i

081 06 5864 003 001kode

lembagakode program

06: PPTkode

kegiatankode

outputKode SubOutput

PROGRAM MANUAL 2015-2019

Nama Sub Output

Nama Output

Nama KegiatanPROGRAM PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

KONVERSI ENERGI

Balai Besar Teknologi Konversi EnergiKEDEPUTIAN TEKNOLOGI, INFORMASI, ENERGI DAN MATERIAL

BPPT, Januari 2018

-

PENGEMBANGAN KAWASAN TECHNO PARKENERGI (BARON TECHNO PARK)

ii

PM 5864.003:PENGEMBANGAN KAWASAN TECHNO PARK ENERGI

(BARON TECHNO PARK)

Program Manual

(Baru /Lanjutan)

Balai Besar Teknologi Konversi EnergiKedeputian Teknologi Informasi, Energi dan Material

Badan Pengkajian dan Penerapan TeknologiTahun 2018

PENGEMBANGAN KAWASAN TECHNO PARKENERGI (BARON TECHNO PARK)

PROGRAM PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGIKONVERSI ENERGI

iii

Ringkasan EksekutifA. DATA PROGRAM (Maksimal 2 halaman)

1. Judul:Sub Output,Output,Judul Kegiatan

: -KAWASAN TECHNO PARK (BARON TECHNO PARK)PROGRAM PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI KONVERSIENERGI

Periode : Tahun ke-4 dari program jangka 5 tahun (2015 s/d 2019)2. Bidang

Teknologi:

Energi Kelistrikan EBT

3 AgendaPembangunan

: Pembangunan Nasional (Nawacita 6):Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasarInternasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkitbersama bangsa-bangsa Asia lainnya melalui “Peningkatan KapasitasInovasi dan Teknologi” dan meningkatnya hasil penyelenggaraanpenelitian, pengembangan dan penerapan iptek yang mendukung:a) Daya saing sektor produksi barang dan jasa;b) Keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alamc) Techno dan Science Park

4 SasaranStrategis,IndikatorKinerja Sasaran(IKS) danTarget

Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi untuk mendukungterbangunnya Tekno dan Sains Park.Meningkatnya nilai tambah dengan terbangunnya Tekno dan SainsPark

5 SasaranProgram Terwujud dan berfungsinya Tekno dan Sain Park di Baron –

Kabupaten Gunung Kidul

6 SasaranKegiatan danIndikatorKinerjaKegiatan

Sasaran akhir kegiatan (tahun 2019) adalah Terwujud danberfungsinya techno dan sains park di Baron – Kabupaten GunungKidul sebagai Pusat R&D, Pelatihan dan Sarana DiseminasiTeknologi Energi Baru Terbarukan dan Model KawasanMandiri Energi yang sekaligus juga sebagai Eduwisata(wahana dan obyek kunjungan wisata IPTEK EBT)Indikator Kinerja Utama (IKU) :a) Dicapainya jumlah pengunjung teknologib) Dicapainya pelatihan teknoogi EBTc) Diwujudkannya perusahaan PPBT berbadan hokum dan/atau

duplikasi kawasan mandiri energi.Satuan Ukur & Jenis Keluaran :a) Jumlah Pengunjung sebanyak 10,000 orang sampai dengan

2019b) Jumlah pelatihan 2 kali setahunc) Jumlah 2 Unit usaha PPBT dan/atau kawasan mandiri energi di

tempat lain

iv

7 Deskripsi : Untuk bisa memenuhi target dan sasaran outcome pada 2019, makapada tahun 2018 dibentuk 2 (dua) kelompok/grup FungsionalKerekayasaan (Work Breakdown Strukture/ WBS). Masing-masingWBS mempunyai tugas dan kegiatan tertentu. Ke 2 (dua) WBStersebut adalah :a) WBS (BTP 100) : Pengembangan Program dan Pengelolaan

Kawasanb) WBS (BTP 200) : Penerapan Teknologi Energi Baru dan

TerbarukanSasaran Tahun 2018 adalah Terwujudnya pengelolaanteknopark yang baik yang mampu melakukan optimalisasiunjuk kerja pembangkit listrik dan sistem kelistrikanserta teknologi penggunanya (end user).Untuk mencapai Target outcome 2019, dilakukan melalui 5 (lima)tahapan, yaitua) Tahap I (2015) : Terbangunnya sarana dan beroperasinya sistem

kelistrikan berbasis EBT dalam Sistem kelistrikan (PLT Hybrida)Baron.

b) Tahap II (2016) : Beroperasinya sistem kelistrikan berbasis EBT(PLT Hybrida) Baron secara optimal dan terwujudnya saranaEduwisata serta terbentuknya pusat technopreneurship.

c) Tahap III (2017) : Terwujudnya kelembagaan Pengelola, dandidiseminasikannya teknologi sistem kelistrikan EBT

d) Tahap IV (2018) : Terwujudnya pengelolaan teknopark yang baikyang mampu melakukan optimalisasi unjuk kerja pembangkitlistrik dan sistem kelistrikan serta teknologi penggunanya(end user).

e) Tahap V (2019) : Terwujudnya sejumlah pengunjung Eduwisatadan terciptanya PPBT

8 Mitra Kerja : Internal BPPT Eksternal BPPTa) Setama : Biro umumb) Deputi PKT : PPKDT, BITc) Deputi TAB : PTPPd) Deputi TPSA : PTLWBe) Deputi TIRBR : BPDPf) Deputi TIEM : (seluruh

unit)

a) Pemda DIY dan KabuaptenGunungkidul : dukungan aturan,program/ kegiatan penunjang,lahan, dana dan infra struktur.

b) UGM : Kerjasama pelatihan danpembentukan “Institute EnergiTerbarukan”

c) Mitsubishi Research Institute (MRI– Jepang) : Kerjasama riset danhibah peralatan

9 PenggunaHasil

: Mengacu pada tujuan kegiatan, “Pengembangan BaronTeknopark” mempunyai 2 (dua) buah manfaat (langsung & tidaklangsung) dengan target penerima manfaat adalah sebagai berikut:a) Manfaat Langsung sebagai Pusat R&D dan Pelatihan serta

sarana Diseminasi Iptek Teknologi Pemanfaatan EnergiBaru Terbarukan ; fasilitas tersebut dapat dipergunakan olehpara perekayasa, peneliti, pemerintah pusat & daerah, BUMN,swasta, pelajar dan mahasiswa serta berbagai pihak yangberkepentingan dengan pengembangan dan pemanfaatan energiterbarukan.

v

b) Manfaat Tidak Langsung, sebagai Obyek kunjunganwisata edukasi Iptek; fasilitas ataupun kawasan tersebut dapatmendorong peningkatan aktifitas perekonomian daerah. Sebagaiobyek kunjungan wisata, fasilitas Baron Teknopark sangatbermanfaat bagi masyarakat umum terutama di sektor pariwisatadan industri UKM

10 AnggaranBPPT

: DIPA2014

DIPA2015

DIPA2016

DIPA2017

DIPA2018

Rencana2019

2,5 M 12 M 5,4 M 3,8 M 900 jt 5 MAnggaranMitra

: a) Pemda DIY telah mengajukan pendanaan ke Bappenas untukpengembangan kawasan Baron & sekitarnya sebesar 500 milyar(selama 5 tahun)

b) Pemerintah Finlandia dan Jepang melalui MRI merencanakanmemberikan hibah sebesar kurang lebih 65 milyar untukpengadaan peralatan 3 paket PLTH (masing terdiri 3 unit PLTB 4kW dan 360 kWp PLTS) yang dilengkapi dengan sistem EMS(Energy Management System)

11 Lokasi(Propinsi s/dDesa)

: Pantai Parang Racuk,Baron, KecamatanSaptosari

KabupatenGunungkidul

Daerah IstimewaYogyakarta (DIY)

12 Pelaksana Nama, NIP, Alamat, Telpon, e-mail

: Insinyur Kepala Kepala Program Manajer ProgramIr. Agus Nurrohim, MEng,Ph.DNIP:196308011990031002Hp : 0812.13805080Email:agus.nurrohim@bppt.go.idnurrohimagus@gmail.com

Arie Rahmadie, B.Eng.MEng.ScNIP:197003061988121001HP: 0821 4466 5718Email:arie.rahmadi@bppt.go.id

Winarni, SENIP : 19650918 199103 2001Hp : 08159417579Email:Winarni@bppt.go.id

Plt Ka. Balai Besar Teknologi Konversi EnergiMenyetujui

TandaTangan

Dipersiapkan oleh Insinyur Kepala:

Diperiksa oleh Manajer Program:

(Arie Rahmadie, B.Eng. MEng.Sc) Disetujui oleh Kepala Program :

vi

B. KETERANGAN DATA KEGIATAN

Judul Output

KAWASAN TECHNO PARK (BARON TECHNO PARK), PROGRAM PENGKAJIANDAN PENERAPAN TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI

Daftar IsiI. TUJUAN PROGRAM/ KEGIATAN (PROGRAM OBJECTIVES) ........................................1

1.1. Latar Belakang dan Urgensi Permasalahan .................................... 11.2. Tujuan dan Sasaran Kegiatan .......................................................... 71.3. Outcome (manfaat/ hasil dari suatu Keluaran) ........................... 121.4. Jangka Waktu Pelaksanaan dan Total Anggaran ......................... 131.5. Nilai Proposisi (Value Proposition) ............................................... 141.6. Peran BPPT melalui Program Ini ................................................... 151.7. Keluaran .......................................................................................... 161.8. Potensi HKI (Hak Kekayaan Intelektual) ..................................... 17

2. DISKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN (PROGRAM DESCRIPTION) .............................. 17

2.1. Uraian Singkat Aspek Teknis Kegiatan ......................................... 172.2. Ruang Lingkup dan Metodologi ..................................................... 182.3. Status Teknologi............................................................................. 192.4 Peralatan dan Infrastruktur ................................................................ 12.5. Kerangka Kerja Sistem Inovasi ...................................................... 32.6. Mitra Kerja (Litbang/Industri) dan Model Kemitraan ................... 42.7. Pengguna dan Model Pemanfaatan Hasil ....................................... 42.8. Dampak Ekonomis Pemanfaatan Hasil............................................ 6

3. STRUKTUR RINCIAN KERJA PROGRAM (WORK BREAKDOWN STRUCTURE/WBS)8

4. STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM (PROGRAM ORGANIZATIONAL STRUCTURES)9

5. PERENCANAAN SDM (MAN POWER PLANNING)......................................................... 10

6. RENCANA PROGRAM JANGKA PANJANG (PROGRAM MASTER PHASING PLAN)ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

7. PERENCANAAN ANGGARAN (FINANCIAL PLANNING)............................................... 15

8. SISTEM PELAPORAN DAN DOKUMENTASI (REPORTING SYSTEM ANDDOCUMENTATIONS)............................................................................................................... 16

9. HASIL YANG TELAH DICAPAI .......................................................................................... 17

1

I. TUJUAN PROGRAM/ KEGIATAN (PROGRAM OBJECTIVES)1.1. Latar Belakang dan Urgensi Permasalahan

Di dalam Perpres 2 tahun 2015, Pemerintahan Jokowi–Jusuf Kalla telah menetapkan 9

Agenda Prioritas Pembangunan atau di kenal dengan “Nawa Cita”. Salah satu agendapembangunan tersebut adalah meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing dipasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. Peningkatan tersebut dilakukan melalui peningkatan kapasitasInovasi dan Teknologi. Salah satu sasaran Iptek dari peningkatan kapasitas Inovasi danteknologi adalah membangun Teknopark.

Sejak tahun 2010, BPPT telah membangun “Baron Teknopark” sebagai pusat penelitiandan pengembangan teknologi energi terbarukan yang juga dipergunakan sebagai saranadiseminasi IPTEK Energi Terbarukan. Kawasan Baron, Kabupaten Gunungkidul,Yogyakarta dipilih karena daerah tersebut mempunyai potensi SDE terbarukan (surya,bayu, biomass, energi laut dll) yang besar. Pengembangan pusat riset ini telah mendapatdukungan dari pemerintah DIY dan Gunungkidul. “Pengembangan Baron Teknopark”telah dimasukkan ke dalam Perda Kabupaten Gunungkidul mengenai “Tata Ruangkawasan Kabupaten Gunungkidul tahun 2011 – 2030. Oleh Gubernur DIY,pengembangan kawasan Baron dan sekitarnya juga telah ditetapkan sebagai salah satuprogram unggulan utama DIY. Pengembangan Kawasan Baron Teknopark telahdintegrasikan dengan Kawasan “Agro Teknopark” (ATP) dan Pengembangan Pantaiwisata Baron.

Gambar 1. Lokasi Baron Technopark

2

Baron Teknopark diharapkan menjadi Pusat R & D dan Pelatihan Teknologi PemanfaatanEnergi Terbarukan yang sekaligus juga sebagai wahana dan obyek kunjungan wisataIPTEK. Pengembangan ini didasarkan pada lokasi Baron yang mempunyai potensisumberdaya energi (SDE) EBT yang besar dan mempunyai potensi sumberdaya alam(SDA) yang indah, seperti; Bentang alam kars, pantai. Selain itu juga mempunyai kondisigeologi serta iklim yang hampir sama dengan kawasan Indonesia Timur dan pulau-pulau

terpencil. Potensi lainnya adalah Yogyakarta merupakan kota pendidikan dan kota tujuanwisata utama.

Gambar 2. Kawasan Baron Technopark

Pada tahap awal pengembangan “Baron Teknopark”, BPPT mendapatkan dana hibah dariNORAD-Norwegia sebesar USD 1.180.000. Dana tersebut dipergunakan untukmembangun gedung kontrol kelistrikan dan gedung pabrik pengolah minyak nabati.Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk pengadaan peralatan Pembangkit ListrikTenaga Hybrida (PLTH), yang terdiri atas PLT Surya 36 kWp, PLT Bayu (5 kW dan 10kW) dengan back-up PLT Diesel berbahan bakar biofuel 25 kVA dan pabrik pengolah

3

minyak nabati dengan kapasitas 500 kg/batch. Selain itu, BPPT juga telah melengkapikawasan tersebut dengan peralatan desalinasi air laut kapasitas 10 ton/ hari dan Icemaker serta cold storage.

Gambar 3. Beberapa fasilitas yang telah dipasang di Baron Teknopark

Beberapa aktifitas juga telah dilaksanakan, diantaranya adalah sosialisasi IPTEK untukanak sekolah dan melakukan kerjasama riset dengan Mitsubishi Research Institute –Jepang (MRI). Dalam kerjasama riset tersebut, MRI telah menghibahkan satu unit turbinangin berkecepatan rendah “Tomono Kaze” 4kW. Baron Technopark juga telah banyakmendapatkan kunjungan diantaranya Departemen Fisika IPB (Bogor), Jurusan TeknikElektro UNJ (Jakarta), Jurusan T. Elektro Universitas Semarang, Universitas Islam NegeriMalang, SMK Negeri 26 Jakarta, SMP Al Azhar Jogja, Kementerian Transmigrasi, ESDMdan beberapa Pemda, LSM serta Lembaga riset asing.

4

Gambar 4. Kunjungan pelajar

Gambar 5. Kunjungan mahasiswa dan industri

Gambar 6. Pelaksanaan Sosialisai Iptek EBT untuk Pemda

5

Kesiapan lokasi dan sudah terlaksanakannya beberapa aktifitas di Pusat Riset EBT BaronTeknopark serta dukungan kuat pemerintah DIY dan Kabupaten Gunungkidul serta MRI-Jepang dapat menjadi modal pengembangan Baron Teknopark menjadi programprioritas Nasional. Penetapan lokasi Baron, mempunyai banyak keuntungan dankeunggulan bagi Nasional maupun DIY.Nilai penting dan keunggulan Baron Teknopark, diantaranya : Mempunyai Potensi sumberdaya energi (SDE) terbarukan yang besar

(surya, bayu, biomassa, energi laut) Kondisi geologi (litologi berupa batugamping/ karbonat) dan iklim Baron

(kering dan sedikit curah hujan) serta udaranya sangat korosif (terletak di pantai).Dengan demikian Baron dapat dijadikan “model kawasan yang minim suplai BBM”seperti pulau-pulau terpencil.

Potensi Jogja sebagai kota pendidikan dan tujuan wisata, dapat mendukungsasaran akhir Baron Teknopark sebagai pusat R&D, pelatihan dan obyekkunjungan wisata Iptek.

Gambar 7. Masterplan Kawasan Baron (art vew) : Integrasi Baron Teknopark, AgroPark dan Pengembangan Pantai Wisata Baron (Pemda DIY)

Baron BeachTourism

Main gateBaron Technopark

6

Nilai penting bagi “pembangunan Wilayah di DIY” Menjadikan kawasan Baron sebagai point of interest DIY yang bersentuhan

dengan Teknologi Memperkuat posisi DIY sebagai pusat pendidikan dan tujuan wisata

(wisata Iptek EBT) seperti tertuang di dalam Visi dan Misi DIY. Sebagai komponen pengembang ekonomi wilayah selatan DIY dan Jateng

(Pawonsari: Pacitan, Wonogiri, Wonosari)

Gambar 8. Masterplan Kawasan Baron : Integrasi Baron Teknopark,Agro Park dan Pengembangan Pantai Wisata Baron (Pemda DIY)

Integrasi kegiatan R&D dan pelatihan dengan kegiatan wisata edukasi energi terbarukandapat mengurangi biaya riset dan meningkatkan kemanfaatan fungsi dansarana serta prasarana yang ada.

Urgensi Pengembangan Teknopark di pantai Parang Racuk, Baron adalah :a) Optimalisasi pemanfaatan EBT sebagai SDE lokal untuk listrik

b) Pembangunan pusat R&D dan pelatihan teknologi kelistrikan berbasis EBTc) Peningkatan SDM di bidang Teknologi Pemanfaatan EBTd) Integrasi pusat R&D dan pelatihan dengan sarana prasarana diseminasi IPTEK/

obyek wisata edukasi untuk meningkatkan “Kemanfaatan fungsi dan saranaprasarana”

7

1.2. Tujuan dan Sasaran Kegiatan1) Tujuan kegiatan

a) Pembangunan Sarana R&D, Pelatihan dan Diseminasi IPTEK untukmeningkatkan kualitas Riset dan SDM di bidang EBT

b) Menjadikan Baron Technopark sebagai “MODEL Kawasan MANDIRI ENERGIdengan Optimalisasi Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan”

c) Menjadikan sarana R&D Teknologi EBT “Baron Teknopark” sebagai pemicu/pendorong pengembangan wilayah

2) Sasaran KegiatanSasaran akhir kegiatan (tahun 2019) adalah Baron Teknopark sebagai PusatR&D, Pelatihan dan Sarana Diseminasi Teknologi Pemanfaatan Energi BaruTerbarukan secara NASIONAL.

a) Sasaran 2015Terbangunnya sarana dan beroperasinya sistem kelistrikan berbasis EBTdalam Sistem kelistrikan (PLT Hybrida) Baron yang mampu mendukungkemandirian kebutuhan energi listrik di Kawasan Baron Teknopark. Target aktifitaspenunjangnya adalah penambahan sarana dan prasarana serta melakukan kajian-kajianpengembangan kelistrikan dan kajian unjuk kerja sistem kelistrikan serta penyusunankonsep desain pengembangan

b) Sasaran 2016Beroperasinya sistem kelistrikan berbasis EBT (PLT Hybrida) Baron secaraoptimal dan terwujudnya sarana Eduwisata serta terbentuknya pusattechnopreneurship, sehingga Kawasan Baron Technopark menjadi contoh daerahyang seluruh aktifitasnya menggunakan listrik energi terbarukan. Di kawasan tersebutjuga terdapat percontohan peralatan bertenaga listrik; seperti: peralatan desalinasi, icemaker dan cold storage serta peralatan transportasi bertenaga listrik. Target aktifitaspenunjangnya berupa pembangunan gedung IPTEK dan sarana & prasarana sertamelakukan pengkajian & pengembangan sistem kelistrikan, pelatihan serta menjalankanperan Intermediasi.

8

c) Sasaran 2017Terwujudnya kelembagaan Pengelola, dan didiseminasikannya teknologisystem kelistrikan EBT. Sedangkan target aktifitas penunjangnya berupa pengkajianunjuk kerja sistem kelistrikan, unjuk kerja pembangkit listrik dan unjuk kerja peralatan-peralatan bertenaga listrik. Selain itu juga melakukan pengembangan sarana danprasarana R&D, Pelatihan, sosialisasi dan Diseminasi IPTEK serta menjalankan peran

Intermediasi.

d) Sasaran 2018Terwujudnya pengelolaan teknopark yang baik yang mampu melakukanoptimalisasi unjuk kerja pembangkit listrik dan sistem kelistrikan sertateknologi penggunanya (end user). Target aktifitas penunjangnya berupapeningkatan kualitas lingkungan dan melakukan R&D, Pelatihan, sosialisasi dandiseminasi IPTEK serta menjalankan peran Intermediasi.

e) Sasaran 2019Sasaran akhir pada tahun 2019 adalah : Baron Teknopark berfungsi sebagai PusatR&D, Pelatihan dan Diseminasi Teknologi Pemanfaatan Energi BaruTerbarukan berskala NASIONAL dan terciptanya PPBT.

Fokus KegiatanAktifitas utama dimulai sejak tahun anggaran 2015 yaitu men-simulasikan kawasanBaron Teknopark menjadi suatu daerah remote yang kebutuhan energinya dipasokdalam wujud energi listrik yang berbasis EBT. Di Baron Teknopark telah tersedia

peralatan pengguna seperti “desalinasi air laut, cold storage dan ice maker” dan fasilitascharging mobil bertenaga listrik.

Tujuan dari pengadaan peralatan tersebut adalah untuk memberikan percontohan bagidaerah remote dan pulau-pulau terpencil yang aktifitas perekonomiannya berbasis padasumberdaya laut untuk memanfaatkan secara optimal Energi Terbarukan dalam bentukenergi listrik. Kebutuhan air bersih dipasok dari peralatan desalinasi. Peralatan cold

9

storage dan ice maker dapat menjaga dan meningkatkan kualitas ikan serta aktifitastransportasinya dapat dipenuhi dengan sepeda motor, mobil dan perahu tempel yangbertenaga listrik.

Untuk tahun 2018, kegiatan difokuskan pada Terwujudnya pengelolaan teknopark yangbaik yang mampu melakukan optimalisasi unjuk kerja pembangkit listrik dan sistemkelistrikan serta teknologi penggunanya (end user) dengan target aktifitas

penunjangnya berupa peningkatan kualitas lingkungan dan melakukan R&D, Pelatihan,sosialisasi dan diseminasi IPTEK serta menjalankan peran Intermediasi

Rincian AktifitasAktifitas yang akan dilakukan pada tahun anggaran 2018, dapat dikelompokkan menjadi4 (empat) kegiatan utama, yaitu ;

a) Penyusunan Program Pengembangan dan Pengelolaan KawasanPenyusunan program pengembangan dan pengelolaan Baron Teknopark akandilakukan bersama dengan Pemda DIY dan Pemkab Gunungkidul. Mengingatbisnis utama kegiatan di Baron terkait dengan kelistrikan, edukasi dankepariwisataan serta pemberdayaan masyarakat pesisir, maka Tim Baron jugaakan melibatkan pemangku kepentingan terkait untuk dimintai pendapat, sepertikementerian ESDM, Kementerian Perikanan dan Kementerian Daerah Tertinggalserta Kementerian Pariwisata dan Perguruan Tinggi. Selain itu, akan dilakukankajian sistem pengelolaan kawasan dan penyusunan model bisnisnya.

b) Pengadaan dan Perbaikan Sarana & PrasaranaDalam hal pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana, kegiatan di tahun

2018 akan melengkapi Baron Teknopark dengan sarana dan prasarana kelistrikandan peralatan pengguna (end-user) yang berbasis pada energi listrik, kegiatantersebut meliputi : Pengadaan dan pemasangan PLTB 5 kW, serta maintenance sistem fuel

cell. Penggantian modul dan penyangga modul pada sistem kelistrikan PLTS Maintenance gedung utama dan penambahan prasarana pengamanan

10

kawasan (pagar, dan lain-lain). Perbaikan sistem produksi air bersih pada sistem desalinasi Pengadaan kios souvenir khas Kabupaten Gunungkidul, khususnya Baron

Teknopark

c) Perencanaan Pengembangan Kelistrikan Baron TeknoparkSecara Tupoksi, kegiatan utama Tim Teknis Baron Teknopark adalah melakukan

kajian dan pengembangan teknologi kelistrikan, meliputi teknologi konversi,teknologi konservasi maupun rekayasa sistem atas berbagai sumberdaya energibaru terbarukan (EBT)

Pada tahun anggaran 2018 Baron teknopark merencanakan mengintegrasikansistem kelistrikan sistem PLTB, PLTS yang terintegrasi dengan teknologi fuel cell& hidogen untuk listrik. Sehingga akan memberikan aktifitas kegiatan diantaranyaadalah melakukan optimasi sistem pembangkit listrik dengan melakukanpengujian operasi PLT EBT dengan menggabungkan PLTB, PLTS dan Fuel Cell,termasuk kajian sistem kendali/kontrolnya. Selain itu kegiatan pengembangansistem juga didukung dengan memasukkan unsur TIK dalam pengembangansmartgrid di Baron Teknopark.

d) Penataan Lahan dan Lingkungan, serta Saran PenunjangSebagai kawasan R&D, pelatihan dan sarana diseminasi IPTEK, serta tujuanwisata (pendidikan) kawasan tersebut perlu dilengkapi dengan sarana pendukungdan lingkungan yang tertata. Untuk itu akan dilakukan penataan kawasanlingkungan dan pertamanan di sekitar amphiteater, sekitar tempat parkir dan

lingkungan sekitar/menuju jam matahari.

Pada tahun anggaran 2018 prasarana dan aktifitas penunjang yang akandilakukan adalah pengadaan kios souvenir khas Kabupaten Gunungkidul,khususnya Baron Teknopark. Maksud diadakannya kios souvenir ini adalah untukmelayani pengunjung yang memerlukan oleh-oleh atas kunjungannya ke Kab.Gunungkidul, khususnya kunjungan ke Baron Teknopark.

11

e) Pelatihan dan Sosialisasi IPTEK EBTUntuk melengkapi aktifitas dan memenuhi target outcome jangka pendek, diBaron Teknopark telah dibangun sebuah workshop dan beberapa pelatihan yangterkait dengan peningkatan kesejahteraan warga lokal serta budidaya pertanianberbasis EBT dan membangun pusat inovasi.Pelatihan ketrampilan masyarakat lokal tersebut, sepenuhnya menggunakan

potensi sumberdaya lokal. Aktifitas pelatihan Industri Kecil Menengah (IKM) yangtelah dilakukan adalah : Pembuatan bata interlocking menggunakan limbah kars/ batu gamping Pembuatan patung relief dan craftstone dengan teknik cetak tuang

Gambar 12. Model bata interlocking & Contoh rumah dengan bata interlocking

Gambar 13. Proses pembuatan craftstone dengan teknik cetak tuangTerkait dengan kegiatan pelatihan dan sosialisasi IPTEK EBT, dilakukan kegiatan rutinantara lain:

12

Pelatihan langsung parektek teknologi kelistrikan PLTS dengan peserta kalanganindustri, LSM, masyarakat.

Sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan teknologi IPTEK EBT untuk pelajar. Pelatihan teknopreneurship untuk industrik kecil dan menengah (IKM) Baron Festival dan Lomba rekayasa EBT

Maksud dan tujuan diadakannya kegiatan-kegiatan tersbut adalah:

Memberikan informasi mengenai Baron Teknopark sebagai obyek kunjungan wisataIPTEK Energi Terbarukan.

Menggali kemampuan dan wawasan ilmiah di kalangan pelajar dalam pemanfaatan

potensi lokal. Mendorong terciptanya hasil inovasi pelajar di bidang IPTEK, khususnya IPTEK Energi

Terbarukan Meningkatkan kreatifitas pelajar dalam menghadapi permasalahan lingkungan lokal.

Meningkatnya wawasan teknoprenership (model bisnis dan e-commerce) bagi calontenant yang telah diidentifikasi dan didaftar pada kegiatan Tahun 2015.

Meningkatnya kemampuan teknis desain, operasi dan maintenance SHS para

pengelola fasilitas SHS yang telah ada di Kabupaten Gunungkidul.

1.3. Outcome (manfaat/ hasil dari suatu Keluaran)Target capaian outcome (2019) adalah berfungsinya Baron Teknopark sebagai PusatR&D, Pusat Pelatihan, Diseminasi dan Eduwisata IPTEK Teknologi Pemanfaatan EnergiBaru Terbarukan berskala NASIONAL, serta sebagai Model kawasan mandiri energi.Terdapat 3 (tiga) buah Indikator Kinerja untuk mengukur keberhasilan capaian outcome,yaitu:

a) Dilaksanakannya kegiatan R & D, pelatihan, diseminasi dan inovasi serta layananteknologi pemanfaatan Energi Baru TerbarukanSatuan Ukur & Jenis Keluaran :

Jumlah kegiatan dan manfaatnyao Jumlah hasil riseto Jumlah rekomendasio Jumlah ahli kelistrikan (S1, S2, S3) dan teknisi

13

o Jumlah kegiatan pelatihano Jumlah sosialisasi Iptek

b) Penambahan kapasitas sistem kelistrikan dan Sarana prasarana pendukungpelatihan dan Diseminasi IPTEK Energi Baru TerbarukanSatuan Ukur & Jenis Keluaran : Jumlah penambahan daya listrik dan Jumlah penambahan peralatan

pembangkit Listrik

o Penambahan kapasitas dan unit Pembangkit Listriko Penambahan dan peningkatan kualitas jaringan listrik dan sistem

kendalio Peningkatan jumlah peralatan/ end user yang bertenaga listriko Pembangunan gedung induk Iptek dan sarana pendukungo Pembangunan sarana dan prasarana Pelatihan & Diseminasi Iptek

c) Mendukung pengembangan ekonomi kawasan Baron dan sekitarnyaSatuan Ukur & Jenis Keluaran : Jumlah kunjungan ke Baron Jumlah peserta yang ikut dalam Baron festival Jumlah peserta yang ikut dalam Lomba rekayasa teknologi EBT

1.4. Jangka Waktu Pelaksanaan dan Total AnggaranPengembangan Baron Teknopark, akan dilaksanakan selama 5 tahun, dimulai dari tahun2015 s/d 2019. Rincian target dan perkiraan kebutuhan dana tahunan untuk programpengembangan Baron Teknopark 2015 – 2019 dapat dilihat pada tabel 1 berikut.

Tabel 1: Target Pelaksanaan Kegiatan Baron TekhnoparkTujuan : Peningkatan Daya Saing di Bidang Sistem Inovasi

SasaranStrategis Indikator Target

sd 2019Anggaran (milyar) / Output Tematik

2016 2017 2018 2019Terwujuddanberfungsinyatechno parkdi Baron-

Jumlahpengunjungteknologi

5.000orang

5,4 milyar• Terwujudnya

Kelembagaanpengelola,

3,8 Milyar• Terwujudnya

Sarana EduWisata danTeknologi

900 Juta

OptimasipembangkitListrik EBT5 Milyar• Terwujudnya

sejumlahpengunjung

14

GunungKidul)

• TerbangunnyaFasilitasInfrastruktur(Landscape ,Technocamp,Rumah Singgah)

• Terbangunnyasaranakelistrikan EBT

• Didesiminasikannya TeknologiEBT kepadamasyarakat

• Terbentuknyapusat Technopreneurshipdan inkubasiTeknologi

Terlaksananyadua paketpelatihan PLTEBT TerlaksananyaBaron Festival2 Peningkatanwisatawan keBaron

Edu Wisatateknologi

• TerciptanyaPPBTberbasis EBT

PelatihanEBT

4 kalidalam

setahunJumlahperusahaanberbadanhukumyangdilayani

4 UnitusahaPPBT

Catatan: Dalam pelaksanaan, realisasi anggaran yang diusulkan tidak sesuai usulan.Tahun 2018 anggaran sebesar 993 juta rupian

1.5. Nilai Proposisi (Value Proposition)Nilai Proposisi yang diharapkan dari program ini adalah “Meningkatkan daya saingsektor produksi”. Mengacu Perpres no. 2 tahun 2015, peningkatan daya saingdilakukan melalui peningkatan kapasitas inovasi dan teknologi. Sedangkan sasaran

peningkatannya di jabarkan dalam 3 (tiga) hal. Program pengembangan BaronTeknopark di rancang guna memenuhi ke 3 (tiga) hal tersebut, yakni :

a) Teknopark di Baron merupakan “demo plant Kawasan Teknologi PemanfaatanEnergi Baru Terbarukan (EBT) untuk listrik sekaligus sebagai pusat R&D dan pusatpelatihan serta sarana diseminasi IPTEK/ obyek wisata edukasi, juga sebagaimodel kawasan mandiri energi”.

b) Sebagai pusat R&D, Baron Teknopark merupakan tempat acuanpengembangan teknologi kelistrikan EBT. Di kawasan tersebut dibangundan dikaji berbagai macam teknologi pemanfaatan sumberdaya energi EBTdengan status teknologi dari yang masih riset hingga sudah komersial. Teknologiyang ada, baik sebagai sub sistem teknologi pembangkit maupun teknologiintegrasi sistem pembangkit listrik adalah merupakan model dan obyek kajianpengembangan teknologi. Macam sub sistem teknologi pembangkit diantaranya;pembangkit listrik tenaga angin, surya, biomasa, thermal collector, energisamudra, energi fuel cell, hidrogen dan lain lain. Macam teknologi sistemkelistrikan diantaranya, teknologi hibrida dan teknologi grid connected

15

c) Baron Teknopark juga berkontribusi dalam penyiapan SDM di bidangteknologi pemanfaatan sumberdaya energi EBT. Sebagai tempat pelatihandan sarana edukasi, maka tempat tersebut juga akan dikembangkan sebagai“Institute Energi Terbarukan”. Untuk selanjutnya Institute energi terbarukantersebut akan menghasiltan teknisi dan sarjana bergelar S1, S2 dan S3 di bidangteknologi pemanfaatan energi EBT.

1.6. Peran BPPT melalui Program IniProgram Baron Teknopark dikembangkan guna memenuhi agenda pembangunannasional (Nawa Cita ke 6) dengan sasaran meningkatrkan produktifitas rakyat dan dayasaing di pasar international. Program ini diharapkan juga dapat berkontribusi pada 3(tiga) hal, yaitu peningkatan kualitas iptek, peningkatan SDM dan pembangunanteknopark. Program pengembangan Baron Teknopark, secara nyata akan berkontribusipada :

Pembangunan (Teknopark) “Demo Plant Kawasan Teknologi PemanfaatanEnergi Baru Terbarukan (EBT) untuk listrik sekaligus sebagai sarana diseminasiIPTEK/ obyek wisata edukasi”.

Penyiapan SDM di bidang teknologi pemanfaatan SDE - EBT denganmengembangkan “Institute Energi Terbarukan”

Penyediaan Teknologi Kelistrikan yang berbasis pada sumber daya EBT,sekaligus sebagai model kawasan mandiri energi”.

Selain akan berkontribusi nyata pada hal-hal tersebut diatas, program ini juga akanmeningkatkan peran BPPT dalam hal :

Tabel 2. Peran BPPT

PERAN RINCIAN PERAN PENGGUNAIntermediasi Alih teknologi melalui pelatihan

dan diseminasi serta sosialisasiteknologi pemanfaatan EBT.

Bantuan teknis penyusunanFeasibility Study, rancang bangunsistem kelistrikan

Advokasi, konsultasi dan auditteknologi serta pembuatan pilotplant

Umum, lembagalitbang, lembagapendidikan, pemerintahpusat/ daerah, swasta

16

Technology ClearingHouse

--- ---

Pengkajian Teknologi Inovasi teknologi sistem kelistrikandan teknologi konversi energi yangberbasis EBT

Inovasi teknologi peralatanpengguna (end-user) yangmenggunakan energi listrik.

Rekomendasi kebijakan teknologipemanfaatan EBT

Umum, lembagalitbang, lembagapendidikan, pemerintahpusat/ daerah, swasta

Audit Teknologi --- ---Solusi Teknologi --- ---

1.7. KeluaranTabel 3. Rincian outcome

JenisPelayananTeknologi

Jumlah Rincian dan DeskripsiInovasi dan Layanan

Teknologi yang Dihasilkan

Pengguna TahunPemanfaatan

Prototype --- --- --- ---Pilot Plant 1 unit

1 unit3 unit

a) Sistem kelistrikan: smartgrid, grid connected

b) Sistem kontrol kelistrikanc) Pembangkit listrik EBT

Pemerintahpusat/daerah,swasta, PLN

2017

20172015 - 2019

Pilot Project --- --- --- ---Survey --- --- --- ---Rekomendasi 1

model

1model

a) Model sistem kelistrikandan kawasan mandirienergi

b) Model sistem kelistrikangrid connected

Pemerintahpusat/daerah,PT. PLN

2019

Advokasi --- --- --- ---Alih Teknologi 5 Paket

5orgS12orgS21orgS3

1 Paket

1 Paket

a) Pelatihanb) SDM yang bergelar S1, S2

dan S3

c) Penyusunan FS PenerapanTek PLT Energi baruterbarukan

d) Penerapan Teknologi sistemkelistrikan

Pemerintah,swasta, PLN,lembagalitbang,lembagapendidikan

2015 - 2019

Konsultansi --- --- --- ---Pengujian --- --- --- ---JasaOperasional

--- --- --- ---

17

1.8. Potensi HKI (Hak Kekayaan Intelektual)Potensi HAKI yang dari program ini, adalah Pengembangan teknologi sistem kendali/ kontrol kelistrikan Desain optimasi sistem penerangan gedung/ green building Teknologi Hybrid Power Conditioner (HPC) Teknologi low speed turbine Pengembangan motor listrik dan fuel cell

Peralatan desalinasi

2. DISKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN (PROGRAM DESCRIPTION)2.1. Uraian Singkat Aspek Teknis KegiatanGuna menjamin pencapaian target akhir program dan juga untuk mempermudahpengelolaan serta monitoring progres capaian, maka program ini di bagi menjadi 5 (lima)aktifitas dengan tugas masing-masing sbb :

a) Pengembangan dan Pengelolaan Baron Teknopark Penyusunan konsep pengembangan program dan kerjasama Pengelolaan operasional rutin kawasan Pelaksanaan difusi teknologi pemanfaatan SDE - EBT Pelaksanaan pelatihan dan sosialisasi Iptek pemanfaatan SDE - EBT Pembinaan atau inkubator teknologi pemanfaatan SDE - EBT

b) Pengembangan Sistem Kelistrikan EBT Perencanaan & pengembangan sistem kelistrikan

Perencanaan & pengembangan sistem jaringan kelistrikan Perencanaan & pengembangan sistem manajemen energi listrik Pengkajian sistem kelistrikan Inovasi teknologi sistem kelistrikan Penyiapan materi pelatihan, diseminasi dan peraga Iptek EBT

c) Pengembangan Teknologi Konversi EBT Perencanaan & pengembangan teknologi konversi EBT Pengkajian teknologi konversi EBT Inovasi teknologi konversi EBT

18

Penyiapan materi pelatihan, diseminasi dan peraga Iptek Teknologikonversi EBT

d) Kajian Operasi Baron Teknopark Perencanaan & penerapan peralatan (end-user) bertenaga listrik Pengkajian Teknologi peralatan (end-user) bertenaga listrik Inovasi teknologi peralatan (end-user) bertenaga listrik Penyiapan materi pelatihan, diseminasi dan peraga (end-user) bertenaga

listrike) Pengembangan Teknologi Agro

Perencanaan & pengembangan teknologi agro Pengkajian teknologi agro Inovasi teknologi agro Penyiapan materi pelatihan, diseminasi dan peraga Iptek Teknologi agro

2.2. Ruang Lingkup dan MetodologiRuang lingkup Kegiatan Pengembangan Baron Teknopark, terdiri atas; Penyusunan program Pembangunan sarana dan prasarana kelistrikan Pembangunan sarana dan prasarana penunjang Pengkajian dan pelatihan

a) Penyusunan programDilakukan melalui brain storming, workshop, rapat koordinasi internal BPPT yang

melibatkan beberapa unit-unit terkait dan juga mengundang stake holder lain seperti;Kementerian Ristek Dikti, Kementerian ESDM, PDT dan pemerintah daerah DIY dankabupaten Gunungkidul serta akademisi. Selain itu penyusunan program juga dilakukan

dengan mengundang pakar serta melakukan rapat konsultasi dengan instansi terkait.

b) Pembangunan sarana dan prasarana kelistrikanProses pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana kelistrikan diharapkan

dapat mengikuti alur sebagai berikut; menyusun basic desain sistem, melaksanakanproses tender pengadaan, supervisi pembangunan, komisioning dan pengujian.

19

c) Pembangunan sarana dan prasarana penunjangProses pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana penunjang mengikuti

alur sabagaiman dijelaskan npada poin b). Pembangunan sarana dan prasaranpenunjang ini diharapkan dapat mendukung kelancaran kegiatan utama.

d) Pengkajian dan pelatihanPelaksanaan kegiatan pengkajian dilakukan secara mandiri maupun bekerjasama

atau melibatkan lembaga/ instansi lain dan lembaga riset asing. Kerjasama dengan

instansi lain dapat berupa kerjasama penelitian maupun sharing dana.

2.3. Status TeknologiDengan potensi sumberdaya energi matahari, angin, gelombang laut, biofuel danbiomasa serta lahan yang cukup luas, kawasan Baron Teknopark dapat dijadikan modelpenerapan teknologi pembangkitan tenaga listrik berbasis energi terbarukan berskalabesar di Indonesia. Selain itu di kawasan Baron Teknopark juga dimungkinkan untukditerapkan teknologi kelistrikan seperti “hybrid Technology” dan “Technology grid-connected”.

Potensi pembangkitan tenaga listrik berbasis energi terbarukan yang dapatdikembangkan di area Baron Teknopark diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhanlistrik bagi kegiatan-kegiatan yang mungkin dilakukan. Pembangkitan listrik tersebut jugadapat digunakan sebagai model penerapan pemanfaatan energi terbarukan hingga skalakomersial. Target model dengan skala komersial dapat dicapai dengan membangunsistem infrastruktur yang bernuansa kesinambungan (sustainability) yang kuat denganmerencanakan interaksi kinerja setiap bagian sistem. Hal tersebut dimulai dari jeniskegiatan yang dilakukan dan fasilitas yang disiapkan sampai dengan pengaturan energi

pendukung lokal berbasis energi terbarukan hingga interaksi dengan jala-jala PLN (gridconnected).

20

Gambar 14. Skema Sistem kelistrikan Baron Teknopark

Dari segi infrastruktur, Baron Teknopark juga dapat dikembangkan menjadi areapembelajaran, khususnya mengenai penerapan teknologi energi terbarukan, area wisatateknologi (techno-tourism site) yang tidak harus terbatas pada teknologi bidang energisaja, namun juga technology fairground dan convention center. Sedangkan dari segipenerapan sistem tenaga listrik, Baron Teknopark dapat dijadikan model (showcase)penerapan energi terbarukan berskala besar untuk memenuhi kebutuhan energi lokalbagi area technopark sendiri, penyaluran kelebihan pembangkitan ke jala-jala PLN(integration to grid), hingga pemodelan sistem regulasi dan pentarifan pada penerapan

hubungan jala-jala bagi renewable-energy-based distributed-generation systems(micro/mini grids) dengan jala-jala PLN.

Pemilihan penerapan pola sistem distributed-generation di atas didasarkan pada sifatnyayang sesuai dengan kondisi geografis dan penyebaran penduduk Indonesia yangtersebar tidak merata dan berjauhan. Dengan memanfaatkan sumber energi lokal yangdekat dengan pengguna, kerugian daya listrik bila harus ditransmisikan ke lokasi yangjauh dan terpencil dari pembangkit konvensional akan dapat dihindari. Dengansendirinya biaya investasi untuk penyediaan dan pengembangan saluran transmisi dandistribusi, khususnya ke daerah-daerah terpencil dan kepulauan juga akan terhindari.

Keuntungan lebih jauh dari pola distributed-generation ini dapat diperoleh bila pola inisudah berkembang dengan luas dan mendekati jaringan transmisi dan distribusi PLN.Pada tahap tersebut, setiap mini/ microgrid yang dekat dengan jala-jala dapatberintegrasi dengan sistem PLN sehingga pada satu sisi akan membantu menopang

21

keseluruhan sistem tenaga listrik. Pada sisi lain, masing-masing mini/ microgrid tersebutakan dapat mempertahankan kesinambungan pasokan listrik lokalnya bila terjadikegagalan sistem. Hal ini berarti meningkatkan kehandalan sistem serta tingkatpemasokan energi listrik secara keseluruhan.

Penerapan pola distributed-generation sebagai model sistem kelistrikan di BaronTeknopark, dan disertai dengan rancangan sistem bernuansa kesinambungan dan

diharapkan menjadi contoh penerapan teknologi state of the art. Untuk peningkatankuantitas dan kualitas pasokan listrik ke seluruh daerah di Indonesia. Denganperencanaan yang matang, setiap kegiatan yang dilakukan dan difasilitasi di area BaronTekopark diharapkan juga akan bersinergi dengan peran, kapasitas dan kelangsunganBaron Teknopark sebagai model penerapan teknologi energi berbasis energi terbarukandi Indonesia.

Sebagai kawasan percontohan yang “sustainable”, seluruh pasokan energi akan diwujudkan dalam bentuk listrik. Untuk itu di kawasan Baron Teknopark akan dilengkapidengan sarana transportasi bertenaga listrik seperti sepeda motor dan mobil serta kapal/perahu dengan motor tempel listrik. Di kawasan tersebut juga dibangun peralatandesalinasi air laut, Ice maker serta Cold storage yang merupakan peralatan dasar yangharus ada untuk daerah-daerah terpencil.

1

2.4 Peralatan dan InfrastrukturTabel 4. Peralatan dan Infrastruktur

No Peralatan/Infrasturktur Volume/Jumlah

Kapasitas/Kemampuan

Keterangan (sumber pembiayaandan tahun pengadaan )

1 PLT Surya 1 unit 36 kWp NORAD - Norwegia 2010 – 2012

2 PLT Angin 2 unit 10 kW & 5 kW NORAD - Norwegia 2010 – 2012

3 Low speed turbin angin : TomonoKaze - Jepang

1 unit 4kW MRI – Jepang 2011

4 PLT Diesel (Biofuel) 1 unit 25 kVA NORAD - Norwegia 2010 - 2012

5 Genset 1 unit 20 kVA NORAD - Norwegia 2010 - 2012

6 Hybrid Power Controller (HPC) 1 unit 20 kW NORAD - Norwegia 2010 - 2012

7 Battery bank 1 unit 288 kWh/ hari NORAD - Norwegia 2010 - 2012

8 Sistem Monitoring pembangkit listrikdengan WSN (wireless sensorNetwork

1 unit --- Dipa BPPT 2014

9 Stasiun cuaca 1 set --- NORAD - Norwegia 2010 - 2012

10 Pabrik pengolah minyak nabati 1 unit 500 kg/batch NORAD - Norwegia 2010 - 2012

11 Desalinasi air laut 1 unit 10ton/ hari DIPA BPPT 2013

12 Cold storage 1 unit 425 kg DIPA BPPT 2013

13 Ice maker 2 unit 300kg/ 8 jam DIPA BPPT 2013

14 Gedung baterai dan ruang kontrolpembangkit

1 unit 540 m2 NORAD - Norwegia (2010 - 2012

15 Gedung pengolah minyak nabati danruang genset

1 unit 282 m2 NORAD - Norwegia (2010 - 2012

2

No Peralatan/Infrasturktur Volume/Jumlah

Kapasitas/Kemampuan

Keterangan (sumber pembiayaandan tahun pengadaan )

16 Shelter desalinasi air laut 1 unit 30 m2 DIPA BPPT 2013

17 Shelter cold storage dan Ice maker 1 unit 50 m2 DIPA BPPT 2013

18 Landscaping / Pertamanan 2 Paket --- Dipa BPPT 2013 - 2014

19 Bangunan material khusus 1 unit 50 m2 DIPA BPPT 2014

20 Teknocamp 2 unit 60 m2 Dipa BPPT 2014 - 2015

21 Guest House 1 unit 70 m2 DIPA BPPT 2015

22 Toilet 2 unit 30 m2 DIPA BPPT 2014 - 2015

23 Musholla 1 unit --- Dipa BPPT 2015

24 Jam Matahari 1 unit 70 m2 DIPA BPPT 2015

17 Geduang audio visual 1 unit 150 m2 DIPA BPPT 2015

18 Tempat parkir 2 unit 150 m2 Dipa BPPT 2016

19 Amphiteater 1 unit 750 m2 DIPA BPPT 2017

3

2.5. Kerangka Kerja Sistem Inovasi

SistemPendidikanTimBaron,

Rorum, PKT,Pusat Studi

Energi UGM,Litbang

Pemerintah

SistemPT.SEI

(PT. LENBengkel/

workshop lokal

BUMD - DIY

BARONTEKNOPARK

Pengguna Teknologi : Pemeritah pusat/ daerah,BUMN: PLN, Swasata: Dev. Listrik (IPP), Dev.

perumahan

Permintaan(Demand )

Framework ConditionsKondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional,

Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota

PerbankanModal Ventura

Supra- dan Infrastruktur KhususHKI dan

InformasiDukungan Inovasi

dan BisnisStandar dan

Norma

Catatan : RPT = Riset dan Pengembangan Teknologi (Research and Technology Development)PPBT = Perusahaan Pemula (Baru) Berbasis Teknologi.

AlamiahSDA (Natural Endowment)

Budaya• Sikap dan nilai• Keterbukaan

terhadappembelajaran danperubahan

Kebijakan Ekonomi• Kebijakan

ekonomi makro• Kebijakan pajak• Kebijakan

perdagangan

Kebijakan Industri/Sektoral

Kebijakan Keuangan

SistemPolitikBappenas,

Menko Maritim,Kemen Ristek

Pemda DIY danGunungkidul,

Dukungan dariPemerintah/DPR, DPRD

Kebijakan RPT

Kebijakan Promosi& Investasi

InfrastrukturUmum/ Dasar

difusi

Intermediasi

Pengkajian

4

2.6. Mitra Kerja (Litbang/Industri) dan Model Kemitraan

Tabel 5. Mitra Kerja

NoNama Mitra

Internal/Eksternal

Pekerjaan dalamProgram/Kegiatan

Anggaran2015 Kontak Person

Alamatdan

Telpon0 1 2 3 4 5

1 Biro Umum -SETAMA

Pengelolaan danpengembangankawasan

1 milyar Ir. Ardi Matutu

2 PPKDT - PKT Pengembangan dandifusi teknopark

500 juta Dr. IawanSudrajat

3 BIT-PKT Pengembangan unitinkubator teknologi

500 juta Dr. AnugerahWidiyanto

4 PTPP - TAB Pengembanganagro park

600 juta Dr. RetnoDumillah Esti W.

5 PTIK - TIEM Pembuatanprototype sistemkendali kelistrikan

350 juta Dr. HaryBudiarto

6 PTPSE - TIEM Pengoperasian &pengujian Biofuel

100 juta Dr. Adiarso

Pengujian fuel cell 1 milyar Dr. Eniya Listiani7 B2TE - TIEM Pengujian sistem

kelistrikanSDM danperalatan

Dr. AndhikaPrastawa

8 STP -TIEM Pembuatan demoplant rumah dgdinding berbahanpolimer

190 juta Dr. AsepRiswoko

9 PSTKP - TIEM Pembuatan dansosialisasi kerajiankeramik untuk UKM

400 juta Ir. Rai IndraWardana

10 PTL - TPSA Demo plant dankajian desalinasidan air laut

750 juta Dr. ArieHerlambang

11 LAGG - TIRBR Pengujian unjukkerja PLT bayu

SDM danperalatan

Dr. YantoDaryanto

12 BPDP - TIRBR Kajian danpengembanganlingkungan pantai

SDM danperalatan

Dr. RahmanHidayat

2.7. Pengguna dan Model Pemanfaatan HasilMengacu pada tujuan dan sasaran kegiatan Pengembangan Sistem Energi dan Kelistrikandi Baron Technopark Renewable Energy, maka kawasan ini mempunyai tiga fungsidengan target pengguna, yaitu :

5

a) Sebagai Pusat R&D dan Pelatihan Teknologi Pemanfaatan Energi BaruTerbarukan (EBT), fasilitas tersebut dapat dipergunakan oleh perekayasa,peneliti dan akademisi, pemerintah pusat & daerah serta berbagai pihakyang berkepentingan dengan pengembangan dan pemanfaatan energiterbarukan. Model, bentuk dan jenis layanan pemanfaatan hasil dilakukan dengancara sebagai berikut :

No Pengguna Model Pemanfaatan Hasil Output1 Perekayasa, penelitian Riset bersama atau kerjasama

riset, seminarHasil kajian, HAKI,rekomendasi.Upgrading Iptek EBT

2 Lembaga riset

3 Pemerintah pusat/daerah

Pelatihan, kerjasama Pelatihan, dokumenFS, advokasi

4 Akademisi Pelatihan, penelitian, magangkerja, seminar

Sarjana bergelar S1,S2 atau S3, Teknisi,Upgrading Iptek EBT

5 BUMN, swasta Pelatihan operator Pelatihanteknisi

Operatorpembangkit, teknisikelistrikan

b) Sebagai sarana diseminasi Iptek / Obyek kunjungan Wisata Pendidikandan edukasi, fasilitas ini dapat dinikmati oleh pelajar dan mahasiswa sertamasyarakat umum. Model, bentuk dan jenis layanan pemanfaatan hasil dilakukandengan cara sebagai berikut :

No Pengguna Model Pemanfaatan Hasil

1 Pelajar danmahasiswa

Kunjungan wisata pendidikan, kemah teknologi,sosialisasi Iptek

2 Umum Kunjungan wisata pendidikan, kemah teknologi,sosialisasi Iptek

c) Sebagai model kawasan mandiri energi, kawasan Baron Teknopark sebagaikawasan terisolasi yang kebutuhan energinya dicukupi oleh penyediaan sendiri

bisa dijadikan contoh atau model wilayah/daerah terisolasi yang belummendapatkan suplai energi dari pemerintah. Model, bentuk dan jenis layananpemanfaatan hasil dilakukan dengan cara sebagai berikut :

6

No Pengguna Model Pemanfaatan Hasil

1 Pemerintah Daerah danKementerian Desa

Duplikasi model

2.8. Dampak Ekonomis Pemanfaatan HasilDampak ekonomis yang di harapkan dari program ini berupa dampak yang langsungdirasakan manfaatnya dan ada juga dampak yang tidak bisa diukur/ dirasakanmanfaatnya. Mengacu pada 3 (tiga) indikator output/ outcome program “PengembanganBARON TEKNOPARK”, maka dampak ekonomi pemanfaatan hasil yang kita harapkanadalah sbb:

a) Pelaksanaan kegiatan R&D, pelatihan dan diseminasi Iptek EBT

Dampak positip yang bisa langsung kita harapkan adalah “Peningkatan kualitas Risetdan hasil”. Keberhasilan capaian dampak tersebut diukur dari besaran jumlahkegiatannya seperti : jumlah hasil riset yang di publikasikan, Jumlah rekomendasi yangdihasilkan dan ditindaklanjuti, jumlah ahli kelistrikan (S1, S2, S3) dan teknisi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi, politeknik ataupun SMK, jumlah kegiatan pelatihan danjumlah sosialisasi Iptek yang dilaksanakan di Baron Teknopark.

b) Pelaksanaan penambahan kapasitas sistem kelistrikan dan sarana pendukungpelatihan.

Dampak positip yang dapat di lihat dan dirasakan adalah “Peningkatan kuantitas dankualitas pembangkit listrik dan peralatan end-user serta sarana pendukungpelatihan/ diseminasi Iptek EBT”. Keberhasilan capaian diukur dari jumlah kegiatanseperti: penambahan kapasitas dan unit Pembangkit Listrik, penambahan danpeningkatan kualitas jaringan listrik dan sistem kendali, peningkatan jumlah peralatan/end user yang bertenaga listrik, pembangunan gedung induk Iptek dan saranapendukung serta pembangunan sarana dan prasarana Pelatihan & Diseminasi Iptek

c) Pengembangan kawasan “Baron Teknopark”Dampak positip yang dapat di rasakan adalah “Peningkatan aktifitas ekonomi diBaron dan sekitarnya”. Keberhasilan capaian, di ukur dari meningkatnya kunjunganke pantai Baron karena adanya alternatif baru berupa obyek wisata pendidikan EBT dan

7

munculnya aktifitas ekonomi yang baru seperti: restauran, kios penjual oleh-oleh,penginapan, dll. Pembukaan infrastruktur jalan menuju Baron Teknopark, secara tidaklangsung juga telah membuka keterpencilan dan meningkatkan aktifitas perekonomianlokal dengan munculnya angkutan umum pedesaan (masih bersifat informal).

8

3. STRUKTUR RINCIAN KERJA PROGRAM (WORK BREAKDOWN STRUCTURE/WBS)

Tabel 6. Struktur Rincian Kerja

NoKode

(keg, o/p,sub o/p)

Aktifitas Kegiatan Koord/Personil

OB/thn

UnitPelaksana

Biaya(Rp. Milyar)

JangkaWaktu Mulai Selesai

0 1 2 3 4 5 6 7 8 91 BTP 100 Pengembangan

Program danPengelolaan Kawasan

Andri Subandriya B2TKE - 5 tahun 2015 2019

2 BTP 200 Penerapan TeknologiEnergi baru danTerbarukan

Ario Witjaksono B2TKE - 5 tahun 2015 2019

9

4. STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM (PROGRAM ORGANIZATIONAL STRUCTURES)

10

5. PERENCANAAN SDM (MAN POWER PLANNING)

TABEL PELAKSANA KEGIATAN

No Nama Nip Baru Pendidikan Keahlian Peran WBS/WPJabatan

Fungsional OB/thn UnitKerja Deputi

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Dr. Ir. Hammam Riza, MSc 19620808 198711 1 001 S3 Engineering Kelistrikan PJP BTP 00 Perekayasa

MadyaTIEM TIEM

2 Dr. Ir. Andhika Prastawa, MSEE 19650220 198911 1 001 S3 Engineering Kelistrikan PJK BTP 00 PerekayasaMadya

B2TKE TIEM

3 Dr. Ir. M.A.M Oktaufik 19601019 198603 1 003 S3 Engineering Kelistrikan ADV BTP 00 PerekayasaMadya

B2TKE TIEM

4 Dr. Ir. As Natio Lasman 19551115 198001 1 001 S3 Engineering Kelistrikan ADV BTP 00 Peneliti Madya B2TKE TIEM

5 Drs. Agus Salim Dasuki, M.Eng 19550110 198110 1 001 S2 Engineering Kelistrikan ADV BTP 00 Peneliti Madya B2TKE TIEM

6 Ir. Arie Rahmadi, B.Eng., M.Eng.Sc 19700306 198812 1 001 S2 Engineering Power Plant KP BTP 00 PerekayasaMadya

B2TKE TIEM

7 Ir. Agus Nurrohim, M.Eng, PhD. 19630801 199003 1 002 S3 Engineering EnergiManajemen

CE BTP 00 Peneliti Madya B2TKE TIEM

8 Winarni, SE 19650918 199103 2 001 S1 Ekonomi Management PM BTP 00 FungsionalUmum

B2TKE TIEM

9 Ir. Andri Subandriya, MSc 19650407 199103 1 004 S2 Engineering Lingkungan GL BTP 100 PerekayasaMadya

B2TKE TIEM

10 Ir. Ario Witjakso, M.Eng 19601207 198703 1 006 S2 Engineering Kelistrikan GL BTP 200 PerekayasaMadya

B2TKE TIEM

11 Akim Windaru, ST 19850307 201402 1 001 S1 Engineering Manajemen Ass. PM BTP 00 PerekayasaPertama

B2TKE TIEM

11

12 Kanafi 19700201 200701 1 004 SLTA Manajemen Ass. PM BTP 00 FungsionalUmum

B2TKE TIEM

13 Dian Khairiani, A.Md 19831104 200912 2 002 D3 Manajemen Manajemen L BTP 110 TeknisiLitkayasa Mahir

B2TKE TIEM

14 Ir. Ahmad Gusyairi, MSc. 19640814 199211 1 001 S2 Engineering Lingkungan L BTP 120 PerekayasaMadya

B2TKE TIEM

15 Ridwan Budi Prasetyo, ST., MSc 19781024 200801 1 009 S2 Engineering Mesin L BTP 130 PerekayasaMadya

B2TKE TIEM

16 Lutfi Maharsa, ST 19850803 201402 1 002 S1 Engineering Mesin L BTP 210 FungsionalUmum

B2TKE TIEM

17 Rohi Adu Menyi, ST 19900731 201402 1 003 S1 Engineering SistemKontrol

L BTP 220 PerekayasaPertama

B2TKE TIEM

18 Dr. Abdul Hamid Budiman, ST., MSc 19701101 199803 1 002 S3 Engineering PembangkitFuel Cell

L BTP 330 PerekayasaMadya

B2TKE TIEM

19 Harry Muchammad Hikmat, SH 19610817 198911 1 001 S1 Hukum Legal ES BTP 111 Pranata HumasMadya

B2TKE TIEM

20 Esti Mega Maulidayanti, ST 19841125 201402 2 002 S1 Engineering Proses ES BTP 112 PerekayasaPertama

B2TKE TIEM

21 Agustina Putri Mayasari, A.Md. 19860802 200912 2 002 D3 Engineering Proses ES BTP 113 TeknisiLitkayasa Mahir

B2TKE TIEM

22 Sundari, SE 196411081989032002 S1 Ekonomi Keuangan ES BTP 121 PerekayasaPertama

B2TKE TIEM

23 Kuswanto, SE 19640623200604 1 006 S1 Ekonomi Keuangan ES BTP 122 PerekayasaPertama

B2TKE TIEM

24 Andri Listiyono --- D3 Engineering Teknisi ES BTP 131 FungsionalUmum

B2TKE TIEM

25 Ir. D.P. Bayu Priyosasongko 19580907 198603 1 009 S1 Engineering Mesin ES BTP 211 PerekayasaMadya

B2TKE TIEM

26 Mihadi 19760510 200810 1 002 SLTA Engineering Teknisi ES BTP 212 TeknisiLitkayasa

B2TKE TIEM

12

27 Wendy Deliana K., S.Komp 19860904 201402 2 001 S1 Engineering ControlSistem

ES BTP 221 FungsionalUmum

B2TKE TIEM

28 Sugeng 198509262009121001 S2 Engineering Power Plant ES BTP 110 PerekayasaMuda

B2TKE TIEM

29 Agus Suhendra --- S1 Engineering Electrical ES BTP 222 FungsionalUmum

B2TKE TIEM

30 Dayat Sudrajat 19641106 198503 1 003 S1 Engineering ControlSistem

ES BTP 223 FungsionalUmum

B2TKE TIEM

31 Kurniawan, SSi --- S1 Sains Mesin ES BTP 231 FungsionalUmum

B2TKE TIEM

32 Ferri Kurniawan 19860619 200912 1 004 D3 Engineering Mesin ES BTP 232 FungsionalUmum

B2TKE TIEM

6. JADWAL KEGIATAN TAHUN 2018

NO PEKERJAAN JADWAL PELAKSANAANI II III IV1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Sub Sistem Modul FotovoltaikPemeliharaan modul PVPengukuran Modul PVPerawatan pagar dan Rig PV2 Sub Sistem Baterai Charge ControllerPerbaikan BCCPerbaikan Sistem PengukuranModul Training PV Sistem Baron3 Sub Sistem BateraiPemeliharaan BateraiPengukuran Baterai

13

4 Rewiring Panel ACPerbaikan Jaringan di Panel AC balance phase RSTGambar Teknik JaringanAssesoris Kabel (skun ,terminal dll)Assesoris panel5 Sistem monitoring & CCTVPerbaikan Tyampilan MonitoringPemasangan CCTV di Baron dan monitoring6 Sistem Fuel CellPengoperasian dan Permeliharaan Fuel CellEvaluasi dan perbaikan SOP fuel cell7 Sistem PLTB 1 KWPerbaikan kerusakan dan re install sistem operasi PLTBRe disain dan penambahan Beban PLTB 1Kw8 Sistem PLTB 5 KWPemeliharaan PLTB 5 KWPengamanan terhadap petir & Grounding sistemPengukuran dan Evaluasi Kinerja PLTB 5 KW9 Sistem PLTB 10 KWPerbaikan dan modifikasi Bladge+pengecekan generatorPerbaikan sistem kontrol (3 phase dioda, triac)Perbaikan pengaman petir arester dan kabel groundingPengukuran dan Evaluasi Kinerja PLTB 10 KW10 Sistem Grounding Utama dan Penangkap PetirMemperbaiki sistem grounding untuk R< 5 Ohm.11 Sistem Reverse Osmosis(RO)Perbaikan RO lamaPengukuran listrik dan air yang di hasilkan oleh RO lamaPerbaikan RO baruPengukuran listrik dan air yang di hasilkan oleh RO baruPerbaikan Sistem Jalur Pipa Air, antisipasi terhadap kebocoran

14

Perbaikan Tangki Penampunan air12 Sistem PLTB baruDesain dan rancang bangun penempatan lokasiPengadaan PLTBInstalasi dan ujicoba13 Renovasi Gedung Utama BTPDesain RenovasiTender renovasi gedungPelaksanaan renovasi gedung14 Pelaksanaan Baron Festival 215 Pelatihan bagi Industri EBT16 Pelatihan bagi calon operator dan operator PL EBT

15

7. PERENCANAAN ANGGARAN (FINANCIAL PLANNING)

Tabel Perencanaan Anggaran

PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUB OUTPUT/KOMPONEN/SUB KOMPONEN

5864 Kawasan Teknopark (Baron Teknopark) 993,031,216

052 Inovasi Peningkatan Kinerja Sistem PLTS dan PLTB 481,084,000

521211 Belanja Bahan 30,500,000522141 Belanja Sewa 18,000,000

524111 Belanja Perjalanan Biasa 77,584,000

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 355,000,000

053 Pengelolaan Kawasan Baron Teknopark 511,947,216

521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi 6,616,977522141 Belanja Sewa 12,000,000

522112 Belanja Langganan Telpon 18,000,000

522191 Belanja Jasa Lainnya 58,500,000524111 Belanja Perjalanan Biasa 62,080,000

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 54,750,239

536111 Belanja Modal Lainnya 300,000,000

16

8. SISTEM PELAPORAN DAN DOKUMENTASI (REPORTINGSYSTEM AND DOCUMENTATIONS)

1 BTP 100. Pengembangan Program dan Pengelolaan Kawasan2 110. Kerjasama dan Desiminasi3 1 Penyusunan Kerjasama Non Bisnis (Pem. Kabupaten, Pemprov, Perg Tinggi, dll4 2 Baron Festival5 3 Pelatihan IPTEK EBT untuk Industri6 4 Pelatihan IPTEK EBT untuk Pelajar7 5 Pelatihan IPTEK EBT untuk Masyarakat8 120. Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur9 1 Pembangunan Kios Souvenir

10 2 Perbaikan Gedung Utama11 3 Perbaikan dan Perawatan Sarana dan Prasarana12 4 Perbaikan dan Perawatan Peralatan End User13 130. Teknopreneurship dan Pengembangan Bisnis14 1 Penyusunan Kerjasama Bisnis15 2 Pelatihan Teknopreneurship/Pembinaan Tenan16 3 Pemasaran BTP17 BTP 200. Penerapan Teknologi Energi baru dan terbarukan18 210. Sistem Pembangkit19 1 Instalasi PLTB (baru)20 2 Pemeliharaan peralatan sub sistem PLTS, PLTB, PLTD, sistem PLTH Baron21 3 Perbaikan subsistem PLTS, PLTB, PLTD22 4 Pengujian kinerja sistem pembangkit23 5 Evaluasi hasil pengujian kinerja (performance test) Sistem Pembangkit24 220. Sistem Kontrol dan Monitoring25 1 Pemeliharaan dan Perbaikan subsistem HPC, Baterei, dan Sistem Monitoring26 2 Pengujian kinerja sistem kontrol dan monitoring27 3 Evaluasi hasil pengujian kinerja (performance test) Sistem Kontrol dan Monitoring28 230. Isolated DC Sistem29 1 Pemeliharaan dan Perbaikan Fuel Cell30 2 Pengujian kinerja sistem fuel cell31 3 Evaluasi hasil pengujian kinerja (performance test) Sistem fuel cell32 4 Integrasi dalam jaringan PLT Hibrid

No. WBS ESWP Kegiatan

17

9. HASIL YANG TELAH DICAPAI

HASIL –HASIL YANG TELAH DICAPAISarana dan Prasarana yang telah selesai di bangun

di Baron Technopark (2010 – 2017)

No Output Kegiatan Rincian Gambar/ FotoSumber dana : Hibah NORAD - Norwegia

1 Peralatan PembangkitListrik Teknologi Hybrida /PLTHSurya–angin–gensetBiofuel)

a) 36kWp PLT Surya(Photovoltaic)

360 unit panel PV( @100kWp )

b) 2 unit PLT Bayu 1 unit turbin angin10kW1 unit turbin angin 5 kW

c) 1 unit PLT Diesel 25kVA Genset dieselbiofuel

2 Energy Management System

18

No Output Kegiatan Rincian Gambar/ Fotoa) 288 kWh baterey type deep

cycle120 unit baterey(@ 2volt 1200Ah/ C10)

b) 20kW Hybrid powercontrooler (HPC)

3 set chopper(@ 240VDC-60A)

2 set rectifiers(@10kW )

1 set Inverter 3phase, 220VAC/380VAC

1 set converter 3phase

1 set controller 1 set 16 bits data

acquisition Remote data

communication

19

No Output Kegiatan Rincian Gambar/ Foto3 Pabrik Pengolah Biofuel

1 unit Biodiesel proccessingplant, kapasitas 500kg/ batch

Oil expeller, pump,reactors, chemicalprocessor, and otherrelated equipments

4 Gedung dan Bangunan

a) Gedung kontrol kelistrikan540m2

Gedung 2 lantai, yangterdiri 270m2 Battery

room, Control room& office

270m2 supportingfacilities room/meeting room/audio visual

b) Gedung Pabrik Pengolahminyak nabati dan Gedunggenset 282m2

192m2 Gedungpabrik pengolahminyak nabati

90m2 Genset room

c) 1 paket Landscaping

20

No Output Kegiatan Rincian Gambar/ Foto5 Peralatan monitoring dan

stasiun cuaca1 Set peralatan stasiun cuaca Tower 30 m

6 channel datalogger

2 unit anemometer 1 unit wind vane 1 unit sensor radiasi

matahari 1 unit sensor

temperature

Sumber dana : DIPA BPPT 2010 - 20171 Landscaping: Pagar pengaman

kawasan Baron Technopark Pagar terbuat dari

pasangan batu putihyg dikombinasikandengan roster danplesteran batu bata.

Pintu gerbang jenis“sliding dari papankayu” denganpanjang = 52,4mdan tinggi =1,8m

2 Penataan kawasan di sekitargedung biofuel dan tangga naikke lokasi turbin angin 5Kw

Pagar keliling daripasangan batu putihyang diatasnyaditutupi dengan batuandesit hitam

Tinggi pagar 70Cm

21

No Output Kegiatan Rincian Gambar/ Foto3 Jalan setapak dengan rabat

beton dari plaza gedung Biofueldan perataan lahan di plazaDesalinasi

4 Pembangunan Shelter Desalinasidan Shelter “Ice maker” dan “cold storage”

Shelter Desalinasi :5 x 6 mShelter Ice maker :5 x 10 m

5 Peralatan Desalinasi air laut 10ton/ hari

6 Peralatan “Ice maker” dan “ coldstorage”

Kapasitas Ice maker:425 kg

Kapasitas coldstorage:300 kg/8 jam

7 Ruang Komunal (Kamar mandidan WC Umum)

22

No Output Kegiatan Rincian Gambar/ Foto

8 Pembuatan akses jalan ke Jammatahari

9 Pembuatan pagar pengaman diareal jam Matahari

23

No Output Kegiatan Rincian Gambar/ Foto10 Pembangunan Pengelola Baron

Techno Park

11 Pembangunan technocampdirencanakan 6 unit

24

No Output Kegiatan Rincian Gambar/ Foto

12 Pembuatan areal parker disekitar mess karyawan

13 Pembangunan gedung registrasike technocamp

25

No Output Kegiatan Rincian Gambar/ Foto14 Musholla di kawasan Baron

Techno Park