pengembangan e-book interaktif berbasis …digilib.unila.ac.id/31109/3/skripsi tanpa bab...

63
PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS REPRESENTASI KIMIA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA (Skripsi) Oleh ULFA HIDAYANTI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: nguyenquynh

Post on 22-Jul-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS REPRESENTASIKIMIA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

(Skripsi)

OlehULFA HIDAYANTI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

ABSTRAK

PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS REPRESENTASIKIMIA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

Oleh

ULFA HIDAYANTI

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas e-book interaktif berbasis

representasi kimia pada materi larutan penyangga yang dikembangkan, dan

kepraktisan e-book interaktif berbasis representasi kimia pada materi larutan

penyangga yang dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode

Research and Development (R&D). Validator memberikan penilaian untuk aspek

konstruksi, keterbacaan dan kesesuaian isi e-book interaktif dalam kategori tinggi dan

dinyatakan valid. Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa e-book interaktif yang

dikembangkan memiliki validitas yang sangat tinggi dan praktis.

Kata Kunci: e-book interaktif, larutan penyangga.

Page 3: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF INTERACTIVE E-BOOK BASE ON CHEMICALREPRESENTATION ON BUFFER MATERIALS

By

ULFA HIDAYANTI

This research was aimed to develop and describe validity and practicality of an

interactive e-book based on chemical representation on buffer materials.

Research was conducted using the method of Research and Development (R&D).

This research was conducted in 4 state high schools and 2 public high schools in

Shouthern Lampung district. The teacher’s response data on the content

suitability and attractiveness aspects were obtained by using a questionnaires and

response data on the readability aspect were obtained by using questionnaire. In

this research the validator gave an assessment to the aspects of construction,

readabitily, suitability of content interactive e-book in a high category and is

declared valid. The theacher responses and student responses are also

categorized high and the result of this study indicate that in interactive e-book

based on chemical representation on buffered solvent material developed is valid

and practical.

Keywords: buffer, chemical represantation, interactive e-book.

Page 4: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS REPRESENTASIKIMIA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

Oleh

Ulfa Hidayanti

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan KimiaJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 5: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta
Page 6: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta
Page 7: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta
Page 8: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Banjit, pada tanggal 29 April tahun1994 sebagai putri perta-

ma dari tiga bersaudara pasangan Bapak Samarudin dan Ibu Rubama Yati.

Pendidikan formal diawali di TK Dharma Wanita Banjit pada tahun 1999, SD

Negeri 1 Banjit pada tahun 2000, kemudian dilanjutkan ke jenjang sekolah

menengah pertama di SMP Negeri 1 Banjit pada tahun 2006, kemudian di SMA

Negeri 1 Baradatu pada tahun 2009.

Tahun 2012 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia

Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung. Selama menjadi mahasiswa, pernah menjadi anggota BEM FKIP.

Pada tahun 2015 saya melaksanakan PPL dan KKN di Kabupaten Lampung Barat

Kecamatan Sekincau Pekon Sekincau.

Page 9: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

PERSEMBAHAN

Teruntuk:BAPAK DAN IBU

Bapak dan Ibu yang telah memberikan pengorbanan yang tiada tara, yang selalu

mendoakanku setiap saat sehingga aku bisa merasakan indahnya bangku

perkuliahan, semoga bapak dan ibu selalu sehat dan selalu dilindungi oleh

ALLAH SWT

Page 10: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

MOTTO

Tidak sempurna iman seseorang diantara kamu sebelum dia mencintai aku(Rasulullah) tidak seperti kedua orang tuanya, anak nya dan manusia lainnya

(HR.Bukhori)

Tidak Sempurna iman seseorang diantara kamu sebelum dia lebih mencintai oranglain seperti diri sendiri

(HR.Bukhori)

Page 11: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

SANWACANA

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-

Nya, sehingga dapat diselesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan E-book

Interaktif Berbasis Representasi Kimia Pada Materi Larutan Penyangga” sebagai

salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana pendidikan.

Kemampuan dan pengetahuan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini terbatas, maka

perlu adanya bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak yang membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini disampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan FKIP Universitas

Lampung.

2. Bapak Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA

3. Ibu Dr. Ratu Betta Rudibyani, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Kimia dan selaku dosen Pembahas skripsi atas kesediaan dan keikhlasannya

memberikan saran, dan kritik untuk skripsi ini.

4. Ibu Dra. Ila Rosilawati, M.Si., selaku dosen pembimbing satu skripsi atas

bimbingan yang telah diberikan kepada penulis selama masa studi serta

kesediaan dan keikhlasannya memberikan bimbingan, saran, dan kritik untuk

skripsi ini.

Page 12: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

5. Bapak Dr. Sunyono, M.Si., selaku pembimbing dua atas masukkan dan

perbaikan yang telah diberikan.

6. Bapak Muhammad Mahfudz Fauzi, S.Pd., M.Sc., dan Bapak Andrian Saputra,

S.Pd., M.Sc., atas kesediaannya sebagai validator e-book serta seluruh dosen

Pendidikan Kimia atas ilmu yang telah diberikan.

7. Bapak, Umak dan kedua Adikku yang selalu mendoakanku dan selalu menjadi

semangatku.

8. Seseorang yang sangat spesial dalam hidupku Hendy Anggasta

9. Sahabat-sahabatku yang selalu mendukungku dan memberi warna Ayuda, Desi

dan Ungga, dan Lia Santika.

10. Teman-teman di Pendidikan Kimia angkatan 2012 kelas A dan B atas warna dan

senandung ukhuwah yang diberikan untuk kehidupan selama di kampus.

11. Keluarga KKN-KT Pekon Sekincau, Deni, Wanda, Monica, Meita, Richo,

Maryamah, Feby, Ayu dan Rini atas keceriaan dan kekeluargaan yang diberikan.

12. Serta seluruh keluarga Pendidikan Kimia Univaersitas Lampung atas doa, dan

semangat yang telah diberikan.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan

tetapi besar harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Amin.

Bandar Lampung, 16 April 2018Penulis,

Ulfa Hidayanti

Page 13: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR TABEL ...................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii

I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7

E. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................ 8

II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 10

A. Sumber Belajar ............................................................................. 10

B. Bahan Ajar ............................................................................. 11

C. E-book ........................................................................................... 16

D. Pembelajaran Interaktif ................................................................ 20

E. Representasi Kimia ...................................................................... 22

F. Analisis Konsep ............................................................................ 24

III. METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 25

A. Metode Penelitian ........................................................................ 25

B. Alur Penelitian ............................................................................. 27

Page 14: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

C. Prosedur Pelaksanaan Penelitian................................................... 29

D. Insrtumen Penelitian .................................................................... 34

E. Teknik Analisis Data .................................................................... 38

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 42

A. Hasil Penelitian ............................................................................... 42

1. Analisis kebutuhan ................................................................... 422. Pengembangan produk awal .................................................... 443. Hasil validasi ahli ..................................................................... 494. Uji coba lapangan awal ............................................................ 525. Keterlaksanaan e-book interaktif ............................................. 546. Tanggapan siswa ...................................................................... 55

B. Pembahasan..................................................................................... 57

V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 59

A. Kesimpulan ................................................................................... 59

B. Saran ............................................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisis KI-KD....................................................................... 65Lampiran 2. Analisis Konsep...................................................................... 72Lampiran 3. Silabus .................................................................................... 74Lampiran 4. RPP ......................................................................................... 84Lampiran 5. Angket Wawancara Analisis Kebutuhan Guru....................... 99Lampiran 6. Aangket Analisis Kebutuhan Siswa ....................................... 101Lampiran 7. Hasil Wawancara Guru........................................................... 104Lampiran 8. Hasil Angket Siswa ................................................................ 107Lampiran 9. Tabulasi Angket Validasi Kesesuaian Isi ............................... 110Lampiran 10. Persentase Validasi Aspek Kesesuaian Isi............................ 111Lampiran 11. Tabulasi Validasi Aspek Konstruk ....................................... 113Lampiran 12. Persentase Validasi Aspek Konstruk.................................... 115Lampiran 13. Tabulasi Validasi Aspek Keterbacaan.................................. 118Lampiran 14. Persentase Validasi Aspek Keterbacaan............................... 119Lampiran 15. Tabulasi Angket Guru Kesesuaian Isi .................................. 121Lampiran 16. Persentase Angket Guru Kesesuaian Isi ............................... 123Lampiran 17. Tabulasi Angket Guru Aspek Konstruk ............................... 125

Page 15: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

Lampiran 18. Persentase Angket Guru Aspek Konstruk ............................ 127Lampiran 19. Tabulasi Angket Siswa Keterbacaan .................................... 129Lampiran 20. Persentase Angket Siswa Keterbacaan ................................ 133Lampiran 21. Rekapitulasi Keterlaksanaan E-book Interaktif .................... 135Lampiran 22. Tabulasi tanggapan siswa thdp e-book pengembangan........ 138Lampiran 23. Persentase Hasil Respon Siswa ............................................ 142

Page 16: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman1. Penskoran pada angket kesesuaian isi materi, konstruk dan keterbacaan... 40

2. Tafsiran skor (persentase) angket ................................................................ 42

3. Struktur materi dalam e-book interaktif ....................................................... 47

4. Hasil validasi ahli terhadap e-book yang dikembangkan ……………........ 50

5. Hasil validasi aspek kesesuaian isi...................................……………........ 51

6. Saran validator mengenai aspek kesesuaian isi................……………........ 51

7. Saran validator mengenai aspek konstruk........................……………........ 52

8. Hasil tanggapan guru terhadap e-book interaktif..............……………........ 54

9. Hasil tanggapan guru aspek kesesuaian isi...........................…………........ 54

10. Penilaian observer terhadap keterlaksaan e-book interaktif...………........ 55

11. hasil tanggapan siswa setelah belajar menggunakan e-book..………........ 57

Page 17: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman1. Langkah - langkah penelitian dan pengembangan ................................ 28

2. Langkah - langkah metode Research and Development (R&D) ......... 28

3. Alur penelitian ...................................................................................... 29

Page 18: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan Permendikbud No.65 tahun 2013 tentang standar proses pem-

belajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai

dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Salah satu

upaya untuk mewujudkan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses

tersebut, yaitu dengan memanfaatkan TIK untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas pembelajaran. Hal ini didukung oleh Albugami dan Ahmed (2015)

yang menyatakan bahwa TIK dianggap sebagai alat penting dalam meningkatkan

kinerja, kerjasama, pengalaman belajar dan hasil pembelajaran.

Perkembangan TIK yang pesat seperti sekarang telah memberikan dampak yang

besar bagi perkembangan dunia pendidikan, teknologi juga memberikan

kemudahan sekaligus kepraktisan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran

(Emilzoli, 2013). Pemanfaatan TIK salah satunya dapat diterapkan pada

pengembangan perangkat pembelajaran. Proses pembelajaran dapat berlangsung

efektif apabila perangkat pembelajaran yang digunakan baik, berinovasi dan

sesuai dengan kurikulum yang sedang berlaku. Salah satu perangkat pem-

Page 19: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

2

belajaran yang digunakan berupa sumber belajar. Berdasarkan Permendikbud

Republik Indonesia No.65 tahun 2013 tentang standar proses, yang termasuk

meliputi : buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain

yang relevan.

Pada penelitian, sumber belajar yang akan di kembangkan adalah sumber belajar

elektronik yang bersumber pada TIK. Pengintegrasian TIK dalam pembelajaran

kimia dengan menggunakan strategi yang tepat akan membantu siswa dalam

membangun struktur kognitif siswa dan penguasaan materi secara mendalam (Tim

Penyusun, 2010). Akan tetapi pada kenyataannya, perkembangan TIK yang ada

masih belum berbanding lurus dengan kompetensi yang dimiliki guru. Masih

banyak guru yang belum memanfaatkan TIK dengan maksimal dalam kegiatan

pembelajaran khususnya dalam penggunaan sumber belajar yang sudah berbasis

TIK. Guru memiliki peran yang sangat penting untuk membuat pembelajaran

menjadi lebih baik, guru dituntut untuk bisa lebih kreatif dan inovatif dalam me-

ngembangkan suatu pembelajaran (Emilzoli, 2013).

Chittleborough dan Treagust (2007), Sumber belajar utama yang digunakan oleh

guru dan siswa adalah buku teks. Saat ini buku teks pelajaran yang menjadi

pegangan siswa sebagian besar adalah buku teks pelajaran dari penerbit swasta

atau buku sekolah elektronik (BSE). Buku teks kimia yang dibutuhkan saat ini

sebagai sumber belajar adalah buku teks kimia yang sudah semakin dikembang-

kan lebih luas yang isinya sudah sesuai dengan kurikulum 2013 yang sedang

diterapkan, yaitu buku teks yang materinya diawali dengan fenomena-fenomena

yang ada di kehidupan sehari-hari yang dapat diamati siswa untuk melatih

Page 20: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

3

kemampuan proses berpikir mereka dan buku teks kimia yang gambar-gambarnya

sudah berbasis representasi kimia. Representasi kimia menurut Johnstone dibagi

ke dalam tiga level representasi yaitu level makroskopik, level submikroskopik

dan level simbolik.

Haris (2011), Penggunaan sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran adalah hal

yang sangat penting, terlebih didukung dengan perkembangan teknologi yang

semakin pesat, sumber belajar alternatif yang bisa dikembangkan dengan berbasis

TIK adalah e-book. e-book (singkatan dari buku elektronik) atau buku digital

adalah versi elektronik dari buku. Jika buku pada umumnya terdiri dari kumpulan

kertas yang dapat berisikan teks atau gambar, maka buku elektronik berisikan

informasi digital yang juga dapat berwujud teks atau gambar. Ribuan buku telah

diubah dan disesuaikan dengan format digital, buku langka dan klasik telah

berubah format dari kumpulan kertas dan cetakan menjadi format digital yang

dapat diakses di mana saja dan kapan saja dengan menggunakan perangkat

elektronik.

Berdasarkan analisis terhadap tiga buku elektronik (e-book) mata pelajaran kimia

kelas XI terutama pada materi larutan penyangga yang diterbitkan oleh beberapa

penerbit menunjukkan bahwa e-book masih kurang menarik karena e-book yang

beredar masih dalam bentuk buku konvensional yang hanya diubah dalam bentuk

e-book berupa softfile sehingga dapat ditayangkan menggunakan komputer atau

laptop. e-Book yang umumnya beredar masih kurang membantu kegiatan pem-

belajaran yang berbasis pendekatan ilmiah seperti yang diamanatkan oleh

kurikulum 2013 yang tercantum dalam Standar Proses. Selain itu, materi larutan

Page 21: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

4

penyangga dalam e-book yang beredar masih kurang dilengkapi dengan gambar-

gambar ataupun animasi yang sudah memenuhi level representasi kimia untuk

membantu siswa agar lebih mudah memahami materi tersebut dan bahasa yang

digunakan dalam e-book tersebut masih kurang sederhana sehingga siswa sulit

untuk memahaminya, serta masih berisi soal-soal evaluasi dengan tampilan yang

kurang bervariasi dan tidak interaktif.

Untuk memperkuat hasil analisis terhadap e-book yang sudah dilakukan maka

perlu dilakukan penelitian pendahuluan. Penelitian pendahuluan dilakukan di 6

SMA di Kabupaten Lampung Selatan yaitu 4 SMA Negeri dan 2 SMA Swasta.

Dalam penelitian pendahuluan ini, dilakukan wawancara terhadap guru dan siswa.

Berdasarkan wawancara terhadap guru di 6 SMA tersebut, diketahui bahwa 75%

dari responden guru belum pernah menggunakan e-book. Hanya 25% dari

responden guru yang sudah pernah menggunakan e-book yang diperoleh dari hasil

mengunduh melalui internet dan bukan merupakan e-book interaktif. Dari hasil

tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar guru masih menggunakan buku

teks dari penerbit tertentu. Berdasarkan hasil wawancara, dapat diketahui bahwa

semua guru belum pernah membuat e-book.

Semua guru yang diwawancarai menyatakan perlu dikembangkan sebuah e-book

yang bersifat interaktif karena jika dalam pembelajaran menggunakan sumber

belajar berupa e-book interaktif menurut para guru, siswa akan mendapatkan ke-

untungan seperti bertambahnya wawasan siswa tersebut, sumber belajar lebih

lengkap, dan lebih tertarik untuk belajar karena lebih praktis untuk dibawa saat

kegiatan pembelajaran di kelas. Para guru mengharapkan e-book yang akan di-

Page 22: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

5

kembangkan nantinya memuat gambar yang sesuai dengan materi, memiliki

bahasa yang mudah dipahami dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Selanjutnya saat ditanya tentang pembelajaran yang berbasis representasi kimia

semua guru menyatakan belum mengetahui tentang representasi kimia, sehingga

menurut mereka memang perlu adanya pengembangan e-book interaktif berbasis

representasi kimia. Saat ditanya tentang kendala yang dihadapi jika menggunakan

e-book interaktif sebagai sumber belajar dalam pelaksanaan pembelajaran, semua

guru menyatakan kendalanya adalah sarana dan prasarana yang terbatas karena

tidak semua siswa memiliki laptop.

Berdasarkan hasil pengisian angket siswa yang berjumlah 60 responden dari 6

SMA di kabupaten Lampung Selatan, dapat diketahui bahwa 85% dari respoden

siswa menggunakan sumber belajar berupa buku teks dari penerbit tertentu, dan

sebanyak 75% dari responden siswa menyatakan buku teks yang digunakan

kurang interaktif. Selanjutnya, 92,5% siswa menemui kesulitan-kesulitan dalam

memahami materi dalam pelajaran kimia jika hanya menggunakan buku teks biasa

sebagai sumber belajar dan sebanyak 72,5% responden menyatakan sumber bel-

ajar yang digunakan harus diperbaiki. Kemudiaan saat ditanya apakah perlu di-

buat sebuah pengembangan sumber belajar berupa e-book interaktif, 85% respon-

den menjawab perlu, mereka mengharapkan e-book interaktif yang akan dikem-

bangkan berisi gambar-gambar yang menarik, menggunakan bahasa lebih

sederhana sehingga mudah dipahami, dan memuat soal evaluasi yang menarik.

e-Book interaktif sebenarnya sangat membantu guru dalam meningkatkan

motivasi siswa untuk menemukan konsep suatu materi pelajaran secara mandiri

Page 23: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

6

dan guru pun dapat lebih memposisikan diri sebagai fasilitator, bukan sebagai

sumber belajar utama bagi siswa sesuai dengan ketentuan kurikulum 2013 yang

sedang berlaku saat ini (Munadi, 2008). Dengan adanya e-book interaktif pada

materi larutan penyangga akan memungkinkan terjadinya interaksi aktif antara

siswa dengan sumber belajar yang mereka gunakan. Di samping itu, siswa tidak

perlu repot-repot untuk membawa buku cetak, siswa bisa membuka buku tersebut

lewat laptop mereka masing-masing sehingga pembelajaran dapat lebih ber-

inovasi. Selain itu dengan adanya e-book interaktif dapat membantu me-

ningkatkan pemahaman siswa karena materi larutan penyangga yang ada di dalam

e-book interaktif tersebut disampaikan dalam gambar-gambar dengan level

mikroskopis, submikroskopis dan simbolik serta animasi-animasi kimia yang

disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang berbasis pendekatan ilmiah yaitu

diawali dengan pembahasan fenomena-fenomena kimia khususnya tentang materi

larutan penyangga yang ada dalam kehidupan sehari-hari untuk melatih kemam-

puan proses berpikir siswa. Oleh karena itu, peneliti perlu melakukan pengem-

bangan e-book interaktif yang berjudul : “Pengembangan e-Book Interaktif

Berbasis Representasi Kimia pada Materi Larutan Penyangga.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah validitas e-book interaktif berbasis representasi kimia pada

materi larutan penyangga yang dikembangkan?

Page 24: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

7

2. Bagaimanakah kepraktisan e-book interaktif berbasis representasi kimia pada

materi larutan penyangga yang dikembangkan?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tuju-

an menghasilkan e-book interaktif berbasis representasi kimia pada materi larutan

penyangga, serta mendeskripsikan :

1. Validitas e-book interaktif berbasis representasi kimia pada materi larutan

penyangga yang dikembangkan.

2. Kepraktisan e-book interaktif berbasis representasi kimia pada materi larutan

penyangga yang dikembangkan

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini menghasilkan e-book interaktif pada materi larutan penyangga

berbasis representasi kimia dan memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat bagi siswa

a. Sebagai sumber belajar yang lebih inovatif, ekonomis dan mudah

dipahami oleh siswa karena sudah berbasis representasi kimia.

b. Mempermudah siswa dalam mencapai kompetensi dasar pada

pembelajaran kimia, khususnya pada materi larutan penyangga.

2. Manfaat bagi guru

a. Sebagai salah satu sumber belajar yang lebih inovatif, ekonomis dan

mudah dipahami karena sudah berbasis representasi kimia sehingga dapat

digunakan dan dapat membantu dalam proses kegiatan pembelajaran.

Page 25: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

8

b. Sebagai sumber referensi mengenai representasi kimia dalam

pembelajaran kimia, khususnya pada materi larutan penyangga.

3. Manfaat bagi sekolah

a. Menjadi sumber informasi, literatur dalam upaya meningkatkan mutu

pembelajaran kimia di sekolah.

b. Membantu sebagai media pendidikan, sarana dan prasarana sekolah dalam

kegiatan belajar.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pengembangan adalah proses untuk mengembangkan produk baru atau

menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan

(Sujadi, 2003). Dalam penelitian ini produk pendidikan yang dikembangkan

adalah media pembelajaran yang berupa e-book interaktif

2. E-book atau electronik book adalah buku teks yang dikonversi menjadi

format digital, e-book juga memiliki pengertian sebagai lingkungan belajar yang

memiliki aplikasi yang mengandung data base multimedia sumber daya instruksional

yang menyimpan presentasi multimedia tentang topik dalam sebuah buku (Shiratuddin,

2003).

3. E-book interaktif berisi jaringan unit informasi digital yang terdiri dari teks,

grafik, video, animasi atau suara dan soal-soal yangsemuanya dikemas dalam

bentukvisualisasi animasi flash yangdipadukan dalam satu program dandilengkapi

dengan warna, suara danmusik (James, 2003).

4. Representasi kimia adalah macam-macam rumus, struktur dan simbolik

dalam ilmu kimia yang diciptakan dan terus diperbarui untuk merefleksikan

Page 26: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

9

suatu rekontruksi teori dan eksperimen kimia (Wu, 2003). Johnstone

membagi ilmu kimia dalam tiga level representasi yaitu level makroskopik,

level submikroskopik dan level simbolik (Chittleborough dan Treagust,

2007).

5. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu

tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang

hendak diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai

dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria

(Arikunto, 1997: 65).

6. Kepraktisan merupakan salah satu kriteria kualitas model ditinjau dari hasil

penilaian pengamat berdasarkan pengamatannya selama pelaksanaan

pembelajaran berlangsung (Nieveen, 1999 dalam Sunyono 2013).

Kepraktisan dilihat dari keterlaksanaan pembelajaran menggunakan e-book

interaktif, tanggapan guru, dan tanggapan siswa.

7. Tanggapan guru terhadap produk e-book interaktif yang dikembangkan

dilihat dari aspek kesesuaian isi dan konstruk.

8. Tanggapan siswa terhadap produk e-book interaktif yang dikembangkan

dilihat dari aspek konstruk.

Page 27: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

10

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Sumber Belajar

Berdasarkan paparan yang dikemukakan Association for Education and

Communication Technology (AECT), sumber belajar adalah segala sesuatu yang

mendukung terjadinya proses belajar, termasuk sistem pelayanan, bahan

pembelajaran dan lingkungan. Sumber belajar tidak hanya terbatas pada bahan

dan alat, tetapi juga mencakup tenaga, biaya, dan fasilitas. Dalam kegiatan

belajar, sumber belajar dapat digunakan, baik secara terpisah maupun

terkombinasi, sehingga mempermudah anak didik dalam mencapai tujuan belajar

atau kompetensi yang harus dicapainya (Tim Penyusun, 2007).

Dilihat dari segi perancangannya, secara garis besar sumber belajar dapat

dibedakan menjadi dua macam Tim Penyusun (2007), yaitu:

a) Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design) yaknisumber-sumber yang secara khusus dirancang atau dikembangkansebagai “komponen sistem instruksional” untuk memberikan fasilitasbelajar yang terarah dan bersifat formal.

b) Sumber belajar yang dimanfaatkan (learning resources by utililization)yaknisumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajarandankeberdayaannya dapat ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untukkeperluan pembelajaran. Sumber belajar yang dimanfaatkan ini adalahsumber belajar yang ada di masyarakat seperti: museum, pasar, toko-toko, tokoh masyarakat dan lainnya yang ada di lingkungan sekitar.

Page 28: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

11

Sumber belajar memiliki fungsi yang sangat penting dalam kegiatan pembel-

ajaran. Kalau media pembelajaran lebih sekedar sebagai media untuk menyam-

paikan pesan, sedangkan sumber belajar tidak hanya memiliki fungsi tersebut

tetapi juga termasuk strategi, metode dan tekniknya. Sumber belajar memiliki

fungsi Tim Penyusun (2007), yaitu :

a. Meningkatkan produktivitas pembelajaran, dengan jalan:1) Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan

waktu secara lebih baik.2) Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat

lebih banyak membina dan mengembangkan gairah belajar siswa.b. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual,

dengan jalan:1) Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional2) Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan

kemampuannya.c. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran, dengan

jalan:1) Perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis2) Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian

d. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan:1) Meningkatkan kemampuan sumber belajar2) Penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit

e. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu:1) Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan

abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit.2) Memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.

f. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, yaitu:Penyajian informasi yang mampu menembus batas geografis.

B. Bahan Ajar

Adapun tujuan dari bahan ajar Tim Penyusun (2007), yaitu :

a. Membantu siswa dalam mempelajari sesuatu

Segala informasi yang didapat dari sumber belajar kemudian disusun dalam

bentuk bahan ajar. Hal ini kemudian membuka wacana dan wahana baru bagi

Page 29: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

12

peserta didik, karena materi ajar yang disampaikan adalah sesuatu yang baru

dan menarik.

b. Menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar

Pilihan bahan ajar yang dimaksud tidak terpaku oleh satu sumber saja, melain-

kan dari berbagai sumber belajar yang dapat dijadikan suatu acuan dalam

penyusunan bahan ajar.

c. Memudahkan guru dalam pelaksanaan pembelajaran

Guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran akan termudahkan karena

bahan ajar disusun sendiri dan disampaikan dengan cara yang bervariatif.

d. Agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik

Dengan berbagai jenis bahan ajar yang bervariatif diharapkan kegiatan pem-

belajaran tidak monoton hanya terpaku oleh satu sumber buku atau di dalam

kelas saja.

Menurut panduan pengembangan bahan Tim Penyusun (2007) , fungsi bahan ajar

dijabarkan sebagai berikut:

a. Pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses

pembelajaran, sekaligus merupakan substansi yang seharusnya diajarkan

kepada siswa,

b. Pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses

pembelajaran sekaligus substansi kompetensi yang seharusya dikuasai.

c. Alat evaluasi pencapaian dan penguasaan hasil pembelajaran yang telah di-

lakukan.

Dalam penyusunan bahan ajar, tentunya dibutuhkan sumber-sumber yang

Page 30: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

13

relevan. Beberapa sumber-sumber bahan ajar yang dapat digunakan menurut Tim

Penyusun (2006), yaitu:

a. Buku teks yang diterbitkan oleh berbagai penerbit;

b. Laporan hasil penelitian yang diterbitkan oleh lembaga penelitian atau oleh

para peneliti sangat berguna untuk mendapatkan sumber bahan ajar yang aktual

atau mutakhir

c. Jurnal penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah. Jurnal-jurnal tersebut

berisikan berbagai hasil penelitian dan pendapat dari para ahli di bidangnya

masing-masing yang telah dikaji kebenarannya.

d. Pakar atau ahli bidang studi penting digunakan sebagai sumber bahan ajar yang

dapat dimintai konsultasi mengenai kebenaran materi atau bahan ajar, ruang

lingkup, kedalaman, urutan, dsb.

e. Professional yaitu orang-orang yang bekerja pada bidang tertentu.

f. Internet yang banyak ditemui segala macam sumber bahan ajar. Bahkan satuan

pelajaran harian untuk berbagai mata pelajaran dapat kita peroleh melalui

internet. Bahan tersebut dapat dicetak atau dikopi.

g. Berbagai jenis media audio visual berisikan pula bahan ajar untuk berbagai

jenis mata pelajaran.

h. Lingkungan (alam, sosial, seni budaya, teknik, industri, ekonomi).

Menurut Suhartanto (2008) aspek yang dinilai pada bahan ajar meliputi kelayakan

isi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian, dan kelayakan kegrafikan.

a. Aspek kesesuaian isi dengan kurikulum

Materi pelajaran merupakan bahan pelajaran yang disajikan dalam buku

Page 31: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

14

pelajaran. Buku pelajaran yang baik memperhatikan relevansi, adekuasi,

keakuratan, dan proporsionalitas dalam penyajian materinya.

1) Relevansi

Buku pelajaran yang baik memuat materi yang relevan dengan tuntutan

kurikulum yang berlaku, relevan dengan kompetensi yang harus dimiliki oleh

lulusan tingkat pendidikan tertentu, serta relevan dengan tingat perkembangan

dan karakteristik siswa yang akan menggunakan buku pelajaran tersebut.

2) Adekuasi/kecukupan

Kecukupan mengandung arti bahwa buku tersebut memuat materi yang me-

madai dalam rangka mencapai kompetensi yang diharapkan.

3) Keakuratan

Keakuratan mengandung arti bahwa isi materi yang disajikan dalam buku

benar-benar secara keilmuan, mutakhir, bermanfaat bagi kehidupan, dan

pengemasan materi sesuai dengan hakikat pengetahuan.

4) Proporsionalitas

Wibowo (2005), mengatakan bahwa proporsionalitas berarti uraian materi

buku memenuhi keseimbangan kelengkapan, kedalaman, dan keseimbangan

antara materi pokok dengan materi pendukung.

b. Aspek penyajian materi

Menurut Wibowo (2005), bahan ajar yang baik menyajikan bahan secara

lengkap, sistematis, sesuai dengan tuntutan pembelajaran yang berpusat pada

siswa, dan cara penyajian yang membuat enak dibaca dan dipelajari. Berikut

adalah point khusus dalam penyajian materi:

Page 32: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

15

1) Penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari yang mudahke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana kekompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal.

2) Terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelahmempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasibelajar.

3) Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkanpemahaman konsep yang ada dalam materi.

4) Soal-soal yang dapat melatih kemampuan memahami danmenerapkan konsep yang berkaitan dengan materi dalam babsebagai umpan balik disajikan pada setiap akhir bab.

5) Penyampaian pesan antar subbab yang berdekatan mencerminkankeruntutan dan keterkaitan isi.

6) Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab/subbab/alineaharus mencerminkan kesatuan tema.

c. Aspek grafika

Grafika merupakan bagian dari buku pelajaran yang berkenaan dengan fisik

buku, meliputi ukuran buku, jenis kertas, cetakan, ukuran huruf, warna dan

ilustrasi, yang membuat siswa menyenangi buku yang dikemas dengan baik

dan akhirnya juga meminati untuk membacanya (Wibowo, 2005).

d. Aspek keterbacaan

Widodo (1993) menyimpulkan bahwa keterbacaan bahan ajar berkaitan

dengan tiga hal, yaitu kemudahan, kemenarikan, dan keterpahaman.

1) Kemudahan membaca berhubungan dengan bentuk tulisan, yaitu tata huruf

(tipografi) seperti huruf besar, lebar spasi, serta kejelasan tulisan (bentuk dan

ukuran tulisan).

2) Kemenarikan berhubungan dengan minat pembaca, kepadatan ide pada

bacaan, dan keindahan gaya tulisan yang berkaitan dengan aspek penyajian

materi.

3) Keterpahaman berhubungan dengan karakteristik kata dan kalimat, seperti

panjang-pendeknya, bangun kalimat dan susunan paragraf (Suherli dkk, 2006).

Page 33: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

16

C. Buku Elektronik (e-book)

1. Pengertian e-book

e-Book atau electronic book, dalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai buku

elektronik atau buku digital adalah versi elektronik dari buku. Jika buku pada

umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang dapat berisikan teks atau gambar,

maka e-book berisikan informasi digital yang juga dapat berwujud teks atau

gambar. Ribuan buku telah diubahsuaikan menjadi format digital, buku langka

dan klasik telah berubah format dari kumpulan kertas dan cetakan menjadi format

digital yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja dengan menggunakan

perangkat elektronik (Haris, 2011).

2. Manfaat e-book

Keuntungan dan manfaat jika Anda menulis, membuat dan mempublikasikan

e-book di antaranya adalah:

a) Ukuran fisik kecil. Karena e-book memiliki format digital, dia dapat disimpan

dalam penyimpanan data (Harddisk, CD, USB) dalam format yang kompak.

Puluhan, ratusan bahkan ribuan buku dapat disimpan dalam sekeping CD,

flashdisk dan lainnya, sehingga tidak mengambil banyak tempat (ruangan yang

besar).

b) Mudah dibawa. Beberapa buku dalam format e-book dapat dibawa dengan

mudah, baik melalui cakram DVD, USB dan media penyimpanan lainnya.

c) Tidak lapuk. e-Book tidak akan menjadi lapuk seperti layaknya buku biasa.

Format digital dari e-book dapat bertahan sepanjang masa dengan kualitas

Page 34: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

17

yang tidak berubah. Baik dalam tempo 1 tahun, 10 tahun atau bahkan lebih.

Bandingkan dengan buku, yang memerlukan perawatan yang sangat khusus,

agar dapat bertahan lama fisiknya.

d) Mudah diproses. Isi dari e-book dapat dilacak atau dijelajahi dengan mudah

dan cepat. Format e-book yang ada saat ini memungkinkan akan hal tersebut.

Hal ini sangat bermanfaat bagi Anda yang melakukan studi literatur, seperti

mahasiswa saat menulis skripsi, dosen yang melakukan penelitian, wartawan

dalam memperwarna berita dan lainnya.

e) Dapat dibaca oleh orang yang tidak mampu/tidak bisa membaca. Hal ini

dikarenakan format e-book dapat diproses oleh komputer, isi dari e-book dapat

“dibacakan” oleh sebuah komputer dengan menggunakan text to speech

synthesizer. Contohnya e-book dengan format .lit. Riset memang dibutuhkan

untuk membuat teknologi pembacaan yang bagus. Selain untuk orang buta,

pembacaan ini juga dapat digunakan oleh orang yang buta huruf. Bahkan bisa

dilakukan setting huruf (font) yang besar bagi orang yang sulit membaca atau

sebaliknya.

f) Mudah digandakan. Penggandaan atau copying e-book sangat mudah dan

murah. Untuk membuat ribuan copy dari e-book dapat dilakukan dengan

murah, mudah dan cepat, sementara untuk mencetak ribuan buku membutuh-

kan biaya yang sangat mahal dan waktu yang tidak sebentar.

g) Mudah dalam pendistribusian. Pendistribusian dapat menggunakan media

seperti internet. Pengiriman e-book dari Amerika ke Indonesia atau ke Inggris

dapat dilakukan dalam periode menit. Buku langsung dapat dibaca pada saat

itu juga. Pengiriman buku secara fisik membutuhkan waktu yang lama, paling

Page 35: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

18

cepat one day service dan mahal. Belum lagi jika ada masalah buku yang

hilang diperjalanan. Proses distribusi secara elektronik ini memungkinkan

juga adanya perpustakaan elektronik, di mana seseorang dapat meminjam buku

melalui internet dan buku akan “dikembalikan” setelah masa peminjaman

berlalu.

h) Interaktif. e-Book mampu menyampaikan informasi yang interaktif bagi

pembacanya. Dalam e-book dapat ditampilkan ilustrasi multimedia, misalnya

dengan animasi untuk menunjukkan poin yang ingin dibicarakan.

i) Kecepatan publikasi. Rata-rata buku memerlukan waktu 1-3 bulan untuk terbit

dan dijual dipasaran. Namun e-book hanya memerlukan waktu beberapa jam

saja.

j) Ragam e-reader. Banyak sekali e-book reader yang tersedia di pasaran, baik

melalui PC, gadget e-reader dan lainnya.

k) Mendukung penghijauan. Menurut Cindy Katz dan Jennifer Wilkov dalam

bukunya dengan judul “How to Go Green Books” bahwa jika suatu penerbit

menjual 1 juta copy buku dengan masing-masing 250 lembar halaman per

copy-nya untuk satu judul buku, maka hal itu berarti diperlukan sebanyak

12.000 pohon untuk memproduksi 1 buku saja. Coba dengan sebuah e-book,

bakal tidak ada pohon yang ditebang (Haris, 2011).

3. Teknologi pengembangan konten e-book

Perkembangan teknologi digital saat ini telah memungkinkan untuk membuat dan

mendistribusikan konten buku yang bersifat elektronik. Buku elektronik atau

dikenal juga e-book adalah dokumen digital dalam format EPUB yang

didistribusikan oleh penerbit buku. Dengan semakin berkembangnya teknologi

Page 36: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

19

internet para penerbit saat ini mulai mencoba untuk memanfaatkannya sebagai

media penjualan dan pendistribusian buku.

Teknologi pembuatan e-book berupa aplikasi yang langsung menyimpan dokumen

dengan format EPUB yang ada saat ini memungkinkan untuk memindahkan buku-

buku yang dicetak dengan kertas ke dalam versi elektronik. untuk membuat atau

memindahkan dokumen buku kedalam versi elektronik, beberapa hal yang perlu

diperhatikan adalah format standard yang umum digunakan oleh penerbit untuk

mendistribusikan buku elektronik. Setiap penerbit memiliki format sendiri dan

mereka telah menyiapkan perangkat pembaca secara khusus sehingga buku yang

mereka distribusikan bisa dibaca (Tim Penyusun, 2012).

Proses pembuatan e-book dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi pembuat buku

elektronik. Dasar pertimbangan penggunaan sebuah tool pembuat adalah kom-

patibilitas format buku elektronik yang dihasilkan, dan integritas pekerjaan yang

dapat dilakukan dengan hanya menggunakan satu tool saja. Terdapat banyak tool

yang bisa digunakan untuk membuat buku elektronik, namun tidak semuanya

memberikan fasilitas lengkap mulai dari penulisan buku, editing, hingga publikasi

ke sebuah server atau toko buku online. Buku yang sudah dibuat juga harus bisa

dibaca oleh perangkat atau aplikasi untuk membaca buku elektronik. Setiap

format EPUB bisa dibuat oleh aplikasi pembuat, namun tidak semua langsung

kompatibel dengan perangkat pembaca. Disini diperlukan pertimbangan tentang

kompatibelitas format buku elektronik dengan perangkat pembaca. Selain itu juga

aplikasi pembaca memiliki fasilitas untuk terhubung dengan perpustakaan digital.

Beberapa aplikasi memang telah menyediakannya secara khusus, terutama

aplikasi dan perangkat yang memang disediakan oleh penerbit. Beberapa aplikasi

Page 37: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

20

juga menyediakan fasilitas untuk mengarahkan ke perpustakaan digital yang di-

bangun oleh penulis ataupun instansi bukan penerbit. e-book muncul sebagai

akibat dari perkembangan teknologi komputer sebagai perangkat digital dan

teknologi internet saat ini. Semua jenis konten yang memanfaatkan perangkat

komputer mengarah pada konsep digital. Pada akhirnya memunculkan sebuah

produk kemasan baru yang sering dikenal dengan elektronik konten. Sebagai

contoh e-commerce adalah digitalisasi dari sistem transaksi manual yang sudah

ada sebelumnya di kehidupan sehari-hari, email merupakan bentuk elektronik dari

dokumen surat dan proses surat menyurat memanfaatkan teknologi komputer dan

internet (Tim Penyusun, 2012).

Aspek teknologi dalam pengembangan e-book meliputi format data, perangkat

keras untuk membaca e-book, dan perangkat lunak pembuat e-book. Sistem

digital tidak lepas dari sebuah format data standard yang telah ditentukan. Dalam

sebuah pengembangan produk digital seperti e-book, format data standard ber-

dampak pada pengembangan teknologi perangkat pembaca dan pembuat e-book

(Tim Penyusun, 2012).

D. Pembelajaran Interaktif

Pembelajaran interaktif adalah pembelajaran dimana didalamnya terjadi interaksi

baik antara siswa dan guru ataupun siswa dengan media/sumber belajar yang di-

gunakan untuk mencapai indikator pembelajaran. Definisi tersebut didukung oleh

pendapat Munir dan Sanjaya, seperti kutipan di bawah ini:

Page 38: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

21

Menurut Munir (2009), dalam proses pembelajaran interaktif terjadi beberapa

bentuk komunikasi, yaitu komunikasi satu arah (one ways communication), dua

arah (two ways communication), dan banyak arah (multi ways communication)

berlangsung antara guru dan peserta didik. Pengajar akan menyampaikan materi

pelajaran dan peserta didik akan memberikan respon terhadap materi tersebut.

Dalam pembelajaran interaktif, pengajar akan menerima umpan balik atau respon

peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan dan akan memberikan

penguatan (reinforcement) terhadap hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik.

Menurut Sanjaya (2009), prinsip interaktif mengandung makna bahwa mengajar

bukan hanya sekedar menyampaikan pengetahuan dari guru ke peserta didik saja

akan tetapi mengajar dianggap sebagai proses memanfaatkan lingkungan sekitar

agar dapat merangsang siswa untuk belajar.

1. Syarat-syarat model pembelajaran interaktif

Sabari (2005) memaparkan tentang syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh

guru dalam menggunakan model pembelajaran interaktif adalah sebagai berikut:

a. Model pembelajaran yang digunakan harus dapat membangkitkanmotivasi, minat atau gairah belajar anak didik.

b. Model pembelajaran yang digunakan dapat merangsang keinginan anakdidik untuk belajar lebih lanjut seperti melakukan interaksi dengan gurudan anak didik lainya.

c. Model pembelajaran harus dapat memberikan kesempatan bagi anakdidik untuk memberikan tanggapan terhadap metari pelajaran yangdisampaikan.

d. Model pembelajaran harus dapat menjamin perkembangan kegiatankepribadian anak didik.

e. Model pembelajaran yang digunakan harus dapat mendidik anak didikdalamtehnik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usahapribadi.

Page 39: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

22

f. Model pembelajaran yang digunakan harus dapat menanamkan danmengembangkan nilai-nilai dan sikap anak didik dalam kehidupansehari-hari.

E. Representasi Kimia

Kimia merupakan pokok bahasan yang memiliki banyak konsep abstrak yang

secara keseluruhan tidak dikenal oleh siswa (Chittleborough, 2004). Pembel-

ajaran kimia diutamakan pada konsep abstrak mengenai teori atom dari materi

yang digambarkan pada berbagai level representasi. Representasi kimia adalah

macam-macam rumus, struktur dan simbolik dalam ilmu kimia yang diciptakan

dan terus diperbarui untuk merefleksikan suatu rekontruksi teori dan eksperimen

kimia (Wu, 2003).

Peneliti dan pendidik di bidang pendidikan kimia telah mendiskusikan adanya tiga

level representasi kimia yang dikatakan Johnstone dalam Chittleborough (2004),

yaitu level makroskopik, level submikroskopik dan level simbolik.

1. Level makroskopik adalah sesuatu yang nyata dan dapat dilihat.

2. Level submikroskopik adalah berdasarkan pengamatan yang nyata tetapi

masih memerlukan teori untuk menjelaskan apa yang terjadi pada level

molekuler dan menggunakan representasi model teoritis.

3. Level simbolik adalah representasi dari suatu kenyataan, bisa berupa

gambar, simbol atau rumus.

Berikut representasi kimia yang dikemukakan oleh Johnstone dalam

Chittleborough (2004): Johnstone menekankan pentingnya memulai kimia dari

level makroskopik dan simbolik karena dapat divisualisasikan dan dikonkretkan

dengan sebuah contoh model. Level makroskopik merupakan fenomena kimia

Page 40: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

23

yang dapat diamati, termasuk di dalamnya pengalaman siswa dalam kehidupan

sehari-hari seperti terjadinya perubahan warna, mengamati produk baru yang

terbentuk dan yang hilang.

Kemudian Chittleborough (2004) mengatakan bahwa kimia yang kita amati atau

pelajari pada level makroskopik juga dapat digambarkan dan dijelaskan dengan

level submikroskopik. Menurut Nelson dalam Chittleborough (2004), level sub-

mikroskopik adalah yang paling sulit, level submikroskopik tidak dapat dilihat

secara langsung, komponennya sulit diterima sebagai sesuatu yang benar dan

nyata.

Johnstone (1982) juga menggambarkan pula bahwa level ini merupakan kekuatan

sekaligus kelemahan dari ilmu kimia, memberikan kekuatan karena sebagai dasar

pengetahuan untuk menjelaskan kimia, tetapi juga dapat menjadi kelemahan

ketika siswa mulai mencoba belajar dan memahaminya.Ciri khas dari skema

klasifikasi Johnstone (1982) adalah bahwa pemahaman pada level makroskopik

dan submikroskopik sebuah materi merupakan hal yang nyata, bukan sebuah

representasi. Level submikroskopik adalah hal yang hal nyata sama dengan level

makroskopik, hanya skala ukuran yang membedakannya. Kemudian pada

faktanya, level submikroskopik tidak dapat diamati dengan mudah sehingga

sulit diterima sebagai hal yang nyata.

Pemahaman seseorang terhadap kimia ditunjukkan oleh kemampuannya men-

transfer dan menghubungkan antara fenomena makroskopik, submiskroskopik dan

representasi simbolik. Kemampuan pemecahan masalah kimia sebagai salah satu

keterampilan berpikir tingkat tinggi menggunakan kemampuan representasi secara

Page 41: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

24

ganda (multiple) atau kemampuan pebelajar ‘bergerak’ antara berbagai mode rep-

resentasi kimia. Representasi submikroskopik merupakan faktor kunci pada ke-

mampuan tersebut. Ketidakmampuan merepresentasikan aspek submikroskopik

dapat menghambat kemampuan memecahkan permasalahan yang berkaitan

dengan fenomena makroskopik dan representasi simbolik (Chittleborough &

Treagust, 2007).

F. Analisis Konsep Materi Larutan Penyangga

Herron dkk. dalam Fadiawati (2011) berpendapat bahwa belum ada defi-nisi

tentang konsep yang diterima atau disepakati oleh para ahli, biasanya konsep

disamakan dengan ide. Dalam Fadiawati (2011) mendefinisi-kan konsep sebagai

sesuatu yang sungguh-sungguh ada. Mungkin tidak ada satu-pun definisi yang

dapat mengungkapkan arti dari konsep. Untuk itu diperlukan suatu analisis

konsep yang memungkinkan kita dapat mendefinisikan konsep, sekaligus

menghubungkan dengan konsep-konsep lain yang berhubungan. Lebih lanjut lagi,

dalam Fadiawati (2011) mengemukakan bahwa analisis konsep merupakan suatu

prosedur yang dikembangkan untuk menolong guru dalam merencanakan urutan-

urutan pengajaran bagi pencapaian konsep. Prosedur ini telah digunakan secara

luas oleh Markle dan Tieman serta Klausemer dkk. Analisis konsep dilakukan

melalui tujuh langkah, yaitu menen-tukan nama atau label konsep, definisi

konsep, jenis konsep, atribut kritis, atribut variabel, posisi konsep, contoh, dan

non contoh.

Page 42: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode peneltian

dan pengembangan adalah metode yang digunakan untuk menghasilkan produk

tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2013). Research and

Development (R&D) adalah suatu proses untuk mengembangkan suatu produk

baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggung-

jawabkan (Sukmadinata, 2011).

Menurut Borg dan Gall dalam Sukmadinata (2011) langkah-langkah dalam pelak-

sanaan strategi penelitian dan pengembangan, yaitu (1) penelitian dan pengumpul-

an informasi (research and information collecting) yang meliputi pengukuran ke-

butuhan, studi literatur, studi lapangan, dan pertimbangan dari segi nilai, (2) pe-

rencanaan (planning) dengan menyusun rencana penelitian yang meliputi kemam-

puan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan yang hendak

dicapai, desain penelitian, dan kemungkinan pengujian dalam lingkup yang terba-

tas, (3) pengembangan draf produk (develop preliminary form of product) melipu-

ti pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran, dan instrumen

evaluasi, (4) uji coba lapangan awal (preliminary field testing), melakukan uji

Page 43: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

26

coba di lapangan pada 1 sampai 3 sekolah dengan 6 sampai 12 subjek uji coba

(gu-ru) dan selama uji coba diadakan pengamatan, wawancara, dan pengedaran

ang-ket, (5) merevisi hasil uji coba (main product revision) dengan memperbaiki

atau menyempurnakan hasil uji coba, (6) uji coba lapangan (main field testing) de-

ngan melakukan uji coba secara lebih luas pada 5 sampai 15 sekolah dengan 30

sampai 100 orang subjek uji coba, (7) penyempurnaan produk hasil uji lapangan

(opera-tional product revision) dengan menyempurnakan produk hasil uji

lapangan, (8) uji pelaksanaan lapangan (operational field testing), pengujian

dilakukan melalui pengisian angket, wawancara, dan observasi terhadap 10

sampai 30 sekolah melibatkan 40 sampai 200 subjek, (9) penyempurnaan produk

akhir (final product revision), penyempurnaan didasarkan masukan dari uji

pelaksanaan lapangan, (10) diseminasi dan implementasi (dissemination and

implementation) dengan melaporkan hasilnya dalam pertemuan profesional dan

dalam jurnal. Bekerja sama dengan penerbit untuk penerbitan. Memonitor

penyebaran untuk pengontrol-an kualitas.

Langkah-langkah penelitian yang dilakukan hanya sampai tahap uji coba lapangan

awal (preliminary field testing) dan revisi hasil uji coba produk (main product

revision) secara terbatas.

Menurut Sukmadinata (2011), secara visual langkah-langkah penelitian dan

pengembangan dapat dilihat pada gambar 1. seperti berikut:

Page 44: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

27

Gambar 1. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan

Menurut Sugiyono (2013), langkah-langkah penelitian dan pengembangan ditun-

jukkan pada Gambar.2 berikut.

Gambar 2. Langkah-langkah penggunaan Metode Research and Development(R&D)

B. Alur Penelitian

Adapun alur penelitian pengembangan e-book interaktif pada materi larutan

penyangga berbasis representasi kimia ini dapat dilihat pada Gambar.3 sebagai

berikut:

STUDI PENDAHULUAN PENGEMBANGAN PENGUJIAN

Studipustaka

Surveilapangan

Penyusun-an drafproduk Uji coba

lebihluas

Ujicobaterbatas

Pre test

Perlakuan

Post test

Potensi danMasalah

Pengumpul-an data

DesainProsuk

Validasi Desain

RevisiDesain

Uji cobaProduk

RevisiProduk

Uji cobapemakaian

RevisiProduk

Produksi Masal

Page 45: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

28

Gambar 3. Alur penelitian pengembangan e-book interaktif pada materi larutanpenyangga berbasis representasi kimia.

Pengembang-an Produk

StudiPendahuluan

Uji cobaterbatas

Studi lapanganStudi kepustakaan & kurikulum

- Wawancara guru dan siswa di 4 SMANegeri dan dua SMA Swasta di LampungSelatan mengenai penggunaan bahan ajar/e-book yang digunakan dalam prosespembelajaran.

- Analisis bahan ajar/e-book yang digunakanoleh guru dan siswa.

- Analisis e-book yang dibuat sebelumnyaoleh peneliti terdahulu

-

- Analisis KI dan KD- Pengembangan silabus- Analisis literatur bahan ajar- Analisis literatur e-book- Representasi kimia

Analisis Kebutuhan

Angket

Revisi e-book interaktif hasil tanggapan guru dan siswa

E-book interaktif hasil revisi

Pengembangan produk

- Penyusunan rancangan e-book interaktifberbasis representasi kimia

- Pembuatan analisis konsep- Pembuatan RPP

Penyusunan instrumen penilaianterhadap produk (angket)

Rancangan e-book interaktifberbasis representasi kimia

Validasi angket

Validasi ahli

Revisi angket

Revisi hasil validasi

Tanggapan terhadap produk (olehseorang guru dan 20 orang siswa)

Page 46: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

29

C. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Adapun langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Penelitian dan pengumpulan informasi

Menurut Borg dan Gall (Sukmadinata, 2011), tahap penelitian dan pengumpulan

informasi adalah tahap awal atau persiapan untuk pengembangan. Tujuan dari pe-

nelitian dan pengumpulan informasi adalah untuk menghimpun data tentang kon-

disi yang ada sebagai bahan perbandingan atau bahan dasar untuk produk yang

dikembangkan. Tahap penelitian dan pengumpulan informasi terdiri atas studi

literatur dan studi lapangan, sebagai berikut:

a. Studi literatur

Menurut Sukmadinata (2011), studi literatur ditujukan untuk menemukan konsep-

konsep atau landasan-landasan teoritis yang memperkuat suatu produk. Melalui

studi literatur juga dikaji ruang lingkup suatu produk, keluasan penggunaan,

kondisi-kondisi pendukung agar produk dapat digunakan secara optimal, diketahui

keunggulan dan keterbatasannya, serta untuk mengetahui langkah-langkah yang

paling tepat dalam pengembangan produk tersebut. Studi literatur dilakukan

dengan cara analisis terhadap KI-KD materi larutan penyangga, dari hasil tersebut

dibuat analisis konsep, pembuatan indikator pencapaian kompetensi, silabus dan

RPP serta dilakukan pengumpulan teori yang mendukung pengembangan e-book

interaktif berbasis representasi kimia yaitu kriteria e-book interaktif yang ideal,

panduan penyusunan e-book interaktif yang baik, dan berbasis representasi kimia

Page 47: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

30

. Hasil dari studi literatur akan menjadi acuan dalam pengembangan e-book

interaktif pada materi larutan penyangga berbasis representasi kimia.

b. Studi lapangan

Studi lapangan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui fakta-fakta dilapangan

mengenai e-book interaktif pada materi larutan penyangga yang dilakukan oleh

guru apakah sudah berbasis representasi kimia. Studi lapangan dilakukan di empat

SMA Negeri dan dua SMA Swasta di Kabupaten Lampung Selatan yaitu SMAN 1

Kalianda, SMAN 2 Kalianda, SMAN 1 Ketapang SMAN 1 Natar, SMA Swadipa

Natar, dan SMA Yadika Natar. Sumber data pada studi lapangan ini yaitu 1 guru

dan 20 peserta didik di setiap sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan wa-

wancara pada guru dan pengisisan angket oleh peserta didik. Dalam lembar pedo-

man wawancara, hal-hal yang dinyatakan berhubungan dengan penerapan kuriku-

lum 2013, model pembelajaran larutan penyangga, penggunaan e-book interaktif

serta keku-rangan dan kelebihan e-book interaktif yang digunakan. Dalam lembar

angket untuk siswa, hal-hal yang ditanyakan berhubungan dengan model yang

diterapkan guru dalam pembelajaran larutan penyangga, penggunaan e-book

interaktif, serta kekurangan dan kelebi-han e-book interaktif yang digunakan.

2. Tahap perencanaan

Perencanaan ini meliputi rancangan produk yang akan dihasilkan serta proses

pengembangannya. Menurut Sukmadinata (2011), rancangan produk yang akan

dikembangkan minimal mencakup (1) tujuan dari penggunaan produk, (2) siapa

pengguna dari produk tersebut, dan (3) deskripsi komponen-komponen produk

dan penggunaannya.

Page 48: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

31

Tujuan dari penggunaan produk e-book interaktif pada materi larutan penyangga

berbasis representasi kimia ini yaitu (1) sebagai media yang efektif dalam proses

pembelajaran di kelas, dan (2) sebagai referensi bagi guru dalam menyusun dan

mengembangkan e-book interaktif berbasis berbasis representasi yang lebih baik.

Peng-guna produk ini adalah guru dan siswa SMA kelas XI. Komponen-

komponen produk ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu (1) bagian pendahuluan

terdiri atas cover depan, kata pengantar, daftar isi, lembar KI-KD, indikator

pencapaian kom-petensi, dan petunjuk umum penggunaan e-book interaktif, (2)

bagian isi terdiri dari identitas e-book interaktif, tahap stimulasi, tahap

menyatakan masalah, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan data, tahap

pembuktian, dan tahap menarik kesimpulan, dan (3) bagian penutup terdiri atas

daftar pustaka dan cover belakang e-book interaktif.

3. Pengembangan produk awal

Pengembangan produk awal terbagi menjadi dua tahap yaitu penyusunan draf ka-

sar e-book interaktif berbasis representasi kimia dan penyusunan instrumen

validasi. Langkah pertama pada pengembangan produk ini adalah dilakukannya

penyusun-an draf kasar e-book interaktif pada materi larutan penyangga berbasis

representasi kimia. e-book interaktif yang dikembangkan tersebut terdiri dari

cover depan, daftar isi, kata pengantar, lembar KI-KD, lembar indikator, petunjuk

umum e-book interaktif, isi e-book interaktif, daftar pustaka dan cover belakang.

Pengembangan e-book interaktif tersebut harus didasarkan pada beberapa aspek,

seperti kriteria e-book interaktif yang baik atau ideal dan penyesuaian e-book

interaktif dengan materi pembelajaran. Selanjutnya, dilakukan penyusunan

Page 49: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

32

instrumen untuk validasi ahli yang berupa instrumen validasi aspek kesesuaian isi,

konstruk-si, keterbacaan dan kemenarikan serta instrumen untuk uji coba lapangan

yang be-rupa angket aspek kesesuaian isi, konstruksi, keterbacaan dan

kemenarikan untuk guru serta angket aspek kemenarikan dan keterbacaan untuk

siswa. Angket yang telah disusun kemudian divalidasi oleh pembimbing.

Tujuannya untuk mengetahui kesesuaian isi angket dengan rumusan masalah

penelitian.

Setelah selesai dilakukan penyusunan e-book interaktif pada materi larutan

penyangga berba-sis representasi kimia, maka dilakukan validasi oleh 3 validator

ahli yaitu 3 dosen pendidikan kimia yang memiliki jenjang pendidikan minimal

Strata 2 (S2) dengan pemberian angket beserta produk awalnya. Setelah divalidasi

ahli, kemudian draf e-book interaktif tersebut direvisi sesuai dengan saran yang

diberikan validator, kemudian mengonsultasikan hasil revisi dan dihasilkan draf e-

book interaktif 2, setelah itu draf e-book interaktif 2 hasil revisi tersebut dapat

diuji cobakan secara terbatas.

4. Uji coba lapangan awal

Setelah e-book interaktif pada materi larutan penyangga berbasis representasi

kimia di validasi, dilakukan uji coba lapangan pada 20 siswa SMA kelas XI IPA

dan dua guru kimia SMA di Lampung Selatan dengan cara memberikan angket

beserta produk yang dihasilkan. Angket yang diberikan untuk guru adalah angket

aspek kesesuaian isi, konstruksi, keterbacaan dan kemenarikan e-book interaktif

dan angket yang diberikan untuk siswa adalah angket aspek keterbacaan dan

kemenarikan e-book interaktif. Uji coba lapangan yang dilakukan bertujuan untuk

Page 50: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

33

mengetahui tanggapan guru terhadap aspek kesesuaian isi, konstruksi, keterbacaan

dan kemenarikan produk e-book interaktif serta mengetahui tanggapan siswa

terhadap aspek keterbacaan dan keme-narikan produk e-book interaktif hasil

pengembangan.

Pada tahap uji coba lapangan awal dilakukan pengujian kepraktisan ysng dilihat

dari keterlaksanaan e-book interaktif berbasis representasi kimia, tanggapan guru

dan tanggapan siswa. Adapun prosedur uji coba lapangan adalah sebagai berikut:

a. Pengujian kepraktisan e-book interaktif berbasis representasi kimia dilihat dari

keterlaksa-naan representasi kimia:

1) Memperlihatkan produk hasil pengembangan e-book interaktif berbasis

representasi kimia kepada 2 orang observer.

2) Observer mengisi lembar observasi keterlaksanaan e-book interaktif saat

kegiatan belajar mengajar menggunakan e-book interaktif berbasis

representasi kimia untuk menge-tahui keterlaksanaan e-book interaktif

tersebut.

b. Pengujian kepraktisan e-book interaktif berbasis representasi kimia dilihat dari

tanggapan guru:

1) Memperlihatkan produk hasil pengembangan e-book interaktif berbasis

representasi kimia kepada guru.

2) Guru mengisi angket uji coba produk mengenai tanggapan guru terhadap

aspek kesesuaian isi, konstruksi, keterbacaan dan kemenarikan.

Page 51: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

34

c. Pengujian kepraktisan dilihat dari tanggapan siswa:

1) Memperlihatkan produk hasil pengembangan e-book interaktif berbasis

representasi kimia kepada siswa.

2) Siswa mengisi angket tentang aspek keterbacaan dan aspek kemenarikan e-

book interaktif berbasis representasi kimia yang dikembangkan.

5. Revisi Hasil Uji Coba

Tahap akhir yang dilakukan pada penelitian ini adalah revisi dan penyempurnaan

e-book interaktif pada materi larutan penyangga berbasis representasi kimia yang

di-kembangkan. Tahap revisi ini dilakukan dengan pertimbangan hasil validasi

oleh validator ahli, tanggapan guru, dan tanggapan siswa terhadap e-book

interaktif yang dikem-bangkan.

D. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah analisis kebutuhan, instru-

men validitas e-book interaktif, lembar observasi keterlaksanaan e-book interaktif,

angket tanggapan guru dan angket tanggapan siswa yang dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Instrumen pada studi lapangan

Instrumen pada studi lapangan ini terdiri atas lembar pedoman wawancara analisis

kebutuhan untuk guru dan lembar angket analisis kebutuhan untuk siswa. Penje-

lasan masing-masing instrumen tersebut adalah sebagai berikut :

Page 52: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

35

a. Pedoman wawancara analisis kebutuhan untuk guru

Lembar pedoman wawancara terhadap guru digunakan untuk mengetahui pelak-

sanaan kurikulum 2013, pengetahuan guru tentang pendekatan saintifik, model

yang digunakan dalam pembelajaran materi larutan penyangga, penggunaan e-

book interaktif dan berfungsi untuk memberi masukan dalam pengembangan e-

book interaktif berbasis representasi kimia.

b. Angket analisis kebutuhan untuk siswa

Angket analisis kebutuhan siswa digunakan untuk mengetahui model pembelajar-

an larutan penyangga dan e-book interaktif seperti apa yang sesuai dengan

kebutuhan siswa serta berfungsi untuk memberikan masukan dalam

pengembangan e-book interaktif berbasis representasi kimia.

2. Instrumen pada validasi ahli

a. Instrumen validasi aspek kesesuaian isi

Angket validasi aspek kesesuaian isi disusun untuk mengetahui kesesuaian isi e-

book interaktif dengan KI dan KD, kesesuaian indikator, materi, penggambaran

dengan warna yang menarik, serta kesesuaian urutan materi dengan indikator.

Hasil dari validasi kesesuaian isi ini akan berfungsi sebagai masukan dalam

pengembangan atau tepatnya revisi pada e-book interaktif pada materi larutan

penyangga berbasis representasi kimia.

Page 53: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

36

b. Instrumen validasi aspek konstruksi

Instrumen ini berbentuk angket dan disusun untuk mengetahui aspek konstruksi e-

book interaktif pada materi materi larutan penyangga berbasis representasi kimia

telah sesuai dengan format e-book interaktif yang ideal dan sesuai dengan berbasis

representasi. Hasil dari validasi konstruksi e-book interaktif ini berfungsi sebagai

masukan dan pengembangan atau sebagai revisi pada e-book interaktif pada

materi larutan penyangga ber-basis representasi kimia.

c. Instrumen validasi aspek keterbacaan

Instrumen ini berbentuk angket dan disusun untuk mengetahui apakah e-book

interaktif pada materi larutan penyangga berbasis representasi kimia dapat terbaca

dengan baik dilihat dari segi ukuran dan pemilihan jenis huruf, tata letak, serta

perwajah-an e-book interaktif. Hasil dari validasi keterbacaan e-book interaktif ini

berfungsi sebagai masukan dan pengembangan atau sebagai revisi pada e-book

interaktif pada materi larutan penyangga ber-basis representasi kimia.

d. Instrumen validasi aspek kemenarikan

Instrumen ini berbentuk angket dan disusun untuk mengetahui aspek kemenarikan

e-book interaktif pada materi larutan penyangga berbasis representasi kimia.

Aspek kemenarikan e-book interaktif meliputi kemenarikan desain e-book

interaktif berbasis representasi kimia hasil pengembangan dari segi pewarnaan,

tata letak, maupun tampilan e-book interaktif.

Page 54: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

37

3. Instrumen pada uji coba lapangan

Instrumen yang digunakan pada uji coba lapangan dijabarkan sebagai berikut:

a. Instrumen tanggapan guru

Instrumen ini terdiri atas angket aspek kesesuaian isi, konstruksi, keterbacaan, dan

kemenarikan e-book interaktif. Instrumen ini digunakan untuk mengetahui

tanggapan guru terhadap aspek kesesuaian isi materi pada e-book interaktif

dengan KI-KD dan representasi kimia, konstruksi (yang terdiri dari konstruksi

sesuai format e-book interaktif yang ideal dan konstruksi sesuai dengan

representasi kimia), keterbacaan dan kemenarikan e-book interaktif pada materi

larutan penyangga berbasis representasi kimia hasil pengembangan. Instrumen ini

dilengkapi dengan kolom untuk me-nuliskan tanggapan, saran, maupun masukan

untuk perbaikan e-book interaktif.

b. Instrumen tanggapan siswa

Instrumen ini terdiri atas angket aspek keterbacaan dan kemenarikan e-book

interaktif. Aspek keterbacaan yang dinilai adalah kesesuaian penggunaan jenis dan

ukuran huruf, penggunaan kalimat dan bahasa yang sesuai,maupun tata letak

bagian-bagian e-book interaktif. Aspek kemenarikan yang dinilai adalah

kemenarikan e-book interaktif pada materi laru-tan penyangga berbasis

representasi kimia hasil pengembangan dari segi pewarnaan, tata letak, maupun

tampilan e-book interaktif. Instrumen ini dilengkapi dengan kolom untuk siswa

menuliskan tanggapan, saran, maupun masukan yang dapat membangun dan

menyempurnakan e-book interaktif yang dikembangkan.

Page 55: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

38

E. Teknik analisis data

1. Teknik analisis data hasil wawancara dan pengisian angket pada studilapangan

Adapun kegiatan dalam teknik analisis data wawancara dan angket dilakukaan

dengan cara :

a. Mengklasifikasi data, bertujuan untuk mengelompokkan jawaban berdasarkan

pertanyaan pada pedoman wawancara dan angket.

b. Melakukan tabulasi data berdasarkan klasifikasi yang dibuat, bertujuan untuk

memberikan gambaran frekuensi dan kecenderungan dari setiap jawaban

berdasarkan pertanyaan pedoman wawancara, angket dan banyaknya sampel.

c. Menghitung persentase jawaban, bertujuan untuk melihat besarnya persentase

setiap jawaban dari pertanyaan sehingga data yang diperoleh dapat dianalisis

sebagai temuan. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase

jawaban responten setiam item adalah sebagai berikut:

%100% maks

in S

SX (Sudjana, 2005)

Keterangan:

inX% = Persentase jawaban angket

S = Jumlah skor jawaban

maksS = Skor maksimum yang diharapkan

d. Menjelaskan hasil penafsiran persentase jawaban responden dalam bentuk

deskriptif naratif.

Page 56: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

39

2. Teknik analisis data angket hasil validasi ahli, tanggapan guru dantanggapan siswa

Adapun kegiatan dalam teknik analisis data angket kesesuaian, konstruk, dan

keterbacaan e-book interaktif berbasis representasi kimia dilakukan dengan cara :

a. Mengkode dan mengklasifikasi data, bertujuan untuk mengelompokkan

jawaban berdasarkan pertanyaan angket.

b. Melakukan tabulasi data berdasarkan klasifikasi yang dibuat, bertujuan untuk

memberikan gambaran frekuensi dan kecenderungan dari setiap jawaban

berdasarkan pertanyaan angket dan banyaknya responden (pengisi angket).

c. Memberi skor jawaban responden. Penskoran jawaban responden dalam uji

kesesuaian, keterbacaan dan konstruksi berdasarkan skala Likert.

Tabel 1. Penskoran angket aspek kesesuaian isi materi, konstruksi danketerbacaan

No Pilihan jawaban Skor1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (ST) 43 Kurang Setuju(KS) 34 Tidak setuju (TS) 25 Sangat tidak setuju (STS) 1

d. Mengolah jumlah skor jawaban responden. Pengolahan jumlah skor (S )

jawaban angket adalah sebagai berikut:

1) Skor untuk pernyataan Sangat Setuju (SS)

Skor = 5 x jumlah responden

2) Skor untuk pernyataan Setuju (S)

Skor = 4 x jumlah responden

3) Skor untuk pernyataan Kurang Setuju (KS)

Page 57: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

40

Skor = 3 x jumlah responden

4) Skor untuk pernyataan Tidak Setuju (TS)

Skor = 2 x jumlah responden

5) Skor untuk pernyataan Sangat Tidak Setuju (STS)

Skor = 1 x jumlah responden

e. Menghitung persentase jawaban angket pada setiap item dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

%100% maks

in S

SX (Sudjana, 2005)

Keterangan:

inX% = Persentase jawaban angketpengembangan e-book interaktif pada

larutan penyangga berbasis representasi kimia

S = Jumlah skor jawaban

maksS = Skor maksimum yang diharapkan

f. Menghitung rata-rata persentase angket untuk mengetahui tingkat kesesuaian

isi, konstruksi, dan keterbacaan e-book interaktif berbasis representasi kimia

dengan rumus sebagai berikut:

n

XX

in

i

%% (Sudjana, 2005)

Keterangan:

iX% = Rata-rata persentase angket pengembangan e-book interaktif

inX% = Jumlah persentase angket pengembangan e-book interaktif

n = Jumlah pernyataan angket

Page 58: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

41

g. Menafsirkan persentase jawaban angket secara keseluruhan dengan

menggunakan tafsiran (Arikunto, 2008).

Tabel 2. Tafsiran kriteria tanggapan guru dan validator

Persentase Kriteria

80,1 – 100 Sangat tinggi

60,1 – 80 Tinggi

40,1 – 60 Sedang

20,1 – 40 Rendah

0,0 – 20 Sangat rendah

Page 59: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal

sebagai berikut:

1. E-book interaktif berbasis representasi kimia pada materi larutan penyangga

yang dikembangkan telah valid, hal ini ditunjukkan oleh hasil penilaian dari

validator pada aspek kesesuaian isi, aspek konstruk dan aspek keterbacaan

berkategori sangat tinggi.

2. E-book interaktif yang dikembangkan dapat dikatakan praktis, hal ini

ditunjukkan dengan:

a. Hasil tanggapan guru terhadap e-book interaktif yang dikembangkan

memiliki persentase 88,09% yang dikategorikan sangat tinggi;

b. Hasil tanggapan siswa terhadap e-book interaktif yang dikembangkan

memiliki persentase 88,14% yang dikategorikan sangat tinggi;

c. Hasil penilaian observer terhadap keterlaksanaan e-book interaktif dalam

pembelajaran memiliki persentase 83,31% yang dikategorikan sangat

tinggi;

Page 60: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

60

d. Hasil tanggapan siswa terhadap kegiatan pembelajaran menggunakan

e-book interaktif yang dikembangkan memiliki persentase 87,45% yang

dikategorikan sangat tinggi.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat dijadikan sebagai

bahan masukan untuk penelitian yang selanjutnya, yaitu :

1. Penelitian pengembangan e-book interaktif berbasis representasi kimia pada

materi materi larutan penyangga hanya dilakukan sampai tahap uji coba

terbatas dan revisi setelah uji coba secara terbatas, sehingga diperlukan

penelitian lebih lanjut untuk menguji efektifitasnya secara luas pada tahapan

penelitian berikutnya.

2. Waktu yang dibutuhkan ketika menggunakan model pembelajaran berbasis

representasi kimia membutuhkan waktu yang lama sehingga pengefisienan

waktu dibu-tuhkan untuk menerapkan model pembelajaran ini.

3. Pada tahap validasi hanya dilakukan oleh 2 orang validator, seharusnya

dilakukan minimal 3 orang validator. Dengan demikian data yang diperoleh

menjadi lebih valid.

Page 61: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

DAFTAR PUSTAKA

Albugami, S. and Vian A. 2015. Success factors for ICT implementation in Saudisecondary schools: From the perspective of ICT directors, head teachers,teachers and students. Inter. J. Educ. Dev. Inform. Commun. Technol., 11:36-54.

Arikunto, S. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka Cipta.

Asyhar, A. 2005. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: GaungPersada (GP) Press.

Chittleborough, G.D. 2004. The Role of Teaching Models and ChemicalRepresentations in Developing Student’s Mental Models of ChemicalPhenomena.Thesis (unpublished). Science and Mathematics EducationCentre. Perth: Curtin University of Technology.

Chittleborough, G. D. & Treagust D.F. 2007. The modeling ability of non-majorchemistry students and their understanding of the sub-microscopic level.Chem. Edu. Res. and Prac., 8: 274-292.

Degeng, I.N.S. 2008. Pedoman Penyusunan Bahan Ajar. Surabaya: UniversitasPGRI Adi Buana.

Emilzoli, M. 2013. Pengembangan Desain Kurikulum Pendidikan DanPelatihanUntuk Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam PengembanganMedia Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Skripsi(tidak diterbitkan). Bandung: Perpustakaan UPI.

Fadiawati, N. 2011. Perkembangan Konsepsi Pembelajaran tentang StrukturAtom dari SMA hingga Perguruang Tinggi. Disertasi (tidak diterbitkan).Bandung: SPs-UPI.

Haris, D. 2011. Panduan Lengkap E-Book. Yogyakarta: Cakrawala.Harnanto, A. dan Ruminten. 2009. Kimia 2 Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:

Pusat Perbukuan Depdiknas.

Page 62: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

James Ohene-Djan. 2003. Personalising Electronic Books.Journal of Digital Information, Vol3,No 4

Johnstone, A.H. 1982. Macro-and Micro- Chemistry. Sch. Sci. Rev., 227 (64):377-379.

Mashuri, M.T. 2014. Upaya Peningkatan Representasi Peserta Didik MelaluiMedia Animasi Submikroskopik Untuk Materi Pokok Larutan Penyangga.Media Sains, 7 (1): 73-78.

Muchtaridi, dan Justiana S. 2006. Kimia 2 SMA Kelas XI. Bogor: YudhistiraQuadra

Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi danKomunikasi. Bandung: Alfabeta.

Munadi, Y. 2008. Media Pembelajaran (sebuah pendekatan baru). Jakarta:Gaung Persada Press.

Nguyen, N.G. 2015. Designing and Using interactive e-book in Vietnam. Inter. J.Learn. Teach. Educ. Res., 11 (1): 75– 98.

Pribadi, B.A. 2010. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.

Restiyowati, I dan I.G.M. Sanjaya. 2012. Pengembangan E-book Interaktif padaMateri Kimia Semester Genap Kelas XI SMA. Journal of ChemicalEducation, 1 (1): 130-135.

Sabari, A. 2005. Metode Pembelajaran Interaktif. Jakarta: Renika Cipta.

Sanjaya, W. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:Prenada Media Group.

Shiratuddin, Norshuhada dkk. 2003. Ebook technology and its potentialApplication in DistanceEducation.Journal of Digital Information, Vol3, No 4

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Suhartanto, H. 2008. Standar Penilaian Buku Teks Pelajaran.(Online),(http://hsuhartanto.wordpress.com/standar-penilaian-buku-teks-pelajaran-ppt.html), diakses pada 8 Oktober 2009.

Suherli, Suhendra Y. dan Wahyu S. 2006. Keterbacaan Buku Teks PelajaranSekolah Dasar: Kajian Keterbacaan Buku Teks Pelajaran. (LaporanPreliminary Study terhadap Buku Berstandar Nasional Pelajaran BIMatematika, Sains, dan IPS). Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Page 63: PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS …digilib.unila.ac.id/31109/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta

Sukmadinata. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sutresna, N. 2008. Kimia Buku Pelajaran untuk Kelas XI Semester 1. Bandung:Grafindo Media Pratama.

Suyanti, R.D. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Tim Penyusun. 2006. Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta:Depdiknas.

___________a. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT. ImperialBhakti Utama.

___________b. 2007. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.

___________. 2010. Optimalisasi Pembelajaran Kimia SMA/MA MelaluiPengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ICT. Malang:Universitas Negeri Malang.

___________. 2012. Pengembangan Interaktif e-Book dari Sisi Pedagogik,Teknologi Perangkat Lunak Serta Media yang Digunakan. Yogyakarta:Universitas Negeri Yogyakarta.

___________. 2013. Salinan lampiran Permendikbud No. 69 tahun 2013 TentangKurikulum SMA-MA. Jakarta: Kemendikbud.

Wibowo, E. dan Mungin. 2005. Hati-hati Menggunakan Buku Pelajaran.(Online),(http://www.suaramerdeka.com/harian/0508/09/opi04.htm),diakses pada 19 Juni 2012.

Widodo, T.A. 1993. Tingkat Keterbacaan Teks: Suatu Evaluasi Terhadap BukuTeks Ilmu Kimia Kelas I Sekolah Menengah Atas. Disertasi (tidakditerbitkan). Jakarta: IKIP Jakarta.

Wu, K.H. 2003. Linking the Microscopic View of Chemistry to Real LifeExperiences: Intertextual in a High-School Science Classroom. Taipe:National Taiwan Normal University.