pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

41

Upload: widyani-siregar

Post on 22-Jan-2018

228 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Page 2: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

OLEH KELOMPOK 2

1. RIDHA SARDIANTI (35153059)

2. SILVIA FLORESSA (35153056)

3. SUHAILA MUMTAZAH (35153111)

4. WIDYANI SIREGAR (35153041)

5. ZAFIRA BALQIS PANJAITAN (35153110)

MATA KULIAH : Evaluasi Pembelajaran Matematika

DOSEN PENGAMPU: Drs. Asrul, M.Si

Page 3: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Secara bahasa, evaluasi adalah terjemahan dari kata evaluation (B. Inggris) berasal dari value yang berarti nilai.

Kata evaluation, dengan demikian, diterjemahkan juga dengan penilaian. Sehingga antara “penilaian” dan “evaluasi” dapat dipandang sebagai semakna.

Dalam bahasa Arab penilaian diartikan al-taqdir.

Page 4: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Secara istilah, evaluasi diartikan sebagai suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai dari suatu obyek.

Ketika kata evaluasi ini dirangkai dengan kata ”hasil belajar” (EHB) berarti, suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai keberhasilan siswa setelah melakukan proses pembelajaran pada waktu tertentu.

Page 5: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Ketika dirangkai dengan kata pendidikan (evaluasi pendidikan) berarti suatu proses untuk menentukan nilai pertumbuhan dan kemajuan siswa ke arah tujuan-tujuan yang telah ditetapkan di dalam kurikulum.

Ketika dirangkai dengan pengajaran (evaluasi pengajaran) berarti suatu proses (sistematis) untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa.

Page 6: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Proses pengembangan tes yang distandardisir bisa dilihat sebagai tahap-tahap sebagai berikut :

(1) pengajuan usul,

(2) spesifikasi tujuan dan isi maupun ciri-ciri statistik,

(3) penulisan soal-soal,

(4) penelaahan dan penyempurnaan soal-soal ,

(5) pre tes

(6) penyusunan bentuk terakhir ,

(7) penggunaan tes secara luas dan

(8) penilaian terhadap tes

Page 7: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

1. Pengajuan usul

Dimulai dengan munculnya gagasan untuk mengembangkan suatu tes untuk suatu keperluan yang kemudian disampaikan kepada pihak yang dianggap akan bisa menggarap pekerjaan. Apabila garis-garis besar rencana kerja telah disetujui dan biaya pelaksanaan direalisir , maka tahap pertama ini diteruskan dengan mencari tenaga-tenaga penggarap yang di perlukan untuk melaksanakan pengembangan tes tersebut

2. spesifikasi tujuan dan isi maupun ciri-ciri statistik

Pada tahap ini gagasan yang masih bersifat umum itu diterjemahkan menjadi konsep-konsep operasional.

Pada dasarnya ada tiga dimensi yang harus dispesifikasikan atau ditentukan secara terperinci yaitu isi tes, kemampuan yang akan di tes atau diukur, dan akhirnya ciri ciri statistik daripada soal-soal maupun tes secara keseluruhan, yang terakhir ini erat hubungannya dengan tujuan dan penggunaan dari pada tes yang akan di kembangkan itu.

Page 8: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

3. Penulisan soal-soal

tahap penulisan soal soalnya sendiri yang dilakukan oleh anggota team sendiri ataupun dengan juga meminta bantuan pihak luar, umumnya guru-guru yang mengajar mata mata pelajaran yang bersangkutan.

4. penelaahan dan penyempurnaan soal-soal

Soal soal yang telah terkumpul itu kemudian di telaah satu persatu oleh anggota anggota team , mula mula secara sendiri sendiri kemudian dirapatkan dalam rapat team.

Page 9: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Dalam penelaahan soal soal itu perlu di ingat pegangan sebagai berikut :

(1) apakah ada cara yang lebih baik lagi untuk mengeteskan bahan bahan atau mengetes kemampuan tertentu yang katanya dilakukan oleh soal yang bersangkutan ,

(2) apakah materi yang dites kan itu cukup penting untuk diteskan, atau dengan perkataan lain , tidak merupakan hal hal yang sepele yang hanya akan berarti buang buang waktu saja

(3) apakah bentangan kesukaran soal soalnya sesuai dengan maksud tes.

Page 10: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

5. Pre tesTes yang sudah disusun atau dicoba kan kepada orang orang yang mempunyai ciri ciri serupa dengan orang orang , bagi siapa tes tersebut dikembangkan, sebab bagaimanapun hati hatinya persiapan yang telah dilakukan, masih juga belum ada jaminan tes yang dibuat iu akan memenuhi spesifikasi.

6. Penyusunan bentuk terakhir Menghasilkan bentuk akhir dari pada tes yang mau dikembangkan itu dengan “make up” yang sesuai dengan spesifikasi yang semula telah ditetapkan . Bentuk akhir ini kemudian dilancarkan kepada sejumlah cukup besar tester yang di anggap mewakili calon calon tester di waktu yang akan datang. Kelompok teste ini dinamakan kelompok standardisasi . Dari pelancaran ini di peroleh norma norma prestasi yang kelak bisa dipakai sebagai perbandingan dalam menginterpretasikan prestasi testee dalam mengerjakan tes yang bersangkutan .

Page 11: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

7. Penggunaan tes secara luasPenggunaan tes yang sebenarnya kepada orang orang yang memang dimaksudkan untuk di tes dengan tes tersebut. Hasil pekerjaan mereka di score , makna score yang di peroleh ditafsirkan dan hasil pengolahan itu disampaikan kepada yang berkepentingan.

8. Penilaian terhadap tesInformasi yang diperoleh dari penggunaan tes yang sebenarnya itu dipergunakan pula untuk mengadakan item analysis, yang mana kemudian dipergunakan untuk lebih menyempurnakan soal soal yang akan ditempatkan dalam bank soal,

Page 12: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

1. Tes Tertulis Bentuk (Essay)

Tes bentuk uraian adalah tes yang pertanyaannya membutuhkan jawaban uraian, baik uraian secara bebas maupun uraian secara terbatas.

Dilihat dari keluasan materi yang ditanyakan, maka tes bentuk uraian ini dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu

a. uraian terbatas (restricted respons items)

b. uraian bebas (extended respons items).

Page 13: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Tes uraian dalam bentuk bebas atau terbuka.Contoh:

Coba sebutkan manfaat belajar matematika dalam kehidupan sehari-hari dan berikan contohnya.

Tes uraian dalam bentuk uraian terbatasContoh:

Toni akan memasukkakn 21 kelereng merah dan 28 kelereng biru ke dala kotak. Tiap kotak berisi kelereng merah yang sama banyak dan kelereng biru yang sama pula. Berapa banyak kotak yang diperlukan?. Berapa banyak kelereng merah dan kelereng biru setiap kotak ?

Page 14: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Contoh Soal dan Pedoman Penskoran:

Indikator: Siswa dapat menghitung isi bangun ruang (balok) dan mengubah satuan ukurannya.

Butir soal: Sebuah bak penampung air berbentuk balok berukuran panjang 150 cm, lebar 80 cm, dan tinggi 75 cm. Mampu menyimpan berapa literkah isi bak penampung air tersebut?

Alternatif kunci jawaban dan penskoran

Langkah Kunci Jawaban Skor

1. Rumus isi balok= panjang x

lebar x tinggi

1

2. =150 x 80 x 75 1

3. =900.000 cm3 1

4. Isi balok dalam liter=

900.000/1.000

1

5. = 900 liter 1

Skor maksimum 5

Page 15: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Penyusunan jenis tes berbentuk uraian ada beberapa langkah yang dapat dipedomani sebagai berikut:

1. Soal tersebut dapat mencakup ide-ide pokok dari materi pelajaran yang telah diajarkan.

2. Sesuatu kalimat pada soal berlawanan dengan buku pelajaran.

3. Dalam menyusun butir-butir soal tes uraian hendaknya diusahakan agar petanyaan-pertanyaan itu jangan dibuat seragam melainkan bervariasi.

3. Kalimat soal yang disusun hendaklah ringkas dan padat.

4. Sebelum tester mengerjakan soal hendaklah seseorang tester mengemukakan cara mengerjakannya.

Page 16: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Kebaikan tes uraian diantaranya adalah:

a. Bagi guru, menyusun tes tersebut sangat mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama.

b. Si penjawab mempunyai kebebasan dalam menjawab dan mengeluarkan isi hati dan buah pikirannya.

c. Melatih mengeluarkan pikiran dalam bentuk kalimat atau bahasa yang teratur.

d.Lebih ekonomis, hemat karena tidak memerlukan kertas telalu banyak untuk membuat soal tes, dapat didektekan atau di tulis dipapan tulis.

Page 17: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Sedangkan kelemahan tes uaraian yakni:

a. Kurang dapat digunakan untuk mengetes pelajaran yang luas atau banyak sehingga kurang dapat menilai isi pengetahuan siswa yang sebenarnya.

b. Kemungkinan jawaban dan keterangan sifatnya menyulitkan penjelasan pengetesan dalam mensekornya

c. Baik buruknya tulisan dan panjang pendeknya jawaban yang sama mudah menimbulkan evaluasi perskoran (scorting) yang kurang objektif.

Page 18: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

2. Tes Hasil Belajar Bentuk ObjektifTes ojektif disebut objektif karena cara pemeriksaannya yang seragam terhadap semua murid yang mengikuti sebuah tes.

Terdapat bebrapa jenis tes bentuk objektif, misalnya:

a. Melengkapi (Completion Test) Completion test adalah dikenal dengan

istilah melengkapi atau menyempurnakan. Contoh :

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar dan tepat.-9,....,-3, 0,..., .....,9.

Page 19: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Tes completion memiliki kelebihan yakni:a. Tes ini amat mudah dalam penyusunannya.b. Jika dibanding dengan tes objektif bentuk fill in,

tes objektif ini lebih menghemat tempat (kertas).c. Karena bahan yang disajikan dalam tes ini cukup

banyak dan beragam.d. Dapat digunakan untuk mengukur berbagai taraf

kompetensi dan tidak sekedar mengungkapakan taraf pengenalan atau hafalan saja.

Kekurangan tes completion yakni:a. Pada umumnya tester cenderung menggunakan tes

model ini untuk mengungkapakan daya ingat atau aspek hapalan saja.

b. Dapat terjadi bahwa butir-butir item dari tes model ini kurang relevan untuk disajikan.

c. Karena pembuatannya mudah, maka tester sering kurang hati-hati dalam membuat soal-soal.

Page 20: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Cara mengolah skorUntuk mengolah skor dalam tes bentuk

Completion test ini, yaitu:

Skor = R

Keterangan :S = Skor terakhir atau yang diharapkanR = jumlah isian yang dijawab betul

Page 21: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

b. Pilihan Berganda (Multifle choise)

Tes multifle choise, tes pilihan ganda merupakan tes objektif dimana masing-masing tes disediakan lebih dari kemungkinan jawaban, dan hanya satu dari pilihan-pilihan tersebut yang benar atau yang paling benar.

Contoh “Hasil pembagian ¾ : ½ adalah”:

a. 1 ½

b. 2 ½

c. 3 ½

c. 4 ½

Page 22: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

◦ Soal harus sesuai dengan indikator ◦ Pengecoh harus berfungsi ◦ Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang

benar ◦ Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan

tegas. ◦ Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah

jawaban yang benar. ◦ Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang

bersifat negatif ganda. ◦ Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau

dari segi materi. ◦ Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif

sama ◦ Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan

“Semua pilihan jawaban di atas salah/benar”.

Page 23: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

◦ Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis waktunya.

◦ Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.

◦ Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang bermakna tidak pasti seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang.

◦ Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.

◦ Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa.

◦ Bahasa yang digunakan harus komunikatif, sehingga pernyataannya mudah dimengerti mahapeserta didik.

◦ Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.

◦ Pilihan jawaban jangan mengulang kata/frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata/frase pada pokok soal .

Page 24: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Kelebihan Bentuk Soal Pilihan Ganda

1) Sifatnya lebih representatif dalam hal mencakup atau mewakili materi yang telah diajarkan kepada peserta didik.

2) Memungkinkan bagi tester untuk bertindak lebih obyektif.

3) Lebih mudah dan cepat dalam mengoreksi.

4) Memberi kemungkinan orang lain untuk ditugasi/dimintai bantuan mengoreksi hasil tes tersebut.

5) Butir soal pada tes obyektif jauh lebih mudah dianalisis.

6) Sangat tepat untuk ujian yang peserta banyak sedangkan hasilnya harus segera seperti ujian akhir nasional maupun ujian sekolah.

Page 25: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Kelemahan Bentuk Soal Pilihan Ganda1) Pokok soal tidak cukup jelas sehingga terdapat

kemungkinan ada lebih dari satu jawaban yang benar

2) Kadang–kadang jawaban soal dapat diketahui siswa meskipun belum diajarkan karena adanya petunjuk jawaban yang benar atau karena butir soal itu mengukur sikap dan bukan mengukur pengetahuan

3) Sampai suatu tingkat tertentu keberhasilan atas suatu jawaban dapat diperoleh melalui tebakan

4) Sulit membuat pengecoh (distractor) yang berfungsi yakni yang mempunyai peluang cukup besar untuk dipilih oleh siswa

5) Membutuhkan waktu yang lama untuk menulis soal-soalnya

6) Siswa cenderung mengembangkan cara belajar terpisah-pisah menurut bunyi tiap soal.

Page 26: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Cara mengolah skorUntuk mengolah skor dalam tes bentuk pilihan ganda ini digunakan 2 macam rumus, yaitu:@Dengan denda, rumusnya adalahSkor = R –

Keterangan:S = skor yang diperoleh (Raw Score)R = jawaban yang betulW = jawaban yang salah0 = banyaknya option1 = bilangan tetap@Tanpa denda, dengan rumus:

Skor = R

Page 27: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

c. Menjodohkan (Matching) Test bentuk ini sering dikenal dengan istilah

tes menjodohkan, tes mencari pandangan, tes menyesuaikan, tes mencocokkan.

Contoh:“Pasangkanlah pernyataan yang ada pada lajur kiri dengan yang ada pada lajur kanan dengancara menempatkan huruf yang terdapat di muka pernyataan lajur kiri pada titik-titik yang disediakan di lajur kanan”.

Transmigrasi… 1. Masuknya penduduk dari Negara lain.

Imigrrasi … 2. Pindahnya penduduk ke Negara lain.

Emigrasi … 3. Pindahnya penduduk dari desa ke kota.

… 4. Pindahnya penduduk antar pulau di dalam satu Negara.

Page 28: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Tes bentuk matching memiliki kelebihan1. Pembuatan mudah2. Dapat dinilai dengan mudah dan cepat dan

objektif3. Apabila tes dibuat dengan baik, maka faktor

merubah praktis dapat dihilangkan4. Tes ini sangat berguna untuk menilai berbagai

hal.

Kelemahan dari test matching yakni:1. Matching test ini cenderung lebih banyak

mengungkap aspek hapalan atau daya ingat.2. Karena mudah disusun, maka tes jenis ini

kurang baik acap kali dijadikan “pelarian” bagi pengajaran

3. Tes ini kurang baik untuk mengevaluasi pengertian dan kemampuan membuat tafsiran.

Page 29: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Adapun cara menyusunnya:

1. Hendaknya butir-butir dari soal yang dituangkan dalam bentuk matching test ini jumlahnya tidak kurang dari 10 dan tidak lebih dari 15 soal.

2. Daftar yag berada di sebelah kiri hendaknya dibuat lebih panjang ketimbang daftar yang disebelah kanan, agar jawaban dapat dengan cepat dicari den ditemukan oleh tester.

3. Usahakanlah agar petunjuk tenteng cara mengerjakan soal dibuat seringkas mungkin.

Page 30: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

d. Tes Isian (Fill in)

Tes objektif bentuk fill in ini biasanya berbentuk cerita atau karangan.

Kelebihannya adalah:

1. masalah yang diwujudkan tertuang secara keseluruhan dalam konteksnya.

2. Cara penyusunannya mudah.

Adapun kekurangannya adalah :

1. cenderung lebih banyak mengungkapkan aspek pengetahuan atau pengenalan saja.

2. Tes ini juga sifatnya konfrensif, sebab hanya dapat mengungkapkan sebahagian saja dari bahan yang seharusnya diteskan.

Page 31: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Cara penyusunan tes objektif fill in:

1. Agar tes ini dapat digunakan secara efisien sebaiknya jawaban yang harus diisikan ditulis pada lembar jawaban atau pada tempat yang terpisah.

2. Ungkapan cerita yang dijadikan bahan tes hendaknya disusun seringkas mungkin demi menghemat tempat atau kertas serta waktu penyesuaiannya.

3. Apabila jenis mata pelajaran yang akan disajikan itu memungkinkan pengajaran atau pengujian soal juga dapat dituangkan dalam bentuk gambar.

Page 32: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Cara mengolah skor

Untuk mengolah skor dalam tes bentuk Fill in, yaitu:

Skor = R

Keterangan :

S = Skor terakhir atau yang diharapkan

R = jumlah isian yang dijawab betul

Page 33: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

e. Tes objektif Benar-Salah (True-false)

Tes ini juga sering dikenal dengan tes objektif bentuk “Ya-Tidak” tes objektif bentuk true false adalah salah satu bentuk tes, dimana ada yang benar dan ada yang salah.

Contohnya adalah:

B- S 1. Jakarta adalah ibu kota negara indonesia

B-S 2. Semua binatang tidak berdaun telinga berkembang biak dengan bertelur

Page 34: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

kelebihannya adalah:1. Pembuatan mudah dapat dipergunakan

berulang kali.2. Dapat mencakup bahan pelajaran yang luas.3. Tidak terlalu banyak memakan kertas.4. Bagi tester cara mengerjakannya mudah.

kekurangannya adalah:1. Tes objektif bentuk true-false membuka

peluang bagi tester untuk berspekulasi dalam memberikan jawaban.

2. Sifatnya awal terbatas dalam arti bahwa tes tersebut hanya dapat mengungkapkan daya ingat dan pergerakan kembali saja.

3. Dapat terjadi bahwa butir-butir soal te objektif, jenis ini tidak dapat dijawab dengan dua kemungkinan saja yakni benar atau salah.

Page 35: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Rumus untuk mencari skor akhir bentuk benar-salah, yaitu:

S = R - W

Keterangan:S = skor yang diperolehR = right (jawaban yang benar)W = wrong (jawaban yang salah)

Contoh:Jumlah soal tes = 20A menjawab betul 16 buah dan salah 4 buah. Maka

skor untuk A adalah:16-4 = 12

Page 36: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

3. Tes Tindakan (Performence Test)

Tes tindakan adalah tes yang menuntut jawaban peserta didik dalam bentuk perilaku, tindakan, atau perbuatan di bawah pengawasan penguji yang akan mengobservasi penampilannya dan membuat keputusan tentang kualitas hasil belajar yang dihasilkannya atau ditampikannya.

Tes tindakan dapat digunakan untuk menilai kualitas suatu pekerjaan yang telah selesai dikerjakan oleh peserta didik, termasuk juga keterampilan dan ketetapan menyelasaikan suatu pekerjaan, kecepatan dan kemampuan merencanakan suatu pekerjaan.

Page 37: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik menunjukkan unjuk kerja.

Cara penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.

Contoh tes tindakan:

Coba tunjukkan di depan kelas bagaimana cara mengajar dengan menggunakan model pembelajaran aktif tipe jigsaw.

Page 38: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Kelebihan tes tindakan adalah:

1. Satu-satunya jenis tes yang dapat digunakan untuk mengetahui hasil belajar dalam bidang keterampilan, seperti keterampilan membaca al-Qur’an berdasarkan ilmu tajwid.

2. Sangat baik digunakan untuk mencocokkan kesesuaian antara pengetahuan teori dengan keterampilan praktik, sehingga hasil penilaian menjadi lengkap.

3. Dalam pelaksanaannya tidak memungkinkan peserta didik untuk saling menyontek.

4. Guru dapat lebih mengenal karakteristik masing-masing peserta didik sebagai dasar tindakan lanjut hasil penilaian, seperti pembelajaran remedial.

Page 39: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

kelemahan/kekurangan tes tindakan adalah:

1. Memakan waktu yang lama

2. Dalam hal tetentu membutuhkan biaya yang besar

3. Cepat membosankan

4. Jika tes tindakan sudah menjadi sesuatu yang rutin, maka ia tidak mempunyai arti apa-apa lagi

5. Memerlukan syarat-syarat pendukung yang lengkap, baik waktu, tenaga maupun biaya.

Page 40: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

Contoh:

Format Penilaian Tindakan Dalam Peraktik Pelajaran...

Nama Sekolah :

Mata Pelajaran :

Nama Peserta Didik :

Kelas/ Semester :

Hari/ Tanggal :

Tujuan :

Petunjuk : Berilah penilaian dengan menggunakan tanda cek (V) pada setiap aspek yang tertera di bawah ini sesuai

dengan tingkat penguasaan peserta didik.

Keterangan nilai :

SB = Sangat Baik

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

SK = Sangat Kurang

N

o

Aspek-aspek yang

diamati

S

B

B C K SK

Page 41: Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)

TERIMAKASIH