pengembangan buku saku menulis karangan …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · teknik...

90
i PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MODEL RECIPROCAL LEARNING UNTUK KELAS V SDN GUGUS KARTINI KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Sekar Intan Yunita 1401413420 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Upload: lamtu

Post on 08-Mar-2019

251 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

i

PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS

KARANGAN NARASI DENGAN MODEL RECIPROCAL

LEARNING UNTUK KELAS V SDN GUGUS KARTINI

KABUPATEN MAGELANG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Sekar Intan Yunita

1401413420

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Sekar Intan Yunita

NIM : 1401413420

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Ilmu Pendidikan

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengembangan Buku Saku Menulis

Karangan Narasi dengan Model Reciprocal Learning untuk Kelas V SDN Gugus

Kartini Kabupaten Magelang” benar – benar hasil karya penulis sendiri, bukan

jiplakan karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam

skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 01 Agustus 2017

Sekar Intan Yunita

NIM 1401413420

Page 3: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi berjudul “Pengembangan Buku Saku Menulis Karangan Narasi dengan Model

Reciprocal Learning untuk Kelas V SDN Gugus Kartini Kabupaten Magelang”,

Nama : Sekar Intan Yunita

NIM : 1401413420

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Telah disetujui pembimbing untuk diajukan ke Panitia Ujian Skripsi.

Semarang, 18 Juli 2017

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Negeri Semarang

Drs. Isa Ansori, M.Pd

NIP 196008201987031003

Pembimbing Utama,

Drs. Sukarir Nuryanto, M.Pd.

NIP 196008061987031001

Pembimbing Pendamping,

Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd.

NIP 195805171983032002

Page 4: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

iv

PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul “Pengembangan Buku Saku Menulis Karangan Narasi dengan

Model Reciprocal Learning untuk Kelas V SDN Gugus Kartini Kabupaten

Magelang” karya,

Nama : Sekar Intan Yunita

NIM : 1401413420

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Telah dipertahankan dalam panitia Sidang Ujian Skripsi Jurusan PGSD, FIP,

Universitas Negeri Semarang pada hari selasa, tanggal 01 Agustus 2017.

Semarang, 01 Agustus 2017

Panitia Ujian

Ketua, Sekretaris,

Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd. Drs. Sukardi, S.Pd., M.Pd.

NIP 195604271986031001 NIP 195905111987031001

Penguji, Pembimbing Utama,

Dra. Hartati,M.Pd. Drs. Sukarir Nuryanto, M.Pd.

NIP 195510051980122001 NIP 196008061987031001

Pembimbing Pendamping,

Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd.

NIP 195805171983032002

Page 5: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

1. “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang

di dalam masyarakat dan dari sejarah.” (Pramoedya Ananta Toer)

2. “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti

untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”

(Kolose 3: 23)

PERSEMBAHAN

Tanpa mengurangi rasa syukur kepada Tuhan YME. Karya tulis ini peneliti

persembahkan untuk kedua orang tua tercinta, Bapak Budi Muntoyo dan Ibu Nurti,

yang tak henti - hentinya bekerja keras membanting tulang, serta memberikan

dukungan dan doa demi kesuksesan penulis.

Page 6: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

vi

ABSTRAK

Yunita, Sekar Intan. 2017. Pengembangan Buku Saku Menulis Karangan Narasi

dengan Model Reciprocal Learning untuk Kelas V SDN Gugus Kartini

Kabupaten Magelang. Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas

Negeri Semarang. Drs. Sukarir Nuryanto, M. Pd. dan Dr. Sri Sulistyorini,

M.Pd. 342 halaman.

Berdasarkan observasi awal di SDN Banyakan diketahui bahwa buku yang

digunakan mayoritas adalah buku BSE tahun 2008 sehingga tampilan buku sudah

tidak menarik dan cara mengajar guru belum menggunakan model pembelajaran

inovatif. Karena perlu adanya pengembangan buku saku menulis karangan narasi

dengan model reciprocal learning untuk kelas V SDN Gugus Kartini Kabupaten

Magelang. Rumusan masalah adalah bagaimanakah karakteristik, kevalidan,

keefektifan dan kepraktisan buku saku menulis karangan narasi berbantuan model

reciprocal learning untuk kelas V SDN Gugus Kartini Kabupaten Magelang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, kevalidan, keefektifan, dan

kepraktisan buku saku menulis karangan narasi berbantuan model reciprocal

learning.

Jenis Penelitian ini adalah penelitian Research and Development (R&D)

menggunakan metode penelitian dari Sugiyono (2015: 407). Subjek penelitian ini

adalah siswa kelas V SDN Banyakan. Uji coba skala kecil dilakukan di kelas V SDN

Banyurojo 3 dengan jumlah 6 siswa dan uji coba pemakaian dilakukan di kelas V

SDN Banyakan dengan jumlah 34 siswa. Teknik analisis data menggunakan

deskriptif persentase, uji normalitas, uji homogenitas, uji t dan uji gain.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) buku saku yang dikembangkan

berbantuan model reciprocal learning yang terdiri atas berbagai peran dalam

pembelajaran efektif, seperti merangkum, bertanya, mengklarifikasi, memprediksi,

dan merespon materi; (2) buku saku berbantuan model reciprocal learning valid

berdasarkan validasi dari ahli materi dan media. Didapatkan persentase 83,3% dari

ahli materi dan persentase 81,8% dari ahli media; (3) buku saku berbantuan model

reciprocal learning berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif yang ditunjukkan

dengan nilai signifikansi uji t bernilai 0.000 < 0,05. Uji gain sebesar 0,38 dengan

kriteria sedang; (4) persentase respons siswa dan guru setelah penggunaan buku saku

berbantuan model reciprocal learning secara klasikal 94,7% dengan kriteria sangat

setuju, persentase respons siswa secara klasikal 86% dengan kriteria setuju. Simpulan

penelitian ini adalah buku saku yang dikembangkan berbantuan model reciprocal

learning valid, buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

Bahasa Indonesia.

Kata kunci: Reciprocal Learning; Menulis Karangan Narasi; Buku Saku;

Pengembangan

Page 7: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

vii

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih

dan karunia-Nya, karena peneliti dapat menyelesaikan skripsi berjudul

“Pengembangan Buku Saku Menulis Karangan Narasi dengan Model Reciprocal

Learning untuk Kelas V SDN Gugus Kartini Kabupaten Magelang”. Peneliti

menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari banyak

pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang

telah memberikan kesempatan bagi peneliti untuk belajar di Universitas Negeri

Semarang;

2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan izin penelitian;

3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas

Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan

pelayanan dalam memperlancar penyelesaian skripsi;

4. Drs. Sukarir Nuryanto, M.Pd., Pembimbing Utama yang telah memberikan

bimbingan dalam menyelesaikan skripsi;

5. Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd., Pembimbing Pendamping yang telah memberikan

bimbingan dalam menyelesaikan skripsi;

Page 8: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

viii

6. Ghanis Putra Widhanarto, M. Pd., Dosen validator ahli media yang telah bersedia

memberikan validasi buku saku yang peneliti kembangkan;

7. Zulfa Fahmy, M. Pd., Dosen validator ahli materi dan bahasa yang telah bersedia

memberikan validasi materi dan bahasa dalam buku saku yang peneliti

kembangkan;

8. Sunoto, S.Pd., Kepala SDN Banyakan yang telah memberikan izin untuk

melakukan penelitian;

9. Fx. Supriyono, S.Pd., Kepala SDN Banyurojo 3 yang telah memberikan izin

untuk melakukan penelitian;

10. Danang Eko Saputro, S.Pd., Guru Kelas V SDN Banyakan yang telah membantu

dalam pelaksanaan penelitian;

11. Maryana, S.Pd. SD., Guru Kelas V SDN Banyurojo 3 yang telah membantu

dalam pelaksanaan penelitian.

Semoga semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penyusunan skripsi

ini mendapatkan balasan berkat dari Tuhan YME. Penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi semua pihak.

Semarang, Juli 2017

Peneliti

Page 9: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

ix

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................ iii

PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................................................ iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................................ v

ABSTRAK .................................................................................................................. vi

PRAKATA ................................................................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xviii

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................................... 7

1.3 Pembatasan Masalah ................................................................................... 8

1.4 Rumusan Masalah ...................................................................................... 10

1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 10

1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 11

1.6.1 Manfaat Teoretis ................................................................................... 11

1.6.2 Manfaat Praktis ..................................................................................... 11

1.7 Spesifikasi Produk ...................................................................................... 12

Page 10: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

x

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, DAN KERANGKA

BERPIKIR ................................................................................................................. 15

2.1 KAJIAN PUSTAKA ................................................................................... 15

2.1.1 Hakikat Belajar...................................................................................... 15

2.1.2 Hakikat Pembelajaran ........................................................................... 20

2.1.3 Hakikat Pengembangan ......................................................................... 21

2.1.4 Hakikat Bahan Ajar ............................................................................... 24

2.1.5 Hakikat Bahasa Indonesia di SD ........................................................... 27

2.1.6 Keterampilan Menulis ........................................................................... 30

2.1.7 Menulis Karangan Narasi ...................................................................... 41

2.1.8 Model Reciprocal Learning................................................................... 52

2.2 Kajian Empiris ........................................................................................... 56

2.3 KERANGKA BERPIKIR .......................................................................... 61

METODE PENELITIAN ......................................................................................... 65

3.1 Desain Penelitian ........................................................................................ 65

3.2 Prosedur Penelitian .................................................................................... 66

3.3 Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian ..................................................... 71

3.4 Variabel Penelitian ..................................................................................... 71

3.4.1 Variabel Independen atau variabel bebas ............................................. 72

3.4.2 Variabel Dependen atau variabel terikat ............................................... 72

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................ 72

3.5.1 Populasi ................................................................................................. 72

3.5.2 Sampel ................................................................................................... 73

3.6 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 73

3.6.1 Teknik Tes ............................................................................................. 73

3.6.2 Teknik Nontes ....................................................................................... 74

Page 11: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

xi

3.7 Instrumen .................................................................................................... 75

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas ..................................................................... 77

3.8.1 Uji Validitas .......................................................................................... 77

3.8.2 Uji Reliabilitas ...................................................................................... 78

3.8.3 Indeks Kesukaran .................................................................................. 80

3.8.4 Daya Beda Soal ..................................................................................... 82

3.9 Analisis Data ............................................................................................... 85

3.9.1 Analisis Data Awal ............................................................................... 85

3.9.2 Analisis Produk ..................................................................................... 88

3.9.3 Analisis Tanggapan Guru dan Siswa .................................................... 90

3.9.4 Analisis Data Akhir ............................................................................... 92

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................................... 95

4.1 HASIL PENELITIAN ................................................................................ 95

4.1.1 Penelitian dan Pengumpulan Data ........................................................ 95

4.1.2 Desain Produk ..................................................................................... 113

4.1.3 Validasi Desain ................................................................................... 124

4.1.4 Uji Lapangan Awal ............................................................................. 128

4.1.5 Produk Revisi ...................................................................................... 132

4.1.6 Uji Lapangan Utama ........................................................................... 138

4.1.7 Revisi Produk Akhir ............................................................................ 139

4.2 PEMBAHASAN ........................................................................................ 149

4.2.1 Karakteristik Buku Saku berbantuan Model Reciprocl Learning ....... 149

4.2.2 Kevalidan Buku Saku berbantuan Model Reciprocal Learning ......... 151

4.2.3 Keefektifan Penggunaan Buku Saku berbantuan

Model Reciprocal Learning ............................................................................... 153

4.2.4 Kepraktisan Buku Saku berbantuan Model Reciprocal Learning ....... 155

4.2.5 Implikasi Hasil Temuan ...................................................................... 159

Page 12: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

xii

SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................... 163

5.1 SIMPULAN ............................................................................................... 163

5.2 SARAN ...................................................................................................... 164

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 164

LAMPIRAN ............................................................................................................. 168

Page 13: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rincian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan ........................................ 21

Tabel 2.2 Perbedaan Antara Narasi Ekspositoris dan Sugestif .................................. 47

Tabel 3.1 Kisi – kisi Umum Instrumen Penelitian ..................................................... 76

Tabel 3.2 Hasil Analisis Validitas Uji Coba Soal Pilihan Ganda .............................. 79

Tabel 3.3 Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas Instrumen .................................... 80

Tabel 3.4 Kriteria Validasi Buku Saku oleh Ahli ...................................................... 81

Tabel 3.5 Analisis Indeks Kesukaran Instrumen Soal Uji Coba Pilihan Ganda ........ 82

Tabel 3.6 Kriteria Daya Beda Soal ............................................................................ 83

Tabel 3.7 Analisis Daya Pembeda Instrumen Soal Uji Coba Pilihan Ganda ............. 84

Tabel 3.8 Kriteria Validasi Buku Saku oleh Ahli ...................................................... 89

Tabel 3.9 Kriteria Penilaian Tanggapan Guru dan Siswa .......................................... 91

Tabel 3.10 Kriteria Peningkatan Hasil Karangan Narasi ........................................... 94

Tabel 4.1 Profil Karangan Narasi berdasarkan Kondisi Siswa terhadap Karnagan

Narasi ......................................................................................................................... 97

Page 14: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

xiv

Tabel 4.2 Profil karangan Narasi berdasarkan Kondisi Pembelajaran Menulis

Karngan Narasi........................................................................................................... 98

Tabel 4.3 Profil Buku Saku Menulis Karangan Narasi berdasarkan

Tampilan Buku ........................................................................................................ 101

Tabel 4.4 Profil Buku Saku Menulis Karangan Narasi berdasarkan Isi Buku ........ 103

Tabel 4.5 Profil Buku Saku Menulis Karangan Narasi berdasrkan Bahasa ............ 104

Tabel 4.6 Profil Karangan Narasi terhadap Pembelajaran Karangan Narasi .......... 106

Tabel 4.7 Profil Buku Saku Menulis Karangan Narasi berdasarkan

Tampilan Buku ........................................................................................................ 109

Tabel 4.8 Profil Buku Saku Menulis Karangan Narasi terhadap Isi Buku ............. 111

Tabel 4.9 Profil Buku Saku Menulis Karangan Narasi terhadap Penyajian ........... 112

Tabel 4.10 Hasil Validasi Ahli Materi .................................................................... 125

Tabel 4.11 Saran dan Komentar Ahli Materi .......................................................... 126

Tabel 4.12 Hasil Validasi Ahli Media..................................................................... 127

Tabel 4.13 Saran dan Komentar Ahli Media .......................................................... 127

Tabel 4.14 Rekapitulasi Hasil Kognitif Uji Skala Kecil ......................................... 129

Page 15: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

xv

Tabel 4.15 Hasil Tanggapan Siswa terhadap Buku Saku ....................................... 130

Tabel 4.16 Hasil Tanggapan Guru SDN Banyurojo 03 .......................................... 132

Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pretest dan Posttest ......................... 140

Tabel 4.18 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa Pretest dan Posttest ............ 141

Tabel 4.19 Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Siswa Pretest dan Posttest ........ 142

Tabel 4.20 Hasil Uji T Hasil Belajar Siswa Pretest dan Posttest ........................... 143

Tabel 4.21 Hasil Uji Peningkatan Rata – rata (Gain) .............................................. 144

Tabel 4.22 Hasil tanggapan Siswa terhadap Buku Saku ......................................... 146

Tabel 4.23 Tanggapan Guru SDN Banyakan .......................................................... 149

Page 16: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hierarkis Jenis Perilaku dan Kemampuan Internal (kognitif) menurut

Taxonomi Bloom ....................................................................................................... 18

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir .................................................................................. 64

Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian ..................................................................... 66

Gambar 4.1 Tampilan Desain Cover Buku Saku .................................................... 114

Gambar 4.2 Tampilan Desain Moto ........................................................................ 114

Gambar 4.3 Tampilan Desain Indikator Pencapaian............................................... 115

Gambar 4.4 Tampilan Desain Daftar Isi ................................................................. 116

Gambar 4.5 Tampilan Desain Kata Pengantar ........................................................ 117

Gambar 4.6 Tampilan Desain Uraian Materi .......................................................... 118

Gambar 4.7 Tampilan Desain Unjuk Kerja............................................................. 119

Gambar 4.8 Tampilan Desain rubrik Penilaian Karangan ...................................... 120

Gambar 4.9 Tampilan Desain Latihan Soal ............................................................ 121

Gambar 4.10 Tampilan Desain Rangkuman ........................................................... 123

Page 17: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

xvii

Gambar 4.11 Tampilan Desain Daftar Pustaka ....................................................... 124

Gambar 4.12 Sampul Buku Saku Sebelum Perbaikan ............................................ 133

Gambar 4.13 Sampul Buku Saku Setelah Perbaikan .............................................. 134

Gambar 4.14 Langkah – langkah Menulis Karangan Narasi

Sebelum Perbaikan .................................................................................................. 135

Gambar 4.15 Langkah – langkah Menulis Karangan Narasi

Setelah Perbaikan .................................................................................................... 135

Gambar 4.16 Isi Buku Saku Sebelum Perbaikan .................................................... 136

Gambar 4.17 Isi Buku Saku Setelah Perbaikan ...................................................... 137

Gambar 4.18 Gambar Ilustrasi Sebelum Perbaikan ................................................ 137

Gambar 4.19 Gambar Ilustrasi Setelah Perbaikan .................................................. 138

Gambar 4.20 Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Buku Saku Menulis Karangan

Narasi berbantuan Model Reciprocal Learning ...................................................... 145

Gambar 4.21 Diagram Rekapitulasi Hasil tanggapan

Siswa SDN Banyurojo 03 ....................................................................................... 157

Gambar 4.22 Diagram Rekapitulasi Hasil Tanggapan

Siswa SDN Banyakan ............................................................................................. 158

Page 18: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penelitian ................................................................................. 169

Lampiran 2 Kisi – kisi Instrumen Pengembangan Buku Saku Menulis Karangan

Narasi Berbantuan Model Reciprocal Learning untuk Kelas V ............................. 171

Lampiran 3 Kisi – kisi Instrumen Penelitian........................................................... 174

Lampiran 4 Kisi – Kisi Penilaian Karangan Narasi Siswa ..................................... 176

Lampiran 5 Lembar Wawancara ............................................................................. 178

Lampiran 6 Angket Analisis Kebutuhan Siswa dalam Pembelajaran Menulis

Karangan Narasi ...................................................................................................... 179

Lampiran 7 Angket Analisis Kebutuhan Guru dalam Pembelajaran Menulis Karangan

Narasi berbantuan Model Reciprocal Learning untuk Kelas V .............................. 183

Lampiran 8 Angket Penilaian Ahli Media terhadap Buku Saku Menulis Karangan

Narasi Berbantuan Model Reciprocal Learning untuk Kelas V ............................. 188

Lampiran 9 Angket Penilaian Ahli Materi terhadap Buku Saku Menulis Karangan

Narasi Berbantuan Model Reciprocal Learning untuk Kelas V ............................. 197

Lampiran 10 Daftar Nilai Akhir Semester I Kelas V .............................................. 204

Page 19: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

xix

Lampiran 11 Uji normalitas Data Awal .................................................................. 207

Lampiran 12 Uji Homogenitas Data Awal ............................................................. 208

Lampiran 13 Kisi – kisi Soal Uji Coba ................................................................... 209

Lampiran 14 Uji Coba Soal..................................................................................... 210

Lampiran 15 Analisis Validitas Uji Coba Soal ....................................................... 218

Lampiran 16 Analisis Reliabilitas Uji Coba Soal ................................................... 219

Lampiran 17 Kisi – kisi Soal Pretest dan Posttest .................................................. 220

Lampiran 18 Soal Pretest dan Posttest ................................................................... 222

Lampiran 19 Penggalan Silabus Pembelajaran Bahasa Indonesia SD

Kelas V dan RPP ..................................................................................................... 228

Lampiran 20 Nilai Lembar Kerja Kelompok .......................................................... 284

Lampiran 21 Nilai Lembar Kerja Individu ............................................................. 286

Lampiran 22 Hasil Wawancara ............................................................................... 288

Lampiran 23 Angket Tanggapan Siswa Buku Saku Menulis Karangan Narasi ..... 289

Lampiran 24 Angket Tanggapan Guru Buku Saku Menulis karangan Narasi........ 292

Page 20: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

xx

Lampiran 25 Data Nilai Pretest dan Posttest SDN Banyakan ................................ 295

Lampiran 26 Analisis Uji Normalitas Pretest dan Posttest .................................... 297

Lampiran 27 Analisis Uji Homogenitas Pretest dan Posttest ................................. 298

Lampiran 28 Analisis Uji T..................................................................................... 299

Lampiran 29 Analisis Uji Gain ............................................................................... 300

Lampiran 30 Surat Izin Penelitian........................................................................... 302

Lampiran 31 Surat Keterangan Penelitian .............................................................. 304

Lampiran 32 Angket Analisis Kebutuhan Siswa .................................................... 306

Lampiran 33 Angket Analisis Kebutuhan Guru...................................................... 308

Lampiran 34 Lembar Validasi Ahli Materi ............................................................. 311

Lampiran 35 Lembar Validasi Ahli Media ............................................................. 315

Lampiran 36 Angket Tanggapan Siswa terhadap Buku Saku ................................. 320

Lampiran 37 Angket Tanggapan Guru terhadap Buku Saku .................................. 323

Lampiran 38 Lembar Jawab Pretest Siswa ............................................................. 329

Lampiran 39 Lembar Jawab Posttest Siswa............................................................ 333

Page 21: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

xxi

Lampiran 40 Daftar Nilai Akhir Semester I ............................................................ 337

Lampiran 41 Surat Keterangan Kurikulum Pembelajaran ...................................... 340

Lampiran 42 Dokumentasi Penelitian ..................................................................... 341

Page 22: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI dalam

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar

isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah bahwa standar kompetensi

bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal siswa yang

menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap

positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan

dasar bagi siswa untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional,

nasional dan global.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Pasal 21 Ayat 2) pelaksanaan

proses pembelajaran dilakukan dengan mengembangkan budaya membaca dan

menulis. Artinya, bahwa dalam proses pembelajaran khususnya pada

pembelajaran bahasa Indonesia, siswa dituntut aktif untuk mengembangkan

bakatnya melalui kegiatan membaca dan menulis.

Dalam penentuan kelulusan siswa dari satuan pendidikan diperlukan

standar kompetensi kelulusan yang digunakan sebagai pedoman penilaian,

maka kompetensi lulusan untuk mata pelajaran bahasa menekankan pada

Page 23: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

2

2

kemampuan membaca dan menulis. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan (Pasal 25 Ayat 3) yang menyatakan bahwa Kompetensi

lulusan untuk mata pelajaran bahasa menekankan pada kemampuan membaca

dan menulis yang sesuai dengan jenjang pendidikan.

Pemerolehan keterampilan berbahasa pada umumnya secara berturut-

turut dimulai dari keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan

menulis. Hal ini sesuai pendapat Iskandarwassid (2015: 248) yang

mengungkapkan bahwa aktivitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi

kemampuan dan keterampilan berbahasa yang paling akhir dikuasi oleh

pembelajar bahasa setelah kemampuan mendengarkan, berbicara, dan

membaca. Dibandingkan dengan tiga kemampuan berbahasa yang lain,

kemampuan menulis merupakan kemampuan berbahasa yang paling sulit

dikuasai bahkan oleh penutur asli bahasa yang bersangkutan sekalipun. Hal ini

disebabkan kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur

kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri yang akan menjadi tulisan.

Menulis bukan pekerjaan mudah, namun juga tidak sulit. Menulis adalah

salah satu keterampilan berbahasa yang digunakan seseorang untuk

berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan orang

lain. Menulis adalah kegiatan produktif dan ekspresif. Keterampilan menulis

tidak diperoleh secara langsung, melainkan melalui latihan dan praktik yang

banyak dan teratur (Tarigan, 2008: 3).

Page 24: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

3

3

Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang menggunakan ragam

bahasa tulis. Menulis merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam

sebuah proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah.

Menulis memerlukan keterampilan karena diperlukan latihan yang

berkelanjutan. Pembelajaran keterampilan menulis pada jenjang sekolah dasar

merupakan landasan untuk jenjang yang lebih tinggi. Siswa sekolah dasar

diharapkan dapat menyerap aspek-aspek dasar dari keterampilan menulis,

sehingga pembelajaran keterampilan menulis pada jenjang sekolah dasar

tersebut berfungsi sebagai landasan untuk keterampilan menulis di jenjang

pendidikan berikutnya.

Menulis karangan merupakan salah satu keterampilan menulis dalam

pembelajaran bahasa Indonesia. Menulis karangan merupakan salah satu

indikator yang diturunkan dari kompetensi dasar yang menjadi bagian dalam

standar kompetensi keterampilan berbahasa kelas V Sekolah Dasar. Standar

kompetensi tersebut mengharapkan siswa mampu mengungkapkan pikiran,

perasaan dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan sederhana dengan

kompetensi dasar menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan

memperhatikan penggunaan ejaan.

Rendahnya tingkat menulis sebuah karangan narasi harus dapat

diimbangi dengan cara menumbuhkan kemauan dan konsistensi. Namun

berdasarkan Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia (2007: 9) masih ditemukan permasalahan dalam

Page 25: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

4

4

pembelajaran bahasa Indonesia antara lain kesulitan dalam merumuskan

kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar serta kurangnya

pemetaan kompetensi dasar dari empat aspek berbahasa (mendengarkan,

berbicara, membaca, dan menulis).

Hal tersebut sesuai dengan permasalahan yang terjadi pada siswa kelas

V SDN Banyakan dan Banyurojo 3 dalam proses pembelajaran Bahasa

Indonesia pada materi menulis karangan narasi, yaitu: (1) Hasil belajar kelas V

di SDN Banyakan dari 34 siswa sebanyak 19 siswa (55,89%) yang tidak tuntas

dan sisanya sebanyak 15 siswa (44,11%) mendapat nilai di atas KKM (75). Dan

di SDN Banyurojo 3 dari 15 siswa, sebanyak 7 siswa (46,67%) yang tidak

tuntas dan sisanya sebanyak 8 siswa (53,33%) mendapat nilai di atas KKM

(75); (2) Cara mengajar guru belum menggunakan model pembelajaran

inovatif, sehingga siswa kurang tertarik mengikuti pembelajaran; (3) Guru

hanya menggunakan 1 bahan ajar dalam proses pembelajaran; (4) Terdapat 19

buku yang kurang layak, buku yang digunakan mayoritas adalah buku BSE

tahun 2008 sehingga tampilan buku sudah tidak menarik dan isi materi kurang

sesuai dengan perkembangan pendidikan saat in; (5) Pada proses pembelajaran

menulis karangan menunjukan bahwa motivasi belajar siswa masih rendah; (6)

Siswa belum menunjukan sikap kesiapan ketika mendapat tugas menulis

karangan; (7) Kebiasaan siswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa

Jawa.

Page 26: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

5

5

Berdasarkan observasi dan pengumpulan data di kelas V diketahui

bahwa permasalahan yang mempengaruhi siswa dalam keterampilan menulis

karangan narasi yaitu pada pembelajaran guru yang belum menggunakan model

pembelajaran inovatif, sehingga masih banyak siswa yang beranggapan bahwa

pembelajaran bahasa Indonesia membosankan. Jika guru menggunakan bahan

ajar pendukung dan model pembelajaran inovatif dalam pembelajaran menulis

karangan narasi maka siswa akan mudah menyusun dan merangakai kalimat

menjadi sebuah paragraf, sehingga variasi kalimat dalam menulis karangan

narasi siswa benar dan teratur.

Penelitian yang berhubungan dengan pernyataan tersebut adalah

penelitian yang dilakukan oleh Malladewi tahun 2013 dengan judul

“Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Ekspositoris Melalui Jurnal Pribadi

Siswa Kelas IV di SD Negeri Balasklumprik I/ 434 Surabaya.” Penelitian ini

menyelidiki tentang aktivitas siswa, aktivitas guru dan hasil belajar siswa

apabila mendapatkan pembelajaran menulis jurnal pribadi dengan tahapan-

tahapannya. Penelitian dilakukan di SDN Balasklumprik I/434 Surabaya

khususnya di kelas IV. Penelitian ini diperuntukkan bagi 21 siswa di kelas

tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).

Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif sedangkan

proses pengumpulan data melalui lembar penilaian aktivitas siswa, lembar

penilaian aktivitas guru, hasil belajar siswa dan foto-foto. Dari hasil analisis

data penelitian menunjukkan perubahan yang signifikan. Hal ini terbukti dari

Page 27: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

6

6

peningkatan aktivitas siswa, aktivitas guru yang dapat menciptakan suasana

pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Hasil belajar siswa juga

mengalami peningkatan, terlihat dari hasil siklus I rata-rata nilai 68,04

sedangkan pada siklus II menjadi 90,4. Dari hasil penelitian yang telah

dilakukan dapat disimpulkan bahwa’Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi

Ekspositoris Melalui Jurnal Pribadi Siswa Kelas IV di SDN Balasklumprik

I/434 Surabaya’ telah berjalan dengan baik sehingga hasil belajar siswa

meningkat dan melebihi target nilai pada KKM.

Penelitian yang dilakukan oleh Meikahani tahun 2015 dengan judul

“Pengembangan Buku Saku Pengenalan Pertolongan dan Perawatan Cedera

Olahraga untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama”. Penelitian ini bertujuan

untuk menghasilkan suatu produk sumber belajar buku saku dalam

memperkenalkan pertolongan dan perawatan cedera olahraga untuk siswa SMP.

Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa pengembangan buku saku dengan

pokok bahasan materi (luka terbuka dan luka tertutup) ini dikategorikan layak

dengan tingkat kelayakan sebesar 83% dan dari segi kelayakan media sebesar

80%. Berdasarkan uji coba kelompok kecil, kelayakan dari buku saku meliputi

segi materi sebesar 76%, segi keterbacaan bahasa sebesar 75%, segi penyajian

buku sebesar 63%, serta segi tampilan buku sebesar 70%. Sedangkan

berdasarkan uji coba kelompok besar, kelayakan dari buku saku meliputi: Segi

materi sebesar 87%, segi keterbacaan bahasa sebesar 90%, segi penyajian buku

sebesar 90%, serta segi tampilan buku sebesar 91%. Secara keseluruhan buku

Page 28: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

7

7

saku ini telah dinyatakan layak digunakan dalam pengenalan pertolongan dan

perawatan cedera olahraga untuk siswa SMP setelah melalui dua tahap uji coba.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka peneliti akan

melakukan penelitian pengembangan dengan judul Pengembangan Buku

Saku Menulis Karangan Narasi dengan Model Reciprocal Learning untuk

Kelas V SDN Gugus Kartini Kabupaten Magelang.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka secara umum

peneliti dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

(1) Hasil belajar kelas V di SDN Banyakan dari 34 siswa sebanyak 19 siswa

(55,89%) yang tidak tuntas dan sisanya sebanyak 15 siswa (44,11%)

mendapat nilai di atas KKM (75). Dan di SDN Banyurojo 3 dari 15 siswa,

sebanyak 7 siswa (46,67%) yang tidak tuntas dan sisanya sebanyak 8 siswa

(53,33%) mendapat nilai di atas KKM (75);

(2) Cara mengajar guru belum menggunakan model pembelajaran inovatif,

sehingga siswa kurang tertarik mengikuti pembelajaran;

(3) Guru hanya menggunakan 1 bahan ajar dalam proses pembelajaran;

(4) Terdapat 19 buku yang kurang layak, buku yang digunakan mayoritas adalah

buku BSE tahun 2008 sehingga tampilan buku sudah tidak menarik dan isi

materi kurang sesuai dengan perkembangan pendidikan saat ini;

Page 29: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

8

8

(5) Pada proses pembelajaran menulis karangan narasi menunjukan bahwa

motivasi belajar siswa masih rendah;

(6) Siswa belum menunjukan sikap kesiapan ketika mendapat tugas menulis

karangan;

(7) Kebiasaan siswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa.

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini antara lain:

1) Pengembangan buku saku menulis karangan narasi

Pengembangan buku saku menulis karangan narasi menggunakan

model Reciprocal Learning yang dibatasi pada materi “menulis karangan

narasi berdasarkan pengalaman” pada SK 4 mengungkapkan pikiran,

perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk

karangan, surat undangan, dan dialog tertulis, KD 4.1 menulis karangan

berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan

penggunaan ejaan.

2) Kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan buku saku

dengan model Reciprocal Learning

Maksud dari kegiatan pembelajaran Bahasa indonesia

menggunkan buku saku dengan model Reciprocal Learning yaitu dalam

pembelajaran siswa menggunakan media berupa buku saku yang

dirancang dengan menggunakan model Reciprocal Learning. Model

Page 30: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

9

9

Reciprocal Learning merupakan suatu model pembelajaran yang berupa

kegiatan mengajarkan materi kepada teman. Dalam model Reciprocal

Learning, siswa menggunakan 4 strategi yaitu question generating,

clarifying, predicting, summarizing. Jadi dalam kegiatan pembelajaran

menulis karangan narasi dengan menggunakan media berupa buku saku,

setiap siswa memiliki tugas masing – masing dan berbeda – beda di setiap

kelompok sehingga terciptanya pembelajaran yang aktif dan kreatif.

3) Hasil belajar

Hasil belajar merupakan hal yang didapat setelah mengikuti proses

pembelajaran tertentu,yang ditandai dengan adanya perubahan

kemampuan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Hasil belajar

kognitif siswa didapat melalui tes. Sehingga hasil belajar siswa diukur

menggunakan tes setelah melakukan pembelajaran menggunakan buku

saku menulis karangan narasi dengan model Reciprocal Learning.

4) Kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan buku saku

Kevalidan buku saku dilihat dari validator ahli yang menilai

kevalidan dari produk yang dikembangkan. Keefektifan buku saku dapat

dilihat dari hasil belajar kognitif siswa, apakah mengalami peningkatan

atau malah mengalami penurunan. Kepraktisan buku saku dapat dilihat

dari respon guru dan siswa melalui angket tanggapan guru dan siswa

setelah menggunakan produk buku saku menulis karangan narasi.

Page 31: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

10

10

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, makadapat

dirumuskan permasalahan yaitu:

1. Bagaimanakah pengembangan desain buku saku menulis karangan narasi

dengan model reciprocal learning untuk kelas V?

2. Bagaimanakah tingkat kevalidan buku saku menulis karangan narasi dengan

model reciprocal learning untuk kelas V?

3. Bagaimanakah keefektifan buku saku menulis karangan narasi dengan model

reciprocal learning untuk kelas V?

4. Bagaimanakah kepraktisan buku saku menulis karangan narasi dengan

model reciprocal learning untuk kelas V?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian yaitu:

1. Mengembangkan media pembelajaran berupa buku saku menulis karangan

narasi dengan model reciprocal learning untuk kelas V.

2. Mengkaji tingkat kevalidan buku saku menulis karangan narasi dengan

model reciprocal learning untuk kelas V.

3. Mengkaji tingkat keefektifan buku saku menulis karangan narasi dengan

model reciprocal learning untuk kelas V.

4. Mengkaji tingkat kepraktisan buku saku menulis karangan narasi dengan

model reciprocal learning untuk kelas V.

Page 32: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

11

11

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk memperluas

wawasan dalam khasanah keilmuan pembelajaran Bahasa Indonesia,

khususnya pembelajaran keterampilan menulis karangan narasi dan sebagai

sarana siswa mengembangkan keterampilan menulis karangan narasi.

1.6.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

1. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi siswa

untuk mengemukakan ide yang mereka miliki, meningkatkan keterampilan

menulis karangan narasi, dan menambah motivasi untuk menulis karangan

narasi.

2. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam

mengatasi kendala pembelajaran keterampilan menulis karangan narasi, dapat

mengembangkan pembelajaran keterampilan menulis karangan narasi,

memberi wawasan dan pengalaman tentang media pembelajaran yang efektif

untuk meningkatkan keterampilan guru.

Page 33: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

12

12

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam upaya pengadaan inovasi

pembelajaran bagi para guru lain dalam mengajarkan materi menulis.

4. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini adalah bagian dari pengabdian yang dapat

dijadikan refleksi untuk terus mencari dan mengembangkan inovasi dalam hal

pembelajaran menuju hasil yang lebih baik.

1.7 Spesifikasi Produk

Produk buku saku yang dikembangkan memiliki spesifikasi kepraktisan,

artinya buku saku adalah buku praktis berukuran kecil yang berisi informasi,

dapat disimpan di saku, mudah dibawa kemana – mana dan dapat dibaca kapan

saja ketika dibutuhkan. Produk buku saku menulis karangan narasi dengan

model reciprocal learning mudah digunakan guru dan siswa, karena dalam

setiap lembar kegiatan yang disuguhkan simpel namun tetap bermakna.

Pembelajaran menggunakan produk buku saku menulis karangan narasi dengan

model reciprocal learning mempermudah guru dalam pengelolaan kelas.

Maksud dari dengan model reciprocal learning dalam produk buku saku yaitu

dalam kegiatan unjuk kerja siswa mengandung peran – peran yang berbeda

dalam setiap kelompok, antara lain: 1) summariser atau perangkum, 2)

questioner atau penanya, 3) clarifier atau pengklarifikasi, dan 4) predictor atau

penduga. Diintegrasikannya peran – peran yang berbeda tersebut dalam

Page 34: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

13

13

kegiatan unjuk kerja dapat membuat siswa lebih aktif dan membuat

pembelajaran semakin bermakna. Karena dalam pembelajaran, siswa tidak

hanya terpaku pada penjelasan guru saja tetapi siswa juga diajak untuk

mengkritisi secara langsung materi yang diajarkan dan juga materi dalam

pembelajaran dikaitkan langsung dengan kehidupan nyata siswa. Adapun

spesifikasi buku saku menulis karangan narasi dengan model reciprocal

learning dapat dirinci sebagai berikut :

1) Buku saku menulis karangan narasi dengan model reciprocal learning ini

digunakan secara individu sehingga siswa lebih mudah dan fokus dalam

memahami materi.

2) Bagian pada buku saku menulis karangan narasi dengan model reciprocal

learning meliputi:

a. Halaman Sampul

b. Moto

c. Indikator Pencapaian

d. Daftar Isi

e. Kata Pengantar

f. Pengertian dan Tujuan Karangan Narasi

g. Ciri – ciri Karangan Narasi

h. Contoh Karangan Narasi

i. Langkah – langkah Karangan Narasi

j. Unjuk Kerja

Page 35: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

14

14

k. Rubrik Penilaian Karangan Narasi

l. Latihan Soal

m. Rangkuman

n. Daftar Pustaka

o. Profil Pengembang

3) Bentuk buku saku menulis karangan narasi dengan model reciprocal

learning ini yaitu A6 (10 cm x 14 cm) dengan berat kertas 80 gram.

Page 36: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

15

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, DAN KERANGKA

BERPIKIR

2.1 KAJIAN PUSTAKA

2.1.1 Hakikat Belajar

2.1.1.1 Pengertian Belajar

Belajar diartikan dalam banyak versi, keragaman itu terjadi di

antaranya karena adanya penekanan yang berbeda dalam memandang

belajar. Menurut Kurniawan (2014: 4) belajar merupakan proses aktif

internal individu dimana melalui pengalamannya berinteraksi dengan

lingkungan menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku yang relatif

permanen. Menurut Rifa’i dan Catharina (2012: 66) belajar merupakan

proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu

mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang.

Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan,

sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi seseorang.

Sedangkan Iskandarwassid (2016: 5) mengemukakan bahwa belajar adalah

proses perubahan tingkah laku pada peserta didik akibat adanya interaksi

antara individu dan lingkungannya melalui pengalaman dan latihan.

Page 37: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

16

16

Perubahan ini terjadi secara menyeluruh, menyangkut aspek kognitif, afektif,

dan psikomotor.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

proses perubahan tingkah laku seseorang yang tidak hanya dipengaruhi oleh

faktor internal namun juga faktor eksternal seseorang untuk menjadi pribadi

yang lebih baik dari sebelumnya.

2.1.1.2 Pegertian Hasil Belajar

Menurut Rifa’i dan Catharina (2012: 69) hasil belajar merupakan

perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan

belajar. Perolehan aspek – aspek perubahan perilaku tersebut tergantung

pada apa yang dipelajari peserta didik. Sedangkan menurut Bloom (dalam

Kurniawan (2014: 10)) hasil belajar dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

1. Hasil belajar kognitif

Hasil belajar kognitif yaitu hasil belajar yang ada kaitannya dengan

ingatan, kemampuan berpikir atau intelektual. Pada kategori ini hasil

belajar terdiri dari tujuh tingkatan yang sifatnya hierarkis, diantaranya:

1) Hasil belajar pengetahuan

Hasil belajar pengetahuan meliputi kemampuan berupa ingatan

terhadap sesuatu yang telah terjadi. Sesuatu yang diingat bisa

berupa fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip, dan atau

metode.

Page 38: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

17

17

2) Hasil belajar pemahaman

Hasil belajar pemahaman yaitu kemampuan menangkap makna atau

arti dari sesuatu yang dipelajari.

3) Hasil belajar penerapan

Hasil belajar penerapan yaitu kemampuan untuk menerapkan ilmu

pengetahuan yang dipelajari dalam suatu situasi tertentu baik dalam

situasi nyata maupun dalam situasi tiruan.

4) Hasil belajar analisis

Hasil belajar analisis yaitu kemampuan untuk memecah kesatuan

entitas tertentu sehingga menjadi jelas unsur – unsur pembentuk

kesatuan suatu entitas.

5) Hasil belajar sintesis

Hasil belajar sintesis yaitu kemampuan untuk membuat intisari,

membentuk suatu pola tertentu berdasarkan pada elemen – elemen

yang berbeda sehingga membentuk suatu kesatuan tertentu yang

bermakna.

6) Kemampuan evaluasi

Kemampuan evaluasi adalah kemampuan untuk memberikan

pendapat atau menentukan baik dan tidak baik atas sesuatu dengan

menggunakan suatu kriteria tertentu.

7) Kreativitas

Page 39: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

18

18

Kreativitas adalah kemampuan untuk mengkreasi atau mencipta,

yaitu kemampuan yang dipandang paling sulit/ tinggi dibanding

kemampuan kognitif lainnya.

Gambar 2.1 Hierarkis Jenis Perilaku dan Kemampuan Internal (Kognitif) Menurut

Taxonomi Bloom.

2. Hasil belajar afektif

Hasil belajar ranah afektif yaitu merujuk pada hasil belajar yang

berupa kepekaan rasa atau emosi.

3. Hasil belajar psikomotor

Hasil belajar psikomotor yaitu berupa kemampuan gerak tertentu.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia nomor 23 tahun 2016 pasal 5 tentang standar penilaian pendidikan

menjelaskan mengenai prinsip penilaian hasil belajar antara lain:

Page 40: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

19

19

a. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan

kemampuan yang diukur;

b. objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang

jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai;

c. adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta

didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang

agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.

d. terpadu, berarti penilaian merupakan salah satu komponen yang tak

terpisahkan dari kegiatan pembelajaran;

e. terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar

pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang

berkepentingan;

f. menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua

aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang

sesuai, untuk memantau dan menilai perkembangan kemampuan peserta

didik;

g. sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap

dengan mengikuti langkah-langkah baku;

h. beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian

kompetensi yang ditetapkan; dan

i. akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi

mekanisme, prosedur, teknik, maupun hasil keterampilannya.

Page 41: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

20

20

2.1.2 Hakikat Pembelajaran

2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran

Menurut Romizowski (Kurniawan, 2014: 27) menjelaskan bahwa

pembelajaran itu memiliki dua ciri yaitu aktivitas yang berorientasi pada

tujuan yang spesifik serta adanya sumber dan aktivitas belajar yang telah

direncanakan sebelumnya. Selaras dengan pendapat Romizowski, Gagne

(Rifa’i dan Chatarina, 2012: 157) menyatakan bahwa pembelajaran

merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang dirancang

untuk mendukung proses internal belajar. Peristiwa belajar ini dirancang

agar memungkinkan peserta didik memproses informasi nyata dalam rangka

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

adalah serangkaian aktivitas belajar dengan memperhatikan tujuan, subyek

belajar, materi pelajaran, strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan

sitem penunjang pembelajaran guna menciptakan hasil belajar dalam bentuk

ingatan jangka panjang.

Rincian gradasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai

berikut.

Page 42: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

21

21

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Menerima Mengingat Mengamati

Menjalankan Memahami Menanya

Menghargai Menerapkan Mencoba

Menghayati, Menganalisis Menalar

Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji

- Mengkreasi Mencipta

(Kurniawan, 2014: 10)

Tabel 2.1 Rincian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan

2.1.3 Hakikat Pengembangan

2.1.3.1 Pengertian Pengembangan

Mengembangkan berarti memperdalam, memperluas, dan

menyempurnakan, pengetahuan, teori, tindakan dan produk yang telah ada,

sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Mengembangkan produk dalam

arti luas dapat berupa memperbarui produk yang telah ada (sehingga menjadi

lebih praktis, efektif, dan efisien) atau menciptakan produ baru (Sugiyono,

2016: 5 - 28).

Penelitian – penelitian di bidang pendidikan, umumnya tidak

diarahkan pada pengembangan suatu produk saja, tetapi ditujukan untuk

menemukan pengetahuan baru berkenaan dengan fenomena – fenomena

Page 43: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

22

22

yang bersifat fundamental, serta praktik – praktik pendidikan (Sukmadinata,

2010: 165).

2.1.3.2 Model Pengembangan

Ada beberapa model penelitian dan pengembangan dari berbagai ahli

(Sugiyono, 2016: 35 - 39) sebagai berikut.

1) Borg and Gall

Borg and Gall mengemukakan sepuluh langkah dalam R&D

yang bertujuan meningkatkan keterampilan guru pada kelas spesifik.

Kesepuluh langkah tersebut yakni: (1) research and information

collecting, (2) planning, (3) develop preliminary form a product, (4)

preliminary field testing, (5) main product revision, (6) main field

testing, (7) operational product revision, (8) operational field testing,

(9) final product revision, (10) dissemination and implementation.

2) Thiagarajan

Thiagarajan mengemukakan bahwa langkah - langkah

penelitian dan pengembangan disingkat dengan 4 D, yang merupakan

perpanjangan dari Define, Design, Development, and Dissemination.

Define (pendefi-sian) berisi kegiatan untuk menetapkan produk apa

yang akan dikem-bangkan, berserta spesifikasinya. Design

(perancangan) berisi tentang kegiatan untuk membuat rancangan

terhadap produk yang telah ditetap-kan. Development (pengembangan)

Page 44: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

23

23

berisi kegiatan membuat rancangan menjadi produk dan menguji

validitas produk. Dissemination (diseminasi) berisi kegiatan

menyebarluaskan produk yang telah teruji untuk dimanfaatkan orang

lain.

3) Robert Maribe Branch

Robert Maribe Branch mengembangkan desain pembelajaran

dengan pendekatan ADDIE yang merupakan perpanjangan dari

Analysis, Development, Implementation, dan Evaluation. Analysis

berkaitan dengan kegiatan analisis terhadap siatuasi sehingga dapat

ditemukan produk yang perlu dikembangkan. Development adalah

kegiatan pembuatan dan pengujian produk. Implementation adalah

kegiatan menggunakan produk, dan Evaluation adalah kegiatan

menilai apakah setiap langkah kegiatan dan produk sudah sesuai

dengan spesifikasi atau belum.

4) Richey and Klein

Richey and Klein memfokuskan penelitian pengembangan

bersifat analisis dari awal sampai akhir, yang meliputi Perancangan,

Produksi, dan Evaluasi (PPE). Perancangan berarti kegiatan membuat

rancangan produk yang akan dibuat. Produksi adalah kegiatan

membuat produk berdasarkan rancangan yang telah dibuat. Sedangkan

evaluasi adalah kegiatan menguji, menilai seberapa tinggi produk telah

memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan.

Page 45: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

24

24

Berdasarkan pendapat para ahli, menurut Sugiyono, 2016: 5 – 28

langkah - langkah penelitian dan pengembangan yang dipakai dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) potensi dan masalah; (2)

pengumpulan data; (3) desain produk; (4) validasi desain, (5) revisi desain;

(6) uji coba produk; (7) revisi produk; (8) uji coba pemakaian; (9) revisi

produk; dan (10) produksi masal.

2.1.4 Hakikat Bahan Ajar

2.1.4.1 Bahan Ajar

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk

membantu guru/ instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar

(Depdiknas, 2008: 6). Prastowo (2015: 40), berpendapat bahwa bahan ajar

memiliki berbagai jenis dan bentuk. Beberapa kriteria yang menjadi acuan

dalam membuat klasifikasi tersebut berdasarkan :

1. Bahan ajar menurut bentuknya

Menurut bentuknya, bahan ajar dibedakan menjadi empat macam

yaitu bahan cetak, bahan ajar dengar, bahan ajar pandang dengar, dan

bahan ajar interaktif.

a. Bahan cetak (printed), yaitu sejumlah bahan yang disiapkan dalam

kertas, yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau

penyampaian informasi. Contohnya : handout, buku, modul, lembar

Page 46: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

25

25

kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto atau gambar, dan model

atau maket.

b. Bahan ajar dengar atau program audio, yaitu semua sistem yang

menggunakan sinyal radio secara langsung, yang dapat dimainkan

atau didengar oleh seseorang atau sekelompok orang. Contohnya :

kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio.

c. Bahan ajar pandang dengar (audiovisual) yaitu segala sesuatu yang

memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar

bergerak secara sekuensial. Contohnya : video compact disk dan

film.

d. Bahan ajar interaktif (interactive teaching materials) yaitu

kombinasi dari dua atau lebih media (audio, teks, grafik, gambar,

animasi, dan video) yang oleh penggunanya dimanipulasi atau

diberi perlakuan untuk mengendalikan suatu perintah dan/ perilaku

alamidari suatu preesntasi. Contohnya : compact dist interctive.

2. Bahan ajar menurut cara kerjanya

Bahan ajar menurut cara kerjanya dibedakan menjadi lima

macam, yaitu bahan ajar yang tidak diproyeksikan, bahan ajar yang

diproyeksikan, bahan ajar audio,bahan ajar video, dan bahan ajar

komputer.

3. Bahan ajar menurut sifatnya

Page 47: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

26

26

Menurut Rowntree (dalam Prastowo (2015: 42)) berpendapat

bahwa berdasarkan sifatnya, bahan ajar dibedakan menjadi empat

macam yaitu :

a. Bahan ajar yang berbasis cetak, misalnya buku, pamflet, panduan

belajar siswa, bahan tutorial, buku kerja siswa, peta, charts, foto

bahan dari majalah serta koran, dan lain sebagainya.

b. Bahan ajar yang berbasiskan teknologi, misalnya audio casette,

siaran radio, slide, filmstrips, film, video cassettes, siaran televisi,

video interaktif, computer based tutorial, dan multimedia.

c. Bahan ajar yang digunakan untuk praktik atau proyek, miasalnya kit

sains, lembar observasi, lembar wawancara, dan lain sebaaginya.

d. Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia

(terutama untuk keperluan pendidikan jarak jauh) misalnya telepon,

hand phone, video conferencing, dan lain sebagainya.

Berdasarkan klasifikasi bahan ajar yang telah dikemukakan oleh ahli,

peneliti menyimpulkan bahwa buku saku yang akan dikembangkan untuk

pembelajaran menulis karangan narasi ini termasuk ke dalam jenis bahan

ajar berbasis cetak.

2.1.4.2 Buku Saku

Menurut Setyono, dkk (2013: 121) buku saku adalah suatu buku yang

berukuran kecil yang mana berisi informasi yang dapat disimpan disaku

Page 48: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

27

27

sehingga mudah dibawa kemana – mana. Selaras dengan Setyono, dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 173) buku saku adalah buku

berukuran kecil yang dapat disimpan dalam saku dan mudah dibawa kemana

– mana. Sedangkan menurut Eliana, Desy dan Sholikhah (2012: 162-232)

buku saku merupakan buku dengan ukuran kecil seukuran saku sehingga

efektif untuk dibawa kemana – mana dan dapat dibaca kapan saja pada saat

dibutuhkan.

Berdasarkan pengertian buku saku yang telah dikemukakan oleh para

ahli, peneliti menyimpulkan bahwa buku saku adalah buku praktis berukuran

kecil yang berisi informasi, dapat disimpan di saku, mudah dibawa kemana –

mana dan dapat dibaca kapan saja ketika dibutuhkan.

2.1.5 Hakikat Bahasa Indonesia di SD

Manusia merupakan makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan

sesamanya, dimana dalam kegiatan tersebut membutuhkan alat, sarana atau

media yaitu bahasa. Menurut Puji Santosa (2011: 1.11) bahasa adalah alat

komunikasi antaranggota masyarakat berupa lambang bunyi ujaran yang

dihasilkan oleh ucap manusia. Bahasa yang digunakan sebagai alat

komunikasi antaranggota masyarakat terbagi atas dua unsur yakni bentuk

(arus ujaran) dan makna (isi). Sedangkan menurut Dalman (2015: 1) bahasa

adalah alat komunikasi yang digunakan oleh setiap individu dalam kehidupan

sehari – hari.

Page 49: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

28

28

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa

adalah sistem yang teratur berupa lambang – lambang bunyi yang digunakan

untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran.

2.1.5.1 Keterampilan Berbahasa

Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang saling

mempengaruhi. Tarigan (2008: 1) mengemukakan empat keterampilan

berbahasa yaitu: (1) keterampilan menyimak (listening skills); (2)

keterampilan berbicara (speaking skills); (3) keterampilan membaca (reading

skills); dan (4) keterampilan menulis (writing skills). Setiap keterampilan itu

erat sekali berhubungan dengan tiga keterampilan lainnya dengan cara yang

beraneka ragam. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, kita biasanya

melalui suatu hubungan urutan yang teratur: mula – mula pada masa kecil

kita belajar menyimak bahasa kemudian berbicara, sesudah itu kita belajar

membaca dan menulis. Menyimak dan berbicara kita pelajari sebelum

memasuki sekolah. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya

merupakan suatu kesatuan, merupakan catur - tunggal.

Secara umum, keterampilan - keterampilan berbahasa dibagi menjadi

dua macam, yakni keterampilan produktif dan keterampilan reseptif.

Menulis dan berbicara merupakan keterampilan produktif, sedangkan

membaca dan menyimak merupakan keterampilan reseptif. Disebut

produktif karena keterampilan tersebut digunakan untuk memproduksi

Page 50: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

29

29

bahasa demi menyampaikan makna, sedangkan disebut reseptif karena

keterampilan tersebut digunakan untuk menangkap dan mencerna makna

guna pemahaman terhadap penyampaian dalam bentuk bahasa, baik verbal

maupun non-verbal (Zainurrahman, 2011: 2).

1. Keterampilan Menyimak (Listening Skills)

Logan (dalam Santosa (2011: 6.31)) berpendapat bahwa hakikat

menyimak dapat dilihat dari berbagai segi. Menyimak dapat dipandang

sebagai suatu sarana, sebagai suatu keterampilan, sebagai seni, sebagai

suatu proses, sebagai suatu respons atau sebagai suatu pengalaman

kreatif.

2. Keterampilan Berbicara (Speaking Skills)

Menurut Brown dan Yule (dalam Santosa (2011: 6.34)) berbicara

dapat diartikan sebagai kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi bahasa

untuk mengekspresikan atau menyampaikan pikiran, gagasan, atau

perasaan secara lisan.

3. Keterampilan Membaca (Reading Skills)

Santosa (2011: 6.3) mengungkapkan membaca terdiri atas dua

bagian, yaitu membaca sebagai proses dan membaca sebagai produk.

Membaca sebagai proses mengacu pada aktivitas mental dan fisik dalam

usaha memahami bacaan. Sedangkan membaca sebagai produk mengacu

pada konsekuensi dari kegiatan membaca yang dilakukan saat membaca.

4. Keterampilan Menulis (Writing Skills)

Page 51: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

30

30

Menulis merupakan proses penyampaian pikiran, angan – angan,

perasaan, dalam bentuk lambang/ tanda/ tulisan yang bermakna. Dalam

kegiatan menulis terdapat suatu kegiatan merangkai, menyusun,

melukiskan suatu lambang/ tanda/ tulisan berupa kumpulan huruf yang

membentuk kata, kumpulan kata membentuk kelompok kata atau kalimat,

kumpulan kalimat membentuk paragraf, dan kumpulan paragraf

membentuk wacana/ karangan yang utuh dan bermakna (Dalman, 2015:

4).

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam

berbahasa terdapat empat keterampilan yang dipelajari secara berurutan yaitu

keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan

keterampilan menulis. Keterampilan berbahasa dapat diperoleh secara alamiah

serta dapat diperoleh melalui proses belajar. Salah satu keterampilan yang

diperoleh melalui proses belajar adalah keterampilan menulis. Keterampilan

berbahasa yang akan diteliti pada penelitian ini adalah keterampilan menulis,

karena keterampilan tersebut digunakan untuk memproduksi bahasa demi

menyampaikan makna atau disebut keterampilan produktif.

2.1.6 Keterampilan Menulis

2.1.6.1 Pengertian Menulis

Menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan dan

keterampilan berbahasa yang paling akhir dikuasai oleh pembelajar bahasa

Page 52: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

31

31

setelah kemampuan mendengarkan, berbicara, dan membaca

(Iskandarwassid, 2016: 248). Menurut Santosa (2011: 6.14) menulis adalah

kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan.

Sedangkan menurut Dalman (2015: 5) menulis merupakan proses

penyampaian informasi secara tertulis berupa hasil kreativitas penulisnya

dengan menggunakan cara berpikir yang kreatif, tidak monoton dan tidak

terpusat pada satu pemecahan masalah saja.

Selanjutnya, Tarigan (2008: 22) berpendapat bahwa menulis ialah

menurunkan atau melukiskan lambang – lambang grafik yang

menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang

– orang lain dapat membaca lambang – lambang grafik tersebut kalau

mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Suparno dan Yunus

(2011: 1.3) juga berpendapat bahwa menulis dapat didefinisikan sebagai

suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan

bahasa tulis sebagai alat atau medianya.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa menulis adalah

kegiatan merangkai huruf menjadi kata atau kalimat untuk disampaikan

kepada orang lain, sehingga orang lain memahaminya.

2.1.6.2 Tujuan Menulis

Tarigan (2008: 24-25) mengemukakan tujuan menulis dapat

dikategorikan ke dalam empat macam yaitu: (1) tulisan yang bertujuan untuk

Page 53: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

32

32

memberitahukan atau mengajar, disebut wacana informatif (informative

discourse); (2) tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan atau mendesak para

pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan, disebut wacana persuasif

(persuasive discourse); (3) tulisan yang bertujuan untuk menghibur atau

menyenangkan atau yang mengandung tujuan estetik disebut tulisan literer

atau wacana kesastraan (literacy discourse); dan (4) tulisan yang

mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat atau berapi-api disebut

wacana ekspresif (expressive discourse).

Sedangkan Yunus (2015: 26-27) mengemukakan beberapa tujuan

menulis yang penting untuk dipahami sebagai berikut.

1. Menceritakan Sesuatu

Menulis menjadi sarana untuk menceritakan hal yang pantas

dikisahkan kepada orang lain, seperti orang yang sedang bercerita.

2. Menginformasikan Sesuatu

Menulis dapat menjadi informasi tentang hal-hal yang harus

diketahui pembaca sehingga menjadi rujukan yang berguna.

3. Membujuk Pembaca

Menulis dapat menjadi sarana untuk meyakinkan dan membujuk

pembaca agar mau mengerti dan melakukan hal-hal yang disajikan dalam

tulisan.

4. Mendidik Pembaca

Page 54: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

33

33

Menulis dapat menjadi sarana edukasi atau pendidikan bagi

pembaca akan hal-hal yang seharusnya bisa lebih baik dari pemahaman

dan kondisi saat ini.

5. Menghibur Pembaca

Menulis dapat menjadi hiburan bagi pembaca di saat waktu yang

senggang agar lebih rileks dan memperoleh semangat baru dalam

aktivitasnya. Sifat tulisan ini harus menyenangkan.

6. Memotivasi Pembaca

Menulis seharusnya dapat menjadi sarana memotivasi pembaca

untuk perpikir dan bertindak lebih baik dari yang sudah dilakukannya.

Menulis untuk tujuan ini mulai beredar luas di masyarakat dan patut

menjadi peluang bagi para penulis pemula.

7. Mengekspresikan Perasaan dan Emosi

Menulis pada dasarnya dapat menjadi ekspresi perasaan dan emosi

seseorang sehingga memperoleh jalan keluar atas perasaan dan emosi

yang dialaminya. Ekspresi yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan

terbukti dapat menjadi “obat mujarab” bagi sebagian orang, khususnya

yang mengalami masalah.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan menulis

adalah untuk menceritakan sesuatu, menginformasikan sesuatu, membujuk

pembaca, mendidik pembaca, menghibur pembaca, memotivasi pembaca,

dan mengekspresikan perasaan dan emosi.

Page 55: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

34

34

2.1.6.3 Manfaat Menulis

Akhdiah (dalam Susanto (2016: 255-256)) mengemukakan beberapa

manfaat dari menulis yaitu: (1) lebih mengenal kemampuan dan potensi diri

dan mengetahui sampai dimana pengetahuan kita tentang suatu topik; (2)

dapat mengembangkan suatu gagasan; (3) lebih banyak menyerap, mencari

serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yang ditulis; (4)

mengomunikasikan gagasan serta sistematis dan mengungkapkannya secara

tersurat; (5) dapat menilai diri kita secara objektif; (6) dapat memecahkan

permasalahan yaitu dengan menganalisisnya secara tersurat dalam konteks

yang konkret; (7) mendorong kita belajar lebih aktif, kita menjadi penemu,

serta pemecah masalah; dan (8) membiasakan berpikir tertib.

Sedangkan Susanto (2016: 254-255) berpendapat bahwa menulis

sangat berharga, sebab menulis membantu seseorang berpikir lebih mudah.

Kegunaan menulis yaitu: (1) menulis membantu kita menemukan kembali

apa yang pernah kita ketahui. Menulis mengenai suatu topik, merangsang

pemikiran seseorang membangkitkan pengetahuan dari pengalaman masa

lalu; (2) menulis menghasilkan ide-ide baru; (3) menulis membantu kita

mengorganisasikan pikiran dan menempatkannya dalam suatu wacana yang

berdiri sendiri; (4) menulis membuat pikiran seseorang siap untuk dibaca

dan dievaluasi; (5) menulis membantu kita menyerap dan menguasai

informasi baru; dan (6) menulis membantu kita memecahkan masalah

Page 56: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

35

35

dengan jalan memperjelas unsur-unsurnya dan menempatkannya dalam

suatu konteks visual, sehingga dapat diuji.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa manfaat

menulis adalah membantu menghasilkan ide-ide baru berdasarkan informasi

dan pengetahuan, sehingga dapat mendorong kita untuk belajar lebih aktif

dan berpikir tertib untuk mengembangkan suatu gagasan sesuai kemampuan

kita.

2.1.6.4 Tahapan Menulis

Yunus (2015: 28) menyajikan tahapan menulis 4P (Pikir-Praktik-

Penyuntingan-Publikasi) yang dapat ditempuh untuk memulai menulis.

Adapun tahapan 4P tersebut adalah:

1. Tahap Pikir

Tahap ini perlu memikirkan apa topik yang akan ditulis, bahan

tulisan, cara membuat tulisan menarik, waktu yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan tulisan, bukan memulai tulisan.

2. Tahap Praktik

Tahap untuk praktik menuangkan ide dan gagasan ke dalam

bentuk tertulis. Gunakan gaya bahasa sendiri, alur isi tulisan yang

disajikan,tata tulis yang digunakan. Praktik menulis bertumpu pada

implementasi ide, gagasan, dan perasaan menjadi tulisan yang

sesungguhnya.

Page 57: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

36

36

3. Tahap Penyuntingan

Tahap untuk membaca kembali tulisan yang sudah dibuat dan

melakukan revisi atas tulisan agar menjadi lebih memadai dan menarik.

Penyuntingan dapat dilakukan dengan mengurangi atau menambah isi

tulisan sesuai dengan tujuan menulis, di samping mengoreksi tata tulis,

ejaan, dan pemilihan kata yang tepat.

4. Tahap Publikasi

Tahap akhir aktivitas menulis yang fokus pada upaya untuk

mempublikasikan atau menerbitkan tulisan yang sudah selesai dibuat.

2.1.6.5 Pendekatan dalam Menulis

Zainurrahman (2011: 8) mengemukakan pendekatan-pendekatan

dalam menulis sebagai berikut.

1. Pendekatan Proses (Process Oriented Writing Approach)

Pendekatan proses pada dasarnya menekankan aspek proses

sebagaimana dilalui oleh seorang penulis secara riil. Sebagai sebuah

proses, menulis bukan semata-mata menuangkan ide di atas kertas tetapi

harus melalui langkah-langkah tertentu guna menciptakan sebuah tulisan.

Proses menulis terdiri atas beberapa langkah yang harus atau pasti

dilalui oleh seorang penulis. Ken Hyland (dalam Zainurrahman (2011: 9))

memberikan salah satu contoh langkah-langkah dalam proses menulis

adalah: (1) pemilihan topik; (2) pra-tulis; (3) tulis; (4) respon atas tulisan;

Page 58: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

37

37

(5) revisi; (6) respon atas revisi; (7) pengeditan; (8) evaluasi; dan (9)

publikasi. Sedangkan Tompkins (dalam Doyin dan Wagiran, 2009: 16)

menyajikan lima tahap proses menulis, yaitu: (1) pramenulis; (2)

pembuatan draft; (3) merevisi; (4) menyunting; dan (5) berbagi (sharing).

Clark (dalam Zainurrahman (2011: 11)) menyederhanakan

langkah-langkah dalam proses menulis menjadi tiga langkah sebagai

berikut.

a. Prewriting atau Planning

Tahap prewriting ini, seorang penulis harus menyiapkan ide

yang akan dituangkan dalam bentuk tulisan. Penulis wajib mengetahui

apa yang harus dituliskan dan darimana tulisan tersebut berawal. Jika

tulisan tersebut merupakan tulisan formal, maka model atau format

baku tulisan tersebut hukumnya wajib diperlukan.

b. Writing

Setelah membuat perencanaan, menyiapkan pena dan kertas,

kerangka ide, dan segenap pertimbangan, maka penulis boleh memulai

menulis. Penulis dipandu oleh kerangka ide yang telah dibuat

sebelumnya. Jika kerangka ide sudah dibuat, maka penulis tinggal

memulai menulis dari awal hingga akhir sesuai dengan ide yang sudah

terstruktur oleh kerangka.

c. Rewriting atau Revisi

Page 59: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

38

38

Proses revisi selalu diawali oleh pembacaan ulang. Penulis bisa

meminta bantuan orang lain untuk membaca dan mengomentari tulisan

tersebut, ataukah dibaca sendiri. Namun berdasarkan pengalaman

Williams (dalam Zainurrahman (2011: 29)), meminta bantuan orang

lain untuk membaca tulisannya mungkin lebih baik daripada

membacanya sendiri. Terutama jika penulis melibatkan lebih dari satu

pembaca, agar penulis bisa mendapatkan lebih dari satu masukan yang

juga lebih dari satu sudut pandang.

2. Pendekatan Produk (Product Oriented Writing Approach)

Pendekatan produk merupakan pendekatan “tradisional” dalam

menulis. Pendekatan ini menekankan aspek mekanika dari menulis,

seperti fokus pada tata bahasadan struktur kata, serta peniruan model.

3. Pendekatan Berbasis Genre

Lin (dalam Zainurrahman (2011: 36)) Istilah genre memiliki arti

jenis tulisan atau text types. Menulis dengan pendekatan genre bukan

berarti menulis hanya sekedar “sesuai dengan format teks tertentu”.

Pendekatan genre lebih menekankan aspek sosial dari penggunaan

bahasa.

2.1.6.6 Pembelajaran Menulis di SD

Santosa (2011: 3.21) mengemukakan bahwa pembelajaran menulis di

SD dibedakan atas keterampilan menulis permulaan dan keterampilan

Page 60: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

39

39

menulis lanjut. Menulis permulaan diawali dari melatih siswa memegang

alat tulis dengan benar, menarik garis, menulis huruf, suku kata, kata,

kalimat sederhana dan seterusnya. Menulis lanjut diawali dari menulis

kalimat sesuai gambar, menulis paragraf sederhana, menulis karangan

pendek dengan bantuan berbagai media dengan ejaan yang benar.

Sedangkan Susanto (2015: 258-259) mengemukakan bahwa

pembelajaran menulis perlu memerhatikan beberapa cara atau langkah yang

dapat mengarahkan mereka kepada proses pembelajaran menulis yang baik

sebagai berikut.

1. Pengenalan

Pada taraf ini, guru hendaknya memerhatikan benar-benar tulisan

yang hendak dikenalkan kepada anak terutama huruf yang belum pernah

diperkenalkan.

2. Menyalin

Pembelajaran menulis bagi kelas pemula dapat dilakukan dengan

alternatif sebagai berikut.

a. Menjiplak (menyalin tulisan dari papan tulis ke dalam buku latihan

sesuai bunyi bacaan).

b. Menyalin dari tulisan cetak ke tulisan sambung atau sebaliknya.

c. Menyalin dari huruf kecil menjadi huruf besar pada huruf pertama kata

awal kalimat.

d. Menyalin dengan cara melengkapi menggunakan tanda baca dan kata.

Page 61: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

40

40

3. Menulis Halus atau Indah

Perbedaan pembelajaran menulis halus di kelas awal terletak pada

bahan yang diajarkan. Pembelajaran menulis indah yang harus

diperhatikan yaitu bentuk, ukuran, tebal tipis, dan kerapian.

4. Menulis Nama

Perbedaan menulis nama di kelas satu masih menggunakan huruf

kecil, maka di kelas dua siswa sudah menggunakan huruf besar pada

huruf pertama kata awal kalimat. Latihan ini merupakan latihan dasar

mengarang.

5. Mengarang Sederhana

Pelajaran mengarang di kelas pemula diberikan dalam bentuk

mengarang sederhana cukup lima sampai sepuluh baris. Kegiatan

mengarang ini digunakan rangsang visual, dapat juga dengan meminta

siswa menuliskan pengalamannya sendiri, cerita dari bangun tidur sampai

akan berangkat ke sekolah atau dalam perjalanan menuju ke sekolah dan

sebagainya. Kegiatan mengarang sederhana dinilai tentang kerapian,

ketepatan ejaan, dan isi karangan ditekankan kepada siswa untuk

diperhatikan.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

menulis di SD dibedakan atas keterampilan menulis permulaan dan

keterampilan menulis lanjut. Pembelajaran menulis pada penelitian ini

Page 62: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

41

41

adalah pembelajaran mengarang sederhana dengan meminta siswa

menuliskan pengalamannya sendiri.

2.1.7 Menulis Karangan Narasi

2.1.7.1 Pengertian Menulis Karangan

Suparno dan Yunus (2011: 3.1) mengemukakan bahwa mengarang

pada hakikatnya adalah kegiatan untuk mengungkapkan atau menyampaikan

gagasan menggunakan bahasa tulis. Gagasan yang diungkapkan dapat

berupa kata, kalimat, paragraf, atau karangan yang utuh. Seseorang yang

mengarang pasti mempunyai kemampuan yang lebih. Kemampuan

mengarang merupakan kemampuan untuk menuangkan gagasannya dengan

karangan.

Suparno dan Yunus (2011: 3.3) membagi kegiatan mengarang

menjadi tiga tahap, yakni: (1) tahap kegiatan prapenulisan (prewriting), (2)

tahap kegiatan penulisan (writing), dan (3) tahap kegiatan pascapenulisan

(post-writing). Berdasarkan hal tersebut, kegiatan mengarang merupakan

kegiatan yang mengikuti alur proses yang bertahap dan berurutan. Jika alur

prosesnya berurutan, maka kualitas produk karangan yang dihasilkan akan

baik, karena arah penulisan karangan jelas.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa mengarang

pada hakikatnya adalah kegiatan untuk mengungkapkan atau menyampaikan

gagasan menggunakan bahasa tulis. Tahapan dalam menulis karangan secara

Page 63: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

42

42

urut adalah prapenulisan, penulisan, dan pascapenulisan. Penulisan karangan

harus memperhatikan kosakata, ejaan, tanda baca, struktur kalimat, dan

paragraf secara efektif.

2.1.7.2 Penggolongan Karangan

Suparno dan Yunus (2011: 1.11) mengungkapkan karangan dapat

disajikan dalam lima bentuk, yaitu: (1) deskripsi (pemerian); (2) narasi

(Penceritaan atau Pengisahan); (3) Eksposisi (Pemaparan); (4) Argumentasi

(Pembahasan atau Pembuktian); dan (5) Persuasi.

1. Deskripsi

Karangan deskripsi merupakan karangan yang melukiskan atau

menggambarakan suatu objek atau peristiwa tertentu menggunakan kata-

kata secara jelas dan terperinci sehingga si pembaca seolah-olah turut

merasakan atau mengalami langsung apa yang dideskripsikan si

penulisnya (Dalman, 2015: 94).

2. Narasi

Narasi adalah tulisan yang menceritakan sebuah kejadian. Narasi

kebanyakan berbentuk fiksi seperti novel, cerpen, dongeng, dan

sebagainya. Selain bersifat fiktif, narasi juga bersifat faktual (lebih

dikenal dengan istilah recount), seperti rangkaian sejarah, hasil

wawancara naratif, transkrip interogasi, dan sebagainya (Zainurrahman,

2011: 37).

Page 64: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

43

43

3. Eksposisi

Eksposisi merupakan ragam wacana yang dimaksudkan untuk

menerangkan, menyampaikan, atau menguraikan sesuatu hal yang dapat

memperluas atau menambah pengetahuan dan pandangan pembacanya

(Suparno dan Yunus, 2011: 1.11).

4. Argumentasi

Karangan argumentasi merupakan karangan yang bertujuan

meyakinkan atau membuktikan kepada pembaca agar menerima suatu

kebenaran yang disampaikan oleh penulisnya, sehingga pembaca

meyakini kebenaran itu (Dalman, 2015: 138).

5. Persuasi

Karangan persuasi adalah karangan yang berisi paparan berdaya-

bujuk, berdaya-ajuk, ataupun berdaya himbau yang dapat membangkitkan

ketergiuran pembacauntuk meyakini dan menuruti himbauan implisit

maupun eksplisit yang dilontarkan oleh penulis (Suparno dan Yunus,

2011: 5.47).

Berdasarkan jenis-jenis karangan tersebut, peneliti memilih satu jenis

karangan untuk dijadikan fokus penelitian dengan tujuan untuk

meningkatkan keterampilan menulis karangan tersebut. Karangan yang

dipilih peneliti adalah karangan narasi.

Page 65: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

44

44

2.1.7.3 Karangan Narasi

Zainurrahman (2011: 37) mengemukakan narasi adalah tulisan yang

menceritakan sebuah kejadian. Narasi kebanyakan berbentuk fiksi seperti

novel, cerpen, dongeng, dan sebagainya. Selain bersifat fiktif, narasi juga

bersifat faktual (lebih dikenal dengan istilah recount), seperti rangkaian

sejarah, hasil wawancara naratif, transkrip interogasi, dan sebagainya. Hal

ini sesuai dengan pendapat Doyin dan Wagiran (2009: 18) yang

mengemukakan bentuk tulisan narasi dipilih jika penulis ingin bercerita

kepada para pembaca. Narasi biasanya ditulis berdasarkan rekaan atau

imajinasi. Akan tetapi, narasi juga dapat ditulis berdasarkan pengamatan atau

wawancara. Narasi pada umumnya merupakan himpunan peristiwa yang

disusun berdasarkan urutan waktu atau urutan kejadian.

Kemudian Suparno dan Yunus (2011: 1.11) menyatakan narasi

adalah ragam wacana yang menceriterakan proses kejadian suatu peristiwa.

Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang sejelas-jelasnya kepada

pembaca mengenai fase, langkah, urutan, atau rangakaian kejadian suatu hal.

Hal tersebut diperjelas oleh Dalman (2015: 106) yang

mengemukakan bahwa narasi merupakan sebuah cerita yang berusaha

menciptakan, mengisahkan, dan merangkaikan tindak tanduk manusia dalam

sebuah peristiwa atau pengalaman manusia dari waktu ke waktu, di

dalamnya terdapat tokoh yang menghadapi suatu konflik yang disusun

secara sistematis. Bedasarkan hal tersebut, dapat diketahui ada beberapa hal

Page 66: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

45

45

yang berkaitan dengan narasi, yaitu: (1) berbentuk cerita atau kisahan; (2)

menonjolkan pelaku; (3) menurut perkembangan dari waktu ke waktu; dan

(4) disusun secara sistematis.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa narasi adalah

bentuk karangan yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa

sehingga pembaca dapat mengikuti peristiwa yang diceritakan secara

kronologis.

2.1.7.4 Tujuan Menulis Karangan Narasi

Dalman (2015: 106-107) berpendapat bahwa tujuan karangan narasi

yaitu: (1) agar pembaca seolah-olah sudah menyaksikan atau megalami

kejadian yang diceritakan; (2) berusaha menggambarkan dengan sejelas-

jelasnya kepada pembaca mengenai suatu peristiwa yang telah terjadi, serta

menyampaikan amanat terselubung kepada pembaca atau pendengar; (3)

untuk menggerakkan aspek emosi; (4) membentuk imajinasi pembaca; (5)

menyampaikan amanat terselubung kepada pembaca atau pendengar; (6)

memberi informasi kepada pembaca dan memperluas pengetahuan; dan (7)

menyampaikan sebuah makna kepada pembaca melalui daya khayal yang

dimilikinya.

2.1.7.5 Jenis Karangan Narasi

Menulis karangan narasi tidak selamanya fiktif. Umumnya orang

mengakui bahwa tujuan menulis narasi secara fundamental ada dua, yaitu:

Page 67: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

46

46

(1) hendak memberikan informasi atau wawasan dan memperluas

pengetahuan pembaca; (2) hendak memberikan pengalaman estetis kepada

pembaca. Tujuan pertama menghasilkan jenis narasi informasional atau

ekspositoris. Sasaran utamanya berupa perluasan pengetahuan para pembaca

setelah membaca karangan tersebut. Sedangkan tujuan kedua menghasilkan

jenis narasi artistik atau sugestif. Sasaran utamanya berusaha memberikan

makna atas peristiwa atau kejadian sebagai suatu pengalaman (Suparno dan

Yunus, 2011: 4.32).

Dalman (2015: 111-114) mengemukakan jenis narasi ada dua, yaitu

narasi ekspositoris dan narasi sugestif.

1. Narasi Ekspositoris (Narasi Faktual)

Narasi ekspositoris merupakan jenis karangan narasi yang

mengutamakan kisah yang sebenarnya dari tokoh yang diceritakan.

Karangan ini menceritakan tokohnya berdasarkan fakta yang dialami

tokoh tersebut. Jadi, karangan tersebut tidak boleh fiktif dan tidak boleh

bercampur dengan daya khayal atau daya imajinasi pengarangnya.

Bahasanya harus menggunakan bahasa yang informatif dengan titik berat

pada pemakaian kata-kata denotatif. Seorang pembaca harus memiliki

pola pikir yang logis atau bernalar secara rasional untuk memahami

maksud yang disampaikan oleh pengarangnya. Tujuan narasi ekspositoris

adalah untuk memberikan informasi berdasarkan fakta yang sebenarnya

agar seorang pembaca dapat memperluas pengetahuan dan

Page 68: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

47

47

pengalamannya. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi,

kisah perjalanan seseorang, kisah kepahlawanan, catatan harian, dan lain-

lain (Dalman, 2015: 112).

2. Narasi Sugestif (Narasi Artistik)

Narasi sugestif merupakan karangan yang mengizinkan

pengarangnya menggunakan daya khayal atau daya imajinasinya untuk

menghidupkan sebuah cerita. Bahasa yang digunakan adalah bahasa

konotatif, yaitu bahasa yang mengandung makna kias. Makna atau

amanat yang disampaikan pengarangnya masih dalam bentuk tersirat.

Narasi sugestif lebih bersifat estetik atau artistik, sehingga menjadi

karangan yang menyenangkan untuk dibaca. Contoh narasi sugestif

adalah roman, novel, cerpen, naskah drama, dan lain-lain (Dalman, 2015:

113). Perbedaan antara narasi ekspositoris dan sugestif dapat dilihat pada

kolom dibawah ini:

Tabel 2.2 Perbedaan antara Narasi Ekspositoris dan Sugestif

Narasi informasional/ ekspositoris Narasi artistik/sugestif

1. Memperluas pengetahuan.

2. Menyampaikan informasi faktual

mengenai suatu kejadian.

3. Didasarkan pada penalaran untuk

mencapai kesepakatan rasional.

4. Bahasanya lebih condong ke bahasa

1. Menyampaikan suatu makna atau

suatu amanat yang tersirat.

2. Menimbulkan daya khayal.

3. Penalaran hanya berfungsi sebagai

alat untuk menyampaikan makna

sehingga kalau perlu penalaran dapat

Page 69: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

48

48

informatif dengan titik berat pada

pemakaian kata-kata denotatif.

dilanggar.

4. Bahasanya lebih condong ke bahasa

figuratif dengan menitikberatkan

pada penggunaan kata-kata konotatif.

(Dalman, 2015: 114)

Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti menetapkan jenis

karangan narasi yang digunakan pada penelitian ini. Jenis karangan narasi

tersebut adalah adalah narasi ekspositoris, yaitu masing-masing siswa

diminta menuliskan pengalaman pribadi yang pernah mereka alami.

Tujuannya adalah untuk memberikan informasi berdasarkan fakta yang

sebenarnya agar seorang pembaca dapat memperluas pengetahuan dan

pengalamannya.

2.1.7.6 Prinsip-prinsip Karangan Narasi

Suparno dan Yunus (2011: 4.39) mengemukakan prinsip-prinsip

dasar narasi sebagai tumpuan berpikir terbentuknya karangan narasi adalah

alur, penokohan, latar, dan sudut pandang.

1. Alur (Plot)

Alur dalam narasi merupakan kerangka dasar yang sangat penting

untuk mengatur tindakan-tindakan yang harus berhubungan dengan

tindakan yang lain. Misalnya mengatur suatu insiden yang mempunyai

hubungan dengan insiden lain, bagaimana tokoh-tokoh harus

Page 70: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

49

49

digambarkan dan berperan dalam tindakan itu, dan bagaimana situasi dan

perasaan tokoh yang terlibat dalam tindakan itu terkait dalam suatu

kesatuan waktu. Intisari dari alur adalah konflik, tetapi intisari dari

konflik tidak dapat dipaparkan begitu saja melainkan harus ada dasarnya.

Alur sering dikupas menjadi elemen-elemen berikut: (1) pengenalan; (2)

timbulnya konflik; (3) konflik memuncak; (4) klimaks; dan (5)

pemecahan masalah (Suparno dan Yunus, 2011: 4.40).

2. Penokohan

Penokohan dalam karangan narasi perlu diadakan pemilihan dan

pembatasan tokoh yang akan bertindak atau yang akan mengalami

peristiwa dan kejadian dalam keseluruhan narasi. Tujuannya adalah agar

pembaca mudah mengingat dan menghubungkan peristiwa yang satu

dengan peristiwa yang lain. Sehingga cerita mudah diikuti pembaca dan

tidak bertele-tele (Suparno dan Yunus, 2011: 4.41).

3. Latar (Setting)

Narasi yang baik memiliki kesatuan kesan, menghasilkan satu

dunia mandiri yang utuh. Salah satunya dengan membatasi atau memilih

peristiwa yang dialami tokoh cerita pada latar tertentu. Latar merupakan

tempat atau waktu terjadinya perbuatan tokoh atau peristiwa yang dialami

tokoh dalam sebuah karangan narasi (Suparno dan Yunus, 2011: 4.43).

Page 71: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

50

50

4. Sudut Pandang (Point of View)

Sudut pandang dalam narasi menjawab pertanyaan siapakah yang

menceritakan kisah ini. Apapun sudut pandang yang dipilih pengarang

akan menentukan gaya dan corak cerita, sebab watak dan pribadi si

pencerita akan banyak menentukan cerita yang dituturkan kepada para

pembaca (Dalman, 2015: 108).

2.1.7.7 Langkah-langkah Menulis Karangan Narasi

Langkah-langkah menulis karangan narasi menurut Suparno dan

Yunus (2011: 4.50) adalah: (1) menentukan tema dan amanat yang akan

disampaikan; (2) menetapkan sasaran pembaca; (3) merancang peristiwa-

peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur; (4)

membagi peristiwa utama ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir

cerita; (5) merinci peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa

sebagai pendukung cerita; dan (6) menyusun tokoh dan perwatakan, latar,

dan sudut pandang.

2.1.7.8 Tes Kompetensi Menulis Karangan Narasi

Penilaian yang dilakukan terhadap hasil karangan siswa bersifat

menyeluruh berdasarkan kesan yang diperoleh dari membaca karangan

secara selintas. Aspek yang dinilai dalam menulis karangan yaitu: (1) isi

karangan; (2) organisasi isi; (3) kosakata; (4) penggunaan bahasa; dan (5)

mekanik (Nurgiyantoro, 2014: 441-442).

Page 72: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

51

51

Isi masalah yang dijadikan pokok bahasan dalam kegiatan menulis

(naratif, deskriptif, ekspositori, argumentatif, dan lain-lain) perlu dijadikan

salah satu rincian kemampuan menulis apabila diikutsertakan dalam

menentukan tingkat mutu penulisan sesuai yang ditugaskan. Menurut

Djiwandono (2011: 122) kemampuan menulis karangan narasi dapat dirinci

sebagai berikut: (1) isi yang relevan; (2) organisasi yang sistematis; dan (3)

penggunaan bahasa yang baik dan benar.

Tes kemampuan menulis merupakan kegiatan penggunaan

kemampuan bahasa yang aktif-produktif yang sebaiknya diselenggarakan

dalam bentuk tes subjektif. Hal ini sesuai dengan tujuan mengungkapkan

pikiran penulis yang bersifat subjektif dan sesuai dengan kegiatan menulis

sebagai kegiatan aktif-produktif yang juga subjektif (Djiwandono, 2011:

122).

Tes dikategorikan sebagai tes subjektif apabila penskoran pekerjaan

peserta tes tidak mungkin dilakukan secara objektif. Sifat dan predikat pada

tes subjektif bukan terletak pada diri peserta tes melainkan pada diri korektir

dan cara penskoran terhadap jawaban peserta tes. Butir-butir tes subjektif

biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan terbuka seperti apa,

bagaimana, mengapa, siapa, kapan, dan lain-lain. Penyelenggaraan tes

subjektif pada umumnya menggunakan pertanyaan-pertanyaan dapat disusun

dalam bentuk: (1) tes esei; (2) tes dengan pertanyaan menggunakan kata

Page 73: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

52

52

tanya; (3) tes dengan pertanyaan jawaban pendek; dan (4) tes melengkapi

(Djiwandono, 2011: 56).

Penelitian ini menggunakan tes kemampuan menulis karangan narasi

bentuk tes esei yang jawabannya berupa unjuk kerja menyeluruh. Kriteria

penilaian yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada prinsip-prinsip

karangan narasi, yaitu: (1) alur, (2) penokohan, (3) latar, dan (4) sudut

pandang (Suparno dan Yunus, 2011: 4.39).

2.1.8 Model Reciprocal Learning

Miftahul huda (2015: 216) berpendapat bahwa reciprocal learning

adalah model pembelajaran yang ditujukan untuk mendorong siswa

mengembangkan skill – skill yang dimiliki oleh pembaca dan pembelajar

efektif, seperti merangkum, mengklarifikasi, memprediksi, dan merespons apa

yang dibaca. Sedangkan menurut Aris Shoimin (2014: 153) reciprocal learning

adalah model pembelajaran berupa kegiatan mengajarkan materi kepada teman.

Dalam model pembelajaran tersebut siswa berperan sebagai guru untuk

menyampaikan materi kepada teman – temannya.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa model

reciprocal learning adalah suatu model pembelajaran dimana siswa diberi

kesempatan untuk mempelajari materi terlebih dahulu, kemudian siswa

menjelaskan kembali materi yang dipelajari kepada siswa yang lain.

Page 74: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

53

53

2.1.8.1 Sintak Model Reciprocal Learning

Shoimin (2014: 154-155) mengemukakan langkah - langkah dalam

model reciprocal learning, di antaranya:

1. Mengelompokkan siswa dan diskusi kelompok.

Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok kecil.

Pengelompokkan siswa didasarkan pada kemampuan setiap siswa.hal ini

bertujuan agar kemampuan setiap kelompok yang terbentuk hampir

sama. Setelah kelompok terbentuk, mereka diminta untuk

mendiskusikan student worksheet yang telah diterima.

2. Membuat pertanyaan (Question Generating)

Siswa membuat pertanyaan tentang materi yang dibahas kemudian

menyampaikannya di depan kelas.

3. Menyajikan hasil kerja kelompok

Guru menyuruh salah satu kelompok untuk menjelaskan hasil

temuannya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi

atau bertanya tentang hasil temuan yang disampaikan.

4. Mengklarifikasi permasalahan (Clarifying)

Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang dianggap

sulit kepada guru. Guru berusaha menjawab dengan memberi

pertanyaan pancingan. Selain itu, guru mengadakan tanya jawab terkait

Page 75: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

54

54

materi yang dipelajari untuk mengetahui sejauh mana tingkat

pemahaman konsep siswa.

5. Memberikan soal latihan yang membuat soal pengembangan

(Predicting)

Siswa mendapat soal latihan dari guru untuk dikerjakan secara individu.

Soal ini memuat soal pengembangan dari materi yang akan dibahas. Hal

ini dimaksudkan agar siswa dapat memprediksi materi apa yang akan

dibahas pada pertemuan selanjutnya.

6. Menyimpulkan materi yang dipelajari (Summarizing)

Siswa diminta untuk menyimpulkan materi yang telah dibahas.

2.1.8.2 Kelebihan Model Reciprocal Learning

Shoimin (2014: 156) mengemukakan kelebihan dari model

pembelajaran Reciprocal Learning, diantaranya:

1. Mengembangkan kreativitas siswa;

2. Memupuk kerja sama antar siswa;

3. Siswa belajar dengan mengerti;

4. Karena belajar dengan mengerti, siswa tidak mudah lupa;

5. Siswa belajar dengan mandiri;

6. Siswa termotivasi untuk belajar;

7. Menumbuhkan bakat siswa terutama dalam berbicara dan

mengembangkan sikap;

Page 76: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

55

55

8. Siswa lebih memperhatikan pelajaarn karena menghayati sendiri;

9. Memupuk keberanian berpendapat dan berbicara di depan kelas;

10. Melatih siswa untuk menganalisis masalah dan menyimpulkan dalam

waktu singkat;

11. Menumbuhkan sikap menghargai guru karena siswa akan merasakan

perasaan guru pada saat mengadakan pembelajaran terutama pada saat

siswa ramai atau kurang memperhatikan;

12. Dapat digunakan untuk materi pelajaran yang banyak dan alokasi waktu

yang terbatas.

2.1.8.3 Kekurangan Model Reciprocal Learning

Shoimin (2014: 156-157) mengemukakan kekurangan dari model

pembelajaran Reciprocal Learning, diantaranya:

1. Adanya kekurang-sungguhan para siswa yang berperan sebagai guru

menyebabkan tujuan tak tercapai;

2. Pendengar (siswa yang tak berperan) sering menertawakan tingkah laku

siswa yang menjadi guru sehingga merusak suasana;

3. Kurangnya perhatian siswa kepada pelajaran dan hanya memperhatikan

aktivitas siswa yang berperan sebagai guru mebuat kesimpulan akhir

sulit tercapai;

4. Sangat sulit diterapkan jika pengetahuan siswa tentang materi prasyarat

kurang;

Page 77: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

56

56

5. Adakalanya siswa tidak mampu akan semakin tidak suka dengan

pembelajaran tersebut.

2.2 Kajian Empiris

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan serta relevan dengan

penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Subandi tahun 2013 dengan

judul “Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Sugestif Dengan

Menggunakan Media Gambar Seri Siswa Kelas V SDN Arjasa 02 Jember

Tahun Pelajaran 2012/2013”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil

belajar siswa pada kemampuan menulis karangan narasi sugestif dengan

menggunakan media gambar seri. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa

adanya peningkatan, hal ini dapat dilihat dari perbandingan hasil menulis

karangan narasi siswa pada prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pada prasiklus

hanya terdapat 4 siswa (14%) yang mencapai nilai ≥ 62, siklus I terdapat 17

siswa (59%) yang mendapat nilai ≥ 62, dan siklus II yang mendapat nilai ≥ 62

sebanyak 22 siswa (76%). Dengan demikian, hasil akhir menulis karangan

narasi siswa kelas V SDN Arjasa 02 Jember sudah mencapai ketuntasan hasil

belajar secara klasikal. Kesamaan dengan penelitian ini adalah penelitian yang

bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kemampuan menulis

karangan narasi, serta subjek yang diteliti yaitu siswa kelas V SD.

Penelitian yang dilakukan oleh Sunar tahun 2015 dengan judul

“Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik

Page 78: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

57

57

Menyusun Kalimat Siswa Kelas IV Semester Ganjil SDN Puncu 2”. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui adakah peningkatan kemampuan menulis

karangan narasi melalui teknik menyusun kalimat siswa kelas IV semester

ganjil SDN Puncu 2 Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Penelitian tindakan

kelas ini mengambil mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia Pokok Bahasan

menulis. Objek penelitiannya kelas IV dengan jumlah murid 24 orang siswa.

Instrumen penelitian yang digunakan untuk menjaring data penelitian ini adalah

tes menulis berdasarkan teknik yang telah disediakan. Notulen atau catatan

observasi digunakan untuk mencatat kerjasama siswa dalam diskusi dan

partisipasi siswa. Berdasarkan hasil penelitian tindakan tiga siklus maka dapat

disimpulkan sebagai berikut: (1) Pada awal test siklus pertama kemampuan

siswa kelas IV SD Negeri Puncu 2 Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri dalam

menulis karangan narasi hasilnya tergolong cukup. Hal ini dapat dilihat dari

nilai rata-rata siswa 61,50 dan pada siklus kedua meningkat menjadi 77,17.

sedangkan pada siklus ketiga meningkat menjadi 85. (2) Ada peningkatan

ketrampilan menulis karangan narasi melalui teknik menyusun kalimat dalam

kelas IV SD Negeri Puncu 2 Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Kesamaan

dengan penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan

hasil belajar siswa pada kemampuan menulis karangan narasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Saifudin tahun 2015 dengan judul

“Strategi Pembelajaran Keterampilan Menulis Narasi Dengan Teknik Urai

Ruang Waktu (URW) di Kelas III Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan

Page 79: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

58

58

untuk mendeskripsikan strategi pengembangan keterampilan menulis narasi

dengan teknik URW di kelas awal Sekolah Dasar serta penilaian keterampilan

menulis narasi dengan menggunakan teknik URW di kelas awal Sekolah Dasar.

Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa Implementasi keterampilan menulis

narasi dengan teknik URW di kelas III sekolah dasar menunjukkan peningkatan

yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dalam analisis data dari tiga lokasi

pengambilan data yang menunjukkan peningkatan. Peningkatan tertinggi

berada di SD Muhammadiyah Pajangan sebesar 92%. Kemudian di SD

muhammadiyah Senggotan sebesar 88% dan di SD Muhammadiyah 3

Ambarketawang sebesar 77%. Peningkatan tersebut dipengaruhi beberapa hal

antara lain, penggunaan media yang berkualitas, pendampingan guru dalam

proses pembelajaran, dan pemberian instrumen soal yang sesuai dengan tingkat

kompetensi siswa. Kesamaan dengan penelitian ini adalah penelitian yang

bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kemampuan menulis

karangan narasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Herman tahun 2014 dengan judul

“Penerapan Model Reciprocal Teaching pada Pembelajaran Matematika Siswa

Kelas VIII SMPN 26 Padang”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

apakah pemahaman konsep matematika siswa dengan diterapkan model

reciprocal teaching lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa

dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 26 Padang.

Hasil analisis data penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

Page 80: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

59

59

pemahaman konsep matematika yang menerapkan model reciprocal teaching

lebih baik dibandingkan pemahaman konsep matematika yang menerapkan

pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 26 Padang. Hal ini

terjadi karena dengan model reciprocal teaching, siswa dilibatkan secara

langsung untuk menyelidiki konsep yang dipelajari. Ini tidak dilakukan oleh

siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Kesamaan dengan

penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah menggunakan model

pembelajaran yang sama yaitu model reciprocal teaching / reciprocal learning.

Penelitian yang dilakukan oleh Yuliani tahun 2015 dengan judul

“Pengembangan Buku Saku Materi Pemanasan Global Untuk SMP”. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui buku saku materi pemanasan global yang sesuai

digunakan sebagai bahan ajar di SMP, serta mengetahui kelayakan dan

efektifitas buku saku materi pemanasan global yang dikembangkan. Penelitian

ini menunjukkan hasil bahwa buku saku materi pemanasan global yang sesuai

dengan kebutuhan siswa dan guru adalah buku saku yang penuh warna dan

gambar, serta berisi banyak latihan soal dan informasi pendukung materi. Buku

saku materi pemanasan global yang dikembangkan layak dan efektif digunakan

sebagai bahan ajar dalam pembelajaran. Kesamaan dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti adalah menggunakan jenis penelitian yang sama yaitu

penelitian dan pengembangan. Dan memiliki tujuan yang sama yaitu untuk

mengetahui materi buku saku yang sesuai digunakan sebagai bahan ajar, dan

mengetahui kelayakan efektifitas dari buku saku.

Page 81: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

60

60

Penelitian yang dilakukan oleh Anggraini tahun 2014 dengan judul

“Improving Students’ Writing Skill Of Narrative Text Through Video At Grade

XII Ipa 2 Of SMAN 2 Bukittinggi”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa video

dalam dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis naratif dari siklus

1 sampai siklus 3. Peningkatan hasil belajar dibuktikan dari nilai menulis siswa

dimana mereka dapat secara bertahap meningkatkan nilai mereka. Peningkatan

juga dapat dilihat dari penampilan siswa dalam belajar selama proses

pembelajaran. Siswa menjadi lebih aktif dan semua siswa terlibat dalam proses

pembelajaran. Siswa lebih antusias mengikuti pelajaran sehingga kelas menjadi

lebih kondusif. Dari penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa peningkatan

kemampuan menulis siswa dipengaruhi oleh empat faktor; kegiatan di kelas,

materi, manajemen kelas, dan pendekatan guru. Dengan menganalisa hasil dari

observasi dan tes, dapat disimpulkan bahwa penggunaan video dalam

pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan menulis naratif siswa dan

menjadi salah satu cara tepat dalam pengajaran menulis. Kesamaan dengan

penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

siswa pada kemampuan menulis karangan narasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Aini tahun 2013 dengan judul

“Pocketbook As Media Of Learning To Improve Students’ Learning

Motivation”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan

berada pada kualifikasi baik dan terdapat kenaikan skor rata-rata motivasi

belajar siswa secara keseluruhan sebesar 5,64%. Kesamaan dengan penelitian

Page 82: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

61

61

yang dilakukan oleh peneliti adalah menggunakan jenis penelitian yang sama

yaitu penelitian dan pengembangan. Dan memiliki tujuan yang sama yaitu

untuk menghasilkan suatu produk baru.

Penelitian yang dilakukan oleh Abdel-Hack tahun 2014 dengan judul

“Using digital storytelling and weblogs instruction to enhance EFL narrative

writing and critical thinking skills among EFL majors at faculty of education.”

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan secara

statistik antara nilai rata-rata sampel yang diteliti sebelum dan sesudah

penilaian EFL menulis narasi dan kemampuan berpikir kritis dalam mendukung

penilaian akhir. Oleh karena itu, EFL menulis narasi dan kemampuan berpikir

kritis telah dikembangkan sebagai akibat dari mengajar melalui

mengintegrasikan bercerita digital dan petunjuk weblogs. Hal ini meyakinkan

bahwa bercerita digital dan petunjuk weblogs adalah cara yang efektif dalam

rangka peningkatan EFL menulis narasi dan kemampuan berpikir kritis di

antara EFL jurusan di fakultas pendidikan. Kesamaan dengan penelitian ini

adalah penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada

kemampuan menulis karangan narasi.

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan dan

keterampilan berbahasa yang paling akhir dikuasai oleh pembelajar bahasa

setelah kemampuan mendengarkan, berbicara, dan membaca (Iskandarwassid,

Page 83: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

62

62

2016: 248). Salah satu kompetensi dasar dari aspek keterampilan menulis di

kelas V yaitu materi menulis karangan berdasarkan pengalaman. Mengarang

adalah proses pengungkapan gagasan, ide, angan – angan, dan perasaan yang

disampaikan melalui unsur-unsur bahasa (kata, kelompok kata, kalimat,

paragraf, dan wacana yang utuh) dalam bentuk tulisan (Dalman, 2015: 86).

Dalam materi menulis karangan ini, siswa diharapkan dapat menentukan topik

paragraf, membuat kalimat topik dan kalimat pengembang berdasarkan topik,

serta memperhatikan penggunaan ejaan.

Namun kenyatannya, para siswa masih merasa kesulitan dalam

belajar menulis karangan. Para siswa masih kesulitan dalam menentukan topik

yang akan dijadikan karangan. Para siswa juga masih kesulitan dalam membuat

kalimat topik dan kalimat pengembang yang sesuai dengan topik. Selanjutnya

para siswa juga kurang memperhatikan penggunaan ejaan.

Selain itu, penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran juga kurang

memadai. Buku yang digunakan guru dalam pembelajaran adalah buku BSE

yang materinya tidak terlalu luas. Selain itu, tampilan buku BSE kurang

menarik karena gambar dan warnanya tidak cerah. Hal inilah yang mendorong

peneliti untuk mengembangkan buku saku menulis karangan narasi untuk siswa

kelas V SD yang dapat memudahkan siswa dalam belajar menulis karangan

narasi.

Buku saku yang dikembangkan merupakan buku yang berisi

ringkasan petunjuk dalam menulis karangan narasi yang disesuaikan dengan

Page 84: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

63

63

tingkat keterbacaan siswa SD kelas V. Buku saku dikhususkan untuk kegiatan

menulis karangan narasi. Aspek-aspek dalam menulis ringkasan dijabarkan

dalam langkah-langkah sederhana yang mudah dipahami oleh peserta didik.

Buku saku ini dirancang sedemikian rupa dengan memperhatikan

prinsip-prinsip menulis karangan narasi, cara menulis karangan narasi, serta

penggunaan bahasa sederhana, sehingga menimbulkan motivasi siswa untuk

menggunakannya. Salah satu aspek yang khas adalah buku dibuat dalam bentuk

kecil, sehingga menimbulkan kesan awal pada siswa adanya kemudahan untuk

membaca buku tersebut. Kesan awal yang baik tentu akan menimbulkan

motivasi untuk membaca bahkan mempelajarinya. Hal ini sering tidak terjadi

ketika siswa dihadapkan pada buku dengan ukuran besar, dengan halaman yang

tebal, meskipun rancangan covernya menarik.

Page 85: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

64

64

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

Identifikasi masalah pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

Belum tersedianya buku saku

Analisi kebutuhan guru dan siswa terhadap buku saku

Pengembangan buku saku menulis karangan narasi dengan model

reciprocal learning

Uji coba produk

Desain buku saku menulis karangan narasi

Validasi oleh ahli media dan ahli materi

Revisi Produk

Uji coba pemakaian

Revisi Produk

Produk akhir

Revisi Produk

Buku saku menulis karangan narasi dengan model reciprocal learning

Page 86: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

163

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada penelitian dapat

diambil simpulan sebagai berikut:

1. Produk buku saku yang dikembangkan berbantuan model pembelajaran

reciprocal learning, yang terdiri atas berbagai peran dalam pembelajaran

efektif, seperti merangkum, bertanya, mengklarifikasi, memprediksi, dan

merespon materi. Serta pengembangan buku saku juga disesuaikan dengan

perkembangan kognitif anak usia SD.

2. Produk buku saku menulis karangan narasi berbantuan model reciprocal

learning telah memenuhi kriteria valid dari penilaian para ahli pada aspek

kelayakan isi, kelayakan penyajian, kegrafikan, dan kebahasaan.

3. Produk buku saku menulis karangan narasi berbantuan model reciprocal

learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan kriteria sedang,

terbukti dengan hasil uji peningkatan rata - rata nilai (gain) pretest dan

posttest siswa sebesar 0,38 dan nilai signifikansi perbedaan rata - rata nilai

(uji t) sebesar 0.000.

4. Produk buku saku menulis karangan narasi berbantuan model reciprocal

learning praktis digunakan dalam pembelajaran, terbukti dengan besar

Page 87: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

164

164

persentase tanggapan dari siswa setelah menggunakan produk 86% (positif)

dan besar persentase guru 94,7% (sangat positif).

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada penelitian dapat

diambil simpulan sebagai berikut:

1. Pengembangan produk buku saku menulis karangan narasi berbantuan

model reciprocal learning dapat dijadikan bahan ajar pendukung dalam

pembelajaran di sekolah.

2. Dalam mengembangkan buku saku menulis karangan narasi berbantuan

model reciprocal learning guru sebisa mungkin mengembangkan

kreativitas dan inovasinya guna terciptanya kegiatan - kegiatan yang

menarik dalam buku saku.

3. Agar kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi dapat berkembang

dan meningkat khususnya pada siswa kelas V SD, sebaiknya menggunakan

buku saku menulis karangan narasi khusus kelas V SD dan diimbangi

dengan latihan menulis karangan narasi secara rutin.

DAFTAR PUSTAKA

Page 88: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

165

165

Abdel-Hack, Eman Mohamed dan Hasnaa Sabry Abdel-Hamid Ahmed Helwa. 2014.

Using digital storytelling and weblogs instruction to enhance EFL narrative

writing and critical thinking skills among EFL majors at faculty of education.

International Research Journals, Vol. 5 (1) ISSN 2141-5161.

Aini, Saras Shinta Qurrota’ dan Sukirno. Pocketbook as Media of Learning to

Improve Students’ Learning Motivation. Jurnal Pendidikan Akuntansi, 11(2):

68-75.

Alwi, Hasan. 2004. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Anggraini, Yessy, Anas Yasin, dan Desmawati Radjab. Improving Students’ Writing

Skill of Narrative Text Through Video at Grade XII ipa 2 of SMAN 2

Bukittinggi. Journal English Laungage Teaching (ELT), 2(2): 78-92.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Asih. 2016. Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia.

Dalman. 2015. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.

Djiwandono, Soenardi. 2011. Tes Bahasa Pegangan bagi Pengajar Bahasa. Malang:

PT Indeks.

Doyin, Mukh dan wagiran. 2012. Bahasa Indonesia Pengantar Penulisan Karya

Ilmiah. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Eliana, Desy dan Solikhah. 2012. Pengaruh Buku Saku Gizi Terhadap Tingkat

Pengetahuan Gizi pada Anak Kelas V Muhammadiyah Dadapan Desa

Wonokerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta. Kesmas, 6(2):

162-232.

Herman, Nurul Atiqah, Irwan, dan Nilawasti ZA. 2014. Penerapan Model Reciprocal

Teaching pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 26 Padang.

Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1): 13-17.

Huda, Miftahul. 2015. Model – Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2016. Strategi Pembelajaran Bahasa.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Page 89: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

166

166

Kurniasih, Imas. 2014. Panduan Membuat Bahan Ajar (Buku Teks Pelajaran) Sesuai

Dengan Kurikulum 2013. Surabaya: Kata Pena.

Kurniawan, Deni. 2014. Pembelajaran Terpadu Tematik. Bandung: Alfabeta.

Lestari, Karunia Eka dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara. 2015. Penelitian

Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.

Malladewi, Merrina Andy dan Wahyu Sukartiningsih. 2013. Peningkatan

Keterampilan Menulis Narasi Ekspositoris Melalui Jurnal Pribadi Siswa Kelas

IV di SD Negeri Balasklumprik I/ 434 Surabaya. Jurnal Pendidikan Guru SD,

1(2): 1-11.

Meikahani, Ranintya dan Erwin Setyo Kriswanto. 2015. Pengembangan Buku Saku

Pengenalan Pertolongan dan Perawatan Cedera Olahraga untuk Siswa Sekolah

Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 11(1): 15-22.

Nurgiyantoro, Burhan. 2014. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi.

Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Prastowo, Andi. 2015. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:

Diva Press.

Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang:

Universitas Negeri Semarang.

Sadiman, dkk. 2014. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Saifudin, M. Fakhrur. 2015. Strategi Pembelajaran Keterampilan Menulis Narasi

dengan Teknik Urai Ruang Waktu (URW) di Kelas III Sekolah Dasar. Jurnal

Profesi Pendidikan Dasar, 2(2): 80-86.

Santosa, Puji. 2011. Materi dan Pembelajaran Bahsa Indonesia SD. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Setyono, Adi Yulian, Sukarmin, dan Daru Wahyuningsih. 2013. Pengembangan

Media Pembelajaran Fisika Berupa Buletin dalam Bentuk Buku Saku untuk

Pembelajaran Fisika Kelas VIII Materi Gaya Ditinjau dari Minat Baca Siswa.

Jurnal Pendidikan Fisika, 1(1): 118-126.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Subandi, Ahmad Utman, Hari Satrijono, dan Suhartiningsih. 2014. Meningkatkan

Kemampuan Menulis Karangan Narasi Sugestif dengan Menggunakan Media

Page 90: PENGEMBANGAN BUKU SAKU MENULIS KARANGAN …lib.unnes.ac.id/31421/1/1401413420.pdf · Teknik analisis data menggunakan ... buku saku meningkatkan hasil belajar dan praktis untuk pembelajaran

167

167

Gambar Seri Kelas V SDN Arjasa 02 Jember Tahun Pelajaran 2012/ 2013.

Jurnal Edukasi UNEJ, I(1): 1-4.

Sudjana, Nana. 2016. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

. 2016. Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta.

. 2011. Metode Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sunar. 2015. Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Teknik

Menyusun Kalimat Siswa Kelas IV Semester Ganjil SDN Puncu 2. Jurnal

Pinus, 1(2): 113-120.

Suparno dan Mohamad Yunus. 2011. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Prenadamedia Group.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Yuliani, Fahtria dan Lina Herlina. 2015. Pengembangan Buku Saku Materi

Pemanasan Global untuk SMP. Unnes Journal of Biology Education, 4(1): 104-

110.

Yunus, Syarifudin. 2015. Kompetensi Menulis Kreatif. Bogor: Ghalia Indonesia.

Zainurrahman. 2011. Menulis dari Teori Hingga Praktik. Bandung: Alfabeta.