pengembangan media simulasi interaktif berbasis web...

4
192 Ahmad Swandi / Pengembangan Media Simulasi Interaktif Berbasis Web untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Peserta Didik Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 25 April 2015 ISSN : 0853-0823 Pengembangan Media Simulasi Interaktif Berbasis Web untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Peserta Didik Ahmad Swandi, Bunga Dara Amin Universitas Negeri Makassar Jalan Deng Tata Raya, Makassar [email protected] , [email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan media simulasi interaktif yang berbasis web materi fisika modern kelas XII IPA SMAN 1 Pinrang untuk meningkatkan aktivitas belajar peserta didik. Jenis penelitian ini adalah model pengembangan 4D. Tahap uji coba dilakukan dengan uji ahli, uji lapangan terbatas dan uji lapangan utama. Hasil uji ahli menunjukkan bahwa produk pengembangan media memiliki kriteria sangat baik berdasarkan penilaian kuantitatif oleh ahli materi sebesar 94,1% dan ahli media sebesar 94,0%. Uji lapangan terbatas di kelas XII IPA 2 dan uji langapan utama dilakukan kepada peserta didik kelas XII IPA 1 sebagai pengguna produk media, dan diperoleh kriteria sangat baik berdasarkan perolehan skor persentase penilaian aktivitas peserta didik diatas 80 %. Berdasarkan analisis data pada penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa hasil pengembangan media berbasis web diperoleh kriteria sangat baik ditinjau dari aspek materi dan media dan dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik. Kata kunci: Aktivitas belajar, fisika modern, media interaktif, simulasi berbasis web. Abstract The aim of this research is to develop a web based interactive simulation media on modern physics subject to enhance student learning activity. The type of this research is a 4D development model. The developed media have undergone several tests, which are expert validation test, limited field test and main field test. The expert validation result showed that the developed media grouped in an excellent category, based on a quantitative assessment by modern physics subject experts (94,1%) and media experts (94,0%). The limited field test was conducted in class XII IPA 2 while the main field test was conducted in class XII IPA 1 as the user of the developed media. Student’s activity assessment give a score above 80% to the developed media, which is also excellent category. It can be concluded that the developed web based media gain excellent category for both of subject and media aspect, and in addition can enhance students learning activity. Keywords: Learning activity, modern physics, interactive media, web based simulation. I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi semakin maju memberikan kemudahan dalam melakukan sesuatu termasuk dalam berkomunikasi. Kemudahan komunikasi tidak terlepas dari peran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang modern. Kemajuan teknologi tersebut memberikan dampak diberbagai bidang termasuk pada bidang pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi ditujukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan . Pemanfaatan TIK telah diarahkan untuk digunakan pada sistem pengelolaan pendidikan di SMAN 1 Pinrang. Hal tersebut didukung dengan adanya fasilitas sekolah berupa akses internet berupa jaringan nirkabel (wifi). Internet merupakan kumpulan komputer yang menggunakan jaringan komunikasi di seluruh dunia dan saling berhubungan [1]. Berdasarkan hasil observasi peserta didik diketahui bahwa sebagian besar peserta didik telah memiliki komputer atau laptop. Peserta didik juga sering mengakses internet untuk memperoleh materi untuk mengerjakan tugas dan sebagai sarana interaksi sosial. Akses internet juga dianggap dapat membantu peserta didik dalam memahami suatu materi pembelajaran. Dengan adanya fasilitas yang memadai dan kemanfaatan yang dirasakan peserta didik seharusnya fasilitas internet tersebut dapat dimanfaatkan dengan lebih baik lagi salah satunya sebagai alternatif media pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru fisika di SMAN 1 Pinrang. Pembelajaran Fisika memang telah menggunakan media berupa presentasi yang ditampilkan menggunakan LCD proyektor. Akan tetapi media tersebut masih mempunyai kekurangan yaitu tidak interaktif, monoton dan hanya berpusat kepada guru. II. LANDASAN TEORI A. Media Simulasi Interaktif Media Pembelajaran Interaktif (MPI) merupakan salah satu alat bantu untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif. Keseulitan yang umumnya ditemui adalah minimnya keterampilan guru dalam menggunakan software aplikasi maupun pempograman, namun hal itu dapat diatasi dengan menggunakan beberapa software yang tidak memerlukan keterampilan komputer yang lebih tinggi [2]. Klasifikasi interaktif dalam lingkup media pembelajaran bukan terletak pada hardware, tetapi lebih mengacu pada karakteristik belajar peserta didik dalam merespon stimulus yang ditampilkan layar monitor komputer. Interaktif berarti bersifat saling mempengaruhi, sehingga kelebihan media interaktif

Upload: doanduong

Post on 06-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengembangan Media Simulasi Interaktif Berbasis Web …hfi-diyjateng.or.id/sites/default/files/1/FULL-Pengembangan Media... · 192 Ahmad Swandi / Pengembangan Media Simulasi Interaktif

192 Ahmad Swandi / Pengembangan Media Simulasi Interaktif Berbasis Web untuk Meningkatkan

Aktivitas Belajar Peserta Didik

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 25 April 2015

ISSN : 0853-0823

Pengembangan Media Simulasi Interaktif Berbasis Web untuk

Meningkatkan Aktivitas Belajar Peserta Didik

Ahmad Swandi, Bunga Dara Amin Universitas Negeri Makassar

Jalan Deng Tata Raya, Makassar

[email protected], [email protected]

Abstrak –Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan media simulasi interaktif yang berbasis web materi fisika

modern kelas XII IPA SMAN 1 Pinrang untuk meningkatkan aktivitas belajar peserta didik. Jenis penelitian ini adalah

model pengembangan 4D. Tahap uji coba dilakukan dengan uji ahli, uji lapangan terbatas dan uji lapangan utama.

Hasil uji ahli menunjukkan bahwa produk pengembangan media memiliki kriteria sangat baik berdasarkan penilaian

kuantitatif oleh ahli materi sebesar 94,1% dan ahli media sebesar 94,0%. Uji lapangan terbatas di kelas XII IPA 2 dan

uji langapan utama dilakukan kepada peserta didik kelas XII IPA 1 sebagai pengguna produk media, dan diperoleh

kriteria sangat baik berdasarkan perolehan skor persentase penilaian aktivitas peserta didik diatas 80 %. Berdasarkan

analisis data pada penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa hasil pengembangan media berbasis web diperoleh

kriteria sangat baik ditinjau dari aspek materi dan media dan dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik.

Kata kunci: Aktivitas belajar, fisika modern, media interaktif, simulasi berbasis web.

Abstract – The aim of this research is to develop a web based interactive simulation media on modern physics subject to

enhance student learning activity. The type of this research is a 4D development model. The developed media have

undergone several tests, which are expert validation test, limited field test and main field test. The expert validation

result showed that the developed media grouped in an excellent category, based on a quantitative assessment by modern

physics subject experts (94,1%) and media experts (94,0%). The limited field test was conducted in class XII IPA 2 while

the main field test was conducted in class XII IPA 1 as the user of the developed media. Student’s activity assessment

give a score above 80% to the developed media, which is also excellent category. It can be concluded that the developed

web based media gain excellent category for both of subject and media aspect, and in addition can enhance students

learning activity.

Keywords: Learning activity, modern physics, interactive media, web based simulation.

I. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi semakin maju memberikan

kemudahan dalam melakukan sesuatu termasuk dalam

berkomunikasi. Kemudahan komunikasi tidak terlepas

dari peran teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

yang modern. Kemajuan teknologi tersebut memberikan

dampak diberbagai bidang termasuk pada bidang

pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi ditujukan

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga

dapat meningkatkan kualitas pendidikan .

Pemanfaatan TIK telah diarahkan untuk digunakan

pada sistem pengelolaan pendidikan di SMAN 1 Pinrang.

Hal tersebut didukung dengan adanya fasilitas sekolah

berupa akses internet berupa jaringan nirkabel (wifi).

Internet merupakan kumpulan komputer yang

menggunakan jaringan komunikasi di seluruh dunia dan

saling berhubungan [1].

Berdasarkan hasil observasi peserta didik diketahui

bahwa sebagian besar peserta didik telah memiliki

komputer atau laptop. Peserta didik juga sering

mengakses internet untuk memperoleh materi untuk

mengerjakan tugas dan sebagai sarana interaksi sosial.

Akses internet juga dianggap dapat membantu peserta

didik dalam memahami suatu materi pembelajaran.

Dengan adanya fasilitas yang memadai dan kemanfaatan

yang dirasakan peserta didik seharusnya fasilitas internet

tersebut dapat dimanfaatkan dengan lebih baik lagi salah

satunya sebagai alternatif media pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru fisika di

SMAN 1 Pinrang. Pembelajaran Fisika memang telah

menggunakan media berupa presentasi yang ditampilkan

menggunakan LCD proyektor. Akan tetapi media

tersebut masih mempunyai kekurangan yaitu tidak

interaktif, monoton dan hanya berpusat kepada guru.

II. LANDASAN TEORI

A. Media Simulasi Interaktif

Media Pembelajaran Interaktif (MPI) merupakan salah

satu alat bantu untuk menciptakan pembelajaran yang

kreatif. Keseulitan yang umumnya ditemui adalah

minimnya keterampilan guru dalam menggunakan

software aplikasi maupun pempograman, namun hal itu

dapat diatasi dengan menggunakan beberapa software

yang tidak memerlukan keterampilan komputer yang

lebih tinggi [2].

Klasifikasi interaktif dalam lingkup media

pembelajaran bukan terletak pada hardware, tetapi lebih

mengacu pada karakteristik belajar peserta didik dalam

merespon stimulus yang ditampilkan layar monitor

komputer. Interaktif berarti bersifat saling

mempengaruhi, sehingga kelebihan media interaktif

Page 2: Pengembangan Media Simulasi Interaktif Berbasis Web …hfi-diyjateng.or.id/sites/default/files/1/FULL-Pengembangan Media... · 192 Ahmad Swandi / Pengembangan Media Simulasi Interaktif

Ahmad Swandi / Pengembangan Media Simulasi Interaktif Berbasis Web untuk Meningkatkan

Aktivitas Belajar Peserta Didik

193

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 25 April 2015

ISSN : 0853-0823

adalah mampu menampilkan audio dan visual sehingga

proses pembelajaran semakin mudah [3].

Materi materi yang bersifat abstrak dalam fisika dan

sulit diadakan percobaannya secara nyata, sehingga dapat

dirancang sebuah simulasi atau labvirtual. Simulasi yang

interaktif memamfaatkan komputer untuk

mensimulasikan sesuatu yang rumit, perangkat percobaan

yang mahal atau mengganti percobaan dilingkungan

berbahaya [4].

B.Pengajaran berbasis Web

Pengajaran berbasis Web adalah program pengajaran

berbasis hypermedia yang memfaatkan atribut dan

sumber daya World Wide Web di internet untuk

menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

Menurut Rusman kelebihan dari media ini adalah

sebagai berikut [5]: 1) peserta didik dapat belajar sesuai

dengan karakteristik dan langkahnya sendiri karena

pembelajaran berbasis Web membuat pembelajaran

menjadi bersifat individual. 2) kemampuan untuk

membuat tautan (link), sehingga peserta didik dapat

mengakses informasi dari berbagai sumber, baik didalam

maupun diluar lingkungan belajar.

C. Fisika Modern

Hampir semua materi fisika modern bersifat abstrak

dan sangat sulit dilakukan eksperimen secara nyata.

Dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan sebuah

penelitian tentang pengukuran besar perbandingan nilai

muatan dan massa elektron (Percobaan Thomson) dalam

sebuah tabung katoda, prinsip Percobaan Rutherford

yang memperlihatkan perbandingan jumlah partikel alpha

yang dipantulkan, diteruskan dan dibelokkan ketika

melalui sebuah penghalang (lempengan emas) dan

Spektrum Atom Hidrogen yang memperlihatkan

bagaimana keadaan elektron yang dieksitasi dari

tingkatan kulit ke tingkatan kulit yang lain.

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan model four-D meliputi

tahap pendefinisian, perencanaaan, pengembangan, dan

penyebaran. Tetapi dalam hal ini, penelitian hanya

dilakukan sampai tahap pengembangan.

B. Tahap Pendefinisian

Tujuan tahap ini adalah menetapkan dan

mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran meliputi

analisis awal, peserta didik, tugas, konsep, dan spesifikasi

tujuan pembelajaran.

C. Tahap Perancangan

Tujuan tahap ini adalah untuk menyiapkan prototipe

media simulasi interaktif berbasis media web meliputi

langkah-langkah pemilihan media, format, dan rancangan

awal.

D. Tahap Pengembangan

Tujuan tahap ini adalah untuk menghasilkan media

simulasi interaktif yang sudah direvisi berdasarkan

masukan dari pakar kemudian dilakukan uji coba terbatas

dikelas XII IPA 2. Setelah media di revisi dan dinyatakan

selesai kemudian di upload di website yang meyediakan

layanan pembuatan website.

E. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XII

IPA 1 SMA 1 Pinrang yang berjumlah 30 orang pada

tahun ajaran 2014/201.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner evaluasi ahli media, evaluasi ahli materi,

instrumen aktivitas peserta didik, angket persepsi peserta

didik terhadap pembelajaran Fisika menggunakan media

berbasis web.

G. Teknik Analisis data

Data Data yang diperoleh dari penilaian ahli,

dianalisis dengan melakukan coding, kemudian

dideskripsikan secara kualitatif dan penggambaran data

secara kontinum untuk mengetahui kategori penilaian.

Selanjutnya menghitung validitas konten CVR (Content

Validity Ratio) dan CVI (Content Validity Index).

Penilaian valid jika CVR atau CVI berada pada kisaran

nilai 0 s.d 1, sebagai berikut [6]:

CVR = (ne-(N/2))/(N/2) (1)

Keterangan:

ne : Banyaknya validator yang memberikan nilai

esensial (baik atau sangat baik)

N : Jumlah validator

Validitas setiap aspek menggunakan persamaan CVI

sebagai berikut:

CVI = CVR/Ʃ n (2)

Keterangan:

n : Jumlah item dari setiap aspek

Jika pernyataan valid,dilanjutkan analisis releabilitas

menggunakan persamaan berikut [7]:

r11 = (k/(k-1)).(1-(∑σb2/∑σt

2) (3)

r11 : reliabilitas instrumen

k : banyaknya butir pernyataan

∑σb2 : jumlah variansi butir

∑σt2 : variansi total

Nilai reliabilitas yang diperoleh dikonsultasikan

dengan nilai reliabilitas tabel. Instrumen dikatakan

reliabel jika diperoleh reliabilitas hitung lebih besar

daripada reliabilitas tabel, data diperoleh melalui coding

oleh peserta didik, kemudian dianalisis secara deskriptif

kuantitatif dengan persamaan yang sama dengan

penentuan PK kemudian dirata-ratakan sehingga

diperoleh data dalam bentuk interval seperti skala berikut

[8].

0% 25% 50% 75% 100% tidak setuju kurang setuju setuju sangat setuju

Page 3: Pengembangan Media Simulasi Interaktif Berbasis Web …hfi-diyjateng.or.id/sites/default/files/1/FULL-Pengembangan Media... · 192 Ahmad Swandi / Pengembangan Media Simulasi Interaktif

194 Ahmad Swandi / Pengembangan Media Simulasi Interaktif Berbasis Web untuk Meningkatkan

Aktivitas Belajar Peserta Didik

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 25 April 2015

ISSN : 0853-0823

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Media Simulasi Berbasis Web

Berbagai software yang digunakan dalam pembuatan

media Simulasi ini yaitu Flash Decompiler untuk

mengadaptasi dan mengembangkan simulasi Fisika yang

diunduh dari The King’s Center For Visualization in

Science (KVCS) http://www.kcvs.ca [9]. Software yang

dominan digunakan adalah Lectora untuk pengaturan

tampilan program Media. Pengembangan media ini dapat

menyelesaikan permasalahan belajar yang dialami oleh

peserta didik lebih mudah dan tidak membutuhkan biaya

dan waktu yang banyak.

Media simulasi interaktif berbasis web ini

menampilkan tiga konsep yaitu Percobaan Thomson,

Percobaan Rutherford dan Spektrum Atom Hidrogen.

Selain itu, media simulasi yang dikembangkan berbentuk

program pembelajaran dengan tiga menu utama di setiap

pembahasan yaitu kompetensi, pendahuluan, dan

percobaan virtual.Materi terkait dalam media disertakan

dalam perangkat pembelajaran yang dapat dipelajari

secara mandiri oleh peserta didik.

Dalam proses pembelajaran berbasis web digunakan

web hosting dengan domain simulasifisika.freeiz.com.

Program media yang dibuat, berisi materi yang

dilengkapi dengan gambar, animasi, dan simulasi

interaktif. Adapun tampilan awal website ini seperti

Gambar 1 berikut:

Gambar 1. Tampilan awal media simulasi berbasis web

Pada tampilan awal peserta didik dapat mendownload

buku materi, buku panduan dan lembar kerja peserta

didik. Media juga dilengkapi dengan audio suara yang

mengantar peserta didik menggunakan media ini.

Tampilan awal juga dilengkapi dengan soft music yang

membuat peserta didik lebih rileks saat pembelajaran

dengan media ini berlangsung.

Selanjutnya, Gambar 2 memperlihatkan tampilan

Program Media Percobaan Thomson.

Gambar 2. Tampilan percobaan Thomson

Selanjutnya, Gambar 3 memperlihatkan tampilan

Program Media Percobaan Rutherford.

Gambar 3. Tampilan percobaan Rutherford

Selanjutnya, Gambar 4 memperlihatkan tampilan

Program Media Spektrum Atom Hidrogen

Gambar 4. Tampilan spektrum atom hidrogen

B. Instrumen Evaluasi Media

Evaluasi terhadap media dilakukan oleh ahli materi

dan ahli media. Hasil analisis validasi menunjukan bahwa

media simulasi berbasis web valid dan reliabel untuk

semua aspek seperti pada Tabel 1 dibawah ini:

Tabel 1. Hasil Analisis validasi dan reliabilitas media

No. Aspek Persentase

(%)

1 Kualitas Tampilan 95,8

2 Daya Tarik 91,7

3 teknis 94,5

Rata Rata 94

Sedangkan hasil analisis validasi menunjukan bahwa

materi dalam media simulasi berbasis web valid dan

reliabel untuk semua aspek seperti pada Tabel 2 dibawah

ini:

Tabel 2. Hasil Analisis validasi dan reliabilitas materi fisika

dalam media

No. Aspek Persentase

(%)

1 Materi/Konsep 97,0

2 Kebahasaan 93,8

3 Penyajian 91,7

C. Aktivitas Peserta Didik

Adapun diagram tentang aktivitas peserta didik

seperti pada Gambar 5 berikut:

Page 4: Pengembangan Media Simulasi Interaktif Berbasis Web …hfi-diyjateng.or.id/sites/default/files/1/FULL-Pengembangan Media... · 192 Ahmad Swandi / Pengembangan Media Simulasi Interaktif

Ahmad Swandi / Pengembangan Media Simulasi Interaktif Berbasis Web untuk Meningkatkan

Aktivitas Belajar Peserta Didik

195

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 25 April 2015

ISSN : 0853-0823

Gambar 5. Aktivitas Peserta Didik

Berdasarkan penilaian pengamat dari setiap

pertemuan diperoleh bahwa aktivitas peserta didik di atas

80% yang menunjukkan bahwa pembelajaran

menggunakan media simulasi berbasis web memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk beraktivitas.

Pembelajaran berbasis media simulasi memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk bereksplorasi,

sehingga sangat memungkinkan mereka untuk selalu

beraktivitas, bukan hanya mendengarkan dan mencatat

sebagaimana yang diungkapkan oleh Cengiz (2010)

bahwa media disertai dengan perangkat pembelajaran

yang tepat dapat melibatkan peserta didik secara aktif

dalam pembelajaran.[10] Beberapa penelitian pengembangan media

sebelumnya, seperti yang dilakukan oleh Irfan [4] yang

juga mengukur aktivitas dan persepsi peserta didik.

Tetapi kelebihan dari media interaktif ini adalah media

ini berbasis web sehingga peserta didik dapat mengakses

media ini secara mandiri, kapanpun dan dimanapun baik

menggunkan hp, ipad, tab, notebook dan laptop. Meskipun hasil penelitian ini menunjukkan aktivitas

peserta didik dalam katagori sangat baik, mencakup

aktivitas memperhatikan demonstrasi, mencari konsep,

melakukan perhitungan, mengkatagorikan, menjelaskan,

mempresentasikan, dan mengkreasikan proses. Tidak

diklaim bahwa percobaan virtual lebih efektif

dibandingkan dengan percobaan di laboratorium nyata.

Sebaliknya, percobaan simulasi interaktif dilakukan

dengan alasan keterbatasan alat, pertimbangan waktu,

materi pelajaran yang abstak.

V. KESIMPULAN

Media simulasi dan materi valid dan reliabel untuk

setiap aspek, hal itu menunjukan bahwa media ini layak

digunakan didalam pemebalajaran. Aktivitas peserta

didik di atas 85%, menunjukkan penggunaan media dapat

meningkatkan aktivitas peserta didik pada proses

pembelajaran.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar

besarnya kepada dosen pembimbing Bapak Drs. Subaer,

M.Phil., Ph.D. atas bimbingan dan arahan sehingga

penulisan hasil penelitian ini dapat diselesaikan.

PUSTAKA [1] Wisnu, Delisma. (2013). Pengembangan Media Interaktif

Berbasis E Learning dengan Program Moodle dalam

Perkuliahan Materi Interferensi Gelombang. Jurnal

Pendidikan Fisika, 1 (1), 1– 17.

[2] Pariatin, Y,. dan Zuliansa, Y. (2014). Perancangan Media

Interaktif Mata Pelajaran PKN untuk Penyandang

Tunarungu Berbasis Multimedia. Jurnal Algoritma

Sekolah Tinggi Teknologi Garut, 11 (1), 1– 9.

[3] Ali, Muhammad. (2009) Pengembangan Media

Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah Medan

Elektromagnetik. Jurnal Edukasi @Elektro, (1), 11 – 18.

[4] Yusuf & Subaer (2013). Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Fisika Berbasisi Media Laboratorium

Virtual Pada Materi Gelombang Partikel di SMA Tut Wuri

Handayani Makassar. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2

(2), 189 – 194.

[5] Rusman, Deni, & Ciyana, C. (2012). Pembelajaran

Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta:

PT RajaGrafindo Persada.

[6] Lawshe, C.H. (1975). A Quantitative Approach to Content

Validity. Chicago: Personnel Psychology.

[7] Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu

Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

[8] Ridwan. (2012). Skala Pengukuran Variabel Variabel

Penelitian. Bandung: Alfabeta.

[9] B & Peter Mahaffy. (2012). The King's Centre for

Visualization in Science. (online). (http://www.kcvs.ca,

Diakses 10 Januari 2015).

[10] Cengiz, T. (2010). The Effect of the Virtual Laboratory on

Students’ Achievement and Attitude in Chemistry.

International Online Journal of Educational Sciences, 2

(1), 37 – 53.

TANYA JAWAB

Aan Suciarahmat (UAD)

? Bagaimana cara mengetahui aktivitas siswa.

Ahmad Swandi (Universitas Negeri Makasar)

@ Dilakukan dengan menggunakan lembar observasi oleh

observer.

Haritsah Alfad, S.Pd (Universitas Negeri Malang)

? 1. Bagaimana penerapan media simulasi di kelas?

2. Bagaimana model pengembang program dan validasinya ?

Ahmad Swandi (Universitas Negeri Makasar)

@ 1. Diterapkan di kelas XII IPA. Bisa digunakan pada saat

offline maupun pada saat on line.

2. Model pengembangan 4D, didesain kemudian divalidasi dan

diuji coba terbatas selanjutnya direvisi dan dilakukan uji coba

yang sesungguhnya

Mutaqin (Universitas Negeri Malang)

? Apakah media pembelajaran seperti itu belum ada

sebelumnya ?bila sudah ada apa bedanya ?

Ahmad Swandi (Universitas Negeri Makasar)

@ Sudah ada, tetapi belum lengkap, sehingga perlu

dikembangkan kembali.