pengelolaan perpustakaan keliling di...
TRANSCRIPT
-
PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN KELILING DI
PERPUSTAKAAN DAERAH TANGERANG SELATAN
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh:Nuzlianni KadariyahNim: 1110025000046
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAANFAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA2014/1435 H
-
i
ABSTRAK
Nuzlianni KadariyahPengelolaan Perpustakaan Keliling Di Perpustakaan Daerah TangerangSelatan
Penelitian ini membahas tentang pengelolaan perpustakaan keliling diPerpustakaan Daerah Tangerang Selatan. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengelolaan layanan perpustakaan keliling, pemanfaatan layananperpustakaan keliling dan upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendalaperpustakaan keliling. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif denganpendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yaitu wawancara yangdigunakan untuk mengetahui pengelolaan perpustakaan keliling dan observasidilakukan untuk melihat bagaimana pengelolaan perpustakaan keliling tersebut.Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan layanan perpustakaan kelingsudah memiliki kebijakan, program kerja bersifat jangka pendek, belummelakukan kerja sama dengan lembaga lain, tidak ada pemilihan petugasperpustakaan keliling, pengawasan perpustakaan keliling dilakukan oleh kepalakantor perpustakaan daerah, seksi pembinaan dan seksi layanan dan sisteminformasi. Manfaat yang diperoleh masyarakat yaitu manfaat edukasi, informasi,rekreasi, promosi melalui fasilitas dan bahan pustaka yang disediakan layananperpustakaan keliling. Untuk mengatasi kendala pihak perpustakaan kelilingmengadakan perjanjian kunjungan dengan pihak sekolah, memberi bimbingankepada pemustaka untuk tidak membawa koleksi keluar lingkungan perpustakaankeliling, mengadakan kerjasama dengan pihak sekolah untuk mengatasi kendalacuaca dan mengembangkan koleksi layanan perpustakaan keliling.
Kata Kunci : Pengelolaan, Perpustakaan Keliling, Perpustakaan DaerahTangerang Selatan
-
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, karunia
serta bimbinganNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Kuliah
(Skripsi) ini dengan lancar dan tepat pada waktunya dengan judul
PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN KELILING DI PERPUSTAKAAN
DAERAH TANGERANG SELATAN. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurah kepada Junjungan Nabi besar Muhammad SAW.
Pada proses penulisan skripsi ini banyak hambatan yang dihadapi penulis
namun itu semua merupakan proses pembelajaran. Tersusunnya penulisan skripsi
tidak terlepas dari bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak, oleh karena itu
penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum, selaku Dekan Fakultas
Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Ketua Jurusan dan dosen
pembimbing dan Bapak Mukmin Suprayogi, MLIS, selaku Sekretaris
Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan banyak ilmu
pengetahuan kepada penulis.
-
iii
4. Bapak Iip Miftahudin selaku Staf Layanan Perpustakaan Daerah
Tangerang Selatan yang telah memberikan izin penelitian dan
membantu penulis selama penelitian.
5. Bapak Syahril selaku Petugas Perpustakaan keliling kota Tangerang
Selatan
6. Bapak Edy Maryanto selaku Kepala Sekolah SMA Pelita Bangsa
7. Seluruh staf Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan yang telah
banyak membantu dan memberikan dukungan selama menyelesaikan
skripsi ini.
8. Kedua orangtuaku Ayahanda dan Ibunda, kakakku Adiyat serta
adikku Nandi, Niar dan Puteri terima kasih untuk setiap untaian doa,
kasih sayang, perhatian, dukungan, semangat, dan motivasi yang
begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tanpa
dorongan dari kalian skripsi ini tidak akan pernah ada.
9. Alwi Rachmanto yang selalu menemani, memberikan semangat dan
doa untuk segera menyelesaikan skripsi ini
10. Sahabat sahabat terbaikku, Dea, Husnul, Nenden, Nita, Fitri, Dita,
Wida, Aaf, Dini, Novi, Anggun, Faris, Bayu dan IPI B terimakasih
atas dukungan dan bantuannya.
11. Seluruh teman-teman Jurusan Ilmu Perpustakaan yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, terima kasih atas segala kenangan yang telah
menjadi bagian dalam perjuangan hidup kita, saat ini dan yang akan
datang. Tetap jaga rasa kekeluargaan di Jurusan Ilmu Perpustakaan.
-
iv
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, namun penulis berusaha semampu dengan kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki untuk menyusun penulisan skripsi dengan sebaik-
baiknya. Oleh karena itu penulis mengharapkan partisipasi semua pihak untuk
memberikan kontribusi baik kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya
penulisan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat memberi manfaat dan
menambah wawasan bagi pembacanya.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Jakarta, 27 Agustus 2014
Nuzlianni Kadariyah
-
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK........................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................................4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................................5
D. Metode Penelitian ................................................................................6
E. Definisi Istilah .....................................................................................9
F. Penelitian Sejenis...............................................................................10
G. Sistematika Penulisan ........................................................................12
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Pengertian Perpustakaan Umum .......................................................14
1. Tujuan Perpustakaan Umum .......................................................16
2. Fungsi Perpustakaan Umum........................................................17
-
vi
3. Jenis Layanan Perpustakaan Umum............................................17
B. Pengertian Perpustakaan Keliling......................................................18
1. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Keliling ....................................19
2. Tujuan PerpustakaanKeliling ......................................................21
3. Koleksi Perpustakaan Keliling....................................................21
4. Kriteria Pemilihan Koleksi Perpustakaan Keliling......................23
5. Layanan Perpustakaan Keliling...................................................24
6. Sarana Perpustakaan Keliling......................................................29
C. Pengelolaan Perpustakaan ................................................................30
BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH TANGERANG
SELATAN
A. Perpustakaan Keliling Daerah Tangerang Selatan ..............................35
B. Profil Kota Tangerang Selatan ...............................................................37
C. Sejarah Berdirinya Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan ............38
D. Visi dan Misi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan .....................38
E. Tujuan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan..............................39
F. Struktur Organisasi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan..........40
G. Gedung dan Tata Ruang Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan..41
H. Fasilitas Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan............................41
I. Layanan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan...........................42
J. Jadwal Layanan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan...............43
K. Pemustaka Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan........................44
-
vii
L. Koleksi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan.............................44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pengelolaan Perpustakaan Keliling pada Perpustakaan Daerah Kota
Tangerang Selatan .............................................................................46
B. Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Keliling ...................................53
C. Upaya yang dilakukan dalam Mengatasi Kendala yang dihadapi
Perpustakaan Keliling........................................................................58
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................62
B. Saran ..................................................................................................64
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................66
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
-
ix
DAFTAR LAMPIRAN
1. Transkrip Wawancara
2. Surat Permohonan Proposal Skripsi
3. Surat Tugas Menjadi Pembimbing
4. Surat Izin Penelitian
5. Surat Balasan Izin Penelitian
6. Surat Penguji Skripsi
7. Daftar Riwayat hidup
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui Perpustakaan saat ini telah dipergunakan
sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian,
rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai
layanan jasa lainnya. Hal tersebut telah ada sejak dulu dan terus berproses
secara alamiah menuju kepada suatu kondisi dan tingkat perbaikan yang
signifikan meskipun belum memuaskan semua pihak.
Pada prinsipnya Perpustakaan memiliki tiga kegiatan, yaitu pertama,
mengumpulkan (to collect) semua informasi yang sesuai dengan bidang
kegiatan, misi organisasi, dan masyarakat yang dilayaninya. Kedua,
melestarikan (to preserve), memelihara, dan merawat seluruh koleksi
perpustakaan, agar tetap dalam keadaan baik, utuh, layak pakai, dan tidak
lekas rusak, baik karena pemakaian maupun karena usianya. Ketiga,
menyediakan dan menyajikan informasi untuk siap dipergunakan dan
diberdayakan (to make availlable) seluruh koleksi yang dihimpun di
perpustakaan untuk dipergunakan pemakainya.1
Dari kegiatan-kegiatan tersebut perpustakaan terbagi dalam beberapa
jenis perpustakaan, macam-macam jenis perpustakaan ini yang membedakan
tiap fungsi dan tujuan dari perpustakaan tersebut, salah satu dari jenis
1 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, (Jakarta : Sagung Seto, 2006), h.1
-
2
perpustakaan adalah Perpustakaan Umum. Perpustakaan Umum adalah
perpustakaan yang seluruh atau sebagian dananya disediakan oleh masyarakat
dan penggunannya tidak terbatas pada kelompok orang tertentu.2 Di samping
itu lokasi Perpustakaan Umum diupayakan cukup strategis dan mudah dicapai
dengan kendaraan umum dari berbagai penjuru. Dengan berbagai kemudahan
mendorong masyarakat untuk tertarik datang ke perpustakaan untuk
memenuhi kebutuhannya dan memanfaatkannya secara mudah.
Perpustakaan keliling merupakan bagian dari perpustakaan umum
yang bertugas mendatangi pemakai dengan menggunakan kendaraan (darat
maupun laut). Biasanya tugas ini merupakan bagian perluasan jasa dari
sebuah perpustakaan umum untuk memungkinkan penduduk yang
pemukimannya jauh dari perpustakaan agar dapat memanfaatkan jasa
perpustakaan. Secara umum, perpustakaan keliling berfungsi sebagai
perpustakaan umum yang melayani masyarakat yang tidak terjangkau oleh
pelayanan perpustakaan umum.3
Bagi masyarakat yang tidak mampu mengunjungi Perpustakaan
Umum Daerah atau Perpustakaan Umum Kecamatan dengan berbagai
alasannya, disediakan layanan perpustakaan bergerak yang dikenal dengan
sebutan Perpustakaan Keliling. Manfaat perpustakaan keliling bagi
masyarakat antara lain dapat menyediakan bacaan-bacaan ringan tetapi
2 Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum, (Jakarta : Universitas Terbuka,1996), h.17
3 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,1991), h. 48
-
3
bermutu. Koleksi yang tersedia berupa buku bacaan non fiksi, fiksi dan
majalah.
Perpustakaan keliling mendorong masyarakat agar gemar membaca
untuk menambah wawasan berpikir, serta dapat pula menghibur anak-anak
dan orang dewasa. Masyarakat yang tidak memiliki bahanbacaan umtuk
keluarga dapat memanfaatkan layanan perpustakaan keliling ini. Minat baca
dapat ditumbuhkan dan dikembangkan kembali, sehingga pada akhirnya
dapat berkembang menjadi kebiasaan gemar membaca dan belajar seumur
hidup.
Untuk menarik minat masyarakat terhadap perpustakaan,
perpustakaan keliling harus mampu mengembangkan koleksi yang di
milikinya. Fungsi perpustakaan keliling salah satunya adalah
mempromosikan perpustakaan yang menjadi naungannya. Maka dari itu
selain layanan yang baik, koleksi yang disediakan harus mampu menarik
minat masyarakat untuk membaca bahan pustaka yang ada di perpustakaan
keliling maupun di perpustakaan induk.
Salah satu masalah yang dihadapi oleh perpustakaan keliling adalah
bagaimana mereka dapat melayani masyarakat yang haus akan informasi
dengan koleksi terbatas dalam waktu layanan yang terbatas pula. Dengan
demikian pesatnya laju informasi, perpustakaan keliling harus berperan lebih
giat lagi untuk menyebarkan informasi tersebut dalam berbagai bentuk,
terutama informasi tersebut dalam bentuk yang berupa buku. Oleh karena itu
-
4
pemilihan koleksi perpustakaan keliling haruslah benar-benar dilakukan
dengan lebih profesional.
Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan merupakan sebuah lembaga
yang berada di bawah Perpustakaan Nasional, yang berfungsi membantu
Perpustakaan Nasional dalam menjalankan visi, misi dan tujuan
perpustakaan, yaitu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Salah satu layanan yang ada di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan
adalah Perpustakaan Keliling. Oleh karena itu, penulis ingin menyusun
skripsi yang berjudul PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN KELILING
DI PERPUSTAKAAN DAERAH TANGERANG SELATAN.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Pada skripsi ini, penulis lebih membatasi tentang Layanan
Perpustakaan Keliling di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan yang
meliputi pengelolaan perpustakaan keliling, pemanfaatan pada layanan
perpustakaan keliling, upaya pada layanan perpustakaan keliling.
Berdasarkan latar belakang dari permasalahan yang telah diuraikan di
atas, maka masalah dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengelolaan layanan perpustakaankelilingpada Perpustakaan
Daerah Tangerang Selatan?
2. Bagaimana pemanfaatan layanan perpustakaan keliling?
3. Bagaimana upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala pengelolaan
perpustakaan keliling di Perpustakaan Daerah Tangerang selatan?
-
5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian Perpustakaan Keliling ini, antara lain :
a. Untuk mengetahui pengelolaan perpustakaan keliling pada
Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan.
b. Untuk mengetahui manfaat apa saja yang diberikan perpustakaan
keliling.
c. Untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan pihak perpustakaan
dalam mengelola perpustakaan keliling Perpustakaan Daerah
Tangerang Selatan
2. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian inidiharapkan dapat memberikan beberapa manfaat
sebagai berikut :
a. Dapat menjadi pertimbangan bagi pihak perpustakaan untuk
meningkatkan pelayanan perpustakaan keliling agar lebih maksimal
dimanfaatkan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan informasi.
b. Untuk membantu mempromosikan sekaligus sebagai bahan
pertimbangan untuk memajukan perpustakaan keliling.
c. Untuk memperluas dan memperdalam ilmu pengetahuan penulis
tentang pengelolaan perpustakaan keliling.
-
6
D. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif yakni penelitian tentang
hubungan masalah yang memandu peneliti untuk mengekplorasi dan
memotret situasi sosial yang akan di teliti secara menyeluruh, luas dan
mendalam.4 Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif yaitu suatu penelitia ilmiah, yang bertujuan untuk memahami
suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan
mengedapankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara
peneliti dengan fenomena yang diteliti.5
2. Informan Penelitian
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan
informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Informan yang
digunakan dalam penelitian ini yang berhubungan dengan topik yang
diteliti dan yang paling memahami objek penelitian yaitu dengan Staf
pelayanan perpustakaan daerah, pustakawan yang bertindak langsung
menangani layanan perpustakaan keliling, kepala sekolah SMA Pelita
Bangsa dan wakil dari pemustaka yaitu pegawai yang memanfaatkan
layanan perpustakaan keliling. Penulis melakukan wawancara secara satu
persatu terhadap informan yang diwawancarai.
4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2012), h.209
5 Fitwie Thaya Listi Metode Penelitian Kualitatif. Artikel diakses pada tanggal11 September 2014 jam 09.35 WIB dari http://fitwiethayalisyi.wordpress.com/teknologi-pendidikan/metode-penelitian-kualitaif-sistematika-penelitian-kualitatif/
-
7
3. Sumber Data
a. Data Primer
Data Primer adalah data yang diambil langsung, tanpa perantara atau
langsung dari sumbernya. Data ini di peroleh langsung dari lokasi
penelitian yaitu melalui wawancara dengan para pustakawan yang
bekerja di bagian perpustakaan keliling dan melakukan observasi di
Perpustakaan Daerah Kota Tangerang Selatan, Sekolah Pelita Bangsa,
dan car free day. Denganmelakukan penelitian langsung di lapangan
untuk memperoleh data-data yang di perlukan.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari
sumbernya. Data ini bersumber dari kepustakaan, yang terdiri dari
literatur-literatur dan artikel yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti.
4. Teknik Pengumpulan Data
Pada metode ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data,
yaitu :
a) Interview (wawancara) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mendapatkan informasi secara langsung dengan menggunakan
pertanyaan-pertanyaan kepada para informan, karena wawancara
bermakna dengan berhadapan langsung antara peneliti dengan
informan, dan kegiatannya dilakukan secara lisan, maka penulis pun
-
8
mengadakan tanya jawab dengan kepala pelayanan perpustakaan
keliling untuk memperoleh data yang diperlukan.
b) Observasi, mengadakan pengamatan langsung terhadap tempat yang
hendak diteliti. Observasi ini dilakukan dibagian layanan
Perpustakaan Keliling Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan,
sekolah Pelita Bangsa dan kegiatan car free day agar dapat
mengetahui tanggapan pemustaka/masyarakat terhadap layanan
perpustakaan keliling.
c) Kajian Kepustakaan adalah penelitian yang datanya diambil
terutama atau seluruhnya dari kepustakaan dokumen, artikel,
laporan, koran dan lain-lain sebagainya. Dengan demikian bahan ini
dapat membantu penulis dalam memecahkan masalah.
5. Teknik Analisis Data
Data-data yang telah diperoleh akan dianalisa melalui tiga
tahapan yaitu :
a) Reduksi Data
Data yang diperoleh penulis melalui observasi, wawancara,
dan kajian pustaka dicatat secara rinci, mengelompokkan atau
memilah-milah dan memfokuskan pada hal penting, maka data yang
didapat bisa memberikan gambaran yang jelas.
b) Penyajian Data
Setelah data direduksi maka penulis melakukan penyajian
dalam bentuk teks yang bersifat naratif.
-
9
c) Penarikan Kesimpulan
Data-data yang telah dijabarkan dalam bentuk naratif maka
penulis membuat kesimpulan. Kesimpulan digunakan untuk
menjawab rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya.
E. Definisi Istilah
1. Pengelolaan berasal dari kata kelola yang berarti mengendalikan,
menyelenggarakan, mengurus, dan menjalankan, jadi dapat disimpulkan
bahwa pengelolaan adalah proses, cara, perbuatan mengelola, proses
melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakan tenaga orang lain;
proses yang membantu merumuskan tujuan organisasi; proses yang
memberikan pengawasan pasa semua hal yang terlibat dalam
pelaksanaan dan pencapaian tujuan.6
2. Koleksi perpustakaan adalah bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah,
dan disimpan untuk disajikan kepada masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan pengguna akan informasi.
3. Perpustakaan Keliling menurut Sulistyo Basuki perpustakaan keliling
yaitu bagian perpustakaan umum yang mendatangkan pemakai dengan
menggunakan kendaraan (darat maupun air). 7
6 Dendy Sugono, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-4, (Jakarta : Gramedia, 2008),h. 657
7Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia PustakaUtama,1991), h. 46
-
10
F. Penelitian Sejenis
Penelitian tentang perpustakaan keliling sebelumnya telah
dilakukan oleh Tina Noviyanti, Fahmi Basa, Meta Ariani dan Heru Purnomo
dengan kesimpulan sebagai berikut. Tina Noviyanti yang berjudul Layanan
Perpustakaan Keliling Kotamadya Jakarta Timur memberi kesimpulan
Perpustakaan Keliling Jakarta Timur belum dapat menjangkau masyarakat
penggunanya secara keseluruhan karena sebagian besar penggunanya adalah
pelajar. Perpustakaan keliling belum dapat menyediakan koleksi yang
disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya secara optimal. Perpustakaan
keliling belum menyediakan jenis layanan peminjaman koleksi.8
Skripsi Fahmi Basa yang berjudul Peran Pustakawan Terhadap
Pengembangan Perpustakaan Keliling Pada Perpustakaan Umum Kota
Tangerang memberi kesimpulan pustakawan mempunyai peran yang cukup
signifikan terhadap perkembangan perpustakaan keliling, baik dari pengajuan
anggaran, pengadaan perlengkapan, layanan serta dalam hal promosi.
Perpustakaan keliling yang dimiliki oleh Perpustakaan Umum Kota
Tangerang sampai akhir 2007 mencapai 34.281 koleksi yang awal berdirinya
perpustakaan keliling tidak terinvetarisasi secara pasti. Kendala yang dialami
oleh pustakawan dalam mengembangkan perpustakaan keliling kota
Tangerang secara garis besar adalah kurangnya dana yang diberikan khusus
8 Tina Noviyanti, Layanan Perpustakaan Keliling Kotamadya Jakarta Timur, SkripsiS1 Fakultas Adab Dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2004, h. 75
-
11
untuk pengelolaan perpustakaan keliling, serta terhambatnya sistem birokrasi
yang berbelit-belit.9
Skripsi Meta Ariani Rachma yang berjud Sikap Murid Sekolah
Menegah Pertama terhadap Layanan Perpustakaan Keliling Kota Depok
mempunyai kesimpulan sikap murid SMP di PKBM Yabim terhadap
perpustakaan keliling kota Depok sudah positif. Hal ini dapat dibuktikan
dengan hampir setengah dari responden menyatakan bahwa perpustakaan
keliling sering datang ke SMP PKBM Yabim Depok. Hal ini menunjukkan
bahwa jadwal kedatangan perpustakaan keliling ke sekolah membawa
dampak positif sikap pengguna terhadap layanan perpustakaan keliling.
Sebgian besar dari responden menyatakan bahwa sikap petugassangat
profesional. Hal ini menunjukan bahwa petugas mampu bersikap profesional
dalam melakukan pelayanan perpustakaan keliling kota Depok.10
Sedangkan skripsi Heru Purnomo yang berjudul Pengembangan
Perpustakaan Keliling Di Kantor Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta
Timur menjelaskan Perpustakaan Kotamadya Jakarta Timur memberikan
layanan kepada masyarakat berupa layanan baca, internet, dan audio viusal
selain itu memiliki pengembangan dalam hal layanannya. Layanan yang
dikembangkan adalah layanan jam malam, layanan anak, layanan sirkulasi,
layanan internet, layanan audio visual, dan layanan non-book. Hal ini
9 Fahmi Basa, Peran Pustakawan dalam Pengembangan Perpustakaan Keliling PadaPerpustakaan Umum Kota Tangerang, Skripsi S1 Fakultas Adab Dan Humanioran UIN SyarifHidayatullah Jakarta, 2008, h. 72
10 Meta Ariani Rachma, Sikap Murid Sekolah Menengah Pertama terhadap LayananPerpustakaan Keliling Kota Depok, Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora UIN SyarifHidayatullah Jakarta, 2011, h. 75
-
12
memnunjukan bahwa Perpustakaan Keliling Kotamadya Jakarta Timur sudah
mampu mengembangkan kegiatan perpustakaan keliling menjadi lebih
menarik.11
G. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembahasan skripsi ini secara keseluruhan maka
penulis menyusun laporan ini dalam lima bab secara berturut-turut sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan pokok-pokok pikiran yang tertuang pada
pembahasan skripsi yang terdiri dari latar belakang masalah yang
bertujuan untuk memberikan alasan yang jelas tentang pemilihan judul,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metode penelitian yang digunakan dalam rangka memudahkan penulisan,
sistematika penyusunan secara garis besar tentang pembahasan yang
akan diuraikan.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
Berisikan tentang tinjauan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
masalah yang hendak di teliti dari segi definisi dan jenis layanan
perpustakaan umum. Selain itu penjelasan mengenai pengelolaan
perpustakaan keliling, koleksi perpustakaan keliling dan sistem yang
digunakan perpustakaan keliling.
11 Heru Purnomo, Pengembangan Perpustakaan Keliling Di Kantor PerpustakaanUmum Kotamadya Jakarta Timur, Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora UIN SyarifHidayatullah Jakarta, 2012, h. 67
-
13
BAB III GAMBARAN UMUM
Dalam pembahasan bab ini penulis memberikan sejarah Perpustakaan
Daerah Tangerang Selatan, Profil Perpustakaan, Visi dan Misi, Lokasi
Perpustakaan, Struktur Organisasi dan Sarana Prasarana Perpustakaan,
Koleksi di Perpustakaan Keliling, Manajemen Perpustakaan Keliling dan
lain sebagainya.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis menguraikan hasil penelitian yang dijelaskan secara
objektif mengenai hasil dari penelitian yang dilaksanakan serta
pembahasannya dan hasil analisis perumusan masalah.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalaam bab ini penulis menguraikan kesimpulan yang di ambil oleh
penulis setelah melakukan penelitian dan saran atau solusi atas
permasalahan yang diangkat dari penelitian yang telah dilakukan dan
akan ditujukan untuk Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan.
-
14
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Pengertian Perpustakaan Umum
Istilah perpustakaan berasal dari kata pustaka yang berarti buku atau
kitab. Dalam bahasa inggris perpustakaan lebih di kenal dengan kata Library.
Istilah ini berasal dari kata latin liber atau libri yang berarti buku. Dari kata
latin tersebut terbentuk kata libarius yang artinya tentang buku. Selain dari
bahasa inggris dan bahasa indonesia, kata perpustakaan juga terdapat dalam
bahasa asing lainnya, yaitu bibliotheek (Belanda), bibliothek (Jerman),
bibliotheque (Perancis), dan bibliotheca (Spanyol). Semua istilah itu berasal
dari kata biblia dari bahasa Yunani artinya tentang buku, kitab.1Perpustakaan
Umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan di pemukiman penduduk
(kota/desa) diperuntukkan bagi semua lapisan dan golongan masyarakat
penduduk pemukiman tersebut untuk melayani kebutuhannya akan informasi
dan bahan bacaan.2
Menurut Undang-Undang Perpustakaan No 43 Tahun 2007 pada pasal
1, Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diperuntukkan bagi
masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa
1 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,1991), h.3
2Sukarman, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum , (Jakarta :Perpustakaan Nasional RI, 2000), h.4
-
15
membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status sosial
lainnya.3
Selain diperuntukkan bagi masyarakat, perpustakaan umum
merupakan tempat penyimpanan berbagai jenis bahan bacaan. Selain menjadi
tempat penyimpanan bahan bacaan, masyarakat dapat memanfaatkan
perpustakaan umum sebagai tempat menambah pengetahuan, mencari
informasiatau sekedar mendapatkan hiburan.
Perpustakaan umum pun semakin lama semakin lengkap menjadi
suatu lembaga yang dikelola secara mantap untuk mencapai tujuan. Pada
hakikatnya perpustakaan umum menjadi suatu unit kerja yang
mengorganisasi kegiatan pengumpulan, pemilihan, pengolahan, pelayanan,
perawatan koleksi, dengan sistem tertentu untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, informasi, rekreasi, dan kebudayaan. Salah satu fungsi
perpustakaan sebagai akuisi, pemeliharaan dan penyebar informasi dalam
bentuk tulisan yang merupakan bagian dari sistem pendidikan masyarakat dan
informasi selain itu perpustakaan umum juga membantu mendidik
masyarakat dan memberi pengaruh budaya di masyarakat.
Menurut UNESCO sebagaimana dikutip oleh Taslimah Yusuf dalam
buku Manajemen Perpustakaan Umum, tugas dari perpustakaan umum
adalah memberikan bantuan kepada masyarakat untuk mengutamakan dasar-
3Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Undang-Undang Nomor 43Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, (Jakarta : DPR RI, 2007), h.2
-
16
dasar pendidikan, dan memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat
secara bertahap serta peningkatan intelektual.4
Sesuai dengan pengertian perpustakaan bahwa tugas perpustakaan
adalah mengumpulkan, menyimpan, menyajikan, dan menyajikan koleksi
bahan pustaka kepada pemakai, maka tugas perpustakaan umum adalah
sebagai berikut :
a. Perpustakaan umum disediakan oleh pemerintah dan masyarakat
untuk melayani kebutuhan bahan pustaka untuk masyarakat.
b. Perpustakaan umum menyediakan bahan pustaka yang dapat
menumbuhkan minat masyarakat untuk membaca.
c. Mendorong masyarakat untuk trampil memilih bacaan yang sesuai
dengan kebutuhan dalam meningkatkan pengetahuan untuk
menunjang pendidikan formal, nonformal dan informal.
d. Menyediakan aneka ragam bahan pustaka yang bermanfaat untuk
dibaca agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih
baik sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional.5
1. Tujuan Perpustakaan Umum
a. Mengembangkan minat baca serta mendayagunakan semua bahan
pustaka yang tersedia di perpustakaan umum.
b. Mengembangkan kemampuan mencari, mengelola, dan memanfaatkan
informasi yang tersedia di perpustakaan umum.
4Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum, (Jakarta : Universitas Terbuka,1996), h. 22
5Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum, h. 18
-
17
c. Memicu imajinasi dan kreatifitas anak dan remaja.
d. Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri.
e. Memfasilitasi pengembangan informasi dan kemampuan ilmu
komputer.
f. Mempromosikan kesadaran akan warisan budaya, apresiasi seni,
pencapaian, dan inovasi sains.
2. Fungsi Perpustakaan Umum
Perpustakaan Umum memiliki fungsi sebagai sarana penyebaran
budaya bangsa-bangsa tanpa batas ruang dan waktu. Dengan tersedianya
berbagai jenis koleksi bahan pustaka tersebut, maka fungsi perpustakaan
umum dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Mengembangkan koleksi
b. Menhimpun dan merawat koleksi muatan lokal
c. Mengorganisasi materi perpustakaan
d. Mendayagunakan koleksi
e. Menyelenggarakan pendidikan pengguna
f. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
g. Merawat materi perpustakaan
h. Membantu meningkatkan sumber daya pustakawan
i. Mengkoordinasikan kampanye gerakan pembudayaan gemar
membaca6
3. Jenis Layanan Perpustakaan Umum
6Tim penyusun, Sri Sumekar...[et.al], Standar Nasional Perpustakaan (SNP): BidangPerpustakaan Umum Dan Perpustakaan Khusus, (Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2011), h. 38
-
18
Dalam keadaan dimana koleksi dan fasilitas lain dari perpustakaan
umum masih belum memadai dengan keperluan, paling tidak ada beberapa
macam pelayanan kepada masyarakat yaitu :
a. Pelayanan sirkulasi atau peminjaman
b. Pelayanan referensi
c. Layanan membaca di perpustakaan
d. Layanan bercerita
e. Layanan pemutaran film
f. Layanan jasa dokumentasi
g. Layanan jasa informasi
h. Layanan jasa terjemahan
i. Layanan pembuatan sari karangan
j. Layanan silang layan
k. Layanan perpustakaan keliling7
B. PengertianPerpustakaan Keliling
Perpustakaan keliling memiliki tugas melayani masyarakat yang
belum terjangkau oleh layanan perpustakaan menetap, karena di lokasi
tersebut belum terdapat gedung perpustakaan atau bisa saja karena situasi dan
kondisi tertentu yang membuat pemustaka tidak bisa mengunjungi
perpustakaan umum. Perpustakaan Keliling adalah perpustakaan yang
bergerak (mobile library) dengan membawa bahan pustaka, seperti buku,
majalah, koran dan bahan pustaka lainnya untuk melayani masyarakat dari
7Mastini Hardjoprakoso, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum, (Jakarta :Perpustakaan Nasional RI, 1992), h.91
-
19
suatu tempat ke tempat lain yang belum terjangkau oleh layanan perpustakaan
umum yang menetap. Menurut Sulistyo Basuki dalam buku Pengantar Ilmu
Perpustakaan Perpustakaan keliling yaitu bagian perpustakaan umum yang
mendatangi pemakai dengan menggunakan kendaraan (darat maupun air).
Biasanya tugas perpustakaan keliling ini merupakan bagian perluasan jasa
dari sebuah perpustakaan umum untuk memungkinkan penduduk yang
pemukimannya jauh dari perpustakaan dapat memanfaatkan jasa
perpustakaan.8Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
perpustakaan keliling adalah perpustakaan yang didatangkan dengan mobil ke
tempat-tempat tertentu, pada kesempatan ini para peminat dapat meminjam
dan mengembalikan buku.9
Sejak mulai diperkenalkan, eksistensi perpustakaan keliling telah
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya,
perpustakaan keliling bergerak ke lokasi-lokasi yang belum terjangkau oleh
layanan perpustakaan umum. Oleh karena itu, banyak yang diharapkan
masyarakat dari perpustakaan keliling diantaranya layanan maupun koleksi
yang dapat memuaskan kebutuhan mereka sebagai pengguna jasa
perpustakaan.
1. Tugas Dan Fungsi Perpustakaan Keliling
Perpustakaan keliling adalah perpustakaan yang bergerak (mobile
library) dengan membawa bahan pustaka seperti buku, majalah, koran, dan
bahan pustaka lainnya untuk melayani masyarakat dari suatu tempat ke
8Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h. 489Dendy Sugono (editor),Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-4, (Jakarta : Gramedia,
2008), h. 1122
-
20
tempat lain yang belum terjangkau oleh layanan perpustakaan umum yang
menetap. Dapat dikatakan perpustakaan keliling mempunyai tugas sebagai
perluasan layanan perpustakaan umum yang mempunyai fungsi :
a. Melayani masyarakat yang belum terjangkau oleh layanan
perpustakaan menetap, karena di lokasi tersebut belum terdapat
gedung perpustakaan
b. Melayani masyarakat yang oleh situasi dan kondisi tertentu tidak
dapat datang atau mencapai perpustakaan menetap
c. Mempromosikan layanan perpustakaan umum kepada masyarakat
yang belum pernah mengenal perpustakaan
d. Memberikan layanan yang bersifat sementara sampai di tempat
tersebut didirikan gedung perpustakaan umum menetap
e. Sebagai sarana untuk membantu menemukan lokasi yang tepat
untuk membangun perpustakaan menetap, atau perpustakaan
umum yang akan direncanakan untuk dibangun
f. Menggantikan fungsi perpustakaan menetap apabila situasi
tertentu memungkinkan didirikan perpustakaan menetap di tempat
tersebut
g. Melakukan tugas-tugas kepustakawanan, seperti : mendata/
membuat koleksi secara berkala, satu sampai dua bulan sekali,
-
21
agar pengunjung tidak bosan dan membuat laporan kegiatan baik
bulanan, tribulanan, dan tahunan10
2. Tujuan Perpustakaan Keliling
Sesuai dengan tugas dan fungsi yang diemban oleh perpustakaan
keliling, maka tujuan diselenggarakannya perpustakaan keliling adalah :
a. Memeratakan layanan informasi dan bacaan kepada masyarakat
sampai ke daerah terpencil dan yang belum memungkinkan
didirikan perpustakaan menetap.
b. Membantu perpustakaan umum dalam mengembangkan
pendidikan informal kepada masyarakat.
c. Memperkenalkan buku-buku dan bahan pustaka lainnya kepada
masyarakat.
d. Memperkenalkan jasa perpustakaan kepada masyarakat, sehingga
tumbuh budaya untuk memanfaatkan jasa perpustakaan
masyarakat.
e. Meningkatkan minat baca dan mengembangkan cinta buku
kepada masyarakat.
f. Mengadakan kerja sama dengan lembaga masyarakat sosial,
penidikan, dan pemerintah daerah dalam meningkatkan
kemampuan intelektual dan kultural masyarakat.11
10Supriyanto...[et.al], Aksentuasi Perpustakaan Dan Pustakawan,(Jakarta : IkatanPustakawan Indonesia, 2006), h. 108
11Mujito, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Keliling, (Jakarta : PerpustakaanNasional RI, 1992), h. 5
-
22
3. Koleksi Perpustakaan keliling
Menurut Mastini Hardjoprakoso dalam buku Panduan
Penyelenggaran Perpustakaan Umum, pada dasarnya bahan pustaka atau
koleksi perpustakaan keliling yang dapat dilayankan kepada pemakai jasa
perpustakaan keliling dapat dikelompokkan kedalam tiga macam sebagai
berikut :
a. Bahan Pustaka Tercetak
Yang termasuk kelompok ini antara lain adalah : buku, surat
kabar, majalah, buletin, selebaran, dan pamflet. Khusus untuk
buku dapat dikelompokkan ke dalam buku sirkulasi, yitu buku
yang di pinjamkan kepada anggota perpustakaan untuk di bawa
pulang. Selain buku sirkulasi adapula buku referensi yaitu buku
yang hanya digunakan di perpustakaan saja sebagai acuan,
misalnya : ensiklopedia, kamus, direktori, almanak, indeks,
bibliografi, buku tahunan, buku pedoman, dan terbitan.
b. Bahan Pustaka Terekam
Untuk perpustakaan keliling yang sudah berkembang harus
mampu menyediakan bahan pustaka terekam, untuk menambah
pengetahuan pengguna tentang koleksi perpustakaan selain bahan
pustaka tercetak, yang termasuk bahan pustaka terekam antara
lain: slide, kaset audio, kaset video, film strip dan sejenisnya.
c. Bahan Pustaka Yang Tidak Tercetak Maupun Terekam
-
23
Mengingat perpustakaan keliling melayani segala lapisan
masyarakat termasuk anak-anak, maka sebaiknya perpustakaan
keliling menyediakan koleksi berupa : Kumpulan mainan anak-
anak, manik-manik, balok-balok dan lain-lain yang dapat
meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak. Koleksi ini dapat
merupakan sumber belajar yang sangat penting bagi anak-anak
yang tidak sempat belajar dirumah maupun di sekolah.12
Menurut Undang-undang Perpustakaan No 43 Tahun 2007 pada
pasal 7 bagian d tertulis bahwa perpustakaan harus menjamin
ketersediaan keragaman koleksi perpustakaan melalui terjemahan
(translasi), alih aksara (transliterasi), alih suara ke tulisan
(transkripsi) dan alih media (transmedia).
4. Kriteria Pemilihan Koleksi Perpustakaan Keliling
Layanan perpustakaan keliling akan menarik perhatian pengunjung
apabila bahan-bahan koleksi yang disajikan sesuai kebutuhan dan
memenuhi selera pengguna jasa perpustakaan keliling. Secara garis besar
kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan koleksi perpustakaan
keliling sebagai berikut :
a) Seseuai dengan kebutuhan pengunjung baik secara nyata
maupun secara potensial.
b) Tahun terbit koleksi dipilih yang paling baru, atau paling tidak
satu atau dua tahun terakhir.
12 Mastini Hardjoprakoso, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum, h. 92
-
24
c) Usahakan agar pengarang buku tersebut cukup terkenal sehingga
menjadi daya tarik bagi pengguna jasa perpustakaan keliling.
d) Isi bahan pustaka tidak mengandung sara propaganda politik,
mengkritik, menentang dan memberi tafsiran yang salah
sehingga menimbulkan perpecahan dalam kehidupan
bermasyarakat.
e) Isi bahan pustaka tidak mengandung ajaran ekstrim.13
5. Layanan Perpustakaan Keliling
1. Hakekat Dan Fungsi Layanan
Layanan merupakan semua jenis kegiatan yang dilaksanakan
dengan melakukan hubungan secara langsung maupun tidak langsung,
dengan pemakai jasa perpustakaan keliling. Layanan merupakan tujuan
akhir yang ingin dicapai oleh setiap perpustakaan keliling.
Seluruh kegiatan perpustakaan keliling diarahkan untuk
menciptakan suasana yang kondusif agar layanan perpustakaan keliling
berjalan lancar.
Dengan layanan sebaik-baiknya sehingga selalu dapat
memenuhi segala permintaan pengunjung akan bahan pustaka, berarti
fungsi layanan dalam memenuhi kebutuhan pengunjung perpustakaan
keliling akan memenuhi fungsi perpustakaan keliling sebagai pusat
13Supriyanto...[et.al], Aksentuasi Perpustakaan Dan Pustakawan, h. 110
-
25
edukasi, informasi, rekreasi dan referensi bagi masyarakat yang
dikunjunginya.14
2. Sistem Layanan
Secara umum layanan perpustakaan ada dua macam yaitu
layanan yang bersifat tertutup dan layanan yang bersifat terbuka.
Pengelompokkan ini didasarkan pada kebebasan yang diberikan oleh
perpustakaan kepada pengguna perpustakaan dalam menemukan
koleksi yang dimiliki perpustakaan15.
Layanan perpustakaan keliling pada dasarnya bersifat terbuka
dan demokratis, kerena perpustakaan keliling melayani semua lapisan
masyarakat tanpa membedakan status sosial, budaya, ekonomi,
pendidikan, kepercayaan maupun status-status lainnya. Semua warga
masyarakat tanpa mengenal batas usia, bebas memanfaatkan layanan
jasa perpustakaan keliling.
Ada dua sistem layanan perpustakaan keliling yang dikenal
yaitu :
a. Layanan Terbuka (open acces)
Layanan terbuka adalah sistem layanan yang memungkinkan
para pengguna secara langsung dapat memilih, menemukan
dan mengambil sendiri bahan pustaka yang dikehendaki dari
jajaran koleksi perpustakaan.
14Supriyanto...[et.al], Aksentuasi Perpustakaan Dan Pustakawan,, h. 12215Darmono, Perpustakaan Sekolah : Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja,
(Jakarta : Gramedia Pustaka, 2007), h. 168
-
26
Pada sistem ini pemakai perpustakaan dapat melakukan
browsing bahan pustaka dari jajaran koleksi. Jika pemakai
tidak menemukan bahan pustaka yang dibutuhkannya, maka
ia dapat menemukan alternatif lain yang mungkin bisa
menggantikan bahan pustaka yang tidak ditemukannya.16
b. Layanan Tertutup (close acces)
Layanan Tertutup adalah sistem layanan perpustakaan yang
tidak memungkinkan pemakai perpustakaan mengambil
sendiri bahan pustaka di perpustakaan.17
Dalam layanan jenis ini, pustakawan atau petugas
perpustakaan yang mengambil bahan pustaka yang
diperlukan oleh pemakai jasa perpustakaan keliling.
Para pengunjung meminta bahan pustaka yang dibutuhkan
kepada petugas layanan perpustakaan keliling. Petugas
tersebut mencari dan mengambil koleksi di rak dan
menyerahkan kepada yang bersangkutan. Dalam sistem
tertutup ini, peminjam tidak boleh mengambil sendiri bahan
dari tempatnya. Pengunjung tidak diperbolehkan masuk
kedalam mobil perpustakaan keliling sehingga pengambilan
bahan pustaka dilakukan oleh petugas perpustakaan keliling.
16Darmono, Perpustakaan Sekolah : Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja, h.170
17Darmono, Perpustakaan Sekolah : Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja, h.169
-
27
3. Jenis-jenis Layanan
Jenis layanan Yang dapat dilakukan oleh perpustakaan keliling
antara lain :
a. Layanan Sirkulasi
Layanan ini berupa pemberian kesempatan bagi anggota
perpustakaan keliling untuk meminjam bahan pustaka yang
dapat dibawa pulang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Peminjam hanya diberikan kepada pengunjung yang sudah
terdaftar menjadi anggota perpustakaan.
Layanan peminjaman bahan pustaka (layanan sirkulasi)
adalah layanan kepada pemakai perpustakaan berupa
peminjaman bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan.
Dalam layanan ini biasanya digunakan sistem tertentu,
dengan aturan peminjaman yang disesuaikan dengan kondisi
perpustakaan.18
Layanan sirkulasi yang dimiliki perpustakaan keliling
bersifat sementara, pemustaka dibolehkan untuk membaca
koleksi perpustakaan keliling di tempat saja dan tidak bisa
meminjam koleksi untuk dibawa pulang ke rumah.
b. Layanan Ruang Baca
Gunanya memberi kesempatan bagi pengunjung yang belum
menjadi anggota perpustakaan, mereka dapat membaca saja,
18Darmono, Perpustakaan Sekolah :Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja,h.171
-
28
maka disediakan layanan membaca di tempat layanan
(service point).
Layanan ruang baca adalah layanan yang diberikan oleh
perpustakaan berupa tempat untuk melakukan kegiatan
membaca di perpustakaan.19
c. Layanan Bercerita (story Telling)
Jenis layanan ini lebih dikenal sebagai layanan tambahan.
Tujuan utamanya adalah meningkatkan minat baca anak-anak
terutama anak pra sekolah. Walaupun layanan ini lebih sering
dilakukan oleh Perpustakaan Umum, namum perpustakaan
keliling juga memberikan layanan ini, dalam hal pemeretaan
pelayanan kepadamasyarakat yang jaraknya tidak terjangkau
oleh layanan perpustakaan umum menetap.20
d. Layanan Pemutaran Film
Pemutaran film merupakan jenis layanan yang sangat
digemari masyarakat. Pemutaran film merupakan sarana yang
sangat efektif untuk menyampaikan pesan-pesan dan promosi
perpustakaan, jenis layanan ini memang belum populer,
tetapi perlu untuk masa-masa yang akan datang sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi yang begitu pesat.21
e. Layanan Jasa Informasi
19Ibid. h.17220Supriyanto... [et.al], Aksentuasi Perpustakaan Dan Pustakawan, h. 12421Ibid.h 125
-
29
Untuk memenuhi kebutuhan informasi, orang tidak hanya
cukup dengan satu media saja, melainkan juga media-media
lain termasuk juga perpustakaan keliling sebagai media
informasi.22
4. Waktu Dan Tempat Layanan Perpustakaan keliling
a. Waktu Layanan
Mengingat layanan perpustakaan keliling bersifat demokratis yang
berarti melayani semua lapisan masyarakat, maka waktu layanan
perlu diatur sebaik-baiknya sehingga dapat melayani semua pihak
yang membutuhkan informasi dan jasa perpustakaan keliling. Secara
ideal waktu layanan perpustakaan keliling di Perpustakaan Daerah
Tangerang Selatan dilakukan dari pukul 09.00 14.00.
b. Tempat Layanan
Tempat layanan perpustakaan keliling pada dasarnya tidak hanya di
unit keliling saja. Tempat layanan perpustakaan keliling sangat
tergantung pada jenis layanan yang diberikan oleh masing-masing
perpustakaan keliling yang bersangkutan, tempat layanan dapat saja
dilakukan diruang khusus yang disediakan oleh masyarakat
setempat, seperti balai desa, sekolah, pos RT/RW, atau lapangan
terbuka dengan menyediakan tenda dan kursi-kursi baca yang diatur
22Ibid. h. 126
-
30
dan ditata rapi dan menarik agar pengunjung suka berkunjung ke
unit mobil perpustakaan keliling.23
6. Sarana Perpustakaan Keliling
Sarana untuk menyelenggarakan perpustakaan keliling terdiri dari
sarana pendukung sistem temu kembali informasi seperti katalog. Selain
itu, ada juga perpustakaan keliling yang dilengkapi dengan perangkat
komputer dan internet. Secara umum telah diketahui bahwa pengoperasian
perpustakaan keliling dilakukan dengan menggunakan sarana kendaraan.
Tipe kendaraan yang biasa digunakan perpustakaan keliling antara lain
mobil van, bus dan semi trailer dengan ukuran panjang yang berbeda :
a. Untuk tipe van, ukuran panjang keseluruhan yaitu 7 m, mobil van
dengan ukuran panjang tersebut dapat membawa sekitar 1.500-
2.000 jilid buku.
b. Untuk tipe bus, ukuran panjang tersebut dapat mencapai 10 m.
mobil bus dengan ukuran panjang tersebut dapat membawa
3.000-4.000 jilid buku.
c. Untuk tipe semi trailer, ukuran panjang keseluruhan dapat
mencapai 15 m. mobil semi trailer dengan ukuran panjang
tersebut dapat membawa sekitar 5.000 jilid buku.
C. Pengelolaan Perpustakaan
Pengelolaan berasal dari kata kelola yang berarti
menyelenggarakan, mengendalikan, atau menjalankan, sedangkan
23Supriyanto... [et.al], Aksentuasi Perpustakaan Dan Pustakawan, h.127
-
31
pengelolaan itu sendiri berarti proses melakukan kegiatan tertentu untuk
merumuskan suatu tujuan dan memberikan pengawasan dalam mencapai
sebuah tujuan.24
Dalam bukunya Filsafat Administrasi, Siagian membedakan antara
pengertian Administrasi dan Manajemen. Menurutnya yang dimaksud
administrasi (dalam arti yang luas) adalah keseluruhan proses kerjasama
antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Administrasi mempunyai
dua tugas utama yaitu menentukan tujuan menyeluruh yang hendak dicapai
dan menentukan kebijakan umum yang mengikat seluruh organisasi.
Pengelolaan atau administrasi berfungsi untuk melakukan semua
kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam mencapai mencapai tujuan dalam
batas-batas kebijakan umum yang telah digariskan dalam tingkat
administrasi.25 Pengelolaan dalam Kamus Bahasa Inggris Oxford
AdvancedLearners berarti management26, sedangkan dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia manajemen berarti penggunaan sumber daya secara efektif
untuk mencapai sasaran; pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya
perusahaan atau organisasi.27 Hakekat manajemen secara sederhana pada
dasarnya adalah proses mengoptimalkan kontribusi manusia, material,
24Dendy Sugono, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-4, (Jakarta : Gramedia, 2008),h.657
25Mastini Hardjoprakoso, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum, (Jakarta :Perpustakaan Nasional RI, 1992), h.17
26Sally Wehmeier, Oxford Advanced Learners Dictionary, (United Kingdom : OxfordUniversity Press, 2003), h. 812
27Dendy Sugono, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-4, (Jakarta : Gramedia, 2008),h.870
-
32
anggaran untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam hal ini tentunya tujuan
organisasi harus terlebih dahulu didefinisikan secara jelas. Pendefinisian
secara operasional dari manajemen dapat dilakukan dalam bentuk program
yang akan dilaksanakan beserta sasaran yang konkrit dan operasional. Untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan maka kegiatan manajemen di
perpustakaan secara garis besar dapat dilaksanakan berdasarkan fungsi-fungsi
manajemen pada umumnya. Terry mengelempokkan fungsi manajemen
dalam beberapa aspek seperti planning, organizing, actuating, and
controlling dengan akronim cukup populer POAC.
Koontz dan ODonnell dalam bukunya The Principle of Management
An Analysis of Managerial Function menyebutkan bahwa fungsi manajemen
ada lima yaitu : planning, organizing, staffing, directing, dan controlling.
a. Planning atau Perencanaan
Untuk mencapai tujuan yang baik dan efisien dalam bidang apa pun kita
harus membuat suatu rencana. Perencanaan dapat diartikan sebagai
menentukan sasaran yang ingin dicapai, tindakan yang harus dilakukan,
bentuk organisasi yang sesuai untuk mencapainya dan personil yang harus
melaksanakan kegiatan tersebut. Dengan kata lain perencanaan tersebut
menyangkut pengambilan keputusan tentang apa yang akan dilakukan,
bagaimana melakukannya, kapan melakukannya, dan siapa yang akan
melakukan, oleh karena itu fungsi perencanaan ini merupakan dasar dalam
melakukan fungsi-fungsi manajemen yg lain.
b. Organizing atau pengorganisasian
-
33
Pengorganisasian adalah penetapan struktur peran-peran melalui penetuan
aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan, pengelompokkan
aktivitas, pendelegasian wewenang untuk melaksanakannya,
pengkordinasian hubungan wewenang dan informasi baik secara horisontal
maupun vertikal dalam struktur organisasi. Struktur organisasi itu sendiri
sebenarnya hanyalah alat untuk pencapaian tujuan. Jadi organisasi yang
efisien dapat mencapai tujuan dari suatu kelompok kerja.
c. Staffing
Staffing adalah suatu kelompok orang yang sudah mempunyai rencana dan
membentuk organisasi. Kemudian harus ditindaklanjuti dengan pengisian
jabatan dari organisasi tersebut. Fungsi manajemen dalam pengisi jabatan
(staffing) didefinisikan sebagai pengisian jabatan dalam organisasi dengan
cara mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja yang ada, merekrut,
memilih, menempatkan promosi, menilai, memberi imbalan, dan melatih
orang yang diperlukan. Pengisian jabatan ini sangat erat kaitannya dengan
pengorganisasian.
d. Directing
Keberhasilan suatu organisasi tergantung dari berbagai faktor. Faktor yang
cukup banyak menentukan jalannya organisasi adalah pimpinan.
Pemimpin inilah yang harus mempengaruhi orang lain dalam organisasi
agar orang tersebut dapat digerakkan atau diperintah sesuai dengan arah
dan tujuan organisasi.
e. Controlling atau pengawasan
-
34
Pengawasan yaitu suatu upaya yang sistematis untuk menetapkan standar
prestasi pada sasaran perencanaan, merancang sistem temu kembali
informasi, membandingkan prestasi sesungguhnya dengan standar yang
sudah ditetapkan, menentukan adanya penyimpangan, dan mengukur
seberapa jauh penyimpangan tersebut, serta mengambil tindakan perbaikan
yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya organisasi
telah digunakan dengan cara yang paling efektif dan efisien guna mencapai
sebuah tujuan.28
28Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan perguruan Tinggi, (Jakarta :Universitas Terbuka, 1995), h. 6
-
35
BAB III
Gambaran Umum Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan
A. Sejarah Berdirinya Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan
Perpustakaan Daerah Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu
lembaga teknis daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Tangerang Selatan Nomor 6 Tahun 2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang
Organisasi Perangkat Daerah. Lembaga teknis daerah ini merupakan unsur
pendukung dalam bidang perpustakaan di Kota Tangerang Selatan. Untuk
perpustakaannya sendiri beridiri pada tanggal 5 Juli 2012.
B. Visi Dan Misi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan
1. Visi Perpustakaan Daerah Tangerang selatan
TERWUJUDNYA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SEBAGAI
PUSAT LAYANAN INFORMASI MENUJU PENINGKATAN MUTU
PENDIDIKAN MASYARAKAT KOTA TANGERANG SELATAN YANG
CERDAS, MODERN DAN RELIGIUS
2. Misi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan perpustakaan
b. Meningkatkan kualitas sumber daya pengelola perpustakaan
c. Meningkatkan kualitas layanan serta pemasyarakatan perpustakaan
d. Meningkatkan pengembangan, pembinaan perpustakaan
e. Meningkatkan jaringan informasi dan kerjasama perpustakaan
f. Meningkatkan minat budaya baca masyarakat
-
36
g. Meningkatkan penyelamatan dan pelestarian hasil budaya bangsa
berupa karya cetak dan karya rekam baik dalam bentuk hard copy
maupun soft copy.
C. Tujuan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan
1. Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur
2. Meningkatkan manajemen kelembagaan
3. Meningkatkan sistem pengelolaan keuangan perpustakaan
4. Meningkatkan sarana dan prasarana kelembagaan
5. Meningkatkan pelayanan pengaduan masyarakat
6. Meningkatkan sistem layanan di gedung perpustakaan
7. Meningkatkan pelayanan ekstensi
8. Meningkatkan kemampuan sumberdaya pengelola berbagai jenis
perpustakaan
9. Meningkatkan manajemen layanan di berbagai jenis perpustakaan
10. Meningkatkan pengembangan perpustakaan di daerah
11. Meningkatkan publikasi dan pembinaan di berbagai jenisperpustakaan
12. Penyuluhan perpustakaan kepada masyarakat
13. Peningkatan sistem layanan
14. Peningkatan layanan informasi
15. Mengembangkan penyelenggaran perpustakaan atau taman bacaan
masyarakat
16. Memasyarakatkan minat dan budaya baca masyarakat
-
37
D. Struktur Organisasi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan
Bagan Struktur Organisasi
Layanan perpustakaan keliling berada dibawah seksi pelayanan dan
sistem informasi. Semua kegiatan yang bersangkutan dengan perpustakaan
keliling harus melalui seksi pelayanan dan sistem informasi.
-
38
E. Gedung dan Tata Ruang Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan
Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan belum memiliki gedung
sendiri, gedung yang sekarang digunakan sebagai perpustakaan daerah masih
menyewa. Dengan luas gedung 5x20 meter, belum bisa memberikan hasil
yang optimal dalam melaksanakan pelayanan di Perpustakaan Daerah
Tangerang Selatan. Gedung perpustakaan daerah tangerang selatan ini
bertempat di ruko graha mitra, Jl. Siliwangi Raya No.3 pondok benda
pamulang Tangerang Selatan.
F. Fasilitas Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan
Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan ini memiliki fasilitas yang
masih dibilang belum berkecukupan untuk dikatakan sebagai perpustakaan
umum, sehingga pengunjung kadang masih merasa kurang nyaman berada di
Perpustakaan ini.
Fasilitas yang dimiliki oleh Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan
ini antara lain :
1. Rak untuk koleksi buku. Khusus untuk rak layanan anak
disesuaikan dengan ukuran anak-anak, sehingga memudahkan
anak-anak untuk memilih koleksi yang ingin digunakan, layanan
ini terdapat di lantai 1, sedangkan di lantai 2 rak dikhususkan untuk
koleksi umum. Jumlah rak yang dimiliki Perpustakaan Daerah
Tangerang Selatan adalah 14.
-
39
2. Meja dan kursi untuk membaca, difungsikan bagi pemustaka yang
ingin membaca di meja dan kursi tersebut. Meja berjumlah 4
sedangkan kursi berjumlah 24.
3. Karpet, difungsikan untuk layanan anak, agar anak-anak bisa lebih
leluasa dalam menbaca atau melakukan kegiatan yang mereka
inginkan. Jumlah karpet yang dimiliki ada 8 buah.
4. Ruang penyejuk (AC), ruang ini hanya ada di lantai 1, sehingga
pengunjung akan merasa nyaman jika berkunjung ke perpustakaan
ini. Jumlah penyejuk ruangan yang dimiliki 2.
5. Mobil perpustakaan keliling, mobil ini berjumlah delapan, tujuh
mobil didapat dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan,
sedangkan satu mobil lagi hibah dari Perpustakaan Nasional, mobil
ini berjenis mitsubishi L300, L7 dan toyota heluxe. Armada yang
dimiliki berjumlah 8.
6. OPAC, Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan sudah
menggunakan online katalog, sehingga membantu pemustaka
dalam mencari bahan pustaka yang dibutuhkan. OPAC hanya
berjumlah 1.
G. Layanan dan Kegiatan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan
Layanan yang disediakan oleh Perpustakaan Daerah Tangerang
Selatan, merupakan kegiatan yang dapat menunjang kreativitas anak dan
menumbuhkan rasa gemar membaca.
-
40
Jenis layanan yang ada di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan,
antara lain :
1. Layanan Pemutaran Film
Kegiatan ini sangat diminati anak-anak, karena banyak hal yang
bisa dipelajari oleh anak-anak. Kegiatan ini dilakukan dengan
menggunakan TV dan DVD Player sebagai media untuk memutar
film.
2. Layanan Anak
Layanan seperti ini biasanya diselenggarakan oleh perpustakaan
umum. Sesuai dengan tugas dan fungsi perpustakaan umum yaitu
memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui pendayagunaan
koleksi bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian, ilmu
pengetahuan, dan rekreasi. Salah satu layanan yang
diselenggarakan oleh perpustakaan umum adalah layanan anak atau
juga dikenal dengan seksi anak-anak. Berbagai kegiatan disiapkan
untuk kebutuhan anak-anak dari pemilihan bahan pustaka sampai
kepada pelayannya disesuaikan untuk anak menurut usia dan
selera anak-anak.
3. Layanan Sirkulasi
Layanan sirkulasi adalah layanan yang menyangkut peredaran
bahan-bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan. Proses
peminjaman bahan pustaka yang boleh dipinjam, penentuan jangka
waktu peminjaman, pengembalian bahan pustaka yang dipinjam
-
41
dan pembuatan statistik peminjaman untuk membuat laporan
perpustakaan.
Selain layanan, terdapat kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan
daerah, yaitu :
Mewarnai
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diadakan bagi anak-anak
usia 3-7 tahun, karena pada saat usia dini lah anak-anak mampu
untuk belajar banyak hal termasuk membedakan warna.
Membuat origami
Kegiatan ini sangat menarik perhatian anak-anak, karena mereka
bisa membuat sesuatu melalui kertas origami yang memiliki warna
beraneka ragam.
H. Jadwal Layanan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan
Jadwal layanan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan dilaksanakan
pada hari Senin - Jumat dari pukul 08.00 16.00, tetapi untuk hari Jumat
perpustakaan tutup jam 17.00. Adapun perpustakaan keliling dilaksanakan
pada hari Senin Jumat dari pukul 08.30 14.00.
-
42
I. Pemustaka Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan
Pemustaka Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan yang telah
menjadi anggota dapat diketahui melalui kartu anggota, cara menjadi anggota
di perpustakaan ini sangat mudah, hanya dengan memperlihatkan Kartu
Tanda Penduduk (KTP), pemustaka bisa mendaftar dan langsung
mendapatkan kartu anggota, perpustakaan belum memiliki kebijakan
tersendiri dalam pembuatan kartu anggota, belum ada kebijakan menjadi
salah satu masalah yang ada di perpustakaan daerah, sampai saat ini sudah
ada 900 orang yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan ini.
J. Koleksi Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan
Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan tidak hanya memiliki koleksi
buku, tetapi juga ada koleksi CD dan majalah, terdapat berbagai macam
koleksi, dari koleksi fiksi, non fiksi, buku cerita, ensiklopedia, kamus dan
koran. Koleksi di perpustakaan ini berjumlah 40.000 eksemplar dari 10.000
judul pada tahun 2013, koleksi ini di dapat dari hibah Dinas Pendidikan,
Perpustakaan Nasional dan pembelian dari anggaran APBD 2011 dan 2012.
Sedangkan perpustakaan keliling memiliki 2,775 koleksi yang terdiri
dari berbagai macam jenis, yaitu pengetahuan umum, agama, referensi,
kamus, ensiklopedia dan fiksi. Selain koleksi perpustakaan keliling juga
menyediakan sarana pendukung yaitu pensil warna, crayon, kaset film,
television 42, kertas origami, kertas bergambar, DVD player dan laptop.
-
43
K. PerpustakaanKeliling Daerah Tangerang Selatan
Layanan perpustakaan keliling kota Tangerang Selatan ada tidak lama
setelah perpustakaan umum diresmikan yaitu tanggal 05 Juli 2012. Tujuan
diadakannya perpustakaan keliling adalah untuk meningkatkan minat baca
masyarakat kota Tangerang Selatan dan sebagai jasa promosi Perpustakaan
Umum Daerah Tangerang Selatan agar masyarakat kota Tangerang Selatan
tahu bahwa di daerah mereka terdapat perpustakaan umum karena selama ini
banyak masyarakat yang tidak tahu tentang kegiatan Perpustakaan Umum
Daerah Tangerang Selatan maka dari itu peran perpustakaan keliling sangat
berpengaruh dalam mengembangkan kegiatan Perpustakaan Umum Daerah
Tangerang Selatan. Perpustakaan keliling memiliki delapan armada, tujuh
armada didapatkan dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan,
sedangkan satu armada didapatkan dari hibah Perpustakaan Nasional, armada
ini biasanya digunakan untuk membantu kegiatan perpustakaan keliling jika
mendapat undangan dari sekolah atau kelurahan.
Layanan perpustakaan keliling dilaksanakan pada hari Senin Jumat
dari pukul 08.30 14.00, kadang perpustakaan keliling juga mengadakan
kegiatan pada hari Minggu dari pukul 06.00 10.00 biasanya kegiatan ini
dilakukan kalau ada car free day di setiap daerah sesuai dengan rute yang
telah ditentukan. Rute perpustakaan keliling ditentukan dari bagian layanan
perpustakaan umum, setiap mobil mewakili tiap kecamatan yang ada di
daerah Tangerang Selatan, sedangkan armada yang dimiliki perpustakaan
keliling berjumlah tujuh jadi tujuh kecamatan yang dijangkau oleh
-
44
perpustakaan keliling, biasanya perpustakaan keliling lebih sering
mengunjungi sekolah-sekolah dibandingkan kelurahan.
Perpustakaan keliling kota Tangerang Selatan memiliki 24 petugas
yang melaksanakan kegiatan perpustakaan keliling. Setiap armada
perpustakaan keliling memiliki tiga orang petugas yang dapat menjalankan
kegiatan perpustakaan keliling, salah satu diantaranya bertugas sebagai supir
dan dua lainnya bertugas dalam melaksanakan kegiatan perpustakaan keliling,
Petugas perpustakaan keliling Kota Tangerang Selatan tidak memiliki lulusan
ilmu perpustakaan, sedangkan Perpustakaan Daerah Kota Tangerang Selatan
hanya memiliki dua orang sarjana ilmu perpustakaan sedangkan sisanya yang
berjumlah 68 orang memiliki latar belakang umum dan lulusan SMA,
walaupun masih sedikit staf yang memiliki keahlian di bidang perpustakaan
tetapi staff lain yang tidak sesuai bidangnya sudah mengikuti pelatihan
perpustakaan yang diadakan oleh Perpustakaan Nasional.
Layanan perpustakaan keliling Kota Tangerang Selatan semula
dilakukan oleh Dinas Pendidikan kota Tangerang Selatan, baru pada tahun
2012 kegiatan perpustakaan keliling dialih fungsikan oleh Perpustakaan
Daerah Kota Tangerang Selatan, sebagai tindak lanjut pendidikan informal
yang bisa didapatkan siswa/i selain dari pendidikan formal atau sekolah.
Kebijakan perpustakaan keliling masih mengacu pada kebijakan yang
diadakan Perpustakaan Nasional. Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan
belum memiliki kebijakan tersendiri. Kebijakan baru akan dirumuskan pada
tahun 2014.
-
45
L. Profil Kota Tangerang Selatan
Kota Tangerang Selatan merupakan daerah otonom yang terbentuk
pada akhir tahun 2008 berdasarkan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2008
tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten tertanggal
26 November 2008. Pembentukan daerah otonom baru tersebut, yang
merupakan pemekaran dari Kabupaten Tangerang, dilakukan dengan tujuan
meningkatkan pelayanan dalam bidang pemerintahan, pembangunan, dan
kemasyarakatan serta dapat memberikan kemampuan dalam pemanfaatan
potensi daerah. Dengan 36 kecamatan luas wilayah + 1.159,05 km2 dan
jumlah penduduk lebih dari tiga juta orang, pelaksanaan pembangunan dan
pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Tangerang dirasakan belum
sepenuhnya terjangkau. Kondisi demikian perlu diatasi dengan
memperpendek rentang kendali pemerintahan melalui pembentukan daerah
otonom baru, yaitu Kota Tangerang Selatan, sehingga pelayanan publik dapat
ditingkatkan guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Kota Tangerang Selatan terletak di bagian timur Provinsi Banten yaitu
pada titik koordinat 10638 10647 Bujur Timur dan 061330
062230 LintangSelatan dan secara administratif terdiri dari 7 kecamatan,
49 kelurahan dan 5 desa dengan luas wilayah 147,19 Km2 atau 14.719 Ha.
-
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang hasil observasi dan
wawancara terhadap kegiatan pengelolaan perpustakaan keliling di
Perpustakaan Daerah Kota Tangerang Selatan yang mencakup pengelolaan
perpustakaan keliling, pemanfaatan perpustakaan keliling dan upaya yang
dilakukan perpustakaan keliling di Perpustakaan Daerah Kota Tangerang
Selatan.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dan observasi
di Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan selama satu bulan, wawancara
dilakukan terhadap tiga informan yang memberikan informasi mengenai
pengelolaan perpustakaan keliling di Perpustakaan Daerah Kota Tangerang
Selatan. Informan yang diteliti antara lain :
1) Nama : Iif Miftahudin (IM)
Jabatan : Staf Seksi Pelayanan dan Sistem Informasi
2) Nama : Syahril (S)
Jabatan : Petugas Perpustakaan Keliling
3) Nama : Edy Maryanto (EM)
Jabatan : Kepala Sekolah Pelita Bangsa
4) Nama : Gufron (G)
Jabatan : Pegawai Swasta
-
46
A. Pengelolaan Perpustakaan Keliling Pada Perpustakaan Daerah Kota
Tangerang Selatan Meliputi Planning, Organizing, Actuating, dan
Controlling
1. Perencanaan Layanan Perpustakaan Keliling
Dalam perencanaan perpustakaan keliling, diperlukan adanya
kebijakan sebagai pedoman yang membantu petugas perpustakaan
keliling dalam menjalankan layanan perpustakaan keliling. Pedoman
yang dimiliki perpustakaan keliling sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Perpustakaan Daerah Kota Tangerang
Selatan. Standar Operasional Prosedur sudah dibentuk oleh staf
perpustakaan daerah dan Perpustakaan Nasional, sehingga
mempermudah petugas dalam menajalankan program kerja dan
menyusun rencana untuk layanan perpustakaan keliling. Kebijakan
juga sangat dibutuhkan untuk menyusun peraturan layanan
perpustakaan keliling, selain itu kebijakan juga dapat membantu
perpustakaan keliling mencapai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan
peneliti, menurut Iif Miftahudin (Staf Seksi Pelayanan dan Sistem
Informasi) selama ini belum ada kebijakan apapun yang dibuat oleh
perpustakaan daerah untuk perpustakaan keliling. Pernyataan tersebut
diungkapkan oleh Iif Miftahudin :
nah waktu itu kan pas mba kesini untuk wawancara pertamabelum ada kebijakan yang kami miliki, kalau untuk sekarangsudah ada mba, tetapi kami menyebutnya dengan SOP atauStandar Operasional Prosedur. Pada saat kami merumuskanSOP ini kami bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional
-
47
agar kebijakan yang kami miliki bisa digunakan sebagaipedoman dalam menjalankan layanan perpustakaan keliling.
Dalam pengelolaan layanan perpustakaan keliling sudah ada
kebijakan yang mengatur jalannya layanan perpustakaan keliling,
hanya saja belum diterapkan oleh petugas secara optimal sehingga
target layanan perpustakaan keliling belum tercapai sesuai harapan
Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan. Kebijakan tidak bisa
diperlihatkan karena kebijakan merupakan sebuah pedoman yang
dirumuskan untuk para staf perpustakaan keliling.
Sasaran layanan perpustakaan keliling adalah masyarakat dan
siswa/i sekolah. Penetuan sasaran ini berdasarkan hasil observasi
perpustakaan daerah, karena layanan perpustakaan keliling memiliki
fungsi untuk membantu perpustakaan daerah dalam menyebarkan
informasi.
Tujuan layanan perpustakaan keliling adalah untuk
mencerdaskan masyarakat Kota Tangerang Selatan. Dari tujuan ini
masyarakat bisa mengembangkan minat baca, selain itu layanan
perpustakaan keliling juga bisa memberikan penambahan pengetahuan
dan wawasan untuk masyarakat Kota Tangerang Selatan. Walaupun
selama ini kunjungan perpustakaan keliling baru dilaksanakan di
sekolah tapi tujuan perpustakaan keliling bisa tercepai dengan baik.
Layanan perpustakaan keliling sudah memiliki program kerja
yaitu dengan mengadakan kegiatan-kegiatan, memperbaharui koleksi
dan mengadakan sarana pendukung yang dapat menarik pemustaka
perpustakaan keliling. Program kerja ini baru bersifat jangka pendek
-
48
sehingga masih perlu untuk dikembangkan kembali agar layanan
perpustakaan keliling memiliki program kerja yang menarik dan dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat.
Penetuan tempat kunjung merupakan salah satu hal penting
yang dilakukan dalam sebuah perencanaan. Tempat layanan
perpustakaan keliling ditentukan oleh perpustakaan daerah. Layanan
perpustakaan keliling harus mampu memenuhi kebutuhan informasi
pemustaka dengan memperhatikan wilayah yang ingin dituju, maka
dari itu penentuan tempat berdasarkan kecamatan yang ada di Kota
Tangerang Selatan. Terdapat 7 kecamatan di Kota Tangerang Selatan,
pembagian tempat ini disesuaikan dengan 7 kecamatan tersebut, setiap
mobil mengunjungi satu kecamatan, dalam kurun waktu 2 bulan akan
ada pergantian kecamatan dan staf perpustakaan keliling, agar
pemustaka dapat memenuhi kebutuhan informasi melalui koleksi yang
dimiliki perpustakaan keliling.
Pengembangan koleksi yang dilakukan perpustakaan keliling
sudah menjadi suatu keharusan yang dilakukan oleh perpustakaan
daerah, penambahan koleksi perpustakaan keliling dilakukan satu
tahun sekali. Untuk penambahan koleksi perpustakaan keliling
berdasarkan permintaan dari pemustaka. Pemustaka memberi saran
tentang judul buku yang dibutuhkan melalui petugas perpustakaan
keliling. Petugas perpustakaan akan menindak lanjuti saran tersebut
melalui Seksi Pelayanan dan Sistem Informasi setelah itu baru
diadakan penambahan koleksi perpustakaan keliling melalui Seksi
-
49
Pengolahan dan Pengembangan Bahan Pustaka. Tidak semua
penambahan koleksi dilakukan sesuai saran dari pemustaka, sebelum
bahan pustaka diadakan, saran judul tersebut akan diseleksi terlebih
dahulu untuk menentukan judul apa saja yang dibutuhkan
perpustakaan keliling. Setelah itu baru bahan pustaka diadakan
melalui pembelian dari anggaran APBD atau mendapat sumbangan
dari Perpustakaan Nasional. Hal tersebut sesuai dengan hasil
wawancara peneliti terhadap pihak perpustakaan, sebagai berikut :
setiap tahun kami selalu mengadakan penambahan jumlahkoleksi perpustakaan keliling, biasanya kami menambahkanmelalui saran dari pemustaka, tapi kalo saran dari pemustakakami memang melakukan penambahan koleksi perpustakaankeliling, saya kurang tahu berapa banyak jumlahnya karenakan yang tahu itu seksi pengolahan dan pengembangan bahanpustaka, kalo untuk penambahan koleksi biasanya kami sukadapat hibah atau sumabangan dari PERPUSNAS, kalau tidakya kami beli melalui anggaran APBD. (IM)
Setiap tiga bulan, petugas perpustakaan keliling dan seksi
pelayanan mengontrol koleksi yang ada di perpustakaan keliling untuk
mengetahui jumlah koleksi dan koleksi yang mengalami kerusakan,
biasanya untuk koleksi yang mengalami kerusakan akan ditarik dahulu
untuk diperbaiki setelah itu baru bisa digunakan kembali oleh
pemustaka, perbaikan koleksi ini untuk mencegah koleksi yang sudah
rusak agar tidak semakin rusak. Seperti pendapat informan sebagai
berikut :
kalo untuk koleksi kami suka melakukan kegiatanpengontrolan koleksi setiap tiga bulan biasanya untukmengetahui apakah ada koleksi yang rusak atau tidak, kaloada kami akan tarik dulu untuk diperbaiki. (IM)
-
50
Sistem layanan yang digunakan perpustakaan keliling adalah
layanan sirkulasi sementara, layanan ini hanya bersifat untuk
membaca koleksi di tempat, tidak untuk dipinjam atau dibawa pulang.
Karena perpustakaan keliling selalu berpindah tempat setiap harinya.
2. Pengorganisasian Layanan Perpustakaan Keliling
Pengorganisasian merupakan suatu bentuk kerja sama antara
sekelompok orang, biasanya kerja sama dilakukan dengan adanya
sebuah perjanjian untuk mencapai sebuah tujuan. Perpustakaan
keliling belum melakukan kerja sama dengan pihak-pihak lain yang
ada di sekitar perpustakaan. Perpustakaan keliling biasanya hanya
berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan sebagai bentuk perizinan
karena melakukan kunjungan perpustakaan keliling ke sekolah yang
ada di Daerah Tangerang Selatan. Hal tersebut sesuai dengan hasil
wawancara peneliti terhadap informan, sebagai berikut :
kalo kerja sama sekedar koordinasi tentang kegiatan yangkita lakukan dengan yang bersangkutan, misalnya kaya keDinas Pendidikan, kita tuh koordinasi tentang perizinankarena kan kita masuk daerah Dinas Pendidikan jadi kan kitaharus izin juga, gitu loh mba, kalo kerja sama yang pakeperjanjian untuk saat ini kami belum melakukannya. (IM)
Selain kerja sama pengorganisasian juga meliputi struktur
organisasi dan peran sumber daya manusia untuk mencapai tujuan
tersebut
Staffing yakni penentuan dan pemilihan orang-orang dengan
setepat-tepatnya. Perpustakaan keliling Kota Tangerang Selatan
-
51
memiliki 24 Petugas perpustakaan keliling, belum ada kompetensi
khusus yang dimiliki oleh petugas perpustakaan keliling, penentuan
petugas perpustakaan keliling pun belum dilakukan secara efektif,
pemilihan petugas perpustakaan keliling baru berdasarkan kebutuhan
layanan perpustakaan keliling, belum berdasarkan pada kompetensi
atau ketrampilan yang seharusnya dimiliki oleh petugas perpustakaan
keliling. Tetapi untuk menjadikan pustakawan yang terampil
perpustakaan daerah mengadakan pelatihan untuk staf perpustakaan
setiap satu tahu sekali. Seperti kutipan wawancara berikut :
pemilihan staf kami belom menentukan secara kriteria baruberdasarkan kebutuhan saja, kalau untuk pelatihan kamimengadakan setiap satu tahun sekali namanya pelatihanpembentukan karakter agar petugas perpustakaan kelilingmampu menjadi pustakawan yang terampil, selain pelatihankami juga suka mengadakan pembinaan staf perpustakaandaerah dan staf layanan perpustakaan keliling. (IM)
Layanan perpustakaan keliling membutuhkan sumber daya
manusia yang memiliki kompetensi yang baik, agar layanan
perpustakaan keliling bisa berjalan sesuai dengan tujuan yang telah
dirumuskan. Dibuktikan dari hasil wawancara berikut bahwa petugas
perpustakaan keliling harus memiliki kompetensi untuk menjalankan
layanan perpustakaan keliling selain itu dibutuhkan sumber daya
manusia yang trampil dan mampu untuk menguasai bebrbagai macam
bidang kreativitas agar layanan perpustakaan keliling mampu menarik
minat masyarakat. Seperti yang telah diungkapkan oleh Iif Miftahudin
bahwa :
-
52
petugas perpustakaan keliling itu harusnya menguasaibanyak hal, karena kan kegiatan perpustakaan keliling ituterpisah dari perpustakaan daerah maka dari itu petugasharus mampu memiliki ketrampilan dan kompetensi yang baikagar layanan perpustakaan keliling bisa mencapai tujuan
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi
petugas perpustakaan keliling tidak hanya terpaku pada kemampuan
mengolah koleksi saja, tetapi juga harus memiliki ketrampilan dalam
membangun kreativitas anak dan mendongeng.
Pelatihan dan pembinaan yang dilakukan perpustakaan daerah
sudah banyak membantu petugas perpustakaan keliling untuk
melaksanakan layanan perpustakaan keliling dengan baik, walaupun
belum semua petugas menerapkan hasil pelatihan pembentukan
karakter tapi petugas sudah berusaha untuk memperbaiki kualitas diri.
Struktur organisasi yang dimiliki perpustakaan daerah
menempatkan layanan perpustakaan keliling berada di bawah Seksi
Pelayanan dan Sistem Informasi, karena layanan perpustakaan keliling
merupakan salah satu layanan yang ada di Perpustakaan Daerah
Tangerang Selatan.
Layanan perpustakaan keliling dan Seksi Pelayanan dan
Sistem informasi selalu mengadakan koordinasi dalam menerapkan
tujuan layanan perpustakaan keliling, petugas dan staf pelayanan
selalu bekerjasama dalam menghadapi kendala pada layanan
perpustakaan keliling, karena perpustakaan keliling ada di bawah
seksi pelayanan dan sistem informasi maka petugas harus
-
53
mengkoordinasikan setiap kegiatan yang dilakukan oleh layanan
perpustakaan keliling.
3. Penggerakan Layanan Perpustakaan Keliling
Penggerakan (actuating) layanan perpustakaan dilakukan oleh
Kepala Seksi Pelayanan Perpustakaan Daerah Tangerang Selatan.
Penanggung jawab layanan perpustakaan keliling adalah
Kepala dan Staf Pelayanan dan Sistem Informasi. Selain menjadi
penanggung jawab layanan perpustakaan keliling, kepala layanan dan
sistem informasi selalu memberi motivasi, menajalin komunikasi dan
memberikan penghargaan kepada petugas layanan perpustakaan
keliling agar petugas mampu menjalankan kegiatan perpustakaan
keliling dengan baik. Hal tersebut sesuai hasil wawancara berikut :
kalo penanggung jawab layanan perpustakaan keliling itukepala pelayanan mba, kadang kami selalu diberikan motivasisama penghargaan dari bagian pelayanan, untuk stafpelayanan sendiri kami selalu menjalin komunikasi yang baikagar terjalin hubungan keharmonisan antara staf pelayanandan petugas perpustakaan keliling (S)
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan hubungan
komunikasi dan kerja sama yang baik akan membina keharmonisan
sebuah hubungan dalam menjalankan layanan perpustakaan keliling.
Pemberian motivasi yang dilakukan oleh kepala layanan dan
sistem informasi merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan
agar petugas mendapatkan semangat untuk terus menjalankan layanan
perpustakaan keliling.
-
54
Komunikasi yang baik juga diperlukan untuk tetap menjaga
keharmonisan antara kepala layanan dan sistem informasi selaku
atasan dan petugas perpustakaan keliling agar tidak terjadi kesalah
pahaman antar sesama petugas dan untuk mencegah putusnya
komunikasi antara atasan dan bawahan. Komunikasi yang baik tentu
akan menghasilkan hubungan pekerjaan yang baik dan menambahn
keharmonisan hubungan antara kepala layanan dan sistem informasi
dengan petugas perpustakaan keliling.
Kepala pelayanan bertugas untuk menggerakan layanan
perpustakaan keliling, staf pelayanan juga turut membantu dalam
menjalankan layanan perpustakaan keliling. Biasanya kepala layanan
mengadakan evaluasi untuk mengetahui kendala apa saja yang
dihadapi petugas perpustakaan keliling. Selain itu pengarahan juga
dilakukan oleh kepala layanan ke petugas perpustakaan keliling,
biasanya pengarahan dilakukan setiap satu bulan sekali. Seperti
dikutip pada wawancara dengan Iif Miftahudin berikut ini :
kami selalu mengadakan pengarahan tapi tidak rutin setiaphari, biasanya pengarahan kami lakukan sebulan sekali, kalountuk evaluasi ada tetapi hanya ditingkat petugas saja, jikaada masalah yang rumita baru kami bagian pelayananmembantu untuk memecahkan masalah yang dihadapi olehpetugas perpustakaan keliling
Evaluasi dilakukan tidak hanya pada kepala layanan dan staf,
tetapi evaluasi juga dilakukan oleh sesama staf perpustakaan keliling.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kendala dan kekurangan
yang dihadapi oleh petugas perpustakaan keliling.
-
55
Pembinaan layanan perpustakaan keliling dilakukan oleh seksi
pembinaan dan pemberdayaan, pembinaan yang dilakukan untuk
menjadikan petugas perpustakaan keliling yang memiliki kompetensi
pada bidang layanan perpustakaan keliling.
4. Pengawasan Layanan Perpustakaan Keliling
Pengawasan biasanya dilakukan sejak mulai perencanaan
sampai akhir suatu tahap kegiatan dapat mencapai tujuan yang telah
dirumuskan. Selain itu pengawasan juga meliputi berbagai aspek yaitu
sumber daya manusia, program kerja dan pengembangan koleksi.
Pengawasan sumber daya manusia tidak terbatas pada
kompetensi tapi kinerja dan tugas yang harus dijalankan oleh tiap-tiap
sumber daya manusia yang memegang tugas. Tujuan yang telah
diciptakan pada awal perencanaan harus mampu dicapai oleh setiap
petugas perpustakaan keliling agar mendapatkan hasil yang baik bagi
perpustakaan daerah yang menaunginya.
Selain sumber daya manusia, pengawasan program kerja harus
selalu dilakukan agar petugas perpustakaan keliling mengingat
layanan dan kegiatan apa saja yang di perlukan untuk pengembangan
layanan perpustakaan keliling. Program kerja tidak hanya terbatas
pada program jangka pendek saja tapi perpustakaan keliling harus
memiliki program jangka panjang agar perpustakaan keliling tidak
akan kehabisan kegiatan untuk menarik minat masyarakat dalam
mengunjungi layanan perpustakaan keliling.
-
56
Koleksi yang menarik tentu akan semakin menarik minat
pemustaka perpustakaan keliling, maka pengawasan pengembangan
koleksi diperlukan untuk mengetahui koleksi apa saja yang diminati
pemustaka. Pengembangan koleksi diperlukan untuk memperbaharui
koleksi perpustakaan keliling, selain itu untuk mengetahui koleksi
yang sudah tidak diminati pemustaka.
Pengawasan layanan perpustakaan keliling biasanya dilakukan
oleh kepala pelayanan, kepala kepegawaian dan kepala kantor, karena
layanan perpustakaan keliling merupakan salah satu layanan yang
diandalkan oleh Perpustakaan Daerah Kota Tangerang Selatan maka
dari itu perlu dilakukan pengawasan rutin agar layanan perpustakaan
kelilin terus berlangsung. Biasanya yang sering mengontrol layanan
perpustakaan keliling adalah kepala dan staf pelayanan karena seksi
pelayanan merupakan salah satu bagian yang bekerja sama dengan
la