

u

m

d

Gambar 19. Simulasi Tutorial Dengan Gambar Buatan

Page 137: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

122

revisi pada simulasi menggunakan gambar buatan. Ahli materi

memberi masukan untuk menggunkan gambar asli agar lebih nyata.

Gambar20. Revisi Simulasi Tutorial Dengan Gambar Alpukat Asli

Untuk revisi rumusan soal dapat dilihat pada lampiran kisi-kisi soal

latihan dan evaluasi.

Multimedia pembelajaran yang sudah direvisi sesuai dengan

penilaian dan masukan dari ahli media kembali divalidasi. Hasil validasi

media tahap II dapat dilihat dalam tabel berikut:

Table 16. Data Hasil Penelitian Aspek pembelajaran Oleh Ahli Materi Mata Pelajaran IPA tahap II

No Indikator Skor 1 Kesesuaian kompetensi dasar dengan standar kompetensi 5 2 Kesesuaian indicator dengan kompetensi dasar 5 3 Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar 5 4 Kejelasan petunjuk belajar 5 5 Ketepatan penggunaan startegi belajar (belajar

mandiri) 4

6 Variasi penyampaian materi 4

Page 138: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

123

7 Ketepatan dalam penyampaian materi 4 8 Kemenarikan penyampaian materi dalam

memotivasi pengguna 5

9 Ketepatan pemberian feedback atas jawaban pengguna

5

Jumlah Skor 42 Rerata Skor 4.7 Kriteria Penilaian Sangat

baik

hasil peniliaan aspek pemprograman oleh dosen ahli media

pembelajaran tahap II dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 17. Data Hasil Penelitian Aspek Isi Oleh Ahli Materi Mata Pelajaran IPA tahap II

No Indikator Skor 1 Keluasan isi materi 5 2 Kedalaman isi materi 5 3 Kejelasan isi materi 5 4 Kebenaran isi materi 5 5 Kejelasan bahasa yang digunakan 5 6 Kesesuaian bahasa dengan sasaran pengguna 5 7 Kejelasan informasi pada ilustrasi gambar 5 8 Kejelasan informasi pada animasi 5 9 Kesesuaian soal dengan tujuan belajar 4 10 Kejelasan rumusan soal 4 11 Keseimbangan proporsi soal latihan/tes dengan

materi 4

12 Kejelasan petunjuk pengerjaan soal latihan/tes 4 Jumlah Skor 56 Rerata Skor 4.7 Kriteria Penilaian

Hasil rata-rata penilaian setiap aspek yang dikonversikan menjadi

nilai dengan skala lima. Dari hasil konnversi skor diperoleh hasil

penilaian akhir validasi ahli materi tahap II yang dapat dilihat pada tabel

berikut:

Page 139: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

124

Tabel data 17. Hasil Penilaian Materi oleh Dosen ahli Materi Pembelajaran Tahap II

No Aspek yang dinilai Rerata Skor Nilai Kategori 1 Pembelajaran 4.7 SB Sangat Baik 2 Isi 4.7 SB Sangat Baik Jumlah skor 9.4 Rata-rata Skor 4.7 Kriteria Penilaian SB Sangat Baik

Hasil penilaian media oleh ahli materi tahap II dapat disajikan dalam

bentuk diagram seabgai berikut ini:

P

a

d

a

v

V

a

Gambar 20. Diagram Hasil Penilaian Ahli Materi Tahap II

validasi materi tahap II multimedia tidak mendapatkan revisi atau

masukan. Multimedia sudah dinyatakan layak untuk diuji cobakan.

3. Pretes dan posttes

Pretes dan posttes dilakukan kepada 32 peserta didik yang akan

menjadi subjek uji coba lapangan operasional, yaitu peserta didik kelas

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

5

Pembelajaran Isi

Hasil Penilaian Ahli Media

Pembelajaran

Isi

Sangat baik

Baik

Cukup baik

Kurang Baik

Sangat kurang

Page 140: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

125

Vb. Pretes dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik

dengan memberikan 15 soal terkait tentang materi pada multimedia

pembelajaran interaktif yang akan diujikan yaitu Pengenalan Struktur

Bumi. Sedangkan pemberian posttes untuk mengukur perbedaan

pengetahuan peserta didik setelah menggunakan multimedia

pembelajaran interaktif Pengenalan Struktur Bumi.

Hasil pretest dan posttes dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 19, Hasil Pretes dan Posttes

No Nama pretest posttest 1 Ck 7,3 8 2 Fl 6.7 8.7 3 Ke 6 7.3 4 At 7 8 5 Be 5,4 8.7 6 Al 7.3 9.3 7 Am 7,3 8.7 8 Am 6 8 9 Da 6 10 10 Ly 5.4 9.3 11 Eg 5,4 10 12 Ra 6.7 9.3 13 Ga 6 9.3 14 Na 6 10 15 Im 5,4 8 16 Dh 5,4 8 17 At 6 8 18 Ma 5,4 8 19 Re 4,7 8 20 Na 4,7 8.7 21 Di 7 7.3 22 Ki 7 8 23 Tu 6,7 8 24 Ra 7 8 25 It 3.4 7.3 26 Aw 6,7 9.3 27 Wi 5.4 9.3 28 Ab 4.7 8

Page 141: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

126

29 Sa 5,4 8 30 Ra 5,4 9.3 31 Hi 4.7 8 32 Iq 6 8

Rata-rata 6 8.5

4. Uji coba lapangan awal

Uji coba lapangan awal ini dilakukan untuk mendapatan data

lapangan tentang penilaian multimedia pembelajaran interaktf yang telah

dikembangkan. Pelaksanaan uji coba lapangan awal melibatkan 4 peserta

didik sebagai subjek uji coba penggunaan multimedia pembelajaran

interaktif Pengenalan Struktur Bumi.

Tabel 20. Hasil Uji Coba Lapangan Awal

No Indikator Jumlah

Skor Per-indikator

Rata-rata Kriteria

1 Kejelasan petunjuk penggunaan multimedia

16 4 Baik

2 Kemudahan penggunaan multimedia

17 4.3 Baik

3 Kesesuaian pemilihan musik pengiring

18 4.5 Sangat baik

4 Kemenarikan tampilan multimedia (warna, bentuk tombol, gambar, background, dan animasi)

15 3.8 Baik

5 Kualitas gambar dalam multimedia

18 4.5 Sangat baik

6 Kualitas animasi dalam multimedia

20 5 Sangat baik

7 Kualitas narasi dalam multimedia

20 5 Sangat baik

8 Multimedia sebagai media bantu belajar (pengenalan Struktur Bumi)

18 4.5 Sangat baik

9 Kemenarikan penyampaian materi dalam memotivasi pengguna dalam belajar

18 4.5 Sangat baik

10 Kejelasan kalimat pada 19 4.8 Sangat baik

Page 142: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

127

sajian materi 11 Kejelasan bahasa pada

sajian materi 18 4.5 Sangat baik

12 Kemudahan memahami materi

19 4.8 Sangat baik

Jumlah Skor 216 Rerata Skor 18 4.5 Sangat

baik

Keterangan:

a. Jumlah subjek uji coba lapangan awal sebanyak 4 peserta didik

b. Jumlah butir soal sebanyak 12 dengan skor tertinggi 5 dan skor

terendah 1

c. Kolom jumlah dalam tabel merupakan penilaian yang menunjukan

nilai indicator

d. Rata-rata merupakan perbandingan antara jumlah yang menilai

dengan jumlah subjek uji coba secara keseluruhan

e. Kriteria merupakan kesimpulan dari hasil nilai pada rata-rata (“sangat

baik”, “baik”, “Cukup Baik”, “kurang baik”, dan “sangat kurang”)

Dalam pelaksanaan uji coba lapangan awal, peneliti juga melakukan

komukasi terkait kendala apa yang dialami dan respon oleh peserta didik

saat menggunakan produk multimedia pembelajaran interaktif IPA

materi Pengenalan Struktur Bumi. Kendala atau saran masukan yang

diutarakan peserta didik dapat dijadikan acuan dalam merevisi produk

selanjutnya. Hasil berinteraksi dengan peserta didik dan saran yang

diberikan pada angket diketahui bahwa menurut peserta didik tampilan

multimedia kurang menarik pada segi tampilan warna yang kurang cerah

karena warna pada media terkesan terlalu pudar dan peserta didik

memberikan masukan untuk dicerahkan warna pada multimedia agar

lebih menarik.

Page 143: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

128

Berdasarkan komentar dan saran dari peserta didik maka dilakukan

revisi terhadap multimedia pembelajaran interaktif. Berikut ini beberapa

tampilan yang dilakukan revisi dan perbaikan terhadap produk

multimedia pembelajaran yang dikembangkan peneliti.

Gambar 20. Revisi Peningkatan Resolusi Pada Multimedia

5. Uji coba lapangan utama

Uji coba lapangan utama ini dilakukan untuk mendapatkan data

lapangan tentang penilaian multimedia pembelajaran interaktf yang telah

dikembangkan. Pelaksanaan uji coba lapangan utama melibatkan 8

peserta didik sebagai subjek uji coba penggunaan multimedia

pembelajaran interaktif Pengenalan Struktur Bumi.

Page 144: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

129

Tabel 21. Hasil Uji Coba Lapangan Utama

No Indikator Jumlah

Skor Per-indikator

Rata-rata Kriteria

1 Kejelasan petunjuk penggunaan multimedia

36 4.5 Sangat baik

2 Kemudahan penggunaan multimedia

36 4,5 Sangat baik

3 Kesesuaian pemilihan musik pengiring

36 4.5 Sangat baik

4 Kemenarikan tampilan multimedia (warna, bentuk tombol, gambar, background, dan animasi)

38 4.8 Sangat baik

5 Kualitas gambar dalam multimedia

40 5 Sangat baik

6 Kualitas animasi dalam multimedia

40 5 Sangat baik

7 Kualitas narasi dalam multimedia

40 5 Sangat baik

8 Multimedia sebagai media bantu belajar (pengenalan Struktur Bumi)

38 4.8 Sangat baik

9 Kemenarikan penyampaian materi dalam memotivasi pengguna dalam belajar

36 4.5 Sangat baik

10 Kejelasan kalimat pada sajian materi

36 4.5 Sangat baik

11 Kejelasan bahasa pada sajian materi

36 4.5 Sangat baik

12 Kemudahan memahami materi

36 4.5 Sangat baik

Jumlah Skor 448 Rerata Skor 37.4 4.7 Sangat baik

Keterangan:

a. Jumlah subjek uji coba lapangan utama sebanyak 8 peserta didik

b. Jumlah butir soal sebanyak 12 dengan skor tertinggi 5 dan skor

terendah 1

Page 145: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

130

c. Kolom jumlah dalam tabel merupakan penilaian yang menunjukan

nilai indicator

d. Rata-rata merupakan perbandingan antara jumlah yang menilai

dengan jumlah subjek uji coba secara keseluruhan

e. Kriteria merupakan kesimpulan dari hasil nilai pada rata-rata (“sangat

baik”, “baik”, “Cukup Baik”, “kurang baik”, dan “sangat kurang”)

Dalam pelaksanaan uji coba lapangan awal, peneliti juga melakukan

komukasi terkait kendala apa yang dialami dan respon oleh peserta didik

saat menggunakan produk multimedia pembelajaran interaktif IPA

materi Pengenalan Struktur Bumi. Dari hasil komunikasi dengan peserta

didik dan angket penilaian tidak didapatkan kendala maupun kritik dan

saran oleh peserta didik sebagai pengguna. Kegiatan penelitian

pengembangan dilanjutkan pada uji pelaksanaan lapangan operasional.

6. Uji coba lapangan operasional

Uji coba lapangan operasional ini dilakukan untuk mendapatan data

lapangan tentang penilaian multimedia pembelajaran interaktf yang telah

dikembangkan. Pelaksanaan uji coba lapangan operasional melibatkan 30

peserta didik sebagai subjek uji coba penggunaan multimedia

pembelajaran interaktif Pengenalan Struktur Bumi.

Page 146: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

131

Tabel 22. Hasil Uji Coba Lapangan Operasional

No Indikator Jumlah

Skor Per-indikator

Rata-rata Kriteria

1 Kejelasan petunjuk penggunaan multimedia

144 4.8 Sangat baik

2 Kemudahan penggunaan multimedia

144 4.8 Sangat baik

3 Kesesuaian pemilihan musik pengiring

150 5 Sangat baik

4 Kemenarikan tampilan multimedia (warna, bentuk tombol, gambar, background, dan animasi)

150 5 Sangat baik

5 Kualitas gambar dalam multimedia

150 5 Sangat baik

6 Kualitas animasi dalam multimedia

150 5 Sangat baik

7 Kualitas narasi dalam multimedia

150 5 Sangat baik

8 Multimedia sebagai media bantu belajar (pengenalan Struktur Bumi)

144 4.8 Sangat baik

9 Kemenarikan penyampaian materi dalam memotivasi pengguna dalam belajar

150 5 Sangat baik

10 Kejelasan kalimat pada sajian materi

144 4.8 Sangat baik

11 Kejelasan bahasa pada sajian materi

144 4.8 Sangat baik

12 Kemudahan memahami materi

150 5 Sangat baik

Jumlah Skor 1770 Rerata Skor 147.5 4.9 Sangat baik

Keterangan:

a. Jumlah subjek uji coba lapangan operasional sebanyak 30 peserta

didik

b. Jumlah butir soal sebanyak 12 dengan skor tertinggi 5 dan skor

terendah 1

Page 147: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

132

c. Kolom jumlah dalam tabel merupakan penilaian yang menunjukan

nilai indicator

d. Rata-rata merupakan perbandingan antara jumlah yang menilai

dengan jumlah subjek uji coba secara keseluruhan

e. Kriteria merupakan kesimpulan dari hasil nilai pada rata-rata (“sangat

baik”, “baik”, “Cukup Baik”, “kurang baik”, dan “sangat kurang”)

Dalam pelaksanaan uji coba lapangan operasional, peneliti juga

melakukan komukasi terkait kendala apa yang dialami dan respon oleh

peserta didik saat menggunakan produk multimedia pembelajaran

interaktif IPA materi Pengenalan Struktur Bumi. Dari hasil komunikasi

dengan peserta didik dan angket penilaian tidak didapatkan kendala

maupun kritik dan saran oleh peserta didik sebagai pengguna. Dengan

demikian penelitian dan pengembangan berdasarkan langkah

pengembangan Borg and Gall telah selesai dilakukan.

C. Pembahasaan

Penelitian pengembangan multimedia ini bertujuan menghasilkan produk

multimedia pembelajaran interaktif Pengenalan Struktur Bumi untuk kelas 5

sekolah dasar yang layak sebagai media belajar peserta didik. Dalam

penelitian ini menerapkan dan memodifikasi tahapan pengembangan produk

dari Borg & Gall dan Dick & Carey.

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk multimedia

pembelajaran interaktif yang layak sebagai media belajar untuk peserta didik.

Tahap penilaian kelayakan multimedia sebagai media belajar melalui tahap

evaluasi formatif Dick & Carey (dalam Punaji, 2013: 288) yaitu: tahap

Page 148: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

133

validasi ahli, uji lapangan awal, uji lapangan utama, dan uji lapangan

operasional.

Tahap validasi ahli media. Pada tahap ini, validasi dilakukan oleh dosen

Teknologi Pendidikan FIP UNY bernama Bapak Estu Miyarso, M. Pd untuk

memvalidasi media dari 2 aspek yaitu, aspek tampilan dan aspek

pemprograman. Proses validasi dilakukan sebanyak 2 tahap hingga

multimedia dinyatakan layak untuk diuji coba lapangan. Pada validasi tahap

I diperoleh rerata skor 4. Multimedia belum dinyatakan layak uji coba

lapangan dengan saran revisi dari ahli media sebagai berikut:

1. Jenis font pada multimedia harus komitmen. Berdasarkan saran dari

ahli media maka dilakukan perbaikan pada multimedia. Perubahan

font disesuaikan dengan background dengan satu jenis font saja

sesuai dengan yang disampaikan Angela & Cheung (dalam I Gde

Wawan Sudatha & I Made Tegeh, 2009:81) pemilihan jenis huruf

sebaiknya kontras dengan background untuk mempermudah dilihat

dan dibaca.

2. Percepat fungsi tombol. Berdasarkan saran dari ahli media maka

dilakukan perbaikan pada skrip dalam multimedia agar fungsi tombol

lebih cepat, karena menurut Thorn (dalam Munir, 2013: 113) sebuah

multimedia interaktif harus dirancang dalam kemudahan navigasi.

3. Perlu disediakan pemilihan menu lainnya di dalam setiap menu

materi. Berdasarkan saran dari ahli media peneliti melakukan

perbaikan sesuai dengan yang disampaikan Asri Budiningsih (2003:

120-126) proses penguasaan materi pelajaran atau ketrampilan

Page 149: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

134

diperlukan adanya pengulanan. Berdasarkan teori tersebut peneliti

menyedikan menu daftar materi disetiap menu materi agar peserta

didik dapat mengulang kembali mempelajari materi yang sudah

mereka pelajari.

4. Perlu diuji kembali pemberian feedback pada bentuk latihan uraian.

Lebih baik objektif saja. Berdasarkan saran dari ahli media peneliti

melakukan perbaikan pada bentuk dan feedback latihan soal,

perubahan dari bentuk latihan uraian menjadi pilihan gnada

dimaksudkan agar multimedia dapat memberikan feedback kepada

setiap stimulus peserta didik berupa pemberitahuan apakah jawaban

mereka benar atau salah. Hal ini disesuiakan dengan yang

disampaikan Asri budiningsih ( 2003: 120-126) pemberiaan umpan

balik sebagai informasi kepada peserta didik mengenai keberhasilan

atau kemajuan serta kekurangan dalam belajarnya.

Setelah semua saran diterapkan dengan melakukan revisi pada

multimedia proses validasi dilakukan kembali untuk tahap II. Pada tahap

ini multimedia mendapatkan rerata skor 4.4 dan multimedia sudah

dinyatakan layak uji coba lapangan.

Tahap validasi materi dilakukan oleh Dosen PGSD FIP UNY Bernama

Ibu Woro Sri Hastuti, M. Pd.untuk memvalidasi dari 2 aspek yaitu aspek

pembelajaran dan aspek isi. Validasi dilakukan dalam 2 tahap. Pada tahap I

diperoleh rerata skor 3.9 dan multimedia belum dinyatakan layak uji coba

lapangan dengan terdapat beberaapa saran dari ahli materi sebagai berikut:

Page 150: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

135

1. Perhatikan kembali penyusunan SSKD dan perumusan soal latihan

untuk evaluasi pada multimedia. Sesuai yang disampaikan Nana

Sudjana (dalam Sukiman, 2012: 50) perlu diperhatikan ketepatan

tujuan dan kompetensi yang ingin dicapai, hal ini merupakan salah

satu kriteria pemilihan media sebagai sumber belajar. Peneliti

melakukan revisi pada SKKD dan rumusan soal evaluasi dengan

berkonsultasi kepada guru di SDN 2 Percobaan dan ahli materi.

2. Penyesuaian penggunaan bahasa dalam multimedia agar lebih

komunikatif. Berdasarkan saran ahli materi peneliti melakukan revisi

pada setiap kata dalam multimedia agar lebih komunikatif. Penenliti

meminimalisir penggunaan kata-kata formal atau baku dan disesaikan

dengan sasaran penggguna, sesuai pada penjelasan Wina Sanjaya

(2015: 151-153) salah satu pertimbangan dalam pengemasan materi

pada multimedia adalah kesederhanaan agar memprmudah peserta

didik untuk belajar.

3. Penambahan informasi pada kata-kata asing dan informasi lokasi

dimateri jenis-jenis tanah. Berdasarkan saran dari ahli materi, maka

peneliti melakukan revisi dengan memberikan penjelasan pada

istilah-istilah asing dan informasi lokasi pada materi jenis-jenis tanah

hal ini sesuai dengan yang disampaikan Nana Sudjana (dalam

Sukiman, 2012: 50) ketepatan untuk mendukung isi pelajaran baik

bersifat fakta, konsep, ataupun prinsip.

4. Penggunaan gambar alpukat pada simulasi lebih baik dengan gambar

alpukat asli. Berdasarkan saran ahli materi peneliti menganti gambar

Page 151: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

136

alpukat dengan gambar asli bertujuan untuk menyajikan informasi

dengan lebih nyata agar peserta didik lebih mudah memahami materi,

seperti yang disampaikan Piaget (dalam Suyono, 2014: 84) peserta

didik pada umur 7-11 tahun peserta didik sudah mampu berfikir

secara logis akan tetapi hanya pada benda-benda yang konkret dan

belum mampu berfikir secara abstrak.

Setelah semua saran diterapkan dengan melakukan revisi pada

multimedia proses validasi materi dilakukan kembali untuk tahap II. Pada

tahap ini multimedia mendapatkan rerata skor 4.8 dan multimedia sudah

dinyatakan layak uji coba lapangan.

Tahap uji coba lapangan awal melibatkan 4 peserta didik kelas V SDN

Percobaan 2. Pada tahap uji coba lapangan awal didapati rerata skor 4.5.

peneliti mendapati kritikan dari peserta didik tentang kurang kontrasnya

warna pada multimedia sehinngga membuat kurang menarik. Berdasarkan

kritikan dari pesert didik, peneliti melakukan revisi pada multimedia dengan

menaikan kualitas resolusi warna agar lebih cerah dan menarik, sesuai

dengan salah satu prinsip desain pesan pembelajaran yang disampaikan Asri

Budiningsih (2003: 120-123) jika dalam proses belajar perhatian peserta

didik terpusat pada pesan yang dipelajari, maka hasil belajar akan semakin

baik.

Tahap uji coba lapangan utama melibatkan 8 peserta didik kelas V SDN

Percobaan 2. Pada tahap uji coba lapangan utama didapati rerata skor 4.7.

peneliti tidak mendapati kendala maupun kritik dari peserta didik tentang

Page 152: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

137

multimedia yang mereka gunakan. Selanjutnya peneliti melakukan uji coba

lapangan operasional sebagai tahap akhir uji coba lapangan.

Tahap uji coba lapangan operasional melibatkan 30 peserta didik kelas V

SDN Percobaan 2. Pada tahap uji coba lapangan operasional didapati rerata

skor 4.9. peneliti tidak mendapati kritik dari perserta didik untuk multimedia

yang mereka gunakan. Berdasarkan nilai rata-rata hasil dari validasi ahli dan

hasil nilai rata-rata uji coba lapangan, dapat disimpulkan bahwa multimedia

pengenalan struktur bumi dinyatakan “layak” sebagai media pembelajaran.

Page 153: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

138

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil peneliian pengambangan yang telah dilaksanakan

di SDN Percobaan 2, Sleman, Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai

berikut:

Hasil produk pengembangan berupa multimedia pembelajaran

interaktf Pengenalan Struktur Bumi untuk kelas V Sekolah Dasar

semester 2 telah memenuhi kriteria kelayakan dari segi tampilan,

pemprograman, pembelajaran, dan isi yang disesuaikan dengan

kebutuhan di lapangan. Berdasarkan dari hasil validasi ahli media, ahli

materi, dan uji coba lapangan. Hasil penilaian ahli media mendapatkan

kriteria “Baik” (4.4). hasil penilaian ahli materi mendapatkan kriteria

“Sangat Baik” (4.7), dan hasil penilaian uji lapangan operasional dengan

melibatkan 30 peserta didik kelas V SDN 2 Percobaan, Sleman,

Yogyakarta medapatkan kriteria “Sangat Baik”(4.9). Berdasarkan hasil

uji penilaian pada multimedia dapat disimpulkan multimedia

pembelajaran interaktif pengenalan struktur bumi sudah layak untuk

digunakan sebagai media pembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan kesimpulan dapat

disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Bagi Guru, diharapkan dapat menggunakan multimedia pembelajaran

interaktif mata pelajara IPA kelas V materi Pengenalan Struktur

Page 154: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

139

Bumi sebagai salah satu media bantu guru untuk memfasilitasi

sumber belajar peserta didik.

2. Bagi peserta didik, yang mengalami kesulitan belajar khususnya

materi Pengenalan Struktur Bumi dapat memamfaatkan multimedia

pembelajaran interaktif Pengenalan Struktur Bumi sebagai sumber

belajar.

3. Bagi sekolah, diharapkan dapat memaksimalkan fasilitas yang sudah

dimiliki sebagai pendukung peserta didik dalam belajar. Terutama

penggunaan lab komputer.

Page 155: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

140

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Aly & Eny Rahma. (2011). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Arief S. Sadiman. (2012). Media pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pres.

Aristo Hadi Sutopo. (2003). Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Aunurrahman. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: CV. Alfabeta.

Azhar Arsyad. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajawali Pres.

Baharuddin & Esa Nur Wahyuni. (2010). Teori Belajar & Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Barbara B, Seels & Rita C. Richey. (1994). Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya, (Alih bahasa: Dewi. S. Prawiradilla). Jakarta: Unit Percetakan UNJ.

C. Asri Budiningsih. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

C. Asri Budiningsih. (2003). Desain Pesan Pembelajaran. Yogyakarta: FIP UNY.

Cecep Kustandi & Drs. Bambang Sutjipto. (2011). Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Ch. Ismaniati. (2001). Pengembangan Program Pembelajaran Berbantuan Komputer. Yogyakarta: FIP UNY.

Daryanto. (2013). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Dewi Salma Prawiradilaga. (2014). Wawasan Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Dina Indriana. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva Pres.

Emzir. (2014). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rajawali Pers.

Estu Miyarso. (2004). Pengembangan Multimedia Pembelajaran untuk Mahasiswa Teknologi Pendidikan Mata Kuliah Sinematografi. Tesis. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

Eveline Siregar & Hartini Nara. (2014). Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Graha Indonesia.

Hamzah B. Uno. (2011). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Page 156: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

141

Hujair AH Sanaky. (2013). Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.

Muhammad Thobroni & Arif Mustofa. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Munir. (2013). Multimedia Konsep & Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung: PT. Alfabeta.

Nana Sudjana. (1989). CBSA Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Nana Sudjana & Ahmad Rivai. (2002). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Nyoman S. Degeng. (2013). Ilmu Pembelajaran. Bandung: Aras Media..

Pujiriyanto. (2002). Teknologi untuk Pengembangan Media dan Pembelajaran. Yogyakarta: Andi offset.

Punaji Setyosari. (2015). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Karisma Putra Utama.

Rita Eka Izzati, dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.

Richard E. Mayer. (2009). Multimedia Learning Prinsip-Prinsip dan Aplikasi. Surabaya: Pustaka Belajar.

Sri Sulistyorini. (2006). Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Semarang: Tiara Wacana.

Sudarwan Damin. (2010). Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT. Pustaka Insani Madani.

Suyono & Hariyanto. (2014). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Usman Samatowa. (2010). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Indeks Pertama Puri Media.

Winarno, dkk. (2009). Teknik Evaluasi Multimedia Pembelajaran. Yogyakarta: Genius Prima Media.

Wina Sanjaya. (2015). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kharisma Putra Utama.

Page 157: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

142

LAMPIRAN

Page 158: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

143

Lampiran 1. Rekap Wawancara Dengn Guru Kelas V

Daftar Pertanyaan :

1. Apakah bapak memiliki kesulitan atau permasalahan dalam proses mengajar

terutama pada mata pelajaran ?

2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang bapak alami dalam proses mengajar mata

pelajaran IPA dan Matematika ?

3. Sumber belajar apa saja yang tersedia di sekolah atau bapak sering gunakan dalam

proses mengajar ?

4. Kalau saya menawarkan untuk penelitian pengembangan sebuah multimedia.

Bagaimana kesiapan peserta didik untuk menggunakan multimedia sebagai media

belajar mereka ?

5. Berapa KKM pada pelajaran IPA dan berapa persen ketercapaiaannya ?

Jawaban :

1. Untuk kesulitan mengajar apabila anak-anak sudah mulai terlalu aktif atau sibuk

sendiri jadi tidak memperhatikan guru, atau kalau sudah medekati jam pulang

sekolah mungkin sudah lelah atau bosan dan ingin cepat pulang. Hal-hal seperti itu

yang menjadi kendala dalam mengajar. Kalau untuk kesulitann pada mata

pelajaran tertentu itu di IPA dan Matematika.

2. Kesulitannya untuk pada mata pelajaran IPA yang banyak materi yang

membutuhkan pemahaman yang baik, ya seperti menjelaskan organ-orgaan tubuh,

akan lebih baik apabila menggunakan alat peraga yang bisa memberikan gambaran

jelas. Kalau di semester 2 ini dimateri seperti daur air dan alam semesta apabila

hanya dengan buku pelajaran yang sangat terbatas untuk memberikan gambaran

ataupun menjelaskan dengan papn tulis. Sedangkan untuk matematika mungkin

Page 159: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

144

mas nya juga pernah mengalami bagaimana dalam pelajaran mtk waktu sekolah

dulu. Tidak semua anak tertarik atau menyukai matematika ini yang membuat

anak tidak memperhatikan dengan baik.

3. Kita memiliki lab computer dan disetiap kelas sudah tersedia proyektor, terkadang

kit selingi pembelajaran dengan media baik film, multimedia, game. modul

Ataupun alat peraga Disini memiliki beberapa multimedia, game edukasi, dan alat

permainan edukasi ada yang kita beli, ada yang dari bantuan pemerintah, ataupun

penelitian-penelitan yang dilakukan disekolah ini. namun tidak semua media

menurut saya dapat digunakan dengan baik untuk pembeajaran. Masiha da

kekurangan-kekurangan, y dari penyampaian bahasanya, atau isinya yang masih

banyak mengambil dari internet seperti video-video yang sudah ada diyoutube.

4. Kalau untuk pembelajaran menggunakan multimedia kita sudah serig

menggunakannya dalma proses belajar. Saya rasa mereka sudah terbiasa

menggunakan multimedia untuk belajar.

5. Kalau untuk KKM IPA itu 75 dan ketercapaiannya 60.35%

Page 160: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

145

Lampiran 2. Silabus Kelas V SD, semester 2 mata pelajaran IPA

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Energi dan Perubahannya

5. Memahami hubungan antara gaya, gerak,

dan energy, serta fungsinya.

5.1 mendeskripikan hubungan antara gaya,

gerak dan energy melalui percobaan (gaya

gravitasi, gaya gerak, gaya magnet).

5.2 menjelaskan pesawat sederhana yang

dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan

lebih cepat.

6. menerapkan sifat-sifat cahaya melalui

kegiatan membuat suatu karya/model.

6.1 mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.

6.2 membuat suatu karya/model, misalnya

periskop atau lensa dari bahan sederhana

dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.

Bumi dan Alam Semesta

7. memahami perubahan yang terjadi di

alam dan hubungannya dengan penggunaan

sumber daya alam.

7.1 mendeskripsikan proses pembentukan

tanah karena pelapukan.

7.2 mengidentifikasi jenis-jenis tanah

7.3 mendeskripsikan struktur bumi

7.4 mendeskripsikan proses daur air dan

kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhnya.

7.5 mendeskripsikan perlunya penghematan

air.

7.6 mengidentifikasi peristiwa alam yang

terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi

makhluk hidup dan lingungan.

7.7 mengidentifikasi beberapa kegiatan

manusia yang dapat mengubah permukaan

bumi (pertanian, perkotaan, dll)

Page 161: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

146

Lampiran 3. Storyboard

Scene Layout Konsep Halaman utama Berisi:

1. Tombol pengaturan. 2. Animasi bumi berputar. 3. Piliha menu kompetensi, menu materi, menu rangkuman, dan

evaluasi. 4. Terdapat icon bertuliskan pengenalan struktur bumi.

Kompetensi Berisi: 1. Berisikan standar kompetensi, kompetensi dasar, indicator, dan

tujuan pembelajaran 2. Tombol navigasi back dan next

Petunjuk

Berisi:

1. Penjelasan fungsi setiap tombol pada multimedia 2. Tombol navigasi back dan next.

.

Berisi:

Tombol pengaturan

Page 162: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

147

Menu materi 1. Terdapat animasi bumi berputar 2. 4 pilihan menu materi pengenalan struktur bumi, menu materi

proses pembentukan tanah melalui pelapukan batuan, menu materi jenis-jenis tanah, dan menu latihan.

Menu materi pengenalan struktur bumi

Berisi:

1. Penjelasan tentang bumi dan 4 pilihan menu kerak bumi, menu mantel bumi, menu inti luar, dan menu inti luar.

2. Bagian awal berupa daftar isi, yaitu: Video, Membaca, Berlatih, dan Rangkuman Materi.

3. Pilihan menu simulasi praktek. 4. Tombol navigasi back

Menu materi pembentukan tanah melalui proses pelapukan batuan

Berisi:

1. Penjelasan tentang pembentukan tanah dan 3 menu materi pelapukan biologi, menu materi pelapukan kimia, dan menu materi pelapukan fisika.

2. Tombol navigasi back.

Materi jenis-jenis Berisi:

Page 163: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

148

tanah 1. Penjelasan tentang tanah dan 5 menu materi tanah humus, menu materi tanah vulkanik, menu materi tanah berkapur, menu materi tanah berpasir, dan menu materi tanah liat.

2. Tombol navigasi back.

Menu Simulasi Berisi : 1. Langkah melakukan praktek mengenal struktur bumi melalui

buah alpukat. 2. Animasi buah alpukat dan pisau.

.

Rangkuman Berisi: 1. Berisikan rangkuman dari ketiga materi dalam multimedia. 2. Tombol navigasi back,

c

c c

Page 164: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

149

Evaluasi

Berisi: 1. Terdapat 15 soal evaluasi yang akan muncul random dari 30 soal

pada bank soal.

Page 165: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

150

Lampiran 4. Flowchart

FLOWCHART PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

ya

tidak

START

MENU UTAMA A

TUNTAS 75

PETUNJUK

PETUNJUK KOMPETENSI

A A

MATERI VIDEO EVALUASI PROFILE KELUAR A

MATERI

SOAL

SELESAI

LULUS

BELUM LULUS

A

PENGENALAN STRUKTUR

BUMI

LAPISAN STRUKTUR

BUMI

STRUKTUR LAPISAN UDARA

ATMOSFER

A

A A A

A

Page 166: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

151

Lampiran 5. Produk Multimedia Interaktif Pengenalan Struktur Bumi

Page 167: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

152

Lampiran 6. Angket penelitian awal peserta didik

Page 168: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

153

Page 169: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

154

Page 170: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

155

Page 171: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

156

Lampiran 7. Surat Keterangan Validasi Instrumen Penelitian

Page 172: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

157

Page 173: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

158

Lampiran 8. Hasil Validasi Ahli Materi Tahap I

Page 174: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

159

Page 175: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

160

Page 176: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

161

Lampiran 9. Hasil Validasi Ahli Materi Tahap II

Page 177: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

162

Page 178: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

163

Page 179: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

164

Lampiran 10. Hasil Validasi Ahli Media Tahap I

Page 180: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

165

Page 181: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

166

Page 182: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

167

Lampiran 11. Hasil Validasi Ahli Media Tahap II

Page 183: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

168

Page 184: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

169

Page 185: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

170

Lampiran 12. Instrumen Uji Coba Lapangan Awal

Page 186: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

171

Page 187: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

172

Page 188: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

173

Page 189: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

174

Lampiran 13. Instrumen Uji Coba Lapangan Utama

Page 190: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

175

Page 191: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

176

Page 192: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

177

Page 193: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

178

Lampiran 15. Instrumen Uji Coba Lapangan Operasional

Page 194: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

179

Page 195: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

180

Page 196: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

181

Page 197: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

182

Lampiran 15. Dokumentasi Foto Penelitian Multimedia Usaha Pelestarian Lingkungan

1. Siswa mencoba menggunakan Multimedia Interaktif Usaha Pelestarian

Lingkungan saat Uji Coba Awal

2. Siswa mencoba menggunakan Multimedia Interaktif Usaha Pelestarian

Lingkungan saat Uji Coba Lapangan Utama

Page 198: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

183

3. Siswa mencoba menggunakan Multimedia Interaktif Usaha Pelestarian

Lingkungan saat Uji Coba Lapangan Operasional

4. Siswa mengisi angket penelitian yang diberikan

Page 199: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

184

Lampiran 16. Surat Izin Penelitian dari FIP

Page 200: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

185

Lampiran 17. Surat Izin Penelitian Balaikota Yogyakarta

Page 201: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN …eprints.uny.ac.id/45323/1/Afdal Aria Gumilang_11105241045.pdf · yang layak digunakan untuk peserta didik kelas 5 semester 2 sekolah dasar

186