pengembangan desain produk tekstil-surabaya 2009

75
Moekarto Moeliono PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK TEKSTIL

Upload: moekarto-moeliono-annom

Post on 25-Jul-2015

931 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK TEKSTILMoekarto MoelionoPRODUK TEKSTILDITENTUKAN OLEHBAHAN BAKU MODAL MANUSIA CARAALAT(KONVENSIONAL ATAU MODEREN)CARA DAN ALATMANUALMEKANIKOTOMATIKKOMPUTERPARADIGMA PRODUK TEKSTIL• DULU (SAYA MAU MENJUAL)• SEKARANG (KONSUMEN INGIN APA)PENGERTIAN DESAIN TEKSTIL1. Kata Benda  Rancangan motif / pola  (Produk) 2. Kata Kerja  Proses kreatif yang mempertimbangkan berbagai aspek (estetik, bahan, proses/teknik, fungsi, mode), sehingga mengha

TRANSCRIPT

Page 1: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

Moekarto Moeliono

PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK TEKSTIL

Page 2: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

PRODUK TEKSTIL

DITENTUKAN OLEH

BAHAN BAKU

ALAT

MANUSIA

CARA

(KONVENSIONAL

ATAU MODEREN)

MODAL

Page 3: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

CARA DAN ALAT

MANUAL

MEKANIK

OTOMATIK

KOMPUTER

Page 4: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

PARADIGMA PRODUK TEKSTIL

• DULU

(SAYA MAU MENJUAL) • SEKARANG

(KONSUMEN INGIN APA)

Page 5: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

PENGERTIAN DESAIN TEKSTIL

1. Kata Benda Rancangan motif / pola (Produk)

2. Kata Kerja Proses kreatif yang mempertimbangkan berbagai aspek (estetik, bahan, proses/teknik, fungsi, mode), sehingga menghasilkan sesuatu yang bernilai dan diperlukan masyarakat (Proses)

• Cara dan pendekatan serta keahlian dalam menakar unsur seni (rupa) dan teknologi dengan memperhitungkan unsur ekonomi, selera, trend/mode dan pasar

• Upaya untuk meningkatkan produk tekstil agar memiliki nilai estetis dan ekonomis yang lebih tinggi.

Page 6: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

DESAIN STRUKTUR DAN PERMUKAAN

• MENDESAIN Adalah menterjemahkan kebutuhan, tujuan, dan gagasan pemakai sesuai dengan spesifikasi teknologi, sosial, dan lingkungannya, serta mempertimbangkan kegunaan produk atau jasa layanan dalam lingkungannya yang mengacu kepada pasar dan pembeli

• DESAIN STRUKTUR Upaya penciptaan desain yang memanfaatkan struktur/susunan tenunan melalui struktur jalinan, kerapatan, kerenggangan perbedaan bahan, ukuran, tekstur, dan warna benang. Terciptanya desain tekstil dilakukan bersamaan dengan proses menenun, merajut.

• DESAIN PERMUKAAN Upaya penciptaan desain dengan cara memberikan hiasan/dekorasi berupa ragam hias dan warna di atas permukaan tekstil setelah ditenun/dirajut, sehingga perwujudannya menjadi peran utama karena memiliki daya tarik estetik

Page 7: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

DESAIN TEKSTIL

STRUKTUR PERMUKAAN

- ANYAMAN - MOTIF

- NOMOR BENANG - WARNA

- TETAL BENANG - MATERIAL

- JENIS BENANG - TEKNIK

- PROSES PEMBUATAN - ESTETIKA

- WARNA BENANG - FINISHING TOUCH

Page 8: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

DESAIN TEKSTIL

CONTOH DESAIN DESAIN STRUKTUR DESAIN PERMUKAAN

- TENUN - JUMPUTAN - IKAT PAKAN - SASIRANGAN - IKAT LUSI - TRITIK

- DOBEL IKAT - PELANGI

- BUNA - BATIK

- SOTIS - PAINTING - RAJUT - BORDIR - SULAMAN

Page 9: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

IKAT CELUP

DESAIN DESAIN STRUKTUR DESAIN PERMUKAAN

IKAT CELUP

BENANG KAIN

TENUN IKAT - JUMPUTAN - SASIRANGAN - IKAT LUSI - TRITIK

- IKAT PAKAN - PELANGI - BUNA - SOTIS - DOBEL IKAT

Page 10: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

BENTUK DESAIN

VERTIKAL

HORIZONTAL

MIRING

CAMPURAN

Page 11: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

PRINSIP DALAM MENDESAIN (MERANCANG)

1. KESATUAN (UNITY)

2. KESELARASAN (HARMONY)

3. KESEIMBANGAN (BALANCE)

4. KEJUJURAN (DIGNITY)

KOMPOSISI merupakan pengorganisasian unsur-unsur desain menjadi totalitas wujud/bentuk yang saling mendukung, sehingga menjadi konfigurasi terkomposisi

Page 12: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

PRINSIP DASAR DESAIN TEKSTIL

1. THEMA Sumber Ide / Ide Dasar

2. MAKNA, MISI, ARTI Maksud, Pesan

3. MASTER DESAIN Desain Utama

Pemilihan sumber ide motif tradisional sebagai upaya melestarikan dan memperkenalkan ragam hias Nusantara (Indonesia) dengan ukuran desain 30 x 40 cm

Page 13: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

UNSUR – UNSUR DESAIN TEKSTIL

Warna (Colour)

Unit Motif (Pattern)

Pengulangan (Repeat/Repetition)

WARNA

Selaras dengan motif

Langkah/Alternatif – Colour Ways

Page 14: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

UNIT MOTIF Motif = corak

Motif digambar dalam susunan disebut pola (pattern) = Susunan bentuk yang terkecil disebut unit (satu repeat)

Unit Motif Ide Dasar (Sumber Ide)

• Bentuk, Pengolahan

• Skala Proporsi/Ukuran

• Komposisi (ritme, balance, repeat, dll)

½ Unit, ¼ unit, 1 unit motif, 10 x 10 cm s/d 40 x 40 cm

Page 15: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

TEKNIK PENGULANGAN MOTIF

PENGULANGAN PENUH SEJAJAR

( FULL REPEAT ) PENGULANGAN BERSILANG SETENGAH

( HALF DROP REPEAT )

PENGULANGAN BERSILANG

PENUH ( FULL DROP REPEAT )

Page 16: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

Block Repeat/ Pengulangan Kotak

Page 17: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

Drop Repeats/ Pengulangan Turun

Page 18: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

Brick Repeats/ Pengulangan Bata

Page 19: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

Irregular Repeats/ Pengulangan Tidak Teratur

Page 20: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

Composite Repeats/ Pengulangan Menyusun

Page 21: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

Sateen Repeats/ Pengulangan Satin

Page 22: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

Composite Overlays/ Komposisi Overlap atau Penumpukan

Page 23: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

Counterchanged Repeats/ Pengulangan Berlawanan

Page 24: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

Woodblock Repeats/ Pengulangan Kotak Kayu

Page 25: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

PELAKSANAAN PEMBUATAN DESAIN

DULU• WASTE BB TINGGI• EFISIENSI RENDAH• WORKER BANYAK• PEMBUATAN

DESAIN LAMA• JENIS DESAIN

TERBATAS• PRODUK HOMOGEN• PEMELIHARAAN

TERJANGKAU

SEKARANG• WASTE RENDAH• EFF TINGGI• WORKER SEDIKIT• PEMBUATAN DESAIN

CEPAT• JENIS DESAIN

KOMPLEKS (KOMPUTERISASI)

• PRODUK HETEROGEN• PEMELIHARAAN

CUKUP MAHAL

Page 26: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

WARNA

• MERAH-JINGGA• KUNING-JINGGA• KUNING-HIJAU• BIRU-HIJAU• BIRU-UNGU• MERAH-UNGU

2. WARNA SEKUNDER : GABUNGAN DARI DUA WARNA PRIMER

• JINGGA, merupakan gabungan dari warna MERAH dan KUNING.

• HIJAU, merupakan gabungan dari warna BIRU dan KUNING.

• UNGU, merupakan gabungan dari warna MERAH dan BIRU.

3. WARNA TERSIER : GABUNGAN DARI WARNA PRIMER DAN SEKUNDER

1. WARNA PRIMER : MERAH KUNING BIRU

Page 27: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

SKEMA WARNASkema Warna ialah suatu cara yang

sistematik dalam menggunakan warna-warna yang terdapat pada lingkaran warna

• MONOKROMATIK

• POLIKROMATIK

• ANALOGUS

• KOMPLEMENTER ( KONTRAS )

Page 28: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

DIMENSI WARNA MONOKROMATIKMONO artinya satu, KROMA artinya warna. Jadi skema warna MONOKROMATIK ialah hanya terdiri dari SATU WARNA dan DERAJAT- DERAJAT WARNAnya.

Page 29: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

SKEMA WARNA POLIKROMATIK

• Poli ( Poly) = banyak, Kroma = Warna.

• POLIKROMATIK = Campuran warna-warna yang berasal dari campuran warna murni dengan salah satu dari deret nilai. Campuran warna dapat dibuat dari warna-warna di antara warna analogus, atau warna kontras kemudian dicampur dengan sederet atau slah satu deretan nilai netral (abu-abu).

Page 30: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

CONTOH SUSUNAN WARNA POLIKROMATIK

Page 31: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

CONTOH SUSUNAN WARNA POLIKROMATIK

Page 32: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

SKEMA WARNA ANALOGUS

• Skema warna ANALOGUS ialah beberapa warna ( 3 – 5 ) warna yang letaknya pada lingkaran warna saling berurutan.

Page 33: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

WARNA KOMPLEMENTER ( KONTRAS )

Page 34: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

SKEMA WARNA KOMPLEMENTER

• Warna komplementer ialah warna-warna yang letaknya pada lingkaran warna saling BERSEBERANGAN. Warna komplementer sering juga disebut sebagai warna KONTRAS. Warna-warna tersebut adalah:

• MERAH – HIJAU• BIRU – JINGGA• KUNING - UNGU

Page 35: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

Skema Warna KOMPLEMENTER TERPECAH TUNGGAL

Skema KOMPLEMENTER TERPECAH TUNGGAL terdiri dari tiga warna, yaitu suatu warna beserta dua warna lain yang terletak di kiri-kanan warna komplementernya.

Page 36: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

Skema KOMPLEMENTER GANDA

Skema KOMPLEMENTER GANDA terdiri dari empat warna, yaitu dua warna yang bersebelahan beserta masing-masing warna komplementernya.

Page 37: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

Skema KOMPLEMENTER BERSEBELAHAN

Skema KOMPLEMENTER BERSEBELAHAN terdiri dari tiga warna yaitu dua warna komplementer dan satu warna yang berada di sebelahnya.

Page 38: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

Skema Warna TRIAD

• TRIAD 1, terdiri dari warna-warna Primer: Merah, Kuning, Biru.

• TRIAD 2, terdiri dari warna-warna Sekunder: Jingga, Hijau, Ungu.

• TRIAD 3, terdiri dari warna-warna Tersier: Merah-Ungu, Biru-Hijau, Kuning-Jingga, Biru-Ungu, Merah-Jingga, Merah- Ungu.

Page 39: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

Skema Warna TETRAD

• Skema Warna TETRAD terdiri dari empat warna yang letaknya pada lingkaran warna saling berseberangn dan masing-masing berjarak sama.

Page 40: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

GRADASI WARNA

• Gradasi Warna ialah: PERUBAHAN DARI SATU WARNA KE WARNA LAINNYA SECARA BERTAHAP.

Page 41: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

EFEK PSIKOLOGIS DARI WARNA

• SUHU/TEMPERATUR.• Warna Dingin: BIRU, HIJAU, UNGU.• Warna Hangat: MERAH, KUNING,

JINGGA.

Page 42: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

CONTOH EFEK PSIKOLOGIS DARI WARNA

a. FEMININ: warna-warna hangat, lembut dan warna-warna terang.

a. MASKULIN: warna-warna dingin dan gelap.

Page 43: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

CONTOH EFEK PSIKOLOGIS DARI WARNA

MERAH: Cinta,gairah,kekuasaan,keberanian,bahaya,ke-marahan,vitalitas.

MERAH-JINGGA: Semangat, enerji,suka-cita, JINGGA: Kehangatan, keceriaan, KUNING-JINGGA: Kebahagiaan, kemakmuran,

keramahan, optimisme, keterbukaan. KUNING: Cerah, bijaksana, kebahagiaan,

kehangatan, pengecut, penghianatan, penyakit.

Page 44: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

ILUSI OPTIK

Bila ada sepasang warna, baik warna kontras maupun warna yang berbeda kecerahannya, lalu dibuat suatu komposisi maka akan terbentuk suatu KONTRAS SIMULTAN. Komposisi semacam itu akan menimbulkan IRADIASI. Iradiasi akan menyebabkan suatu permukaan berwarna akan tampak menjadi berukuran lain dari ukuran yang sebenarnya.

Page 45: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

ILUSI OPTIK

Page 46: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

ILUSI OPTIK

Page 47: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

ILUSI OPTIK

Page 48: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

ILUSI OPTIK

Page 49: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

CONTOH PENERAPAN WARNA BENANG PADA DESAIN BORDIR

Page 50: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

CONTOH PENERAPAN WARNA BENANG PADA DESAIN BORDIR

Page 51: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

PERANAN WARNA PADA DESAIN TEKSTIL

• Mempengaruhi nilai estetika produk

• Mempengaruhi kualitas produk (berkesan bersih, kotor, menarik, mahal, murah)

• Menimbulkan aspek psikologis bagi konsumen ( ukuran, sifat, bentuk, status )

• Menimbulkan ilusi optik pada pemakai atau ruang

• Mempengaruhi harga dan daya beli

Page 52: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

MACAM-MACAM TEKNIK PENGGAMBARAN MOTIF

• NATURALIS : nyata / realistis

• DEFORMASI : perubahan total

• DISTORSI : perusakan tapi bentuk asli masih terlihat

• STILASI : penyederhanaan

• ABSTRAKSI → FIGURATIF dan NON FIGURATIF

• GEOMETRIS : teratur dan simetris

Page 53: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

MACAM-MACAM GAYA DESAIN MOTIF TEKSTIL

• CONVERSATIONAL : desain yang berisi suatu pesan, naturalis

• CHINTZ : flora, fauna, figur, mempunyai efek mengkilap pada permukaan kainnya

• SHIRTINGS : desain garis-garis yang dikombinasi dengan motif paisley, flora, geometrik, klasik

• TOILE : pemandangan alam, figur, garis-garis halus

• SYLIZEL : abstrak dengan berbagai gaya, alam, flora

Page 54: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

MACAM-MACAM GAYA DESAIN MOTIF TEKSTIL

• FOLK : hikayat / cerita rakyat / cerita kebangsaan

• GEOMETRIC : bentuk dasar, figur, susunan teratur dan simetri

• FLORAL : tumbuhan, bunga, sulur-suluran, daun

• ART DECO : flora, fauna, figur manusia, dekorasi geometris, modern

• BOTANICAL : bunga, rumput, daun, ranting, naturalis, warna pastel ke terang

Page 55: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

MACAM-MACAM GAYA DESAIN MOTIF TEKSTIL

• LIBERTY : flora, banyak warna dari warna gelap ke terang

• ART NOUVEAU : karakteristik yang penuh sensasi dari alam, garis-garis organik, dinamis

• ABSTRAK : kontemporer, modern, figuratif

• PAISLEY : figur abstrak dari lengkungan, detail simetris, konservatif dan dramatik

• MONOTONE : desain dengan gradasi satu warna ke arah putih

Page 56: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

PROSES PEMBUATAN DESAIN TENUN DENGAN PERANGKAT LUNAK

WEAVEPOINT

Page 57: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

PROSES PEMBUATAN DESAIN RAJUT DENGAN PERANGKAT LUNAK

OKS

Page 58: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

PROSES DESAIN BORDIR DENGAN SWISS EMBROIDERY MACHINES

Page 59: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

PROSES DESAIN BORDIR DENGAN SWISS EMBROIDERY MACHINES

Page 60: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

PROSES DESAIN BORDIR DENGAN SWISS EMBROIDERY MACHINES

Page 61: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

PROSES DESAIN BORDIR DENGAN SWISS EMBROIDERY MACHINES

Page 62: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

PROSES DESAIN BORDIR DENGAN SWISS EMBROIDERY MACHINES

Page 63: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

PROSES DESAIN BORDIR DENGAN SWISS EMBROIDERY MACHINES

Page 64: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

PROSES DESAIN BORDIR DENGAN SWISS EMBROIDERY MACHINES

Page 65: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

SKETSA DESAIN SULAMAN

Page 66: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

CONTOH DESAIN SULAMAN

Keterangan :Ragam Hias : Bunga Bintang Beralih & Siku KeluangRipit Motif : Pengulangan MenyusunKomposisi : Keseimbangan SimetriDesain Permukaan dengan Teknik SulamKain : Tenun Campuran Sutera dan Serat Nanas ATBMProduk : Scarf

Keterangan :Ragam Hias : Pa’Tanduk’Rape & Pa’Barre AlloRipit Motif : Pengulangan MenyusunKomposisi : Keseimbangan SimetriDesain Permukaan dengan Teknik LukisKain : Tenun Campuran Sutera dan Serat Nanas ATBMProduk : Selendang

Page 67: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

CONTOH DESAIN BORDIR

Page 68: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

CONTOH DESAIN BORDIR

Page 69: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

EMBROIDERY OF FASHION

Page 70: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

EMBROIDERY OF FASHION

Page 71: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

PRODUK DESAIN RAJUT –TENUNDAN GABUNGAN SERAT SUTERA - RAMI

Page 72: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

PELUANG DAN KEKUATAN PASAR IKM

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG PELUANG MENJADI KEKUATAN:

• Hubungan antara aspek fisik dan proses produksi

• Produk yang memerlukan tingkat ketrampilan dan ketelitian tinggi

• Produk massal komponen-komponen khusus

• Produk yang dibuat dengan jumlah kecil

• Produk yang dipengaruhi oleh lokasi dan ongkos angkut

• Produk dengan desain khusus atau produk yang memerlukan inovasi tinggi

• Hubungan yang dekat antara personil

• Pengoperasian fleksibel dan ongkos tak langsung yang rendah

• Pelayanan yang lebih baik

• Respon yang cepat terhadap perkembangan / perubahan

Page 73: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

ANTISIPASI ASPEK TEKNIS

• FUNCTION ( Fungsi / guna )

• DESIGN INOVATION ( Inovasi desain )

• QUALITY AND DURABILITY ( Daya tahan / masa pakai )

• INDUSTRIAL LIABILITY ( Efisiensi produksi, waktu / material )

• SECURITY AND SAFETY ( Aman / tidak beracun / menyakitkan )

• PACKAGING ( Ringkas / representatif )

• COST / PRICE ( bersaing secara kualitas produk )

• ENVIROMENTALLY FRIENDLY ( Peduli lingkungan / Label hijau )

• GEOGRAPHICAL ASPECT ( Musim / kelembaban / kering )

• PRODUCT INFORMATION ( Bahasa / bar code )

Page 74: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

ANTISIPASI ASPEK NON TEKNIS

• IDENTITY DEVELOPMENT ( Ciri khas / spesifik )

• ORIGINALITY DEVELOPMENT ( Ide / gagasan )

• APPEARANCE ( Tampilan / hasil akhir )

• TREND / FASHION ( Gejala pasar / mode )

• MARKET ORIENTATION ( Kecenderungan permintaan pasar )

• CUSTOMER CARE ( Kepedulian pada pemakai )

• CUSTOMER SATISFACTION ( Meraih kepuasan )

Page 75: Pengembangan Desain Produk Tekstil-surabaya 2009

TERIMAKASIH