pengembangan buku panduan menulis puisi dengan …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan...

67
i PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA POP-UP BOOK SISWA KELAS III SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Nita Aryanti 1401413528 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Upload: phungdan

Post on 12-Aug-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

i

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN

MENULIS PUISI DENGAN MEDIA POP-UP BOOK

SISWA KELAS III

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Nita Aryanti

1401413528

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

ii

Page 3: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

iii

Page 4: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

iv

Page 5: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

1. “Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka

jadilah penulis” (Imam Al-Ghazali).

2. “Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang

pengalaman dan perasaanmu sendiri” (J.K. Rowling).

PERSEMBAHAN

Skripsi ini peneliti persembahkan kepada:

Kedua orang tua tercinta, Ibu Ruswati dan Bapak Dwi Kurnianto yang telah

memberikan doa dan semangat.

Page 6: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

vi

ABSTRAK

Aryanti, Nita. 2017. “Pengembangan Buku Panduan Menulis Puisi dengan Media

Pop-Up Book Siswa Kelas III”. Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dra. Hartati, M.Pd. dan

Pembimbing II: Nugraheti Sismulyasih Sb., S.Pd., M.Pd. 220 halaman.

Masalah penting yang sering dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran

adalah memilih dan menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang tepat

dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. Rendahnya rata-rata nilai

siswa pada kompetensi dasar menulis puisi yaitu 66,9, karena kurangnya minat

untuk menulis puisi dan bahan ajar yang digunakan belum bervariasi. Rumusan

masalah penelitian ini yaitu bagaimanakah bentuk buku panduan menulis puisi

dengan media pop-up book siswa kelas III?. Penelitian ini bertujuan untuk

mengembangkan buku panduan menulis puisi dengan media pop-up book pada

siswa kelas III SD yakni, (1) mengkaji desain buku panduan pada pembelajaran

menulis puisi dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, (2) menguji

kelayakan media dan materi terhadap prototype buku panduan menulis puisi

dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan

buku panduan menulis puisi terhadap hasil belajar pada siswa kelas III SDN

Bumirejo 01.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan

dengan sepuluh tahap pelaksanaan mengacu pada teori Borg dan Gall

(Sukmadinata, 1983: 775) menjadi tujuh tahap. Hal ini dilakukan dengan alasan

disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Tujuh tahap pelaksanaan penelitian

sebagai berikut: (1) tahap pengukuran kebutuhan dan studi literatur; (2) tahap

pengembangan draf produk; (3) tahap uji coba lapangan; (4) tahap revisi hasil uji

coba; (5) tahap penyempurnaan produk akhir; dan (6) tahap mendeskripsikan

penggunaan buku panduan yang belum teruji tingkat keefektifannya; (7) tahap uji

keefektifan pada siswa kelas III SDN Bumirejo 01.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: (a)

desain buku panduan, siswa dan guru membutuhkan buku yang menarik baik dari

sampul sampai ke isi buku, mudah dibawa kemana-mana, menggunakan bahasa

baku, sederhana, dan komunikatif sehingga memudahkan siswa untuk

mempelajarinya, (b) penilaian kelayakan ahli media sebesar 98% dan penilaian

ahli materi sebesar 79,6%, (c) Simpulan tentang uji keefektifan pada siswa kelas

III SDN Bumirejo 01 Kabupaten Pati, menghasilkan rata-rata nilai 86,5 dengan

ketuntasan belajar 100% dan terdapat peningkatan hasil belajar dengan nilai N-

gain sebanyak 0,7 termasuk kategori tinggi.

Kata kunci: buku panduan, menulis puisi, pop-up book, siswa kelas III.

Page 7: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

vii

THE DEVELOPMENT OF THE GUIDEBOOK FOR WRITING

POETRY WITH POP-UP BOOK MEDIA

Nita Aryanti*, Hartati

Department of Elementary School Teacher

Faculty of Science Education,

Semarang State University

[email protected]

Wangunrejo Village RT.1 RW.2 Margorejo-Pati 59163

08988897343

Abstract

The purpose of this study is to know the design, the advisability and the

effectiveness of the development of the guidebook for writing poetry with pop-up

book media to the 3rd

grade students. This study type is Research and

Development (R&D) study. The data taken are questionnaires of the students and

the teacher needs, media validation and material, the students learning outcomes,

the students and the teacher responses about developed guidebook. A small scale

test conducted in SDN Jambean 03 with 8 students, and a large scale test

conducted in SDN Bumirejo 01 with 32 students. The result shows that the

developed guidebook have met the very suitable criteria with the result of a

advisability score that is 79,5% of the material expert and 98% of media expert.

On the large scale trial the student posttest results have met to the classical

mastery criteria that is 100%. The result of the calculation gets an average

percentage of 97.22%. The result of the effectiveness test is being calculated

using the N-Gain formula, the average increases 0.7 with the high category. The

results of teacher responses is 86.7% (very suitable) and the student reponses are

96.3% (very suitable). It can be concluded that the guidebook for writing poetry

with pop-up book media to the 3rd

students is included into very suitable criteria

and effective to use in learning Indonesia for writing poetry material to the 3rd

grade in the second semester.

Keywords: guidebook; poetry; pop-up book.

Page 8: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

viii

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan nikmat, rahmat,

dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi berjudul

“Pengembangan Buku Panduan Menulis Puisi dengan Media Pop-Up Book Siswa

Kelas III”. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan dengan

bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak, khususnya kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang,

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan

studi S1;

2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Semarang, yang telah memberikan izin penelitian;

3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, yang telah

memberikan izin penelitian;

4. Dra. Hartati, M.Pd., Pembimbing Utama, yang telah memberikan bimbingan

dan pengetahuan berharga;

5. Nugraheti Sismulyasih Sb., S.Pd., M.Pd., Pembimbing Pendamping, yang

telah memberikan bimbingan dan pengetahuan berharga;

6. Drs. H.A. Zaenal Abidin, M.Pd., Dosen Penguji Utama, yang telah

memberikan bimbingan dan pengetahuan berharga;

Page 9: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

ix

7. Drs. Deni Setiawan, S.Sn., M.Hum., Validator Media, yang telah memberikan

penilaian, masukan, dan saran perbaikan terhadap buku panduan yang

dikembangkan;

8. Uki Hares Yulianti, S.Pd., M.Pd., Validator Materi, yang telah memberikan

penilaian, masukan, dan saran perbaikan terhadap buku panduan yang

dikembangkan;

9. Susana Darsi, S.Pd. SD., Kepala Sekolah SDN Bumirejo 01, yang telah

memberikan izin penelitian dan membantu kelancaran penelitian;

10. Iswati, S. Pd., Kepala Sekolah SDN Jambean 03, yang telah memberikan izin

penelitian dan membantu kelancaran penelitian;

11. Ruswati, S.Pd. SD., Guru kelas 3 SDN Bumirejo 01, yang telah membantu

kelancaran penelitian;

12. Suparman, S. Pd., Guru kelas 3 SDN Jambean 03, yang telah membantu

kelancaran penelitian.

Demikian yang dapat penyusunan sampaikan, semoga bantuan dan

bimbingan yang telah diberikan menjadi amal kebaikan dan skripsi ini dapat

memberi manfaat kepada peneliti khususnya dan pada pembaca umumnya.

Semarang, 26 Juli 2017

Peneliti,

Nita Aryanti

Page 10: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

PRAKATA ...................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah................................................................................ 6

1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................... 7

1.4 Rumusan Masalah ................................................................................... 7

1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................... 8

1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................. 9

1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ................................................ 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 11

2.1 Kajian Teoretis ..................................................................................... 11

2.1.1 Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar............................... 11

2.1.2 Menulis ................................................................................................. 12

2.1.2.1 Pengertian Menulis ............................................................................... 12

2.1.2.2 Tahapan Menulis .................................................................................. 13

2.1.2.3 Jenis-jenis Menulis ............................................................................... 14

2.1.3 Macam-macam Sastra .......................................................................... 15

2.1.4 Puisi ...................................................................................................... 16

2.1.4.1 Pengertian Puisi .................................................................................... 16

Page 11: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

xi

2.1.4.2 Unsur-Unsur Puisi ................................................................................ 17

2.1.4.3 Langkah Menulis Puisi ........................................................................ 20

2.1.5 Bahan Ajar .......................................................................................... 22

2.1.5.1 Pengertian Bahan Ajar ......................................................................... 22

2.1.5.2 Prinsip Penyusunan Bahan Ajar ........................................................... 23

2.1.5.3 Teknik Penyusunan Bahan Ajar ........................................................... 24

2.1.5.4 Standar Penelitian Bahan Ajar ............................................................. 25

2.1.5.5 Buku Panduan ...................................................................................... 28

2.1.6 Media Pembelajaran ............................................................................. 29

2.1.6.1 Pengertian Media Pembelajaran ........................................................... 29

2.1.6.2 Jenis-jenis Media .................................................................................. 30

2.1.7 Pop-Up Book ........................................................................................ 31

2.1.7.1 Pengertian Pop-Up Book ...................................................................... 31

2.1.7.2 Manfaat Pop-Up Book .......................................................................... 32

2.1.7.3 Teknik Pop-Up Book ............................................................................ 34

2.2 Kajian Empiris ...................................................................................... 37

2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................ 44

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 46

3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................... 46

3.2 Desain Penelitian .................................................................................... 46

3.3 Prosedur Penelitian ................................................................................. 48

3.4 Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian .................................................... 52

3.4.1 Subjek ..................................................................................................... 52

3.4.2 Lokasi ..................................................................................................... 52

3.4.3 Waktu ...................................................................................................... 53

3.5 Sumber Data ........................................................................................... 53

3.5.1 Siswa ....................................................................................................... 54

3.5.2 Guru ........................................................................................................ 54

3.5.3 Ahli ......................................................................................................... 54

3.6 Variabel Penelitian.................................................................................. 55

3.7 Populasi dan Sampel ............................................................................... 56

Page 12: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

xii

3.7.1 Populasi Penelitian .................................................................................. 56

3.7.2 Sampel Penelitian .................................................................................... 56

3.8 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 57

3.8.1 Wawancara ............................................................................................. 57

3.8.2 Angket..................................................................................................... 57

3.8.3 Dokumentasi ........................................................................................... 59

3.8.4 Tes........................................................................................................... 59

3.9 Instrumen Penelitian ............................................................................... 60

3.10 Uji Coba Instrumen, Validitas dan Reliabilitas ...................................... 61

3.11 Analisis Data ........................................................................................... 62

3.11.1 Analisis Data Awal .............................................................................. 62

3.11.2 Analisis Data Produk ........................................................................... 62

3.11.3 Analisis Data Akhir .............................................................................. 64

BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 66

4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................... 66

4.1.1 Desain Buku Panduan Menulis Puisi ...................................................... 66

4.1.1.1 Desain Buku Panduan yang Diinginkan Siswa .................................... 66

4.1.1.2 Desain Buku paanduan yang Diinginkan Guru .................................... 72

4.1.2 Hasil Penilaian Ahli Media dan Ahli Materi terhadap Buku

Panduan Menulis Puisi dengan Media Pop-Up Book ............................. 82

4.1.2.1 Penilaian Ahli Media............................................................................ 82

4.1.2.2 Penilaian Ahli Materi ........................................................................... 85

4.1.3 Saran Perbaikan Secara Umum ............................................................... 86

4.1.4 Hasil Produk ......................................................................................... 87

4.1.4.1 Hasil Perbaikan terhadap Buku Pandun ............................................... 87

4.1.4.2 Hasil Produk Buku Panduan Menulis Puisi dengen Media

Pop-Up Book ........................................................................................ 90

4.1.5 Hasil Uji Coba Produk ............................................................................ 97

4.1.5.1 Hasil Uji Coba Skala Kecil .................................................................. 97

4.1.5.2 Hasil Uji Coba Skala Besar ................................................................. 99

4.2 Pembahasan ........................................................................................... 101

Page 13: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

xiii

4.2.1 Tanggapan Siswa & Guru ....................................................................... 101

4.2.2 Keunggulan Buku Panduan ..................................................................... 105

4.2.3 Kekurangan Buku Panduan ..................................................................... 105

4.2.4 Cara Penggunaan Buku Panduan ............................................................ 106

4.2.5 Tindak Lanjut .......................................................................................... 106

4.2.6 Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 107

4.3 Implikasi ................................................................................................. 107

4.3.1 Implikasi Teoritis .................................................................................... 107

4.3.2 Implikasi Praktis ..................................................................................... 108

4.3.3 Implikasi Pedagogis ................................................................................ 108

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 110

5.1 Simpulan ................................................................................................. 110

5.2 Saran ....................................................................................................... 112

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 113

LAMPIRAN .................................................................................................... 116

Page 14: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Penelitian .............................................................................. 53

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Kebutuhan Siswa .................................................. 58

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Kebutuhan Guru ................................................... 58

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Penilaian Ahli Media ............................................ 58

Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Penilaian Ahli Materi ........................................... 59

Tabel 3.6 Kisi-kisi Umum Instrumen Penelitian.............................................. 60

Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Validasi Ahli ....................................................... 63

Tabel 3.8 Hasil Penilaian Validasi Ahli ........................................................... 63

Tabel 3.9 Kriteria Hasil Tanggapan Siswa & Guru ......................................... 63

Tabel 3.10 Hasil Angket Tanggapan siswa dan Guru ...................................... 63

Tabel 3.11 Kriteria Peningkatan Hasil Menulis Puisi ...................................... 64

Tabel 3.12 Hasil Peningkatan Rata-rata .......................................................... 64

Tabel 3.11 Kriteria Peningkatan Hasil Menulis Puisi ...................................... 58

Tabel 3.12 Kriteria Peningkatan Rata-rata N-gain ........................................... 58

Tabel 4.1 Profil Puisi ....................................................................................... 67

Tabel 4.2 Profil Buku Panduan berdasarkan Tampilan Buku .......................... 69

Tabel 4.3 Profil Buku Panduan berdasarkan Isi Buku ..................................... 70

Tabel 4.4 Profil Buku Panduan berdasarkan Bahasa ....................................... 71

Tabel 4.5 Profil Puisi yang diinginkan Guru ................................................... 73

Tabel 4.6 Profil Buku Panduan yang diinginkan Guru .................................... 77

Tabel 4.7 Desain Buku Panduan ...................................................................... 81

Tabel 4.8 Hasil Penilaian Ahli Media terhadap Sampul Buku Panduan ......... 82

Tabel 4.9 Hasil Penilaian Ahli Media terhadap Bentuk Buku Panduan .......... 83

Tabel 4.10 Hasil Penilaian Ahli Media terhadap Isi Buku Panduan ................ 84

Tabel 4.11 Hasil Penilaian Ahli Materi terhaap Materi Buku Panduan ........... 85

Tabel 4.12 Hasil Penilaian Menulis Puisi Kelas Uji Coba ............................. 97

Tabel 4.13 Hasil Penilaian Menulis Puisi Kelas Uji Efektifitas ...................... 99

Tabel 4.14 Hasil Tanggapan Siswa .................................................................. 102

Tabel 4.15 Hasil Tanggapan Guru ................................................................... 102

Page 15: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir ............................................................. 45

Gambar 3.1 Bagan Langkah-langkah R&D ..................................................... 47

Gambar 3.2 Bagan Rancangan Pelaksanaan Penelitian ................................... 49

Gambar 4.1 Sampul Buku Panduan ................................................................. 81

Gambar 4.2 Buku Panduan Sebelum diperbaiki ............................................. 88

Gambar 4.3 Buku Panduan Setelah diperbaiki ................................................ 88

Gambar 4.4 Buku Panduan Sebelum diperbaiki .............................................. 88

Gambar 4.5 Buku Panduan Setelah diperbaiki ................................................ 88

Gambar 4.6 Buku Panduan Sebelum diperbaiki .............................................. 89

Gambar 4.7 Buku Panduan Setelah diperbaiki ................................................ 89

Gambar 4.8 Hasil Produk Buku Panduan Menulis dengan Media Pop-Up

Book ............................................................................................. 90

Gambar 4.9 Gambar Menanam Padi ................................................................ 96

Gambar 4.10 Gambar Membajak Sawah ......................................................... 96

Gambar 4.11 Gambar Sungai ........................................................................... 96

Gambar 4.12 Gambar Taman Bunga ............................................................... 96

Gambar 4.13 Gambar Bermain Layang-layang ............................................... 96

Gambar 4.14 Diagram Hasil Uji Coba Skala Kecil ......................................... 98

Gambar 4.15 Diagram Hasil Uji Keefektifan Skala Besar .............................. 100

Page 16: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Kebutuhan Siswa ............................................................. 116

Lampiran 2 Angket Kebutuhan Guru ............................................................... 120

Lampiran 3 Angket Penilaian Ahli Media ....................................................... 128

Lampiran 4 Angket Penilaian Ahli Materi ....................................................... 134

Lampiran 5 Angket Tanggapan Siswa ............................................................. 139

Lampiran 6 Angket Tanggapan Guru .............................................................. 142

Lampiran 7 Silabus Pembelajaran .................................................................... 145

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................. 146

Lampiran 9 Sampel Angket Kebutuhan Siswa ................................................ 162

Lampiran 10 Sampel Angket Kebutuhan Guru ................................................ 166

Lampiran 11 Hasil Penilaian Ahli Media......................................................... 175

Lampiran 12 Hasil Penilaian Ahli Materi ........................................................ 181

Lampiran 13 Sampel Angket Tanggapan Siswa .............................................. 186

Lampiran 14 Sampel Angket Tanggapan Guru ............................................... 188

Lampiran 15 Rekapitulasi Nilai Pretest Menulis Puisi .................................... 191

Lampiran 16 Rekapitulasi Nilai Posttest Menulis Puisi .................................. 194

Lampiran 17 Hasil Menulis Puisi Siswa .......................................................... 197

Lampiran 18 Surat Ijin Penelitian .................................................................... 205

Lampiran 19 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .......................... 207

Lampiran 20 Validasi Instrumen ...................................................................... 209

Lampiran 21 Dokumentasi ............................................................................... 210

Lampiran 22 Buku Panduan ............................................................................. 213

Lampiran 23 Media Pop-Up Book ................................................................... 218

Page 17: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Permendiknas nomor 22 tahun 2006 menjelaskan struktur kurikulum

pendidikan sekolah dasar memuat mata pelajaran yang diajarkan salah

satunya adalah pembelajaran bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia penting

untuk dipelajari dalam rangka mengembangkan potensi dari dalam diri siswa,

baik pada aspek intelektual, sosial, dan emosional melalui pembelajaran.

Depdiknas (2006:120) menyatakan bahwa tujuan pembelajaran bahasa

Indonesia yaitu agar siswa mampu: 1) berkomunikasi secara efektif dan

efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis;

2) menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa

persatuan dan bahasa negara; 3) memahami bahasa Indonesia dan

menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan;

4) menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan

intelektual, serta kematangan emosional dan sosial; 5) menghargai dan

membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual

manusia Indonesia; dan 6) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk

memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan

pengetahuan dan kemampuan berbahasa.

Ada empat aspek keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara,

membaca dan menulis (Tarigan, 2008:1). Membaca dan menyimak

Page 18: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

2

merupakan keterampilan yang bersifat reseptif sedangkan berbicara dan

menulis merupakan keterampilan yang produktif (Sri, 2011:1). Dibanding

tiga kompetensi berbahasa yang lain, kompetensi menulis secara umum boleh

dikatakan lebih sulit dikuasai bahkan oleh penutur asli bahasa yang

bersangkutan sekalipun. Hal itu disebabkan kompetensi menulis

menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur diluar bahasa

itu sendiri yang akan menjadi isi karangan. Baik unsur bahasa maupun unsur

isi pesan harus terjalin sedemikian rupa sehingga menghasilkan karangan

yang runtut, padu, dan berisi (Nurgiyantoro, 2014:422).

Menulis merupakan proses perubahan bentuk pikiran atau angan-

angan atau perasaan dan sebagainya menjadi wujud lambang atau tanda atau

tulisan yang bermakna (Dalman, 2015:7). Muchlisoh (1996:265) menyatakan

jenis-jenis menulis yang harus diajarkan di sekolah dasar, yaitu: (1) menulis

permulaan (huruf kecil), (2) menulis permulaan (huruf besar pada awal

kalimat), (3) menulis ejaan, (4) menulis prosa, (5) menulis surat, (6) menulis

formulir, (7) menulis paragraf, (8) menulis karangan, (9) menulis laporan,

(10) menulis telegram, (11) menulis teks pidato, (12) menulis drama dan (13)

menulis puisi.

Puisi adalah salah satu genre karya sastra yang mengungkapkan

pikiran dan perasaan penyair berdasarkan imajinasi, dan disusun dengan

mengonsentrasikan kekuatan bahasa serta struktur fisik dan batinnya

(Achmad, 2015:17). Menulis puisi merupakan kegiatan produktif yang lahir

dari ekspresi pribadi. Kepandaian menulis puisi bergantung pada pengalaman

Page 19: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

3

menulis puisi. Menulis puisi termasuk jenis keterampilan yang

pemerolehannya harus melalui belajar dan berlatih, semakin sering berlajar

dan semakin giat berlatih, tentu semakin cepat terampil (Sri, 2011:2). Salah

satu cara melestarikan puisi dilaksanakan melalui pembelajaran bahasa

Indonesia di sekolah dasar. Oleh karena itu, melalui menulis puisi, siswa

akan mengenal sastra sebagai sarana untuk menuangkan ide-ide ataupun

imajinasi terhadap sesuatu.

Pada kenyataannya, kemampuan menulis dalam bahasa Indonesia

masih rendah. Hal tersebut diperkuat oleh survei yang dilakukan PISA

(Programme for International Student Assessment) pada tahun 2015. Survei

menunjukkan bahwa literasi membaca negara Indonesia berada di peringkat

61 dari 65 negara. Indonesia mendapatkan skor 402 sedangkan untuk skor

rata-rata internasional yaitu 500. Hasil survei PISA menunjukkan bahwa

kemampuan literasi membaca Indonesia masih rendah serta menggambarkan

bahwa minat baca Indonesia rendah. Jika keterampilan membaca rendah

maka akan berpengaruh pada kemampuan menulis. Membaca merupakan

kegiatan untuk mendapatkan informasi dan gagasan sehingga mencapai

sebuah simpulan. Oleh karena itu, keterampilan membaca mempengaruhi

kemampuan siswa untuk mengungkapkan pikiran dan gagasannya dalam

bentuk tulisan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di

SDN Bumirejo 01, metode yang digunakan guru adalah metode ceramah dan

diskusi. Guru masih belum optimal dalam menggunakan media

Page 20: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

4

pembelajaran. Guru masih terpaku pada buku paket saja. Media gambar

terlalu sederhana sehingga siswa kesulitan mengembangkan daya imajinasi.

Media yang digunakan berasal dari gambar yang terdapat dalam buku paket.

Sedangkan di dalam buku paket yang menjadi buku pegangan, belum

memuat langkah-langkah menulis. Guru kelas menyatakan bahwa materi

pada mata pelajaran bahasa Indonesia terlalu luas sehingga siswa menjadi

kesulitan dalam pemahaman materi.

Nilai ulangan menulis memiliki nilai rata-rata rendah yaitu 66,59.

Ditunjukkan dengan data, dari 32 siswa ada 10 siswa (31%) yang

mendapatkan nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70

sedangkan sisanya 25 siswa (69%) nilainya diatas KKM. Permasalahan siswa

kelas III pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang masih banyak dijumpai

adalah siswa mengalami kesulitan untuk mengungkapkan perasaan dan

menuangkan isi pikiran ke dalam rangkaian kata-kata indah. Siswa

menggalami kesulitan dalam pemilihan kata (diksi) yang tepat ketika menulis

puisi. Siswa juga mengalami kesulitan dalam mengembangkan daya

imajinasinya.

Berdasarkan permasalahan pembelajaran, peneliti mencarikan solusi

yaitu mengembangkan buku panduan menulis puisi dengan media pop-up

book. Buku panduan merupakan bahan pengajaran yang telah disusun

sedemikian rupa agar bisa memberikan penjelasan atau pembahasan tentang

materi yang ingin disampaikan (Indriana, 2011:63). Dengan adanya buku

panduan akan mempermudah siswa dalam memahami materi menulis puisi.

Page 21: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

5

Sedangkan penggunaan media pop-up book akan membantu siswa dalam

mengembangkan daya imajinasi siswa dalam menulis kreatif. Keunikan efek

tiga dimensi yang tercipta ketika buku pop-up dibuka, dapat menarik minat

pembacanya sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat tercapai dan

menarik siswa untuk menulis, terutama menulis dengan tema-tema tertentu

(USAID, 2015:124).

Jurnal penelitian lain oleh Fred Lunenburg dan Melody Lunenburg

(2014) dengan judul Teaching Writing in Elementary Schools: Using the

Learning-to-Write Process. Hasil penelitian ini bebentuk deskripsi,

menyatakan bahwa untuk menulis dengan baik, siswa harus mempunyai rasa

percaya diri dalam keterampilan menulis mereka. Rasa percaya diri itu bisa

dibangun oleh guru dengan membuktikan kepada siswa jaring keamanan,

panduan dalam proses menulis siswa yaitu bagaimana memulai, bagaimana

prosesnya, dan bagaimana kesimpulannya. Ada 5 langkah dalam menulis

yang mana diidentifikasi dalam penelitian ini antara lain: prewriting,

drafting, revising, editing, dan publishing.

Penelitian yang dilakukan Rika (2014) yang berjudul Kelayakan Buku

Pop-Up Sebagai Alternatif Media Pendidikan Kesehatan Reproduksi. Peneliti

membuat buku pop-up sebagai alternatif media pendidikan kesehatan

reproduksi yang ditujukan untuk murid sekolah dasar kelas 3-4. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan warna yang digunakan

sudah sesuai dengan anak-anak karena colorfull, tipografi, yang digunakan

sudah memenuhi syarat legibility dan readability, ilustrasi yang digunakan

Page 22: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

6

sudah sesuai dengan penjelasan yang diberikan dan sangat menarik untuk

anak-anak, dan layout yang digunakan sudah memenuhi prinsip kesatuan.

Sedangkan materi dari setiap tema sudah memenuhi untuk anak-anak yang

berumur 8-10 tahun, tetapi harus ada perbaikan pada penulisan, pemilihan

kata, dan isi.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut peneliti melakukan kajian

dengan judul “Pengembangan Buku Panduan Menulis Puisi dengan Media

Pop-Up Book Siswa Kelas III”.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Buku pelajaran yang ada belum menarik sehingga siswa kurang tertarik untuk

membacanya.

2. Buku pelajaran yang dipakai masih bersifat umum dengan cakupan materi

yang luas.

3. Guru belum mengoptimalkan dalam menggunakan media pembelajaran

sebagai alat bantu dalam menyampaikan materi.

4. Guru menyampaikan materi dengan metode ceramah dan diskusi.

5. Beberapa peserta didik tidak fokus dalam pembelajaran dan pasif dalam

diskusi.

6. Hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis puisi rendah.

7. Materi menulis puisi berdasarkan gambar masih sangat sedikit dengan

gambar yang tersedia sangat sederhana.

Page 23: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

7

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti hanya membatasi pada pengembangan

buku panduan dengan media pop-up book mata pelajaran bahasa Indonesia

pada materi menulis puisi kelas III sesuai kebutuhan siswa dan guru.

Berdasar salah satu akar permasalahan bahwa buku pelajaran yang digunakan

masih mencakup materi yang luas dan belum sesuai dengan kebutuhan siswa

dan guru. Peneliti berusaha mengembangkan buku panduan menulis puisi

berdasarkan gambar dengan media pop-up book sesuai kebutuhan siswa dan

guru. Harapannya, melalui pengembangan buku panduan ini, siswa menjadi

lebih mudah dalam menulis puisi dengan pemilihan diksi yang tepat, dapat

mengembangankan imajinasi dan kreatifitas serta siswa juga merasa senang

dan antusias untuk belajar menulis puisi.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, permasalahan

penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk buku panduan menulis puisi

dengan media pop-up book siswa kelas III. Masalah tersebut dirinci dengan

rumusan masalah penelitian (1) bagaimanakah desain buku panduan pada

pembelajaran menulis puisi dengan media pop-up book untuk siswa kelas

III?, (2) bagaimanakah kelayakan media dan materi terhadap prototype buku

panduan menulis puisi dengan media pop-up book siswa kelas III?, dan

(3) bagaimanakah keefektifan buku panduan menulis puisi terhadap hasil

belajar siswa kelas III SDN Bumirejo 01?.

Page 24: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

8

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku panduan

menulis puisi dengan media pop-up book siswa kelas III, dengan rincian

sebagai berikut (1) mengkaji desain buku panduan pada pembelajaran

menulis puisi dengan media pop-up book untuk siswa kelas III,

(2) menguji kelayakan media dan materi terhadap prototype buku panduan

menulis puisi dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan

(3) menguji keefektifan buku panduan menulis puisi terhadap hasil belajar

pada siswa kelas III SDN Bumirejo 01.

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Manfaat Teoretis

a. Memberikan sumbangan bahan kajian bagi pengembangan pelajaran

bahasa Indonesia dengan menggunakan buku panduan yang berhubungan

dengan keterampilan menulis puisi.

b. Menambah bahan kajian buku panduan menulis puisi dengan media pop-

up book siswa kelas III yang saat ini dirasakan masih kurang

1.6.2 Manfaat Praktis

1.6.2.1 Bagi Guru

Guru dapat menggunakan buku panduan sebagai referensi tambahan

materi menulis puisi dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Page 25: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

9

1.6.2.2 Bagi Siswa

Siswa dapat menulis puisi kreatif sesuai imajinasi dan kaidah

penulisan yang benar sehingga hasil belajar siswa maksimal. Siswa merasa

senang dan fokus dalam memperhatikan pembelajaran bahasa Indonesia.

1.6.2.3 Bagi Sekolah

Memberi motivasi bagi sekolah untuk menciptakan bahan ajar yang

sesuai dengan kebutuhan siswanya sehingga prestasi dan mutu pendidikan

sekolah meningkat.

1.6.2.4 Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang menulis puisi dengan

media yang sesuai kebutuhan siswa dan guru serta memberikan pengalaman

dan keterampilan kepada peneliti dalam mengembangkan atau membuat

referensi tambahan dalam pembelajaran.

1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu buku panduan

menulis puisi dan media pembelajaran berupa pop-up book. Buku panduan

memuat materi pada Standar Kompetensi menulis puisi berdasarkan gambar

kelas III semester genap dalam KTSP 2006 yang dianggap sulit oleh siswa

pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Buku panduan menulis puisi disusun

untuk membantu siswa kelas III dalam menulis karya sastra yang berwujud

puisi dengan mudah dan benar. Sedangkan media pop-up book berisi gambar-

Page 26: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

10

gambar tiga dimensi yang disusun untuk membantu memudahkan siswa

dalam mengembangkan daya imajinasi dan kreatifitas dalam menulis puisi.

Buku panduan menulis puisi dengan media pop-up book akan di

rancang dengan desain semenarik mungkin agar siswa tertarik dan memiliki

minat belajar yang tinggi dalam menulis puisi sehingga memperoleh hasil

belajar menulis puisi yang optimal.

Page 27: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teoretis

2.1.1 Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP, 2006:81) menjelaskan

bahwa pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia

dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan

apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.

Pembelajaran bahasa Indonesia pada jenjang SD/MI, mencakup

komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra meliputi 4 aspek

yaitu mendengarkan (menyimak), berbicara, membaca dan menulis,

Pembelajaran apresiasi sastra SD dilaksanakan melalui 4 keterampilan

berbahasa (mendengar karya sastra, membicarakan unsur yang terkandung

dalam karya sastra itu, membaca aneka ragam karya sastra anak, kemudian

menulis apa-apa yang terkandung dalam pikiran, perasaan dan sebagainya)

(Zulela, 2013:5).

Nurjamal (2015:2-4) mengatakan keterampilan berbahasa terdiri atas

empat aspek sebagai berikut.

a) Menyimak

Menyimak merupakan keterampilan pertama kali dipelajari dikuasai

manusia. Proses belajar menyimak atau mendengarkan terus menerus

Page 28: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

12

dilakukan, dengan mendengarkan setiap kata-kata sampai akhirnya dapat

berbicara tepatnya mengulang ucapan sebuah kata bermakna yang sederhana.

b) Berbicara

Secara alamiah-ilmiah kegiatan keterampilan berbicara merupakan

keterampilan yang dikuasai setelah poses latihan belajar menyimak.

Berbicara merupakan kemampuan seseorang untuk mengungkapkan gagasan,

pikiran, perasaan secara lisan kepada orang lain.

c) Membaca

Membaca dan menyimak merupakan aktivitas kunci mendapatkan

informasi. Semakin banyak informasi yang dibaca, semakin banyak informasi

yang dikuasai dengan banyak membaca dan menyimak berarti akan

memudahkan mengetahui informasi serta mudah berbicara dan menulis.

d) Menulis

Menulis merupakan keterampilan berbahasa aktif. Menulis

merupakan kemampuan puncak seseorang dikatakan terampil berbahasa.

Menulis merupakan keterampilan yang kompleks. Menulis tulisan juga

merupakan media untuk melestarikan dan menyebarluaskan informasi dan

ilmu pengetahuan.

2.1.2 Menulis

2.1.2.1 Pengertian Menulis

Tarigan (2008:5) mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak

Page 29: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

13

langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Selanjutnya, Maroto

(dalam Dalman (2015:4)) menjelaskan menulis adalah mengungkapkan ide

atau gagasannya dalam bentuk karangan secara leluasa. Adapun menurut

Susanto (2013:247) menulis mempunyai arti (a) membuat huruf (angka, dan

sebagainya) dengan pena (pensil, kapur, dan sebagainya); (b) melahirkan

pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan tulisan.

Berdasarkan pendapat para pakar di atas dapat disimpulkan bahwa

menulis adalah suatu kegiatan komunikasi secara tidak langsung atau melalui

tulisan/lambang-lambang/tanda yang bermakna, dimulai dengan kegiatan

merangkai, menyusun, melukiskan tulisan/lambang/tanda berupa huruf

menjadi kata, kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf, dan kumpulan

paragraf membentuk suatu karangan yang utuh.

2.1.2.2 Tahapan Menulis

Aktivitas menulis memerlukan alur proses yang terdiri dari beberapa

tahap. Menurut Dalman (2015:14-20) tahap-tahap tersebut, yaitu:

1) Tahap Prapenulisan

Tahap prapenulisan merupakan tahap persiapan. Pada tahap ini

penulis melalukan berbagai kegiatan, yaitu menyiapkan diri, mengumpulkan

informasi, merumuskan masalah, menentukan fokus, mengolah informasi,

menarik tafsiran dan inferensi terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi,

membaca, mengamati, dan lain-lainnya yang memeperkaya masukan

kognitifnya yang akan diproses selanjutnya.

Page 30: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

14

Pada tahapan ini seorang penulis melakukan berbagai aktivitas,

seperti (1) menentukan topik, (2) menentukan maksud atau tujuan penulisan,

(3) memperlihatkan sasaran karangan, (4) mengumpulkan informasi

pendukung, (5) mengorganisasikan ide dan informasi.

2) Tahap Penulisan

Tahapan penulisan ini dimulai dengan mengembangkan ide yang

terdapat pada kerangka karangan dengan memanfaatkan informasi yang telah

diperoleh sebelumnya.

3) Tahap Pascapenulisan

Tahap pascapenulisan merupakan tahap penghalusan dan

penyempurnaan buram yang kita hasilkan. Kegiatannya terdiri atas

penyuntingan dan perbaikan. Penyuntingan adalah pemeriksaan dan

perbaikan unsur mekanik karangan seperti ejaan, pungtuasi, diksi. Adapun

revisi atau perbaikan lebih mengarah pada pemeriksaan dan perbaikan isi

karangan.

2.1.2.3 Jenis-jenis Menulis

Penjenisan tulisan dapat ditinjau dari berbagai segi, antara lain

berdasarkan keobjektifan masalah dan berdasarkan isi dan sifatnya

(Nurjamal, 2015:69). Berdasarkan keobjektifan masalahnya tulisan dapat

dibedakan menjadi tiga jenis, yakni: (1) tulisan ilmiah, (2) tulisan popular,

dan (3) tulisan fiktif. Sedangkan berdasarkan isi dan sifatnya, tulisan terdiri

Page 31: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

15

atas (1) naratif, (2) deskriptif, (3) ekspositorik, (4) persuasif, dan (5)

argumentatif.

Muchlisoh (1996:265) menyatakan jenis-jenis menulis yang harus

diajarkan di sekolah dasar, yaitu: (1) menulis permulaan (huruf kecil),

(2) menulis permulaan (huruf besar pada awal kalimat), (3) menulis ejaan,

(4) menulis prosa, (5) menulis surat, (6) menulis formulir, (7) menulis

paragraf, (8) menulis judul karangan dan jenis karangan, (9) menulis laporan,

(10) menulis telegram, (11) menulis teks pidato, (12) menulis karangan

drama dan (13) menulis puisi.

2.1.3 Macam-macam Sastra

Menurut Kosasih (2014:3) sastra terbagi atas empat bagian menurut

bentuknya, yaitu prosa, puisi, prosa liris dan drama. Prosa merupakan bentuk

karya sastra yang dilukiskan dalam bahasa yang bebas dan panjang dengan

penyampaian secara naratif. Puisi merupakan bentuk karya sastra yang

dituliskan dalam bahasa singkat, padat, serta indah. Prosa liris yaitu sastra

berbentuk puisi, namun isinya berupa cerita. Prosa liris dapat pula diartikan

prosa yang dipuisikan. Drama adalah bentuk sastra yang dilukiskan dalam

bahasa bebas dan panjang serta dilukiskan dengan menggunakan dialog atau

monolog.

Page 32: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

16

2.1.4 Puisi

2.1.4.1 Pengertian Puisi

Puisi merupakan seni merangkai kata yang didalamnya menyiratkan

hubungan tanda dengan makna. Tiap kata, baris dan bait dalam puisi harus

memiliki makna (Yunus, 2015:59). Tim Ahli Bahasa (2016:37)

mengemukakan puisi adalah bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan

perasaan penyair dengan bahasa yang terkait irama, matra, rima, penyusunan

lirik dan bait, serta penuh makna. Menurut Sastrowardoyo (dalam Achmad,

2016:157) mengatakan puisi adalah karangan yang terikat oleh aturan dan

bentuk tertentu, seperti tipografi (susunan baris dan bait), persajakan (rima),

dan irama (ritme), yang secara bersama-sama atau sebagian menjadi metode

untuk membentuk keindahan puisi sebagai seni bahasa.

Sedangkan Pradopo (2010:7) mengatakan puisi merupakan rekaman

dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, digubah dalam wujud

yang paling berkesan. Sementara Sutarno (2008:66) mengemukakan puisi

ialah jenis sastra yang bentuknya dipilih dan ditata dengan cermat sehingga

mampu mempertajam kesadaran orang akan suatu pengalaman dan

mengbangkitkan tanggapan khusus lewat bunyi, irama dan makna khusus.

Berdasarkan pendapat para ahli, puisi merupakan satu bentuk

kesusastraan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara

imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa

yakni dengan mengkonsentrasikan struktur fisik dan struktur bantinnya.

Page 33: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

17

2.1.4.2 Unsur-Unsur Puisi

Tim Ilmu Bahasa (2016:38-41) unsur-unsur puisi terdiri dari struktur

fisik dan struktur batin puisi sebagai berikut.

1) Struktur Fisik

a) Perwajahan Puisi (Tipografi)

Tipografi adalah bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-

kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi tidak

selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal

tersebut menentukan pemaknaan terhadap puisi.

b) Diksi

Diksi adalah pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam

puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata

nya dapat mengungkapkan banyak hal maka kata-katanya harus dipilih

secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya

dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan etika.

c) Imaji

Imaji adalah kata atau susunan kata yang mengungkapkan pengalaman

indrawi, misalnya penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji

terbagi atas tiga yakni imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual),

dan imaji raba atau sentuh. Imaji mengakibatkan pembaca seakan-akan

melihat, mendengar, dan merasakan apa yang dialami penyair.

Page 34: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

18

d) Kata Konkret

Kata kongkret adalah kata yang memungkinkan memunculkan imaji

karena dapat ditangkap indera yang mana kata ini berhubungan dengan

kiasan atau lambang. Seperti kata kongkret “salju” dimana

melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll, sedangkan kata

kongret “rawa-rawa” melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi,

kehidupan, dll.

e) Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah penggunaan bahasa dengan menghidupkan atau

meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu dengan bahasa

figuratif yang menyebabkan puisi menjadi prismatik, artinya

memancarkan banyak makna atau kaya makna. Gaya bahasa disebut

dengan majas. Macam-macam majas yaitu metafora, simile,

personifikasi, litores, ironi, dll.

f) Rima dan Ritma

Rima adalah persamaan bunyi baik di awal, tengah, dan akhir baris

puisi. Rima mencakup yakni: Onomatope (tiruan terhadap bunyi

seperti/ng/ yang memberikan efek magis puisi); Bentuk intern pola

bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak

berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi (kata), dan

sebagainya); pengulangan kata/ungkapan ritma merupakan tinggi

rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Rima sangat menonjol

dalam pembacaan puisi.

Page 35: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

19

2) Struktur Batin

Ada empat unsur batin puisi, yakni: tema, perasaan penyair, nada dan

amanat.

a) Tema

Tema merupakan gagasan pokok yang diungkapkan penyair dalam

puisinya. Tema berfungsi sebagai landasan utama penyair dalam puisinya.

Tema itulah yang menjadi kerangka pengembangan sebuah puisi.

b) Rasa

Sikap penyair mengenai pokok permasalahan yang terdapat dalam

puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya akan latar belakang

sosial dan psikologis penyair seperti latar belakang pendidikan, agama,

jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia,

pengalaman psikologis dan sosiologis, dan pengetahuan.

c) Nada (tone)

Sikap penyair terhadap pembacanya. Nada berhubungan dengan tema dan

rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada yang menggurui,

mendikte, bekerja sama dengan pembaca dalam pemecahan masalah,

menyerahkan masalah kepada pembaca, dengan nada sombong,

menganggap bodoh dan rendah pembacanya, dll.

d) Amanat

Amanat adalah pesan yang akan disampaikan penyair kepada pembaca

yang terdapat dalam puisi tersebut.

Page 36: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

20

2.1.4.3 Langkah Menulis Puisi

Langkah yang harus dilakukan dalam menulis puisi (Achmad,

2015:127-129) yaitu.

1) Mengikuti teori

Bagi penyair pemula hendaklah belajar menulis puisi terlenih dahulu

dengan mengikuti teori yang ada. Teori tersebut berkaitan sangat erat dengan

struktur fisik dan batin puisi. Karenanya pelajari dulu dengan seksama

tentang diksi, gaya bahasa, kata kongkret, rima, imaji, nada, rasa, makna.

2) Menggunakan naluri

Sesudah memahami dan menguasai teori, lupakan teori tersebut

dengan menggunakan kekuatan naluri di dalam menulis puisi. Kerahkan

kekuatan rasa imaji dan ilustrasi di dalam menulis puisi.

3) Teknik penulisan

Tulislah puisi dengan menggunakan huruf capital pada kata awal

setiap kalimat (baris) atau seluruh baris puisi dalam satu bait di tulis dengan

huruf kecil. Jangan menulis tanda baca yang tidak perlu. Disamping itu,

tulislah judul dengan menggunakan huruf kapital semua atau huruf kapital

hanya pada setiap awal kata selain preposisi dan konjungsi.

4) Menggunakan logika

Sesudah karya puisi digubah, revisilah dengan menggunakkan

kekuatan logika. Langkah-langkah di dalam melakukan revisi adalah sebagai

berikut.

Page 37: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

21

a) Telitilah memilih kata, simbol, dan metafor yang tidak tepat (logis).

Sesudah ditemukan, gantilah dnegan kata, symbol, dan metaphor.

b) Koreksilah apakah hubungan antar kata, baris, dan bait sudah padu. Kalau

belum, benahi hingga padu dan membentuk satu makna.

c) Buang kata-kata atau tanda baca yang tidak berguna. Dengan demikian,

karya puisi akan lebih padat dan kental.

d) Koreksilah aksara dan tanda baca. Karena kesalah dalam penulisan aksara

dan tanda baca, akan mengganggu pembaca.

e) Membuat judul yang tepat dan menarik. Bila puisi telah direvisi dengan

sempurna, maka tulislah judul yang tepat dan menarik. Judul yang tepat

dan menarik adalah judul yang memberikan gambaran tentang isi puisi

f) Mencantumkan tempat dan titi mangsa. Cantumkan dimana (tempat) dan

kapan (titi mangsa). Anda menulis pusii itu hingga selesai. Hal ini penting

bagi pembaca yang ingin mengetahui tentang dimana dan kapan Anda

menulis puisi itu.

g) Menuliskan nama kepenyairan. Tulislah nama kepenyairan baik sebelum

atau sesudah judul. Bila nama kurang marketable, maka gunakan nama

samaran yang mudah diingat bagi pembaca.

Dalam pembelajaran, seringkali siswa sulit untuk memahami atau pun

guru sulit untuk menjelaskan. Kesulitan tersebut dapat terjadi karena materi

rumit, abstrak, dll. Untuk mengatasi kesulitan ini maka perlu dikembangkan

bahan ajar yang tepat (Depdiknas, 2008: 9).

Page 38: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

22

2.1.5 Bahan Ajar

2.1.5.1 Pengertian Bahan Ajar

Depdiknas (2008:6) menerangkan bahwa bahan ajar adalah segala

bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam

melaksanakaan kegiatan belajar mengajar. Ditjen Dikdasmenum (dalam

Prastowo (2015:43)) menjelaskan pengertian bahan ajar (instructional

materials) yang secara garis besar adalah pengetahuan, keterampilan, dan

sikap yang harus dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai standart

kompetensi dasar yang telah ditentukan, maka bahan ajar mengandung isi

yang substansinya meliputi tiga macam, yaitu pengetahuan (fakta, konsep,

prinsip, dan prosedur), keterampilan, dan sikap (nilai). Selain itu, Prastowo

(2015:17) menjelaskan bahwa bahan ajar merupakan segala bahan (baik

informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis, yang

menampilan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan

digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan

penelaahan implementasi pembelajaran. Misalnya, buku pelajaran, modul,

handout, LKS, model atau maket, bahan ajar audio, bahan ajar interaktif, dan

sebagainya.

Bahan ajar menurut bentuknya, dibedakan menjadi empat macam

yaitu bahan cetak, bahan ajar dengar, bahan ajar pandang, dan bahan ajar

interaktif. Bahan cetak (printed) yakni sejumlah bahan yang disiapkan dalam

kertas, yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau

Page 39: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

23

penyampaian informasi (Prastowo, 2015:40). Contoh dari bahan ajar yang

berbasiskan cetak adalah buku panduan (Prastowo, 2015:42).

Berdasarkan pendapat para ahli bahan ajar merupakan seperangkat

materi yang disusun secara sistematis dalam membantu kegiatan belajar

mengajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Buku panduan merupakan

bahan ajar berbentuk cetak yang digunakan sebagai sumber belajar dalam

kegiatan pembelajaran.

2.1.5.2 Prinsip-prinsip Penyusunan Bahan Ajar

Depdiknas (2010: 27) menjelaskan ada tiga prinsip yang harus di

perhatikan dalam mengembangkan bahan ajar yaitu sebagai berikut.

(1) Prinsip relevansi atau keterkaitan

Materi pembelajaran haruslah sesuai dengan tuntutan Standar

Kompetensi (SK)/Kompetensi Dasar (KD). Misalnya, jika kompetensi

yang diharapkan untuk dikuasai siswa berupa menulis karangan, maka

materi pembelajaran yang diajarkan berupa teks karangan. Relevansi

juga menggambarkan adanya keterkaitan antara materi, tugas, contoh

penjelasan, latihan, kelengkapan uraian, dan ilustrasi dengan

kompetensi yang harus dicapai oleh pembaca sesuai dengan tingkat

perkembangan bahasa.

(2) Prinsip konsistensi atau keajegan

Jika kompetensi dasar yang harus dicapai siswa ada empat

macam, maka bahan ajarnya pun harus empat macam. Seperti halnya

Page 40: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

24

buku panduan, jika buku panduan tersebut ditunjukkan untuk menulis

laporan dengan memperhatikan penggunaan ejaan, maka isi buku juga

tentang bagaimana cara menyusun laporan dan menyampaikan laporan

serta memperbaiki tulisan laporan dengan memperhatikan penggunaan

ejaan. Sehingga isi pada buku panduan hanya terfokus pada satu

kompetensi saja.

(3) Prinsip adekuasi atau kecukupan

Adekuasi artinya kecukupan materi dalam bahan ajar untuk

mencapai kompetensi seperti yang diajarkan oleh guru. Materi yang

diajarkan harus cukup memadahi untuk membantu siswa dalam

mencapai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi yang diajarkan

harus sesuai kebutuhan, tidak boleh berlebihan juga tidak boleh kurang

dalam mempelajarinya.

2.1.5.3 Teknik Penyusunan Bahan Ajar

Prastowo (2016:73) menjelaskan teknik penyusunan bahan ajar, ada

beberapa ketentuan yang hendaknya dijadikan pedoman, diantaranya sebagai

berikut:

1) Judul atau materi yang disajikan harus berintikan kompetensi dasar atau

materi pokok yang harus dicapai oleh peserta didik.

2) Untuk menyusun bahan ajar cetak, ada enam hal lain yang perlu

dimengerti, yaitu:

Page 41: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

25

a) Susunan tampilannya jelas dan menarik. Pada aspek susunannya,

handout sebaiknya disusun dengan urutan yang mudah, judul yang

singkat, terdapat daftar isi, struktur kognitifnya jelas, serta terdapat

rangkuman dan tugas pembaca.

b) Bahasa yang mudah. Maksudnya adalah mengalirnya kosakata, jelasnya

kalimat, dan jelasnya hubungan antarkalimat, serta kalimat yang

digunakan tidak terlalu panjang.

c) Mampu menguji pemahaman. Hal ini berkaitan dengan menilai melalui

orangnya atau check list untuk pemahaman.

d) Adanya stimulan. Hal ini menyangkut enak tidaknya bahan ajar cetak

dilihat, tulisannya mendorong pembaca untuk berpikir, dan menguji

stimulan.

e) Kemudahan dibaca. Hal ini menyangkut keramahan bahan ajar cetak

terhadap mata. Dalam hal ini, huruf yang digunakan hendaknya tidak

terlalu kecil dan enak dibaca. Selain itu, urutan teksnya juga harus

berstruktur dan mudah dibaca.

f) Materi instruksional. Hal ini menyangkut pemilihan teks, bahan kajian,

dan lembar kerja (work sheet).

2.1.5.4 Standar Penilaian Bahan Ajar

Mohammad (dalam Prastowo, 2015:175) menjelaskan standar

penilaian penyusunan bahan ajar dirumuskan menjadi tiga aspek utama yaitu

Page 42: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

26

materi, penyajian dan bahasa atau keterbacaan. Berikut uraian ketiga aspek

tersebut.

1) Aspek materi

Standar materi dalam buku teks pelajaran meliputi kelengkapan

modul keakuratan materi, kegiatan yang mendukung materi, kemutakhiran

materi, upaya untuk meningkatkan kompetensi siswa, pengorganisasian

materi mengikuti sistematika keilmuan, materi mengembangkan keterampilan

dan kemampuan berpikir, materi merangsang peserta didik untuk melakukan

inquiry, serta penggunaan notasi, simbol dan satuan.

2) Aspek penyajian

Standar penyajian dalam buku teks pelajaran meliputi penyajian

umum, organisasi penyusunan per bab, penyajian mempertimbangkan

kebermaknaan dan kebermanfaatan, melibatan siswa secara aktif,

mengembangkan proses pembentukkan pengetahuan, tampilan umum, variasi

dalam cara penyampaian informasi, meningkatkan kualiitas pembelajaran,

anatomi buku pelajaran, memperhatikan kode etik dan hak cipta, serta

memperhatikan kesetaraan gender dan kepedulian terhadap lingkungan.

3) Aspek bahasa atau keterbacaan

Standar bahasa atau keterbacaaan dalam buku teks pelajaran meliputi

penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, peristilahan mematuhi

EYD, kejelasan bahasa yang diigunakan, kesesuaian bahasa dan kemudahan

untuk dibaca.

Page 43: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

27

Sedangkan Kurniasih (2014:73) dalam menulis bahan ajar,

membutuhkan sebuah evaluasi tentang kelayakan bahan dan materi-materi

yang ada didalamnya. Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah

bahan ajar telah baik ataukah masih ada hal yang perlu diperbaiki. Komponen

evaluasi mencakup isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafikan.

1) Komponen kelayakan isi: a) kesesuaian dengan KI dan KD, b) kesesuaian

dengan perkembangan anak, c) kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar,

d) kebenaran substansi, e) manfaat untuk penambahan wawasan,

f) kesesuaian dengan nilai moral, dan nilai-nilai sosial.

2) Komponen kebahasaan: a) keterbacaan, b) kejelasan informasi,

c) kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar,

d) pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien (jelas dan singkat).

3) Komponen penyajian: a) kejelasan tujuan (indikator) yang ingin dicapai,

b) urutan sajian, c) pemberian motivasi, daya tarik, d) interaksi (pemberian

stimulus dan respon), e) kelengkapan informasi.

4) Komponen kegrafikan: a) penggunaan font, jenis dan ukuran, b) layout

atau tata letak, c) illustrasi, gambar, foto, d) desain tampilan.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan penilaian terhadap

bahan ajar dengan mengacu tiga aspek yaitu materi, penyajian dan bahasa

(keterbacaaan). Sedangkan komponen evaluasi menulis bahan ajar mencakup

isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafikan.

Page 44: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

28

2.1.5.5 Buku Panduan

Buku panduan merupakan buku yang memuat prinsip, prosedur,

deskripsi materi pokok, atau model pembelajaran yang digunakan oleh para

pakar pendidik dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai pendidik

(Permendiknas No 2 Tahun 2008). Buku panduan termasuk dalam bahan

ajar yang berbasis cetak. Menurut Kemp dan Dayton bahan cetak (printed),

yakni sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas, yang dapat berfungsi

untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi (Prastowo,

2011:40). Bila ditinjau dari pengertian bahan ajar yang secara garis besar

adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari peserta

didik dalam rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar

yang telah ditentukan (Prastowo, 2011:43). Struktur bahan ajar buku

meliputi empat komponen, yaitu judul, kompetensi dasar atau materi pokok,

latihan, dan penilaian.

Bahan ajar merupakan sebuah susunan atas bahan-bahan yang telah

dikumpulkan dan berasal dari berbagai sumber yang disusun secara

sistematis. Maka dari itu, bahan ajar mengandung beberapa unsur. Unsur

bahan ajar meliputi petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai,

informasi pendukung, latihan-latihan, petunjuk kerja atau lembar kerja, dan

evaluasi. Karena buku panduan termasuk dalam bahan ajar cetak, maka buku

panduan mengandung beberapa unsur yang sama dengan unsur bahan ajar.

Buku panduan termasuk dalam buku teks pelajaran. Peraturan

Pemerintah Nomor 32 tahun 2013, buku teks pelajaran yang baik memiliki

Page 45: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

29

empat aspek yang dinilai yaitu kelayakan isi, kebahasan, penyajian, dan

kegrafikan. Penilaian buku teks pelajaran mengacu pada instrumen Penilaian

Buku Teks Pelajaran dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP,

2014).

Dalam pembelajaran menulis, siswa membutuhkan media agar

kemampuannya dalam keterampilan tersebut dapat berkembang dengan

baik. Berbagai media menjadi tawaran penting untuk membantu siswa dalam

mempelajari dan meningkatkan kemampuan menulis (USAID, 2014:41).

2.1.6 Media Pembelajaran

2.1.6.1 Pengertian Media Pembelajaran

Pembelajaran yang efektif dapat terlaksana apabila guru mampu

memanfaatkan sumber dan media pembelajaran sesuai dengan kurikulumnya

(Akbar, 2013:111). Menurut Indriana (2011:15) media merupakan alat bantu

yang sangat bermanfaat bagi para siswa dan pendidik dalam proses belajar

dan mengajar. Selain itu, Daryanto (2011:4) menyatakan bahwa media

merupakan salah satu komponen alat komunikasi, yaitu sebagai pembawa

pesan dari komunikator menuju komunikasin. Sedangkan Musfiqon

(2011:28) mengatakan bahwa media pembelajaran dapat didefinisikan

sebagai alat bantu berupa fisik dan non fisik yang sengaja digunakan sebagai

perantara antara guru dan siswa dalam memahami materi pelajaran agar lebih

efektif dan efisien. Media dalam pembelajaran cenderung diartikan sebagai

Page 46: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

30

alat-alat grafis, fotografis, atau elektonis yang dapat menyampaikan

informasi secara visual atau verbal.

Jadi, media pembelajaran adalah alat bantu belajar mengajar yang

digunakan guru dengan desain yang disesuaikan untuk meningkatkan hasil

belajar dan kualitas pembelajaran. Media pembelajaran membantu

menciptakan suasana pembelajaran yang menarik, efektif, dan efisien.

2.6.1.2 Jenis-jenis Media

Kemp dan Dayton (dalam Azhar Arsyad (2011:37)) mengelompokkan

media dalam beberapa jenis, yaitu:

a. Media cetak. Contoh dari media yang memberikan informasi tertulis

antara lain buku teks, pamflet, dan koran.

b. Media pajang. Contoh dari media sebagai sarana penyampai informasi di

depan orang lain yaitu papan tulis, papan diagram, papan magnet, papan

kain, mading, dan pameran.

c. Overhead transparancies (OHP). Transparansi yang diproyeksikan dapat

berupa huruf, lambang, gambar, grafik atau kombinasinya.

d. Rekaman audiotape. Pesan dan isi pelajaran dapat didengar sesuai

kebutuhan.

e. Seri slide dan filmstrips, penyajian multi-image, rekaman video dan film

hidup.Film bingkai diproyeksikan melalui slide projector.

f. Komputer. Teknologi yang memudahkan dalam pembuatan dan

penyampaian pesan/informasi.

Page 47: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

31

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2013:3) mengklasifikasikan media

sebagai berikut.

a. Media Dua Dimensi

Media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Berbentuk lembaran

dua sisi seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun,

komik dan lain-lain. Media dua dimensi juga disebut media grafis.

b. Media Tiga Dimensi

Media dapat dilihat lebih dari dua sisi yaitu dalam bentuk model padat,

model penampang, model susun, model kerja, diorama, dan lain-lain.

c. Media Proyeksi

Informasi yang tersaji dapat bergerak dengan alat proyeksi seperti slide,

film strips, penggunaan OHP dan lain-lain.

d. Penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran

e. Lingkungan dijadikan sarana langsung dalam pengamatan.

Berdasarkan penjelasan diatas, media yang digunakan dalam

penelitian ini adalah media cetak tiga dimensi yaitu pop-up book.

2.1.7 Pop-up Book

2.1.7.1 Pengertian Pop-Up Book

USAID (2014:42) menjelaskan bahwa pop-up book atau buku timbul

adalah buku yang menawarkan adanya interaksi yang ditimbulkan dari

gerakan yang menggunakan kertas yang dilipat, diputar atau digeser. Menurut

Conrado (2014:vol.33) pop-up atau movable book adalah buku-buku tiga

Page 48: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

32

dimensi yang mengandung bagian-bagian kertas yang muncul atau bergerak

ketika buku dibuka dan terlipat rata sepenuhnya saat buku ditutup. Sementara

Tisna (2014:vol.3) menjelaskan bahwa media pop-up book merupakan

sebuah alat peraga tiga dimensi yang dapat menstimulasi imajinasi anak serta

menambah pengetahuan sehingga dapat mempermudah anak dalam

mengetahui penggambaran bentuk suatu benda, memperkaya perbendaharaan

kata serta meningkatkan pemahaman anak. Selanjutnya, Iizuka (2011:605)

menjelaskan bahwa kartu pop-up diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu

kartu 900 dan kartu 180

0. Kartu 90

0 terbentuk dengan menambahkan

potongan-potongan kertas dan melipatnya menjadi satu bagian pada kertas

sehingga sebuah bentuk struktur akan muncul saat kartu dibuka 900.

2.1.7.2 Manfaat Pop-up Book

Manfaat buku pop-up menurut Bluemel (2012:4) baik digunakan di

dalam kelas karena dapat, (1) menstimulus minat baca terhadap topik yang

sedang dibicarakan, sehingga membuat siswa termotivasi untuk membaca;

(2) mengembangkan kecintaan/kesenangan siswa pada buku; (3) mengurangi

perbedaan antara kejadian/situasi yang sebenarnya melalui simbol-

simbol/gambar yang disajikan; (4) menarik siswa untuk mengembangkan

keterampilan menulisnya.

Hal tersebut sesuai dengan Van Dyk (2011:6) yang menjelaskan

bahwa pop-up book bermanfaat untuk menambah penemuan dan

Page 49: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

33

pembelajaran yaitu how better to explain, teaching the basic, dan Visualizing

the World Around Us. Berikut uraian ketiga aspek tersebut.

(1) How Better to Explain (Lebih Baik untuk Menjelaskan)

Movable dan buku pop-up digunakan untuk mendemonstrasikan sistem-

sistem yang kompleks secara visual, terutama yang berkaitan dengan

obat, matematika, dan teknologi.

(2) Teaching the Basic (Mengajarkan Pokok)

Movables dan buku pop-up mengajarkan dalam langkah yang lebih

pintar, membuat pengalaman belajar lebih efektif, interaktif, dan

bermakna.

(3) Visualizing the World Around Us (Menampilkan Dunia Sekitar)

Movable dan buku pop-up juga membantu kita mendokumentasikan,

mengeksplor, dan memberikan pengalaman tentang keindahan bangunan

kita dan lingkungan alam.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pop-up

book bermanfaat untuk membantu penyampaian materi dalam pembelajaran,

memberikan pengalaman belajar kepada siswa sehingga kegiatan belajar

menjadi lebih efektif, interaktif, dan bermakna karena akan memberikan

pengalaman yang mengesankan dan menambah pengetahuan siswa mengenai

keindahan lingkungannya.

Page 50: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

34

2.1.7.3 Teknik Pop-Up

Tiyani (2014: 9) menjelaskan penyusunan pop-up, dengan teknik-teknik

dasar yang harus dikuasai sebelum berkreasi menciptakan pop-up, yaitu (1)

teknik memindah pola, (2) teknik memotong, (3) teknik melipat dan

meratakan, (4) teknik merekat, (5) teknik membuat penutup, (6) teknik

menghias atau mendesain bagian depan buku.

Selain teknik pop-up tersebut, Van Dyk (2011:19-22) juga menjelaskan

lebih lanjut elemen-elemen pop-up lainnya, yaitu:

(1) Box and cylinder yaitu sebuah kotak seperti kubik atau silinder bundar

naik dari tengah halaman, terpampang saat buku dibuka

(2) Carousel yaitu berupa penutup (cover) yang terlipat ke belakang dan

terbuka menjadi lingkaran sempurna dan terlindungi dengan tali, pita, atau

kancing yang terdapat pada buku korsel.

(3) Dissolving images and slats yaitu berupa sebuah ilustrasi yang berubah

menjadi pemandangan yang sangat berbeda saat tab ditarik. Peleburan efek

atau transformasi didapat dengan gambar yang dicetak pada bagian

horizontal, vertikal, atau sirkuler yang terselip satu sama lain. Terkadang

juga disebut metamorforsis.

(4) Flap or lift the flap adalah salah satu bentuk elemen paling sederhana. Saat

sebuah bagian dari kertas bergambar terlampir di dasar halaman pada satu

titik, diangkat, sebuah gambar tersembunyi, pesan, atau movable

terungkap. Hariquinades atau buku pantomime, di mana setiap penutup

Page 51: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

35

yang diangkat merubah gambar atau menunjukkan twist baru pada plot,

terbentuk dari mekanisme penutup (flap).

(5) Floating layers or platforms adalah elemen yang paling mudah dipahami

saat terlihat dari samping. Bergantung beberapa deretan kertas bertingkat

penyokong gambar dari halaman, membuat ilusi bahwa gambar tersebut

mengapung di atas permukaan.

(6) Harlequinades and metamorphoses adalah elemen dengan rangkaian

penutup (flap) yang saat diangkat menunjukkan gambar baru atau pesan.

Juga buku kecil dengan gambar yang terbelah di tengahnya secara

menyamping. Saat gambar terlipat naik atau turun, atau rangkaian penutup

terangkat, sebuah gambar atau pesan di bawahnya terbuka.

(7) Laporello adalah elemen pop-up yang terinspirasi dari sebuah buku musik

akordion berbentuk satu lembar panjang lipatan kertas yang terpotong

keluar dalam bentuk zigzag atau alat musik.

(8) Paper engineering adalah karya seniman yang menggunakan berbagai

teknik (misal, memotong, melipat, dan/atau menempel) untuk membuat

ilustrasi kertas bergerak atau muncul ke atas.

(9) Pull-tab adalah penyekat kertas, pita, atau tali ditarik, ditekan, dan

digerakkan untuk menunjukkan gambar baru.

(10) Stage set or multiple layers adalah sebuah buku yang akan menjadi

tampilan rangkaian teater saat dibuka menjadi sudut 90o.

Page 52: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

36

(11) Tunnel book or peep-show adalah rangkaian dari panel potongan kertas

ditempatkan atau digantung di belakang lainnya, menciptakan ilusi yang

dalam dan perspektif seperti melihat ke dalam terowongan.

(12) V-fold adalah bentuk elemen pop-up yang terlampir untuk

menghubungkan dua halaman yang akan terbuka dari tengah halaman saat

buku dibuka dan akan melipat dengan sendirinya saat buku ditutup.

(13) Volvelle or wheel adalah sebuah disc kertas bergambar atau lingkaran yang

terlampir pada halaman menggunakan tali atau kertas, dan berputar

mengelilingi pusat poros. Saat pembaca memutar volvelle, disc akan

menunjukkan gambar dan informasi. Disc bisa dilubangi untuk

menunjukkan desain di bawahnya.

(14) Waterfall adalah sebuah hiasan dari pull-tab yang mengaktifkan flap,

sebagian flap dapat membuka satu sama lain secara runtut saat sebuah tab

ditarik dalam arah yang berlawanan.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa macam- macam

teknik pop-up yaitu memindahkan pola, memotong, melipat dan meratakan,

merekat, membuat penutup dan menghias atau mendesain sampul buku.

Sedangkan elemen-elemen yang dapat digunakan pada pop-up book ada 14,

yaitu: Box and cylinder, Carousel, Disolving images and slats, Flap or lift the

flap, Floating layers or platforms, Harlequinades and metamorphoses,

Laporello, Paper engineering, Pull-tab, Stage set or multiple layers, Tunnel

book or peep-show, V-fold, Volvelle or wheel, dan Waterfall.

Page 53: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

37

Dalam penelitian ini, peneliti membuat media pop-up book dengan

teknik V-fold, Harlequinades and metamorphoses dan Waterfall.

2.2 Kajian Empiris

Penelitian ini juga didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya yang

menggembangkan buku panduan menulis puisi dengan media pop-up book

Beberapa penelitian yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian

yang akan peneliti lakukan, pertama penelitian yang dilakukan oleh Sukerni

(2014) dalam Jurnal Pendidikan Indonesia yang berjudul Pengembangan

Buku Ajar Pendidikan IPA Kelas IV Semester I SD No. 4 Kaliuntu dengan

Model Dick and Carey. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif

kualitatif dan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian tersebut adalah 1)

Hasil uji ahli isi mata pelajaran menunjukkan persentase perolehan buku ajar

adalah 73,33% yang berada pada kualifikasi cukup baik, sehingga buku ajar

perlu direvisi secukupnya, 2) ahli desain pembelajaran menilai buku ajar

pada persentase 88,57% termasuk kualifikasi baik, yang berarti buku ajar

hanya perlu sedikit revisi. 3) Persentase oleh ahli media pembelajaran yakni

77,14% yang berarti bahwa buku ajar berada pada kualifikasi baik dan perlu

sedikit revisi. 4) uji coba perorangan melibatkan tiga orang siswa kelas 4

SD.No.4 Kaliuntu, hasil penilaian menunjukkan persentase 76,67% yang

berarti buku ajar berada pada kualifikasi cukup dan perlu revisi secukupnya.

Sehingga dapat disimpulkan hasil uji kelompok kecil menunjukkan bahwa

Page 54: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

38

bahan ajar berada pada kualifikasi cukup baik, ahli desain pembelajaran dan

ahli media pembelajaran menilai bahan ajar berada pada kualifikasi baik.

Penelitian kedua oleh Pipit Fitri Amarta (2016) dengan judul

Pengembangan Buku Panduan Menulis Puisi Menggunakan Model Mind

Mapping pada Siswa Kelas V SD. Penelitian ini merupakan penelitian

pengembangan. Hasil penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: (a)

dilihat dari sisi sampul buku, siswa dan guru membutuhkan desain yang

menarik dan mudah dibawa kemana-mana, (b) dilihat dari sisi isi, siswa dan

guru membutuhkan buku yang menggunakan bahasa baku, sederhana, dan

komunikatif sehingga memudahkan siswa untuk mempelajarinya, (c) dimensi

sampul buku mendapat nilai sebesar 91,67, (d) dimensi bentuk buku panduan

mendapat nilai sebesar 90, (e) dimensi isi buku panduan mendapat nilai

sebesar 90. 3) Simpulan tentang uji keefektivan terbatas pada siswa kelas V

SDN 01 Sekaran kecamatan Gunungpati, hasil penelitian menulis Puisinarasi

dengan buku panduan menghasilkan rata-rata nilai 81,4.

Penelitian ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh Nortje

Mustapa (2015) dengan judul Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi

Melalui Teknik Mind Map Siswa kelas VIIA SMP Negeri 1 Parigi Kabupaten

Moutong. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri

dari 2 siklus. Dari hasil penelitian dan analisis, menunjukkan peningkatan

kemampuan siswa dalam menulis puisi, pada siklus I mencapai rata-rata

64,16 meningkat menjadi 87,28 pada siklus II.

Page 55: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

39

Penelitian yang keempat dilakukan oleh Chodijah (2013), dengan

judul Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui Pendekatan

Kontekstual. Tes awal menunjukkan bahwa siswa berada pada interpretasi

kurang berhasil dalam menulis puisi dengan ditunjukkan pada angka 46%.

Setelah dilakukan perlakuan pada siklus pertama, terjadi peningkatan

menjadi 61% atau taraf cukup berhasil. Peningkatan terjadi sebesar 33%

antara tes awal dan siklus pertama. Berdasarkan perkembangan siklus

pertama, peneliti melanjutkan perlakuan di siklus kedua. Hasil siklus kedua

mengalami peningkatan cukup signifikan, yaitu berada di tingkat berhasil

pada angka 80%. Peningkatan terjadi sebesar 31,1% antara siklus pertama

dan siklus kedua. Hasil pengamatan melalui format ceklis guru untuk

kegiatan belajar mengajar menunjukkan bahwa pada kegiatan belajar

mengajar siklus pertama sebesar 72,2%, sedangkan siklus kedua sebesar

84%. Hasil pengamatan untuk jurnal riset pada siklus pertama sebesar 73%,

sedangkan siklus kedua 89%. Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa

terjadi peningkatan keterampilan menulis puisi siswa melalui pendekatan

kontekstual. Dengan demikian terbukti bahwa pendekatan kontekstual dapat

meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Harapan

Taruna Bogor.

Penelitian kelima oleh Arlita, Muakibatul, Heri (2012) dengan judul

Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi

Siswa Kelas IIIB MI Almaarif 03 Langlang Singosari. Tujuan penelitian ini

adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas IIIB MI

Page 56: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

40

Almaarif 03 Langlang dengan menggunakan media gambar. Proses

pembelajaran diketahui mengalami peningkatan. Peningkatan dalam

keaktifan bertanya sebesar 30% dari 58,8% (siklus I) menjadi 88,2% (siklus

II). Hasil penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan siswa

pada aspek (1) menentukan tema, (2) pilihan kata khusus, (3) pilihan kata

konkret, dan (4) menentukan judul. Peningkatan tertinggi terdapat pada aspek

pilihan kata khusus, yakni sebesar 82,4% dari 0% (siklus I) menjadi 82,4%

(siklus II). Peningkatan berikutnya terdapat pada aspek menentukan judul,

yakni sebesar 70,6% dari 17,6% (siklus I) menjadi 88,2% (siklus II).

Peningkatan terendah terdapat pada aspek menentukan tema, yakni sebesar

29,4% dari 64,8% menjadi 94,2%. Berdasarkan hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan

kemampuan menulis puisi siswa.

Penelitian keenam oleh Widodo, Budi, dan Wijayanti (2016) dengan

judul Learning to Write Creatively in a Blended Language Learning

Environment. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti sejauh mana menulis

puisi dapat menciptakan lingkungan pembelajaran bahasa Inggris yang

ekspresif dan kreatif melalui situs jejaring social facebook. Hasil penelitian

ini (1) pembelajaran campuran menulis puisi yang disediakan, siswa

memiliki keterlibatan belajar bahasa Inggris tanpa kendala waktu dan ruang,

(2) melalui facebook, guru dan siswa lebih banyak memiliki kesempatan

untuk terlibat dalam proses belajar mengajar yang lebih efisien dan intensif,

(3) puisi siswa dinilai dengan cara humanistik di mana kedua siswa dan guru

Page 57: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

41

yang terlibat dalam penilaian ini, (4) siswa terlibat dalam membuat rasa puisi

secara kolaboratif dan menggunakan bahasa Inggris sebagai alat untuk

mengkomunikasikan pikiran kreatif mereka melalui tulisan puisi.

Penelitian ketujuh yang dilakukan Mahfud, Setyawan, dan Usada

(2014) yang berjudul Penerapan Media Pop-Up Book untuk Meningkatkan

Keterampilan Berbicara. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang

telah dilaksanakan dapat diketahui bahwa media pop-up book dapat

meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas II SDN 1 Wonoharjo tahun

ajaran 2013/2014. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan ketuntasan belajar

siswa pada kondisi awal persentase ketuntasan klasikal hanya 46,15% (12

siswa) dengan nilai ratarata 63,73 pada sikus I terjadi kenaikan persentase

ketuntasan klasikal menjadi 73,08% (19 siswa) dengan nilai rata-rata 69,92.

Pada siklus II persentase ketuntasan klasikal naik menjadi 88,46% (23 siswa)

dengan nilai rata-rata 76,88.

Penelitian kedelapan dilakukan oleh Mariani, Wardono, dan

Kusumawardani (2014 ) yang berjudul The Effectiveness of Learning by PBL

Assisted Mathematich Pop-up Book Againts the Spatial Ability in Grade VIII

on Geometry Subject Matter. Hasil penelitian menunjukkan a) Buku pop-up

matematika adalah kombinasi dari buku siswa dan buku dasar matematika.

Buku pop-up digunakan pada tingkat konsep menjelaskan dan

pengaplikasian konsep melalui latihan. Keseluruhan penggunaan buku pop-

up dilaksanakan dalam kelompok. Hasil angket tentang buku pop-up

matematika sangat bagus. b) Hasil tes terhadap kemampuan pada siswa di

Page 58: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

42

kelas eksperimen telah mencapai keseluruhan kriteria klasikal. c)

Kemampuan spasial pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas

kontrol, dan d) persentase minat siswa terhadap pembelajaran matematika

pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Kesimpulan, PBL

berbantuan buku pop-up matematika efektif terhadap kemampuan spasial di

kelas VIII pada materi geometri.

Penelitian kesembilan adalah penelitian yang dilakukan oleh

Mahadzir dan Phung (2013) yang berjudul The Use of Augmented Reality

Pop-Up Book to Increase Motivation in English Language Learning For

National Primary School. Penelitian ini diperoleh dari pengamatan terhadap

siswa tahun pertama yang menggunakan buku AR pop-up dan diikuti dengan

wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buku

pop-up Augmented Reality (AR) memotivasi siswa dengan meningkatkan

perhatian, relevansi, percaya diri, dan kepuasan terhadap hasil belajar pada

pembelajaran Bahasa Inggris. Selain itu, melalui penelitian selanjutnya pada

AR teknologi dan motivasi, kelas bisa menjadi lebih bermakna dan

menginspirasi untuk siswa, sehingga meningkatkan kinerja siswa.

Penelitian yang kesepuluh oleh Tirtanawati (2013) dengan judul

Optimizing The Use of Pop-up Pictures To Improve The Non English

Department Students Speaking Skill. Penelitian ini mengkaji tentang pop-up

gambar dalam pengajaran kemampuan berbicara melalui penelitian tindakan

kelas. Prosedur dalam penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi,

dan refleksi. Temuan menunjukkan bahwa gambar pop-up dapat

Page 59: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

43

meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris oleh mahasiswa non

jurusan bahasa Inggris.

Kesamaan penelitian yang dilakukan oleh Sukerni (2014), Pipit

(2016) dengan penelitian ini adalah penelitian jenis pengembangan.

Penelitian Pipit (2016) juga memiliki kesamaan meneliti tentang

keterampilan bahasa Indonesia menulis puisi menggunakan tujuh langkah

penelitian menganut teori Borg & Gall. Perbedaan penelitian tersebut adalah

Penelitian Sukerni (2014) melakukan pengembangan bahan ajar IPA untuk

kelas IV, pada penelitian Pipit (2016) melakukan penelitian pengembangan

buk panduan menulis puisi kelas V serta penelitian yang dilakukan peneliti

yaitu pengembangan buku panduan menulis puisi kelas III.

Penelitian Mahmud (2014), Mariani (2014), Mahadzir (2013),

Tirtanawati (2013) memiliki kesamaan dengan penelitian peneliti yaitu

menggunakan pop-up book atau gambar-gambar pop-up sebagai penunjang.

Perbedaan penelitian Mahmud (2014) dengan penelitian peneliti adalah

penelitian Mahmud (2014) mengkaji tentang keterampilan berbicara

sedangkan peneliti mengkaji keterampilan menulis khususnya menulis puisi

pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Selain itu perbedaan dengan

penelitian Mariani mengkaji pembelajaran matematika dan Mahadzir (2013)

dan Tirtanawati (2013) mengkaji pembelajaran bahasa Inggris.

Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa media

pop-up sangat efektif diterapkan pada pembelajaran bahasa Indonesia,

khususnya pada materi menulis puisi. Maka penelitian tersebut dapat

Page 60: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

44

dijadikan acuan dalam penelitian berjudul “Pengembangan Buku Panduan

Menulis Puisi dengan Media Pop-up Book Siswa Kelas III”. Penelitian-

penelitian yang telah dilakukan dapat digunakan sebagai pendukung

pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.

2.3 Kerangka Berpikir

Kemampuan menulis adalah kemampuan seseorang untuk

menuangkan buah pikiran, ide, gagasan dengan menggunakan rangkaian

bahasa tulis yang baik dan benar. Menulis pada hakikatnya adalah suatu

proses berpikir yang teratur hingga apa yang ditulis mudah dipahami oleh

pembaca. Salah satu jenis menulis di sekolah dasar adalah menulis puisi.

Puisi dapat diartikan sebagai mengekspresikan pemikiran yang

membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indera dalam

susunan yang berirama. Serta luapan perasaan dan imajinasi yang

diungkapkan secara tertulis.

Dalam proses pembelajaran, bahan ajar dibutuhkan guna menunjang

suatu pembelajaran. Salah satu bentuk bahan ajar yang dapat digunakan yaitu

buku panduan. Buku panduan yang sesuai dengan materi yang diajarkan

dibutuhkan siswa untuk menunjang proses belajarnya. Selain buku panduan

siswa juga membutuhkan media pembelajaran yang sesuai dengan

pembelajaran agar materi tersampaikan kepada siswa dengan baik. Buku

panduan menulis puisi dengan media pop-up book berisi tentang bagaimana

Page 61: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

45

cara menyajikan bahan ajar dan latihan menulis puisi sehingga memperoleh

hasil siswa dapat menulis puisi dengan baik.

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Pengembangan Buku Panduan Menulis Puisi

dengan Media Pop-up Book

Nilai keterampilan menulis siswa pada materi menulis

puisi belum mencapai KKM, guru dan siswa

menggunakan buku paket/buku BSE dalam proses

pembelajaran.

Pengembangan buku panduan menulis puisi dengan

media pop-up book

Validasi desain buku panduan menulis puisi dengan

media pop-up book

oleh ahli

Uji keefektifan hasil belajar siswa

Buku panduan menulis puisi dengan media pop-up book

Identifikasi masalah di Sekolah Dasar

Analisis kebutuhan bahan ajar pada siswa dan guru

Page 62: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

110

BAB V

PENUTUP

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan uraian hasil penelitian dapat dikemukakan simpulan

yang berkaitan dengan pengembangan buku panduan menulis puisi dengan

media pop-up book pada siswa kelas III SD. Berikut simpulan yang berkaitan

dengan pengembangan buku panduan menulis puisi.

1. Hasil analisis terhadap kebutuhan buku panduan menulis puisi, siswa dan

guru membutuhkan buku panduan yang ditulis dengan lengkap dan mudah

dipahami oleh siswa. Selain itu, siswa dan guru menginginkan buku

panduan yang didesain dengan menarik menggunakan gambar, mudah

dibawa, tidak terlalu tebal dan sesuai dengan pemahaman siswa.

2. Hasil analisis angket kebutuhan siswa dan guru, tampilan buku yang

diinginkan siswa dan guru berbentuk B5 dengan ketebalan kurang dari 25

halaman kemudian diberikan gambar dan warna yang harus menarik. Buku

panduan menulis puisi yang diinginkan harus dikemas dengan sampul

buku yang menggunakan kertas ivory 260 gram dan bagian dalam kertas

menggunakan kertas CTS. Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku,

sederhana, dan komunikatif, terdapat gambar serta petunjuk penggunaan

buku panduan menulis puisi dan dilengkapi rubrik penilaian hasil puisi

siswa.

Page 63: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

111

3. Hasil kelayakan media dan materi buku panduan menulis puisi dengan

media pop-up book yaitu, a) penilaian ahli media terhadap buku panduan

menulis puisi meliputi, dimensi sampul buku panduan sebesar 100%,

dimensi bentuk buku panduan sebesar 100%, dan dimensi isi buku

panduan sebesar 95%, hasil penilaian dari ahli media tergolong dalam

kategori sangat layak; b) penilaian ahli materi meliputi isi buku panduan

sebesar 79,5% termasuk dalam kategori sangat layak.

4. Perbaikan yang perlu dilakukan terhadap buku panduan menulis puisi

dengan media pop-up book pada siswa kelas III meliputi perbaikan

pemilihan warna, penambahan gambar, penambahan materi yang lebih

mendalam.

5. Simpulan uji coba skala kecil siswa kelas III SDN Jambean 03 hasil

penelitian buku panduan menulis puisi dengan media pop-up book

memiliki ketuntasan belajar 87,5% dengan nilai g = 0,61 termasuk

kategori sedang. Sedangkan uji keefektifan skala besar kelas III SDN

Bumirejo 01 memiliki ketuntasan belajar 100% dengan nilai g= 0,7

termasuk kategori tinggi.

Page 64: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

112

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan dalam penelitian ini,

peneliti menyampaikan saran sebagai berikut.

1. Media pop-up book dapat digunakan dalam membangun imajinasi anak

sehingga anak dapat menuangkan daya kreatifitasnya dalam menulis.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III khususnya pada materi

menulis puisi, sebaiknya menggunakan buku panduan menulis puisi siswa

kelas III.

3. Pengembangan buku panduan dapat dijadikan alternatif dalam

pembelajaran keterampilan berbahasa dan bersastra selain menulis puisi.

4. Dalam rangka meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas III,

hendaknya guru dan orang tua senantiasa memberikan pengarahan dan

motivasi siswa untuk selalu belajar menulis.

Page 65: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

113

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Sri Wintala. 2015. Menjadi Penulis Handal. Yogyakarta: Araska.

_________________. 2016. Menulis Kreatif Itu Gampang!. Yogyakarta: Araska.

Agustin, Rika, dkk. 2014. Kelayakan Buku Pop-Up Sebagai Alternatif Media

Pendidikan Kesehatan Reproduksi. e-Jurnal Pustaka Kesehatan. Vol. 2, No. 2.

Surabaya: Universitas Jember.

Akbar, Sa’dun. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi.2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja grafindo Persada.

Berdianti, Ika. 2008. Membuat Puisi. Semarang: PT. Sindur Press.

Borg, Walter R. Dan Gall, Meredith D. 1983. Educational Research. New York:

Longman.

Chodijah, Siti. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui

Pendekatan Kontekstual. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia Universitas Pakuan.

Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani

Sejahtera.

Dianawati, Ajen. 2016. Superlengkap Peribahasa, Pantun & Puisi. Jakata:

Wahyumedia.

Hanifah, Tisna Umi. 2014. Pemanfaatan Media Pop-Up Book Berbasis Tematik

untuk Meningkatkan Kecerdasan Verbal-Linguistik Anak Usia 4-5 Tahun

(Studi Eksperimen di TK Negeri Pembina Bulu Temanggung). Early

Childhood Education Papers (BELIA), Vol. 3, No. 2. Semarang: Universitas

Negeri Semarang.

Iizuka, Satoshi., et al. 2011. An Interactive Design System for Pop-Up Cards with

Physical Simulation. International Journal of Computer Graphics. Vol. 27,

No. 6-8. Hlm. 605-612. USA: Springer-Verlag New York.

Kurniasih, Imas & Sani, B. 2014. Panduan Membuat Bahan Ajar (Buku Teks

Pelajaran) Sesuai Dengan Kurikulum 2013. Surabaya: Kata Pena.

Lestari, Karunia Eka. 2017. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT

Refika Aditama.

Page 66: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

114

Lunenburg, Fred C. Dan Melody R. Lunenburg. 2014. Teaching Writing in

Elementary Schools: Using the Learning-to-Write Process. International

Journal Of Education. Volume 2 (1).

Nurjamal, Daeng, Sumirat, Warta, & Darwis, Riadi. 2015. Terampil Berbahasa.

Bandung: Alfabeta.

Mahadzir, dkk. 2013. The Use of Augmented Reality Pop-Up Book to Increase

Motivation in English Language Learning For National Primary School.

IOSR Journal of Research & Method in English (IOSR-JRME). Vol. 1. Hlm.

26-38. Malaysia: Universitas Sains Malaysia.

Mahfud, Hasan, dkk. 2014. “Penerapan Media Pop Up Book untuk Meningkatkan

Keterampilan Berbicara”. Jurnal Didaktika Dwija Indria (SOLO). Vol. 2, No.

11. Solo: Universitas Negeri Sebelas Maret.

Maduriana, I Made dan Ni Putu Seniwati. 2015. Pengembangan Bahan Ajar IPA

SD Bermuatan Pendidikan Karakter Berbasis Tradisi Lisan Bali. Jurnal

Kajian Bali. Volume V (2).

Mariani, Scolastika, Wardono dan Elyn Diah Kusumawardani. The Effectiveness

of Learning by PBL Assisted Mathematics Pop-up Book Againts The Spatial

Ability in Grade VIII on Geometry Subject Matter. International Journal of

Education and Research. Vol. II (8).

Muchlisoh.1996. Pendidikan Bahasa Indonesia 3. Jakarta: Universitas Terbuka.

Musfiqon.2012. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT

Prestasi Pustakaraya

Mustapa, Nortje. 2015. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Teknik

Mind Map Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 Parigi Kabupaten Parigi

Moutong. Jurnal Bahasantodea. Volume 3 (1).

Nurgiyantoro, Burhan.1998. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Pb, Suryo Domas Sri. 2011. Menulis Puisi. Bandung: Acarya Media Utama.

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah.Pradopo, Rachmat Djoko. 2010. Pengkajian Puisi.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Prastowo, Andi. 2015. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Jogjakarta: DIVA Press.

Page 67: PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI DENGAN …lib.unnes.ac.id/31479/1/1401413528.pdf · dengan media pop-up book untuk siswa kelas III, dan (3) menguji keefektifan buku panduan

115

Setyawan, Desta, Usada dan Hasan Mahfud. 2013. Penerapan Media Pop-up

Book Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara. PGSD FKIP Universitas

Sebelas Maret.

Sitepu. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana & Riva’i, Ahmad. 2013. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Algesindo

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta

_______. 2016. Metode Penelitian & Pengemba/ngan. Bandung: Alfabeta

Sukernii, Putu. 2014. Pengembangan Buku Ajar Pendidikan IPA Kelas IV

Semester I SD No. 4 Kaliuntu dengan Model Dick and Carey. Jurnal

Pendidikan Nasional, 2(1): 386-396.

Sukmadinata, Nana Syaodah.2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Tim Ilmu Bahasa. 2016. Sastra Indonesia. Jakarta: PT. Serambi Semesta

Distribusi

Tirtanawati, Meiga Ratih. 2015. Optimizing The Use of Pop-up Pictures To

Improve The Non English Department Students’ Speaking Skill. Jurnal

Pendidikan. Vol. XV (2).

USAID. 2014. Pembelajaran Literasi kelas Awal di LPTK. Jakarta: USAID.

Valentina, Ayu, Riswandi dan Cut Rohani. 2014. Pengembangan Bahan Ajar

Kelas V Di SD Negeri 2 Labuhan Ratu. Jurnal Skripsi.

Van Dyk, Stephen, dkk. 2011. Paper Engineering: Fold, Pull & Turn. Washington

DC: Smithsonian Institution

Widodo, Joko Sarwiji, dkk. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi

Melalui Penerapan Strategi Identifikasi Berbasis Kecerdasan Majemuk Pada

Siswa Kelas X-A SMA Negeri 1 Gemolong Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal

Pendidikan Bahasa dan Sastra. Vol I (1).

Zulela. 2013. Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra di Sekolah Dasar.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.