pengembangan kurikulum berbasis kompetensi pada perguruan tinggi
DESCRIPTION
Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Perguruan Tinggi. Paulina Pannen, Ida Malati Sadjati, Dina Mustafa Universitas Terbuka 2008. KURIKULUM : SOFTWARE INPUT. SOFTWARE INPUT. HARDTWARE INPUT. INPUT MAHASISWA. PROSES BM. OUTPUT LULUSAN. EXTERNAL INPUT. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Pengembangan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Perguruan Kompetensi pada Perguruan TinggiTinggi
Paulina Pannen, Ida Malati Sadjati, Dina Mustafa
Universitas Terbuka
2008
KURIKULUM : SOFTWARE
INPUT
PROSES BM
INPUT MAHASISWA
OUTPUT LULUSAN
SOFTWARE INPUT
HARDTWARE INPUT
EXTERNAL INPUT
PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM
• KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI ADALAH :
SEPERANGKAT RENCANA DAN PENGATURAN MENGENAI ISI MAUPUN BAHAN KAJIAN DAN PELAJARAN SERTA CARA PENYAMPAIAN DAN PENILAIANNYA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI PERGURUAN TINGGI.
Perubahan Sistem Pendidikan Nasional
Desentralisasi dan otonomi pendidikan Kepmendiknas 232/2000 – diperbaharui oleh Kepmendiknas
045/2002 UU No. 20/2003 Sistem Pendidikan Nasional (Penjelasan UU No.
20/2003 Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum adalah berbasis kompetensi)
KBK versus Kurikulum 1994 – top down, kurnas, 40% mulok PP Standar Nasional Pendidikan 19/2005 (Permen KTSP) HELTS 2003-2010 Kebijakan Pembangunan Lima Tahun Diknas: Insan Indonesia
Cerdas dan Kompetitif 2025
Merespons perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Merespon perubahan sosial-ekonomi-budaya masyarakat
Memenuhi kebutuhan dan harapan stakeholder : masyarakat & mahasiswa
Merespons perubahan sistem pendidikan nasional & internasional
Latar Belakang: Perlunya Perubahan Kurikulum
Landasan Dasar Pengembangan Kurikulum
Perubahan dalam kurikulum akan selalu terjadi dan tidak dapat dihindari
Kurikulum merupakan produk dari masanya
Perubahan kurikulum merupakan evolusi daripada revolusi (phase-in – phase-out)
Perubahan kurikulum hanya dapat terlaksana jika orang dan sistem juga berubah
Pengembangan kurikulum merupakan kegiatan yang sistematis dan kolaboratif
Landasan Dasar Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan proses menentukan pilihan dari beragam alternatif
Pengembangan kurikulum tidak pernah akan berakhir
Pengembangan kurikulum perlu menyeluruh agar efektif
Pengembangan kurikulum harus sistematis agar efektif
Pengembangan kurikulum dimulai dari kurikulum yang sudah ada.
• PARADIGMA PENDIDIKAN
( MENGAJAR / MENDIDIK )
( TEACHING / LEARNING )
( AKADEMIK / PROFESIONAL )
( KEMAPANAN / PERUBAHAN )
• BENTUK PEMBELAJARAN
( BENTUK DAN MACAM TUGAS )
( CARA MENILAI / ASSESSMENT )
Perubahan dalam Kurikulum
• JUMLAH MATA KULIAH
• BESARNYA SKS MATA KULIAH
• ISI MATERI MATA KULIAH
• SUSUNAN MATA KULIAH
• NAMA DAN KODE MATA KULIAH
• RUMUSAN TUJUAN PENDIDIKAN
• SARANA PEMBELAJARAN
Urutan (sequence)
Keberlanjutan (continuity)
Keterpaduan (integration)
Organisasi Kurikulum
Pendekatan dalam Kurikulum
Content-based
approach
Structure of subject matter
Content transmission
Pendekatan dalam Kurikulum
Content-based
approach
Lulusan harus menguasai subjek keilmuan, dengan asumsi akan menunjukkan kinerja yang lebih komprehensif setelah menguasai subjek ilmu
Berorientasi pada penguasaan bidang ilmu
Seringkali terjadi kesenjangan antara teori dan aplikasi praktek
Kurikulum disusun berdasarkan asumsi dasar disiplin ilmu bukan berdasarkan kebutuhan dan harapan masyarakat
Pendekatan Kompetensi dalam Kurikulum
Competency-based
approach
Integration
Students/professional needs
Contextual
Active learning
Pendekatan dalam Kurikulum
Competency-based
approach
• Disusun berdasarkan tuntutan kompetensi lulusan yg dibutuhkan profesi dalam setting tertentu
• Asumsi : kemampuan kinerja tertentu dapat dicapai jika kualitas intelektual dibangun dengan dukungan materi tertentu
• Pendidikan : “eksperimen”, atau pengalaman belajar dalam setting (situasi dan kondisi) tertentu untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
LANDASAN TEORI KBK
Pembelajaran kelompok / “masal” menuju ke pembelajaran individual
Belajar tuntas (mastery learning) atau belajar untuk menguasai (learning for mastery)
Tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal jika diberikan waktu yang cukup
CIRI-CIRI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
Menyatakan kompetensi secara jelas dari proses pembelajaran bidang studinya
Proses pembelajaran memberi bekal kepada tercapainya kompetensi dan berfokus pada mahasiswa;
Lebih mengutamakan kesatuan penguasaan ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif ,secara utuh;
Proses penilaian hasil belajar lebih ditekankan pada kemampuan untuk mendemonstrasikan kognitif, psikomotorik dan afektif (evaluasi proses & hasil ).
Langkah-langkah Pengembangan Kurikulum
Penyusunan RP
Asesmen dan Evaluasi
Analisis Kebutuhan
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan Silabus
Perumusan Kompetensi
Analisis Kebutuhan
Kebutuhan mahasiswa (calon mahasiswa)
Kebutuhan masyarakat (profesi)
Kebutuhan bidang ilmu
Jenjang
vs.
Jenis
Perumusan Kompetensi
Kompetensi … seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab, yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tuugas di bidang pekerjaan tertentu (Kepmendiknas 045/2002)
Kompetensi Knowing what Knowing why Knowing how Knowing when Attitude and
value
Ranah Kompetensi
Knowledge Understanding Skills Value Attitude Interest
4 pilar belajar
Learning to know
Learning to do
Learning to be
Learning to live together
(Dellor, UNESCO, 2001)
Rumpun Kompetensi
Landasan kepribadian
Penguasaan Bidang Ilmu
Keahlian dalam berkarya
Perilaku dalam berkarya
Berkehidupan bermasyarakat
Jenis Kompetensi
Kompetensi Utama
Kompetensi Pendukung
Kompetensi Lain-lain
ELEMEN KOMPETENSI
KURIKULUM INTI
KURIKULUM INSTITUSIONAL
Kompetensi Utama
Kompetensi
Pendukung
Kompetensi Lainnya
1. Landasan kepribadian.
40% - 80 % 20% - 40% 0% - 30%
2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan.
3. Kemampuan berkarya.
4. Sikap dan perilaku dalam berkarya.
5. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat.
SK. MENDIKNAS RI NO. 045/U/2002.TENTANG KURIKULUM INTI PENDIDIKAN TINGGI
Kompetensi Utama ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan.Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi
Perumusan Kompetensi
Matriks Kurikulum (rumpun/tataran) I
TataranRumpun
Kompetensi Utama Kompetensi Penunjang
Kompetensi Lain-lain
Dasar & Kepribadian
Bidang Ilmu
Keahlian Berkarya
Perilaku Berkarya
Berkehidupan Bermasyarakat
Perumusan Kompetensi
Profesi AMemiliki kemampuan untuk …
Profesi DMemiliki kemampuan untuk
menganalisis …
Profesi B:Memiliki kemampuan untuk …
Profesi E:Memiliki kemampuan untuk …
Profesi CMemiliki kemampuan pengelolaan … secara profesiona
Contoh
TataranRumpun
Kompetensi Utama
Kompetensi Penunjang
Kompetensi Lain-lain
Dasar & Kepribadian
Pengkajian
Penciptaan
Keahlian Berkarya
Perilaku Berkarya
Pengelolaan
Keguruan
Matriks Kurikulum Bidang Seni Tari
Bidang Tari
Penari/penyaji
Koreografer
Penata tari
Manajer Produksi Tari
Peneliti
Guru Tari
analisis kompetensi
Perumusan Kompetensi
Matriks Kurikulum (rumpun/tataran) I
TataranRumpun
Kompetensi Utama Kompetensi Penunjang
Kompetensi Lain-lain
Dasar & Kepribadian
Bidang Ilmu
Keahlian Berkarya
Perilaku Berkarya
Berkehidupan Bermasyarakat
Perumusan Kompetensi
Matriks Kurikulum (untuk setiap kompetensi dalam rumpun/tataran) II
Kompetensi Utama
Pengalaman Belajar Ruang Lingkup Materi Media dan Teknologi
(sub kompetensi, aktivitas)
Substansi: pokok bahasan dan sub pokok bahasan
Perumusan Kompetensi
Matriks Kurikulum (untuk setiap kompetensi dalam rumpun/tataran) III
Kompetensi Utama
Pengalaman Belajar
Ruang Lingkup Materi
Indikator Asesmen
(sub kompetensi, aktivitas)
Substansi: pokok bahasan dan sub pokok bahasan
Asesmen & Evaluasi
wholistic
Akademik
Unjuk kerja
Konteks otentik
Sikap
rencana perkuliahan
ASUMSI KBK
Tersedia pendidik yang profesional Mengajar bukan sekedar menyajikan
materi Peserta didik bukan tabung kosong Peserta didik berbeda-beda karakteristik Pendidikan mengkodisikan pencapaian
(pendidik ibarat petani) Pencapaian melalui kompetensi
SDM Sarana dan Prasarana Sertifikasi Evaluasi Program Quality Assurance
Sistem Pendukung