pengembangan cd interaktif mata pelajaran bahasa inggris smp

16
PENGEMBANGAN SOFTWARE MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMP Oleh: Endo Kosasih A. Pendahuluan Bahasa Inggris merupakan Bahasa Asing yang kedudukannya nomor 1 di Indonesia. Para siswa belajar Bahasa Inggris mulai dari SMP atau sederajat sampai ke perguruan tinggi. Berbagai pendekatan, strategi, dan metode sudah diperkenalkan ke guru-guru untuk diterapkan di kelasnya dengan harapan dapat meningkatkan keterampilan Berbahasa Inggris para siswa baik keterampilan menyimak, berbicara, membaca, maupun menulis. Namun demikian, ternyata hasil pembelajaran Bahasa Inggris baik di SMP/MTs maupun SMA/SMK/MA bahkan perguruan tinggi masih belum mencapai hasil yang diharapkan. Para lulusan SMP/MTs dan juga jenjang pendidikan diatasnya belum mampu menunjukan keterampilan Berbahasa Inggris sesuai dengan yang diharapkan baik kemampuan yang sifatnya reseptif (listening dan Reading) maupun kemampuan yang sifatnya produktif (speaking dan writing). Output lulusan SMP yang seharusnya mampu berkomunikasi secara sederhana berkenan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari ternyata belum mampu melakukannya. Bahkan untuk membaca instruksi dalam Bahasa Inggris untuk mengoperasikan suatu peralatan elektronik ternyata masih sangat kesulitan. Beberapa hal yang membuat pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah-sekolah formal itu tidak efektif, salah satunya adalah kurangnya ketertarikan siswa untuk belajar Bahasa Inggris secara lebih mendalam lagi. Mereka mempelajari Bahasa Inggris hanya sebatas

Upload: zazank-tasik

Post on 20-Oct-2015

83 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

BAHASA INGGRIS

TRANSCRIPT

Page 1: Pengembangan CD Interaktif Mata Pelajaran Bahasa Inggris Smp

PENGEMBANGAN SOFTWARE MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMP

Oleh: Endo Kosasih

A. Pendahuluan

Bahasa Inggris merupakan Bahasa Asing yang kedudukannya nomor 1 di Indonesia. Para siswa belajar

Bahasa Inggris mulai dari SMP atau sederajat sampai ke perguruan tinggi. Berbagai pendekatan, strategi,

dan metode sudah diperkenalkan ke guru-guru untuk diterapkan di kelasnya dengan harapan dapat

meningkatkan keterampilan Berbahasa Inggris para siswa baik keterampilan menyimak, berbicara,

membaca, maupun menulis. Namun demikian, ternyata hasil pembelajaran Bahasa Inggris baik di

SMP/MTs maupun SMA/SMK/MA bahkan perguruan tinggi masih belum mencapai hasil yang

diharapkan.

Para lulusan SMP/MTs dan juga jenjang pendidikan diatasnya belum mampu menunjukan

keterampilan Berbahasa Inggris sesuai dengan yang diharapkan baik kemampuan yang sifatnya reseptif

(listening dan Reading) maupun kemampuan yang sifatnya produktif (speaking dan writing). Output

lulusan SMP yang seharusnya mampu berkomunikasi secara sederhana berkenan dengan aktivitas

kehidupan sehari-hari ternyata belum mampu melakukannya. Bahkan untuk membaca instruksi dalam

Bahasa Inggris untuk mengoperasikan suatu peralatan elektronik ternyata masih sangat kesulitan.

Beberapa hal yang membuat pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah-sekolah formal itu tidak

efektif, salah satunya adalah kurangnya ketertarikan siswa untuk belajar Bahasa Inggris secara lebih

mendalam lagi. Mereka mempelajari Bahasa Inggris hanya sebatas menggugurkan kewajiban saja karena

Bahasa Inggris merupakan mata pelajar yang sifatnya wajib.

Berbagai upaya sudah dicoba oleh para praktisi pendidikan maupun para ahli pendidikan

melalui penerapan sejumlah metode dan penggunaan media. Salah satu dari upaya tersebut adalah

melalui pengembangan software multimedia interaktif. Multi media ini merupakan media pembelajaran

yang sedang marak dipergunakan baik di lembaga-lembaga pendidikan formal, non formal, maupun

informal masing-masing individu.

Maraknya penggunaan software multimedia interaktif ini bukan berarti media ini merupakan

yang paling efektif dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Inggris dalam hal ini di SMP karena

Page 2: Pengembangan CD Interaktif Mata Pelajaran Bahasa Inggris Smp

efektivitas media juga dipengaruhi oleh factor-faktor lain di antaranya adalah penggunaan multimedia

yang tepat, kesiapan siswa belajar, dan kesesuaian multimedia tersebut dengan tujuan-tujuan

pembelajaran yang ditetapkan selain dari kualitas software itu sendiri. Tulisan ini disusun untuk

membahas tentang latar belakang penggunaan software dalam pembelajaran Bahasa Inggris,

karakteristik software Bahasa Inggris, pengembangan software Bahasa Inggris, dan evaluasi

pengembangan software tersebut.

B. Pelajaran Bahasa Inggris di SMP

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SMP/MTs menurut peraturan mendiknas nomor 22 tahun 2006 meliputi:

1. kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau

tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara,

membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi functional;

2. kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan monolog serta esei

berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan report. Gradasi bahan ajar tampak dalam

penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika;

3. kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata bahasa dan kosa kata, tata

bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara

berterima dalam berbagai konteks komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah yang

timbul dalam proses komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan

kompetensi pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).

Dari ruang lingkup di atas kita tahu bahwa pembelajaran Bahasa Inggris itu adalah untuk

pemerolehan kompetensi komunikatif. Kompetensi komunikatif mencakup lima kompetensi, yaitu:

linguistic competence, sociocultural competence, actional competence, strategic competence dan

discourse competence. Linguistic competence meliputi penguasaan kosakata, struktur kalimat,

pengucapan atau ejaan. Unsur-unsur dalam kompetensi lingustik ini sangat diperlukan untuk

memahami maupun mengungkapkan ujaran dalam Bahasa Inggris. Socio-cultural competence

adalah kompetensi yang terkait dengan faktor-faktor konteks situasi. Konteks situasi yang

Page 3: Pengembangan CD Interaktif Mata Pelajaran Bahasa Inggris Smp

meliputi field, tenor dan mode sangat berpengaruh dalam pemakaian bahasa dan penciptaan

teksnya.

Actional competence merupakan langkah komunikasi yang meliputi offering, asking,

supporting, requesting, pleading, informing, commanding, asserting, claiming dan convincing.

Langkah komunikasi dalam bahasa lisan di sebut tindak bahasa/tindak tutur, sedangkan pada

langkah komunikasi tulisan disebut langkah retorika

Strategic competence merujuk pada kemampuan mengelola komunikasi (terutama lisan)

dalam cara tertentu agar komunikasi berjalan meskipun pembicara memiliki sejumlah kesulitan,

misalnya tidak tahu kata atau pengucapannya.

Discourse competence adalah kompetensi yang menjadi sasaran utama pembelajaran

Bahasa Inggris. Kemampuan menciptakan wacana merupakan kemampuan tertinggi dari kelima

kompetensi tersebut. Untuk mencapai kompetensi ini mensyaratkan penguasaan keempat

kompetensi lainnya. Perhatikan gambar berikut ini:

Diagram 2.Model Kompetensi Komunikatif (Celce-Murcia et al. 1995:10)

Strategic Competence

Actional competencee

Linguistic Competence

Discourse Competence

Socio-cultural Competence

Page 4: Pengembangan CD Interaktif Mata Pelajaran Bahasa Inggris Smp

Peran guru dan siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris yang diterapkan di Indonesia adalah sesuai

dengan penekanan (emphasis) dari kurikulum. Adapun untuk kurikulum yang berlaku saat ini adalah

kurikulum yang memberikan penekanan pada literasi (literacy emphasis). Perhatikan table berikut ini:

Tabel 2.2Peran Guru/Siswa dalam Kurikulum Berbasis

Struktural, Komunikatif, dan Literasi

Aspect Structural emphasis Communicative

emphasis

Literacy emphasis

Role models for

teachers and

learners

‘Philologists’ or

‘linguists’

‘native speakers’ ‘discourse analysts’ dan

‘intercultural explorers’

Primary

instructional role

of teacher

Organizing overt

instruction and

transformed practice

Organizing situated

practice, overt

instruction, and

transformed

practice.

Organizing critical

framing as well as

situated practice, overt

instruction, and

transformed practice.

Primary mode of

teacher response

Correcting (enforcing

a prescriptive norms)

Responding (to

communicative

intent)

Responding to language

as used, focusing

attention for reflection

and revision.

Predominant

learner roles

Deference to

authority: focus on

absorption and

analysis of material

presented

Active participation

(focusing on using

language in face-to-

face interaction)

Active engagement:

focus on using language,

reflecting on language

use, and revising.

Jadi model peran untuk guru dan siswa adalah sebagai analis wacana dan penggali budaya. Guru

menyelenggarakan pembentukan kritis dan praktik berdasarkan situasi yagb ada, pembelajaran secara

eksplisit, dan praktik yang ditransformasikan. Mode respon guru yang utama adalah memberi respon

pada bahasa yang digunakan, dengan memfokuskan perhatian pada refleksi dan revisi. Adapun peran

Page 5: Pengembangan CD Interaktif Mata Pelajaran Bahasa Inggris Smp

pembelajar yang dominan adalah pelibatan aktif dengan memfokuskan pada penggunaan bahasa, dan

merefleksikan pada penggunaan bahasa, serta revisi.

Untuk pembelajaran Bahasa Inggris dengan penekanan literasi, pendekatan pembelajaran

berbasis genre dianggap yang paling tepat untuk pemerolehan sejumlah teks. Pendekatan pembelajaran

ini terbagi ke dalam dua siklus, yaitu: siklus lisan dan siklus tulisan dengan siklus lisan mendahului siklus

tulisan. Adapun tahapan pembelajaran yang harus dilalui mencakup tahapan building knowledge of

field (BKOF), Modeling of Text (MOT), Joint Construction of Text (JCOT), dan independent construction of

Text (ICOT). Pada tahapan BKOF, pembelajaran diarahkan pada pemerolehan leksiko-gramatikal text.

Tahapan MOT memberikan pengetahuan pada siswa tentang bagaimana model teks yang benar dan

berterima dengan menganalisis struktur generiknya. Pada tahapan JCOT, para pembelajar diarahkan

untuk membentuk text secara bersama-masa. Sedangkan pada tahapan akhir, ICOT, pembelajar

diarahkan untuk bisa memproduksi teks sendiri yang memilliki struktur generic dan leksiko-gramatikal

yang berterima.

C. software Interaktif dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

Software interaktif merupakan sebuah multimedia pembelajaran. Berkenaan dengan multimedia Hofstteter dalam Rusman at al (2011:196) mencatat bahwa multimedia adalah pemanfaatan computer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi, berekreasi, dan berkomunikasi. Terdapat beberapa model media interaktif, yaitu:

1. Model drills.

Model ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.

2. Model tutorial.

Model tutorial dalam CBI ini mengikuti pola pembelajaran berprogram tipe branching di mana konten kurikulum/materi pembelajaran disajikan dalam unit-unit kecil, lalu disusul dengan pertanyaan.

3. Model Simulasi.

Model ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya.

4. Model Games Instruction.

Page 6: Pengembangan CD Interaktif Mata Pelajaran Bahasa Inggris Smp

Model ini dikembangkan berdasarkan atas konsep pembelajaran yang menyenangkan, di mana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan.

Software interaktif untuk pembelajaran Bahasa Inggris tentunya mempertimbangkan

keterampilan bahasa yang empat, yaitu: listening skill, speaking skill, reading skill, dan writing skill.

Semakin canggih software interaktif yang dikembangkan semakin banyak keterampilan bahasa yang

tercakup dalam pembelajaran tersebut. Selain itu, kompetensi komunikatif yang disebutkan pada

bagian sebelumnya harus juga ter-cover. Kompetensi komunikatif yang dimaksud adalah kompetensi

wacana, kompetensi linguistic, kompetensi sosio-kultural, kompetensi tindak bahasa, dan kompetensi

strategis.

D. Pengembangan software Interaktif dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

Terdapat enam langkah pengembangan multimedia menurut Vaughan (dalam Sutopo, 2012: 129-

130), yaitu: analysis, pretesting, prototype development, alpha development, beta development, dan

delivery. Dalam tahapan analysis, beberapa kegiatan dilakukan, yaitu: identifikasi perkiraan kebutuhan

yang dihasilkan dari penelitian awal dan analisis teknologi, macam multimedia, dan media yang

digunakan. selanjutnya, identifikasi kebutuhan keterampilan untuk pengembangan model, membuat

outline isi, serta membuat prototype itu dilakukan pada tahapan pretesting. Setelah prototype pada

kertas dihasilkan, tahapan selanjutnya adalah prototype development yang di dalamnya dilakukan

pembuatan screen mock-up atau desain visual tampilan, peta konten, interface, dan script atau cerita.

Setelah itu prototype dihasilkan, dilakukanlah uji coba untuk mengetahui kesesuaian dengan

perencanaan sebelumnya.

Tahapan keempat adalah Alpha Development yang di dalamnya terdapat beberapa kegiatan,

yaitu: pembuatan storyboard, ilustrasi, audio dan video, serta pemecahan masalah teknis yang dapat

menghambat pengembangan model. Pada tahapan Beta Development dilakukan pembuatan dokumen

manual dan kemasan, master file, serta pemberitahuan kepada media. Pada tahapan terakhir, delivery,

dilakukan penyiapan dukungan teknis, peluncuran produk, penggandaan produk, dan penyelesaian

pembayaran kepada semua pihak.

Page 7: Pengembangan CD Interaktif Mata Pelajaran Bahasa Inggris Smp

E. Efektivitas Hasil Pembelajaran menggunakan software Interaktif1. Ciri-ciri pembelajaran yang efektif

Pembelajaran Bahasa Inggris yang efektif sebagaimana pembelajaran mata pelajaran lainnya adalah

pembelajaran yang mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Dengan kata lain, setelah

melaksanakan pembelajaran, para siswa dapat menampilkan sejumlah pengetahuan, sikap dan

keterampilan seperti yang direncanakan sebelumnya. Sehingga, ada peningkatan keterampilan

berbahasa para pembelajaran baik itu dalam listening skill, speaking skill, reading skill, maupun writing

skill. Dilihat dari segi pemerolehan kompetensi komunikatifnya, pembelajaran Bahasa Inggris yang

efektif adalah terkuasainya kompetensi wacana beserta keempat kompetensi pendukungnya

(kompetensi linguistic, kompetensi sosio-kultural, kompetensi tindak bahasa, dan kompetensi strategis).

2. Software Pembelajaran Bahasa Inggris yang efektif

Software pembelajaran yang efektif adalah software yang dapat memberikan pengalaman pembelajaran

yang kaya yang memungkinkan pembelajar untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran atau

kompetensi yang diharapkan. Tentunya untuk mencapai keefektifan itu, beberapa indikatornya dapat

terlihat diantaranya adalah kegiatan-kegiatan pembelajaran dalam software pembelajaran itu menarik

dan tidak membosankan yang mendorong para siswa untuk terus terlibat dalam kegiatan pembelajaran.

Materi-materi pembelajaran yang dimunculkan dalam software tersebut hendaklah tidak membosankan

malahan harus mampu mendorong pembelajaran untuk terus terlibat dalam pembelajaran. Selain itu,

instruksi-instruksi untuk kegiatan pembelajarannya harus mudah dipahami oleh pembelajar.

F. Contoh Software Interaktif dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di SMP1. Karakteristik utama software interaktif

Software yang dikembangkan oleh Kusmayati (2006) adalah software pembelajaran interactive untuk

meningkatkan listening skills. Keterampilan menyimak yang dimaksud adalah keterampilan yang

membantu keterampilan berbicara (speaking skills). Software ini adalah untuk pembelajaran Bahasa

Inggris kelas 7. Adapun materinya mencakup kosakata, kalimat simple presentense, teks monolog

(teks deskriptif) dan teks dialog (physical description). Adapun kegiatan belajarnya mencakup check

pronunciation, sound and spelling, review test 1, what will you say?, what do you hear?, Review Test 2,

Matching picture 1, Review test 3, listen to details, guessing picture.

Page 8: Pengembangan CD Interaktif Mata Pelajaran Bahasa Inggris Smp

Jika ditinjau dari kompetensi komunikatifnya, software interaktif ini sudah mencakup kelima

kompetensi komunikatif yang telah dijelaskan sebelumnya. Ini bisa dilihat dari materi yang terkandung

dalam software tersebut. Pemerolehan kompetensi berwacana difasilitasi dengan materi teks monolog

(deskriptif) dan teks dialog (physical description). Kompetensi linguistic difasilitasi dengan materi

kosakata dan struktur kalimat. Kompetensi tindak bahasa diperkuat dengan materi struktur dan teks

monolog serta teks dialog yang di dalamnya dipajankan sejumlah tindak bahasa, salah satunya adalah

informing. Kompetensi sosio-kultural difasilitasi dengan materi teks monolog dan teks dialog yang

memiliki struktur generic tertentu yang khas. Adapun kompetensi strategis difasilitasi dengan semua

materi yang diberikan karena untuk memahaminya dan menyelesaikan sejumlah kegiatan pembelajaran

para pembelajar memakai sejumlah strategi baik ia sadari maupun tidak disadari.

Adapun model software multimedianya adalah model game instruction yang diarahkan pada

pembelajaran Bahasa Inggris secara menyenangkan. Materi dan kegiatan yang dipajankan dalam

software multi media interaktif ini diarahkan untuk menarik pembelajar sehingga mereka terlibat

dalam kegiatan pembelajaran semaksimal mungkin.

2. Tahapan Pengembangan software interaktif

Terdapat dua proses dalam pengembangan software interaktif ini, yaitu: 1) tahapan persiapan software

prototype, dan 2) tahapan produksi software prototype. Proses dalam tahapan persiapan prototype

software mencakup 1) eksplorasi temuan-temuan penting yang berhubungan dengan analisis kebutuhan

melalui kuesioner, wawancara, dan observasi kelas; 2) eksplorasi literature yang berkaitan secara

singkat; 3) mengembangkan sumber daya belajar untuk prototype software; 4) menganalisis dan

mencobakan sumber-sumber belajar yang dimasukan ke dalam prototype software; 5) mendesain

aktivitas-aktivitas menyimak dalam prototype software; 6) menghadirkan aktivitas menyimak dalam

prototype software; dan 7) mengembangkan input untuk story board dalam prototype software.

Adapun proses-proses dalam tahapan produksi prototype software yang dinamakan the

Interactive Multimedia Activities for Listening Skills mencakup 1) pengembangan struktur organisasional

dari prototype software; 2) pengembangan mekanisme control terhadap prototype software, dan 3)

mencobakan prototype software.

Page 9: Pengembangan CD Interaktif Mata Pelajaran Bahasa Inggris Smp

Tahapan pengembangan software interaktif tersebut pada dasarnya sejalan dengan enam

langkah pengembangan multi media yang dikemukakan oleh Vaughan (dalam Sutopo, 2012: 129-130),

yaitu: analysis, pretesting, prototype development, alpha development, beta development, dan delivery.

G. Kesimpulan

Pembelajaran Bahasa Inggris termasuk dalam hal ini pembelajaran dengan media software interaktif itu

hendaklah diarahkan pada pencapaian kompetensi komunikatif, yaitu: kompetensi berwacana,

kompetensi linguistic, kompetensi tindak bahasa, kompetensi sosio-kultural, dan kompetensi strategis.

Multimedia adalah pemanfaatan computer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio,

gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan

pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi, berekreasi, dan berkomunikasi. Terdapat enam

langkah pengembangan software multimedia interaktif yaitu: analysis, pretesting, prototype

development, alpha development, beta development, dan delivery. Jika dirinci lagi terdapat dua proses

dalam pengembangan software interaktif, yaitu: 1) tahapan persiapan software prototype, dan 2)

tahapan produksi software prototype.

H. Referensi

Agustien, H.I.R., et al (2004) Materi Pelatihan Terintegrasi Bahasa Inggris. Jakarta: Bagian Proyek Pengembangan Sistem dan Pengendalian Program SLTP.

Kusmayanti, I.M. (2006) Developing A Prototype Software of Interactive Multimedia Activities for Listening Skills: A Case Study at a Public Junior High Scchool in Subang. Unpublished Thesis. Bandung: English Education Department Graduate Program, Indonesia University of Education.

Matthiessen, C. (1995) Lexicogrammatical Cartography: English Systems. Tokyo: International Language Sciences Publishers.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi Pendidikan.

Rusman, Kurniawan D., dan Riyana C. (2011) Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionlitas Guru. Jakarta: Rajawali Press.

Sutopo, A.H. (2012) Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Page 10: Pengembangan CD Interaktif Mata Pelajaran Bahasa Inggris Smp

PENGEMBANGAN SOFTWARE MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMP

Disusun sebagai prasyarat perkuliahan Isu-isu dalam Penerapan Teknologi

Informasi yang dibina oleh Prof. Dr. Ishak Abdulhak, M.Pd.

Oleh: Endo Kosasih NIM. 1103154

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN KURIKULUM

SEKOLAH PASCA SARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2013

Page 11: Pengembangan CD Interaktif Mata Pelajaran Bahasa Inggris Smp
Page 12: Pengembangan CD Interaktif Mata Pelajaran Bahasa Inggris Smp