pengembangan lks menggunakan model … · yang baik hati mama kecilku petra.a.ina yang dengan setia...
TRANSCRIPT
i
PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH PADA SUBTEMA MANUSIA DAN
LINGKUNGAN MENGACU KURIKULUM SD 2013 UNTUK SISWA
KELAS LIMA (V) SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh:
Fransiska Antonia Guna
NIM. 121134253
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahan untuk:
1. Dia yang menjadi penyelenggara dan asal dari segala-Nya yang senantiasa selalu
hadir menyertai seluruh perjungan dan perjalanan hidup dan kehidupanku.
2. Bapak ANTONIUS YAN dan Mama MARIA KRISTINA SAMA tercinta yang dengan
susah payah membesarkan dan selalu memberikan motivasi, dukungan dan yang
selalu menyebut namaku dalam setiap do’a mereka untuk keberhasilanku.
3. Yang baik hati Mama kecilku Petra.A.Ina yang dengan setia mendukung dan
membantuku dalam perjalanan studiku hingga selesai.
4. Yang tercinta opa dan omaku yang setia menantikan keberhasilanku.
5. Yang baik hati om dan bibiku Anselmus Wely dan Yulita Nona yang juga menantikan
keberhasilanku.
6. Kakak-Adik yang tercinta Kakak Kristo Lowo, Kakak Kwintansia, Kakak Alexander,
Adik Riana, Adik Bento, dan Adik Yuana yang senantiasa merindukan
keberhasilanku.
7. Kakakku Tersayang Jawarius Praing yang selalu memberikan motivasi, dukungan,
dan setia mendampingiku dalam suka maupun duka.
8. Semua pendidik dan penjasa yang dengan caranya sendiri telah mendampingiku
hingga meraih gelar sarjana.
9. Semua keluarga, handaitaulan dan rekan-rekan seperjuanganku yang tak dapat
kusebutkan satu persatu yang dengan caranya sendiri telah memberikan dukungan
bagi penulis baik moril maupun materil sehingga dapat berhasil dalam studi di
Universitas Sanata Dharma.
10. Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Barang siapa yang menabur ia pasti akan menuai”
“Jadilah seperti karang dilautan yang selalu kuat meskipun terus
dihantam ombak dan lakukanlah hal yang bermanfaat untuk diri
sendiri dan juga orang lain, karena hidup tidak abadi”
“Yakinlah Bahwa setiap Keberhasilan yang Engkau peroleh
Merupakan jawaban dari Setiap Doa Orang Tuamu”
“Biarkan cemoohan orang menjadi motivasi bagimu, dan jadikan
keberhasilanmu sebagai hadia untuk mereka”
“Ketabahan dan pengorbanan adalah kunci keberhasilan”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya
atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,
sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 02 Februari 2016
Fransiska Antonia Guna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Fransiska Antonia Guna
Nomor Mahasiswa : 121134253
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan LKS Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Subtema
Manusia dan Lingkungan Mengacu Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas Lima (V) Sekolah
Dasar
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 02 Februari 2016
Yang menyatakan
Fransiska Antonia Guna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH PADA SUBTEMA MANUSIA DAN
LINGKUNGAN MENGACU KURIKULUM SD 2013 UNTUK SISWA
KELAS V (LIMA) SEKOLAH DASAR
Fransiska Antonia Guna
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini dilakukan karena masih banyak guru yang membutuhkan contoh
Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis model PBM. Tujuan utama dari penelitian ini adalah
menghasilkan suatu produk berupa Lembar Kerja Siswa berbasis model PBM mengacu
kurikulum 2013.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembngan LKS berbasis
model PBM ini menggunakan model penelitian dan pengembangan hasil mdifikasi antara
model pengembangan Borg dan Gall dan Sugiyono. Prosedur pengembangan yang
digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1) analisis masalah, (2)
pengumpulan data, (3) pengembangan produk, (4) validasi produk, dan (5) revisi produk,
hingga menghasilkan desain produk final berupa LKS berbasis model PBM mengacu
kurikulum 2013 untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Wawancara digunakan untuk analisis
kebutuhan kepada guru kelas V SD N Kalasan I, Sleman, sedangkan kuesioner digunakan
untuk validasi kualitas LKS berbasis model PBM oleh dua orang ahli kurikulum SD 2013 dan
dua orang guru kelas V Sekolah Dasar.
Validasi berpedoman pada 12 aspek LKS seperti 1) Identitas atau judul LKS, 2)
Kompetensi Dasar yang akan dicapai, 3) Waktu penyelesaian, 4) Peralatan atau bahan yang
dibutuhkan, 5) Informasi singkat, 6) Langkah kerja, 7) Tugas yang harus dilakukan, 8)
laporan yang harus dikerjakan, 9) Masalah yang ditampilkan, 10) Aspek yang dikembangkan,
11) Penggunaan EYD, dan 12) Tampilan LKS. Berdasarkan hasil validasi dari keduabelas
aspek tersebut diperoleh skor rerata 4,05. Skor tersebut menunjukkan bahwa Lembar Kerja
Siswa (LKS) model PBM mengacu Kurikulum SD 2013 subtema Manusia dan Lingkunga
untuk siswa kelas V Sekolah Dasar memiliki kualitas “baik”. Hal ini menunjukkan LKS
berbasis model PBM yang dikembangkan sudah layak digunakan untuk uji coba dalam
kegiatan pembelajaran di kelas V Sekolah Dasar.
Kata kunci: Lembar Kerja Siswa, Model Pembelajaran Berbasis Masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
THE DEVELOPMENT OF STUDENT,S WORKSHEET BY USING PROBLEM BASED
LEARNING MODEL AT SUBTHEME MANUSIA DAN LINGKUNGAN THAT
REATHER TO CURRICULUM 2013 FOR THE V GRADE ELEMENTARY SCHOOL
STUDENTS
Fransiska Antonia Guna
Universitas Sanata Dharma
2016
ABSTRACT
This observation is need because there are so manny theacers who has need of the
worksheet that is problem based learning model. The alm of this observation is to produce a
worksheet based on PBL model that is reter on curriculum 2013.
This observation is development observation. The development of worksheet based
on pbm modele use is observation and development that is produce modification model
between Borg, Gall and sugiyono. There is 5 procedure that use in this observation such as:
1) analize the problem , 2) colectas the data, 3) product development, 4) product validation,
5) product revise. This procedure the writers used to produce a worksheet based on PBM
model that is reter on curriculum 2013 for the V Grade Students. In this observation also use
interview to the teacher class V grade students in SDN Kalasan I, Sleman, and the writer also
use quesioner . The am of quesioner is to find out the validation of worksheet based on PBM
model based on the experts and the teacher.
Validation is onented at 12 aspect of worksheet. 1) identity or title of worksheet, 2)
basic target competency, 3) time, 4) tools, 5) briet information, 6) procedure of obserfation,
7) task, 8) evaluation, 9) problem and, 10) aspect development, 11) the use of EYD and 12)
validation aspect above, the mean score is 4,05. Based on the result of the test if can be
concluded that the use of worksheet based on PBL model that is reter to curriculum 2013
with the title Manusia dan Lingkungan for V grade students have good quality. The result
also shown the use of worksheet based on PBL model already have a good criteria to use as a
experimend in teaching learning process for the V grade students.
Keywoard: Student’s Worksheet. Problem Based Learning Models.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang karena atas rahmat
dan berkat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan LKS Menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah pada Subtema Manusia dan Lingkungan Mengacu
Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas Lima (V) Sekolah Dasar dapat peneliti selesaikan dengan
baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak
mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung
ataupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada
kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S. Si., M. Pd selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Drs. Puji Purnomo M. Si, selaku koordinator PPGT Universitas Sanata Dharma yang
selalu memberikan motivasi sehingga peneliti bisa menyelesaikan skripsi ini.
4. Drs. Paulus Wahana, M. Hum selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing
dan memberi dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
6. Brigita Erlita Tri Anggadewi, S., M, Psi selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013
yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi
produk penelitian.
7. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku kepala sekolah SD Negeri Kalasan 1 yang telah
memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.
8. Uswatun Kazanah selaku guru kelas V SD Kanisius Eksperimental Mangunan yang
telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
9. Etyk setyaningsih, S. Pd selaku guru SDN Kalasan I yang telah membantu peneliti
dalam melakukan validasi produk penelitian.
10. Bapak dan Mama tersayang yang selalu memberikan dukungan dan doa dalam
menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
11. Keluarga besarku, Opa, Oma, Adik, Kakak, yang selalu memberi motivasi, dan doa
dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. ke 35 teman seperjuanganku mahasiswa PPGT angkatan 2012 yang selalu setia
memberikan dukungan dan motivasi selama berproses hingga pada tahap ini
13. Para pamong asrama dan segenap keluarga besar Student Residence-Sanata Dharma
yang memberi rasa nyaman dan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini.
14. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan
dukungannya selama ini.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan
kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak.
Akhir kata peniliti mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 02 Februari 2016
Peneliti
Fransiska Antonia Guna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ vii
ABSTRAK ......................................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... x
DAFTAR ISI...................................................................................................................... xii
DAFTAR BAGAN ............................................................................................................ xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 6
E. Batasan Istilah ........................................................................................................... 8
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan .................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ........................................................................................................... ..10
1. Kurikulum SD 2013 .............................................................................................. ..10
a. Pengertian Kurikulum 2013 .......................................................................... ..10
b. Karakteristik dan Implementasi Kurikulum 2013 ........................................ ..11
c. Alasan Perubahan Kurikulum 2013 .............................................................. ..12
d. Elemen Perubahan Kurikulum 2013 ............................................................. ..12
e. Pendekatan saintifik dan Tematik Integratif..................................................14
f. Perangkat Pembelajaran..................................................................................19
g. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013.................................................24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah ............................................................... 27
a. Hakikat Model Pembelajaran berbasis Masalah ............................................ 28
b. Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Masalah ................................... 28
c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah ........................... 31
d. Manfaat Model Pembelajaran Berbasis masalah .......................................... 36
e. Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ....................................... 37
f. Kekurangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah .................................... 38
3. Lembar Kerja Siswa ............................................................................................ 38
a. Pengertian Lemar Kerja Siswa ...................................................................... 38
b. Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Lembar Kerja Siswa dalam Pembelajaran ..... 39
c. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa .................................................................... 40
d. Unsur-unsur Lembar Kerja Siswa ................................................................. 42
e. Langkah-langkah Membuat Lembar Kerja Siswa ......................................... 43
B. Penelitian yang Relevan ............................................................................................ 44
C. Kerangka Pikir ........................................................................................................... 47
D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................................ 48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 49
B. Prosedur Pengembangan ........................................................................................... 49
1. Potensi dan Masalah ............................................................................................. 57
2. Pengumpulan Data ................................................................................................ 57
3. Desain Produk ....................................................................................................... 58
4. Validasi Desain ..................................................................................................... 59
5. Revisi Desain ........................................................................................................ 60
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .................................................................................. 60
D. Validasi Pakar Model PBM ....................................................................................... 61
E. Validasi Guru Kelas V SD ........................................................................................ 61
F. Intrumen Penelitian ................................................................................................... 61
G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 62
H. Teknik Analisis Data ................................................................................................ 67
1. Data Kualitatif ...................................................................................................... 68
2. Data Kuantitatif .................................................................................................... 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan ................................................................................................... 71
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ................................................................. 72
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................ 77
B. Deskripsi Produk Awal.............................................................................................. 77
C. Data Hasil Validasi Ahli Model PBM dan Revisi Produk ........................................ 80
D. Data Hasil Validasi Guru Kelas V SD Pelaksana Kurikulum SD 2013
dan Revisi Produk ..................................................................................................... 83
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...................................................................... 85
1. Kajian Produk Akhir ............................................................................................. 85
2. Pembahasan .......................................................................................................... 87
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 92
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................................. 93
C. Saran ......................................................................................................................... 93
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 95
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 97
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ 328
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR BAGAN
Bagan 1: Bagan Kerangka Pikir..............................................................................................47
Bagan 2. Langkah-langkah pengembangan menurut Sugiyono...............................................50
Bagan 3. Langkah-langkah pengembangan Borg dan Gall......................................................53
Bagan 4. Langkah-langkah model pengembangan LKS..........................................................56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sintaksis Problem Based Learning............................................................................ 33
Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian...................................................................................60
Tabel 3. Panduan wawancara survei Kebutuhan......................................................................62
Table 4. Instrumen Validasi Kualitas LKS Model PBM…………………………………….64
Tabel 5. Kuesioner Instrumen validasi kualitas LKS...............................................................68
Tabel 6. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan skala Lima.............................70
Tabel 6. Kriteria Skor Skala Lima............................................................................................72
Tabel 7: Kesamaan Langkah-langkah pendekatan saintifik & Model....................................78
Tabel 8. Saran Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi.............................................................81
Tabel 9. Saran Guru SD Kelas V pelaksana Kurikulum SD 2013 dan Revisi.........................84
Tabel 10. Data mentah Hasil Validasi……………………………………………………… 87
Tabel 11. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru SD Kelas V
Pelaksana Kurikulum SD 2013................................................................................. 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Wawancara ..................................................................................... 97
Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Wawancara ...................................................... 98
Lampiran 3 Rangkuman Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ....................................... 99
Lampiran 4 Surat pengantar Validasi…………………………………………………… 101
Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Ahli Model PBM ................................................ 102
Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas V SD Pelaksana
Kurikulum SD 2013 ......................................................................................... 108
Lampiran 7 Data Mentah Skor Lampiran 1 Silabus .......................................................... 114
Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) .................... 145
Lampiran 9 Biodata Penulis ............................................................................................... 328
Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa (Dicetak Terpisah) ...................................................... 329
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1
butir 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Undang -undang ini dirumuskan dengan berlandaskan pada dasar
falsafah negara yaitu pancasila. Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia
menjadi sumber utama dan penentu arah yang akan dicapai dalam kurikulum.
UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 butir 19 tentang sistim pendidikan
nasional menjelaskan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu (Kurniasih & Sani, 2014:3). Berdasarkan
hal tersebut dapat didefinisikan bahwa kurikulum merupakan suatu perangkat
yang dijadikan acuan dalam mengembangkan suatu proses pembelajaran yang
berisi kegiatan-kegiatan siswa yang akan dapat diusahakan utuk mencapai
suatu tujuan pembelajaran dan tujuan pendidikan secara umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Dalam perjalanannya sering terjadi pergantian kurikulum di
Indonesia. Dari sekian banyak perubahan yang terjadi tentu saja ada cacat
dalam pengimplementasian perubahan kurikulum tersebut, hal ini karena
kurangnya keterampilan, pengetahuan, serta kemampuan guru dalam
memahami tugas yang harus dilaksanakan. Perubahan yang terjadi yaitu
dimulai dengan susunan rencana pelajaran 1947, kurikulum rentjana
peladjaran terurai 1952, kurikulum rentjana peladjaran 1964, kurikulum 1968,
kurikulum berorientasi pencapaian tujuan 1975, kurikulum 1984, kurikulum
1994, kurikulum 2004: kurikulum berbasis kompetensi (KBK), kurikulum
2006: kurikulum tingkat satuan pendidikan dan kurikulum 2013 (Kurniasi &
Sani, 2014: 10-21). Namun demikian, perubahan yang dilakukan tidak asal
berubah, akan tetapi dilakukan secara sistematis, terarah dan memiliki visi
dan arah yang jelas demi tercapainya pendidikan nasional.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kurikulum merupakan
seperangkat rencana dan pengaturan untuk pencapain tujuan pendidikan.
Salah satunya adalah disusunnya perangkat pembelajaran untuk
mempermudah penerapan kurikulum. Perangkat pembelajaran tersebut antara
lain rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), silabus, bahan ajar dan lembar
kerja siswa (LKS). Kurikulum 2013 mengajarkan kepada siswa untuk lebih
aktif mencari tahu dengan cara berdiskusi dalam kelompok maupun
menyelesaikan latihan secara mandiri. Guru hanya sebagai fasilitator bagi
siswa, sehingga siswa lebih aktif mencari tahu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Salah satu perangkat pembelajaran yang dapat membantu siswa
menyelesaikan soal secara mandiri yaitu dengan cara memberikan lembar
kerja siswa. Lembar kegiatan siswa merupakan lembaran yang berisi
pedoman bagi siswa untuk melakukan kegiatan terprogram (Depdikbud,
1995). Lembar kerja siswa merupakan alat belajar siswa yang memuat
berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan siswa secara aktif. Kegiatan
tersebut dapat berupa pengamatan, eksperimen, dan pengajuan pertanyaan
(Trianto, 2009: 212). Lembar kerja siswa juga merupakan suatu bahan ajar
cetak yang berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan
petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan siswa, baik
bersifat teoritis atau praktis, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus
dicapai siswa, dan penggunaannya tergantung dengan bahan ajar lain
(Prastowo, 2014: 269).
Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajarannya dapat
dilakukan dengan bebrapa model pembelajaran, salah satunya adalah model
pembelajaran berbasis masalah. Model pembelajaran berbasis masalah
merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah
kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar (Daryanto,
2014: 29). Model pembelajaran ini juga dapat menjadikan siswa aktif dalam
mencari serta menyelesaikan masalah yang ditemukan dalam lembar kerja
siswa.
Berdasarkan hasil survei kebutuhan terkait dengan lembar kerja
siswa kurikulum 2013 pada tanggal 30 juni 2015 pukul 10.30 WIB di ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
kelas V, SDN Kalasan I dengan guru U, beliau mengatakan bahwa telah
banyak sarana yang disediakan terkait dengan pelaksanaan kurikulum 2013
seperti buku, kurikulum mulai dari standar proses sampai pada standar
penilaian. Namun, beliau juga mengatakan bahwa ada beberapa hal yang
belum tersedia seperti aplikasi penilaian yang memudahkan untuk merekap
nilai rapor, sehingga mereka membutuhkan pendampingan, monitoring, serta
buku-buku, dan media pembelajaran. Guru U menjelaskan bahwa beberapa
model pembelajaran juga dapat digunakan terkait dengan pelaksanaan
kurikulum 2013 yaitu model pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa,
atau dengan kata lain lebih banyak melibatkan siswa dan membuat siswa
lebih aktif. Model pembelajaran yang dapat membantu mengaktifkan siswa
antara lain model berbasis masalah dan model pembelajaran berbasis
lingkungan.
Model pembelajaran berbasis masalah yang mengacu kurikulum
2013 mampu mengekplorasi tahapan-tahapan saintific learning. Guru U
mengatakan bahwa, dalam kurikulum 2013, kekhasan komponen-komponen
utama dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah mampu menonjolkan langkah-langkah
penyelesaian masalah yang dapat dituangkan dalam lembar kerja siswa yang
telah disesuaikan dengan lingkungan dan kondisi lokal yang ada di sekitar.
Lembar kerja yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah juga
memiliki komponen-komponennya, antara lain identitas, kompetensi inti,
kompetensi dasar, langkah/petunjuk kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Guru U menjelaskan bahwa di SDN Kalasan I sudah pernah
mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah. Beliau juga mengalami kesulitan dalam
menyusun rencana lembar kerja siswa menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah, karena harus membutuhkan waktu yang relatif lama. Hal
tersebut disebabkan oleh adanya target pokok bahasan per hari dan juga
kurang tersedianya contoh rencana pelaksanaan pembelajaran dan lembar
kerja siswa. Beliau menyusun lembar kerja tersebut setelah tema-tema pada
buku ajar sudah selesai diajarkan kepada siswa. Dalam pelaksanaanya masih
sangat dibutuhkan contoh-contoh rencana pelaksanaan pembelajaran dan
lembar kerja siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
Guru U menjelaskan karakteristik rencana pelaksanaan pembelajaran dan
lembar kerja siswa yang baik merupakan lembar kerja siswa yang memenuhi
komponen-komponen pada permendiknas, dan beliau menyarankan, agar
tematik integratif dalam penyususnan rencana pelksanaan pembelajaran dan
lembar kerja siswa dimunculkan dengan jelas pada skenario pembelajaran.
Dengan melihat adanya masalah tersebut dan pentingnya diadakan
contoh-contoh lembar kerja siswa, maka peneliti mencoba memberi solusi
untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkan lembar kerja
siswa menggunakan model pembelajarab berbasis masalah pada subtema
Manusia dan Lingkungan untuk siswa kelas V SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan produk berupa LKS
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema
Manusia dan Lingkungan untuk siswa kelas V Sekolah dasar?
2. Bagaimana kualitas produk berupa LKS menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah pada subtema Manusia dan Lingkungan
untuk siswa kelas V Sekolah Dasar?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengembangkan produk LKS menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah pada subtema Manusia dan Lingkungan untuk siswa
kelas V Sekolah dasar.
2. Mendeskripsikan kualitas produk prosedur LKS menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah pada subtema Manusia dan Lingkungan
pada siswa kelas V (lima) Sekolah dasar.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi mahasiswa
Bagi peneliti dapat memperoleh pengalaman melakukan penelitian
Reseaarch and development (R&D) khususnya dalam pengembangan
LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema
Manusia dan Lingkungan untuk siswa kelas V (lima) Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Bagi guru
Bagi guru dapat memperoleh inspirasi terkait dengan penelitian Research
and development (R&D), dan memperoleh contoh LKS menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah pada subtema Manusia dan
Lingkungan untuk siswa kelas V (lima) Sekolah dasar.
3. Bagi siswa
Bagi siswa dapat memperoleh pembelajaran yang lebih baik dan
bermakna sehingga dapat memperoleh prestasi belajar yang memuaskan,
khususnya dengan pengembangan LKS menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah pada subtema Manusia Manusia dan
Lingkungan untuk siswa kelas V (lima) Sekolah Dasar.
4. Bagi sekolah
Bagi sekolah, dapat memperoleh contoh LKS menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah dan bahan bacaan tambahan terkait
dengan penelitian Research and development (R&D) khususnya dalam
upaya pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah pada subtema Manusia dan Lingkungan untuk siswa kelas V
(lima) Sekolah Dasar.
5. Bagi Prodi PGSD
Bagi prodi PGSD dapat memperoleh bahan bacaan tambahan
perpustakaan terkait dengan penelitian Research and Development
(R&D) khususnya dalam upaya pengembangan LKS menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
model pembelajaran berbasis masalah pada subtema Manusia dan
Lingkungan untuk siswa kelas V (lima) Sekolah Dasar.
E. Batasan Istilah
1. Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang menggunakan langkah-
langkah ilmiah dalam proses pembelajarannya yang dimulai dengan proses
mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan.
2. Penilaian otentik
Penilaian otentik merupakan pengukuran yang bermakna secara signifikan
atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai dari
memasukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran. Istilah
otentik merupakan persamaan kata dari asli, nyata, valid, atau reliabel.
3. Model pembelajaran berbasis masalah
Pembelajaran berbasis masalah merupakan sutu model pembelajaran yang
menantang peserta didik untu belajar bagaimana belajar, bekerja secara
berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata. Peserta
didik secara aktif dan tertarik untuk menemukan masalah dan mencoba
memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan pengetahuan yang
telah dimiliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
4. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar kerja siswa merupakan suatu bahan ajar cetak yang berupa
lembaran kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan
tugas pembelajaran yang harus dikerjakan siswa, baik secara mandiri
maupun secara berkelompok dan bersifat teoritis maupun praktis yang
mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Spesifikasi produk yang akan dikembangkan adalah
1. Komponen LKS yang lengkap
2. LKS disusun dengan menggunakan model PBM
3. LKS dilengkapi dengan RPPTH
4. Jumlah LKS disesuaikan dengan pembelajaran
5. Petunjuk kerja pada LKS memuat langkah-langkah model PBM,
pendekatan saintifik, dan tematik integratif.
6. LKS menampilkan masalah nyata.
Jadi, secara umum LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
yang memiliki langkah-langkah dalam menyelesaikannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Kurikulum SD 2013
a. Pengertian Kurikulum 2013
Istilah kurikulum digunakan pertama kali pada dunia olahraga
zaman Yunani kuno yang berasal dari kata curur dan curere.
Kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang
pelari atau mengistilahkannya dengan tempat berpacu atau tempat
berlari dari mulai start sampai finish (Sanjaya, 2008: 3).
Terdapat dalam pasal 1 butir 19 UU Nomor 20 tahun 2003
tentang sistem Pendidikan Nasional yaitu kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu (Kurinasih & Sani, 2013: 3).
Kurikulum merupakan suatu rencana yang memberi pedoman
atau pegangan dalam proses kegiatan belajar belajar (Sukmadinata,
2007: 5). Menteri pendidikan dan kebudayaan, mengatakan bahwa
kurikulum 2013 lebih ditekankan pada kompetensi dengan pemikiran
kompetensi berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa,
kurikulum 2013 merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
dalam kegiatan pendidikan yang lebih menekankan pada aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan siswa, dalam proses pembelajaran.
b. Karakteristik dan Implementasi Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 memiliki beberapa ciri yang paling mendasar
(Kurinasih & Sani, 2013: 22) sebagai berikut:
1) Menuntut kemampuan guru dalam berpengetahuan dan mencari
tahu pengetahuan sebanyak-banyaknya karena siswa zaman
sekarang telah mudah mencari informasi dengan bebas melalui
perkembangan teknologi dan informasi.
2) Siswa lebih didorong untuk memiliki tanggung jawab kepada
lingkungan, kemampuan interpersonal, antarpersonal, maupun
memiliki kemampuan berpikir kritis.
3) Memiliki tujuan agar terbentuknya generasi produktif, kreatif,
inovatif, dan efektif.
4) Khusus untuk tingkat Sekolah Dasar, pendekatakan tematik
integrative member kesempatan siswa untuk mengenal dan
memahami suatu tema dalam berbagai mata pelajaran.
5) Pelajaran IPA dan IPS diajarkan dalam berbagai mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Selain karakteristik kurikulum 2013, juga terdapat empat aspek
yang menjadi fokus dalam rencana implementasi dan keterlaksanaan
kurikulum 2013 (Kurniasih & Sani, 2013: 22) antara lain:
1) Kompetensi guru dalam pemahaman substansi bahan ajar, yang
menyangkut metodologi pembelajaran, yang nilainya pada
pelaksanaan uji kompetensi uru (UKG) baru mencapai rata-rata 44,
46.
2) Kompetensi akademik di mana guru harus menguasai metode
penyampaian ilmu pengetahuan kepada siswa.
3) Kompetensi sosial yang harus dimiliki guru agar tidak bertindak
sosial kepada siswa dan teman sejawat lainnya.
4) Kompetensi manajerial atau kepemimpinan karena guru sebagai
seorang yang akan digugu dan ditiru siswa.
c. Alasan Perubahan Kurikulum 2013
Perubahan kurikulum tidak dapat dirumuskan secara tepat.
Ladjid (2005: 7) mengatakan bahwa ada beberapa faktor penyebab
terjadinya perubahan kurikulum antara lain: Perluasan dan pemerataan
ksempatan belajar, peningkatan mutu pendidikan, relevansi pendidikan
dan efektivitas serta efisiensi pendidikan.
d. Elemen Perubahan Kurikulum 2013
Dalam suatu sistem pendidikan, kurikulum itu sifatnya dinamis
serta selalu dilakukan perubahan dan pengembangan, agar dapat
mengikuti perkembangan dan tantangan zaman. Mendikbud
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
mengungkapkan bahwa perubahan kurikulum meupakan persoalan
yang sangat penting. Perlunya perubahan kurikulum 2013 disorong
oleh beberapa hasil studi internasional tentang kemampuan peserta
didik indonesia dalam kancah internasional.
Mulyasa (2013: 60) menyatakan bahwa perlu adanya
perubahan kurikulum karena adanya beberapa kelemahan yang
ditemukan dalam KTSP 2006 antara lain:
1) Isi dan pesan-pesan kurikulummasih terlalu padat, yang ditunjukan
dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan
dan kesukarannya meliputi tingkat perkembangan usia anak.
2) Kurikulum belum mengembangakan kompetensi secara utuh sesuai
dengan visi, misi dan tujuan pendidikan nasional.
3) Kompetensi yang dikembangkan lebih didominasi oleh aspek
pengetahuan, belum sepenuhnya menggambarkan pribadi peserta
didik (pengetahuan, keterampilan, dan sikap).
4) Berbagai kompetensi yang diperlukan sesuai dengan perkembangan
masyarakat, seperti pendidikan karakter, kesadaran lingkungan,
pendekatan dan metode pembelajaran lonstruktifisitik,
keseimbangan soft skills and hard skills, serta jiwa kewirausahaan,
belum terakomodasi di dalam kurikulum.
5) Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap berbagai perubahan
sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional maupun global.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
6) Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan
pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran
yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang
berpusat pada guru.
7) Penilaian belum menggunakan standar penilaian berbasis
kompetensi, serta belum tegas memberikan layanan remediasi dan
pengayaan secara berkala.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
elemen terjadinya perubahan kurikulum 2013 adalah masih banyak
kekurangan yang terdapat pada kurikulum sbelumnya yang berkaitan
dengan isi pesan-pesan kurikulum, visi, misi, kompetensi serta tenaga
pendidik yang belum menguasai berbagai pengetahuan yang berkaitan
dengan penilaian dan lainnya.
e. Pendekatan Saintifik dan Tematik Integratif
Pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah adalah sebuah
pendekatan yang berbasis ilmiah dengan merujuk pada kegiatan
menginvestigasi atas sesuatu atau beberapa fenomena, gejala dengan
tujuan memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan
memadukan pengetahuan sebelumnya. Dalam pendekatan saintifik
menekankan kegiatan berbasis metode ilmiah yang meliputi
mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring
untuk semua mata pelajaran. Pendekatan ilmiah ini mempunyai ciri
tertentu yang terdiri dari dimensi pengamatan, penalaran, penemuan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Proses
pembelajaran dalam pendekatan saintifik harus dilaksanakan dengan
menggunakan nilai-nilai, prinsip-prinsip, atau kriteria ilmiah (Modul
guru Kelas SD,2013).
Barringer (dalam Abidin, 2014: 125) mengemukakan bahwa
“pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang menuntut
siswa berpikir secara sistematis dan kritis dalam upaya memecahkan
masalah yang penyelesaiannya tidak mudah dilihat. Abidin (2014:
127) juga menjelaskan “pendekatan saintifik pada dasarnya adalah
model pembelajaran yang dilandasi pendekatan ilmiah dalam
pembelajaran yang diorientasikan guna membina kemampuan siswa
memecahkan masalah melalui serangkaian aktivitas inkuiri yang
menuntut kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan
berkomunikasi dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa.
Hosnan (2014: 34) menjelaskan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang
sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep,
hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan
masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan
data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan
dan mengomunikasikan konsep, nhukum atau prinsip yang ditemukan.
Menurut Kemendikbud 2013 kriteria pembelajaran dengan
pendekatan saintifik antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
1) Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat
dijelaskan dengan logika ataua penalaran tertentu, bukan sebatas
kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
2) Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa
terbebas dari prasangka yang serta merta, pemikiran subjektif, atau
penalaran menyimpang dari alur berpikir logis.
3) Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analitis,
dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan
masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
4) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik
dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari
materi pembelajaran.
5) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami,
menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan
objektif dalam merespon materi pembelajaran.
6) Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas,
namun menarik sistem penyajiannya.
Selain merujuk pada kriteria pendekatan saintifik yang telah
dipaparkan di atas, pembelajaran dengan pendekatan saintifik
mempunyai langkah-langkah pembelajaran dengan mengacu pada tiga
ranah pengembangan yaitu, sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar
peserta didik tahu tentang “mengapa”. Ranah pengetahuan menggamit
tranformasi subtansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang
“apa”. Ranah keterampilan menggamit tranformasi subtansi atau
materi ajar agar peserta didik tahu tentang “bagaimana”. Hasil
akhirnya adalah peningkatan dan kesimbangan antara kemampuan
untuk memnjadi manusia yang baik (soft skill) dan manusia yang
memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard
skill) dari peserta didik yang meliputi kompetensi sikap, keterampilan,
dan pengetahuan (Kemendikbud, 2013).
Adapun langkah-langkah pembelajaran dalam pendekatan
saintifik, antara lain:
1) Mengamati
Menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang
dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru.
2) Menanya
Pada saat kegiatan menanya guru dapat membimbing atau
memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru
menjawab pertanyaan , guru sebenarnya sedang menanamkan sikap
kepada siswa agar menjadi penyimak dan pembelajar yang baik.
3) Menalar
Penalaran yaitu proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-
fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
berupa pengetahuan. Dalam kegiatan ini peserta didik mencoba
mengkoneksikan antara pengetahuan baru yang didapat dengan
pengetahuan sebelumnya untuk menjadi sebuah temuan
pengetahuan, baik untuk mengoreksi atau pun memperoleh
pelajaran baru.
4) Mencoba
Dalam kegiatan ini peserta didik mencoba melakukan eksperimen
terkait materi pembelajaran untuk menemukan kesimpulan dan
mengetahui secara langsung apa yang sedang mereka pelajari.
Selama proses ini berlangsung guru ikut membimbing peserta didik
yang bertujuan untuk mengatasi dan memecahkan masalah-masalah
yang akan menghambat kegiatan pembelajaran.
5) Membentuk jejaring/mengkomunikasikan
Membentuk jejaring merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup
manusia yang menempatkan dan memaknai kerjasama untuk
memudahkan suatu usaha demi mencapai tujuan bersama.
Sani (2014: 53) juga menjelaskan bahwa pendekatan saintifik
(scientifik approach) dalam pembelajaran yang memiliki komponen
proses pembelajaran yang meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mencoba/mengumpulkan informasi, menalar/asosiasi, dan membentuk
jejaring/melakukan komunikasi.
Berdasarkan uraian dan penjelasan para ahli di atas,
pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran membantu dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
melatih siswa dalam mengembangkan kemampuan mengamati,
mananya, menalar dan membuat siswa belajar untuk mencoba serta
berani mengkomunikasikan hasilnya. Melalui langkah-langkah dalam
pendekatan saintifik, kegiatan pembelajaran lebih terstrukur dan
terarah, serta membantu meningkatkan kemampuan akademik siswa
dalam belajar.
f. Perangkat Pembelajaran
1) Silabus
Silabus merupakan garis besar program pembelajaran.
Departemen Pendidikan Nasional (2008: 16) mendefenisikan silabus
adalah rencana pembelajaran pada satu atau kelompok mata
pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar (Akbar, 2013: 7).
Silabus adalah salah satu produk nyata yang dapat diamati
sebagai hasil dari aktivitas pengembangan kurikulum. Atau dengan
kata lain, silabus adalah produk dari pengembangan kurikulum
(Kurniawan, 2014: 112). Ada beberapa komponen silabus (Akbar,
2013: 8) antara lain:
a) Identitas mata pelajaran
Identitas mata pelajaran berisi nama sekolah, mata pelajaran/tema,
kelas/semester.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b) Standar kompetensi
Standar kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai tingkat atau semester
(Chamsiatin dalam Akbar, 2013: 8). Standar kompetensi
merupakan seperangkat kompetensi yang dibakukan secara
nasional, diwujudkan dengan hasil belajar peserta didik secara
minimal.
c) Kompetensi dasar.
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus
dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu (Chamsiatin
dalam Akbar, 2013: 9). Kompetensi dasar dijabarkan dari standar
kompetensi. Pengembang silabus dapat mengambilnya begitu saja
dari standar isi yang sudah disusun oleh pemerintah pusat
(kemendiknas).
d) Materi pokok
Materi pokok adalah materi pelajaran yang harus dipelajari dan
dibangun oleh peserta didik sebagai sarana pencapaian
kompetensi dasar. Materi pokok mencakup nilai, pengetahuan,
sikap, fakta. Konsep, prinsip, teori, hukum, dan prosedur yang
dibangun dengan pola urutan prosedur, hierarkis, atau kombinasi.
Materi pelajaran dapat dikembangkan sesuai substansi SK, KD,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
dan indikator yang bisa digali, dielaborasi, dan dikonfirmasi dari
berbagai sumber belajar.
e) Kegiatan belajar mengajar (KBM)
Substansi KBM sesungguhnya adalah pengalaman belajar peserta
didik. Pengalaman belajar dirancang untuk melibatkan proses
mental dan fisik peserta didik dengan sesamanya, guru, sumber
dan media, juga lingkungan belajar lain demi pencapaian
kompetensi (Chamsiatin dalam Akbar, 2008: 10).
f) Indikator pencapaian kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi merupakan penanda perubahan
nilai, pengetahuan, sikap, keterampilam, dan perilaku yang dapat
diukur. Indikator digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan
tujuan pembelajaran, substansi materi, sumber dan media, serta
alat penilaian.
g) Taksonomi bloom sebagai rujukan pengembangan indikator dan
tujuan pembelajaran
Bloom membagi ranah pendidikan menjadi kognitif, afektif, dan
psikomotor, secara bertingkat-tingkat dari rendah ke tingkat
tinggi.
h) Kata kerja operasional
Selain komponen silabus, terdapat juga prosedur
pengembangan silabus (Chamsiatin dalam Akbar, 2008: 28) dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
a) Mengisi kolom identitas
b) Mengkaji standar kompetensi
c) Mengkaji kompetensi dasar
d) Mengkaji materi pokok
Dalam mengkaji materi pokok perlu memperhatikan: (1) tingkat
oerkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, spiritual
peserta didik, (2) kebermanfaatan bagi peserta didik, (3) struktur
keilmuan, (4) kedalaman dan keluasan materi, (5) relevansi
dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan, (6)
alokasi waktu.
e) Mengembangkan pengalaman belajar
f) Merumuskan indikator
2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
RPP adalah detail rencana aktivitas pembelajaran untuk
mencapai satu KD tertentu, atau gabungan KD (Kurniawan, 2014:
122). Waktu dalam RPP lebih singkat dibanding dengan silabus,
yaitu satu sampai tiga pertemuan.
RPP adalah rencana pembelajaran yang pengembangannya
mengacu pada suatu KD tertentu di dalam kurikulum/silabus.RPP
dibuat sebagai pedoman bagi guru dalam mengajar, sehingga
pelaksanaannya bisa terarah, sesuai dengan KD yang telah
ditetapkan (Kosasi, 2014: 144).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Secara umum komponen RPP sama dengan komponen silabus
yaitu: tujuan, materi, metode, media dan alat serta penilaian. Namun
dalam silabus cakupan setiap komponennya masih umum dan luas,
sedangkan dalam RPP uraian setiap komponennya sudah khusus dan
terbatas.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
RPPTH adalah rencana pelaksanaan pembelajaran harian yang
dirancang oleh guru berdasarkan komponen-komponennya dalam
mempersiapkan kegiatan pembelajaran di kelas agar lebih terarah
selama satu hari.
Dalam pengembangan RPP diawali dengan identifikasi silabus,
kemudian dikembangkan jejaring tema. Dengan merujuk pada
jaring-jaring tema, kemudian mengembangkan RPP.
3) Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar kerja siswa (student work sheet) adalah lembaran-
lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa (Panduan
pengembangan bahan ajar). LKS bukan merupakan lembar kegiatan
siswa, akan tetapi lembar kerja siswa. LKS merupakan materi ajar
yang sudah dikemas sedemikian rupa sehingga siswa diharapkan
dapat mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri.
LKS merupakan suatu bahan ajar cetak yang berupa lembar-
lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk
pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan siswa, baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
bersifat teoritis atau praktis, yang mengacu kepada kompetensi dasar
yang harus dicapai siswa dan penggunaannya tergantung dengan
bahan ajar lain (Prastowo, 2014: 69).
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa LKS
merupakan lembaran tugas berisi soal-soal latihan yang telah
disiapkan oleh guru yang membantu siswa dalam memahami setiap
materi yang diajarkan dan digunakan sebagai latihan bagi siswa.
4) Instrumen Penilaian
Secara fungsional kegunaan instrumen penelitian adalah untuk
memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak
pada langkah mengumpulkan informasi dilapangan (Sukardi,
2003:75). Ada empat media untuk mengumpulkan data dalam proses
penelitian. Keempat media pengumpulan data tersebut diantaranya
adalah kuesioner, observasi, wawancara dan dokumentasi.
Namun, dalam penelitian ini peneliti hanya menggunkan dua
jenis media pengumpulan data yaitu kuesioner dan wawancara.
kuesioner digunakan peneliti untuk memvalidasi produk, sedangkan
wawancara digunakan untuk melakukan analisis kebutuhan atau
mengumpulkan data.
g. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Terdapat beberapa hal penting dari perubahan atau
penyempurnaan kurikulum 2013, yaitu kelebihan dan kekurangan yang
masih saja terjadi (Kurinasih & Sani, 2014: 2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
1) Keunggulan kurikulum 2013
(a) Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam
setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah.
(b) Adanya penilaian dari semua aspek.
(c) Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti
yang telah diintegrasikan ke dalam semua program studi.
(d) Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan
tujuan pendidikan nasional.
(e) Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistik
domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
(f) Banyak sekali kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan seperti pendidika karakter,
metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan
hard skills, kewirausahaan.
(g) Sangat tanggap terhadap fenomena dan perubahan sosial.
(h) Standar penilaian mengarahkan pada penilaian berbasis
kompetensi seperti sikap, keterampilan, dan pengetahuan secara
proporsional.
(i) Mengharuskan adanya remidiasi secara berkala.
(j) Tidak lagi memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci
karena pemerintah menyiapakan semua komponen kurikulum
sampai buku teks dan pedomn pembahasan sudah tersedia.
(k) Sifat pembelajaran sangat kontekstual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
(l) Meningkatkan motivasi mengajar dan meningkatkan kompetensi
profesi, pedagogi, sosial, dan personal.
(m) Buku, dan kelengkapan dokumen disipakan lengkap sehingga
memicu dan memacu guru untuk membaca dan menerapkan
budaya literasi, dan membuat guru memiliki keterampilan
membuat RPP, dan menerapkan pendekatan scientific secara
benar.
2) Kekurangan kurikulum 2013
(a) Guru banyak salah kaprah, karena beranggapan dengan
kurikulum 2013 guru tidak perlu menjelaskan materi kepada
siswa di kelas, padahal banyak mata pelajaran yang harus tetap
ada penjelasan dari guru.
(b) Banyak sekali guru-guru yang belum siap secara mental dengan
kurikulum 2013.
(c) Kurangnya pemahaman guru dengan konsep pendekatan
scientific.
(d) Kurangnya keterampilan guru merancang RPP.
(e) Guru tidak banyak yang menguasai penilaian autentik.
(f) Tugas menganalisis SKL, KI, KD, buku siswa dan buku guru
belum sepenuhnya dikerjakan oleh guru, dan banyaknya guru
yang hanya menjadi plagiat dalam kasus ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
(g) Tidak pernahnya guru dilibatkan langsung dalam proses
pengembangan kurikulum 2013, karena pemerintah cenderung
melihat guru dan siswa mempunyai kapasitas yang sama.
(h) Tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses
pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013 karena UN masih
menjadi faktor penghambat.
(i) Terlalu banyaknya materi yang harus dikuasai siswa sehingga
tidak setiap materi bisa tersampaikan dengan baik.
(j) Beban belajar siswa termasuk guru terlalu berat, sehingga waktu
belajar di sekolah terlalu lama.
2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual berupa pola
prosedur sistematik yang dikembangkan berdasarkan teori dan digunakan
dalam mengorganisasi proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan
belajar (Sani, 2013: 89).
Model pembelajaran meupakan kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi
sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar
dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar (Nurulwati dalam Trianto,
2009: 22).
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa, model
pembelajaran merupakan suatu rancangan yang dibuat dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
belajar mengajar, yang bertujuan agar kegiatan pembelajaran dapat
terorganisasi dan dapat berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan.
a. Hakikat Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning)
merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat
memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa. PBM adalah suatu
model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu
masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah, sehingga siswa dapat
mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut,
sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah (Ward
dalam Ngalimun, 2012: 89).
PBM merupakan model pengajaran yang bercirikan adanya
permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar
berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah serta
memperoleh pengetahuan (Duch dalam Shoimin, 2014: 130).
PBM merupakan penggunaan berbagai macam kecerdasan yang
diperlukan untuk mengkonfrontasi terhadap tantangan dunia nyata,
kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru dan
kompleksitasnya yang ada (Tan dalam Rusman, 2012: 232).
b. Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Berdasarkan teori yang dikembangkan (Barrow, Min Liu dalam
Shoimin, 2014: 130) menjelaskan karakteristik dari PBM, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
1) Learning is student-centered (Pembelajaran yang berpusat pada
siswa)
Proses pembelajaran dalam PBM lebih menitikberatkan kepada
siswa sebagai orang belajar. Oleh karena itu, PBM didukung juga
oleh teori konstruktivisme dimana siswa didorong untuk dapat
mengembangkan pengetahuannya sendiri.
2) Authentic problems form the organizing through self-directed
learning (Masalah Autentik Membentuk Fokus Pengorganisasian
untuk Belajar. )
Masalah yang disajikan kepada siswa adalah masalah yang otentik
sehingga siswa mampu dengan mudah memahami masalah tersebut
serta dapat menerapkannya dalam kehidupan profesionalnya nanti.
3) New information is acquired through self-directed learning
(Informasi baru diperoleh melalui pembelajaran mandiri).
Dalam proses pemecahan masalah mungkin saja siswa belum
mengetahui dan memahami semua pengetahuan prasyaratnya
sehingga siswa berusaha untuk mencari sendiri melalui sumbernya,
baik dari buku atau informasi lainnya.
4) Learning accurs in small groups (Pembelajaran terjadi dalam
kelompok kecil)
Agar terjadi interaksi ilmiah dan tukar pemikiran dalam usaha
membangun pengetahuan secara kolaboratif, PBM dilaksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dalam kelompok kecil. Kelompok yang dibuat menuntut
pembagian tugas yang jelas dan penetapan tujuan yang jelas.
5) Teachers act as facilitators (Guru berperan sebagai fasilitator)
Pada pelaksanaan PBM, guru hanya berperan sebagai fasilitator.
Meskipun begitu guru harus selalu memantau perkembangan
aktivitas siswa dan mendorong mereka agar mencapai target yang
hendak dicapai.
Sedangkan karakteristik pembelajaran berbasis masalah
(Rusman, 2013: 232) adalah sebagai berikut:
1) Permasalahan menjadi starting point dalam belajar.
2) Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada di
dunia nyata dan tidak terstruktur.
3) Permasalahan membutuhkan perspektif ganda (multiple
perspective)
4) Permasalahan, menantang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa,
sikap, dan kompetensi yang kemudian membutuhkan identifikasi
kebutuhan belajar dan bidang baru dalam belajar.
5) Belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama.
6) Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam, penggunaannya
dan evaluasi sumber informasi merupakan proses esensial dalam
PBM.
7) Belajar adalah kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
8) Pengembangan keterampilan inquiry dan pemecahan masalah sama
pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk mencari
solusi dari sebuah permasalahan.
9) Keterbukaan proses dalam PBM meliputi sintesis dan integrasi dari
sebuah proses belajar.
10) PBM melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dan
proses belajar.
Berdasarkan kedua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa
karakteristik model PBM adalah mengutamakan masalah dalam
kegiatan pembelajaran, permasalahan yang ditampilkan adalah
permasalahan yang sering dialami siswa terkait dengan kehidupan
sehari-hari, pemecahan masalah dilakukan secara individu maupun
kerja sama dalam kelompok kecil.
c. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Proses PBM akan dapat dijalankan bila pengajar siap dengan
segala perangkat yang diperlukan (masalah, formulir pelengkap, dan
lain-lain). Pemelajar pun harus sudah memahami prosesnya, dan telah
membentuk kelompok-kelompok kecil, dan setiap kelompok kecil
menjalankan proses (Amir, 2008: 24). Proses tujuh langkah itu antara
lain:
1) Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas
Memastikan setiap anggota memahami berbagai istilah dan konsep
yang ada dalam masalah. Langkah pertama ini dapat dikatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
tahap yang membuat setiap peserta berangkat dari cara memandang
yang sama atas istilah-istilah atau konsep yang ada dalam masalah.
2) Merumuskan masalah
Kejadian yang ada dalam masalah menuntut penjelasan hubungan-
hubungan apa yang terjadi di antara kejadian itu. kadang ada
hubungan yang masih belum nyata antara kejadiannya atau ada
yang sub-submasalah yang harus diperjelas dahulu.
3) Menganalisis masalah
Anggota mengeluarkan pengetahuan terkait apa yang sudah
dimiliki anggota tentang masalah. Terjadi diskusi yang membahas
informasi faktual (yang tercantum pada masalah), dan juga
informasi yang ada dalam pikiran anggota. Brainstorming (curah
gagasan) dilakuan dalam tahap ini. Anggota kelompok
mendapatkan kesempatan melatih bagaimana menjelaskan, melihat
alternatif atau hipotesis yang terkait dengan masalah.
4) Bagian yang sudah dianalisis dilihat keterkaitannya satu sama lain,
dikelompokkan; mana yang menunjang, mana yang bertentangan
dan lainnya. Analisis adalah upaya memilah-milah sesuatu menjadi
bagian-bagian yang membentuknya.
5) Memformulasikan tujuan pembelajaran
Kelompok dapat merumuskan tujuan pembelajaran karena
kelompok sudah tahu pengetahuan mana yang masih kurang, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
mana yang masih belum jelas. Tujuan pembelajaran akan dikaitkan
dengan analisis masalah yang dibuat.
6) Mencari informasi tambahan dari sumber yang lain (di luar diskusi
kelompok).
Kelompok mencari informasi tambahan, menentukan di mana
hendak dicari, mengatur jadwal dan menentukan sumber informasi.
7) Mensintesa (menggabungkan) dan menguji informasi baru, dan
membuat laporan untuk dosen/ kelas.
Semua laporan individu maupun kelompok dipresentasikan
dihadapan kelompok lain. Anggota kelompok lain akan
mendapatkan informasi-informasi baru.
Selain itu jga ada lima langkah yang diperlukan untuk
mengimplementasikan PBM (Ngalimun, 2012: 94). Langkah-
langkahnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Sintaksis Problem Based Learning
Fase Aktivitas guru
Fase 1:
Mengorientasikan siswa pada
masalah
Menjelaskan tujuan
pembelajaran, logistik yang
diperlukan, memotivasi siswa
terlibat aktif pada aktivitas
pemecahan masalah yang dipilih.
Fase 2:
Mengorganisasi siswa untuk
belajar
Membantu siswa membatasi dan
mengorganisasi tugas belajar
yang berhubungan dengan
masalah yang dihadapi.
Fase 3:
Membimbing penyelidikan
individu maupun kelompok
Mendorong siswa mengumpulkan
informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen, dan
mencari untuk penjelasan dan
pemecahan.
Fase 4: Membantu siswa merencanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
dan menyiapakan karya yang
sesuai seperti laporan, video, dan
model, dan membantu mereka
untuk berbagi tugas dengan
temannya.
Fase 5:
Menganalisis dan menevaluai
proses pemecahan masalah
Membantu siswa melakukan
refleksi terhadap penyelidikan
dan proses yang digunakan
selama berlangsungnya
pemecahan.
Adapun Variasi Langkah-langkah PBM yang dikembangkan
oleh Moust dan kawan-kawan (Sani, 2013: 142) antara lain:
1) Mengklarifikasi konsep yang belum jelas
2) Mendefisikan permasalahan.
3) Menganalisis permasalahan
4) Diskusi
5) Merumuskan tujuan belajar
6) Belajar mandiri
7) Evaluasi
Hamdatama (2004:211) mengemukakan enam langkah
Pembelajaran Berbasis Masalah, yaitu:
1) Merumuskan masalah: siswa menentukan masalah yang akan
dipecahkan.
2) Menganalisis masalah: siswa meninjau masalah dari berbagai
sudut pandang.
3) Merumuskan hipotesis: siswa merumuskan berbagai
kemungkinan pemecahan masalah sesuai dengan pengetahuan
yang dimilikinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
4) Mengumpulkan data: siswa mencari informasi yang diperlukan
untuk pemecahan masalah.
5) Pengujian hipotesis: siswa mengambil atau merumuskan
kesimpulan sesuai dengan penerimaan dan penolakan hipotesis
yang diajukan.
6) Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah: siswa
menggambarkan rekomendasi yang dapat dilakukan sesuai
rumusan hasil pengajuan hipotesis dan rumusan kesimpulan.
Berdasarkan beberapa model yang dijelaskan di atas maka, peneliti
menggabungkan beberapa langkah model Pembelajaran Berbasis
Masalah yang akan digunakan dalam menyusun LKS.Langkah yang
digunakan adalah gabungan dari langkah-langkah Model PBM
menurut Amir (2008: 24) dan Hamdatama (2014: 211) adalah
sebagai berikut:
1) Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas
2) Merumuskan masalah
3) Menganalisis masalah
4) Merumuskan hipotesis
5) Mengumpulkan data
6) Pengujian hipotesis
7) Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
d. Manfaat Model Pembelajaran Berbasis Masalah
PBM mempunyai berbagai potensi manfaat (Amir, 2008: 26)
antara lain:
1) Menjadi lebih ingat dan meningkatkan pemahamannya atas materi
ajar.
Dengan konteks yang ekat, dan sekaligus melakukan deep learning
(karena banyak mengajukan pertanyaan menyelidik) bukan surface
learning (yang sekadar hafal saja), maka pemelajar akan lebih
memahami materi.
2) Meningkatkan fokus pada pengetahuan yang relevan
Dengan kemampuan pendidik membangun masalah yang sarat
dengan konteks praktik, pemelajar bisa “merasakan” lebih baik
konteks operasinya di lapangan.
3) Mendorong untuk berpikir.
Dengan proses yang mendorong pemelajar untuk mempertanyakan,
kritis dan kreatif, pemelajar dianjurkan untuk tidak terburu-buru
menyimpulkan, mencoba menemukan landasan atas argumennya,
dan fakta-fakta yang mendukung alasan.
4) Membangun kerja tim, kepemimpinn, dan keterampilan sosial.
Karena PBM dikerjakan dalam kelompok-kelompok kecil, maka
dapat mendorong terjadinya pengembangan kecakapan kerja tim,
dan kecakapan sosial.
5) Membangun kecakapan belajar (life-long learning skills).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Dengan struktur masalah yang agak mengambang,
merumuskannya, serta dengan tuntutan mencari sendiri
pengetahuan yang relevan akan melatih mereka untuk manfaat ini.
6) Memotivasi belajar.
Dengan PBM kita punya peluang untuk membangkitkan minat dari
pemelajar, karena kita menciptakan masalah dengan konteks
pekerjaan. Dengan masalah yang menantang, siswa akan senang
dan bersemangat untuk menyelesaikannya.
e. Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
PBM juga mempunyai kelebihannya dalam proses
pembelajarannya (Shoimin, 2014: 132) antara lain:
1) Siswa didorong untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah
dalam situasi nyata.
2) Siswa memiliki kemampuan membangun pengetahuannya sendiri
melalui aktivitas belajar.
3) Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi yang tidak
ada hubungannya tidak perlu dipelajari oleh siswa. Hal ini
mengurangi beban siswa dengan menghafal atau menyimpan
informasi.
4) Terjadi aktivitas ilmiah pada siswa melalui kerja kelompok.
5) Siswa terbiasa menggunakan sumber-sumber pengetahuan, baik
dari perpustakaan, internet, wawancara, dan observasi.
6) Siswa memiliki kemampuan menilai kemajuan belajarnya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
7) Siswa memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi ilmiah
dalam kegiatan diskusi atau presentasi hasil pekerjaan mereka.
8) Kesulitan belajar siswa secara individual dapat diatasi melalui
kerja kelompok dalam bentuk peer teaching.
f. Kekurangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Selain kelebihan, ada juga kekurangan dari model pembelajaran
PBM. Kekurangan-kekurangan tersebut (Shoimin, 2014: 132) antara
lain:
1) PBM tidak dapat diterapkan untuk setiap materi pelajaran, ada
bagian guru berperan aktif dalam menyajikan materi. PBM lebih
cocok untuk pembelajaran yang menuntut kemampuan tertentu
yang kaitannya dengan pemecahan masalah.
2) Dalam suatu kelas yang memiliki tingkat keragaman siswa yang
tinggi akan terjadi kesulitan dalam pembagian tugas.
3. Lembar Kerja Siswa
a. Pengertian Lembar Kerja Siswa
Lembar kerja siswa (student work sheet) adalah lembaran-
lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa (Panduan
pengembangan bahan ajar). LKS bukan merupakan lembar kegiatan
siswa, akan tetapi lembar kerja siswa. LKS merupakan materi ajar yang
sudah dikemas sedemikian rupa sehingga siswa diharapkan dapat
mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
LKS merupakan suatu bahan ajar cetak yang berupa lembar-
lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan
tugas pembelajaran yang harus dikerjakan siswa, baik bersifat teoritis
atau praktis, yang mengacu kepada kompetensi dasar yang harus
dicapai siswa dan penggunaannya tergantung dengan bahan ajar lain
(Prastowo, 2014: 69).
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa LKS
merupakan lembaran tugas berisi soal-soal latihan yang telah disiapkan
oleh guru yang membantu siswa dalam memahami setiap materi yang
diajarkan dan digunakan sebagai latihan bagi siswa.
b. Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Lembar Kerja Siswa dalam
Pembelajaran
1) Fungsi Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS Juga mempunyai fungsi dalam kegiatan pembelajaran, keempat
fungsi tersebut (Prastowo, 2014: 270) antara lain:
a) LKS sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik,
namun lebih mengaktifkan siswa.
b) LKS sebagai bahan ajar yang mempermudah siswa untuk
memahami materi yang diberikan.
c) LKS sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk
berlatih.
d) LKS memudahkan pelksanaan pengajaran kepada siswa.
2) Tujuan Lembar Kerja Siswa (LKS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Selain mempunyai manfaat, LKS juga mempunyai 3 poin penting
yang menjadi tujuan penyusunan LKS (Prastowo, 2014: 270) antara
lain:
a) Menyajikan bahan ajar yang memudahkan siswa untuk
berinteraksi dengan materi yang diberikan.
b) Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan siswa
terhadap materi yang diberikan.
c) Melatih kemandirian belajar siswa.
d) Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada siswa.
3) Manfaat Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS memiliki banyak manfaat bagi pembelajaran tematik
(Prastowo, 2014:270) diantaranya adalah:
a) Mendapatkan kesempatan untuk memancing siswa agar secara
aktif terlibat dengan materi yang dibahas.
c. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa
Ada lima jenis LKS yang umum digunakan oleh siswa (Prastowo,2014:
272), yaitu:
1) LKS yang penemuan (Membantu siswa menemukan suatu konsep)
LKS ini memuat apa yang harus dilakukan siswa, meliputi:
melakukan, mengamati, dan menganalisis.
2) LKS yang aplikatif-integratif (Membantu siswa menerapkan dan
mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
LKS ini melatih siswa untuk menerapkan konsep yang telah
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
3) LKS yang penuntun (berfungsi sebagai penuntun belajar).
LKS penuntun berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya ada di
dalam buku. Siswa dapat mengerjakan LKS tersebut jika ia
membaca buku, sehingga fungsi utama LKS ialah membantu siswa
mencari, menghafal, dan memahami materi pembelajaran yang
terdapat di dalam buku. LKS ini cocok untuk keperluan remidial.
4) LKS yang penguatan (Berfungsi sebagai penguatan).
LKS penguatan diberikan setelah siswa selesai mempelajari topik
tertentu. Materi pembelajaran yang dikemas di dalam LKS
penguatan lebih menekankan dan mengarahkan kepada pendalaman
dan penerapan materi pembelajaranbyang terdapat di dalam buku
ajar. LKS ini juga cocok untuk pengayaan.
5) LKS yang praktikum (Berfungsi sebagai petunjuk praktikum)
Alih-alih memisahkan petunjuk praktikum ke dalam buku tersendiri,
kita dapat menggabungkan petunjuk praktikum ke dalam kumpulan
LKS. Dengan demikian, dalam bentuk LKS ini, petunjuk praktikum
merupakan salah satu konten dari LKS.
Berdasarkan kelima jenis LKS yang telah dijelaskan di atas,
jenis LKS yang akan dikembangkan oleh peneliti dalam penelitian
ini adalah jenis yang pertama yaitu LKS yang penemuan (Membantu
siswa menemukan suatu konsep). LKS ini memuat apa yang harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
dilakukan siswa, meliputi: melakukan, mengamati, dan
menganalisis. LKS yang yang akan dikembangkan oleh peneliti
memuat langkah-langkah model PBM yang dipadukan dengan
langkah pendekatan saintifik seperti yang dijelaskan sebelumnya,
sehingga LKS jenis ini yang akan dipilih dan akan dikembangkan.
d. Unsur-unsur Lembar Kerja Siswa
Dilihat dari strukturnya, LKS terdiri dari enam unsur utama (Prastowo,
2014: 273) yang meliputi:
1) Judul
2) Petunjuk belajar
3) Kompetensi dasar atau materi pokok
4) Informasi pendukung
5) Tugas atau langkah kerja
6) Penilaian
Namun demikian, beliau menjelaskan secara lebih spesifik, format
LKS meliputi delapan unsur, yaitu:
1) Judul
2) Kompetensi dasar yang akan dicapai
3) Waktu penyelesaian
4) Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
tugas
5) Informasi singkat
6) Langkah kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
7) Tugas yang harus dilakukan
8) Laporan yang harus dikerjakan
e. Langkah-langkah Membuat Lembar Kerja Siswa
Dalam menyusun LKS juga harus diperhatikan langkah-langkahnya.
Ada empat langkah penyusunan LKS (Prastowo, 2014: 275) sebagai
berikut:
1) Lakukan analisis kurikulum tematik
Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan materi pokok dan
pengalaman belaja manakah yang membutuhkan bahan ajar
berbentuk LKS.
2) Menyusun peta kebutuhan LKS
Peta ini sangat diperlukan untuk mengetahui materi apa saja yang
harus ditulis dalam LKS. Peta ini juga bisa untuk melihat sekuensi
atau urutan materi dalam LKS. Sekuens LKS ini sangat dibutuhkan
dalam menentukan prioritas penulisan materi.
3) Menentukan judul LKS
Judul LKS tematik ditentukan atas dasar tema sentral dan pokok
bahasannya diperoleh dari hasil pemetaan kompetensi dasar, materi
pokok atau pengalaman belajar antar mata pelajaran di SD/ MI.
4) Penulisan LKS
Untuk menulis LKS, langkah-langkah yang peru dilaksanakan, yaitu:
a) Merumuskan indikator atau pengalaman belajar antar mata
pelajaran dari tema sentral yang telah disepakati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
b) Menentukan alat penilaian.
c) Menyusun materi.
d) Menyusun materi berdasarkan struktur LKS
5) Mengembangkan LKS bermakna
LKS yang bermakna dijadikan sebagai bahan ajar yang menarik bagi
siswa. Hal ini mendorong siswa agar lebih tertarik dan belajar lebih
giat. beberapa langkah pengembangan LKS, yaitu:
a) Menentukan tujuan pembelajaran yang akan dimasukan ke
dalam LKS
b) Mengumpulkan materi
c) Menyusun elemen atau unsur-unsur-unsur LKS
d) Pemeriksaan dan penyempurnaan
Pada tahap ini, guru mengecek kembali LKS yang
sudahdikembangkan. Hal-ha yang harus diperhatikan adalah:
kesesuaian desain dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian
materi dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian unsur atau
elemen LKS dengan tujuan pembelajaran, dan kejelasan
penyampaian (kemudahan dalam membaca dan mengerjakan
LKS).
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian pengembangan perangkat pembelajaran yang mengacu
Kurikulum 2013 merupakan hal yang baru sehingga belum tersedia sumber
yang relevan dengan penelitian ini. Oleh sebab itu peneliti mencoba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
menggunakan sumber lain yang hampir sama dengan penelitian
pengembangan Lembar Kerja Siswa. Berikut ini adalah tiga penelitian
relevan yang hampir sama dengan penelitian pengembangan Lembar Kerja
Siswa.
Pertama, penelitian pengembangan yang dilakukan oleh Erna
Wahyudi (2012) dengan judul Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS)
Matematika SMP berbasis kontekstual untuk memfasilitasi pencapaian
kemampuan memecahkan masalah. Penelitian ini menghasilkan produk
berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) dan kualitas LKS Matematika SMP
Berbasis Kontekstual tergolong dalam kategori baik dengan persentase
keidealan 79, 12 % . Respon siswa terhadap LKS tergolong dalam kategori
yang sangat tinggi dengan skor 40, 69 dari skor maksimal ideal 45 dan
persentase keidealan respon 90,42. Setelah menggunakan LKS Matematika
SMP berbasis kontekstual, kemampuan pemecahan masalah lebih besar dari
pada nilai KKM yang berlaku di sekolah.
Kedua, penelitian pengembangan, dengan judul Pengembangan
Lembar Kerja Siswa bercirikan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk
meningkatkan pemahaman fungsi eksponen pada siswa kelas XI ATPM
(Agribisnis Tanaman Pangan dan Multikultural) SMKN 2 Purwosari oleh
Dwi Mei Asri Wulandari. Hasil yang diperoleh dari kegiatan observasi
aktivitas siswa diperoleh skor 3,52, ketuntasan belajar klasikal setelah
menggunakan LKS yang dikembangkan mencapai 84, 41 %, dan siswa
memberikan respon yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Berdasarkan kedua penelitian dapat dilihat kesamaan dan
perbedaannya. Penelitian yang dilakukan oleh Erna Wahyudi berkaitan
dengan pengembangan Lembar Kerja Siswa menggunakan moel kontekstual
untuk siswa SMP. Sedangkan peneliti kedua oleh Dwi Mei Ari Wulandari
berkaitan dengan pengembangan Lembar Kerja Siswa menggunakan model
PBM. Kedua jenis penelitian ini sama-sama mengembangkan LKS, namun
model pembelajran yang digunakanberbeda, serta jenjang atau tingkat
pendidikan yang menjadi objek penelitiannyapun berbeda pula.
Berdasarkan kedua hasil penelitian tersebut, maka pengembangan
LKS yang akan peneliti lakukan memiliki perbedaan. Pada pengembangan
LKS ini menggunkan model PBM dan dilakukan pada siswa kelas V SD
mengacu pada kurikulum 2013. LKS yang akan dikembangkan tidak hanya
menggunakan model Pembelajaran Berbasis masalah, namun juga memuat
langkah-langkah yang ada pendekatan saintifik, sehingga siswa lebih mudah
menghubungkan antara masalah nyata yang sering ditemukan dalam
kehidupan nyata yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan dengan
bantuan langkah-langkah dalam saintifik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
C. Kerangka Pikir
Bagan 1: Kerangka Pikir
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti menyusun kerangka pikir
Bagan 1: Kerangka Pikir Pengembangan LKS Berbasis PBM
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti menyusun kerangka pikir
tentang pengembangan LKS subtema Manusia dan Lingkungan mengacu
kurikulum 2013 untuk siswa kelas V SD. Perubahan kurikulum 2013 dibuat
dengan menggunakan pendekatan saintifik bertujuan untuk memudahkan
LKS yang Menggunakan Model PBM
1. LKS (Pengertian LKS, fungsi,
tujuan, dan manfaat LKS dalam
pembelajaran, jenis-Jenis LKS,
unsur-unsur LKS, langkah-langkah
membuat LKS)
2. Model PBM (Hakikat Model PBM,
karakteristik Model PBM, langkah-
Langkah Model PBM, manfaat
Model PBM, kelebihan Model
PBM, kekurangan Model PBM)
Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
1. Komponen LKS disusun lengkap
2. LKS menampilkan masalah nyata sehingga menuntut partisipasi
aktif siswa
3. LKS tidak hanya difokuskan pada pengembangan kemampuan
berpikir (kognitif) tetapi juga mencakup aspek afektif (sikap), dan
psikomotor (keterampilan)
4. LKS disusun dengan memperhatikan ketentuan penggunaan EYD
5. Tampilan LKS didesain dengan warna yang indah dan menarik.
Kurikulum 2013
1. Hakikat Kurikulum 2013
2. Rasional perubahan Kurikulum
2013
3. Elemen perubahan Kurikulum
2013
4. Pendekatan Saintifik dalam
Kurikulum 2013
5. Penilaian Autentik
6. Perangkat Pembelajaran dalam
Kurikulum 2013
7. Kelebihan dan Kekurangan
Kurikulum 2013).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
siswa dalam belajar mengenal masalah dan mengatasi masalah menggunakan
proses-proses saintifik yang telah ditentukan.
Setelah dilakukannya analisis kebutuhan hasil yang diperoleh adalah
guru masih banyak membutuhkan contoh-contoh LKS menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah yang mengacu pada kurikulum 2013. Guru
juga masih kesulitan dalam membagi memanajemen waktu dengan baik
dalam pembuatan LKS mengguakan model pembelajaran berbasis masalah,
karena untuk menyususn LKS dibutuhkan rentang waktu yang cukup lama.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti berusaha mengembangkan LKS
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah yang mengacu
kurikulum 2013 untuk siswa kelas V. Pada penyususnan LKS, peneliti lebih
memfokuskan pada model pembelajaran berbasis masalah yang melekat pada
LKS itu sendiri.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan produk berupa Lembar
Kerja Siswa subtema Manusia dan Lingkungan mengacu Kurikulum SD
2013 untuk siswa kelas V Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas produk Lembar Kerja Siswa subtema Manusia dan
Lingkungan mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas V Sekolah Dasar
menurut:
a. Pakar Model PBM SD 2013
b. Guru kelas V Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
dan pengembangan atau penelitian R & D (Research and Development).
Research and Development adalah penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji kefektifan produk tersebut
(Sugiyono, 2010: 407). Untuk menghasilkan produk tersebut sebelumnya
harus dilakukan analisis kebutuhan pengujian keefektifan produk agar
berfungsi secara layak di masyarakat luas.
B. Prosedur Pengembangan
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang
menghasilkan produk lembar kerja siswa berbasis model PBL. LKS ini
dikembangkan berdasarkan modifikasi teori prosedur penelitian
pengembangan Sugiyono dan Borg dan Gall. Langkah-langkah
pengembangan berdasarkan Sugiyono (2014: 409) terdiri dari 10 langkah,
yaitu (1) potensi dan masalah, (2) Pengumpulan informasi, (3) desain produk,
(4) validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) ujicoba produk, (7) revisi
produk, (8) ujicoba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) pembuatan produk
masal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Bagan 2. langkah-langkah pengembangan menurut Sugiyono
1. Potensi dan Masalah
Masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan
yang terjadi. Masalah ini dapat diatasi melalui R & D dengan cara meneliti
sehingga dapat ditemukan suatu model, pola, atau sistem penanganan
terpadu yang efektif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah
tersebut. Model, pola, dan sistem ini akan ditemukan dan dapat
diaplikasikan secara efektif kalau dilakukan melalui penelitian dan
pengembangan.
Potensi dan masalah yang dikemukkan dalam penelitian harus
ditunjukan dengan data empirik. Dat tentang potensi dan masalah tidak
harus dicari dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan
Potensi &Masalah Pengumpulan
data
Desain Produk
Ujicoba
Pakaian
Revisi Produk Produksi Masal
Revisi Produk Ujicoba Produk Revisi
Desain
Validasi
Desain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
laporan penelitian orang lain, atu dokumentasi laporan kegiatan dari
perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.
2. Mengumpulkan informasi
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukan secara faktual dan up
to date, maka selanjutnya adalah mengumpulkan berbagai informasi yang
dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang
diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
3. Desain Produk
Hasil akhir dari kegiatan penelitian dan pengembangan adalah
berupa desain produk baru, yang lengkap dengan spesifikasinya.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional
akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan rasional karena
validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional,
belum fakta lapangan.
5. Perbaikan Desain
Setelah desain produk , divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan
para ahli lainnya. Maka dapat diketahui kelemahannya. Yang bertugas
memperbaiaki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk
tersebut.
6. Uji Coba Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Untuk pengujian dapat dilakukan eksperimen, yaitu
membandingkan efektivitas metode mengajar lama dengan yang baru.
7. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakuka, apabila dalam pemakain dalam
lembaga pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan.
8. Uji Coba Pemakaian
Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada
revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa
metode mengajar baru tersebut diterapkan dalam lingkup lembga
pendidikan yang luas. Dalam operasinya, metode baru tersebut, tetap harus
dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk perbaikan
lebih lanjut.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakuka, apabila dalam pemakain dalam
lembaga pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan.
10. Pembuatan Produk Masal
Bila produk yang berupa metode mengajar baru tersebut telah
dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian, maka metode mengajar
baru tersebut dapat diterapkan pada setiap lembaga pendidikan.
Sedangkan prosedur pengembangan menurut Borg dan Gall dalam
Sukmadiata (2006, 169) ada sepuluh langkah pelaksanaan yaitu, (1)
penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan draf
produk, (4) uji coba lapangan awal, (5) merevisi hasil uji coba, (6) uji coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
lapangan, (7) penyempurnaan produk hasil uji lapangan, (8) uji pelaksanaan
lapangan, (9) penyempurnaan prodk aktif dan (10) diseminasi dan
implementasi.
Bagan 3. Langkah-langkah pengembangan Borg dan Gall
1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting)
Pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil,
dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai.
2. Perencanaan (Plannning)
Menyusun rencana penelitian, meliputi kemampuan-kemampuan
yang diperlukan dalam pelaksaan penelitian, rumusan tujuan yang hendak
dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau langkah-langkah penelitian,
kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas.
3. Pengembangan draf produk (develop preleminary form of product)
penelitian dan
pengumpulan data Perencanaan Pengembangan
draf produk
Merevisi
hasil uji coba
Penyempurnaan
produk akhir
Diseminasi dan
implementasi
Uji coba
lapangan
Penyempurnaan
produk hasil uji
lapangan
Uji
pelaksanaan
lapangan
Uji coba lapangan
awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan
istrumen evaluasi.
4. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing)
Uji coba di lapangan pada 1 sampai 3 sekolah dengan 6 sampai
dengan 12 subjek uji coba (guru). Selama uji coba diadakan pengamatan,
wawancara dan pengedaran angket.
5. Merevisi hasil uji coba (main product revision)
Memperbaiki atau menyempurnakan hasil uji coba.
6. Uji coba lapangan (main field testing)
Melakukan uji coba yang lebih luas pada 5 sampai dengan 15
sekolah dengan 30 sampai dengan 100 orang subjek uji coba. Data
kualitatif penampilan guru sebelum dan sesudah menggunakan model
yang dicobakan dikumpulkan. Hasil-hasil pengumpulan data dievaluasi
dan kalau mungkin dibandingkan dengan kelompok pembanding.
7. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (operasional product revision)
Menyempurnakan produk hasil uji lapangan.
8. Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing)
Dilaksanakan pada 10 sampai dengan 30 sekolah melibatkan 40
sampai dengan 200 subjek. Pengujian dilakukan melalui angket,
wawancara, dan observasi dan analisis hasilnya.
9. Penyempurnaan produk akhir (final product revision)
Penyempurnaan didasarkan masukan dari uji pelaksanaan
lapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
10. Diseminasi dan implementasi (Dissemination and implementation)
Melaporkan hasilnya dalam pertemuan profesional dan dalam
jurnal. Bekerjasama dengan penerbit untuk penerbitan. Memonitor
penyebaran untuk pengontrolan kualitas.
Berdasarkan kedua model pengembangan di atas, maka dalam
penelitian ini, penelti menggabungkan kedua model pengembangan dengan
mengambil lima langkah saja, karena keterbatasan waktu dalam melakukan
penelitian. kelima langkah tersebut antara lain (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi
desain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
LANGKAH 5
Bagan 4. Langkah-langkah model pengembangan LKS
LANGKAH 1
Potensi dan Masalah
Analisis Kebutuhan Wawancara
Hasil Wawancara Pengumpulan data
Kajian
Dokumen
Desain Produk (LKS)
KI-KD
Subtema
Indikator
Strategi Pebelajaran
sumber belajar
Evaluasi
Tema
Validasi produk Evaluasi Formatif
Revisi produk hasil validasi
Prototipe LKS
Tujuan
Silabus Menyusun RPP
Urutan isi
Menyusun LKS
LANGKAH 3
LANGKAH 2
LANGKAH 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Langkah 1. Potensi dan masalah
Penelitian ini dibuat berdasarkan pada masalah yang ada.
Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah, peneliti melakukan
analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara dengan guru wali
kelas V, yaitu dengan ibu “U” pada tanggal 30 juni 2013, pukul 10. 30
WIB di SDN Kalasan I. Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dan mengumpulkam informasi serta fakta masalah
yang terjadi di lapangan, mengenai sejauh mana pemahaman guru
terkait kurikulum 2013, model pembelajaran berbasis masalah, lembar
kerja siswa, dan lembar kerja siswa yang menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah. Melalui penelitian ini diharapkan
pengembangan lembar kerja siswa menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema manusia dan
lingkungan dapat dikembangkan untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
Langkah 2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan
wawancara kepada guru terkait. Hasil wawancara tersebut digunakan
sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk yang berupa
LKS yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah untuk
siswa kelas V Sekolah Dasar. Pengumpulan data untuk pembuatan
LKS adalah dengan melakukan studi pustaka, dan dari berbagai
sumber lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Langkah 3. Desain Produk
Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal
pengembangan LKS. Desain awal dilakukan dengan menentukan
tema, kemudian menentukan KI dan KD yang akan dikembangkan,
kemudian menentukan subtema yaitu Manusia dan Lingkungan.
Setelah menentukan tema dan subtema, peneliti membuat indikator
berdasarkan KD yang telah ada. peneliti mengembangkan indikator
berdasarkan KD yang sudah ditentukan pada tahap sebelumnya.
Setelah merumuskan indikator peneliti membuat tujuan pembeajaran
yang akan dicapai oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran dirumuskan berdasarkan indikator yang telah ada.
Kemudian peneliti membuat silabus untuk dijadikan pedoman untuk
membuat rencana pelaksanaan pembelajaran. Rencana pelaksanaan
pembelajaran memuat seluruh urutan isi, mulai dari identitas RPP,
hingga urutan kegiatan pembelajaran dan dilengkapi dengan penilaian
serta strategi yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dan
sumber belajar yang digunakan. Pada langkah sekanjutnya, peneliti
menyusun peta kebutuhan LKS. Peta ini sangat dibutuhkan untuk
mengetahui materi apa saja yang harus ditulis dalam LKS. Kemudian
peneliti menentukan judul LKS dan mulai membuat LKS. Langkah-
langkah yng dilakukan dalam penyusunan LKS adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
a. Merumuskan indikator/pengalaman belajar antar mata pelajaran
dari tema sentral yang telah disepakati.
b. Menentukan alat penilaian.
Penilaian dilakukan pada saat proses kerja dan hasil kerja siswa.
Karena pedekatan pembelajaran yang digunakan adalah
kompetensi, maka alat penilaian yang cocok sesuai adalah
dengan menggunakan penilaian autentik sehingga guru dapat
menilainya melalui proses dan hasil.
c. Menyusun materi.
Ini merupakan langkah terakhir dalam menyusun LKS. Kita harus
mengetahui bahwa strukur LKS terdiri atas enam komponen,
yaitu: judul, petunjuk belajar (petunjuk siswa), kompetensi yang
akan dicapai, informasi pendukung, tugas dan langkah-langkah
kerja dan penilaian.
Langkah 4. Validasi Desain
Peneliti menggunakan (expert judgment) sebagai evaluasi
formatif terhadap desain bahan produk pengembangan LKS
menggunkaan model pembelajaran berbasis masalah. Produk yang
akan dikembangkan oleh peneliti akan divalidasi oleh empat
validator ahli yang kompeten. Validator ahli tersebut terdiri dari dua
dosen dan dua guru kelas V SD. Validasi produk ini bertujuan untuk
memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang
dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
untuk mengetahui kekurangan serta dijadikan acuan untuk perbaikan
terhadap produk LKS yang dikembangkan.
Langkah 5. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan sertelah mendapatkan kritik dan saran
dari para validator. Peneliti melakukan revisi terhadap produk yang
dibuat berdasarkan hasil revisi validasi pakar. Revisi tersebut
dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah
divalidasi oleh pakar. Hasil revisi produk ini akan menjadi desain
produk final LKS menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
C. Jadwal pelaksanaaan penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dapatdilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. Jadwal pelaksanaan Penelitian
Ju
ni
Ju
li
Agu
stus
Sep
temb
er
Ok
tob
er
No
vem
ber
Desem
be
r Jan
uari
Feb
ruar
i
1 Potensi dan Masalah
2 Pengumpulan Data
3 Menentukan tema
4 Menentukan KI-KD dan
subtema
5 Merumuskan indikator dan
tujuan
6 Menyusun silabus dan RPP
7
Menyusun urutan isi,
strategi pembelajaran,
kegiatan belajar, sumber
belajar, dan evaluasi.
8 Membuat LKS
9 Validasi Produk √
10 Analisis Data Validasi √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
D. Validasi Pakar Model PBM
Untuk mendapatkan produk pengembangan Lembar Kerja Siswa
sesuai kurikulum 2013 yang layak, hasil Validasi dilakukan oleh ahli
kurikulum SD 2013 yang terdiri dari dua Validator ahli. Validator
memberikan komentar dan saran pada Lembar Kerja Siswa yang dapat
dijadikan acuan dalam melakukan revisi Lembar Kerja Siswa yang lebih
baik.
E. Validasi Guru Kelas V SD
Selain melakukan validasi dengan dua orang ahli Kurikulum SD
2013, peneliti juga melakukan validasi kepada dua orang guru SD Kelas
V. Validasi guru bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kesesuaian
Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan. Komentar dan saran yang
diberikan guru dapat dijadikan acuan untuk merevisi perangkat
pembelajaran yang lebih baik.
F. Instrumen Penelitian.
Penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa ini menggunakan
instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan wawancara tertulus dan
kuisioner. Daftar pertanyaan wawancara tertulis digunakan untuk
menganalisis kebutuhan terhadap Lembar kerja Siswa menggunkan model
Pembelajaran Berbasis Masalah pada subtema Manusia dan Lingkungan
Produk
11 Revisi Produk √
12 Pembuatan Artikel Ilmiah √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa Sekolah dasar kelas V. Lembar
kuisioner berisi pertanyaan yang disusun berdasarkan indikator Lembar Kerja
Siswa yang baik untuk melakukan validasi lembar kerja siswa yang dibuat
oleh peneliti. Lembar kuisioner tersebut akan dinilai dan diisi oleh dua
validator ahli dan guru kelas V Sekolah dasar. Hasil validasi melalui
kuisioner dapat digunakan sebagai panduan dan masukan untuk melakukan
perbaikan pada produk (LKS ) yang akan dikembangkan.
G. Teknik Pengumpulan Data.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara. Wawancara tertulis dilakukan untuk memperoleh informasi
terkait dengan kebutuhan lembar kerja siswa yang menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013. Wawancara tertulis
ini dilakukan pada guru wali kelas V SDN Kalasan I, Sleman, Yogyakarta.
Data dianalisis dan dirangkum untuk mendapatkan informasi mengenai
kebutuhan guru.
Tabel 3. Panduan Wawancara Survei Kebutuhan
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1 Sejauh pemahaman Bapak/Ibu, apa
saja yang telah tersedia terkait dengan
pelaksanaan Kurikulum SD 2013?
2. Sejauh pemahaman Bapak/Ibu, apa
saja yang belum tersedia terkait dengan
pelaksanaan Kurikulum SD 2013?
3. Sejauh pemahaman Bapak/Ibu, apa
yang perlu tersedia terkait dengan
pelaksanaan Kurikulum SD 2013?
4. Sejauh pemahaman Bapak Ibu, apa
saja model pembelajaran yang dapat
digunakan terkait dengan pelaksanaan
Kurikulum SD 2013?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
5. Model pembelajaran apa yang kiranya
dapat membantu siswa untuk
menghadapi dan menyelesaikan
masalah hidup sehari-hari terkait
dengan tema-tema dalam pelaksanaan
Kurikulum SD 2013?
6. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
terkait dengan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah yang mengacu
Kurikulum 2013?
7. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
terkait dengan kekhasan komponen-
komponen utama dalam RPP yang
menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah mengacu Kurikulum
2013?
8. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
terkait dengan LKS yang
menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah dalam Kurikulum
2013?
9. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
tentang komponen-komponen yang
harus ada di dalam LKS yang
menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah?
10. Pernahkan Bapak/Ibu menyusun dan
mengembangkan RPP dan LKS yang
menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah terkait dengan
Kurikulum 2013?
11. Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu
hadapi dalam menyusun dan
mengembangkan RPP dan LKS
menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah dalam Kurikulum
2013?
12. Mengapa hal tersebut menjadi
kesulitan bagi Bapak/Ibu?
13. Bagaimana usaha atau cara Bapak/Ibu
mengatasi kesulitan-kesulitan dalam
menyusun dan mengembangkan RPP
dan LKS yang menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah terkait
Kurikulum 2013?
14. Apakah contoh-contoh RPP dan LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
dengan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah yang sesuai tuntutan
Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah
Bapak/Ibu?
15. Apakah Bapak/Ibu masih memerlukan
contoh-contoh RPP dan LKS yang
menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah yang mengacu
Kurikulum 2013?
16. Bagaimana karakteristik RPP dan LKS
yang baik, yang Bapak/Ibu butuhkan
dengan mengacu pada Model
Pembelajaran Berbasis Masalah dan
Kurikulum 2013?
17. Saran apa yang dapat Bapak/Ibu
berikan terkait dengan penyusunan dan
pengembangan RPP dan LKS
menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah mengacu pada
Kurikulum SD 2013?
Sedangkan teknik pengumpulan data berupa kuisioner bertujuan untuk
memvalidasi dan membantu peneliti dalam melakukan perbaikan terkait
dengan lembar kerja siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah.
Tabel 4. Instrumen Validasi Kualitas LKS Menggunakan Model PBM
No. Komponen Lembar Kerja
Siswa
Hasil Penelaahan dan
Skor
Catatan
1 2 3 4 5
1. Judul LKS
Kelengkapan judul yang
meliputi: nama
pembelajaran, satuan
pendidikan,
kelas/semester, muatan
pembelajaran,
tema/subtema, alokasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
waktu, dan identitas
siswa.
2 Kompetensi Dasar yang akan dicapai
Kelengkapan kompetensi
dasar yang mencakup
beberapa muatan
pelajaran dalam setiap
LKS.
Kelengkapan kompetensi
dasar yang mencakup
beberapa muatan
pelajaran dalam setiap
LKS
Kompetensi dasar
dirumuskan secara lebih
spesifik dalam tujuan
pembelajaran
3. Waktu Penyelesaian
Kesesuaian waktu
pengerjaan LKS dengan
standar alokasi waktu
yang telah ditentukan
untuk siswa kelas lima
SD.
Kesesuaian waktu
pengerjaan LKS dengan
kualitas berat atau
ringannya tugas yang
diberikan.
4. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan
Kelengkapan alat/bahan
yang dibutuhkan selama
mengerjakan LKS
Kesesuaian alat/bahan
dengan tugas yang akan
dikerjakan
5. Informasi singkat
Kejelasan informasi
tentang materi pelajaran
yang termuat di dalam
LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
6. Langkah Kerja
Rumusan
petunjuk/langkah kerja
singkat dan jelas.
7. Tugas yang harus
dilakukan
Rumusan tugas singkat,
detail, dan mudah
dipahami.
Rumusan tugas
mencakup aspek afektif
(pribadi/sosial dan
religius), kognitif, dan
psikomotor.
Rumusan tugas
mencerminkan langkah-
langkah model PBL yang
dipadukan dengan
langkah-langkah
pendekatan saintifik.
8. Laporan yang harus dikerjakan
Kejelasan
petunjuk/perintah pada
bagian laporan yang harus
dikerjakan.
9. Masalah yang ditampilkan
Masalah yang ditampilkan
berupa masalah nyata yang
sering dihadapi oleh siswa
dalam kehidupan sehari-
hari.
Masalah yang ditampilkan
mendorong kektifan siswa
untuk mencari tahu dan
merumuskan solusi
pemecahannya.
10. Aspek yang dikembangkan
LKS mencakup seluruh
aspek perkembangan siswa
yakni aspek sikap
(pribadi/sosial dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
religius), aspek
pengetahuan, dan aspek
keterampilan.
11. Penggunaan EYD
Kesesuaian tata cara
penulisan huruf dalam
LKS dengan aturan EYD
Ketepatan penggunaan
kosa kata dan kalimat
baku dalam LKS.
12. Tampilan LKS
Kemenarikan tulisan dan
gambar.
Kerapian tulisan dan
gambar.
Keseimbangan ukuran
huruf dan gambar.
Jumlah
H. Teknik Analisis Data.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara
kuantitatif dan kualitatif. Berikut akan dijelaskan analisis data secara
kualitatif dan kuantitatif.
1. Data kualitatif
Data kualitatif dalam penelitian ini berupa komentar yang
dikemukakan oleh para validator ahli. Data hasil analisis tersebut
digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki/merevisi untuk mengetahui
kelayakan produk yang dihasilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa skor penilaian oleh
validator ahli, yaitu pakar media LKS dan dua guru kelas II Sekolah
Dasar. Data dianalisis berdasarkan hasil penilaian kuesioner kemudian
diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap media
pembelajaran LKS yang menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik
(3), kurang baik (2), sangat kurang baik (1). Skor yang sudah didapat
kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan
(Sukarjo, 2008: 101).
Tabel 5. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan skala Lima
Interval Skor Kategori
X > i + 1,80 Sbi Sangat baik
i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik
i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup
i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang
X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang
Keterangan:
Rerata ideal ( i) :
(skor maksimal ideal + skor minimal
ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) :
(skor maksimal ideal - skor minimal
ideal)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas, perhitungan data-data
kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan
menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif
pengembangan ini diterapkan dengan konvensi sebagaiberikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal ( i) :
(5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) :
(5-1) = 0,67
Ditanyakan : Interval skor kategori sangat baik,
baik, cukup baik, kurang baik, dan
sangat kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
Kategori baik = i + 0,60SBi < X ≤ i + 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori cukup baik = i - 0,60SBi < X≤ i + 0,60SBi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)
= 2,60 < X≤ 3,40
Kategori kurang baik = i - 1,80SBi < X≤ i - 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 .
0,67)
= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)
= 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = ≤ i – 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 - (1,21)
= X ≤ 1,79
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 6. Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5,00 Sangat Baik
3,41 - 4,21 Baik
2,61 - 3,40 Cukup
1,80 - 2,60 Kurang
1,00 - 1,79 Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang
dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian
dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori
tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti
dalam penelitian pengembangan lembar kerja siswa berbasis model PBL
mengacu kurikulum 2013. Analisis kebutuhan dilakukan berdasarkan
langkah-langkah pengembangan lembar kerja siswa berbasis model PBL
seperti yaang telah dijabarkan dalam bab III. Peneliti melakukan analisis
kebutuhan dengan cara melakukan wawancara tertulis. Wawancara dilakukan
kepada guru kelas V SD Negeri Kalasan 1 yaitu ibu U pada hari senin tanggal
30 juni 2013 pukul 10.30 WIB. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui
dan mengidentifikasi adanya fakta dan dan masalah yang terjadi di lapangan.
Permasalahan tersebut terkait sejauh mana pemahaman guru mengenai
lembar kerja siswa berbasis model PBL yang mengacu pada kurikulum 2013
dan sejauhmana pemahaman guru tentang model pembelajaran yang
digunakan dalam proses pembelajaran, serta sejauhmana pemahaman guru
terkait dengan LKS berbasis PBL. Dari wawancara tersebut dijadikan acuan
dalam pengembangan LKS berbasis model PBL yang akan disusun sesuai
dengan kurikulum 2013 ubtuk siswa kelas V Sekolah dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Wawancara analisis kebutuhan yang dilakukan berpedoman pada
17 butir pertanyaan. Hasil wawancara tersebut akan dijelaskan pada
setiap butir sebagai berikut:
Butir pertanyaan yang pertama yaitu Sejauh pemahaman
Bapak/Ibu, apa saja yang telah tersedia terkait dengan pelaksanaan
Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa yang sudah
tersedia baru beberapa saja yaitu buku- buku (buku guru maupun buku
siswa), kurikulum, standar proses dan standar penilaian.
Butir pertanyaan yang kedua yaitu tentang sejauh mana
pemahaman Bapak/Ibu, apa saja yang belum tersedia terkait dengan
pelaksanaan Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa ada
beberapa hal yang belum tersedia terkait dengan pelaksanaan kurikulum
2013 yaitu aplikasi penilaian yang memudahkan guru untuk merekap
nilai rapor. dalam hal ini, guru masih mengalami kesulitan dalam
pengisisan rapor yang berdasarkan pada ketentuan kurikulum yang
sedang berlaku.
Butir pertanyan yang ketiga yaitu Sejauh pemahaman Bapak/Ibu,
apa yang perlu tersedia terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD 2013.
Guru memberikan jawaban bahwa masih sangat perlu diadakan
pendampingan, monitoring, pengadaan buku-buku, media pembelajaran
(khususnya yang terkait dengan buku).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Butir pertanyaan yang keempat yaitu Sejauh pemahaman Bapak
Ibu, apa saja model pembelajaran yang dapat digunakan terkait dengan
pelaksanaan Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa
model pembelajaran yang digunakan terkait dengan pelaksanaan
kurikulum 2013 adalah model pembelajaran apa saja yang berpusat pada
siswa. Sehingga kegiatan pembelajaran benar-benar difokuskan pada
siswa.
Butir pertanyaan yang kelima yaitu Model pembelajaran apa yang
kiranya dapat membantu siswa untuk menghadapi dan menyelesaikan
masalah hidup sehari-hari terkait dengan tema-tema dalam pelaksanaan
Kurikulum SD 2013. Guru menjawab bahwa ada beberapa model
pembelajaran yang digunakan untuk membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah terkait dengan tema-tema yang telah ada, model
pembelajaran tersebut anatara lain model pembelajaran yang
menggunakan pendekatan saintifik, PBL, dan pembelajaran berbasis
lingkugan.
Butir pertanyaan keenam yaitu Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang
mengacu Kurikulum 2013. Guru menjawab model PBL merupakan
model pembelajaran yang megekplorasi tahapan-tahapan pembelajaran
saintifik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Butir pertanyaan ketujuh yaitu Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
terkait dengan kekhasan komponen-komponen utama dalam RPP yang
menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu
Kurikulum 2013. Guru menjawab bahwa dalam model PBL lebih
menonjolkan pada penyelesaian masalah. Siswa dihadapkan padasuatu
persoalan dan siswa harus mampu menyelesaikan persoalan yang ada.
Persoalan tersebut terkait dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan
sekitar.
Butir pertanyaan kedelapan yaitu Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait dengan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah dalam Kurikulum 2013. Guru menjawab bahwa LKS
yang menggunakan model PBL merupakan LKS yang disesuaikan
dengan lingkungan dan kondisi lokal yang ada di sekitar.
Butir pertanyaan kesembilan yaitu Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu tentang komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS
yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Guru
menjawab LKS yang mengunakan model PBL harus memiliki identitas
LKS yang lengkap, kompetensi inti, kompetensi dasar dan langkah-
langkah atau petunjuk kerja, sehingga memusahan siswa dalam
mengerjakan soal-soal.
Butir pertanyaan kesepuluh yaitu Pernahkan Bapak/Ibu menyusun
dan mengembangkan RPP dan LKS yang menggunakan Model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Pembelajaran Berbasis Masalah terkait dengan Kurikulum 2013. Guru
menjawab terkair dengan LKS yang menggunakan model PBL, guru
sudah perna menyusunnya dan mengembangkan RPP sesuai dengan
model PBL.
Butir pertanyaan kesebelas yaitu Apa saja kesulitan yang
Bapak/Ibu hadapi dalam menyusun dan mengembangkan RPP dan LKS
menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kurikulum
2013. Guru menjawab kesulitan yang sering dihadapi terkait dengan
penyusunan LKS menggunakan model PBL adalah terkait dengan waktu
penyusunan yang relatif lama.
Butir pertanyaan keduabelas yaitu Mengapa hal tersebut menjadi
kesulitan bagi Bapak/Ibu. Guru menjawab terkait dengan soal
sebelumnya hal tersebut menjadi sulit karena adanya target pokok
bahasan perhari, sehingga guru harus fokus menyelesaikan poko bahasan
terlebih dahulu perharinya.
Butir pertanyaan ketigabelas yaitu Bagaimana usaha atau cara
Bapak/Ibu mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan
mengembangkan RPP dan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah terkait Kurikulum 2013. Guru menjawab terkait
kesulitan yang ada, para guru menyusun RPP dan LKS setelah semua
tema di dalam buku selesai diajarkan. Jadi, guru harus mampu mecari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
waktu yang tepat serta mengatur waktu dengan baik, agar penyususnan
RPP dan LKS dapat terlaksana.
Butir pertanyaan keempatbelas yaitu Apakah contoh-contoh RPP
dan LKS dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang sesuai
tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah Bapak/Ibu. Guru
menjawab bahwa sudah ada contoh-contoh RPP dan LKS yang berbasis
model PBL, namun yang tersedia jumlahnya hanya sedikit, dan masih
sangat kurang dari yang dibutuhkan.
Butir pertanyaan kelimabelas yaitu Apakah Bapak/Ibu masih
memerlukan contoh-contoh RPP dan LKS yang menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah yang mengacu Kurikulum 2013. Guru
menjawab terkait dengan contoh-contoh RPP dan LKS yang
menggunakan model PBL masih sangat dibutuhkan oleh guru sebagai
pegangan dan pedoman dalam penyusunan RPP dan LKS berbasis odel
PBL.
Butir pertanyaan keenambelas yaitu Bagaimana karakteristik RPP
dan LKS yang baik, yang Bapak/Ibu butuhkan dengan mengacu pada
Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Kurikulum 2013. Guru
menjawab karakteristik RPP dan LKS yang baik merupakan RPP dan
LKS yang memenuhi atau memuat komponen-komponen yang terdapat
dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Butir pertanyaan ketujuhbelas yaitu Saran apa yang dapat
Bapak/Ibu berikan terkait dengan penyusunan dan pengembangan RPP
dan LKS menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu
pada Kurikulum SD 2013. Guru menjawab dalam penyusunan LKS dan
RPP perlu dimunculkan tematik integratifnya dengan jelas pada skenario
pembelajaran.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijabarkan di atas,
peneliti menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru terkait kurikulum
LKS berbasis model PBL sudah cukup dalam melaksanakan
pembelajaran mengacu kurikulum 2013. Kesulitan yang masih dialami
oleg guru adalah terkait dengan pengisian rapor, kekurangan sumber
buku, kurangnya pendampigan dan monitoring, kekurangan contoh-
contoh LKS yang menggunakan model PBL, serta penyusunan LKS yang
membutuhkan waktu yang relatif lama, sehingga guru harus mencari
waktu yang tepat untuk mengerjakannya.
B. Deskripsi Produk Awal
Berdasarkan analisa kebutuhan yang telah dijabarkan sebelumnya,
peneliti mengembangkan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah Mengacu Kurikulum 2013 pada subtema Manusia dan
Lingkungan untuk siswa kels V Sekolah Dasar. Pada awalnya peneliti
memilih tema dan subtema, Kompetensi Inti , dan Kompetensi Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
yang kemudian dikembangkan menjadi indikator dan tujuan
pembelajaran. Dari indikator dan tujuan pembelajaran yang telah
dikembangkan, peneliti mencoba membuat Silabus, yang menjadi
panduan untuk membuat RPPTH dan Lembar Kerja Siswa. LKS yang
dibuat juga memuat langkah-langkah pendekatan saintifik dan langkah-
langkah model PBL, sehingga dalam menyelesaikan soal-soal latihan
siswa menggunakan langkah-langkah yang telah ditetapkan dan yang
telah ada. LKS yang memuat langkah pendekatan saintifik memiliki
lima langkah yaitu 1) mengamati, 2) menanya, 3) menalar, 4) mencoba,
dan 5) mengomunikasikan. Sedangkan berbasis model PBL memuat
beberapa langkah kerja sebagai berikut 1) mengklarifikasi istilah dan
konsep yang belum jelas, 2) merumuskan masalah, 3) menganalisis
masalah, 4) merumuskan hipotesis, 5) mengumpulkan data, 6) pengujian
hipotesis, dan 7) merumuskan pemecahan masalah. Berdasarkan kedua
langkah tersebut, peneliti mencoba melihat kesamaan yang ada pada
kedua langka tersebut. Kesamaan kedua langkah tersebut dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 7: Kesamaan Langkah-langkah pendekatan saintifik & Model
PBL
No. Langkah-Langkah
Pendekatan Saintifik
Langkah-Langkah
Model PBM
1 Mengamati Mengklarifikasi istilah dan konsep
yang belum jelas
2 Menanya Merumuskan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Menganalisis masalah
3 Menalar Merumuskan hipotesis
4 Mencoba Mengumpulkan data
Pengujian hipotesis
5 Mengomunikasikan Merumuskan pemecahan masalah
Selain itu, LKS ini juga memuat komponen-komponen seperti:
identitas LKS (Satuan Pendidikan, mutan pembelajaran, kelas, pertemuan,
lokasi waktu dan nama siswa atau nama anggota kelompok) dengan
petunjuk kerja, atau langkah kerja, sehingga siswa tidak mengalami
kebingungan dalam mengerjakan soal-soal yang telah disiapkan.
LKS yang dihasilkan berjumlah enam buah untuk satu subtema
yang berlangsung selama enam kali pertemuan pembelajaran. Keenam
LKS ini dirancang untuk aktivitas siswa yang menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah yangmenekankan aktivitas siswa di dalam
kelompok dalam rangka menyelesaikan masalah, dengan cara
mengumpulkan data, diskusi, dan presentasi. Selain itu setiap masalah
yang ditampilkan ataupun yang disaksikan oleh siswa, inilah yang menjadi
kekuatan bagi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
C. Data Hasil Validasi Ahli Model PBM dan Revisi Produk
Penelitian melakukan validasi produk yang dihasilkan berupa
pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada dua orang pakar Kurikulum
SD 2013. Pakar Kurikulum SD 2013 tersebut terdiri dari dua orang dosen yaitu
Ibu E dan Bapak PW. Produk divalidasi oleh validator Ibu E sebanyak satu
kali pada tanggal 15-Desember 2015. Produk juga divalidasi sebanyak satu kali
pada tanggal 11-Januari 2016 oleh validator Bapak PW. Aspek yang dinilai
dari Lembar Kerja Siswa adalah 1) Identitas atau judul LKS, 2) Kompetensi
Dasar yang akan dicapai, 3) Waktu penyelesaian, 4) Peralatan atau bahan yang
dibutuhkan, 5) Informasi singkat, 6) Langkah kerja, 7) Tugas yang harus
dilakukan, 8) laporan yang harus dikerjakan, 9) Masalah yang ditampilkan, 10)
Aspek yang dikembangkan, 11) Penggunaan EYD, dan 12) Tampilan LKS.
Berdasarkan hasil validasi dari ke-12 aspek tersebut memperoleh skor rata-rata
3,90 dan 4,27 dengan kategori “Baik” dan “Sangat Baik”. Lembar Kerja siswa
dinyatakan layak digunakan dengan revisi sesuai saran.
Kedua pakar memberikan komentar berisi saran perbaikan untuk
Lembar Kerja pada aspek yaitu 1) Judul LKS, 2) Peralatan atau bahan yang
dibutuhkan, 3) Informasi singkat, 4) Tugas yang harus dilakukan, 5) aspek
yang dikembangkan, dan 6) Penggunaan EYD. Pakar Kurikulum SD 2013
memberikan komentar terkait dengan saran perbaikan, yaitu: 1) Model
pembelajaran, kelas, semester, agar dibuat lebih mencolok, 2) perlu direvisi
lebih lanjut, 3) Perlu disebutkan atau bahan yang dapat membantu siswa
mengerjakan LKS, 4) Perlu kejelasan informasi tentang materi pelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
digunakan untuk mengerjakan LKS, 5) Tugas reflek yang mencakup aspek
afektif dibuat lebih rinci, 6) Perumusan aspek afektif dan religius perlu dibuat
lebih rinci, dan 7) perhatikan kerapian gambar dan ketepatan penulisan.
Lembar Kerja Siswa yang telah divalidasi oleh pakar kurikulum SD 2013
direvisi sesuai komentar dan saran. data validasi secara rinci ada pada
lampiran data mentah skor validasi ahli kurikulum SD 213. Saran dan revisi
tersebut akan dijabarkan dalam tabel berikut:
Tabel 8. Saran Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi
Aspek yang dinilai Saran Revisi
Komponen Lembar Kerja Siswa
Judul LKS.
Kelengkapan judul
yang meliputi; nama
pembelajaran, satuan
pendidikan,
kelas/semester,
muatan pembelajaran,
tema/subtema, alokasi
waktu, dan identitas
siswa.
Model pembelajaran,
kelas, semester agar
dibuat lebih
mencolok.
Dilakukan
perbaikandesain pada
model pembelajaran,
kelas, dan semester
dibuat semenarik
mungkin dan lebih
mencolok.
Kompetensi Dasar
yang akan dicapai.
Kelengkapan
kompetensi dasar yang
mencakup beberapa
muatan pelajaran
dalam setiap LKS
Perlu direvisi lebih
lanjut
Dilakukan perbaikan
dengan merevisi lebih
lanjut kelengkapan
KD yang mencakup
beberapa muatan
pelajaran dalam LKS.
Peralatan atau
bahan yang
dibutuhkan.
Kelengkapan alat atau
bahan yang
dibutuhkan selama
mengerjakan LKS
Perlu disebutkan
bahan yang dapat
membantu siswa
dalam mengerjakan
LKS.
Dilakukan perbaikan
pada LKS, dengan
menuliskan dan
melengkapi bahan dan
alat yang digunakan
dalam mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LKS.
Informasi singkat.
Kejelasan informasi
tentang materi
pelajaran yang termuat
di dalam LKS.
Perlu kejelasan
informasi tentang
materi pelajaran yang
digunakan
mengejakan LKS.
Dilakukan perbaikan
dengan melengkapi
informasi terkait
dengan materi
pelaaran yang
digunakan dalam
mengerjakan LKS.
Tugas yang harus
dilakukan.
Rumusan tugas
mencakup aspek
afektif (pribadi/sosial,
dan religius), kognitif,
dan psikomotor.
Tugas reflek yag
mencakup aspek
afektif agar dibuat
lebih rinci.
Dilakukan perbaikan
mencakup aspek
afektif dibuat lebih
lengkap dan lebih
rinci.
Aspek yang
dikembangkan.
LKS mencakup
seluruh aspek
perkembangan siswa
yakni aspek sikap
(pribadi/sosial dan
religius), aspek
pengetahuan, dan
aspek keterampilan.
Perumusan aspek
afektif dan religius
perlu dibuat lebih
rinci.
Dilakukan perbaika
mencakup aspek
afektif dan religius
dibut lebih lengkap
dan lebih rinci.
Penggunaan EYD.
Ketepatan penggunaan
kosakata dan kalimat
baku dalam LKS
Perhatikan gambar-
gambar dan ketepatan
penulisan.
Dilakukan perbaikan
pada tampilan gambar
uang kurang
jelas/kabur, dan
memperbaiki
ketepatan penulisan
sesuai dengan
penggunaan EYD
yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
D. Data validasi Guru SD Kelas V Pelaksana Kurikulum SD 2013
Produk Lembar Kerja siswa (LKS) juga divalidasi oleh dua orang guru
kelas V pelaksanan kurikulum SD 2013. Guru yang menjadi validator yaitu
Ibu E dan Ibu U dari sekolah yang sama. Validasi oleh Ibu E dan Ibu U
dilakukan pada hari dan tanggal yang sama, yaitu pada tanggal 18-Desember
2015. Aspek yang dinilai dari Lembar Kerja Siswa adalah 1) Identitas atau
judul LKS, 2) Kompetensi Dasar yang akan dicapai, 3) Waktu penyelesaian,
4) Peralatan atau bahan yang dibutuhkan, 5) Informasi singkat, 6) Langkah
kerja, 7) Tugas yang harus dilakukan, 8) laporan yang harus dikerjakan, 9)
Masalah yang ditampilkan, 10) Aspek yang dikembangkan, 11) Penggunaan
EYD, dan 12) Tampilan LKS.
Berdasarkan hasil validasi oleh kedua guru tersebut, Ibu E
memberikan skor rata-rata 4,0 dengan kategori “Baik” dan Lembar Kerja
siswa dinyatakan layak digunakan dengan revisi sesuai saran. Sedangkan
hasil validasi oleh Ibu U memperoleh skor rata-rata 4,04 dengan kategori
“Baik” dan Lembar Kerja Siswa dinyatakan layak digunakan dengan revisi
sesuai saran. pada beberapa aspek yang dinilai pada Lembar kerja Siswa
kedua guru tersebut memberikan beberapa masukan atau saran perbaikan. Ibu
E memberikan masukan bahwa secara keseluruhan Lembar Kerja Siswa
sudah bagus namun ada beberapa hal yang perlu diperhatkan terkai dengan:
1) Peralatan atau bahan yang dibutuhkan, agar dilengkapai sebagian alat dan
bahan yang belum ada, 2) Informasi singkat, agar dilengkapi sumber bacaan,
3) Penggunaan EYD, Perlu diperbaiki kalimat baku serta tata cara penulisan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
dan 4) Tampilan LKS, agar memperhatikantampilan gambar yang kurang
jelas. Sedangkan ibu U memberikan masukan bahwa secara keseluruhan
Lembar Kerja Siswa sudah bagus. Data validasi secara rinci ada pada
lampiran data mentah skor validasi dari guru sD kelas V pelaksana
Kurikulum 2013. saran perbaikan dari guru dan revisi dapat dijabarkan dalam
tabel di bawah ini:
Tabel 9. Saran Guru SD Kelas V
pelaksana Kurikulum SD 2013 dan Revisi
Aspek yang dinilai Saran Revisi
Komponen Lembar Kerja Siswa
Peralatan atau bahan
yang dibutuhkan. Kelengkapan alat/bahan
yang dibutuhkan selama
mengerjakan LKS.
Dilengkapi sebagian
alat dan bahan belum
ada contoh seperti pada
pembuatan kliping.
Dilakukan perbaikan
dengan melengkapi alat
dan bahan yang belum
ada pada setiap LKS.
Informasi singkat.
Kejelasan informasi
tentang materi pelajaran
yang termuat di dalam
LKS.
Sebagian teks bacaan
belum dilengkapi
dengan sumbernya.
Dilakukan perbaikan
dengan melengkapi
sumber-sumber pada
bacaan yang belum
mempunyai sumber
bacaan.
Penggunaan EYD
Kesesuaian tata cara
penulisan huruf dalam
LKS dengan aturan
EYD.
Ketepatan penggunaan
kosa kata dan kalimat
baku dalam LKS.
Perlu diperbaiki terkait
dengan penggunaan
huruf.
Pelu diperbaiki
penulisan, dan kalimat
baku.
Dilakukan perbaikan
dengan melengkapi
beberapa kata atau
kalimat yang disleksia.
Dilakukan perbaikan
penulisan dan
melengkapi dengan
menggunakan kosa kata
yang baku.
Tampilan LKS
Kerapian tulisan dan
gambar
Gambar sebagian
kurang jelas/kabur.
Dilakukan perbaikan
dengan memilih dan
mengatur kembali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
gambar dan dibuat lebih
jelas.
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir yang diperoleh berdasarkan perbaikan dari komentar dan
saran oleh dua pakar kurikulum 2013 dan dua guru kelas V SD. Peneliti
melakukan revisi pada produk awal yang dihasilkan sesuai dengan komentar
dan saran yang diberikan oleh validator. Revisi ini bertujuan untuk
menghasilkan produk Lembar Kerja Siswa model PBL yang lebih baik dari
produk awal dan layak digunakan sebagai pegangan guru dan siswa dalam
pembelajaran. Produk akhir dikemas dalam bentuk Buku Lembar Kerja Siswa
model PBL untuk kelas V SD.
1. Kajian Produk Akhir
kajian produk akhir Lembar Kerja Siswa (LKS) model PBL
mengacu Kurikulum 2013 yang telah divalidasi oleh dua pakar
kurikulum SD 2013 dan dua guru SD kelas V meliputi beberapa aspek
yang dinilai yaitu 1) Kelengkapan LKS, 2) Kelengkapan kompetensi
dasar yang akan dicapai, 3) Kelengkapan alat dan bahan, 4) Kejelasan
informasi tentang materi pelajaran, 5) Rumusan tugas yang harus
dilakukan, 6) Aspek yang dikembangkan, 7) Penggunaan EYD terkait
dengan penggunaan kosa kata baku, dan 8) Tampilan LKS.
Pada bagian kelengkapan judul LKS sesuai dengan saran perbaikan
peneliti merubah desain dengan desain yang baru semenarik mungkin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
dan lebih mencolok. Pada bagian kelengkapan kompetensi dasar yang
akan dicapai, peneliti melakukan perbaikan sesuai dengan yang
disarankan dengan merevisi lebih lanjut kelengkapan KD yang
mencakup beberapa muatan pelajaran dalam LKS. Pada bagian
kelengkapan alat dan bahan sesuai dengan perbaikan peneliti menuliskan
dan melengkapi bahan dan alat apa saja yang digunakan dalam
mengerjakan LKS, sehingga siswa dengan mudah menyiapkan setiap alat
dan bahan untuk mempermudah kegiatan siswa dalam mengerjakan LKS.
Pada bagian kejelasan informasi sesuai dengan saran perbaikan, peneliti
melengkapi informasi terkait dengan materi pelajaran yang digunakan
dalam mengerjakan LKS dan melengkapi sumber belajar yang
digunakan. Pada bagian rumusan tugas yang harus dilakukan sesuai
dengan saran perbaikan, peneliti membuat aspek afektif lebih lengkap
dan lebih rinci. Pada bagian aspek yang dikembangkan sesuai dengan
saran perbaikan, peneliti melakukan perbaikan mencakup aspek afektif
dan religius dibut lebih lengkap dan lebih rinci. Pada bagian penggunaan
EYD sesuai dengan saran perbaikan, peneliti melengkapinya dengan kosa
kata yang baku serta memperbaiki tata cara penulisan yang baik dan
benar, dan pada bagian tampilan LKS sesuai dengan saran perbaikan,
peneliti menggunakan gambar yang berkaitan dengan lima langkah
saintifik dan disesuaikan dengan siswa sekolah dasar, seperti gambar
siswa sekolah dasar, gambar siswa mengamati, menanya, menalar,
mencoba dan mengkomunikasikan. Gambar dibuat lebih jelas dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
membuat tampilan LKS menjadi lebih menarik untuk dilihat dan
dikerjakan.
Selain itu juga LKS yang dikembangkan juga menggunakan
berbagai bentuk shape dengan warna latar shape yang beraneka ragam,
sehingga membuat tampilan LKS lebih menarik. Dalam LKS juga
menggunakan beberapa jenis font, atau jenis huruf yang membuat tulisan
dalam LKS lebih menarik dan senang dibaca dan dilihat siswa. Font yang
digunakan seperti: Times New Roman, Comis Sans MS, Broadway, Forte,
Ravie, Imprint MT Shadow, Script MT Bold, Matura MT Script Capita,
dan Tahoma.
2. Pembahasan
Berdasarkan Lembar Kerja Siswa model PBL yang telah divalidasi
oleh dua pakar validasi kurikulum SD 2013 dan dua guru SD kelas V
pelaksanan kurikulum SD 2013 diperoleh hasil bahwa Lembar Kerja
Siswa Model PBL termasuk dalam kategori “Baik” dngan skor rerata
akhir yaitu 4,05. Hasil tersebut peneliti jabarkan dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel 10. Data Mentah Hasil Validasi
No.
Aspek Validasi
Skor Per Aspek oleh Setiap
Validator
Bapak
Wh
Ibu Er Ibu
Uk
Ibu
Es
1. Judul LKS
Kelengkapan judul yang meliputi:
nama pembelajaran, satuan
4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
pendidikan, kelas/semester, muatan
pembelajaran, tema/subtema, alokasi
waktu, dan identitas siswa.
2. Kompetensi Dasar yang akan dicapai
Kelengkapan kompetensi dasar yang
mencakup beberapa muatan pelajaran
dalam setiap LKS.
4 4 4 4
Kelengkapan kompetensi dasar yang
mencakup aspek afektif (pribadi/sosial
dan religius), kognitif, dan psikomotor.
5 4 4 4
Kompetensi dasar dirumuskan secara
lebih spesifik dalam tujuan
pembelajaran.
4 4 4 4
3. Waktu penyelesaian
Kesesuaian waktu pengerjaan LKS
dengan standar alokasi waktu yang
telah ditentukan untuk siswa kelas lima
SD.
5 4 4 4
Kesesuaian waktu pengerjaan LKS
dengan kualitas berat atau ringannya
tugas yang diberikan.
5 4 4 4
4. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan
Kelengkapan alat/bahan yang
dibutuhkan selama mengerjakan LKS.
4 4 4 4
Kesesuaian alat/bahan dengan tugas
yang akan dikerjakan.
5 4 4 4
5. Informasi singkat
Kejelasan informasi tentang materi
pelajaran yang termuat di dalam LKS
3 4 4 4
6. Langkah kerja
Rumusan petunjuk/langkah kerja
singkat dan jelas.
4 4 4 4
7. Tugas yang harus dilakukan
Rumusan tugas singkat, detail, dan
mudah dipahami.
5 4 4 4
Rumusan tugas mencakup aspek afektif
(pribadi/sosial dan religius), kognitif,
dan psikomotor.
4 4 4 4
Rumusan tugas mencerminkan
langkah-langkah model PBL yang
dipadukan dengan langkah-langkah
Pendekatan Saintifik.
5 4 4 4
8. Laporan yang harus dikerjakan
Kejelasan petunjuk/perintah pada
bagian laporan yang harus dikerjakan.
4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
9. Masalah yang ditampilkan
Masalah yang ditampilkan berupa
masalah nyata yang sering dihadapi
oleh siswa dalam kehidupan sehari-
hari.
5 4 4 4
Masalah yang ditampilkan mendorong
keaktifan siswa untuk mencari tahu dan
merumuskan solusi pemecahannya.
4 4 4 4
10. Aspek yang dikembangkan
LKS mencakup seluruh aspek
perkembangan siswa yakni aspek sikap
(pribadi/sosial dan religius), aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan.
4 4 4 4
11. Penggunaan EYD
Kesesuaian tata cara penulisan huruf
dalam LKS dengan aturan EYD.
4 3 4 4
Ketepatan penggunaan kosa kata dan
kalimat baku dalam LKS.
4 4 4 4
12. Tampilan LKS
Kemenarikan warna. 4 4 5 4
Kerapian tulisan dan gambar. 4 3 4 4
Keseimbangan ukuran huruf dan
gambar.
4 4 4 4
Total Skor 94 86 89 88
Skor Rata-Rata (total skor:jumlah pernyataan
yang dinilai)
4,27 3,90 4,04 4,04
Tabel 11. Rekapitulasi Ahli Model PBM dan Guru SD Kelas V
Pelaksana Kurikulum SD 2013
NO Validasi
Lembar Kerja Siswa Model
PBL
Skor Kategori
1 Ahli Model PBM 4,27 Sangat Baik
2 Ahli Model PBM 3, 90 Baik
3 Guru SD Kelas V 4,04 Baik
4 Guru SD Kelas V 4,0 Baik
Jumlah 16,21
Rerata (jumlah total : validator) 4,05
kategori Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Berasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada validasi
perangkat lembar Kerja Siswa (LKS) pakar kurikulum (A) memberikan
skor 4,27 dengan kategori “Sangan Baik”. Pakar kurikulum (B)
memberikan skor 3,90 dengan kategori “Baik”. Guru kelas V SD (A1)
memberikanskor 4,04 dengan kategori “Baik”. Guru kelas V SD (A2)
memberikan skor 4, 0 dengan kategori “Baik”.
Lembar Kerja Siswa model PBL dikategorikan “Baik” karena
sudah memebuhi semua aspek LKS Model PBL. Hasil validasi
berpedoman pada LKS Model PBL.
Lembar Kerja siswa (LKS) meliputi beberapa komponen yaitu 1)
judul LKS yang sudah lengkap (kelengkapan judul yang meliputi: nama
pembelajaran, satuan pendidikan, kelas/semester, muatan pembelajaran,
tema/subtema, alokasi waktu, dan identitas siswa), 2) kelengkapan
kompetensi dasar yang sudah mencakup beberapa muatan pelajaran dan
sudah mencakup aspek afektif, kognitif, psikomotorik serta sudah
dirumuskan secara lebih spesifik dalam tujuan pembelajaran, 3) waktu
pengerjaan LKS sudah disesuaikan dengan standar alokasi waktu yang
telah ditentukan untuk siswa kelas V SD dan sudah menyesuaikan
waktu antara pengerjaan LKS dengan kualitas berat atau ringannya
tugas yan diberikan, 4) LKS sudah dilengkapi dengan alat/bahan yang
dibutuhkan dan sudah sesuai dengan tugas yang akan dikerjakan, 5)
LKS sudah emberikan informasi tentang materi pelajaran yang termuat
di dalamnya, 6) LKS sudah ada rumusan petunjuk/ langkah kerja yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
singkat dan jelas, 7) LKS sudah dilengkapi dengan rumusan tugas
singkat, detail, mudah dipahami dan rumusan tugas mencakup aspek
afektif, kognitif dan psikomotorik serta memuat langkah-langkah model
PBL yang dipadukan dengan langkah-langkah pendekatan saintifik, 8)
LKS sudah memuat petunjuk/perintah yang jelas pada bagian laporan
yang harus dikerjakan, 9) masalah yang ditampilkan dalam LKS model
PBL berupa masalah nyata yang sering dihadapi oleh siswa dalam
kehidupan sehari-hari dan masalah dalam LKS sudah mendorong
keaktifan siswa untuk mencari tahu dan merumuskan solusi
pemecahannya, 10) LKS sudah mencakup seluruh aspek perkembangan
siswa yakni aspek sikap (pribadi/sosial dan religius), aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan, 11) LKS sudah menggunakan
EYD yang baik dan benar, 12) tampilan LKS sudah menarik dilihat dari
kemenarikan warna, kerapian tulisan, dan keseimbangan ukuran huruf
dan gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasakan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Lembar Kerja Siswa (LKS) Model PBL Mengacu Kurikulum SD 2013
dikembangkan dengan langkah penelitian dan pengembangan hasil
modifikasi antara model pengembangan LKS model Sugiyono dan prosedur
penelitian dan R & D model Borg dan Gall. Dalam penelitian ini dibatasi
pada lima langkah pengembangan yaitu 1) potensi dan masalah, 2)
pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, dan 5) revisi desain
sampai dihasilkan desain produk akhir berupa lembar kerja siswa (LKS)
model PBL mengacu kurikulum SD 2013 subtema Manusia dan Lingkungan
untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
2. Berdasarkan hasil validasi dari para validato,r yaitu dua pakar model PBM
dan dua guru kelas V SD diperoleh rerata 4,05. Skor tersebut menunjukkan
bahwa Lembar Kerja Siswa (LKS) model PBL mengacu Kurikulum SD
2013 subtema Manusia dan Lingkunga untuk siswa kelas V Sekolah Dasar
memiliki kualitas “baik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
B. Keterbatasan Penelitian
Lembar Kerja Siswa Model PBL yang dikembangkan pada penelitian
ini memiliki beberapa keterbatasan yang dapat dipaparkan sebagai berikut:
1. Wawancara untuk analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan satu
orang guru SD kelas V sehingga data yang dihasilkan belum
mewakili permasalahan yang dialami oleh semua guru kelas V SD.
2. Tidak dilaksanakan 5 langkah lainnya karena terbatasnya waktu
penelitian sehingga langkah yang digunakan dalam prosedur
pengembangan hanya dibatasi pada 5 langkah yaitu 1) potensi dan
masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain,
dan 5) revisi desain.
C. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada peneliti yang akan mengembangkan
LKS model PBL yang mengacu Kurikulum SD 2013 selanjutnya adalah
sebagai berikut:
1. Wawancara untuk analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan kepada
beberapa guru SD kelas V yang sudah melaksanakan Kurikulum SD
2013, sehingga data yang dihasilkan jauh lebih jelas menunjukkan
permasalahan yang dialami guru kelas V SD.
2. Lembar Kerja Siswa model PBL yang dikembangkan alangkah baiknya
dilakukan 5 langkah lainnya sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilannya menjawab
permasalahan yang dialami guru kelas V SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Daftar Pustaka
Abidin, Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum
2013. Bandung: Refika Aditama.
Akbar Sa’dun. (2013). Instrumen perangkat pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Amir, M. Taufik. (2008). Inovasi pendidikan melalui problem based learning:
bagaimana pendidik memberdayakan pemelajar di era pengetahuan.
Jakarta: Kencana prenada media group.
Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Gava Media.
Hamdatama, Jumanta. (2014) Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan
Berkarakter. Bogor: ghalia Indonesia.
Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21: Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Kosasi, E. (2014). Strategi Belajar dan Pembelajaran: implementasi Kurikulum
2013. Bandung: Yrama Widya.
Kunandar. (2013). Penilaian Autentik: Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Kurniawan, Deni. (2014). Pembelajaran Terpadu Tematik: Teori, Praktik dan
Penilaian. Bandung: Alfabeta.
Kurniasih dan Sani. (2014). Panduan membuat Bahan Ajar Buku Teks Pelajaran:
Sesuai dengan Kurikulum 2013. Surabaya: Kata Pena.
Kurinasih dan Sani. (2013). Implementasi Kurikulum 2013: Konsep dan
Penerapan. Jakarta: Kata pena.
Ladjid, H. Hafni. (2005). Pengembangan Kurikulum: Menuju Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Ciputat: Quantum Teaching.
Majid, Abdul. (2014). Penilaian Autentik: Proses dan Hasil Belajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, H. E. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Ngalimun. (2012). Strategi dan model pembelajaran. Yogyakarta: Aswada
perssido.
Prastowo, Andi. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoritis
dan Praktis. Jakarta: kencana Prenada Media Group.
Rusman. (2013). Model-model pembelajaran: Mengembangkan profesionalisme
guru. Jakarta: Raja Grafindo Jakarta
Sanjaya, Wina. (2008). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: kencana Prenada
Media Group.
Sani, Ridwan Abdullah.( 2013). Inovasi pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Sani, Ridwan Abdullah. (2014). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi
Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Shoimin Aris. (2014). 68 Model Pembelajarab Inovativ dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2005). Metode penelitian pendidikan. Bandung:
Rosdakarya.
Sukmadinata, (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2007). Pengembangan Kurikulum: Teori dan
Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Trianti. (2009). Mendesaian Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Kosep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Trianto. (2009). Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi
Pustaka.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitan Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sukardjo. (2008). Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi
Teknologi pembelajaran, Pps UNY Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
RANGKUMAN HASIL WAWANCARA SURVEI KEBUTUHAN
Kelas V (Lima) SDN Kalasan I
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1 Sejauh pemahaman Bapak/Ibu, apa
saja yang telah tersedia terkait dengan
pelaksanaan Kurikulum SD 2013?
Buku, Kurikulum, Standar Proses, dan
Standar Penilaian.
2. Sejauh pemahaman Bapak/Ibu, apa
saja yang belum tersedia terkait dengan
pelaksanaan Kurikulum SD 2013?
Aplikasi penilaian yang memudahkan guru
untuk merekap nilai rapor.
3. Sejauh pemahaman Bapak/Ibu, apa
yang perlu tersedia terkait dengan
pelaksanaan Kurikulum SD 2013?
Pendampingan, monitoring, buku, media
pembelajaran (khususnya yang terkait
dengan buku).
4. Sejauh pemahaman Bapak Ibu, apa
saja model pembelajaran yang dapat
digunakan terkait dengan pelaksanaan
Kurikulum SD 2013?
Model pembelajaran yang brpusat pada
siswa.
5. Model pembelajaran apa yang kiranya
dapat membantu siswa untuk
menghadapi dan menyelesaikan
masalah hidup sehari-hari terkait
dengan tema-tema dalam pelaksanaan
Kurikulum SD 2013?
Saintifik, Problem Based Learning, dan
Pembelajaran Berbasis Lingkungan.
6. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
terkait dengan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah yang mengacu
Kurikulum 2013?
Pembelajaran yang mengeksplorasi tahapan-
tahapan pembelajaran saintifik.
7. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan kekhasan komponen-komponen utama dalam RPP yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum 2013?
Menonjolkan langkah-langkah penyelesaian
masalah.
8. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kurikulum 2013?
Lembar Kerja Siswa disesuaikan dengan
lingkungan dan kondisi lokal yang ada di
sekitar.
9. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu tentang komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah?
Identitas LKS, Kompetensi Inti, Kompetensi
Dasar, dan langkah-langkah atau petunjuk
kerja.
10. Pernahkan Bapak/Ibu menyusun dan mengembangkan RPP dan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terkait dengan Kurikulum 2013?
Pernah.
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
11. Apa saja kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menyusun dan mengembangkan RPP dan LKS menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kurikulum 2013?
Pelaksanaannya membutuhkan waktu yang
relatif lama.
12. Mengapa hal tersebut menjadi kesulitan bagi Bapak/Ibu?
Adanya target pokok bahasan per hari.
13. Bagaimana usaha atau cara Bapak/Ibu mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan RPP dan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terkait Kurikulum 2013?
Dilaksanakan setelah semua tema di dalam
buku selesai diajarkan.
14. Apakah contoh-contoh RPP dan LKS dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah Bapak/Ibu?
Ada tetapi jumlahnya hanya sedikit.
15. Apakah Bapak/Ibu masih memerlukan contoh-contoh RPP dan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang mengacu Kurikulum 2013?
Masih membutuhkan contoh RPP dan LKS
yang menggunakan Model Pembelajaran
Berbasis Masalah.
16. Bagaimana karakteristik RPP dan LKS yang baik, yang Bapak/Ibu butuhkan dengan mengacu pada Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Kurikulum 2013?
LKS yang memenuhi komponen-komponen yang terdapat di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional.
17. Saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan terkait dengan penyusunan dan pengembangan RPP dan LKS menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu pada Kurikulum SD 2013?
Tematik Integratifnya perlu dimunculkan dengan jelas pada scenario pembelajaran.
Yogyakarta, 30 Juni 2015
(Fransiska Antonia Guna)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD
Muatan
Pelajaran
Indikator Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembeljaran
Penilaian Alokasi
waktu
Sumber Belajar
PEMBELAJARAN 1
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia:
3.4.1 Menjelaskan
pengertian pantun
dan syair.
3.4.2 Menyebutkan ciri-
ciri pantun dan
syair
3.4.3 Menyebutkan
Bahasa Indonesia:
Pantun dan Syair.
IPA:
Perubahan yang
terjadi di alam.
Matematika:
Penggalan I
1. Siswa membaca teks
tentang pantun
(Mengamati/Mengklarifik
asi istilah dan konsep
yang belum jelas)
2. Siswa membaca teks
tentang Syair
(Mengamati)
3. Guru memberikan stimulus
kepada siswa untuk
Bahasa
Indonesia.
1. Pengetahuan:
Tes tertulis
2. Keterampilan:
Unjuk Kerja
3. sikap
individu/sosial
: Observasi
4. Spiritual:
Observasi.
7 x 35
Menit
Kementrian
Peendidikan dan
Kebudayaan. 2014.
Buku Guru:
Manusia dan
Lingkungan.
Jakarta:
Kementrian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
Satuan pendidikan : SD/MI
Kelas : V (Lima)
Tema : 1.Benda-benda di Lingkungan Sekitar
Subtema : 3. Manusia dan Lingkungan
Alokasi Waktu : 1 Minggu (34 JP x 35 Menit)
LAMPIRAN 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
persamaan dan
perbedaan antara
pantun dan syair
4.4.1 Menceritakan ciri-
ciri pantun.
4.4.2 Menceritakan
persamaan dan
perbedaan pantun
dan Syair.
4.4.3 Membuat pantun
dan Syair
2.4.1 Menunjukan sikap
peduli, tanggung
jawab dan rasa
cinta tanah air
terhadap bencana
alam dan
keseimbangan
ekosistem serta
kehidupan
berbangsa dan
bernegara melalui
pemanfaatan
bahasa Indonesia.
Pecahan bertanya (Ada yang ingin
bertanya?)
(Menanya/Merumuskan
masalah)
4. Guru bertanya kepada
siswa tentang pengertian
pantun dan syair
5. Siswa menjawab
pertanyaan
(menalar/Merumuskan
hipotesis)
6. Siswa menyebutkan
persamaan dan perbedaan
antara pantun dan syair.
7. Guru meminta siswa
membuat pantun & syair
(Mencoba/ Pengujian
hipotesa)
8. Siswa secara individu
membuat pantun & syair
9. Beberapa siswa
membacakannya di depan
kelas (Pantun & syair yang
telah dibuat)
(Mengkomunikasikan/Me
rumuskan pemecahan
masalah)
Penggalan II
1. Guru meminta siswa
membuat Syair & Pantun
tentang alam (Secara
Mandiri) (Mencoba/
Pengujian hipotesa)
IPA:
1. Pengetahuan:
Tes Lisan
Tes Tertulis
2. Keterampilan:
Unjuk Kerja
3. Sikap
Individu/Sosial:
Observasi
4. Spiritual:
Observasi
Matematika:
1. Pengetahuan:
Tes Tertulis.
2. Keterampilan:
Unjuk Kerja.
3. Sikap
Individu/Sosial:
Observasi.
4. Spiritual:
Observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
IPA
3.4.1 Mengenal
permasalahan
akibat
terganggunya
keseimbangan
akibat ulah
manusia
3.4.2 Menyebutkan
contoh permasalahan
akibat terganggunya
keseimbangan akibat
ulah manusia.
4.7.1 Menceritakan
2. Beberapa siswa
membacakan hasil
karyanya (Pantun & Syair)
di depan kelas
(Mengkomunikasikan/
Merumuskan pemecahan
masalah)
3. Guru menampilkan gambar
(Terganggunya
keseimbangan alam karena
ulah manusia)
4. Guru bertanya kepada
siswa apa yang diamati
(Menanya/ Merumuskan
masalah & Menganalisa
masalah)
5. Siswa menyebutkan
permasalahan akibat
terganggunya
keseimbangan alam.
6. Siswa dalam kelompok
mendiskusikan
permasalahan yang terjadi
akibat terganggunya
keseimbangan karena ulah
manusia.
(Menalar/Mengumpulka
n data) 7. Setiap perwakilan dari
masing-masing kelompok
menceritakan/melaporkan
hasil diskusi di depan kelas
(Mengkomunikasikan/
Merumuskan pemecahan
masalah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Matematika
permasalahan
akibat
terganggunya
keseimbangan
akibat ulah
manusia.
2.2.1 Menunjukan sikap
menghargai kerja
individu dan
kelompok dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi
melaksanakan
penelaahan
fenomena alam
secara mandiri
maupun
berkelompok.
3.2.1 Mengenal operasi
pengurangan dan
penjumlahan dua
pecahan.
4.1.1 Melakukan
operasi
pengurangan dua
pecahan.
2.3.1 Menunjukan rasa
ingin tahu dan
Siswa yang lain
memperhatikan dan dapat
memberikan tanggapan.
Penggalan III
1. Guru menjelaskan tentang
operasi penjumlahan dan
pengurangan dua pecahan
(Menggunakan Media
Papan Pecahan)
2. Siswa menyelesaikan soal
menggunakan media papan
pecahan dengan bantuan
guru. (Menalar/
Merumuskan hipotesa)
3. Guru membagikan Lembar
Kerja Siswa
4. Siswa secara mandiri
menyelesaikan soal-soal
pengurangan dan
penjumlahan dua pecahan.
(Menalar/ Merumuskan
hipotesis)
5. Beberapa siswa
menuliskan hasil kerjanya
di papan tulis.
(Mengkomunikasikan/Me
rumuskan pemecahan
masalah)
Siswa lain memperhatikan
dan dapat meberikan
tanggapan (Mengkoreksi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
ketertarikan pada
Matematika yang
terbentuk melalui
pengalaman
belajar.
1.3.1 Berdoa sebelum
memulai kegiatan
pembelajaran.
PEMBELAJARAN 2
Bahasa
Indonesia
3.4.1 Mengenal sampiran
dan isi pantun.
3.4.2 Menyebutkan
sampiran dan isi
pantun.
3.4.3 Menjelaskan fungsi
sampiran
dan isi pantun
4.4.1 Menuiskan sebuah
pantun/syair
tentang alam.
4.4.2 Menceritakan
fungsi sampiran dan
isi pantun
Bahasa Indonesia:
Patun dan Syair.
IPA:
Sumber Daya Alam
PJOK:
Variasi dan
Kombinasi Gerak
dasar
Penggalan I
1. Guru membagikan LKS
(pantun dan syair)
2. Guru meminta siswa untuk
menggali informasi apa
saja yang ada di dalam
pantun dan syair
(Menalar/Merumuskan
hipotesis)
3. Siwa mengerjakan LKS
(Mencoba/mengumpulka
data & Pengujian
hipotesis)
4. Siswa membuat
Bahasa
Indonesia:
Pengetahuan:
Tes Lisan
Tes Tertulis
Keterampilan:
Unjuk Kerja
Sikap
Individu/Sosial:
Observasi
Spiritual:
7 X Menit Kementrian
Peendidikan dan
Kebudayaan. 2014.
Buku Guru:
Manusia dan
Lingkungan.
Jakarta:
Kementrian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
IPA
4.4.3 Menceritakan
informasi
bencana
alam yang
terdapat pada
pantun atau syair
2.4.1 Menunjukan sikap
tanggung jawab
dalam melaksanakan
piket harian kelas.
1.2.1 Siswa berdoa
sebelum memulai
kegiatan pembelajaran di
kelas.
3.4.1 Mengenal
penggunaan
sumber daya alam
dalam kehidupan
sehari-hari.
SBDP:
Prinsip-prinsip Seni
pantun/syair tentang alam
5. Masing-masing siswa
mempresentasikan hasil
kerjanya di depan kelas
(Mengkomunikasikan/Me
rumuskan pemecahan
masalah).
6. Siswa yang lain
memperhatikan dan
menanggapi
7. Guru membagikan teks
bacaan tentang
“penggunaan sumber daya
alam”
(Mengamati/Mengklarifi
kasi istilah dan konsep
yang belum jelas)
8. Guru bersama siswa
melakukan kegiatan tanya
jawab (apa yang kalian
ketahui tentang isi teks
tersebut?)
Menanya/Merumuskan
Observasi
IPA
Pengetahuan:
Tes Lisan
Tes Tertulis
Keterampilan:
Unjuk Kerja
Sikap
Individu/Sosial:
Observasi
Spiritual:
Observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
3.4.2 Menyebutkan
perubahan-perubahan
yang terjadi akibat
penggunaan sumber alam.
4.7.1 Mendeskripsikan
beberapa jenis
sumber daya
alam di lingkungan
sekitar
4.7.2 Mendeskripsikan
perubahan-
perubahan
alam karena
penggunaan
sumber daya alam
4.7.3 Mendeskripsikan
laporan tentang
penggunaan
sumber daya alam
pada kegiatan
manusia sehari-hari
4.7.4 Mendeskripsikan
masalah & Menganalisa
masalah.
9. Guru membagi siswa
dalam kelompok
Siswa dalam kelompok
10.Mengerjakan soal-soal
terkait dengan perubahan
yang terjadi di alam.
11. Masing-masing
kelompok melaporkan
hasil diskusi
kelompoknya di depan
kelas dan kelompok lain
mendengarkan dan
menanggapi
(Mengkomunikasikan/
Merumuskan
pemecahan masalah).
12. Siswa di minta untuk
menggambar tentang siklus
PJOK:
Pengetahuan:
Tes Lisan
Tes Tertulis
Keterampilan:
Unjuk Kerja
Sikap
Individu/Sosial.
Spiritual
SBDP:
Pengetahuan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
laporan
percobaan
tentang terjadinya
siklus air.
2.2.1 Saling menghargai
pendapat teman
dalam kerja
kelompok.
1.1.1 Siswa berdo’a
sebelum memulai
pelajaran sebagai
ucapan rasa syukur
kepada TYME.
3.2.1 Mengenal berbagai
keterangan dasar
permainan kasti.
3.2..1 Menyebutkan
variasi dan
kombinasi gerak
dasar.
daur air.
(Mencoba/Mengumpulka
n data & Pengujian
hipotesa).
Penggalan II
1. Siswa mengamati gambar
pola gerak dasar
(Mengamati/
Mengklarifikasi istilah dan
konsep yang belum jelas)
2. Guru memberikan stimulus
kepada siswa untuk bertanya
: Ada yang ingin bertanya?
(Menanya/Merumuskan
masalah & menganalisis
masalah)
3. Menyebutkan variasi
gerakan kombinasi dan pola
gerakan dasar.
(Menalar/Merumuskan
Tes Lisan
Tes Tertulis
Keterampilan:
Unjuk Kerja
Sikap
Individu/Sosial:
Observasi
Spiritual:
Observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PJOK
4.2.1 Melakukan berbagai
keterampilan dasar
(melambungkan,
melempar,
menangkap,lari
dan memukul)
permainan kasti
dengan kontrol
yang baik.
4.2.2 Memukul bola
yang
dilambungkan/
dilemparkan
dengan tepat
4.2.3 Memperkirakan
kemampuan berlari untuk
mencetak angka.
2.2.1 Menujukan sikap
tanggung jawab
dalam kegiatan piket
kelas.
1.2.1 Berdo’a sebelum
hipotesis)
4. Guru mengajak siswa ke luar
kelas.
5. Siswa melambungkan bola
(Mencoba/Mengumpulkan
data & Pengujian
hipotesis)
6. Siswa melempar dan
menangkap bola
7. Siswa dibagi dalam
kelompok
8. Siswa bermain kasti.
Penggalan III
1. Guru meminta setiap
kelompok untuk melanjutkan
tugas yang belum
diselesaikan. (Mencoba)
2. Guru mengamati siswa
selama proses kegiatan
pembelajaran.
3. Masing-masing kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
SBDP
kegiatan
pembelajaran
dimulai sebagai
bentuk rasa syukur
kepada TYME
3.1.1 Memahami
makna gambar
ilustrasi.
3.1.2 Memahami prinsip-
prinsip seni dalam
berbagai karya seni
rupa.
3.1.3 Menyebutkan
prinsip-prinsip seni
dalam berkarya
seni rupa.
4.1.1 Melakukan
pengamatan/obser
vasi terhadap suasana
lingkungan sekitar
untuk membuat
gambar ilustrasi.
mempresentasikan hasil
kerjanya di depan kelas.
(Mengkomunikasikan/Mer
umuskan pemecahan
masalah)
4. Guru meminta siswa untuk
kembali ke tempat duduknya
masing-masing.
5. Siswa membuat syair dan
pantun secara mandiri
tentang bencana alam
(Mencoba/mengumpulkan
data & pengujian hipotesa)
6. Guru mendampingi dan
mengamati siswa dalam
mengerjakan tugas.
7. Siswa mempresentasikan
hasil kerjanya di depan
kelas.
(Mengkomunikasikan/Mer
umuskan pemecahan
masalah)
8. Siswa lain mendengarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
2.3.1 Menunjukan
perilaku peduli
lingkungan dengan
tidak membuang
sampah di
sembarang tempat.
1.1.1 Berdo,a sebelum
memulai kegiatan
pembelajaran
sebagai ungkapan
rasa syukur kepada
TYME.
dan dapat memberikan
tanggapan.
PEMBELAJARAN 3
PPKN
3.6.1 Menyebutkan
barang-barang
kebutuhan dalam
hidup bertetangga
dan asal daerahnya.
PPKN:
Barang-barang
kebutuhan rumah
tangga.
Penggalan I
1. Siswa mengamati gambar
benda-benda kebutuhan
bertetangga.
(Mengamati/Mengklarifika
PPKN:
Pengetahuan :
Tes Tertulis
7 x 35
Menit
Sumber
Kementrian
pendidikan dan
kebudayaan. 2014.
Buku Guru:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Bahasa
Indonesia
3.6.2 Mengidentifikas
cara-cara
memenuhi
keperluan hidup
bertetangga.
4.6.1 Membuat tabel
barang-barang dari
daerah lain yang
terdapat di
daerahnya.
Bahasa Indonesia:
Teks informasi.
Matematika:
Pecahan
si istilah dn konsep yang
belum jelas)
2. Guru bersama siswa
melakukan kegiatan tanya
jawab (apa yang kalian
amati?)
(Menanya/Merumuskan
masalah & Menganalisa
masalah)
3. Siswa menyebutkan benda-
benda yang telah diamati.
(Mengkomunikasikan/
Merumuskan pemecahan
masalah)
4. Siswa menyebutkan benda-
benda lain selain yang telah
ditampilkan guru.
5. Guru membagi siswa dalam
kelompok
6. Siswa dalam kelompok
mengerjakan soal tentang
cara-cara memenuhi
keperluan hidup
Keterampilan:
Unjuk kerja
Sikap
sosial/individu:
Observasi
Spiritual:
Observasi.
Bahasa
Indonesia:
Pengetahuan:
Tes Tertulis
Keterampilan:
Unjuk kerja
Manusia dan
Lingkungan,
jakarta: Kementrian
pendidikan dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Matematika
3.4.1 Mendeskripsikan
kehidupan
berbangsa dan
bernegara yang
terdpat dalam
bertetangga.(Menalar/Meru
muskan hipotesis)
7. Guru membimbing dan
mengamati kegiatan diskusi
kelompok.
8. Setiap perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi
kelompoknya.(Mengkomuni
kasikan/Merumuskan
pemecahan masalah)
9. Kelompok lain
mendengarkan dan dapat
memberi tanggapan.
10. Guru meminta siswa untuk
kembali ke tempat duduknya
masing-masing.
Penggalan II
1. Guru membagikan teks
pantun atau syair dan
pantun atau syair.
2. Beberapa siswa
Sikap
sosial/Individu:
Observasi.
Spiritual:
Observasi.
Matematika:
Pengetahuan:
Tes tertulis.
Keterampilan:
Unjuk kerja
Sikap
sosial/individu:
Observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
pantun atau syair.
4.6.1 Menuliskan pantun
atau syair tentang
kehidupan
bernegara
3.2.1 Menyelesaikan
operasi pecahan
sebagai hasil
perkalian atau
pembagian dua
buah pecahan.
4.1.1 Menuliskan sebuah
pecahan sebagai
hasil perkalian atau
pembagian dua buah
pecahan yang
dinyatakan dalam
desimal dan persen
dengan berbagai
membacakan teks pantun
atau syair secara
bergantian.
(Mengamati/Mengklarifi
kasi istilah dan konsep
yang belum jelas)
3. Siswa mencari informasi
apa saja yang temukan
dalam teks pantun atau
syair tersebut.
(Menanya/Merumuskan
masalah & Menganalisis
masalah)
4. Guru mendampingi dan
mengamati akttivitas siswa.
5. Siswa menuliskan
jawabannnya dan
mempresentasikan hasil
kerjanya di depan kelas.
(Mencoba-
mengkomunikasikan/Me
ngumpulkan data,
pengujian hipotesis &
Spiritual:
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
kemungkinan
jawaban.
Merumuskan pemecahan
masalah)
6. Siswa lain bersama guru
memperhatikan dan dapat
memberi tanggapan.
7. Guru memnambahkan dan
memperbaiki jika ada
kekurangan.
8. Siswa secara individu
menyusun sebuah pantun
atau syair tentang
kehidupan bernegara.
(Menalar/Merumuskan
hipotesis)
Penggalan III
1. Guru meminta siswa untuk
melanjutkan menuliskan
pantun atau syair.
(Menalar/Merumuskan
hipotesis)
2. Siswa membacakan hasil
kerjanya di depan kelas.
(Mengkomunikasikan/me
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
rumuskan pemecahan
masalah)
3. Siswa lain memperhatikan
dan dapat menanggapi.
4. Guru menampilkan
gambar media “papan
pecahan”
(Mengamati/Mengklarifi
kasi istilah dan konsep
yang belum jelas)
5. Guru memberikan contoh
bagaimana cara
penggunaan papan
pecahan.
6. Guru menjelaskan tentang
materi pecahan biasa dan
pecahan campuran.
7. Siswa mencoba
menggunakan papan
pecahan.
(Mencoba/mengumpulka
n data & Pengujian
hipotesis)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
8. Siswa menyelesaikan soal-
soal terkait dengan pecahan
biasa menggunakan papan
pecahan.
(Menalar/Merumuskan
hipotesis)
9. Siswa menuliskan hasil
kerjanya di papan tulis
(Mengkomunikasikan/Me
rumuskan pemecahan
masalah)
10. Siswa lain memperhatikan.
Guru bersama siswa
memperbaiki jawaban jika
masih ada kekliruan.
PEMBELAJARAN 4
Matematika
3.2.1 Mengenal pecahan
sebagai hasil
perkalian atau
pembagian dua
buah pecahan
dalam desimal dan
Matematika:
Pecahan
IPS:
Penggalan I
1. Guru bersama siswa
membaca pantun
(Mengamati/Mengklarifi
kasi istilah atau konsep
Matematika:
Pengetahuan:
Tes tertulis
Tes lisan
7 x 35
Menit
Sumber:
Kementrian
pendidikan dan
kebudayaan. 2014.
Buku Guru:
Manusia dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
persen.
3.2.2 Menyelesaikan soal
cerita berkaitan
dengan pecahan
sebagai hasil
perkalian atau
pembagian dua
buah pecahan yang
dinyatakan dalam
desimal dan persen
dengan berbagai
kemungkinan
jawaban.
4.1.1 Menuliskan sebuah
pecahan sebagai
hasil penjumlahan,
pengurangan,
perkalian dan
pembagian dua
buah pecahan.
2.1.1 Menunjukan sikap
rasa ingin tahu
dengan bertanya
Aktivitas dan
perubahan kehidupan
manusia dalam
kehidupan sosial,
ekonomi, pendidikan
dan budaya.
Bahasa Indonesia:
Menggali informasi
dari teks pantun dan
syair.
yang belum jelas)
2. Guru bersama siswa
melakukan tanya jawab
tentang isi lagu pantun
tersebut (Menanya/
Merumuskan masalah &
Menganalisis masalah)
3. Guru membagikan LKS
t(entang kata sulit dalam
pantun)
(Menalar/Merumuskan
hipotesis)
4. Siswa membaca pantun
(Mengamati/)
5. Guru membagikan LKS
(Sampiran dan isi pantun)
(Mencoba/Pengujian
hipotesis)
6. Siswa mengerjakan LKS
Siswa mempresentasikan
hasil kerjanya di sepan
kelas
Keterampilan:
Unjuk kerja
Sikap
sosial/individu:
Observasi
Spiritual:
Observasi.
IPS:
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Unjuk kerja
Lingkungan,
jakarta: Kementrian
pendidikan dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
IPS
jawab selama
proses
pembelajaran.
1.1.1 Menaati aturan-
aturan sesuai ajaran
agama yang
dianutnya.
3.1.1 menyebutkan
aktivitas kehidupan
manusia sebagai
dampak perubahan
kehidupan di
bidang sosial.
3.1.2 Menyebutkan
aktivitas
kehidupan
manusia sebagain
dampak
perubahan
kehidupan
(Mengkomunikasikan/Me
rumuskan pemecahan
masalah)
Penggalan II
1. Siswa membaca teks “ Kota
Bandar Lampung tertimbun
Longsor”
(Mengamati/Mengklarifika
si istilah atau konsep yang
belum jelas.)
2. Guru bersama siswa
melakukan tanya jawab
(Menanya/Menganalisis
masalah)
3. Guru membagikan LKS
(Menalar/Merumuskan
hipotesis)
4. Siswa mengerjakan LKS
5. Guru membagikan LKS
“soal cerita”
(Mencoba/Pengujian
Presentasi
Sikap
sosial/individu:
Observasi
Spiritual:
Observasi.
Bahasa
Indonesia:
Pengetauan:
Tes tertulis.
Keterampilan:
Unjuk kerja
Sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
dibidang
ekonomi.
3.1.3 Menyebutkan
aktivitas kehidupan
manusia sebagai
dampak perubahan
kehidupan
dibidang
pendidikan.
3.1.4 Menyebutkan
aktivitas kehidupan
manusia sebagai
dampak perubahan
kehidupan
dibidang budaya.
4.1.1Mempresentasikan
laporan hasil
pengamatan
tentang aktivitas
dan perubahan
kehidupan
manusia.
2.3.1 Menunjukan sikap
hipotesis)
6. Siswa menuliskan hasilnya
di papan tulis.
(Mengkomunikasikan/Mer
umuskan pemecahan
masalah)
Siswa yang lain memperhatikan
dan bisa menanggapi.
Penggalan III
1. Siswa membacakan
sebuah pantun
(Mengamati/Mengklarifi
kasi istilah atau konsep
yang belum jelas)
2. guru bersama siswa
melakukan kegiatan tanya
jawab terkait isi pantun.
(Menanya/Menganalisis
masalah)
3. Guru membagi siswa
dalam kelompok (3-4
sosial/individu:
Observasi.
Spiritual:
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Bahasa
Indonesia
peduli, dan gorong
royong saat
membersihkan kelas.
1.3.1 Siswa Melakukan
kegiatan do,a pagi
sebagai rasa syukur
kepada Tuhan YME
yang telah
menciptakan
manusia dan
lingkungan.
3.4.2 Menjelaskan fungsi
sampiran dan isi
pantun.
1.4.1 Membuat pantun
berdasarkan teks
tentang bencana
alam.
2.4.1 Menunjukan sikap
peduli dan
tanggung jawab
orang)
4. Guru membagikan LKS
5. Siswa mengerjakan soal
pada LKS
(Menalar/Merumuskan
hipotesis)
6. Siswa secara bergantian
mempresentasikan hasil
kerjanya di depan kelas.
(Mengkomunikasikan/Me
rumuskan pemecahan
masalah)
7. siswa membuat pantun
tentang lingkungan sosial,
pendidikan dan ekonomi.
(Mencoba/Merumuskan
hipotesis)
8. Siswa membacakan
pantunnya di depan kelas
(Mengkomunikasikan/Me
rumuskan pemecahan
masalah).
Siswa yang lain mendengarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
terhadap bencana
alam.
1.2.1 Mengucap syukur
Kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas
anugerah yang telah
diberikan.
PEMBELAJARAN 5
IPA
3.4.1 Mengenal
perubahan-perubahan
alam karena
penggunaan sumber
daya alam.
4.7.1 Membuat laporan
hasil laporan
permasalahan yang
terjadi akibat ketidak
seimbangan alam
karena kegiatan
manusia.
2.2.1 Menunjukan sikap
IPA:
Keseimbangan alam
SBDP:
Prinsip-prinsip seni
Bahasa Indonesia:
Pantun dan syair
Penggalan I
1. Siswa membaca teks
tentang “Gunung
Sinabung”
(Mengamati/Mengklarifi
kasi istilah dan konsep
yang belum jelas)
2. Guru bersama siswa
melakukan tanya
jawab=Apa isi teks
tersebut?
(Menanya/Merumuskan
masalah)
IPA:
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Produk
Sikap
sosial/individu:
Observasi
7 x 35
Menit
Sumber
Kementerian
pendidikan dan
kebudayaan. 2014.
Buku Guru:
Manusia dan
Lingkungan
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
SBDP
menghargai dalam
berdiskusi
kelompok mengenai
fenomena alam.
1.1.1 bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha
Esa yang telah
menciptakan alam
semesta.
3.1.1 Menyebutkan
prinsip-prinsip seni
dalam berbagai karya
seni rupa.
4.1.1 Melakukan
pengamatan/observasi
terhadap suasana
lingkungan sekitar
untuk membuat
gambar ilustrasi.
2.2.1 Menunjukan sikap
tanggung jawab
terhadap keselamatan
3. Guru membagikan LKS
4. Siswa mengerjakan LKS
(Menalar/Merumuskan
hipotesis)
5. Siswa membacakan hasil
kerjanya di depan kelas.
6. Siswa membuat syair
berdasarkan teks tentang
“Gunung Sinabung”
(Mencoba/Mengumpulka
n hipotesa)
7. Siswa membacakannya di
depan kelas
(Mengkomunikasikan/Me
rumuskan pemcahan
masalah)
8. Siswa yang lain
mendengarkan dan
memberikan tanggapan.
Penggalan II
1. Siswa mengamati gambar
bencana alam
Spiritual:
Observasi
SBDP:
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Produk
Sikap
Sosial/Individu:
Observasi
Spiritual:
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Bahasa
Indonesia
diri.
1.2.1 Mencuci tangan
setelah melukis.
3.4.1 Menyebutkan
informasi yang
terdapat dalam teks
bencana alam.
4.4.1 Membuat syair
berdasarkan teks
berita tentang
bencana alam.
2.4.1 Menunjukkan sikap
peduli dengan
membuang sampah
pada tempatnya
untuk menjaga
keseimbangan alam.
1.2.1 Berdo,a kepada
Tuhan Yang Maha
Esa atas
keberadaan
(Mengamati/Mengklarifi
kasi istilah dan konsep
yang belum jelas)
2. Guru bersama siswa
melakukan tanya
jawan=Apa yang kalian
amati?
(Menanya/Merumuskan
masalah)
3. Guru membagikan LKS
4. Siswa mengerjakan LKS
secara mandiri
(Menalar/Merumuskan
hipotesis)
5. Siswa bergabung dalam
kelompok
6. Siswa dalam kelompok
membuat laporan hasil
pengamatan
(Mencoba/Pengujian
hipotesis)
7. Setiap perwakilan anggota
kelompok membacakan
Bahasa
Indonesia:
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Unjuk kerja
Sikap
sosial/Individu:
Observasi
Spiritual:
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
kehidupan
berbangsa dan
lingkungan alam.
hasil diskusinya di depan
kelas
(Mengkomunikasikan/Me
rumuskan pemecahan
masalah)
8. Kelompok lain
mendengarkan dan
memberikan tanggapan.
Penggalan III
1. Siswa membaca sebuah puisi
(Mengamati/Mengklarifika
si istilah dan konsep yang
belum jelas)
2. Guru bersama siswa
melakukan tanya jawab
terkait isi puisi tersebut.
(Menanya/Merumuskan
masalah)
3. Guru membagikan LKS
4. Siswa mengerjakan LKS
terkai dengan prinsip-prinsip
seni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
(Menalar/Merumuskan
hipotesa)
5. Siswa membacakan hasil
kerjanya di depan kelas
(Mengkomunikasikan/Mer
umuskan pemecahan
masalah)
6. Siswa menggambar ilustrasi
tentang alam (Mencoba/
Pengujian hipotesis)
7. Siswa mempresentasikan
hasil pekerjaannya di depan
kelas.
(Mengkomunikasikan/Mer
umuskan pemecahan
masalah)
PEMBELJARAN 6
PPKn
3.6.1 Menyebutkan
perilku-perilaku
yang harus
dilakukan dalam
berhubungan
dengan manusia.
PPKn:
Keperluan hidup
IPS:
Penggalan I
1. Guru membagi siswa
dalam kelompok
2. Siswa mengamati gambar
bencana alam
(Mengamati/Mengklarifi
PPKn:
Pengetahuan:
Tes Tertulis
7 x 35
Menit
Sumber
Kementerian
pendidikan dan
kebudayaan. 2014.
Buku Guru:
Manusia dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
IPS
4.6.1 Mempresentasikan
produk dan budaya
unggulan di daerah
tempat tinggal.
2.1.1 Menunjukkan sikap
percaya diri dalam
mempresentasikan
hasil kerja di depan
kelas.
1.2.1 Menunjukkan sikap
menghargai
keberagaman
sebagai anugerah
TYME.
3.1.1 Menyebutkan
gejalah alam
mutakhir dari
media.
4.1.1 Menuliskan hasil
laporan pengamatan
tentang aktivitas
Aktivitas dan
perubahan
lingkungan.
kasi istilah dan konsep
yang belum jelas)
3. Guru bersama siswa
melakukan tanya jawab =
Apa yang kalian amati?
(Mennya/Merumuskan
masalah)
4. Guru membagikan LKS
5. Siswa dalam kelompok
mengerjakan LKS
(Menalar/Merumuskan
hipotesis)
6. Setiap perwakilan
kelompok mepresentasikan
hasil diskusi di depan
kelas.
(mengkomunikasikan/Me
rumuskan pemecahan
masalah)
7. Guru membagikan LKS
(Mencoba/Pengujian
hipotesis)
8. Setiap perwakilan
Keterampilan:
Observasi
Sikap
sosial/individu:
Observasi
Spiritual:
Observasi
IPS:
Pengetahuan:
Tes tertulis
Keterampilan:
Produk
Lingkungan
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
manusia dan
perubahannya.
2.2.1 Menunjukkan sikap
menghormati kepada
orang yang lebih tua.
1.1.1 Menunjukkan rasa
syukur kepada
TYME yang telah
menciptakan waktu
dengan segala
perubahannya.
kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas.
(mengkomunikasikan/Me
rumuskan pemecahan
masalah)
9. Kelompok yang lain
mendengarkan dan
meanggapi.
Penggalan II
1. Siswa membaca teks tentang
“Menanggulangi Banjir”
(Mengamati/Mengklarifika
si istilah dan konsep yang
belum jelas)
2. Guru bersama siswa
melakukan tanya jawab
(Menanya/Merumuskan
masalah)
3. Guru membagikan LKS
4. Siswa mengerjakan LKS
(Menalar/Merumuskan
Sikap
sosial/individu:
Observasi
Spiritual:
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
hipotesis)
5. Siswa mempresentasikannya
di depan kelas
(Mengkomunikasiakan/Me
rumuskan pemecahan
masalah)
6. Siswa mengerjakan LKS
(Mencoba/Pengujian
hipotesis)
7. Siswa mempresentasikannya
di depan kelas
(mengkomunikasikan/Mer
umuskan pemecahan
masalah)
8. Siswa yang lain
memperhatikan dan
memberikan tanggapan.
Penggalan III
1. Siswa mengamati gambar
bencana alam
(Mengamati/Mengklarifi
kasi istilah atau konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
yang belum jelas)
2. Guru bersama siswa
melakukan tanya jawab
(Menanya/Merumuskan
masalah)
3. Siswa mengerjakan LKS
(Mencoba/Pengujian
hipotesis)
4. Siswa mempresentasikan
hasil kerjanya di depan
kelas
(Mengkomunikasikan/Me
rumuskan pemecahan
masalah)
5. Siswa yang lain
mendengarkan dan
menanggapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Mengetahui Yogyakarta, 18 Desember 2015
Kepala Sekolah Calon Guru
(............................) (Fransiska Antonia Guna)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Pembelajaran 1
Pemetaan Kompetensi Dasar & Indikator Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
3.4 Menggali informasi dari teks pantun dan syair tentang bencana
alam serta kehidupan berbangsa dan bernegara dengan bantuan
guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilah kosakata baku.
4.1 Melantunkan dan menyajikan teks pantun dan syair tentang
bencana alam serta kehidupan berbangsa dan bernegara secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilah
kosakata baku.
2.4 Memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air
terhadap bencana alam dan keseimbangan ekosistem serta
kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pemanfaatan
bahasa indonesia
1.2 Meresapi anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan proses
kehidupan bangsa dan lingkungan alam.
Indikator
3.4.1 Menjelaskan pengertian pantun dan syair
3.4.2 Menyebutkan ciri-ciri pantun dan syair
3.4.3 Menyebutkan persamaan dan perbedaan antara pantun dan syair
4.4.1 Menceritakan ciri-ciri pantun
4.4.2 Menceritakan persamaan dan perbedaan pantun dan Syair
4.4.3 Membuat pantun dan syair
2.4.1 Menggunakn bahasa indonesia yang baik dan benar
Matematika
KD
3.2 Memahami berbagai macam bentuk pecahan
(pecahanbiasa, campuran, desimal, dan persen) dan
dapat mengubah bilangan pecahan menjadi bilangan
desimal, serta melakukan perkalian dan pembagian
4.1 Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian dua buah
pecahan yang dinyatakan dalam desimal dan persen
dengan berbagai kemungkinan jawaban
2.3 Memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan pada
matematika yang terbentuk melalui pengalaman
belajar.
1.3 Menjalankan dan menaati aturan-aturan sesuai ajaran
agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari
Indikator:
3.2.1 Mengenal operasi pengurangan dan penjumlahan dua
pecahan
4.1.1 Melakukan operasi pengurangan dua
pecahan
4.1.2.Melakukan penjumlahan dua pecahan
2.3.1 Menunjukan rasa ingin tahu dan ketertarikan pada
matematika yang terbentuk melalui pengalaman
belajar.
1.3.1 Berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran
IPA
Kompetensi Dasar
3.4 Mengidentifikasi perubahan yang terjadi di alam, hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam, dan pengaruh kegiatan manusia
terhadap keseimbangan lingkungan sekitar
4.7 Menyajikan hasil laporan tentang permasalahan akibat terganggunya keseimbangan alam akibat ulah manusia, serta memprediksi apa yang
akan terjadi jka permasalahan tersebut tidak diatasi
4.7.1 Menceritakan permasalahan akibat terganggunya keseimbangan akibat ulah manusia
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam
secara mandiri maupun kelompok
Indikator
3.4.1 Mengenal permasalahan akibat terganggunya keseimbangan akibat ulah manusia
3.4.2 Menyebutkan contoh permasalahan akibat terganggunya keseimbangan akibat ulah manusia
4.7.1 Menceritakan permasalahan akibat terganggunya keseimbangan akibat ulah manusia.
2.2.1 Siswa menerima dan mendengarkan pendapat teman dalam kegiatan diskusi kelompok.
Pembelajaran
1
LAMPIRAN 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Satuan pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/semester : V/1
Tema/subtema : Benda-benda di Lingkungan Sekitar/Manusia dan Lingkungan
Pertemuan ke- : 1
Alokasi waktu : 7 X 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta
tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dan
kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
B. Kompetensi dasar, Indikator & Tujuan Pembelajaran
Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia 3.4 Menggali informasi dari teks pantun
dan syair tentang bencana alam serta
kehidupan berbangsa dan bernegara
dengan bantuan guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilah kosakata baku.
3.4.1 Menjelaskan pengertian pantun
dan syair
3.4.1.1 Melalui kegiatan menyimak
siswa mampu menjelaskan
pengertian pantun dan syair
dengan benar.
3.4.2 Menyebutkan ciri-ciri pantun
dan syair
3.4.2.1 Melalui teks bacaan siswa
mampu menyebutkan ciri-ciri
pantun dan syair minimal 3
ciri pantun dan syair dengan
benar
3.4.3 Menyebutkan persamaan dan
perbedaan antara pantun dan
syair
3.4.3.1 Melalui teks bacaan siswa
mampu menyebutkan
persamaan dan perbedaan
antara pantun dan syair
minimal 3 perbedaan dengan
benar.
4.4 Melantunkan dan menyajikan teks
pantun dan syair tentang bencana alam
serta kehidupan berbangsa dan
bernegara secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan
memilah kosakata baku
4.4.1 Menceritakan ciri-ciri
pantun
4.4.1.1 Melalui teks bacaan siswa
mampu menceritakan ciri-ciri
pantun di depan kelas
4.4.2 Menceritakan persamaan dan
perbedaan pantun dan Syair
4.4.2.1 Melalui teks bacaan siswa
mampu menceritakan
perbedaan pantun dan syair
dengan tepat.
4.4.3 Membuat pantun dan Syair 4.4.3.1 melalui penugasan siswa
mampu membuat minimal 1
pantun dan 1 puisi secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
mandiri
2.4 Memiliki kepedulian, tanggung jawab,
dan rasa cinta tanah air terhadap
bencana alam dan keseimbangan
ekosistem serta kehidupan berbangsa
dan bernegara melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia
2.4.1 Menunjukan sikap peduli,
tanggung jawab dan rasa cinta
tanah air terhadap bencana
alam dan keseimbangan
ekosistem serta kehidupan
berbangsa dan bernegara
melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia.
2.4.1.1 Melalui penugasan siswa
mampu menunjukan sikap peduli dan
tanggung jawab dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan.
1.1. Meresapi anugerah Tuhan Yang
Maha Esa atas keberadaan proses
kehidupan bangsa dan lingkungan
alam.
IPA 3.4 Mengidentifikasi perubahan yang
terjadi di alam, hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam, dan
pengaruh kegiatan manusia terhadap
keseimbangan lingkungan sekitar
3.4.2 Mengenal permasalahan
akibat terganggunya
keseimbangan akibat ulah
manusia
3.4.1.1 Melalui gambar siswa
mampu mengenal
permasalahan akibat
terganggunya keseimbangan
akibat ulah manusia dengan
benar
3.4.3 Menyebutkan contoh
permasalahan akibat
terganggunya keseimbangan
akibat ulah manusia.
3.4.2.1 Melalui diskusi kelompok
siswa mampu memberikan 3
contoh permasalahan akibat
terganggunya keseimbangan
akibat ulah manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
4.7 Menyajikan hasil laporan tentang
permasalahan akibat terganggunya
keseimbangan alam akibat ulah
manusia, serta memprediksi apa yang
akan terjadi jka permasalahan tersebut
tidak diatasi
4.7.1 Menceritakan permasalahan
akibat terganggunya
keseimbangan akibat ulah
manusia
4.7.1.1 Melalui kegiatan diskusi
kelompok siswa mampu
menceritakan permasalahan
akibat terganggunya
keseimbangan akaibat ulah
manusia di depan kelas
2.2 Menghargai kerja Individu dan
kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi
melaksanakan penelaahan fenomena
alam secara mandiri maupun
berkelompok
2.2.1 Menunjukan sikap menghargai
kerja individu dan kelompok
dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi
melaksanakan penelaahan
fenomena alam secara mandiri
maupun berkelompok.
2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi
siswa mampu menunjukan
sikap menghargai kerja
individu dan kelompok.
1.1 Bertambah keimanannya dengan
menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya
terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta
mewujudkannya dalam pengamalan
ajaran agama yang dianutnya.
1.1.1 Menunjukkan sikap sadar
terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakan, serta mewujudkan
dakam pengalaman ajaran
agama yang dianutnya.
1.1.1.1 Melalui do,a pagi siswa
mampu menunjukkan sikap sadar
akan kebesaran Tuhan yang telah
menciptakan dengan sikap sopan.
Matematika 3.2 Memahami berbaga bentuk pecahan
(pecahan biasa, campuran, desimal,
dan persen) dan dapat mengubah
bilangan pecahan menjadi bilangan
desimal, serta melakukan perkalian
dan pembagian
3.2.1 Mengenal operasi pengurangan
dan penjumlahan dua pecahan.
3.2.1.1 Melalui penjelasan guru siswa
mampu mengenal operasi
pengurangan dan
penjumlahan dua pecahan.
4.1 Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil
penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian dua buah pecahan
yang dinyatakan dalam desimal dan
4.1.1 Melakukan operasi
pengurangan dua pecahan.
4.1.1.1 Melalui penugasan siswa
mampu melakukan operasi
pengurangan dua pecahan
secara mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
persen dengan berbagai kemungkinan
jawaban
4.1.2. melakukan penjumlahan dua
pecahan
4.1.2.1 Melalui penugasan siswa
mampu melakukan operasi
penjumlaham dua pecahan
secara mandiri
2.3 Memiliki rasa ingin tahu dan
ketertarikan pada Matematika yang
terbentuk melalui pengalaman belajar
2.3.1 Menunjukan rasa ingin tahu dan
ketertarikan pada Matematika
yang terbentuk melalui
pengalaman belajar
2.3.1.1 Melalui penugasan siswa
mampu menunjukan rasa
ingin tahu minimal dengan
bertanya tentang apa yang
belum dipahami.
1.3 Menjalankan dan menaati aturan-
aturan sesuai ajaran agama yang
dianutnya dalam kehidupan sehari-
hari.
1.3.1 Berdoa sebelum memulai
kegiatan pembelajaran.
1.3.1.1 Melalui do,a pagi siswa
menunjukkan rasa patuh
sesuai dengan ajaran agama
yang dianutnya.
C. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Pantun & syair
IPA
Perubahan yang terjadi di alam
Matematika
Pecahan
D. Pendekatan, model dan metode pembelajaran
Pendekatan : Scientific
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Model pembelajaran: PBL
Metode : Tugas, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan ceramah.
E. Sumber dan Media Pembelajaran
Sumber
Kementerian pendidikan dan kebudayaan. 2014. Buku Guru: Manusia dan
Lingkungan Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Media
1) Teks bacaan
2) Kartu pecahan
3) Video
F. Kegiatan Pembelajaran
Penggalan I
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Awal 1. Siswa memberi salam
2. Mengajak siswa untuk berdoa (salah satu siswa
memimpin doa)
3. Guru melakukan presensi
4. Motivasi: Berbalas Pantun
5. Orientasi: Menyampaikan tema dan subtema
serta tujuan pembelajaran
10 Menit
Inti 1. Siswa membaca teks tentang pantun
(Mengamati/Mengklarifikasi istilah dan
konsep yang belum jelas)
2. Siswa membaca teks tentang Syair
(Mengamati)
3. Guru memberikan stimulus kepada siswa untuk
bertanya (Ada yang ingin bertanya?)
(Menanya/Merumuskan masalah)
4. Guru bertanya kepada siswa tentang pengertian
pantun dan syair
5. Siswa menjawab pertanyaan
51 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
(menalar/Merumuskan hipotesis)
6. Siswa menyebutkan persamaan dan perbedaan
antara pantun dan syair.
7. Guru meminta siswa membuat pantun & syair
(Mencoba/ Pengujian hipotesa)
8. Siswa secara individu membuat pantun & syair
9. Beberapa siswa membacakannya di depan kelas
(Pantun & syair yang telah dibuat)
(Mengkomunikasikan/Merumuskan
pemecahan masalah)
Penutup 1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
(1-4 orang)
2. Guru menjelaskan tujuan pembagian kelompok
3. Guru meminta siswa mengamati peristiwa yang
terjadi di lingkungan sekolah selama jam
istirahat.
4. Guru menasehati siswa agar berhati-hati selama
jam istirahat berlangsung.
5. Siswa memberi salam.
20 Menit
Penggalan II
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Awal 1. Siswa memberi salam
2. Guru bertanya kepada siswa apa saja yang dilakukan selama
jam istirahat
3. Apa saja yang diamati selama jam istirahat
4. Guru meminta siswa untuk duduk dalam kelompok masing-
masing.
10 Menit
Inti 1. Guru meminta siswa membuat Syair & Pantun tentang alam
(Secara Mandiri) (Mencoba/ Pengujian hipotesa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
2. Beberapa siswa membacakan hasil karyanya (Pantun & Syair)
di depan kelas (Mengkomunikasikan/ Merumuskan
pemecahan masalah)
3. Guru menampilkan gambar (Terganggunya keseimbangan
alam karena ulah manusia)
4. Guru bertanya kepada siswa apa yang diamati (Menanya/
Merumuskan masalah & Menganalisa masalah)
5. Siswa menyebutkan permasalahan akibat terganggunya
keseimbangan alam.
6. Siswa dalam kelompok mendiskusikan permasalahan yang
terjadi akibat terganggunya keseimbangan karena ulah
manusia. (Menalar/Mengumpulkan data)
7. Setiap perwakilan dari masing-masing kelompok
menceritakan/melaporkan hasil diskusi di depan kelas
(Mengkomunikasikan/ Merumuskan pemecahan masalah)
8. Siswa yang lain memperhatikan dan dapat memberikan
tanggapan
51 Menit
Akhir 1. Guru meminta siswa untuk mengamati aktivitas yang
dilakukan oleh teman-teman yang lain selama jam istirahat
berlangsung.
2. Guru memberikan nasihat agar berhati-hati selama jam
istirahat
3. Siswa memberi salam.
20 Menit
Penggalan III
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Awal 1. Salam (guru bertanya apa saja yang dilakukan selama jam
istirahat, guru mengecek apakah semua siswa sudah masuk
kembali ke kelas atau belum)
2. Guru meminta siswa untuk kembali ke tempat duduknya
masing-masing
10 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
3. Guru membagikan teks bacaan tentang ketidak seimbangan
alam karena ulah manusia
4. Siswa membaca teks secara mandiri (Mengamati/
Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas)
5. Guru menstimulus siswa dengan beberapa pertanyaan
(Menanya/ Merumuskan masalah)
Inti 1. Guru menjelaskan tentang operasi penjumlahan dan
pengurangan dua pecahan (Menggunakan Media Papan
Pecahan)
2. Siswa menyelesaikan soal menggunakan media papan pecahan
dengan bantuan guru. (Menalar/ Merumuskan hipotesa)
3. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa
4. Siswa secara mandiri menyelesaikan soal-soal pengurangan
dan penjumlahan dua pecahan. (Menalar/ Merumuskan
hipotesis)
5. Beberapa siswa menuliskan hasil kerjanya di papan tulis.
(Mengkomunikasikan/Merumuskan pemecahan masalah)
6. Siswa lain memperhatikan dan dapat meberikan tanggapan
(Mengkoreksi)
51 Menit
Akhir 1. Guru bersama siswa merangkum apa yang telah dipelajari hari
ini
2. Guru bersama siswa membuat kesimpulan
3. Guru meminta siswa untuk mempelajari lebih lanjut di rumah.
4. Guru memberikan refleksi dan penguatan
5. Do’a pulang.
20 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
G. Penilaian
Mata pelajaran Indikator Bentuk Penilaian
Bahasa Indonesia 3.4.1 Menjelaskan pengertian pantun
dan syair.
3.4.2 Menyebutkan ciri-ciri pantun
dan syair.
3.4.3 Menyebutkan persamaan dan
perbedaan antara pantun dan
syair.
4.4.1 Menceritakan ciri-ciri pantun
4.4.2. Menceritakan persamaan dan
perbedaan pantun dan syair.
4.4.3 Membuat pantun dan syair.
2.4.1 Siswa menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar
dalam berkomunikasi.
o Tes Tertulis
o Tes Tertulis
o Tes Tertulis
o Unjuk kerja
o Unjuk kerja
o Unjuk kerja
o Lembar Observasi
Matematika 3.2.1 Mengenal operasi pengurangan
dan penjumlahan dua pecahan
4.1.1 Melakukan operasi
pengurangan dua pecahan
4.1.2. Melakukan penjumlahan dua
pecahan
2.3.1 Menunjukan rasa ingin tahu dan
ketertarikan pada Matematika
yang terbentuk melalui
pengalaman belajar
o Tes Tertulis
o Unjuk kerja
o Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
1.3.1 Berdoa sebelum memulai
kegiatan pembelajaran.
o Lembar Observasi
IPA 3.4.4 Mengenal permasalahan
akibat terganggunya
keseimbangan akibat ulah
manusia
3.4.5 Menyebutkan contoh
permasalahan akibat
terganggunya keseimbangan
akibat ulah manusia.
4.7.1 Menceritakan permasalahan
akibat terganggunya
keseimbangan akibat ulah
manusia
2.2.1 Siswa Menerima dan
mendengarkan pendapat teman
dalam kegiatan diskusi
kelompok.
o Tes Lisan
o Tes Tertulis
o Unjuk kerja
o Lembar observasi
Yogyakarta, 29 April 2015
Mengetahui Mahasiswa
Kepala Sekolah Fransiska A. Guna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.4.1 Menjelaskan pengertian pantun dan syair.
Teknik Penilaian Tes Tertulis
Instrumen Soal
1. Apa yang dimaksud dengan pantun?
2. Apa yang dimaksud dengan syair?
Kunci jawaban
1. Pantun adalah bagian dari sastra yang merupakan
bentuk puisi lama dan terdiri dari sampiran dan isi.
2. Syair adalah salah satu puisi lama.
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Penilaian Skor
1.
Siswa mampu menjelaskan pengertian pantun dengan tepat dan
lengkap.
3
Siswa hanya mampu menjelaskan sebagian pengertian pantun
dengan tepat.
2
Siswa menjelaskan pengertian pantun hanya dengan beberapa kata
saja tidak lengkap dan kurang tepat.
1
No. Kriteria Penilaian Skor
1.
Siswa mampu menjelaskan pengertian pantun dengan tepat dan
lengkap.
3
Siswa hanya mampu menjelaskan sebagian pengertian pantun
dengan tepat
2
Siswa menjelaskan pengertian syair hanya dengan beberapa kata
saja tidak lengkap dan kurang tepat.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang
ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor
tertinggi.
Indikator 3.4.2 Menyebutkan ciri-ciri pantun dan syair
Teknik Penilaian Tes Tertulis
Instrumen Soal
1. Sebutkan ciri-ciri pantun
2. Sebutkan ciri-ciri syair
Jawaban
1. Ciri-ciri pantun:
Tiap bait terdiri dari empat baris (larik)
Terdiri atas sampiran dan isi
Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata
Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b
Baris ketiga dan keempat merupakan isi.
2. Ciri-cir syair
Setiap bait terdiri dari empat baris
Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata
Bersajak a-a-a-a
Semua baris adalah isi
Bahasanya biasanya kiasan
No. Kriteria Penilaian Skor
Na = Perolehan Skor X 100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
1.
Siswa mampu menyebutkan 5 ciri pantun dengan tepat dan
lengkap
3
Siswa mampu menyebutkan 3-4 ciri pantun dengan tepat 2
Siswa mampu menyebutkan 1-2 ciri pantun dengan tepat 1
2.
Siswa mampu menyebutkan 5 ciri syair dengan tepat dan lengkap 3
siswa mampu menyebutkan 3-4 ciri syair dengan tepat 2
Siswa mampu menyebutkan 1-2 ciri syair dengan tepat 1
Keterangan:
Perolehan adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyak kriteria dikalikan skor tertinggi.
Indikator 3.4.3 Menyebutkan persamaan dan perbedaan antara pantun dan
syair.
Teknik Penilaian Tes Tertulis
Instrumen Soal.
1. Sebutkan persamaan dan perbedaan antara pantun dan
syair
Jawaban.
1. Persamaan antara pantun dan syair
Merupakan puisi lama
Sama-sama terikat oleh irama sajak
Tiap baris pantun dan syair terdiri dari 8-10 suku
kata
Terdiri dari 4 baris.
2. Perbedaan pantun dan syair.
Pantun terdiri sampiran dan isi sedangkan syair tidak
NA= Perolehan Skor X 100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
terdapat sampiran dan isi.
Pantun berirama a-b-a-b/ a-a-a-a sedangkan syair
berirama a-a-a-a.
Pantun bahasanya boleh campur-campur sedangkan syair
bahasanya harus sama.
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Jika siswa menyebutkan persamaan dan perbedaan syair dan pantun
dengan tepat
3
2. Jika siswa hanya menyebutkan persamaan pantun dan syair denhan
tepat
2
3. Jika siswa menyebutkan persamaan pantun dan syair dengan benar 1
4. Jika siswa tidak mampu menyebutkan persamaan dan perbedaan syair
dan pantun dengan benar.
0
Skor maksimal = 3
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
NA = Perolehan Skor X 100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
2. keterampilan
Indikator 4.4.1 Menceritakan ciri-ciri pantun dan syair
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian unjuk kerja
Ceritakan ciri-ciri pantun dan syair dengan jelas.
Rubrik penilain menceritakan ciri-ciri pantun dan syair
No. Kriteria
Baik
(A)
Cukup
(B)
Kurang
(C)
1. Kemampuan
menceritakan ciri-
ciri pantun dan syair
Jika siswa
menceritakan ciri-
ciri pantun dan syair
dengan tepat dan
lengkap
Jika siswa hanya
menceritakan ciri-
ciri pantun/syair
saja dengan
lengkap dan tepat
Jika siswa
hanya
menceritakan
ciri-ciri
pantun/syair
kurang
lengkap dan
tepat.
2. Intonasi dan
kejelasan
menceritakan pantun
dan syair
Jika siswa
membacakan ciri-
ciri pantun dan syair
dengan suara yang
jelas dan lantang
Jika siswa
membacakan ciri-
ciri pantun dan
syair dengan
suara yang
lantang namun
terlalu cepat
Jika siswa
menceritakan
ciri-ciri
pantun dan
syair dengan
suara yang
kurang jelas
dan kurang
lantang.
3. Sistematika dalam
meceritakan
Jika siswa
menceritakan ciri-
ciri pantun dan syair
secara berurutan dan
lengkap.
Jika siswa
menceritakan
sebagian ciri-ciri
pantun dan syair
secara berurutan.
Jika siswa
menceritakan
ciri-ciri
pantun dan
syair tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
secara
berurutan.
a. Penilaian keterampilan
Indikator 4.4.2 menceritakan persamaan dan perbedaan pantun dan syair.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian unjuk kerja
Ceritakan persamaan dan perbedaan pantun dan syair.
Rubrik Menceritakan persamaan dan perbedaan pantun dan syair
No. Kriteria
Baik
(A)
Cukup
(B)
Kurang
(C)
1. Kemampuan
menceritakan
persamaan dan
perbedaan pantun
dan syair.
Jika siswa
menceritakan
persamaan dan
perbedaan antara
pantun dan syair
dengan tepat dan
lengkap
Jika siswa hanya
menceritakan
persamaan dan
perbedaan
pantun/syair saja
dengan lengkap
dan tepat
Jika siswa
hanya
menceritakan
menceritakan
pantun/syair
kurang
lengkap dan
tepat.
2. Intonasi dan
kejelasan
menceritakan pantun
dan syair
Jika siswa
membacakan
persamaan dan
perbedaan pantun
dan syair dengan
suara yang jelas dan
lantang
Jika siswa
membacakan
persamaan dan
perbedaan pantun
dan syair dengan
suara yang
lantang namun
terlalu cepat
Jika siswa
menceritakan
persamaan
dan
perbedaan
pantun dan
syair dengan
suara yang
kurang jelas
dan kurang
lantang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
3. Sistematika dalam
meceritakan
Jika siswa
menceritakan
perbedaan dan
persamaan pantun
dan syair secara
berurutan dan
lengkap.
Jika siswa
menceritakan
sebagian
persamaan dan
perbedaan pantun
dan syair secara
berurutan.
Jika siswa
menceritakan
persamaan
dan
perbedaan
pantun dan
syair tidak
secara
berurutan.
b. Penilaian keterampilan
Indikator 4.4.3 Membuat pantun dan syair
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian unjuk kerja.
Buatlah sebuah pantun atau syair dengan memperhatikan ciri-
cirinya
Rubrik penilaian
No. Kriteria Baik
(A)
Cukup
(B)
Kurang
(C)
1. Kemampuan membuat
pantun/syair berdasarkan ciri-
cirinya.
Jika siswa
mampu
membuat
pantun/syair
dengan baik
berdasarkan
ciri-cirinya.
Jika siswa
mampu
membuat
syair/pantun
hanya
memperhatikan
sebagian ciri-
cirinya saja.
Jika siswa
mampu
membuat
syair/pantun
namun tidak
sesuai
dengan ciri-
cirinya.
2. Kemampuan dalam menulis
pantun/syair dengan rapih
Jika siswa
menulis
Jika siswa
mampu
Jika siswa
menulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
pantun/syair
dengan rapih
tanpa ada
coretan.
menulis pantun
dengan rapih
hanya sebagian
coretan.
pantun/syair
dengan
banyak
coretan.
Skor maksimal =2
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
3. Sikap sosial dan individu
Indikator 2.4.1 Sisa menunjukan rasa peduli dengan menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
berkomunikasi.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap peduli.
Berilaha tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa.
Nama siswa :
Minggu ke..... Bulan.... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Nama peserta
didik
Perkembangan sikap
kepedulian Keterangan
SB B C K
1. Fitry
Na = Perolehan skor X 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
2. Ety
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
B. Muatan pelajaran : Matematika
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Mengenal operasi pengurangan dan penjumlahan dua
pecahan.
Teknik penilaian Tes Tertulis
Instrumen Soal
1) 3,4 – 1,2 = ....
2) 7,1 – 3,2 =....
3) 5,1 + 1,5 = ....
Kunci Jawaban:
1) 3,4 – 1,2 = 2,2
2) 7,1 – 3,2 = 3,9
3) 5,1 + 1,5 = 6,6
Penilaian dan pedomanPenskoran
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menyelesaikan semua soal dengan benar 3
2. Siswa mampu menyelesaikan dua nomor soal dengan benar 2
3. Siswa mampu menyelesaikan satu soal nomor dengan benar 1
4. Siswa tidak mampu menyelsaikan semua soal dengan benar 0
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
NA = Perolehan Skor X 100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
2. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Melakukan operasi pengurangan 2 pecahan
Teknik penilaian Unjuk Kerja
Instrumen Soal:
1) 5,5-3,2 = ...
2) 4,2-2,2 = ...
3) 1,2-1,2 = ...
4) 9,3-7,2 = ...
5) 7,1-3,1 = ...
Kunci Jawaban:
1) 5,5-3,2 = 2,3
2) 4,2-2,2 = 2,0
3) 1,2-1,2 = 0
4) 9,3-7,2 = 2,1
5) 7,1-3,1 = 4,0
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menjawab semua nomor dengan benar 5
2. Siswa mampu menjawab empat nomor soal dengan benar 4
3. Siswa mampu menjawab tiga nomor soal dengan benar 3
4. Siswa mampu menjawab dua nomor soal dengan benar 2
5. Siswa mampu menjawab satu nomor soal dengan benar 1
6. Siswa tidak mampu menjawab semua nomor dengan benar 0
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
Na = Perolehan Skor X 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Indikator 4.1.2 Melakukan operasi pengurangan 2 pecahan
Teknik penilaian Unjuk Kerja
Instrumen Soal:
1) 7,2 + 3,4 = ...
2) 4,4 + 2,2 = ...
3) 9,5 + 5,2 = ...
4) 5,1 + 3,3 = ...
5) 6,5 + 5,4 = ...
Kunci Jawaban:
1) 7,2 + 3,4 =10,6
2) 4,4 + 2,2 = 6,6
3) 9,5 + 5,2 = 14,7
4) 5,1 + 3,3 = 8,4
5) 6,5 + 5,4 = 11,9
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menjawab semua nomor dengan benar 5
2. Siswa mampu menjawab empat nomor soal dengan benar 4
3. Siswa mampu menjawab tiga nomor soal dengan benar 3
4. Siswa mampu menjawab dua nomor soal dengan benar 2
5. Siswa mampu menjawab 1 nomor soal dengan benar 1
6. Siswa tidak mampu menjawab semua nomor dengan benar 0
Na = Perolehan Skor X 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.3.1 Menunjukan rasa ingin tahu dan ketertarikan pada
matematika yang terbentuk melalui pengalaman belajar.
Teknik Penilaian Lembar observasi
Instrumen Lembar observasi sikap ingin tahu
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa.
Nama siswa :
Minggu ke... Bulan... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No. Kriteria penilaian Terlihat
(√)
Agak
terlihat
Belum
terlihat
1. Siswa sering bertanya saat guru memberikan
penjelasan
2. Siswa belum mau mengakhiri pembelajaran
Muatan Pelajaran: IPA
1. Penilaian Kognitif
Indikator 3.4.3 Mengenal permasalahan akibat terganggunya keseimbangan
akibat ulah manusia
Teknik Penilaian Tes Lisan
Instrumen Perrmasalahan apa saja yang ditimbulkan akibat dari ulah
manusia yang dapat mengganggu keseimbangan alam.
Jawaban:
Banjir
Tanah longsor & kebajaran hutan
Rusaknya terumbu karang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Rubrik penilaian.
No. Kriteria yang dinilai 3 2 1
1. Siswa dapat menjawab
kerusakan alam akibat ulah
manusia dengan benar.
Jika siswa
mampu
memberikan
minimal 3
jawaban dengan
benar
Jika siswa
mampu
memberikan
minimal 2
jawaban dengan
benar
Jika siswa
mampu
memberikan
minimal 1
jawaban dengan
benar
Skor maksimal= 3
Indikator 3.4.4 Menyebutkan contoh permasalahan akibat terganggunya
keseimbangan alam akibat ulah manusia.
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal:
Sebutkan contoh kegiatan yang mengakibatkan terganggunya
keseimbangan alam akibat ulah manusia.
Jawaban:
Pembakaran hutan & menebang pohon secara ilegal
Menangkap ikan menggunakan bom pukat
Membuang smpah di sembarang tempat
No. Kriteria yang dinilai 3 2 1
1. Siswa mampu memberikan
minimal 3 contoh
permasalahan akibat ulah
manusia.
Jika siswa
mampu
memberikan
minimal 3
jawaban dengan
Jika siswa
mampu
memberikan
minimal 2
jawaban dengan
Jika siswa
mampu
memberikan
minimal 1
jawaban dengan
Na= Perolehan Skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
benar benar benar
Skor maksimal = 3
2. Penilaian keterampilan
Indikator 4.7.1 Menceritakan permasalahan akibat ulah manusia
Teknik penilaian Unjuk kerja
instrumen Soal:
Ceritakan slah satu permasalahan akibat ulah manusia.
Jawaban:
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
Rubrik penilaian.
No. Kriteria yang dinilai 3 2 1
1. Siswa menceritakan
permasalahan akibat ulah
manusia dengan suara yang
lantang.
Jika siswa
menceritakan
dengan suara
yang lantang
dan didengar
oleh seluruh
kelas
Jika siswa
menceritakan
dengan suara
yang lantang
namun hanya di
dengar oleh
sebagian kelas
saja
Jika siswa
menceritakan
dengan suara
yang lantang
namun hanya
didengar siswa
yang berada
dibarisan depan
2. Siswa berani maju tanpa
ditunjuk.
Na= Perolehan Skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Skor maksimal = 6
3. Penilaian Sikap Sosial dan Individu
Indikator Siswa menerima dan mendengarkan pendapat teman dalam
kegiatan diskusi kelompok
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap menghargai
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa.
Nama siswa :
Minggu ke... Bulan ... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Nama peserta didik
Perkembangan Sikap
Menghargai pendapat teman Keterangan
BS B C K
1. Ayu
2. Ety
3. Fitry
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
Na= Perolehan Skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
A. BAHASA INDONESIA
PANTUN adalah salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam
bahasa-bahasa di nusantara. Pantun merupakan suatu bentuk puisi yang paling mudah
dipahami maksud dan artinya.
Terdapat beberapa pantun yaitu: pantun agama, pantun adat, pantun budi pekerti,
pantun jenaka, kepahlawanan, kiasan, nasehat, percintaan, peribahasa, perpisahan dan
teka teki.
Ciri-ciri pantun:
Terdiri dari 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
Terikat oleh irama sajak
Baris pertama dan ke 2 disebut sampiran (adalah sebagai pelengkap dari
isi), sedangkan baris ke 3 dan ke 4 disebut isi (adalah untuk memberi arti
tersendiri dari pantun tersebut).
Berirama a-b-a-b atau a-a-a-a
Bahasanya boleh campur-campur
SYAIR adalah puisi lama atau karangan dalam bentuk terikat yang
mementingkan irama sajak.
Terdapat beberapa syair yaitu syair bidasari, syair kerajaan bima, syair ken tabuhan,
syair yatim nestapa.
Syair dibedakan menjadi 5 golongan yaitu syair panji (tentang kerajaan), syair
romantis, kiasan, sejarah, agama.
Ciri-ciri Syair:
Terdiri dari 4 baris (atau lebih), terdiri dari 8-12 suku kata
Terikat oleh irama sajak
Ke 4 barisnya merupakan sebuah arti/ maksud si pengarang (tidak ada
sampiran)
Berirama a-a-a-a
Bahasanya harus sama tidak boleh campur
http://kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.co.id/2014/09/pantun-dan-
syair.html
Pantun
(1) Kerlip bintang menghias malam
Sinar bulan menerangi bumi
Jika tidak menjaga alam
Manusia juga yang merugi
(2) Marilah kita bertimbang rasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Lingkungan alam kita rawat
Tumbuhan dan hewan kita pelihara
Tiada kerusakan bumi kitapun akan selamat.
Pantun
1. Pantun dan syair biasanya terdiri dari 4
baris.
2. Sama-sama terikat oleh irama sajak.
3. Tiap baris pantun dan syair terdiri dari 8-10
suku kata.
4. Pantun dan syair adalah puisi lama.
5. Baris pertama dan kedua disebut sampiran(
pembayang ) dan baris ketiga dan keempat
disebut isi ( maksud sampiran
6. Terdiri sampiran dan isi
7. Berirama a-b-a-b/ a-a-a-a
8. Bahasanya boleh campur-campu
http://pantun.weebly.com/kontenesai/perbedaan
dan-persamaan-pantun-dan-syair
Syair
1. Pantun dan syair biasanya
terdiri dari 4 baris.
2. Sama-sama terikat oleh irama
sajak.
3. Tiap baris pantun dan syair
terdiri dari 8-10 suku kata.
4. Pantun dan syair adalah puisi
lama.
5. Syair tidak terdapat sampiran
dan isi
6. Tidak terdapat sampiran dan
isi.
7. Berirama a-a-a-a.
8. Bahasanya harus sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
B. IPA.
Akibat Banjir
Siswa-siswa kelas lima terlihat riuh membicarakan berita tentang bencana banjir dan tanah
longsor di desa sebelah. Bencana yang terjadi pada dini hari itu telah memakan banyak
korban jiwa dan harta. Banyak rumah roboh. Pohon-pohon pun tumbang. Kejadian itu
berawal dari hujan deras yang mengguyur sejak sore hingga dini hari. Menurut saksi, pada
dini hari terdengar suara bergemuruh. Ternyata, suara itu terjadi ketika bukit gundul di atas
pemukiman warga mulai longsor.
Banjir dan longsoran tanah menimpa pemukiman warga. Warga yang masih terlelap tidur
menjadi kaget dan berusaha menyelamatkan diri. Namun, kondisi gelap pada dini hari
menyulitkan bagi warga. Banyak orang tua dan balita yang menjadi korban karena terjebak di
dalam rumah. Banjir dan longsor itu juga menghanyutkan puluhan hewan dan ternak piaraan
warga. Sebuah jembatan pun roboh diterjang air bah dan lumpur. Kehidupan warga menjadi
terganggu.
sumber: Kementerian pendidikan dan kebudayaan. 2014. Buku Guru: Manusia dan Lingkungan
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
C. MATEMATIKA:
Siswa-siswi kelas 5 SD Nusantara merasa iba. Mereka ingin sekali menyumbang
bagi korban tanah longsor. Dengan dikoordinasikan ketua kelas, mereka mengumpulkan
uang secara sukarela. Sejumlah uang yang terkumpul dibelikan beras dan biskuit. Bahan-
bahan makanan itu kemudian dibagi dalam paket-paket. Setiap paket akan mempunyai
berat sekitar 5,5 kg. Udin dan teman-teman bertugas mengisikan beras dan biskuit ke
dalam paket bantuan itu.
sumber: Kementerian pendidikan dan kebudayaan. 2014. Buku Guru: Manusia dan
Lingkungan Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1) 3,4 – 1,2 = 2,2
2) 7,1 – 3,2 = 4,1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
PJOK
Kompetensi Dasar
3.2 Memahami konsep variasi dan kombinasi pola gerak dasar dalam
berbagai permainan dan atau olahraga tradisional bola kecil.
4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar yang
dilandasi konsep gerak dalam berbagai permainan dan atau olahraga
tradisional bola kecil.
2.2 bertanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana
pembelajaran.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina,
sebagai wujud syukur kepada sang pencipta.
Indikator:
3.2.1 Mengenal berbgai keterangan daar permainan kasti.
3.2.1 Menyebutkan variasi dan kombinasi gerak dasar.
4.2.1 Melakukan berbagai keterampilan dasar (melambungkan,
melempar, menangkap, lari dan memukul) permainan kasti dengan
konrol yang baik.
4.2.2 Memukul bola yang dilambungkan/dilemparkan dengan tepat.
4.2.3 Memperkirakan kemampuan berlari untuk mencetak angka.
2.2.1 Menujukan sikap tanggung jawab dalam kegiatan piket kelas.
1.2.1 Berdo’a sebelum kegiatan pembelajaran dimulai sebagai bentuk
rasa syukur kepada TYME
IPA
Kompetensi Dasar
3.4 Mengidentifikasi perubahan yang terjadi di alam, hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam, pengaruh kegiatan manusia terhadap
keseimbangan lingkungan sekitar.
4.7 Menyajikan hasil laporan tentang permasalahan akibat terganggunya
keseimbangan alam akibat ulah manusia serta memprediksi apa yang
akan terjadi jika permasalahan tersebut tidak diatasi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena
alam secara mandisi maupun berkelompok.
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengalaman ajaran
agama yang dianutnya.
Indikator
3.4.1 Mengenal penggunaan sumber daya alam dalam kehidupan sehari-
hari.
3.4.2 Menyebutkan perubahan-perubahan yang terjadi akibat penggunaan
sumber daya alam.
4.7.1 mendeskripsikan beberapa jenis sumber daya alam dilingkungan
sekitar.
4.7.2 Mendeskripsikan perubahan-perubahan alam karena penggunaan
sumber daya alam.
4.7.3 Mendeskripsikan laporan penggunaan sumber daya alam pada
kegiatan manusia sehari-hari.
4.7.4 Mendeskripsikan laporan percobaan tentang terjadinya siklus air.
2.2.1 saling menghargai pendapat teman dalam kerja kelompok.
1.1.1 siswa berdo’a sebelum memulai pelajaran sebagai ucapan rasa
syukur kepada TYME.
SBDP
Kompetensi Dasar.
3.1 Mengenal prinsip-prinsip seni dalam berkarya seni rupa
4.1 mengambar ilustrasi dengan menerapkan proporsi dan komposisi.
2.3 Menunjukan perilaku disiplin, tanggung jawab, dan kepedulin
terhadap alam sekitar melalui berkarya seni.
1.1 menerima kekayaan dan keragaman karya seni daerah sebagai
anugerah tuhan.
Indikator.
3.1.1 Menyebutkan prinsip-prinsip dalam berkarya seni rupa.
3.1.2 Memahami makna gambar ilustrasi.
3.1.3 Memahami prinsip-prinsip seni dalam berbagai karya seni rupa.
4.1.1 Melakukan pengamatan terhadap suasanan lingkungan sekitar
untuk membuat gambar ilustrasi.
2.3.1 Menunjukan perilaku peduli lingkungan dengan tidak
membuang sampah di sembarang tempat.
1.1.1 Berdo,a sebelum memulai kegiatan pembelajaran sebagai
ungkapan rasa syukur kepada TYME.
Bahasa Indonesia
Kompetensi dasar
3.4 Menggali informasi dari teks pantun dan syair tentang bencana alam serta kehidupan
berbangsa dan bernegara dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa indonesia lisan
dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.4 Melantunkan dan menyajikan teks pantun dan syair tentang bencana alam serta
kehidupan berbangsa dan bernegara secara mandiri dalam bahasa indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku.
2.4 Memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air terhadap bencana alam
dan keseimbangan ekosistem serta kehidupan berbangsa dan bernegara melalui
pemanfaatan bahasa indonesia.
1.2 Meresapi anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas kebeadaan proses kehidupan bangsa dan
lingkungan alam.
Indikator.
3.4.1 Menyebutkan sampiran dan isi pantun.
3.4.2 Menjelaskan fungsi sampiran dan isi pantun.
4.4.1 Menuliskan pantun/syair tentang alam
4.4.2 Menceritakan fungsi sampiran dan isi pantun.
4.4.3 Menceritakan informasi bencana laam yang terdapat pada pantun atau syair.
2.4.1 Menunjukan sikap tanggung jawab dalam melaksanakan piket harian kelas.
1.2.1 Siswa berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran di kelas.
Pemetaan Kompetensi dasar & Indikator
Pembelajaran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/semester : V/1
Tema/subtema : Manusia dan Lingkungan
Pertemuan ke- : II
Alokasi waktu : 7 X 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta
tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dan
kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Mata Pelajaran Kompetensi dasar Indikator Tujuan pembelajaran
PJOK
3.2 Memahami konsep variasi dan kombinasi pola
gerak dasar dalam berbagai permainan dan
atau olahraga tradisional bola kecil
3.2.1 Mengenal berbagai keterangan
dasar permainan kasti.
3.2..1 Menyebutkan variasi dan kombinasi
gerak dasar.
3.2.1.1 Melalui permainan kasti siswa
mampu mengenal berbagai
keterangan dasar permainan kasti.
3.2.1.1 Melalui penugasan siswa mampu
menyebutkan minimal 3 variasi dan
kombinasi gerak dasar.
4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola
gerak dasar yang dilandasi konsep gerak
dalam berbagai permainan dan atau olahraga
tradisional bola kecil
4.2.1 Melakukan berbagai keterampilan
dasar (melambungkan, melempar,
menangkap,lari dan memukul)
permainan kasti dengan kontrol
yang baik.
4.2.2 Memukul bola yang dilambungkan/
dilemparkan dengan tepat
4.2.3 Memperkirakan kemampuan berlari
untuk mencetak angka.
4.2.1.1 Melalui permainan kasti
siswamampu melambungkan,
melempar dengan kontrol yang baik.
4.2.2.1 Melalui permainan kasti siswa
mampu melambungkan bola dengan
tepat.
4.2.3.1 Melalui permainan kasti siswa
mampu memperkirakan kemampuan
berlari dengan tepat.
2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan diri
sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar,
serta dalam penggunaan sarana dan prasarana
pembelajaran
2.2.1 Menujukan sikap tanggung jawab
dalam kegiatan piket kelas.
2.2.1.1 Siswa menunjukkan sikap tanggung
jawab melalui kegiatan piket kelas
dengan baik.
B. Kompetensi Dasar, Indikator & Tujuan Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur
kepada sang Pencipta.
1.2.1 Berdo’a sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai sebagai bentuk
rasa syukur kepada TYME
1.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa
syukur kepada TYME dengan berdo’a
sebelum memulai pelajaran.
SBDP
3.1 Mengenal prinsip seni dalam berkarya seni
rupa
3.1.1 Menyebutkan prinsip-prinsip seni
dalam berkarya seni rupa.
3.1.1.1 Melalui penugasan siswa mampu
menyebutkan minimal 3 prinsip seni
dalam berkarya seni rupa dengan
tepat.
4.1 Menggambar ilustrasi dengan menerapkan
proporsi dan komposisi
4.1.1 Melakukan pengamatan/observasi
terhadap suasana lingkungan sekitar
untuk membuat gambar ilustrasi.
4.1.1.1 Melalui penugasan siswa mampu
membuat gambar ilustrasi
berdasarkan hasil pengamatan dengan
tepat.
2.3 Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung
jawab, dan kepedulian terhadap alam sekitar
melalui berkarya seni
2.3.1 Menunjukan perilaku peduli
lingkungan dengan tidak membuang
sampah di sembarang tempat.
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku
peduli dengan membuang sampah
pada tempatnya.
1.1 Menerima kekayaan dan keragaman karya seni
daerah sebagai anugerah Tuhan
1.1.1 Berdo,a sebelum memulai kegiatan
pembelajaran sebagai ungkapan rasa
syukur kepada TYME.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa
syukur kepada TYME dengan berdo’a
sebelum memulai pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
BAHASA
INDONESIA
3.4 Menggali informasi dari teks pantun dan
syair tentang bencana alam serta kehidupan
berbangsa dan bernegara dengan bantuan
guru dan teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
3.4.1 Menyebutkan sampiran dan isi
pantun.
3.4.2 Menjelaskan fungsi sampiran
dan isi pantun
3.4.1.1 Melalui penugasan siswa mampu
menyebutkan pengertian sampiran
dan isi pantun dengan tepat.
3.4.2.1 Melalui penugasan siswa mampu
menjelaskan minimal 2 fungsi
sampiran dan isi dengan tepat.
b. Melantunkan dan menyajikan teks pantun
dan syair tentang bencana alam serta
kehidupan berbangsa dan bernegara secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah kosakata
baku.
4.4.1 Menuiskan sebuah pantun/syair
tentang alam.
4.4.2 Menceritakan fungsi sampiran dan
isi pantun
4.4.3 Menceritakan informasi
bencanaalam yang terdapat pada
pantun atau syair
4.4.1.1 Melalui penugasan siswa mampu
menuliskan sebuah pantun tentang
alam dengan tepat.
4.4.2.1 Melalui kegiatan demonstrasi siswa
mampu menceritakan fungsi sampiran
dan isi pantun dengan tepat.
4.4.3.1 Melalui kegiatan demonstrasi siswa
mampu menceritakan minimal satu
informasi bencana alam yang terdapat
dalam teks dengan tepat.
2.4 Memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan
rasa cinta tanah air terhadap bencana alam
dan keseimbangan ekosistem serta
kehidupan berbangsa dan bernegara melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia
2.4.1 Menunjukan sikap tanggung jawab
dalam melaksanakan piket harian
kelas.
2.4.1.1 Siswa menunjukkan sikap tanggung
jawab melalui kegiatan piket kelas
dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
1.2 Meresapi anugerah Tuhan Yang Maha Esa
atas keberadaan proses kehidupan bangsa
dan lingkungan alam.
1.2.1 Siswa berdoa sebelum memulai
kegiatan pembelajaran di kelas.
1.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa
syukur kepada TYME dengan
berdo’a sebelum memulai pelajaran
IPA
3.4 Mengidentifikasi perubahan yang terjadi di
alam, hubungannya dengan penggunaan
sumber daya alam, dan pengaruh kegiatan
manusia terhadap keseimbangan lingkungan
sekitar.
3.4.1 Menyebutkan perubahan-perubahan
yang terjadi akibat penggunaan
sumber alam.
3.4.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal
3 perubahan yang terjadi akibat
penggunaan sumber daya alam
dengan tepat.
4.7 Menyajikan hasil laporan tentang
permasalahan akibat terganggunya
keseimbangan alam akibat ulah manusia,
serta memprediksi apa yang akan terjadi jika
permasalahan tersebut tidak diatasi.
4.7.1 Mendeskripsikan beberapa jenis
sumber daya alam di lingkungan
sekitar
4.7.2 Mendeskripsikan perubahan-
perubahan alam karena penggunaan
sumber daya alam
4.7.3 Mendeskripsikan laporan tentang
penggunaan sumber daya alam
pada kegiatan manusia sehari-hari
4.7.4 Mendeskripsikan laporan
4.7.1.1 Melalui penugasan siswa mampu
siswa mampu mendeskripsikan 3
jenis sumber daya alam di lingkungan
sekitar dengan tepat.
4.7.2.1 Melalui penugasan siswa mampu
mendeskripsikan minimal 3
perubahan alam karena penggunaan
sumber daya alam dengan tepat.
4.7.3.1 Melalui penugasan siswa mampu
mendeskripsikan laporan tentang
penggunaan sumber daya alam
minimal pada kegiatan sehari-hari
dengan tepat.
4.7.4.1 Melalui penugasan sisw mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
C. Materi Pembelajaran
PJOK
Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar
SBDP
Prinsip-prinsip Seni
percobaan tentang
terjadinya siklus air.
mendeskripsikan laporan percobaan
tentang terjadinya siklus air dengan
tepat.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam aktivitas seharihari sebagai wujud
implementasi melaksanakan penelaahan
fenomena alam secara mandiri maupun
berkelompok
2.2.1 Saling menghargai pendapat teman
dalam kerja kelompok.
2.2.1.1Melalui diskusi kelompok siswa
mampu menunjukan sikap saling
menghargai dengan mendengarkan
pendapat teman.
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari
hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam dan jagad raya terhadap kebesaran
Tuhan yang menciptakannya, serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran
agama yang dianutnya
1.1.1 Siswa berdo’a sebelum memulai
pelajaran sebagai ucapan rasa syukur
kepada TYME.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa
syukur kepada TYME dengan
berdo’a sebelum memulai pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
Bahasa Indonesia
Pantun dan Syair
IPA
Sumber Daya Alam
D. Pendekatan, Metode dan Model pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : Tugas, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan ceramah.
Model : Model pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
E. Sumber dan Media Pembelajaran
Sumber
Kementerian pendidikan dan kebudayaan. 2014. Buku Guru: Manusia dan Lingkungan Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Media.
1) Gambar gerak kombinasi dan gerak pola dasar
2) Video gerak pola dasar
3) Gambar ilustrasi
4) Teks pantun dan syair
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
5) Teks tentang sumber daya alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
F. Kegiatan pembelajaran
Penggalan I
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Awal 1. Siswa memberi salam
2. Mengajak siswa untuk berdo’a (salah satu memimpin do’a)
3. Guru melakukan presensi.
4. Motivasi (menonton video pola gerak dasar)
(Mengamati/Mengklarifiksi istilah dan konsep yang
belum jelas)
5. Orientasi: menyampaikan tema, subtema dan tujuan
pembelajaran.
10 Menit
Inti 1. Siswa mengamati gambar pola gerak dasar (Mengamati/
Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas)
2. Guru memberikan stimulus kepada siswa untuk bertanya
: Ada yang ingin bertanya? (Menanya/Merumuskan
masalah & menganalisis masalah)
3 Menyebutkan variasi gerakan kombinasi dan pola gerakan
dasar. (Menalar/Merumuskan hipotesis)
4 Guru mengajak siswa ke luar kelas.
5 Siswa melambungkan bola (Mencoba/Mengumpulkan
data & Pengujian hipotesis)
6 Siswa melempar dan menangkap bola
7 Siswa dibagi dalam kelompok
8 Siswa bermain kasti
51 Menit
Penutup 1. Guru meminta siswa untuk tetap dalam kelompok
2. Guru menjelaskan tujuan untuk tetap dalam kelompok.
3. Guru meminta siswa untuk berhati-hati selama jam
istirahat
4. Salam-Penutup
20 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
Penggalan II
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu
Awal 1. Siswa memberi salam
2. Guru bertanya apakah semuanya sudah masuk kembali
ke dalam kelas.
3. Guru bertanya kepada siswa apa saja yang dilakukan
selama jam istirahat.
4. Guru membacakan sebuah pantun (Mengamati/
Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas)
5. Guru bertanya kepada siswa apa isi pantun tersebut
(Menanya/Merumuskan masalah & Menganalisa
masalah).
10 Menit
Inti 1. Guru membagikan LKS (pantun dan syair)
2. Guru meminta siswa untuk menggali informasi apa saja
yang ada di dalam pantun dan syair
(Menalar/Merumuskan hipotesis)
3. Siwa mengerjakan LKS (Mencoba/mengumpulka
data & Pengujian hipotesis)
4. Siswa membuat pantun/syair tentang alam
5. Masing-masing siswa mempresentasikan hasil kerjanya
di depan kelas (Mengkomunikasikan/Merumuskan
pemecahan masalah).
6. Siswa yang lain memperhatikan dan menanggapi
7. Guru membagikan teks bacaan tentang “penggunaan
sumber daya alam” (Mengamati/Mengklarifikasi
istilah dan konsep yang belum jelas)
8. Guru bersama siswa melakukan kegiatan tanya jawab
(apa yang kalian ketahui tentang isi teks tersebut?)
Menanya/Merumuskan masalah & Menganalisa
masalah.
9 Guru membagi siswa dalam kelompok
10 Siswa dalam kelompok mengerjakan soal-soal terkait
dengan perubahan yang terjadi di alam.
51 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
(Mencoba/Mengumpulkan data & Pengujian
hipotesa)
11 Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusi
kelompoknya di depan kelas dan kelompok lain
mendengarkan dan menanggapi
(Mengkomunikasikan/Merumuskan pemecahan
masalah).
12 Siswa di minta untuk menggambar tentang siklus daur
air. (Mencoba/Mengumpulkan data & Pengujian
hipotesa).
Akhir 1. Guru meminta siswa untuk tetap dalam kelompok
2. Guru meminta siswa untuk berhati-hati selama jam
istirahat
Salam-Penutup
20 Menit
Penggalan III
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Awal 1. Siswa memberi salam
2. Guru bertanya apakah semuanya sudah masuk kembali
ke dalam kelas.
3. Guru bertanya kepada siswa apa saja yang dilakukan
selama jam istirahat.
4. Guru bertanya apakah semua siswa sudah kembali ke
kelompoknya masing-masing?
10 Menit
Inti 1. Guru meminta setiap kelompok untuk melanjutkan
tugas yang belum diselesaikan. (Mencoba)
2. Guru mengamati siswa selama proses kegiatan
pembelajaran.
3. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya di depan kelas.
(Mengkomunikasikan/Merumuskan pemecahan
masalah)
4. Guru meminta siswa untuk kembali ke tempat
51 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
duduknya masing-masing.
5. Siswa membuat syair dan pantun secara mandiri tentang
bencana alam (Mencoba/mengumpulkan data &
pengujian hipotesa)
6. Guru mendampingi dan mengamati siswa dalam
mengerjakan tugas.
7. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.
(Mengkomunikasikan/Merumuskan pemecahan
masalah)
8. Siswa lain mendengarkan dan dapat memberikan
tanggapan.
Akhir 1. Guru bersama siswa merangkum apa yang telah
dipelajari hari ini
2. Guru bersama siswa membuat kesimpulan
3. Guru meminta siswa untuk mempelajari lebih lanjut di
rumah.
4. Guru memberikan refleksi dan penguatan
Do’a pulang.
Salam
20 Menit
G. Penilaian
Mata pelajaran Indikator Bentuk Penilaian
PJOK 3.2.1 Mengenal berbagai keterangan dasar
bermain kasti.
3.2.2 Menyebutkan variasi dan kombinasi
gerak dasar.
4.2.1 Melakukan berbagai keterampilan
dasar (Melambungkan, melempar,
dan menangkap)
4.2.2 Memukul bola yang
dilambungkan/dilemparkan dengan
tepat.
4.2.3 Memperkirakan emampuan berlari
o Tes Lisan
o Tes tertulis
o Unjuk kerja
o Unjuk kerja
o Unjuk kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
untuk mencetak angka.
2.2.1 Menujukan sikap tanggung jawab
dalam kegiatan piket kelas
1.2.1 Berdo’a sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai sebagai bentuk
rasa syukur kepada TYME
o Lembar observasi
o Lembar observasi
IPA 3.4.1 Mengenal penggunaan sumber daya
alam dalam kehidupan sehari-hari.
3.4.2 Menyebutkan perubahan-perubahan
yang terjadi akibat penggunaan
sumber daya alam.
4.7.1 Mendeskripsikan beberapa jenis
sumber daya alam di lingkungan
sekitar.
4.7.2 Mendeskripsikan perubahan-
perubahan alam karena penggunaan
sumber daya alam.
4.7.4 Mendeskripsikan laporan percobaan
tentang terjadinya siklus air.
2.2.1 Saling menghargai pendapat teman
dalam kerja kelompok
1.1.1 Siswa berdo’a sebelum memulai
pelajaran sebagai ucapan rasa syukur
kepada TYME.
o Tes lisan
o Tes tertulis
o Unjuk kerja
o Unjuk kerja
o Unjuk kerja
o Lembar observasi
o Lembar observasi
SBDP 3.1.1 Menyebutkan prinsip-prinsip seni
dalam berkarya seni rupa
3.1.2 Memahami prinsip-prinsip seni dalam
berbagai karya seni rupa.
4.1.1 Melakukan pengamatan/observasi
terhadap suasana lingkungan sekitar
untuk membuat gambar ilustrasi.
2.3.1 Menunjukan perilaku peduli
o Tes tertulis
o Tes lisan
o Unjuk kerja
o Lembar observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
lingkungan dengan tidak membuang
sampah di sembarang tempat.
1.1.1 Berdo,a sebelum memulai kegiatan
pembelajaran sebagai ungkapan rasa
syukur kepada TYME.
o Lembar observasi
Bahasa
Indonesia
3.4.1 Mengenal sampiran dan isi pantun
34.2 Menyebutkan sampiran dan isi pantun
3.4.3 Menjelaskan fungsi sampiran dan isi
pantun.
4.4.1 Mendeskripsikan bencana alam yang
terdapat pada pantun dan syair.
4.4.2 Menceritakan fungsi sampiran dan isi
pantun.
4.4.3. Menceritakan informasi bencana
alam yang terdapat pada pantun dan
syair.
2.4.1 Menunjukan sikap tanggung jawab
dalam melaksanakan piket harian
kelas.
1.2.1 Siswa berdoa sebelum memulai
kegiatan pembelajaran di kelas.
o Tes lisan
o Tes tertulis
o Tes tertulis
o Unjuk kerja
o Unjuk kerja
o Unjuk kerja
o Lembar observasi
o Lembar observasi
Yogyakarta, 29 April 2015
Mengetahui Mahasiswa
Kepala Sekolah Fransiska A. Guna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan pelajaran : PJOK
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Mengenal berbagai keterangan dasar permainan kasti
Teknik Penilaian Tes lisan
Instrumen Soal:
1. Bagaimana cara dalam bermain kasti.
2. Apa saja alat yang dibutuhkan dalam bermain kasti?
Kunci jawaban:
1. Ada tim lawan, tim lawan melambungkan bola, dan tim yang
bermain akan memukul bola serta berlari sejauh mungkin
menuju tempat persinggahan.
2. Bola kasti, alat pemukul, tiang untuk tempat persinggahan
Indikator 3.2.2 Menyebutkan variasi dan kombinasi gerak dasar
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal:
1. Sebutkan 3 variasi gerak dasar
2. Sebutkan 3 kombinasi gerak dasar
Jawaban
1. Variasi gerak dasar
Lokomotor
Non Lokomotor
Manipulatif
2. Kombinasi gerak dasar
Kombinasi gerak lari
Kombinasi gerak lompat
Kombinasi gerak jalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
Rubrik Penilaian
Kriteria yang dinilai Kriteria penilaian
(3) (2) (1)
1. Menyebutkan 3 variasi
gerak dasar
Jika siswa
menyebutkan 3
variasi gerak
dasar dengan
tepat dan lengkap
Jika siswa
menyebutkan 2
variasi gerak dasar
dengan tepat dan
lengkap.
Jika siswa
menyebutkan 1
variasi gerak dasar
dengan tepat dan
lengkap
2. Menyebutkan 3
kombinasi gerak dasar
Jika siswa
menyebutkan 3
kombinasi gerak
dasar dengan
tepat dan lengkap
Jika siswa
menyebutkan 2
kombinasi gerak
dasar dengan tepat
dan lengkap
Jika siswa
menyebutkan 1
kombinasi gerak
dasar denga tepat
dan lengkap.
Skor Maksimal = 6
Keterangan:
Perolehan adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyak kriteria dikalikan skor tertinggi.
3. Penilaian keterampilan.
Indikator 4.2.1 Melakukan berbagai keterampilan dasar (melambungkan
dan melempar bola)
4.2.2 Memukul bola yang dilambungkan/dilemparkan dengan
tepat.
4.2.3 Memperkirakan kemampuan berlari untuk mencetak
angka
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian:
Melambungkan bola dengan benar
Melemparkan bola dengan benar
NA= Perolehan Skor X 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
Memukul bola yang dilambungkan dengan tepat
Kemampuan berlari dengan cepat.
Rubrik penilaian:
No. Kriteria yang dinilai Kriteria penilaian
(3) (2) (1)
1. Melambungkan bola
dengan benar
Jika siswa
melambungkan
bola sesuai
permintaan
lawan dengan
baik dan dapat
dipukul oleh
lawan dengan
baik
Jika siswa
melambungkan
bola dan dapat
dipukul oleh
lawan.
Jika siswa
melambungkan
bola lebih
rendah/ tinggi
dari
permintaan
lawan.
2. Melemparkan bola dengan
benar
Jika siswa
melambungkan
bola sesuai
permintaan
lawan dengan
baik dan dapat
dipukul oleh
lawan dengan
baik
Jika siswa
melambungkan
bola dan dapat
dipukul oleh
lawan.
Jika siswa
melambungkan
bola lebih
rendah/ tinggi
dari
permintaan
lawan.
3. Memukul bola yang
dilambungkan dengan
tepat
Jika siswa
memukul bola
dengan baik
tanpa bisa
ditangkap oleh
lawan
Jika siswa
memukul bola
cukup jauh
Jika siswa
memukul bola
dengan baik
tapi masih bisa
ditangkap oleh
lawan.
4. Kemampuan berlari
dengan cepat.
Jika siswa
dapat berlari
dengan cepat
dan lolos dari
Jika siswa
dapat berlari
dengan cepat
sampai ke
Jika siswa
dapat berlari
sampai ke
tempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
lawan tempat
persinggahan
yang terakhir.
persinggahan
yang pertama.
4. Penilaian sikap sosial dan individu
Indikator 2.2.1 Menujukan sikap tanggung jawab dalam kegiatan piket
kelas
Teknik penilaian Lembar observasi
instrumen Lembar observasi sikap tanggung jawab:
Berilah tanda (√) dengan kenyataan yang ada pada siswa
Nama siswa :
Minggu ke... Bulan... 2015
Subtema :
No. Nama peserta didik Perkembangan sikap
Tanggung jawab keterangan
BS B C K
1. Ety
2. Ayu
3. Dst......
Catatan: sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
5. Penilaian sikap spiritual
Indikator 1.2.1 Berdo’a sebelum kegiatan pembelajaran dimulai
sebagai bentuk rasa syukur kepada TYME.
Teknik penilaian Lembar observasi
Instrumen Lembar observasi sikap spiritual
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
Nam siswa :
Minggu ke... Bulan... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No. Nama peserta didik Perkembangan sikap
Tanggung jawab keterangan
BS B C K
1. Ety
2. Ayu
3. Dst......
Catatan: sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
B. Muatan pelajaran : IPA
1. Penilaian Pengetahuan
Indikator 3.4.1 Mengenal penggunaan sumber daya alam dalam
kehidupan sehari-hari.
Teknik penilaian Tes lisan
Instrumen Soal:
1. Apa yang kalian ketahui tentang sumber daya
alam?
2. Apa saja yang termasuk dalam sumber daya alam?
3. Bagaimana caa pemanfaatan sumber daya
tersebut?
Jawaban:
1. Sumber daya alam adalah sumber kebutuhan yang
bersala dari alam.
2. Air, minyak, batu bara, emas, dll.
3. Harus menghemat air, tidak boleh boros.
Pengetahuan
Indikator 3.4.2 Menyebutkan perubahan-perubahan yang terjadi
akibat penggunaan sumber daya alam.
Teknik penilaian Tes tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
Instrumen Soal:
1. Sebutkan minimal 3 perubahan yang terjadi akibat
penggunaan sumber daya alam.
2. Sebutkan minimal 3 contoh kegiatan yang
mengakibatkan ketidak seimbangan sumber daya
alam.
Jawaban:
1. Tanah longsor, kekeringan, hutan menjadi gundul,
pemanasan global, dan rusaknya terumbu karang.
2. Penggundulan hutan, menangkap ikan
menggunakan pukat, efek rumah kaca.
Rubrik penilaian:
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menyelesaikan semua soal dengan
tepat dan lengkap.
3
2. Siswa mampu menyelesaikan 2 soal dengan tepat
namun kurang lengkap sesuai dengan yang diminta
2
3. siswa mampu menyelesaikan 1 soal dengan tepat dan
lengkap
1
4. Siswa tidak mampu menyelesaikan semua soal
dengan benar.
0
Skor Maksimal: 3
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
NA= Perolehan Skor X
100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
3. Penilaian Keterampilan
Indikator 4.7.1 Mendeskripsikan beberapa jenis sumber daya alam di
lingkungan sekitar.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Soal:
Deskripsikan jenis sumber daya alam di lingkungan
sekitar.
Jawaban:
.....................................................................................
.....................................................................................
.....................................................................................
Rubrik penilaian:
No
.
Kriteria
yang dinilai
Kriteria penilaian keterangan
(3) Baik (2) Cukup (1) Kurang
1. Deskripsikan
jenis sumber
daya alam di
lingkungan
sekitar.
Jika siswa
mampu
mendeskripsikan
sumber daya
alam di sekitar
lingkungan
dengan tepat,
jelas dan suara
yang lantang.
Jika siswa
mampu
mendeskripsikan
sumber daya
alam di
lingkungan
sekitar dengan
tepat namun
suara belum
jelas dan
lantang.
Jika siswa
kurang mampu
mendeskripsikan
sumber daya
alam di sekitar
lingkungan
dengan suara
yang kurang
jelas dan kurang
lantang.
Skor Maksimal= 3
Na = Perolehan Skor X
100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
Penilaian keterampilan
Indikator 4.7.2 Mendeskripsikan perubahan-perubahan alam karena
penggunaan sumber daya alam.
Teknik Penilaian Unjuk kerja.
Instrumen Soal:
Deskripsikan perubahan-perubahan alam karena penggunaan
sumber daya alam.
Jawaban:
............................................................................................
............................................................................................
............................................................................................
Rubrik penilaian:
No. Kriteria yang
dinilai
Kriteria penilaian keterangan
(3) Baik (2) Cukup (1) Kurang
1. Siswa
mendeskripsikan
perubahan alam
karena
penggunaan
sumber daya alam
Jika siswa
mendeskripsikan
tentang
perubahan alam
karena
penggunaan
sumber daya
alam dengan
tepat, jelas dan
suara yang
lantang.
Jika siswa
mendeskripsikan
tentang
perubahan alam
karena
penggunaan
sumber daya
alam dengan
tepat dan suara
kurang lantang
dan jelas.
Jika siswa
mendeskripsikan
tentang
perubahan alam
karena
penggunaan
sumber daya
alam kurang
tepat dan suara
kurang lantang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
Skor Maksimal: 3
Keterampilan.
Indikator 4.7.4 Mendeskripsikan laporan percobaan tentang terjadinya siklus air.
Teknik Penilaian Unjuk kerja.
Instrumen Soal:
Deskripsikan laporan percobaan tentang terjadinya siklus air
(Menggambar siklus air)
Jawaban:
...................................................................................................
...................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
Rubrik penilaian:
No. Kriteria yang
dinilai
Perolehan nilai keterangan
(3) (2) (1)
1. Ketepatan
menggambar
siklus air
Jika siswa
menggambar
siklus air dengan
tepat, bisa
dilihat, dibaca
dan secara
berurut
Jika siswa
menggambar
siklus air dengan
tepat namun
tidak berurut.
Jika siswa
belum tepat,
belum lengkap
menggambar
siklus air dan
tidak berurur
2. Ketepatan
mendeskripsikan
proses
terjadinya siklus
Jika siswa
dengan tepat
mendeskripsikan
proses
Jika siswa
mendeskripsikan
proses
terjadinya siklus
Jika siswa
kurang tepat
mendeskripsikan
proses
Na = Perolehan Skor X 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
air. terjadinya siklus
air dengan apa
yang telah di
gambar.
air dengan tepat,
namun tidak
sesuai dengan
gambar.
terjadinya siklus
air dan kurang
sesuai dengan
gambar.
3. Intonasi &
kejelasan suara
(suara yang
lantang) dalam
mendeskripsikan
tentang siklus
air.
Jika siswa
mendeskripsikan
proses
terjadinya siklus
air dengan suara
yang lantang
dan jelas dan
dapat didengr
oleh seluruh isi
kelas.
Jika siswa dapat
mendeskripsikan
proses
terjadinya siklus
air dengan suara
yang cukup elas
dan didengar
oleh sebagain
besar siswa
dalam kelas.
Jika siswa dapat
mendeskripsikan
proses
terjadinya siklus
air dengan suara
yang kurang
lantang dan
kurang didengar
jelas oleh seisi
kelas.
Skor Maksimal = 9
Keterangan:
Perolehan adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyak kriteria dikalikan skor tertinggi.
5. Sikap sosial dan Individu
Indikator 2.2.1 Saling menghargai pendapat teman dalam kerja kelompok
Teknik Penilaian Lembar observasi
Instrumen Lembar observasi sikap saling menghargai.
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa.
Na = Perolehan Skor X 100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
Nama Siswa :
Minggu ke... Bulan... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Nama
peserta didik
Perkembangan sikap
Saling menghargai keterangan
BS B C K
1. Ayu
2. Rudy
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
6. Sikap spiritual
Indikator 1.1.1 Siswa berdo’a sebelum memulai pelajaran sebagai
ucapan rasa syukur kepada TYME.
Teknik penilaian Lembar observasi
Instrumen Lembar observasi sikap spiritual.
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa.
Nama Siswa :
Minggu ke... Bulan... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Nama peserta
didik
Perkembangan sikap
Rasa syukur Keterangan
BS B C K
1. Fitry
2. Ety
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
C. Muatan pelajaran : SBDP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
1. Pengetahuan.
Indikator 3.1.1 Memahami makna gambar ilustrasi
Teknik penilaian Tes lisan
instrumen Soal:
1. Apa yang kalian ketahui tentang gambar ilustrasi?
Jawaban:
1. Gambar ilustrasi adalah.......
Pengetahuan.
Indikator 3.1.2 Memahami makna gambar ilustrasi
Teknik penilaian Tes lisan
instrumen Soal:
1. Apa itu prinsip-prinsip seni?
Jawaban:
1. Prinsip seni adalah......
Pengetahuan.
Indikator 3.1.3 Menyebutkan prinsip-prinsip seni dalam berkarya seni
rupa
Teknik penilaian Tes Tertulis
instrumen Soal:
1. Sebutkan 3 prinsip seni dalam berkarya seni rupa?
Jawaban:
1. Prinsip seni:
Kesatuan
Keseimbangan
Proporsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
Penilaian dan pedoman penskoran.
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan 3 prinsip seni dengan benar 3
2. Siswa mampu menyebutkan 2 prinsip seni dengan benar 2
3. Siswa mampu menyebutkan 1 prinsip seni dengan benar 1
4. Siswa tidak mampu menyebutkan prinsip seni 0
Skor Maksimal: 3
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
2. Penilaian Keterampilan
Indikator 4.1.1 Melakukan pengamatan/observasi terhadap suasana
lingkungan sekitar untuk membuat gambar ilustrasi.
Teknik penilaian Unjuk kerja.
Instrumen Soal:
1. penilaian sikap sosial/ individu
Indikator 2.3.1 Menunjukan perilaku peduli lingkungan dengan tidak
membuang sampah di sembarang tempat.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap ingin tahu
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa.
Na = Perolehan Skor X 100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
Nama siswa :
Minggu ke... Bulan... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Nama peserta
didik
Perkembangan sikap
kepedulian Keterangan
BS B C K
1. Fitry
2. Ety
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
Penilaian sikap spiritual
Indikator 1.1.1 Berdo,a sebelum memulai kegiatan pembelajaran
sebagai ungkapan rasa syukur kepada TYME.
Teknik penilaian Lembar observasi
Instrumen Lembar observasi sikap syukur
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa.
Nama siswa :
Minggu ke..... Bulan.... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Nama peserta
didik
Perkembangan sikap
Rasa syukur Keterangan
BS B C K
1. Fitry
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
2. Ety
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
D. Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Penilaian pengetahuan.
Indikator 3.4.1 Mengenal sampiran dan isi pantun
Teknik Penilaian Tes Lisan
Instrumen Soal:
Apa yang kalian ketahui tentang sampiran pantun
Apa yang kalian ketahui tentang isi pantun
Jawaban:
Sampiran pantun adalah yang berada pada baris pertama
dan kedua dalam setiap bait pantun.
Isi pantun biasanya berada pada baris ketiga dan keempat
dalam setiap bait pantun.
Pengetahuan
Indikator 3.4.2 Menyebutkan sampiran dan isi pantun
Teknik penilaian Tes Tertulis
Instrumen Soal:
Sebutkan apa itu sampiran pantun
Sebutkan apa itu isi pantun
Jawaban
Sampiran pantun biasa berada di baris pertama dan kedua
pantun.
Isi pantun biasanya terdapat pada baris ke tiga dan
keempat sebuag pantun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
Rubrik penilaian.
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa menyebutkan sampiran pantun dengan tepat 1
2. Siswa menyebutkan isi pantun dengan tepat 1
Skor Maksimal= 2
Pengetahuan
Indikator 3.4.3 Menjelaskan fungsi sampiran dan isi pantun.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal:
Jelaskan fungsi sampiran pantun.
Jelaskan fungsi isi pantun.
Jawaban:
Fungsi sampiran adalah untuk melengkapai isi dari pantun
tersebut
fungsi isi adalah untuk memberi makna tersendiri dari
pantun itu
Rubrik penilaian
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa mampu menjelaskan fungsi sampiran pantun dengan tepat,
lengkap dan secara runtut.
3
Siswa mampu menjelaskan fungsi sampiran pantun dengan tepat
dan tidak secara runtut.
2
Siswa menjelaskan fungsi sampiran pantun tidak secara runtut dan
kurang tepat.
1
Na = Perolehan Skor X 100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
2. Siswa mampu menjelaskan fungsi isi pantun dengan tepat, lengkap
dan secara runtut.
3
Siswa mampu menjelaskan fungsi isi pantun dengan tepat dan
tidak secara runtut.
2
Siswa menjelaskan fungsi isi pantun tidak secara runtut dan
kurang tepat.
1
Skor Maksimal = 6
2. Penilaian keterampilan
Indikator 4.4.1 Mendeskripsikan bencana alam yang terdapat pada
pantun atau syair
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen Deskripsikan bencana alam yang terdapat pada pantun atau
syair
...................................................................................
...................................................................................
...................................................................................
Rubrik penilaian:
No. Kriteia yang
dinilai
3 2 1
1. Siswa dapat
mendeskripsikan
bencana alam yang
terdapat dalam
pantun/syair
Jika siswa dapat
mendeskripsikan
bencana alam
yang terdapat
dalam
pantun/syair
dengan tepat dan
lengkap.
Jika siswa
mendeskripsikan
bencana alam
yang terdapat
dalam teks tepat
dan kurang
lengkap.
Jika siswa hanya
mampu
mendeskripsikan
bencana alam
yang terdapat
dalam teks
dengan kurang
tepat dan kurang
Na = Perolehan Skor X 100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
lengkap.
Nilai Maksimal = 3
Keterampilan.
Indikator 4.4.2 Menceritakan fungsi sampiran dan isi pantun
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Soal:
Bacakan hasil kerjamu di depan kelas dengan
suara yang lantang.
Rubrik penilaian:
No. Kriteria
penilaian
3 2 1
1. Menceritakan
sampiran dan
isi pantun/syair
dengan tepat
Jika siswa
menceritakan
sampiran dan
isi pantun/syair
dengan tepat
dan lengkap.
Jika siswa
menceritakan
sampiran dan
isi
pantun/syair
kurang
lengkap dan
tepat.
Jika siswa hanya
menceritakan
pantun/sampiran
pantun/syair
dengan lengkap.
2. Kejelasan
dalam
menceritakan
dengan suara
yang lantang
Jika siswa
menceritakan
dengan suara
yang jelas dan
lantang, dan
bisa didengar
Jika siswa
menceritakan
dengan suara
jelas dan
lantang dan
bisa didengar
Jika siswa
menceritakan
dengan suara
yang kurang
jelas dan kurang
lantang sehingga
Na = Perolehan Skor X 100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
oleh seluruh isi
kelas.
oleh sebagian
isi kelas.
hanya didengar
oleh beberapa
siswa bagian
depan.
Skor maksimal = 2
Keterampilan
Indikator 4.4.3 Menceritakan informasi bencana alam yang
terdapat pada pantun atau syair.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Menceritakan informasi bencana alam yang
terdapat dalam pantun atau syair dengan tepat
dan lantang.
Rubrik penilaian:
No. Kriteria
penilaian
3 2 1
1. Menceritakan
isi bencana
alam dalam
pantun/syair
dengan tepat.
Jika siswa
menceritakan
isi bencana
alam dari
pantun/syair
dengan tepat
dan lengkap.
Jika siswa
menceritakan
isi bencana
alam dari
pantun/syair
kurang
lengkap dan
tepat.
Jika siswa hanya
menceritakan isi
bencana alam
pantun/syair
dengan lengkap.
2. Kejelasan
dalam
menceritakan
dengan suara
Jika siswa
menceritakan
dengan suara
yang jelas dan
Jika siswa
menceritakan
dengan suara
jelas dan
Jika siswa
menceritakan
dengan suara
yang kurang
Na = Perolehan Skor X 100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
yang lantang lantang, dan
bisa didengar
oleh seluruh isi
kelas.
lantang dan
bisa didengar
oleh sebagian
isi kelas.
jelas dan kurang
lantang sehingga
hanya didengar
oleh beberapa
siswa bagian
depan.
Skor maksimal = 2
3. Penilain sikap sosial/individu
Indikator 2.4.1 Menunjukan sikap tanggung jawab dalam melaksanakan
piket harian kelas.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap tanggung jawab.
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa.
Nama siswa :
Minggu ke... Bulan... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Nama peserta didik
Perkembangan sikap
Bertanggung jawab dalam
pelaksanaan piket harian
keterangan
BS B C K
1. Alvaro
2. Willy
3. Dance
Na = Perolehan Skor X 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
4. Dst...
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
Penilaian sikap spiritual
Indikator 1.2.1 Siswa berdoa sebelum memulai kegiatan
pembelajaran di kelas dengan sopan.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap spiritual
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa.
Nama :
Minggu ke... Bulan... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Nama peserta
didik
Perkembangan sikap
Rasa syukur dan sopan Keterangan
BS B C K
1. Widy
2. Shinta
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
A. PJOK
http://www.frewaremini.com/2014/09/3-tiga-gerak-dasar-jasmani.html
B. IPA
Tanah Longsor
Selesai bermain, Pak Tagor mengajak anak-anak melakukan kunjungan ke
lokasi tanah longsor. Mereka ingin menyumbangkan uang, bahan-bahan makanan, dan
pakaian yang telah mereka kumpulkan. Udin dan teman-temannya juga melakukan
pengamatan di sana. Mereka melihat bahwa sebagian bukit di atas pemukiman warga tergerus
akibat longsor. Pada bagian bukit yang tersisa tidak tampak sebatang pohon pun. Sepertinya
bukit itu memang tandus.
Setelah beberapa lama kemudian Udin dan teman-teman telah selesai melakukan
kunjungan dan pengamatan lingkungan di sekitar tempat terjadinya bencana banjir dan tanah
longsor. Mereka menyimpulkan bahwa bencana banjir dan tanah longsor terjadi karena hujan
lebat yang turun terus-menerus dan tidak ada pepohonan di bukit. Jika ada pepohonan, maka
akar-akarnya akan dapat menahan aliran air hujan dan menahan longsornya tanah. Udin dan
teman-teman pun kembali ke sekolah.
Sumber daya alam hayati
adalah Sumber Daya Alam yang berasal dari mahluk hidup, atau berhubungan dengan
mahluk hidup
Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan
melimpah.[2]
Organisme ini memiliki kemampuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
menghasilkanoksigen dan pati melalui proses fotosintesis.[2]
Oleh karena itu, tumbuhan
merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.[2]
Eksploitasi tumbuhan yang
berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak
pada rusaknya rantai makanan.[2]
Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor
dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya.[2]
Pemanfaatan
tumbuhan oleh manusia diantaranya:
Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu
Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
Pupuk kompos.
Pertanian dan perkebunan
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia
mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.
Data statistik pada
tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang
agrikultur.[18]
Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas
lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di
Pulau Jawa.[18]
Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi
ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping
itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku
ban),kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat
dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu(bahan baku gula
pasir).
Hewan, peternakan, dan perikanan
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah
dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia,
seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk
menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ
terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat
asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan
tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia
membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber
daya hewan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
Sumber daya alam nonhayati
Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat
dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.
manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus
meningkat. Air juga digunakan untukpengairan, bahan dasar industri minuman,
penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber
listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain
terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan
mengurangiefek rumah kaca.
Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan
bakar hasiltambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin.
Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya
diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain sumbernya
yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu
yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah
mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalahBelanda dan Inggris.
Tanah
Tanah adalah komponen penyusun permukaan bumi .Tanah termasuk salah satu sumber daya
alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber
makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan
perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah
tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa
organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya
pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.
Hasil tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia,
seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun
sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan
hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia dan
Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh
karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein. Beberapa contoh bahan tambang
dan pemanfaatannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
Minyak bumi
Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
Minyak tanah untuk bahan baku lampu minyak;
Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
Batu Bara
Dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
Bijih besi
Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
Tembaga
Merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.
Bauksit
Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
Emas dan Perak
untuk perhiasan
Marmer
Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
Belerang
Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
Yodium
Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
Nikel
Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
Gas alam
Untuk bahan bakar kompor gas
Mangan
Untuk pembuatan pembuatan besi baja
Grafit
Bermanfaat untuk membuat pensil, dan bahan pembuatan baterai.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
C. BAHASA INDONESIA
Pantun
Empat merpati hinggap di dahan
Terbang satu tinggallah tiga.
Mari kita menanam pepohonan.
Lingkungan indah alam pun terjaga
Fungsi Sampiran dan isi
Fungsi sampiran adalah untuk melengkapai isi dari pantun tersebut
Sementara fungsi isi adalah untuk memberi makna tersendiri dari pantun itu.
D. SBDP
Prinsip seni rupa:
1. Prinsip kseimbangan: Berkenaan dengan kualitas bobot ataukesan berat ringannya
suatu karya.
2. Prinsip kesatuan: prinsip ini dapat tercapai apabila terpenuhi prinsip keseimbangan,
irama, penekanan, proporsi, dan keselarasan.
3. Prisip irama: prinsip ini ditimbulkan dari kesan gerak dari unsur yang melekat pada
karyanya yang dapat diupayakan melalui pengulangan, pergantian, perubahan ukuran,
dan gerak mengalun.
4. Centre of interst: disebut juga prinsip dominasi atau pusat perhatian atau klimak adalah upaya
penampilan pada bagian tertentu dari karya seni rupa yang menarik perhatian.
5. Prinsip proporsi atau perbandingan: Upaya pengaturan yang berkenaan dengan ukuran antara
bagian satu dngan bagian lainnya.
6. Prinsip keselarasan: biasa disebut dengan prinsip harmoni atau leserasian.
http://www.dumetschool.com/blog/Prinsip-Prinsip-Seni-Rupa-atau-Desain
https://www.facebook.com/notes/indratattoo/prinsip-prinsip-dasar-seni-
rupa/10151510151958059/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
Pembelajaran 3
Pemetaan Kompetensi Dasar & Indikator Pembelajaran
Matematika
Kompetensi Dasar
3.2 Memahami berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa, campuran, desimal, dan persen) dan dapat mengubah bilangan desimal, serta
melakukan perkalian dan pembagian.
4.1 Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dua buah pecahan yang dinyatakan dalam
desimal dan persen dengan berbagai kemungkinan jawaban..
2.3 Memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikn pada matematika yang terbentuk melalui pengalaman belajar.
1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Indikator
3.2.1 Menyelesaikan operasi pecahan sebagai hasil perkalian atau pembagian dua buah pecahan.
4.1.1 Menuliskan sebuah pecahan sebagai hasil perkalian atau pembagian dua buah pecahan yang dinyatakan dalam desimal dan persen
dengan berbagai kemungkinan jawaban.
2.3.1 Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam proses pembelajaran.
1.2.1 Menunjukkan sikap saling menghargai sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa
PPKn
Kompetensi Dasar
3.6 Memahami perlunya saling memenuhi keperluan hidup.
4.6 Menyajikan dinamika saling memenuhi keperluan hidup
antar daerah untuk menumbuhkan kebutuhan nasional
2.4 Menunjukan perilaku cinta tanah air indonesia dalam
kehidupan di rumah, sekolah, dan masyarakat.
1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan
masyarakat dan berbangsa.
Indikator:
3.6.1 Menyebutkan barang-barang kebutuhan dalam hidup
bertetangga dan asal daerahnya.
3.6.2 Mengidentifikas cara-cara memenuhi keperluan hidup
bertetangga.
4.6.1 Membuat tabel barang-barang dari daerah lain yang
terdapat di daerahnya.
2.4.1 Menunjukkan skap cinta tanah air dengan menggunakan
bahasa indonesia dengan baik dan benar.
1.2.1 Mengucap syukur atas keberagaman yang diberikan .
BAHASA INDONESIA
Kompetensi Dasar
3.4 Mengali informasi dari teks pantun atau syair dan pantun atau syair
tentang bencana alam serta kehidupan berbangsa dan bernegara
dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.6 Melantunkan dan menyajikan teks pantun atau syair dan pantun atau
syair tentang bencana alam serta kehidupan berbangsa dan bernegara
secara mandiri dalam bahasa indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku.
2.4 Memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air
terhadap bencana alam dan keseimbangan ekosistem serta kehidupan
berbangsa dan bernegara melalui pemanfaatan bahasa indonesia.
1.2 Meresapi anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan proses
kehidupan bangsa dan lingkungan alam.
Indikator
3.4.1 Mendeskripsikan kehidupan berbangsa dan bernegara yang terdpat
dalam pantun atau syair.
4.6.1 Menuliskan pantun atau syair tentang kehidupan bernegara.
2.4.1 Menunjukan sikap peduli dan tanggung jawab dengan membuang
sampah pada tempatnya dan membersihkan kelas sesuai dengan
tugas piket.
1.2.1 Mengucap syukur kepada TYME atas kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Pembelajaran
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/semester : V/1
Tema/subtema : Benda-benda di Lingkungan Sekitar/ Manusia dan Lingkungan
Pertemuan ke- : III
Alokasi waktu : 7 X 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta
tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dan
kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
B. Kompetensi Dasar, Indikator & Tujuan Pembelajaran
Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran
PPKn 3.6 Memahami perlunya saling
memenuhi keperluan hidup.
4.6 Menyajikan dinamika saling
memenuhi keperluan hidup
antar daerah untuk
menumbuhkan kebutuhan
nasional
3.6.1 Menyebutkan barang-barang
kebutuhan dalam hidup
bertetangga dan asal daerahnya.
3.6.2 Mengidentifikas cara-cara
memenuhi keperluan hidup
bertetangga.
4.6.1 Membuat tabel barang-barang dari
daerah lain yang terdapat di
daerahnya.
3.6.1.1 Melalui penugasan individu
siswa mampu menyebutkan
minimal 10 macam barang
kebutuhan dalam hidup
bertetangga dengan tepat.
3.6.2.1 Melalui diskusi kelompok siswa
mampu menyebutkan minimal 5
cara memenuhi keperluan hidup
bertetangga dengan tepat.
4.6.1.1 Melalui penugasan individu
siswa mampu membuat tabel
barang-barang minimal 5 barang
denga tepat dan lengkap.
Bahasa
Indonesia
3.4 Mengali informasi dari teks
pantun atau syair dan pantun
atau syair tentang bencana
alam serta kehidupan
3.4.1 Mendeskripsikan kehidupan
berbangsa dan bernegara yang
terdpat dalam pantun atau syair.
3.4.1.1 Melalui penugasan siswa
mampu mendeskripsikan isi
pantun atau syair tentang
kehidupan bernegara dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
berbangsa dan bernegara
dengan bantuan guru dan
teman dalam bahasa indonesia
lisan dan tulis dengan memilih
dan memilah kosakata baku.
4.6 Melantunkan dan menyajikan
teks pantun atau syair dan
pantun atau syair tentang
bencana alam serta kehidupan
berbangsa dan bernegara
secara mandiri dalam bahasa
indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
4.6.1 Menuliskan pantun atau syair
tentang kehidupan bernegara
berbangsa dengan tepat
4.6.1.1 Melalui penugasan siswa
mampu menuliskan pantun atau
syair tentang kehidupan
bernegara dengan menggunakan
EYD dengan baik.
Matematika 3.2 Memahami berbagai bentuk
pecahan (pecahan biasa,
campuran, desimal, dan
persen) dan dapat mengubah
bilangan desimal, serta
melakukan perkalian dan
pembagian.
3.2.1 Menyelesaikan operasi pecahan
sebagai hasil perkalian atau
pembagian dua buah pecahan.
3.2.1.1 Melalui penugasan siswa siswa
mampu menyelesaikan operasi
pecahan sebagai hasil perkalian
dua buah pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
4.1 Mengurai sebuah pecahan
sebagai hasil penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan
pembagian dua buah pecahan
yang dinyatakan dalam
desimal dan persen dengan
berbagai kemungkinan
jawaban.
4.1.1 Menuliskan sebuah pecahan
sebagai hasil perkalian atau
pembagian dua buah pecahan
yang dinyatakan dalam desimal
dan persen dengan berbagai
kemungkinan jawaban.
4.1.1.1 Melalui penugasan siswa
mampu menuliskan pecahan sebagai
hasil perkalian atau pembagian dua
buah pecahan denngan tepat.
C. Materi Pembelajaran
PPKn
Barang-barang kebutuhan rumah tangga.
Bahasa Indonesia
Teks informasi
Matematika
Pecahan (Biasa, campuran, desimal dan persen)
D. Pendekatan, Metode dan model pembelajaran.
Pendekatan : Saintifik
Metode :tugas, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan ceramah.
Model : Model pembelajaran berbasis masalah (PBL)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
E. Sumber dan media pembelajaran.
Sumber
Kementrian pendidikan dan kebudayaan. 2014. Buku Guru: Manusia dan lingkungan, jakarta: Kementrian pendidikan dan
Kebudayaan.
Media.
1) Teks bacaan tentang pantun atau syair dan pantun atau syair.
2) Papan pecahan
3) Daftar gambar barang-barang kebutuhan dakam bertetangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
F. Kegiatan Pembelajaran
Penggalan I
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Awal 1. Siswa memberi salam
2. Mengajak siswa untuk berdo’a (salah satu
memimpin do’a)
3. Guru mengecek kehadiran siswa (Apakah
semuanya hadir hari ini?)
4. Motivasi: permainan pak polisi
5. Orientasi: Menyampaikan tema, subtema dan
tujuan pembelajaran.
10 Menit
Inti 1. Siswa mengamati gambar benda-benda
kebutuhan bertetangga.
(Mengamati/Mengklarifikasi istilah dn konsep
yang belum jelas)
2. Guru bersama siswa melakukan kegiatan tanya
jawab (apa yang kalian amati?)
(Menanya/Merumuskan masalah &
Menganalisa masalah)
3. Siswa menyebutkan benda-benda yang telah
diamati. (Mengkomunikasikan/ Merumuskan
pemecahan masalah)
4. Siswa menyebutkan benda-benda lain selain yang
telah ditampilkan guru.
5. Guru membagi siswa dalam kelompok
6. Siswa dalam kelompok mengerjakan soal tentang
cara-cara memenuhi keperluan hidup
bertetangga.(Menalar/Merumuskan hipotesis)
7. Guru membimbing dan mengamati kegiatan
diskusi kelompok.
8. Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan
hasil diskusi
51 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
kelompoknya.(Mengkomunikasikan/Merumus
kan pemecahan masalah)
9. Kelompok lain mendengarkan dan dapat
memberi tanggapan.
10. Guru meminta siswa untuk kembali ke
tempat duduknya masing-masing.
Penutup 1. Guru meminta siswa untuk berhati hati selama
jam istirahat.
2. Salam penutup.
20 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
Penggalan II
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Awal 1. Siswa memberi salam
2. Guru bertanya apakah semua sudah masuk
kembali ke dalam kelas.
3. Guru bertanya kepada siswa apa saja yang
dilakukan selama jam istirahat.
4. Guru membacakan sebua pantun atau syair
5. Guru bertanya kepada siswa pa isi pantun atau
syair tersebut.
10 menit
Inti 1. Guru membagikan teks pantun atau syair dan
pantun atau syair.
2. Beberapa siswa membacakan teks pantun atau
syair secara bergantian.
(Mengamati/Mengklarifikasi istilah dan
konsep yang belum jelas)
3. Siswa mencari informasi apa saja yang temukan
dalam teks pantun atau syair tersebut.
(Menanya/Merumuskan masalah &
Menganalisis masalah)
4. Guru mendampingi dan mengamati akttivitas
siswa.
5. Siswa menuliskan jawabannnya dan
mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.
(Mencoba-
mengkomunikasikan/Mengumpulkan data,
pengujian hipotesis & Merumuskan
pemecahan masalah)
6. Siswa lain bersama guru memperhatikan dan
dapat memberi tanggapan.
7. Guru memnambahkan dan memperbaiki jika ada
kekurangan.
8. Siswa secara individu menyusun sebuah pantun
51 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
atau syair tentang kehidupan bernegara.
(Menalar/Merumuskan hipotesis)
Penutup 1. Guru meminta siswa untuk melanjutkan
tugasnya setelah jam istirahat.
2. Guru menasehati siswa agar berhati-hati selama
jam istirahat.
3. Salam.
20 Menit
Penggalan III
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Awal 1. Siswa memberi salam
2. Guru bertanya kepada siswa apakah semuanya
sudah masuk kembali ke dalam ruangan.
3. Guru bertanya kepada siswa apa saja yang telah
dilakukan selama jam istirahat.
10 Menit
Inti 1. Guru meminta siswa untuk melanjutkan
menuliskan pantun atau syair.
(Menalar/Merumuskan hipotesis)
2. Siswa membacakan hasil kerjanya di depan kelas.
(Mengkomunikasikan/merumuskan
pemecahan masalah)
3. Siswa lain memperhatikan dan dapat menanggapi.
4. Guru menampilkan gambar media “papan
pecahan” (Mengamati/Mengklarifikasi istilah
dan konsep yang belum jelas)
5. Guru memberikan contoh bagaimana cara
penggunaan papan pecahan.
6. Guru menjelaskan tentang materi pecahan biasa
dan pecahan campuran.
7. Siswa mencoba menggunakan papan pecahan.
(Mencoba/mengumpulkan data & Pengujian
hipotesis)
8. Siswa menyelesaikan soal-soal terkait dengan
51 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
pecahan biasa menggunakan papan pecahan.
(Menalar/Merumuskan hipotesis)
9. Siswa menuliskan hasil kerjanya di papan tulis
(Mengkomunikasikan/Merumuskan
pemecahan masalah)
10. Siswa lain memperhatikan.
11. Guru bersama siswa memperbaiki jawaban jika
masih ada kekliruan.
Akhir 1. Guru bersama siswa merangkup apa yang telah
dipelajari.
2. Guru bersama siswa membuat kesimpulan
3. Guru meminta siswa untuk mempelajarainya
lebih lanjut di rumah.
4. Guru memberikan refleksi dan penguatan.
5. Do’a pulang
6. Salam penutup.
20 Menit
G. Penilaian
Mata pelajaran Indikator Bentuk penilaian
PPKn
3.6.1 Menyebutkan barang-barang
kebutuhan dalam hidup bertetangga
dan asal daerahnya.
3.6.2 Mengidentifikas cara-cara
memenuhi keperluan hidup
bertetangga.
4.6.1 Membuat tabel barang-barang dari
daerah lain yang terdapat di
daerahnya.
2.4.1 Menunjukkan skap cinta tanah air
dengan menggunakan bahasa
indonesia dengan baik dan benar.
1.2.1 Mengucap syukur atas
keberagaman yang diberikan
o Tes tertulis
o Tes tertulis
o Unjuk kerja
o Lembar observasi
o Lembar observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
Bahasa Indonesia
3.4.1 Mendeskripsikan kehidupan
berbangsa dan bernegara yang
terdapat dalam pantun atau syair.
4.6.1 Menuliskan pantun atau syair
tentang kehidupan bernegara.
2.4.1 Menunjukan sikap peduli dan
tanggung jawab dengan membuang
sampah pada tempatnya dan
membersihkan kelas sesuai dengan
tugas piket.
1.2.1 Mengucap syukur kepada TYME
atas kehidupan berbangsa dan
bernegara.
o Tes tertulis
o Unjuk kerja
o Lembar observasi
o Lembar observasi
Matematika
3.2.1 Menyelesaikan operasi pecahan
sebagai hasil perkalian atau
pembagian dua buah pecahan.
4.1.1 Menuliskan sebuah pecahan sebagai
hasil perkalian atau pembagian dua
buah pecahan yang dinyatakan dalam
desimal dan persen dengan berbagai
kemungkinan jawaban.
2.3.1 Menunjukkan rasa ingin tahu yang
tinggi dalam proses pembelajaran.
1.2.1 Menunjukkan sikap saling
menghargai sebagai anugerah dari
Tuhan Yang Maha Esa
o Tes tertulis
o Unjuk kerja
o Lembar observasi
o Lembar observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan pelajaran: Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.4.1 Mendeskripsikan kehidupan berbangsa dan bernegara yang
terdapat dalam pantun atau syair.
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal:
Jelaskan makna kehidupan berbangsa dan bernegara yang
terdapat dalam pantun?
Jelaskan makna kehidupan berbangsa dan bernegara yang
terdapat dalam syair.
Jawaban:
Kehidupan berbangsa dan bernegara yang terdapat dalam pantun
adalah..
Kehidupan berbangsa dan bernegara yang terdapat dalam syair
adalah.....
Rubrik penilaian:
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa menjelaskan tentang makna kehidupan berbangsa dan bernegara
yang ada dalam pantun dengan tepat.
1
2. Siswa menjelaskan tentang makna kehidupan berbangsa dan bernegara
yang ada dalam syair dengan tepat.
1
Skor maksimal = 2
Na = Perolehan skor X 100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
2. Penilaian keterampilan
Indikator 4.6.1 Menuliskan pantun atau syair tentang kehidupan bernegara.
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen Soal:
1. Tulislah dua syair tentang kehidupan bernegara dengan
memperhatikan syarat-syarat penulisan pantun/syair.
Jawaban:
1. ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
Rubrik penilaian.
No. Kriteria penilaian 3 2 1
1. Siswa menuliskan pantun
dengan memperhatian
sampiran dan isi
Jika siswa
menuliskan
pantun dengan
memperhatikan
sampiran dan isi
Jika siswa
menuliskan
pantun dengan
memperhatikan
sampiran/isinya
saja.
Jika siswa
menuliskan
pantun kurang
memperhatikan
sampiran dan isi
pantun.
2. Siswa menuliskan syair
dengan memperhatikan
sampiran dan isi
Jika siswa
menuliskan
syair dengan
memperhatikan
sampiran dan isi
Jika siswa
menuliskan
syair dengan
memperhatikan
sampiran/isinya
saja.
Jika siswa
menuliskan
syair kurang
memperhatikan
sampiran dan isi
pantun.
3. Siswa menyelesaikan
tulisannya tepat pada
waktunya
Jika siswa
menyelesaikan
tulisannya tepat
pada waktu yang
telah ditentukan
Jika siswa
menyelesaikan
tulisannya lewat
2 menit dari
waktu yang
telah ditentukan.
Jika siswa
menyelesaikan
tulisannya lewat
5 menit dari
waktu yang
telah ditentukan.
4. Kerapian tulisan siswa Jika siswa Jika siswa Jika siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
menulis
tulisannya
dengan rapih
dan huruf yang
baik tanpa ada
coretan satupun.
menulis
tulisannya
dengan rapih
dan bisa dibaca
dengan baik.
menulis
tulisannya
cukup rapih dan
bisa dibaca
dengan baik.
Skor maksimal = 12
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
2. Penilaian sikap sosial/individu
Indikator 2.4.1 Menunjukan sikap peduli dan tanggung jawab dengan
membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan
kelas sesuai dengan tugas piket.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap ingin tahu
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa.
Nama siswa :
Minggu ke... Bulan... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Nama
peserta didik
Perkembangan sikap
Sikap peduli keterangan
BS B C K
1. Ayu
2. Rudy
Na = Perolehan skor X 100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
3. Penilaian sikap spiritual.
Indikator 1.2.1 Mengucap syukur kepada TYME atas kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap spiritual
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa.
Nama Siswa :
Minggu ke... Bulan... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Nama peserta
didik
Perkembangan sikap
Rasa syukur Keterangan
SB B C K
1. Fitry
2. Ety
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
B. Muatan Pelajaran: PPKn
1. Pengetahuan.
Indikator 3.6.1 Menyebutkan barang-barang kebutuhan dalam hidup
bertetangga dan asal daerahnya.
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal:
1. Sebutkan minimal 5 barang kebutuhan bertetangga
serta nama daerahnya.
Jawaban:
Pakaian = Jakarta
Beras = Jawa Timur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
Makanan ringan = Bekasi
Mebel = Jepara
Baju batik = Yogyakarta.
Rubrik penilaian:
No. Kriteria
penilaian
5 4 3 2 1
1. Menyebutkan
minimal 5
barang
kebutuhan
bertetangga
serta nama
daerahnya
dengan tepat
Jika siswa
mampu
menyebutkan
5 barang
kebutuhan
bertetangga
serta nama
daerahnya
dengan tepat.
Jika siswa
menyebutkan
4 barang
kebutuhan
bertetagga
serta nama
daerahnya
dengan tepat.
Jika siswa
mampu
menyebutkan
3 kebutuhan
bertetangga
serta nama
daerahnya
dengan tepat.
Jika siswa
mampu
menyebutkan
2 kebutuhan
bertetangga
serta nama
daerahnya
dngan tepat.
Jika siswa
mampu
menyebutkan
1 kebutuhan
bertetangga
serta nama
daerahnya
dengan tepat.
Skor Maksimal = 5
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
Pengetahuan
Indikator 3.6.2 Mengidentifikas cara-cara memenuhi keperluan
hidup bertetangga.
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal:
1. Sebutkan cara untuk memenuhi keperluan
Na = perolehan skor X 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
bertetangga.
Jawab:
1. Dengan cara bekerja/mencari penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan bertetangga.
Rubrik penilaian:
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa menyebutkan cara untuk memenuhi keperluan
bertetangga.
1
Skor maksimal: 1
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
2. Penilaian keterampilan.
Indikator 4.6.1 Membuat tabel barang-barang dari daerah lain yang
terdapat di daerahnya
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrument Tugas dan rubrik penilaian unjuk kerja
Buatlah tabel barang minimal 5 barang dari daerah lain
yang terdapat didaerahmu.
Na = Perolehan skor X 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
Rubrik membuat tabel barang
No. Kriteria
penilaian
5 4 3 2 1
1. Membuat tabel
barang yang ada
di daerahmu
Jika siswa
mampu
mengisi tabel
dengan 5 jenis
barang dengan
tepat
Jika siswa
mampu
mengisi tabel
dengan 4 jenis
barang dengan
tepat
Jika siswa
mampu
mengisi tabel
dengan 3 jenis
barang dengan
tepat
Jika siswa
mampu
mengisi tabel
dengan 2
jenis barang
dengan tepat
Jika siswa
mampu
mengisi tabel
dengan 1
jenis barang
dengan tepat
Skor maksimal = 5
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
3. Penilaian sikap sosial/individu
Indikator 2.4.1 Menunjukkan skap cinta tanah air dengan menggunakan
bahasa indonesia dengan baik dan benar.
Teknik penilaian Observasi
Instrument Lembar observasi sikap cinta tanah air.
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa.
Nama siswa :
Minggu ke... Bulan...2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Nama peserta
didik
Perkembangan sikap cinta tanah air
Penggunaan bahasa indonesia Keterangan
SB B C K
Na = Perolehan skor X 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
1. Fitry
2. Ety
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
4. Penilaian sikap spiritual
Indikator 1.2.1 Mengucap syukur atas keberagaman yang diberikan
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa.
Nama siswa :
Minggu ke... Bulan... 2015
Subtema : Manusia dan lingkungan
No.
Nama peserta
didik
Perkembangan sikap
Rasa syukur Keterangan
SB B C K
1. Fitry
2. Ety
C. Muatan pelajaran : Matematika
1. Pengetahuan.
Indikator 3.2.1 Menyelesaikan operasi pecahan sebagai hasil
perkalian atau pembagian dua buah pecahan.
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal & kunci jawaban
1. 1,6 x 4 = 6,4
2. 14,08 : 2,2= 6,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
3. 2,5 x 3 = 7,5
4. 12,2 : 4 = 3,05
5. 3,1 x 1,5 = 18,6
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menjawab semua nomor dengan benar 5
2. Siswa mampu menjawab empat nomor soal dengan benar 4
3. Siswa mampu menjawab tiga nomor soal dengan benar 3
4. Siswa mampu menjawab dua nomor soal dengan benar 2
5. Siswa mampu menjawab satu nomor soal dengan benar 1
6. Siswa tidak mampu menjawab semua nomor dengan benar 0
Skor maksimal = 5
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
2. Penilaian keterampilan.
Indikator 4.1.1 Menuliskan sebuah pecahan sebagai hasil perkalian atau
pembagian dua buah pecahan yang dinyatakan dalam
desimal dan persen dengan berbagai kemungkinan jawaban.
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen Soal & kunci jawaban
1. 1,6 x 4 = 6,4
2. 14,08 : 2,2= 6,4
3. 2,5 x 3 = 7,5
Na = Perolehan Skor X 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
4. 12,2 : 4 = 3,05
5. 3,1 x 1,5 = 18,6
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menuliskan semua nomor dengan benar 5
2. Siswa mampu menuliskan empat nomor soal dengan benar 4
3. Siswa mampu menuliskan tiga nomor soal dengan benar 3
4. Siswa mampu menuliskan dua nomor soal dengan benar 2
5. Siswa mampu menuliskan satu nomor soal dengan benar 1
6. Siswa tidak mampu menuliskan semua nomor dengan benar 0
Skor maksimal: 5
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
3. Sikap sosial individu
Indikator 2.3.1 Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam proses
pembelajaran.
Teknik penilaian Observasi
instrumen Lembar observasi sikap ingin tahu
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa.
Na = Perolehan skor X 100
Skor maksmal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
Nama siswa :
Minggu ke... Bulan... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No. Kriteria penilaian Terlihat
(√)
Agak
terlihat
(√)
Belum
terlihat
(√)
1. Siswa sering bertanya saat guru memberikan
penjelasan
2. Siswa belum mau mengakhiri pembelajaran
4. Penilaian sikap spiritual
Indikator 1.2.1 Menunjukkan sikap saling menghargai sebagai anugerah
dari Tuhan Yang Maha Esa
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi
Nama siswa :
Minggu ke... Bulan... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No. Kriteria penilaian Terlihat
(√)
Agak
terlihat
(√)
Belum
terlihat
(√)
1. Siswa menghargai teman yang berbeda agama
sedang beribadah
2. Siswa berdo,a sesuai dengan ajaran dan agama yang
dianutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
A. PPKn
B. BAHASA INDONESIA
C. MATEMA
https://www.google.com/search?q=gambar+
barang-barang+kebutuhan+rumah+tangga
https://www.google.com/search?q=ga
mbar+celana
https://www.google.com/search?q=gambar
+baju
https://www.google.com/search?q=bar
ang+kebutuhan+rumag+tanga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
Tulislah daftar barang kebutuhan keluargamu yang diperoleh dari daerah lain!
No. Nama Kebutuhan Daerah Asal
1 Sepatu Jawa Barat
2 Beras Jawa Timur
3 Mebel Jepara
4 Televisi Tanggerang
5 Radio Jakarta
6 Pakaian Jakarta
7 Sepeda Sidoarjo
8 Tas dan jaket kulit Sidoarjo
9 Mangga Situbondo
10 Laptop Jakarta
11 Lemari es Jakarta
12 Makanan ringgan Bekasi
http://kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.co.id/2014/09/daftar-barang-
kebutuhan-keluargaku-yang.html
B. BAHASA INDONESIA
Syair
Burung garuda lambang negara
Semangat Pancasila selalu dijaga
Indonesia berbhinneka tunggal ika
Penduduknya beribu suku bangsa
Indonesia negeri yang kaya
Semua bahan tambang tersedia
Barang-barang produksi pun tercipta
Ayo gunakan produk anak bangsa
1 2
Ayo kawan kita belajar
Ke negeri bambu cita-cita dikejar
Mencari ilmu tugas para pelajar Agar
menjadi pemimpin yang pintar
Indonesia tempat beribu budaya
Di dalamnya beraneka suku bangsa
Setiap suku berbeda bahasa
Namun diikat bahasa Indonesia
3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
C. MATEMATIKA
Tinggi pohon pinang yang digunakan
dalam lomba panjat pinang itu 6,4
meter. Pecahan 6,4 dapat dinyatakan
sebagai perkalian atau pembagian dua
pecahan lain.
6,4 = 1,6 x 4
6,4 = 14,08 : 2,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
Pembelajaran IV
Pemetaan Kompetensi Dasar & Indikator Pelajaran
Matematika
Kompetensi Dasar
3.2 Memahami berbagai bentuk pecahan (pecahan biasa,
campuran, desimal dan persen) dan dapat mengubah
bilangan pecahan menjadi bilangan desimal, serta
melakukan perkalian dan pembagian.
4.1 Mengurai sebuah pecahan sebagai hasil penjumlaha,
pengurangan, perkalian, dan pembagian dua buah pecahan
yang dinyatakan dalam desimal dan persen dengan
berbagai kemungkinan jawaban.
2.1 Memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan pada matematika
yang terbentuk melalui engalaman belajar.
1.1 Menjalankan dan menaati aturan-aturan sesuai ajaran agama
yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
3.2.1 Mengenal pecahan sebagai hasil perkalian atau pembagian
dua buah pecahan dalam desimal dan persen.
3.2.2 Menyelesaikan soal cerita berkaitan dengan pecahan sebagai
hasil perkalian atau pembagian dua buah pecahan yang
dinyatakan dalam desimal dan persen dengan berbagai
kemungkinan jawaban.
4.1.1 Menuliskan sebuah pecahan sebagai hasil penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian dua buah
pecahan.
2.1.1 Menunjukan sikap rasa ingin tahu dengan bertanya jawab selama proses pembelajaran.
1.1.1 Menaati aturan-aturan sesuai ajaran agama yang dianutnya.
IPS
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami akttivitas dan perubahan kehidupan manusia
dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan
keberlanjutannya dalam kehidupan sosial, ekonomi,
pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional.
4.1 Menyajikan hasilpengamatan mengenai aktiivitas dan
perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas
antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannya dalam
kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam
lingkup nasional dari sumber-sumber yang tersedia.
2.3 Menunjukkan perilaku peduli, gotong royong, tanggung
jawab dalam berpartisipasi penanggulangan permasalahan
lingkungan hidup.
1.3 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan
manusia dan lingkungannya.
Indikator
3.1.2 Menyebutkan aktivitas kehidupan manusia sebagain
dampak perubahan kehidupan dibidang ekonomi..
3.1.3 Menyebutkan aktivitas kehidupan manusia sebagai dampak
perubahan kehidupan dibidang pendidikan..
3.1.4 Menyebutkan aktivitas kehidupan manusia sebagai dampak
perubahan kehidupan dibidang budaya.
4.1.1 Mempresentasikan laporan hasil pengamatan tentang
aktivitas dan perubahan kehidupan manusia.
2.3.1 Menunjukan sikap peduli, dan gorong royong saat
membersihkan kelas..
1.3.1 Siswa Melakukan kegiatan do,a pagi sebagai rasa syukur
kepada Tuhan YME yang telah menciptakan manusia
dan lingkungan.
Pembelajaran 4
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
3.3 Menggali informasi dari teks pantun dan syair tentang bencana alam serta kehidupan berbangsa dan
bernegara dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku.
4.1 Melantunkan dan menyajikan teks pantun dan syair tentang bencana alam serta kehidupan berbangsa dan
bernegara secara mandiri dalam bahasa indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata
baku.
2.4 Memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air terhadap bencana alam dan keseimbangan
ekosistem serta kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
1.2 Meresapi anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan proses kehidupan bangsa dan lingkungan alam.
Indikator
3.4.2 Menyebutkan kata-kata sulit yang terdapat dalam pantun/syair
3.4.2 Menjelaskan fungsi sampiran dan isi pantun.
4.1.1 Membuat pantun berdasarkan teks tentang bencana alam.
2.4.1 Menunjukan sikap peduli dan tanggung jawab terhadap bencana alam
1.2.1 Mengucap syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah yang telah diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/semester : V/1
Tema/subtema : Benda-benda di Lingkungan Sekitar/Manusia dan Lingkungan
Pertemuan ke- : IV
Alokasi waktu : 7 X 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta
tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dan
kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
B. Kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran
Mata
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran
Matematika 3.2 Memahami berbagai
bentuk pecahan (pecahan
biasa, campuran, desimal
dan persen) dan dapat
mengubah bilangan
pecahan menjadi bilangan
desimal, serta melakukan
perkalian dan pembagian.
4.1 Mengurai sebuah pecahan
3.2.1 Mengenal pecahan sebagai hasil perkalian atau
pembagian dua buah pecahan dalam desimal dan
persen.
3.2.2 Menyelesaikan soal cerita berkaitan dengan pecahan
sebagai hasil perkalian atau pembagian dua buah
pecahan yang dinyatakan dalam desimal dan persen
dengan berbagai kemungkinan jawaban.
4.1.1 Menuliskan sebuah pecahan sebagai hasil
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
dua buah pecahan.
2.1.1 Menunjukan sikap rasa ingin tahu dengan bertanya
3.2.1.1 Melalui penjelasan
guru, siswa dapat
mengenal pecahan
sebagai hasil
perkalian atau
pembagian dua
buah pecahan
minimal dalam
desimal dengan
baik.
3.2.2 Melalui penugasan
siswa mampu
menyelesaikan soal
cerita yang
berkaitan dengan
pecahan sebagai
hasil perkalian
dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
sebagai hasil penjumlaha,
pengurangan, perkalian,
dan pembagian dua buah
pecahan yang dinyatakan
dalam desimal dan persen
dengan berbagai
kemungkinan jawaban.
2.1 Memiliki rasa ingin tahu
dan ketertarikan pada
matematika yang terbentuk
melalui engalaman belajar.
1.1 Menjalankan dan menaati
aturan-aturan sesuai ajaran
agama yang dianutnya
dalam kehidupan sehari-
hari.
jawab selama proses pembelajaran.
1.1.1 Menaati aturan-aturan sesuai ajaran agama yang
dianutnya.
4.1.1.1 Melalui penugasan
siswa mampu
menuliskan sebuah
pecahan sebagai
hasil penjumlahan,
pengurangan,
perkalian dan
pembagian dua
buah pecahan
dengan benar.
2.1.1.1 melalui kegiatan
tanya jawab, siswa
mampu
menunjukan rasa
ingin tahu selama
proses
pembelajaran.
1.1.1.1 Melalui kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
do’a pagi bersama,
siswa mampu
menaati aturan-
aturan sesuiai
dengan ajaran
agama yang
dianutnya.
IPS 3.1 Memahami akttivitas dan
perubahan kehidupan
manusia dalam ruang,
konektivitas antar ruang
dan waktu serta dan
keberlanjutannya dalam
kehidupan sosial, ekonomi,
pendidikan dan budaya
dalam lingkup nasional.
3.1.1 menyebutkan aktivitas kehidupan manusia sebagai
dampak perubahan kehidupan di bidang sosial.
3.1.2 Menyebutkan aktivitas kehidupan manusia sebagain
dampak perubahan kehidupan dibidang ekonomi.
3.1.3 Menyebutkan aktivitas kehidupan manusia sebagai
dampak perubahan kehidupan dibidang pendidikan.
3.1.1.1 Melalui penugasan
siswa mampu
menyebutkan
aktivitas sebagai
bentuk perubahan
kehidupan
dibidang sosial
dengan tepat.
3.1.2.1 Melalui penugasan
siswa mampu
menyebutkan
aktivitas sebagai
bentuk perubahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
4.1 Menyajikan hasil
pengamatan mengenai
aktiivitas dan perubahan
kehidupan manusia dalam
ruang, konektivitas antar
ruang dan waktu serta dan
3.1.4 Menyebutkan aktivitas kehidupan manusia sebagai
dampak perubahan kehidupan dibidang budaya.
4.1.1 Mempresentasikan laporan hasil pengamatan tentang
aktivitas dan perubahan kehidupan manusia.
2.3.1 Menunjukan sikap peduli, dan gorong royong saat
membersihkan kelas.
1.3.1 Siswa Melakukan kegiatan do,a pagi sebagai rasa
syukur kepada Tuhan YME yang telah menciptakan
manusia dan lingkungan.
kehidupan
dibidang ekonomi
dengan tepat.
3.1.3.1 Melalui penugasan
siswa mampu
menyebutkan
aktivitas sebagai
bentuk perubahan
kehidupan
dibidang
pendidikan dengan
tepat.
3.1.4.1 Melalui penugasan
siswa mampu
menyebutkan
aktivitas sebagai
bentuk perubahan
kehidupan
dibidang budaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
keberlanjutannya dalam
kehidupan sosial, ekonomi,
pendidikan dan budaya
dalam lingkup nasional dari
sumber-sumber yang
tersedia.
2.3 Menunjukkan perilaku
peduli, gotong royong,
tanggung jawab dalam
berpartisipasi
penanggulangan
permasalahan lingkungan
hidup.
1.3 Menghargai karunia Tuhan
YME yang telah
menciptakan manusia dan
lingkungannya.
dengan tepat.
4.1.1.1 Melalui kegiatan
demonstrasi, siswa
mampu
mempresentaikan
hasil pengamatan
tentang aktivitas
dan perubahan
kehidupan
manusia.
2.3.1.1 Melalui kegiatan
pembersihan kelas,
siswa mampu
menunjukan sikap
peduli dan gotong
royong sesuai
dengan kelompok
piketnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
1.3.1.1 Melalui kegiatan
do’a pagi siswa
mampu
menunjukan rasa
syukur dengan
sikap berdo’a yang
sopan.
Bahasa
Indonesia
3.3 Menggali informasi dari teks
pantun dan syair tentang
bencana alam serta
kehidupan berbangsa dan
bernegara dengan bantuan
guru dan teman dalam
bahasa indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku.
3.4.1 Mendeskripsikan bencana alam yang terdapat di
dalam pantun.
3.4.2 Menjelaskan fungsi sampiran dan isi pantun.
i. Membuat pantun berdasarkan
teks tentang bencana alam.
3.4.1.1 Melalui teks
pantun siswa
mampu
menyebutkan kata-
kata sulit minimal
5 kata sulit.
3.4.2.1 Melalui bantuan
guru, siswa
mampu
menjelaskan
fungsi sampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
274
c. Melantunkan dan
menyajikan teks pantun
dan syair tentang bencana
alam serta kehidupan
berbangsa dan bernegara
secara mandiri dalam
bahasa indonesia lisan
dan tulis dengan memilih
dan memilah kosakata
baku.
2.4 Memiliki kepedulian,
tanggung jawab, dan rasa
cinta tanah air terhadap
bencana alam dan
keseimbangan ekosistem
serta kehidupan
berbangsa dan bernegara
melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia
1.2 Meresapi anugerah Tuhan
2.4.1 Menunjukan sikap peduli dan tanggung jawab
terhadap bencana alam.
1.2.1 Mengucap syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas anugerah yang telah diberikan.
dan isi pantun
dengan tepat dan
lengkap.
4.4.1 Melalui penugasan
siswa mampu
membuat pantun
berdasarkan teks
tentang bencana
alam secara
individu.
2.4.1.1 menunjukan sikap
peduli dan
tanggung jawab
dengan tidak
membuang
sampah di
sembarang tempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
275
Yang Maha Esa atas
keberadaan proses
kehidupan bangsa dan
lingkungan alam.
1.2.1.1 melalui kegiatan
do’a pagi siswa
menunukan rasa
syukur atas
keberadaan
kehidupan bangsa
dan lingkungan
alam.
C. Materi Pembelajaran
Matematika
o Berbagai bentuk pecahan
(Pecahan Biasa, pecahan campuran, pecahan desimal dan persen).
IPS
o Aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya.
Bahasa Indonesia
o Menggali informasi dari teks pantun dan syair.
o Fungsi sampiran dan isi pantun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
276
D. Pendekatan, Metode dan Model pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Tugas, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan ceramah.
Model : Model pembelajaran berbasis Masalah (PBL)
E. Sumber dan Media Pembelajaran
Sumber
Kementrian pendidikan dan kebudayaan. 2014. Buku Guru: Manusia dan lingkungan, jakarta: Kementrian pendidikan dan
Kebudayaan.
Media
1) Teks pantun dan syair tentang bencana alam
2) Papan pecahan
3) Teks tentang kerusakan hutan.
4) Gambar-gambar aktivitas manusia yang merusak lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279
F. Kegiatan Pembelajaran
Penggalan I
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu
Awal 1. Siswa memberi salam
2. Mengajak siswa untuk berdo,a (salah satu siswa
memimpin do’a)
3. Guru mengecek kehadiran siswa (Apakah semua
hadir hari?)
4. Siapa yang piket hai ini?
5. Orientasi: menyampaikan tema, subtema dan
tujuan pembelajaran
10 Menit
Inti 1. Guru bersama siswa membaca pantun
(Mengamati/Mengklarifikasi istilah atau
konsep yang belum jelas)
2. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab
tentang isi lagu pantun tersebut (Menanya/
Merumuskan masalah & Menganalisis
masalah)
3. Guru membagikan LKS t(entang kata sulit
dalam pantun) (Menalar/Merumuskan
hipotesis)
4. Siswa membaca pantun (Mengamati/)
5. Guru membagikan LKS (Sampiran dan isi
pantun) (Mencoba/Pengujian hipotesis)
6. Siswa mengerjakan LKS
7. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya di sepan
kelas (Mengkomunikasikan/Merumuskan
pemecahan masalah)
51 Menit
Penutup 1. Guru meminta siswa untuk berhati-hati selama
jam istirahat.
2. Guru meminta siswa untuk tidak membuang
sampah jajanan di sembarang tempat.
3. Salam penutup.
20 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
280
Penggalan II
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Awal 1. Siswa memberi salam.
2. Guru mengecek kehadiran semua siswa. (apakah
semua siswa sudah masuk kembali ke kelas)
3. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab kepada
siswa apa saja yang dilakukan selama jam istirahat.
4. Guru juga bertanya kepada siswa adakah yang
membuang sampah sembarangan selama jam itirahat?
10 Menit
Inti 1. Siswa membaca teks “ Kota Bandar Lampung
tertimbun Longsor” (Mengamati/Mengklarifikasi
istilah atau konsep yang belum jelas.)
2. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab
(Menanya/Menganalisis masalah)
3. Guru membagikan LKS (Menalar/Merumuskan
hipotesis)
4. Siswa mengerjakan LKS
5. Guru membagikan LKS “soal cerita”
(Mencoba/Pengujian hipotesis)
6. Siswa menuliskan hasilnya di papan tulis.
(Mengkomunikasikan/Merumuskan pemecahan
masalah)
7. Siswa yang lain memperhatikan dan bisa menanggapi.
51 Menit
Akhir 1. Guru menasehati siswa untuk berhati-hati selama jam
istirahat.
2. Salam.
20 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
281
Penggalan III
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Awal 1. Siswa memberi salam
2. Guru bertanya kepada siswa apakah semuanya
sudah masuk kembali ke dalam kelas?
3. Guru bertanya jawab bersama siswa tentang
aktivitas yang dilakukan selama jam istrirahat.
4. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab terkait
pembelajaran yang dilakukan sebelum jam
istirahat.
10 Menit
Inti 1. Siswa membacakan sebuah pantun
(Mengamati/Mengklarifikasi istilah atau konsep
yang belum jelas)
2. guru bersama siswa melakukan kegiatan tanya
jawab terkait isi pantun. (Menanya/Menganalisis
masalah)
3. Guru membagi siswa dalam kelompok (3-4 orang)
4. Guru membagikan LKS
5. Siswa mengerjakan soal pada LKS
(Menalar/Merumuskan hipotesis)
6. Siswa secara bergantian mempresentasikan hasil
kerjanya di depan kelas.
(Mengkomunikasikan/Merumuskan pemecahan
masalah)
7. siswa membuat pantun tentang lingkungan sosial,
pendidikan dan ekonomi. (Mencoba/Merumuskan
hipotesis)
8. Siswa membacakan pantunnya di depan kelas
(Mengkomunikasikan/Merumuskan pemecahan
masalah).
9. Siswa yang lain mendengarkan.
51 Menit
Akhir 1. Guru bersama siswa merangkum apa yang telah
dipelajari hari ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
282
2. Guru bersama siswa membuat kesimpulan
3. Guru meminta siswa untuk mempelajarinya lebih
lanjut di rumah
4. Guru bersama siswa melakukan refleksi.
5. Guru memberikan penguatan (menasehati siswa
agar hati-hati saat pulang dan langsung pulang ke
rumah)
6. Do’a pulang
7. Salam penutup
20 enit
G. Penilaian
Mata pelajaran Indikator Bentuk penilaian
Matematika 3.2.1 Mengenal pecahan sebagai hasil
perkalian atau pembagian dua buah
pecahan dalam desimal dan persen.
3.2.2 Menyelesaikan soal cerita berkaitan
dengan pecahan sebagai hasil
perkalian atau pembagian dua buah
pecahan yang dinyatakan dalam
desimal dan persen dengan
berbagai kemungkinan jawaban.
4.1.1 Menuliskan sebuah pecahan
sebagai hasil penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan
pembagian dua buah pecahan.
2.1.1 Menunjukan sikap rasa ingin tahu
dengan bertanya jawab selama
proses pembelajaran.
1.1.1 Menaati aturan-aturan sesuai ajaran
agama yang dianutnya
o Tes Tertulis
o Tes tertulis
o Unjuk kerja
o Lembar
observasi
o Lembar
observasi
IPS 3.1.1 menyebutkan aktivitas kehidupan
manusia sebagai dampak
o Tes tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
283
perubahan kehidupan di bidang
sosial.
3.1.2 Menyebutkan aktivitas kehidupan
manusia sebagain dampak
perubahan kehidupan dibidang
ekonomi.
3.1.3 Menyebutkan aktivitas kehidupan
manusia sebagai dampak
perubahan kehidupan dibidang
pendidikan.
3.1.4 Menyebutkan aktivitas kehidupan
manusia sebagai dampak
perubahan kehidupan dibidang
budaya.
4.1.1 Mempresentasikan laporan hasil
pengamatan tentang aktivitas dan
perubahan kehidupan manusia.
2.3.1 Menunjukan sikap peduli, dan
gorong royong saat membersihkan
kelas.
1.3.1 Siswa Melakukan kegiatan do,a
pagi sebagai rasa syukur kepada
Tuhan YME yang telah menciptakan
manusia dan lingkungan.
o Tes tertulis
o Tes tertulis
o Tes tertulis
o Unjuk kerja &
Presentasi
o Lembar
observasi
o Lembar
observasi
Bahasa Indonesia 3.4.1 Mendeskripsikan bencana alam
yang terdapat di dalam pantun.
3.4.2 Menjelaskan fungsi sampiran dan
isi pantun.
4.1.1 Membuat pantun berdasarkan teks
tentang bencana alam.
o Tes tertulis
o tes tertulis
o Unjuk kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
284
2.4.1 Menunjukan sikap peduli dan
tanggung jawab terhadap bencana
alam.
1.2.1 Mengucap syukur Kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas anugerah yang
telah diberikan.
o Lembar
observasi
o Lembar
observasi
Yogyakarta,……
Mengetahui Mahasiswa
Kepala Sekolah Fransiska Antonia Guna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
285
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran: Matematika
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.2 Menyelesaikan soal cerita berkaitan dengan pecahan
sebagai hasil perkalian atau pembagian dua buah pecahan
yang dinyatakan dalam desimal dan persen dengan berbagai
kemungkinan jawaban
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal
1. Luas hutan di sebuah daerah 12,3 juta ha. Sebanyak 0,4
bagian dari hutan itu berupa hutan jati dan sisanya berupa
hutan pinus.
a. Berapa luas hutan jati itu?
b. Berapa luas hutan pinus?
2. Kementerian Kehutanan akan menanami kembali hutan-
hutan gundul seluas 184,6 ha. Bibit pohon yang akan
ditanam adalah pinus, jati, dan eukaliptus. a. Seluas 25% hutan itu akan ditanami pohon jati. Berapa luas
hutan yang akan ditanami pohon jati?
b. Berapa luas hutan yang akan ditanami pinus dan eukaliptus?
Kunci jawaban:
Penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria penilaian Skor
1. Siswa mampu menjawab semua nomor soal dengan benar 10
2. Siswa mampu menjawab 2 obsen soal dengan tepat 5
3. Siswa mampu menjawab salah satu obsen soal dengan tepat 2,5
4. Siswa tidak mampu menjawab semua soal dengan tepat 0
Skor maksimal = 10
Na= Perolehan Skor X 100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
286
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang
ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor
tertinggi.
3. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Menuliskan sebuah pecahan sebagai hasil
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian dua buah pecahan
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian unjuk kerja
Kerjakan soal-soal di papan tulis dengan tepat.
Rubrik penilaian
No. Kriteria Baik sekali
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Siswa menuliskan
jawaban dengan
tepat dipapan tulis.
Jika siswa
menuliskan
semua
jawaban
dengan
benar secara
mandiri
dipapan
tulis
jika siswa
menuliskan
semua
jawaban
dengan
benar
dengan
bantuan
guru
dipapan
tulis
Jika siswa
menuliskan
sala satu
jawaban
dengan
benar di
papan tulis.
Jika siswa
belm bisa
menuliskan
jawaban
dengan
tepat dan
masih
dibantu oleh
guru
dipapan
tulis
Skor maksimal = 4
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
Na= Perolehan Skor X 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
287
4. Sikap sosial dan individu
Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap rasa ingin tahu dengan bertanya
jawab selama proses pembelajaran.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap ingin tahu siswa
Berilaha tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa.
Nama siswa :
Minggu ke..... Bulan.... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Kriteria penilaian
Perkembangan sikap
Rasa ingin tahu Keterangan
SB B C K
1. Siswa sering bertanya
kepada guru saat kegiatan
pembelajaran berlangsung
2.
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
Sikap spiritual
Indikator 1.1.1 Menaati aturan-aturan sesuai ajaran agama yang
dianutnya
Teknik penilaian Lembar observasi
Instrumen Lembar observasi sikap spiritual
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
288
Nama siswa :
Minggu ke..... Bulan.... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Kriteria penilaian
Perkembangan sikap
Sikap patuh Keterangan
SB B C K
1. Siswa menunjukkan sikap
patuh mengikuti doa pagi
B. Muatan pelajaran IPS
Indikator 3.1.1 menyebutkan aktivitas kehidupan manusia sebagai
dampak perubahan kehidupan di bidang sosial.
3.1.2 Menyebutkan aktivitas kehidupan manusia sebagain
dampak perubahan kehidupan dibidang ekonomi.
3.1.3 Menyebutkan aktivitas kehidupan manusia sebagai
dampak perubahan kehidupan dibidang pendidikan.
3.1.4 Menyebutkan aktivitas kehidupan manusia sebagai
dampak perubahan kehidupan dibidang budaya.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal:
1. Bagaimanakah pola pikir dan cara pandang orang-orang
di sekitarmu mengenai pentingnya pendidikan?
2. Bagaimanakah pola perilaku orang-orang di sekitarmu
dalam melakukan hubungan sosial?
3. Kemukakan pola pikir orang–orang di sekitarmu berkaitan
dengan upaya pelestarian budaya!
4. Sebutkan perubahan-perubahan kegiatan ekonomi atau
profesi orang-orang di sekitarmu!
Jawaban:
1. Dahulu : pendidikan dipandang tidak terlalu penting
Sekaramg : pendidikan sudah dirasakan sebagai suatu
kebutuhan yang wajib dipenuhi oleh setiap oranng
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
289
Masa Datang (prediksi) : Manusia semakin
membutuhkan pendidikan karena semakin majunya ilmu
pengetahuan dan teknologi
2. Dahulu : Selalu melakukan kerjasama dan gotong royong
Sekarang : Mulai memudar jiwa gotong royong, dan
mulai individualis
Masa Datang (prediksi) : Manusia semakin individualis
dan sulit bersosialisasi
3. Dahulu : Orang-orang sangat menghargai budaya
tradisional dan selalu melestarikannya
Sekarang : Orang-orang mulai meninggalkan budaya
tradisional dan lebih memilih budaya asing
Masa Datang (prediksi) : Orang-orang semakin
meninggalkan budaya tradisional dan budaya asing
semakin berpengaruh
4 Dahulu : Sebagian besar masih bekerja di bidang
pertanian dan perdagangan
Sekarang : Sudah mulai menjadi guru, TNI, pegawai dan
karyawan, ada juga yang menjadi wiraswasta atau
pengusaha
Masa Datang (prediksi) : Banyak orang sudah bekerja
dalam bidang Teknologi Informasi (IT) dan bidang jasa
Rubrik penilaian
Skor Maksimal = 6
Kriteria yang
dinilai
Kriteria penilaian
(4) (3) (2) (1) (0)
Menjawab soal-
soal yang
berkaitan dengan
kehidupan sosial,
ekonomi, budaya
dan pendidikan.
Jika siswa
mampu
menjawab
semua nomor
soal (4)
dengan tepat
Jika siswa
menjawab 3
nomor soal
dengan tepat
Jika siswa
menjawab 2
nomor soal
dengan
tepat
Jika siswa
menjawab 1
nomor soal
dengan
tepat
Jika siswa
tidak bisa
menjawab
semua nomor
dengan tepat
NA = Perolehan Skor X 100
skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290
Keterangan:
Perolehan adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyak kriteria dikalikan skor tertinggi.
2. Penilaian Keterampilan
Indikator 4.1.1 Mempresentasikan laporan hasil pengamatan tentang aktivitas
dan perubahan kehidupan manusia
Teknik Penilaian Unjuk kerja dan presentasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian:
Bacalah hasil pekerjaanmu di depan kelas
Rubrik Penilaian
No
.
Kriteria yang
dinilai
Kriteria penilaian
(4) (3) (2) (1)
1. Mempresentasi
kan hasil kerja
di depan kelas
dengan jelas
dan tepat.
Jika siswa
mempresentasi
kan semua
nomor soal
dengan tepat
dan lengkap
Jika siswa
mempresentasi
kan nomor
soal dengan
tepat
Jika siswa
mempresentasi
kan 2 nomor
soal dengan
tepat
Jika siswa
mempresentasi
kan 1 nomor
soal dengan
tepat
Skor Maksimal =
Keterangan:
Perolehan adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyak kriteria dikalikan skor tertinggi.
NA = Perolehan Skor X 100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
291
3. Penilaian sikap sosial dan individu
Indikator 2.3.1 Menunjukan sikap peduli, dan gorong royong saat membersihkan
kelas.
Teknik penilaian Lembar observasi
instrumen Lembar observasi sikap peduli.
Berilah tanda (√) dengan kenyataan yang ada pada siswa
Nama siswa :
Minggu ke... Bulan... 2015
Subtema :
No. Nama peserta didik Perkembangan sikap
Sikap peduli keterangan
BS B C K
1. Ety
2. Ayu
3. Dst......
Catatan: sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
4. Penilaian sikap spiritual
Indikator 1.3.1 Siswa Melakukan kegiatan do,a pagi sebagai rasa syukur kepada
Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungan.
Teknik penilaian Lembar observasi
Instrumen Lembar observasi sikap spiritual
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
292
Nam siswa :
Minggu ke... Bulan... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
Catatan: sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
C. Muatan pelajaran: Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.4.2 Menjelaskan fungsi sampiran dan isi pantun.
Teknik penilaian Tes Tertulis
Instrumen Soal:
1. Tulislah sampiran pada pantun tersebut!
2. Tulislah kalimat isi pada pantun tersebut!
3. Apa fungsi kalimat isi pada pantun?
4. Apa fungsi sampiran pada pantun?
5. ceritakan isi pantun tersebut!
Jawaban:
1.
No. Nama peserta didik Perkembangan sikap
Berdoa sebelum memulai pelajaran keterangan
BS B C K
1. Ety
2. Ayu
3. Dst......
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
293
Rubrik penilaian:
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menyelesaikan semua soal (5 soal)
dengan tepat dan lengkap.
5
2. Siswa mampu menyelesaikan 4 soal dengan tepat
namun kurang lengkap sesuai dengan yang diminta
4
3. siswa mampu menyelesaikan 3 soal dengan tepat dan
lengkap
3
4. Siswa mampu menyelesaikan 2 soal dengan tepat
namun kurang lengkap sesuai dengan yang diminta
2
5. Siswa mampu menyelesaikan 1 soal dengan tepat
namun kurang lengkap sesuai dengan yang diminta
1
6. Siswa tidak mampu menyelesaikan semua soal
dengan benar.
0
Skor Maksimal: 5
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
Pengetahuan
Indikator 3.4.1 Mendeskripsikan bencana alam yang terdapat di dalam pantun.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal
1. Temukan minimal 5kata sulit yang terdapat dalam pantun!
2. Carilah arti katanya dalam kamus!
Jawaban:
1.
NA= Perolehan Skor X
100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
294
Rubrik penilaian:
Skor Maksimal: 5
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
2. Penilaian Keterampilan
Indikator 4.1.1 Membuat pantun berdasarkan teks tentang bencana alam.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Soal:
1. Tulislah sebuah pantun berdasarkan teks tentang bencana alam
Jawaban:
1. ...................................................................................
...................................................................................
.....................................................................................
....................................................................................
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menemukan 5 kata sulit serta arti
katanya dengan tepat dan lengkap
5
2. Siswa mampu menemukan 4 kata sulit serta arti
katanya dengan tepat
4
3. Siswa mampu menemukan 3 kata sulit serta arti
katanya dengan tepat
3
4. Siswa mampu menemukan 2 kata sulit serta arti
katanya dengan tepat
2
5. Siswa mampu menemukan 1 kata sulit serta arti
katanya dengan tepat
1
6. Siswa tidak mampu menemukan kata-kata sulit 0
NA= Perolehan Skor X
100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
295
Rubrik penilaian:
No. Kriteria
yang dinilai
Kriteria penilaian keterangan
(3) Baik (2) Cukup (1) Kurang
1. Membuat
pantun
berdasarkan
teks
bencana
alam
Jika siswa
mampu
membuat
pantun
berdasarkan isi
tek bencana
alam
Jika siswa
mampu
membuat
pantun masih
ada kaitannya
dengan isi teks
tentang
bencana alam
Jika siswa
kurang mampu
membuat
pantun tentang
bencana alam
amun tidak
sesuai isi teks.
Skor Maksimal= 3
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
3. Penilaian sikap sosial dan individu
Indikator 2.4.1 Menunjukan sikap peduli dan tanggung jawab terhadap bencana
alam.
Teknik penilaian Lembar observasi
instrumen Lembar observasi sikap peduli.
Berilah tanda (√) dengan kenyataan yang ada pada siswa
Na = Perolehan Skor X 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
296
Nama siswa :
Minggu ke... Bulan... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No. Nama peserta didik Perkembangan sikap
Sikap peduli keterangan
BS B C K
1. Ety
2. Ayu
3. Dst......
Catatan: sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
4. Penilaian sikap spiritual
Indikator 1.2.1 Mengucap syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah
yang telah diberikan.
Teknik penilaian Lembar observasi
Instrumen Lembar observasi sikap spiritual
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa.
Nam siswa :
Minggu ke... Bulan... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
Catatan: sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
No. Nama peserta didik Perkembangan sikap
Berdoa sebelum memulai pelajaran keterangan
BS B C K
1. Ety
2. Ayu
3. Dst......
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
297
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
298
A. MATEMATIKA
Pecahan desimal
B. IPS
Pantun
1. Pola pikir dan cara pandang orang-orang di sekitarnya mengeni pentingnya
pendidikan.
2. Pola pikir dan cara pandang orang-orang di sekitarnya dalam melakukan hubungan
sosial.
3. Pola pikir orang–orang di sekitarmu berkaitan dengan upaya pelestarian budaya.
4. Perubahan-perubahan kegiatan ekonomi atau profesi.
Bagaimanakah Pola Pikir dan Cara Pandang orang2 disekitarmu mengenai Pentingnya
Pendidikan Pada Masa Dahulu, Sekarang dan masa yg akan datang?
1. Bagaimanakah pola pikir dan cara pandang orang-orang di sekitarmu mengenai
pentingnya pendidikan?
Dahulu : pendidikan dipandang tidak terlalu penting
Sekaramg : pendidikan sudah dirasakan sebagai suatu kebutuhan yang wajib
Membuat arang kayu terbelah
Empat dan lima adalah angka
Lihatlah orang tak bersekolah
Saat tua hidupnya menderita
Para nelayan naik perahu
Pergi berlayar sampai parapat
Janganlah bosan menimba ilmu
Karena ilmu sangat bermanfaat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
299
dipenuhi oleh setiap oranng
Masa Datang (prediksi) : Manusia semakin membutuhkan pendidikan karena
semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi
1. Bagaimanakah pola perilaku orang-orang di sekitarmu dalam melakukan hubungan
sosial?
Dahulu : Selalu melakukan kerjasama dan gotong royong
Sekarang : Mulai memudar jiwa gotong royong, dan mulai individualis
Masa Datang (prediksi) : Manusia semakin individualis dan sulit bersosialisasi
2. Kemukakan pola pikir orang–orang di sekitarmu berkaitan dengan upaya pelestarian
budaya!
Dahulu : Orang-orang sangat menghargai budaya tradisional dan selalu
melestarikannya
Sekarang : Orang-orang mulai meninggalkan budaya tradisional dan lebih memilih
budaya asing
Masa Datang (prediksi) : Orang-orang semakin meninggalkan budaya tradisional dan
budaya asing semakin berpengaruh
3. Sebutkan perubahan-perubahan kegiatan ekonomi atau profesi orang-orang di
sekitarmu!
Dahulu : Sebagian besar masih bekerja di bidang pertanian dan perdagangan
Sekarang : Sudah mulai menjadi guru, TNI, pegawai dan karyawan, ada juga yang
menjadi wiraswasta atau pengusaha
Masa Datang (prediksi) : Banyak orang sudah bekerja dalam bidang Teknologi
Informasi (IT) dan bidang jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
300
http://kumpulantugassekolahnyarakabintang.blogspot.co.id/2014/09/bagaimanakah-
pola-pikir-dan-cara.html
C. BAHASA INDONESIA
Pantun
Bersama teman bergandeng tangan
Sambil bergurau bersuka ria.
Jangan menebang pohon sembarangan
Alam terjaga manusia pun sejahtera
Fungsi sampiran adalah untuk melengkapai isi dari pantun tersebut
sementara fungsi isi adalah untuk memberi makna tersendiri dari pantun itu.
Ayo membaca!
Akibat hujan deras, sebanyak 16 rumah di kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung
tertimbun longsor. Hujan deras itu mengguyur kota Tapis Berseri sejak pukul 04.30 WIB
hingga 09.00 WIB, Minggu (13/10).
Di antara belasan rumah warga yang terkena longsoran itu, terdapat enam rumah yang
mengalami rusak berat tertimbun tanah longsoran, sembilan rumah rusak ringan, dan tiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
301
bagian dapur rumah warga yang rusak. Bencana tanah longsor ini tepatnya terjadi di
Kelurahan Bumi Raya, Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung.
Untuk menumbuhkan lingkungan yang bersih bagi seluruh masyarakat Kabupaten
Indramayu, maka harus dilakukan stimulan dan rangsangan agar masyarakat terus mau
menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungannya. Suasana bersih juga harus bisa
dinikmati oleh seluruh warga masyarakat yang ada di pedesaan. Terkait hal itu, pemerintah
Kabupaten Indramayu akan melakukan penilaian lomba Adipura antar desa/kelurahan se-
Kabupaten Indramayu yang akan dimulai pada akhir Agustus 2013 ini. Kepala Kantor
Lingkungan Hidup Ir. Zakaria Joko Hartawan mengungkapkan, program penilaian Adipura
antar desa/kelurahan ini merupakan penunjang utama dalam rangka penyuksesan peraihan
kembali piala Adipura untuk kategori kota kecil yang ketujuh untuk periode 2013-2014
mendatang.
http://www.merdeka.com/peristiwa/16-rumah-di-bandarlampung-tertimbun-longsor.html
2
a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
302
Pembelajaran 5
Pemetaan Kompetensi & Indikator Pembelajaran
IPA
Kompetensi Dasar.
3.4 Mengidentifikasi perubahan yang terjadi di alam,
hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam, dan
pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan
lingkungan sekitar.
4.7 Menyajikan hasil laporan tentang permasalahan akibat
terganggunya keseimbangan alam akibat ulah manusia, serta
memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan itu
tidak diatasi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan
penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun
kelompok.
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan
keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap
kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
Indikator.
3.4.1 Mengenal perubahan-perubahan alam karena penggunaan
sumber daya alam.
4.7.1 Membuat laporan hasil laporan permasalahan yang terjadi
akibat ketidak seimbangan alam karena kegiatan manusia.
2.2.1 Menunjukan sikap menghargai dalam berdiskusi
keompok mengenai fenomena alam.
1.1.1 bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menciptakan alam semesta.
Bahasa Indonesia
3.4 Menggali informasi dari teks pantun dan syair tentang bencana alam serta kehidupan berbangsa dan bernegara dengan bantuan guru dan teman
dalam bahasa indonesia lisn dan tulis dengan memilih dan memila kosakata baku.
4.4 Melantunkan dan menyajikan teks pantun dan syair tentang bencana alam serta kehidupan berbangsa dan bernegara secara mandiri dalam bahasa
indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
2.4 Memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air terhadap bencana alam dan keseimbangan ekosistem serta kehidupan berbangsa dan
bernegara melalui pemanfaatan bahasa indonesia.
1.2 Meresapi anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan proses kehidupan bangsa dan lingkungan alam.
Indikator.
3.4.1 Mendeskripsikan bencana alam yang terdapat pada syair
4.4.1 Membuat syair berdasarkan teks berita tentang bencana alam.
2.4.1 Menunjukkan sikap peduli membuang sampah pada tempatnya untuk menjaga keseimbangan alam.
1.2.1 Berdo,a kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan kehidupan berbangsa dan lingkungan alam.
SBDP
Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal prinsip seni dalam berkarya seni rupa
4.1 Menggambar ilustrasi dengan menerapkan proporsi dan
komposisi.
2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri, orang
lain, dan lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana
dan prasarana pembelajaran.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan
dibina, sebagai wujud syukur kepada sang pencipta.
Indikator.
3.1.1 Memahami prinsip-prinsip seni dalam berbagai karya seni
rupa.
4.1.1 Melakukan pengamatan/observasi terhadap suasana
lingkungan sekitar untuk membuat gambar ilustrasi.
4.1.2 Menggambar ilustrasi suasana lingkungan sekitar tentang
kegiatan manusia sehari-hari dengan proporsi dan
komposisi yang baik.
2.2.1 Menunjukan sikap tanggung jawab terhadap keselamatan
diri.
1.2.1 Menunjukkan sikap menghargai dengan mencuci tangan
setelah melukis.
PEMBELAJARAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
303
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/semester : V/1
Tema/subtema : Benda-benda di Lingkungan Sekitar/ Manusia dan Lingkungan
Pertemuan ke- : V
Alokasi waktu : 7 X 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta
tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dan
kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
304
B. Kompetensi Dasar, Indikator & Tujuan Pembelajaran
Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran
IPA 3.4 Mengidentifikasi perubahan yang
terjadi di alam, hubungannya
dengan penggunaan sumber daya
alam, dan pengaruh kegiatan
manusia terhadap keseimbangan
lingkungan sekitar.
4.7 Menyajikan hasil laporan tentang
permasalahan akibat terganggunya
keseimbangan alam akibat ulah
manusia, serta memprediksi apa
yang akan terjadi jika permasalahan
itu tidak diatasi
2.2 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan penelaahan
fenomena alam secara mandiri
maupun kelompok.
3.4.1 Mengenal perubahan-
perubahan alam karena
penggunaan sumber daya
alam.
4.7.1 Membuat laporan hasil
laporan permasalahan yang
terjadi akibat ketidak
seimbangan alam karena
kegiatan manusia.
2.2.1 Menunjukan sikap
menghargai dalam berdiskusi
kelompok mengenai
fenomena alam.
3.4.1.1Melalui teks bacaan siswa mampu
menyebutkan 2 perubahan alam
karena sumber daya alam dengan
tepat.
4.7.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa
mampu membuat sebuh laporan
permasalahan yang terjadi akibat
ketidak seimbangan alam karena
ulah manusia dengan lengkap.
2.2.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa
mampu menunjukan sikap
menghargai dalam menerima
pendapat teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
305
1.1 Bertambah keimanannya dengan
menyadari hubungan keteraturan
dan kompleksitas alam dan jagad
raya terhadap kebesaran Tuhan
yang menciptakannya, serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
1.1.1 bersyukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa yang telah
menciptakan alam semesta
1.1.1.1 berdo,a sebelum memulai
pelajaran sebagai rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah menciptakan alam
semesta.
SBDP 3.1 Mengenal prinsip seni dalam
berkarya seni rupa
4.1 Menggambar ilustrasi dengan
menerapkan proporsi dan
komposisi.
2.2 Bertanggung jawab terhadap
keselamatan diri sendiri, orang lain,
dan lingkungan sekitar, serta dalam
3.1.1 Menyebutkan prinsip-
prinsip seni dalam berbagai
karya seni rupa.
4.1.1 Melakukan
pengamatan/observasi terhadap
suasana lingkungan sekitar
untuk membuat gambar
ilustrasi.
2.2.1 Menunjukan sikap tanggung
jawab terhadap keselamatan
diri.
3.1.1.1 Melalui penugasan individu siswa
mampu menyebutkan minimal 3
prinsip seni dengan tepat.
4.1.1.1 Melalui kegiatan pengamatan
siswa mampu menggambar 1
gambar ilustrasi suasana
lingkungan sekitar dengan tepat.
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukan
minimal 3 sikap tanggung jawab
terhadap keselamatan diri melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
306
penggunaan sarana dan prasarana
pembelajaran.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa
tubuh harus dipelihara dan dibina,
sebagai wujud syukur kepada sang
pencipta.
1.2.1 Mencuci tangan setelah
melukis.
kegiatan melukis.
1.2.1.1 Siswa dapat mencuci tangan
setelah melukis.
Bahasa Indonesia 3.4 Menggali informasi dari teks
pantun dan syair tentang bencana
alam serta kehidupan berbangsa
dan bernegara dengan bantuan guru
dan teman dalam bahasa indonesia
lisn dan tulis dengan memilih dan
memila kosakata baku.
4.4 Melantunkan dan menyajikan teks
pantun dan syair tentang bencana
alam serta kehidupan berbangsa
dan bernegara secara mandiri
dalam bahasa indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
3.4.1 Menyebutkan informasi
yang terdapat dalam teks
bencana alam.
i. Membuat syair berdasarkan
teks berita tentang bencana
alam.
3.4.1.1Melalui pengamatan siswa mampu
menyebutkan minimal 3 informasi
tentang bencana alam yang
terdapat pada teks.
1. Melalui pengamatan siswa mampu
membuat sebuah syair tentang
bencana alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
307
2.4 Memiliki kepedulian, tanggung
jawab, dan rasa cinta tanah air
terhadap bencana alam dan
keseimbangan ekosistem serta
kehidupan berbangsa dan bernegara
melalui pemanfaatan bahasa
indonesia.
1.2 Meresapi anugerah Tuhan Yang
Maha Esa atas keberadaan proses
kehidupan bangsa dan lingkungan
alam.
2.4.1 Menunjukkan sikap peduli
dengan membuang sampah
pada tempatnya untuk
menjaga keseimbangan alam.
1.2.1 Berdo,a kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas
keberadaan kehidupan
berbangsa dan lingkungan
alam.
2.4.1.1 Siswa mampu menunjukkan
sikap peduli melalui kegiatan
membuang sampah pada
tempatnya.
1.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa
syukur melalui kegiatan berdo,a
sebelum memulai pembelajaran.
C. Materi pembelajaran
IPA
Keseimbangan alam
SBDP
Prinsip-prinsip seni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
308
Bahasa Indonesia
Pantun dan syair
D. Pendekatan, model dan metode pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Tugas, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan ceramah.
E. Sumber dan Media Pembelajaran
Sumber
Kementerian pendidikan dan kebudayaan. 2014. Buku Guru: Manusia dan Lingkungan Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Media
1) Teks bacaan
2) Gambar bencana alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
306
F. Kegiatan Pembelajaran
I. Penggalan I
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Awal 1. Siswa memberi salam
2. Mengajak siswa untuk berdoa (salah satu siswa memimpin
doa)
3. Guru melakukan presensi
4. Motivasi: Menyanyikan lagu “Berita kepada kawan” (Ebit
G. Ade)Guru bersama siswa melakukan tanya jawab tentang
5. isi lagu tersebut.
6. Orientasi: Menyampaikan tema dan subtema serta tujuan
pembelajaran
10 Menit
Inti 1. Siswa membaca teks tentang “Gunung Sinabung”
(Mengamati/Mengklarifikasi istilah dan konsep yang
belum jelas)
2. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab=Apa isi teks
tersebut? (Menanya/Merumuskan masalah)
3. Guru membagikan LKS
4. Siswa mengerjakan LKS (Menalar/Merumuskan
hipotesis)
5. Siswa membacakan hasil kerjanya di depan kelas.
6. Siswa membuat syair berdasarkan teks tentang “Gunung
Sinabung” (Mencoba/Mengumpulkan hipotesa)
7. Siswa membacakannya di depan kelas
(Mengkomunikasikan/Merumuskan pemcahan masalah)
8. Siswa yang lain mendengarkan dan memberikan tanggapan.
51 Menit
Penutup 1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok (1-4
orang)
2. Guru menjelaskan tujuan pembagian kelompok
3. Guru meminta siswa mengamati lingkungan sekolah selama
jam istirahat.
20 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
307
Penggalan II
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Awal 1. Siswa memberi salam
2. Guru bertanya kepada siswa apa saja yang dilakukan selama
jam istirahat
3. Apa saja yang diamati selama jam istirahat
4. Apakah semua sudah kembali ke kelas?
10 Menit
Inti 1. Siswa mengamati gambar bencana alam
(Mengamati/Mengklarifikasi istilah dan konsep yang
belum jelas)
2. Guru bersama siswa melakukan tanya jawan=Apa yang
kalian amati? (Menanya/Merumuskan masalah)
3. Guru membagikan LKS
4. Siswa mengerjakan LKS secara mandiri
(Menalar/Merumuskan hipotesis)
5. Siswa bergabung dalam kelompok
9. Siswa dalam kelompok membuat laporan hasil pengamatan
(Mencoba/Pengujian hipotesis)
10. Setiap perwakilan anggota kelompok membacakan hasil
diskusinya di depan kelas
(Mengkomunikasikan/Merumuskan pemecahan
masalah)
11. Kelompok lain mendengarkan dan memberikan tanggapan
51 Menit
Akhir 1. Guru memberikan nasihat agar berhati-hati selama jam
istirahat
2. Siswa memberi salam.
20 Menit
4. Guru menasehati siswa agar berhati-hati selama jam istirahat
berlangsung.
5. Siswa memberi salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
308
Penggalan III
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Awal 1. Salam (guru bertanya apa saja yang dilakukan selama
jam istirahat, guru mengecek apakah semua siswa sudah
masuk kembali ke kelas atau belum)
2. Guru meminta siswa untuk kembali ke tempat duduknya
masing-masing.
10 Menit
Inti 1. Siswa membaca sebuah puisi
(Mengamati/Mengklarifikasi istilah dan konsep yang
belum jelas)
2. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab terkait isi
puisi tersebut. (Menanya/Merumuskan masalah)
3. Guru membagikan LKS
4. Siswa mengerjakan LKS terkai dengan prinsip-prinsip seni
(Menalar/Merumuskan hipotesa)
5. Siswa membacakan hasil kerjanya di depan kelas
(Mengkomunikasikan/Merumuskan pemecahan
masalah)
6. Siswa menggambar ilustrasi tentang alam (Mencoba/
Pengujian hipotesis)
7. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan
kelas. (Mengkomunikasikan/Merumuskan pemecahan
masalah)
51 Menit
Akhir 1. Guru bersama siswa merangkum apa yang telah
dipelajari hari ini
2. Guru bersama siswa membuat kesimpulan
3. Guru meminta siswa untuk mempelajari lebih lanjut di
rumah.
4. Guru memberikan refleksi dan penguatan
5. Do’a pulang.
6. Salam.
20 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
309
6. Penilaian
Mata pelajaran Indikator Bentuk penilaian
IPA 3.4.1 Mengenal perubahan-
perubahan alam karena
penggunaan sumber daya alam.
4.7.1 Membuat laporan hasil
laporan permasalahan yang
terjadi akibat
ketidakseimbangan alam karena
kegiatan manusia.
2.2.1 Menunjukan sikap menghargai
dalam berdiskusi
kelompok mengenai fenomena
alam.
1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa yang telah
menciptakan alam semesta
Tes tertulis
Produk
Lembar observasi.
Lembar observasi.
SBDP 3.1.1 Menyebutkan prinsip-prinsip
seni dalam berbagai karya
seni rupa.
4.1.1 Melakukan
pengamatan/observasi
terhadap suasana lingkungan
sekitar untuk membuat
gambar ilustrasi.
2.2.1 Menunjukan sikap tanggung
jawab terhadap keselamatan
diri.
1.2.1 Mencuci tangan setelah
melukis.
Tes tertulis.
Produk
Lembar observasi
Lembar observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
310
Bahasa Indonesia 3.4.1 Menyebutkan informasi yang
terdapat dalam teks bencana
alam
i. Membuat syair berdasarkan
teks berita tentang bencana
alam.
2.4.1 Menunjukkan sikap peduli
dengan membuang sampah
pada tempatnya untuk menjaga
keseimbangan alam.
1.2.1 Berdo,a kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas keberadaan
kehidupan berbangsa dan
lingkungan alam.
Tes tertulis.
Unjuk kerja
Lembar observasi.
Lembar observasi.
Yogyakarta, 29 April 2015
Mengetahui Mahasiswa
Kepala Sekolah Fransiska A. Guna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
311
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : IPA
1. Pengetahuan
Indikator 3.4.1 Menyebutkan informasi yang terdapat dalam teks bencana
alam
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal:
1. Peristiwa apa yang terjadi pada gambar tersebut?
2. Sebutkan kerusakan-kerusakan yang terjadi!
3. Bagaimana pendapatmu tentang pemanfaatan sumber daya
alam pada gambar tersebut?
Jawaban:
1. Kebakaran hutan
2. Tumbuhan banyak yang terbakar dan mati, hewan-hewan
banyak yang lari ke perkampungan.
3. Manusia tidak menggunakan sumber daya yang ada dengan
baik, mereka malah merusaknya.
Rubrik penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria penilaian Skor
1. Jika siswa menjawab semua soal dengan benar 3
2. Jika siswa menjawab 2nomor soal dengan benar 2
3. Jika siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1
4. Jika siswa tidak bisa menjawab semua nomor dengan benar 0
Skor maksimal: 3
Na = Perolehan skor X 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
312
2. Keterampilan
Indikator 4.7.1 Membuat laporan hasil laporan permasalahan yang
terjadi akibat ketidakseimbangan alam karena
kegiatan manusia
Teknik Penilaian Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian produk
Buatlah laporan hasil pengamatan tentang permasalahan
akibat ketidakseimbangan alam karena ulah manusia!
Rubrik penilaian hasil laporan pengamatan.
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Kesesuaian judul
dengan isi laporan
Jika siswa
menulis
laporan sesuai
dengan
judulnya.
Jika siswa
menulis isi
laporan masih
ada kaitannya
dengan judul
Jika siswa
menulis
laporan tidak
sesuai dengan
judul
2. Kerapian tulisan
laporan
Jika siswa
menulis
laporan tanpa
coretan
Jika siswa
menulis
laporan
dengan
beberapa
coretan
Jika siswa
menulis
laporan
dengan
banyak
coretan
3. Keruntutan penulisan
laporan
Jika siswa
menulis
laporan secara
runtut dan
lengkap.
Jika siswa
menulis
laporan
dengan runtut
dan kurang
lengkap.
Jika siswa
menulis
laporan tidak
runtut dan
tidak lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
313
Skor maksimal = 3
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
3. Sikap sosial individu.
Indikator 2.2.1 Menunjukan sikap menghargai dalam berdiskusi
kelompok mengenai fenomena alam.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap menghargai.
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa.
Nama siswa :
Minggu ke..... Bulan.... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Nama peserta
didik
Perkembangan sikap
Menghargai Keterangan
SB B C K
1. Fitry
2. Ety
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
Na = Perolehan skor X 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
314
4. Sikap spiritual
Indikator 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menciptakan alam semesta
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi dengan penilaian skor
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa.
Nama siswa :
Minggu ke..... Bulan.... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Nama peserta
didik
Perkembangan sikap
Syukur Keterangan
T
(1)
BT
(0)
1. Fitry
2. Ety
Catatan: T: Terlihat , BT: Belum Terlihat
B. Muatan Pelajaran SBDP.
Indikator 3.1.1 Menyebutkan prinsip-prinsip seni dalam berbagai karya
seni rupa.
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal:
1. Sebutkan 5 prinsip seni dalam berbagai karya seni rupa!
Jawaban:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
315
Kesatuan
Keseimbangan
Proporsi
Irama
Dominasi
Penilaian dan pedoman penskoran.
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan 5 prinsip seni rupa dengan benar 5
2. Siswa mampu menyebutkan 4 prinsip seni rupa dengan benar 4
3. Siswa mampu menyebutkan 3 prinsip seni rupa dengan benar 3
4. Siswa mampu menyebutkan 2 prinsip seni rupa dengan benar 2
5. Siswa mampu menyebutkan 1 prinsip seni rupa dengan benar 1
6. Siswa tidak mampu menyebutkan prinsip seni rupa dengan benar 0
Skor maksimal = 3
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
1. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Melakukan pengamatan/observasi terhadap suasana
lingkungan sekitar untuk membuat gambar ilustrasi.
Teknik penilaian Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian produk
Buatlah sebuah gambar ilustrasi tentang alam!
NA = Perolehan Skor X 100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
316
Rubrik penilaian gambar berdasarkan hasil laporan pengamatan.
Skor maksimal = 2
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
2. Sikap sosial dan individu
Indikator 2.2.1 Menunjkkan sikap tanggung jawab terhadap
keselamatan diri.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap peduli
Berilaha tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa.
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Kesesuaian tema
dengan gambar
Jika siswa
menggambar
ilustrasi sesuai
dengan judulnya.
Jika siswa
menggambar
ilustrasi masih
ada kaitannya
dengan judul
Jika siswa menggambar
ilustrasi tidak sesuai
dengan judul.
2. Keindahan gambar Jika siswa
menggambar
dengan paduan
warna yang serasi
dan tidak coret-
coret.
Jika siswa
menggambar
dengan
paduan warna
yang menarik
dan da
beberapa
coretan.
Jika siswa menggambar
dengan paduan warna
yang kurang menarik
dan dengan banyak
coretan
Na = Perolehan skor X 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
317
Nama siswa :
Minggu ke..... Bulan.... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Nama peserta
didik
Perkembangan sikap
Tanggung jawab Keterangan
SB B C K
1. Ayu
2. Ety
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
3. Spiritual
Indikator 1.2.1 Mencuci tangan setelah melukis.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi kegiatan mencuci tangan dengan
penilaian skor
Berilaha tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa.
Nama siswa :
Minggu ke..... Bulan.... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Nama peserta
didik
Kegiatan mencuci tangan
Mencuci tangan Keterangan
T
(1)
BT
(0)
1. Alvaro
2. Ety
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
318
Catatan: T: Terlihat , BT: Belum Terliha
C. Mata pelajaran Bahasa Indonesia
Indikator 3.4.1 Mengenal perubahan-perubahan alam karena
penggunaan sumber daya alam
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal
1. Apa nama gunung yang ada dalam teks tadi?
2. Pada tahun berapakah meletusnya gunung Sinabung?
3. Di manakah letak gunung Sinabung?
4. Bagaimana kronologi terjadinya letusan gunung
sinabung?
5. Apa saja perubahan alam yang terjadi akibat letusan
gunung sinabung?
Jawaban:
1. Gunung “Sinabung”
2. Agustus 2010.
3. Sumatera Utara
4. Ada getaran dan suara, menyemburkan abu vulkanik
yang mencapai ketinggian 7 kilometer.
5. Tanaman banyak yang layu, kering dan tandus,
kekurangan air.
Penilaian dan pedoman penskoran.
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menjawab semua nomor dengan benar 5
2. Siswa mampu menjawab empat nomor dengan benar 4
3. Siswa mampu menjawab tiga nomor soal dengan benar 3
4. Siswa mampu menjawab 2 nomor soal dengan benar 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
319
5. Siswa mampu menjawab 1 nomor soal dengan benar 1
6. Siswa tidak mampu menjawab semua nomor soal dengan benar 0
Skor maksimal = 5
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang
ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 3.1.1 Membuat syair berdasarkan teks berita tentang bencana
alam.
Teknik penilaian Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian unjuk kerja.
Buatlah sebuah syair berdasarkan teks berita bencana alam!
Rubrik penilaian
No. Kriteria penilaian Baik Cukup Kurang
1. Kesesuaian judul syair
dengan isi syair.
Jika siswa sesuai
menuliskan
judul pantun
dengan isi syair
Jika siswa sesuai
menulis judul
dan masih ada
hubungannya
dengan isi syair
Jika siswa
menuliskannya
tidak sesuai
antara judul
syair dan isi
syair.
2. Kesesuaian isi syair dengan
isi teks berita
Jika siswa sesuai
menuliskan isi
syair dengan isi
Jika siswa
menuliskan isi
syair masih ada
Jika siswa
menuliskan
tidak sesuai
Na = Perolehan Skor X 100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
320
teks berita hubungannya
dengan isi teks
berita bencana
alam.
dengan isi teks
berita bencana
alam.
3. Kerapian tulisan Jika siswa
menulis dengan
rapi tanpa ada
coretan pada
syair.
Jika siswa
menuli dengan
beberapa coretan
pada syair.
jika siswa
menulis dengan
banyak coretan
pada syair.
Skor maksimal = 3
3. Penilaian sikap sosial dan individu
Indikator 2.4.1 Menunjukkan sikap peduli dengan membuang sampah
pada tempatnya untuk menjaga keseimbangan alam.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap peduli.
Berilaha tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa.
Nama siswa :
Minggu ke..... Bulan.... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Nama peserta
didik
Perkembangan sikap
kepedulian Keterangan
SB B C K
1. Alvaro
2. Ety
Na = Perolehan Skor X 100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
321
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
4. Penilaian sikap spiritual
Indikator 1.2.1 Berdo,a kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan
kehidupan berbangsa dan lingkungan alam
Teknik penilaian Observasi dengan penilaian skor
Instrumen Lembar observasi sikap syukur dengan penilaian skor.
Berilaha tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa
Nama siswa :
Minggu ke..... Bulan.... 2015
Subtema : Manusia dan Lingkungan.
No.
Nama peserta
didik
Perkembangan sikap
Syukur Keterangan
T
(1)
BT
(2)
1. Fitry
2. Ety
Catatan: T: Terlihat, BT: Belum Terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
322
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
323
A. IPA
Gunung Sinabung
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara telah meletus
kembali dan menyemburkan abu vulkanik yang mencapai ketinggian 7 kilometer.
Sekitar 5.500 orang saat ini ditampung di pusat-pusat evakuasi. Seorang warga
bernama Replika Sitepu mengatakan ia tinggal di tempat penampungan pada
malam hari, namun kembali ke rumah pada siang hari. “Saat saya tiba di desa
untuk ganti baju dan menyiram tanaman, tiba-tiba ada getaran dan suara,”
ujarnya. “Saya memutuskan datang ke sini dan melihat letusan gunung berapi.”
Sinabung tidak aktif selama empat abad sebelum meletus pada Agustus
2010. Petugas pos pengamatan Hendra Gunawan mengatakan setelah masa
tenang, gunung berapi itu mengeluarkan serangkaian letusan awal bulan ini.
“Sejak pihak berwenang menetapkan status waspada pada 3 November, sudah
ada lebih dari 40 letusan,” ujarnya. “Pada Kamis, letusan berlangsung selama 17
menit dan ada semburan abu setinggi 7.000 meter. Awan panas tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang. Ada tekanan besar yang menyebabkan letusan bahan-
bahan vulkanik setinggi 7.000 meter.”
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah menetapkan status
waspada gunung berapi itu pada level tiga dan, meminta warga tidak berada
dalam radius tiga kilometer dari kawah. Sinabung adalah salah satu dari hampir
130 gunung berapi aktif di Indonesia, yang ada di atas cincin api Pasifik.
http://www.voaindonesia.co
B. SBDP
Prinsip-prinsip seni
Prinsip seni rupa:
1. Prinsip kseimbangan: Berkenaan dengan kualitas bobot ataukesan berat
ringannya suatu karya.
7. Prinsip kesatuan: prinsip ini dapat tercapai apabila terpenuhi prinsip keseimbangan,
irama, penekanan, proporsi, dan keselarasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
324
8. Prisip irama: prinsip ini ditimbulkan dari kesan gerak dari unsur yang melekat pada
karyanya yang dapat diupayakan melalui pengulangan, pergantian, perubahan ukuran,
dan gerak mengalun.
9. Centre of interst: disebut juga prinsip dominasi atau pusat perhatian atau klimak
adalah upaya penampilan pada bagian tertentu dari karya seni rupa yang menarik
perhatian.
10. Prinsip proporsi atau perbandingan: Upaya pengaturan yang berkenaan dengan ukuran
antara bagian satu dngan bagian lainnya.
11. Prinsip keselarasan: biasa disebut dengan prinsip harmoni atau leserasian.
http://www.dumetschool.com/blog/Prinsip-Prinsip-Seni-Rupa-atau-Desain
https://www.facebook.com/notes/indratattoo/prinsip-prinsip-dasar-seni
rupa/10151510151958059/
C. BAHASA INDONESIA
Gambar kebakaran hutan.
Teks Laporan Hasil Observasi
PENGERTIAN
Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum / melaporkan sesuatu berupa hasil
dari pengamatan (observasi). Teks laporan (report) ini juga disebut teks klasifikasi karena
memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini
mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum (general) seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
325
benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta
kita.
https://labellerisna.wordpress.com/2014/09/09/teks-laporan-hasil-observasi/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
326
Pembelajaran 6
Pemetaan Kompetensi Dasar & Indikator Pembelajaran
PPKn
Kompetensi Dasar
3.6 Memahami perlunya saling memenuhi
keperluan hidup.
4.6 Menyajikan dinamika saling memenuhi
keperluan hidup antar daerah untuk
menumbuhkan kebutuhan nasional.
2.1 Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung
jawab, percaya diri, berani mengakui
kesalahan, meminta maaf dan memberi maaf
yang dijiwai keteladanan pahlawan
kemerdekaan RI dalam semangat perjuangan,
cinta tanah air, dan moral pancasila.
1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
dalam kehidupan bermasyarakat dan
berbangsa.
Indikator:
3.6.1 Menyebutkan perilku-perilaku yang harus
dilakukan dalam berhubungan dengan
manusia.
4.6.1 Mempresentasikan produk dan budaya
unggulan di daerah tempat tinggal.
2.1.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam
mempresentasikan hasil kerja di depan
kelas.
1.2.1 Menunjukkan sikap menghargai
keberagaman sebagai anugerah TYME.
IPS
Kompetensi
3.1 Memahami aktivitas dan perubahan kehidupan
manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan
waktu serta dan keberlanjutannya dalam kehidupan
sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam
lingkunp sosial.
4.1 Menyajikan hasil pengamatan mengenai aktivitas dan
perubahan kehidupan manusia dalam ruang,
konektivitas antar ruang dan waktu serta dan
keberlanjutannya dalam kehidupan sosial, ekonomi,
pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional dari
sumber-sumber yang tersedia.
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, sopan, estetika dan
memiliki motivasi internal ketika berhubungan
dengan lembaga sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
1.1 Menerima karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan waktu dengan segala perubahannya.
Indikator:
3.1.1 Menyebutkan gejalah alam mutakhir dari media.
4.1.1 Menuliskan hasil laporan pengamatan tentang
aktivitas manusia dan perubahannya.
2.2.1 Menunjukkan sikap menghormati kepada orang
yang lebih tua.
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur kepada TYME yang telah
menciptakan waktu dengan segala perubahannya.
PEMBELAJARAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
327
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/semester : V/1
Tema/subtema : Benda-benda di Lingkugan Sekitar/ Manusia dan Lingkungan
Pertemuan ke- : VI
Alokasi waktu : 7 X 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta
tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dan
kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
328
B. Kompetensi Dasar, Indikator & Tujun Pembelajaran.
Mata pelajaran Kompetensi dasar Indikator Tujuan pembelajaran
PPKn 3.6 Memahami perlunya saling
memenuhi keperluan hidup.
4.6 Menyajikan dinamika saling
memenuhi keperluan hidup antar
daerah untuk menumbuhkan
kebutuhan nasional.
2.1 Menunjukkan perilaku disiplin,
tanggung jawab, percaya diri,
berani mengakui kesalahan,
meminta maaf dan memberi maaf
yang dijiwai keteladanan pahlawan
kemerdekaan RI dalam semangat
perjuangan, cinta tanah air, dan
moral pancasila.
3.6.1 Menyebutkan perilku-perilaku
yang harus dilakukan dalam
berhubungan dengan manusia.
4.6.1 Mempresentasikan produk dan
budaya unggulan di daerah tempat
tinggal.
2.1.1 Menunjukkan sikap percaya diri
dalam mempresentasikan hasil
kerja di depan kelas.
3.6.1 Melalui diskusi kelompok
siswa mampu menyebutkan
minimal 2 perilaku dengan
tepat.
4.6.1 Melalui diskusi kelompok
siswa mampu
mempresentasikan produk
budaya unggulan dengan suara
yang lantang.
2.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi
siswa mampu menunjukkan
sikap percaya diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
329
1.2 Menghargai kebersamaan dalam
keberagaman sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa dalam
kehidupan bermasyarakat dan
berbangsa.
1.2.1 Menunjukkan sikap menghargai
keberagaman sebagai anugerah
TYME.
1.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan
sikap menghargai pendapat
teman dalam diskusi kelompok
sebagai wujud anugerha
TYME.
IPS 3.1 Memahami aktivitas dan
perubahan kehidupan manusia
dalam ruang, konektivitas antar
ruang dan waktu serta dan
keberlanjutannya dalam kehidupan
sosial, ekonomi, pendidikan dan
budaya dalam lingkunp sosial.
4.1 Menyajikan hasil pengamatan
mengenai aktivitas dan perubahan
kehidupan manusia dalam ruang,
konektivitas antar ruang dan waktu
serta dan keberlanjutannya dalam
kehidupan sosial, ekonomi,
pendidikan dan budaya dalam
lingkup nasional dari sumber-
sumber yang tersedia.
3.1.1 Menyebutkan gejalah alam
mutakhir dari media.
4.1.1 Menuliskan hasil laporan
pengamatan tentang aktivitas
manusia dan perubahannya.
3.1.1.1 Melalui penugasan siswa
mampu menyebutkan
minimal 5 gejalah alam
mutakhir dari media dengan
tepat.
4.1.1.1 Melalui penugasan siswa
mampu menuliskan sebuah
laporan pengamatan tentang
aktivitas manusia dan
perubahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
330
2.2 Menunjukkan perilaku jujur,
sopan, estetika dan memiliki
motivasi internal ketika
berhubungan dengan lembaga
sosial, budaya, ekonomi, dan
politik.
1.1 Menerima karunia Tuhan YME
yang telah menciptakan waktu
dengan segala perubahannya.
2.2.1 Menunjukkan sikap menghormati
kepada orang yang lebih tua.
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur kepada
TYME yang telah menciptakan
waktu dengan segala
perubahannya.
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan
2 sikap menghormati kepa
orang yang lebih tua.
1.1.1.1 Siswa menunjukkan rasa
syukur dengan berdo’a
sebelum memulai
pembelajaran.
C. Materi pembelajaran.
PPKn
Keperluan hidup
IPS
Aktivitas dan perubahan lingkungan.
D. Pendekatan, model dan metode pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
331
Metode : Tugas, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan ceramah
E. Sumber dan Media Pembelajaran
Sumber
Kementerian pendidikan dan kebudayaan. 2014. Buku Guru: Manusia dan Lingkungan Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Media
1) Alat tulis
2) Papan tulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
332
F. Kegiatan pembelajaran
I. Penggalan
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Awal 1. Siswa memberi salam
2. Mengajak siswa untuk berdoa (salah satu siswa
memimpin doa)
3. Guru melakukan presensi
4. Orientasi: Menyampaikan tema dan subtema serta
tujuan pembelajaran
10 Mmenit
Inti 1. Guru membagi siswa dalam kelompok
2. Siswa mengamati gambar bencana alam
(Mengamati/Mengklarifikasi istilah dan konsep
yang belum jelas)
3. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab = Apa
yang kalian amati? (Mennya/Merumuskan masalah)
4. Guru membagikan LKS
5. Siswa dalam kelompok mengerjakan LKS
(Menalar/Merumuskan hipotesis)
6. Setiap perwakilan kelompok mepresentasikan hasil
diskusi di depan kelas.
(mengkomunikasikan/Merumuskan pemecahan
masalah)
7. Guru membagikan LKS (Mencoba/Pengujian
hipotesis)
8. Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas.
(mengkomunikasikan/Merumuskan pemecahan
masalah)
9. Kelompok yang lain mendengarkan dan meanggapi.
51 Menit
Akhir 1. Guru memberikan nasihat agar berhati-hati selama
jam istirahat
20 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
333
2. Siswa memberi salam.
Penggalan II
Mata pelajaran Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Awal 1. Salam (guru bertanya apa saja yang dilakukan
selama jam istirahat, guru mengecek apakah
semua siswa sudah masuk kembali ke kelas
atau belum)
2. Guru meminta siswa untuk kembali ke tempat
duduknya masing-masing.
10 Menit
Inti 1. Siswa membaca teks tentang
“Menanggulangi Banjir”
(Mengamati/Mengklarifikasi istilah dan
konsep yang belum jelas)
2. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab
(Menanya/Merumuskan masalah)
3. Guru membagikan LKS
4. Siswa mengerjakan LKS
(Menalar/Merumuskan hipotesis)
5. Siswa mempresentasikannya di depan kelas
(Mengkomunikasiakan/Merumuskan
pemecahan masalah)
6. Siswa mengerjakan LKS
(Mencoba/Pengujian hipotesis)
7. Siswa mempresentasikannya di depan kelas
(mengkomunikasikan/Merumuskan
pemecahan masalah)
8. Siswa yang lain memperhatikan dan
memberikan tanggapan.
51 Menit
Akhir 1. Guru memberikan nasihat agar berhati-hati
selama jam istirahat
2. Siswa memberi salam
20 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
334
Penggalan III
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Awal 1. Siswa memberi salam
2. Guru bertanya kepada siswa apa saja yang
dilakukan selama jam istirahat
3. Apa saja yang diamati selama jam istirahat
4. Apakah semua sudah kembali ke kelas?
10 Menit
Inti 1. Siswa mengamati gambar bencana alam
(Mengamati/Mengklarifikasi istilah atau
konsep yang belum jelas)
2. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab
(Menanya/Merumuskan masalah)
3. Siswa mengerjakan LKS
(Mencoba/Pengujian hipotesis)
4. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya di
depan kelas
(Mengkomunikasikan/Merumuskan
pemecahan masalah)
5. Siswa yang lain mendengarkan dan
menanggapi.
51 Menit
Akhir 1. Guru bersama siswa merangkum apa yang
telah dipelajari hari ini
2. Guru bersama siswa membuat kesimpulan
3. Guru meminta siswa untuk mempelajari lebih
lanjut di rumah.
4. Guru memberikan refleksi dan penguatan
5. Do’a pulang.
6. Salam.
20 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
335
3. Penilaian
Mata pelajaran Indikator Bentuk penialain
PPKn 3.6.1 Menyebutkan perilku-perilaku
yang harus dilakukan dalam
berhubungan dengan manusia.
4.6.1 Mempresentasikan produk dan
budaya unggulan di daerah
tempat tinggal.
2.1.1 Menunjukkan sikap percaya diri
dalam mempresentasikan hasil
kerja di depan kelas.
1.2.1 Menunjukkan sikap menghargai
keberagaman sebagai anugerah
TYME.
Tes tertulis
Lembar observasi
Lembar observasi
Lembar observasi
IPS 3.1.1 Menyebutkan gejalah alam
mutakhir dari media.
4.1.1 Menuliskan hasil laporan
pengamatan tentang aktivitas
manusia dan perubahannya.
2.2.1 Menunjukkan sikap menghormati
kepada orang yang lebih tua.
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur kepada
TYME yang telah menciptakan
waktu dengan segala
perubahannya.
Tes tertulis
Produk
Lembar observasi
Lembar observasi
Yogyakarta, 29 April 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
336
Mengetahui Mahasiswa
Kepala Sekolah Fransiska A. Guna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
337
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran: PPKn
1. Pengetahuan
Indikator 3.6.1 Menyebutkan perilku-perilaku yang harus dilakukan
dalam berhubungan dengan manusia.
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal:
Tulislah perilaku orang-orang di sekitarmu!
1. Perilaku manusia yang seharusnya dihindari dalam
berhubungan dengan sesama manusia.
2. Perilaku manusia yang seharusnya dilakukan dalam
berhubungan dengan sesama manusia.
Jawaban:
1. Saling menghina
2. Saling menolong
Rubrik penilaian dan pedoman penskoran
No. Kriteria penilaian Skor
1. Jika siswa menjawab semua soal dengan benar 2
2. Jika siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1
3. Jika siswa tidak bisa menjawab semua nomor dengan benar 0
Skor maksimal = 2
Na = Perolehan skor X 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
338
2. Keterampilan
Indikator 44.6.1 Mempresentasikan produk dan budaya unggulan di
daerah tempat tinggal
Teknik Penilaian Presentasi
Instrumen Bacalah hasil kerjamu di depan kelas!
Rubrik penilaian presentasi siswa.
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup Kurang
1. Kejelasan /
kelantangan suara
Jika siswa
mempresentasik
an hasil kerjanya
dengang suara
yang lantang
dan didengar
dengan jelas
oleh seisi kelas
Jika siswa
mempresentasik
an dengan suara
yang cukup
lantang dan
didengar oleh
sebagian isi
kelas..
jelas Jika siswa
mempresentasik
an hasil kerjanya
dengan suara
yang kurang
lantang dan
hanya didengar
oleh beberapa
siswa yang ada
di barisan yang
paling depan.
2. Ketepatan/Kesesu
aian waktu yang
diberikan
Jika siswa
mempresentasik
an hasil kerjanya
sesuai dengan
waktu yang
Jika siswa
mempresentasik
an hasil kerjanya
lebih 2 menit
dari waktu yang
Jika siswa
mempresentasik
an hasil kerjanya
lebih 5 menit
dari waktu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
339
ditentukan ditentukan ditentukan.
Skor maksimal = 3
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
3. Sikap sosial individu.
Indikator 2.1.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam
mempresentasikan hasil kerja di depan kelas.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap percaya diri.
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa.
Nama siswa :
Minggu ke..... Bulan.... 2016
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Nama peserta
didik
Perkembangan sikap
Percaya diri Keterangan
SB B C K
1. Fitry
2. Ety
Na = Perolehan skor X 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
340
Catatan: SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang.
4. Sikap spiritual
Indikator 1.2.1 Menunjukkan sikap menghargai keberagaman sebagai
anugerah TYME.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi dengan penilaian skor
Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa.
Nama siswa :
Minggu ke..... Bulan.... 2016
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Nama peserta
didik
Perkembangan sikap
Menghargai Keterangan
T
(1)
BT
(0)
1. Fitry
2. Ety
Catatan: T: Terlihat , BT: Belum Terlihat
B. Muatan Pelajaran IPS
1. Pengetahuan.
Indikator 3.1.1 Menyebutkan gejalah alam mutakhir dari media.
Teknik penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal:
5. Tulislah minimal 5 gejalah alam mutakhir di Indonesia
Jawaban:
1. Tanah longsor
2. Tsunami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
341
3. Gempa bumi
4. pelangi
5. Pasang surut air laut
Penilaian dan pedoman penskoran.
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan 5 gejalah alam dengan tepat 5
2. Siswa mampu menyebutkan 4 gejalah alam dengan tepat 4
3. Siswa mampu menyebutkan 3 gejalah alam dengan tepat 3
4. Siswa tidak mampu menyebutkan 2 gejala lam dengan tepat 2
5. Siswa menyebutkan 1 gejalah alam dengan tepat 1
6. Siswa tidak mampu menyebebut gejalah alam dengan tepat 0
Skor maksimal = 5
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4. 1.1 Menuliskan hasil laporan pengamatan tentang aktivitas
manusia dan perubahannya.
Teknik penilaian Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian produk
Tulislah laporan hasil pengamatan tentang aktivitas manusia dan
perubahannya!
NA = Perolehan Skor X 100
Skor Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
342
Rubrik penilaian hasil laporan pengamatan.
Skor maksimal = 3
No. Kriteria Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
1. Kesesuaian tema
dengan isi laporan
Jika siswa
menuliskan hasil
laporan sesuai
dengan apa yang
diamati.
Jika siswa
menuliskan
hasil laporan
masih ada
kaitan dengan
apa yang
diamati.
Jika siswa menuliskan
hasil laporan tidak sesuai
dengan apa yang diamati
2. Penggunaan EYD Jika siswa menulis
laporan sesuai
dengan EYD yang
baik dan benar.
Jika siswa
dalam
penulisan
laporan
terdapat
beberapa
kata/kalimat
yang tidak
sesuai dengan
EYD yang
baik.
Jika siswa menulis
laporan tidak
menggunakan EYD yang
baik dan benar.
3. Kerapian tulisan Jika siswa menulis
laporan dengan
rapi dan tidak ada
coretan.
Jika siswa
menulis
laporan
dengan cukup
rapi dan ada
beberapa
coretan.
Jika siswamenulis
laporan dengan tidak
rapi dan banyak coretan.
Na = Perolehan skor X 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
343
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
3. Sikap sosial dan individu
Nama siswa :
Minggu ke..... Bulan.... 2016
Subtema : Manusia dan Lingkungan
Indikator 2.2.1 Menunjukkan sikap menghormati kepada orang yang
lebih tua.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap peduli
Berilaha tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa.
No.
Kriteria
Perkembangan sikap
Menghormati Keterangan
T BT
1. Memberi salam ketika tiba di
sekolah dan pulang sekolah
2. Memberi senyuman ketika bertemu
orang yng lebih tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
344
Catatan: T: Terlihat, BT: Belum Terlihat
4. Spiritual
Indikator 1.1.1 Menunjukkan rasa syukur kepada TYME yang telah
menciptakan waktu dengan segala perubahannya.
Teknik penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi kegiatan do,a pagi
Berilaha tanda (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa.
Nama siswa :
Minggu ke..... Bulan.... 2016
Subtema : Manusia dan Lingkungan
No.
Nama peserta
didik
Kegiatan do,a pagi
Do,a pagi Keterangan
T
BT
1. Alvaro
2. Ety
Catatan: T: Terlihat , BT: Belum Terlihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
345
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
346
A. PPKn
Gambar Tanah longsor.
Penanggulangan banjir dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya, tidak
membuang sampah sembarangan, rutin membersihkan irigasi air, dan melakukan
perluasan tempat penampungan air. Dari berbagai cara ini hal yang paling mudah
dilakukan adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan, karena dengan
menumpuknya sampah dapat menghambat dan menahan air saat hujan sehingga
air akan meluap dan terjadilah banjir. Anda tidak ingin kebanjiran kan, makanya
mari kita ubah lingkungan menjadi lebih sehat dan aman dari ancaman banjir
dengan tidak membuang sampah sembarangan.
http://www.smansax1-edu.com/2015/03/contoh-paragraf-persuasi-singkat.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
347
B. IPS
Gambar. Bencana alam banjir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI