pengembangan media pembelajaran teknik listrik …
TRANSCRIPT
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK
LISTRIK DASAR OTOMOTIF MENGGUNAKAN MACRO
MEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN MINAT
BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK N 1 PURWOREJO
SKRIPSI
Disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana
Oleh
Dwi Ardiyanto
NIM. 122170046
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2016
iv
MOTTO
Tapi Jika Engkau Memilih Menerima Dengan Besar Hati
Dan Bersyukur Atas Semua ‘Keburukan’ Yang Terjadi:
Akan Kau Temukan Di Akhir Hari Bahwa Sebenarnya
Tuhan Hanya Menggoda.
Tidak Ada Harga Atas Waktu, Tapi Waktu Sangat Berharga.
Memiliki Waktu Tidak Menjadikan Kita Kaya,
Tetapi Menggunakannya Dengan Baik Adalah Sumber Dari
Semua Kekayaan.
Menang Tanpo Ngasorake Ngluruk Tanpo Bolo
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Ayah dan Ibu tercinta, yang saya hormati dan sayangi, yang selalu
memberikan do’a, nasehat, serta motivasi untuk kebahagiaan dan
kesuksesan masa depan saya.
Kakak saya Eko Fajar Setiady, yang selalu memberi dukungan
Adek saya Heby Ades Wibowo, yang ngeyel.
Yasinta Dwi Suwasti Ayu, yang selalu menemani, mendukung, serta
memberi motivasi kepadaku.
Almamater saya
Terima kasih teman-teman PTO angkatan 2012 terimakasih atas canda
dan tawa, dukungan, dan kebersamaan kita selama ini,, sukses!!
Sahabat-sahabat karang taruna KM (karya muda) kalian hebat.
vii
PRAKATA
Assalaammu’alaikum, wr., wb.
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas
limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Teknik Listrik Dasar
Otomotif Menggunakan Macro Media Flash Untuk Meningkatkan Minat Belajar
Siswa Kelas X di SMK N 1 Purworejo” sebagai salah satu syarat untuk mencapai
gelar Sarjana 1 (S1) Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak
mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai
pihak dan berkat Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi dapat
diatasi. Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah memberikan dukungan dan bantuan yang sangat berarti guna penyelesaian
skripsi ini, beliau-beliau adalah:
1. Bapak Drs. H. Supriyono, M.Pd., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Purworejo.
2. Bapak Yuli Widiyono, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo.
3. Bapak Arif Susanto, M. Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik
Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo.
ix
ABSTRAK
Dwi Ardiyanto. Pengembangan Media Pembelajaran Teknik Listrik Dasar
Otomotif Menggunakan Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Minat Belajar
Siswa Kelas X di SMK N 1 Purworejo. Skripsi. Program Studi Pendidikan Teknik
Otomotif. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah
Purworejo. 2016.
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran untuk
meningkatkan minat belajar siswa. Meningkatkan minat belajar dengan
memanfaatkan media pembelajaran. Penelitian ini dilatar belakangi oleh
rendahnya minat belajar siswa SMK N1 Purwurejo terhadap pembelajaran TLDO.
Jenis penelitian yang digunakan adalah R&D (Researd and Development).
Sebagai subyek adalah siswa kelas X TKR SMK N 1 Purworejo tahun pelajaran
2015/ 2016, yang berjumlah 64 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan metode angket. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis
menggunakan teknik deskripsi persentase.
Hasil penelitian ini ada bebarapa proses pengembangan dapat dilihat
terdapat beberapa tahapan yaitu: Pembuatan konsep media yang bertujuan untuk
menjelaskan cara kerja dan fungsi bagian TLDO, perancangan tampilan media
pembelajaran macromedia flash yang brtujuan memberikan animasi yang jelas
dan menarik pada tampilan media pembelajaran. Dan disimpulkan bahwa dengan
memanfaatkan media pembelajaran dalam pembelajaran TLDO dapat
meningkatkan minat belajar siswa kelas X TKR SMKN 1 Purworejo. Hal ini
terlihat dari hasil angket minat belajar siswa kontrol sebesar 67,46% dengan
menggunakan pembelajaran model ceramah dan kelas eksperimen sebesar 74.49%
setelah menggunakan pembelajaran dengan Macromedia flash. Sehingga model
pembelajaran dengan media pembelajaran digunakan sebagai alternatif dalam
pembelajaran yang mengupayakan peningkatan minat belajar siswa.
Kata Kunci: Pengembangan, media pembelajaran, Macromedia Flash, minat
belajar.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ................................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..................................................... vi
PRAKATA .................................................................................................. vii
ABSTRAK .................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ............................................................................................... x
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................ 5
C. Batasan Masalah… .............................................................. 6
D. Rumusan Masalah ............................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ................................................................. 6
F. Manfaat Penelitian… ........................................................... 7
BAB II KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA
PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori ......................................................................... 8
B. Tinjauan Pustaka ................................................................. 21
C. Kerangka Pikir ..................................................................... 22
D. Pertanyaan Penelitian .......................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 24
B. Desain Penelitian ................................................................. 24
C. Subjek Penelitian ................................................................. 27
D. Pengumpulan Data ............................................................... 28
E. Instrumen Penelitian ............................................................ 30
F. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................... 30
G. Analisis Data ....................................................................... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................... 35
B. Analisis Data ....................................................................... 37
C. Pembahasan ......................................................................... 44
BAB V PENUTUP
A. Simpulan .............................................................................. 48
B. Saran .................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Kisi-Kisi Angket Minat Belajar .................................................. 28
Tabel 2. Aspek yang Menjadi Tanggapan Ahli Media ............................. 28
Tabel 3. Aspek yang Menjadi Tanggapan Ahli Materi ............................ 29
Tabel 4. Aspek yang Menjadi Tanggapan Audiens/Siswa ....................... 29
Tabel 5. Tabel Korelasi Koefisien ............................................................ 31
Tabel 6. Tingkat Reliabilitas Instrumen ................................................... 32
Tabel 7. Kriteria Validasi Media .............................................................. 33
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Tampilan Macromedia Flash ................................................... 16
Gambar 2. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research And
Development (R&D) ................................................................. 24
Gambar 3. Tampilan Awal Macromedia Flash ......................................... 38
Gambar 4. Pengertian TLDO ..................................................................... 38
Gambar 5. Animasi Dioda.......................................................................... 38
Gambar 6. Animasi Relay .......................................................................... 39
Gambar 7. Animasi Resistor ...................................................................... 39
Gambar 8. Animasi Transistor ................................................................... 39
Gambar 9. Materi Dioda ............................................................................ 40
Gambar 10. Materi Relay ............................................................................ 40
Gambar 11. Materi Resistor ........................................................................ 40
Gambar 12. Materi Transistor ..................................................................... 41
Gambar 13. Grafik Minat Belajar Kelompok Kecil .................................... 42
Gambar 14. Grafik Perbandingan Minat Belajar ........................................ 43
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus ................................................................................. 50
Lampiran 2. Kisi-kisi Angket Minat Belajar Siswa ................................. 56
Lampiran 3. Kisi-kisi Angket Tanggapan Media Pembelajaran .............. 58
Lampiran 4. Hasil Validasi Ahli Materi ................................................... 59
Lampiran 5. Hasil Validasi Ahli Media ................................................... 60
Lampiran 6. Validitas ............................................................................... 61
Lampiran 7. Reliabilitas ........................................................................... 61
Lampiran 8. Hasil Minat Belajar Kelompok Kecil .................................. 63
Lampiran 9. Hasil Tanggapan Media Kelompok Kecil ........................... 64
Lampiran 10. Hasil Minat Belajar Kelas Eksperimen ............................... 65
Lampiran 11. Hasil Tanggapan Media Pembelajaran ................................ 68
Lampiran 12. Surat Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi ...................... 69
Lampiran 13. Kartu Bimbingan Skripsi ...................................................... 70
Lampiran 14. Surat Izin Penelitian.............................................................. 72
Lampiran 15. Surat Balasan Penelitian ....................................................... 73
Lampiran 16. Surat Keterangan Validasi I .................................................. 74
Lampiran 17. Surat Keterangan Validasi II ................................................ 75
Lampiran 18. Dokumentasi Foto Penelitian................................................ 76
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan orang-
orang yang di serahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar
mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan. Pendidikan
ialah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada
anak-anak, dalam pertumbuhannya (jasmani atau rohani) agar berguna bagi
diri sendiri dan bagi masyarakat dalam arti lain, pendidikan merupakan
pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan bakat, potensi dan
keterampilan yang dimiliki dalam menjalani kehidupan, oleh karena itu sudah
seharusnya pendidikan di desain guna memberikan pemahaman serta
meningkatkan prestasi belajar peserta didik (siswa).
Semakin pesatnya perkembangan zaman, diiringi juga perkembangan
dalam dunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan sehingga
banyak merubah pola pikir para pendidik, dari pola pikir yang kaku menjadi
lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di
Indonesia. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
2
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat penting dan
memerlukan perhatian khusus dari semua lapisan masyarakat, bukan hanya
pemerintah yang bertanggung jawab atas keberhasilan dan kemajuan
pendidikan di Indonesia akan tetapi semua pihak baik guru, orang tua,
maupun siswa sendiri ikut bertanggung jawab. Pendidikan Nasional sedang
mengalami perubahan yang cukup mendasar yang diharapkan dapat
memecahkan berbagai masalah pendidikan. Masalah pokok yang di hadapi
dunia pendidikan di Indonesia adalah masalah yang berhubungan dengan
mutu atau kualitas pendidikan yang masih rendah. Rendahnya kualitas
pendidikan ini terlihat dari capaian daya serap siswa terhadap materi
pelajaran yang masih rendah pula.
Saat ini, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mulai menjadi prioritas
bagi pemerintah sebagai salah satu lembaga formal pendidikan yang di
harapkan dan di kembangkan sebagai lembaga pencetak lulusan yang siap
kerja. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan
yang memberikan bekal keterampilan kepada lulusannya untuk terjun
langsung ke dunia kerja, namun tidak mengesampingkan memberikan
pengetahuan kepada lulusan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Oleh
karena itu, pembelajaran di SMK N 1 Purworejo tidak hanya menekankan
pada keterampilan kognitif semata tetapi juga memperhatikan keterampilan
afektif dan psikomotorik. Hal ini dimaksudkan agar lulusan yang nantinya
3
akan melanjutkan ke perguruan tinggi ataupun langsung terjun ke dunia kerja
memiliki kualitas keterampilan serta pengetahuan yang memadahi.
Berdasarkan pengamatan saya pada waktu Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) di SMK N 1 purworejo, bahwa dalam proses pembelajaran
dikelas beberapa siswa kurang memperhatikan pelajaran. Indikasi ini di
mungkinkan karena minat belajar siswa yang kurang efektif, bahkan siswa
sendiri tidak merasa termotivasi di dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
Sehingga menyebabkan siswa kurang atau bahkan tidak memahami materi
yang bersifat sukar yang diberikan oleh guru tersebut. Minat rendah itu bisa
diamati kurang perhatian siswa mengikuti KBM.
Peran guru untuk merangsang minat dalam pembelajaran, menduduki
posisi yang sangat menentukan, karena guru di tuntut mempunyai kemauan
kuat untuk berubah, terbuka terhadap ide-ide baru dari manapun datangnya,
toleran terhadap perbedaan pendapat, sehingga berbagai gagasan dari
masyarakat memperoleh tempat yang terhormat, ada rasa aman untuk
mengekspresikan pikiran tanpa merasa takut salah dan mempunyai motivasi
kuat untuk berprestasi serta dapat menumbuhkan etos kerja yang bagus.
Pembelajaran teknik listrik dasar otomotif terus berkembang seiring
dengan berkembangnya teknologi yang semakin maju. Perkembangan baru
terhadap pandangan teknik listrik dasar otomotif membawa konsekuensi
pada guru untuk meningkatkan kompetensinya, meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan profesionalnya dalam membelajarkan peserta didik. Guru
ditantang untuk dapat merencana dan melaksanakan pembelajaran yang
4
semakin meningkat terarah pada penguasaan konsep teknik listrik dasar
otomotif yang dapat bermanfaat dalam aktifitas kerja di Industri, serta
menyesuaikan dengan perkembangan teknik listrik dasar otomotif. Maka
kreatifitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak yang harus
ditingkatkan.
Penggunaan media pembelajaran sangat penting untuk menunjang
keberhasilan di dalam sebuah kegiatan belajar mengajar. Untuk itulah seorang
guru dituntut harus kreatif didalam pembuatan media tersebut. Salah satu
media yang dapat digunakan yaitu menggunakan media Macromedia Flash.
Dengan menggunakan media ini, diharapkan peserta didik akan lebih
memahami materi yang diajarkan dari pada hanya menggunakan metode
ceramah. Macromedia Flash sering digunakan untuk membuat media
presentasi maupun media pembelajaran. Hal ini karena lebih menarik dan
dapat didesain sesuai dengan kebutuhan. Untuk membuat suatu media
pembelajaran dengan Macromedia flash, tidak diharuskan memiliki keahlian
khusus. Akan tetapi, jika sudah memiliki keahlian dalam Macromedia Flash
maka sangat membantu.
Akan tetapi dalam praktik dilapangan pembelajaran teknik listrik dasar
otomotif yang diterapkan sangat berbeda dengan konsep pembelajaran diatas,
seperti halnya yang terjadi di SMK N 1 Purworejo. Pembelajaran berpusat pada
guru, yang dilakukan secara monoton sehingga pemahaman peserta didik dalam
menguasai konsep teknik listrik dasar otomotif sedikit kurang, karena guru
hanya memberikan tugas atau soal tanpa adanya variasi dalam pembelajaran.
5
Saat pembelajaran teknik listrik dasar otomotif, guru hanya menjelaskan dan
menyampaikan informasi yang terdapat pada buku paket tanpa disertai dengan
peragaan langsung. Sangat disayangkan bila sudah tersedianya fasilitas namun
tidak digunakan secara maksimal.
Penggunaan media Macromedia Flash untuk merangsang minat
belajar peserta didik, sehingga pengalaman belajar yang mereka dapatkan
akan menimbulkan kesan menarik dan menyenangkan serta semangat
terhadap apa yang dipelajari hasilnya dapat diingat dalam jangka panjang dan
juga berkesan serta dapat dipergunakan kembali apabila diperlukan di masa
mendatang. Atas dasar uraian permasalahan yang ada, peneliti ingin
melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran
Teknik Listrik Dasar Otomotif Mengunakan Macromedia Flash Untuk
Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas X Di SMK N 1 Purworejo”.
B. Identifikasi Masalah
Pengembangan pada media pembelajaran teknik listrik dasar otomotif
belum dimanfaatkan secara maksimal, penyajiannya masih diajarkan secara
monoton. Hal ini menyebabkan peserta didik malas dan sedikit merasa bosan
mengikuti proses pembelajaran. Maka identifikasi permasalahan adalah
sebagai berikut:
1. Siswa kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran teknik listrik dasar
otomotif.
6
2. Siswa kurang termotifasi dalam mengikuti pembelajaran teknik lstrik
dasar otomotif.
3. Penggunaan media pembelajaran belum difungsikan secara efektif.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas peneliti hanya membatasi
pada pengembangan Macromedia Flash untuk meningkatkan minat belajar
pada mata pelajaran teknik listrik dasar otomotif khususnya komponen
elektronik untuk siswa TKR kelas X SMK N 1 Purworejo.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut di atas, maka dapat
merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran teknik listrik
dasar otomotif dengan menggunakan program Macromedia Flash?
2. Bagaimana minat belajar siswa TKR kelas X SMK N 1 Purworejo setelah
menggunakan media pembelajaran Macromedia Flash?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui proses mengembangkan media pembelajaran teknik
listrik dasar otomotif dengan menggunakan media Macromedia Flash.
7
2. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan minat belajar siswa kelas X
SMK N 1 setelah menggunakan media pembelajaran Macromedia Flash.
F. Manfaat Hasil Penelitian
Dari penelitian yang akan dilakasanakan, penulis mengharapkan akan
memberi manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
a. Tumbuhnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran.
b. Meningkatnya minat belajar siswa dalam mempelajari teknik listrik
dasar otomotif.
2. Bagi Guru
a. Mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi untuk memperbaiki
dan meningkatkan minat pembelajaran.
b. Diperolehnya metode pembelajaran yang tepat untuk materi
pembelajaran teknik listrik dasar otomotif.
3. Bagi Sekolah
a. Meningkatnya minat belajar siswa dalam pembelajaran teknik listrik
dasar otomotif.
b. Agar lebih memperhatikan pengadaan media pendidikan bagi
menunjang lancarnya pelaksanaan proses belajar mengajar.
8
BAB II
KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, DAN RUMUSAN
PERTANYAAN PENELITIAN
A. Kajian teori
1. Kejuruan atau SMK
a. Pengertian Kejuruan
Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang mempersiapkan
peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu (UUSPN 2
1989). Pendidikan kejuruan adalah pendidikan pada jenjang
menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa
untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu ( PP 29 Tahun1990 Pasal
1 ayat 3). Menurut Suyitno (2015: 206) “Pendidikan kejuruan
merupakan pendidikan yang berorientasi pada pengembangan proses
dan hasil pembelajaran”. Tidak hanya kebutuhan belajar di sekolah,
tetapi kualitas lulusan menjadi tolak ukur keberhasilan pendidikan
kejuruan.
Suyitno (2016:101) menjelaskan bahwa pendidikan kejuruan
merupakan pendidikan yang berorientasi pada pengembangan proses
dan hasil pembelajaran. Proses akan menema peserta didik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan. Kualitas luluan menjadi tolak
ukur keberhasilan pendidikan kejuruan. Berdasarkan pengertian
kejuruan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan kejuruan
adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi para siswa untuk
8
9
merencanakan dan mengembangkan karirnya pada bidang keahlian
tertentu untuk bekerja secara produktif.
2. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harifah
berarti ‘tengah’, ‘perantara’. Dalam bahasa arab, media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan. Gerlack & Ely (1971) dalam Arsyad (2015: 3) mengatakan
bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,
materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.
Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah
merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam
proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photogrfis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan
menyusun kembali informasi visual atau verbal. Menurut Djamarah
dan Zain (2014: 121), media adalah alat bantu apa saja yang dapat
dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran.
Media yang dirancang dengan baik dalam batas tertentu dapat
merangsang timbulnya semacam dialog dalam diri siswa yang
belajar. Dalam perkataan lain terjadi komunikasi antara siswa
dengan media atau secara tidak langsung siswa dengan sumber pesan
10
atau guru. Setiap mata pelajaran tentu memiliki tingkat kesukaran
yang bervariasi. Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi
melancarkan jalan menuju tercapainya tujuan pengajaran. Itu berarti
kegiatan belajar menggunakan media akan menghasilkan proses dan
minat belajar yang lebih baik dari pada tanpa bantuan media.
b. Pengertian Pembelajaran
Menurut Hamalik (2007: 57), pembelajaran adalah suatu
kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material,
fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi
mencapai tujuan pembelajaran. Lebih lanjut Majid (2014: 284),
pembelajaran (intruction) bermakna sebagai upaya untuk
membelajarkan seseorang atau kelompok orang yang melalui
berbagai upaya (effort) dan berbagai strategi, metode, dan
pendekatan kearah pencapaian tujuan yang telah direncanakan.
Selanjutnya menurut Gagne dan Brigga dalam Majid (2014: 283),
pembelajaran adalah rangkaian peristiwa (events) yang
mempengaruhi pembelajaran sehingga proses belajar dapat
berlangsung dengan mudah.
Pembelajaran merupakan kegiatan terencana yang
mengkondisikan/ merangsang seseorang agar bisa belajar dengan
baik agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu,
kegiatan pembelajaran akan bermuara pada dua kegiatan pokok,
yakni (1). Bagaimana orang melakukan tindakan perubahan tingkah
11
laku melalui kegiatan belajar, dan (2). Bagaimana orang melakukan
tindakan penyampaian ilmu pengetahuan melalui kegiatan mengajar.
Hal ini menunjukkan bahwa makna pembelajaran merupakan kondisi
eksternal kegiatan belajar yang antara lain dilakukan oleh guru
dalam mengkondisikan seseorang untuk belajar.
c. Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum berfungsi mempermudah
penyampaian materi yang disampaikan oleh guru dan memebantu
agar siswa cepat paham dengan materi yang disampaikan. Media
pembelajaran merupakan alat yang dapat membantu proses belajar
mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang
disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan
lebih baik dan sempurna.
Levie dan Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media
pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:
1) Atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi
pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan
atau menyertai teks materi pelajaran.
2) Afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa
ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Siswa dapat
melihatnya langsung terhadap apa yang telah disampaikan oleh
media tersebut.
12
3) Kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian
yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan
mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar,
oleh karena itu belajar menggunakan media bisa lebih langsung
memahaminya.
4) Kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian
bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami
teks membantu siswa yang lemah membaca untuk
mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya
kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk
mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat menerima serta
memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau
disajikan secara verbal.
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media
pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-
pengaruh psikologis terhadap siswa. Secara umum, manfaat media
dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara
guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan
efisien. Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media
13
yang lebih rinci menurut Kemp dan Dayton (1985) misalnya,
mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu:
1) Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2) Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3) Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
4) Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5) Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6) Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana
saja dan kapan saja
7) Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi
dan proses belajar
8) Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh
Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan
banyak manfaat-manfaat praktis yang lain. Manfaat praktis media
pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:
1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan
informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan
proses dan hasil belajar.
2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan
perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,
interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya,
14
dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai
dengan kemampuan dan minatnya.
3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang
dan waktu.
4) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman
kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka,
serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru,
masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya
wisata. Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
3. Media Pembelajaran Macromedia Flash
Macromedia Flash sering digunakan untuk membuat media presentasi
maupun media pembelajaran. Hal ini karena lebih menarik dan dapat
didesain sesuai dengan kebutuhan, menggantikan Ms. Power point yang
konvensional dan cenderung statis (kita tidak dapat mengkostumisasi secara
bebas). Untuk membuat suatu media pembelajaran dengan Macromedia
Flash, tidak diharuskan memiliki keahlian khusus.
Pramono (2006: 2) mengemukakan presentasi yang baik adalah
presentasi yang komunikatif. Banyak faktor yang dapat menyebabkan orang
tidak memperhatikan apa yang disampaikan oleh presenter. Salah satunya
adalah karena media yang digunakan untuk presentasi. Ada beberapa alasan
mengapa kita memilih flash sebagai media presentasi, yaitu karena flash
memiliki kelebihan sebagai berikut:
15
a. Hasil akhir file flash memiliki ukuran yang lebih kecil (setelah
dipublis).
b. Flash mampu mengimpor hampir semua file gambar dan file-file audio
sehingga presentasi dengan flash dapat lebih hidup.
c. Animasi dapat dibentuk, dan dijalankan, dan dikontrol.
d. Flash mampu membuat file executable (*.exe) sehingga dapat
dijalankan pada PC manapun tanpa harus menginstall terlebih dahulu
program flash.
e. Font presentasi tidak akan berubah meskipun PC yang digunakan tidak
memiliki font tersebut.
f. Gambar flash merupakan gambar fektor sehingga tidak akan pernah
pecah meskipun di-zoom beratus kali.
g. Flash mampu dijalankan pada sistem opreasi Windows manapun
Macintosh.
h. Hasil akhir dapat disimpan dalam berbagai macam bentuk, seperti
*.avi,*.gif,*.mov, ataupun file dengan format yang lain.
Yudhiantoro (2006: 1) mengemukakan Macromedia Flash adalah
sebuah program yang ditunjukkan kepada para desainer maupun
programmer yang bermaksud merancang animasi untuk pembuatan
halaman web, presentasi untuk tujuan bisnis maupun proses pembelajaran
hingga pembuatan game interaktif serta tujuan-tujuan lain yang lebih
sepesifik. Flash adalah program animasi berbasis vektor yang bisa
16
menghasilkan file kecil (ringan) sehingga mudah diakses pada halaman
web tanpa membutuhkan waktu loading yang lama.
Gambar 1. Tampilan Macromedia Flash
Komponen menu yang sering digunakan untuk pembuatan media
pembelajaran antara lain:
a. File-new: untuk membuka lembar kerja yang baru.
b. File-open: untuk membuka lembar kerja yang pernah dibuat.
c. File-save: untuk menyimpan file, secara otomatis akan ber-ekstensi
*.fla dan *.swf
d. File-publish setting: untuk mengatur jenis file ketika menyimpan,
terdiri dari *.swf, *.gif, *.jpeg, *.exe, *.html dan lain-lain.
e. Edit-paste in place: digunakan untuk menempatkan duplikat sesuai
pada posisi awal objek yang di copy.
f. Insert-scene: untuk membuat scene yang baru. Scene bisa diartikan
seperti sebuah drama, maka scene adalah episode yang berisi cerita
yang lain.
g. Window-library: untuk memunculkan daftar objek yang kita buat.
17
h. Window-common library: untuk memunculkan daftar objek yang
sudah ada pada flash. Kita tidak perlu membuatnya, tinggal
menggunakan saja, misalnya tombol-tombol dan lain-lain.
i. Untuk menu-menu yang lain, bisa diakses dengan perintah yang
lebih sederhana dan lebih cepat.
4. Minat Belajar
a. Pengertian Minat
Slameto (2010: 57) mendiskripsikan bahwa minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang
beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan
terus menerus yang disertai dengan rasa senang. Minat dapat di
ekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa
siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula di
manifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang
memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk
memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut.
Mengembangkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah
membantu siwa melihat bagaimana hubungan antara materi yang di
harapkan untuk di pelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai
individu. Proses ini menunjukkan pada siswa bagaimana
pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya. Bila
siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk
18
mencapai beberapa tujuan yang di anggapnya penting, dan bila siswa
melihat bahwa dari hasil pengalaman belajarnya akan membawa
kemajuan pada dirinya, kemungkinan besar ia akan berminat dan
termotifasi untuk mempelajarinya.
b. Pengertian Belajar
Belajar merupakan proses dari berkembangnya hidup manusia.
Dengan belajar, manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif
individu, sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktivitas
dan prestasi hidup tidak lain adalah hasil dari belajar. Belajar itu
bukan sekedar pengalaman.
Menurut Hilgard dan Bower dalam Purwanto (2007: 84), belajar
berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap
situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-
ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak
dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan,
kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya
kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya).
Belajar adalah suatu proses, bukan dari suatu hasil. Belajar
merupakan aktivitas terencana untuk mendapatkan pengetahuan dan
wawasan, agar perilaku seorang berubah menuju kedewasaan.
Pemahaman yang telah didapat menjadi sumber nilai yang
mempengaruhi seseorang dalam berpikir, bertindak, dan berperilaku.
19
c. Minat Belajar
Slameto (2010: 180) minat belajar adalah suatu rasa lebih suka
dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu
hubungan antara diri sendiri dengan suatu hal di luar diri. Semakin
kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Maka dari
itu minat belajar adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan
belajar.
Dari berbagai sumber yang mengatakan tentang minat dan
belajar, berarti dapat disimpulkan bahwa minar belajar adalah suatu
rasa ketertarikan dan rasa suka terhadap belajar yang muncul dari
dalam diri (pribadi) untuk belajar, sehingga minat belajar dapat
mendorong setiap individu untuk lebih antusias dalam proses belajar.
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan ciri-ciri
minat sebagai berikut: 1) Ketertarikan, 2) Merasa senang, 3)
Menyukai, 4) Keterikatan, 5) Ingin tau, 6) Perhatian.
1) Ketertarikan
Pengertian ketertarikan disini bukan ketertarikan dalam artian
hubungan romantis, tapi dugaan atau pendapat bahwa orang
yang dituju itu adalah orang yang menarik.
2) Merasa senang
Pengertian merasa senang adalah ketika seseorang menerima
pembelajaran yang diharapkan. Misalnya ada orang yang ingin
20
lulus tes menjadi pegawai di suatu instansi atau perusahaan.
Orang tersebut akan merasa senang ketika dirinya lulus dan
diterima bekerja.
3) Menyukai
Menyukai merupakan sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan
manusia terhadap objek lain, berupa, empati, perhatian,
membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh.
4) Keterikatan
Keterikatan dimaksudkan sebagai suatu tindakan mental atau
pikiran yang mengembangkan kecenderungan-kecenderungan
dalam memikirkan suatu objek atau rasa. Objek bersifat material
sementara rasa bersifat abstrak. Jadi, bila suatu gejala, entah itu
objek atau rasa bila membuat pikiran menjadi kecanduan untuk
menikmatinya, maka itulah disebut keterikatan.
5) Ingin tahu
Rasa ingin tahu ialah kreatifitas seorang siswa terhadap suatu
hal sehingga akan menciptakan pribadi yang produktif dan
mampu bersaing dalam perkembangan lingkungan. Dalam
keseharian, rasa ingin tahu identik dengan perkembangan kreatif
seorang anak yang menentukan bagaimana siswa tersebut dapat
memberikan penjelasan mengenai apa yang ditangkapnya dari
pembelajaran yang diberikan.
21
6) Perhatian
Perhatian adalah merupakan salah satu faktor psikologis yang
mempunyai sifat-sifat yang menonjol, baik dari dalam maupun
dari luar individu yang dapat membantu dalam interaksi belajar
mengajar. Yang berasal dari dalam adalah faktor biologis, sosial,
kebiasaan serta kemauan, sedangkan yang berasal dari luar
adalah gerakan dan lingkungan.
B. Tinjauan Pustaka
Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan diberbagai tempat
tentang pengembangan multimedia berbasis komputer antara lain:
1. Penelitian Fiska Ayuningrum (2012) yang berjudul “Pengembangan
media video pembelajaran untuk kompetensi mengolah soup kontinental
pada kelas X di SMK N2 Godean”. Penilitian ini menunjukkan bahwa
media video pembelajaran ini sangat layak untuk digunakan sebagai
sumber belajar bagi guru dan siswa di SMK Negeri Godean.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Endang Tri Nurdiansyah (2014) yang
berjudul pengembangan media pembelajaran macromedia flash untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran alat ukur di SMK
Ma’arif NU 01 Bantarkawung. Berdasarkan analisis kuantitatif,
penggunaan media pembelajaran macromedia flash berpengaruh positif
dan signifikan terhadap hasil belajar siswa SMK Ma’arif NU 01
Bantarkawung.
22
3. Penelitian yang dilakukan oleh Henry Cahyo Sumargo (2014) yang
berjudul pengembangan media pembelajaran sistem rem menggunakan
macromedia flash untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas XI di
SMK YEPEKA Purworejo. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
dengan menggunakan metode macromedia flash dalam pembelajaran
sistem rem dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas XI di SMK
YEPEKA Purworejo.
C. Kerangka Pikir
Terdapat beberapa masalah dalam proses pembelajaran dimana
permasalahan itu terdapat pada model pembelajaran dan cara penyampaian guru
yang masih konvensional, sehingga peserta didik kurang tertarik dan cepat
merasa bosan. Dengan demikian, dalam proses belajar mengajar dibutuhkan
suatu alat bantu untuk menyampaikan materi pembelajaran, agar lebih mudah
dimengerti dan siswa tidak merasa bosan. Alat bantu pembelajaran itulah
yang banyak disebut sebagai media pembelajaran. Karena itu para pendidik
harus bisa mengembangkan model pembelajaran dengan media pembelajaran.
Kenyataannya banyak dijumpai para pendidik yang menguasai materi
pembelajaran, tetapi dalam proses pembelajaran tersebut para pendidik
kurang memanfaatkan model pembelajaran dengan media pembelajaran yang
dapat mempermudah siswa dalam proses belajar. Karena itu, perlunya suatu
program atau bentuk media pembelajaran dengan komputer yang mudah
23
digunakan dan dipakai sebagai media pembelajaran yang efektif dan
menyenangkan.
Media pembelajaran berbasis multimedia haruslah mudah digunakan dan
juga memudahkan pengguna. Selain itu harus menarik agar merangsang
pengguna tertarik menjelajah seluruh program, sehingga seluruh materi
pembelajaran yang terkandung di dalamnya dapat terserap dengan baik. Materi
pembelajaran yang ada didalamnya juga harus disesuaikan dengan kebutuhan
pengguna, sesuai dengan kurikulum dan juga mempunyai banyak manfaat.
Dengan media pembelajaran macromedia flash diharapkan siswa lebih
tertarik dan antusias dalam mengikuti suatu pembelajaran yang disampaikan
oleh pengajar. Ketertarikan dan antusias siswa dalam memperhatikan
pembelajaran nantinya akan berdampak positif pada hasil dan prestasi belajar
siswa.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kerangka teoritik di atas maka pertanyaan penelitiannya
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran Teknik Listrik
Dasar Otomotif dengan menggunakan media Macromedia Flash?
2. Bagaimana pembelajaran Teknik Listrik Dasar Otomotif sebagai sumber
belajar untuk siswa kelas X SMK N 1 Purworejo?
3. Bagaimana minat belajar siswa setelah menggunakan media
pembelajaran Macromedia Flash?
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian adalah di SMK N 1 Purworejo dengan alamat Jalan
Tentara Pelajar Km. 01. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November
2015 hingga Juli 2016.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan atau
Research and Development, karena metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
Menurut Sugiono (2009:298), terdapat 10 langkah utama dalam prosedur
penelitian dan pengembangan ini, langkah prosedur pengembangan tersebut
dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research And Development
(R&D)
24
Potensi dan
Masalah
Validasi Desain
Desain Produk
Pengumpulan
Data
Revisi Desain
Revisi Produk
Ujicoba
Produk
Ujicoba Pemakaian
Revisi Produk
Produksi Masal
25
1. Tahap Potensi dan Masalah
Penelitian dapat berangakat dari adanya potensi masalah.potensi
atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila di dayagunakan
akan memiliki nilai tambahpada produk yang diteliti. Potensi masalah
ditemukan ketika melakukan observasi disekolahan.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan informasi dilakukan guna mendapatkan data yang
dibutuhkan dalam pengembangan sehingga peneliti dapat menentukan
pengembangan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pendidikan. Ada
dua cara yang dapat dipakai untuk mengumpulkan data, yaitu angket.
3. Desain produk
Produk yang dihasilkan dalam produk penelitian research and
development bermacam-macam. Dalam hal ini peneliti membuat media
pembelajaran Macromedia Flash sebagai produk untuk model
pembelajaran atau metode mengajar baru.
4. Validasi desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional
akan lebih efektif dari yang lama atau tidak.
5. Perbaikan desain
Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan
para ahli lainnya. maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan
tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki
26
desain. Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang mau
menghasilkan produk tersebut.
6. Uji coba produk
Dalam bidang pendidikan, desain produk seperti metode mengajar
baru dapat langsung di uji coba, setelah di validasi dan revisi. Uji coba
tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan metode mengajar
tersebut. Setelah disimulasikan, maka dapat diujicobakan pada kelompok
yang terbatas.
7. Revisi produk
Pengujian efektivitas metode mengajar baru pada sampel yang
terbatas tersebut menunjukan bahwa metode mengajar baru ternyata yang
lebih efektif dari metode lama.
8. Uji coba pemakaian
Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada
revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa
metode mengajar baru tersebut diterapkan dalam lingkup lembaga
pendidikan yang luas. Dalam operasinya, metode tersebut, tetap harus
dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk perbaikan
lebih lanjut.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian dalam
lembaga pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan.
27
Dalam uji pemakaian,sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi
bagaimana kinerja produk dalam hal ini adalah metode mengajar.
10. Produksi Masal
Bila produk yang berupa metode mengajar baru tersebut telah
dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian, maka metode
mengajar baru tersebut dapat diterapkan pada setiap lembaga
pendidikan.
C. Subyek Penelitian
Subjek penelitian menurut Arikunto (2013:108) adalah orang, atau
benda, atau hal yang melekat pada variabel penelitian. Objek penelitian
adalah Sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Sedangkan
objek penelitian yang diteliti disini adalah kelayakan dari pengembangan
pembelajaran dengan Macromedia Flash.
Subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa TKR A dan TKR B kelas X SMK
N1 Purworejo tahun ajaran 2015/2016 yang mendapatkan materi Teknik
Listri Dasar Otomotif yaitu terdiri 2 kelas yang berjumlah 64 dari siswa
masing-masing kelas berjumlah 32 siswa. Kelas TKR A dijadikan kelas
ekxperimen sedangkan kelas TRK B dijadikan kelas kontrol.
28
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuisioner minat belajar
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Angket yang di ajukan mengenai minat belajar siswa
menggunakan media pembelajaran macromedia flash.
Tabel 1
Kisi-Kisi Angket Minat Belajar
No Indikator No item Jumlah
1 Ketertarikan terhadap pelajaran 5,6,7 3
2 Perhatian terhadap pelajaran 1,2,3,4 4
3 Rasa senang terhadap pelajaran 8,9,10,11,12,13,14,15 8
Jumlah 15 15
2. Instrumen untuk ahli media
Pada instrumen ahli media berisikan poin tentang aspek-aspek yang
berhubungan dengan media pembelajaran. Berikut kisi-kisi untuk
instrument ahli media pembelajaran.
Tabel 2
Aspek Yang Menjadi Tanggapan Ahli Media
No Indikator
1 Kesesuaian materi untuk ditampilkan dalam bentuk animasi
2 Kesesuaian narasi dengan gambar
3 Tampilan media secara keseluruhan
4 Komposisi media
29
3. Instrumen untuk ahli materi
Pada instrumen ahli materi berisikan poin tentang aspek-aspek
yang berhubungan dengan materi media pembelajaran meliputi dari
aspek pembelajaran, materi dan kebenaran isi. Berikut kisi-kisi untuk
instrument ahli media pembelajaran.
Tabel 3
Aspek Yang Menjadi Tanggapan Ahli Materi
No Indikator
1 Kesesuaian media dengan materi
2 Kemudahan siswa dalam mendalami materi
3 Efisiensi waktu pemutaran media
4 Kesesuaian media untuk mencapai tujuan yang diharapkan
4. Instrumen untuk Siswa
Instrumen untuk pengguna ditinjau dari aspek pembelajaran,
materi, kemudahan penggunaan, daya tarik dan penambahan
pengetahuan. Berikut kisi-kisi instrumen untuk Siswa.
Tabel 4
Aspek Yang Menjadi Tanggapan Audiens/Siswa
No Indikator
1 Memahami materi dalam media animasi
2 Tempo penyajian materi
3 Pengaruh media terhadap minat belajar
4 Pengaruh musik pengiring terhadap kejelasan materi
30
E. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan Lembar Kuesioner (Angket). Menurut
Sugiyono (2009:142), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam hal ini angket yang
digunakan adalah angket tanggapan untuk mengetahui kualitas dari media
pembelajaran yang dikembangkan.
F. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid
atau sahih memepunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang
kurang valid berati memiliki validitas rendah, (Arikunto, 2010: 211).
Peneliti menguji kuesioner menggunakan rumus korelasi yang dapat
digunakan adalah yang dapat dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal
dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut (Arikunto, 2010:
213):
rxy =𝑁∑𝑥𝑦−(∑𝑥)(∑𝑦)
√{N∑X2 − (∑X2)} {N∑Y2 – (∑Y2)}
Keterangan:
rxy = Koefiesien korelasi
N = Jumlah subjek
31
∑𝑥𝑦 = Jumlah perkalian skor item dengan skor total item
∑x = Jumlah skor tiap item
∑y = Jumlah skor total item
∑𝑥2 = Jumlah skor item kuadrat
∑𝑦2 = Jumlah skor total skla kuadrat
Purwanto (2012:139), validitas suatu tes dinyatakan dengan angka
korelasi koefisien (r). Kriteria korelasi koefisien sebagai berikut:
0,00 – 0,20 sangat rendah (hampir tidak ada kolerasi)
Suatu tes dikatakan valid jika memiliki kriteria penafsiran kolerasi cukup
sampai dengan kriteria penafsiran tinggi.
Tabel 5
Tabel Korelasi Koefisien
Nilai rxy Korelasi
Antara 0,00 sampai dengan 0,20
Antara 0,20 sampai dengan 0,40
Antara 0,40 sampai dengan 0,70
Antara 0,70 sampai dengan 0,90
Antara 0,90 sampai dengan 1,00
Hampir tidak ada korelasi
Korelasi rendah
Korelasi cukup
Korelasi tinggi
Korelasi sangat tinggi
Berdasarkan tabel nilai rxy, suatu instrumen diterima jika nilai rxy adalah
0,40 < rxy ≤ 1,00. Uji validitas menunjukkan hasil perhitungan dengan
angka sebesar rxy = 0,90. Berdasarkan interval tersebut, maka angka
sebesar 0,90 telah dinyatakan bahwa instrumen diterima dengan korelasi
tinggi.
32
2. Reliabilitas
Arikunto (2010: 221) reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian
bahwa suatu instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat
penumpul data karena instrument tersebut sudah baik.
Dalam penelitian ini rumus relialibilitas yang digunakan adalah K-R 20
(Arikunto, 2010 : 231)
r11 = (k
k − 1) (
Vt − ∑ pq
Vt)
Keterangan :
r11 : reliabilitas instrumen
k : banyak butir pertanyaan
Vt : varians total
p : proporsi subjek yang menjawab benar ( taraf kesukaran )
q : proporsi subjek menjawab salah (q = 1 – p )
Tabel 6
Tingkat Reliabilitas Instrumen
Nilai r11 Kategori
r11 ≤ 0,20 Reliabilitas sangat rendah
0,20 < r11 ≤ 0,40 Reliabilitas rendah
0,40 < r11 ≤ 0,70 Reliabilitas sedang
0,70 < r11 ≤ 0,90 Reliabilitas tinggi
0,90 < r11 ≤ 1,00 Reliabilitas sangat tinggi
Berdasarkan tabel nilai r11, suatu instrumen diterima jika tingkat
reliabilitasnya adalah 0,40 < r11 ≤ 1,00. Uji reliabilitas menunjukkan hasil
33
perhitungan dengan angka sebesar r11 = 1,00. Sehingga hasil uji
reliabilitas menyatakan bahwa instrumen reliabel dengan tingkat
reliabilitas sangat tinggi.
G. Analisis Data
Kriteria evaluasi penilaian, apabila hasil yang diperoleh dari uji coba
mencapai skor 60% maka produk media pembelajaran yang dibuat dapat
dikembangkan lebih lanjut, dan media animasi pembelajaran ini bisa
dimanfaatklan sebagai media instruksional dalam kegiatan pembelajaran. Dan
dalam menghitung data setiap item angket, pengembang menentukan
penilaian yaitu jika jawaban a maka skor yang diperoleh 4, jika jawaban b
skor yang diperoleh 3, jika jawaban c skor yang diperoleh 2, dan jika jawaban
d skor yang diperoleh 1.
Untuk menentukan kesimpulan hasil yang telah dicapai maka
ditetapkan kriteria sebagai berikut:
Tabel 7
Kriteria validasi media
Kriteria
Interpretasi Persentase Kriteria
A
B
C
D
80% - 100%
60% - 79%
50% - 59%
< 50%
Valid
Cukup valid
Kurang valid / Revisi
Tidak valid / Diganti
34
Keterangan:
1. Apabila hasil analisis memperoleh kriteria A (80% - 100%) maka media
tersebut masuk dalam kriteria valid, dan layak digunakan untuk
pembelajaran di kelas.
2. Apabila hasil analisis memperoleh kriteria B (60% - 79%) maka media
tersebut masuk dalam kriteria cukup valid, dan layak digunakan untuk
pembelajaran di kelas.
3. Apabila hasil analisis memperoleh kriteria C (50% - 59%) maka media
tersebut masuk dalam kriteria kurang valid, dan media tersebut harus
direvisi dan tidak layak digunakan untuk pembelajaran di kelas.
4. Apabila hasil analisis memperoleh kriteria D (< 50%) maka media
tersebut masuk dalam kriteria tidak valid, dan media tersebut harus
diganti.
Sedangkan rumus yang digunakan dalam teknik analisis data ada dua,
yaitu:
Rumus untuk mengolah data tanggapan ahli media, ahli materi, dan audiens
atau siswa
𝑃 =Σx
Σ𝑥1x 100%
Keterangan:
P : persentase
Σx : jumlah keseluruhan jawaban responden dalam seluruh item
Σxi : jumlah keseluruhan nilai ideal dalam satu item
100% : konstanta
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Proses pengembangan media pembelajaran Teknik Listrik Dasar
Otomotif dengan menggunakan macromedia flash ini melalui beberapa tahap
yaitu: Pembuatan konsep media yang bertujuan untuk menjelaskan cara kerja
dan fungsi bagian TLDO, perancangan tampilan media pembelajaran
macromedia flash yang brtujuan memberikan animasi yang jelas dan menarik
pada tampilan media pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan lima macam data, yaitu: data hasil
validasi ahli media, data hasil validasi ahli materi, data hasil uji coba
kelompok kecil, data hasil implementasi produk akhir, serta data hasil kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data-data yang
berupa penilaian dari ahli materi, ahli media, siswa, hasil evaluasi kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Data validasi dari ahli materi dan ahli media
merupakan data awal yang digunakan untuk melihat dan merevisi produk
sebelum dilakukan implementasi produk akhir.
1. Data validasi ahli materi
Validasi materi dilakukan untuk memperoleh masukan tentang
materi yang dikembangkan. Hasil masukan tersebut digunakan untuk
merevisi angket sebelum di uji cobakan. Validasi disetujui pada tanggal
36
18 Mei 2016. Dari hasil validasi yang dilakukan terhadap ahli media,
diperoleh 80% dan masuk dalam kategori valid.
2. Data validasi ahli media
Validasi media dilakukan untuk memperoleh masukan tentang
media yang dikembangkan. Hasil masukan tersebut digunakan untuk
merevisi media sebelum di uji cobakan. Media yang digunakan dalam
bentuk multimedia.
Dari hasil validasi yang dilakukan terhadap ahli media, diperoleh
80% dan masuk dalam kriteria valid. Secara umum penilaian ahli media
atas multimedia ini adalah baik dan layak di uji coba ke tahap berikutnya.
3. Data uji coba kelompok kecil
Uji coba kelompok kecil dilakukan untuk memperoleh tanggapan
terhadap kualitas media baik secara teknis, materi maupun pengaruhnya
terhadap minat belajar mereka. Beberapa saran dari siswa bisa dijadikan
dasar untuk merevisi dan untuk di uji cobakan pada tahap selanjutnya.
Uji coba kelompok kecil dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2016
bertempat di ruang kelas otomotif SMK N 1 Purworejo dengan jumlah
siswa 5 orang. Dari hasil yang dilakukan terhadap audiens, diperoleh minat
belajar 75,50% dan tanggapan media sebesar 75,50%. Dari kriteria tersebut
masuk dalam kriteria cukup valid.
4. Data hasil evaluasi kelas ekperimen dan kelas kontrol siswa
Data kelas eksperimen X TKR A mengacu pada materi pembelajaran
TLDO yang dikembangkan dalam macromedia flash dengan jumlah yang
37
diperoleh minat belajar siswa sebesar 74,49 %. Data minat kelas kontrol X
TKR B dengan menggunakan metode konvensional dan diperoleh minat
belajar siswa 67,46%.
Dari kesimpulan data yang diperoleh diatas maka pembelajaran
media Macromedia flash pada mata pelajaran teknik listrik dasar
otomotif (TLDO) memberikan pengaruh positif terhadap minat belajar
siswa kelas X TKR SMK N 1 Purworejo.
B. Analisis Data
1. Proses Pembuatan Media Pembelajaran
a. Pembuatan Konsep Media
Dalam hal ini, konsep media dari materi TLDO yang akan
dibuat adalah sebagai berikut:
1) Untuk menjelaskan gambaran umum TLDO, digunakan agar
siswa mengetahui apa itu TLDO.
2) Untuk menjelaskan fungsi bagian-bagian TLDO, digunakan agar
siswa dapat mengetahui bagaimana fungsi setiap bagian dengan
benar dan jelas pada kendaraan.
3) Untuk menjelaskan cara kerja bagian-bagian TLDO, hal ini
dimaksudkan agar siswa mampu memahami cara kerja setiap
bagian dengan benar.
38
b. Perancangan Tampilan Media Pembelajaran Macromedia Flash
Gambar 3. Tampilan Awal Macromedia Flash
Gambar 4. Pengertian TLDO
Gambar 5. Animasi Dioda
39
Gambar 6. Animasi Relay
Gambar 7. Animasi Resistor
Gambar 8. Animasi Transistor
40
Gambar 9. Materi Dioda
Gambar 10. Materi Relay
Gambar 11. Materi Resistor
41
Gambar 12. Materi Transistor
2. Hasil Analisis Data Ahli Materi
Berdasarkan pengolahan data ahli materi di atas, diperoleh hasil
80%. Berdasarkan hasil pengolahan data kriteria yang telah ditentukan,
diketahui bahwa media animasi pembelajaran TLDO yang dikembangkan
termasuk dalam kriteria valid dan dapat digunakan dalam proses
pembelajaran.
3. Hasil Analisis Data Ahli Media
Berdasarkan hasil olahan data, dari 10 item yang di validasi oleh
ahli media, maka kriteria penilaian pada aspek media termasuk dalam
kriteria valid dengan presentase 80%. Berdasarkan hasil validasi ahli
media dapat dikategorikan valid
Dari analisis hasil uji coba validasi diatas, ahli media memberikan
beberapa saran terhadap media animasi yang sedang dikembangkan,
yaitu penambahan musik pada bagian home agar sisiwa lebih
42
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
Macromedia Flash. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil
validasi dari ahli media, mengenai kualitas media pembelajaran berbasis
multimedia mata pembelajaran TLDO yang dikembangkan, ditinjau dari
aspek media adalah baik.
4. Hasil Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil
Diagram minat belajar kelompok kecil
Gambar 13. Grafik Minat Belajar Kelompok Kecil
Uji coba kelompok kecil yang melibatkan 5 siswa kelas X TKR
SMK N1 Purworejo maka hasil minat belajar yang diperoleh untuk kelas
eksperimen adalah 75,50%, sedangkan kelas kontrol hanya mendapatkan
70.75% dan tanggapan media pembelajaran terhadap macromedia flash
75,50%. Dari analisis hasil uji coba kelompok kecil diatas sudah
menunjukkan skor yang cukup baik dan hasil tersebut maka produk
dapat dilanjutkan pada uji coba produk akhir.
68%
70%
72%
74%
76%
kelas eksperimen kecil kelas kontrol kecil
Hasil
43
5. Hasil Analisis Data Hasil Evaluasi Kelas Eksperimen Dan Kelas
Kontrol
Diagram minat belajar
Gambar 14. Grafik Perbandingan Minat Belajar
Dengan diperoleh minat belajar kelas eksperimen (kelas X TKR A)
yaitu 74,49% dan minat belajar kelas kontrol sebesar 67,46 % (kelas X
TKR B. Terdapat selisih antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar
7,03 dan juga hasil tanggapan media pembelajaran kelas eksperimen sebesar
85,15%. Dari analisis di atas terdapat perbedaan yang signifikan antara
siswa yang belum menggunakanan media pembelajaran dan yang sudah
menggunakan media pembelajaran Macromedia Flash. Berdasarkan hasil
analisis data tersebut dapat dilihat bahwa media pembelajaran Macromedia
Flash dapat digunakan untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas X
TKR SMK N1 Purworejo.
62%
64%
66%
68%
70%
72%
74%
76%
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Hasil
Hasil
44
C. Pembahasan
1. Desain Pembelajaran
Multimedia pembelajaran ini didesain mengacu pada konsep
Metode Research and Development oleh Sugiyono (2013), hasil yang
diperoleh dari langkah ini adalah:
a. Menentukan karakteristik peserta didik dalam hal ini adalah siswa
kelas X TKR SMK N1 Purworejo. Fokus pencapaian dari
karakteristik siswa sebagai sasaran pengguna produk ini adalah
minat belajar selama proses pembelajaran atau selama menggunakan
program multimedia.
b. Kompetensi dasar produk multimedia ini adalah siswa mempunyai
pemahaman lebih tentang konsep dasar pembelajaran TLDO.
c. Strategi pembelajaran yang diterapkan dalam produk multimedia yang
dikembangkan meliputi urutan pembelajaran, yaitu pendahuluan
berupa petunjuk penggunaan dan kompetensi yang diharapkan,
penyajian berupa animasi dan teks.
d. Materi yang dikembangkan dalam multimedia ini adalah pembelajaran
TLDO.
e. Bentuk penilaian yang digunakan dalam multimedia ini adalah angket
untuk mengukur minat belajar siswa kelas X TKR SMK N1 Purworejo.
1) Desain produk multimedia
Secara umum desain produk multimedia menggunakan
prinsip-prinsip desain pengembangan multimedia. Aplikasi
program yang digunakan untuk memproduksi software
45
multimedia menggunakan Macromedia Flash. Aplikasi program
ini memiliki kelebihan mampu mengintegrasikan teks, gambar,
suara, animasi, grafis, dan video, sehingga akan diperoleh
tampilan produk yang baik, menarik, dan lebih lengkap dari
produk lainnya. Dengan pemilihan media yang tepat untuk
mengembangkan pembelajaran berbasis multimedia diharapkan
dapat meningkatkan minat belajar siswa.
2) Evaluasi formatif produk awal
Evaluasi formatif produk awal meliputi beberapa langkah:
a) Tanggapan ahli materi oleh Dwi Jatmoko, M.Pd., dosen
Pendidikan Teknik Otomotif. Menilai kualitas materi
sebelum diuji coba. Dari hasil validasi ahli materi, materi
yang ada dalam media layak digunakan ke tahap berikutnya.
b) Tanggapan ahli media oleh Suyitno, M.Pd., dosen
Pedidikan Teknik Otomotif. Menilai kelayakan media
sebelum diuji ke lapangan. Dari hasil validasi ahli media,
media layak digunakan untuk penelitaian ke tahap
berikutnya.
c) Uji coba kelompok kecil dilakukan oleh 5 orang siswa X
TKR B SMK N1 Purworejo. Dari hasil uji coba kelompok
kecil, media dapat digunakan ke tahap berikutnya.
46
3) Implementasi produk akhir dan evaluasi sumatif
Kegiatan ini dilakukan setelah proses uji coba kelompok
kecil telah selesai dan produk multimedia direvisi. Dilakukan
dalam satu kali pertemuan sekaligus dilaksanakan evaluasi oleh 32
orang siswa kelas X TKR A untuk kelas eksperimen lalu TKR B
untuk kelas kontrol.
Multimedia pembelajaran TLDO dikembangkan
berdasarkan studi pendahuluan yang mendasarkan pada analisis
kebutuhan yang telah dijabarkan pada sub perencanaan. Proses
pembuatannya secara teknis, dengan mengumpulkan referensi
yang relevan untuk pengembangan materinya. Dan untuk
pengembangan media menggunakan Macromedia Flash.
Validasi produk melalui beberapa tahap yaitu validasi
materi dan validasi media, dengan memilih validator yang
berkompeten secara akademik maupun profesional di bidangnya,
sehingga diperoleh masukan secara komprehensif untuk kelayakan
media ketika diuji cobakan. Setelah mendapat rekomendasi maka
multimedia dapat di uji.
Beberapa kelebihan multimedia yang dikembangkan ini
ialah dapat dijadikan salah satu alternatif sumber belajar mandiri
untuk mengatasi kelemahan pembelajaran secara klasikal. Pada
penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media pembelajaran
berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa dan juga terdapat
47
peningkatan prestasi belajar siswa setelah menggunakan media
pembelajaran.
Kelemahan lainnya adalah kesulitan dalam pembuatan
media pembelajaran diperlukan ketekunan serta keuletan dalam
pengerjaannya. Hal ini disebabkan masih minimnya kemampuan
pengembang dalam menggunakan setiap komponen yang ada.
2. Hasil Evaluasi Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
Dengan diperoleh minat belajar kelas eksperimen (kelas X TKR A)
yaitu 74,49% dan minat belajar kelas kontrol sebesar 67,46 % (kelas X
TKR B. Terdapat selisih antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar
7,03 dan juga hasil tanggapan media pembelajaran kelas eksperimen sebesar
85,15%. Dari analisis di atas terdapat perbedaan yang signifikan antara
siswa yang belum menggunakanan media pembelajaran dan yang sudah
menggunakan media pembelajaran Macromedia Flash. Berdasarkan hasil
analisis data tersebut dapat dilihat bahwa media pembelajaran Macromedia
Flash dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan minat belajar siswa
antara kelas kontrol dan kelas eskperimen kelas X TKR SMK N1
Purworejo.
48
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil penelitian dan pengembangan ini, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Ada bebarapa proses pengembangan media pembelajaran dapat dilihat
terdapat beberapa tahapan yaitu: a) Pembuatan konsep media yang
bertujuan untuk menjelaskan cara kerja dan fungsi bagian TLDO, b)
Perancangan tampilan media pembelajaran macromedia flash yang
brtujuan memberikan animasi yang jelas dan menarik pada tampilan
media pembelajaran.
2. Dengan diperoleh minat belajar kelas eksperimen (kelas X TKR A) yaitu
74,49% dan minat belajar kelas kontrol sebesar 67,46 % (kelas X TKR B).
Terdapat selisih antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 7,03 dan
juga hasil tanggapan media pembelajaran kelas eksperimen sebesar 85,15%.
Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat dilihat dari perbedaan minat
belajar antara pembelajaran Macromedia Flash dengan pembelajaran
konfensional, sehingga model pembelajaran Macromedia Flash dapat
digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran untuk mengupayakan
peningkatan minat belajar siswa kelas X TKR SMK N1 Purworejo.
49
B. Saran
Agar produk yang dihasilkan bisa dimanfaatkan secara maksimal
dalam kegiatan pembelajaran, maka ada beberapa saran yang terkait dengan
media pembelajaran TLDO ini, antara lain :
1. Untuk sekolah hendaknya menerapkan media pembelajaran berbasis
multimedia di semua kompetensi lain pada mapel kompetensi kejuruan.
Serta melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk
menunjang media pemebelajaran tersebut.
2. Untuk pengembang berikutnya agar lebih kreatif serta menemukan ide-
ide baru dalam pembuatan media pembelajaran, sehingga akan timbul
minat belajar siswa pada mata pelajaran yang lain terutama yang
menggunakan media pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
_______. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arsyad, Azhar. 2015. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa.
Ayuningrum, Friska. 2012. Pengembangan media video pembelajaran untuk
kompetensi mengolah Soup kontinental pada kelas X di SMK N2
Godean. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Purworejo.Purworejo.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan, Zain. 2014. Startegi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Majid, Abdul. 2014. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Nurdiansyah, Endang Tri. 2014. Pengembangan media pembelajaran macromedia
flash untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran alat
ukur di SMK Ma’arif NU 01 Bantarkawung. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Purworejo.Purworejo.
Pramono, Andi. 2006. Presentasi Multimedia Macromedia Flash. Yogyakarta:
CV. Andi Offset.
Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D . Bandung:
Alfabeta.
Sumargo, Henry Cahyo. 2014. Pengembangan media pembelajaran sistem rem
menggunakan macromedia flash untuk meningkatkan minat belajar
siswa kelas XI di SMK YEPEKA Purworejo. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Purworejo.Purworejo.
Suyitno. 2015. Evaluasi Pelaksanaan Prakti Industri SMK Di Yogyakarta.
Autotech.Vol.06/No.02/Juni2015.Http://Ejournal.Umpwr.Ac.Id/Index.P
hp/ Autotext.Article/View/2318. Diakses Tanggal 6 Juli 2016
Suyitno. 2016. Pengembangan Multimedia Interaktif Pengukuran Teknik Untuk
Meningkatkan Hasil Belajaar Siswa SMK. Jurnal Jptk.Uny Vol 23, No
1 (2016).Http://Journal.Uny.Ac.Id/Index.Php/Jptk/Article/View/9359.
Diakses 6 Juli 2016.
https://herminegari.wordpress.com/perkuliahan/fungsi-dan-manfaat-media-
pembelajaran/
http://www.asikbelajar.com/2013/09/pengertian-manfaat-jenis-dan-
pemilihan.html
50
PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO
DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMK NEGERI 1 PURWOREJO Jl.Tentara Pelajar Kotak Pos 127 PURWOREJO Kode Pos 54101
Telepon (0275) 321948 Fax.321948
SILABUS NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 1 PURWOREJO
MATA PELAJARAN : KOMPETENSI KEJURUAN
KELAS/SEMESTER : X/ 2
STANDAR KOMPETENSI : Teknik Listrik Dasar Otomotif
KODE : TLDO
ALOKASI WAKTU : 156 Jam @ 45 menit
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi
Pembelajaran
Proses
Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar 1. Menanggapi dan
mengamalkan ajaran
agama yang
dianutnya..
1.1 Meyakini anugerah
Tuhan pada
pengetahuan bahan
dalam Bidang Studi
Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan
sebagai amanat untuk
kemaslahatan umat
manusia.
2. Menghayati dan
mengamalkan
perilaku jujur,
2.1 Menghayati sikap
cermat,teliti dan
tanggungjawab
51
disiplin,
tanggungjawab,
peduli (gotong
royong, kerjasama,
toleran, damai),
santun, responsif dan
pro-aktif dan
menunjukkan sikap
sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia.
sebagai hasil dari
pembelajaran
indentifikasi jenis
jenis bahan yang
digunakan dalam
Teknik Kendaraan
Ringan.
2.2 Menghayati
pentingnya
keselamatan kerja
yang digunakan
dalam Teknik
Kendaraan Ringan
sebagai hasil
pembelajaran.
2.3 Menghayati
pentingnya
kepedulian dan
menjaga
lingkungan serta
ramah lingkungan
sebagai hasil
pembelajaran.
2.4 Menghayati
pentingnya bersikap
jujur, disiplin serta
bertanggung jawab
sebagai hasil
pembelajaran
52
3. Memahami,
menerapkan, dan
menganalisis
pengetahuan faktual,
konseptual,
prosedural, dan
metakognitif
berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah.
3.1 Menjelaskan Dasar
Listrik
3.2 Mengidentifikasi
Baterai
3.1.1 Menjelaskan besaran
listrik sesuai kaidah
kelistrikan
3.1.2 Menjelaskan hukum-
hukum kelistrikan
3.1.3 Menjelaskan
pengukuran
tegangan, tahanan
dan arus sesuai
sesuai kaidah
pengukuran listrik.
3.1.4 Menjelaskan
rangkaian seri,
pararel, dan
rangkaian campuran
sesuai definisi pada
buku sumber.
3.1.5 Mengidentifikas
induksi sendiri dan
mutual pada
kemagnetan
berdasarkan konsep
dan pembuktian.
3.1.6 mengidentifikasi
kabel dan terminal
kabel sesuai
peruntukannya.
3.2.1 Menjelaskan
konstruksi baterai
sesuai konsep dasar
baterai
3.2.2 Menjelaskan
pengujian baterai
Besaran Listrik
Hukum-hukum
kelistrikan
Pengukuran
tegangan,
tahanan dan
arus sesuai
kaidah
pengukuran
Rangkaian seri,
pararel dan
rangkaian
campuran.
Induksi sendiri
dan mutual
pada
kemagnetan
Kabel dan
terminal kabel.
Konstruksi
baterai
Pengujjian
baterai
Pemeliharaan
baterai
Mengumpulk
an informasi
dan
mengkomuni
kasikan
besaran
listrik,
hukum-
hukum
kelistrikan,
pengukuran
tegangan ,
tahanan dan
arus listrik,
rangkaian
seri, pararel
fdan
campuran,
induksi
sendiri dan
mutual, kabel
dan terminal
Mengumpulk
an informasi
dan
mengkomuni
kasikan
konstruksi
Pengamat
an sikap
Tes
tertulis
Penilaian
portofolio
Pengamat
an sikap
Tes
tertulis
Penilaian
portofolio
28 jam
(Semester 1)
16 jam
(Semester 2)
Slide
Slide
Daihatsu
New
Step 1
Buku
Ajar
Video
Motivasi
dan
Pembela
jaran
Slide
VE DC
Malang
53
3.3. Menerapkan Dasar
Elektronika
sesuai prosedur
pengujian
3.2.3 Menjelaskan
pemeliharaan baterai
sesuai SOP
3.2.4 Menjelaskan
pengisian baterai
sesuai SOP
3.3.1 Mengidentifikasi
komponen dasar
elektronik sesuai
fungsi dan spesifikasi
3.3.2 Menjelaskan
perangkaian
komponen dasar
elektronik sesuai
gambar kerja
3.3.3 Menjelaskan
pengujian rangkaian
komponen elektronik
sesuai prosedur
pengujian.
Pengisian
baterai
Komponen
dasar
elektronika
Merangkai
komponen
elektronika
Menguji
rangkaian
elektronika
baterai,
pengujian
baterai,
pemeliharaan
baterai dan
pengisian
baterai
Mengumpulk
an informasi
dan
mengkomuni
kasiakn
komponen
dasar
elektronika,
merangkai
komponen
elektronika,
menguji
rangkaian
elektronika
Pengamat
an sikap
Tes
tertulis
Penilaian
portofolio
16 jam
(Semester 2)
Slide
Daihatsu
54
4. Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam
ranah konkret dan
ranah abstrak terkait
dengan
pengembangan dari
yang dipelajarinya di
sekolah secara
mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas
spesifik dibawah
pengawasan
langsung.
4.1 Menerapkan Dasar
Listrik
4.1.1 Menerapkan besaran
listrik sesuai kaidah
kelistrikan
4.1.2 Menerapkan hukum-
hukum kelistrikan
4.1.3 Menerapkan
pengukuran
tegangan, tahanan
dan arus sesuai
sesuai kaidah
pengukuran listrik.
4.1.4 Menerapkan
rangkaian seri,
pararel, dan
rangkaian campuran
sesuai definisi pada
buku sumber.
4.1.5 Menerapkan induksi
sendiri dan mutual
pada kemagnetan
berdasarkan konsep
dan pembuktian.
4.1.6 Menerapkan kabel
dan terminal kabel
sesuai
peruntukannya.
Besaran Listrik
Hukum-hukum
kelistrikan
Pengukuran
tegangan,
tahanan dan
arus sesuai
kaidah
pengukuran
Rangkaian seri,
pararel dan
rangkaian
campuran.
Induksi sendiri
dan mutual
pada
kemagnetan
Kabel dan
terminal kabel.
Mengamati
besaran listrik
pada rangkaian
lampu.
Mengamati
hukum-hukum
kelistrikan pada
rangkaian
lampu.
Menerapkan
pengukuran
tegangan,
tahanan dan
arus sesuai
sesuai kaidah
pengukuran
listrik.
Menerapkan
rangkaian seri,
pararel dan
campuran pada
rangkaian
lampu
Mengidentifika
si induksi
sendiri dan
mutual pada
alternator,moto
r starter dan
coil pengapian
Mengunakan
dan
Pengamat
an sikap
Tes
praktek
Penilaian
portofolio
36 jam
(Semester 1)
Sumber
Internet
Slide
New
Step 1
Buku
Ajar
Video
Motivasi
dan
Pembela
jaran
55
4.2 Pemeliharaan Baterai
4.3. Menerapkan Dasar
Elektronika
4.2.1 Melaksanakan
pengujian baterai
sesuai prosedur
pengujian
4.2.2 Melaksanakan
pemeliharaan baterai
sesuai SOP
4.2.3 Melaksanakan
pengisian baterai
sesuai SOP
4.3.1 Mengidentifikasi
komponen dasar
elektronik sesuai
fungsi dan spesifikasi
4.3.2 Merangkai
komponen dasar
elektronik sesuai
gambar kerja
4.3.3 Menguji rangkaian
komponen elektronik
sesuai prosedur
pengujian.
Konstruksi
baterai
Pengujjian
baterai
Pemeliharaan
baterai
Pengisian
baterai
Komponen
dasar
elektronika
Merangkai
komponen
elektronika
Menguji
rangkaian
elektronika
memperbaiki
kabel dan
konektor pada
rangkain
kelistrikan
mobil
Mengamati
konstruksi
berbagai jenis
baterai
Melaksanakan
pengujian
baterai dengan
hidrometer dll
Melaksanakan
pengisian
baterai
Mengidentifika
si komponen
dasar
elektronika.
Membuat
proyek work
rangkaian
elektronika.
Melakukan
pengujian
rangkaian
Pengamat
an sikap
Tes
praktek
Penilaian
portofolio
Pengamat
an sikap
Tes
praktek
Penilaian
portofolio
20 jam
(semster 2)
20 jam
(Semester 2)
Slide
Sumber
Internet
New
Step 1
Buku
Ajar
Video
Motivasi
dan
Pembela
jaran
Sumber
Internet
56
56
Nama :
No :
Kelas :
Petunjuk Pengisian :
Daftar pertanyaan ini mohon diisi dengan baik.
Daftar pertanyaan ini harap diisi sendiri dan tidak diwakilkan.
Berilah tanda silang (X) pada jawban yang anda pilih.
Selamat mengerjakan
KISI KISI ANGKET TANGGAPAN MINAT BELAJAR SISWA MENGGUNKAN
MACROMEDIA FLASH
No Indikator Item Jumlah item
1 Ingin tahu 1,2,3,4,5,6,7 7
2 Perhatian 8,9,10,11,12 5
3 Keterikantan 13,14 2
4 Menyukai 15,16 2
5 Senang 17,18 2
6 ketertarikan 19,20 2
Jumlah 20
57
No Indikator Pertanyaan
1 Ingin tahu 1. Anda berusaha untuk memiliki buku-buku pelajaran TLDO ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
2. Anda akan bertanya ketika penjelasan guru kurang bisa dimengerti?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
3. Anda mempelajari kembali materi yang telah disampaikan bapak/ibu
guru?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
4. Anda menggunakan waktu luang Anda untuk mempelajari pelajaran
mesin 4 langkah?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
5. Anda belajar sendiri jika guru TLDO tidak mengajar?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
6. Bila ada waktu senggang Anda isi dengan membaca ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
7. Anda menyediakan waktu sebanyak-banyaknya untuk pelajaran yang
dianggap sulit?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
2 Perhatian 8. Anda belajar sebelum mengikuti pembelajaran TLDO?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
9. Ketika pelajaran sedang berlangsung, Anda memperhatikan dengan
baik?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
10. Anda mencatat yang bapak/ibu guru catat dipapan tulis?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
11. Anda membaca dan mempelajari buku-buku yang di berikan oleh guru?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
12. Anda belajar TLDO sebelum pelajaran dimulai?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
3 Keterikatan 13. Anda hanya belajar TLDO pada jam pelajaran di sekolah?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
14. Anda mempelajari TLDO ketika akan diadakan tes ?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
4 Menyukai 15. Anda lebih suka guru mata pelajaran TLDO dibangding guru lainnya?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
16. Anda suka jika disuruh mengerjakan soal TLDO oleh guru?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
5 Senang 17. Anda senang jika pelajaran TLDO kosong?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
18. Anda merasa senang dengan guru mata pelajaran TLDO?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
6 Ketertarikan 19. Anda memahami dengan materi yang telah disampaikan oleh guru?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
20. Anda tertarik mengikuti pembelajaran ini, meskipun sebagian besar
orang beranggapan bahwa pelajaran TLDO pelajaran yang
membosankan?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah
58
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda cek (√) untuk kolom yang memenuhi criteria.
Kerjakan sendiri
No Daftar Pertanyaan SS S TS STS
1. Animasi yang disajikan sudah sesuai dengan materi
2. Desain macromedia flash ini sudah sesuai dengan
ketentuan pembelajaran untuk dipresentasikan
3. Animasi tidak lari dari judul materi
4. Media ini dapat mempermudah siswa dalam
penguasaan materi
5. Media tidak membuat rusak konsentrasi siswa
6. Durasi animasi simple dan padat
7. Kejelasan materi sudah diatur dalam setiap slide
8. Setiap slide merupakan rangkuman materi padat
9. Materi yang ada dalam slide macromedia flash
sesuai dengan judul penelitian
10. Media ini layak untuk diujikan dalam penelitian
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
59
HASIL TANGGAPAN AHLI MATERI TERHADAP PEMBELAJARAN
MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH
No Indikator Kriteria
A B C D
1 Memahami materi dalam media animasi
2 Mengerti bahasa yang digunakan
3 Mendapatkan pengetahuan baru dari media animasi
4 Pengaruh musk pengiring terhadap kejelasan materi
5 Kejelasan materi dalam media animasi
6 Tempo penyajian materi
7 Perasaan setelah belajar dengan media animasi
8 Pengaruh media animasi terhadap kesenangan untuk
belajar
9 Kemenarikan belajar menggunakan media animasi
10 Kejelasan suara perpindahan slide
JUMLAH (X) 32
RATA RATA (X1) 40
HASIL 80%
𝑃 =Σx
Σ𝑥1x 100%
=32
40 x 100%
= 80%
60
HASIL TANGGAPAN AHLI MEDIA TERHADAP PEMBELAJARAN
MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH
No Indikator Kriteria
A B C D
1 Animasi yang disajikan sudah sesuai untuk di relevankan
sebagai media pembelajaran
2 Desain macromedia flash ini sudah sesuai dengan kaedah
ketentuan pembelajaran untuk dipresentasikan.
3 Suara pada animasi ini sesuai dengan ritme penjelasan
macromedia flash.
4 Slide pertama diprioritaskan tentang rincian tujuan
pembelajaran
5 Alur animasi sudah sesuai dengan scenario yang pernah
di ajukan sebelumnya
6 Suara animasi macromedia flash sesuai alur sistemnya
7 Kejelasan materi sudah diatur dalam setiap slide
8 Kejelasan animasi sudah diatur dalam slide.
9 Materi yang ada dalam slide macromedia flash sesuai
dengan judul penelitian.
10 Animasi dan materi telah disesuaikan dengan judul
penelitian
JUMLAH (X) 32
RATA RATA (X1) 40
HASIL 80%
𝑃 =Σx
Σ𝑥1x 100%
=32
40 x 100%
= 80%
61
VALIDITAS dan RELIABILITAS
A. Validitas
rxy= 𝑛.∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)( ∑ 𝑌)
√{𝑛 ∑ 𝑋2−(∑ 𝑋)2}{𝑛.∑ 𝑌2−(∑ 𝑌)2}
=32.2452−(255)(245)
√{32.2637−(255)2}{32.2385−(245)2}
= 78464−62475
√{84384−65025}{76320−60025}
= 15989
√315454905
= 15989
17761,0502
= 0,90 (korelasi tinggi)
B. Reliabilitas
𝑉𝑡2 =
∑ Xt2
n− (
∑ Xt
n)
2
= 5176
30− (
380
30)
2
= 172,53 − 160,53
= 12
62
𝑟11 = (𝑘
𝑘 − 1) (
𝑉𝑡2 − ∑ 𝑝𝑖𝑞𝑖
𝑉𝑡2 )
= (25
24) (
294,6−5,71
29,46)
= (1,042)(0,98)
= 1,00 (korelasi sangat tinggi)
63
Hasil Tanggapan Minat Belajar Siswa (kelompok kecil) Menggunakan Media Pembelajaran macromedia
flash
NO ITEM
𝑆𝑀
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 𝑅
3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 2 4 2 2 3 2 2 3 80 56
5 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 2 4 2 2 3 2 2 3 80 56
13 4 2 3 3 2 2 2 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 80 56
24 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 2 3 3 4 80 60
26 4 3 3 2 4 2 3 2 4 4 3 2 2 3 3 4 3 4 3 4 80 62
JUMLAH 400 290
RATA RATA 58
HASIL 75.50%
Persentase Minat Belajar Siswa
𝑃 =Σx
Σ𝑥1x 100%
= 290
400 x 100
= 75.50 %
64
HASIL UJI COBA MEDIA PEMBELAJARAN PADA
KELOMPOK KECIL
NO ITEM 𝑆𝑀 𝑅
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 40 29
5 3 2 4 3 3 3 2 2 4 3 40 29
13 3 3 3 4 2 4 2 2 3 3 40 29
24 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 40 33
26 4 3 4 3 3 3 3 2 2 4 40 31
JUMLAH 200 151
RATA RATA 30.2
HASIL 75.50%
Persentase tanggapan siswa mengenai pembelajaran macromedia flash 8
𝑃 =Σx
Σ𝑥1x 100%
= 151
200 x 100
= 75.50%
65
Tanggapan Minat Belajar Siswa Menggunakan Media Pembelajaran Macromedia Flash 1
NO/ITEM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Σ𝑥1 Σx
1 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 2 3 4 4 80 64
2 3 2 2 2 2 4 3 2 4 4 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 80 51
3 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 2 3 4 4 80 64
4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 3 4 3 4 80 65
5 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 2 3 3 80 64
6 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 2 3 4 4 80 64
7 4 4 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 4 80 54
8 3 2 4 2 3 2 3 2 4 4 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 80 57
9 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 2 4 2 2 3 2 2 3 80 56
10 4 3 3 2 2 2 2 4 4 4 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 80 55
11 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 3 4 3 4 80 65
12 4 2 3 3 2 2 2 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 80 56
13 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 2 4 3 2 80 63
14 3 2 3 3 2 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 80 55
15 4 4 2 3 3 2 3 2 4 4 4 2 2 2 3 4 3 3 2 4 80 60
16 2 2 4 3 2 2 2 2 4 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 3 80 56
17 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 2 3 4 4 80 64
66
18 3 2 2 2 2 4 3 2 4 4 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 80 51
19 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 2 3 4 4 80 64
20 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 3 4 3 4 80 65
21 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 2 3 3 80 64
22 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 2 3 4 4 80 64
23 4 4 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 4 80 54
24 3 2 4 2 3 2 3 2 4 4 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 80 57
25 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 2 4 2 2 3 2 2 3 80 56
26 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 2 3 4 4 80 64
27 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 3 4 3 4 80 65
28 4 2 3 3 2 2 2 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 80 56
29 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 2 4 3 2 80 63
30 3 2 3 3 2 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 80 55
31 4 4 2 3 3 2 3 2 4 4 4 2 2 2 3 4 3 3 2 4 80 60
32 2 2 4 3 2 2 2 2 4 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 3 80 56
JUMLAH 2560 1907
RATA RATA 59.59
HASIL 74.49%
67
Persentase Minat Belajar Siswa
𝑃 =Σx
Σ𝑥1x 100%
= 1907
2560 x 100
= 74.49 %
Keterangan:
p : Nilai persentase yang dicari atau diharapkan
Σx : Skor mentah pengumpulan data
Σ𝑥1 : Skor maksimum ideal dari tes yang digunakan
68
REKAPITULASI HASIL UJI PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH PADA
KELAS EKSPERIMEN
NO ITEM Σ𝑥1 Σx
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 40 37
2 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 40 34
3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 40 34
4 4 3 2 4 3 2 3 4 4 4 40 33
5 4 3 2 4 3 2 3 4 4 4 40 33
6 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 40 34
7 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 40 33
8 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 40 34
9 4 3 2 4 3 2 3 4 4 4 40 33
10 4 3 2 4 3 2 3 4 4 4 40 33
11 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 40 37
12 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 40 34
13 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 40 34
14 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 40 35
15 4 3 2 4 3 2 3 4 4 4 40 33
16 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 40 34
17 3 4 2 2 4 4 4 4 3 4 40 34
18 2 3 4 3 4 2 2 4 3 4 40 31
19 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 40 34
20 4 3 2 4 3 2 2 4 4 4 40 32
21 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 40 34
22 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 40 34
23 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 40 34
24 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 40 33
25 4 3 2 4 4 2 4 4 4 4 40 35
26 3 4 2 3 2 2 3 4 3 4 40 30
27 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 40 37
28 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 40 36
29 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 40 35
30 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 40 34
31 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 40 35
32 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 40 37
JUMLAH 1280 1090
RATA-RATA 34,1
HASIL 85,15%
Persentase tanggapan siswa mengenai pembelajaran Macromedia Flash
𝑃 =Σx
Σ𝑥1x 100%
= 1090
1280 x 100%
= 85,15%
69
70
71
72
73
74
75
76
Dokumentasi Penelitian