dinkes diy
TRANSCRIPT
PROFIL KESEHATAN PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2007
Dinas Kesehatan Propinsi D.I. Yogyakarta
Website Dinkes : http//www.dinkes-diy.org Email : [email protected] Fax : (0274) 512368 Telp : (0274) 56315,521127
PROFIL KESEHATAN
PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007
Dinas Kesehatan Propinsi D.I. Yogyakarta
2007
i
KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Profil Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007 ini dapat tersusun. Sebagai salah satu produk Sistem Informasi Kesehatan Propinsi DIY, maka Profil Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007 ini diharapkan dapat memberi gambaran kepada para pembaca mengenai kondisi dan situasi kesehatan di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2006. Kondisi kesehatan yang digambarkan dalam Profil Kesehatan Provinsi Daerah Istemewa Yogyakarta Tahun 2007 ini disusun berdasarkan masukan dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota yang merupakan gambaran kondisi dan situasi kesehatan di wilayah Kabupaten/Kota, ditambah dengan data dari Laporan Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta (RL) serta dari beberapa buku terbitan Badan Pusat Statistik (BPS) Kami menyadari bahwa penyusunan profil kesehatan ini masih banyak kekurangan baik kelengkapan maupun akurasi serta ketepatan waktu maupun penyajianya. Untuk itu guna kesempurnaan penyusunan profil ini dimasa datang kami harapkan kritik dan saran dari pembaca. Demikian atas bantuan berbagai pihak yang terkait dalam penyusunan profil ini kami ucapkan terimakasih.
Yogyakarta, Agustus 2007 Kepala Dinas Kesehatan Propinsi D.I. Yogyakarta
dr. Bondan Agus Suryanto, SE, MA NIP 140 135 516
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL. i KATA PENGANTAR. ii DAFTAR ISI. iii DAFTAR TABEL iv DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR LAMPIRAN vii BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM PROVINSI DIY. 3
A. KEADAAN GEOGRAFIS. 3 B. KEADAAN PENDUDUK. 4 C. KEADAAN EKONOMI. 7 D. KEADAAN PENDIDIKAN. 8
BAB III PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH. 11
A. VISI MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN 11 B. TUJUAN DAN SASARAN. 11 C. PROGRAM-PROGRAM. 14
BAB IV PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN. 15
A. DERAJAT KESEHATAN. 15 B. KEADAAN LINGKUNGAN. 21 C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT. 25 D. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN 26 E. PELAYANAN KESEHATAN 29 F. SUMBER DAYA KESEHATAN 33 G. MANAJEMEN KESEHATAN 34
BAB V KESIMPULAN 38 BAB VI PENUTUP 40 LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Tabel Indikator Indonesia Sehat 2. Tabel Indikator Standar Pelayanan Minimal 3. UPTD : Balai Labkes, Bapelkes, dan BP4
iii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1. Jumlah Penduduk per Kabupaten/Kota di Propinsi D.I. Yogyakarta, Tahun 2006
4
Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Propinsi D.I. Yogyakarta tahun 2001 - 2006 (ribuan jiwa)
5
Tabel 3 Kepadatan Penduduk Per Km2 Menurut Kab/Kota di Propinsi D.I.Y, Tahun 2003, 2004, 2005, dan 2006
6
Tabel 4 Persentase Penduduk Kota-Desa Menurut Kabupaten/ Kota di Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2003 dan 2004
6
Tabel.5 Sex Ratio Penduduk Kab/Kota di Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 1990, 2000, 2003, 2004, 2005, dan 2006.
7
Tabel 6 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per Kapita Atas Dasar Harga Konstan dan Harga Yang Berlaku Tahun 2003-2004 (Rupiah)
8
Tabel 7 Persentase Penduduk 15 Tahun keatas menurut Kab/ Kota dan Partisipasi Bersekolah di Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2004
9
Tabel 8 Persentase Penduduk 15 Tahun keatas menurut Kab/ Kota dan Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Di Propinsi D.I. Yogyakarta, 2006
10
Tabel 9 Estimasi Angka Kematian Bayi Berdasarkan Hasil sensus Penduduk 1971, 1980, 1990, 2000 dan 2002
15
Tabel 10 Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup di D.I. Yogyakarta Tahun 1986, 1992, 1993, 2000 dan 2002
16
Tabel 11 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Propinsi DIY Tahun 2006
20
Tabel 12 Persentase Jumlah Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum Di Propinsi D.I.Y Tahun 2006
22
Tabel 13 Prosentase Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/ Kota Di Propinsi DIY Tahun 2006
24
iv
Tabel 14 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Propinsi DIY Tahun 2006
29
Tabel 15 Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Propinsi D.I.Y. Tahun 2006
30
Tabel 16 Cakupan Distribusi Tablet Tambah Darah Pada Ibu Hamil Tahun 2006
31
Tabel 17 Rasio Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk Di Propinsi DIY Tahun 2006
34
Tabel 18 Anggaran Kesehatan Kota Yogyakarta tahun 2006 35
Tabel 19 Anggaran Kesehatan Kab Bantul tahun 2006 36
Tabel 20 Anggaran Kesehatan Kab Kulon Progo tahun 2006 36
Tabel 21 Anggaran Kesehatan Kab Gunung Kidul tahun 2006 37
Tabel 22 Anggaran Kesehatan Kab Sleman Progo tahun 2006 37
v
DAFTAR GAMBAR GAMBAR 1.
Angka morbiditas penyakit DBD per KAB/KOTA Tahun 2001 – 2006.
18
GAMBAR 2.
Tren Kasus Diare per Bulan di Propinsi DIY Tahun 2006.
19
GAMBAR 3.
Prosentase Balita ditimbang yang Naik Berat Badan & Gizi Baik Tahun 2004 – 2006.
26
GAMBAR 4.
Presentase Rumah Tangga Menurut Buang Air Besar per Kab/Kota di propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2003
23
GAMBAR 5.
Persentase Tempat Umum Sehat Menurut Kab/Kota di provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2006
25
GAMBAR 6
Jumlah Posyandu Menurut Stata di Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2006
26
GAMBAR 7
Jumlah Puskesmas per 100.000 Penduduk Menurut Kab/Kota Tahun 2006
27
GAMBAR 8
Cakupan bayi dengan Imunisasi lengkap Tahun 2006
30
GAMBAR 9
Rasio Dokter Umum per 100.000 Penduduk Tahun 2000 – 2006
33
GAMBAR 10
Total Anggaran Kesehatan kab/Kota Propinsi D.I.Y Tahun 2006
35
vi
DAFTAR LAMPIRAN
TABEL INDIKATOR INDONESIA SEHAT
TABEL. 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA. TAHUN 2006
TABEL. 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN PER KAB/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL. 3
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL. 4
PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KEATAS DIRINCI MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN PER KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL. 5
JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL. 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL. 7
JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL. 8
JUMLAH KECAMATAN RAWAN GIZI DAN STATUS GIZI BAYI & BALITA PER KABUPATEN/KOTA , PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 9
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 10
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 11
PERSENTASE RUMAH TANGGA BER PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 12
JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA PER KABUPATEN/KOTA DI PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
vii
TABEL 13
JUMLAH PENDUDUK YANG MEMANFAATKAN SARANA PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 14
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR DI KABUPATEN / KOTA, D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 15
JUMLAH DAN PERSENTASE JENIS OBAT DAN JENIS OBAT GENERIK TERSEDIA PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 16
KETERSEDIAAN OBAT GENERIK BERLOGO MENURUT JENIS OBAT PROPINSI D.I.Y TAHUN 2006 (DITIADAKAN KARENA SULIT MENCARI DATANYA)
TABEL 17
PERSENTASE PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 18
PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 19
JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 20
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN , CFR, KLB MENURUT JENIS KLB, JUMLAH KECAMATAN, DAN JUMLAH DESA YANG TERSERANG PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 21
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN Fe1, Fe3, IMUNISASI TT1 DAN TT2 MENURUT KABUPATEN KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 22
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF PER KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 23
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA. TAHUN 2006
TABEL 24
PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 25
PERSENTASE KELUARGA MISKIN MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 26
PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
viii
TABEL 27
JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 28
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 29
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA , PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 30
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN PER KABUPATEN/ KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 31
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 32
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATAN PER KABUPATEN/ KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 33
PENDUDUK PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PER KABUPATEN/ KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 34
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN/ KOTA PROPINSI D.I.Y TAHUN 2006
TABEL 35
PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 36
JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIF PERKUPATEN/KOTA , PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 37
JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI PER KABUPATEN/ KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 38
JUMLAH PESERTA KB BARU PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL 39
JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK DIPERINCI MENURUT KABUPATEN/KOTA, TAHUN 2006
TABEL 40
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KEATAS YG MELEK HURUF PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL
TABEL SPM.1
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K4, IBU HAMIL RISTI DAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
ix
TABEL SPM.2
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANI PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.3
CAKUPAN DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN SISWA SD DAN PELAYANAN KES REMAJA PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.4
CAKUPAN PESERTA KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.5
PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMUNIZATION (UCI) MENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.6
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN, PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I.Y. TAHUN 2006
TABEL SPM.7
PERSENTASE BALITAYANG NAIK BERAT BADANNYA DAN BALITA BAWAH GARIS MERAH PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.8
CAKUPAN BAYI, BALITA DAN BUMIL YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.9
PRESENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUK PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.10
JUMLAH & PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.11
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN GAWAT DARURAT PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.12
PERSENTASE DESA/KEL DENGAN KLB DITANGANI <24 JAM DAN KEC BEBAS RAWAN GIZI KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.13
AFP RATE, % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANI KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN, 2006
TABEL SPM.14
HIV/AIDS DITANGANI, INFEKSI MENULAR SEKSUAL DIOBAT DAN DBD DITANGANI PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.15
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.16
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA JENTIK NYAMUK AEDES DAN PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KABUPATEN/ KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
x
TABEL SPM.17
PERSENTASE TEMPAT UMUM SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.18
PERSENTASE RUMAH TANGGA SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.19
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF PER KABUPATEN/ KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.20
PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.21
JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABLE SPM.22
PENYULUHAN PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN DAN PENYALAHGUNAAN NAPZA KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.23
KEBUTUHAN, PENGADAAN, KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL DAN OBAT GENERIK KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.24
PERSENTASE PENULISAN RESEP OBAT GENERIK PADA APOTEK PER KABUPATEN/KOTA D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.25
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR PER KABUPATEN/ KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.26
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA MISKIN DAN JPKM GAKIN PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.27
PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.28
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA PER KABUPATEN/ KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.29
CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUM PER KABUPATEN/ OTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.30
PERSENTASE DONOR DARAH DI SKRINING TERHADAP HIV-AIDS PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.31
PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATI PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.32
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
xi
TABEL SPM.33
KASUS PENYAKIT FILARIA DITANGANI PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.34
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.35
JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD31) PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.36
KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.37
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
TABEL SPM.38
INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
Unit Pelaksana Teknis Dinas
1. BALAI LAB KES 2. BAPELKES 3. BP4
xii
1
BAB I PENDAHULUAN
Profil Kesehatan Provinsi DIY adalah gambaran situasi kesehatan di Provinsi DIY yang diterbitkan setahun sekali, Dalam Profil Kesehatan ini memuat berbagai data tentang kesehatan dan data pendukung lain yang dianalisis dengan analisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk table dan grafik. Penerbitan profil kesehatan Provinsi DIY tahun 2007 ini adalah untuk menampilkan informasi pencapaian Pembangunan Kesehatan tahun 2006 dengan mengacu kepada Visi Indonesia Sehat 2010 serta Visi dan Misi Dinas Kesehatan Propinsi DIY. Oleh karena itu gambaran yang disajikan dalam Profil Kesehatan Provinsi DIY Tahun 2007 disusun secara sistimetis mengikuti pedoman penyusunan profil kesehatan yang diterbitkan oleh Pusat Data & Informasi Departemen Kesehatan RI. Sistimatika penyajian Profil Kesehatan Provinsi DIY tahun 2007 ini adalah sebagai berikut : Bab I – Pendahuluan. Bab ini menyajikan maksud dan tujuan diterbitkanya Profil Kesehatan Provinsi DIY. Dalam bab ini diuraikan secara ringkas pula isi dan sistimetika penyajianya Bab II – Gambaran umum. Bab ini menyajikan gambaran umum Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang meliputi keadaan geografi, cuaca, keadaan penduduk,tingkat pendidikan keadaan ekonomi, pendapatan per kapita dan lain-lain. Bab III – Pembangunan Kesehatan Daerah. Bab ini menguraikan secara ringkas Visi dan Misi serta Strategi Pembangunan Kesehatan di Provinsi DIY. Selain itu juga diuraikan Program-program Pembangunan Kesehatan Daerah yang dilaksanakan dalam tahun. Bab IV – Pencapaian Pembangunan Kesehatan. Bab ini berisi penyajian tentang hasil-hasil yang dicapai oleh Pembangunan Kesehatan di Provinsi DIY. Subbab Derajat Kesehatan menyajikan narasi terhadap indikator-indikator derajat kesehatan seperti angka kematian, status gizi dan lain-lain. Subbab Perilaku Kesehatan Masyarakat menyajikan narasi terhadap indikator-indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti
2
persentase sekolah sehat prosentase penduduk menggunakan sarana kesehatan dan lain-lain. Subbab Kesehatan Lingkungan menyajikan narasi terhadap indikator-indikator kesehatan kesehatan lingkungan. Subbab Pelayanan Kesehatan menyajikan narasi terhadap indikator-indikator pelayanan kesehatan. Bab V- Kesimpulan. Bab ini menyajikan hal-hal penting yang perlu disimak dari profil kesehatan Propinsi DIY di tahun 2007. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka upaya mencapai Indikator Indonesia Sehat 2010. Bab VI- Penutup. Bab ini berisi tentang perbaikan terhadap derajat kesehatan yang telah dilaksanakan yang ditandai dengan semakin meningkatnya umur harapan hidup serta menurunnya angka kematian bayi di D.I. Yogyakarta, serta harapan agar Buku Profil Kesehatan ini dapat diterbitkan setiap tahun. Lampiran. Lampiran berisi seluruh tabel induk yang digunakan dalam penyusunan Profil Kesehatan Provinsi DIY.
3
BAB II GAMBARAN UMUM PROVINSI DIY
A. KEADAAN GEOGRAFIS A.1. Keadaan Alam. Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu provinsi dari 33 Propinsi di wilayah Indonesia yang terletak di pulau Jawa bagian Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dibagian selatan dibatasi Lautan Indonesia, sedangkan dibagian timur laut, tenggara, barat, dan barat laut dibatasi oleh wilayah Propinsi Jawa Tengah., dengan batasannya sebagai berikut : - Disebelah Timur Laut dibatasi oleh Kabupaten Klaten - Disebelah Tenggara dibatasi oleh Kabupaten Wonogiri - Disebelah Barat dibatasi oleh Kabupaten Purworejo - Disebelah Barat Laut dibatasi oleh Kabupaten Magelang Berdasarkan satuan fisiografis, D.I. Yogyakarta terdiri dari : Pegunungan Selatan
- Luas : kurang lebih 1.656,25 km2
- Ketinggian : 150 – 700 m Gunung Berapi Merapi
- Luas : kurang lebih 582,81 km2 - Ketinggian : 80 – 2.911 m
Dataran Rendah antara Pegunungan Selatan dan Pegunungan Kulon Progo
- Luas : kurang lebih 215,62 km2 - Ketinggian : 0 – 80 m
Pegunungan Kulon Progo dan Dataran Rendah Selatan
- Luas : kurang lebih 706,25 km2 - Ketinggian : 0 – 572 m
Posisi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak antara 70.33’ – 80.12’ Lintang Selatan dan 1100.00’ – 1100.50’ , tercatat memiliki luas 3.185,80 km2 atau 0,17 persen dari luas Indonesia (1.890.754 km2), merupakan propinsi terkecil setelah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, yang terdiri dari : - Kabupaten Kulon Progo dengan luas 586,27 km2 (18,4 %) - Kabupaten Bantul dengan luas 506,85 km2 (15,91 %) - Kabupaten Gunung Kidul dengan luas 1.485,36 km2 (46,63 %) - Kabupaten Sleman dengan luas 574,82 km2 (18,04 %) - Kota Yogyakarta dengan luas 32,50 km2 (1,02 %)
4
Berdasarkan informasi dan Badan Pertanahan Nasional, dari 3.185,80 km2 luas D.I. Yogyakarta, 35,94 persen merupakan jenis tanah Lithosol, 27,42 persen Regosol, 11,94 persen Lathosol, 10,45 persen Grumusol, 10,30 persen Mediteran , 2,23 persen Alluvial, dan 1,74 persen adalah tanah jenis Rensina A.2. Iklim. Daerah Istimewa Yogyakarta beriklim tropis dengan curah hujan berkisar antara 1,88 mm – 39,85 mm yang dipengaruhi oleh musim kemarau dan musim hujan. Menurut catatan Stasiun Meteorologi Bandara Adisucipto, suhu udara rata-rata di Yogyakarta tahun 2004 menunjukkan angka 26,26,340.C, dengan suhu maksimum 33,80.C dan suhu minimum 21,50.C sedangkan kelembabam udara tercatat 49,2 – 95,1 persen, tekanan udara antara 1.008,5 mb – 1.013,4 mb dengan arah angina antara 180 derajat – 240 derajat dan kecepatan angina antara 1,3 knot sampai 5,92 knot
B. KEADAAN PENDUDUK
B.1. Penduduk. Berdasarkan data Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2007, jumlah penduduk D.I. Yogyakarta tercatat 3.433.127 jiwa. Sedang untuk prosentase penduduk per Kab/kota ternyata penduduk yang terkecil adalah kabupaten Kulonprogo dengan persentase penduduk 458.674 jiwa (13,35%), kemudian Kota Yogyakarta 522.847 jiwa (15,22%), Bantul 820.555 jiwa (23,90%), Gunungkidul 720.465 jiwa (20,98%) sedangkan prosentase penduduk terbesar adalah Kabupaten Sleman 910.586 jiwa (26,52%). Jumlah penduduk per kabupaten tahun 2006 terdapat pada Tabel 1.
Tabel 1.
Jumlah Penduduk per Kabupaten/Kota di Propinsi D.I. Yogyakarta, Tahun 2006
Kab/Kota Jumlah Persen (%)
Kota Yogyakarta 522.847 13,35 Kab. Bantul 820.555 23,90 Kab. Kulon Progo 458.674 13,35 Kab. Gunung kidul
720.465 20,98
Kab. Sleman 910.586 2652 D.I. Yogyakarta 3.433.127 100,00
Sumber : Profil Kesehatan Dinkes Kab/Kota Tahun 2007
5
B.2. Persebaran Penduduk. Persebaran penduduk Provinsi D.I. Yogyakarta di lima kabupaten/kota menunjukkan bahwa pada tahun 2000, 2002, 2003, 2004, 2005 dan 2006 Kabupaten Sleman masih menunjukkan jumlah penduduk terbanyak setelah Kabupaten Bantul. Jumlah penduduk terkecil pada tahun 2000, 2002, 2004, 2005 dan 2006 adalah kabupaten Kulonprogo. Jumlah penduduk Kabupaten Gunungkidul tahun 2007 mengalami penurunan sebesar 35.467 jiwa (4,92%). Jumlah pedududuk per kabupaten/kota pada tahun 2001 s/d 2006 terdapat pada Tabel 2. di bawah ini.
Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Propinsi D.I Yogyakarta tahun 2001 - 2006
(ribuan jiwa) Kabupaten/Kota 2002 2003 2004 2005 2006
Kota Yogyakarta 505,4 390,9 513.2 517.0 522.847 Kab. Bantul 786,6 815,7 799.2 799.2 820.555 Kab. K. Progo 446,8 446,8 375.9 455.7 458.647 Kab. Gn. Kidul 670,4 685,6 755.9 755.9 720.465 Kab. Sleman 874,8 940,0 889.6 900.4 910.586 D.I. Yogyakarta 3.209,6 3.207,4 3.333.9 3.428.2 3.433.127
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota th 2007
B.3. Kepadatan Penduduk. Kepadatan penduduk di Provinsi D.I. Yogyakarta tidak merata. Peningkatan kepadatan penduduk setiap tahunnya meningkat, dimana dari 990 jiwa per Km2 pada tahun 2002 meningkat menjadi 1007 jiwa per Km2 pada tahun 2003, meningkat lagi menjadi 1.072 jiwa per Km2 pada tahun 2004. Peningkatan juga terjadi 1.076 jiwa per Km2 pada tahun 2005 menjadi 1,081 per km² pada tahun 2007 Dibanding dengan luas wilayahnya 32,50 km², kepadatan penduduk tertinggi adalah Kota Yogyakarta pada tahun 2006 sebesar 15.906 jiwa per Km2, sedangkan kepadatan penduduk terendah adalah Kabupaten Gunung Kidul yang memiliki luas wilayah mencapai 1.510,82% dihuni rata-rata 406,85 jiwa per Km2.
6
Tabel 3.
Kepadatan Penduduk Per Km2 Menurut Kab/Kota di Propinsi D.I.Y, Tahun 2003, 2004, 2005 dan 2006
Kab/Kota Luas
(Km2) 2003 2004 2005 2006
Kota Yogyakarta 32,50 12.029 15.792 15.906 16.088,00
Kab. Bantul 506,85 1.609 1.577 1.577 1.1618.93
Kab. Kulon Progo 586,28 640 772 777 782,35Kab. Gn. Kidul 1.510,88 462 509 509 476,85Kab. Sleman 571,82 1.635 1.556 1566 1.592D.I. Yogyakarta 3.175,83 1007 1.072 1.076 1.081
Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota tahun 2007
B.4. Persentase Penduduk Kota. Jumlah dan persentase penduduk kota di provinsi D.I. Yogyakarta pada tahun 2002 sebesar 59,50%, namun pada tahun 2003 penduduk Kota mulai berkurang menjadi 57,52%. Prosentase Penduduk Kota-Desa menurut Kabupaten/Kota pada tahun 2003 s/d 2004 terdapat pada tabel 4.
Tabel 4.
Prosentase Penduduk Kota-Desa Menurut Kabupaten/Kota di Propinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2003 dan 2004
Kabupaten/Kota
Kota
Desa
Kota Yogyakarta 100,00 - Kab. Bantul 72,95 27,05 Kab. Kulon Progo 18,98 81,02 Kab. Gn. Kidul 5,32 94,68 Kab. Sleman 83,53 16,47 D.I. Yogyakarta 58,67 41,33 Tahun 2003 57,52 42,48
Sumber : BPS Prov DIY, DIY Dalam Angka 2004
7
B.5. Sex Ratio. Jumlah penduduk perempuan di Provinsi D.I. Yogyakarta sejak tahun 1980 s/d 2000 pada umumnya lebih banyak dari pada penduduk laki-laki, dengan perbandingan rata-rata terdapat 98,3 orang laki-laki untuk setiap 100 orang perempuan pada tahun 2000. bila dilihat dari perkembangannya dari sensus ke sensus, angka sex ratio terus menaik yaitu dari 96,3 pada tahun 1980 menjadi 96,7 pada tahun 1990 kemudian pada sensus berikutnya yaitu tahun 2000 angka sex ratio menjadi 98,3, sedangkan untuk tahun 2003 meningkat menjadi 99,0, namun angka sex ratio tahun 2004 menurun menjadi 97,9, begitu pula untuk sex ratio tahun 2005 terus menurun menjadi 96,9, bila dibandingkan tahun 2002 dan 2003. Pada tahun 2006 jumlah penduduk perempuan dibanding laki-laki adalah 2:2 Walaupun jumlah penduduk perempuan di Provinsi D.I. Yogyakarta pada umumnya lebih besar dari laki-laki akan tetapi dari 5 Kab/Kota di Provinsi D.I.Yogyakarta pada tahun 2006 masih ada Kabupaten yang memiliki angka sex ratio diatas 100. Sex Ratio Penduduk Kabupaten/Kota di Provinsi D.I.Yogyakarta pada tahun 1990 s/d 2006 terdapat pada tabel 5 di bawah ini.
Tabel.5. Sex Ratio Penduduk Kab/Kota di Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 1990, 2000,2003, 2004, 2005,2006
Kab/Kota
1990
2000
2003
2004
2005
2006
Kota Yogyakarta 96,2 95,9 98,0 105,7 88,6 106,07Kab.Bantul 96,8 99,0 101,0 95,9 94,9 96,53Kab.Kulon Progo 96,0 97,0 96,0 95,9 99,6 96,37Kab.Gn Kidul 94,5 95,2 93,0 95,7 96,0 97,43Kab.Sleman 99,0 101,8 104,0 98,1 102,7 165,85D.I. Yogyakarta 96,7 98,3 99,0 97,9 96,9 117,07
Sumber: BPS, Hasil sensus Penduduk Tahun 2000 BPS, D.I.Y dalam Angka Tahun 2003 BPS. Provinsi D.I. Yogyakarta
C. KEADAAN EKONOMI C.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah nilai tambah yang terbentuk dari keseluruhan kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah
8
dengan rentang waktu tertentu. PDRB dapat disajikan menurut harga konstan dan harga yang berlaku. Dari PDRB atas dasar harga konstan dapat dihitung pertumbuhan riil size ekonomi suatu wilayah. Angka PDRB Perkapita Propinsi D.I. Yogyakarta berdasarkan data dari Buku Daerah Istimewa Yogya Dalam Angka tahun 2004 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi D.I. Yogyakarta menunjukkan bahwa PDRB Perkapita Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2004 atas dasar harga konstan tahun 2000 Rp 5.027.492,- bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2003 sebesar Rp 4.816.287,- ini menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi dimana besarnya pertumbuhan adalah 4,39%. Bila kita bandingkan antar Kabupaten/Kota ternyata Kota Yogyakarta mempunyai peningkatan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi yaitu 5,49% dan angka ini diatas angka pertumbuhan ekonomi Provinsi D.I. Yogyakarta. Pada tahun 2003 nilai nominal PDRB atas dasar yang berlaku tercatat Rp 6.148.379,- naik menjadi Rp 6.801.464. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Tahun 2003 – 2004 terdapat pada tabel 6.
Tabel 6. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per Kapita Atas Dasar Harga Konstan dan Harga Yang Berlaku
Tahun 2003– 2004 (Rupiah)
Atas Dasar Harga Konstan (tahun dasar 2000)
Atas Dasar Harga Yang Berlaku Kab/Kota Tahun
2003 Tahun 2004
Pertum-
buhan (%)
Tahun 2003
Tahun 2004
Pertum-
buhan (%)
Kota Yogya 10.175.589
10.734.367
5,49 13.418.755
15.034.273
12,04
Bantul 3.627.281
3.767.150
3,86 4.625.559 5.101.507 10,29
Kulon Progo 3.616.134
3.782.637
4,60 4.446.154 4.962.861 11.62
Gunung Kidul 3.736.926
3.854.997
3,16 4.569.892 4.982.415 9,03
Sleman 4.878.095
5.059.883
3,73 6.213.300 6.892.528 10,93
D.I. Yogyakarta
4.816.287
5.027.492
4,39 6.148.379 6.801.464 10,62
Sumber : BPS, D.I. Yogyakarta Dalam Angka , 2004
D. KEADAAN PENDIDIKAN D.1. Partisipasi Sekolah.
9
Uraian tentang keadaan pendidikan berikut ini adalah diambil dari buku Statistik Kesejahteraan Rakyat 2004 terbitan Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi D.I. Yogyakarta, yang kemudian diolah kembali menjadi Tabel 7.
Tabel 7.
Prosentase Penduduk 15 Tahun keatas menurut Kab/Kota dan Partisipasi Bersekolah di Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2004
Partisipasi Bersekolah Kab/Kota Tidak/Blm
Pernah Sekolah
Jumlah Masih
Sekolah
Tidak Sekolah
Lagi Kota Yogya 3,05 25,19 71,76 Bantul 13,22 11,53 75,25 Kulon Progo 12,05 10,46 77,49 Gunung Kidul 25,85 6,69 67,46 Sleman 9,54 22,12 68,34 D.I.Y 13,37 15,26 71,37
Sumber : BPS :Statistik Kesejahteraan Rakyat,2004
Dari tabel tersebut dapat diuraikan bahwa persentase penduduk berusia 15 tahun ke atas yang Tidak/Belum pernah sekolah di Provinsi D.I.Yogyakarta sebesar 13,37%. Angka persentase terendah adalah Kota Yogyakarta yaitu hanya 3,05% sedangkan yang tertinggi di Kabupaten Gunung kidul, yaitu sebesar 25,85%. Sementara di Provinsi D.I. Yogyakarta penduduk usia 15 tahun keatas yang masih bersekolah adalah 15,26.
D.2. Pendidikan yang ditamatkan.
Berdasarkan buku Statistik Kesejahteraan Rakyat 2004 terbitan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi D.I. Yogyakarta, tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh rata-rata penduduk menggambarkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh suatu wilayah. Di Provinsi D.I. Yogyakarta, pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk umur 10 tahun keatas terbanyak adalah tamat SD (23,81%), sedang penduduk yang tamat SMU ke atas 31,04%. Bila dilihat menurut Kab/Kota, jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan terbanyak adalah SD, kecuali di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta pendidikan tertinggi yang ditamatkan terbanyak adalah SMU masing-masing sebanyak 23,92% dan 32,96%.
10
Tabel. 8 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas menurut Kab/kota dan Jenjang
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Provinsi D.I.Yogyakarta , 2006
Jenjang Pendidikan tertinggi yang ditamatkan
Kab/Kota
Tidak/ Blm Pernah Sekolah
Tidak/ Blm Tamat SD
SD SMTP SMTA D1+
Kota Yogya - - - - - - Bantul - - - - - - Kulon Progo - 220.979 265.526 167.141 219.017 - Gn Kidul 124.921 155.569 171.025 101.909 71.288 - Sleman 32.486 219.846 182.868 139.582 284.562 - Propinsi D.I.Y 157.407 596.394 619.419 408.632 574.867
Sumber : BPS, Statistik Kesra, 2006
11
BAB III PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH
A. VISI DAN MISI KESEHATAN PROPINSI DIY Dinas Kesehatan Provinsi DIY sebagai unsur pelaksana Pemerintahan Daerah di bidang kesehatan, telah mencanangkan Visi dan Misi yang dituangkan dalam Rencana Stratejik tahun 2004 – 2008 adalah sebagai berikut A1. Visi Visi Dinas Kesehatan: Institusi yang mendukung terwujudnya masyarakat sehat A2. Misi Misi Dinas kesehatan adalah: 1. Mewujudkan peningkatan pelayanan rumah tangga intansi
dan kualitas sumber daya dalam mendukung tugas bidang kesehatan
2. Mewujudkan peningkatanderajad kesehatan masyarakat B. TUJUAN DAN SASARAN B1. Tujuan. Adapun tujuan Dinas Kesehatan Provinsi DIY adalah sebagai berikut 1. Meingkatkan profesionalisme tenaga kesehatan dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, sehingga meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.
2. Memantapkan upaya penyelenggaraan kesehatan melalui peningkatan administrasi kesehatan dan e-Government.
3. Melaksanakan kegiatan penanggulangan pemberantasan penyakit menular, KLB, dan tugas pembantuan lainnya.
4. Meningkatkan perilaku sehat dan pemberdayaan masyarakat untuk kesehatan.
5. Meningkatkan lingkungan sehat untuk masyarakat. 6. Menyelenggarakan system pembiayaan kesehatan yang adil,
berdaya guna, berhasil guna dan akuntabel. 7. Mendukung upaya peningkatan derajat kesehatan.
B2. Sasaran Sasaran yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi D.I.Y adalah :
12
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi. a. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (95%) b. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (90%) c. Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk (100%) d. Cakupan kunjungan neonatus (90%) e. Cakupan kunjungan bayi (90%) f. Cakupan bayi berat lahir rendah/BBLR yang ditangani (100%)
2. Pelayanan kesehatan Anak Pra sekolah dan Usia Sekolah.
a. Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah (90%)
b. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih/guru UKS/Dokter Kecil (100%)
c. Cakupan pelayanan kesehatan remaja (80%) 3. Pelayanan Imunisasi.
Cakupan peserta aktif KB 4. Pelayanan Imunisasi Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) (100%) 5. Pelayanan Pengobatan/Perawatan
a. Cakupan Rawat Jalan (15%) b. Cakupan Rawat Inap (1,5%)
6. Pelayanan Kesehatan Jiwa Pelayanan gangguan jiwa disarana pelayanan kesehatan umum
(15%) 7. Pemantauan pertumbuhan Balita
a. Balita yang naik berat badannya (80%) b. Balia Bawah Garis Merah (<15%)
8 Pelayanan Gizi.
a. Cakupan Balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali pertahun (90%)
b. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe (90%) c. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi
Bawah Garis`Merah dari keluarga miskin (100%) d. Balita Gizi Buruk mendapat perawatan (100%)
9 Pelayanan Obsetetrik dan Neonatal Emergensi Dasar dan Komprehensif a. Akses terhadap ketersediaan darah dan komponen yang
aman untuk menangani rujukan ibu hamil dan Neonatus (80%)
13
b. Ibu hamil resiko tinggi/komplikasi yang ditangani (80%) c. Neonatal resiko tinggi/komplikasi yang ditangani (80%)
10. Pelayanan Gawat Darurat Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat
yang dapat diakses masyarakat (90%) 11.Penyelenggaraan Penyelidikan Epidemiologi dan
penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Gizi Buruk a. Desa/Kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam
(100%) b. Kecamatan bebas rawan gizi (80%) 12. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Polio Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk
<15tahun (≥1) 13. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit TB Paru Kesembuhan penderita TBC BTA positif (>85%) 14. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ISPA Cakupan Balita dengan Pneumonia yang ditangani (100%) 15. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit HIV-AIDS a. Klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDS (100%) Infeksi menular sexsual yang diobati (80%) 16.Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah
Denggue (DBD) Penderita DBD yang ditangani (80%) 17.Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Diare. Balita dengan Diare yang ditangani (100%) 18.Pelayanan Kesehatan Lingkungan Institusi yang dibina (70%) 19.Pelayanan Pengendalian Vektor Rumah/Bangunan bebas jentik nyamuk Aedes (>95%) 20. Pelayanan Hygiene Sanitasi di Tempat Umum Tempat Umum yang memenuhi syarat (80%) 21. Penyuluhan Prilaku Sehat a. Rumah Tangga Sehat (65%) b. Bayi yang mendapat ASI-Ekskusif (80%)
14
c. Desa dengan garam beryodium baik (90%) d. Posyandu Purnama (40%) 22.Penyuluhan Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan
Narkotika. Psikotropika dan zat adiktif (P3 Napza) berbasis masyarakat.
Upaya penyuluhan P3 Npza oleh petugas`kesehatan (15%) 23.Pelayanan penyediaan obat dan perbekalan kesehatan a. Ketersediaan obat sesuai kebutuhan (90%) b. Pengadaan obat esensial (100%) c. Pengadaan obat generic (100%) 24.Pelayanan Penggunaan Obat Generik Penulisan resep obat generic (90%) 25.Penyelenggaraan Pemeliharaan untuk Keluarga Miskin dan
Masyarakat Rentan. Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin dan
masyarakat rentan (100%). C. PROGRAM-PROGRAM Program-program yang ditetapkan Dinas Kesehatan Provinsi DIY 1. Peningkatan kualitas SDM Kesehatan 2. Peningkatan sarana dan Prasarana 3. Peningkatan pengelolaan keuangan 4. Penyusunan regulasi/pedoman kebijakan kesehatan 5. Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan 6. Peningkatan pengendalian obat, makanan, dan bahan berbahaya 7. Peningkatan kualitas lingkungan sehat 8. Peningkatan dan perbaikan gizi masyarakat 9. Peningkatan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular 10.Peningkatan cakupan dan efektifitas pelayanan surveillans
kesehatan 11.Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 12.Peningkatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Sosial
15
BAB IV PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
PROVINSI D.I.YOGYAKARTA TAHUN 2007
A. DERAJAT KESEHATAN Derajat kesehatan dinyatakan dengan umur harapan hidup waktu lahir (Eo), angka kematian bayi, angka kematian ibu maternal, status gizi dan angka kematian kasar. Gambaran kondisi derajat kesehatan dari hasil berbagai survai terakhir adalah sebagai berikut : A1. Mortalitas 1. Umur Harapan Hidup waktu Lahir. Meningkatnya status kesehatan masyarakat ditunjukkan dengan meningkatnya umur harapan hidup waktu lahir (Eo), umur harapan hidup penduduk Provinsi D.I.Yogyakarta dari hasil estimasi dalam jangka waktu lima tahunan terus meningkat, yaitu dari 67,58 tahun pada tahun 1992 meningkat menjadi 68,35 tahun pada tahun 1997 dan terus meningkat menjadi 72,17 tahun pada tahun 2002 (Periode 2000-2005), kemudian untuk tahun 2005 yang bersumber dari BPS yaitu dari Parameter Hasil Proyeksi Penduduk 2000-2025 umur harapan hidup meningkat menjadi 74,0 tahun. UHH waktu lahir terendah di Indonesia menurut SDKI tahun 2002-2003 adalah di Propinsi DIY, yaitu sebesar 72,4 tahun. 2. Angka Kematian Bayi Angka Kematian bayi (AKB) di D.I. Yogyakarta dari tahun 1971 sampai dengan tahun 2002 ada kecenderungan menurun. Data penurunan AKB berdasarkan hasil sensus terdapat pada tabel 9.
Tabel 9. Estimasi Angka Kematian Bayi Berdasarkan Hasil sensus Penduduk 1971,
1980, 1990, 2000 dan 2002, Tahun AKB per 1000
Kelahiran hidup Penurunan AKB per
Tahun (%) 1971 98,001980 62,001990 42,002000 24,002002 20,32
(1971-1980) =4,0 (1980-1990) = 3,2 (1990-2000) = 4,3 (2000-2002) = 4,4
Berdasarkan data tersebut diatas bahwa pada kurun waktu 1971-1980 (9 tahun) penurunan AKB rata-rata per tahun adalah 4,0% yaitu dari 98 per 1.000 kelahiraan hidup pada tahun 1971 menjadi 62 per seribu kelahiran hidup pada tahun 1980. Sedangkan untuk periode tahun 1980-1990 penurunan AKB rata-rata per tahun adalah 3,2%
16
yaitu dari 62 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1980 menjadi 42 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1990. Sedangkan untuk periode tahun 1990-2002 penurunan AKB rata-rata per tahun adalah 4,4% yaitu dari 42 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1990 menjadi 20,33 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2002. Hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia 2002-2003 (SDKI 2002-2003) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa AKB menurun yaitu dari 20,32 perseribu kelahiran hidup pada tahun 2002 menjadi 20,00 perseribu kelahiran hidup. Angka tersebut merupakan terendah ke dua setelah Propinsi Bali (14 per 1.000 kelahiran hidup). Diestimasikan AKB di Propinsi DIY tersebut akan terus menurun menjadi 19,92 per 1.000 kelahiran hidup (perkiraan 2005-2010) oleh BPS, dalam Buku Proyeksi Penduduk Indonesia per Propinsi 2000-2010.
3. Angka Kematian Balita (AKABA) Angka Kematian Balita (0-4 tahun) adalah jumlah kematian anak umur 0-4 tahun per 1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan. Angka Kematian balita di D.I. Yogyakarta dalam beberapa tahun terakhir (kecuali tahun 2002) terlihat mengalami penurunan terus-menerus. Pada tahun 1986 AKABA diperkirakan sebesar 58 per 1.000 kelahiran hidup, kemudian turun menjadi 53 pada tahun 1992 dan turun kembali menjadi 28 pada tahun 2000. Sedangkan AKABA pada tahun 2002 diperkirakan sebesar 43 per 1.000 kelahiran hidup dan ternyata Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2002-2003 (SDKI 2002-2003) menunjukkan bahwa AKABA mencapai angka 23 per 1.000 kelahiran hidup. Perkembangan AKABA dalam 15 tahun terakhir terdapat pada tabel 10.
Tabel 10.
Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup di D.I.Yogyakarta Tahun1986, 1992, 1993, 2000 dan 2002
Sumber : Dep.Kes. R.I. Profil Kesehatan Indonesia, 1997 Dep.Kes. R.I. Profil Kesehatan Indonesia, 2004
Tahun AKABA per 1.000 Kelahiran Hidup
1986 98 1992 53 1993 52 2000 28 2002 43 2003 23 (SDKI 2002-2003)
17
4. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu (AKI) yang dihasilkan melalui SDKI dan SKRT hanya menggambarkan angka nasional dan tidak dirancang untuk mengukur angka kematian ibu menurut propinsi. Hasil Susenas tahun 2005 menunjukkan angka kematian ibu di Propinsi DIY sebesar 105/100.000 kelahiran hidup, angka ini mengalami penurunan dibandingkan hasil Susenas sebelumnya, yaitu sebesar 110/100.000 kelahiran hidup. 5. Pola Penyebab Kematian di rumah sakit
Pola penyebab kematian di rumah sakit yang diperoleh dari laporan rumah sakit yang diolah oleh Dinas Kesehatan Propinsi DIY adalah sebagai berikut : strok tak menyebut perdarahan atau infark 11,29%, cedera intracranial 6,37%, perdarahan intracranial 5,58%, kecalakaan angkutan darat 3,72%, penyakit jantung lainnya 3,19%, bronchitis, emfisema, dan penyakit paru obstruktif kronik lainnya 2,52%, diabetes militus 2,39%, infrak myokard akut 2,26%, pneumonia 2,26% dan neoplasma ganas bronkus dan paru 2,12%.
A2. Morbiditas.
1. Angka Kesakitan Malaria
Provinsi D.I. Yogyakarta mempunyai satu daerah yang merupakan daerah endemis malaria yaitu Kabupaten Kulon Progo, sehingga angka kesakitan yang ada di D.I. Yogyakarta yang paling dominan adalah kasus dari Kabupaten Kulon Progo (sebanyak 22.997 kasus klinis pada tahun 2006), walaupun di Kabupaten Sleman juga ditemukan daerah endemis. Pada tahun 2006, jumlah kasus Malaria klinis ada 23.644 kasus dan yang dinyatakan positip ada 551 orang. 2. Angka Kesembuhan TB Paru BTA(+)
Jumlah kasus TB Paru yang positif sebanyak 629 kasus dengan kasus terbanyak di Kabupaten Bantul dan Sleman pada tahun 2006. Angka kesembuhan telah mencapai lebih dari 85% (standar SPM untuk tahun 2010 sebesar 85%). Angka kesakitan untuk penyakit TB Paru di Propinsi DIY tahun 2006 adalah 26,32 per 100.000 penduduk, angka ini menurun dibanding pada tahun 2005 sebesar 56,25/100.000 penduduk. 3. HIV
Berdasarkan data yang diperoleh dari Profil Kab/Kota tahun 2006 Provinsi D.I. Yogyakarta telah menemukan 693 kasus HIV/AIDS dengan rincian 670 kasus di Kota Yogyakarta, 10 kasus di Kabupaten Bantul, 1 kasus di Kabupaten Kulon Progo dan
18
Kabupaten Gunung Kidul, sedangkan untuk Kabupaten Sleman ada 11 kasus. Berdasarkan Profil Kab/Kota Tahun 2007 Jumlah HIV/AIDS 26 kasus, meliputi Bantul 12 kasus, Kulonprogo 1 kasus, Sleman 11 kasus, Gunungkidul tidak ada kasus. 4.Demam Berdarah (DBD)
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi D.I. Yogyakarta pada tahun 2006 telah ditemukan sebanyak 1.887 kasus DBD. Angka kesakitan tertinggi untuk penyakit DBD adalah di wilayah Kota Yogyakarta, disusul Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Gambaran pangka kesakitan DBD dari 5 tahun terakhir pada setiap Kabupaten/Kota dapat dilihat pada grafik berikut :
Gambar 1.
ANGKA MORBIDITAS PENYAKIT DBD per KAB/KOTA TAHUN 2001 - 2006
0
20
40
60
80
100
120
140
160
Per 1
00.0
00 P
endu
duk
SLEMAN KL.PROGO KOTA GN.KIDUL BANTUL
SLEMAN 16,8 16,6 16,2 64,01 62 35
KL.PROGO 9,98 12,39 12,31 26,68 52,12 5,05
KOTA 116 122 74 97 135 66
GN.KIDUL 1,25 0,29 0,19 18,53 24 17,46
BANTUL 11,72 21,79 18,43 34,13 38,53 26,03
2001 2002 2003 2004 2005 2006
5. Infeksi Menular Seksual Penyait Infeksi Menular Seksual (IMS) di Provinsi
D.I.Yogyakarta pada tahun 2006 berjumlah 77 kasus yang terbanyak ditemukan di Kabupaten Bantul 57 kasus, Gunungkidul 18 kasus, Sleman 2 kasus.
6. Diare Kasus Penyakit Diare di Provinsi D.I.Yogyakarta pada tahun
2006 berjumlah 36.875 kasus meliputi Kota Yogyakarta 9.024 kasus, Bantul 10.084 kasus, Kulonprogo 7.252 kasus, Gunungkidul 7.329
19
kasus, dan Sleman sebanyak 12.210 kasus. Tren kasus diare per bulan berdasarkan pengamatan kasus diare melaui laporan Sistem Survailans Terpadu Penyakit pada tahun 2006 dilaporkan sebagai berikut :
Gambar 2.
7. Acute Flaccid Paralysis (AFP)
Hasil survailans terhadap kasus AFP di provinsi D.I.Yogyakarta tahun 2006 ditemukan kasus sebanyak 21 orang, dengan kasus terbanyak di Kabupaten Sleman yaitu 12 orang, sedangkan kabupaten Bantul, Gunungkidul dan Kota Yogyakarta masing-masing 3 orang.
8. Pola Penyakit di Rumah Sakit
Dari hasil pengolahan data laporan rumah sakit yang diolah Dinas Kesehatan Propinsi DIY diperoleh bahwa pola penyakit pada pesien rawat jalan di rumah sakit selama tahun 2006 adalah sebagai berikut : infeksi saluran pernafasan atas akut lainnya sebesar 7,01%, demam yang sebabnya tidak diketahui 5,13%, cedera 4,29%, diare dan gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu 3,86% dan penyakit kulit 3,14%. Sedangkan untuk pasien rawat inap pola penyakitnya adalah : diare dan gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu 5,86%, cedera intracranial 3,6%, kecelakaan angkutan darat 3,53%, demam berdarah dengue 2,8% dan demam tifoid & paratipoid 2,28%. A4. Status gizi. 1. Gizi Buruk
Dari data Profil Kesehatan Kab/Kota sejak tahun 2007 seluruh balita gizi buruk telah mendapatkan perawatan. Pencapaian angka cakupan balita yang mendapatkan perawatan gizi buruk (100%) yang berarti angka ini telah mencapai target Standard
Tren Kasus Diare Per Bulan Di Propinsi DIY Tahun 2006
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Bulan
Jum
lah
20
Pelayanan Minimal dan juga Standar Nasional tahun 2010 yaitu 100%. Data selengkapnya terdapat pada Tabel 11. dibawah ini.
TABEL 11
Cakupan Gizi Buruk Mendapat Perawatan Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2006
Jumlah Balita No Kabupaten/Kota
Gizi BurukMendapat Perawatan
Cakupan (%)
1 Yogyakarta 242 215 100,0
2 Bantul 441 441 100,0
3 Kulon Progo 260 260 100,0
4 Gunung Kidul 108 108 100,0
5 Sleman 275 275 100,0
Propinsi DIY 1.326 1.326 100,0 Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2007 (spm.8)
2. Kecamatan Bebas Rawan Gizi
Kecamatan bebas rawan gizi di Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2006 ada 21 kecamatan meliputi Kabupaten Gunungkidul 12 kecamatan dan 9 kecamatan di Kulonprogo. Jumlah kecamatan rawan gizi mengalami penurunan tahun 2005, sebesar 73 kecamatan. Sedangkan prosentase Balita yang naik berat badannya saat ditimbang dapat dilihat pada grafik berikut :
Gambar 3.
PROSENTASE BALITA DITIMBANG YANG NAIK BERAT BADAN & GIZI BAIK TAHUN 2004 - 2006
69,36
83
63,06
86
59,27
84,5
0
20
40
60
80
100
2004 2005 2006
GIZI BAIK
NAIK BB
Target IS 2010GIZI BAIK 80%NAIK BB 80%
21
3. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR < 2.500 gram)
Apabila melihat dari data Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2006 jumlah bayi yang dilahirkan adalah 38.131, sedangkan jumlah bayi lahir dengan Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) adalah 1.056 dan yang dapat ditangani sebanyak 535 BBLR, dengan demikian maka secara keseluruhan BBLR yang dapat ditangani 50,66%. Data selengkapnya terdapat pada Lampiran Tabel SPM.2.
B. KEADAAN LINGKUNGAN B.1. Penyehatan Perumahan.
Perumahan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Sejalan dengan bertambahnya penduduk semakin banyak pula rumah hunian yang harus dibangun dan makin tinggi keberhasilan pembangunan ekonomi yang dicapai akan meningkatkan kualitas rumah tersebut. Tingkat kesehatan rumah dan lingkungan antara lain tercermin dari luas lantai, jenis lantai, jenis dinding, jenis atap, sumber penerangan, sumber air minum serta jamban yang dimiliki oleh rumah tangga.
Hasil Surkesda 2003 di Provinsi D.I. Yogyakarta banyaknya rumah tangga mempunyai rumah dengan lantai bukan tanah sebesar 86,70%, Sedangkan data Profil Kesehatan Kab/kota Tahun 2007 menunjukkan bahwa prosentase rumah sehat di propinsi D.I.Yogyakarta pada tahun 2006 sebesar 69,82%. Hasil Surkesda 2003 juga menunjukkan bahwa rumah tangga berdasarkan jenis atap terluas untuk jenis genteng/beton 97,80% B.2. Penyehatan Air.
Sumber air minum dibedakan menjadi 2 jenis sumber yakni sumber air terlindung dan tidak terlindung. Sumber air yang termasuk kategori terlindung (jenis sarana yang memenuhi syarat kesehatan) adalah air kemasan, ledeng, pompa, sumur terlindung dan mata air terlindung. Berdasarkan Statistik Lingkungan Hidup Provinsi DIY dari Badan Pusat Statistik (BPS) menggambarkan bahwa 81,89% rumah tangga telah menggunakan sumber air terlindungi dengan jumlah terbanyak sumber air yang digunakan adalah sumur terlindungi 58,48%. Persentase rumah tangga menurut sumber air minimum di Provinsi DIY (Surkesda 2003) rumah tangga yang telah menggunakan sumber air terlindung 85,60%, berarti ada kenaikan sebesar 3,71% dibandingkan tahun 2002. Data selengkapnya terdapat pada tabel berikut :
22
Tabel 12 Prosentase Rumah Tangga yang Menggunakan Air Minum
Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2006 No Sumber Air Minum Persen
1. Air Kemasan 8,40 2. Ledeng 8,76 3. Pompa 0,63 4. Sumur terlindung 73,29 5. Air Sungai/Hujan 8,37 6. Lainnya 5,59
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota 2007
Dari segi tingkat resiko pencemaran SAB berdasarkan inspeksi sanitasi yang dilakukan diperoleh hasil bahwa tingkat Resiko pencemaran SAB di DIY adalah 71% Rendah dan Sedang (R&S) dan 29% Tinggi dan Amat Tinggi (T&AT). B.3. Jamban.
Berdasarkan Surkesda 2003 Rumah Tangga di Provinsi D.I. Yogyakarta sebanyak 79,50% telah menggunakan jenis leher angsa sebagai tempat Buang Air Besar dengan prosentase terbesar Kota Yogyakarta (95,10%) dan persentase terendah di Kabupaten Gunung Kidul (48,10%). Pemakaian tangki sebagai tempat pembuangan akhir tinja erat kaitannya dengan pencemaran air tanah dan dalam kaitannya dengan pemakaian sumur sebagai sumber air bersih/minum. Persentase rumah yang menggunakan septic tank di Provinsi D.I. Yogyakarta berdasarkan Surkesda 2003 adalah sebesar 55,10% dengan prosentase terbesar Kota Yogyakarta (74,90%) dan prosentase terendah Kabupaten Gunung Kidul sebesar 20,80%, terdapat pada gambar berikut.
Dari hasil sample survai keluarga menggunakan jamban yang dilakukan oleh Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Propinsi DIY selama 3 tahun terakhir diperoleh hasil bahwa keluarga menggunakan jamban mengalami kenaikan, tahun 2004 (70%), 2005 (85%) dan tahun 2006 sebesar 95%.
23
Gambar 4. Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Buang Air Besar per Kab/Kota
di Provinsi D.I. Yogyakarta (Surkesda DIY th 2003)
0
20
40
60
80
100
Kota Bantul K.Progo G.Kidul Sleman
T.Septik L.Angsa
B.4. Air Limbah Rumah Tangga.
Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) merupakan salah satu persyaratan rumah sehat dimana SPAL yang baik adalah yang tertutup. Dari data Susenas tahun 2001 secara nasional 25% menggunakan saluran tertutup, 45,5% menggunakan saluran terbuka dan 29,4% tanpa saluran. Sedangkan untuk kawasan Jawa-Bali 32% menggukan saluran tertutup, 46,1% saluran tertutup dan 21,9% tidak menggunakan saluran. Menurut data Surkesda tahun 2003 Propinsi D.I. Yogyakarta lebih dari separuh rumah tangga yang sarana pembuangan air limbahnya tertutup berupa saluran tertutup (53,90%). B.5. Pembuangan Sampah.
Berdasarkan Susenas 2001 secara nasional 44% rumah tangga di Indonesia masih mempunyai kebiasaan membakar sampah, 18% sampah diangkut petugas, 10,5% ditimbun, 3,5% dibuat kompos 7,2% dibuang ke kali.
Menurut Surkesda tahun 2003 untuk Propinsi D.I. Yogyakarta rumah tangga yang masih mempunyai kebiasaan membakar sampah 58,1%, sampah diangkut petugas 23,5%, ditimbun 8,0%, dibuat kompos 2,7%, dibuang ke kali 1,6%. B.6. Rumah Sehat.
24
Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Sejalan dengan bertambahnya penduduk semakin banyak pula rumah hunian yang harus dibangun dan makin tinggi keberhasilan pembangunan ekonomi yang dicapai akan meningkatkan kualitas rumah tersebut.
Tingkat kesehatan rumah dan lingkungan antara lain tercermin dari banyaknya rumah tangga yang telah melaksanakan paling sedikit 7 dari 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Secara keseluruhan jumlah Rumah Tangga di Propinsi D.I. Yogyakarta tahun 2006 ada 674.907 rumah, dari seluruh jumlah rumah yang ada telah diperiksa 65.299 rumah. Berdasarkan hasil pemeriksaan dari rumah yang diperiksa telah dapat diketahui bahwa rumah yang sehat adalah sebesar 71,04% angka ini telah mencapai target Standar Pelayanan Minimal dan juga Standar Nasional (65%). Data selengkapnya terdapat pada Tabel 13. di bawah ini
Tabel 13
Prosentase Rumah Tangga Sehat Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2006
Rumah Tangga No Kab/Kota
Jumlah Diperiksa
Jumlah Sehat
% Sehat
1 Kota Yogyakarta 56.720 8.558 15,092 Kab. Bantul 155.086 13.171 57,553 Kab. Kulon Progo 99.741 19.691 66,264 Kab.Gunung
Kidul
215.288
98.579 68,65
5 Kab. Sleman 215.510
49.127
71,87
Propinsi D.I.Y 682.510 189.126 58,87Standar NASIONAL 65,00
Sumber : Profil Kesehatan Kab/kota tahun 2007 B.7. Tempat Tempat Umum (TTU).
Tempat Tempat Umum (TTU) adalah suatu tempat yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti hotel, terminal, pasar, pertokoan, depot air isi ulang,bioskop, jasa boga, tempat wisata, kolom renang, tempat ibadah, restoran, dan lain-lain. Tempat umum yang memenuhi syarat adalah terpenuhinya akses sanitasi dasar(air, jamban, limbah, sampah), terlaksananya pengendalian vector, hygiene sanitasi makmin, pencahayaan dan ventilasi sesuai dengan criteria, persyaratan dan atau standar kesehatan.
Secara keseluruhan TTU Provinsi D.I. Yogyakarta pada tahun 2006 yang sehat 67,09%, dimana angka ini jauh lebih tinggi
25
dari angka target Standar Pelayanan Minimal (50%), dimana Kota Yogyakarta mempunyai angka tertinggi bila dibandingan dengan Kabupaten lainnya yaitu sebesar 96,10% dan prosentase terendah Kabupaten Gunung Kidul sebesar 51,53%, selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 5. Persentase Tempat Umum Sehat Menurut Kab/Kota
di Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2006
545658606264666870
PRO
SENT
ASE
Series1 65,87 64,41 59,92 68,46
HOTEL RESTORAN / RUMAH
PASAR TUPM LAIN
C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT C.1. Rumah Tangga Ber –PHBS
Program terpadu untuk mengetahui prilaku masyarakat tentang kesehatan adalah Program PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat), dimana program ini pendekatannya lebih ditik beratkan pada penilaian terhadap indikator perilaku di tatanan rumah tangga.
Pada tahun 2006 jumlah rumah tangga di 5 Kabupaten/Kota yang telah melaksanakan pembinaan ber-Prilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah 224.890 Rumah Tangga (KK) dan yang Ber-BHBS adalah 184.554 KK (82,06%), dimana angka PHBS ini telah memenuhi target Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan ditahun 2006 yaitu sebesar 30%. C.2. Posyandu Purnama dan Mandiri.
Pembinaan UKBM juga dilakukan pada UKBM jenis Posyandu tingkat/strata posyandu yang telah dicapai menentukan juga keberhasilan partisipasi masyarakat di bidang pembangunan. Jumlah Posyandu pada tahun 2006 di Propinsi D.I. Yogyakarta berjumlah 5.572 Posyandu, dengan persentase Posyandu Purnama dan Mandiri sebesar 50,47%. Angka ini lebih besar dari target Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan yaitu sebesar 25%, seperti pada grafik berikut :
26
Gambar 6.
Jumlah Posyandu Menurut Stata di Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2006
0200400600800
100012001400160018002000
Jumlah
PratamaMadyaPurnamaMandiri
C.3. Pelayanan Kesehatan Anak Prasekolah dan Usia Sekolah Untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap
penduduk guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, perlu upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dimulai sedini mungkin yaitu sejak masa prasekolah dan usia sekolah melalui kegiatan UKS. Persentse siswa SD dan Setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih (guru UKS/Kader Kesehatan Sekolah) melalui penjaringan kesehatan adalah 95,57% (belum termasuk KabupatenKulon Progo), hasil ini telah melampaui dari target Indonesia Sehat tahun 2010 sebesar 75%. D. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN D.1. Pemanfaatan Puskesmas
Penduduk D.I. Yogyakarta yang memanfaatan Puskesmas untuk tahun 2006 adalah 3.188.144 pengunjung yang terdiri dari 2.535.630 kunjungan rawat jalan dan 652.511 kunjungan rawat inap atau bila dibandingkan dengan 100.000 penduduk pemanfaatan puskesmas adalah 92.864, yang berarti dari setiap 100.000 penduduk ada 92 ribu lebih penduduk yang berkunjung ke puskesmas atau lebih dari 92% jumlah penduduk D.I. Yogyakarta telah memanfaatkan sarana Puskesmas. Data selengkapya terdapat pada Lampiran Tabel.13
27
Jumlah Puskesmas di seluruh Propinsi DIY adalah 117 dan 33 diantaranya adalah Puskesmas dengan tempat tidur. Dibandingkan jumlah penduduk D.I. Yogyakarta maka Jumlah Puskesmas/100.000 adalah 3,41. Jika dilihat antar Kab/Kota, masih ada 3 Kab/Kota yang angkanya masih dibawah angka propinsi dan yang terendah adalah Kabupaten Sleman 2,67. Gambaran Jumlah Puskesmas per 100.000 penduduk menurut Kab/Kota dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 7. Jumlah Puskesmas per 100.000 Penduduk
Menurut Kab/Kota, Tahun 2006
4,393,84
3,48 3,252,67
0
1
2
3
4
5
K.Progo G.Kidul Kota Bantul Sleman
D.2. Pemanfaatan Rumah Sakit.
Penduduk D.I. Yogyakarta yang memanfaatkan Rumah Sakit pada tahun 2006 adalah 1.225.158 pengunjung yang terdiri dari 1.054.785 kunjungan rawat jalan dan 170.973 kunjungan rawat inap atau bila dibandingkan dengan 100.000 penduduk ternyata penduduk yang berkunjung ke Rumah Sakit ada 35.920, ini berarti bahwa dari setiap 100.000 penduduk ada 35 ribu lebih penduduk yang berkunjung ke Rumah Sakit atau lebih dari 35% penduduk telah memanfaatkan sarana Rumah Sakit. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel.13 D.3. Angka Penggunaan Tempat Tidur (BOR).
Persentase penggunaan tempat tidur merupakan indikator yang memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit. Angka pemanfaatan tempat tidur pada RSUD di Provinsi D.I. Yogyakarta meliputi RSUD Kota mempunyai BOR 63,70 RSUD Bantul 118,3, RSUD Wates 78,66, RSUD Wonosari 102,8 dan RSUD Sleman 87,2. BOR RSUD Bantul melebihi 100% karena penanganan pasien korban gempa pada
28
bulan Mei. Untuk lebih jelasnya terdapat pada Lampiran Tabel SPM.38. D.4. Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Laboratorium Kesehatan Dari seluruh sarana pelayanan kesehatan (160 sarana) di Propinsi DIY pada tahun 2006 (Rumah Sakit Umum, Khusus dan Jiwa serta Puskesmas) sebanyak 158 sarana telah memiliki laboratorium kesehatan atau sebesar 98,75%. D.5. Rumah Sakit yang Menyelenggarakan 4 Pelayanan Kesehatan Spesialis Dasar Berdasarkan Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2007 dan hasil pengolahan laporan SIRS Revisi V belum seluruh rumah sakit (43 RS) di Propinsi DIY pada tahun 2006 (Rumah Sakit Umum, Khusus dan Jiwa) memiliki tenaga ahli untuk 4 spesialis dasar, sebanyak 27 RS telah memiliki 4 spesialis dasar, jumlah ini meningkat dibanding pada tahun 2005 (19 RS). D.6. Ketenagaan Sarana Pelayanan Kesehatan Ketersediaan tenaga di sarana kesehatan baik di puskesmas maupun rmah sakit pada umumnya sudah baik, pada tahun 2006 ratio tenaga dokter umum per Puskesmas 1 : 1 – 2 dokter, dokter gigi per Puskesmas 1 : 1 dokter gigi, perawat per Puskesmas 1 : 12 perawat. Jumlah tenaga kesehatan yang ada di seluruh Propinsi D.I. Yogyakarta yang terdiri dari RSU Pemerintah dan Swasta, Puskesmas, Dinas Kesehatan Kab/Kota, Dinas Kesehatan Propinsi DIY tahun 2006 adalah sebagai berikut : Jumlah tenaga kesehatan = 7.611 Dengan perincian : a). Dokter Spesialis = 718 b). Dokter Umum = 1.311 c). Dokter Gigi = 234 d). Tenaga Paramedis : Perawat = 3.495 Bidan = 926 e). Kefarmasian = 559 f). Teaga Gizi = 252 g). Tenaga Kesmas = 251 h). Tenaga Sanitasi = 262 i). Tenaga Teknis Medis = 407 Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 28 s/d 32
29
E. PELAYANAN KESEHATAN E.1.Cakupan Kunjungan Bumil K4. Target cakupan kunjungan ibu hamil pada pelayanan kesehatan (K4) untuk tahun 2006 adalah 78%. Sedangkan data yang dari Profil Kesehatan Kab/Kota yaitu 84,01%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut. Dari data tersebut dapat memperlihatkan bahwa pelayanan antenatal telah lengkap (memenuhi standar pelayanan dan menepati waktu yang ditetapkan) hal ini menggambarkan tingkat perlindungan ibu hamil di suatu wilayah. TABEL 14 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2006
No Kabupaten/ Kota
Sasaran Bumil
Realisasi Prosentase
1. Kota Yk 5.234 4.983 95,20 2. Bantul 14.619 11.152 76,28 3. Kulon Progo 6.608 5.168 78,21 4. Gunungkidul 10.964 8.849 80,71 5. Sleman 13.966 13.023 93,25
Prov.DIY 51.391 43.175 84,01
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2007
E.2. Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan. Proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan (nakes) merupakan salah satu upaya untuk penurunan angka kematian ibu dan bayi. Target persalinan oleh nakes tahun 2006 mengacu pada SPM adalah 77% . Untuk pencapaian persalinan oleh nakes berdasarkan data yang dikumpulkan dari Profil Kesehatan Kab/kota tahun 2006 pencapaian persalinan oleh nakes sudah mencapai target yaitu 40.704 orang (87,79%). Rata-rata pencapaian persalinan oleh nakes di seluruh wilayah Kabupaten/Kota se Provinsi D.I.Yogyakarta sudah diatas target. Data selengkapanya terdapat pada tabel berikut.
30
Tabel 15
Cakupan Persalinan oleh Nakes di DIY Tahun 2006
No Kabupaten/Kota Jml.Persalinan Persalinan oleh Nakes
N %
1. Kota Yk 5.530 4.795 86,71 2. Bantul 10.894 10.713 98,34 3. Kulon Progo 5.909 4.896 82,86 4. Gunungkidul 10.701 8.400 78,50 5. Sleman 13.333 11.900 89,25 Prop.DIY 47.367 40.704 87,79
Sumber data : Profil Kes Kab/Kota Tahun 2007
E.3. Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI). UCI (Universal Child Imunization) adalah suatu kondisi dimana
bayi yang ada di dalam suatu wilayah telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Target Nasional tahun 2010 sebesar 100%. Berdasarka data Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2006 cakupan desa/kelurahan UCI sebesar 82,60%, sedangkan tahun 2005 sebesar 99,32% sehingga tahun 2006 telah mengalami peningkatan, akan tetapi dari hasil pendataan tahun 2006 telah dicapai cakupan bayi dengan imunisasi lengkap di masing-masing Kabupaten melebihi 94% seperti terlihat pada gambar berikut :
Gambar 8.
CAKUPAN BAYI DENGAN IMUNISASI LENGKAPTAHUN 2006
96,6696,99
98,39
95
86,41
Rata-rata Propinsi DIY94,69%Target 2010 100%
Susenas 2004Usia 1-2 th imm lengkap97,3%
31
E.4. Desa Terkena Kejadian Luar Biasa (KLB) yang Ditangani <24 Jam.
KLB adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu desa/kelurahan dalam waktu tertentu. Di Provinsi D.I. Yogyakarta pada tahun 2006 jumlah desa yang ada 438 Desa/Kel dari jumlah tersebut 90 Desa/Kel diantaranya (20,54%) terkena KLB, namun kejadian KLB telah dapat ditangani dengan cepat yaitu kurang dari 24 jam (100%), dengan demikian maka secara menyeluruh penanganan KLB telah mencapai target Standar Pelayanan Minimal (100%). Data selengkapnya terdapat pada Lampiran Tabel.19. E.5. Ibu Hamil yang mendapat Tablet Fe.
Indikator akses ibu hamil memperoleh perlindungan dari resiko menderita anemia dapat dilihat dari cakupan pemberian Fe, Sedangkan Fe3 menunjukkan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Dari hasil pemantauan cakupan distribusi TTD pada ibu hamil ternyata Fe3 yang ditargetkan 70% telah mencapai target yaitu 80,74%, namun bila dilihat per Kab/Kota hanya Kota Yogyakarta yang belum mencapai target (67,86%). Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Tabel 16
Cakupan Distribusi Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil Tahun 2006
Fe3 No Kab/Kota Sasaran Juml %
1 Yogyakarta 5.234 3.552 67,86
2 Bantul 14.619 11.265 77,06
3 Kulon Progo 6.608 5.197 78,65
4 Gunung Kidul 10.964 8.849 80,71
5 Sleman 13.966 12.628 90,42
Propinsi 51.391 41.491 80,74
Sumber : Profil Propinsi Kab/Kota th 2007 E.6. Bayi Mendapat ASI Eksklusif
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara Eksklusif selama 6 bulan merupakan indikator perilaku sehat yang diharapkan. Cakupan bayi yang mendapat ASI Eksklusif di Provinsi D.I,Yogyakarta pada
32
tahun 2006 sebesar 7.876 bayi (29,60%) angka ini belum mencapai target SPM (40%); sehingga perlu sosialisasi ASI pada ibu baru melahirkan untuk memberikan ASI nya secara Eksklusif sampai bayi selama 6 bulan. E.7. Pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin.
Kesehatan merupakan investasi oleh karena itu jaminan pelayanan kesehatan sangat diperlukan terutama bagi setiap orang tidak terkecuali keluarga miskin. Orang yang terkena sakit bisa menjadi miskin maupun lebih miskin apabila menderita penyakit dan tidak mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan.
Jumlah keluarga miskin di Provinsi DIY tahun 2006 dilaporkan 293.448 KK, yang mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan sebesar 249.700 KK(63,46%) angka ini masih jauh dibawah target SPM (100%). Seluruh KK miskin Kota Yogyakarta 100% terpapar jaminan pelayanan kesehatan, Kab. Bantul 97,94%, Kab. Gunungkidul 50,30%. Data selengkapnya terdapat pada Lampiran Tabel. 25. E.8. Pelayanan Keluarga Berencana.
Kontribusi sektor terkait lainnya dalam Pembangunan Kesehatan adalah pencapaian peserta Keluarga Berencana khususnya akseptor KB terhadap Pasangan Usia Subur (PUS). Secara Nasional target akseptor KB terhadap PUS tercermin pada target Indonesia Sehat 2010 sebesar 70%, untuk Provinsi D.I. Yogyakarta pencapaiannya 78,03% yang berarti sudah melampaui target Nasional. Keberhasilan program KB dapat dilihat dari pencapaian target KB baru, cakupan peserta KB aktif dan MKET (Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih) yang meliputi : IUD, Operasi, MOP, MOW dan implant. a. Peserta KB Aktif
Pencapaian peserta KB Aktif terhadap PUS di Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2006 sebesar 595.399, jenis alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan dengan MKJP adalah metode IUD sebesar 117,818 (19,79%), sedangkan penggunaan untuk Non MKJP yang paling banyak digunakan adalah metode Suntik sebesar 170,109 (28,57%). Data selengkapnya terdapat pada Lampiran Tabel 37 b. Peserta KB Baru
Jumlah peserta KB Baru Provinsi D.I.Yogyakarta tahun 2006 sebesar 46.434 orang. Jumlah peserta KB baru MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) terbesar pada penggunaan IUD yaitu sebesar 4.738 orang (10,20 %). Sedangkan peserta KB baru non
33
MKJP, penggunaan terbesar adalah jenis suntik yaitu 22.969 (49,47%)
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang meliputi IUD, Operasi dan Implant merupakan suatu metode yang efektif dalam upaya menjarangkan kehamilan. Data selengkapnya terdapt pada Lampiran Tabel 38. F. SUMBER DAYA KESEHATAN
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan sumber daya kesehatan serta efektifitas penggunaan. Sumber daya kesehatan di provinsi D.I.Yogyakarta meliputi tenaga dokter, dokter spesialis , dokter gigi, apoteker bidan dan perawat, ahli gizi, ahli sanitasi ahli kesehatan masyarakat serta penduduk yang menjadi peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. Rasio dokter umum per 100.000 penduduk selama tahun 2000 sampai 2006 terlihat selalu meningkat, bahkan telah melampaui target nasional tahun 2010, selengkapnya pada gambar berikut :
Gambar 9.
RASIO DOKTER UMUM PER 100.000 PENDUDUK TAHUN 2000 - 2006
20,81
21,41
20,48
25,02 26,31
37,32
39,64
05
10152025303540
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
Target IS 2010 : 40/100.000
Rasio dokter spesialis juga mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir, pada tahun 2006 telah mencapai 6,04 per 100.000 penduduk sementara target nasional tahun 2010 sebesar 6/100.000 penduduk. Dokter gigi sebesar 18,53/100.000 penduduk (Nasional 2010 sebesar 11/100.000 penduduk). Ratio perawat pada tahun
34
2006 sebesar 65,88 per 100.000 penduduk. Sedangkan ratio bidan sebesar 35,21 per 100.000 penduduk (Target Nasional 2010 sebesar 100/100.000 penduduk). Tabel berikut menggambarkan ratio tenaga kesehatan lainnya.
TABEL. 17 Rasio Tenaga Kesmas, Sanitasi dan Ahli Gizi Per 100.000 Penduduk
Di Provinsi D.I. Yogyakarta Tahun 2006
TENAGA KESEHATAN No Kab/Kota Kesmas Sanitasi Ahli
Gizi Analis Lab
Anestesi Fisioterapi
1 Kota Yogya 3,82 7,46 0,19 9,56 0,38 3,442 Bantul 3,05 5,97 4,14 1,46 0,12 0,733 K. Progo 35,15 10,25 8,28 11,33 1,09 0,834 Gn. Kidul 5,83 6,80 4,30 5,67 0 0,275 Sleman 5,38 4,94 10,98 1,09 3,29
PROPINSI D.I.Y 1,16 0,17 0,26 1,16 0 0,03Sumber: Profil Kab/Kota 2007 G. MANAJEMEN KESEHATAN
Total anggaran kesehatan di Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2006 yang terdiri dari anggaran kesehatan Propinsi dan Kabupaten/Kota yang bersumber dari anggaran APBD, APBN, Pinjaman /Hibah Luar Negeri (PHLN) dan sumber pemerintah lain adalah sebesar Rp. 241.838.291.837 (dua ratus empat puluh satu milyar delapan ratus tiga puluh delapan juta dua ratus sembilan puluh satu ribu delapan ratus tiga puluh tujuh rupiah). Dari total anggaran kesehatan tersebut sebagian besar (86,86%) bersumber dari APBD baik APBD Propinsi maupun Kabupaten/Kota, sedangkan untuk anggaran yang bersumber dari APBN sebesar 5,12%, Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar 3,91% dan sumber pemerintah lain sebesar 2,54% Adapun persentase APBD Kesehatan terhadap Total APBD Propinsi dan Kab/Kota adalah sebesar 8,59%. Dengan anggaran kesehatan per kapita Rp 70.443. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Tabel 34 terdapat pada Gambar dibawah ini.
35
Gambar 10.Total Anggaran Kesehatan Kab/Kota Propinsi
D.I.Y Tahun 2006
(persen)
86,86
1,54 5,12 3,19 2,54
APBD Kab/Kota APBD Prop APBN PHLN LAIN
Sedangkan untuk Anggaran per Kabupaten Kota dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel. 18
Anggaran Kesehatan Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2006 Kota
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN NO SUMBER BIAYA
Rupiah % 1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 210.070.362.061 86,862 APBD PROPINSI 3.743.896..257 1,543 APBN 12.405.085.100 5,12
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 9.473.982.440 3,91
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN (ASKES) 6.144.965.979 2,54
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 241.838.291.837 100
TOTAL APBD KAB/KOTA 213.814.258.318
% APBD KES THD APBD KAB/KOTA 8,59
ANGGARAN KES PERKAPITA 70.443
36
Tabel. 19 Anggaran Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2006
Bantul ALOKASI ANGGARAN
KESEHATAN NO SUMBER BIAYA Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 50.696.657.783 86,822 APBD PROPINSI 1.819.966.256,67 3,123 APBN 3.646.981.100 6,25
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 2.229.360.450 3,82
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 58.392.965.590,04 1,00
TOTAL APBD KAB/KOTA 595.956.853.500
% APBD KES THD APBD KAB/KOTA 8,51
ANGGARAN KES PERKAPITA 71.162,77
Tabel. 20
Anggaran Kesehatan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2006 Kl.Progo
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN NO SUMBER BIAYA
Rupiah % 1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 42.553.316.000 82,872 APBD PROPINSI 516.015.000 1.003 APBN 6.033.028.000 11,75
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 2.244.726.000 4,37
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 51.346.726.000 100
TOTAL APBD KAB/KOTA 475.512.794.762
% APBD KES THD APBD KAB/KOTA 8,95
ANGGARAN KES PERKAPITA 111.946,01
37
Tabel. 21
Anggaran Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2006 Gn. Kidul
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN NO SUMBER BIAYA
Rupiah % 1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 85.454.523.456 52,20 2 APBD PROPINSI - - 3 APBN 9.969.529.751 14,65
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 1.025.122.300 1,89
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN/PHP 2.798.540.000 5,15
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 54.370.453.779 100
TOTAL APBD KAB/KOTA 519.249.089.143 % APBD KES THD APBD KAB/KOTA 5,97
ANGGARAN KES PERKAPITA 75.466
Tabel. 22
Anggaran Kesehatan Kabupaten Sleman Tahun 2006 Sleman
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN NO SUMBER BIAYA
Rupiah % 1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 42,878,435,927 86.33 2 APBD PROPINSI - - 3 APBN 2,347,776,000 4.73
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 2,126,330,000 4.28
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 2,315,316,000 4.66 TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 49,667,857,927 100.00
TOTAL APBD KAB/KOTA 654,300,000,000 % APBD KES THD APBD KAB/KOTA 7.6
ANGGARAN KES PERKAPITA 54,545
38
BAB V KESIMPULAN
Berdasarkan data dan informasi hasil pembangunan
Kesehatan di Propinsi D.I. Yogyakarta tahun 2006 yang telah
berhasil dikumpulkan melalui Profil Kesehatan Kabupaten/Kota,
laporan Rumah Sakit (SIRS Revisi V), laporan program dan data
BPS, dan hasil beberapa survai, maka dapat disimpulkan bahwa
Indikator Derajat Kesehatan masyarakat di Propinsi D.I. Yogyakarta
berdasarkan beberapa survai yang telah dilaksanakan adalah :
1. Umur Harapan Hidup Waktu Lahir, cenderung meningkat,
angka terakhir berdasarkan SDKI tahun 2002-2003 yaitu
sebesar 72,4 tahun
2. Angka Kematian Bayi, 20 per 100.000 kelahiran hidup
menurut SDKI tahun 2002-2003
3. Angka Kematian Balita (AKABA), 23 per 1.000 kelahiran hidup
sesuai hasil SDKI tahun 2002-2003
4. Angka Kematian Ibu, menurut Susenas tahun 2005 sebesar
105 per 100.000 kelahiran hidup
Angka kesakitan (morbiditas) dari berbagai penyakit pada
umumnya mengalami penurunan, kecuali untuk penyakit DBD dan
Diare yang merupakan penyakit berpola epidemiologis dan siklus
tertentu.
1. Angka Kesakitan untuk penyakit TB Paru di Propinsi DIY
tahun 2006 adalah 26,32 per 100.000 penduduk
2. Angka kesakitan Malaria sebesar 0,06/1.000 penduduk
3. Angka Kesakitan penyakit DBD adalah 66,22/100.000
penduduk
4. Angka kesakitan penyakit Diare sebesar 14,07/1.000
penduduk
5. Jumlah kasus HIV mengalami kenaikan sebesar 11 kasus (th
2005 sebanyak 15 kasus, tahun 2006 sebesar 26 kasus)
39
Status gizi balita dengan gizi baik adalah sebesar 84,5%.
Beberapa program kesehatan telah dilaksanakan dan pada
umumnya dapat terlaksana sesuai dengan target yang diharapkan
baik target tahunan program maupun capaian Standar Pelayanan
Minimal sesuai Kepmenkes 1457 tahun 2003. Beberapa capaian
program tersebut diantaranya adalah :
1. Persentase cakupan kunjungan ibu hamil (K4) 84,01%
2. Persentase cakupan pertolongan persalinan nakes 87,79%
3. Persentase cakupan peserta KB aktif 78,81%
4. Persentase desa/kelurahan UCI 82,88%
5. Persentase cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe 86,58%
6. Presentase desa/kelurahan mengalami KLB ditangani dalam
waktu 24 jam 100%
7. Presentase rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes
76,87%
40
BAB VI PENUTUP
Berbagai perbaikan terhadap derajat kesehatan telah dilaksanakan
hal ini dapat dilihat dengan semakin meningkatnya umur harapan
hidup waktu lahir dari tahun ketahun, begitu juga dengan angka
kematian bayi di D.I. Yogyakarta dari tahun ketahun menunjukkan
kecenderungan menurun. Upaya dan sarana kesehatan telah dicapai
sebagai hasil dari pembangunan kesehatan, sejalan dengan
perbaikan kondisi umum dan perbaikan keadan pendidikan, sosial
dan ekonomi masyarkat.
Bagaimanapun juga pembangunan dibidang kesehatan harus tetap
ditingkatkan seiring dengan kebutuhan masyarakat yang secara
terus menerus meningkat pula, sesuai dengan perkembangan
pembangunan.
Buku Profil Kesehatan mulai tahun 2004, 2005 dan tahun 2006 telah
dilampiri dengan table Indikator Indonesia Sehat dan Standar
Pelayanan Minimal sesuai dengan pedoman, telah diterbitkan setiap
tahun dan diharapkan dapat memberikan gambaran secara garis
besar tentang seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan
kesehatan yang telah dan yang akan dicapai.
Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan dan
diharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
penerbitan buku ditahun yang akan datang.
41
LAMPIRAN 1
TABEL INDIKATOR INDONESIA SEHAT
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROPINSI D.I. YOGYAKARTA.TAHUN 2006
LUAS JUMLAH JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATANNO KABUPATEN/KOTA WILAYAH DESA PENDUDUK RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km 2) (KELURAHAN) TANGGA (KK) TANGGA /km 2
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kota Yogyakarta 32.50 45 522847 109,323 4.78 16088.00
2 Kab. Bantul 506.85 75 820555 216765 3.79 1618.93
3 Kab. Kulon Progo 586.28 88 458674 98965 4.63 782.35
4 Kab. Gunung Kidul 1,510.88 144 720465 211561 3.41 476.85
5 Kab. Sleman 571.82 86 910586 240356 3.79 1592
D.I. YOGYAKARTA 3,175.83 438 3,433,127 876,970 20 1,081
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2007
41
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN PER KAB/KOTA
PROPINSI D.I. YOGYAKARTATAHUN 2006
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN)<1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML <1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Kota Yogyakarta 522847 3,225 14741 35037 163925 37552 14648 269,128 2608 12714 30725 151308 38295 18069 253,719 33.58 106.07
2 Kab. Bantul 820555 8061 24182 72546 183864 77576 36803 403,032 8350 25051 75154 189885 79329 39752 417,521 54.16 96.53
3 Kab. Kulon Progo 458674 -- 11968 29096 82264 42096 18040 183,464 -- 11152 29248 82992 42272 24712 190,376 47.53 96.37
4 Kab. Gunung Kidul 720465 5448 15600 62,258 153064 75736 41635 353,741 5684 16172 56108 160147 80055 44923 363,089 54.61 97.43
5 Kab. Sleman 910586 32486 25331 24656 255060 70296 355270 763,099 32157 68909 252666 68909 36154 1308 460,103 134.54 165.85
PROPINSI D.I.Y 3,433,127 49,220 91,822 223,593 838,177 303,256 466,396 1,972,464 48,799 133,998 443,901 653,241 276,105 128,764 1,684,808 72.81 117.07
Sumber: Kantor Statistik Kabupaten/kotaSumber : Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2007
RASIO BEBAN TANG
GUNGAN
RASIO JENIS
KELAMINNO KAB/KOTA JUMLAH
PENDUDUK
TABEL 3
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURPROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN L+P
1 2 3 4 51 0 - 4 121,444 117,700 239,1442 5 - 9 122,346 118,653 241,0003 10 - 14 122,585 120,123 242,7084 15 - 19 160,973 158,737 319,7115 20 - 24 177,412 165,487 342,8996 25 - 29 139,546 135,403 274,9497 30 - 34 124,898 130,049 254,9478 35 - 39 119,891 129,195 249,0869 40 - 44 116,341 119,981 236,322
10 45 - 49 104,649 105,916 210,56511 50 - 54 86,078 89,311 175,38912 55 - 59 66,249 70,828 137,07713 60 - 64 66,039 72,240 138,27914 65 - 69 59,263 70,995 130,25815 70 - 74 35,382 39,167 74,54916 75+ 36,026 45,384 81,410
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,659,125 1,689,169 3,348,293
Sumber: Kantor Statistik Kabupaten/kota 2006Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2007
43
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
TABEL 4
PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 15 TAHUN KEATAS DIRINCI MENURUTTINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN PER KABUPATEN/KOTA
PROPINSI D.I. YOGYAKARTATAHUN 2006
LAKI-LAKI PEREMPUAN TIDAK/ BELUM
PERNAH SEKOLA
H
TIDAK/ BELUM TAMAT
SD
SD/MI SLTP/ MTs SLTA/ MA DI/DII
AK/ DIPLO
MA
UNIVERSITAS
TIDAK/ BELUM
PERNAH SEKOLAH
TIDAK/ BELUM
TAMAT SDSD/MI SLTP/
MTs SLTA/ MA DI/DII AK/ DIPLO MA
UNIVERSITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Kota Yogyakarta -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --
2 Kab. Bantul -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --
3 Kab. Kulon Progo -- 92698 128245 85176 123842 12705 16008 137281 124071 81965 95175 12063 8119
4 Kab. Gunung Kidul 61366 76392 91848 50035 34951 4508 63555 79177 95104 51874 36337 4680
5 Kab. Sleman 32,486 86,653 82,745 68,529 152,779 3,693 25,112 31,823 133,193 100,123 71,053 131,783 0 4,591 18,648
D.I. YOGYAKARTA 18770 51149 60568 40748 62314 0 3280 9126 19076 69930 63860 40978 52659 0 16654 62890.55 1.49 1.76 1.19 1.82 0.00 0.10 0.27 0.56 2.04 1.86 1.19 1.53 0.00 0.49 0.18 15.01
Sumber: BPS, Indikator Kesra Prop DIY, 2006Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2007
44
NO KABUPATEN/KOTA
TABEL 5
JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KABUPATEN/KOTAPROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
1 2 3 4 5 6 7
1 Kota Yogyakarta 5493 18 37 41060 5
2 Kab. Bantul 10,680 50 11 66,005 5
3 Kab. Kulon Progo 5909 19 84 27174 9
4 Kab. Gunung Kidul 10701 28 63 40618 3
5 Kab. Sleman 12011 32 27 90044 5
PROPINSI D.I.Y 44,794 147 222 264,901 27ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 4.97 0.10
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/kota, 2007
45
JUMLAH BALITA JUMLAH BALITA MATINO KABUPATEN/KOTA JUMLAH
KELAHIRANJUMLAH LAHIR
MATIJUMLAH BAYI
MATI
TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROPINSI D.I YOGYAKARTATAHUN 2006
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNALKEMATIAN KEMATIAN KEMATIAN JUMLAHIBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS
1 2 5 6 7 8 9
1 Kota Yogyakarta 5234 9 9
2 Kab. Bantul 14619 3 3 3 9
3 Kab. Kulon Progo 6608 1 5 0 6
4 Kab. Gunung Kidul 10964 0 8 0 8
5 Kab. Sleman 13966 2 0 10 12
51,391 6 25 13 44
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2007
46
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH IBU HAMIL
D.I. YOGYAKARTA
TABEL 7
JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR MENURUT KABUPATEN/KOTAPROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
Kabupaten/Kota MALARIA HIV AFP DBDKLINIS (+) KLINIS (+) SEMBUH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Kota Yogyakarta 0 0 1,187 97 96 0 3 895
2 Kab. Bantul 2 2 2453 179 150 12 3 498
3 Kab. Kulon Progo 22997 160 1270 69 28 1 3 23
4 Kab. Gunung Kidul 645 17 2496 189 121 0 0 107
5 Kab. Sleman -- 26 372 207 150 11 12 316
JUMLAH (KAB/KOTA) 23644 205 7778 741 545 24 21 1839ANGKA KESAKITAN
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2007
47
TB PARU
TABEL 8
JUMLAH KECAMATAN RAWAN GIZI DAN STATUS GIZI BAYI & BALITA PER KABUPATEN/KOTA , PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
BAYI JUMLAH BALITA
LAHIR BBLR % BBLR BALITA YANG ADA
DITIMBANG BB NAIK BGM BGT DITIMBAN
G BB NAIK BGM BGT BGM+BGT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Kota Yogyakarta 14 5,493 219 3.99 41060 15,506 9,483 1,306 0 37.76 61.16 8.42 0.00 8.42
2 Kab. Bantul 17 10,206 577 5.65 66005 43537 25538 936 0 65.96 58.66 2.15 0.00 2.15
3 Kab. Kulon Progo 12 5909 255 4.32 27,174 21876 13590 714 0 80.50 62.12 3.26 0.00 3.26 9
4 Kab. Gunung Kidul*) 18 9973 146 1.46 40618 35250 13709 417 4776 86.78 38.89 1.18 13.55 14.73 12
5 Kab. Sleman 17 12043 78 0.65 90044 49962 35168 336 55.49 70.39 0.67 0.00 0.67
JUMLAH (KAB/KOTA) 78 43,624 1,275 2.92 264,901 166,131 97,488 3,709 4,776 62.71 36.80 1.40 1.80 3.20 21
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2007
*) BGT = data gizi kurang Jumlah Balita T.8 sesuai aslinyaKota 24,591Sleman 71831
48
KEC BEBAS RAWAN
GIZI
NO KABUPATEN/KOTA
% BALITA
KECAMATAN
TABEL 9
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTAPROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
RUMAHJUMLAH JUMLAH % JUMLAH %
SELURUHNYA DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT SEHAT1 2 3 4 5 6 7
1 Kota Yogyakarta 83,348 41,926 50.30 34,056 81.23
2 Kab. Bantul 155,086 22,888 14.76 13,171 57.55
3 Kab. Kulon Progo 99,741 29,716 29.79 19,691 66.26
4 Kab. Gunung Kidul 155,675 11,440 7.35 6,437 56.27
5 Kab. Sleman 248,602 2,400 0.97 2,309 96.21
D.I. YOGYAKARTA 742,452 108,370 14.60 75,664 69.82
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
49
NO KABUPATEN/KOTA
TABEL 10
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPER
IKSA
JUM
LAH
SEH
AT
% S
EHAT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPER
IKSA
JUM
LAH
SEH
AT
% S
EHAT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPER
IKSA
JUM
LAH
SEH
AT
% S
EHAT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPER
IKSA
JUM
LAH
SEH
AT
% S
EHAT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPER
IKSA
JUM
LAH
SEH
AT
% S
EHAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 Kota Yogyakarta 239 190 184 96.84 0 0 0 0.00 25 24 21 87.50 267 196 189 96.43 531 410 394 96.10
2 Kab. Bantul 17 0 0 0.00 534 165 120 72.73 44 20 11 55.00 589 266 163 61.28 1184 451 294 65.19
3 Kab. Kulon Progo 3 3 3 100.00 390 267 206 77.15 63 50 22 44.00 2052 631 484 76.70 2508 951 715 75.18
4 Kab. Gunung Kidul 1425 1425 874 61.33 105 85 7 8.24 140 140 86 61.43 873 873 333 38.14 2543 2523 1300 51.53
5 Kab. Sleman 21 14 14 100.00 - 25 23 14 60.87 1124 948 826 87.13 531 410 394 96.10
D.I. YOGYAKARTA 1705 1632 1075 65.87 1029 517 333 64.41 297 257 154 59.92 4905 2914 1995 68.46 7297 4745 3097 65.27
Sumber:: Profil Kesehatan Kab/Kota, Tahun 2007
50
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTADI PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
NO
HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH TUPM
JUMLAH DIPANTAU BER PHBS *) %
1 2 3 4 5
1 Kota Yogyakarta 77,088 84159 109.17
2 Kab. Bantul -- -- --
3 Kab. Kulon Progo 1,809 679 37.53
4 Kab. Gunung Kidul 143,593 98,579 68.65
5 Kab. Sleman 2,400 1,137 47.38 `
D.I. YOGYAKARTA 224,890 184,554 82.06
Ket : *) PHBS Strata III dan IV
51
TAHUN 2006
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2007
TABEL 11
NO KABUPATEN/KOTARUMAH TANGGA
PERSENTASE RUMAH TANGGA BER PERILAKU HIDUP BERSIH SEHATMENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TABEL 12
JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA PER KABUPATEN/KOTADI PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUMLAH POSYANDU PERSENTASE POSYANDU PERSEN
NO KAB/KOTA PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH PURNAMA + MANDIRI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Kota Yogyakarta 4 41 340 245 630 0.63 6.51 53.97 38.89 100.00 92.86
2 Kab. Bantul 430 360 236 69 1,095 39.27 32.88 21.55 6.30 100.00 27.85
3 Kab. Kulon Progo 110 388 333 117 948 11.60 40.93 35.13 12.34 100.00 47.47
4 Kab. Gunung Kidul 299 547 462 149 1,457 20.52 37.54 31.71 10.23 100.00 41.94
5 Kab. Sleman 89 492 596 265 1,442 6.17 34.12 41.33 18.38 100.00 59.71
932 1828 1967 845 5,572 16.73 32.81 35.30 15.17 100.00 50.47
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
52
D.I. YOGYAKARTA
TABEL 13
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kota Yogyakarta 562,265 1,848 564,113 45902 44666 90,568
2 Kab. Bantul 499188 1544 500,732 102,337 12,089 114,426
3 Kab. Kulon Progo 503457 2619 506,076 76616 11410 88,026
4 Kab. Gunung Kidul 4860 643505 648,365 41,218 13,416 54,634
5 Kab. Sleman 965,860 2,995 968,855 183171 18246 201,417
D.I. YOGYAKARTA 2,535,630 652,511 3,188,141 449,244 99,827 549,071PENGUNJUNG/ 92,864 15,993100.000 PENDUDUK
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
53
JUMLAH PENDUDUK YANG MEMANFAATKAN SARANA PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
NO KABUPATEN/KOTAKUNJUNGAN PUSKESMAS KUNJUNGAN RUMAH SAKIT *)
TABEL 14JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DAN
MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR DI KABUPATEN / KOTA, D.I. YOGYAKARTATAHUN 2006
JUMLAH YANG MEMILIKI % YANG MEMILIKI
JUMLAH LABKES4 (EMPAT) SPESIALIS
DASARLABKES
4 (EMPAT) SPESIALIS
DASAR1 2 3 4 5 6 71 RUMAH SAKIT UMUM 5 5 5 100.00 100.002 RUMAH SAKIT JIWA 1 1 1 100.00 100.003 RUMAH SAKIT KHUSUS 11 11 0 100.00 0.004 PUSKESMAS 18 18 0 100.00 0.00
KOTA YOGYAKARTA 35 35 6 100.00 17.141 RUMAH SAKIT UMUM 4 4 2 100.00 50.002 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0 100.00 0.003 RUMAH SAKIT KHUSUS 4 4 0 100.00 0.004 PUSKESMAS 26 26 0 100.00 0.00
KAB. BANTUL 8 8 2 100.00 25.001 RUMAH SAKIT UMUM 2 2 2 100.00 100.002 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0 0.003 RUMAH SAKIT KHUSUS 2 2 100.00 0.004 PUSKESMAS 20 20 100.00 0.00
KAB. KULON PROGO 24 24 2 100.00 8.331 RUMAH SAKIT UMUM 2 2 1 100.00 50.002 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0 0 0.003 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0.004 PUSKESMAS 29 29 0 100.00 0.00
KAB. GUNUNG KIDUL 31 31 1 100.00 3.231 RUMAH SAKIT UMUM 10 8 8 80.00 100.002 RUMAH SAKIT JIWA 1 1 0 100.00 0.003 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 1 0 100.00 0.004 PUSKESMAS 24 24 0 100.00 0.00
KAB. SLEMAN 36 34 8 94.44 22.221 RUMAH SAKIT UMUM 23 21 8.00 91.30 34.782 RUMAH SAKIT JIWA 2 2 0 100.00 0.003 RUMAH SAKIT KHUSUS 18 18 0 100.00 0.004 PUSKESMAS 117 117 0 100.00 0.00
PROPINSI D.I. YOGYAKARTA 160 158 8 98.75 5.00
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007 54
NO SARANA KESEHATAN
TABEL 15
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7
1 Kota Yogyakarta 235 233 99.15 193 82.13
2 Kab. Bantul 220 134 60.91 88 40.00
3 Kab. Kulon Progo 165 219 132.73 219 132.73
4 Kab. Gunung Kidul 309 213 69.19 191 61.98
5 Kab. Sleman 219 205 93.61 211 96.35 D.I. YOGYAKARTA 1,148 1,004 87.53 902 78.62
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
55
ITEM OBAT TERSEDIAKABUPATEN/KOTANOITEM OBAT GENERIK
TERSEDIA
JUMLAH DAN PERSENTASE JENIS OBAT DAN JENIS OBAT GENERIK TERSEDIAPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUMLAH ITEM OBAT
DIBUTUHKAN
TABEL 16
KETERSEDIAAN OBAT GENERIK BERLOGO MENURUT JENIS OBATKABUPATEN/KOTA …….........
TAHUN …………...
JUMLAH %1 2 3 4 5
DITIADAKAN BERDASARKAN HASIL RAPAT TGL …………..
Sumber:: Profil Kesehatan Kab/Kota, tahun 2005
56
KEBUTUHAN KETERSEDIAANNO NAMA JENIS OBAT
TABEL 17
PERSENTASE PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATANMENURUT KABUPATEN/KOTAPROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUMLAHNO KABUPATEN/KOTA PERSALINAN
JUMLAH %1 2 3 4 5
1 Kota Yogyakarta 5,530 4,795 86.71 735 13.29
2 Kab. Bantul 10,894 10,713 98.34 181 1.66
3 Kab. Kulon Progo 5,909 4,896 82.86 1,013 17.14
4 Kab. Gunung Kidul 10,701 8,400 78.50 2,301 21.50
5 Kab. Sleman 13,333 11,900 89.25 1,433 10.75
D.I. YOGYAKARTA 46,367 40,704 87.79
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
57
PERTOLONGAN PERSALINANOLEH TENAGA KESEHATAN
TABEL 18
PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCIMENURUT KABUPATEN/KOTAPROPINSI D.I. YOGYAKARTA
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI % DESA/KEL UCI
1 2 3 4 5
1 Kota Yogyakarta 45 45 100.00
2 Kab. Bantul 75 60 80.00
3 Kab. Kulon Progo 88 76 86.36
4 Kab. Gunung Kidul 144 96 66.67
5 Kab. Sleman 86 86 100.00
D.I. YOGYAKARTA 438 363 82.88
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
58
TAHUN 2006
TABEL 19
JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAMMENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 Kota Yogyakarta 45 6 6 100.00
2 Kab. Bantul 75 60 60 100.00
3 Kab. Kulon Progo 88 9 9 100.00
4 Kab. Gunung Kidul 144 15 15 100.00
5 Kab. Sleman 86 -- -- 0.00
D.I. YOGYAKARTA 438 90 90 100.00
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
59
DESA/KEL TERKENA KLBNO JUMLAH DESAKABUPATEN/KOTA
TABEL 20
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN , CFR, KLBMENURUT JENIS KLB, JUMLAH KECAMATAN, DAN JUMLAH DESA YANG TERSERANG
PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
YANG DISERANG
JUMLAH KEC JUMLAH DESA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Diare 7 6 41,619 198 2 0.48 1.013 Keracunan makanan 13 16 61,819 359 1 0.58 0.284 AFP 20 23 20,282 170 0 0.00 0.005 DBD 3 3 607 51 0 8.40 0.006 Campak 6 7 20,452 43 0 0.21 0.009 Meningitis 1 1 8,583 5 0 0.06
13 Keracunan Mainan 0 0 0 0 0 0.00 0.00
PROPINSI D.I. YOGYAKARTA 50 56 153362 826 3 0.54
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota, tahun 2007
60
ATTACK RATE (%) CFR (%)JUMLAH
PENDERITANOJUMLAH
PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH KEMATIAN
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
TABEL 21
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN Fe1, Fe3, IMUNISASI TT1 DAN TT2MENURUT KABUPATEN KOTAPROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
Fe1 Fe3 IMUNISASI TT1 IMUNISASI TT2JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Kota Yogyakarta 5234 4843 92.53 3552 67.86 3984 76.12 3070 58.65
2 Kab. Bantul 14619 13131 89.82 11265 77.06 5,147 35.21 4,351 29.76
3 Kab. Kulon Progo 6608 6437 97.41 5,197 78.65 1183 17.90 1013 15.33
4 Kab. Gunung Kidul 10964 9931 90.58 8849 80.71 9931 90.58 8849 80.71
5 Kab. Sleman 13966 13237 94.78 12628 90.42 12628 90.42 12628 90.42
D.I. YOGYAKARTA 51,391 47,579 92.58 41,491 80.74 32,873 63.97 29,911 58.20
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
61
KABUPATEN/KOTA JUMLAH IBU HAMILNO
TABEL 22
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF PER KABUPATEN/KOTAPROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUMLAH %1 2 3 4 5
1 Kota Yogyakarta 4,192 1,689 40.29
2 Kab. Bantul 6,642 2,191 32.99
3 Kab. Kulon Progo 5,856 309 5.28
4 Kab. Gunung Kidul 3,253 344 10.57
5 Kab. Sleman 6,664 3,343 50.17
D.I. YOGYAKARTA 26,607 7,876 29.60
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007Jumlah bayi di ATAS 6 bulan, jadi, <> tabel 8
62
NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH BAYI YANG DIBERI
ASI EKSKLUSIFJUMLAH BAYI
TABEL 23
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMASPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA.
TAHUN 2006
PELAYANAN DASAR GIGI UKGS (PROM + PREV)MURID SD DIPERIKSA MURID SD
JUMLAH % PERLU PERAWATAN
JUMLAH MENDAPAT PERAWATA
N
% MENDAPAT PERAWATA
N1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kota Yogyakarta 7,438 7,353 14,791 101.16 14,361 14,352 100 14,791 14,791 103.06
2 Kab. Bantul - - - - - - - - - -
3 Kab. Kulon Progo 3,408 5,120 8,528 66.56 -- 8,109 - 5,720 1,424 17.56
4 Kab. Gunung Kidul 1,037 2,194 3,231 47.27 62,800 62,800 100 6,155 6,185 9.85
5 Kab. Sleman 12,611 10,822 23,433 116.53 28,724 10,533 36.67 10,132 7,368 69.95
JUMLAH (KAB/ KOTA) 24,494 25,489 49,983 0.96 105,885 95,794 90.47 36,798 29,768 31.08
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
63
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH MURID SD
TUMPATAN GIGI TETAP
PENCABUTAN GIGI TETAP
JUMLAHRASIO
TAMBAL/ CABUT
JUMLAH PEKERJA FORMAL
JUMLAH YANG DILAYANI %
1 2 3 4 5
1 Kota Yogyakarta - - -
2 Kab. Bantul - 449 0.00
3 Kab. Kulon Progo 2459 1916 77.92
4 Kab. Gunung Kidul - - -
5 Kab. Sleman 3593 2234 62.18
JUMLAH (PROPINSI) 6052 4599 75.99
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
64
PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTATAHUN 2006
TABEL 24
NO KABUPATEN/KOTA
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL
TABEL 25
PERSENTASE KELUARGA MISKIN MENDAPAT PELAYANAN KESEHATANPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
KK MISKIN MENDAPAT YANKES %
1 2 3 4 5
1 Kota Yogyakarta 31,367 31,367 100.00
2 Kab. Bantul 53,772 44,507 82.77
3 Kab. Kulon Progo 35,264 34,538 97.94
4 Kab. Gunung Kidul 99,893 50,246 50.30
5 Kab. Sleman 173,152 89,042 51.42
JUMLAH (PROPINSI) 393,448 249,700 63.46PERSENTASE
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
65
PELAYANAN GAKINNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KK MISKIN
TABEL 26PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA
PROPINSI D.I. YOGYAKARTATAHUN 2006
TENAGA KESEHATANUNIT KERJA
JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML %1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
KOTA YOGYAKARTA1 91 15.0 172 12.9 19 6.6 26 37.1 26 37.1 40 69.0 2 10.0 376 15.42 501 82.4 1151 86.6 256 88.3 28 40.0 42 60.0 3 5.2 7 35.0 1988 81.33 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 8 1.3 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 8 0.34 SARANA KESEHATAN LAIN 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.05 DINKES KAB/KOTA 8 1.3 6 0.5 15 5.2 16 22.9 2 2.9 15 25.9 11 55.0 73 3.0
JUMLAH 608 100.0 1,329 100.0 290 100.0 70 100.0 70 100.0 58 100.0 20 100.0 2,445 100.0KAB. BANTUL
1 128 70.72 168 53.00 29 67.44 31 91.18 6 27.27 38 77.55 11 44.00 411 61.252 49 27.07 149 47.00 8 18.60 3 8.82 16 72.73 5 10.20 2 8.00 232 34.583 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.004 SARANA KESEHATAN LAIN 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.005 DINKES KAB/KOTA 4 2.21 0 0.00 6 13.95 0 0.00 0 0.00 6 12.24 12 48.00 28 4.17
JUMLAH 181 100.0 317 100 43 100 34 100 22 100 49 100 25 100 671 100KAB. KULON PROGO
1 78 57.78 162 48.50 20 47.62 26 68.42 36 51.43 26 55.32 30 48.39 378 51.922 56 41.48 165 49.40 17 40.48 8 21.05 33 47.14 4 8.51 4 6.45 287 39.423 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.004 SARANA KESEHATAN LAIN 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.005 DINKES KAB/KOTA 1 0.74 7 2.10 5 11.90 4 10.53 1 1.43 17 36.17 28 45.16 63 8.65
JUMLAH 135 100 334 100 42 100 38 100 70 100 47 100 62 100 728 100KAB. GUNUNG KIDUL
1 103 82.40 229 68.36 16 57.14 23 74.19 25 49.02 37 75.51 15 35.71 448 67.782 20 16.00 100 29.85 10 35.71 6 19.35 23 45.10 3 6.12 4 9.52 166 25.113 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.004 SARANA KESEHATAN LAIN 0 0.00 0 0.00 2 7.14 0 0.00 3 5.88 1 2.04 2 4.76 8 1.215 DINKES KAB/KOTA 2 1.60 6 1.79 0 0.00 2 6.45 0 0.00 8 16.33 21 50.00 39 5.90
JUMLAH 125 100 335 100 28 100 31 100 51 100 49 100 42 100 661 100
%SANITASI KESMAS
2
GIZI TEKNISI MEDIS JUMLAH
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan POLINDES)RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan POLINDES)
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan POLINDES)RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan POLINDES)
NO MEDIS PERAWAT & BIDAN FARMASI
KAB. SLEMAN1 111 9.35 172 13.97 35 25.74 28 40.58 17 11.56 8 17.78 12 24.49 383 13.372 1075 90.56 1053 85.54 94 69.12 40 57.97 130 88.44 24 53.33 23 46.94 2439 85.163 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.004 SARANA KESEHATAN LAIN 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.005 DINKES KAB/KOTA 1 0.08 6 0.49 7 5.15 1 1.45 0 0.00 13 28.89 14 28.57 42 1.47
JUMLAH 1187 100 1231 100 136 100 69 100 147 100 45 100 49 100 2864 100DINKES PROPINSI DI Y 35 63 20 10 47 14 53 242
TOTAL 2271 3609 559 252 407 262 251 7611
Sumber: : Profil Kesehatan Kab/Kota, thun 2007Keterangan:
Medis Teknisi Medis : Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, FisioterapiPerawat & bidan Sanitasi : Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan LingkunganFarmasi Kesmas : SKM, MPH, dllGizi
66
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan POLINDES)
TABEL 28
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATANPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUMLAH TENAGA MEDIS
DR SPESIALIS DR UMUM DOKTER GIGI JUMLAH DOKTER KELUARGA
1 2 3 4 5 6 7
KOTA YOGYAKARTA1 3 63 25 912 362 117 22 5013 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 0 0 04 SARANA KESEHATAN LAIN 0 05 DINKES KAB/KOTA 0 7 1 8
JUMLAH 365 187 48 600KAB. BANTUL
1 0 81 47 1282 23 21 5 493 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 04 SARANA KESEHATAN LAIN 05 DINKES KAB/KOTA 3 1 4
JUMLAH 23 105 53 181KAB. KULON PROGO
1 52 26 782 33 20 3 563 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 04 SARANA KESEHATAN LAIN 05 DINKES KAB/KOTA 1 1
JUMLAH 33 72 30 135KAB. GUNUNG KIDUL
1 0 67 36 1032 13 6 1 203 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 04 SARANA KESEHATAN LAIN 05 DINKES KAB/KOTA 1 1 2
JUMLAH 13 74 38 125KAB. SLEMAN
1 3 71 37 1112 278 782 15 10753 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES4 SARANA KESEHATAN LAIN5 DINKES KAB/KOTA 1 1
JUMLAH 282 853 52 1187DINKES PROPINSI D.I. YOGYAKARTA 2 20 13 35
TOTAL 718 1311 234 2263
Sumber: : Profil Kesehatan Kab/Kota, tahun 2007 68
NO UNIT KERJA
PUSKESMAS (termasuk PUSTU RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk PUSTU RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk PUSTU RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk PUSTU RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk PUSTU RUMAH SAKIT
TABEL 30
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATANPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
TENAGA KEPERAWATANPERAWAT BIDAN
SARJANA KEPW
DIII PERAWA
T SPRG LULUSAN
SPK JUMLAH DIII BIDAN BIDAN JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 KOTA YOGYAKARTA
1 1 13 - 97 111 7 54 612 8 605 8 479 1100 15 36 513 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 04 SARANA KESEHATAN LAIN 0 05 DINKES KAB/KOTA 1 1 2 4 1 1 2
JUMLAH 10 619 578 1215 23 91 114KAB. BANTUL1 0 53 115 168 53 107 1602 6 82 9 52 149 10 17 273 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 04 SARANA KESEHATAN LAIN 0 05 DINKES KAB/KOTA 0 6 2 8
JUMLAH 6 135 9 167 317 195KAB. KULON PROGO
1 0 55 22 85 162 54 77 1312 1 115 1 48 165 14 9 233 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 04 SARANA KESEHATAN LAIN 0 05 DINKES KAB/KOTA 0 3 1 3 7 2 1 3
JUMLAH 1 173 24 136 334 70 87 157KAB. GUNUNG KIDUL
1 0 56 38 135 229 76 81 1572 1 66 2 31 100 4 10 143 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 04 SARANA KESEHATAN LAIN 0 05 DINKES KAB/KOTA 0 3 1 2 6 1 1 2
JUMLAH 1 125 41 168 335 81 92 173KAB. SLEMAN1 1 50 121 172 43 142 1852 54 610 37 352 1053 22 29 513 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 04 SARANA KESEHATAN LAIN 0 05 DINKES KAB/KOTA 0 4 0 2 6 2 33 35
JUMLAH 55 664 37 475 1231 67 204 271DINKES PROPINSI D.I. YOGY 3 35 25 63 8 8 16TOTAL 76 1751 111 1549 3495 249 482 926
Sumber: : Profil Kesehatan Kab/Kota, thun 200770
NO UNIT KERJA
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan POLINDES)RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan POLINDES)RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan POLINDES)RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan POLINDES)RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan POLINDES)RUMAH SAKIT
TABEL 31
TENAGA KESMAS TENAGA SANITASISARJ.
KESMASD-III
KESMAS JUMLAH DIII SANITASI
DI SANITASI JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8
KOTA YOGYAKARTA1 2 0 2 11 10 212 7 0 7 3 0 33 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 04 SARANA KESEHATAN LAIN 0 05 DINKES KAB/KOTA 11 0 11 12 3 15
JUMLAH 20 0 20 26 13 39KAB. BANTUL
1 11 0 11 26 12 382 2 2 5 53 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 04 SARANA KESEHATAN LAIN 0 05 DINKES KAB/KOTA 12 12 6 6
JUMLAH 25 0 25 37 12 49AB. KULON PROGO
1 30 0 30 22 4 262 2 2 4 4 0 43 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 04 SARANA KESEHATAN LAIN 0 05 DINKES KAB/KOTA 9 19 28 14 3 17
JUMLAH 41 21 62 40 7 47AB. GUNUNG KIDUL
1 15 15 25 12 372 4 4 3 33 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 04 SARANA KESEHATAN LAIN 2 2 1 15 DINKES KAB/KOTA 21 21 7 1 8
JUMLAH 42 0 42 36 13 49KAB. SLEMAN
1 12 0 12 4 4 82 23 23 20 4 243 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 04 SARANA KESEHATAN LAIN 0 05 DINKES KAB/KOTA 14 0 14 10 3 13
JUMLAH 49 0 49 34 11 45DINKES PROPINSI D.I. YOGYAKARTA 47 6 53 13 1 14
TOTAL 224 27 251 186 57 243
Sumber: : Profil Kesehatan Kab/Kota, thun 2007Keterangan: [a] Termasuk S2 dan S3
71
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATANPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
NO UNIT KERJA
TABEL 32
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATAN PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
TENAGA TEKNISI MEDISANALIS
LAB.TEM &
P.RONTGP.ANEST
ESIFISIOTER
APIS JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7
KOTA YOGYAKARTA1 26 262 22 2 18 423 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 04 SARANA KESEHATAN LAIN 05 DINKES KAB/KOTA 2 2
JUMLAH 50 0 2 18 70KAB. BANTUL
1 0 3 0 3 62 12 0 1 3 163 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 04 SARANA KESEHATAN LAIN 05 DINKES KAB/KOTA 0
JUMLAH 12 3 1 6 22KAB. KULON PROGO
1 33 3 362 18 8 5 2 333 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 04 SARANA KESEHATAN LAIN 05 DINKES KAB/KOTA 1 1
JUMLAH 52 11 5 2 70KAB. GUNUNG KIDUL
1 25 0 252 13 8 2 233 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 04 SARANA KESEHATAN LAIN 3 35 DINKES KAB/KOTA 0 0
JUMLAH 41 8 0 2 51KAB. SLEMAN
1 12 5 172 88 11 1 30 1303 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 04 SARANA KESEHATAN LAIN 05 DINKES KAB/KOTA 0
JUMLAH 100 16 1 30 147DINKES PROPINSI D.I. YOGYAKARTA 40 6 0 1 47
TOTAL 295 44 9 59 407Sumber: : Profil Kesehatan Kab/Kota, thun 2007 72
NO UNIT KERJA
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan RUMAH SAKIT
TABEL 29
TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZIAPOTE
KERS1
FARMD-III
FARMASS
APOTEJUMLA
HD-
IV/S1 D-III GIZI
D-I GIZI
JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
TA YOGYAKARTA
1 0 0 0 19 19 0 16 10 262 38 10 0 208 256 1 27 0 283 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 04 SARANA KESEHATAN LAIN 0 05 DINKES KAB/KOTA 0 0 0 15 15 0 16 0 16
JUMLAH 38 10 0 242 290 1 59 10 70AB. BANTUL
1 1 2 0 26 29 3 24 4 312 2 0 0 6 8 0 3 0 33 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 04 SARANA KESEHATAN LAIN 0 05 DINKES KAB/KOTA 3 2 0 1 6 0 0 0 0
JUMLAH 6 4 0 33 43 3 27 4 34KULON PROGO
1 0 0 0 20 20 6 17 3 262 3 0 0 14 17 0 6 2 83 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 04 SARANA KESEHATAN 0 0 05 DINKES KAB/KOTA 1 1 0 3 5 0 3 1 4
JUMLAH 4 1 0 37 42 6 26 6 38
GUNUNG KIDUL1 0 0 8 8 16 1 20 2 232 3 0 0 7 10 1 5 0 63 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 04 SARANA KESEHATAN 0 0 2 0 2 0 0 0 05 DINAS KESEHATAN KA 0 0 0 0 0 2 0 0 2
JUMLAH 3 0 10 15 28 4 25 2 31AB. SLEMAN
1 2 0 9 24 35 6 20 2 282 22 3 9 60 94 16 20 4 403 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 04 SARANA KESEHATAN LAIN 0 05 DINKES KAB/KOTA 2 0 2 3 7 1 1
JUMLAH 26 3 20 87 136 22 41 6 69DINKES PROPINSI D.I. YOG 9 0 2 9 20 4 5 1 10
TOTAL 86 18 32 423 559 40 183 29 252
Sumber: : Profil Kesehatan Kab/Kota, thun 2007 69
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS RUMAH SAKIT
PUSKESMAS RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS RUMAH SAKIT
PUSKESMAS
PUSKESMAS
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATANPER KABUPATEN/KOTA , PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
NO UNIT KERJA
TABEL 27JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTATAHUN 2006
TENAGA KESEHATAN
MEDISPERAW
AT & BIDAN
FARMASI GIZI TEKNIS
I MEDISSANITA
SIKESMA
S JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KOTA YOGYAKARTA1 91 172 19 26 26 40 2 3762 501 1151 256 28 42 3 7 19883 Inst Diklat/Diknakes 0 0 0 0 0 0 0 04 Sarana Kes lain 0 0 0 0 0 0 0 05 Dinas Kesehatan 8 6 15 16 2 15 11 73
JUMLAH 600 1329 290 70 70 58 20 2437KAB. BANTUL
1 128 168 29 31 6 38 11 4112 49 149 8 3 16 5 2 2323 Inst Diklat/Diknakes 0 0 0 0 0 0 0 04 Sarana Kes lain 0 0 0 0 0 0 0 05 Dinas Kesehatan 4 0 6 0 0 6 12 28
JUMLAH 181 317 43 34 22 49 25 671AB. KULON PROGO
1 78 162 20 26 36 26 30 3782 56 165 17 8 33 4 4 2873 Inst Diklat/Diknakes 0 0 0 0 0 0 0 04 Sarana Kes lain 0 0 0 0 0 0 0 05 Dinas Kesehatan 1 7 5 4 1 17 28 63
JUMLAH 135 334 42 38 70 47 62 728AB. GUNUNG KIDUL
1 103 229 16 23 25 37 15 4482 20 100 10 6 23 3 4 1663 Inst Diklat/Diknakes 0 0 0 0 0 0 0 04 Sarana Kes lain 0 0 2 0 3 1 2 85 Dinas Kesehatan 2 6 0 2 0 8 21 39
JUMLAH 125 335 28 31 51 49 42 661KAB. SLEMAN
1 111 172 35 28 17 8 12 3832 1075 1053 94 40 130 24 23 24393 Inst Diklat/Diknakes 0 0 0 0 0 0 0 04 Sarana Kes lain 0 0 0 0 0 0 0 05 Dinas Kesehatan 1 6 7 1 0 13 14 42
JUMLAH 1187 1231 136 69 147 45 49 2864Dinkes Propinsi DIY 35 63 20 10 47 14 53 242JUMLAH 2263 3609 559 252 407 262 251 7603
Sumber Data : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota 2007 67Keterangan:
Medis : Dokter, Dokter Gigi, Dr Teknisi : Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata AnestePerawat : termasuk lulusan DIII dSanitasi : Lulusan SPPH, APK dan DIII Kesehatan Lingkun
PUSKESMAS (termasuk RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk RUMAH SAKIT
PUSKESMAS (termasuk RUMAH SAKIT
NO UNIT KERJA
PUSKESMAS (termasuk RUMAH SAKIT
TABEL 33
PENDUDUK PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATANPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUMLAH PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
ASKESBAPEL &
PRA BAPEL JPKM
JAMSOSTEK
KARTU SEHAT
DANA SEHAT LAINNYA JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 KOTA YOGYAKARTA -- -- -- -- -- -- -- -- 0.002 KAB. BANTUL 820,550 45,002 - - 53,772 - - 98,774 12.043 KAB. KULON PROGO 458,674 39,358 1,916 163,979 10,797 216,050 47.104 KAB. GUNUNG KIDUL*) 720,465 37,755 27,979 1,100 205,230 0 0 272,064 37.765 KAB. SLEMAN 910,586 181,694 3,194 184,888 20.30
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,910,275 303,809 - 3,016 422,981 - 10,797 771,776 26.52PERSENTASE
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007*) Kartu sehat menggunakan ASKIN Bapel = jamkessos
73
NO JUMLAH PENDUDUKKABUPATEN/KOTA
TABEL 34
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTAPROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 210,070,362,061 86.86
2 APBD PROPINSI 3,743,896,257 1.55
3 APBN 12,405,085,100 5.13
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 9,473,982,440 3.92
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 6,144,965,979 2.54
241,838,291,837 100.00
2,816,638,966,345
8.59
70,443
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota, Tahun 2007 Laporan Tahunan Dinkes Propinsi DIY Tahun 2006
74
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
TOTAL APBD PROPINSI DAN KAB/KOTA
% APBD KES THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KES PERKAPITA
TABEL 35
LED
EN
G
SP
T
SG
L
PA
H
KE
MA
SA
N
LAIN
NY
A
JUM
LAH
LED
EN
G
SP
T
SG
L
PA
H
KE
MA
SA
N
LAIN
NY
A
JUM
LAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 KOTA YOGYAKARTA 82,185 37,705 45.88 1,930 173 17,990 14,310 34,403 5.61 0.50 52.29 0.00 0.00 41.60 100
2 KAB. BANTUL 155,086 22,888 14.76 20,677 20,677 0.00 0.00 100.00 0.00 - 0.00 100
3 KAB. KULON PROGO 98,965 34,640 35.00 8,207 263 58,240 602 9,062 76,374 10.75 0.34 76.26 0.79 - 11.87 100
4 KAB. GUNUNG KIDUL 157,328 93,030 59.13 15,594 1,185 40,843 35,408 0 0 93,030 16.76 1.27 43.90 38.06 0 0 100
5 KAB. SLEMAN 241,597 232,519 96.24 13,299 1,178 202,184 1,306 3,131 221,098 6.01 0.53 91.45 0.59 - 1.42 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 735,161 420,782 57.24 39,030 2,799 339,934 37,316 0 26,503 445,582 8.76 0.63 76.29 8.37 0.00 5.95 100
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
75
% KELUARGA DIPERIKSA
JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA
PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIHPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
% AKSES AIR BERSIH
JUMLAH KELUARGA
ADA
AKSES AIR BERSIH
NO KABUPATEN/KOTA
TABEL 36
JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIFPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 KOTA YOGYAKARTA 48,753 1,794 3.68 36,101 74.05
2 KAB. BANTUL 136,840 20,141 14.72 109,360 79.92
3 KAB. KULON PROGO 64,386 5,458 8.48 47,438 73.68
4 KAB. GUNUNG KIDUL 133,191 5,458 4.10 109,264 82.04
5 KAB. SLEMAN 144,252 8,155 5.65 113,296 78.54
JUMLAH (PROPINSI) 527,422 41,006 7.77 415,459 78.77
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
76
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KABUPATEN/KOTA
TABEL 37
JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSIPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUMLAH PESERTA KB AKTIF % PESERTA KB AKTIFMKJP NON MKJP MKJP NON MKJP
IUD MOP/ MOW
IMP LANT SUN TIK PIL KOND
OM
OBAT VAGIN
A
LAINNYA IUD MOP/
MOW IMP LANT SUN TIK PIL KONDOM
OBAT VAGINA LAIN NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 KOTA YOGYAKARTA 12,665 3,149 919 10,170 4,341 4,857 0 0 36,101 35.08 8.72 2.55 28.17 12.02 13.45 0.00 0.00 100.00
2 KAB. BANTUL 27,551 7,119 5,766 48,690 14,629 5,245 66,838 175,838 15.67 4.05 3.28 27.69 8.32 2.98 0.00 38.01 100.00
3 KAB. KULON PROGO 15,403 3,295 5,462 17,383 4,463 1,626 0 0 47,632 32.34 6.92 11.47 36.49 9.37 3.41 0.00 0.00 100.00
4 KAB. GUNUNG KIDUL 27,707 5,548 8,080 43,891 22,480 1,558 109,264 25.36 5.08 7.39 40.17 20.57 1.43 0.00 0.00 100.00
5 KAB. SLEMAN 34,492 6,464 3,532 49,975 11,500 7,305 64,907 48,389 226,564 15.22 2.85 1.56 22.06 5.08 3.22 28.65 21.36 100.00
JML (PROPINSI) 117,818 25,575 23,759 170,109 57,413 20,591 64,907 115,227 595,399 19.79 4.30 3.99 28.57 9.64 3.46 10.90 19.35 100.00
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
100
77
NO KABUPATEN/KOTA MKJP + NON MKJP
MKJP + NON MKJP
TABEL 38
JUMLAH PESERTA KB BARU PER KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUMLAH PESERTA KB BARU % PESERTA KB BARUMKJP NON MKJP MKJP NON MKJP
IUD MOP/ MOW
IMP LANT
SUN TIK PIL KON
DOM
OBAT VAGINA
LAIN NYA IUD MOP/
MOW IMP LANT SUN TIK PIL KONDOM OBAT VAGINA LAIN NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 KOTA YOGYAKARTA 356 55 114 950 225 94 0 0 1,794 19.84 3.07 6.35 52.95 12.54 5.24 0.00 0.00 100.002 KAB. BANTUL 1,183 212 643 6,748 2,126 571 8,658 20,141 5.87 1.05 3.19 33.50 10.56 2.84 0.00 42.99 100.003 KAB. KULON PROGO 642 164 947 3,114 435 156 0 0 5,458 11.76 3.00 17.35 57.05 7.97 2.86 0.00 0.00 100.004 KAB. GUNUNG KIDUL 1,377 68 1,359 6,947 869 274 0 0 10,894 12.64 0.62 12.47 63.77 7.98 2.52 0.00 0.00 100.005 KAB. SLEMAN 1,180 161 348 5,210 930 318 8,147 14.48 1.98 4.27 63.95 11.42 3.90 0.00 0.00 100.00
JML (PROPINSI) 4,738 660 3,411 22,969 4,585 1,413 0 8,658 46,434 10.20 1.42 7.35 49.47 9.87 3.04 0.00 18.65 100.00
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
78
MKJP + NON MKJP
NO KABUPATEN/KOTA MKJP + NON MKJP
TABEL 39
MATI LUKA BERAT
LUKA RINGAN JML MATI LUKA
BERATLUKA
RINGAN JML
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KOTA YOGYAKARTA 140 12 42 97 151 7.95 27.81 64.24 100.002 KAB. BANTUL -- -- -- -- 0 -- -- -- --3 KAB. KULON PROGO 42 38 12 72 122 31.15 9.84 59.02 100.004 KAB. GUNUNG KIDUL 13 10 1 20 31 32.26 3.23 64.52 100.005 KAB. SLEMAN 733 108 347 792 1,247 8.66 27.83 63.51 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 928 168 402 981 1,551 10.83 25.92 63.25 100.00
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
79
RASIO PER 100.000 PENDUDUK
% KORBANJUMLAH KECELAKAA
N
JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTASDAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK
DIPERINCI MENURUT KABUPATEN/KOTA, TAHUN 2006
JUMLAH KORBANNO KABUPATEN/KOTA
FORM ISIAN PENGUMPULAN DATA INDIKATOR INDONESIA SEHAT 2010PROPINSI D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
INDIKATOR INDONESIA SEHAT 2010 Target(Nasional) SK Menkes No : 1202/2
(%)1 Angka kematian bayi per-1000 kelahiran hidup 40
2 Angka kematian balita per-1000 kelahiran hidup 58.00
3 Angka kematian ibu melahirkan per-100.000 kelahiranhidup 150.00
4 Angka harapan hidup waktu lahir 67.90
5 Angka kesakitan malaria per 1000 penduduk 5.00
6 Angka kesembuhan penderita TB Paru BTA+ 85.00
7 Prevalensi HIV (Presentase kasus terhadap penduduk beresiko) 0.90
8 Angka AFP pada anak usia < 15 tahun per 100.000 anak 0.90
9 Angka kesakitan DBD per -100.000 penduduk 2.00
10 Presentase balita dengan gizi buruk 15.00
11 Presentase Kecamatan bebas rawan gizi 80.00
12 Presentase rumah sehat 80.00
13 Presentase tempat-tempat umum sehat 80.00
14 Presentase rumah tangga PHBS 65.00
15 Presentase Posyandu Purnama & mandiri 40.00
16 Presentase penduduk yang memanfaatkan puskesmas 15.00
17 Presentase penduduk yang memanfaatkan rumah sakit 1.50
18 Presentase sarana kesehatan dengan kemampuan
laboratorium kesehatan 100.00
19 Persentase RS yang menyelenggarakan 4 pelayanan kesehatan Spesialis dasar 100.00
20 Persentase obat generik berlogo dalam persediaan obat 100.00
IIS 2010 Tahun 2006 Propinsi DIYHal 45 of 49
21 Persentase persalianan oleh tenaga kesehatan 90.00
22 Persentase desa yang mencapai UCI 100.00
23 Persentase desa terkena KLB yang ditangani < 24 jam 100.00
24 Persentase ibu hamil yang mendapat tablet Fe 80.00
25 Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif 80.00
26 Persentase murid sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah
yang mendapat pemeriksaan gigi dan mulut 100.00
27 Persentase pekerja yang mendapat pelayanan kesehatan kerja 80.00
28 Persentase keluarga miskin yang mendapat pelayanan kesehatan 100.00
29 Rasio dokter per-100.000 penduduk 40.00
30 Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk 6.00
31 Rasio dokter keluarga per 100.000 penduduk 2.00
32 Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk 11.00
33 Rasio apoteker per 100.000 penduduk 10.00
34 Rasio bidan per 100.000 penduduk 100.00
35 Rasio perawat per 100.000 penduduk 117.50
36 Rasio ahli gizi per 100.000 penduduk 22.00
37 Rasio ahli sanitasi per 100.000 penduduk 40.00
38 Rasio ahli kesehatan masyarakat per 100.000 penduduk 40.00
39 Persentase penduduk yang menjadi peserta jaminan pemeliharaan kesehatan 80.00
40 Rata-rata persentase anggaran kesehatan dalam APBD kab/kota 15.00
41 Alokasi anggaran kesehatan pemerintah per kapita per
tahun (ribuan rupiah) 100.00
42 Persentase kab/kota yang mempunyai dokumen sistem kesehatan 100.00
IIS 2010 Tahun 2006 Propinsi DIYHal 46 of 49
43 Persentase kab/kota yang memiliki Contigency plan
untuk masalah kesehatan akibat bencana 100.00
44 Persentase kab/kota yang membuat profil kesehatan 100.00
45 Persentase provinsi yang melaksanakan surkesda 100.00
46 Persentase provinsi yang mempunyai Provincial Health Account 100.00
47 Persentase keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih 85.00
48 Persentase pasangan usia subur yang menjadi akseptor KB 70.00
49 Angka kecelakaan lalu lintas per 100.000 penduduk 10.00
50 Persentase penduduk yang melek huruf. 95.00
IIS 2010 Tahun 2006 Propinsi DIYHal 47 of 49
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KOTA YOGYAKARTA -- -- -- -- -- --2 KAB. BANTUL -- -- -- -- --3 KAB. KULON PROGO -- -- -- -- --4 KAB. GUNUNG KIDUL 261,291 26129104.88 270,881 50.90 532,172 75.925 KAB. SLEMAN 419,510 47.73 459,392 52.27 878,902 100.00
PROINSI D.I.Y 680,801 48.25 730,273 51.75 1,411,074 100.00
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
80
PEREMPUAN JUMLAHNO KABUPATEN/KOTA
LAKI-LAKI
TABEL 40
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KEATAS YG MELEK HURUFPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
42
LAMPIRAN 2
TABEL INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL
TABEL spm.1
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K4, IBU HAMIL RISTI DAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATANPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUMLAH K4 % JML RISTI RISTI DIRUJUK % JUMLAH DITOLON
G TENKES %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 KOTA YOGYAKARTA 5,234 4,983 95.20 1,474 216 14.65 5,530 4795 86.71
2 KAB. BANTUL*) 14,619 11,152 76.28 3,718 230 6.19 10,894 10713 98.34
3 KAB. KULON PROGO 6,608 5,168 78.21 1,322 388 29.35 5,909 4896 82.86
4 KAB. GUNUNG KIDUL 10,964 8,849 80.71 2,192 246 11.22 10,701 8400 78.50
5 KAB. SLEMAN 13,966 13,023 93.25 2,793 445 15.93 13,333 11,900 89.25
JUMLAH (PROPINSI) 51,391 43,175 84.01 11,499 1,525 13.26 46,367 40,704 87.79
Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten tahun 2007
*) Khusus bantul data K7
81
IBU BERSALIN
NO KABUAPTEN/KOTA
IBU HAMIL
TABEL spm.2
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANIPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUMLAH KN % JML BAYI KUNJ % JML LAHIR BBLR % BBLR BBLR DITANGANI
% BBLR DITANGANI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KOTA YOGYAKARTA -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --
2 KAB. BANTUL 13286 10212 76.86 13297 11029 82.94 10,206 577 5.65 56 9.71
3 KAB. KULON PROGO 5856 4880 83.33 5856 5100 87.09 5909 255 4.32 255 100.00
4 KAB. GUNUNG KIDUL 9973 7613 76.34 9973 8400 84.23 9973 146 1.46 146 100.00
5 KAB. SLEMAN 12047 5,413 44.93 12047 0 0.00 12043 78 0.65 78 100.00
JUMLAH (PROPINSI) 41,162 28,118 68.31 41,173 24,529 59.58 38,131 1,056 2.77 535 50.66
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten tahun 2007
82
BAYI BAYI LAHIRNO KABUPATEN/KOTA
NEONATUS
TABEL spm.3
CAKUPAN DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN SISWA SD DAN PELAYANAN KES.REMAJAPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUMLAH DI DETEKSI % JUMLAH DIPERIKSA % JUMLAH DILAYANI KES %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 KOTA YOGYAKARTA 98,766 15,306 15.50 9,992 7,015 70.21 7,153 7,153 100.002 KAB. BANTUL 66,005 39,778 60.27 0 0 0.00 0 0 0.003 KAB. KULON PROGO 52,005 35,866 68.97 0 0 0.00 0 0 0.004 KAB. GUNUNG KIDUL 53,350 14,800 27.74 36,984 0 0.00 48,296 0 0.005 KAB. SLEMAN 90,044 42,669 47.39 15,435 14,983 97.07 21,108 19,822 93.91
JUMLAH (PROPINSI) 360,170 148,419 41.21 62,411 21,998 35.25 76,557 26,975 35.24
Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten Tahun 2007
83
SISWA SD/MI REMAJANO KABUPATEN/KOTA
ANAK BALITA & PRA SEKOLAH
TABEL spm.4
CAKUPAN PESERTA KB AKTIFMENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 KOTA YOGYAKARTA 48,753 36,101 74.05 490292 KAB. BANTUL 136,840 109,360 79.92
3 KAB. KULON PROGO 64,386 47,632 73.98
4 KAB. GUNUNG KIDUL 133,191 109,264 82.04
5 KAB. SLEMAN 144,252 113,296 78.54
JUMLAH (PROPINSI) 527,422 415,653 78.81
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Tahun 2007
84
NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH
PASANGAN USIA SUBUR
TABEL spm.5
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI % DESA/KEL UCI
1 2 3 4 5
1 KOTA YOGYAKARTA 45 45 100.00
2 KAB. BANTUL 75 60 80.00
3 KAB. KULON PROGO 88 76 86.36
4 KAB. GUNUNG KIDUL 144 96 66.67
5 KAB. SLEMAN 86 86 100.00
438 363 82.88
Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten Tahun 2007
JUMLAH (PROPINSI)
PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMUNIZATION (UCI)MENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
TABEL spm.6
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN, PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I.Y.
TAHUN 2006
JUMLAH KUNJUNGAN
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT INAP RAWAT JALAN JUMLAH JUMLAH PERSEN
1 2 3 4 5 6 71 PUSKESMAS
KOTA YOGYAKARTA 1,848 562,265 564,113 - -
KAB. BANTUL 2,384 499,188 501,572 9,662 1.93
KAB. KULON PROGO 2,619 503,457 506,076 5,179 1.02
KAB. GUNUNG KIDUL 4,860 643,505 648,365 1,904 0.29
KAB. SLEMAN 2,995 965,860 968,855 8,722 0.90
SUB JUMLAH I 14,706 3,174,275 3,188,981 25,467 0.80
1 RUMAH SAKIT KOTA YOGYAKARTA 44,666 45,902 90,568 - -KAB. BANTUL 102,337 12,089 114,426 - -KAB. KULON PROGO 11,410 76,616 88,026 2,898 3.29KAB. GUNUNG KIDUL 41,218 13,416 54,634 - -KAB. SLEMAN 18,246 183,171 201,417 - -
SUB JUMLAH II 217,877 331,194 549,071 2,898 0.53
1 SARANA YANKES LAINNYAKOTA YOGYAKARTA - - - - -KAB. BANTUL - - - - -KAB. KULON PROGO - - - - -KAB. GUNUNG KIDUL 4,860 643,505 648,365 - -KAB. SLEMAN - - - - -
SUB JUMLAH III 4,860 643,505 648,365 - -JUMLAH (PROPINSI) 237,443 4,148,974 4,386,417 28,365 0.65JUMLAH PENDUDUK PROPINSIJUMLAH PELAYANANCAKUPAN KUNJUNGAN (%)
Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten tahun 200786
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
TABEL spm.7
PERSENTASE BALITAYANG NAIK BERAT BADANNYA DAN BALITA BAWAH GARIS MERAH PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
YANG ADA DITIMBANG JML BB NAIK % BB NAIK BGM % BGM
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KOTA YOGYAKARTA 24,591 16,506 9,483 57.45 1306 7.91
2 KAB. BANTUL 66,005 43,537 25,538 58.66 936 2.15
3 KAB. KULON PROGO 27,174 21,876 13,590 62.12 714 3.26
4 KAB. GUNUNG KIDUL 40,618 35,250 13,709 38.89 417 1.18
5 KAB. SLEMAN 90,044 49,962 35,168 70.39 336 0.67 71,831 50,387 35,686 70.82 266 0.53
JUMLAH (PROPINSI) 248,432 167,131 97,488 58.33 3,709 2.22
Sumber : Profil Kesehtan Kabupaten Tahun 2007Balita dan bayi yg ada di wilyaha fungsional posyandu dan terdaftar di posyandu
87
BALITA
NO KABUPATEN/KOTA
TABEL spm.8
BALITA IBU HAMIL BAYI BGM GAKIN BALITA GIZI BURUK
JUMLAH MENDAPAT VIT A 2X % JUMLAH MENDAPAT
90 TAB Fe % JUMLAH MP ASI % JUMLAH MENDAPAT PERAWATAN %
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
KOTA YOGYAKARTA 41,060 26,293 106.92 5,234 5,794 100.00 5,493 1,306 23.78 242 242 100.00 24,591
KAB. BANTUL 66,005 45,862 69.48 14,619 13,131 89.82 6,220 6,220 100.00 441 441 100.00
KAB. KULON PROGO 27,174 26,857 98.83 6,608 5,197 78.65 863 - 260 260 100.00
KAB. GUNUNG KIDUL*) 40,769 39,954 98.00 10,964 8,849 80.71 1,302 1,302 100.00 108 108 100.00
KAB. SLEMAN 90,044 60,898 86.28 13,966 11,524 82.47 816 816 100.00 275 275 100.00 70,585
265,052 199,864 75.41 51,391 44,495 86.58 13,831 10,507 75.97 1,326 1,326 100.00
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007*) Balita gizi buruk screeningJumlah balita dan bayi > 6 bulan
88
CAKUPAN BAYI, BALITA DAN BUMIL YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATANMENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2006
TABEL spm.9
PRESENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUKPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
YANG ADA MEMILIKI AKSES %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT KOTA YOGYAKARTA - - -KAB. BANTUL 4 4 100.00KAB. KULON PROGO 3,288 236 7.18KAB. GUNUNG KIDUL 1 1 100.00KAB. SLEMAN 47,658 20,976 44.01
2 PUSKESMAS KOTA YOGYAKARTA - - -KAB. BANTUL - - -KAB. KULON PROGO - - -KAB. GUNUNG KIDUL - - -KAB. SLEMAN - - -
JUMLAH (PROPINSI) 50,951 21,217 41.64
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2007
89
SARANA PELAYANAN KESEHATANNOKETERSEDIAAN DARAH
TABEL spm.10
BUMIL RISTI
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 KOTA YOGYAKARTA 5,234 1,474 23.60 216 28.15 216 52.05 5,141 26 0.51 26 100.002 KAB. BANTUL 14,619 3,718 25.43 230 6.19 230 100.00 10,212 78 0.76 78 100.003 KAB. KULON PROGO 6,608 1,322 20.01 388 29.35 388 100.00 5,856 53 0.91 53 100.004 KAB. GUNUNG KIDUL 10,964 2,192 19.99 246 11.22 246 100.00 9,973 37 0.37 45 121.625 KAB. SLEMAN 13,602 2,793 20.53 445 15.93 344 77.30 2,539 46 1.81 22 47.83
JUMLAH (PROPINSI) 51,027 11,499 22.54 1525 13.26 1424 93.38 33,721 240 0.71 224 93.33
Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
90
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH NEONATAL
TAHUN 2006
JUMLAH & PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANIMENURUT KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
NEONATAL RISTI DIRUJUK
NEONATAL RISTI DIRUJUK DAN
DITANGANINOBUMIL RISTI
DIRUJUK
BUMIL RISTI DIRUJUK DAN
DITANGANIKABUPATEN/KOTA
TABEL spm.11
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN GAWAT DARURATPROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
MEMPUNYAI KEMAMPUAN GADARJUMLAH SARANA JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 26 18 69.232 RUMAH SAKIT JIWA 9 9 100.003 RUMAH SAKIT KHUSUS 18 8 44.444 PUSKESMAS 117 45 38.465 SARANA KES.LAINNYA 36 18 50.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 206 98 47.57
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/kota Tahun 2007 91
NO SARANA KESEHATAN
TABEL spm.12
JML DESA/KEL TERKENA
JML DESA/KEL DITANGANI <24
JAM%
1 2 3 4 5 6 7
1 KOTA YOGYAKARTA 0 45 0 0 #DIV/0!
2 KAB. BANTUL 75 60 60 100.00
3 KAB. KULON PROGO 9 88 9 9 100.00
4 KAB. GUNUNG KIDUL 12 144 15 15 100.00
5 KAB. SLEMAN 86 18 18 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 21 438 102 102 100.00
Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahu 2007
92
PERSENTASE DESA/KEL DENGAN KLB DITANGANI <24 JAM DAN KEC BEBAS RAWAN GIZIKABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
KEC BEBAS RAWAN GIZI (+/-)
JUMLAH DESA/KEL
DESA/KEL KLB
NO KABUPATEN/KOTA
TABEL spm.13
TB PARU
KLINIS (+) DIOBATI SEMBUH % SEMBUH
JML PENDERITA
JML PEND BALITA
BALITA DITANGANI
% BALITA DITANGANI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KOTA YOGYAKARTA 3 1,187 97 97 -- -- -- 158 0 0.002 KAB. BANTUL 3 2,453 179 179 0.00 104 104 104 100.003 KAB. KULON PROGO 2 1,270 69 69 28 40.58 0 21 21 100.004 KAB. GUNUNG KIDUL 0 2,496 189 189 121 64.02 95 24 24 100.005 KAB. SLEMAN 11 174 174 173 153 88.44 402 259 259 100.00
JUMLAH 19 7,580 708 707 302 42.72 601 566 408 72.08ANGKA KESAKITAN [a]
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
93
AFP RATE, % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANIKABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
PNEUMONIAKABUPATEN/KOTANO
TAHUN, 2006
AFP
TABEL spm.14
HIV/AIDS DBD
JML KASUS DITANGANI %
DITANGANIJML
KASUS DIOBATI % DIOBATI JML KASUS DITANGANI %
DITANGANIJML
KASUSJML DIARE PD BALITA
BALITA DITANGANI
% BALITA DITANGANI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KOTA YOGYAKARTA -- -- -- -- -- -- 895 895 100.00 -- 9,024 9,024 100.002 KAB. BANTUL 12 12 100.0 57 57 100 498 498 100.00 10084 2,991 2,991 100.003 KAB. KULON PROGO 3 3 100 0 0 0 71 71 100.00 7,252 2,483 2,483 100.004 KAB. GUNUNG KIDUL 0 0 0 18 18 100 107 107 100 7329 1,226 1,226 100.005 KAB. SLEMAN 11 11 100.0 2 2 100 316 316 100 12210 4,765 4,765 100.00
JUMLAH (PROPINSI) 26 26 100.0 77 77 100.0 1887 1,887 100.0 36,875 20,489 20,489 100.00
Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
94
HIV/AIDS DITANGANI, INFEKSI MENULAR SEKSUAL DIOBAT DAN DBD DITANGANI PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
DIARE
NO
IMS
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 KOTA YOGYAKARTA 104 96 92.31 380 343 90.26 379 307 81.00 97 80 82.47 52 40 76.92 1022 864 84.54
2 KAB. BANTUL 146 146 100.00 0 0 0.00 1,573 755 48.00 0 0 0 320 135 42.19 1619 787 48.61
3 KAB. KULON PROGO 121 115 95.04 565 372 65.84 1,832 875 47.76 140 94 67.14 37 3 8.11 1836 1095 59.64
4 KAB. GUNUNG KIDUL 29 29 100.00 633 584 92.26 1,506 1,091 72.44 358 290 81.01 - - 2526 1994 78.9
5 KAB. SLEMAN 231 220 95.24 917 777 84.73 1,776 1,552 87.39 317 231 72.87 84 75 89.29 3325 2855 85.9
JUMLAH (PROPINSI) 631 606 96 2,495 2,076 83.21 7,066 4,580 64.82 912 695 76.21 493 253 0 10,328 7,595 73.5
Kabupaten/kota TH 2007
95
TABEL spm.15
NO KABUPATEN/KOTA
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYAPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
SARANA LAINSARANA KES.
Sumber : Profil Kesehatan
JUMLAHSARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH PERKANTORAN
TABEL spm.16
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA JENTIK NYAMUK AEDESDAN PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES
MENURUT KABUPATEN/ KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTATAHUN 2006
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7
1 KOTA YOGYAKARTA 56,720 56,720 100.00 50,440 88.93
2 KAB. BANTUL 155,086 2,653 1.71 1,896 71.47
3 KAB. KULON PROGO 99,741 3,410 3.42 2,906 85.22
4 KAB. GUNUNG KIDUL 155,675 0.00
5 KAB. SLEMAN 215,288 90,633 42.10 62,692 69.17
JUMLAH ( PROPINSI ) 682,510 153,416 22.48 117,934 76.87
Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
96
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH RUMAH/BANGUN
AN YANG ADA
TABEL spm.17
PERSENTASE TEMPAT UMUM SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTAPROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUM
LAH
Y
AN
G A
DA
JUM
LAH
D
IPE
RIK
SA
%
DIP
ER
IKS
A
JUM
LAH
S
EH
AT
% S
EH
AT
1 2 4 5 6 7 8
1 KOTA YOGYAKARTA 910 910 100.00 639 70.22
2 KAB. BANTUL 1652 1450 87.77 1069 73.72
3 KAB. KULON PROGO 3750 1476 39.36 1,143 77.44
4 KAB. GUNUNG KIDUL 1912 1650 86.30 967 58.61
5 KAB. SLEMAN 2749 2368 86.14 1807 76.31
JML (KAB/KOTA) 10,973 7,854 71.58 5,625 71.62
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
97
NO KABUPATEN/KOTA
TTU
TABEL spm.18
PERSENTASE RUMAH TANGGA SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTAPROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
RUMAH TANGGAJUMLAH JUMLAH % JUMLAH %
SELURUHNYA DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT SEHAT1 2 3 4 5 6 7
1 KOTA YOGYAKARTA 56,720 56,720 100.00 8,558 15.09
2 KAB. BANTUL 155,086 22,888 14.76 13,171 57.55
3 KAB. KULON PROGO 99,741 29,716 29.79 19,691 66.26
4 KAB. GUNUNG KIDUL 155,675 143,593 92.24 98,579 68.65
5 KAB. SLEMAN 215,288 68,357 31.75 49,127 71.87
JUMLAH (PROPINSI) 682,510 321,274 47.07 189,126 58.87
Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
98
NO KABUPATEN/KOTA
TABEL spm.19
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFPER KABUPATEN/ KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUMLAH %1 2 3 4 5
1 KOTA YOGYAKARTA 4,192 1,689 40.29
2 KAB. BANTUL 6,642 2,191 32.99
3 KAB. KULON PROGO 5,856 309 5.28
4 KAB. GUNUNG KIDUL 3,253 344 10.57
5 KAB. SLEMAN 6,664 3,338 50.09
JUMLAH (PROPINSI) 26,607 7,871 29.58
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
99
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH BAYIJUMLAH BAYI YANG DIBERI
ASI EKSKLUSIF
TABEL spm.20
PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KABUPATEN/KOTAPROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
1 2 3 4 5
1 KOTA YOGYAKARTA 45 32 71.11
2 KAB. BANTUL 74 37 50.00
3 KAB. KULON PROGO 88 -- --
4 KAB. GUNUNG KIDUL 144 144 100.00
5 KAB. SLEMAN 86 46 53.49
JUMLAH (PROPINSI) 437 259 59.27
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
100
JUMLAH DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM YG BAIK
% DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM YG BAIKNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH
DESA/KEL
TABEL spm.21
JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT KABUPATEN/KOTA PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUMLAH POSYANDU % POSYANDU
NO KABUPATEN/KOTA PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KOTA YOGYAKARTA 4 41 340 245 630 0.63 6.51 53.97 38.89 100
2 KAB. BANTUL 430 360 236 69 1,095 39.27 32.88 21.55 6.30 100
3 KAB. KULON PROGO 110 388 333 117 948 11.60 40.93 35.13 12.34 100.00
4 KAB. GUNUNG KIDUL 299 547 462 149 1,457 20.52 37.54 31.71 10.23 100
5 KAB. SLEMAN 89 492 596 265 1,442 6.17 34.12 41.33 18.38 100
932 1,828 1,967 845 5,572 16.73 32.81 35.30 15.17 100
Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007.
101
JUMLAH (PROPINSI)
TABEL spm.22
PENYULUHAN KESEHATAN
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH SELURUH KEGIATAN
PENYULUHAN
JUMLAH KEGIATAN
PENYULUHAN P3.NAPZA
%
1 2 5 6 7
1 KOTA YOGYAKARTA 36 36 100.00
2 KAB. BANTUL 2965 310 10.46
3 KAB. KULON PROGO 7
4 KAB. GUNUNG KIDUL 1446 29 2.01
5 KAB. SLEMAN 13029 470 3.61
SUB JUMLAH I 17476 852 4.88
1 Dinas Kes Kab/Kota 89 - -2 Rumah Sakit - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 17476 852 4.88
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
102
PENYULUHAN PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN DAN PENYALAHGUNAAN NAPZAKABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
TABEL spm.23
OBAT ESENSIAL OBAT GENERIK
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KOTA YOGYAKARTA 42 40 40 95 235 233 193 82.13
2 KAB. BANTUL 220 93 132 60 220 121 135 61.36
3 KAB. KULON PROGO 165 -- -- -- 165 -- 219 132.73
4 KAB. GUNUNG KIDUL 318 277 242 76 309 213 191 61.98
5 KAB. SLEMAN 219 219 219 100 20 20 20 100.00
964 629 633 66 949 587 758 79.94
Sumber : Seksi Farmamin dan alat Kesehatan Propinsi DIYSumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
103
NO KABUPATEN/KOTAKEBUTUHANKEBUTUHAN
KETERSEDIAAN
JUMLAH (PROPINSI)
RATA-RATA KEBUTUHAN, PENGADAAN, KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL DAN OBAT GENERIKKABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
KETERSEDIAANPENGADAAN PENGADAAN
TABEL spm.24
PENULISAN RESEP
1 2 7 8
1 Kab. Kota 1,178,242 236,168 20.04
2 Kab. Bantul 239,400 152,388 63.65
3 Kab. Kulon Progo 406,652 193,743 47.64
4 Kab. Gunung Kidul 51,208 10,514 20.53
5 Kab. Sleman 925,428 150,012 16.21
2,800,930 742,825 26.52
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
104
JUMLAH RESEP RESEP OBAT GENERIK %
PERSENTASE PENULISAN RESEP OBAT GENERIKPADA APOTEK PER KABUPATEN/KOTA
D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2006
NO KABUPTEN/KOTA
TABEL spm.25
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYARPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
ASKES
BAPEL & PRA
BAPEL JPKM
JAMSOSTEK
KARTU SEHAT
DANA SEHAT LAINNYA JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 KOTA YOGYAKARTA*) -- -- -- -- -- -- -- -- --
2 KAB. BANTUL 820,550 45,002 0 0 53,772 0 0 98,774 12.04
3 KAB. KULON PROGO 458,674 39,358 0 1,916 163,979 0 10,797 216,050 47.10
4 KAB. GUNUNG KIDUL 720,465 37,755 51,169 1,100 241,324 0 0 331,348 45.99
5 KAB. SLEMAN 910,586 181,694 3,194 26,170 0 0 0 211,058 23.18
JUMLAH (PROPINSI) 2,910,275 303,809 - 29,186 459,075 - - 857,230 29.46
PERSENTASE
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007*) Askeskin
105
NO JUMLAH PENDUDUKKABUPATEN/KOTA
TABEL spm.26
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA MISKIN DAN JPKM GAKINPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KOTA YOGYAKARTA 31,367 31,367 100.00 31,367 100.00 1,306 1,306 100.00
2 KAB. BANTUL 60,345 44,507 73.75 53,772 89.11 113 113 100.00
3 KAB. KULON PROGO 35,417 34,687 97.94 35,417 100.00 -- 863 -
4 KAB. GUNUNG KIDUL 95,722 97,905 102.28 68,390 71.45 1,302 1302 100.00
5 KAB. SLEMAN 50,539 43,679 86.43 50,539 100.00 -
JUMLAH (PROPINSI) 204,668 252,145 84.91 239,485 66.60 2,721 3,584 131.72
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
106
PELAYANAN GAKIN PELAYANAN BAYI GAKIN
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH KK MISKIN
KK MISKIN MENDAPAT YANKES
KK MISKIN DICAKUP JPKM
BAYI GAKIN BGM MENDAPAT MP
ASI
JUMLAH BAYI
GAKIN BGM
JUMLAH PEKERJA FORMAL
JUMLAH YANG DILAYANI %
1 2 4 5 6
1 KOTA YOGYAKARTA - - -2 KAB. BANTUL - - -3 KAB. KULON PROGO 2,459 1,916 77.92
4 KAB. GUNUNG KIDUL - - -5 KAB. SLEMAN 3,593 2,234 62.18 3851
6052 4150 68.57
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH (PROPINSI)
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
TABEL spm.27
PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMALPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
TABEL spm.28CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA
PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTATAHUN 2006
JUMLAH DILAYANI KES % JUMLAH DILAYANI
KES % JUMLAH DILAYANI KES %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 KOTA YOGYAKARTA 40,300 40,300 100.00 37,044 37,044 100.00 79,593 79,593 100.00
2 KAB. BANTUL 22,620 7,135 31.54 0 0 0.00 22,620 7,135 31.54
3 KAB. KULON PROGO 66,168 25,182 38.06 60,952 13,634 22.37 127,120 38,816 30.53
4 KAB. GUNUNG KIDUL 120,135 86,264 71.81 118,439 86,220 72.80 238,574 172,484 72.30
5 KAB. SLEMAN - - 106,882 40,216 37.63
JUMLAH (PROPINSI) 249,223 158,881 63.75 216,435 136,898 63.25 574,789 338,244 58.85
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
108
PRA USILA DAN USILANO KABUPATEN/KOTA
USILA (60TH+)PRA USILA (45-59 TH)
TABEL spm.29
CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUMPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUMLAH WUSJUMLAH YANG DIBERI KAPSUL
YODIUM
% YANG DIBERI KAPSUL YODIUM
1 2 3 4 5 6
1 KOTA YOGYAKARTA 0 0 0 0
2 KAB. BANTUL 0 0 0 0
3 KAB. KULON PROGO 0 0 0 0
4 KAB. GUNUNG KIDUL 35 10,257 8,991 87.66
5 KAB. SLEMAN
JUMLAH (PROPINSI) 35 10,257 8,991 87.66
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
109
NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH
DESA/KEL ENDEMIS
WUS DI DESA/KEL ENDEMIS SEDANG & BERAT
TABEL spm.30
PERSENTASE DONOR DARAH DI SKRINING TERHADAP HIV-AIDSPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUMLAH PENDONOR
JML SAMPLE DARAH
DIPERIKSA
JML POSITIF HIV/AIDS
% POSITIF HIV-AIDS
1 2 6 7 8 9
1 KOTA YOGYAKARTA 35,036 35,036 30 0.0862 KAB. BANTUL 3,347 3,347 2 0.0603 KAB. KULON PROGO - - - -4 KAB. GUNUNG KIDUL 1,998 1,998 0 0.0005 KAB. SLEMAN 3,108 3,108 9 0.290
JUMLAH 43,489 43,489 41 0.094
Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2007
DONOR DARAH
NO KABUPATEN/KOTA
TABEL spm.31
PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATIPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
MALARIAKLINIS POSITIF % POSTIF DIOBATI % DIOBATI
1 2 3 4 5 6 7
1 KOTA YOGYAKARTA 0 0 0 0 0
2 KAB. BANTUL 2 2 100.00 0.00
3 KAB. KULON PROGO 22,997 160 0.70 160 100.00
4 KAB. GUNUNG KIDUL 645 17 2.64 17 100.00
5 KAB. SLEMAN -- 26 - 26 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 23,644 205 0.87 203 99.02
Sumber: : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2007
111
NO KABUPATEN/KOTA
TABEL spm.32
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBATPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
PENDERITA RFT % RFT1 2 3 4 5
1 KOTA YOGYAKARTA 10 10 100.00
2 KAB. BANTUL 1 1 100.00
3 KAB. KULON PROGO 9 9 100.00
4 KAB. GUNUNG KIDUL 17 17 100.00
5 KAB. SLEMAN 9 25 277.78
JUMLAH (KAB/KOTA) 46 62 134.78
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
112
NO KUSTAKABUPATEN/KOTA
TABEL spm.33
KASUS PENYAKIT FILARIA DITANGANIPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUMLAH DITANGANI % DITANGANI1 2 3 4 5
1 KOTA YOGYAKARTA 3 3 1002 KAB. BANTUL 0 0 03 KAB. KULON PROGO 0 0 04 KAB. GUNUNG KIDUL 3 3 1005 KAB. SLEMAN 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 6 100
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
113
NO PENDERITA PENY FILARIAKABUPATEN/KOTA
TABEL sp.34
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYIPER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
IMUNISASI DONO KABUPATEN/KOTA BCG DPT1 DPT3 POLIO3 CAMPAK HEPATITIS B3 (%)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 KOTA YOGYAKARTA 4,975 9,498 190.91 235 4.72 257 5.17 7,021 141.13 8,000 160.80 647 13.01 -3304.26
2 KAB. BANTUL 11,686 11,234 96.13 11,252 96.29 10,726 91.79 10,557 90.34 10,661 91.23 0.00 5.25
3 KAB. KULON PROGO 5,856 5,100 87.09 4,870 83.16 4,874 83.23 4,998 85.35 4,703 80.31 4,874 83.23 3.43
4 KAB. GUNUNG KIDUL 9,827 9,314 94.78 8,732 88.86 8,552 87.03 8,304 84.50 9,058 92.17 1,126 11.46 -3.73
5 KAB. SLEMAN 12,696 15,063 118.64 14,842 116.90 14,088 110.96 13,755 108.34 14,487 114.11 14,088 110.96 2.39
JUMLAH (PROPINSI) 45,040 50,209 111.48 39,931 88.66 38,497 85.47 44,635 99.10 46,909 104.15 20,735 46.04 -17.48
% BAYI DIIMUNISASI LENGKAP
umber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
114
JUMLAH BAYI
TABEL spm.35
JUMLAH KASUS PD3I
DIFTERI PERTUSIS TETANUS T.NEONA TORUM CAMPAK POLIO HEPATITIS B
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 KOTA YOGYAKARTA 0 0 0 0 0 0 0
2 KAB. BANTUL 0 0 39 0 0 0 0
3 KAB. KULON PROGO 0 0 1 0 142 0 0
4 KAB. GUNUNG KIDUL 14 17 5 0 112 0 22
5 KAB. SLEMAN 0 0 6 0 316 11 32
JUMLAH (PROPINSI) 14 17 51 0 570 11 54
ANGKA KESAKITAN
Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota, tahun 2007
115
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
TABEL sp.36
KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KABUPATEN/KOTAPROPINSI D.I. YOGYAKARTA
TAHUN 2006
JUM
LAH
KK
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
KK
M
EM
ILIK
I
% K
K
ME
MIL
IKI
JUM
LAH
KK
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
KK
M
EM
ILIK
I
% K
K
ME
MIL
IKI
JUM
LAH
KK
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
KK
M
EM
ILIK
I
% K
K
ME
MIL
IKI
JUM
LAH
KK
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
KK
M
EM
ILIK
I
% K
K
ME
MIL
IKI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KOTA YOGYAKARTA 86,569 37,638 36,738 97.6 38,519 37,341 96.94 38,519 37,358 96.99 39,077 36,183 92.59
2 KAB. BANTUL 151,861 22,888 20,619 90.1 22,888 18,315 80.02 22,888 21,211 92.67 22,888 19,272 84.20
3 KAB. KULON PROGO 98,965 37,560 32,259 85.9 31,713 29,122 91.83 28,815 24,480 84.96 30,013 20,199 67.30
4 KAB. GUNUNG KIDUL 154,363 7,122 5,677 79.71 157,363 123,517 78.49 7,122 5,938 83.38 157,328 27,541 17.51
5 KAB. SLEMAN 539,138 93,674 151,735 161.98 150100 115,144 118,031 -
JUMLAH (PROPINSI) 1,030,896 198,882 247,028 124.2 250,483 208,295 83.15734 97,344 204,131 209.70 249,306 221,226 88.74
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
116
PENGELOLAAN AIR LIMBAHPERSEDIAAN AIR BERSIH
NO JUMLAH KK
JAMBAN TEMPAT SAMPAH
KABUPATEN/KOTA
TABEL spm.37JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PROPINSI D.I. YOGYAKARTATAHUN 2006
PEMILIKAN/PENGELOLA
EM.PUSA PEM.PROP PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 5 2 0 17 262 RUMAH SAKIT JIWA 0 1 1 0 0 0 23 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 0 0 0 0 5 54 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 0 0 0 16 165 PUSKESMAS 0 0 117 0 0 0 1176 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 327 0 0 0 3277 PUSKESMAS KELILING 0 0 109 0 0 0 1098 POSYANDU 0 0 3,182 0 0 0 31829 POLINDES 0 0 63 0 0 0 63
10 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 60 6011 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 1 0 92 9312 APOTIK 0 0 0 0 0 319 31913 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 57 5714 GFK 0 0 3 0 0 1 415 INDUSTRI OBAT TRADISIONIL 0 0 0 0 0 0 016 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONIL 0 0 0 0 0 26 2617 PRAKTEK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 10 1018 PRAKTEK DOKTER PERORANGAN 0 0 80 0 0 1,855 1935
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2007
117
NO FASILITAS KESEHATAN
TABEL spM.38INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT
PER KABUPATEN/KOTA, PROPINSI D.I. YOGYAKARTATAHUN 2006
NO NAMA RUMAH SAKIT[a]JUMLAH TEMPAT TIDUR
BOR LOS TOI GDR NDR
1 2 3 4 5 6 7 8Kota Yogyakarta
1 RSK Mata Dr.YAP2 RS PKU Muhamadiyah 243 0 0 0 0 03 RS. Bethesda 600 43.4 4.4 5.7 4.6 2.64 RS. Puri Nirmala5 RS. D K T 65 0 0 0 0 06 RS. Panti Rapih 367 57.4 5.1 3.8 4.20 2.707 RS. THT Sari Asih8 RS. Permata Bunda9 RS. Ludiro Husodotomo10 RSUD Kota Yogyakarta 157 63.70 4.2 2.5 2.70 1.0011 RSKB. Jenderal Sudirman12 RSKA. "Empat Lima"
Happy Land 67 2.2 3.40 44.7 0.40 0.20Bethesda lempuyangwangi 50 19.1 4.00 16 0.20 0.20
Kabupaten Bantul1 RSUD panembahan Senopati Bantul 115 118,3 4,9 -0,7 2,7 0,92 RSU PKU Muhammadiyah Bantul 102 16,7 3,2 16,5 1,9 0,03 RSB UMI KHASANAH4 RSKB Patmasuri 375 RSKIA Permata Husada6 RS Elisabet 16 21,0 0,0 12,9 5,3 5,3
Kabupaten Kulon Progo1 RSUD Wates 138 78.66 4 1 41 18.002 RS Boro 50 13.43 6 33 33 25
RSKB & TRAUMA KHARISMA PARA 23 35 4 8 98.1 0.26
Kabupaten Gunung Kidul1 RSUD Wonosari 125 102,8 4,6 -0,1 2,6 0,7
Kabupaten Sleman 1 RSUD Sleman 129 87,2 3,7 0,6 3,1 1,22 RS Harjo Lukito 323 RS Sarjito 7504 RSU Baktiningsih 50 17,6 3,3 13,8 2,9 0,85 RSU Pantirini 37 20,4 3,0 11,8 2,9 0,06 RSU Loka Pala 287 RSU Panti Nugroho 508 RSK Pura Ibunda
Sumber : RL1 tahun 2006118
43
LAMPIRAN 3
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
Balai Laboratorium Kesehatan (BLK)
Visi BLK adalah
Balai laboratorium Kesehatan sebagai pusat pelayanan laboratorium dan
laboratorium rujukan berkualitas mendukung terwujudnya masyarakat sehat.
Misi BLK adalah :
1. Memberikan pelayanan secara profesional, terjangkau semua lapisan
masyarakat.
2. Menerapkan sistem mutu laboratorium.
3. Berperan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan Sumber
daya Manusia di bidang kesehatan.
4. Mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berdasarkan SK Gubernur No.160/2002, Balai Laboratorium Kesehatan
berfungsi sebagai unsur pelaksana operasional sebagai kewenangan Dinas
Kesehatan dalam bidang laboratorium kesehatan masyarakat melalui
kegiatan masing-masing bidang pemeriksaan laboratorium dan rujukan
dalam bidang mikrobiologi dan immunologi, kimia kesehatan, patologi,
media dan reagensia yang meliputi pemeriksaan laboratorium yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan program-program pembangunan kesehatan
antara lain : program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular,
penyediaan air bersih, penyehatan lingkungan pemukiman, pelayanan
kesehatan masyarakat, serta pemeriksaan laboratorium yang berkaitan
dengan upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan meliputi
penegakan diagnosis penyakit, penentuan dan tindak lanjut terapi. Di
samping melayani pemeriksaan juga berfungsi sebagai laboratorium rujukan
119
bagi laboratorium RS kabupaten/kota dan laboratorium puskesmas di
provinsi DIY dan luar DIY, labkes provinsi/kabupaten/kota.
Kemampuan Pelayanan Kemampuan pelayanan BLK meliputi pemeriksaan laboratorium :
1. Hematologi
2. Kimia Klinik
3. Mikrobiologi
4. Immunologi
5. Toksikologi
6. Kimia Lingkungan
7. Patologi anatomi dan medical forensik
8. Pelayanan rujukan yang meliputi : pemeriksaan laboratorium, sarana,
ilmu, dan teknologi.
Kegiatan Unggulan
1. Satu-satunya laboratorium kesehatan di Indonesia yang mampu
membuat antigen F1 untuk pemeriksaan serologi pes, yang hasilnya
setara dengan produk dari Ford Collins Amerika Serikat.
2. Memelihara 302 jenis strain kuman yang sangat bermanfaat untuk
penelitian/pendidikan dan program pemantauan Mutu Eksternal
Mikrobiologi.
3. Pemeriksaan isolasi virus campak (untuk wilayah DIY dan Jawa
Tengah).
4. Sebagai laboratorium rujukan pemeriksaan NAPZA.
5. Penyelenggaraan Pemantapan Mutu Eksternal (PME)/Uji profisiensi:
a. Tingkat Nasional:
120
i. PME Isolasi dan Identifikasi Kuman.
ii. Uji kepekaan kuman terhadap antibiotik (peserta balai
labkes seluruh Indonesia dan Laboratorium RS).
b. Tingkat Regional:
PME pemeriksaan kadar gula, cholesterol, SGOT, Total protein,
dan bulirubin (Peserta RS pemerintah dan swasta di wilayah
propinsi DIY dan jawa Tengah).
c. Tingkat propinsi:
PME pemeriksaan mikroskopis BTA, malaria, dan telur cacing
serta PME pemeriksaan urinalisa (peserta laboratorium kesehatan
puskesmas dan RSUD di wilayah propinsi DIY).
***
121
BALAI PELATIHAN KESEHATAN
Sesuai dengan Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 07 Tahun 2002
tentang pembentukan dan organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di
lingkungan pemerintah provinsi DIY, maka Balai Pelatihan Kesehatan
(Bapelkes) mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pelatihan bidang kesehatan bagi tenaga
kesehatan .
2. Menyelenggarakan pelatihan bagi masyarakat sesuai dengan sistem
kesehatan nasional.
3. Melaksanakan ketatausahaan.
Dalam rencana pengembangan Bapelkes Jogja 2004-2008, guna
memberikan arah dalam menjalankan tugas yang diamanahkan, Bapelkes
telah menetapkan visi sebagai berikut : ”Menjadi Bapelkes profesional dan
mandiri yang mampu menghasilkan SDM kesehatan yang katalistik dalam
mendukung terbentuknya masyarakat sehat”.
Adapun misinya adalah :
1. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan agar mampu
menjalankan tugas dan fungsinya secara lebih profesional.
2. Meningkatkan motivasi belajar tenaga kesehatan agar mampu lebih
optimal dalam mengembangkan diri, tim kerja, dan organisasinya
serta masyarakat di wilayah kerjanya.
3. Meningkatkan kapasitas dan ketrampilan masyarakat di bidang
kesehatan agar mampu melaksanakan upaya-upaya peningkatan
kesehatan diri dan lingkungannya secara mandiri.
122
4. Memberikan kontribusi optimal terhadap Pendapatan Asli Daerah
(PAD) pemerintah provinsi DIY.
Untuk ke depan, Bapelkes Yogyakarta akan dikembangkan menjadi
pusat pelatihan kesehatan bagi tenaga kesehatan masyarakat yang
terkemuka di Indonesia dan menjadi pusat konsultasi di bidang
kesehatan. Untuk mencapai hal tersebut, maka perlu dilakukan
pengkajian terhadap situasi dan kondisi kotemporer sehingga ke depan
dapat dilakukan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan y dihadapi
oleh organisasi. Dalam rencana pengembangan BAPELKES Jogja tahun
2004-2008 yang telah disusun dengan baik melalui pendekatan Sistem
Manajemen Strategik berbasis Balanced Scorecard (BS), maka
pengkajian untuk mewujudkan Bapelkes sebagai pusat pelatihan
kesehatan bagi tenaga kesehatan dan masyarakat yang terkemuka di
Indonesia dan menjadi pusat konsultasi bidang kesehatan, akan
dilakukan dalam rerangka analisis terhadap aspek-aspek yang terkait
dengan BS yaitu:
1. Financial Perspective
Ditujukan untuk melihat pencapaian hasil keuangan yang optimal dari
sisi Bapelkes, melalui laporan keuangan Bapelkes yang dilakukan
dengan penghematan anggaran di semua bidang dan pencapaian
target pendapatan. Sasaran perspektif ini digambarkan sebagai
bentuk efisiensi anggaran dan biaya serta pencapaian target
pendapatan dalam menjakankan tugas Bapelkes.
2. Customer Perspective
Perspektif ini memberikan gambaran segmen pasara yang dituju dan
customer beserta tuntutan kebutuhan yang dilayani oleh Bapelkes.
Dengan kata lain, perspektif ini menggambarkan fokus pada
123
pencapaian kepuasan stakeholders yang akan tercermin melalui
optimalisasi pemanfaatan Bapelkes oleh segenap stakeholders, baik
melalui kegiatan pelatihan maupun non pelatihan serta pemanfaatan
fasilitas lainnya.
3. Internal Bussines Perspective
Perspektif ini memberikan gambaran yang telah dan perlu dibangun
untuk melayani customer, guna mencapai manfaat yang optimal dari
hasil interaksi antara Bapelkes dengan stakeholders. Proses interaksi ini
dapat diidentifikasi sebagai upaya manajemen internal Bapelkes
melakukan pengembangan organisasi dan sumber daya manusia,
yang menitikberatkan pada proses operasional internal dan inovasi
Bapelkes.
4. Learning and Growth Perspective
5. Perspektif ini merupakan pemacu untuk membangun kompetensi
sumber daya manusia (SDM) yang ada, prasarana sistem informasi,
dan suasana lingkungan kerja untuk mewujudkan target keuangan,
customer, dan proses bisnis internal Bapelkes. Dengan kata lain,
analisis akan difokuskan pada upaya penciptaan sumber daya
manusia yang berkualitas dan kompeten di bidangnya, serta upaya
peningkatan produktifitas pegawai dan pengembangan sistem
sebagai value dalam mendukung kinerja Bapelkes.
FINANCIAL PERSPEKTIF
Dari perspektif keuangan, Bapelkes telah berhasil melakukan efisiensi
anggaran untuk pos kegiatan rutin dan bagian proyek peningkatan
sumber daya kesehatan dari tahun 2004-2006. Efisiensi anggaran harus
terus dilakukan dengan tetap mengedepankan target kinerja yang telah
ditetapkan. Tingkat penyerapan anggaran yang tidak optimal karena
124
belum dapat dilaksanakannya suatu kegiatan sedapat mungkin
dihindarkan pada masa yang akan datang.
Dari sisi sumbangan terhadap Pendapatan Asli Daerah, kinerja Bapelkes
sangat baik dari tahun 2004-2006, realisasi PAD Bapelkes secara
keseluruhan menunjukkan tren naik, yang selalu melampaui target yang
telah ditetapkan. Namun jika dilihat dari realisasi tahun 2006 yaitu rp
100.650.700,- (dari target Rp 64.500.000), maka diperlukan kerja keras
untuk mencapai target Rp 200.000.000 pada tahun 2008.
TABEL REALISASI ANGGARAN RUTIN
BAGIAN PROYEK PENINGKATAN SUMBER DAYA KESEHATAN DAN PAD
BAPELKES
TAHUN 2004-2006
Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006
Kegiatan JUMLAH JUMLAH JUMLAH
RUTIN APBD
ALOKASI* 445.485.941 652.190.450 553.431.750
REALISAS* 354.495.587 596.579.050 499.222.625
PERSENTASE 79,57% 91,47% 90,20%
PROGRAM SUMBER DAYA KESEHATAN
ALOKASI 490.197.000 23.150.000 237.390.000
REALISASI 438.196.650 215.834.000 153.158.025
PERSENTASE 89,39% 96,72% 64,51%
PAD BAPELKES
ALOKASI 58.894.000 48.712.000 64.500.000
REALISASI 68.648.500 66.055.250 100.650.700
125
PERSENTASE 116,56% 135,6% 155,9%
PAD KLINIK BERSALIN DAN RUANG PERAWATAN
ALOKASI 15.367.000 19.350.000
REALISASI 20.319.000 18.161.000
PERSENTASE 132,22% 93,86%
Sumber : Realisasi PAD Bapelkes tahun 2004,2005, dan 2006
Keterangan : * = di luar gaji pegawai
***
Balai Pengobatan Penyakit Paru-
paru (BP4)
VISI
Terwujudnya pelayanan prima dalam penanganan penyakit paru-paru
MISI
1. Meningkatkan profesionalisme pelayanan kesehatan paru
2. Mewujudkan kesembuhan bagi penderita penyakit paru-paru
3. Mewujudkan sarana dan parasarana pelayanan kesehatan paru yang
memadai
126
4. Meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan di bidang penyakit
paru
STRATEGI
1. Pengembangan ketersediaan sarana dan prasarana
2. Pengembangan ketersediaan perbekalan kesehatan
3. Pengembangan sumber pembiayaan
4. Pengembangan produk layanan
5. Pengembangan SDM
6. Pengembangan Iptek dan sistem informasi
7. Menjalin jejaring dalam rangka surveilans penyakit paru berbasis klinis
dan penanggulangan faktor resiko
8. Mengembangkan diklat paru
9. Mengembangkan penelitian terhadap masalah kesehatan paru
masyarakat dalam rangka deteksi dini, faktor resiko dan upaya
terpadu dalam penanggulangannya
KEGIATAN TAHUN 2006
1. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Paru dan Paru Sehat
Konsultasi berhenti merokok
Untuk mewujudkan masyarakat bebas asap rokok, maka BP4
Yogyakarta bekerjasama dengan Bioetika dan Humaniora
Fakultas Kedokteran UGM dalam hal konsultasi berhenti merokok.
Pasien atau keluarga pasien yang merokok dimotivasi untuk
menghentikan kebiasaan merokok dengan kesadaran sendiri.
Dalam konsultasi tersebut selain diberi nasehat juga diberi leaflet
yang dapat dibaca dirumah dan atau orang lain sehingga
127
program berhenti merokok dapat meluas ke lingkungan sekitar
pasien.
Konsultasi berhenti merokok ini tidak dibatasi bagi pasien atau
keluarga pasien saja tetapi terbuka bagi masyarakat yang ingin
terbebas dari kebiasaan merokok. Semua yang ingin
berkonsultasi berhenti merokok tidak dipungut biaya konsultasi
(gratis).
Pojok DOTS
DOTS sangat penting untuk penanggulangan TBC selama lebih
dari satu dekade, dan tetap menjadi komponen utama dalam
strategi penanggulangan TBC yang terus diperluas, termasuk
pengelolaan kekebalan obat TBC, TBC terkait HIV, penguatan
sistem kesehatan, keterlibatan seluruh penyedia kesehatan dan
masyarakat, serta promosi penelitian.
Pasien yang telah di diagnosa Tuberkulosis akan masuk ke pojok
DOTS untuk mendapatkan penyuluhan tentang penyakit TBC,
hal-hal yang harus dilakukan untuk menghindari penularan
kepada orang lain serta proses pengobatan untuk menuju
kesembuhan dan dilakukan pencatatan lengkap mengenai
status pasien TBC. Selain itu bagi pasien yang tempat tinggalnya
jauh ditawarkan untuk dirujuk diagnosa ke Puskesmas terdekat.
Penyuluhan Umum
a. Penyuluhan kelompok
BP4 Yogyakarta berusaha meningkatkan pengetahuan bagi
pasien dan keluarga pasien dengan cara menggalakkan
penyuluhan. Penyuluhan dilaksanakan oleh tenaga
128
kesehatan BP4 Yogyakarta, dimana materi yang diberikan
sesuai dengan kompetensi masing-masing, misalnya
apoteker akan memberi penyuluhan tentang obat,
sanitarian akan memberi penyuluhan tentang usaha
kesehatan pribadi dan lingkungan. Agar proses penyuluhan
lebih menarik minat pasien dan keluarga pasien maka
tampilan penyuluhan dibuat menarik dan dengan
membagikan leaflet.
b. Spot radio
Disamping penyuluhan, BP4 Yogyakarta juga membuat spot
radio yang disiarkan di radio-radio. Radio yang dipilih
adalah radio yang mempunyai jangkauan luas untuk
wilayah DIY dan kabupaten disekitarnya (Klaten, Boyolali,
Purworejo, Temanggung dll). Diharapkan dengan penyiaran
spot radio tersebut, masyarakat DIY dan sekitarnya
mengetahui bahwa ada suatu lembaga pemerintah yang
dapat membantu mereka terbebas dari penyakit yang
berhubungan dengan paru dan saluran pernapasan
dengan dilengkapi peralatan yang memadai dan tarif yang
terjangkau.
c. Dialog interaktif
Dialog interaktif juga dilaksanakan untuk promosi BP4 dan
penyakit paru. Dialog interaktif dilaksanakan oleh dokter
BP4. Pemilihan radio adalah yang memiliki jangkauan luas
dan pendengar pada segmen kelas menengah ke bawah.
d. Pameran kesehatan
Dalam rangka pameran ”Sekatenan” yang diselenggarakan
oleh pemerintah provinsi DIY, BP4 Yogyakarta selaku UPT
129
Dinkes Prov. DIY berusaha untuk menyukseskannya. Pameran
tersebut dilaksanakan pada bulan April selama 1 minggu,
yang diikuti oleh seluruh jajaran pemerintahan dan
masyarakat DIY.
Stand BP4 Yogyakarta menampilkan pelayanan yang bisa
dilaksanakan antara lain spirometri, EKG, dan infraphill serta
menampilkan contoh-contoh hasil foto rontgen.
2. Kegiatan Pelayanan Masyarakat Miskin (Askeskin)
Untuk mengetahui jumlah kunjungan pasien Askeskin rawat jalan dan
rawat inap dapat dilihat pada diagram berikut :
Kunjungan Pasien Ask skin Rawat JalanTahun 2006
7
2127
14
23
15 13 13
28
12 13 12
Jan Feb Mar April Mei Juni JuliAgust Sept Okt Nov Des
Orang
130
2 27
6
55
11
134
7
87
4 37
6
62
8
63
14
148
14
135
11
132
15
163
13
178
Jan Mar Mei Jul Sept Nov
Kunjungan Pasien Askeskin Rawat Inap Tahun 2006
Orang Hari Rawat
3. Kegiatan Diagnosa Penyakit
a. Foto Thorax
Tabel Laporan Pemeriksaan Radiologi di BP4 Yogyakarta Jumlah Pemeriksaan
Jenis
Pemeriksaan Unit
Minggiran
Unit
Bantul
Unit
Wates
Unit Rawat
Inap
Kotagede
Unit Rawat
Inap
Kalasan
Jumlah
Foto Thorax 3925 447 1205 2046 1419 9042
Sumber : Laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006
b. Laboratorium
Laporan Pemeriksaan Laboratorium BP4 Yogyakarta
tahun 2006 Jumlah Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
Unit
Minggiran
Unit
Bantul
Unit
Wates
Unit
Ranap
Kotagede
Unit
Ranap
Kalasan
Jumlah
Darah :
- Haemoglobin
- Jml.Leukocyt/erytrosit
73
952
181
195
217
217
307
754
342
342
1120
2460
131
- Hitung leukosit
- Laju endap darah
- Eosnofil
953
952
0
196
194
0
217
217
0
462
754
0
100
341
0
1928
2458
0
Urin 48 0 0 59 88 195
Sputum
- Mikroskopis : BTA (+) = orang
= prep
BTA (-) = orang
= prep
Gram
- Biakan
220
620
1417
3847
0
27
23
60
183
480
0
0
52
121
310
751
0
0
123
277
878
2355
0
0
72
202
353
850
0
0
490
1280
3141
8283
0
27
Uji Resistensi OAT 14 0 0 0 0 14
Biokimia
- Gula darah
- Faal hati : SGOT
SGPT
- Faal ginjal : Ureum
Creatinin
- Lain-lain : Trigliserida
Kolesterol
Asam urat
Widal
60
30
32
14
14
0
7
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
51
57
57
3
3
0
0
2
0
512
254
254
168
169
0
211
195
0
623
341
343
185
186
0
218
201
0
JUMLAH PEMERIK 7647 1306 1740 5141 4028 19862
Sumber : Laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006
c. EKG
Laporan Pemeriksaan EKG BP4 Yogyakarta tahun 2006 Jumlah Pemeriksaan
Jenis
Pemeriksaan Unit
Minggiran
Unit
Bantul
Unit
Wates
Unit Ranap
Kotagede
Unit Ranap
Kalasan Jumlah
EKG 159 52 409 133 225 978
Sumber : Laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006
d. Spirometri
132
Laporan Pemeriksaan Spirometri BP4 Yogyakarta tahun
2006 Jumlah Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
Unit
Minggiran
Unit
Bantul
Unit
Wates
Unit Ranap
Kotagede
Unit Ranap
Kalasan Jumlah
Spirometri 18 0 0 3 58 79
Sumber : Laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006
e. Mantoux tes
Laporan Pemeriksaan Mantoux tes BP4 Yogyakarta th
2006 Jumlah Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
Unit
Minggiran
Unit
Bantul
Unit
Wates
Unit
Ranap
Kotagede
Unit
Ranap
Kalasan
Jumlah
Mantoux tes
- 0 s/d 4 tahun
- 5 s/d 9 tahun
- 10 tahun keatas
Tes lain-lain
426
193
239
10
196
51
43
0
198
141
67
0
174
130
154
0
120
61
76
0
1114
576
579
10
Jumlah 868 290 406 458 257 2279
Sumber : Laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006
f. USG
Laporan Pemeriksaan USG BP4 Yogyakarta tahun 2006 Jumlah Pemeriksaan
Jenis
Pemeriksaan Unit
Minggiran
Unit
Bantul
Unit
Wates
Unit Ranap
Kotagede
Unit Ranap
Kalasan
Jumlah
USG 106 0 0 0 0 106
Sumber : Laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006
133
4. Kegiatan Pengobatan Penyakit
a. Nebulizer
Laporan Tindakan Nebulizer BP4 Yogyakarta tahun 2006
Jumlah Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan
Unit
Minggiran
Unit
Bantul
Unit
Wates
Unit
Ranap
Kotagede
Unit
Ranap
Kalasan
Jumlah
Nebulizer 168 28 237 239 83 755
Sumber : Laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006
b. Punksi Pleura
Laporan Tindakan Punksi BP4 Yogyakarta tahun 2006 Jumlah Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
Unit
Minggiran
Unit
Bantul
Unit
Wates
Unit Ranap
Kotagede
Unit Ranap
Kalasan
Jumlah
Punksi 2 0 0 123 25 150
Sumber : Laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006
5. Kegiatan Rehabilitasi Perawatan Penyakit Paru
a. Fisioterapi
Laporan Tindakan Fisioterapi BP4 Yogyakarta tahun 2006 Jumlah Pemeriksaan
Jenis
Pemeriksaan Unit
Minggiran
Unit
Bantul
Unit
Wates
Unit Rawat Inap
Kotagede
Unit Rawat
Inap Kalasan Jumlah
Fisioterapi 69 1 0 47 21 138
Sumber : Laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006
134
Fisioterapi merupakan bagian dari tenaga medis yang bertanggung
jawab dalam pelayanan rehabilitasi medik. BP4 Yogyakarta sebagai
tempat pelayanan kesehatan paru, sehingga mempunyai banyak
permasalahan yang berkaitan dengan aktifitas fisik dan
kemampuan fungsional sebagai akibat langsung maupun ikutan
dari penyakit paru. Menyikapi hal tersebut maka fisioterapi
melakukan upaya secara promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif .
1. Upaya promotif dan preventif : upaya ini dilakukan untuk
lebih mengenalkan fisioterapi pada paru kepada
masyarakat dan untuk memberikan pengarahan kepada
masyarakat tentang upaya upaya untuk mencegah
terjadinya kondisi yang lebih parah. Upaya ini dilakukan
secara perseorangan maupun kelompok, secara langsung
oleh terapis sendiri maupun dengan bekerjasama dengan
bagian penyuluhan dalam memberikan materi
penyuluhan.
2. Upaya kuratif : melakukan terapi langsung kepada
penderita penyakit paru, diantaranya dengan
memberikan terapi latihan baik latihan fisik maupun latihan
olah pernapasan yang dilakukan secara perseorangan
maupun kelompok, penyinaran dengan lampu infra
merah, memberikan terapi penguapan dengan nebulizer
maupun pemeriksaan faal paru dengan menggunakan
spirometri.
3. Upaya rehabilitatif : melakukan kegiatan dengan tujuan
untuk memberikan atau mengembalikan kembali fungsi
paru, serta mengoptimalkan fungsi paru yang sedang sakit.
135
Usaha yang dilakukan adalah dengan memberikan latihan
secara teratur dan terarah, diberikan pada saat kunjungan
maupun sebagai program latihan dirumah.
6. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
BP4 Yogyakarta sebagai sarana pelayanan kesehatan merupakan
tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat sehingga
dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan
terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. Untuk
menghindari resiko tersebut maka dilakukan kegiatan sanitasi
diantaranya :
1. Penyehatan Air
Untuk mengetahui kualitas air bersih dilakukan pemeriksaan
kimiawi dan bakteriologis. Dari hasil pemeriksaan diketahui
bahwa untuk BP4 Kotagede dan Minggiran memenuhi syarat
baik untuk parameter bakteriologis maupun kimiawi. Untuk BP4
Kalasan didapatkan hasil tidak memenuhi syarat pada
parameter bakteriologis (didapatkan angka MPN Coliform total
melebihi batas). Upaya penyehatan air yang dilakukan adalah
dengan memasang Chlorin diffuser pada tandon air.
2. Pengelolaan Limbah
Dari kegiatan pelayanan yang dilakukan di BP4 Yogyakarta
dihasilkan limbah yang berwujud padat maupun cair. Limbah
cair berasal dari laboratorium, ruang pencucian film, dapur,
kamar mandi, WC dan ruang pencucian linen. Limbah cair
disalurkan ke sumur peresapan. Untuk BP4 Minggiran limbah dari
ruang cuci film dan laboratorium diolah dengan proses aerasi
136
dan biofilter sebelum disalurkan ke peresapan (IPAL dibangun
tahun 2006).
Limbah padat dihasilkan dari kegiatan perawatan (limbah
medis), dapur dan kegiatan perkantoran (nonmedis). Dalam
pengelolaannya dipisahkan antara limbah medis dan nonmedis
dengan menyediakan bak penampung yang berbeda. Limbah
medis dimusnahkan dengan incenerator (untuk BP4 Minggiran
dan Kotagede) atau dikirim ke sarana pelayanan kesehatan
terdekat yang memiliki incenerator (untuk BP4 Kalasan). Limbah
nonmedis dikumpulkan dan diangkut ke tempat pembuangan
di luar area BP4.
3. Penyehatan Ruang dan Halaman
Upaya penyehatan ruang yang dilakukan di BP4 Yogyakarta
antara lain adalah kegiatan pembersihan lantai, sterilisasi
ruangan (dengan lampu UV), penyediaan tempat berdahak
pasien, penghawaan dan pengaturan udara dengan
penghawaan alamiah, exhaust fan, kipas angin dan ac.
4. Pengendalian serangga /vektor
Untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk dilakukan
pengamatan jentik di bak – bak air dan dilakukan pengurasan.
Sedangkan untuk mencegah berkembangbiaknya lalat dan
kecoa dilakukan pengosongan bak sampah setiap hari dan
pengangkutan sampah ke luar BP4.
7. Kegiatan Gizi Paru
Kegiatan bagian gizi BP4 Yogyakarta tahun 2006 meliputi 4 kegiatan
pokok yaitu :
1. Pengelola makanan pasien
137
Meliputi sub kegiatan :
- Perencanaan bahan makanan yang akan digunakan baik
jumlah maupun macamnya.
- Belanja bahan makanan baik secara harian (bahan makanan
segar) maupun berkala (bahan makanan kering)
- Penyimpanan bahan makanan
- Persiapan pengolahan bahan makanan
- Pengolahan bahan makanan
- Persiapan penyajian dan distribusi makanan
- Pencatatan jumlah dan macam diet yang dapat terlayani
2. Pelayanan gizi di ruang perawatan
- Penyediaan diet pasien
Pada dasarnya diet utama yang diterapkan adalah TKTP, akan
tetapi pada kondisi khusus melayani diet khusus seperti diet
lunak, rendah garam dan DM walaupun be;um maksimal. Diet
DM tahun 2006 di Unit Rawat Inap Kotagede dan Kalasan
sebanyak 159 kasus, RG 8 kasus, Tipoid 7 kasus, Kolesterol 5 kasus
dan dirt lunak sebanyak 89 kali.
- Penyuluhan ruangan
Diberikan untuk pasien Rawat inap yang baru masuk, materi
penyuluhan adalah pentingnya makanan untuk kesembuhan.
3. Penyuluhan & konsultasi gizi
- Penyuluhan pasien rawat inap dan penyuluhan kelompok
- Konsultasi gizi diberikan pada pasien dengan keluhan gizi.
Konsultasi yang sudah dilakukan meliputi konsultasi DM,
kolesterol, asam urat, thipoid, pasien dengan berat badan
138
kurang/kurus, pasien dengan kesulitan makan (mual, muntah,
mulut pahit, mulut kering dsb).
Untuk tahun 2006 konsultasi DM sebanyak 36 kali (9 rawat jalan
dan 27 rawat inap), RG 2 kali, Thypoid 1 kali, kolesterol 1 kali, diet
hati 1 kali, dan asam urat 7 kali.
4. Penelitian dan pengembangan gizi terapan
Penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan dalam
bentuk sederhana meliputi survei menu favorit pasien dan jam
makan ideal serta menghitung rata-rata sisa makanan pasien.
Penelitian dilakukan di BP4 Kota Gede dengan jumlah sampel 45
pada pasien rawat inap bulan Pebruari sampai Maret 2006. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tekstur/penampilan menu
makanan sesuai dengan keinginan pasien. Menu pagi yang
diinginkan sebagian besar pasien adalah orak arik pada pukul
07.30, menu siang adalah sayur sop pada pukul 12.00 dan menu
sore adalah oseng-oseng pada pukul 17.00.
8. Kegiatan Elektromedis
Untuk kegiatan pelayanan pasien di BP4 Yogyakarta diperlukan alat-
alat kedokteran dan alat laboratorium contohnya EKG, USG, pesawat
rontgen, spirometer, nebulizer, stetoskop, tensimeter, lampu infra red,
photometer, centrifuge, water bath, mikroskop dan lain-lain. Agar alat-
alat tersebut dapat digunakan dengan baik dan hasil dari
pemeriksaan alat tersebut valid maka perlu dilakukan beberapa
kegiatan yaitu :
a. Pemantauan fungsi alat
b. Pemeliharaan alat secara berkala
c. Pengujian atau kalibrasi alat
139
d. Perbaikan alat
e. Pemasangan / pemindahan alat
9. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
- Survei Kepuasan Pelanggan
Survei kepuasan pelanggan yang dilaksanakan pada awal tahun
2006 diseluruh unit BP4 Yogyakarta, mengambil sampel secara
random dimana tiap-tiap unit diproporsikan sesuai jumlah pasien
yang datang berkunjung.
Survei ini dilaksanakan dengan cara pengisian kuesioner oleh pasien
atau keluarga pasien sendiri yang dibantu oleh petugas. Petugas
yang diserahi tanggungjawab untuk melaksanakan pengambilan
pendapat pelanggan tersebut adalah pegawai BP4 Yogyakarta
yang tidak memakai seragam dan ditempatkan di luar tempat kerja
asal. Hal ini dimaksudkan agar pasien atau keluarga pasien tidak
merasa diintervensi oleh pihak BP4 Yogyakarta, sehingga akan
memberikan jawaban yang cenderung memuaskan pihak BP4.
Survei kepuasan pelanggan tersebut mengambil 384 sampel yang
tersebar di 5 unit BP4, dan mendapatkan hasil :
a. Unit Minggiran : 75.3 kategori B (Baik)
b. Unit Bantul : 75.4 kategori B (Baik)
c. Unit Wates : 76.3 kategori B (Baik)
d. Unit Kotagede : 75.8 kategori B (Baik)
e. Unit Kalasan : 75.2 kategori B (Baik)
Dari hasil tersebut di kumpulkan menjadi kepuasan pelanggan BP4
Yogyakarta dengan skor 75.7 kategori B (Baik)
10. Kegiatan Rawat Jalan dan Rawat Inap
a. Rawat Jalan
140
Kunjungan Rawat Jalan Tahun 2006 Jenis Kasus Unit
Minggiran
Unit
Bantul
Unit
Wates
Unit Rawat
Inap Kotagede
Unit Rawat
Inap Kalasan
Jumlah
Baru 5717 1072 1534 2511 1716 12550
Lama 10084 4621 3537 6341 2860 27443
Jumlah 15801 5693 5071 8852 4576 39993
Sumber : Rekapitulasi laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006
Dari kunjungan tersebut didapat 10 besar penyakit bagi pasien
baru :
1. Bronkhitis kronik 4215 kasus
2. Asma 2193 kasus
3. Common cold 913 kasus
4. Pneumonia bakteri 588 kasus
5. Fibrosis 576 kasus
6. TB BTA (+) 491 kasus
7. COPD 488 kasus
8. Bronkhiektasis 461 kasus
9. Pneumonia non spesifik 350 kasus
10. Akut bronchitis 215 kasus
b. Rawat Inap
Hasil Kegiatan Unit Rawat Inap Kotagede dan Kalasan Tahun
2006
No. Hasil Kegiatan Kotagede Kalasan Jumlah
1. Jumlah penderita dirawat 475 orang 191 orang 666 orang
141
2. Jumlah hari perawatan 3.695 hari 1647 hari 5342 hari
3. BOR (%) 50.62 30.08 41.816
4. LOS (hari/orang) 10.224 11.113 10.46
Sumber : Rekapitulasi laporan bulanan kegiatan BP4 Yogyakarta tahun 2006
Dari kunjungan rawat inap tersebut, 10 besar penyakit yaitu :
1. BTA (+) 159 kasus
2. Pleura effusi 92 kasus
3. COPD 76 kasus
4. BTA (-) 75 kasus
5. Fibrosis paru 53 kasus
6. Bronkhiektasis 50 kasus
7. Asma 44 kasus
8. Tumor 38 kasus
9. Pneumonia 36 kasus
10. Kelainan jantung 32 kasus
11. Hasil Pelaksanaan DOTS
a. Penemuan Penderita TB
Penemuan Penderita Tahun 2006
Evaluasi Unit
Minggiran Unit
Bantul Unit
Wates Unit
Ranap Kotagede
Unit Ranap
Kalasan
Jumlah
Jumlah suspek 1108 124 243 734 237 2246
BTA (+) baru yg ktm 205 20 47 115 62 449
Prop BTA (+) baru thd suspek
18.50 16.13 19.34 15.67 26.16 19.19
BTA(+) baru diobati 115 18 26 44 43 246
BTA (-) yang diobati 52 3 6 23 15 99
Ekstra paru 7 0 6 6 5 24
Kambuh 6 0 0 5 1 12
TB kronis 5 0 0 0 0 5
142
b. Konversi Penderita Periode Januari s/d September 2006
Konversi Penderita Periode Januari s/d September 2006
Evaluasi Unit
Minggiran
Unit
Bantul
Unit
Wates
Unit Ranap
Kotagede
Unit Ranap
Kalasan
Jumlah
Jumlah penderita BTA(+) baru yang diobati K1
89 17 18 37 29 190
Konversi 75 13 12 33 25 158 Pasien yang tetap BTA (+) 7 1 3 2 3 16 Pasien yang tidak diperiksa BTA
0 0 0 0 0 0
Pasien meninggal, Pindah dan default
7 3 3 2 1 16
Angka Konversi 84.27 76.47 66.67 89.19 86.21 83.16 Jumlah penderita gagal & kambuh yang diobati K2
5 0 0 5 2 12
Konversi 3 0 0 4 2 9 Pasien yang tetap BTA(+) 1 0 0 1 0 2 Pasien yang tidak diperiksa BTA
0 0 0 0 0 0
Pasien meninggal, pindah, dan default
1 0 0 0 0 1
Angka konversi 60.00 - - 80.00 100.00 75.0
c. Hasil Akhir Evaluasi TB Tahun 2005
Hasil Akhir Evaluasi TB Tahun 2005
Evaluasi Unit
Minggiran Unit
Bantul Unit
Wates Unit Ranap Kotagede
Unit Ranap Kalasan
Jumlah
Jumlah penderita BTA (+) baru yg diobati K1
120 18 45 40 34 257
Sembuh 106 15 37 37 32 227 Pengobatan Lengkap 1 1 0 0 0 2 Meninggal 1 1 2 0 0 4 Gagal 2 0 2 1 0 5 Default/droup out 9 1 4 2 2 18 Pindah 1 0 0 0 0 1
143
Angka kesembuhan 88.33 83.33 82.22 92.50 94.12 88.33 Angka sukses 89.17 88.89 82.22 92.50 94.12 89.11 Angka droup out 7.50 5.56 8.89 5.00 5.88 7.00 Jumlah penderita BTA (-) yang diobati
37 7 9 10 23 86
Pengobatan lengkap 31 6 5 9 22 73 Meninggal 2 1 0 1 1 5 Gagal 1 0 0 0 0 1 Default/droup out 3 0 1 0 0 4 Pindah 0 0 3 0 0 3 Angka pengobatan lengkap
83.78 85.71 55.56 90.00 95.65 84.88
Angka droup out 8.11 0.00 11.11 0.00 0.00 4.65 Jumlah penderita BTA(+) yg gagal & kambuh yg diobati K2
10 0 0 4 1 15
Sembuh 10 0 0 4 1 15 Pengobatan lengkap 0 0 0 0 0 0 Meninggal 0 0 0 0 0 0 Gagal 0 0 0 0 0 0 Default/droup out 0 0 0 0 0 0 Pindah 0 0 0 0 0 0 Angka kesembuhan 100.00 - - 100.00 - 100.00 Angka sukses 100.00 - - 100.00 - 100.00 Angka droup out 0.00 - - 0.00 - 0.00
d. Evaluasi Laboratorium TB
Tabel Evaluasi Laboratorium TB Tahun 2006
Evaluasi Unit
Minggiran
Unit
Bantul
Unit
Wates
Unit
Ranap
Kotagede
Unit
Ranap
Kalasan
Jumlah
Error rate untuk BTA (+) 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 %
Error rate untuk BTA ( - ) 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 %
Uji kualitas pewarnaan Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Uji kualitas preparat Kurang
Baik
Kurang
Baik
Kurang
Baik
Kurang
Baik
Kurang
Baik
Kurang
Baik
144
e. TB Anak
TB Anak menurut Golongan Umur di masing-masing Unit
Evaluasi Unit
Minggiran
Unit
Bantul
Unit
Wates
Unit
Ranap
Kotagede
Unit
Ranap
Kalasan
Jumlah
< 5 tahun
- Paru BTA (-)
- Ekstra paru
23
0
2
0
1
20
2
18
0
0
28
38
5-14 tahun
- Paru BTA (-)
- Ekstra paru
34
2
2
0
1
13
0
2
1
2
38
19
59 4 34 20 3 123
***
145