pengelolaan pembelajaran pendidikan anak usia dini ...eprints.ums.ac.id/69508/1/11. naskah...

19
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KARAKTER (STUDI SITUS PAUD ISLAM MAKARIMA) JL. ADI SUMARMO NO. 85 KARTASURA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Oleh WIDIARTI ISWANDARI Q 100120076 PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ...eprints.ums.ac.id/69508/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdf · pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra)

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BERBASIS KARAKTER (STUDI SITUS PAUD ISLAM MAKARIMA)

JL. ADI SUMARMO NO. 85 KARTASURA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana

Oleh

WIDIARTI ISWANDARI

Q 100120076

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ...eprints.ums.ac.id/69508/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdf · pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra)

i

Page 3: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ...eprints.ums.ac.id/69508/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdf · pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra)

ii

Page 4: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ...eprints.ums.ac.id/69508/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdf · pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra)

iii

Page 5: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ...eprints.ums.ac.id/69508/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdf · pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra)

1

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS KARAKTER (STUDI SITUS PAUD ISLAM MAKARIMA)

JL. ADI SUMARMO NO. 85 KARTASURA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: a) perencanaan, b) pelaksanaan, dan c) evaluasi pembelajaran pendidikan anak usia dini berbasis karakter di PAUD Islam Makarima. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data melalui triangulasi sumber. Data dianalisis menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran PAUD berbasis karakter di PAUD Islam Makarima dilakukan dengan menerapkan kurikulum Makarima yaitu perpaduan kurikulum Dinas (kurikulum 2013) dengan kurikulum lembaga dari Yayasan Makarima (pendidikan agama Islam yang mengajarkan murojaah, akidah, akhlak, fiqih, siroh, dan tahfidz), menyusun RPPH dan RPPM, melakukan penentuan tema dan alokasi waktu, dan menentukan metode sentra atau BCCT sebagai metode pembelajaran. 2) Pelaksanaan pembelajaran PAUD berbasis karakter di PAUD Islam Makarima dilakukan dalam tiga tahap yaitu kegiatan pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pelaksanaan kegiatan pembukaan diawali dengan penataan kelas. Guru menyiapkan anak-anak berbaris sebelum dimulainya kegiatan untuk mengajarkan anak karakter kedisiplinan dan mengucapkan salam untuk menanamkan nilai karakter hormat dan sopan santun. Kegiatan inti dalam pembelajaran PAUD terdiri dari kegiatan inti I (PAI) dan kegiatan inti II (sentra) dimana setiap kegiatan inti terdiri dari pijakan lingkungan, pijakan sebelum main/ saintifik, pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra) PAUD Islam Makarima membagi kegiatan yang dilakukan menjadi lima sentra yaitu sentra peran, sentra balok, sentra persiapan, sentra life skill, dan sentra BAC/ kreativitas. 3) Evaluasi pembelajaran PAUD berbasis karakter di PAUD Islam Makarima dilakukan mengacu pada Acuan Menu Pembelajaran Generik. Evaluasi pembelajaran yang dilakukan di PAUD Islam Makarima berupa pengamatan, catatan anekdot dan portofolio.

Kata kunci: pengelolaan, pembelajaran, berbasis karakter, PAUD.

Abstract

This study aims to describe: a) planning, b) implementing, and c) evaluating the learning of character-based early childhood education in Makarima Islamic Early Childhood Education Programs. This study uses a qualitative method. Data is collected through interviews, observation and documentation. Data validity through source triangulation. Data were analyzed using interactive analysis models. The results of this study indicate that: 1) Learning planning of character-based early childhood education in Makarima Islamic Early Childhood Education Programs is done by applying Makarima curriculum, that is a combination of the Department curriculum (2013 curriculum) with the institution's curriculum from

Page 6: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ...eprints.ums.ac.id/69508/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdf · pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra)

2

the Makarima Foundation (Islamic education that teaches murojaah, aqeedah, morals, fiqh, siroh, and tahfidz), preparing RPPH and RPPM, determine the theme and time allocation, and determine the center method or BCCT as a learning method. 2) The learning implementation of character-based early childhood education in Makarima Islamic Early Childhood Education Programs is carried out in three stages: opening activities, core activities, and closing activities. The implementation of the opening activity begins with class arrangement. The teacher prepares the children to line up before the commencement of activities to teach children the character of discipline and say hello to instill the value of respectful character and courtesy. The core activities in early childhood education learning consist of core activities I (Islamic Education) and core activities II (centers) where each core activity consists of environmental footing, footing before playing / scientific, footing when playing, and footing after playing. Core activity II (Sentra) Islam Makarima Early Childhood Education Programs divides the activities carried out into five centers, namely the center of roles, center of beam, preparation centers, life centers, skills and BAC centers / creativity. 3) The learning evaluation of character-based early childhood education learning in Makarima Islamic Early Childhood Education Programs is carried out referring to the Generic Learning Menu Reference. Evaluation of learning conducted at Makarima Islamic Early Childhood Education Programs in the form of observations, anecdotal notes and portfolios. Keywords: management, learning, based on character, Early Childhood

Education Programs.

1. PENDAHULUAN

Pendidikan karakter bagi anak usia dini sangat penting dengan maksud untuk

menanamkan nilai-nilai kebaikan, agar menjadi kebiasaan bagi anak kelak dewasa

atau pada jenjang pendidikan selanjutnya. Masa usia dini merupakan masa yang

tepat untuk melakukan pendidikan. Sebab pada masa ini, anak sedang mengalami

proses pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa. Anak pada usia dini

cenderung belum memiliki pengaruh negatif yang banyak dari luar atau

lingkungannya sehingga orang tua maupun pendidik akan jauh lebih mudah dalam

mengarahkan dan membimbing anak-anaknya, terutama dalam menanaman nilai-

nilai karakter. Agar terwujudnya pendidikan karakter yang diharapkan maka perlu

adanya manajemen untuk mengelola pendidikan karakter pada ranah yang sesuai

khususnya pada pendidikan anak usia dini (PAUD), yang nantinya akan

menanamkan nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari dan terbentuknya

peserta didik yang berkarakter.

Page 7: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ...eprints.ums.ac.id/69508/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdf · pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra)

3

PAUD Islam Makarima Kartasura merupakan suatu lembaga pendidikan

yang menerapkan pendidikan anak usia dini. Selain belajar di kelas, pelaksanaan

pendidikan usia dini ini juga dilakukan di luar kelas dengan metode bermain,

karena pada dasarnya masa kanak-kanak atau masa usia dini adalah masa untuk

bermain. PAUD Islam Makarima Kartasura tipikal lembaga pendidikan

berkarakteristik khusus dan berbasis Islam yang mengacu pada pembentukan

sumber daya manusia yang paham akan tugasnya sebagai hamba Allah di muka

bumi, disamping itu, merupakan lembaga pendidikan yang Islam Visioner yang

memiliki misi yaitu menjadi penyelenggara pendidikan yang mampu mencetak

generasi masa depan beakhlak mulia cerdas dan kreatif.

Pada setiap tahun ajaran baru, sudah dapat dipastikan yang mendaftar

selalu melebihi daya tampung sekolah, sehingga tidak semua pendaftar dapat

diterima. Hal ini dilakukan karena sekolah tersebut mementingkan kualitas siswa

dan prestasi siswa daripada kuantitas semata. Materi yang disampaikan memang

tampak didesain dengan disesuaikan tingkat pemahaman siswa tanpa

mengesampingkan tingkat perkembangan anak. Selain itu, penggunaan metode

yang tepat dalam penyampaian materi turut serta memberikan andil dalam

keberhasilan pelaksanaan kegiatan dan pembelajaran.

Penelitian ini mempunyai 3 tujuan yaitu untuk mendeskripsikan: 1)

perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini berbasis karakter di PAUD

Islam Makarima., 2) pelaksanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini berbasis

karakter di PAUD Islam Makarima, 3) evaluasi pembelajaran pendidikan anak

usia dini berbasis karakter di PAUD Islam Makarima.

2. METODE

Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan desain etnografi.

Tempat penelitian adalah di PAUD Makarima Kartasura yang dilakukan mulai

bulan Agustus sampai bulan Oktober 2018.

Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan

dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data model Miles dan

Huberman (2008: 16) yaitu analisis model interaktif. Kegiatan tersebut terdiri dari

3 komponen analisis yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan

atau verifikasi.

Page 8: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ...eprints.ums.ac.id/69508/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdf · pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra)

4

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis

Karakter di PAUD Islam Makarima

Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Karakter di

PAUD Islam Makarima dilakukan dengan menerapkan kurikulum Makarima yaitu

perpaduan kurikulum Dinas dengan kurikulum lembaga dari Yayasan Makarima.

Kurikulum lembaga merujuk pada pedoman yang dipakai Yayasan Makarima

yaitu pendidikan agama Islam yang mengajarkan murojaah, akidah, akhlak, fiqih,

siroh, dan tahfidz. Sedangkan kurikulum dari Dinas yaitu kurikulum 2013.

Kurikulum tersebut memiliki tujuan untuk mendidik anak sejak dini tentang nilai-

nilai agama Islam dan pendidikan karakter. Hal ini menyiratkan bahwa kurikulum

yang digunakan oleh PAUD Islam Makarima mengintegrasikan kruikulum 2013

dan pendidikan agama Islam yang sama-sama mengajarkan tentang pendidikan

karakter atau moral. Hal ini sejalan dengan penelitian dari Bissoli (2014) bahwa

pendidikan anak usia dini adalah ruang untuk pembentukan hubungan antara

anak-anak dan objektikasi umum (seni, ilmu pengetahuan, moral, politik dan

filsafat), mengingat kekhususan yang menandai pembelajaran dan pengembangan

pada anak usia dini. Hal ini juga diperkuat oleh Kurniasih, dkk. (2014) dalam

penelitiannya bahwa perencanaan dilakukan dengan membuat kurikulum yang

terintegrasi dengan pendidikan karakter. Perencanaan dilakukan dengan membuat

kurikulum dan dikembangkan menjadi program tahunan, semester, bulanan dan

program harian.

Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini di PAUD Islam

Makarima diawali dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mingguan (RPPM), yang selanjutnya dijabarkan ke dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Harian (RPPH). Mengenai kegiatan pembelajaran di PAUD Islam

Makarima berlangsung dari hari Senin, Rabu dan Jumat dengan lama pertemuan

sekurang-kurangnya 2 jam 30 menit (150 Menit setiap hari). Untuk perencanaan

harian, guru diharapkan membuat RPPH. RPPH adalah rancangan kegiatan untuk

satu hari yang merupakan penjabaran dari RPPM. Satuan kegiatan harian harus

diuraikan lebih lanjut oleh guru dan mengandung unsur: waktu kegiatan,

kemampuan dan penilaian. Guru juga membuat RPPM yang digunakan sebagai

Page 9: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ...eprints.ums.ac.id/69508/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdf · pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra)

5

acuan kegiatan selama satu minggu. Tirtayani, dkk. (2017) dalam penelitiannya

menyatakan kegiatan pelatihan guru berdampak pada kemampuan guru dalam

merancang pembelajaran. Setelah mengikuti pelatihan atau workshop, guru telah

memiliki RPPH yang lebih terstruktur mengenai pengembangan karakter.

Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini di PAUD Islam

Makarima juga dilakukan dengan penentuan tema dan alokasi waktu yang

disesuaikan dengan siswa usia dini. Penentuan tema diambil mulai dari

lingkungan yang terdekat dengan anak sampai jauh dengan anak. Tema-tema

tersebut merupakan pokok bahasan yang akan dikembangkan lebih lanjut oleh

guru menjadi program kegiatan pembelajaran yang operasional atau akan

dijalankan nantinya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan misalnya tujuan tema.

Tujuan tema ini digunakan untuk menyatukan isi program kegiatan belajar dalam

satu kesatuan yang lebih berarti, memperkaya perbendaharaan kata anak serta

menambah pengenalan anak terhadap hal-hal tertentu. Hal ini sejalan dengan

temuan penelitian dari Tabi’in (2017) bahwa proses pembelajaran karakter

disiplin dilaksanakan setiap hari secara terintegrasi dengan pembelajaran yang

sudah dijadwalkan dengan masing-masing bagian pokok bahasan disesuaikan

dengan tema. Sedangkan penentuan alokasi waktu tema dalam perencanaan ini

disesuikan dengan banyak sedikitnya bahan yang ada di lingkungan. Waktu

tersebut dialokasikan untuk masing-masing catur wulan dalam satu tahun. Hal ini

diperkuat dengan hasil penelitian dari Rozalena dan Kristiawan (2017) dimana

Sistem pengelolaan pembelajaran PAUD meliputi Kegiatan Belajar Mengajar,

Menelaah Kalender Pendidikan, dan Pengaturan Jadwal Pembelajaran.

Bentuk-bentuk perencanaan kegiatan pembelajaran di PAUD Islam

Makarima antara lain perencanaan tahunan, perencanaan mingguan dan

perencanaan harian. Hal ini didukung dengan hasil penelitian dari Hadisi (2016)

bahwa perencanaan pendidikan berbasis karakter dapat dilakukan melalui;

program tahunan, program semester, pembuatan rencana kegiatan mingguan, dan

rencana kegiatan harian Dalam perencanaan kegiatan tersebut guru telah

menentukan nilai-nilai karakter yang akan diberikan kepada siswa. Nilai-nilai

karakter tersebut antara lain nilai karakter hormat dan sopan santun,

kepemimpinan dan keadilan, tanggung jawab, disiplin dan peduli lingkungan.

Page 10: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ...eprints.ums.ac.id/69508/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdf · pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra)

6

Dalam perencanaan tahunan, para guru PAUD Islam Makarima menyusun

dan menentukan pembiasaan-pembiasaan dan keterampilan yang diharapkan

dapat dicapai anak, di samping sudah dipilih tema-tema yang dekat dan sesuai

dengan minat anak. Seperti yang disampaikan oleh Rica dan Priyantoro (2017)

bahwa menanamkan pendidikan karakter sejak usia dini merupakan masa yang

paling tepat untuk melakukan pembiasaan dalam pembentukan karakter seseorang

karena masa ini merupakan masa belajar yang paling pontensial. Dalam

perencanaan mingguan, guru diharapkan membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Mingguan (RPPM). RPPM ini berisi kegiatan-kegiatan dalam

rangka mencapai kemampuan-kemampuan yang telah direncanakan dalam satu

minggu sesuai dengan tema pada satu minggu itu dan segala sesuatu yang harus

dipersiapkan oleh guru yang ada kaitannya dengan pelaksanaan kegiatan pada

minggu yang bersangkutan, khususnya tema yang berhubungan dengan

penanaman nilai karakter.

Dari perencanaan mingguan ini dijabarkan menjadi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Harian (RPPH). Pada RPPM terlihat pelaksanaan yang bersifat

kelompok, individu maupun yang dilakukan secara klasikal. Untuk setiap kegiatan

tertulis kemampuan apa yang akan dicapai oleh anak termasuk jenis kegiatan yang

akan diberikan kepada anak, sarana, metode dan pengorganisasian anak sesuai

dengan kebutuhan serta nilai karakter apa yang akan diberikan kepada siswa.

Sejalan dengan penelitian dari Ita (2018) dimana perencanaan pembelajaran

disusun dengan memperhatikan tingkat perkembangan anak, aspek-aspek

perkembangan anak, kebutuhan anak, minat dan karakteristik anak. Perencanaan

harian ini dalam pelaksanaanya nanti terdiri dari kegiatan pembukaan, kegiatan

inti, istirahat/ makan dan kegiatan penutup.

Dalam kegiatan perencanaan pembelajaran yang berhubungan dengan

materi yang akan diajarkan, guru juga menentukan metode yang akan digunakan

dalam pembelajaran. Pada umumnya metode pembelajaran yang digunakan oleh

guru dalam pembelajaran PAUD adalah metode sentra atau BCCT (Beyond

Center and Circle Time (BCCT). Metode sentra BCCT ini juga digunakan oleh

PAUD lainnya seperti hasil penelitian dari Ridho, dkk. (2015). Metode sentra atau

BCCT adalah suatu metode atau pendekatan dalam penyelenggaraan pendidikan

anak usia dini. Metode ini dikembangan berdasarkan hasil kajian teoritik dan

Page 11: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ...eprints.ums.ac.id/69508/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdf · pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra)

7

pengalaman empirik. Metode ini ditujukan untuk merangsang seluruh aspek

kecerdasan anak agar kecerdasannya dapat berkembang secara optimal, maka otak

anak perlu dirangsang untuk terus berpikir secara aktif dengan menggali

pengalamannya sendiri (bukan sekedar mencontoh atau menghafal). Metode ini

memandang bermain sebagai wahana yang paling tepat dan satu-satunya wahana

pembelajaran anak, karena di samping menyenangkan, bermain dalam setting

pendidikan dapat menjadi wahana untuk berpikir aktif dan kreatif. Hal ini juga

didukung oleh Chuckwbikem (2013) dimana bermain sangat penting dalam

pembelajaran dan perkembangan emosional semua anak. Ini menyediakan anak-

anak dengan pengalaman langsung dengan air, pasir, plesteran, lumpur, kerang,

dan ranting. Bermain bersifat multifaset. Namun, itu harus menyenangkan bagi

anak, seringkali banyak keterampilan yang bisa dipelajari melalui bermain.

Bermain membantu anak-anak mempelajari hubungan dan keterampilan sosial,

dan mengembangkan nilai dan etika. Bermain harus selalu dianggap sebagai

bagian penting dari pendidikan awal anak.

3.2 Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis

Karakter di PAUD Islam Makarima

Pelaksanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini berbasis karakter dilakukan

melalui tiga tahapan, yaitu kegiatan pembukaan, kegiatan inti (PAI dan Sentra),

dan kegiatan penutup. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Hadisi (2016) dalam

penelitiannya bahwa implementasi Pendidikan Anak Usia Dini berbasis karakter,

dalam proses pembelajaran dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu kegiatan awal,

kegiatan inti/kegiatan main dan kegiatan akhir. Kegiatan-kegiatan tersebut

menjadi satu rangkaian pembelajaran yang telah tersusun rapi sesuai dengan

program sekolah.

Pelaksanaan kegiatan pembukaan dalam Pembelajaran Pendidikan Anak

Usia Dini di PAUD Islam Makarima diawali dengan penataan kelas, penyambutan

anak dan belajar sambil bermain. Sejalan dengan temuan penelitian tersebut,

penelitian dari Ita (2018) juga menyampaikan bahwa pelaksanaan pembelajaran di

TK Rutosoro dimulai dengan penyambutan anak oleh guru. Kegiatan ini berfungsi

sebagai pemanasan sebelum memasuki kegiatan inti. Dalam penataan kelas, guru

mempersiapkan karpet yang diletakkan di tengah-tengah ruang kelas. Hal itu

Page 12: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ...eprints.ums.ac.id/69508/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdf · pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra)

8

berkaitan dengan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru di PAUD Islam

Makarima yaitu metode BCCT. Karpet tersebut nantinya akan digunakan oleh

siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar. Setelah semua siswa masuk

kelas dan duduk di atas karpet dengan membentuk lingkaran kemudian guru akan

berdiri di tengah kelas sambil mengucapkan salam kepada siswa. Pengucapan

salam merupakan kegiatan pembiasaan yang dilakukan guru untuk menanamkan

nilai karakter hormat dan sopan santun. Memberi salam merupakan kegiatan rutin

yang dilakukan guru pada saat sebelum memulai pembelajaran atau mengakhiri

pembelajaran.

Prinsip pembelajaran di PAUD Islam Makarima adalah belajar sambil

bermain sehingga pembelajaran yang dilakukan tidak membuat siswa merasa

bosan. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Rozalena dan Kristiawan

(2017) bahwa aktivitas belajar anak usia dini adalah berupa belajar sambil menari

atau bergerak; menggambar/mewarnai sambil belajar; dan menghafal kata sambil

bertepuk tangan. Bermain saat kegiatan pembukaan berupa guru menyiapkan

seluruh anak dalam lingkaran lalu menyebutkan kegiatan pembukaan yang akan

dilakukan berupa permainan tradisional. Kemudian selesai bermain dalam

kegiatan pembukaan, anak-anak diberi waktu untuk pendinginan dengan cara

bernyanyi dalam lingkaran atau bermain tebak-tebakan dengan tujuan agar anak

kembali tenang.

Kegiatan inti dalam pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD

Islam Makarima terdiri dari kegiatan inti I (PAI) dan kegiatan inti II (sentra).

Pukul 08.30 WIB memasuki kegiatan inti I (PAI). Saat peserta didik sudah siap,

guru mengajak peserta didik duduk melingkar di karpet biru untuk murojaah

bersama-sama. Sebelum murrojaah anak diajak untuk mengabsen teman-teman

mereka yang tidak hadir hari itu. Murojaah ini berisi surat-surat pendek, hadits,

dan doa sehari-hari. Semua itu bertujuan untuk mengulang bacaan dan doa sehari-

hari agar tambah melekat di ingatan anak. Setelah kegiatan inti I, selanjutnya

adalah istirahat. Istirahat dilaksanakan setelah kegiatan inti I berakhir. Sebelum

makan, anak-anak berdoa terlebih dahulu dan dilanjutkan mengantri di depan

wastafel untuk mencuci tangan. Setelah selesai peserta didik kembali lagi ke

dalam kelas dan langsung duduk melingkar pada karpet makan yang sudah

disediakan guru sambil menunggu namanya dipanggil untuk menerima snack.

Page 13: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ...eprints.ums.ac.id/69508/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdf · pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra)

9

Setelah waktu istirahat berakhir, kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti

II (sentra). Sebelum memasuki kegiatan inti II (sentra) peserta didik terlebih

dahulu membereskan bermain mereka dan meletakkan mainan ke tempat semula.

Setelah itu peserta didik kembali berkumpul dan bersiap membuat dua barisan

memanjang kebelakang untuk berjalan menuju jadwal sentra yang telah dirancang

dan disepakati di dalam RPPH. Sebelum bermain sentra ada beberapa pijakan

yang harus peserta didik lewati, yaitu pijakan lingkungan, pijakan sebelum main/

saintifik, pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Semua sentra dirancang

sesuai dengan tema dan kemampuan peserta didik. Lee (2014) dalam

penelitiannya menyampaikan enam tema penting mengenai manfaat

mengintegrasikan kegiatan ke dalam kurikulum untuk meningkatkan minat anak-

anak dalam pengembangan karakter. Tema-tema ini adalah: "Merawat Orang

Lain"; "Menilai Keberanian"; "Kerja sama"; "Menghormati"; "Tanggung jawab";

dan "Kejujuran." Secara keseluruhan, guru melaporkan bahwa perubahan positif

dalam interaksi dan perilaku sosial siswa dipupuk ketika enam nilai karakter

pribadi inti dimasukkan ke dalam pengajaran di kelas. Di sentra BAC peserta

didik diajarkan untuk mengenal pulau-pulau yang ada di negara Indonesia, ada

beberapa media yang digunakan guru sentra untuk menarik peserta didik mau

memainkannya. Salah satunya adalah cat air, dengan cat air dan gambar pulau

anak diminta untuk membuat titik-titik di atas kertas putih yang bergambar pulau

tersebut agar terlihat perbedaan antara dataran rendah dan dataran tinggi.

Sedangkan di sentra peran anak juga diajak untuk bermain peran sebagai

pahlawan perebut kemerdekaan, semua itu dilakukan agar peserta didik bisa

merasakan perjuangan langsung pahlawan di tempo dahulu. Berbagai metode

dalam sentra di atas sejalan dengan penelitian dari Setyaningrum (2017) bahwa

pendidikan karakter TK diterapkan dengan mengintegrasikan kurikulum tauhid

dengan menggunakan pembiasaan, teladan, disiplin, praktik langsung, penugasan,

dan percakapan.

Metode pembelajaran yang diterapkan di PAUD Islam Makarima adalah

metode sentra atau BCCT. Metode sentra atau BCCT merupakan metode

penyelenggaraan PAUD yang berpusat pada anak yang dalam proses

pembelajarannya berpusat di sentra main dan saat anak dalam lingkaran. Hal ini

sejalan dengan temuan penelitian dari Ridho, dkk. (2015) bahwa Pelaksanaan

Page 14: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ...eprints.ums.ac.id/69508/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdf · pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra)

10

pembelajaran menggunakan metode bermain sambil belajar melalui pembelajaran

kelas sentra dengan pendekatan Beyond Center and Circle Time (BCCT), dan

metode tanya jawab, cerita, bermain peran atau praktik langsung lapangan. BCCT

dapat dikatakan sebagai konsep belajar dimana pendidik (guru) menghadirkan

dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong anak didik membuat hubungan antara

pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-

hari. Sehingga otak anak dirangsang untuk terus berpikir secara aktif dalam

menggali pengalamannya sendiri bukan sekedar mencontoh dan menghapal saja.

Penggunaan metode sentra atau BCCT sebenarnya sangat bermanfaat baik

dilakukan pada kelas dengan jumlah murid yang besar maupun kecil asalkan

proporsional. Proporsional dapat diartikan jumlah siswa disesuaikan dengan

jumlah guru pendamping. Selain itu penggunaan metode sentra atau BCCT ini

juga membantu siswa untuk tidak terlalu monoton dalam belajar. Karena dalam

metode pembelajaran dengan menggunakan metode sentra atau BCCT siswa tidak

hanya belajar menghafal materi pelajaran tetapi juga siswa diajak untuk terjun

langsung ke lapangan. Oleh karena itu, Ridho, dkk. (2015) dalam penelitiannya

menyampaikan pelaksanaan pembelajaran menggunakan praktik langsung

lapangan. Hal ini bertujuan agar siswa dapat langsung mengetahui materi yang

diajarkan oleh guru bukan hanya sekedar imajinasi siswa belaka. Konsep belajar

seperti ini difokuskan agar guru sebagai pendidik menghadirkan dunia nyata di

dalam kelas dan mendorong anak didik membuat hubungan antara pengetahuan,

pengalaman dan penerapan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Sehingga otak

anak dirangsang untuk terus berpikir secara aktif dalam menggali pengalamannya

sendiri bukan sekedar mencontoh dan menghapal saja.

Kegiatan inti II (Sentra) PAUD Islam Makarima dibagi menjadi lima

sentra yaitu sentra peran, sentra balok, sentra persiapan, sentra life skill, dan sentra

BAC/ kreativitas. Pada intinya kegiatan yang dilaksanakan dalam masing-masing

sentra tersebut berdampak pada pengalaman yang diperoleh siswa yang berbeda.

Sebagai contoh kegiatan dalam hal main pembangunan di sentra persiapan

pengalaman yang diperoleh adalah siswa mampu membuat gambarnya sendiri

sedangkan dalam sentra balok mereka mampu membuat bentuk bangunan yang

sederhana. Dalam sentra balok biasanya siswa akan berebut balok yang akan

mereka susun. Namun guru akan menyuruh siswa untuk meminta balok dari

Page 15: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ...eprints.ums.ac.id/69508/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdf · pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra)

11

temannya dengan kalimat yang sopan. Hal itu merupakan salah satu nilai karakter

yang diterapkan guru di PAUD Islam Makarima. Ada banyak sekali nilai-nilai

karakter yang dapat diintegrasikan dalam pelaksanaan pembelajaran ini. Ulavere

dan Veisson (2015) dalam penelitiannya menyebutkan nilai-nilai karakter yang

dapat diajarkan pada anak PAUD antara lain kejujuran, kesehatan, menolong,

kemampuan kerjasama, kepercayaan, toleransi, rasa tanggung jawab,

kemandirian, kepedulian, dan kreativitas. Sementara penelitian dari

Rahayuningsih dan Sholikhan (2016) menyebutkan Menu pembelajaran di TK IT

As Salam terdiri dari sembilan pilar karakter: (1) cinta Tuhan dan semua ciptaan-

Nya, (2) mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab, (3) jujur, dapat dipercaya, dan

kata-kata bijak, ( 4) rasa hormat, sopan, dan pendengar yang baik, (5) murah hati,

membantu, dan kooperatif, (6) percaya diri, kreatif, dan gigih, (7) pemimpin yang

baik dan adil, (8) baik dan rendah hati, ( 9) toleran, cinta damai, dan bersatu.

Kegiatan inti II (sentra) bermain yang dilakukan mempunyai tujuan agar siswa

memperoleh kemampuan lebih yang biasanya disebut dengan kecerdasan jamak.

Kegiatan ini bertujuan agar mereka mempunyai kecerdasan dalam hal kecerdasan

linguistik (bahasa), musik, interpersonal, spiritual dan masih banyak lagi. Yang

pasti kecerdasan itu sangat berguna bagi kehidupan mereka yang didukung

dengan nilai karakter yang telah dimiliki siswa.

Sebelum sampai kepada kegiatan akhir atau penutup, siswa yang telah

kembali dari kegiatan sentra langsung menuju wastafel yang berada di depan

kelas untuk mencuci tangan mereka. Setelah sampai di dalam kelas, peserta didik

langsung membuat lingkaran di karpet makan dan berdoa bersama-sama lalu

peserta didik dipersilakan untuk memakan buah yang sudah tersedia. Hal ini

seperti pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian dari Ita (2018) dimana

pelaksanaan pembelajaran setelah kegiatan inti adalah makan dan istirahat,

penutup. Menu yang disediakan setiap harinya bervariasi, tapi yang terpenting

nasi, sayur dan lauk seimbang. Setelah anak selesai makan anak kembali

berkumpul di karpet hijau guna kegiatan penutupan. Disini guru mereview

kegiatan dari awal sampai akhir pada hari ini dan ditambah mereview kegiatan

esuk hari. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar peserta didik bersemangat

berangkat sekolah esuk hari. Guru juga selalu mengingatkan tugas yang harus

dilakukan setelah sampai rumah, kegiatan tersebut yaitu: mencuci tangan-kaki,

Page 16: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ...eprints.ums.ac.id/69508/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdf · pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra)

12

mengganti baju makan siang, tidur siang, sorenya TPA. Setelah itu, kegiatan itu

ditutup dengan doa bersama.

3.3 Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Karakter di

PAUD Islam Makarima

Kegiatan evaluasi pembelajaran di PAUD Islam Makarima dilakukan mengacu

pada Acuan Menu Pembelajaran Generik. Hal ini seperti yang disampaikan oleh

Rozalena dan Kristiawan (2017) bahwa kegiatan evaluasi pembelajarannya

mengacu pada Acuan Menu Pembelajaran Generik, dimana dalam menu tersebut

tenaga pengajar harus melakukan penilaian menyeluruh, berkesinambungan,

objektif, mendidik dan bermakna baik bagi guru, orang tua, anak didik maupun

pihak lain yang memerlukan.

Pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang dilakukan di PAUD Islam

Makarima berupa pengamatan, catatan anekdot dan portofolio. Hal ini tidak jauh

berbeda dengan temuan penelitian dari Tabi’in (2017) bahwa Penilaian yang

digunakan dalam pendidikan karakter disiplin anak menggunakan catatan

anekdot, observasi dan catatan harian.

Untuk pelaksanaan evaluasi dengan menggunakan pengamatan adalah

suatu kegiatan dimana guru melakukan pengamatan terhadap perkembangan dan

sikap anak yang dilakukan dengan mengamati tingkah laku anak dalam kehidupan

sehari-hari terutama di lingkungan sekolah. Penelitian dari Ridho, dkk. (2015)

menunjukkan penilaian pembelajaran dilakukan dengan observasi setiap saat tidak

selama KBM berlangsung sampai selesai pembelajaran. Dengan melakukan

kegiatan pengamatan tersebut guru dapat melihat perkembangan yang dialami

oleh siswa di sekolah. Penilaian ini dilakukan oleh guru untuk mengamati nilai-

nilai karakter yang dimiliki siswa seperti hormat dan sopan santun, kepemimpinan

serta tanggung jawab. Para guru di PAUD Islam Makarima melakukan

pengamatan terhadap aktivitas siswa sehari-hari yang berhubungan dengan

penanaman nilai karakter. Misalnya apakah siswa menjawab salam ketika guru

mengucapkan salam, apakah siswa membuang sampah pada tempatnya sebagai

wujud nilai karakter tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan sekolah.

Pelaksanaan evaluasi lainnya yang digunakan oleh guru di PAUD Islam

Makarima adalah dengan mengggunakan catatan annekdot. Menurut Ridho, dkk.

Page 17: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ...eprints.ums.ac.id/69508/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdf · pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra)

13

(2015) menyatakan dalam pencatatan anekdot hal-hal yang dicatat meliputi

seluruh aktivitas anak yang positif dan negatif. Para pendidik mencatat setiap

perkembangan kemampuan anak dalam hal motorik kasar, motorik halus,

berbahasa, sosial, dan sosial-emosional anak. Pencatatan kegiatan tersebut

dilakukan oleh tenaga pendidik dengan melihat hasil karya anak dan catatan

harian mereka. Pada dasarnya penilaian dengan pengamatan dan catatan anekdot

hampir sama, karena kedua sama-sama mengamati dan mencatat setiap aktivitas

siswa dalam proses KBM di sekolah. Dengan catatan anekdot ini guru dapat

mengetahui dan mengembangkan cara menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan

kesulitan yang dihadapi anak dalam kegiatan belajarnya. Dalam kaitannya dengan

penanaman nilai karakter, maka yang diamati oleh guru lebih ditekankan pada

nilai karakter yang dimiliki siswa. Guru mencatat perkembangan motorik kasar

dan motorik halus siswa. Selain itu juga para guru mengamati aktivitas sosial

siswa, baik antara siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan guru.

Pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang terakhir adalah portofolio.

Portofolio merupakan penilaian yang didasarkan pada kumpulan hasil kerja anak

yang dapat menggambarkan sejauh mana ketrampilan anak berkembang. Ita

(2018) menyatakan bahwa teknik penilaian portofolio merupakan kumpulan hasil

kegiatan atau catatan mengenai aspek perkembangan siswa dalam kurun waktu

tertentu, misalnya dalam waktu satu semester. Karena setiap anak dalam

pembelajaran sesuai RPPH biasanya akan menghasilkan karya. Di PAUD Islam

Makarima, pelaksanaan evaluasi dengan menggunakan portofolio dilakukan

dengan menggunakan hasil belajar siswa yang berupa gambar atau pekerjaan

rumah. Nilai karakter yang ditanamkan oleh guru kepada siswa adalah

tanggungjawab. Dimana, misalnya guru memberikan tugas menggambar kepada

siswa, tugas tersebut harus dilakukan sendiri langsung oleh siswa bukan hasil

karya orang lain.

4. PENUTUP

Perencanaan pembelajaran PAUD berbasis karakter di PAUD Islam Makarima

dilakukan dengan menerapkan kurikulum Makarima yaitu perpaduan kurikulum

Dinas (kurikulum 2013) dengan kurikulum lembaga dari Yayasan Makarima

Page 18: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ...eprints.ums.ac.id/69508/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdf · pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra)

14

(pendidikan agama Islam yang mengajarkan murojaah, akidah, akhlak, fiqih,

siroh, dan tahfidz), menyusun RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian)

dan RPPM (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan), melakukan

penentuan tema dan alokasi waktu, dan menentukan metode sentra atau BCCT

sebagai metode pembelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran PAUD berbasis karakter di PAUD Islam

Makarima dilakukan dalam tiga tahap yaitu kegiatan pembukaan, kegiatan inti,

dan kegiatan penutup. Pelaksanaan kegiatan pembukaan diawali dengan penataan

kelas. Guru menyiapkan anak-anak berbaris sebelum dimulainya kegiatan untuk

mengajarkan anak karakter kedisiplinan dan mengucapkan salam untuk

menanamkan nilai karakter hormat dan sopan santun. Kegiatan inti dalam

pembelajaran PAUD terdiri dari kegiatan inti I (PAI) dan kegiatan inti II (sentra)

dimana setiap kegiatan inti terdiri dari pijakan lingkungan, pijakan sebelum main/

saintifik, pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra)

PAUD Islam Makarima membagi kegiatan yang dilakukan menjadi lima sentra

yaitu sentra peran, sentra balok, sentra persiapan, sentra life skill, dan sentra BAC/

kreativitas.

Evaluasi pembelajaran PAUD berbasis karakter di PAUD Islam Makarima

dilakukan mengacu pada Acuan Menu Pembelajaran Generik. Evaluasi

pembelajaran yang dilakukan di PAUD Islam Makarima berupa pengamatan,

catatan anekdot dan portofolio. Penilaian melalui pengamatan dilakukan oleh guru

dengan mengamati aktivitas siswa sehari-hari yang berhubungan dengan

penanaman nilai karakter. Penilaian melalui catatan anekdot dilakukan dengan

mencatat perkembangan motorik kasar dan motorik halus siswa, dan mengamati

aktivitas sosial siswa, baik antara siswa dengan siswa maupun antara siswa

dengan guru. Penilaian melalui portofolio dilakukan dengan menggunakan hasil

belajar siswa yang berupa gambar atau pekerjaan rumah.

DAFTAR PUSTAKA

Bissoli, M.D.F. 2014. “Development Of Children’s Personality: The Role Of Early Childhood Education”. Psicologia em Estudo, Maringá, v. 19, n. 4 pp. 587-597.

Page 19: PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ...eprints.ums.ac.id/69508/1/11. NASKAH PUBLIKASI.pdf · pijakan saat main, dan pijakan setelah main. Kegiatan inti II (Sentra)

15

Chuckwbikem, P.E.I. 2013. Resources for Early Chi ldhood Education (E.C.E). Mediterranean Journal of Social Sciences, Vol. 4, No. 8, pp. 161-172.

Hadisi, L. 2016. “Efektifitas Pendidikan Karakter Pada Sekolah Anak Usia Dini: Studi PadaTK Islam Terpadu Al-Qalam Kendari”. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, Vol. 11, No. 2, hlm. 1-17.

Ita, E. 2018. “Manajemen Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini di TK Rutosoro Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada Flores Nusa Tenggara Timur”. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 6, No. 1, hlm. 44-52.

Kurniasih, E.R, Suliyem, dan Wulandari, S. 2014. “Teacher Strategies in Character Education Development in Kindergarten”. Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies, Vol. 3, No. 2, pp. 94-101.

Lee, A. 2014. “Implementing character education program through music and integrated activities in early childhood settings in Taiwan”. International Journal of Music Education, pp. 1-12.

Miles, B. M. & Huberman, A.M. 2008. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.

Rica, L.P. dan Priyantoro, D.E. 2017. “Manajemen Pendidikan Karakter AUD”. Darul Ilmi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Vol. 2, No. 1, hlm. 30-45.

Ridho, R., Markhamah, & Darsinah. 2015. “Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di KB “Cerdas” Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal”. Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 16, No. 2, hlm. 59-69.

Rozalena dan Kristiawan, M. 2017. “Pengelolaan Pembelajaran PAUD Dalam Mengembangkan Potensi Anak Usia Dini”. Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan, Vol. 2, No. 1, hlm. 76-86.

Setyaningrum, E.A. 2017. “The Implementation of the Characters Education to the Early Childhood Based on Akidah (4-6 Years Old) in TK Khalifah 29 Surakarta”. Early Childhood Education Papers (Belia), Vol. 6, No. 2, pp. 137-142.

Tabi’in, A. 2017. “Pengelolaan Pendidikan Karakter Disiplin Anak Usia Dini Studi Kasus di Al-Muna Islamic Preschool Semarang”. Awlady: Jurnal Pendidikan Anak, Vol. 3, No. 1, hlm. 1-23.

Tirtayani, L.A., Asril, N.M., Lestari, N.G.A.M.Y. 2017. “Pengembangan Nilai Karakter Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran Berbasis Komunikasi Empatik”. Jurnal Widya Laksana, Vol.6, No. 2, hlm. 72-80.

Ulavere, P. dan Veisson, M. 2015. “Values and Values Educationin Estonian Preschool Child Care Institutions”. Journal of Teacher Education for Sustainability, Vol. 17, No. 2, pp. 108-124.